anamnesis dan pemeriksaan 20031

57
Sigit Prasetyo Renni Apriyanti

Upload: fourta-lasocto

Post on 20-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

anamnesis

TRANSCRIPT

Page 1: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Sigit PrasetyoRenni Apriyanti

Page 2: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( Allo anamnese ). 80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese.

Page 3: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien Membantu menegakkan diagnosa sementara. Menetapkan diagnosa banding Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya

Page 4: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Identitas PasienNama lengkap → menghindari tertukar dengan orang lain Umur pasien → kecendrungan penyakit pada usia tersebut Jenis kelamin →penyakit tertentu, pada wanita (haid dan

kehamilan) atau laki-laki (prostat) Alamat + nomor telpon → gambaran lingkungan tempat

tinggal Pekerjaan → status ekonomi sosial pasien, tingkat

pendidikan atau jenis penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan

Status perkawinan →penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

Suku, Agama, RAS

Page 5: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Riwayat Penyakit

Keluhan utama yaitu :  Keluhan yang menyebabkan pasien datang berobat. Keluhan utama ini tidak harus sejalan dengan diagnosa utama.

Page 6: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Riwayat Penyakit Sekarang

Onset : kapan pertama kali muncul keluhan Frekuensi : berapa sering Sifat munculnya : mendadak? kronis? Intermitten (hilang

timbul)? Waktu : pagi/siang/sore Durasi : berapa lama Sifat sakit : terus-menerus, hilang timbul, waktu

menunduk/tidur, dll Lokasi : tetap, menjalar, berpindah, menyebar Berat ringannya : ber(+), ber(-), tetap Hubungan dengan fungsi fisiologis lain : apakah mengganggu Akibat yang timbul terhadap aktivitas sehari-hari Upaya yang dilakukan utk mengurangi keluhan

Page 7: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Apakah pasien menderita penyakit/ gejala yang sama?

Apakah pernah rawat inap? Karena apa? Berapa lama?

Apakah pernah operasi? Apakah pernah menjalani pengobatan? Apakah pernah sakit sistem kardiovaskular,

pernafasan, pencernaan, kulit, atau infeksi? Pada wanita : Apakah pernah hamil atau

keguguran?

Riwayat Penyakit Dahulu

Page 8: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Riwayat Penyakit KeluargaApakah penyakit keturunan? Dapat ditularkan oleh anggota keluarga?

Keluhan Penyerta (Berdasarkan Sistem)• Sistem Kulit• Sistem Respirasi• Sistem Pencernaan• Sistem Kardiovaskular• Sistem otot, tulang dan sendi• Sistem Urogenital• Sistem Saraf dan Indera• Sistem Endokrin

Page 9: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

B. Pemeriksaan FisikB. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum yang mencakup :1) Kesan keadaan sakit, termasuk  fasies &

posisi pasien 2) Kesadaran3) Kesan status gizi

Page 10: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

1. Kesan Keadaan Sakit Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau berat

Page 11: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

2. Kesadaran a. Komposmentis : sadar sepenuhnya, bisa

menjawab dg baik b. Apatik : segan, acuh tak acuh c. Somnolen : mengantuk, pulih hanya dg rangsang d. Sopor: mengantuk yg dalam, bangun dg

rangsang kuat ttp tidak bangun sempurna e. Koma : penurunan kesadarn yg sangat dalam, (-)

gerakan, (-) responf. Delirium : penurunan kesadaran+kekacauan

motorik, siklus tidur bangun terganggu, gaduh gelisah, kacau, disorientasi, meronta

Page 12: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

3. Status Gizi

a. Secara klinis  : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi lihat proporsi tubhnya kurus/gemuk. Palpasi dengan cara cubit tebal jaringan lemak subcutan

b. Dengan pemeriksaan fisik & antropometris ( BB, TB, Lingkaran lengan atas, tebal lipatan kulit, lingkar kepala, dada & perut )

Nect

Page 13: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

b. Tanda-tanda Vital

1) Nadi2) Tekanan darah 3) Pernapasan 4) Suhu

Nect

Page 14: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

1) Nadi

Frekuensi nadi Irama Kualitas nadi Tegangan nadiBesarnya pengisian nadi

Back

Page 15: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

2) Tekanan darah Cara : Palpasi u/ mencegah salah ukur akibat menghilangnya

bunyi pd auskultasi Tekanan sistolik = bunyi pertama yg terdengar (Korotkoff

I) Tekanan diastolik = saat bunyi hilang (Korotkoff V) Perbedaan tekakan sistolik dan diastolik disebut tekanan

nadi Faktor yg mempengaruhi hasil : lebar manset, posisi

pasien, emosi pasien, kurang istirahat, rokok

Page 16: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

3) PernapasanFrekuensi pernapasanIrama / keteraturanKedalamanType / Pola pernafasan

4) Suhu tubuh

Back

• Suhu normal 36.6°c – 37.2°c• Suhu rektal > 0,5-1 oC dibanding suhu

mulut• Suhu mulut > 0,5 oC dibanding suhu

aksila • Suhu rektal > mulut > aksila

Page 17: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Demam atau pireksia diartikan sebagai kenaikan suhu tubuh.

Hiperpireksia mengacu pada kenaikan suhu yang ekstrim, yaitu diatas 41°c

Hipotermia mengacu pada suhu abnormal yang rendah, yaitu dibawah 35°c

Page 18: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Mukosa kulit / subkutis yang menyeluruh Warna kulit              Sianosis                   Ikterus                   Kepucatan                    Ekzema Eritema kulit Kelembapan kulit Turgor kulit Perdarahan kulit :  petekei, ekimosis

Page 19: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Kepala

Bentuk :  Normal, hidrocephalus, mikrosephalus

Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum )

Page 20: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

MukaWarna wajah : Pucat, ikterus, sianosis, dllEkspresi pada wajah

Page 21: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

MataPx mata dg inspeksi, palpasi, dan bantuan

alat spt pen-light, funduskopi, peta Snellen Palpebrae ( edema )Konjunctiva ( anemis )Sclera ( ikterus )Pupil  : Reflex cahaya ( miosis, midriasis )

Page 22: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

TelingaPemeriksaan telinga dengan inspeksi, palpasi

dan alatDaun telinga Tofi/benjolan keras (pd gout) Liang telinga Selaput/gendang telinga Nyeri tekan di proc.mastoideus (mastoiditis) Tes pendengaran : berbicara keras atau

berbisik, garpu penala, arloji, audiometer

 Back

Page 23: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

MulutBibir :  Kering, sianosis, simetrisGigi  :  Selaput lendir ( stomatitis )Lidah :  papil atrofiFaring, tonsil, dan tenggorokan

Page 24: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

LeherBentukBendungan venaTrachea ( simetris /

tidak )TortikolisKelenjar gondokKGBKaku kuduk

Page 25: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Tonsil

Periksa: ukuran, warna, kelainannormal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-T0Peradangan tonsil membesar, merah,

mungkin ada detritus

Back

Page 26: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Pharynx

Periksa warna, kelainan peradangan, merah dengan bercak-bercak kotoran (detritus) difteri, seperti membrane putih kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan dari dinding pharynx dan mudah berdarah.

Back

Page 27: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Thorax

Nect

Page 28: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Dalam keadaan diam

Bentuk  :  Normal, simetris, barrel chest ( cembung ), pigeon chest / dada burung )

Retraksi  :  Suprasternal, intercostales, substernal

Kulit  :  Emfisema subcutisSela iga melebar / tidak

Back

Page 29: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Dalam keadaan bergerak

Normal Cheyne – Stokes Cepat dan dalam, diikuti oleh periode

pernafasan yang lambat dan dangkal. Diakhiri apnoe beberapa saat. Normal terdapat bayi premature.

1)Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis metabolic

2)Biot : Sama sekali tidak teratur ( kadang lambat, kadang cepat, dalam, dangkal, kadang apnoe ). Pada penyakit SSP ( encephalitis )

Back

Page 30: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Paru – paruPalpasiPerkusiAuskultasi

Page 31: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Kelainan Bentuk Toraks

Pectus Carinatum (pigeon chest) Pectus ExcavatumBack

Page 32: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Palpasi

Telapak tangan diletakkan datar pada dada &  meraba dengan telapak tangan dan ujung jari. Dinilai : fremitus suara ( waktu anak menangis / disuruh mengatakan “ tujuh-tujuh”

Normal akan teraba gerakan yang sama pada kedua telapak tangan

Meninggi bila ada konsolidasi ( pneumonia )Berkurang bila ada obstruksi jalan napas

( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura )Krepitasi subcutis  :  Menunjukkan adanya

udara dibawah jaringan kulit Nect

Page 33: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Pemeriksaan Ekspansi Paru (palpasi dinamis)

Pemeriksaaan Ekpansi Paru Dinding Toraks Anterior & Posterior

Back

Page 34: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

PerkusiNormal  :  SonorRedup :  Tidak ada udara misal pada tunor

yang luas pada paruHypersonor  :  Udara lebih banyak dapat

padat misal pada emfisema, pnemothoraxThympani  :  Pada hernia diphragmatika

Back

Page 35: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

AuskultasiPada paru – paru

didengarkan suara : napas dasar dan napas tambahan

Back

Page 36: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Suara Napas DasarSuara nafas vesikuler  :  Adalah suara nafas

normal, dimana suara inspirasi lebih keras dan panjang dari ekspirasi

Suara nafas bronkhial  :  Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lenih keras. Hanya ada didaerah parasternal atas dada sepad dan interscapular belakang

Page 37: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Suara napas tambahanRonki BasahRonki KeringWheezing ( Mengi)Krepitasi - Suara membukanya alveoli

( pnemonia Lobaris )Pleural Friction Rub ( bunyi gesekan pleural :

Pada pleuritis )

Back

Page 38: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Wheezing ( Mengi )Jenis ronki kering yang terdengar lebih

sonor. Wheezing pada fase inspirasi  :  Obstruksi saluran nafas bagian atas  :  Edema laryng atau benda asing. Wheezing pada fase ekspirasi  :  Obstruksi saluran nafas bagian bawah  :  asma bronkhiolitis

Back

Page 39: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Ronki KeringSuara kontinu yang terjadi oleh karena udara

melalui jalan nafas yang menyempit baik akibat faktor intraluminar ( Spasme bronchus, edema, lendir, benda asing ) maupun extraluminar ( desakan olleh tumor ) lebih jelas pada fase ekspirasi

Back

Page 40: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Ronki BasahSuara nafas tambahan berupa vibrasi

terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat berupa  :

Ronki basah halus  : Dari duktus alveolus, bronkiolus dan bronchus halus

Ronki basah sedang  :  Dari bronchus kecil dan sedang

Ronki basah kasar  :  Dari bronchus diluar jaringan paru

Back

Page 41: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

JantungInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

Back

Page 42: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Inspeksi

Pericordial bulging ( ada pembesaran ventrikel kanan )

Iktuscordis ( Sela iga V garis midclavicula kiri )

Back

Page 43: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Palpasi

Iktus cordis dapat diraba dengan palpasi, kuat angkat, luas serta frekuensi dan kualitas

Getaran ( Thrill )  :  Terdapat kelainan katup

Back

Page 44: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

PerkusiMenentukan besar dan batas jantung secara kasarNormal :Batas atas      :  Intercostalis II parasternal kiriBatas Kanan  :  Intercostalis IV garis parasternal

kananBatas Kiri      :  Intercostalis IV garis midclavicula kiriPerkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan

kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.

Back

Page 45: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Auskultasia. Lokasi - Iktus cordis  :  pada sela iga V garis

midclavicula kiri ( katup mitral ) b.  P   :  Sela iga II kiri sternumc. A   :  Sela iga II kanan sternum d.  T   :  Sela iga IV parasternal kiri bawahe.  M   :  Dari apeks - Menentukan bungi jantung  : BJ

I. BJ II -BJ I   :  Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup mitral dan trikuspid-BJ II  :   Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup aorta dan pulmonal-Intensitas pada kualitas BJ -BJ III dan BJ IV -Bila ada  :  Akan terdengar derap kuda ( Gaike Rytoe ) yang menunjukkan adanya kegagalan jantung

Nect

Page 46: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Back

Page 47: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

AbdomenInspeksiPalpasi

Back

Page 48: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Inspeksi

Datar, cembung, tegang atau cekungSimetrisUmbilikus ( hernia )Gambaran vena

Back

Page 49: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Palpasi

Dilakukan dengan seluruh jari tangan

Lokasi nyeri tidak selalu berhubungan dengan kelainan organ di daerah tersebut

Ketegangan otot perut ( Defence muskular ) terjadi pada peradangan alat dalam abdomen

Back

Page 50: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Back

Page 51: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

HatiDigunakan ujung jariDigunakan patokan 2 garis, yaitu  :

1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta

2) Garis yang menghubungkan pusar dengan processus kifoideus

Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat  :  Konsistensi, tepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekan

Back

Page 52: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

LimpaLien : berguna bila didapatkan splenomegali 1. Perkusi ICS terbawah sinistra→ biasanya

timpani, bila redup pd inspirasi ada pembesaran lien

2. Perkusi daerah redup lien dari berbagai arah

Back

Page 53: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

GinjalDapat diraba dengan cara Ballotement.

Yaitu dengan cara meletakkan tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh pasien sedemikian rupa, sehingga jari  telunjuk berada di angulus costovertebralis.

Kemudian jari telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu tangan kanan melakukan palpasi  secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ tersebut menyentuh

Nect

Page 54: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

Genitalia ExternaPada Pria

-Ukuran, bentuk penis dan testisApakah ada : Hipospadia, epispodia,

pseudohermaphroditPada Wanita :

Bayi kurang bulan labium minora & klitoris lebih menonjol

Back

Page 55: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

AnusPemeriksan Colok dubur terutama pada bayi

baru lahir

Back

Page 56: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

EkstremitasSimetrisKelainan kongenitalEdema

Back

Page 57: Anamnesis Dan Pemeriksaan 20031

THANK YOU