ananas comusus

10
Nenas Ananas comosus Merr Sistematika Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam famili bromiliaceae. Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A. Adapun secara lengkap, klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai berikut : Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Bromeliales Famili: Bromeliaceae Genus: Ananas Spesies: Ananas comosus Merr (Plantamor, 2012).

Upload: ayu-apriliani

Post on 26-Sep-2015

258 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Botani Farmasi

TRANSCRIPT

NenasAnanas comosusMerrSistematika

Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam famili bromiliaceae. Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A. Adapun secara lengkap, klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai berikut :KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: BromelialesFamili: Bromeliaceae Genus: AnanasSpesies: Ananas comosus Merr (Plantamor, 2012).

Gambar

(Pracaya, 2012).

DeskripsiAnanas comosus (L.) Merr. adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama (Winarno, 2008).Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial). Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm(Winarno, 2008).Buah nanas yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan pineapple karena mempunyai bentuk seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi yang menyebutnya dengan buah: anana, yang artinya "buah yang sangat baik" (Winarno, 2008).Buah nanas yang banyak dijual orang, sebenarnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati ( bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya ) yang dalam perkembangannya tergabung -- bersama-sama dengan tongkol ( spadix ) bunga majemuk -- menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual(Winarno, 2008).Buah nanas mempunyai peluang yang banyak permintaan pasarnya dan juga merupakan tanaman yang tergolong dalam tanaman yang tahan dengan keadaan kemarau dan dapat hidup baik pada suhu sekitar 30C dengan taburan hujan sebanyak 1250 mm setahun (Winarno, 2008).

PencirianBatang tanaman nanas berukuran cukup panjang 20-25 cm atau lebih, tebal dengan diameter 2,0 -3,5 cm, beruas-ruas (buku-buku) pendek. Batang sebagai tempat melekat akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena disekelilingnya tertutup oleh daun. Tangkai bunga atau buah merupakan perpanjangan batang (Ismunandar, 1990).Daun nanas panjang, liat dan tidak mempunyai tulang daun utama. Pada daunnya ada yang tumbuh dari duri tajam dan ada yang tidak berduri. Tetapi ada pula yang durinya hanya ada di ujung daun. Duri nanas tersusun rapi menuju ke satu arah menghadap ujung daun (Ismunandar, 1990).Daun nanas tumbuh memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih, permukaan daun sebelah atas halus mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau coklat kemerah-merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan atau keperak-perakan. Jumlah daun tiap batang tanaman sangat bervariasi antara 70-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atas arah kanan dan kiri (Ismunandar, 1990).Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga bersifat hermaprodit dan berjumlah antara 100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga dimulai dari bagian dasar menuju bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari menanam sampai terbentuk bunga sekitar 6-16 bulan (Ismunandar, 1990).Pada umumnya pada sebuah tanaman atau sebuah tangkai buah hanya tumbuh satu buah saja. Akan tetapi, karena pengaruh lingkungan dapat pula membentuk lebih dari satu buah pada satu tangkai yang disebutmultiple fruit( buah ganda). Pada ujung buah biasanya tumbuh tunas mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas yang tumbuh lebih dari satu yang biasa disebutmultiple crown(mahkota ganda) (Ismunandar, 1990).

habibatNanas sangat mudah ditanam dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi, pertumbuhan yang optimum dapat terjadi pada ketinggian antara 100 - 700 mdpl dengan bulan basah banyak. Bila ditanam di daerah kering, tanahnya harus memiliki sistem pengairan yang baik. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 150 cm. sedangkan suhu udara ratarata sekitar 30o C. Tanah harus ringan hingga sedang dengan tekstur setengah berat atau liat, porous, dan berhumus banyak. Derajat keasaman yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 4,5 - 5,5. Kesuburan tanah tidak menjadi kendala pertumbuhannya, asalkan kebutuhan zat haranya terpenuhi (Anonim, 2007c).A. Organ vegetatif dan generatif

1. vegetatif

Pada umumnya, tanaman nanas diperbanyak secara vegetatif.Perbanyakan vegetatiftanaman nanas dengan menggunakan mata-mata tunas yang banyak tumbuh di hampir setiap organ tanaman nanas. Berikut adalah beberapa bagian/organ/ mata tunas pada tanaman nanas yang dapat digunakan sebagai bahan tanaman tanaman nanas:

1. Tunas akar (ratoon/anakan)Ciri-ciri- Tunas yang tumbuh dari bagian batang tanaman yang berada di bawah tanah.- Jumlah tunas akar untuk setiap rumpun relatif sedikit- Bentuk daun lebih langsing daripada daun yang lainnya- Juvenilitas tunas akar relatif lebih pendek sehingga pada umur 12 bulan, tanaman sudah dapat berbuah.

2. Tunas Batang (sucker)Ciri-ciri :- Tunas yang tumbuh dari batang atau tangkai buah- Jumlah tunas batang untuk setiap rumpun tanaman relatif sedikit- Bibit dari tunas batang mulai berbuah pada umur 18 bulan setelah pindah tanam.

3. Tunas Buah (basal slip)Ciri-ciri :- Tunas yang tumbuh pada tangkai buah di bawah dasar buah dan di atas tunas batang- Ukuran bervariasi tergantung kesehatan tanaman dan pertumbuhannya- Jumlah tunas buah reatif banyak, dapat mencapai 10 tunas- Dapat menghasilkan buah pada umur 20 tahun.

4. Mahkota Buah (crown)Ciri-ciri :- Tunas yang tumbuh pada pucuk buah- Hanya memiliki satu tunas mahkota buah- Berukuran seragam dan baru bisa menghasilkan buah pada umur 22-24 bulan setelah pindah tanam

5. Stek BatangCiri-ciri :- Tunas yang ditumbuhkan dari mata tunas di batang yang tidak aktif (dorman) kemudian disemaikan dalam media steril dengan perlakuan khusus- Jumlah bibit banyak, seragam dan mudah dalam pengangkutan (Rukmana, 19996).

Organ generatifTerbentuknya buah nanas adalah dari bagian khusus yang ada pada tumbuhan nanas. Awal munculnya buah nanas adalah daru tunas yang kemudian bertumbuh menjadi tumbuhan yang bberbuah nanas. jadi, cara berkembang biak tumbuhan nanas secara generatif atau alami masuk dalam perkembangbiakan secara vegetatif. Biasanya juga perkembangbiakan nanas disebut sebagai anakan (bimbingan, 2015)Kandungan giziMenurut Wirakusumah (2000) kandungan gizi dalam 100 gram buah nanas adalah sebagai berikut:

Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), gizi cukup tinggi dan enzim bromelin. Enzim bromelin membantu mencerna protein di dalam makanan untuk diserap oleh tubuh . Nanas mengandung asam sitrat yang memberi rasa manis dan rasa asam pada buahnya. Buah nanas menaikkan kadar basa darah dan membantu meringankan penyakit edema dengan mengurangi air berlebih didalam tubuh. Buah nanas mempunyai kandungan asam aspartik. Asam aspartik berfungsi sebagai asam amino di dalam tubuh sehingga membantu proses metabolisme tubuh. (Anonim, 2008).

Manfaat Lain Nanas Selain enzim bromeilin diatas, dalam tanaman maupun buah nanas terdapat dekstrosa, laevulosa, manit, sakarosa, asam organik, ergosterol peroksida, asam ananasat, asam sitrat dan gula. Secara garis besarnya, selain manfaat bromeilin yang tersebut diatas, nanas mempunyai manfaat lain yang bisa digunakan oleh manusia, antara lain ; a. mengobati batuk, demam, haid tidak teratur, membangkitkan nafsu makan, mulas, obat cacing, radang tenggorokan, sembelit, amandel, sakit kuning, kaplan dan ketombe. b. Dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dalam jaringan karena mengandung enzim peroksidase yang mempunyai keunggulan sebagai komponen anti tumor.c. Nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis. d. Kandungan serat dan kalium dalam buah nanas dapat digunakan untuk mengobati obat sembelit dan gangguan pada saluran air kencing. 8 Minum segelas sari nanas segar dicampur dengan sedikit lada dan garam berkhasiat untuk menyembuhkan mual-mual di pagi hari, pengeluaran empedu berlebihan, selesma (flu), wasir dan kurang darah. Penyakit kulit seperti gatal-gatal, eksim dan kudis juga dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas. e. Nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung. f. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk. selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya. g. Asam chlorogen, yaitu antioksidan yang banyak terdapat di buahbuahan juga dapat ditemukan pada nanas. Asam ini memblokir formasi dari nitrosamine, zat yang dapat menyebabkan kanker. Nitrosamine terbentuk ketika daging olahan yang diberi pengawet dipanaskan pada suhu tinggi. h. zat valine dan leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk mempertahankan kadar energi tubuh kita (satrio, 2011)Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam Nanas Meskipun ada seabrek keuntungan dalam mengkonsumsi nanas, namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai agar tidak terjerumus dalam kesakitan atau penyesalan. Antara lain; a. Kosumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil, karena enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai bahan kontrasepsi Keluarga Berencana untuk memperjarang kehamilan. b. Bagi beberapa orang, mengkonsumsi nanas terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala. c. Nanas dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Sebagian orang dapat merasakan gejala alergi seperti kulit menjadi merah dan gatal setelah mengkonsumsi nanas. d. Selain itu nanas juga dapat menyebabkan diare atau mual pada sebagian orang. Hal ini dapat terjadi jika orang yang alergi terhadap nanas mengkonsumsi nanas dalam jumlah besar(SUSANTI, 2012).

Daftar Pustaka

Ismunandar, 1990. Ciri-ciri nanas. Sinar baru. BandungPlantamor, 2012. Nanas. Tersedia di http://www.plantamor.com/index.php?plant=95%28 (Diakses pada 09 Mei 2015). Pracaya, 1992. Jeruk, Nanas Varietas Budidaya dan Pasca Panen. PT Penebar Swadaya, Jakarta.

Winarno, 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka UtamaAnonim. 2007c. Nanas Cayene. www.iptek.net.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2007.

Rukmana, Rahmat. 1996. Nanas Budidaya dan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta.Wirakusumah, E. S., 2000. Buah dan Sayur untuk Terapi. Penebar Swadaya, Jakarta.Anonim, (2008), Nanas (Ananas Comosus) dari manfaat sampai efek samping, http:///www.kompas.com/kompascetak/0303/221/ilpeng/1901 tanggal akses 18 Februari 2012 SUSANTI. 2012. Kajian pemanfaatan enzim bromeilin dari limbah kulit nanas (ananas comosu merr ) untuk melunakkan daging. TERSEDIA ONLINE DI http://digilib.unimed.ac.id/kajian-pemanfaatan-enzim-bromeilin-dari-limbah-kulit-nanas-ananas-comosus-l-merr-untuk-melunakkan-daging-22569.html Satrio, (2011), Teknik Budidaya Nanas, (http://satriodangerouscancer.blogspot.com/2011/10/teknik-budidaya-nanas.html)Bimbingan. 2015. http://www.bimbingan.org/cara-berkembang-biak-tumbuhan-nanas.htm