anatomi fisiologi colon gangguan defekasi

4
Gangguan Defekasi Handoko (2012 060 003) Definisi Konstipasi merupakan keluhan kesulitan buang air besar, atau buang air besar yang jarang yang terus menerus. Kebanyakan orang memiliki setidaknya tiga bowel movement per minggu, namun frekuensi buang air besar saja tidak bisa dijadikan kriteria diagnosis konstipasi. Bentuk dan konsistensi feses berkorelasi dengan waktu yang telah berlalu sejak buang air besar yang terakhir. Tinja keras erat kaitannya dengan transit oleh usus lambat sedangkan tinja yang encer terjadi karena transit usus cepat. Faktor psikososial dan budaya mungkin juga berperan. Seseorang dengan orang tua yang menanamkan nilai pentingnya buang air besar harian akan membuat seseorang lebih prihatin ketika dia melewati sehari tanpa buang air besar. berapa anak-anak menahan buang air besar untuk mearik perhatian atau karena takut sakit dari iritasi dubur, dan beberapa orang dewasa menahan buang air besar karena sibuk pekerjaan. Colon

Upload: handoko-suhardi

Post on 13-May-2017

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Fisiologi Colon Gangguan Defekasi

Gangguan DefekasiHandoko (2012 060 003)

DefinisiKonstipasi merupakan keluhan kesulitan buang air besar, atau buang air besar yang jarang yang terus menerus. Kebanyakan orang memiliki setidaknya tiga bowel movement per minggu, namun frekuensi buang air besar saja tidak bisa dijadikan kriteria diagnosis konstipasi.

Bentuk dan konsistensi feses berkorelasi dengan waktu yang telah berlalu sejak buang air besar yang terakhir. Tinja keras erat

kaitannya dengan transit oleh usus lambat sedangkan tinja yang encer terjadi karena transit usus cepat.

Faktor psikososial dan budaya mungkin juga berperan. Seseorang dengan orang tua yang menanamkan nilai pentingnya buang air besar harian akan membuat seseorang lebih prihatin ketika dia melewati sehari tanpa buang air besar. berapa anak-anak menahan buang air besar untuk mearik perhatian atau karena takut sakit dari iritasi dubur, dan beberapa orang dewasa menahan buang air besar karena sibuk pekerjaan.

ColonAnatomi

Ciri-ciri kolon adalah sbb.

– Taenia coli [otot polos longitudinal yang terpisah] (3 buah)

Page 2: Anatomi Fisiologi Colon Gangguan Defekasi

• Taenia omental

• Taenia bebas

• Taenia mesokolik

– Haustra oleh plica semilunaris.

– Appendices epiploica.

Sebagian usus besar tak mobil (kolon asenden dan desenden) dan warnanya lebih putih dibanding usus halus (vaskularisasinya kurang).

Kolon asenden, caecum, dan kolon transversum dipendarahi oleh a. Mesenterika superior.

Kolon desenden,sigmoid, dan proksimal rektum oleh A. Mesenterika inferior.

Rektum lainnya oleh A haemorrhoidalis medius dan inferior.

Antara kolon kiri dan kanan ada kolateral yg jalannya sejajar dengan kolon yaitu A.Marginalis. Arteri itu penting untuk operasi transfer kolon.

VENA dan LIMFE mengikuti arteri.

Panjang caecum-anus sekitar 1,5 M

Diameter terlebar berada di Caecum (7,5- 8,5 cm. Makin ke distal, makin kecil diameternya, sigmoid 2,5 cm, tapi kemudian di rektum melebar.

Kolon asenden dan desenden relatif terfiksasi (extraperitoneal)

Lainnya relatif mobil (intraperitoneal)

FisiologiAda 3 Primary function.

– Absorbsi air dan elektrolit, terutama di kolon asenden.

– Faecal storage, terutama descending colon.

– Ekskresi mukus.

Ada Ileocaecal valve berfungsi mencegah isi ileum terlalu cepat masuk kolon, sehingga ada cukup waktu bagi ileum untuk absorbsi / digest. Juga mencegah refluks.

Per 24 jam isi ileum ke kolon 500 cc dan nanti yg keluar sebagai feses hanya tinggal 180 cc karena absorpsi air.

Karena kolon relatif lebih fixed dan lamban gerakannya dibanding usus halus, kuman di kolon > usus halus.

Kolon 1ml---100 miliar kuman, usus halus 1ml--- 100ribu.

Feses mass td 70% h2o dan 30% bakteri.

2 pattern motilitas kolon yaitu

– Segmental, terutama di kolon asenden dan transversum. (untuk absorbsi )

– Propelling (mass movement) Propelling juga terjadi bila ada makanan/tekanan meningkat di kolon/rektum atau lambung

Peristaltik kolon berubah bila ada

– Infeksi, trauma, anestesia, hipokalemia., reflek2, obat2an (kholenergik dan anti khole)

Proses defekasi.

– Bila tekanan di Rektum naik, terasa ingin BAB dan terjadi relaksasi sfingter interna. Dilanjutkan dengan kontraksi mulai kolon lienalis terus ke distal, disertai relaksasi sfingter eksterna dan peningkatan tekanan intra abdomen.

Didalam kolon dibentuk Ammoniak, hasil degradasi urea oleh kuman2 diabsorbsi

Page 3: Anatomi Fisiologi Colon Gangguan Defekasi