anatomi fisiologi mammae
DESCRIPTION
lsjdcoodcpqdioweklTRANSCRIPT
Anatomi, Fisiologi, Patologi, dan Pemeriksaan Fisik pada Payudara
PembimbingDr. Farizal Fadhil, spB
Dr. Iskandar, SpB (K) OnkDr. Noer Faisal, SpB (K) Onk
Anatomi
• Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari luar sebagai berikut :
Superior : iga II atau III Inferior : iga VI atau VIIMedial : pinggir sternumLateral : garis aksilaris anterior
Anatomi Pada payudara terdapat
tiga bagian utama, yaitu :1. Korpus (badan), yaitu
bagian yang membesar.2. Areola, yaitu bagian
yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.
• Suplai darah berasal dari arteri mammaria interna cabang A. Subclavia
• Perdarahan tambahan: a. aksilaris melalui cabang a.torakalis lateralis, a. torako dorsalis dan a. torako akromialis
• Aliran darah balik melalui vena mengikuti perjalanan arteri ke v. mammaria interna dan cabang-cabang vena aksilaris menuju v.cava superior
Aliran Limfe Payudara
Aliran limfe dibagi 2 kelompok
1. kelompok Aksila• apikal atau subklavikula• vena aksilaris• interpectoral atau
Rotter’s• Scapula• sentral
2. Mammaria Interna
Menurut Berg terbagi 3 kelompok
Fisiologi
Payudara mengalami 3 macam perubahan yang di pengaruhi oleh hormon
1. Fase pertama kelahiran hingga pubertas2. Fase kedua masa reproduksi hingga masa
klimakterium3. Fase ketiga menopause
PATOLOGI
Anomali 1. Amastia : tidak ada payudara sebelah atau dua-
duanya.2. Jaringan mamma aksesoris (supernumerary breast)
atau mamma aberrant :payudara atau papillae mamma lebih dari dua.
3. Bentuk abnormal dari payudara ; Misalnya areola mamma yang menonjol, Polythelia yaitu 1 payudara lebih dari satu putting susu, baik pada satu areola maupun pada beberapa areola dari satu payudara.
PATOLOGI
Kelainan pertumbuhan payudara• Payudara tidak berkembang mungkin sebabnya
agenesis ovarium• Hipertrofi payudara dewasa.• Ginekomastia pada pria, suatu hipertrofi
payudara sebelah ada dua-duanya, disebabkan oleh kelainan hormon, kelainan pada testis yang biasanya bilateral.
PATOLOGI
Infeksi pada payudara• Mastitis akut biasanya pada wanita menyusui,
tertahannya air susu dan masuknya kuman-kuman melalui papilla mamma
• Bila tidak diobati akanmenjadi abses danperlu diinsisi.
Tumor jinak
Kelainan fibrokistik• terjadi akibat dari peningkatan dan distorsi
perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid
• Gejala berupa pembengkakan dan nyeri tekan pada payudara menjelang periode menstruasi
Fibroadenoma• Fibroadenoma wanita muda insidensi
puncak pada usia 30-an• Benjolan ini biasanya tidak
nyeri, bisa multipel• Tumor ini terdiri dari jaringan
fibrosa yang berbentuk bulat, licin, berkonsistensi padat kenyal, berbatas tegak, dan mudah digerakkan
• Pananganan fibriadenoma adalah melalui pembedahan pengangkatan tumor
Tumor filoides• Tumor phylloides adalah fibroadenoma besar
di payudara, dengan stroma serupa-sarkoma yang sangat selular
• neoplasma jinak ganas• bersifat agresif lokal dan dapat bermetastasis• Sebagian besar tumor ini tetap lokalisata dan
disembuhkan dengan eksisi
Papiloma intraduktus• Papiloma intraduktus adalah pertumbuhan
tumor neoplastik di dalam suatu saluran air susu (duktus laktiferus)
• 75% tumbuh di bawah areola payudara
Adenosis sklerosis• Secara klinis, tumor ini teraba seperti kelainan
fibrokistik tetapi secara histopatologi tampak proliferasi jinak.
Tumor ganas
Ductal Carcinoma In-Situ (DCIS)• Merupakan tipe kanker payudara yang paling dini
dan terbatas hanya di dalam sistem duktus.
Infiltrating Ductal Carcinoma (IDC)• Tipe yang paling sering terjadi, mencapai 78% dari
semua keganasan.• Pada pemeriksaan mammogram didapatkan lesi
berbentuk seperti bintang (stellate) atau melingkar.
Medullary Carcinoma• Tipe ini paling sering terjadi pada wanita berusia akhir
40 tahun dan 50 tahun. Menghasilkan gambaran sel seperti bagian abu-abu (medulla) pada otak. Terjadi sebanyak 15% dari kasus kanker payudara.
Infiltrating Lobular Carcinoma (ILC)• Tipe kanker payudara yang biasanya tampak sebagai
penebalan di kuadran luar atas dari payudara. Tumor ini berespon baik terhadap terapi hormon. Terjadi sebanyak 5% dari kasus kanker payudara.
Tubular Carcinoma• Tipe ini banyak ditemukan pada wanita usia 50 tahun
keatas. Pada pemeriksaan mikroskopik gambaran struktur tubulusnya sangat khas. Terjadi sebanyak 2% dari kasus kanker payudara dan angka 10 ysr (year survival rate) mencapai 95%.
Mucinous Carcinoma (Colloid)• Kanker payudara yang angka kesembuhannya paling
tinggi. Perubahan yang terjadi terutama pada produksi mucus dan gambaran sel yang sulit ditentukan. Terjadi sebanyak 1%-2% dari seluruh kasus kanker payudara.
Inflammatory Breast Cancer (IBC)• Tipe kanker payudara yang paling agresif dan
jarang terjadi. Kanker ini dapat menyebabkan saluran limfe pada payudara dan kulit terbuntu. Disebut inflammatory (keradangan) karena penampakan kanker yang membengkak dan merah. Di Amerika, terjadi 1%-5% dari seluruh kasus kanker payudara.
Stadium
• Penilaian saat mendiagnosis suatu penyakit kanker, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh
• Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan TNM system dari UICC/AJCC tahun 2002 adalah sebagai berikut :
T = ukuran tumor primer
N = Kelenjar getah bening regional
PROSEDUR DIAGNOSTIK
• Anamnesa • Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan Radiodiagnostik / Imaging
AnamnesisKeluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakitnya.• Benjolan• Kecepatan tumbuh • Rasa sakit• Nipple discharge• Nipple retraksi dan sejak kapan• Krusta pada areola• Kelainan kulit: dimpling, peau d’orange, ulserasi, venectasi• Perubahan warna kulit• Benjolan ketiak• Edema lengan
Pemeriksaan fisik
a. Status generalis, cantumkan performance status
b. Status lokalis :- Payudara kanan dan kiri harus diperiksa- Masa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi,
permukaan, bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfixasi atau tidak ke jaringan mamae sekitar, kulit, m.pectoralis dan dinding dada
- perubahan kulit :• kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit • peau d’orange, ulserasi
- nipple : tertarik, erosi, krusta, discharge- status kelenjar getah bening• KGB axila : Jumlah, ukuran, konsistensi, terfixir
satu sama lain atau jaringan sekitar• KGB infra clavicula : idem• KGB supra clavicula: idem
- pemeriksaan pada daerah yang dicurigai metastasis : Lokasi organ (paru, tulang, hepar, otak)
Pemeriksaan Radiodiagnostik / Imaging
1. Diharuskan (recommended)• USG payudara dan Mamografi untuk tumor ≤ 3 cm• Foto Thorax • USG Abdomen
2. Optional • Bone scanning atau dan bone survey (bilamana
sitologi + atau klinis sangat mencurigai pada lesi > 5 cm)
• CT scan
Pemeriksaan penunjang• Mamografi
Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy - sitologi
• Dilakukan pada lesi yang secara klinis dan radiologik curiga ganas
Pemeriksaan Histopatologik (Gold Standard Diagnostic)
Pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan potong beku dan/atau paraffin.
Bahan pemeriksaan Histopatologi diambil melalui :• Core Biopsy• Biopsi Eksisional untuk tumor ukuran <3 cm• Biopsi Insisional untuk tumor– operable ukuran >3 cm sebelum operasi definitif– inoperable
• Spesimen mastektomi disertai dengan pemeriksaan KGB
• SADARI : - Dilaksanakan pada wanita mulai usia subur,
setiap 1 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir
• Pemeriksaan Fisik : Oleh dokter secara lige artis.
• Mamografi : - Pada wanita diatas 35 tahun – 50tahun : setiap
2 tahun- Pada wanita diatas 50 tahun : setiap 1
tahun.
SCREENING
• Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara, 2014
• Peraboi, Panduan Bedah Onkologi, 2013• https://cancerstaging.orgz
SEKIAN