anatomi hewan vertebrata

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuhan menciptakan bumi ini dan segala isinya tidaklah sia-sia. Makhluk hidup yang menempati bumi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari alam semesta. Setiap makhluk hidup memiliki berbagai macam jenis dan karakteristik bentuk tertentu yang membuat makhluk hidup menjadi beraneka ragam. Keberagaman dan keunikan bentuk dari makhluk hidup erat kaitannya dengan keberagaman bentuk penyusun tubuh makhluk hidup tersebut. Dimana jaringan yang menyusun tubuh makhluk hidup berkumpul membentuk suatu organ yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. Perkembangan zaman yang semakin pesat memicu rasa ingin tahu yang besar pula bagi ilmuwan untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam mengenai anatomi suatu makhluk hidup, Bagaimana bentuk,warna dan letak masing-masing organ-organ utama penyusunnya. Anatomi setiapa jenis makhluk hidup mempunyai perbedaan dan juga persamaan. Anatomi makhluk hidup dapat dibagi secara garis besar yaitu anatomi tumbuhan dan anatomi hewan. Untuk anatomi hewan dapat juga dibedakan menjadi dua yaitu

Upload: nhytha-teenegers

Post on 31-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Anatomi hewan vertebrata

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi hewan vertebrata

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuhan menciptakan bumi ini dan segala isinya tidaklah sia-sia.

Makhluk hidup yang menempati bumi ini merupakan bagian tak

terpisahkan dari alam semesta. Setiap makhluk hidup memiliki berbagai

macam jenis dan karakteristik bentuk tertentu yang membuat makhluk

hidup menjadi beraneka ragam. Keberagaman dan keunikan bentuk dari

makhluk hidup erat kaitannya dengan keberagaman bentuk penyusun

tubuh makhluk hidup tersebut. Dimana jaringan yang menyusun tubuh

makhluk hidup berkumpul membentuk suatu organ yang masing-masing

memiliki fungsi tertentu.

Perkembangan zaman yang semakin pesat memicu rasa ingin tahu

yang besar pula bagi ilmuwan untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam

mengenai anatomi suatu makhluk hidup, Bagaimana bentuk,warna dan

letak masing-masing organ-organ utama penyusunnya. Anatomi setiapa

jenis makhluk hidup mempunyai perbedaan dan juga persamaan. Anatomi

makhluk hidup dapat dibagi secara garis besar yaitu anatomi tumbuhan

dan anatomi hewan. Untuk anatomi hewan dapat juga dibedakan menjadi

dua yaitu anatomi hewan betulang belakang (Vertebrata) dan anatomi

hewan tak bertulang belakang (Invertebrata).

Pengamatan anatomi suatu hewan dilakukan dengan cara

pembedahan agar bisa memudahkan dalam mengamati letak, bentuk, dan

hubungan organ dengan organ lainnya. Katak sawah merupakan salah satu

jenis hewan amphibi yang paling mudah didapat dan diamati. Anatomi

tubuh katak dapat memberi gambaran secara jelas tentang organ-organ

utama yang menyusun tubuh hewan amphibi.

Oleh karena itu, pada praktikum kali ini yang akan diamati adalah

katak sawah (Rana Cancarivora) yaitu salah satu jenis hewan vertebrata.

Pada praktikum ini, mahasiswa melakukan pembedahan pada katak untuk

Page 2: anatomi hewan vertebrata

mengetahui bagaimana struktur dan anatomi sistem organ yang menyusun

tubuh katak yang dapat mewakili hewan-hewan vertebrata lainnya.

B. Tujuan Percobaan

Mahasiswa dapat mengenali bentuk, warna, dan letak organ serta

hubungannya dengan organ lain pada suatu sistem organ.

C. Manfaat

1. Mahasiswa dapat memahami cara melakukan pembedahan pada hewan

dan juga nama organ-organ hewan yang dibedah.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk-bentuk, letak dan warna organ

tersebut secara mendetail dan hubungannya dengan organ lainnya

sehingga membentuk suatu sistem organ.

3. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman tentang bagaimana cara

melakukan pembedahan terhadap hewan dengan baik dan benar.

Page 3: anatomi hewan vertebrata

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Hewan yang tergolong vertebrata adalah hewab yang bertulang belakang

yang memiliki system dalam tubuhnya yang lebih kompleks. Seperti halnya

dengan manusia, hewan vertebrata juga memiliki organ tubuh yang hamper sama

dengan manusia. Organ-organ tersebut saling bekerja sama dengan melkukan

fungsi yang lebih tinggi membentuk sistem organ (Pagarra, 2004).

Dalam pratikum ini akan dilakukan pengamatan susunan anatomi tubuh

katak sawah (Rana cancarivora). Anatomi katak dapat memberikan gambaran

umum organ-organ utama pada hewan vertebrata. Pengamatan anatomi suatu

hewan diperlukan pembedahan untuk memudahkan mengamati bentuk,

kedudukan dan hubungannya dengan organ lain (Tim Penyusun, 2014).

Vertebrata masih mempertahankan karekteristik chordate primitive tetapi

memiliki spesialisasi tambahan, yaitu ciri-ciri yang diturunkan dan dimiliki

bersama yang membedakan subfilum ini dari chordate invertebrate. Banyak ciri-

ciri yang membedakan vertebrata-vertebrata ini terkait dengan ukuran besra dan

gaya hidup yang aktif. Tengkorak vertebrata dan otak (yang merupukan ujung

anterior tali saraf dorsal berlubang yang membesar), bersama-sama dengan mata,

telinga dan hidung, merupakan bukti-bukti ciri evolusi penting pada vertebrata

dengan derajat sefalisasi yang tinggi, pemusatan perkakas sensoris dan peralatan

saraf didalam kepala (Campbell, 2008).

Menurut Radiopoetra (1999), tubuh hewan vertebrata terdiri atas 10 sistem

organ, antara lain :

1. System integumen (kulit)

2. System rangka (skelet)

3. System apindekular, meliputi gelang bahu dengan anggota gerak depan

dan gelang panggul dengan anggota gerak bawah

4. System pencernaan

5. System respirasi

6. System peredaran darah (sirkulasi)

Page 4: anatomi hewan vertebrata

7. System pengeluaran (ekskresi)

8. System reproduksi

9. System saraf

10. System endokrin

Ada sekitar 3000 spesies amphibian hidup didunia, yang dikelompokkan

dalam 3 golongan yaitu anura (katak atau kodok), caudata atau urodela

(salamender), dan gymnophiona atau apoda (caecilia). Hanya ada sekitar 60

spesies caecilian dan sekita 200 jenis salamander. Jadi sebagian besar amphibian

terdiri atas katak dan kodok (Sukiya, 2003).

Terminology “amphibia” diterapkan pada anggota kelas ini karena

sebagian besar hewan menghabiskan tahap awal kehidupannya didalam air dari

bentuk larva berupa kecebong yang bernapas dengan insang luar kemudian larva

mengalami metamorvosa menjadi anak katak dengan pernapasan berupa paru-

paru, kehidupan demikian ini tidak mutlak untuk semua amphibi. Ada beberapa

yang tidak pernah meninggalkan air dan yang lainnya tidak pernah masuk ke

dalam air (Sukiya, 2003).

Amphibia berarti “dua kehidupan”, yang mengacu kepada metamorphosis

banyak jenis katak. Kecebong yang merupakan tahapan larva dari seekor katak

atau kodok, umunya adalah herbivore aquatic dengan insang. System gurat sisi

yang mirip dengan ikan dan ekor panjang yang bersirip. Selama metamorphosis

yang berakhir dengan “kehidupan kedua”, kaki berkembang, insang dan system

gurat sisi menghilang. Tetropoda muda dengan paru-paru untuk bernapas,

sepasang gendang telinga eksternal, dan system pencernaan yang diadaptasikan

untuk mengkomsumsi makanan sebagai karnivora, merangkak ke tepian dan

memulai kehidupan didarat. Banyak amphibian memperlihatkan perilaku social

yang kompleks dan beraneka ragam, khususnya selama musim kawin. Katak

umunya merupakan makhluk yang diam, tetapi banyak spesies mengeluarkan

suara-suara untuk mengambil pasangan kawin selama musim kawin. Jantan bias

bersuara keras untuk mempertahankan daerah kawin atau untuk menarik betina

(Campbell, 2008).

Page 5: anatomi hewan vertebrata

Katak air butuh sedikit kelenjar oral karena makanan mereka berada di air

sehingga tidak memerlukan banyak kelenjar mukus di mulut. Kelenjar-kelenjar ini

banyak terdapat pada katak (frog) dan kodok (toad) darat, khususnya pada

lidahnya, yang digunakan untuk menangkap mangsa. Amfibi darat juga memiliki

kelenjar intermaksilari pada dinding mulutnya. Ada beberapa amphibi yang

lidahnya tidak dapat bergerak, tetapi sebagian besar bangsa Amphibia mempunyai

lidah yang dapat dijulurkan keluar (protrusible tongue) serta pada katak dan

kodok lidah digulung ke belakang bila tidak digunakan. Esofagus pendek dapat

dibedakan dari lambung. Usus menunjukkan berbagai variasi. Pada Caecillia

menunjukkan ada gulungan kecil dan tidak dibedakan antara usus kecil dan usus

besar, pada katak dan kodok terdapat usus yang relatif panjang, menggulung yang

membuka ke kloaka (Sukiya, 2003).

Sebagian besar amphibi mempunyai problem untuk mengisi jantung yang

menerima darah oksi dari paru-paru dan darah deoksi yang tidak mengandung

oksigen dari tubuh. Untuk mencegah banyaknya pencampuran dua jenis darah

tersebut, bahwa amfibi telah mengembangkan ke arah sistem sirkulasi

transisional. Jantung mempunyai sekat interatrial, kantong ventrikular, dan

pembagian konus arteriosus dalam pembuluh sistemik dan pembuluh pulmonari.

Darah dari tubuh masuk ke atrium kanan dari sinus venosus kemudian masukke

sisi kanan ventrikel, dan dari sini dipompa ke paru-paru. Darah yang mengandung

oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri lewat vena pulmonalis kemudian

menuju sisi kiri ventrikel untuk selanjutnya dipompa menuju ke seluruh tubuh.

Beberapa pengecualian terjadi pada salamander yang tidak mempunyai paru-paru,

di mana celah interatrial tidak lengkap dan vena pulmonalis tidak ada (Sukiya,

2003).

Page 6: anatomi hewan vertebrata

BAB IIIMETODE PRATIKUM

A. Waktu dan tempat

Hari / Tanggal : Rabu / 31 Desember 2014

Pukul : 07.40 - 09.20 WITA

Tempat : Laboratorium Biologi Lantai 3 Barat, FMIPA UNM

B. Alat dan bahan

1. Alat

a. Botol pembunuh

b. Baki bedah

c. Alat bedah:

1. Gunting 1 buah

2. Sedotan minuman

3. Pinset 1 buah

4. Jarum 4 buah

5. Skalpel

2. Bahan

a. Katak sawah (Rana cancarivora) 1 ekor

b. Kapas secukupnya

c. Kloroform / eter (pembius) secukupnya

C. Langkah kerja

1. Pengamatan luar

a. Mematikan katak

Mengambil segumpal kapas (sebesar ruas empu jari tangan), basahi

dengan eter/kloroform, lalu masukkan ke dalam botol terslam botol

Page 7: anatomi hewan vertebrata

pembunuh; segera pula memasukkan katak ke dalam botol

tersebut, menutup dengan rapat. Membiarkan sampai katak mati.

b. Mengeluarkan katak yang telah mati dan meletakkannya di atas

baki bedah. Membiarkan kapas dalam botol dan menutup rapat

(uapnya berbahaya)

c. Mengamati bagian luar katak

1). Mata, kelopak, dan selaput tidur

2). Lubang hidung luar

3). Tympanum (selaput pendengar)

4). Celah mulut

5). Tungkai depan

a). Lengan atas (Branchium)

b). Lengan bawah (Ante branchium)

c). Telapak (Manus)

d). Jari-jari (Digiti)

6). Tungkai belakang

a). Paha (Femur)

b). Betis (Crus)

c). Telapak bersatu (Pes)

d). Jari-jari berselaput renang

7). Kloaka (menentukan letaknya)

8). Meraba permukaan kulit dan memperhatikan warnanya.

d. Menggambar dari arah punggung dan memberi nama bagian-

bagian tersebut di atas.

2. Pembedahan

a. Meletakkan katak pada punggungnya da atas baki bedah.

Memakukan keempat jarinya dengan jarum pada lilin, sehingga

tidak mudah goyang.

b. Dengan pinset, menjepit secara membujur kulit perut dekat paha,

mengangkat sedikit, menggunting secara melintang kulit di bawah

pinset,sehingga terbentuk celah pada kulit perut.

Page 8: anatomi hewan vertebrata

c. Melalui celah kulit itu, memasukkan ujung gunting yang tumpul,

menggunting kulit ke arah kepala sampai gunting tertumbuk.

Membalik ke celah tadi, menggunting ke arah pangkal kedua paha.

d. Menggunting kulit ke arah samping kiri dan kanan sehingga kulit

perut bisa tersingkap. Memeriksa perlekatan kulit pada jaringan

otot. Hanya pada tempat tertentu kulit melekat pada otot sehingga

terbentuk semacam kantong (saccus).

e. Memperhatikan pula bagian tengah otot perut. Tampak garis putih

membujur sepanjang otot perut (disebut linea alba)

f. Menjepit pinset otot perut di samping linea alba, dan menggunting

melintang sehingga terbentuk celah. Memasukkan ujung gunting

yang tumpul ke dalam celah otot perut dan mulailah menggunting

ke arah kepala sampai ke bawah rahang. Melanjutkan

pengguntingan sampai ke pangkal paha.

g. Menyingkap jaringan otot perut ke samping kiri dan kanan

sehingga terbuka rongga perut tampak jeroan.

3. Pengamatan sistem pencernaan

a. Membuka rongga mulut dengan skalpel dan pinset, sehingga

rongga mulut terbuka. Mengamati bentuk gigi, meraba denngan

jari pada rahang atas dan gigi vomer pada langit-langit.

b. Dengan pinset menarik lidahnya keluar, mengamati bentuk dan

perlekatannya (catat).

c. Melanjutkan pengamatan rongga perut yang berisi jeroan.

Mengamati bentuk dan warnnnya:

1) Hati sebelah kanan, ada beberapa lobus; mencari kantung

empedu, bagaimana warnanya.

2) Lambung di sebelah kiri hati, mengangkat sedikit akan tampak

duodenum dan pankreas.

3) Merunut terus usus halus sampai usus tebal. Memperhatikan

pertemuannya.

4) Rektum yang belok ke kloaka.

Page 9: anatomi hewan vertebrata

4. Pengamatan sistem peredaran darah

a. Arah kepala dari hati, tampak jantung dalam selaput.

b. Menusuk selaput pembungkus jantung dengan jarum atau ujung

skalpel sampai pecah, mengamati bentuk dan bagian:

1) Bilik (ventrikel)

2) Serambi (atrium) kiri dan kanan

3) Pembuluh nadi utama (truncus arterious) yang keluar dari

ventrikel kemudian bercaban menjadi dua aorta (kiri dan

kanan).

4) Menggambar bagian jantung dan memberi nama bagian

tersebut da atas.

5. Pengamatan sistem pernafasan

a. Memeperhatikan bagian sebelah kanan hati dan sebelah kiri

lambung, tersembul bagian paru-paru.

b. Dengan sedotan minuman yang ujungnya dimasukkan dalam

lubang pangkal tenggorokan (membuka mulut), meniup

pangkalnya perlahan, maka paru-paru akan menggembung.

Mengamati bentuk dan warna paru-paru, pembuluh darah pada

paru-paru.

c. Melepaskan jantung dengan gunting sehingga tampak batang

tenggorok (trakea).

d. Membuat gambar bagian sistem pernafasan katak ini.

6. Pengamatan sistem eksresi dan reproduksi (urogenitalia)

a. Melepaskan organ-organ pencernaan mulai pada lambung sampai

pada rectum, serta mesenterium (jaringan ikat) yang

memegangnya.

b. Akan tampak sepasang ginjal bulat lonjong melekat pada bagian

belakang rongga perut. Selanjutnya mengamati:

1). Ginjal dan kelenjar adrenal (garis keputihan)

2). Badan lemak (corpus adiposum) kekuningan berjumbai

3). Saluran ginjal (ureter)

Page 10: anatomi hewan vertebrata

c. Pada katak jantan, ureter ini disebut juga ductus

urospermaticus.Testis terletak di sebelah atas ginjal, bulat lebih

kecil berhubungan dengan ginjal melalui vasa efferensia.

d. Pada katak betina, ada sepasang ovarium di bagian kiri dan kanan.

Mengangkat sedikit ovarim, akan tampak oviduk berupasaluran

berkelok-kelok putih, bermuara pada kloaka sedang ujungnya

berupa corong (ostium) ada di dekat jantung.

e. Membuat gambar bagian sistem urogenitalia katak. Memberi nama

bagian-bagiannya.

Page 11: anatomi hewan vertebrata

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

1. Bentuk luar tubuh katak, pandangan dari arah punggung (Dorsal)

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Sumber:

Http://myaluzz.

wordpress.com

Er1 Hidung Bagian

Luar

2.  2. Mata

3. 3. Selaput

Pendengar

4. 4. Jari-jari

5. 5. Telapak Tak

Berselapu

6. 6. Lengan Bawah

7. 7. Lengan Atas

8. 8. Paha

9. 9. Betis

1010. Jari-jari

berselaput renang

1111. Telapak Bersatu

1212. Kloaka

Page 12: anatomi hewan vertebrata

2. Diagram system pencernaan katak sawah

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Sumber:

Http://septiantarie.

wordpress.com

1.Kerongkongan

2.Jantung

3.Paru-paru

4.Empedu

5.Lambung

6.Usus halus

7.Usus besar

8.Kloaka

3. Rongga mulut

Gambar pengamatan Gambar kamera Gambar Internet Keterangan

Page 13: anatomi hewan vertebrata

Sumber : Http://

Desnaikhsandra.blog

spot.com

1.Gigi rahang

atas

2.pipa

Eustachian

3.Bukaan ke

esophagus

4.Glottis

5.Lidah

4. Ruang jantung katak

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Sumber: Http://

perpustakaancyber.

blogspot.com

1. Aorta kanan

2. Aorta Kiri

3. Trunkus

arteriosis

4. Atrium kiri

5. Ventrikal

6. Atrium

kanan

5. Bagan system pernapasan katak

Page 14: anatomi hewan vertebrata

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Sumber: Http://

Gurungeblog.com

1. Batang

tenggorokan

2. Bronkus

3. Bronkiolus

4. Pleura

5. Alveolus

6. Paru-paru

(pulma)

6. System ekskresi

Gambar pengamatan Gambar kamera Gambar internet Keterangan

Sumber: http: //id.wikipedia.org/wiki/Hewan

1. Rektum

2. Ginjal

3.Kloaka

4. Kandung

kemih

7. System Urogenitalia katak jantan

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Page 15: anatomi hewan vertebrata

Sumber: Http://

Slidenet.com

1.Vas deferens

2.Testis

3.Kloaka

8. System uregenitalia katak betina

Gambar Pengamatan Gambar Kamera Gambar Internet Keterangan

Sumber: Http://

www.ikbalali.com

1. Ginjal

2. Bantalan

Lemak

3. Oviduk

4. Ureter

5. Vesticula

renalis

6. Kloaka

7. Ovarium

B. Pembahasan

Page 16: anatomi hewan vertebrata

Katak adalah salah satu contoh binatang amphibi yang merupakan hewan

vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorphosis.

Dimana anatomi katak yang diamati pada percobaan, antara lain :

1. Keadaan luar katak

Katak memiliki :

a. Dua buah mata dan kelopak mata. Dimana selaput tidurnya terdapat

diantara bola mata dan kelopak mata.

b. Lubang hidungnya ada dua dan berukuran kecil

c. Tympanum (selaput pendengar) ada dua di samping kiri dan kanan

yang tidak jauh dari mata.

d. Pada tungkai depan, jari-jarinya berjumlah empat ruas dan tidak

berselaput.

e. Pada tungkai belakang, telapaknya bersatu. Memiliki kaki sebanyak

lima ruas dan berselaput renang

f. Kloaka terdapat dibagian belakang dan berfungsi sebagai lubang

pelepasan dari saluran ginjal, kelenjar kelamin dan anus.

g. Permukaan kulitnya halus dan agak licin dan berwarna-warni karena

adanya butir-butir pigmen dan sel pigmen atau kromotovora.

Perlekatan kulit hanya terjadi pada tungkai belakang dan tungkai depan,

sedangkan pada bagian perut tidak terjadi perlekatan kulit pada otot.

Danpada bagian tengah otot perutnya bterdapat garis putih membujur

sepanjang otot perut yang disebut Linea alba.

2. System dygestoria (pencernaan)

System pencernaan katak dimulai dari rongga mulut → kerongkongan →

lambung → usus → kloaka, ditambah dengan hati dan pancreas.

a. Rongga mulut, terdiri dari :

1. Gigi, hanya terdapat pada rahang atas (gigi geligi) dan pada langit-

langit (gigi vumer). Gigi tersebut dapat tumbuh kembali apabila

giginya cabut.

2. Lidahnya (Lingua) barcabang dan terletak pada rahang bawah

bagian depan. Berfungsi untuk menangkap mangsa.

Page 17: anatomi hewan vertebrata

3. Kelenjar ludah yang berfungsi membantu menelan makanan.

b. Kerongkongan (esofagus), pada katak merupaka saluran pendek

menuju lambung.

c. Lambung (Ventriculum), terdapat disebelah kiri dan dibelakangnya

terdapat duodenum dan pancreas. Didalamnya makanan dicerna secara

mekanik dan kimiawi.

d. Usus (intestium), dalam usus makanan yang sudah lumat sari-sarinya

diserap oleh pembuluh kapiler darah dan diedarkan ke seluruh tubuh,

sedangkan sisinya dibuang melalui kloaka.

3. System sirkulasi

Pada fase berudu, jantungnya terdiir atas dua ruang yaitu satu

serambi dan satu bilik. System peredaran darahnya merupakan system

peredaran darah tunggal.

Setelah menjadi katak, jantungnya terdiri atas tiga ruang yaitu, dua

serambi dan satu bilik. Dimana letak serambi (antrium) diatas ventrikel

dan terbagi dua, ada dikanan da nada dikiri. Dan diatas atrium terdapat

percabangan yang disebut aorta.

4. System respirasi

a. Paru-paru (pulmo)

Paru-paru katak berupa sepasang kantong tipis dan elastis, permukaan

dalam dindingnya mempunyai banyak lipatan, sehingga memperluas

permukaan. Dinding kantong yang tipis ini banyak dikelilingi kapiler

darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru katak

berhubungan dengan brongkus, selanjutnya dengan perantara celah

tekak atau glottis dihubungkan dengan rongga mulut.

b. Kulit

Pernapasan dengan kulit berlangsung efektif baik didarat maupun

diair. Kulit katak tipis, lembab dan kaya kapiler darah, yaitu cabang

dari pembuluh nadi paru-paru kulit (arteria pulmokutanea) yang

mengangkut darah kotor atau kaya CO2. Didalam kapiler kulit, darah

membebaskan CO2 ke udara dan mengikat oksigen dari udara bebas

Page 18: anatomi hewan vertebrata

yang akan diangkut oleh pembuluh darah vena pulmokutanea ke

jantung untuk diedarkkan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan.

c. Selaput rongga mulut

Selaput ini juga digunakan untuk memasukkan oksigen yang

terkandung diudara, pada rongga mulut berdifusi melalui selaput

rongga mulut. Akhirnya oksigen tersebut diikat oleh darah dan

diedarkan ke sel-sel tubuh.

5. System urogenetalia

Alat eksresinya berupa sepasang ginjal dari kiri dan kanan.

Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke

belakang. Sungsi ginjal yaitu untuk menyaring darah, zat-zat sisa seperti

urine, garam-garam yang berlebih, air yang lebih akan diserapnya dan

dikeluarkan. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui

ureter menuju ke kantong kemih. Kantong kemih ini berupa kantong

berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya

untuk menyimpan urine sementara. Muara saluran urine, saluran kelamin

dan saluran pencernaan akan menyatu di kloaka.

Pembuluh katak bersifat ovivar (bertelur). Pembuahannya

berlangsung di luar tubuh (fertilisasi eksternal) tetapi katak tidak

mempunyai alat kelamin luar. Pada masa kawin sepasang katak akan

ampleksus (katak jantan menempel pada punggung katak betina).

Pada katak betina terdapat sepasang ovarium dibagian kiri dan

kanan. Bagian belakang ovarium terdapat oviduk berupa saluran berkelok-

kelok putih yang bermuara pada kloaka sedang ujungnya berupa corong

yang berada didekat jantung.

Page 19: anatomi hewan vertebrata

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Katak merupakan hewan yang dapat hidup pada dua tempat yaitu

air dan darat (amphibia). Bagian-bagian katak yang tampak dari luar

adalah mata, pelupuk mata, dan selaput tidur, selaput pendengar lubang

hidung, lengan atas, lengan bawah, telapak tangan dan digiti, paha, betis,

telapak bersatu, jari-jari berselaput renang dan kloaka. katak terdiri atas

sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem

urogenitalia. Sistem pencernaan katak terdiri dari mulut, esofagus,

lambung, usus halus, usus besar, kloaka, hati, pankreas, dan empedu.

Sistem pernapasan katak yang meliputi lubang hidung dan paru paru yang

terdiri atas bronchus, bronchiolus, alveolus, dan pleura. Sistem peredaran

darah katak meliputi jantung yang terdiri atas aorta, atrium kanan dan kiri,

Page 20: anatomi hewan vertebrata

ventrikel, serta perikardium dan pembuluh darah yang terdapat diseluruh

bagian tubuh. Sistem ekskresi katak terdiri dari ginjal. Sistem reproduksi

katak jantan yang meliputi korpus adiposum, testis, vas deferens, dan

kloaka. Sedangkan sistem reproduksi katak betina terdiri atas korpus

adiposum, ostium, oviduk, ovarium, ovum, dan kloaka. Katak dapat

melakukan fertilisasi dengan cara eksternal yaitu reproduksi terjadi diluar

tubuh.

B. Saran

1. Sebaiknya prakrikan datang tepat sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan, mempersiapkan diri dengan baik sebelum praktikum.

2. Sebaiknya laboran menyediakan alat dan bahan praktikum lengkap dan

masih layak pakai.

3. Sebaiknya asisten bisa terus mengawasi dan berada didekat praktikan

agar saat ada yang tidak dimengerti, praktikan bisa langsung

menanyakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, A Nell. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Pagarra, Halifah. 2004. Struktur hewan. Makassar: Jurusan biologi FMIPA Universitar Negeri Makassar

Radiopoetra. 1999. Zoologi. Jakarta : Erlangga

Sukiya. 2003. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim penyusun. 2014. Penuntun Pratikum Biologi Dasar. Makassar: FMIPA Universitas Negeri Makassar

Page 21: anatomi hewan vertebrata

LAMPIRAN

Jawaban pertanyaan :

1. Katak digolongkan ke dalam kelas amphibi karena katak dapat hidup

didua tempat, yaitu katak muda bisa hidup didalam air dan katak dewasa

hidup didarat.

2. Kulit katak warnanya dapat berubah-ubah disebabkan oleh adanya sel-sel

pembawa warna yang disebut chromothrovora yang berfungsi sebagai

penutup tubuh proteksi dan alat-alat pernapasan.

3. Lidah katak melekat pada ujung anterior dan rahang bawah. Manfaatnya,

yaitu untuk memudahkan katak menangkap mangsanya.

4. Karena hati dan pankreas menghasilkan enzim yang bermanfaat dalam

proses pencernaan makanan. Hati yang terdiri atas lobus dan zat empedu

yang dihasilkan ditampung sementara dalam fesikala fellael yang

Page 22: anatomi hewan vertebrata

kemudian dituangkan dalam intestinum melalui ductus cholydosus yang

merupakan saluran gabungan dengan saluran dari pankreas dan bahan

makanan yang merupakan sistem dalam infostinus major menjadi feses

selanjutnya dikeluarkan melalui anus.

5. Karena sistem respirasi pada katak terdiri dari paru-paru dan cautan dan

katak tidak memiliki diafragma. Cara katak menarik dan mengeluarkan

nafas melalui tiga tahap, yaitu aspirasi, inspirasi dan ekspirasi.

6. Karena jantung katak memiliki satu bilik (ventrikel) sehingga darah yang

ada dalam bilik jantung tidak dapat membedakan darah bersih dan darah

kotor.

7. Karena pembuahan terjadi di luar tubuh induknya sehingga embrio yang

ada tidak berkembang biak di dalam tubuh induknya.

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Biologi Dasar dengan judul “Anatomi Hewan

Vertebrata” yang dibuat oleh :

Nama : Anita rahayu

NIM : 1414040007

Kelas : Pendidikan biologi

Kelompok : V

telah diperiksa dan dikonsultasikan pada Asisten dan Koordinator Asisten, maka

laporan ini dapat diterima.

Makassar, Januari 2015

Koordinator Asisten, Asisten,

Page 23: anatomi hewan vertebrata

Djumarirmanto S.Pd Nur Caya NIM. 1114140008

Mengetahui,

Penanggung Jawab Laboran,

(Drs.H.Hamka L,M.Si.)NIP. 196212311987021005