anatomi reproduksi 2010

52
SANTOSO GUNARDI

Upload: oky-sutarto-putra

Post on 30-Jul-2015

116 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi reproduksi 2010

SANTOSO GUNARDI

Page 2: anatomi reproduksi 2010

• Organ reproduksi perempuan dan saluran-saluran sistem reproduksi laki-laki dan perempuan berada dalam rongga panggul.

• Rongga panggul dibatasi oleh tulang dan jaringan lunak

• Tulang panggul dan jaringan lunak tersebut mempunyai berbagai kepentingan

• Gl. Mamma termasuk struktur sistem reproduksi, meskipun tidak berada dalam panggul

Page 3: anatomi reproduksi 2010

Pembahasan

• Tulang panggul

• Perineum

• Organ reproduksi

Page 4: anatomi reproduksi 2010

Panggul/pelvis

• Dua segmen: pelvis major dan pelvis minor

• Batas: PAP• Lubang ujung kaudal:

PBP • Memiliki ukuran-

ukuran & bentuk yang berbeda pada perempuan dan laki

Page 5: anatomi reproduksi 2010

Pintu atas panggul (PAP) = apertura pelvis superior /inlet

Page 6: anatomi reproduksi 2010

Pintu bawah panggul

Dua bidang datar: *anterior /Trigonum urogenitale

*posterior / anale

Ditutup diaphragma pelvis dan perineum

Page 7: anatomi reproduksi 2010

Pengelompokan bentuk dan kapasitas panggul oleh Caldwell dan Moloy

laki-laki: dolicho- dan brachypellic;

perempuan: mesati- dan brachypellic

Gynaecoid (mesatypellic)

Android (brachipellic)

Anthropoid (dolichopellic)

Platypelloid (platypellic)

Page 8: anatomi reproduksi 2010

Gambar skematik otot diaphragma pelvis (M. levator ani & M. coccygeus)

Page 9: anatomi reproduksi 2010

Perineum (menutupi permukaqan inferior diaphragma pelvis)

Fascia & otot:

- Dangkal

- Dalam = diaphragma urogenitale hanya dijumpai pada trigonum urogenitale

Page 10: anatomi reproduksi 2010

Penampang frontal pada bagian anterior PBP/trigonum urogenitale laki-laki

Page 11: anatomi reproduksi 2010

Penampang frontal pada bagian posterior PBP/ trigonum anale

Page 12: anatomi reproduksi 2010

Otot-otot urogenital dangkal pada trigonum urogenitale

Centrum tendineum perinei

Page 13: anatomi reproduksi 2010

Penampang sagital perineum laki-laki

Centrum tendineum perinei

Page 14: anatomi reproduksi 2010

Episiotomi

Struktur-struktur apa yang tersayat?

Page 15: anatomi reproduksi 2010

Episiotomi

• Medio-latero-posterior• Memotong: vagina,

fossa ischiorectalis, M. bulbospongiosus, M. transversus perinei superficialis, M. transversus perinei profundus, (M. pubococcygeus)

• Mediana• Memotong: centrum

tendineum perinei

Page 16: anatomi reproduksi 2010

Pendarahan & persarafan perineum laki-laki dan perempuan

Page 17: anatomi reproduksi 2010

Organ reproduksi laki-laki

TestisEpididymisDuctus deferensDuctus ejaculatoriusPenisKelenjar vesiculosa (vesicula seminalis)ProstataKelenjar bulbourethralis

Page 18: anatomi reproduksi 2010

Penampang sagital organ reproduksi laki-laki

Page 19: anatomi reproduksi 2010

Penampang memanjang testis

Page 20: anatomi reproduksi 2010

Testis

• Dalam scrotum• Aspek posterolateral melekat epididymis• Aspek posterior melekat funiculus spermaticus

Mediastinum: pembuluh darah dan ductulus efferens

• A. testicularis cabang aorta abdominalis • Darah balik lewat plexus pampiniformis V.

testicularis VCI/V. renalis kiri

Page 21: anatomi reproduksi 2010

epididymis

• Letak di posterolateral testis

• Caput dihubungkan dengan kutub atas testis oleh ductuli efferentes

• Cauda dilanjutkan dengan ductus deferens

Page 22: anatomi reproduksi 2010

Ductus deferens

• Dalam funiculus spermaticus

• Melintasi canalis inguinalis, basis vesicae.

• Melebar: ampulla ductus deferentis

Page 23: anatomi reproduksi 2010

Tampak dorsal vesica urinaria dengan organ di sekitar

Page 24: anatomi reproduksi 2010

Ampulla ductus deferentis

• Bergabung dengan ductus gl. Vesiculosa ductus ejaculatorius, menembus gl. ptostata bermuara di urethra pars prostatica

Page 25: anatomi reproduksi 2010

Gl. vesiculosa

• Antara vesica urinaria dengan rectum

• Sepasang Saluran berkelok

• Bentuk huruf V

• Saluran keluar bergabung dengan ampulla ductus deferentis

Page 26: anatomi reproduksi 2010

Lapisan-lapisan scrotum pembungkus testis

Page 27: anatomi reproduksi 2010

Penis

Page 28: anatomi reproduksi 2010

penis

• Radix: 2 crus dan 1 bulbus; dibungkus otot-otot

• Corpus: 2 corpus cavernosum & 1 corpus spongiosum

• Glans: ujung corpus spongiosum

Page 29: anatomi reproduksi 2010

Radix penis/clitoridis dan otot yang membungkusnya pada trigonum urogenitale

(segitiga bagian depan PBP)

• Mengisi spatium perinealis superficialis

• Pada perempuan juga berisi bulbus vestibuli + gl. Vestibularis major

Centrum tendineum perinei

Lapisan-lapisan apa yang membatasi spatium perinealis superficialis?

Page 30: anatomi reproduksi 2010

Gl. prostata

• Mengelilingi urethra

• 5 lobus

• Ditembus urethra dan ductus ejaculatorius

• Saluran keluar bermuara di urethra pars prostatica

Page 31: anatomi reproduksi 2010

Pandangan lateral gl. prostata yang sebagian lobusnya dilepas

Page 32: anatomi reproduksi 2010

Gl. bulbourethralis

• Dalam kantong perinealis profundus, pada lapis dalam perineum

• Terbungkus M. sphincter urethrae

Penampang frontal panggul laki-laki, melewati segitiga bagian depan pintu bawah panggul

Page 33: anatomi reproduksi 2010

Penampang sagital organ reproduksi perempuan

Page 34: anatomi reproduksi 2010

Organ reproduksi perempuan

• Genitalia interna: ovarium, tuba uterina, uterus dan vagina

• Genitalia externa: pudendum/vulva

Page 35: anatomi reproduksi 2010

Pandangan frontal organ reproduksi perempuan

Page 36: anatomi reproduksi 2010

Ovarium

• Melekat pada aspek posterosuperior lig. Latum uteri

• Di dinding lateral panggul, pada fossa ovarica Waldeyer

• Extremitas uterina: lig. Ovarii proprium

• Extremitas tubaria lig. Suspensorium ovarii

Page 37: anatomi reproduksi 2010

Tuba uterina

• Di tepi atas lig. Latum uteri

• Medial bermuara ke dalam cavum uteri; lateral: cavum peritonei

• bagian-bagian: infundibulum, ampulla, isthmus dan intramural

Page 38: anatomi reproduksi 2010

uterus

• Antara vesica urinaria dan colon sigmoideum + rectum

• Bagian: fundus, corpus, cervix

• Cervix: supra vaginal dan vaginal

• Vaginal cervix=portio vaginalis cervicis berproyeksi ke dinding anterior vagina

Page 39: anatomi reproduksi 2010

Sumbu uterus, cervix uteri dan vagina

anteversi

Antefleksi

Page 40: anatomi reproduksi 2010

Jaringan fiksasi uterus (pandangan serong uterus dalam cavum pelvis)

Page 41: anatomi reproduksi 2010

Jaringan fiksasi uterus (pandangan lateral)

Page 42: anatomi reproduksi 2010

Vagina

• Organ kopulasi

• Ujung atas mengelilingi portio vaginalis cervicis recessus antar cervix dan vagina: fornix

Page 43: anatomi reproduksi 2010

Organ genitalia externa perempuan

Page 44: anatomi reproduksi 2010

Penampang sagital gl. mamma

Page 45: anatomi reproduksi 2010

Gl. Mamma perempuan

• Dalam fascia superficialis

• Di ventral otot-otot

• Iga 2- 6, linea parasternalis – linea midaxillaris

• Sekat fibrosa/ligg. Suspensorium Cooper menyangga lobulus kelenjar.

Page 46: anatomi reproduksi 2010

Perilaku sexual

• Melibatkan partisipasi saraf-saraf otonom dan somatik serta integrasi sistem saraf pusat spinal dan supraspinal

• Kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi bergantung juga pada status saraf perifer, integritas suplai vaskular dan biokimia dalam corpora cavernosa

Page 47: anatomi reproduksi 2010

Ereksi

• Sebagai respon rangsang sentuhan, penghidu dan visual.

• Penting integrasi dan pengaturan lintasan hypothalamus dan limbic (struktur pada daerah batas antara cortex cerebri dan hypothalamus).

• Rangsang aferen ditentukan pada otak depan dan diteruskan ke hypothalamus.

• Lintasan eferen dari hypothalamus berkas medial otak depan & ke kaudal: pusat otonom sacral

Page 48: anatomi reproduksi 2010

Fungsi hypothalamus dan inti-inti subcortical

• Kontrol sistem saraf otonom.

• Ke medulla spinalis dilaksanakan oleh tr. Reticulospinalis, menuju keluaran simpatis dan parasimpatis.

Page 49: anatomi reproduksi 2010

Saraf perifer penis

• Di panggul: Serabut saraf otonom (plexus hypogastricus inferior) melintas di posterolateral gl. Prostata dan memasuki corpora cavernosa dan corpus spongiosum mengatur aliran darah

• N. dorsalis penis cabang N. pudendus sensasi pada penis

Page 50: anatomi reproduksi 2010
Page 51: anatomi reproduksi 2010
Page 52: anatomi reproduksi 2010

• Ejakulasi : rangsangan saraf simpatis

• Penis melemas akibat terhentinya pelepasan neurotransmitor.

• Kontraksi otot polos trabecular membuka saluran vena, darah terdorong keluar penis melemas.