androgen insensitivity syndrome referat

22
ANDROGEN INSENSITIVITY SYNDROME (FEMINISASI TESTIKULAR) AMRI PRAIDHI 1102005017 PEMBIMBING: dr. Hushat Pritalianto, SpOG

Upload: lilis-susilo-rahayu

Post on 03-Jan-2016

165 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

ANDROGEN INSENSITIVITY SYNDROME

(FEMINISASI TESTIKULAR)

ANDROGEN INSENSITIVITY SYNDROME

(FEMINISASI TESTIKULAR)

AMRI PRAIDHI

1102005017

PEMBIMBING:

dr. Hushat Pritalianto, SpOG

AMRI PRAIDHI

1102005017

PEMBIMBING:

dr. Hushat Pritalianto, SpOG

Page 2: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

DEFINISI DEFINISI

• Androgen Insensitivity Syndrome (AIS) ~ sindroma Insensitifitas Androgen ~ sindrom feminisasi testikular :

sekumpulan gangguan perkembangan seksual akibat mutasi gen penyandi reseptor androgen

• Androgen Insensitivity Syndrome (AIS) ~ sindroma Insensitifitas Androgen ~ sindrom feminisasi testikular :

sekumpulan gangguan perkembangan seksual akibat mutasi gen penyandi reseptor androgen

Page 3: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

• X-linked resesif kegagalan dalam maskulinisasi normal organ genitalia eksterna pada individu dengan kromosom laki-laki.

• Penyebab tersering ketiga amenore primer setelah gonadal disgenesis & mullerian agenesis

• Genotipe 46 XY, fenotipe perempuan

• Androgen normal, namun fungsi reseptor androgen mengalami gangguan

• X-linked resesif kegagalan dalam maskulinisasi normal organ genitalia eksterna pada individu dengan kromosom laki-laki.

• Penyebab tersering ketiga amenore primer setelah gonadal disgenesis & mullerian agenesis

• Genotipe 46 XY, fenotipe perempuan

• Androgen normal, namun fungsi reseptor androgen mengalami gangguan

Page 4: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

• Dibagi menjadi:– Complete androgen insensitivity syndrome (CAIS) :

• perkembangan penis dan bagian tubuh pria lainnya terganggu

• anak lahir sebagai perempuan• saat pubertas, tanda-tanda seks sekunder (seperti

payudara) berkembang, tetapi menstruasi tidak terjadi dan infertil.

• berpenampilan wanita, tetapi tidak memiliki uterus, mempunyai sedikit bulu ketiak dan rambut pubis

• Dibagi menjadi:– Complete androgen insensitivity syndrome (CAIS) :

• perkembangan penis dan bagian tubuh pria lainnya terganggu

• anak lahir sebagai perempuan• saat pubertas, tanda-tanda seks sekunder (seperti

payudara) berkembang, tetapi menstruasi tidak terjadi dan infertil.

• berpenampilan wanita, tetapi tidak memiliki uterus, mempunyai sedikit bulu ketiak dan rambut pubis

Page 5: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

– Partial androgen insensitivity syndrome (PAIS):• dapat berpenampilan sebagai laki-laki atau

perempuan• Banyak terjadi penutupan sebagian bibir vagina

luar, pembesaran klitoris, dan vagina dangkal• dapat berupa sindrom terjadinya perkembangan

payudara pada pria, kegagalan turunnya testis ke dalam skrotum setelah kelahiran

– Partial androgen insensitivity syndrome (PAIS):• dapat berpenampilan sebagai laki-laki atau

perempuan• Banyak terjadi penutupan sebagian bibir vagina

luar, pembesaran klitoris, dan vagina dangkal• dapat berupa sindrom terjadinya perkembangan

payudara pada pria, kegagalan turunnya testis ke dalam skrotum setelah kelahiran

Page 6: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

• Etiologi dasar AIS hilangnya fungsi mutasi pada gen reseptor androgen pada lengan panjang kromosom X

• 4 tipe mutasi reseptor androgen :– mutasi pada satu tempat substitusi asam amino /

premature stop codons– Insersi atau delesi nukleotid – Delesi gen yang komplit atau parsial– Mutasi intron

• Etiologi dasar AIS hilangnya fungsi mutasi pada gen reseptor androgen pada lengan panjang kromosom X

• 4 tipe mutasi reseptor androgen :– mutasi pada satu tempat substitusi asam amino /

premature stop codons– Insersi atau delesi nukleotid – Delesi gen yang komplit atau parsial– Mutasi intron

Page 7: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

• Pada fetus normal kariotipe 46XY gen SRY merangsang testis untuk membentuk genital ridges pada abdomen fetus minggu 6, anatomi fetus XY atau XX tidak dapat dibedakan

• Pada kehamilan 7 minggu testis mulai memproduksi testosteron Dihidrotestosteron (DHT) dan testosteron beraksi pada kulit dan jaringan area genital.

• Kehamilan 12 minggu terbentuklah penis dengan lubang uretra di ujungnya, sedangkan perineum menyatu dan menipis membentuk skrotum yang siap untuk menerima testis.

• Pada fetus normal kariotipe 46XY gen SRY merangsang testis untuk membentuk genital ridges pada abdomen fetus minggu 6, anatomi fetus XY atau XX tidak dapat dibedakan

• Pada kehamilan 7 minggu testis mulai memproduksi testosteron Dihidrotestosteron (DHT) dan testosteron beraksi pada kulit dan jaringan area genital.

• Kehamilan 12 minggu terbentuklah penis dengan lubang uretra di ujungnya, sedangkan perineum menyatu dan menipis membentuk skrotum yang siap untuk menerima testis.

Page 8: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

Perubahan genitalia yang disebabkan androgen pada fetus dengan kariotip 46XY

Page 9: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

Mutasi AIS yang mempengaruhi sifat normal reseptor androgen

XY Person

X Chromosome

Xq 11-12 AreaGene

Encoding

Androgen

Receptor

AndrogenReceptor

AndrogenInsensitive toAndrogen

Normal AndrogenReceptor Behavior

AndrogenReceptor

Page 10: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

Perubahan genitalia pada pasien dengan AIS

Page 11: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS

• Temuan klinis yang mendukung diagnosis AIS :– genitalia eksterna abnormal atau tidak ada– dua testis yang nondisplastik– tidak adanya struktur mullerian atau rudimenter dan

didapati vagina yang pendek– saat lahir genitalia eksterna kurang maskulinisasi – gangguan spermatogenesis dan atau virilisasi

somatik saat pubertas

• Temuan klinis yang mendukung diagnosis AIS :– genitalia eksterna abnormal atau tidak ada– dua testis yang nondisplastik– tidak adanya struktur mullerian atau rudimenter dan

didapati vagina yang pendek– saat lahir genitalia eksterna kurang maskulinisasi – gangguan spermatogenesis dan atau virilisasi

somatik saat pubertas

Page 12: Androgen Insensitivity Syndrome Referat
Page 13: Androgen Insensitivity Syndrome Referat
Page 14: Androgen Insensitivity Syndrome Referat
Page 15: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

PENEGAKAN DIAGNOSISPENEGAKAN DIAGNOSIS

• Pemeriksaan kariotipe membedakan laki-laki dgn gangguan maskulinisasi & perempuan yg mengalami maskulinisasi

• Analisis mutasi reseptor androgen mampu mendeteksi sampai 95% mutasi yang terjadi pada CAIS dan PAIS

• Pemeriksaan ultrasonografi berguna untuk mengidentifikasi stuktur mullerian

• Pemeriksaan kariotipe membedakan laki-laki dgn gangguan maskulinisasi & perempuan yg mengalami maskulinisasi

• Analisis mutasi reseptor androgen mampu mendeteksi sampai 95% mutasi yang terjadi pada CAIS dan PAIS

• Pemeriksaan ultrasonografi berguna untuk mengidentifikasi stuktur mullerian

Page 16: Androgen Insensitivity Syndrome Referat
Page 17: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

PENEGAKAN DIAGNOSISPENEGAKAN DIAGNOSIS

• Temuan laboratorium :– kariotipe 46, XY– sintesis testosteron normal/meningkat– konversi normal testosteron dihidrotestosteron– produksi LH oleh hipofise normal/meningkat– defisiensi atau defektif kemampuan pengikatan

androgen oleh fibroblast kulit genital

• Diagnosis PAIS perlu didukung dengan riwayat keluarga

• Temuan laboratorium :– kariotipe 46, XY– sintesis testosteron normal/meningkat– konversi normal testosteron dihidrotestosteron– produksi LH oleh hipofise normal/meningkat– defisiensi atau defektif kemampuan pengikatan

androgen oleh fibroblast kulit genital

• Diagnosis PAIS perlu didukung dengan riwayat keluarga

Page 18: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

• Terapi Bedah- Orchidectomy- Rekonstruksi Vagina

• Terapi Substitusi Hormonal– Terapi substitusi estrogen pasien post

orchidectomy – PAIS dgn identitas laki-laki testosteron /

DHT

• Terapi Psikologis

• Terapi Bedah- Orchidectomy- Rekonstruksi Vagina

• Terapi Substitusi Hormonal– Terapi substitusi estrogen pasien post

orchidectomy – PAIS dgn identitas laki-laki testosteron /

DHT

• Terapi Psikologis

Page 19: Androgen Insensitivity Syndrome Referat
Page 20: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

PROGNOSISPROGNOSIS

• Untuk CAIS, pengangkatan jaringan testis sebaiknya dilakukan.

• Prognosis untuk PAIS tergantung dari keadaan dan berat tidaknya ambiguitas genitalia

• Untuk CAIS, pengangkatan jaringan testis sebaiknya dilakukan.

• Prognosis untuk PAIS tergantung dari keadaan dan berat tidaknya ambiguitas genitalia

Page 21: Androgen Insensitivity Syndrome Referat

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

• Komplikasi yang dapat terjadi adalah kanker testis, infertilitas, dan gangguan psikologis

• Komplikasi yang dapat terjadi adalah kanker testis, infertilitas, dan gangguan psikologis

Page 22: Androgen Insensitivity Syndrome Referat