anestesi umum pada sinusitis

8/16/2019 Anestesi Umum Pada Sinusitis

1/31

ANESTESI UMUMPADA SINUSITIS

ENKI HENDRAWAN

ARIF MAULANA FIKRI FADLI

LAPORAN KASUS


2/31

PENDAHULUAN

• Sinusitis dianggap salah satu penyea gangguan !esehatan te"se"ingdunia# penya!it hidung dan sinus e"ada pada u"utan !e$%& da"i &' p(penya!it pe"ing!at uta)a atau se!ita" *'%#+*, pende"ita "a-at .alan "u)ah sa!it

• /ang e"ahaya da"i sinusitis adalah !()pli!asinya !e ("ita dan int"

• A-alnya die"i!an te"api antii(ti! dan .i!a telah egitu hipe"t"(01 )p(lip(id dan atau te"entu!nya p(lip atau !ista )a!a diutuh!an tind(pe"asi

2DEPKES RI tahun %''34


3/31

BAB 2

LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIEN

• Na)a 5 Tn# M

• 6enis Kela)in 5 La!i$la!i

• U)u"5 33 tahun

• Ala)at 5 Desa 7intang Hue1Lh(!su!(n

• Su!u 5 A8eh

• Aga)a 5 Isla)

• Status pe"!a-

• Pe!e".aan

• N( RM

• Ruangan

• TMRS


4/31

Keluhan Utama 5 Hidung te"su)at• Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan !eluhan hidung te"su)at dise"ingus se.a! * tahun yang lalu dan )e)e"at se.a)inggu ini# Ingus tida! dise"tai dengan !elua"nya daPasien .uga )engeluh!an adanya nye"i diagian -a.

agian depan# Pasien .uga )e"asa!an nye"i !epala depan# Nye"i iasanya ti)ul !eti!a hidung te"su)te"asa e"puta" 2$4# Pasien .uga )e"asa!an adannyde)an ee"apa ha"i ini# De)an te"asa nai! tu"un#


5/31

Riwayat Penyakit Dahulu

• Ri-ayat Hipe"tensi 5Disang!al

• Ri-ayat DM 5Disang!al

• Ri-ayat Penya!it 6antung 5Disang!al

• Ri-ayat As)a 5Disang!al

• Ri-ayat Ale"gi Oat 5Disang!al

• Ri-ayat Ope"asi 5Disang!al


6/31

Status Generalis

Airway : Clear

Breath : Simetris,Spontan, RR 23 x/mnt

Circulation : Nadi 7 x/menit

!isa"ility : #CS $%%&

'xsposure : 3&,7 (C

)eadaan *mum : Bai+

)esadaran : Compos entis

)epala : Simetris,-edema .%

0a1ah : -edema .%,

ata : alpe"ra : -edema .%/%

Alis dan "ulu mata : tida+ mudah di ca"ut

)on1unti4a : pucat .%/%

S+lera : i+treri+ .%

5idun: simetris, hipertro6 +on+a .%/%, epista+sis .%,

ulut : simetris,pem"en+a+an .%

elina : simetris, se+ret .%/%


7/31

5-RA8 : S9'R9S !9N!9N# 5-RA8 !'AN !AN B'A)A

Paru

9nspe+si : normochest,simetris, 1e1as .%, si+atri+ .%

alpasi : stem ;remitus.normal/normal

er+usi : sonor pada +edualapanan paru

Aus+ultasi : S: 4esi+uler, S:.%

tam"ahan

Jantung

9nspe+si : 9ctus Cordis tida+ tampa+

alpasi : ida+ ada trill

er+usi : Batas 1antun ter+esan normal

Aus+ultasi : Suara S


8/31

Abdomen

9nspe+si :!istensi .%

alpasi : 5epartida+ tera"a, lien tida+ tera"a,

tida+ ada de;ans mus+uler er+usi : ympani

Aus+ultasi : Bisinusus .=


9/31

AB-RA-R9* .!ARA5R*9NPemeriksaan Nilai normal Hasil

Bleeding time

Clothing time

Darah rutin :

Leukosit

Eritrosit

Hemoglobin (Hb

Hematokrit (Ht

!rombosit

LED


10/31

LAP"#AN ANES!ES$

"PE#AS$

)eadaan pre operasi

asien la+i%la+i usia 33 tahun denan dianosa +on+a hipertro6 = sinusitis ma+silarasien di1adwal+an untu+ dila+u+an operasi tur"ine+tomi dan antrostomi

)eadaan umum : "ai+

)esadaran : compos mentis

anda 4ital preoperati;

e+anan darah :


11/31

)eadaan intraoperati;

-perasi dila+sana+an pada tanal


12/31

Eollow *p intraoperati;

%am !ekanan

darah

Nadi ## S&o'

': )*


13/31

)eadaan pasien pasca operasi

)eadaan umum : tampa+ sa+it sedan

anda% tanda 4ital

e+anan darah :


14/31

BAB $$$!$NJA2AN P2S!A3A

Anestesi 2mum

Anestesi umum .eneral anestesia adalah suatu +eadaan tidak sadaryan "ersi;at sementara yan dii+uti oleh hilannya rasa nyeri di seluruhtu"uh a+i"at pem"erian o"at anestesia *ntu+ mewu1ud+an triasanestesi beru&a hi&notika4 anestesia5analgesia4 dan relaksasi

dapat di"eri+an o"at anestesi tunal maupun +om"inasi


15/31

enilaian reoperati;

+un1unan terhadap pasien se"elum pasien di"edah sehina dapat di+etahuiadanya +elainan di luar +elainan yan a+an dioperasi u1uannya adalah :

emper+ira+an +eadaan 6si+ dan psi+is pasien

elihat +elainan yan "erhu"unan denan anestesi seperti adanyariwayat hipertensi, asma, atau aleri .serta mani;estasinya "ai+ "erupadyspneu maupun urti+aria

Riwayat penya+it pasien, o"at%o"atan yan diminum pasien

ahapan risi+o anestesi .status ASA dan +emun+inan per"ai+an statuspraoperasi .pemeri+saan tam"ahan dan atau/terapi diperlu+an

emilihan 1enis anestesi dan pen1elasan persetu1uan operasi . informedconsent +epada pasien

em"erian o"at%o"atan premedi+asi sehina dapat menurani dosis o"at

indu+si


16/31

+lasi6+asi ASA

3elas

$

Pasien sehat tan&a kelainan organik4 biokimia4

atau &sikiatri6

3elas

$$

asien denan penya+it sistemi+ rinan sampai

sedan, tanpa limitasi a+ti4itas sehari%hari

3elas

$$$

asien denan penya+it sistemi+ "erat, yan

mem"atasi a+ti4itas normal

3elas

$7

asien denan penya+it "erat yan menancam

nyawa denan maupun tanpa operasi3elas

7

asien se+arat yan memili+i harapan hidup +ecil tapi

tetap dila+u+an operasi se"aai upaya resusitasi

3elas

7$

asien denan +ematian "atan ota+ yan oran

tu"uhnya a+an diam"il untu+ tu1uan donor

E -perasi emerensi, statusnya meni+uti +elas 9 ? I9

diatas


17/31

remedi+asi

remedi+asi ialah pem"erian o"at


18/31

No6 Jenis "bat Dosis (De-asa Sedati.:

!iaJepam

!i;enhidramin

romethaJin

idaJolam

%


19/31

Monitoring durante operasi

Parameter yang biasanya digunakan untuk monitor pasien selama anestesi

adalah:

Frekuensi nafas, kedalaman dan karakter

Heart rate, nadi, dan kualitasnya

Warna membran mukosa, dan capillary refill time

Kedalaman/stadium anestesi (tonus rahang, posisi mata, aktiitas reflek

palpebra! Kadar aliran oksigen dan obat anestesi inhalasi

Pulse o"imetry: tekanan darah, saturasi oksigen, suhu#


20/31

Kriteria Discharge dari PACU (post anesthesia care unit

Obyek Kriteria Nil

ai

Aktivitas $# Mampu menggerakkan % ekstremitas

Mampu menggerakkan & ekstremitas

'# idak mampu menggerakkan ekstremitas

&

$)

Respirasi $# Mampu nafas dalam dan batuk

*esak atau pernafasan terbatas

'# Henti nafas

&

$

)

Tekanan

darah

$# +erubah sampai &) dari pra bedah

+erubah &)-.) dari pra bedah

'# +erubah .) dari pra bedah

&

$

)

Kesadaran $# *adar baik dan orientasi baik

*adar setelah dipanggil

'# ak ada tanggapan terhadap rangsang

&

$

)

Warna kulit $# Kemerahan

Pucat agak suram

'# *ianosis

&

$

)

Nilai Total

1ldrete *kor


21/31

Sinusitis

Definisi

• Sinusitis adalah peradangan mukosa sinus para

yang dapat berupa sinusitis maksilaris, sinusitis e

sinusitis frontal, dan sinusitis sfenoid

• Terjadinya sinusitis dapat merupakan perluasan

dari hidung (rinogen), gigi dan gusi (dentogen), ftonsil serta penyebaran hematogen walaupun ja

Sinusitis juga dapat terjadi akibat trauma langsun

barotrauma, berenang atau menyelam


22/31

Pembedahan

adikal

a. Sinus maksila dengan operasi !adhwell"lu#.

b. Sinus ethmoid dengan ethmoidektomi.

#. Sinus frontal dan sfenoid dengan operasi $illian

BAB IV


23/31

BAB IV

ANALISA KASUS

• Tindakan bedah sederhana pada sinusitis kronik

membuat suatu lubang draenase yang memadaprosedur yang radikal dinamakan menurut dua a

yang mempopulerkannya yaitu operasi !aldwell"

pada akhir prosedur dilakukan antrostomi untuk

• &nestesi umum adalah tindakan anestesi yang ddengan #ara menghilangkan nyeri se#ara sentra

hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali a

re'ersibel.


24/31

Teknik Pemberiaan bat &nestesi

ada * jenis yaitu +

• inhalasi (&nestesi dengan menggunakan gas ata

anestesi yang mudah menguap sebagai at ane

melalui udara pernafasan)

• parenteral (&nestesi umum yang diberikan se#ar

parenteral baik intra'ena maupun intamuskular).


25/31

• ada +asus ini se"elum di"eri+an o"at indu+si aneste

pasien terle"ih dahulu di "eri+an o"at co indu+si yan

"ertu1uan untu+ melancar+an indu+si, rumatan, dan p

dari anestesi -"at co indu+si pada pasien ini

menuna+an Petidin etidin .meperidin, demerol

adalah Jat sinteti+ yan ;ormulanya sanat "er"eda

denan mor6n, tetapi mempunyai e;e+ +lini+ dan e;e

sampin yan mende+ati sama

9 d + i t i d l h ti d + t + "


26/31

• 9ndu+si anestesi adalah tinda+an untu+ mem"pasien dari sadar men1adi ta+ sadar, sehinamemun+in+an untu+ dimulainya anestesi danpem"edahan

• 9ndu+si anestesi pada pasien dila+u+an denapem"erian ropo;ol


27/31

• ana1emen 1alan napas adalah perlindunan 1alan na

pada pasien tanpa reGe+s perlindunan melalui

intu"asi endotra+eal, alat "antu 1alan napas

supralotis, dan tra+eotomi/+oniotomi Dalam kasus

yan di1adi+an pilihan adalah intu"asi endotra+eal

indi+asi penunaan intu"asi endotra+eal adalah

memili+i risi+o aspirasi, operasi di daerah a"domen d

tora+s, operasi pada posisi ten+urap 9ntu"asi oral p

+asus ini adalah pada pria yaitu denan tu"a endotr

"eru+uran 7,(D +edalaman masu+ se+itar 22 cm samp

"arisan ii rela+sasi otot diperlu+an sehina +eluh

asca%o erasi le"ih sedi+it


28/31

• *ntu+ ;ase rumatan di una+an -2 3/min=N2

3/min=9soGuran 2H• -2 di"eri+an untu+ mencu+upi o+sienase 1arinan

• N2- "ersi;at anaestesi lemah tetapi e;e+ anales+uat, harus di"eri+an "ersamaan denan -2 m2,H

• ada anestesi inhalasi "iasanya di+om"inasi+an denanestesi inhalasi lain seperti halotan atau isoGuran


29/31

• Eentanyl merupa+an turunan ;enilpiperidin ini merupa

aonis opioid poten Se"aai suatu analesi+, ;entan


30/31

• Atropin dapat menurani se+resi dan merupa+an o"

pilihan utama untu+ menurani e;e+ "ronchial dan +

yan "erasal dari peransanan parasimpatis, "ai+ a

o"at atau anestesi+um maupun tinda+an lain dalam

operasi

• ada +asus ini SA dipa+ain (,2 m


31/31

T-/&$&S0

anestesi umum pada sinusitis

Documents