Perdarahan saluran cerna bagian bawah didefinisikan sebagai perdarahan distal usus sampai ligamentum Treitz. Perdarahan saluran cerna bagian bawah dapat berlangsung secara akut maupun kronis. Perdarahan saluran cerna yang masif akan mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamik dan penurunan kadar Hb, dimana kasus ini perlu diobati dengan transfusi. Sebanyak 60% dari kasus perdarahan saluran cerna bagian bawah disebabkan oleh divertikulosis. Divertikula lebih banyak terjadi pada colon bagian kiri atau colon sigmoid, tapi pada pemeriksaan angiografi yang positif untuk melokalisasi perdarahan ditemukan perdarahan pada colon kanan sebanyak 60% kasus

Scan technetium-99m (99mTc) pada sel darah merah yang menunjukkan fokus abnormal peningkatan aktivitas di kuadran kanan bawah, sesuai dengan perdarahan saluran cerna. Aktivitas ini terlihat dari meningkatnya intensitasdari waktu ke waktu. Pasien menjalani angiografi.

Pemeriksaan Kolonoskopi setelah pembersihan mulut yang cepat, muncul sebagai prosedur pilihan untuk mengevaluasi perdarahan akut saluran cerna bagian bawah (69-90% hasil), dan hal ini juga merupakan sarana untuk terapi. Prosedur ini melibatkan penggunaan modalitas kontak termal atau injeksi epinefrin dalam kasus divertikula dan ectasia vaskular. Demikian pula, penyebab lain dari perdarahan saluran cerna bagian bawah dapat diterapi secara efektif selama pemeriksaan kolonoskopi.Namun, 2 tersering yang digunakan untuk pemeriksaan diagnostik perdarahan saluran cerna bagian bawah adalah scan nuklir (lihat gambar di atas) selama episode perdarahan atau angiography (lihat gambar di bawah). Dalam kasus kegagalan kolonoskopi, scanning selama episode perdarahan dan angiografi dianggap tes pencitraan berikutnya untuk menentukan penyebab perdarahan. Kateter angiografi langsung merupakan pilihan terbaik pada pasien dengan kondisi tidak stabil dan harus dilakukan dalam kasus-kasus perdarahan masif.

Arteriogram arteri mesenterica superior, menunjukkan ekstravasasi bahan kontras dari cabang kolik kanan pada pasien yang melakukan scan teknesium-99m (99mTc) sel darah merah yang menandakan fokus abnormal peningkatan aktivitas di kuadran kanan bawah

Arteriogram selektif melalui microcatheter melokalisasi titik perdarahan pada pasien yang melakukan scan teknesium-99m (99mTc) sel darah merah menunjukkan fokus abnormal peningkatan aktivitas di kuadran kanan bawah

Keuntungan dari angiografi kateter langsung daripada kolonoskopi atau skintigrafi adalah bahwa tidak diperlukan persiapan khusus. Dengan demikian, dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat; angiografi juga menyediakan sarana untuk perawatan segera. Namun, pasien dalam kondisi stabil dapat menjalani skintigrafi untuk mendukung dan meningkatkan hasil angiografi.Skintigrafi dan / atau angiografi juga memegang peranan penting dalam diagnosis dan menimbulkan embolisasi pada saat kolonoskopi menunjukkan temuan negatif atau saat tidak layak. Beberapa peneliti juga menganjurkan endoskopi saluran cerna bagian atas setelah melakukan colonoscopy dengan hasil negatif, karena sekitar 10% dari kasus yang akhirnya ditemukan dengan sumber perdarahan saluran cerna bagian atasComputed tomography angiography (CTA) semakin diterima menjadi alternatif angiografi kateter langsung dan akhirnya dapat menjadi alternatif yang disukai pada pasien dengan dugaan perdarahan saluran cerna.

Postembolization angiogram selektif pada pasien yang melakukan scan teknesium-99m (99mTc) darah merah sel menunjukkan fokus abnormal peningkatan aktivitas di kuadran kanan bawah. Tidak terlihat ada ekstravasasi lanjut bahan kontras. Digunakan partikel alkohol polivinil.

Arteriogram arteri mesenterika inferior pada pasien dengan perdarahan akut saluran cerna bagian bawah menunjukkan ekstravasasi bahan kontras di kolon sigmoid.

Postembolization arteriogram pada pasien dengan perdarahan akut saluran cerna bagian bawah menunjukkan perdarahan yang tidak lebih banyak (pasien yang sama seperti pada gambar sebelumnya). Digunakan bahan microcoils dan polivinil alkohol.