angka dalam kebudayaan masyarakat tionghoa: …

116
ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: TINJAUAN SEMIOTIK 数字对棉兰华人的文化:以符号学为研究 (shùzì duì mián lán huárãn de wãnhuà: yǐ fúhàoxuã wâi yánjiū ) SKRIPSI Oleh : TIKA NURFAZIRA 120710057 PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA:

TINJAUAN SEMIOTIK

数字对棉兰华人的文化:以符号学为研究

(shùzì duì mián lán huárãn de wãnhuà: yǐ fúhàoxuã wâi yánjiū )

SKRIPSI

Oleh :

TIKA NURFAZIRA

120710057

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan berkat dan karunia serta ilmu pengetahuan yang telah

diberikan kepada penulis dalam penyelesaian tugas akhir sampai sejauh ini.

Adapun tugas akhir yang diberi judul “Angka dalam Kebudayaan Masyarakat

Tionghoa: Tinjauan Semiotik” disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak yang telah memberikan semangat, waktu, bimbingan, arahan dan

doa kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M. S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Mhd. Pujiono, S.S, M.Hum.,Ph.D, selaku Ketua Program Studi

Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL, selaku Sekretaris Program Studi

Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang

telah dengan sabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam

mengerjakan tugas akhir sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

5. Laoshi Vivi Adryani Nasution, S.S, MTCSOL., selaku dosen pembimbing

II yang telah dengan sabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis

dalam mengerjakan tugas akhir dalam bahasa Mandarin.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

ii

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya

kepada penulis selama perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.

7. Bapak Muslim sebagai narasumber, yang telah memberikan informasi

sebagai data yang dibutuhkan penulis tentang makna angka serta

penggunaan angka yang sering digunakan pada kehidupan masyarakat

Tionghoa.

8. Keluarga yang sangat penulis cintai, Ayahanda ElviandiIbunda Nurjannah,

dan adik yang penulis banggakan Vivi Elvira dan Mitha Maywana terima

kasih atas cinta, semangat, motivasi dan doanya dalam mendukung penulis

dalam mengerjakan tugas akhir ini sampai dengan selesai.

9. Teman-temantersayangDina Shabrina Putri Siregar,Seltica

Assakina,Shella Rafiqah Ully, Sri Dila Firmadani , Lara Fatmala ,

Tsuruoka Eda Reformanda Bangun, Faeny Elvira,Yulia Syahrina Lubis

dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan

yang terkasih Rizky Surya Winata, terima kasih telah menjadi orang yang

menjadi sumber semangat, sumber motivasi , dan menjadi sumber

penghiburan yang membuat penulis tersenyum dalam hal tersulit sekali

pun.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Penulis berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selain itu

dapat menjadi sumbangan untuk ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang

Sastra Cina.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

iii

Oleh sebab itu, kepada semua pihak penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan skripsi ini.

Medan, 11 Agustus 2017

Penulis

Tika Nurfazira

120710057

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

iv

ABSTRACK

This study entitled “Angka dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa:

Tinjauan Semiotik”. This research purposes was to describe the meaning of

numbers and knowing which media were using numbers in the culture of Chinese

society. This study used descriptive qualitative method. This study were analyzed

using semiotic theories of Ferdinand de Saussure. The data in this study was a

numbers that had meaning in the culture of Chinese society. Sources of primary

data obtained from result of interview some responder. Secondary data source in

this research is an articles, books, essay, and thesis about meaning of numbers and

the application of semiotic theory. The results of this study indicated that each

particular numbers had a special meaning and applied specifically by the Chinese

society in daily life. The numbers which considered to contain elements of bad

luck in the culture of Chinese society were 4, 5, 13, 24, 34, 54, 64, 74, 58, 5588,

77, 5354, 7456, and 9413. The numbers which considered to contain elements of

good luck were 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 27, 78, 168, 328, 69, 678, 88, 888, 889, 369,

389, and 999.

Keywords: Numbers, Culture, Chinese Society, Semiotic

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

v

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ Angka dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa: Tinjauan

Semiotik”. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna angka serta

mengetahui media apa saja yang menggunakan angka di dalam kebudayaan

masyarakat Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitataif .

teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori semiotic yang dikemukakan

oleh Ferdinanad de Saussure. Data pada penelitian ini adalah angka yang memiliki

makna dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa. Sumber data primer pada

penelitian ini yaitu hasil wawancara terhadap beberapa responden. Sumber data

sekunder pada penelitian ini adalah artikel, buku-buku, skrpsi, dan tesis yang

membahas mengenai makna angka dan pengaplikasian teori semiotik. Hasil

penelitian ini adalah setiap angka tertentu memiliki makna khusus dan

diaplikasikan secara khusus oleh masyarakat Tionghoa dalam kehidupan sehari-

hari. Angka-angka yang dianggap mengandung unsur kesialan pada budaya

masyarakat Tionghoa adalah angka 4, 5, 13, 24, 34, 54, 64, 74, 58, 5588, 77,

5354, 7456, dan 9413. Dan angka-angka yang dianggap membawa keberuntungan

diantaranya adalah 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 27, 78, 168, 328, 69, 678, 88, 888, 889,

369, 389, dan 999.

Kata kunci :Angka, Kebudayaan, MasyarakatTionghoa, Semiotik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

ABSTRAK ........................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ........................................................................ 8

1.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 9

2.1 Konsep ................................................................................................. 9

2.1.1 Angka ........................................................................................ 10

2.1.2 Kebudayaan ............................................................................... 11

2.1.3 Masyarakat Tionghoa ................................................................ 12

2.1.4 Semiotik .................................................................................... 13

2.2 Landasan Teori .................................................................................... 13

2.3 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 17

3.1 Metode Penelitian ............................................................................... 17

3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................ 18

3.3 Data dan Sumber Data ........................................................................ 18

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 19

3.4.1Studi Kepustakaan ...................................................................... 19

3.4.2 Studi Lapangan .......................................................................... 20

3.4.2.1 Metode Observasi ......................................................... 21

3.4.2.2Metode Wawancara ....................................................... 22

3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................... 22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

vii

BAB IV TINJAUAN SEMIOTIKA ANGKA KEBUDAYAAN

MASYARAKAT TIONGHOA ................................................ 24

4.1 Makna Angka dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa

di Kota Medan ..................................................................................... 24

4.1.1 MaknaAngka 1 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 25

4.1.2 Makna Angka 2 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 26

4.1.3 Makna Angka 3 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 26

4.1.4 Makna Angka 4 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 27

4.1.5 Makna Angka 5 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 28

4.1.6 Makna Angka 6 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 29

4.1.7 Makna Angka 7 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 29

4.1.8 Makna Angka 8 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 30

4.1.9 Makna Angka 9 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan ................................................................................ 31

4.1.10 Makna Angka 10 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 32

4.1.11 Makna Angka 13 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 33

4.1.12 Makna Angka 24 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 33

4.1.13 Makna Angka 27, 78, 168 dan angka 328 dalam Kebudayaan

Masyarakat Tionghoa di kota Medan ...................................... 34

4.1.14 Makna Angka 34, 54, 64 dan angka 74 dalam Kebudayaan

Masyarakat Tionghoa di kota Medan ...................................... 34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

viii

4.1.15 Makna Angka 58 dan angka 5588 dalam Kebudayaan

Masyarakat Tionghoa di kota Medan ...................................... 35

4.1.16 Makna Angka 69 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 35

4.1.17 Makna Angka 77 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 35

4.1.18 Makna Angka 5354 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 36

4.1.19 Makna Angka 678 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 36

4.1.20 Makna Angka 88, 888 dan angka 889 dalam Kebudayaan

Masyarakat Tionghoa di kota Medan ...................................... 37

4.1.21 Makna Angka 369 dan angka 389 dalam Kebudayaan

Masyarakat Tionghoa di kota Medan ...................................... 37

4.1.22 Makna Angka 999 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 38

4.1.23 Makna Angka 7456 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 38

4.1.24 Makna Angka 9413 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di

Kota Medan .............................................................................. 39

4.2 Media Angka yang digunakan Oleh Masyarakat Tionghoa

di Kota Medan ...................................................................................... 39

4.2.1 Plat Mobil .................................................................................... 40

4.2.2.Nomor Rumah ............................................................................. 42

4.2.3 Nomor Handphone ...................................................................... 46

4.2.4.Nomor Lift .................................................................................. 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 51

5.1 Simpulan ................................................................................................ 51

5.2 Saran ...................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54

LAMPIRAN ......................................................................................................... 57

LAMPIRAN I .............................................................................................. 57

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

ix

LAMPIRAN II ............................................................................................. 59

LAMPIRAN III......................................................................................... ..61

LAMPIRAN IV…………………………………………………………...64

LAMPIRAN V……………………………………………………………66

LAMPIRAN VI…………………………………………………………...69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Nomor Lift …………………………………………………..5

Gambar2 Plat Mobil 898 ……………………………………………….40

Gambar3 Plat Mobil 108 ………………………………………….........41

Gambar4Plat Mobil 333 ………………………………………………..41

Gambar5 Plat Mobil 1888 ……………………………………………...42

Gambar 6NomorRumah 10 ………………………………………….....43

Gambar7 NomorRumah 21 …………………………………………….44

Gambar8NomorRumah 14 ……………………………………………..44

Gambar9NomorRumah 33 ……………………………………………..45

Gambar10NomorRumah 35 …………………………………………....45

Gambar 11NomorRumah 27 …………………………………………...46

Gambar 12NomorHandphone0895347661489………………………....47

Gambar 13Nomor Lift ………………………………………………....49

Gambar 14Nomor Lift …………………………………………………50

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia (Koentjaraningrat,1982:9). Dalam

bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colore,

yaitu mengolah atau mengerjakan.Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah

atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam

bahasa Indonesia.

Menurut Taylor (1974:206), “Budaya adalah suatu cara hidup yang

berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan

dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,

termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,

bangunan dan karya seni”.

Setiap bangsa memiliki kebudayaan yang mereka percayai, misalnya

bangsa Indonesia yang memiliki beragam kebudayaan, namun secara

umumdikenal sebagai era kebudayaan Timur.Yang dimaksud dengan kebudayaan

Timur adalah, masyarakat dominan saling bergotong-royong, menjadikan

kebersamaan sebagai hal yang paling utama dan masih memegang teguh adat-

istiadat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

12

Adat-istiadat yang dipahami masyarakatsaat ini mulai pudar bahkan ada

yang berubah. Hal ini disebabkan karena akulturasi budaya lain dan masuknya

kebudayaan Barat ke Indonesia.

Masyarakat Tionghoa, yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia,

juga memiliki banyak kebudayaan yang hingga saat ini terus dilestarikan secara

turun-temurun. Salah satu kebudayaan masyarakat Tionghoa tersebut yaitu

mempercayai makna dari tanda-tanda atau simbol tertentu dan menganggap

bahwa simbol atau tanda tersebut memiliki dampak bagi kehidupan

seseorang.Salah satu simbol dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa yang masih

dipercayai dan dianggap memiliki pengaruh besar dalam kehidupan yaitu

kepercayaan terhadap hubungan antara simbol-simbol angka mistik dan makhluk

hidup, atau dikenal dengan sebutan numerologi.

Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa, angka-angka memberi kontribusi

besar bagi keberuntungan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.Keyakinan

mereka yang berkaitan dengan angka tersebut dapat membawa keberuntungan

maupun kesialan, sehingga mempengaruhi perilaku dan pilihan-pilihan dalam

hidup.Hal ini sejalan dengan pendapat Evy Wong(2014:212), bahwa angka

berkaitan erat dengan adat-istiadat yang dipraktikkan oleh bangsa

Tionghoa.Setelah kebudayaan pencarian keburuntungan berlangsung beberapa

lama, angka menjadi sesuatu yang mencerminkan keinginan rakyat.

Dalam perkembangannya, angka kemudian memiliki makna.Ada angka

yang dianggap baik yang dapat memberi dampak positif.Ada pula angka buruk

yang dipercayai memiliki dampak negatif, sehingga dihindari penggunaanya

dalam kehidupan sehari-hari.Dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa tersebut,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

13

angka yang dianggap membawa keberuntungan dalam kehidupan mereka yakni

angka 3,6,8, dan 9. Sedangkan angka terlarang yang dianggap memberi dampak

negatif dan akan membawa pengaruh dalam kehidupan mereka yaitu adalah

anagka 4 dan 7.

Bai(2010:50-51) menyatakan bahwa dalam konsep budaya masyarakat

Tionghoa, mereka menyukai angka 3,6,8, dan 9 karena dianggap membawa

keberuntungan. Hal ini disebabkan:

1. Angka 3 dipercayai membawa keberuntungan karena dalam bahasa Tionghoa

kuno angka memiliki banyak arti penting, misalnya: matahri, bulan, dan

bintang yang merupakan tiga benda angkasa. Langit, bumi, dan manusia

merupakan unsur penting dalam kehiudpan yang saling berkaitan. Ayah, anak,

serta cucu merupakan 3 generasi yang memiliki ikatan darah (Evy Wong,

2014:212).

2. Angka 6 dipercayai membawa keberuntungan karena pengucapan angka 6 (六

liù) memiliki persamaan bunyi dengan kata (流 liú)yang memiliki arti lancar.

Kemudian pada masa pradinasti Qin, kitab suci kaum Konghucu disebut 6

kitab, 6 keahlian dan 6 aliran. Disebabkan adanya angka 6 pada penamaan

kitab Konghucu, maka masyarakat Tionghoa meyakini bahwa angka 6

membawa keberuntungan (Evy Wong,2014:214).

3. Angka 8 dipercayai membawa keberuntungan bermula dari kepercayaan

masyarakat Guandong. Masyarakat Guandong beranggapan bahwa angka 8

yang diucapkan dua kali memiliki makna keberuntungan yang besar dan

berlipat – lipat. Hal ini disebabkan karena pengucapan angka 88 (八八 bā bā

)memiliki persamaan bunyi dengan kata 发发 (fā fā ). Kata 发发 sendiri

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

14

memiliki arti keberuntungan. Karena kepercayaan terhadap makna yang

dibawa oleh angka ini, angka 8 sering dijadikan pilihan nomor-nomor penting

seperti, nomor telepon, nomor plat mobil, nomor rumah, dan lain-

lain(Hariyanto, 2013:3).

4. Angka 9 dipercayai membawa keberuntungan karena masyarakat Tionghoa

mempunyai makna tingkat tertinggi. Hal ini disebabkan karena angka 9 (九 jiǔ)

memiliki persamaan bunyi dengan 久( jiǔ). Kata 久 sendiri memiliki arti abadi

(Ongkhokham, 2008:1).

Di Guangzhou, keluarga etnis Tionghoa biasanya menggunakan pohon

jeruk untuk Tahun Baru Imlek. Pohon ini melambangkan nasib yang baik dan

sukses. Biasanya bila Tahun Baru Imlek tiba, jeruk akan dijual dengan harga yang

juga dianggap bagus, seperti Rp. 28.000, Rp. 88.000, atau Rp.18.000. Karena

angka 8 dianggap angka favorit masyarakatyang memiliki makna menjadi orang

kaya. Fenomena lainnya yang ditemukan dimasyarakat Tionghoa yaitu biasanya

Angka 2 digunakan dalam pemakaian dekorasi yang digunakan secara berpasang-

pasangan karena dalam kepercayaan mereka masyarakat Tionghoa angka 2

memiliki makna seimbang atau berpasangan. Maka dari itu dalam mendekorasi

hiasan mereka selalu menyiapkan dengan cara berpasang-pasangan yang nantinya

berjumlah dua seperti: sepasang lilin merah, sepasang bantal dan lain-lain.

Adapun fenomena lainnya yang terdapat di masyarakat Tionghoa adalah

dalam penggunaan nomor lift yang terjadi di Paguyuban Etnis Tionghoa

JL.Gandhi, terdapat lantai nomor di lift paguyuban tersebut tidak memakai angka

4.Ini disebabakan mereka percaya makna yang terdapat dibalik angka tersebut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

15

yang membawa kesialan. Dan angka yang seharusnya menjadi a ngka 4 kini

berubah menjadi angka 3 A.

Gambar 1: Dokumentasi Tika Nurfazira, 2017

Selain angka-angka yang dianggap memiliki makna positif, masyarakat

Tionghoa juga mempercayai ada angka yang berdampak negatif.Beberapa

diantaranya adalah angka 4 dan angka 7. Hal ini disebabkan karena menurut

Master Philip (2010:20) bahwa angka 4 (四 sì) memiliki persamaan bunyi dengan

死 (sǐ) yang memiliki arti mati. Angka 7 juga dianggap memiliki dampak negatif,

disebabkan karena angka 7 (七 qī) memiliki persaman bunyi dengan 去(pinyin qù)

yang memiliki arti pergi. Angka 7 dan 4 dianggap memiliki makna yang sangat

negatif karena bila kedua angka ini digabungkan dan disebutkan dua kali berturut-

turut, angka 7474 (七四七四 qīsì qīsì) memiliki makna yang sama dengan 妻死妻

死 (qīsǐ qīsǐ) yang memiliki persamaan bunyi dengan arti istri meninggal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

16

Kebanyakan angka yang dianggap memiliki makna positif dalam

kehidupan adalah angka genap.Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa dalam

kebudayaan masyarakat Tionghoa angka ganjil menjadi angka yang terlarang

untuk digunakan sebagai tanggal pernikahan.Bila memberikan hadiah dalam

kebudayaan masyarakat Tionghoa, juga harus memperhitungkan jumlah hadiah

yang diberikan.Hadiah harus diberikan dalam jumlah genap untuk melambangkan

harapan semua hal baik harus sepasang.Jumlah ini dilambangkan dengan 2, 4, 6,

dan seterusnya.

Pada era modern sekarang ini, masyarakat Tionghoa umumnya masih

mempercayai bahwa setiap angka memiliki makna yang terkandung di

dalamnya.Namun, banyak juga masyarakat Tionghoa yang dalam kehidupan

sehari – hari mereka sudah tidak lagi mempercayai manfaat angka

tersebut.Misalnya untuk menentukan nomor telepon, menentukan tanggal suatu

peristiwa, dan lain sebagainya.

Berdasarkan fenomena yang ditemukan didalam kebudayaan masyarakat

Tionghoa yaitu fenomena besarnya pengaplikasian angka terhadap kehidupan

sehari-hari maka penulis merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut mengenai

makna angka serta media apa saja angka dipakai dalam kehidupan sehari - hari

berdasarkan makna yang dimiliki oleh angka tersebut. Penulis mengkaji penelitian

kali ini dengan menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Ferdinand de

Saussure.

Semiotika kerap didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang

tanda.Segala hal di dunia dapat dibaca sebagai tanda.Seseorang mampu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

17

mengetahui sesuatu dan berbicara tentang sesuatu dengan pertolongan

tanda.Manusia mengganti sesuatu dengan tanda yang disesuaikan dengan

sesuatu.Lebih lanjut, semiotika adalah sesuatu yang bertujuan meyakini segalanya

sebagai tanda dan sistem tanda.Sifat dari tanda adalah arbitrer.Tidak ada

hubungan alami atau instrinsik antara unsur petanda dan penanda (Saussure,

dalam Audivax, 2007:18).Ambil contoh seperti angka 8 sering dipakai oleh

masyarakat Tionghoa yang membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-

hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Apa makna angka dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa di Kota

Medan?

2. Dalam media apa saja angka digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Kota

Medan ?

1.3Tujuan Penelitian

Terkait dengan rumusan masalah tersebut di atas, tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Mendeksripsikan makna angka dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa di

kota Medan.

2. Mengetahui media apa saja angka digunakan oleh masyarakat Tionghoa di

Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

18

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian yang akan dilakukan ini dapat memberi

sumbangan pemikiran atau memperkaya wawasan baru kepada pembaca

mengenai makna dan media apa saja angka digunakan pada masyarakat Tionghoa

di Kota Medan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menjadi bahan referensi

bagi penelitian-penelitian yang berkaitan selanjutnya.

2. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menambah wawasan

pembaca atau masyarakat Tionghoa khususnya untuk lebih memahami

makna dan media apa saja angka digunakan pada masyarakat Tionghoa

di kota Medan.

3. Penelitian ini bisa diharapkan bisa bermanfaat untuk memberi

sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu budaya, khususnya

mengenai kebudayaan etnis Tionghoa dalam hal memaknai makna yang

terdapat dalam angka yang memiliki dampak baik dan buruk bagi

kehidupan masyarakat etnis Tionghoa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan secara abstrak untuk

menggambarkan kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian.

menjelaskan pengertian konsep menjadi 3 yaitu:

1. Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan atau ide yang relatif

sempurna dan bermakna.

2. Konsep merupakan suatu pengertian tentang suatu objek.

3. Konsep adalah produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat

pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda tertentu melalui

pengalamannya (setelah melalui persepsi terhadap objek atau benda

Woodruff (dalam Rusliana, 2010:10)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:456) konsep diartikan

sebagai rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari pengertian konkret,

gambaran mental dari objek atau apapun yang berada diluar bahasa yang

digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Selain itu, konsep dapat diartikan sebagai abstrak di mana mereka

menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam eksistensi, memperlakukan

seolah-olah mereka identik Woodruff (dalam Rusliana, 2010). Dalam hal ini

defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang digunakan secara

mendasar dan penyamaan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta

menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

20

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan konsep yang digunakan dalam

penelitian analisis makna dan media apa saja angka digunakanpada masyarakat

Tionghoa di Kota Medan, yakni angka, kebudayaan, masyarakat Tionghoa dan

semiotik.

2.1.1 Angka

Angka berkaitan erat dengan adatistiadat yang dipratikkan oleh

masyarakat Tionghoa. Setelah kebudayaan pencarian keberuntungan berlangsung

beberapa lama, angka menjadi sesuatu yang mencerminkan keinginan

rakyat.Masyarakat Tionghoa percaya bahwa angka adalah teka-teki dan akibatnya

angka dianggap keramat.Karenanya angka bisa diangap baik atau buruk, bagus

atau jelek.

Angka-angka di dalam budaya Tionghoa diyakini memiliki pengaruh pada

keberuntungan dan kesialan. Adapun umumnya makna dari angka-angka tersebut

yaitu:

1. Nol (0), yang berarti semua atau tidak karena merupakan angka mutlak.

2. Satu (1), yang berarti perorangan.

3. Dua (2), yang berarti stabilitas atau saldo karena Yin Yang merupakan

keseimbangan lain.

4. Tiga (3), yang berarti berbicara dan pemahaman.

5. Empat (4), yang berarti penciptaan atau kematian.

6. Lima (5), yang berarti tindakan atau gelisah.

7. Enam (6), yang berarti fluidity, tanggungjawab dan reaksi.

8. Tujuh (7), yang berarti mind, kesadaran dan pikiran.

9. Delapan (8), yang berarti pengorbanan, kerja keras dan kekuasaan.

10. Sembilan (9), yang berarti tingkat tertinggi.

11. Sepuluh (10), yang berarti menjadi dilahirkan kembali (Ongkhokham

2008:1)

Selain itu, Bai dan Guo (2010: 51-52) mengatakan bahwa dalam budaya

Barat masyarakat menyukai angka 3 dan angka 7, sebab mereka menganggap

bahwa dunia ini terdiri atas tanah, laut dan langit (3 kelompok), hewan,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

21

tumbuhan,dan barang tambang (3 sumber daya alam). Dan angka 7 merupakan

angka gaib dan keramat karena pada masyarakat Barat Kuno matahari, bulan,

emas, kayu, air, api dan tanah dianggap merupakan 7 macam benda yang memiliki

kesan mistik. Hal ini menimbulkan pengaruh yang luas dan mendalam bagi

budaya Barat dan budaya masyarakat di seluruh dunia. Bai dan Guo juga

menjelaskan bahwa dalam budaya Barat, masyarakat juga pantang menggunakan

angka 2 dan angka 13 , karena angka 2 berasal dari bentuk jamak die yang berarti

mati. Sedangkan angka 13 dianggap sebagai lambang dari suatu keadaan yang

berbahaya.Angka 13 sendiri tidak pernah dipakai pada masyarakat Barat, seperti:

pada rumah sakit, hotel, nomor rumah. Pada saat menghidangkan makananpun

tidak boleh berjumlah 13 porsi.Oleh sebab itu, masyarakat Barat mengubah angka

13 menjadi 12 A.

2.1.2 Kebudayaan

Ada tiga wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat (1979: 186-187).

Pertama wujud kebudayaan sebagai ide, gagasan, nilai, atau norma. Kedua wujud

kebudayaan sebagai aktivitas atau pola tindakan manusia dalam

masyarakat.Ketiga adalah wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya

manusia.Wujud kebudayaan ini bersifat konkret karena merupakan benda-benda

dari segala hasil ciptaan, karya, tindakan, aktivitas atau perbuatan manusia dalam

masyarakat.

Koentjaraningrat (1979: 203-204) juga mengemukakan bahwa ada tujuh

unsur kebudayaan yaitu bahasa, kesenian, sistem religi, sistem teknologi, sistem

mata pencaharian, organisasi social, dan sistem ilmu pengetahuan.Ketujuh unsur

kebudayaan ini disebut sebagai unsur kebudayaan universal karena selalu ada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

22

pada setiap masyarakat.Koentjaraningrat menjelaskan bahwa ketujuh unsur

tersebut dapat diperinci lagi menjadi subunsur hingga beberapa kali menjadi lebih

kecil.

2.1.3 Masyarakat Tionghoa

Kata masyarakat berasal dari akar kata bahasa Arab syaraka, yang artinya

„ikut serta, berperan serta‟.Menurut Koentjaraningrat (2005:122) bahwa

masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan sistem

adat-istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan, dan terikat suatu rasa

identitas bersama. Selain itu, Cohen (1992:49) menjelaskan bahwa masyarakat

ialah sekelompok manusia yang hidup bersama dalam suatu periode waktu

tertentu, mendiami suatu daerah dan akhirnya mulai mengatur diri mereka sendiri

menjadi suatu unit sosial yang berbeda dari kelompok-kelompok lain.

Masyarakat Tionghoa adalah salah satu etnik di Indonesia.Biasanya

mereka menyebut dirinya dengan istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu),

atau Thongyin (Hakka).Dalam bahasa Mandarin mereka disebut Tangren (orang

Tang).Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa orang Tionghoa di Indonesia

mayoritas berasal dari Cina Selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang

Tang, sementara yang berasal dari Cina Utara menyebut diri mereka sebagai Han

ren (orang Han).

Masyarakat Tionghoa datang ke Sumatera Utara sekitar abad ke-16 sampai

kira-kira pertengahan abad ke-19 pada zaman penjajahan Belanda.Imigran dari

Cina ini mayoritas berasal dari dua daerah yang berbeda yaitu berasal dari

Provinsi Fukien bagian Selatan dan provinsi Guandong.Masyarakat Tionghoa di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

23

Medan terdiri atas berbagai kelompok suku bangsa dan satu hal yang dapat

membedakan kesukuan mereka adalah bahasa pergaulan yang mereka gunakan.

Ada beberapa suku bangsa Tionghoa yang tinggal di Medan, di antaranya adalah

suku Hokkien, Hakka, Khek, Kwong Fu, Ai long hong, dan Tio chio.

Awal kedatangan masyarakat Tionghoa ke Sumatera Utara adalah menjadi

kuli kontrak dan buruh kebun bagi orang Belanda melalui penyalur yang berasal

dari Cina dan disalurkan ke Indonesia, khususnya kota Medan. Hingga akhir

bangsa Belanda meninggalkan Indonesia, masyarakat Tionghoa mengambil alih

perkebunan Belanda dan menjadikan kebun menjadi ladang untuk mereka mencari

nafkah.

2.1.4 Semiotik

Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Tanda-tanda adalah basis dari seluruh komunikasi. (Littlejohn, 1996:64, dalam

Sobur, 2006:16) mendefinisikan semiosis sebagai “a relationship among a sign,

an object, and meaning” (sesuatu hubungan diantara tanda, objek, dan makna).

Memahami pengertian semiotik diatas, bahwa semiotika adalah suatu disiplin

ilmu dan metode analisis untuk mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu

objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut.

2.2 Landasan Teori

Teori merupakan salah satu unsur terpenting dalam penelitian serta

memiliki peran sangat besar dalam pelaksanaan penelitian. Teori dengan unsur

ilmiah inilah yang akan mencoba menerangkan fenomena-fenomena sosial yang

menjadi pusat perhatian penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

24

Kerlinger (1973:9) mengatakan bahwa teori adalah asumsi, konsep,

kontrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan fenomena sosial secara

sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara variabel. Berdasarkan

pengertian tersebut, definisi teori mengandung tiga hal.Pertama, teori adalah

proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori

menerangkan secara sistematis atau fenomena sosial dengan cara menentukan

hubungan antarkonsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena-fenomena tertentu

dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya

dan bagaimana bentuk hubungannya.

Untuk menganalisis lebih mendalam mengenai makna angka dan media

apa saja angka digunakan dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa di Kota

Medan, peneliti menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Ferdinand

de Saussure.

Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda.Segala hal di

dunia dapat dibaca sebagai tanda.Bagi Saussure (dalam Audifax, 2007:18),

semiotika merupakan suatu ilmu yang mengkaji kehidupan tanda – tanda di dalam

masyarakat. Seseorang mampu mengetahui sesuatu dan berbicara tentang sesuatu

dengan pertolongan tanda. Manusia mengganti sesuatu dengan tanda yang

disesuaikan dengan sesuatu (Gorny, 1994:56).Lebih lanjut, semiotika adalah

sesuatu yang bertujuan meyakini sesuatu sebagai tanda dan sistem tanda.

Saussure (dalam Audivax 2007:26) menawarkan konsep tanda sebagai

entitas dua sisi.Sisi pertama disebut dengan penanda, yaitu aspek material sebuah

tanda.Sisi kedua disebut pertanda.Pertanda berasal dari konsep, sedangkan

penanda berasal dari gambaran akustik.Sifat dari tanda adalah arbitrer, yaitu tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

25

ada hubungan alami atau intrinsik antara unsur pertanda dan penanda.Misalnya

pada penelitian kali ini penulis menyajikan angka 4 dalam kebudayaan

masyarakat Tionghoa.Angka 4 merupakan sebuah tanda yang diyakini memiliki

makna kematian.

2.3 Tinjauan Pustaka

Sesuai yang tertulis dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:954)

menjelaskan bahwa tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah

menyelidiki atau mempelajari.Pustaka adalah kitab-kitab, buku; buku primbon

(KBBI, 2003:912).Jadi tinjauan pustaka yaitu hasil meninjau, pandangan,

pendapat terhadap buku-buku maupun jurnal-jurnal yang sudah diselidiki atau

dipelajari sebelumnya.

Hasil penelitian yang pertama adalah “Pandangan Mahasiswa Universitas

Kristen Petra terhadap Angka Sial dan Angka Keberuntungan” oleh Hariyanto

(2013).Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah

persentasi mahasiswa Universitas Kristen Petra, sedangkan metode penelitian

kualitatif digunakan untuk mengetahui lebih mendalam berapa banyak mahasiswa

yang mengenal dan memahami makna angka dalam menjawab pertanyaan pada

kuesioner. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 6 orang

informan.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif psikologis.

Penelitian ini memberikan kontribusi yang besar bagi penulis karena objek

penelitian yang sama yaitu sama-sama meneliti makna dibalik simbol angka.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini juga membantu penulis

dalam meneliti makna dan media apa saja angka digunakan pada masyarakat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

26

Tionghoa di kota Medan. Namun, dalam penelitian ini penulis hanya memaparkan

angka yang memiliki makna keberuntungan dan makna kesialan saja. Tidak ada

kejelasan lebih lanjut mengenai makna angka – angka yang lain pada penelitian

ini.

Adapun sampai saat ini sangat minim penelitian skripsi yang berkaitan

dengan makna angka dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa. Namun makna-

makna angka tersebut bisa dilihat dari sumber-sumber lainnya seperti buku

maupun internet.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian makna dan media apa saja angka

digunakan pada masyarakat Tionghoa di Kota Medan adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan

untuk memaparkan fenomena makna dan media angka dalam masyarakat

Tionghoa di Kota Medan ataupun menentukan frekuensi adanya hubungan

tertentu antara variabel-variabel yang ada.Sedangkan penelitian kualitatif bersifat

menggambarkan dan menganalisis fenomena secara sistematis tentang makna dan

media apa saja angka digunakan pada masyarakat Tionghoa di Kota Medan.

Metode deskriptif kualitatif tidak berupa angka-angka, namun berupa data-

data sesuai dengan fenomena yang terjadi dilapangan.Fatimah (1993:16)

mengatakan, “…Metode deskriptif kualitatif adalah data-data yang dikumpulkan

bukanlah angka-angka, tetapi berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Semua

yang dikumpulkan dapat menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Deskriptif

merupakan gambaran cirri-ciri data secara akurat sesuai dengan sifat alamiah”.

Data-data yang dikumpulkan oleh peneliti berbentuk catatan, foto, hasil

wawancara, dokumen pribadi, dan sebagainya.Data yang digambarkan sesuai

dengan hakikatnya (ciri kriteria ilmiah tertentu) secara intiutif kebahasaan,

berdasarkan pemerolehan (pengalaman gramatikal) kaidah kebahasaan tertentu

sebagai hasil studi pustaka pada awal penelitian (tahap studi pustaka sebelum

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

28

penelitian dimulai). Hal tersebut hendaknya disusun dengan teliti bagian demi

bagian dengan pertimbangan ilmiah (Fatimah,1993:17)

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat

penemuan.Dalam penelitian kualitataif, peneliti adalah instrumen kunci.Oleh

karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawancara yang luas jadi bisa

bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih

jelas.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis gunakan pada penelitian kali ini terdapat 4

tempat.Yang pertama Jalan Gandhi, Universitas Sumatera Utara(USU), Jalan

Perniagaan dan daerah Starban Medan Polonia .Keempat lokasi ini terdapat di

Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah:

1. Dikawasan Jalan Gandhi terdapat paguyuban etnis Tionghoa.

2. DiUniversitas Sumatera Utara (USU).

3. Di kawasan Jalan Perniagaan No.80 terdapat Perkumpulan Hakka

Indonesia Sumatera Utara.

4. Di daerah Starban Medan Polonia banyak terdapat penduduk Tionghoa.

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian

Menurut Moleong(2007:47) bahwasumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis datanya

dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis , foto dan statistik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

29

(Moleong,2007:50). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angka yang

memiliki makna dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa di Kota Medan.Data-

data yang digunakan diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder.

Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (penulis).Data primer yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah data yang didapat dari hasil wawancara terhadap beberapa

informan yang kooperatif.Adapun informan yang dipilih berjumlah 20 orang.Hal

ini didasarkan atas pertimbangan seluruh informan yang berasal dari etnis

Tionghoa tersebut memiliki pengetahuan yang memadai mengenai angka yang

diketahui oleh golongan muda dan tua masyarakat Tionghoa masa kini di Kota

Medan.

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data atau orang yang melakukan penelitian.

Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu buku-buku,

artikel, maupun skripsi yang telah diterbitkan sebelumnya yang berhubungan

dengan analisis makna dan pengaruh angka dalam kebudayaan masyarakat

Tionghoa di Kota Medan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Studi Kepustakaan

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi

pustaka.Tujuan studi pustaka dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mengembangkan pemahaman dan wawasan yang menyuluruh tentang penelitian-

penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik. Menurut Nazir

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

30

(2003:111),“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-

catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan”.

Selanjutnya Nazir (2003:112) mengatakan,“Studi kepustakaan merupakan

langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik

penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaiatan dengan

teori yang berkaitan dengan topik penelitian”.

Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-

banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan

dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan

disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, Koran, dll). Bila kita

telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera disusun secara teratur

untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, studi kepustakaan meliputi

proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan

pusaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan

topik penelitian.

3.4.2 Studi Lapangan

Selain studi pustaka, peneliti juga menggunakan studi lapangan untuk

mendapatkan data mengenai makna dan media apa saja angka digunakan pada

masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Menurut Bailey (1982:254),“Istilah studi

lapangan merupakan istilah yang sering digunakan bersamaan dengan istilah studi

etnografi (ethnographic study atau etnography)”. Penelitian lapangan juga sering

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

31

disebut etnografi atau penelitian participantobservation (Neuman,

2003:363).Akan tetapi, menurut Neuman etnografi hanyalah merupakan perluasan

dari penelitian lapangan. Etnografi mendefinisikan kembali bagaimana penelitian

lapangan harus dilakukan (Neuman,2003:366). Etnografi memberikan jawaban

atas pertanyaan apakah budaya suatu kelompok individu, sedangkan

etnomethodologi memberikan jawaban atas bagaimanakah orang memahami

kegiatan mereka sehari-hari sehingga mereka dapat berprilaku dengan cara yang

diterima sosial.

Data mengenai analisis makna dan media apa saja angka digunakan pada

masyarakat Tionghoa di Kota Medan.Di kumpulkan dengan menggunakan dua

metode utama, yakni metode pengamatan dan metode wawancara.

3.4.2.1 Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan atau

peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.Dalam

hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada objek penelitiannya perlu

mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau

kondisi yang ada di lapangan.Penemuan ilmu pengetahuan selalu di mulai dengan

observasi dan kembali kepada observasai untuk membuktikan kebenaran ilmu

pengetahuan tersebut.Dengan pengamatan secara langsung lebih memudahkan

peneliti untuk mendeksripsikan situasi penelitian.Dengan observasi maka peneliti

dapat melihat secara langsung fenomena-fenomena atau momen yang tumbuh dan

berkembang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

32

Adapun lokasi observasi dilakukan pada masyarakat etnis Tionghoa

tepatnya pada paguyuban etnis Tionghoa di Jl. Gandhi, Universitas Sumatera

Utara(USU),Jl. Perniagaan dan daerah Starban Medan Polonia. Di kawasan inilah

penelitian dilakukan terkait mengenai makna dan media apa saja angka digunakan

pada masyarakat Tionghoa di Kota Medan.

3.4.2.2 Metode Wawancara

Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada informan melalui sejumlah pertanyaan yang

sebelumnya telah di susun oleh peneliti.Dalam melakukan wawancara ini peneliti

mencatat hal-hal yang disampaikan oleh informan yang di anggap penting di buku

catatan atau merekam percakapan yang di lakukan peneliti dengan informan.

Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2013:231), “Wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara yang terstruktur.Dengan

mewawancarai responden berdasarkan daftar pertanyaan yang sebelumnya telah

dipersiapkan yang relevan sesuai dengan judul penelitian.Penelitian memilih

beberapa orang responden yang dianggap memahami makna dan media angka.

3.5 Teknik Analisis Data

Data merupakan keterangan atau kenyataan yang memaparkan suatu

peristiwa yang di kumpulkan dan disatukan untuk dipergunakan sebagai bahan

informasi.Data artinya informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

33

tertentu, untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis

menjadi fakta. Sedangkan fakta itu adalah kenyataan yang telah diuji

kebenarannya secara empiris, antara lain melalui analisis data (Abdurrahmat,

2005:104).

Analisis data dalam penelitian ini akan dinyatakan untuk memperdalam

atau menginterpretasikan secara spesifik dalam rangka menjawab seluruh

pertanyaan. Adapun proses yang dilakukan dalam teknik analisis data, yakni :

1. Berdasarkan data yang dikumpulkan penulis mengumpulkan data-data

tersebut berdasarkan penggolongan angka. Ditahap ini penulis membuang

data yang dianggap tidak perlu dalam penelitian ini.

2. Setelah dikelompokkan berdasarkan penggolongannya kemudian data

tersebut dibagi menjadi 2 menurut kebudayaan masyarakat Tionghoa di

Kota Medan dan masyarakat Tiongkok.

3. Semua data yang disusun penulis dianalisis maknanya teori semiotik

menurut Ferdinanad de Saussure.

4. Setelah dianalisis penulis membuat kesimpulan dan menulis laporan tugas

akhir.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

34

BAB IV

TINJAUAN SEMIOTIK ANGKA DALAM KEBUDAYAAN

MASYARAKAT TIONGHOA

Pada bab sebelumnya penulis telah menjelaskan tinjauan pustaka, konsep,

landasan teori, dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini.

Pada bab ini penulis akan memaparkan makna angka serta pengaplikasian media

apa saja angka digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Kota Medan berdasarkan

teori Semiotik yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure.

4.1 Makna Angka dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota Medan

Berawal dari angka, banyak negara-negara di dunia beranggapan bahwa

setiap angka mempunyai makna baik makna yang postif maupun negatif.Bahkan

banyak pula negara-negara di dunia mempercayai makna tersendiri dari angka–

angka tersebut, sehingga menjadikannya nyata dalam kehidupan.Seperti angka

yang dianggap sial maupun angka yang dianggap membawa keberuntungan.Sama

halnya dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa, mereka mempercayai angka-

angka tertentu yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan ataupun

kesialan.Dalam penggunaannya di kehidupan sehari–hari masyarakat Tionghoa

menggunakan angka sebagai media untuk mengejar nasib baik dan menghindari

hal buruk di dalam kehidupan.

Namun, pada masa sekarang ini banyak masyarakat Tionghoa yang ada di

Indonesia khususnya di Kota Medan memercayai pengaruh angka dalam

kehidupan tetapi tidak mengetahui makna angka tersebut secara pasti.

Permasalahan yang ada pada saat ini, meskipun mereka mengetahui angka apa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

35

saja yang sering dipakai dalam pengaplikasian seperti plat mobil, nomor rumah

dll dalam membawa keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan,

namun sebagian besar masyarakat tidak mengetahui makna apakah yang

terkandung dalam angka-angka tersebut sehingga menjadikan angka tersebut

sebagai simbol pembawa keberuntungan bagi kehidupan. Berikut penulis uraikan

makna angka dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa berdasarkan teori Semiotik

menurut Ferdinand de Saussure.

4.1.1 Makna Angka 1 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 1 (一 yī) menurut Tonnymerupakan angka yang bermakna awal

atau satu-satunya karena dalam kepercayaannya angka ini tidak memiliki makna

khusus dan sangat jarang digunakan dalam pengaplikasian angka.Hal ini

dikarenakan masyarakat Tionghoa kota Medan sudah tidak mengetahui dan tidak

lagi mempercayai makna dari angka 1 ini. Mereka sudah menggangap angka 1

sebagai angka yang biasa-biasa saja, tanpa ada perasaan apa pun ketika

bersinggungan dengan angka ini. Dalam kehidupan sehari-hari angka 1 hanya

dimaknai sebagai pertama atau tunggal.Masyarakat Tionghoa kini beranggapan

angka 1 tidak terlalu penting dan bermakna sehingga angka 1 bukanlah menjadi

pilihan mereka dalam pengaplikasian di kehidupan sehari-hari.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

36

4.1.2 Makna Angka 2 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 2 ( 二 èr) menurut Renny merupakan angka yang bermakna

seimbang,mudah dan berpasangan karena dalam kepercayaan saya yang sebagai

masyarakat Tionghoa dalam mendekorasi hiasan kami selalu menyiapkan dengan

cara dipasang-pasangkan yang menjadi dua jumlahnya seperti: sepasang lilin

merah, sepasang bantal, dan bait digantung di dua sisi pintu. Maka dari itu angka

2 sering dipergunakan dalam menyeimbangkan segala sesuatunya. Renny

beranggapan bahwa setiap benda didunia ini memiliki pasangan. Setiap benda

memiliki sisi yang saling berdampingan dan keduanya saling menyeimbangkan

satu dengan yang lain. Kedua sisi ini membentuk harmonisasi kehidupan layaknya

yin dan yang. Angka 2 yang berarti sepasang masih sering diaplikasikan

masyarakat Tionghoa dalam bidang dekorasi dan arsitektur bangunan. Biasanya

masyarakat Tionghoa sering kali membuat bangunannya semetris dan meletakkan

sepasang benda dikiri dan kanan.Hal ini untuk menyimbangkan energi yang

masuk ke rumah mereka. Energi yang baik dan seimbang akan

mengharmonisasikan kehidupan mereka. Masyarakat Tionghoa berpendapat

bahwaenergi dapat membuat hidup mereka lebih baik dan semakin baik hari lepas

hari.

4.1.3 Makna Angka 3 dalam kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 3 (三 sān) menurut Tonny merupakan angka ganjil yang bermakna

hidup tangguh karena menurut Tonny dalam kepercayaannyaangka 3 merupakan

angka keberuntungan yang mempunyai bentuk seperti macan. Macan dianggap

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

37

sebagai raja hewan yang ada di dunia. Pada masa lalu seorang Pangeran yang baru

lahir akan dituliskan namanya dengan menggunakan tinta yang dicampur dengan

darah macan. Hal ini dipercaya agar si pangeran dapat setangguh macan

tersebut.Begitu juga dengan angka 3, Tonny yang sebagai masyarakat Tionghoa

beranggapan bahwa angka 3 membuat hidup mereka menjadi setangguh

macan.Dan menurut responden lainnya Muslim mengatakan dalam kehidupan

sehari-hari angka 3 juga dianggap sebagai penangkal angka buruk yaitu angka

4.Sering ditemukan bahwa rumah-rumah, nomor kamar, nomor lantai, nomor lift,

dan lain-lain menggunakan angka 3 yang didampingi oleh huruf (3A/3B).Hal ini

dimaksudkan agar angka 3 memberikan penggaruh yang positif. Angka 3 yang

bermakna hidup akan mengantikan posisi angka 4 yang bermakna kematian.

Sehingga angka 3 sangat banyak digunakan masyarakat Tionghoa di kota Medan

dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.4 Makna Angka 4 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 4 (四 sì) menurut dari beberapa responden menganggap bahwa

memiliki makna mati atau kematian. Dari responden Muslim yang beragama

Buddha mengatakan bahwa angka 4 (四 sì) memiliki persamaan bunyi dengan 死

(sǐ) yang memiliki arti mati dan merupakan simbol bencana yang tidak

mendatangkan keberuntungan yang selalu membawa pengaruh kegagalan. Dan

menurut Muslim pinyin dalam bahasa Mandarin adalah pelafalan suatu aksara

Mandarin. Terkadang masyarakat Tionghoa salah menyebutkan kata si yang

berarti 4 dengan kata si yang berarti mati.Hal ini dianggap membawa

kesialan.Oleh sebab itu, masyarakat Tionghoa sangat menghindari pengaplikasian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

38

angka 4 dalan kehidupan sehari-hari.Menurut Raymond angka 4 yang berarti

kematian tidak akan digunakan dalam penggunaan nomor rumah, nomor lift, plat

kendaraan bahkan nomor handphone. Hal ini disebabkan masyarakat Tionghoa

beranggapan angka 4 dapat memberikan dampak buruk dari kesialan , kerugian

bahkan hingga kematian. Sehingga angka 4 adalah angka yang akan sangat jarang

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Tionghoa.

4.1.5 Makna Angka 5 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 5 (五 wǔ) menurut Tonny merupakan angka yang bermakna

ketidakmakmuran karena angka 5 dalam bahasa Hokkien (bahasa Ibu saya)

memiliki bunyi pelafalan go dan bunyi ini sama artinya dengan kata go yang

berarti tidak memiliki bahan pangan. Angka 5 jarang sekali digunakan dalam

kehidupan sehari-hari, terkhusus dibidang bisnis. Tonny beranggapan bahwa

masyarakat Tionghoa terkhusus dirinya sungguh ingin hidup makmur dunia dan

akhirat sehingga jika angka 5 menyentuh kehidupan mereka, angka 5 ini

menyebabkan kesulitan dalam berbisnis, dan kesulitan dalam menggolah rumah

tangga.Sehingga jarang ditemukan keluarga Tionghoa yang memiliki anggota

keluarga dengan jumlah 5. Jika pun ada tentu mereka akan mendapat kesulitan

dalam memenuhi kebutuhannya. Masyarakat Tionghoa berpendapat pada

dasarnya kebahagian terletak di dalam rumah, sehingga apabila kebutuhan

didalam rumah tangga tidak tercukupi sungguh kebahagian sangat

jauh.DalamBahasa Mandarin pelafalannya angka 5 (wǔ) dekat dengan pelafalan

kata 无 (wú) yang memiliki arti tidak ada sehingga jarang yang digunakan dalam

kehidupan sehari hari.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

39

4.1.6 Makna Angka 6 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 6 (六 liù) menurut Raymond berpendapat dan percaya memiliki

makna kemakmuran yang sangat baik digunakan dalam berbisnis. Biasanya

msyarakat Tionghoa akan memiliki toko ataupun ruko yang bernomor 6. Hal ini

karena menurutRaymond bahwa energi pada angka 6 sangat mempengaruhi

lancarnya suatu usaha.Kemakmuran memang berdasarkan usaha namun kehendak

langit juga mempengaruhi. Sehingga angka 6 yang berarti keberuntungan di

aplikasikan dalam berbisnis maka keuntungan akan berlipat ganda. Dan adapun

pendapat lain menurut Ivan dalam bahasa Hokkien (bahasa Ibu saya) angka 6

memilki persamaan bunyi lak yang berarti lepas.

4.1.7 Makna Angka 7 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 7 (七 qī) menurut Tonny merupakan angka keberuntungan yang

memiliki makna hoki, muncul, pasti karena angka 7(七 qī) dalam kepercayaan

masyarakat Tionghoa memiliki persamaan bunyi dengan 起(qǐ) yang memiliki arti

muncul. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa angka 7 dianggap memiliki

makna pembawa keberuntungan. Angka 7 sama juga dengan 7 hari dalam satu

minggu. Hal ini dianggap sebagai karunia dari sang Maha Kuasa penguasa langit.

Angka 7 dianggap sebagai angka anugerah si pencipta.Angka 7 juga dikatakan

sebagai angka yang melambangkan Ketuhanan.Menurut Tonny angka 7 dalam

kepercayaannya juga dianggap menyiratkan kekudusan.Hal ini dipercaya karena

masyarakat Tionghoa sering menggunakan angka 7 sebagai angka yang sakral.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

40

4.1.8 Makna Angka 8 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 8 (八 bā)menurut Raymond merupakan angka keberuntungan yang

memiliki makna kemakmuran, kesuksesan dan rezeki yang tak pernah putus.

Angka 8 juga dianggap sebagai angka yang sangat spesial dan menjadi angka

favorit masyarakat Tionghoa. Angka 8 meenurut Sherly dalam kepercayaan

masyarakat Tionghoa merupakan angka yang sangat bagus dalam memulai segala

sesuatunya dan masyarakat Tionghoa percaya jika dilihat dari bentuk dan

guratannya angka 8 tidak pernah putus dan selalu mengalir. Angka 8 juga

dikatakan sebagai angka yang utuh dan sempurna (Hermini).Angka 8 juga

dikatakan angka yang terkuat diantara angka yang mewakili unsur.Raymond

salah satu warga keturunan Tionghoa sepakat bahwa angka 8 mengandung unsur

keberuntungan yang membawa rezeki dan perlambang kemakmuran. Ia katakan di

Cina sendiri biasanya warga sengaja mengaplikasikan angka 8 dalam kehidupan

sehari-harinya pada plat mobil, nomor handphone serta nomor rumah.Hal ini

paling terlihat saat Olimpiade Beijing tahun 2008 silam di Cina. Pembukaan

pagelaran pentas Olahraga terbesar di dunia ini diselenggarakan pada tanggal 8

Agustus 2008 tepatnya pukul 08:08:08 ( jam 8 malam lewat 8 menit dan 8

detik).Angka 8 dalam bahasa Mandarin pelafalannya dekat dengan kata 发财

( fācái)yang memiliki arti keberuntungan,富贵 (fùguì) yang meiliki arti

kekayaan, dan 福 (fú) yang memiliki arti keberkahan sehingga masyarakat

Tionghoa dan Tiongkok sering menggunakan angka delapaan dalam kehidupan

sehari hari mereka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

41

Secara sadar masyarakat Tionghoa di Kota Medan biasanya dalam

pengaplikasian angka sering menggunakan angka 8 ini dalam kehidupan sehari-

hari. Hal ini disebabkan mereka memiliki keeyakinan apabila angka 8

diaplikasian ke kehidupan mereka, mereka akan mendapat keberuntungan yang

tiada berakhir.

4.1.9 Makna Angka 9 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 9 (九 jiǔ) menurut Muslim merupakan angka keberuntungan yang

memiliki makna rezeki, berkembang dan keabadaian karena angka 9 dalam

kepercayaan masyarakat Tionghoa dalam bahasa Kanton adalah kiu yang dimana

bunyi tersebut juga sama artinya dengan rezeki. Pun demikian dengan pelafalan

bahasa Mandarin, dalam Bahasa Mandarin kata 9 (jiǔ) sering dikaitkan dengan

kata 长久(chángjiǔ)yang memiliki arti waktu yang lama. Kata ini sering

digunakan pada pengucapaan selamat panjang umur. Kaisar dari berbagai dinasti

di Cina biasanya membuat kompleks istana atau Kota Terlarang di Beijing

memiliki 9.999 ruangan. Tak hanya itu, biasanya untuk rutinitas kehidupan sehari-

hari Kaisar juga menggunakan kombinasi angka 9, misal untuk tiap jamuan

makan malam dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek jumlah masakan harus

99, untuk merayakan hari ulang tahun Kaisar atraksi hiburan harus berjumlah 99

macam. Hal tersebut dilakukan sebagai penanda keberuntungan dan panjang

umur. Kaisar di Cina juga disebut sebagai keturunan Naga, yang juga tak lepas

hubungannya dengan angka 9.Naga adalah hewan mitos yang dianggap sebagai

hewan suci dalam kebudayaan Tionghoa.Naga sendiri memiliki 9 karakteristik

perwujudan kombinasi mahluk-mahluk lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

42

Menurut Aseng angka 9 juga dimaknai sebagai angka pembawa sifat

sukses, panjang dan lama karena angka 9 menurut kepercayaannya dianggap dapat

memberikan konsistensi dan umur yang panjang. Ia juga mengatakan angka 9

akan menstabilkan dan membuat kesuksesan mereka bertahan lama.

Penggaplikasian angka 9 memang tidak sebanyak angka 8 namun angka 9

biasanya sering digunakan saat memperingati hari ulang tahun dan hari jadi.

4.1.10 Makna Angka 10 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 10 (十 shí) menurut Tonny merupakan angka yang memiliki makna

menjadi dilahirkan kembali karena angka 10 menurut dia jarang digunakan oleh

masyarakat Tionghoa dalam keseharian sebab mereka percaya percaya angka ini

bermakna habis sebab merupakan angka terakhir tunggal.Kita ketahui sebelumnya

bahwa angka 10 adalah angka yang besar dibandingkan dengan angka tunggal 1

sampai 9. Tetapi pada masyarakat Tionghoa angka 10 merupakan angka yang

tidak memilki makna khusus dan masyarakat Tionghoa percaya angka 9 lah yang

paling besar dibandingkan angka 10.

4.1.11 Makna Angka 13 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 13 (十 shí sān) menurut Muslim merupakan angka yang memiliki

makna kesialan atau tidak hoki karena dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa

yang Muslim ketahui angka 13 tidak pernah dipakai dalam pengaplikasian angka.

Masyarakat Tionghoa biasanyamenggantikan posisi angka 13 dengan angka 13A

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

43

atau langsung beralih menjadi angka 15. Di Tiongkok, dalam penomoran lantai

biasanya setelah angka 12 maka lansung loncat ke angka 15 karena angka 13 dan

14 dianggap dapat memberikan pengaruh negatif dalam kehidupan masyarakat

Tiongkok, banyak kejadian mengerikan dan kesialan pun dikaitkan dengan angka

13.

4.1.12 Makna Angka 24 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 24 ( 二十 èr shí sì) menurut responden Muslim dan Aseng

merupakan angka yang memiliki makna mudah mati karena menurut mereka

angka-angka yang mempunya pasangan angka 4 berarti bermakna kesialan. Pada

subbab sebelumnya penulis sudah mamparkan hasil dari beberapa narasumber

dimana pada angka 2 dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa memiliki makna

seimbang atau berpasangan. Sedangkan pada angka 4 dalam kepercayaan

masyarakat Tionghoa memiliki makna mati atau kematian. Jika angka kedua

tersebut didominasi menjadi angka 24 maka maknanya pun menjadi berbeda

menjadi pertanda tidak baik bagi kepercayaan masyarakat Tionghoa sendiri.

Orang-orang Tionghoa cenderung menghindari penggunaan angka 24, misal

pengaplikasiannya pada hotel, apartemen, dan rumah sakit. Biasanya, sama halnya

seperti nomer 4 untuk nomor 24 sering dilompati saat penomoran lantai.

4.1.13 Makna Angka 28, 78, 168dan 328 dalam Kebudayaan Masyarakat

Tionghoa di Kota Medan

Angka 28 (二十八 èr shí bā), angka 78(七十八 qī shí bā), angka 168 (一

百六十八 yī băi liù shí bā) dan angka 328 (三百二十八 sān băi èr shí bā)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

44

menurut Muslim merupakan angka yang sama-sama memiliki makna mudah

makmur atau pasti akan makmur karena seperti yang telah penulis jelaskan pada

subbab sebelumnya, angka 8 mempunyai makna sangat beruntung, sehingga

seluruh bilangan yang memiliki angka 8 di dalamnya seperti: angka 28, 78, 168

dan angka 328 dianggap memiliki makna yang sama yaitu mudah makmur. Angka

8 merupakan angka yang paling sering ditemukan pengaplikasiannya di dalam

kehidupan sehari–hari masyarakat Tionghoa (Muslim) ini bias dilihat dari

pengaplikasian angka dalam plat mobil, nomor rumah dan lain sebagainya.

4.1.14 Makna Angka 34, 54, 64 dan 74 dalam Kebudayaan Masyarakat

Tionghoa di Kota Medan

Angka 34 (三十四 sān shí sì),angka 54(五十四 wǔ shí sì), angka 64 (六

十四 liù shí sì), dan angka 74 (七十四 qī shí sì) menurut Raymond merupakan

angka yang memiliki makna pasti miskin. Seperti yang sudah penulis jelaskan

pada subbab sebelumnya, angka 4 memilki makna kesialan yang berarti kematian

atau mati.Sehingga bilangan yang mengandung angka 4 di dalamnya dianggap

sebagai pertanda ketidakberuntungan ataupun kesialan. Maka dari itu, semua

angka yang dipasangkan dengan angka 4 pasti akan mempunyai arti yang tidak

baik. Sebab masyarakat Tionghoa percaya bahwa makna angka 4 dipercayai

memiliki makna yang tidak baik, maka dari itu jarang angka 4 dipakai dalam

media kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa.

4.1.15 Makna Angka 58 dan 5588 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa

di Kota Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

45

Angka 58 (五十八 wǔ shí bā) dan angka 5588 (五千五百八十八 wǔ qiān

wǔ băi shí bā) menurut Tonny merupakan angka yang memiliki makna tidak akan

makmur karena Tonny percaya bahwa jika angka 5 yang bermakna tidak baik

dipasangkan dengan angka 8 yang bermakna baik akan membawa dampak buruk

dalam kehidupan mereka maupun bisnis.

4.1.16 Makna Angka 69 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 69 (六十九 liù shí jiǔ) menurut Aseng merupakan angka yang

memiliki makna akan suskes karena angka 6 dan angka 9 mempunyai arti yang

baik. Dan dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa sendiri mereka percaya angka

ini sangat bagus dipakai dalam memulai suatu usaha yang baru.

4.1.17 Makna Angka 77 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 77 (七十七 qī shí qī) menurut Muslim merupakan angka yang

memiliki makna orang yang banyak berbicara karena menurut pandangan

masyarakat Tionghoa lainnya beranggapan bahwa angka 7 dipasangkan dengan

angka 7 yang menjadi angka 77 dan seterusnya memiliki dampak yang tidak baik

pagi pengguna angka tersebut. Dan pantang bagi mereka sebagai masyarakat

Tionghoa banyak berbicara yang tidak menuai keberhasilan dalam suatu usaha.

Masyarakat Tionghoa berpendapat lebih baik banyak bekerja yang akan pasti

menuai keberhasilan daripada orang yang banyak berbicara belum tentu akan

mendapatkan keberhasilan di dalam kehidupan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

46

4.1.18 Makna Angka 5354 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 5354 (五千三百五十四 wǔ qiān sān băi wǔ shí sì) menurut Aseng

merupakan angka yang memilki makna tidak hidup dan tidak mati karena yang

dia ketahui dari masyarakat-masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan

percaya bahwa angka 5354 tidak baik jika dipakai dalam pengaplikasian media

apapun sebab jika angka tersebut dipakai bagi masyarakat Tionghoa yang

mempercayainya maka makna tersebut bisa saja terjadi.

4.1.19 Makna Angka 678 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 678 (六百七十八 liù băi qīshí bā) menurut Raymond merupakan

angka yang memiliki makna keberuntungan sepanjang jalan karena angka 6,

angka 7 dan angka 8 mempunyai makna yang baik menurut saya. Jadi jika

dipasangkan menjadi angka 678 berarti makna dari ketiga angka tersebut

mempunyai makna rejeki yang terus mengalir dalam kehidupan masyarakat

Tionghoadan masyarakat Tionghoa percaya akan hal itu.

4.1.20 Makna Angka 88, 888 dan 889 dalam Kebudayaan Masyarakat

Tionghoa di Kota Medan

Angka 88(八十八 bā shí bā), angka 888 (八百八十八 bā băi bā shí bā)

dan angka 889 (八百八十九 bā băi bā shí jiǔ) menurut Renny merupakan angka

yang memiliki makna kekayaan yang berlipat ganda karena seperti diketahui pada

subbab sebelumnya masyarakat Tionghoa percaya bahwa angka 8 mempunyai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

47

makna kemakmuran dan rezeki yang tidak pernah putus. Ia pun mengatakan

apabila angka 8 dipasangkan dengan angka 8 juga menjadi angka 88 atau pun

angka 888 dan seterusnya maka memiliki arti kekayaan yang berlipat ganda.

Masyarakat Tionghoa juga percaya maksud dari kekayaan yang berlipat ganda

yaitu kekayaan yang didapat dari segi langit, bumi dan manusianya yang secara

berangsur-angsur menuju kemakmuran.

4.1.21 Makna Angka 369 dan 389 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa

di Kota Medan

Angka 369 (三百六十九 sān băi liù shí jiǔ) dan angka 389 (三百八十九

sān băi bā shí jiǔ) menurut Aseng merupakan angka yang memiliki makna

permulaan yang baru yang kemudian berangsur-angsur akan mendapatkan

kesuksesan karena dia beranggapan ketiga angka tersebut dipercaya memiliki

makna yang mengandung unsur baik. Jadi jika angka yang diatas

dipasangkanmaka memiliki makna yang sangat baik menurut kepercayaan

mereka.

4.1.22 Makna Angka 999 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 999 (九百九十九 jiǔ băi jiǔ shí jiǔ) menurut Aseng merupakan

angka yang memiliki makna kejayaan terus menerus karena seperti diketahui

pada subbab sebelumnya angka 9 memiliki makna rezeki, panjang dan lai-lain..

Jadi menurut Aseng jika angka 9 dipasangkan dengan angka 9 lainnya menjadi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

48

angka 99 atau 999 dan seterusnya, maka angka ini dianggap memiliki makna

kejayaan yang terus menerus mengalir yang menghasilkan rezeki yang terus

panjang mengalir.

4.1.23 Makna Angka 7456 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 7456 (七千四百五十六 qī qiān sì băi wǔ shí liù)menurut Muslim

merupakan angka yang bermakna kericuhan ataupun kerusuhan karena angka-

angka tersebut memiliki makna tersendiri. Seperti yang diketahui dari subbab

sebelumnya angka 4 dan 5 mempunyai arti yang tidak baik sedangkan angka 7

dan memiliki arti yang baik. Maka dari itu menurut Muslim jika angka 7456

disatukan memiliki makna kericuhan ataupun kerusuhan.Masyarakat Tionghoa

percaya angka tersebut sangat dihindari dalam kehidupan keluarga karena akan

membawa dampak buruk dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.24 Makna Angka9413 dalam Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Kota

Medan

Angka 9413 (九千四百十三 jiǔ qiān sì băi shí sān) menurut Renny

merupakanangka yang bermakna sembilan mati satu hidup yang berarti 90%

kesempatan untuk mati dan hanya 10% kesempatan untuk hidup karena mereka

percaya penjelasan dari kata-kata tersebut akan berdampak membawa kesialan.

Penjelasan dari makna tersebut yaitu masyarakat Tionghoa beranggapan bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

49

kesempatan yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena

kesempatan yang baik tidak akan datang untuk yang kedua kalinya. Maka dari itu

angka tersebut sangat dihindari oleh masyarakat Tionghoa di Kota Medan.

4.2 Media Angka yang digunakan oleh Masyarakat Tionghoa di Kota Medan

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa di Kota Medan sebagian dari

mereka masih percaya dengan adanya angka keberuntungan maupun kesialan.

Sangat sering ditemukan pengaplikasian angka keberuntungandalam kehidupan

sehari-hari.Angka-angka tersebut sering diaplikasikan di beberapa media yang

terdapat dalam kehidupan sehari – hari seperti, plat mobil, nomor rumah, nomor

hp dan nomor lift.Sebagian masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan

menganggap semua angka itu baik.Oleh sebab itu banyaknya pengaplikasian

angka keberuntungan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari tergantung

seberapa banyak masyarakat Tionghoa yang masih mempercayai makna dari

angka – angka tersebut.Berikut ini penulis akan menguraikan media apa saja yang

biasanya mengaplikasikan angka keberuntungan dalam kehidupan sehari – hari

Masyarakat Tionghoa di Kota Medan berdasarkan teori Semiotik.

4.2.1 Plat Mobil

Mobil merupakan alat transportasi yang banyak digunakan oleh berbagai

macam lapisan masyarakat. Masyarakat Tionghoa di kota Medan juga banyak

yang memiliki mobil dan menggunakannya sebagai alat transportasi sehari – hari.

Masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan masih banyak menggunakan

angka-angka yang mempunyai makna baik dalam plat mobil mereka khususnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

50

Karena mereka percaya jika menggunakan angka-angka tersebut pasti

akanmembawa dampak baik dalam kehidupan maupun dalam bisnis mereka.

Adapun penulis telah membuktikan angka-angka yang sering dipakai dalam plat

mobil mereka adalah

1. Plat Mobil 898

Menurut Responden Budi Halim yang memiliki plat mobil 898, ia percaya

plat ini memiliki makna kekayaan yang berangsur-angsur menuju kemakmuran.

Budi halim percaya kalau angka yang ada di plat mobil ini juga bisa membuat

hidupnya berangsur-angsur makmur.

Gambar 2: Dokumentasi Tika Nurfazira, 2017

2. Plat mobil 108

Menurut responden william yang memiliki plat mobil 108, ia percaya plat

ini memiliki makna baik. Dimana didalam mobil tersebut terdapat unsur angka 8

di dalamnya.William percaya kalau angka yang ada di plat mobil ini juga bisa

membuat hidupnya bermakna.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

51

Gambar 3: Dokumentasi Tika Nurfazira, 2017

3. Plat mobil 333

Menurut responden eliot yang memiliki plat mobil 333, ia percaya plat ini

memiliki makna hidup. Eliot percaya kalau angka yang ada dalam plat mobil ini

bias membuat hidupnya lama atau hidupnya panjang.

Gambar 4: Dokumentasi Tika Nurfazira, 2017

4. Plat mobil 1888

Menurut responden sonny yang memiliki plat mobil 1888, ia percaya plat

ini memiliki makna kemakmuran dan kesuksesan. Sonny percaya kalau angka

yang ada dalam plat mobil ini bias membuat hidupnya menjadi makmur dengan

adanya angka triple 8 didalamnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

52

Gambar 5: Dokumentasi Tika Nurfazira, 2017

4.2.2 Nomor Rumah

Penomoran rumah sangatlah penting bagi penghuni rumah terkait dengan

surat menyurat, domisili pada identitas rumah, seperti nama desa/kelurahan, nama

jalan, nama blok, nama perumahan beserta nomor rumah. Nomor rumah selalu

ekslusif untuk satu rumah.Sebab sebuah nomor rumah menunjuk pada satu alamat

rumah saja.Setiap rumah memiliki nomor rumah tertentu yang berbeda dengan

nomor rumah lainnya.

Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa di Kota Medan nomor

rumah menjadi sebuah hal yang mutlak untuk diperbincangkan mengingat hal ini

penting dalam memberi efek hal-hal seperti keberuntungan dan kesialan sang

pemilik. Nomor rumah akan memberikan hal yang positif apabila penghuni rumah

khususnya masyarakat Tionghoa memilih nomor rumah yang tepat, dan nomor

yang negatif apabila masyarakat Tionghoa memilih nomor yang salah.

Masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan masih banyak menggunakan

nomor rumah yang mempunyai makna baik dalam rumah mereka khususnya.

Karena mereka percaya jika menggunakan nomor rumahtersebut pasti akan

membawa dampak baik dalam seisi rumah dan kehidupan. Adapun penulis telah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

53

membuktikan nomor-nomor rumah yang masyarakat Tionghoa di Kota Medan

pakai adalah

1. Nomor Rumah 10

Menurut Responden Gian yang memiliki nomor rumah 10, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna arus tenaga yang tidak memiliki halangan sama

sekali. Gian percaya kalau angka yang ada di nomor rumahnya memiliki makna

yang baik.

Gambar 6: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

2. Nomor Rumah 21

Menurut responden Jessica yang memiliki nomor rumah 21, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna keluarga. Jessica percaya kalau angka yang ada

di nomor rumahnya penting bagi dia yang ingin memiliki keluarga yang baik.

Gambar 7: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

54

3. Nomor Rumah 14

Menurut responden Merry yang memiliki nomor rumah 14, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna perubahan. Merry percaya kalau angka yang

ada di nomor rumahnya bisa membawa perubahan yang baik dalam rumah.

Gambar 8: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

4. Nomor Rumah 33

Menurut responden Hesti yang memiliki nomor rumah 33, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna tenang. Hesti percaya kalau angka yang ada di

nomor rumahnya bisa membawa aura ketenangan.

Gambar 9: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

5. Nomor Rumah 35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

55

Menurut responden A Liong yang memiliki nomor rumah 35, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna ketidakterbatasan. A Liong percaya kalau

angka yang ada di nomor rumahnya bisa membawa kesuksesan dalam bisnis.

Gambar 10: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

6. Nomor Rumah 27

Menurut responden Lita yang memiliki nomor rumah 27, ia percaya

nomor rumah ini memiliki makna pencapaian. Lita percaya kalau angka yang ada

di nomor rumahnya bisa membawa keberuntungan dalam hidup maupun bisnis.

Gambar 11: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

4.2.3 Nomor Handphone

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

56

Nomor handphone adalah gabungan kombinasi angka-angka yang

sebenarnya memiliki arti bagi yang mempercayainya.Ada yang membawa

pengaruh baik (hoki), biasa, atau bahkan dianggap kurang baik.Sebuah nomor

handphone biasa saja dianggap cantik, dijual sampai jutaan, bahkan puluhan

jutaan rupiah, namun nomor tersebut belum tentu hoki. Sebagian masyarakat

Tionghoa di Kota Medan masih percaya dengan angka hoki yang terdapat pada

nomor hp.

Untuk memilih nomor handphone, banyak masyarakat Tionghoa lebih

menyukai angka yang mempunyai keberuntungan, misalnya angka 8, 6, 9 atau

kombinasi dari ketiga angka tersebut.Angka 8 dianggap sebagai salah satu angka

yang paling besar keberuntungannya, yang artinya makmur dan kekayaan.Angka

6 melambangkan kelancaran dan angka 9 melambangkan sukses yang panjang dan

lama.Adapun penulis telah membuktikan nomor-nomor handphone yang

masyarakat Tionghoa di Kota Medan pakai adalah

1. Nomor Handphone 0895347661489

Menurut responden Melly yang memiliki nomor rumah handphone

0895347661489, ia percaya nomor handphone ini memiliki makna kesempatan

yang datang tidak terduga-duga. Melly percaya kalau angka yang terdapat pada

nomor handphone nya bias membawa peruntungan baik dalam karirnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

57

Gambar 12: dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

2. Nomor Handphone 089605263137

Menurut responden Winata yang memiliki nomor handphone

089605263137, ia percaya nomor handphone ini memiliki makna yang biasa-

biasa saja. Maksud dari kata biasa-biasa terebut adalah Winata menganggap tidak

terlalau kaya ataupun miskin. Dan Winatapercaya kalau angka yang terdapat pada

nomor handphone nya biasmembuat kehidupannya stabil.

3. Nomor Handphone 0895601083749

Menurut responden Sanjaya yang memilki nomor handphone

0895601083749, ia percaya nomorhandphone ini memiliki makna perjalanan yang

harus di dorong untuk mendapatkan hasil yang lebih, lebih dan lebih. Dan Sanjaya

percaya kalau angka yang terdapat pada nomor handphone nya bisa membuat

hidupnya lebih bermakna karena ada dorongan untuk mendapatkan sesuatu yang

lebih dan sesuatu yang diinginkannya.

4. Nomor Handphone 0895601083748

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

58

Menurut responden Felisa yang memiliki nomor handphone

0895601083748, ia percaya nomor handphone ini memiliki makna kesabaran

yang sedang diuji. Dan Felisa percaya kalau angka yang terdapat pada nomor

handphonenya bisa membuat dirinya meredakan segala emosi dan amarah yang

membuat dirinya menjadi sabar dalam menjalanin segala cobaan yang dia terima.

4.2.4 Nomor Lift

Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk

mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung

bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang

lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator.Lift-lift pada

zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya

sesuai lantai tujuan. Pada umunya, angka-angka disusun berurutan mulai dari satu,

dua tiga, empat, lima, enam dan seterusnya untuk bilangan asli. Namun pada

kenyataannya kepercayaan masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan

mentiadakan lantai-lantai berbau angka 4 tersebut dan biasanya digantikan dengan

perloncatan lantai atau menggantikannya dengan angka lain. Perloncatan lantai

misalnya dari lantai 3 lansung ke lantai 5 (lantai 4 ada ada, tapi memang sengaja

dikosongkan).Ataupun gabungan angka dan huruf menjadi lantai 3A.Dan dari

lantai 13 (angka ini biasanya tidak dipakai karena dianggap sial) langsung kelantai

15 dan seterusnya.Adapun penulis telah membuktikan nomor liftyang masyarakat

Tionghoa di Kota Medan pakai adalah

1. Nomor Lift di Paguyuban Etnis Tionghoa JL.Gandhi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

59

Menurut responden Muslim selaku guru di paguyuban tersebut, ia

mengatakan bahwa lantai nomor di lift paguyuban tidak memakai angka 4. Ini di

karenakan mereka percaya dengan makna di balik angka 4 yang membawa

kesialan.Dan angka yang seharusnya menjadi angka 4 kini berubah menjadi

angka 3A.

Gambar 13: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

2. Nomor Lift di PT.Mitratel Medan Jl. Putri Hijau No.1 Kesawan

Menurut responden Edbert Tandy selaku karyawan keturunana

Tionghoa yang mengetahui kenapa tidak adanya angka 4 dan angka 5 di dalam

nomor lift di PT. Mitratel tersebut karena mereka menganggap bahwa angka 4 dan

angka 5 tidak memilki makna baik sehingga angka tersebut tidak digunakan dalam

nomor lift di PT. Mitratel. Dan angka 4 yang terdapat pada gambar diganti

menjadi angka 3A sedangkan angka 5 yang seharusnya diloncati menjadi angka

6.Ia pun mengatakan bahwa angka 5 membawa pengaruh dalam bisnis mereka

dan sangat dihindari dalam berbisnis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

60

Gambar 14: Dokumrntasi Tika Nurfazira, 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Masyarakat Tionghoa, yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia,

memiliki banyak kebudayaan yang hingga saat ini terus dilestarikan secara turun-

temurun. Salah satu kebudayaan masyarakat Tionghoa tersebut yaitu

mempercayai makna dari tanda-tanda atau simbol tertentu dan menganggap

bahwa simbol atau tanda tersebut memiliki dampak bagi kehidupan

seseorang.Salah satu simbol dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa yang masih

dipercayai dan dianggap memiliki pengaruh besar dalam kehidupan yaitu

kepercayaan terhadap hubungan antara simbol-simbol angka mistik dan makhluk

hidup, atau dikenal dengan sebutan numerologi.Keyakinan mereka yang berkaitan

dengan angka tersebut dapat membawa keberuntungan maupun kesialan, sehingga

mempengaruhi perilaku dan pilihan-pilihan dalam hidup.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan saat observasi dan

wawancara dapat diketahui bahwa setiap angka tertentu memiliki makna khusus

dan diaplikasikan secara khusus oleh masyarakat Tionghoa dalam kehidupan

sehari-hari. Pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari beragam, mulai dari

penggunannya pada nomor handphone, plat mobil, nomor rumah hingga nomor

lift. Pada penelitian ini ada sejumlah angka yang coba penulis kaji maknanya dan

kemudian dapat penulis simpulkan terbagi menjadi dua kelompok, yakni angka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

62

yang dianggap membawa keberuntungan dan dianggap mengandung unsur

kesialan.

Adapun angka yang dianggap mengandung unsur kesialan pada budaya

masyarakat Tionghoa adalah angka 4, 5, 13, 24, 34, 54, 64, 74, 58, 5588, 77,

5354, 7456, 9413. Angka-angka ini dianggap membawa kesialan sebab lazimnya

memiliki persamaan pelafalan dengan aksara mandarin lainnya yang bermakna

kematian atau simbol bencana yang membawa pengaruh kegagalan.

Sedangkan angka-angka yang dianggap membawa keberuntungan

diantaranya adalah 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 27, 78, 168, 328, 69, 678, 88, 888, 889,

369, 389 dan 999. Keseluruhan angka ini beragam makna keberuntungan serta

penandanya terhadap keberuntungan. Lazimnya ditinjau dari pelafalan yang mirip

bunyinya dengan huruf-huruf bermakna keberuntungan serta berasal dari

kombinasi angka-angka baik.

Dari beberapa sumber yang penulis dapatkan saat melakukan wawancara

dilapangan, maka didapatkanlah hasil wawancara mengenai makna angka dasar

tersebut

1. Angka 1 bermakna awal atau satu-satunya

2. Angka 2 bermakna seimbang dan berpasangan

3. Angka 3 bermakna hidup tangguh

4. Angka 4 bermakna kematian

5. Angka 5 bermakna ketidakmakmuran

6. Angka 6 bermakna kemakmuran

7. Angka 7 bermakna hoki, muncul dan pasti

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

63

8. Angka 8 bermakna kemakmuran, kesuksesan dan rezeki yang tak

pernah putus

9. Angka 9 bermakna rezeki, sukses, panjang, lama dan keabadian

10. Angka 10 bermakna dilahirkan kembali

Daripada itu adapun angka-angka pasangan lainnya memiliki makna

tersendiri yang mana jika angka pasangan tersebut memiliki makna yang sama-

sama baik maka artinya makna angka pasangan tersebut pun baik. Pun demikian

jika angka pasangan yang satunya memiliki makna baik dan satunya lagi memiliki

makna buruk maka makna dari angka pasangan tersebut bisa jadi baik ataupun

buruk. Angka dasar ataupun angka pasangan yang memiliki makna baik atau

keberuntungan sering kali dipakai masyarakat Tionghoa di Kota Medan dalam

pengaplikasian nomor rumah, nomor mobil, nomor handphone, nomor lift dan

sebagainya.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian ini lebih lanjut terhadap objek kajian pada

penelitian kali ini, dikhususkan pada makna yang terdapat pada angka dalam

kepercayaan masyarakat Tionghoa di kota Medan digenerasi seterusnya yang akan

mendatang. Agar generasi mendatang etnis Tionghoa yang ada di Kota Medan

bisa terus melestarikan makna yang terdapat pada angka dalam masyarakat

budaya masyarakat Tionghoa.Penulis juga merasa perlu dilakukan penelitian lebih

mendalam mengenai penyebab berubahnya makna angka dalam kebudayaan

masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

64

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk.2003.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aprilia Bb, Paska. 2016. Makna dan Fungsi Simbol Keberuntungan Bagi

Masyarakat Tionghoa di Desa Lincun Binjai (Skripsi). Medan: Fakultas

Ilmu Budaya USU

Aminuddin. 1998. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar

Baru.

Alwi, Hasan dkk.2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Audivax. 2007. Semiotika Tuhan. Yogyakarta: Pinus.

Abdurrahmat, Fathoni. 2005. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Bai Chun Yang, Guo Yun Rui. (2010). Zhong Xifang Shuzi Wenhua Chayi.

Henan: Henan Keji Xueyuan Xuebao.

Bailey, Kenneth D. 1982. Methods of Social Research. New York: A Division of

Macmilan Publishin Co. Inc.

Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Cohen, Bruce. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1 Pengantarb Ke Arah Ilmu Makna.

Bandung: Eresco.

Evy Wong dkk. 2014. Chinese Aspicious Culture. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Eugene, Gorny. 1994. What is Semiotics ?. USA: Cheltenham.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

65

Hariyanto, H. Y. 2013. Pandangan Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Terhadap Angka Sial dan Angka Keberuntungan (Jurnal). Surabaya:

Fakultas Sastra Universitas Kristen Petra

Harimurti, Kridalaksana. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. 1982. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.

_____________ 1979. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.

_____________ 2005. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kerlinger, Fred. 1973. Foundations of Behavioral Research. New York: Halt

Rinehart and Winston.

Master Philip Cheong. 2010. Ajaran Leluhur Tabu-tabu China. Malaysia:

Akademi Feng Shui.

Moeleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bnadung: Rosdakarya.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Neuman, Lewrence. 2003. Social Research Methods (Qualitative Quantitative

Approaches). Boston: Allyn and Bacon.

Onghokham. 2008. Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina: Sejarah Etnis

Cina Di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta [Skrpsi].

Poerwardaminta, W. J. S. 1966. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Putro, I. S. 2013.Pengaruh Nama Merk dengan Kombinasi Angka Terhadap

Persepsi Konsumen Etnis Cina dan Etnis Jawa di Yogyakarta (Skrpsi).

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Purba, A. N. 2011. Makna Warna Bagi Masyarakat Tionghoa (Skripsi). Medan:

Fakultas Ilmu Budaya USU

R. P, Rusliana. 2010. Tanda Dalam Simbol Tato. Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

66

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan

Teknik. Bandung: Tarsico.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sobur , Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Taylor, E.B. 1974. Primitive Culture: Researches Into the Develpoment of

Mythology, Philosophy, Religion, Art and Custom. New York: Gordon

Press.

Wahab, Abdul. 1995. Teori Semantik. Surabaya: Airlangga University Press.

Sumber Internet:

http://widisudharta.weebly.com/metode.penelitianskrpsi. Diakses tanggal 1 Maret

2017

http://www.emotoinalflutter.com/2013/04/bukan.angkabiasa.html.Diakses tanggal

14 Juni 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

67

LAMPIRAN I

DATA INFORMAN

RESPONDEN 1:

Nama : Raymond

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 25 Tahun

Suku : Tionghoa

Alamat : Jln. Pancing komplek Mutiara Residence No. 43

Pekerjaan : Staff

1. Apakah Anda masih mengetahui Makna Angka dalam budaya

Tionghoa ?

Jawab: Sedikit-sedikit. Tidak banyak lah yang saya tahu tentang makna dalam

angka.

2. Apa saja Angka yang Bermakna Negatif ? Jelaskan

Jawab: Angka yang mengandung unsur angka 4 seperti: 4, 34,54,64,74. Karena

dalam budaya kami Tionghoa akan 4 mengandung makna kematian karena angka

ini dipercaya memberi pengaruh buruk bagi mereka yang mempercayai makna

dari angka tersebut dan tidak baik jika dipakai dalam plat mobil, nomor

handphone, nomor rumah, dan sebagainya. Dan angka pasangan dari 4 seperti: 34,

54, 64 dan 74 punya makna pasti miskin menurut kepercayaan saya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

68

3. Apa saja Angka yang Bermakna Positif ? Jelaskan

Jawab: Angka 6 dan angka 8. Karena angka 6 mempunyai makna kemakmuran

dalam berbisnis maupun suatu usaha.Dan sama halnya juga makna angka 8 yang

mengandung makna keberuntungan yang berarti kemakmuran dan kesuksesan.

Angka 8 merupakan angka favorit bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan

maupun masyarakat Tiongkok.

4. Apakah Anda masih Mempercayai Makna Angka ? Jelaskan

Jawab: Percaya tidak percaya. Karena itu hanya kepercayaan orang zaman dahulu

saja. Tetapi kami yang sebagai generasi muda mau tidak mau masih terikut juga

sedikit-sedikit dengan adanya mempercayai makna yang terdapat pada angka. Dan

ini bisa dilihat banyak sekali angka-angka yang mempunyai makna baik yang

sering dipakai dalam plat mobil, nomor handphone dan segainya.

5. Apakah Makna Angka itu Anda ketahui karena Belajar atau

diwariskan ?

Jawab: Makna angka yang saya ketahui ini didapat dari warisan orang tua yang

masih mempercayai makna angka yang membawa pengaruh dalam kehidupan

sehari-hari.

6. Dalam Media apa saja Angka tersebut dipakai ? Jelaskan

Jawab: Dalam pemakaian nomor plat mobil, nomor rumah, nomor handphone

dan nomor lift. Dan kami pun sebagai keturunan Tionghoa hanya

mengaplikasikan angka-angka yang mengandung makna baik saja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

69

LAMPIRAN II

DATA INFORMAN

RESPONDEN 2:

Nama : Renny

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 50 Tahun

Suku : Tionghoa

Alamat : Jln. Bintang

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

1. Apakah Anda masih mengetahui Makna Angka dalam budaya Tionghoa ?

Jawab: Masih

2. Apa saja Angka yang Bermakna Negatif ? Jelaskan

Jawab: Angka 4, 13, 74 dan angka 9413. Angka 4 bermakna kematian.Angka 13

bermakna kesialan atau tidak hoki.Karena biasanya kami yang keturunan

Tionghoa tidak pernah menganggap angka 13 itu ada.Dan angka 13 tersebut

biasanya diganti menjadi angka 13A atau pun diloncatin menjadi angka 15.Kalau

angka 74 itu mempunyai makna ya pasti mikin, karena orang kita selalu

menjauhkan angka yg ada angka 4 nya.Sedangkan angka 9413 punya makna 9

mati 1 hidup.Maksudnya kesempatan yang ada harus dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya karena kesempatan yang baik tidak datanng untuk yang kedua

kali.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

70

3. Apa saja Angka yang Bermakna Positif ? Jelaskan

Jawab: Angka 2, 88, 888 dan angka 889. Semua angka yang ada angka delapan-

delapannya itu pasti artinya baik.Angka 2 ini kami anggap mempunyai makna

seimbang dan berpasangan. Karena dalam kepercayaan kami masyarakat

Tionghoa dalam mendekorasi hiasan selalu disiapkan dengan cara berpasang-

pasangan yang nantinya berjumlah dua seperti: sepasang lilin merah, sepasang

bantal dan lain-lain. Kami masyarakat Tionghoa beranggapan bahwa setiap benda

yang ada didunia ini memiliki pasangan contohnya seperti Yin dan

Yang.Sedangkan angka 88, 888 dan angka 889 punya makna kekayaan yang

berlipat ganda. Saya percaya jika angka 8 ini dilipat gandakan menja angka 88888

dan seturusnya akan membawa keberuntungan yang tiada ujungya. Karena ini bisa

dilihat dari goresan angka 8 yang bentuknya tidak pernah putus dan terus

mengalir.

4. Apakah Anda masih Mempercayai Makna Angka ? Jelaskan

Jawab: Masih, untuk memilih hari-hari tertentu.

5. Apakah Makna Angka itu Anda ketahui karena Belajar atau diwariskan ?

Jawab: Saya ketahui dari orang tua saya.

6. Dalam Media apa saja Angka tersebut dipakai ? Jelaskan

Jawab: Nomor rumah, Nomor handphone dan lain-lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

71

LAMPIRAN III

DATA INFORMAN

RESPONDEN 3:

Nama : Tonny

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 35 Tahun

Suku : Tionghoa

Alamat : Jln. Irian Gg. Beringin No.339 Medan

Pekerjaan : Guru

1. Apakah Anda masih mengetahui Makna Angka dalam budaya Tionghoa ?

Jawab: Masih. Tetapi tidak banyak yang saya tahu.

2. Apa saja Angka yang Bermakna Negatif ? Jelaskan

Jawab: Angka 5, 58 dan angka 5588.Angka 5, 58 dan angka 5588 mempunyai

makna yang sama yaitu tidak akan makmur atau tidak memiliki. Dalam bahasa

sehari-hari saya bahasa Hokkien angka 5 mempunyai bunyi pelafalan go dan

bunyinya itu sama artinya dengan kata go yang berarti tidak memiliki bahan

pangan. Saya sebagai peranakan Tionghoa tidak pernah memakai angka 5 di

dalam kehidupan sehari-hari yang terkhususnya dibidang bisnis dan kehidupan

rumah tangga. Karena menurut saya jika berhubungan dengan angka 5 ini akan

menyebabkan ketidak makmuran dan jarang bagi kami mempunyai keluarga yang

beranggotakan 5 orang. Dan menurut saya jika angka 8 yang maknanya baik

digabungkan dengan angka 5 maka artinya menjadi tidak baik.Maka angka

gabungan 58 dan 5588 tidak pernah dipakai dalam pengaplikasian angka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

72

3. Apa saja Angka yang Bermakna Positif ? Jelaskan

Jawab: Angka 1 maknanya awal atau satu-satunyakarena angka 1 tidak memilki

makna khusus sehingga jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat

Tionghoa. Angka 3 maknanya hidup tangguhkarena angka 3 merupakan angka

keberuntungan yang mempunyai bentuk seperti macan dan merupakan simbol

bagi shio macan. Dan saya sebagai masyarakat Tionghoa beranggapan angka 3

bisa membuat hidup saya menjadi setangguh macan. Kalau angka 7 sih maknanya

hoki, pasti dan muncul karena memiliki persamaan bunyi dengan 起(qǐ) yang

berarti muncul dan dalam kepercayaan kami masyarakat Tionghoa berpendapat

kalau angka 7 menyiratkan keekudusan karena sebagai angka yang sakral. Dan

angka 10 maknanya seperti dilahirkan kembali karena kepercayaan kami angka 10

ini bermakna habis tak jarang jika angka 10 ini tidak dipernah dipakai dan kami

kami lebih meninggikan kualitas angka tertinggi di angka 9 bukan diangka 10.

4. Apakah Anda masih Mempercayai Makna Angka ? Jelaskan

Jawab: Ya. Karena setiap angka memiliki makna fengshui yang berbeda.

5. Apakah Makna Angka itu Anda ketahui karena Belajar atau diwariskan ?

Jawab:Karena belajar, dari sumber internet dan cerita-cerita orang tua.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

73

6. Dalam Media apa saja Angka tersebut dipakai ? Jelaskan

Jawab: Ya saya kira angka itu bisa dipakai dalam plat-plat nomor kendaraan,

nomor kamar hotel/ apartemen, nomor handphone dan lain sebagainya yang angka

mempunyai makna baik saja biasanya dipakai.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

74

LAMPIRAN IV

DATA INFORMAN

RESPONDEN 4:

Nama : Aseng

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 22 Tahun

Suku : Tionghoa

Alamat : Jln. Taruna APBN Desa Tj. Mulia Kec. Tj. Morawa

Pekerjaan : Mahasiswa

1. Apakah Anda masih mengetahui Makna Angka dalam budaya Tionghoa ?

Jawab: Masih. Walaupun sudah lupa-lupa sedikit.

2. Apa saja Angka yang Bermakna Negatif ? Jelaskan

Jawab: Angka 24 artinya mudah mati karena fenomena yang saya alami selalu

terjadi kecelakaan disaat menaiki kendaraan seperti ya jatuh dari motor,

bersenggolan dengan kereta lainnya dan masih banyak lagi kejadian yang buruk

yang menimpa saya pas ditanggal 24 itu. Kalau arti angka 5354 ya begitu juga

sama artinya yang saya ketahui yaitu tidak hidup maupun tidak mati karena kalau

angka 5354 itu dipakai dalam Plat mobil atau pun kereta misalnya angka itu bisa

merujuk pada ambang kematian. Dan itu semua menurut pendapat saya yaaa tidak

tahu pendapat lain seperti apa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

75

3. Apa saja Angka yang Bermakna Positif ? Jelaskan

Jawab: Angka 9 itu maknanya pembawa sifat sukses, panjang dan lama karena

saya percaya angka ini dapat memberikan konsistensi dan umur yang panjang.

Angka 69 sama juga artinya menurut masyarakt Tionghoa berpendapat memiliki

makna yang akan sukses karena sama-sama memiliki arti yang baik dan sangat

bagus jika digunakan pada nomor rumah dalam memulai kehidupan yang baru.

Kalau angka 999 dia punya makna kejayaan yang terus menerus karena sama

seperi halnya angka 8 jika angka 9 dilipat gandakan maka artinya pun semakin

baik. Angka 369 dan angka 389 punya makna permulaan yang baru/awal yang

lama-lama akan membawa kesuksesan karena smenurut saya suatu usaha yang

dimulai dari nol akan membawa pengaruh baik dalam suatu usaha yang nantinya

akan membawa kesuksesan.

4. Apakah Anda masih Mempercayai Makna Angka ? Jelaskan

Jawab: Masih. Karena saya melihat dari fenomena-fenomena yang saya alami

dan saya mempercayainya akan makna dari angka itu.

5. Apakah Makna Angka itu Anda ketahui karena Belajar atau diwariskan ?

Jawab: Dari orang tua, nenek saya dan sumber internet.

6. Dalam Media apa saja Angka tersebut dipakai ? Jelaskan

Jawab: Nomor rumah, plat motor dan nomor handphone.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

76

LAMPIRAN V

DATA INFORMAN

RESPONDEN 5:

Nama : Muslim

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 58 Tahun

Suku : Tionghoa

Alamat : Jln. Krakatau No. 107 Medan

Pekerjaan : Guru di Paguyuban Tionghoa

1. Apakah Anda masih mengetahui Makna Angka dalam budaya Tionghoa ?

Jawab: Masih.

2. Apa saja Angka yang Bermakna Negatif ? Jelaskan

Jawab: Angka 4, 13, 24, 77 dan angka 7456. Angka 4 (sì) artinya kematian

karena bunyi pelafalannya seperti 死(sǐ) yang maknanya sama seperti kematian.

Dan di paguyuban kami ini angka 4 tidak diperkenakan dalam penomoran lft dan

lantai 4 diganti menjadi angka 3A. Angka 13 maknanya tidak hoki atau kesialan

karena di Tiongkok, yang namanya lantai 13 pada bangunannya diganti menjadi

angka 15 Menurut kepercayaan mereka masyarakat Tiongkok karena dianggap

membawa pengaruh negatif dalam krhidupan mereka yang saya ketahui. Angka

24 maknanya mudah mati karena saya beranggapan angka 24 ini sama maknanya

seperti angak 4 ataupun angka 13 yang sangat dihindari penggunaan angkanya

dalam kehidupan masyarat Tionghoa karena memiliki makana kematian. Angka

77 maknanya orang yang banayk berbicara karena pantang bagi kami masyarakat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

77

Tionghoa banayak berbicara yang tidak mendapatkan hasil dan bagi kami lebih

baik diam dan perbanyak bekerja, karena kalau kita bekerja yang sungguh-

sungguh pasti akan mendapat kesuksesan dan kejayaan dikehidupan suatu usaha

ataupun bisnis. Dan angka 7456 yang saya ketahui punya makna kericuhan

ataupun kerusuhan karena angka ini pasti akan membawa dampak buruk dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Apa saja Angka yang Bermakna Positif ? Jelaskan

Jawab: Angka 3 sering saya lihat dan pakai dalam kehidupan sehari-hari. Sebab

angka 3 merupakan penangkal angka buruk yaitu angka 4. Dan sering saya lihat

dirumah-rumah, nomor lantai, nomor kamar , nomor lift dan sebaginya

menggunakan angka 3 yang didampingi oleh huruf (3A/3B).Dan angka 28, 78,

168 dan angka 328 punya makna mudah makmur atau pasti akan makmur karena

setiap angka yang ada mengandung unsur angka 8 dianggap baik menurut saya

karena yang saya ketahui juga angka 8 mempunyai makna kemakmuran

4. Apakah Anda masih Mempercayai Makna Angka ? Jelaskan

Jawab: Masih percaya. Selama angka itu tidak membawa pengaruh buruk.

5. Apakah Makna Angka itu Anda ketahui karena Belajar atau

diwariskan ?

Jawab: Dari buku-buku, dari ahli-ahli Fengsghui bahkan dari orang tua saya

mengetahui makna angka itu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

78

6. Dalam Media apa saja Angka tersebut dipakai ? Jelaskan

Jawab: Nomor lift, plat kendaraan, nomor rumah dan sebagainya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

79

LAMPIRAN VI

HASIL DOKUMENTASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

苏 北 大 学

中文系本科毕业论文

论文题目 :数字对棉兰华人的文化:以符号学为研究

学生姓名 佟佳佳

学号 120710057

指导教师 苏雅妃

学院 人文学院

学系 中文系

苏 北 大 学 中 文系

2017 年 8 月 21 日

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

i

摘要

本文的题目是“数字对棉兰华人的文化:以符号学为研究”。研究目的是描

述数字的含义,解释哪些媒体在华人社会文化中使用数字。本研究采用描述

性定性方法。本研究使用费迪南德.德索绪尔的符号学理论进行了分析。从

采访结果中获得的主要数据来源有些答复者。本研究的次要数据来源是数字

意义和符号学理论应用的文章,书籍,论文和论文。这项研究的结果表明,

每个特定的数字都具有特殊的意义,由华人社会在日常生活中具体应用。在

华人社会文化中被认为含有不幸的元素的数字分别是 4, 5, 13, 24, 34, 54, 64,

74, 58, 5588, 77, 5354, 7456 和 9413.考虑的数字包含祝福的元素分别是 1, 2,

3, 6, 7, 8, 9, 10, 27, 78, 168, 328, 69, 678, 88, 888, 889, 369, 389 和 999。

关键词:数字;文化;华人;符号学

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

ii

目录

摘要 .............................................................................................................. i

目录 ............................................................................................................ ii

第一章 绪论 ............................................................................................... 1

1.1 研究背景 .................................................................................... 1

1.2 研究目的 .................................................................................... 2

1.3 研究现状 .................................................................................... 2

1.4 研究方法 .................................................................................... 3

1.5 研究对象 ..................................................................................... 4

第二章 文化概念 ......................................................................................... 5

2.1 数字 ............................................................................................. 5

2.2 文化 ............................................................................................. 6

2.3 华人 ............................................................................................. 6

2.4 符号学 ......................................................................................... 7

第三章 数字对棉兰华人的文化 .................................................................. 8

3.1 数字意义对棉兰华人的文化生活 ............................................. 8

3.1.1 数字一的意义对棉兰华人的文化生活 .......................... 8

3.1.2 数字二的意义对棉兰华人的文化生活 .......................... 9

3.1.3 数字三的意义对棉兰华人的文化生活 .......................... 9

3.1.4 数字四的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 10

3.1.5 数字五的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 10

3.1.6 数字六的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 11

3.1.7 数字七的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 11

3.1.8 数字八的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 11

3.1.9 数字九的意义对棉兰华人的文化生活 ........................ 12

3.1.10 数字十的意义对棉兰华人的文化生活 ...................... 13

3.1.11 数字意义十三对棉兰华人的文化生活 ...................... 13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

iii

3.1.12 数字意义二十四对棉兰华人的文化生活 .................. 13

3.1.13 数字意义二十八,七十八,一百六十八,和三百二十

八对棉兰华人的文化生活 ......................................... 14

3.1.14 数字意义三十四,五十四,六十四和七十四对棉兰华

人的文化生活 ............................................................. 14

3.1.15 数字意义五十八和数字五千五百八十八对棉兰华人的

文化生活 ..................................................................... 15

3.1.16 数字意义六十九对棉兰华人的文化生活 .................. 15

3.1.17 数字意义七十七对棉兰华人的文化生活 .................. 15

3.1.18 数字意义五千三百五十四对棉兰华人的文化生活 .. 15

3.1.19 数字意义六百七十八对棉兰华人的文化生活 .......... 16

3.1.20 数字意义八十八,数字八百八十八和数字八百八十九

对棉兰华人的文化生活 ............................................. 16

3.1.21 数字意义三百六十九和数字三百八十九对棉兰华人的

文化生活 ..................................................................... 16

3.1.22 数字意义九百九十九对棉兰华人的文化生活 .......... 16

3.1.23 数字意义七千四百五十六对棉兰华人的文化生活 .. 17

3.1.24 数字意义九千四百十三对棉兰华人的文化生活 ...... 17

3.2对棉兰华人的文化生活媒介中数字的使用 ........................... 17

3.2.1 车子的号码牌 ................................................................ 18

3.2.2 房子的号码 .................................................................... 20

3.2.3 电话的号码.....................................................................23

3.2.4 电梯的号码.....................................................................25

第四章 结论 ............................................................................................ 28

4.1 结论 ............................................................................................ 28

4.2 建议 ............................................................................................ 30

参考文献 .................................................................................................... 31

致谢 ............................................................................................................ 33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

1

笫一章 绪论

1.1 研究背景

一种生活方式不断增长和是由一组人共同拥有和遗产从辈一代。每个

国家都有自己的文化。华人是印尼的一部分还是拥有经常文化到继续持久地

世世代代。之一华人化是信任含义从表示着或一定的象征和认为符号或标志

某个人拥有影响生活。在华人的文化标志之一仍然相信和被认为具有很大的

影响力在生活中信心神秘的数字象征之间的关系和生物,或在知道所谓命理

学。华人认为,这些数字在他们的生活贡献了很多好运气和幸福。与这些数

字有关他们的信仰被认为能带来好运或厄运,从而影响生活行为和选择

(Evy Wong, 2014:212)。

在他们的生活带来好运气的数字是一, 三,六,八这个数字和九。连

数字不祥的华人在相信和势必引起恶劣在他们的生活中这是一个数字四和七

(Bai, 2010:50-51)。

华人社会中的另一个现象是使用中国民族社会 JL.Gandhi 发生的电梯

号码,电梯中的一个楼层号码是不使用第 4 号的。这是因为他们认为含义背

后的数字带来不幸。而数字 4 应该是数字 3。和等现象在棉兰是中国人经常

进行分娩时剖腹产这是因为,想取得好数字在她儿子出生时和躲避数字比如

奇数年龄获准路途遥远因为,他们认为奇数对他们的生活产生负面影响。

作者选择了这项研究的基础因为,很多华人已经不知道实数字的意义

和他们只知道数字一般比如:数字四和八。在中国人的日常生活使用数字出

现在广州的想像,在市场,橘子将在这听起来好价格出售比如:数字二八,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

2

十八或者八八。中国人很喜爱数字八因为,数字八听起来比如作副和是中国

人最喜爱的数字。在广州也发生躲避数字。广州人念避免数字三因,发声比

如被撒开。所以,广州人念三点念用二点六十分。

基于华人文化中发现的现象,即日常生活中使用的数字意义和媒体数

字的应用现象。然后,作者认为需要根据数字所具有的含义,更多地了解数

字的含义和媒体编号的应用。作者回顾了由发 Ferdinand de Saussure 提出的

符号学理论的研究。

1.2 研究目的

本文的研究目的是:

(一) 数字意义对棉兰华人的文化生活。

(二) 对棉兰华人的文化生活媒介中数字的使用。

1.3 研究现状

Hariyanto (2013)的《Pandangan Mahasiswa Universitas Kristen Petra

terhadap Angka Sial dan Angka Keberuntungan》本文解释在 Bina Nusantara 大

学只关于数字拥有获利意义和不祥的意义。在研究里穿理论心理透视。这研

究拥有会费作者因为研究对象一样拥有在反面意思付号数字。

罗琴(2006)的《汉字中数字的文化研究》汉字中数字文化的研究同汉

字文化学一样是一门多边缘交叉的学科,它是以汉字中的数字为研究核心的数字与

文化相交叉的研究课题。它的任务是:一、阐明数字作为一个符号系统、信息系统,

它自身所具有的文化意义;二、探讨数字与中国文化的关系。即从汉字中的数字入

手研究文化,从文化的角度研究汉字中的数字。本文在借鉴前人研究成果的基础上

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

3

全面地分析、介绍了汉字中数字的文化内涵,使读者对汉字中数字的文化有一个全

方位的了解。

甄香兰(2010)的《汉语数字的文化内涵探析》讨论中国文化人物的

内涵,特别是四个方面。首先,从制度文化,中国各种生活系统,家庭制度,

社会制度和理论体系的角度,第三部分分析了各种文化现象的根源。第四部

分是中国人物内涵文化的社会功能。基于以往的研究成果,本文运用文化语

言学和社会语言学等相关理论,从务实的文化角度研究中国文化人物的内涵。

并试图解释中国数字文化内涵的原因,希望促进传统文化和跨文化交流。

唐鑫鑫(2012) 的《留学生汉语教学中的数字文化及其教学策略》中

国传统的数字文化与民族心理、哲学思想、传统节口习俗、文学等相互依存。

留学生汉语面向的对象来自不同的地域,而不同国家对数字的喜恶不同,因

而形成了数字文化禁忌。在教学中我们发现汉语数字文化的内涵和数字词表

达的多重含义是留学生学习汉语的一个难点,因此我们进一步探讨了留学生

汉语教学中数字文化教学的必要性,教学中数字文化的选取原则及数字文化

的教学策略。希望通过本文的梳理,使留学生更为深入地了解汉语的数字文

化,进而更为容易的掌握汉语中包含这种数字文化的学习内容,降低由于数

字文化知识的缺失导致的语用偏误,同时提高留学生学习汉语的效率。

1.4 研究方法

本论文解释从成果质的方法和搜集材料在间过程访问在华人在调查,

然后研究话题是华人在棉兰。研究在四个地方进行即第一 Gandhi 路,苏北

大学, Perniagaan 路和 Starban 路。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

4

1.5 研究对象

我的研究对象是数量的意义和数字在华人民在棉兰市的生活中的应用。

研究受访者共有二十名女性和男子分别位于一 Gandhi 路,苏北大学,

Perniagaan 路和 Starban 路。

我的一个名叫 Muslim 的信徒是 58 岁,是佛教徒。他是位于甘地街的

华人社区老师。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

5

第二章 文化概念

2.1 数字

数字与华人社会一直在传播的自由主义密切相关。经过一段时间的运

气搜寻文化,数字成为反映人们欲望的东西。华人认为这些数字是难题,因

此数字被认为是神圣的。因此,数字可以被认为是好还是坏,好还是坏。

中国文化的数字被认为对运气和不幸运有影响。数字的含义是:

一,数字零(0),表示全部或全部,因为它是绝对数1。

二,数字一(1),这意味着一个人。

三,数字二(2),这意味着稳定或平衡,因为阴阳是另一个平衡。

四,数字三(3),这意味着说和理解。

五,数字四(4),这意味着创造或死亡。

六,数字五(5),这意味着行动或焦虑。

七,数字六(6),这意味着流动性,责任感和反应。

八,数字七(七),意思是意识和心灵。

九,数字八(8),这意味着牺牲,努力工作和权力。

十,数字九(9),这意味着最高水平。

十一,数字十(10),这意味着要重生

此外,白和郭(2010:51-52),在西方文化中,人们喜欢数字三和

七,因为他们认为世界由陆,海,天(三组),动物,植物和货物组成(三

个自然资源)。而七数字是一个超自然和神圣的数字,因为在古代西方社会,

太阳,月亮,金,木,水,火和土被认为是有神秘印象的七种物体。这对西

1Ongkhokham 2008:1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

6

方文化和世界人民的文化产生了深远的影响。白和郭也解释说,在西方文化

中,人们也禁止使用数字二和数字十三,因为数字二来自复数死亡,这意味

着死亡。而十三号被认为是危险情况的象征数字十三本身从未在西方社会中

使用,例如:医院,酒店,房屋号码。在任何食物的时候,不得超过十三份。

因此,西方人将十三数字改为十二 A.

2.2文化

根据 Koentjaraningrat,有三种文化形式(1979:186-187)。首先将

文化的形式作为思想,观念,价值观或规范。两种形式的文化是社会华人类

行为的活动或模式。第三是文化作为人类作品对象的形式。这种文化的形式

是具体的,因为它是社会中所有创造,作品,行为,活动或人类行为的对象。

Koentjaraningrat(1979:203-204)也提出文化,语言,艺术,宗教

制度,技术体系,生计制度,社会组织和科学制度有七个要素。这七个文化

元素在每个社会被称为文化的普遍要素。Koentjaraningrat 解释说,这七个元

素可以分解为少于几倍的子语言。

2.3 华人

社会来源于阿拉伯根 syaraka,这意味着“参与,参与”。根据

Koentjaraningrat(2005:122),社会是人类生活的统一,按照一定习惯的

某种可持续制度相互作用,并且有义务共享身份另外,Cohen(1992:49)

解释说,社会是一群在一段时间内生活在一起的人,居住在一个地区,最后

开始成为一个不同于其他群体的社会单位。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

7

华人社会是印尼的民族之一。通常他们称之为“腾龙”(Hokkien),

Tengnang(Tiochiu)或 Thongyin(Hakka)。在普通话中他们被称为唐人

(唐人)。这与印度尼西亚的华人大多数来自华南地区,自称为唐人,而华

北人则称汉人为汉人。

华人社会在十六世纪左右来到北苏门答腊,直到十九世纪中叶在荷兰

殖民时期。来自华人的移民主要来自福建省和广东省的两个不同地区。棉兰

的华人社区由不同民族组成,一个可以区分民族的东西就是他们所联系的语

言。居住在棉兰的华人有几个华人,客家人,古鸡,广福,爱龙,以及蒂奥。

华人社区早日到达苏门答腊北部,是通过分销商从荷兰成为荷兰的合

同劳动者和园艺工作者,他们来自华人,并通往印度尼西亚,特别是棉兰市。

直到荷兰人结束离开印度尼西亚,华人社会接管了荷兰种植园,并将花园放

在一个领域,为他们谋生。

2.4 符号学

符号学是一种用于检查迹象的科学或分析方法。标志是所有沟通的基

础。(Littlejohn,1996:64,Sobur,2006:16)将半定义定义为“符号,

对象和含义之间的关系”(符号,对象和含义之间的关系)。了解上述符号

学的定义,符号学是一种学科和分析方法,用于检查对象中包含的符号,以

了解对象中包含的含义。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

8

第三章 数字对棉兰华人的文化

3.1 数字意义对棉兰华人的文化生活

从数字开始,世界上许多国家都认为,每个数字都具有正面和负面的

意义。世界上许多国家相信自己的意义,从数量上,使其在生活中变得真实

如数字被认为是不幸运以及被认为带来好运的数字。同样在华人文化,他们

认为某些数字被认为是运气或不幸的载体。在日常生活中,华人用数字作为

媒介追求好运,避免生活中的坏事。

然而,目前印度尼西亚的许多华人社区,尤其是在棉兰市,都相信数

字在生活中的影响,但不知道数字的意义。目前存在的问题虽然知道在诸如

汽车板,房屋号等应用中经常使用的数字,为了给棉兰市的中国社区带来好

运,但大多数人不知道数字使得这个数字成为人生幸运的象征。以下作者根

据 Ferdinand de Saussure 描述了基于符号学理论的中国文化中数字的含义。

3.1.1 数字一的意义对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字一是初始的或唯一有意义的数字,因为他认为这个

数字没有什么特别的意义,很少用于数字的应用。这是因为 Tionghoa 棉兰

的人不知道,不再相信这个数字一的意思。他们已经将第数字一视为一个平

庸的数字,对这个数字毫无感觉。在日常生活中,数字一仅被解释为第一或

第一。华人社会现在认为数字一并不是太重要和有意义,所以数字一在日常

生活中的应用不是他们的选择。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

9

3.1.2 数字二的意义对棉兰华人的文化生活

根据 Renny的数字二是一个平衡,容易和成对的,因为我相信,作为

华人装饰装饰的社会,我们总是通过配对将其编成两个数字:一对红蜡烛,

一对的枕头,寺庙挂在门的两边。因此,数字二通常用于平衡一切。朗尼认

为,这个世界上的每一个物体都有一个伙伴。每个物体都是并排的,它们相

互平衡。这两面形成了阴阳一体的统一。第数字二,这意味着华人社会在装

修和建筑结构领域仍然经常应用这种对。通常,华人社会经常使建筑物的语

义学和左右两对物体。这是为了平衡进入家庭的能量。良好和平衡的能量将

协调他们的生活。华人社会认为,能源可以使他们的生活更美好,更好的休

息日。

3.1.3 数字意义三对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字三是一个奇怪的数字这意味着艰难的生活,

因为根据 Tonny的信念数字三是一个有老虎般的形状的幸运数字。老虎被认

为是世界上动物之王。在过去,一个新的王子被命名使用与虎血混合的墨水。

相信王子可以像老虎一样坚强。所以也是数字三,作为华人社会的唐尼认为,

第数字三使他们的生活像老虎一样艰难。而根据穆斯林在日常生活中所说的

其他回应,数字三也被认为是妨碍数字不佳的数字四.经常发现房屋,房间

号码,楼层号码,电梯号码等使用数字三,附有信件(3A / 3B)。这是第

数字三给出了积极的影响。生命有意义的数字三将取代数字四的位置,即死

亡。所以,华人社会在棉兰市日常生活中,第三名被广泛使用。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

10

3.1.4 数字意义四对棉兰华人的文化生活

根据一些答复者的数字四假定它具有死亡或死亡的意思。佛教

Muslim 受访者表示,数字四数字(sì)有一个声音方程与死(sǐ)意味着死

亡,是一种不带来幸运的象征,总是带来失败的影响。而根据 Muslim 汉语

拼音是汉字的发音。有时候,华人误以为意思四这个词,意思就是死。这被

认为是带来不好的运气。因此,华人在日常生活中非常的避免了数字四的应

用。根据 Raymond 的数字四,这意味着死亡不会用于使用房屋号码,电梯

号码,车牌甚至手机号码。这是因为华人认为第数字四可以给不幸造成不良

影响,甚至直到死亡。所以第四号是在中国社会生活的日常生活中很少见的

数字。

3.1.5 数字意义五对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字五是无意义的低效率数字,因为在福建人(我的母

语)中的第五位具有发音的声音,而这个声音与这个词的意思不同,这意味

着没有食物。日常生活中很少使用数字五,特别是在商业中。唐尼认为,华

人社会真的渴望繁荣世界,如果五岁以后,五岁以下就是生活困难,家庭困

难。所以很少找到有数字五家庭成员的中国家庭,如果肯定会有困难,满足

他们的需要。华人社会认为幸福基本在家里,所以如果家里的需要没有实现

真正的快乐。在普通话中数字 5(wǔ)的发音接近于无(wú)的发音这在

日常生活中没有什么意义。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

11

3.1.6 数字意义六对棉兰华人的文化生活

Raymond 的数字六认为,在业务上有很好的繁荣感。通常华人会有

一个商店或商店数字六。这是因为根据雷蒙德,数字六能源大大影响了企业

的顺利进行。繁荣是以努力为基础,但天意也会受到影响。所以数字六这意

味着运气在业务中应用,那么利润将翻番。而根据伊藤在福建的其他意见

(我的母语),第数字六有这样的懒惰方程。

3.1.7 数字意义七对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字七是一个有曲棍球意思的幸运数字,肯定是因为中

国人民信仰中的数字七(qī)具有起始(qǐ)的声音方程,一个意思出现。

在华人社会的信念下,第数字七被认为是一个幸运的承运人的意思。数字 7

等于每周七天。被认为是全能的统治者的礼物。数字七被认为是创造者的礼

物的数量。第数字七也被认为是象征神的头号。据 Tonny说,他信仰中的第

七位也被认为是暗示圣洁。这是相信的,因为华人经常用数字七作为神圣的

数字。

3.1.8 数字意义七对棉兰华人的文化生活

根据 Raymond 的数字八是一个幸运数字,具有繁荣,成功和维持的

意义,永不破裂。第八位也被认为是华人社会中非常特别的数字和最受欢迎

的人物。根据华人社会信仰的 Sherly数字八是一个非常好的数字,开始一切,

华人社会相信从形状和划痕看,数字八永远不会断开,总是流动。数字八也

被认为是一个完整而完美的数字(Hermini)。数字八也被认为是代表元素

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

12

数字中最强的数字。雷蒙德华人公民之一认为,第数字八运动带来了运气的

元素,带来了繁荣的生活和象征。他在中国本身就是通常居民故意在日常生

活中使用数字八车,车牌,手机号码和房屋号码。这在 2008 年北京奥运会

期间是最引人注目的。 2008 年 8 月 8 日,全球最大的体育赛事开幕式正式

在 08:08:08(8 点 8 分 8 秒)举行。汉语发音 8 数字接近发财(fācái),具有财

富意义的幸运富贵(fùguì),福(fú)具有祝福的意义,使华人民族经常在日常

生活中国使用德拉帕南的数量。

意识到在棉兰市的华人通常在数字的应用中经常在日常生活中使用这

个数字八。这是因为他们有信心,当数字八适用于他们的生活,他们将有一

个无休止的运气。

3.1.9 数字意义九对棉兰华人的文化生活

根据 Muslim 的数字九是一个幸运数字,具有维持生计,繁荣和多年

生的意义,因为华人对广东话的信赖度是数字九,声音也等于维持生计。即

使是用普通话发音在中文数字 9(jiǔ)通常与长久(chángjiǔ)这个词相关

联,这意味着很长时间。这个词经常用于长寿命长的演讲。这个词经常用于

长寿命长的演讲。华人各个朝代的皇帝通常会使宫殿复合体或北京紫禁城有

9,999 个房间。不仅如此,皇帝的日常生活通常也是使用数字九的组合,例

如为了庆祝农历新年,每个晚餐的菜肴数量必须是 99,庆祝生日皇帝的娱

乐景点必须是 99 种。它是作为运气和长寿的标志。华人的皇帝也被称为龙

的后裔,也与第数字就无关。龙是一种被认为是中国文化神圣动物的神话动

物。龙本身具有其他生物组合实施的九个特征。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

13

根据 Aseng 的数字 9 也被解释为成功自然的载体号,长而长,因为数

字九根据他的信仰被认为提供一致性和长寿命。他还表示,数字九将稳定下

来,取得成功。申请号码九不如第数字八那样多,但是在纪念生日和纪念日

时常常使用第数字九。

3.1.10 数字意义十对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字十是一个具有重生意义的数字,因为根据他的数字

十在华人社会日常生活中很少被使用,因为他们认为这个数字是有意义的,

因为它是最后的单位数我们事先知道,与单数字一比九相比,数字十是大数

字。但在华人社会,数字十是没有特殊意义的数字,华人社会认为,数字九

是数字十。

3.1.11 数字意义十三对棉兰华人的文化生活

根据 Muslim 的数字十三是一个具有不幸或不冰球意义的数字,因为

在 Muslim 华人社区的信念中,知道数字十三从未在数字应用中使用。华人

通常将数字十三的位置替换为数字十三啊或直接切换到号码十五.在中国,

通常在数字十二后的地板编号,直接跳到数字十三,因为数字十三和数字十

三被认为有一个对中国社会生活的负面影响,可怕和坏运气与数字十三相关。

3.1.12 数字意义二十四对棉兰华人的文化生活

根据 Muslim 和 Aseng 受访者的数字二十四是一个具有容易死亡的意

思的数字,因为根据他们的数字,对数字四意味着不幸。在前几节中,作者

从一些消息来源得出了华人社会信仰中第二位具有平衡或成对意义的结果。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

14

而在华人社会信仰的第数字四则具有死亡或死亡的意思。如果第二十四个数

字占主导地位,那么这个意义就会变得不一样,成为华人社会自己的看法的

坏消息。华人倾向于避免使用第数字二十四,例如申请酒店,公寓和医院。

通常,正如第数字二十四的第数字四经常在地板编号时被跳过。

3.1.13 数字意义二十八,七十八,一百六十八,和三百二十八对棉兰华人

的文化生活

数字二十八,数字七十八,数字一百六十八,数字三百二十八根据

Muslim,这个数字既有易于繁荣的意思,也肯定会繁荣起来,因为作者在

上一节中已经解释过,第八位有非常幸运的意思,所以所有数字其中有八个,

如:28,78,168 和 328 个数字被认为具有相同的意思,容易繁荣。数字八是

华人(Muslim)社区日常生活中最常见的数字,从车牌,房屋号等数字的

应用可以看出。

3.1.14 数字意义三十四,五十四,六十四和七十四对棉兰华人的文化生活

数字三十四拼,数字五十四,数字六十四,数字七十四对 Raymond

是一个具有明确含义的数字。正如作者在上一章中所解释的,数字四具有不

幸的意义,意味着死亡或死亡。所以包含数字四的数字被认为是不幸或不幸

的征兆。因此,与第数字四配对的所有数字肯定会有不好的含义。因为华人

认为,第数字四的意思被认为是有意义的,所以很少有数字四在华人社会的

日常生活媒介中使用。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

15

3.1.15 数字意义五十八和数字五千五百八十八对棉兰华人的文化生活

根据 Tonny的数字五十八和数字五千五百八十八是没有意义的数字,

因为 Tonny认为,如果有意义的数字五与有意义的数字八配对将对他们的生

活和业务产生毁灭性的影响。

3.1.16 数字意义六十九对棉兰华人的文化生活

图六十九根据 Aseng 是一个有意义的一个数字,因为数字六和数字九

有意义。而在华人的信仰本身,他们认为这个数字非常适用于开展新业务。

3.1.17 数字意义七十七对棉兰华人的文化生活

根据 Muslim 的数字七十七是一个具有很多人的意思的数字,因为根

据其他华人的观点,假设数字七与数字七成对 77 等都对用户的早晨号码造

成了不良影响。禁止他们尽可能多的华人,不能获得成功。华人社会认为做

得很好的事情肯定会获得成功,而不是一味交谈的人不一定会取得成功。

3.1.18 数字意义五千三百五十四对棉兰华人的文化生活

根据 Aseng 的数字五千三百五十四是一个没有生活,没有死亡的人物,

因为他知道棉兰市的华人社区认为如果用于任何媒体的用途,数字五千三百

五十四不好,因为如果这个数字用于那些相信那个意思可能会发生的华人。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

16

3.1.19 数字意义六百七十八对棉兰华人的文化生活

根据 Raymond 的数字六百七十八是一路上有运气的意思,因为数字

六,数字七和数字八在我看来有很好的意思。所以如果配对数字六百七十八

意味着这三个数字的含义在华人社会和华人民的生活中继续流动的流动意义。

3.1.20 数字意义八十八,数字八百八十八和数字八百八十九对棉兰华人的

文化生活

根据 Renny的数字八十八,数字八百八十八和数字八百八十九是一个

数量丰富的财富,因为如前所述,华人社会认为,数字 8 具有永不破裂的繁

荣和维持的意义。他还说,如果 8 号配对与 8 号也是 88 或 888 等,那么它

的财富意义翻了一番。华人社会也相信,在天堂,地球和人类逐渐导致繁荣

的过程中,财富的丰富多样。

3.1.21 数字意义三百六十九和数字三百八十九对棉兰华人的文化生活

根据 Aseng 的数字三百六十九和数字三百八十九是一个新的开始意义,

将逐渐获得成功,因为他假设这三个数字被认为具有包含好的元素的含义。

所以如果上面的数字配对,那么根据他们的信念就有很好的意思。

3.1.22 数字意义九百九十九对棉兰华人的文化生活

根据 Aseng 的数字九百九十九是一个具有永恒荣耀意义的数字,因为

前面第九节已知的具有维持生命,长久等等的意义。所以根据 Aseng,如果

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

17

数字九配对 9 到 99 或 999 等等,那么这个数字被认为具有连续辉煌的意义,

这种持续的辉煌产生持续长流的维持。

3.1.23 数字意义七千四百五十六对棉兰华人的文化生活

根据 Muslim 的数字七千四百五十六是一个数字,意味着暴动或暴动,

因为数字有自己的意思。从前面的部分可以看出,数字四和数字五的含义不

尽人意,而且数字七有很好的意义。因此,根据穆斯林的数字,如果七千四

百五十六号放在一起,就有暴乱或暴动的意思。华人认为,这个数字在家庭

生活中是高度的避免,因为这会给日常生活带来不好的影响。

3.1.24 数字意义九千四百十三对棉兰华人的文化生活

根据 Renny的数字九千四百十三是一个有意义的数字九死一生,这意

味着 90%的机会死亡,只有 10%的机会生活,因为他们相信这些话的解释

会带来不好的运气。这个意思的解释是,华人社会认为机会必须得到利用,

因为好机会不会再次出现。因此,棉兰市的华人社区大大避免了这个数字。

3.2 对棉兰华人的文化生活媒介中数字的使用

对棉兰华人的信仰,有些人仍然相信运气和运气的数量。经常发现幸

运数字在日常生活中的应用。这些数字通常适用于日常生活中的某些媒体,

例如汽车板,房屋号码,电话号码和电梯号码。棉兰市的一些华人认为所有

的数字都是好的。因此,在日常生活中发现幸运数字的许多应用取决于有多

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

18

少华人仍然相信这些数字的意义。在这里,作者将描述什么媒体通常在日常

生活中应用幸运数字–华人社会在棉兰市基于符号学理论的那一天。

3.2.1 车子的号码牌

汽车是交通工具,被社会各层广泛使用。棉兰市的华人社区也拥有许

多汽车,并将其作为日常交通工具。棉兰市的华人社区仍然使用许多在车牌

上有意义的数字。因为他们认为使用这些数字肯定会影响他们的生活和生意。

作者已经证明他们的车牌经常使用的数字.

一,898 号码牌

根据 Budi Halim 的解释使用 898 号码牌,他相信使用的数字会带来

富裕逐渐繁荣走向。他也相信 898数字能制造逐渐繁荣的生活。

照片 1:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

二,108 号码牌

沿着回答的 William 拥有号码牌 108,他相信号码牌这拥有意义好。

在里号码牌他有数字八。他相信数字有在号码牌能制造具有生活。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

19

照片 2:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

三,333 号码牌

沿着回答的 Eliot 拥有号码牌 333,他相信号码牌这拥有意义生活。

他相信数字有号码牌 333 能制造久生活或者长的生活。

照片 3:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

四,1888 号码牌

沿着回答的 Sonny 拥有号码牌 1888,他相信号码牌这拥有意义繁荣和

成功。他相信数字有号码牌 1888 能制造生活作繁荣跟能数字八八八在里。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

20

照片 4:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

3.2.2 房子的号码

房屋号码对于与通信有关的房屋的居民来说非常重要,住所是房屋的

身份,例如村的名称,街道的名称,街区的名称,住房的名称以及门牌号码。

一个家庭的家庭号码总是排他的。因为房屋号码是指单个住宅地址。每个家

庭都有一个不同于其他房屋号码的家庭住宅号码。

据华人社会认为,棉兰城市的数量成为一个绝对的事情要考虑,因为

重要的事情,如运气和业主的不幸。如果华人特别是中国人选择合适的房屋

号码,而华人选择错误的数字则是负数,房屋号码将会得到积极的结果。棉

兰市的华人社区仍然使用许多在家里有很好意义的房屋号码。因为他们认为

使用房屋的数量肯定会对整个家庭和生活带来很大的影响。笔者证实了棉兰

华人社区使用的房屋数量

一,10 号家

沿着回答的 Gian 拥有号家十,他相信号家这拥有意义力量流不拥有

障碍一样一次。他相信数字如果有在号家拥有意义好。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 105: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

21

照片 5:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

二,21 号家

沿着回答的 Jessica 拥有号家二十一,她相信号家这拥有意义亲属。

她相信数字如果有在号家重要的她想拥有亲属好。

照片 6:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

三,14 号家

沿着回答的 Merry 拥有号家十四,她相信号家这拥有意义变化。她相

信数字如果有在号家能携带变化在家好。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 106: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

22

照片 7:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

四,33 号家

沿着回答的 Hesti 拥有号家三十三,她相信号家这拥有意义安静。她

相信数字如果有在号家能携带先兆安静。

照片 8:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

五,35 号家

沿着回答的 A Liong 拥有号家三十五,他相信号家这拥有意义无限。

他相信数字如果有在号家能携带成功在商业。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 107: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

23

照片 9:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

六,27 号家

沿着回答的 Lita 拥有号家二十七,她相信号家这拥有意义抓取。她相

信数字如果有在号家能携带在生活幸运和商业。

照片 10:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

3.2.3 电话的号码

号电话是数字的组合,实际上对于那些相信它的人来说是有意义的。

有一个很好的影响(曲棍球),普通的,甚至被认为是不利的。一个普通的

手机号被认为是美丽的,卖给数百万甚至数千万美元,但数量并不一定是曲

棍球。棉兰市的一些华人仍然相信冰球数字中包含的数字。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 108: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

24

要选择手机号码,许多华人喜欢有幸运的数字,如数字 8,6,9 或三个

数字的组合。图 8 被认为是最大的幸运之一,意味着繁荣和财富。光滑和数

字 9 象征着长久而长的成功。至于笔者已经证明了棉兰中国人使用的手机数

一, 0895347661489 电话号码

沿着回答的 Melly 拥有号电话 0895347661489,她相信号电话这拥有

意义出任意料的机会。她相信数字如果有在号电话能携带在生涯命运好。

照片 11:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

二, 089605263137 电话号码

沿着回答的 Winata 拥有号电话 089605263137, 他相信号电话这拥有

意义平庸。普通话的观点是他认为不是大富有还是穷人。他相信数字如果有

在号电话能制造巩固的生活。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 109: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

25

三,0895601083749 电话号码

沿着回答的 Sanjaya 拥有号电话 0895601083749,他相信号电话这拥

有意义必必须旅行才能获得更多的结果。和他相信数字如果有在号电话能制

造他的生活更有意义,因为有一个动力去获得更多的东西和他想要的东西。

四,0895601083748 电话号码

沿着回答的 Felisa 拥有号电话 0895601083748,她相信号电话这拥有

意义耐心被测试。和她相信数字如果有在号电话能制造她放松了所有的情绪

和愤怒,使她在接受所有审判时变得耐心。

3.2.4 电梯的号码

电梯是用于运输人员或货物的垂直运输班车。电梯通常用于高层建筑,

通常超过三四层。较低的建筑通常只有楼梯或自动扶梯。现代升降机具有乘

客可以在目的地楼层选择的按钮。一般来说,对于原始数字,数字从一个,

二个三个,四个,五个,六个依次排列。但在现实中,华人社区在棉兰市的

信仰第 4 号臭味地板,通常用地板夹板代替,或者用另一个数字代替。楼层

例如从 3 楼直到 5 楼(4 楼在那里,但是故意清空),甚至数字和字母的组

合到 3A 楼。从 13 楼(这个数字通常不会使用,因为它被认为是不幸的)

直接第 15 层等等。至于作者已经证明了在棉兰市的华人的数量

一, 电梯号码在华人社区 Gandhi 路

沿着回答的 Muslim 作为老师在社区,他说如果地板在电梯不穿数

字四。这因为华人跟意义在颠倒数字四携带厄运和数字本影该作数字四现在

变化作数字三 A。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 110: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

26

照片 12:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

二,PT. Mitratel 的电梯号码

PT. Mitratel 是在 Putri Hijau 路 1 号 Kesawan。沿着回答的 Edbert

Tandy 作为雇员知悉怎么不有数字四和数字无在里号电梯在 PT. Mitratel 因

为他们相信如果数字四和数字五不拥有意义在号电梯 PT. Mitratel 好以便数

字提到不在使用在号电梯 PT. Mitratel。和数字四那里在图片中改为数字三

A 和数字五应该跳过哪一个数字六。他说数字无携带影响企业,强力避开业

务。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 111: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

27

照片 13:单证 Tika Nurfazira, 2017 年

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 112: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

28

第四章结论

4.1 结论

华人社会是印度尼西亚社会的一部分,有许多文化已经保存下来。华

人的文化之一就是相信某些符号或符号的含义,并假设符号或符号对人的生

命有影响。华人社会文化中的一个象征,仍然被认为是被认为对生活有重大

影响的一个象征,就是信仰关系神秘的数字和生物的象征,也就是所谓的命

理学。他们与这些数字相关的信念可以带来好运和不幸,影响生活中的行为

和选择。

根据研究结果,作者时得到观察和访谈可以知道每个特定号码具有特

殊意义,在日常生活中被华人社会具体应用。它在日常生活中的应用变化,

从它的移动电话号码,车牌,门牌号码,以电梯数量的利用。在这项研究中

有许多数字是作者研究的意义,然后,作者总结分为两组项目,即那些被认

为能带来好运和被认为含有不幸的元素数量。

在 中 国 社 会 文 化 中 被 认 为 含 有 不 幸 运 的 元 素 是 数 字

4,5,13,24,34,54,64,74,58,5588,77,5354,7456,9413.这些数字被认为带来

不好的运气,因为具有其他汉语字母的发音方程意味着死亡或具有失败效应

的灾难的象征。

虽 然 被 认 为 带 来 好 云 的 数 字 是

1,2,3,6,7,8,9,10,27,78,168,328,69,678,88,888,889,369,389 和 999 这

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 113: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

29

些不同的运气意义和运气的标志的整体数量。通常从发音看,听起来类似于

字母有意义的运气,并从好的数字的组合。

从实地访谈中作者获得的一些资料中,得出了这些基本数字意义的访

谈结果

1.数字一意义早期还是唯一

2.数字二意义意平衡和成对

3.数字三意义生活艰难

4.数字四意义死

5.数字五意义不繁荣

6.数字六意义繁荣

7.数字七意义曲棍球,出现并确定

8.数字八意义繁荣,成功和永恒的生计

9.数字九意义持续,成功,长久久远

10.数字十意义重生

而不是另一对数字有其自己的意思,如果夫妻的数量有同样好的意

思,那么这意味着对数字的意思是好的。即使如此,如果另一对的数量有一

个很好的意义,另一个有不好的意思,那么对数字的意思可以是好还是坏。

华人社区经常在棉兰市使用房屋号码,车号,手机号码,电梯号码等,使用

幸运情侣的基本数量或数量。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 114: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

30

4.2 建议

这项进一步的研究需要在本研究的研究对象上进行,专门针对华人社

会在未来几代棉兰市信念中的含义。为了让后代的棉兰城华人能继续保持华

人社会文化界人物的意义。笔者还认为,需要对改变棉兰市华人文化意义的

原因进行更深入的研究。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 115: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

31

参考文献

[1] Bai Chun Yang, Guo Yun Rui. Zhong Xifang Shuzi Wenhua Chayi [M].

Henan: Henan Keji Xueyuan Xuebao.2010

[2] Cohen, Bruce. Sosiologi Suatu Pengantar [M]. Jakarta: Rineka Cipta. 1992

[3] Evy Wong dkk. Chinese Aspicious Culture [M]. Jakarta: Elex Media

Komputindo. 2014

[4] Hariyanto.《 Pandangan Mahasiswa Universitas Kristen Petra terhadap

Angka Sial dan Angka Keberuntungan》. [J]. Surabaya: Fakultas Sastra

Universitas Kristen Petra. 2013

[5] Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi [M]. Jakarta: UI Press. 1979

[6] _____________. Pengantar Ilmu Antropologi [M]. Jakarta: Rineka Cipta.

2005

[7] 罗琴 .《汉字中数字的文化研究》 .[D]. Beijing: Chongqing Normal

University. 2006 年

[8] Onghokham. Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina: Sejarah Etnis

Cina Di Indonesia [M]. Jakarta: Komunitas Bambu. 2008

[9] Sobur , Alex. Semiotika Komunikasi [M]. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2006

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 116: ANGKA DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA: …

32

[10] 唐鑫鑫。《留学生汉语教学中的数字文化及其教学策略》. [D]. Beijing:

Heilongjiang University. 2012 年

[11] 甄香兰. 《汉语数字的文化内涵探析. [D]. Beijing:曲阜师范大学。2010 年

致谢

赞美和感谢作者祈求真主,因为丰富的健康和寄托和恩典,我可以写

完名“数字对棉兰华人的文化:以符号学为研究”的论文中。本文的结构为

获得文化研究,中国文学,人文学院,北苏门答腊大学系学士学位的先决条

件。本文的准备是从已经提供了支持,鼓励,指导和祈祷笔者各方的支持分

不开的。因此,在此之际,作者一心一意要感谢所有那些谁帮助了我,让本

论文就可以完成.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA