annual report 2019 -...

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk

Passing ThroughDisruptive Era

2019A N N UA L R E P O R TLaporan Tahunan

2

3

41

Daftar IsiTable of Content

AnAlIsIs DAn PembAhAsAn mAnAjemenMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

36 Tinjauan UmumGeneral review

36 Tinjauan OperasionalOperational Review

39 Kinerja KeuanganFinancial Performance• Aset/Assets• Liabilitas/Liabilities• Ekuitas/Equity• LabaRugi/ Profit and loss• ArusKas/Cash flow

41 Kemampuan membayar UtangSolvency

41 Tingkat Kolektibilitas PiutangReceivables Collectibility

41 struktur modalCapital Structure

42 Ikatan material Untuk Investasi barang modalMaterial Commitments for Investment in Capital Goods

42 Investasi barang modal Tahun 2019Investment Of Capital Goods In 2019

42 Informasi Dan Fakta material Yang Terjadi setelah Tanggal laporan AkuntanSubsequent Event

42 Prospek Usaha Business Prospect

43 Perbandingan Proyeksi Dengan Realisasi 2019Comparison of Projections with Realization of 2019

43 Target Tahun 2020 2020 Targets

43 Aspek pemasaranMarketing Aspects

44 Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran UmumRealization of Use of Public Offering Proceeds

45 Kebijakan DividenDividend Policy

45 Informasi material Terkait Aksi KorporasiMaterial Information Related To Corporate Action

45 Perubahan Peraturan Yang berpengaruh signifikan Terhadap PerseroanChanges in Legislation that had a Significant Impact on the Company

45 Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi Terhadap laporan KeuanganImpact of Changes in Accounting Policies to Financial Statements

IKhTIsAR DATA KeUAngAn DAn InFORmAsI sAhAmFINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHAREINFORMATION

6 Ringkasan laporan Posisi Keuangan Summary of Financial Position Statements

6 Ringkasan laporan laba RugiSummary of Income Statements

6 Ringkasan Rasio KeuanganSummary of Financial Ratios

8 Informasi sahamShares Information

9 Aksi KorporasiCorporate Action

9 sanksi Terkait Pencatatan dan Perdagangan sahamSanctions related to Listing and Trading of Shares

lAPORAn mAnAjemenMANAGEMENT REPORT

12 laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

15 laporan DireksiReport of the Board of Directors

PROFIl PeRseROAnCOMPANY PROFILE

18 Profil singkat PerseroanBrief Profile of the Company

19 Riwayat singkat PerseroanBrief History of the Company

21 Visi dan misiVision and Mission

22 Kegiatan UsahaBusiness Activities

23 struktur OrganisasiOrganization Structure

25 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

28 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

30 sumber Daya manusiaHuman Resources

32 Informasi Pemegang sahamShareholders Information

33 entitas Anak Dan entitas AsosiasiSubsidiaries And Associated Entities

33 Kronologi Pencatatan saham Dan efek lainnyaShare Listing Chronology and Other Securities

33 lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar modalCapital Market Supporting Institutions and Professionals

PT CAhAYAPUTRA AsA KeRAmIK Tbk 1

TATA KelOlA PeRUsAhAAnCORPORATE GOVERNANCE

48 Kebijakan Tata KelolaGovernance Policy

50 Rapat Umum Pemegang sahamGeneral Meeting of Shareholders

53 Dewan Komisaris Board of Commissioners

57 DireksiBoard of Directors

61 Komite AuditAudit Committee

63 Komite nominasi Dan RemunerasiNomination And Remuneration Committee

65 sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

66 Unit Audit InternalInternal Audit Unit

69 sistem Pengendalian InternalInternal Control System

69 manajemen RisikoRisk Management

75 Perkara Penting yang DihadapiLegal Cases

75 Kode etik Dan budaya PerseroanCompany Code Of Ethics And Culture

75 sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System76 Penerapan Pedoman Tata Kelola

Implementation of Governance Guideline

TAnggUng jAwAb sOsIAl PeRUsAhAAnCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

sURAT PeRnYATAAn AnggOTA DIReKsI DAn AnggOTA DewAn KOmIsARIs TenTAng TAnggUng jAwAb ATAs lAPORAn TAhUnAnTHE BOARD OF DIRECTORS’ AND THE BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT

lAPORAn KeUAngAnFINANCIAL STATEMENTS

5

6

7

8

PT CAhAYAPUTRA AsA KeRAmIK Tbk2

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisikeuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi,kebijakan, serta tujuan PT Cahayaputra Asa KeramikTbk, yangdigolongkan sebagai pernyataanprospektifdalampelaksanaanperaturanyangberlaku,dalamhalyangsifatnyahistoris.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan inidibuatberdasarkanberbagaiasumsimengenaikondisiterkinidankondisimendatangyangberpengaruhpadaPerseroan serta lingkungan bisnis dimana Perseroanberoperasi.Perseroantidakmenjaminbahwatindakanyang dilakukan untukmemastikan validitas dokumeniniakanmembawahasil-hasiltertentusesuaiharapan.

Laporan inimemuatkata“CahayaputraAsaKeramik”dan “Perseroan” yang digunakan dalam laporan inimengacupadaPTCahayaputraAsaKeramikTbk,yangbergerakdibidangmanufakturkeramik.

This annual report contains statements of financial conditions, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, which are classified as prospective statements in the implementation of applicable regulations, in terms of historical nature.

Prospective statements in this annual report are based on various assumptions regarding current conditions and future conditions that affect the Company and the business environment in which the Company operates. The Company does not guarantee that actions taken to ensure the validity of this document will bring certain results as expected.

This report contains the words "Cahayaputra Asa Keramik" and "Company" used in this report referring to PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, which is engaged in building materials from ceramics.

sAnggAhAn DAn lIngKUP TAnggUng jAwAbDisclaimer And Scope Of Liability


Kesempatan bisnis sama luasnya dengan hambatanyang menyertai. Terlebih dengan persaingan antarindustri yang juga semakin ketat menuntut adanyainovasidankemampuanproduksi yang semakinbaik.Pemerintah telah memberikan dukungan stimulusberupa kebijakan safeguards, sehingga membukapeluangyanglebihbesaruntukprodukdalamnegeridipasardalamnegeri.

Layaknya pendukung sektor infrastruktur,PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk telah bersiapuntuk tinggal landas menuju pertumbuhan yangberkelanjutan. Investasi dijalankan secara konsistendansejalandenganterjaganyakualitasproduk.Halinimerupakan bagian dari pembangunan pondasi bisnisyangkokoh,untukmembawaperusahaankearahyanglebihbaikditengahtantanganyangsemakinkuat.

Pondasi bisnis yang kokoh pada akhirnya akanmemperkuat rantai nilai manufaktur yang terpadu.Sebuahrangkaiantidakterputusyangdiharapkanpadatingkat kepercayaan pelanggan akan semakin kuatyang mengiringi pencapaian pemenuhan kebutuhanpelanggan. Rantai nilai yang bersinergi dengankepercayaanpelangganpadaakhirnyadapatmenjagapertumbuhanusahajangkapanjang.

Business opportunities are as clear as the obstacles that accompany them. Especially with the competition between industries which is also increasingly stringent demand for innovation and better production capabilities. The government has provided support in the form of stimulus and safeguards, followed by how businesses take the opportunity to maintain business growth.

In the same way as the supporters of the infrastructure sector, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk has been preparing to launch towards sustainable growth. Investment is carried out consistently and in line with maintained product quality. This is part of building a solid business foundation, to bring the company towards a better direction amid increasingly strong challenges.

A solid business foundation will ultimately strengthen the integrated manufacturing value chain. An uninterrupted series that is expected at the level of customer confidence will be stronger that accompanies the achievement of meeting customer needs. Value chains that synergize with customer trust can ultimately maintain long-term business growth.

Passing Through Disruptive eraMelampaui Era yang Disruptif


IKhTIsAR DATA KeUAngAn DAn InFORmAsI sAhAmFINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARE INFORMATION

1

PT CAhAYAPUTRA AsA KeRAmIK Tbk

KinerjakeuangandanoperasionalPTCahayaputraAsaKeramikTbk(Perseroan)terusbertumbuhdariwaktukewaktu.Namundemikianpertumbuhan ini seiramadengan situasimakro ekonomi dandunia usaha, dangambaran atas pencapaian kinerja tersebut dapatdilihatpadatabel-tabelberikut:

RIngKAsAn lAPORAn POsIsI KeUAngAn / Statement of Financial PositionDalam jutaan Rupiah / in million IDR

Uraian 2019 2018 2017Pertumbuhan/ Growth (2019

vs. 2018)Description

AsetLancar 110.989 129.352 59.322 (14,20%) Current AssetsAsetTidakLancar 218.931 199.539 191.146 9,72% Non-Current AssetsJumlahAset 329.920 328.891 250.468 0,31% Total AssetsLiabilitasJangkaPendek 79.314 82.282 97.956 (3,61%) Current LiabilitiesLiabilitasJangkaPanjang 28.757 25.726 44.867 11,78% Non-Current LiabilitiesJumlahLiabilitas 108.072 108.008 142.823 0,06% Total LiabilitiesJumlahEkuitas 221.849 220.883 107.645 0,44% Total EquityJumlahLiabilitasdanEkuitas 329.920 328.891 250.468 0,31% Total Liabilities and Equity

RIngKAsAn lAPORAn lAbA RUgI DAn PenghAsIlAn KOmPRehensIF lAIn / Summary of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Dalam jutaan Rupiah (Kecuali laba Persaham dalam Rupiah penuh) / in million IDR (except for Earning Per Share in IDR)



PendapatanBersih 289.384 274.477 211.943 5,43% Net RevenuesLabaKotor 27.786 39.259 19.717 (29,22%) Gross ProfitLabaSebelumPajakPenghasilan 4.043 17.757 2.922 (77,23%) Income Before Income TaxLabaBersihTahunBerjalan 2.066 13.302 2.133 (84,47%) Net Income for the YearJumlahLaba(Rugi)KomprehensifTahunBerjalan

966 28.219 1.354 (96,58%) Total Comprehensive Income for the Year

Laba Bersih Per Saham Dasar/Dilusian

1,72 12,76 2,36 (86,55%) Basic Net Income Per Share / Diluted

RIngKAsAn RAsIO KeUAngAn / Summary of Financial Ratios



RasioLabaTerhadapJumlahAset(%)

0,63 4,04 0,85 (84,52) Return Of Asset Ratio (%)

RasioLabaTerhadapEkuitas(%) 0,93 6,02 1,98 (84,54) Return Of Equity Ratio (%)RasioLabaTerhadapPendapatan(%)

0,71 4,85 1,01 (85,27) Return Of Revenue Ratio (%)

RasioLancar(%) 139,94 157,21 60,56 (10,99) Current Ratio (%)RasioKewajibanTerhadapEkuitas(%)

48,71 48,90 132,68 (0,38) Debt To Equity Ratio (%)

RasioKewajibanTerhadapJumlahAset(%)

32,76 32,84 57,02 (0,25) Debt To Asset Ratio (%)

The financial and operational performance of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (the Company) continues to grow from time to time. However, this growth is in tune with the macroeconomic situation and the business environment, and a description of the achievement of these performances provided in the following tables:


Pertumbuhan kinerja Perseroan secara tahunan,dengan membandingkan pencapaian antara tahun2017 hingga 2019 dapat dilihat pada grafik-grafikberikut

The growth of the Company's performance on an annual basis, by comparing the achievements between 2017 and 2019 provided in the following graphs

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

____________________________________________________

250.468

328.891 329.920

2017 2018 2019

jumlah Aset / Total Assets(dalam juta Rp / in million IDR)

350.000

300.000

250.000

200.000

150.000

100.000

0

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

____________________________________________________

jumlah liabilitas / Total Liabilities(dalam juta Rp / in million IDR)

2017 2018 2019

140.000

120.000

100.000

90.000

60.000

40.000

20.000

0

142.823

108.008 108.071

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

_____________________________________________________

107.645

2017 2018 2019

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

jumlah ekuitas / Total Equity(dalam juta Rp / in million IDR)

220.883 221.849

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

____________________________________________________2017 2018 2019

211.943

274.477 289.384

Pendapatan bersih / Net Revenues(dalam juta Rp / in million IDR)

300.000

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

.................................................................................._____________________________________________________

2017 2018 2019

45.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.0005.000

0

laba Kotor / Gross Profit(dalam juta Rp / in million IDR)

19.71727.786

39.259

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

____________________________________________________2017 2018 2019

2.133 2.066

13.302

laba bersih Tahun berjalan / Net Income for the Year(dalam juta Rp / in million IDR)

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

DorsetSeries


SHARES INFORMATION

The Company has listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with the CAKK ticker code on 31 October 2018. The performance of the Company's shares in 2019, as well as its comparison for 2018 provided in the following tables:

ButterflySeries

Highest and lowest daily closing price in 2019 as follows:

InFORmAsI sAhAm

Perseroan telah mencatatkan sahamnya di BursaEfek IndonesiadengankodeperdaganganCAKKpadatanggal 31 Oktober 2018. Kinerja saham Perseroanpadatahun2019,sertaperbandingannyauntuktahun2018dapatdilihatpadatabel-tabeldibawahini:

2019harga saham / Share Price jumlah saham

beredarOutstanding Shares

Volume PerdaganganTrading Volume

Kapitalisasi PasarMarket

CapitalizationTerendah

LowTertinggi

HighPenutupan

CloseTriwulan1/1st Quarter 92 444 256 1.203.300.000 1.371.412.700 308.044.800.000Triwulan2/2nd Quarter 97 306 112 1.203.300.000 3.777.415.100 134.769.600.000Triwulan3/3rd Quarter 106 135 107 1.203.300.006 424.057.900 128.753.100.000Triwulan4/4th Quarter 55 111 70 1.203.300.006 194.236.100 84.231.000.000

2018harga saham / Share Price jumlah saham

beredarOutstanding Shares

Volume PerdaganganTrading Volume

Kapitalisasi PasarMarket

CapitalizationTerendah

LowTertinggi

HighPenutupan

CloseTriwulan1/1st Quarter - - - - -Triwulan2/2nd Quarter - - - - - -Triwulan3/3rd Quarter - - - - - -Triwulan4/4th Quarter 90 198 94 1.203.300.000 1.662.296.300 156.255.852.200

Hargapenutupan tertinggi dan terendahharianpadatahun2019adalahsebagaiberikut:

harga saham 2019

Highest 444Lowest 55

saham CAKK 2019

444

55highest lowest


AKsI KORPORAsIPerseroanbertransformasimenjadiperusahaanpublikdenganmelakukanpenawaranumumsahamperdanasebanyak 300 juta saham dengan harga penawaranRp168 per saham. Pencatatan saham dilakukan diBursaEfekIndonesiadengankodeperdaganganCAKKsejak31Oktober2018.

sAnKsI TeRKAIT PenCATATAn DAn PeRDAgAngAn sAhAmSelama tahun buku 2019 Perseroan tidak menerimasanksi terkait perdagangan saham, baik berupapengenaanpenghentiansementaraperdaganganataupencabutanpencatatansaham(delisting)karenasebabapapun.

CORPORATE ACTIONThe company was transformed into a public company by conducting an initial public offering of 300 million shares at an offering price of IDR168 per share. The listing of shares was carried out on the Indonesia Stock Exchange with the CAKK ticker code since 31 October 2018.

SANCTIONS RELATED TO LISTING AND TRADING OF SHARES During the fiscal year 2019, the Company did not receive sanctions related to stock trading, either in the form of imposition of a temporary suspension of trading or delisting of shares due to any reason.

CasperSeries


SaporoSeries


2lAPORAn mAnAjemenMANAGEMENT REPORT

DR,Drs.Ec,TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LMKomisaris Utama, Independen /

President Commissioner, Independent

JohanSilitonga,B.Sc.Direktur UtamaPresident Director


lAPORAn DewAn KOmIsARIs

Para pemangku kepentingan yang kami hormati,

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh dinamikadan cukup menyulitkan bagi sebagian pelaku usaha,termasuk Perseroan. Suhu politik dalam negeri yangtinggi, diiringi kondisi makro ekonomi yang kurangmendukungmemberipengaruhyangkurangbaikbagidunia usaha. Bahkan hal ini masih ditambah kurangkondusifnyahubunganindustrialpadadaerahtertentu,salah satunya dipicu ketidakseimbangan penetapanupahminimum.Puji syukur kepada Tuhan YangMaha Esa Perseroandapatmelaluisituasiyangsulititudenganbaik.DewanKomisaris memberikan apresiasi atas upaya Direksidalam mempertahankan kesinambungan kinerja

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Our distinguish stakeholders,

2019 is a year full of dynamics and quite difficult for some business entities, including the Company. A high level of the domestic political climate, accompanied by unfavorable macroeconomic conditions, has significant effects on the business environment. This is even compounded by the lack of conducive industrial relations in certain regions, one of which is triggered by an imbalance in minimum wage policies.

Praise be to God Almighty that the Company has been able to get through this complex situation in a good way. The Board of Commissioners appreciates the efforts of the Board of Directors in maintaining the

DR,Drs.Ec,TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LMKomisaris Utama, Independen / President Commissioner, Independent


Perseroan.Hinggaakhirtahun2019,Perseroanberhasilmenjaga pertumbuhan pendapatan bersih sebesar5,43% menjadi Rp289,38 miliar. Meski demikianmenyusul pelaksanaan overhaul mesin produksi,berakibat meningkatnya biaya dan berujung padaturunnyalabaPerseroan.Ada hal yang lebih penting yang dipandang DewanKomisaris perlu mendapat perhatian lebih. Perluadanya penyelesaian yang terpadu atas masalahkemudahan berusaha pada fasilitas produksiPerseroandi Karawang. Setidaknya adaduahal yangmenghambat, Pertama, masalah terkait hubunganindustrial dengan buruh terkait penetapan upahminimum dan produktivitas kerja. Kedua, masihkuatnyapremanismedisekitarlingkunganusahayangmenggangguketertibansekaligusmeningkatkanbiayaPerseroan.

DewanKomisarismemberikanpenghargaanyangtinggikepada Direksi karena dalam situasi sulit sekalipun,Perseroandapatbertahan.Hal inisekaligusmembuatDewanKomisarismemilikikeyakinanyanglebihbesarbahwa Direksi dapat menghadapi masa yang akandatang.Karenakamiyakinbahwatantanganyangakandatangtidakakanlebihburukdaritahun2019.

Situasi pada tahun 2020 diharapkan tidak lebihburukdibanding tahun2019, sejalandengan rencanapemberlakuan omnibus law. Dewan Komisarismemandang terdapat empat isu utama, yang akanPerseroan sampaikan bersama Asosiasi Industri,Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Kamar DagangdanIndustri(KADIN)kepadaPemerintahuntuksegeradiselesaikan secara tuntas. Keempat hal tersebutmeliputi:a. Kebijakanimpordananti-dumping,khususnyadari

China,IndiadanVietnam;b. Tidakbersainganyahargagasdomestik;c. Upah minimum, produktivitas, serta etos kerja

pekerja;dand. Premanismesertapungutanliar.

DalammemastikanbahwaDireksimenjalankan tugasdan tanggung jawab sesuai dengan rencana bisnisyangada,pengawasandariDewanKomisarisberjalansecarakonsisten.TelaahanrutinsetiapbulandilakukanDewanKomisarisbersamaDireksi,untukmemastikankinerja bulanan sejalan dengan sasaran tahunan.Penyampaian saran, masukan dan motivasi kepadaDireksidisampaikandalamRapatBulanan,khususnyaterkait bidang strategi bisnis, manajemen risiko dantata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance–GCG). TerkaitpenerapanGCG,DewanKomisarismemandangbahwa secara prinsip, perusahaan dengan penjualandi bawah Rp300 miliar tidak dapat dibandingkandengan perusahaan dengan penjualan Rp30 triliun.NamundemikianDewanKomisarismemandangbahwaPerseroan telah melaksanakan seluruh prinsip GCG

sustainability of the Company's performance. Until the end of 2019, the Company has managed to maintain net revenues growth of 5.43% to IDR289.38 billion. However, following the implementation of the overhaul of production machinery, resulting in increased costs and the decline in the Company's profit.

There is something more important that considers gaining more attention from the Board of Commissioners. There needs to be an integrated solution to the problem of the straightforwardness of doing business at the Company's production facilities in Karawang. There are at least two things that hamper, First, problems related to industrial relations with workers related to minimum wage policy and productivity of work. Second, the strong thuggery around the business facilities that disturbs the order while increasing the cost of the Company.

The Board of Commissioners awarded high appreciation to the Board of Directors for the reason that even in difficult situations, the Company managed to survive. This also generated greater confidence from the Board of Commissioners that the Directors can face the future. We believe that the challenges that will occur shall be better than in 2019.

The situation in 2020 is expected to be better than in 2019, in line with the planned enactment of the omnibus law. The Board of Commissioners beliefs that there are four main issues, which the Company will convey together with the Industry Association, Indonesian Public Listed Companies Association (AEI) and Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) to the Government to be resolved thoroughly. These four things include:a. Import and anti-dumping policies, especially from

China, India, and Vietnam;b. Uncompetitive domestic gas prices;c. Minimum wages, productivity and work ethic of

employees; andd. Thuggery and extortion.

In ensuring that the Board Directors carry out their duties and responsibilities under the existing business plan, supervision from the Board of Commissioners runs consistently. Regular monthly reviews are conducted by the Board of Commissioners and the Board of Directors, to ensure monthly performance is in line with the annual goals. Submitting suggestions, input, and motivation to the Board of Directors delivered at the Monthly Meetings, particularly related to the areas of business strategy, risk management and good corporate governance (GCG).

Regarding GCG implementation, the Board of Commissioners beliefs that in as a basis, companies with sales below IDR300 billion cannot be compared to companies with sales of IDR30 trillion. However, the Board of Commissioners considers that the Company has implemented all GCG principles under the provisions


sesuaidenganketentuanOtoritasJasaKeuangan(OJK).Dewan Komisaris juga telah meminta Direksi untukterus menyempurnakan implementasi GCG di tahun2020dantahun-tahunmendatang.Beberapa implementasi GCG telah diberikan catatanuntuk ditingkatkan kualitas penyampaiannya, yaituPertama komunikasi yang rutin dengan investor.Kedua,menyempurnakansituswebPerseroansebagaisarana peningkatan komunikasi dengan pemegangsahampublik.Sertaketiga,Perseroanakanmenyiapkankeuangan berkelanjutan. Selain itu sepanjang tahun2019, Dewan Komisaris tidak mengalami perubahankomposisi sebagai bagian dari penyelarasanpelaksanaanpengawasanterhadapDireksi. Sebagai penutup Dewan Komisaris memberikanapresiasi kepada para pemangku kepentingan,termasukkaryawan,pemasok,danpelanggan.DewanKomisaris juga memberikan ucapan terima kasihatas kepercayaan yangdiberikan selama tahun2019.Karenahanyadengantingkatkepercayaanyangtinggi,Perseroanakanselalumelampauidisrupsiyangdapatmengganggukeberlanjutanusaha.

AtasNamaDewanKomisaris/ On behalf of the Board of Commissioners

DR Drs. ec. Theo lekatompessy, mbA, m.h., l.lmKomisaris Utama, Independen


of the Financial Services Authority (FSA). The Board of Commissioners has also asked the Board of Directors to continue to perfect the implementation of GCG in 2020 and the coming years.

Several GCG implementations have been given notes to improve the quality of delivery, namely First, routine communication with investors. Second, perfecting the Company's website as a means of increasing communication with public shareholders. And third, the Company will prepare sustainable finance. Also, throughout 2019, the Board of Commissioners did not experience a change in composition as part of the alignment of the supervision of the Board of Directors.

In the final statement, the Board of Commissioners awarded its appreciation to stakeholders, as well as employees, suppliers, and customers. The Board of Commissioners also provides acknowledgments for the consign given during 2019. Along with a high level of trust, the Company will always surpass disruption that can interfere with sustainable business.

ScotlandSeries


lAPORAn DIReKsI

Para pemegang saham yang kami hormati,

PujisyukurkamipanjatkankepadaTuhanYangMahaEsa karena atas pertolongannya PT Cahayaputra AsaKeramikTbkdapatmelaluitahunyangpenuhtantangandengan hasil terbaik. Pada tahun 2019 Perseroanmelakukan machine overhaul, yang berdampakpada turunnya kapasitas produksi. Hal ini membuatpenjualan Perseroan yang mengalami peningkatan,tidak dapat menutupi tingginya biaya produksi danberakibatpadaturunnyalababersihper31Desember2019. Tercapainya peningkatan penjualan pada tahun2019, tidak lepas dari tercapainya pelaksanaanstrategi Perseroan. Dalam jangka pendek, Perseroanmelakukan fokus pada perbaikan manajemen sertapenerapansistempreventive maintenance.Sementarastrategi jangka menengah Perseroan diarahkan padainvestasi untuk peningkatan kapasitas produksi, yangdapatdinikmatihasilnyapadatahun2020dantahun-tahunmendatang. Padaakhirtahun2019,PerseroanberhasilmencatatkanpendapatanbersihsebesarRp289,38miliar,meningkatsekitar5,43%daritahun2018sebesarRp274,48miliar.Namunsepertidisampaikandiatas,machine overhaul memicu turunnya pencapaian laba bersih tahunberjalanmenjadiRp2,06miliarper31Desember2019,turun sebesar 84,47% dibanding Rp13,30 miliar per31Desember2018.

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Our distinguish shareholders,

Our gratitude goes to God Almighty as for His blessing PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk able to go through a challenging year with the best results. In 2019 the Company conducted a machine overhaul, which has an impact on the decline in production capacity. This impacted the increase in sales of the Company, unable to conceal the high production costs and result in a decrease in net profit as of December 31, 2019.

The achievement of sales increment in 2019 has been inseparable from the achievement of the implementation of the Company's strategy. In the short term, the Company focuses on management’s improvement and implementing preventive maintenance systems. While the Company's mid-term strategy is directed at investments to increase production capacity, which able to experience in 2020 and in the years to come.

At the end of 2019, the Company recorded net revenues of IDR289.38 billion, an increase of around 5.43% from 2018 of IDR274.48 billion. The biggest contributor to the increase in sales came from 40 x 40-centimeter ceramic products. However, as stated above, machine overhaul triggered a decline in net income for the year to IDR2.06 billion as of December 31, 2019, a decrease of 84.47% compared to IDR 13.30 billion as of December 31, 2018.

JohanSilitonga,B.Sc.DirekturUtama/President Director


Machine overhaul yang menjadi faktor penghambatutama kinerja Perseroan tahun 2019,malahmenjadipengungkitperkiraanmeningkatnyakinerjaPerseroanpada tahun 2020. kondisi pasar diperkirakan masihbelum stabil dan kondusif karena permintaan belummengalamipeningkatanyangberarti.Hambatanpasarjuga semakin kuat dengan tetap masuknya produkimporyangmengganggupasokandipasardomestik.

Untukmengatasi hal tersebut, upaya yang dilakukanpada tahun 2019 akanmendorong efisiensi produksiyang lebih baik. Hal ini akan diperkuat denganpeningkatan kualitas sumber daya manusia yangtentunyaorganisasiakanberjalanlebihefektif.Hal-haltersebutjugamendorongkeyakinankamiatasstrategiberikutnyayaituuntukkembalimelakukanekspor.Sejalandenganimplementasistrategibisnis,Perseroanjuga menjaga pelaksanaan GCG sesuai denganketentuan yang berlaku. Meskipun masih ada yangperlu disempurnakan, komitmen manajemen sangatjelas yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan GCGsesuaiketentuanyangberlakudariwaktukewaktu.

Pada sisi lain Perseroan mengalami kehilanganmenyusulpengundurandirisalahsatuanggotaDireksi,dan telah disetujui dalam Rapat Umum PemegangSahamLuarBiasa(RUPSLB)padatanggal5Desember2019. Perseroan berterima kasih atas jasa Drs.Supratman Gunawan yang telah berkontribusi padapencapaiankinerjasepanjangtahun2019.Sebagaipenutup,sayamewakiliDireksimengucapkanterima kasih atas dukungan, saran dan nasihatDewanKomisaris sehinggaPerseroandapatmelewatidisrupsi bisnis yang terjadi dengan baik. Apresiasikamisampaikankepadapemegangsaham,karyawan,pelanggan, pemasok, serta segenap pemangkukepentingan lainnya. Dukungan penuh dari parapemangku kepentingan akan membantu Perseroanuntuk semakin yakin meraih pertumbuhan yangberlanjutandimasayangakandatang.

AtasNamaDireksi/ On Behalf of the Board of Directors

johan silitonga, b.sc.Direktur Utama

President Director

Machine overhaul, which is the main inhibiting factor for the Company's performance in 2019, has become leverage of the expected increase in the Company's performance in 2020. The market itself is estimated to be still unstable and conducive concerning an insignificant increase in demand. Market barriers are also getting stronger with the continued influx of imported products that disrupt supplies in the domestic market.

To overcome the matters, those efforts conducted in 2019 will encourage better production efficiency. This will be strengthened by improving the quality of human resources which guides the more effective organization. These things also encourage our confidence in the next strategy which is to re-export.

In line with the implementation of the business strategy, the Company also maintains GCG implementation by following applicable regulations. Although there are still things that need to be refined, management's commitment is very clear, namely improving the quality of GCG implementation following applicable regulations from time to time.

On the other hand, the Company suffered losses following the resignation of one of the Directors and was approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on December 5, 2019. The Company is grateful for the services of Drs. Supratman Gunawan who has contributed to the achievement of performance throughout 2019.

In the closing statement, as representative of the Board of Directors awarded grateful for the support, advice, and advice of the Board of Commissioners so that the Company able to pass through the disruption of business properly. Our appreciation goes to shareholders, employees, customers, suppliers and all other stakeholders. Full support from the stakeholders will support the Company to be more confident in achieving sustainable growth in the future.


3PROFIl PeRseROAnCOMPANY PROFILE


PROFIl sIngKAT PeRseROAn SUMMARY OF COMPANY PROFILENamaPerusahaan/Corporate Name PTCahayaputraAsaKeramikTbk

BidangUsaha/Line of Business PerdagangandanIndustriKeramik/Ceramics Trading and Industry

Alamat/Address Kantor/Office : BellezzaOfficeTowerlt.21Unit-01/02Jl.LetjenSoepenoNo.34ArteriPermataHijau,Kel.GrogolUtaraKec.KebayoranLamaJakartaSelatan12210Telepon/Phone:021-2567-5721(Hunting)

Pabrik/Factory : DesaKutapohaciKec.CiampelBTB5Karawang41361,JawaBaratlndonesiaTelepon/Phone:0267-8404-800,0267-8404-144

SitusWeb/Website www.kaisar-ceramics.com

SuratElektronik/E-mail [email protected]

TanggalPendirian/Date of Establishment 29Juni1995/June 29, 1995

DasarHukumPendirian/Legal Standing AktaPendirianPerseroanTerbatasPerseroanNo.137tanggal29Juni1995,yangdibuatdihadapanWinantoWiryomartani,S.H.,NotarisdiJakarta./Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 137 dated June 29, 1995, which was made before Winanto Wiryomartani, S.H., Notary in Jakarta.

ModalDasar/Authorized Capital Rp350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh miliarRupiah) dalam 3.500.000.000 (tiga miliar lima ratusjuta)sahamdengannominalRp100persaham/IDR350,000,000,000 (three hundred and fifty billion Rupiah) in 3,500,000,000 (three billion and five hundred million) shares with a nominal value of IDR100 per share.

ModalDitempatkandanDisetorPenuh/Issued and Fully Paid Capital

Rp120.330.000.600 (seratus dua puluh miliar tigaratus tiga puluh juta enam ratus Rupiah) dalam1.203.300.000(satumiliarduaratustigajutatigaratusribu)sahamdengannominalRp100persaham/IDR120,330,000,600 (one billion and two hundred three and three hundred thousand and six) in 1,203,300,006 (one billion and two hundred three and three hundred thousand and six) shares with a nominal value of IDR100 per share.

PemegangSaham/Shareholders

PT.MarissiIdolaSumberSejahtera 29,60%JohanSilitonga 25,11%LucianaSutanto 20,36%Masyarakat/Public 24,93%(kepemilikansahammasing-masing<5%)(less than 5% shares ownership)

BursaSaham/Stock Exchange BursaEfekIndonesia/Indonesia Stock Exchange

TanggalPencatatan/Listing Date 31Oktober2018/October 31, 2018

KodePerdagangan/Ticker Code Saham/Stock CAKKWaranSeriI/Series I Warrant CAKK-W


SantanaSeries

RIwAYAT sIngKAT PeRseROAn

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk dalam 24 tahunperjalanan bisnisnya, telah menjadi salah satuperusahaan perdagangan dan industri keramikterkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1995,Perseroantelahberkembangsecara luas, tidakhanyamelalui fasilitas produksi yang besar namun jugakualitasprodukyangterpercaya.Perseroanjugatelahberhasil melewati berbagai tantangan bisnis yangmenghambatdan terusbersiapmenjadi yang terbaikdiindustri.

Berawal dengan modal dasar sebesarRp10 miliar pada tahun 1995, nilainya terusbertambah hingga menjadi Rp150 miliar pada tahun2016. Sejalan dengan lompatan besar menjadiperusahaan publik, modal dasar Perseroan terusbertumbuh hingga Rp350 miliar pada tahun 2018.Masyarakat pun telah menjadi satu bagian besardari Perseroan dan menjadi pemegang 24,93%saham Perseroan melalui penawaran umum sahamperdana dan transaksi di Bursa Efek Indonesia sejak31Oktober2018.

SUMMARY OF CORPORATE HISTORY

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk along with 24 years of its business journey, has become one of the leading ceramic trading and industrial companies in Indonesia. Founded in 1995, the Company has expanded widely, not only through large production facilities but also reliable product quality. The Company has also successfully overcome various business challenges that are hampering and continues to prepare to be the best in the industry.

Starting with an authorized capital of IDR10 billion in 1995, its value continued to grow to IDR150 billion in 2016. In line with the large leap into a public company, the Company's authorized capital has continued to grow to IDR350 billion in 2018. The public had became a significant shareholders of the Company and holds 24.93% of the Company's shares through an initial public offering and traded on the Indonesia Stock Exchange since 31 October 2018.


Tanggal 31 Oktober 1995 Perseroan berdiri dengannamaPTCahayaputraAsaKeramikOn 31 October 1995 the Company was incorporated as PT Cahayaputra Asa Keramik

Melaluipenambahanmesinbaru,kapasitasproduksiPerseroanterusbertumbuhmenjadi9.180.000m2pertahunThrough the addition of new machinery, the Company's production capacity continues to grow to 9,180,000m2 per year

Perseroan menunjuk distributor baru untukmenambah dan memperkuat distribusi produkPerseroandipasarThe Company appoints new distributors to add and strengthen the distribution of the Company's products in the market

Perseroan memulai investasi untuk1 production line baru yang rencananya akan mulaiberproduksiditahun2020The company will start investing in one new production line, which is planned to start production in 2020

PerseroanmemulaipasarekspormelaluiprodukGresPorcellanatoataukeramikbodyputih.Hal ini sangatmembanggakanmengingatekspordilakukanditengahkrisisekonomidanpolitik,dimananilai tukarRupiahmenurun dari Rp1.800/US$ menjadi Rp17.000/US$disertaisukubungaantara45%-50%The Company started the export market through Gres Porcellanato or white body ceramics. This is very encouraging considering exports are carried out amid economic and political crises, where the Rupiah exchange rate has decreased from IDR1,800/US $ to IDR17,000/US $ accompanied by interest rates between 45% - 50%

Perseroanmeningkatkan kapasitas produksimenjadi5.000.000m2 per tahun, atau 23.000m2 per hari.Peningkatan ini berasal dari penambahan satulini produksi Body Preparation, Press, HorizontalDryer, Kiln dan Sorting Line sebesar 9.000m2 hari.Peningkatan kapasitas ini berlangsung di tengahkrisis subprime mortgage yang terjadi di AmerikaSerikatdanberdampakpadaaktivitasbisnisdiduniatermasukdiIndonesiaThe Company increased its production capacity to 5,000,000m2 per year or 23,000m2 per day. This increase comes from the addition of a production line of Body Preparation, Press, Horizontal Dryer, Kiln and Sorting Line of 9,000 m2. This capacity enhancement took place amid the subprime mortgage crisis that occurred in the United States and the impact on business activities in the world including in Indonesia

1995

1998

2008

2015

2017

2019

1997

2003

2013

2016

2018

Kegiatan operasional dimulai denghan kapasitasproduksi3.600.000m2pertahun,antara lainmelaluiproduk Monocottura Tile atau keramik body merahsertaprodukkeramikberukuran30x30cmOperational activities began with a production capacity of 3,600,000m2 per year, including through Monocottura Tile products or red body ceramics and ceramic products measuring 30 x 30 cm

PerseroanfokuspadaprodukMonocottura Tileyangdisertai penambahan beberapa alternatif ukuranprodukThe Company focuses on Monocottura Tile products which are accompanied by the addition of several alternative product sizes

Perseroan kembalimeningkatkan kapasitas produksidengantotalmencapai8.280.000m2pertahunThe Company continue to increased production capacity with a total of 8,280,000m2 per year

Perseroan melaksanakan restrukturisasi, termasukdiantaranyamelakuanefisiensienergiThe Company implemented a restructuring, including energy efficiency

Perseroan menjadi perusahaan publik melaluipenawaran umum saham perdana dan pencatatansaham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31Oktober2018The Company becomes a public company through an initial public offering and listing of shares on the Indonesia Stock Exchange on 31 October 2018

Perjalanan panjang Perseroan sejak berdiri hingga akhir tahun 2019 dapat dilihat dalam bagan jejak langkah berikut:

The Company's long journey since its establishment until the end of 2019 providing in the following chart as follows:


VIsI DAn mIsIVisiMemperkayaKehidupanMasyarakatIndonesiadenganKeramikyangBerkualitasTinggidanEkonomisdenganMenjunjungTinggiNilai-NilaiPerusahaan

VisionThe Life Enrichment of Indonesian Communities through High-Quality and Economical Ceramics by Corporate Values Enhancement

misi1. MenjadiPemimpindiBidangManufakturKeramik

dengan Memproduksi Keramik yang Inovatif danBerkualitasTinggi

2. Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif bagiPengembangan Sumber Daya Manusia yangBerkualitasdanDayaSaingTinggi

3. Meningkatkan Nilai Saham Perusahaan denganPenggunaanSumberDayayangEfektifdanEfisien

4. Menjadi Perusahaan yang Bertanggung JawabSosialdanRamahLingkungan

5. Berkontribusi dalam Pembangunan danPerekonomianIndonesiaTerutamadiDalamBidangProperti

Mission1. To Become a Leader in the Manufacturing of

Ceramics by Producing Innovative and High-Quality Ceramics

2. Creating a Conducive Work Atmosphere for the Development of Quality Human Resources and High Competitiveness

3. Increase the Value of Company Shares with Effective and Efficient Use of Resources

4. Become a Socially Responsible and Environmentally Friendly Company

5. Contributing to Indonesia’s Development and Economy, Especially in the Property Sector


KegIATAn UsAhAKegiatanusahautamaPerseroandiaturdalamAnggaranDasar, dengan cakupan meliputi perdagangan danindustrikeramik.

BUSINESS ACTIVITIESThe main business activities of the Company are regulated in the Articles of Association, covering the trade and ceramics industry.


sTRUKTUR ORgAnIsAsIORGANIZATIONAL STRUCTURE

bUsInessDeVelOPmenT

mAnAgeRBusiness Development

Manager

DIReKTURDirector

DIReKTURDirektur

RUPsGeneral Meeting of Shareholders

KOmITe nOmInAsI DAnRemUneRAsI

Nomination And RemunerationCommittee

DIReKTUR UTAmAPresident Director

DewAn KOmIsARIsBoard of Commissioners

seKReTARIs PeRUsAhAAnCorporate Secretary

hR-gA & legAlmAnAgeRHR-GA & LEGAL

MANAGER

sUPPlY ChAInmAnAgeR

Supply Chain Manager

PlAnT mAnAgeRPlant Manager

InTeRnAl AUDITInternal Audit

KOmITe AUDIT Audit Committee

OPeRATIOnAl geneRAl mAnAgeR

Operational General Manager

ACCOUnTIng &FInAnCe mAnAgeRAccounting & Finance

Manager


MerlynSeries


Dr.Drs.Ec.TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LMKomisarisUtama,Independen/


LucianaSutanto,B.A.Komisaris/Commissioner

PROFIl DewAn KOmIsARIsBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE


WargaNegaraIndonesia,saatiniberusia58tahundanberkedudukandiJakarta.BeliaumemangkujabatansebagaiKomisarisUtamaIndependenPerseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan PemegangSaham sesuai Akta No. 8 Tahun 2018 tanggal 16 Juli 2018. BeliaumemeganggelarMBAdalamStrategiPerusahaan,danL. LM, jugaPhDuntuk Penyelesaian Perselisihan dalam Perdagangan Internasional& Hukum Bisnis. Pendidikan beliau selesaikan di Erasmus UniversityRotterdam,MITSloanSchool-Boston,UniversitasAirlangga,UniversitasPelitaHarapandanInstitutPengembanganManajemenIndonesia.

Selain menjabat dalam posisi saat ini di Perseroan, beliau jugamenjabatsebagaiKomisarisUtamaIndependenPTHumpussIntermodaTransportasi, Tbk dan PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk, selain dibeberapaperusahaanPatunganyangberbasisdiSingapura,MalaysiadanJepang. Antara 1983-2018, beliau bekerja sebagai Konsultan di HadoriAkuntan Publik kemudian memegang posisi senior & anggota Dewandi beberapa Konglomerat; Grup Hong Leong, Bakrie, Humpuss, GajahTunggal,DjajantidanGrupIradatPuri.SaatinibeliaumerupakanadalahKetua Yayasan INSA (Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia),WakilKetua AEI (Asosiasi Perusahaan Publik Indonesia), dan anggota KamarDagang(KADIN)untukKomiteBenelux.

Indonesian citizen, 58 years old and domiciled in Jakarta. He appointed the position of Independent President Commissioner of the Company since 2018 based on the Shareholders' Decree under Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. He holds MBA degree in Corporate Strategy, and L. LM, also PhD for Dispute Settlement in International Trade & Business Law. Educated in Erasmus University Rotterdam, Sloan School MIT - Boston, Universitas Airlangga, Universitas Pelita Harapan and Institut Pengembangan Manajemen Indonesia.

Besides his current position in the Company, he also serving as an Independent President Commissioner in PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk and PT Pelayaran Tempuran Emas,Tbk, also in several Joint ventures companies based in Singapore, Malaysia and Japan. Between 1983-2018, he worked as Consultant in Hadori Public Accountant then holding senior position & Board member in several Conglomerates; Hong Leong Group, Bakrie, Humpuss, Gajah Tunggal, Djajanti and Iradat Puri Group. He is now Chairman of INSA Foundation (Indonesian National Shipowner's Association), Vice Chairman of AEI (Indonesian Public Listed Company Association), and member of KADIN (Indonesian Chamber of Commerce & Industry) for Benelux Committee.

Dr. Drs. ec. Theo lekatompessy, mbA, m.h., l.lmKomisaris Utama dan Independen / President and Independent Commissioner


luciana sutanto, b.A.Komisaris / Commissioner

WargaNegara Indonesia, saat iniberusia49 tahundanberkedudukandiJakarta. Beliau memangku jabatan sebagai Komisaris Perseroan sejaktahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai AktaNo,8Tahun2018tanggal16Juli2018.BeliaumemeganggelarakademisBachelorofAdvertisingdariUniversityofPepperdine,California,AmerikaSerikattahun1992.SebelummenjadiKomisarisPerseroansebagaiperusahaanpublik jabatanserupatelahdiembanbeliausejaktahun2008,setelahsebelumnyaberkarirdiPerseroansejaktahun2000denganjabatanpertamasebagaiSupervisordibagiankeuangan.KarirbeliaudiawalisebagaiMarketing ManagerpadaPT Kayu Lapis Indonesia antara tahun 1992 - 1993, kemudian menjadiMarketing ManagerdiKerisGalleryantaratahun1993–1994.

Indonesian citizen, 49 years old and domiciled in Jakarta, is currently 48. She appointed the position of Commissioner of the Company since 2018 based on the Shareholders' Decree under Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. She holds a Bachelor's academic degree in Advertising from the University of Pepperdine, California, the United States in 1992.Before positioned as Commissioner of the Company as a public company, she held the same position since 2008, having previously worked at the Company since 2000 with her first position as Supervisor in finance. Her career began as a Marketing Manager at PT Kayu Lapis Indonesia between 1992-1993, then became a Marketing Manager at Keris Gallery between 1993-1994.


JohanSilitonga,B.Sc.DirekturUtama

President Director

JuliBerlianaPosman,S.E.DirekturDirector

PROFIl DIReKsIBOARD OF DIRECTORS PROFILE


WargaNegaraIndonesia,saatiniberusia43tahundanberkedudukandiJakarta.BeliaumemangkujabatansebagaiDirekturPerseroansejaktahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuaiAktaNo,8Tahun2018tanggal16Juli2018.BeliaumemeganggelarakademisSarjanaAkuntansidariUniversitasTarumanegara, Jakarta,tahun1998.

SelainjabataneksekutifdiPerseroan,beliaujugamengembanjabatansebagai Direktur PT Rhinoputra Jaya Sejahtera. Sementara jabataneksekutif lain yang pernah diembang adalah Marketing Manager antara tahun 2003 - 2008 dan Finance AccountingManager antaratahun1999-2003diPTMarrissiIdolaSumberSejahteradansebagaiAccounting Supervisor di PT Chang Jui Fang Indonesia antara tahun1998-1999.

Indonesian citizen, currently 43 years old and based in Jakarta. She appointed the position of Director of the Company since 2018 based on the Shareholders' Decree under Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. She holds an academic degree in Accounting from Tarumanegara University, Jakarta, in 1998.

In addition to executive positions in the Company, she has also held positions as Director of PT Rhinoputra Jaya Sejahtera. While other executive positions that have been developed are Marketing Managers between the years 2003 - 2008 and Finance Accounting Manager between 1999 - 2003 at PT Marrissi Idola Sumber Sejahtera and as an Accounting Supervisor at PT Chang Jui Fang Indonesia between 1998 - 1999. juli berliana Posman, s.e.

Direktur

WargaNegaraIndonesia,saatiniberusia51tahundanberkedudukandiJakarta.BeliaumemangkujabatansebagaiDirekturUtamaPerseroansejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang SahamsesuaiAktaNo,8Tahun2018tanggal16Juli2018.BeliaumemeganggelarakademisBachelor of Science in Animal Science California State University, Fresno–California,AmerikaSerikat, tahun1991.

Karir beliau di Perseroan dimulai sejak tahun 1996 dengan jabatanDirekturyangdiembanhinggatahun2018.BeberapajabatanstrategislainyangpernahdiembanbeliauadalahKepalaBagianDivisiLogistikdanDirekturdiPTTongaTiurantaratahun1994-1996.MenjadiWakilManajerDivisiProduksiPTTarprintexantaratahun1993-1994danWakilKepalaProduksiPTTarprintexantaratahun1991-1993.

Indonesian citizen, 51 years old and domiciled in Jakarta. He appointed the position of President Director of the Company since 2018 based on the Shareholders' Decree under Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. He holds an academic degree in Animal Science at California State University, Fresno - California, United States, 1991.

His career at the company began in 1996 with the position of Director held until 2018. Several strategic positions he had carried were Chief of Logistics and Director at PT Tonga Tiur between 1994 - 1996. He became Deputy Manager of PT Tarprintex's Production Division between 1993 - 1994 and PT Tarprintex Deputy Chief of Production between 1991 - 1993.

johan silitonga, b.sc.Direktur Utama / President Director


sUmbeR DAYA mAnUsIA

PencapaianpertumbuhanbisnisPerseroantidakdapatdilepaskandariperansumberdayamanusia(SDM)yanghandal. Untuk itu pengembangan SDM dilaksanakansecara berkelanjutan, sejak proses rekrutmen hingganantinya pada masa purna bakti. Sebagai aset yangtidak ternilai, SDMPerseroan juga dilengkapi denganpengembangan kompetensi sehingga kualitas kerjadan unjuk kinerjanya selalumeningkat dariwaktu kewaktu.

ProgrampengembanganSDMdalambentukpelatihandilaksanakan secara terarah dengan tujuan menjagakompetensi kerja yang baik. Tidak hanya pelatihandi dalam kelas, program pelatihan dalam bentukketerlibatan karyawan dalam aktivitas proyek diinternal Perseroan juga berjalan sesuai dengankebutuhanekspansibisnis.Padatahun2019,programpelatihandanpengembangan karyawandapatdilihatpadatabeldibawahini:

TanggalDate

nama PelatihanTraining Subject

PenyelenggaraOrganizer

1. SosialisasiPOJKno.36/POJK.04/2018tentangTataCaraPemeriksaandisektorPasarModal Socialization of POJK No. 36/POJK.04/2018 concerning Procedures for Surveillance in the

Capital Market sectorICSA

2. SeminarKepatuhanPerusahaanatasPeraturanterkaitDireksidanDewanKomisaris(POJKno.33/POJK.04/2014)

Seminar on Company Compliance of Regulations related to the Board of Directors and Board of Commissioners (POJK no.33/POJK.04/2014)

BEIdanICSA

3. SeminarHalyangperludiperhatikanolehCorporateSecretarydalampembentukanOrganBoard:Komite,CorporateSecretarydanInternalAudit

Seminar on Things that need to be considered by the Corporate Secretary in the formation of the Organ Board: Committees, Corporate Secretary and Internal Audit

ICSA

4. WorkshopCorporateGovernanceOfficer Workshop on Corporate Governance Officer

ICSA

5. SeminarStrategiImplementasiGCGyangefektifterkaitPOJK21/POJK.04/2014 Seminar on Effective GCG Implementation Strategies related to POJK 21/POJK.04/2014

ICSA

6. SeminartentangPenggabunganUsahaatauPeleburanUsahaPerusahaanTerbukaterkaitPOJK74/POJK.04/2016

Seminar on Business Merger or Business Combination of Public Companies related to POJK 74/POJK.04/2016

ICSA

7. Seminar tentang persiapan dalam menghadapi Turbulensi Ekonomi Global pada masakabinetekonomimaju

Seminar on Preparations for facing Global Economic Turbulence during the cabinet of the advanced economy Seminar

ICSA

HUMAN RESOURCES

The achievement of the Company's business growth cannot be separated from the role of reliable human resources (HR). Concerning that matter, HR development is carried out on an ongoing basis, since the recruitment process until later in retirement. As an invaluable asset, the Company's human resources are also equipped with competency development therefore the quality of work and performance always increases from time to time.

HR development programs in the form of training are carried out in a directed manner to maintain good work competence. Not only training in the classroom, on the other hand, training programs provided in the form of employee involvement in project activities within the Company, that also run according to the needs of business expansion. In 2019, employee training and development programs provided in the table below:


Tidakkalahpenting,Perseroanjugamenyediakanperanyang besar dalam menjaga kesejahteraan karyawan.Perseroan telah melaksanakan pemenuhan standarkesejahteraankaryawansesuaidenganketentuanyangberlaku.BahkanPerseroanjugamemberikanperhatianpada kesejahteraan keluarga karyawan, sehinggakaryawan dapat bekerja sepenuh hati pada tingkatkinerjatertinggidalammencapaitargetPerseroan.

Hingga akhir tahun 2019, mayoritas karyawanPerseroanberaktivitasdi fasilitasproduksiPerseroan.Komposisi karyawan hingga akhir tahun 2019, sertaperbandingannyauntuktahun2018,dapatdilihatpadatabel-tabelberikut:

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan JenjangJabatan

jenjang jabatan / Position31 Desember / December 31,

2019 2018Direksi/Board of Director 2 5

Manajer/Manager 9 7Superintendent/Superintendent 9 9

Supervisor/Supervisor 12 13Foreman/Foreman 22 22

Staf/Staff 11 11NonStaf/Non-Staff 323 296

jumlah / Total 388 363

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan JenjangPendidikan

jenjang Pendidikan / Education31 Desember / December 31,

2019 2018Doktor(S3)/Doctor 1 1Magister(S2)/ Master 1 1Sarjana(S1)/Bachelor 20 18

SarjanaMuda(D3)/Diploma 10 16NonSarjana/Non-Bachelor 356 327


TabelKomposisiKaryawanBerdasarkanJenjangUsia

jenjang Usia / Age31 Desember / December 31,

2019 201821–30 91 10531–40 156 15941–50 123 83>50 18 16


Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan AktivitasUtama

jenjang Aktivitas Utama / Main Activities31 Desember / December 31,

2019 2018PekerjaPabrik/Factory Employee 373 348

PekerjaNon-Pabrik/ Non-Factory Employee 15 15jumlah / Total 388 363

The Company also put the importance of providing a large role in maintaining employee welfare. The Company has fulfilled employee welfare standards under applicable regulations. The Company even pays attention to the welfare of employees' families, therefore employees able to work wholeheartedly at the highest level of performance in achieving the Company's targets.

Until the end of 2019, the majority of the Company's employees are working in the Company's production facilities. The composition of employees until the end of 2019, as well as the comparison for 2018, provided in the following tables:

Employee Composition Table Based on Position

Employee Composition Table Based on Educationt

Employee Composition Table Based on Age

Employee Composition Table Based on Main Activities


TabelKomposisiKaryawanBerdasarkanStatus

jenjang status / Employment Status31 Desember / December 31,

2019 2018KaryawanTetap/Permanent Employee 343 363

KaryawanKontrak/Contract-Base Employee 85 63jumlah / Total 428 426

*karyawan kontrak merupakan karyawan yang masih dalam tahap evaluasi selama 6 (enam) bulan

InFORmAsI PemegAng sAhAm

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham hingga tanggal31 Desember 2019, komposisi pemegang sahamPerseroandapatdilihatpadatabelberikut:

Tabel Pemilikan SahamBerdasarkanDaftarPemilikanSahamper31Desember2019

Pemegang saham/ Shareholders jumlah saham/ Number of Shares

nominal/ Nominal Value %

PTMarissiIdolaSumberSejahtera 356.200.000 Rp35.620.000.000 29,60JohanSilitonga 302.100.000 Rp30.210.000.000 25,11LucianaSutanto 245.000.000 Rp24.500.000.000 20,36

Masyarakat(masing-masingdengankepemilikan<5%)/Public (less than 5% shares ownership)

300.000.006 Rp30.000.000.600 24,93

jumlah 1.203.300.006 Rp 120.330.000.600 100,00

TabelPemilikanSahamolehDireksidanKomisarisper31Desember2019

nama/ Name jabatan/ Position

jumlah saham/ Number of Shares


Direksi/ Directors JohanSilitonga DirekturUtama/

President Director302.100.000 Rp30.210.000.000 25,11

Komisaris/ Board of CommissionersLucianaSutanto Komisaris/

Commissioner245.000.000 Rp24.500.000.000 20,36

jumlah 547.100.000 Rp 54.710.000.000 45,47

Tabel Pemilikan Saham Berdasarkan Komposisi LokaldanAsingper31Desember2019

Pemegang saham/ Shareholders jumlah saham/ Number of Shares


Individu / Individual-Lokal2.626pihak/ Local 2.626 entity 1.148.502.406 114.850.240.600 95,45-Asing7pihak/Foreign 7 entity 60.500 6.050.000 0,00Institusi/ Institution-Lokal9pihak/Local 9 entity 54.727.100 5.472.710.000 4,55-Asing1pihak/Foreign 1 entity 10.000 1.000.000 0,00jumlah 1.203.300.006 120.330.000.600 100,00

Employee Composition Table Based on Main Activities

SHAREHOLDERS INFORMATION

Based on the Register of Shareholders as of December 31, 2019, the composition of the Company's shareholders provided in the following table:

Table of Share Ownership Based on the Register of Shareholders as of December 31, 2019

Table of Share Ownership by Directors and Commissioners as of 31 December 2019

Table of Share Ownership Based on Local and Foreign Compositions as of 31 December 2019


Sementara itu secara struktur, pemegang sahamPerseroandapatdilihatpadabagandibawahini:

JOHANSILITONGA

25,11%

20,36%

29,60%

24,93%

LUCIANASUTANTO

PTMARISSIIDOLASUMBERSEJAHTERA

Masyarakat/Public


Meanwhile structurally, the Company's shareholders can be seen in the chart below:

enTITAs AnAK DAn enTITAs AsOsIAsI

Perseroanmerupakanperusahaantunggaldanhingga31Desember2019tidakmemilikientitasanakmaupunentitasasosiasi.

KROnOlOgI PenCATATAn sAhAm DAn eFeK lAInnYA

Hingga31Desember2019,pencatatansahamdanefeklainnyayangditerbitkanPerseroandapatdilihatpadatabeldibawahini:

jenis PencatataanType of Listing

jumlah sahamNumber of Shares

Tanggal PencatatanListing Date

PencatatanSahamPendiri 903.300.000 31Oktober2018PencatatanSahamHasilPenawaranUmum 300.000.000 31Oktober2018PencatatanWaranSeriI 75.000.000 31Oktober2018ExerciseWaran 5 11Juli2019ExerciseWaran 1 24Juli2019

lembAgA DAn PROFesI PenUnjAng PAsAR mODAl

Perseroandalamprosespenawaranumumdanauditatas laporan keuangan memperoleh bantuan darilembaga dan profesi penunjang pasarmodal sebagaiberikut:

SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES

The Company is a single company and as of December 31, 2019, there were no subsidiaries or associates.

SHARE LISTING CHRONOLOGY AND OTHER SECURITIES

As of December 31, 2019, the listing of shares and other securities issued by the Company provided in the table below:

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS

The Company in the process of public offering and audit of financial statements received assistance from capital market supporting institutions and professionals as follows:


KAnTOR AKUnTAn PUblIK / PUBLIC ACCOUNTANT OFFICE

Kantor Akuntan Publik morhan & Rekan

GeneraliTower,8thFloorGranRubinaBusinessParkatRasunaEpicentrumJl.H.R.RasunaSaidJakartaSelatan12940-IndonesiaTel:+622129115611Fax:+622129115612Website:www.morhan-rekan.com

KOnsUlTAn hUKUm / LEGAL CONSULTANT

FeRRY RICARDO law FirmMenaraBCA,GrandIndonesia50thfloorJl.M.H.ThamrinNo.1JakartaPusat10230-IndonesiaTel:+622123584400

nOTARIs / NOTARY

notaris & PPAT ChRIsTInA DwI UTAmI bsc, sh, mhum, mKn,Jl.KH,ZainulArifinNo.2Komp.KetapangIndahBlokB-2No,3TamanSari,JakartaBarat11140-IndonesiaTel:+62216345668Fax:+62216345666

bIRO ADmInIsTRAsI eFeK / SHARE ADMINISTRATOR

PT Ficomindo buana RegistrarGedungWismaBumiputeraLt.MSuite209Jl.Jend.SudirmanKav.75Jakarta12910Tel:+62215260976/77Fax:+62215710968


Analisis dan Pembahasan manajemenMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

4


AnAlIsA DAn PembAhAsAn mAnAjemen

TInjAUAn UmUmDuniausahapadatahun2019dihadapkanpadakondisiyang dinamis dan penuh ketidakpastian, baik darisisi makro ekonomi berupa perlambatan ekonomiglobalmaupunpolitiksejalandenganagendanasionalPemilihan Umum. Perlambatan ekonomi globalsemakin kuat terjadi pada tahun 2019, dimana BankDunia dalam Global Economic Prospects yang terbitpada Januari 2020 menyatakan perekonomian duniahanya tumbuh 2,4% dibandingkan tahun 2018 yangmasihtumbuh3,0%.

Pelemahan ekonomi dunia antara lain disebabkanmelemahnya aktivitas perdagangan dan manufakturdi banyak negara termasuk Indonesia, dimanamenurut Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhanekonomiIndonesiatahun2019tercatatsebesar5,02%dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,17%. Penurunanjuga terjadi pada tingkat inflasi, dimana tahun 2018nilainya sebesar 3,13% sementara pada tahun 2019menjadi 2,72%. Posisi inflasi ini merupakan yangterendah sejak tahun 1999, meski kemudian adaancamandarimenjadirendahnyadayabelimasyarakatdan bisa berimbas pada perubahan preferensikonsumsi.

Fluktuasi nilai tukar juga bergerak cukup tajam padapertengahan tahun 2019, meskipun secara tahunanpergerakannya cukup sempit. Kurs Tengah BankIndonesiatercatatsebesarRp13.413/US$padatanggal31Desember2018,sementarapadaakhirtahun2019ditutuppadaposisiRp13.900/US$.Depresiasitahunansebesar3,6%masihlebihbaikdaribeberapanegaradiKawasan,namunposisinilai tukar terendahterjadiditanggal15Agustus2019dengankurstengahRp14.296/US$.

Kondisi ekonomi yang cukup tertekan ini ditambahdengan dinamika politik dengan agenda nasionalpemilihan umum pada awal hingga pertengahantahun 2019. Situasi berangsur pulih sejalan denganrampungnya seluruh proses pemilihan umum danduniausahamulaimemilikikepastianbisnis.

Tinjauan OperasionalSecara umum terdapat empat faktor utama yangmendorong bergeraknya industri keramik, yaituketersediaanbahanbaku,upahminimumyangberlaku,kebijakanpemerintahdantrenpasaryangsenantiasaberubah.

1. Bahan baku – Perseroan sangat tergantung padatersedianya bahan baku utama seperti Clay,Feldspar, Pasir Silika, Frit dan Kaolin dan bahan-bahan lainnya. Ketergantungan yang tinggi jugaterjadi pada gas sebagai bahan penolong dalam

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

GENERAL REVIEWThe business world in 2019 is faced with dynamic conditions and uncertainty, both in terms of the macroeconomy in the form of a global economic slowdown and politics in line with the national agenda of the General Election. The global economic slowdown is getting stronger in 2019, where the World Bank in the Global Economic Prospects published in January 2020 stated that the world economy only grew 2.4% compared to 2018 which still grew 3.0%.

The weakening of the world economy was partly due to the weakening of trade and manufacturing activities in many countries including Indonesia, where according to the Central Statistics Agency (BPS) Indonesia's economic growth in 2019 was recorded at 5.02% compared to 2018 at 5.17%. The decline also occurred in the inflation rate, where in 2018 the value was 3.13% while in 2019 it would be 2.72%. This inflation position is the lowest since 1999, although then there is a threat from the low purchasing power of the people and could impact changes in consumption preferences.

Exchange rate fluctuations also moved quite sharply in mid-2019, although on an annual basis the movements were quite narrow. The Bank Indonesia Middle Rate was recorded at IDR13,413/US $ as at 31 December 2018, while at the end of 2019 it was closed at IDR13,900/US $. An annual depreciation of 3.6% is still better than some countries in the Region, but the lowest exchange rate position occurred on 15 August 2019 with a middle exchange rate of IDR14,296/US $.

This quite depressed economic condition is coupled with political dynamics with the national election agenda in early to mid-2019. The situation has gradually recovered in line with the completion of the general election process and the business world has begun to have business certainty.

Operational OverviewIn general, four main factors drive the movement of the ceramics industry, namely the availability of raw materials, applicable minimum wages, government policies and constantly changing market trends.

1. Raw materials - The Company is very dependent on the availability of main raw materials such as Clay, Feldspar, Silica Sand, Frit and Kaolin and other materials. High dependence also occurs on gases as auxiliary material in ceramic combustion processes.


prosespembakarankeramik.Ketersediaanprodukperlu dikelola karena bukan hanya pasokan yangaman namun juga fluktuasi harga yang berlakumengingat harga pembelian menggunakan matauang Dolar AS. Upaya lindung nilai akanmenjagaPerseroan dari fluktuasi nilai tukar sehinggamencegah terjadinya peningkatan biaya produksidanpenurunanpendapatanPerseroan.

2. UpahMinimum – Industri keramik bersifat padatmodal dan padat karya, dimana ketergantunganpada sumberdayamanusia sangat tinggi.DenganfaktorbiayayangcukuptinggiterhadaptotalbiayaPerseroan,kebijakankenaikanupahyangadaakanmeningkatkanbebanpokokpendapatanyangpadaakhirnya mengurangi marjin keuntungan yangdiperolehPerseroan.

3. Kebijakan Pemerintah – Perlindungan terhadapindustri dalam negeri khususnya keramik hanyadapat dilakukan melalui kebijakan pemerintah.Penurunan bea masuk hingga pelonggaran uangmuka kredit properti dapat menjadi doronganbagiPerseroanuntukmencariberbagaiupayaagarpenetrasipasartidakterganggu.

4. Tren Pasar – Saat ini perilaku pelanggan terusberubah di tengah posisi keramik sebagai pilihanutama pelapis lantai dan dinding masyarakat diIndonesia. Berbagai keunggulan yang dimilikikeramik merupakan peluang bagi Perseroan,dengan tetapmengikuti tren yang terjadi bahkankalau perlu menciptakan tren agar penguasaanpasardapatdijagadariwaktukewaktu.

Perseroan menyikapi secara positif keempat faktordi atas karena mendorong pencapaian kinerjaoperasional.SalahsatupendekatanPerseroanadalahmeningkatkan kapasitas produksi secara berkalaagar kemampuanmemenuhi permintaan pasar tetapterjaga. Perkembangan produksi Perseroan dapatdilihatpadatabelberikut:

KapasitasdanRealisasiProduksiTahunan

2016 2017 2018 2019

KapasitasTerpasang(m2)/ Installed Capacity (m2) 9,180,000 9,180,000 9,180,000 9,180,000

RealisasiProduksi(m2)/Production Realization (m2) 6,695,457 6,519,326 8,534,256 8,187,427

Utilisasi(%)/ Utilization (%) 72,94 71,02 92,90 89,19

PertumbuhanProduksi(%)/Production Growth (%) 9,94 (2,63) 30,91 (4,06)

Pada tahun 2019 Perseroan melaksanakan overhaul mesinproduksisekaligusmemasangmesin-mesinbaruuntuk dapat memenuhi kebutuhan pasar di tahun-tahunmendatang.

laporan laba RugiPendapatanBersihPerseroanpadatahun2019tercatatmengalamipeningkatansebesar5,43%menjadisebesarRp289,38miliar,dibandingkandenganRp274,48miliarpadatahun2018.RinciankinerjaoperasionalPerseroandapatdilihatpadatabelberikut:

Product availability needs to be managed because it is not only a safe supply but also prevailing price fluctuations given the purchase price using the US Dollar. The hedging effort will protect the Company from exchange rate fluctuations to prevent an increase in production costs and a decrease in the Company's revenue.

2. Minimum Wages - The ceramic industry is capital and labor-intensive, where the dependence on human resources is very high. With a high enough cost factor to the total cost of the Company, the existing wage increase policy will increase the cost of revenue which will ultimately reduce the profit margin obtained by the Company.

3. Government Policy - Protection of domestic industries, especially ceramics can only be done through government policy. The reduction in import duties to the easing of down payments on property loans can be an incentive for the Company to look for various efforts so that market penetration is not disrupted.

4. Market Trends - Nowadays customer behavior continues to change amid the position of ceramics as the primary choice of floor and wall coatings in Indonesian society. Various advantages possessed by ceramics are opportunities for the Company, by staying abreast of trends that occur even if necessary creating trends so that market dominance can be maintained from time to time.

The Company responded positively to the four factors above because they encourage the achievement of operational performance. One of the Company's approaches is to increase production capacity on a regular basis so that the ability to meet market demand is maintained. The development of the Company's production can be seen in the following table:

Yearly Production Capacity and Realization

In 2019, the Company will overhaul production machines while installing new machinery to meet market needs in the coming years.

Income statementThe Company's Net Revenue in 2019 was recorded to have increased by 5.43% to IDR289.38 billion, compared to IDR274.48 billion in 2018. Details of the Company's operational performance provided in the following table:


Tabel Ringkasan Kinerja Operasional 2019 dibandingkan dengan 2018(dalamJutaRpkecualiLabaPerSahamdalamRupiahPenuh)

Keterangan / Remaks 2019 2018 %PendapatanBersihNet Revenues

289.384 274.477 5,43%

BebanPokokPendapatanCost of Revenues

(261.598) (235.219) 11,21%

LabaKotorGross Profit

27.786 39.259 (29,22%)

BebanPenjualanSelling Expenses

(693) (636) 8,98%

BebanUmumdanAdministrasiGeneral and Adminitrative Expenses

(19.191) (15.616) 22,90%

BebanLain-lainBersihOther Expenses - Net

(3.859) (5.250) (26,50%)

LabaSebelumPajakPenghasilanIncome Before Income Tax

4.043 17.757 (77,23%)

BebanPajakPenghasilan-BersihIncome Tax Expense - Net

(1.977) (4.455) (55,61%)

LabaBersihTahunBerjalanNet Income for the Year

2.066 13.302 (84,47%)

PenghasilanKomprehensifLainOther Comprehensive Income

SurplusRevaluasiRevaluation Surplus

- 17.227 (100,00%)

PengukurankembaliliabilitasdiestimasiatasimbalankerjakaryawanRemeasurement of estimated liabilities for employees’ benefits

(1.466) (3.081) (52,42%)

PajakPenghasilanTerkaitRelated Income Tax

366 770 (52,42%)

JumlahLaba(Rugi)KomprehensifTahunBerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

966 28.219 (96,58%)

LabaBersihPerSaham/Dilusian(dalamRupiahPenuh)Basic Net Income Per Share Basic / Diluted (in Full Rupiah)

1,72 12,76 (86,55%)

Beban Pokok Pendapatan Perseroan pada tahun2019 tercatat sebesar Rp261,60 miliar, meningkatsebesar 11,21% dibandingkan dengan tahun 2018sebesar Rp235,22 miliar. Hal ini disebabkan olehkenaikan biaya bahan baku dan bahan pembantusebesar 1,15% menjadi Rp121,24 miliar pada tahun2019dibandingkanRp119,86miliarpadatahun2018.Peningkatanbiayajugaterjadipadasisiproduksi,daribebanoverheadpabrikdantenagakerjayangtercatatsebesar Rp136,12 miliar pada tahun 2019 atau naiksebesar 4,62% dibandingkan Rp130,06 miliar padatahun2018.

Tingginya beban pokok pendapatan berdampakterhadapmarjin labakotor,dimanapadatahun2019mengalami penurunan sebesar 9,60% dibandingkandengan14,30%pada tahun2018.Hal iniberasaldaritercatatnya laba kotor sebesar Rp27,79 miliar padatahun 2019, menurun sebesar 29,22% dibandingkandengantahun2018sebesarRp39,26miliar.

Table of Summary for Operational Performance in 2019 compared to 2018(in Million IDR except for Earnings Per Share in IDR)

The Company's Cost of Revenues Sold in 2019 was recorded at IDR261.60 billion, an increase of 11.21% compared to 2018 at IDR235.22 bilion. This was triggered by the increase in the cost of raw materials and auxiliary materials by 1,15% to IDR121.24 billion in 2019 compared to IDR119.86 billion in 2018. Cost increases also occurred on the production side, from manufacturing and labor costs recorded at IDR136.12 billion in 2019 or by 4.66% compared to IDR130.06 billion in 2018.

The high cost of revenue has an impact on gross profit margin, which in 2019 decreased by 9.60% compared to 14.30% in 2018. This was derived from the recorded gross profit of IDR27.79 billion in 2019, a decrease of 29,22% compared to 2018 amounting to IDR39.26 billion.


Persaingan yang lebih ketat dalam pasar denganpeningkatanpermintaanyanglebihrendahmendorongposisi beban penjualan tercatat sebesar Rp693,59juta pada tahun 2019 ataumeningkat sebesar 8,98%dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp636,44 juta. Halserupa terjadi pada beban umum dan administrasidenganpeningkatansebesar22,90%menjadiRp19,19miliar pada tahun 2019 dibandingkan sebelumnyaRp15,62miliarpadatahun2018.Meningkatnyabebanoperasional membuat laba usaha sebelum pajakpenghasilan Perseroan mengalami penurunan padatahun2019menjadiRp4,04miliaratausebesar77,23%dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp17,76 miliar.Marjin laba operasional juga mengalami penurunanyaitu tahun 2019 sebesar 1,40% dibandingkan 6,47%padatahun2018.

Pada tahun 2019 Perseroan berhasil mencatatkanlaba selisih kurs sebesar Rp873,46 juta, dibandingrugi selisih kurs sebesar Rp2,06 miliar pada tahun2018. Beban bunga juga mencatat nilai yang lebihbaik yaitu sebesar Rp1,14 miliar pada tahun 2019,dibandingkandenganRp3,77miliarpadatahun2018.Hal inimengkompensasi turunnyapendapatanbungamenjadi Rp66,68 jutapada tahun2019dibandingkandenganRp176,16jutapadatahun2018

Posisibebanlain-lainpadatahun2019jugaberkurangdengan tidak adanya penurunan nilai atas revaluasiasettetap,sementaratahun2018tercatatpenurunansebesarRp675,95juta.Sementarapendapatanlain-lainPerseroanpadatahun2019tercatatsebesarRp428,88juta, dibandingkan Rp1,06 miliar pada tahun 2018.Sehinggasecaratotalbeban lain-lainPerseroanturunsebesar26,50%menjadiRp3,86miliarpadatahun2019dibandingkandenganRp5,25miliarpadatahun2018.

Dengankebijakanefisiensiyangketatditengahekspansiusaha yang terus berjalan, Perseroan mencatat lababersih tahun berjalan sebesar Rp2,06 miliar padatahun 2019 atau turun sebesar 84,47%dibandingkanRp13,30miliarpadatahun2018.Tidakadanyasurplusrevaluasi seperti tahun 2018,mendorong penurunanlabakomprehensifmenjadiRp966,25jutapadatahun2019 atau sebesar 96,58% dibandingkan tahun 2018sebesar Rp28,22 miliar. Sehingga laba per sahamtercatat sebesar Rp1,72 pada tahun 2019 atau turunsebesar 86,52% dibandingkan dengan Rp12,76 padatahun2018.

Kinerja KeuanganAsetJumlah aset Perseroan pada tahun 2019 mengalamipeningkatan sebesar 0,31% menjadi Rp329,92 miliardari sebelumnya Rp328,89 miliar pada tahun 2018.Aset lancar Perseroan turun sebesar 14,20%menjadiRp110,99 miliar dari sebelumnya Rp129,35 miliar.Porsi Kas dan bank naik menjadi Rp2,66miliar padatahun 2019 dari sebelumnya sebesar Rp591,42 jutapada tahun 2018. Penurunan terjadi pada piutang

Tighter competition in the market with a lower increase in demand led to the position of selling expenses recorded at IDR693.59 million in 2019 or an increase of 8.98% compared to 2018 of IDR636.44 million. The same thing happened to general and administrative expenses with an increase of 22.90% to IDR19.19 billion in 2019 compared to IDR15.62 billion in 2018. The increase in operating expenses caused the Company's operating profit to decrease in 2019 to IDR4.04 billion or 77.23% compared to 2018 amounting to IDR17.76 billion. Operating profit margin also decreased, namely in 2019 by 1.40% compared to 6.47% in 2018.

In 2019 the Company recorded a foreign exchange gain of IDR873.46 million, compared to a foreign exchange loss of IDR2.06 billion in 2018. Interest expense also recorded a better value of IDR1.14 billion in 2019, compared to IDR3.77 billion in 2018. This compensates for the decline in interest income to IDR66.68 million in 2019 compared to IDR176.16 million in 2018

Other expense positions in 2019 were also reduced by the absence of impairment of fixed assets revaluation, while in 2018 there was a decrease of IDR675.95 million. While the Company's other income in 2019 was recorded at IDR428.88 million, compared to IDR1.06 billion in 2018. Therefore the Company's total other expenses decreased by 26.50% to IDR3.86 billion in 2019 compared with IDR 5.25 billion in 2018.

With a strict efficiency policy amid ongoing business expansion, the Company recorded a net profit for the current year of IDR2.06 billion in 2019 or a decrease of 84.47% compared to IDR13.30 billion in 2018. There was no revaluation surplus such as in 2018, pushing the decline in comprehensive profit to IDR966.25 million in 2019 or by 96.58% compared to 2018 of IDR28.22 billion. So that earnings per share were recorded at IDR1.72 in 2019 or decreased by 86.52% compared to IDR12.76 in 2018.

Financial PerformanceAssetThe Company's total assets in 2019 increased by 0.31% to IDR329.92 billion from IDR328.89 billion in 2018. The Company's current assets decreased by 14.20% to IDR110.99 billion from the previous IDR129,35 billion. The portion of cash and banks increased to IDR2.66 billion in 2019 from IDR591.42 million in 2018. The decrease occurred in trade receivables to IDR36.30 billion in 2019 from IDR50.46 billion in 2018.


usaha menjadi Rp36,30 miliar pada tahun 2019 darisebelumnyaRp50,46miliarpadatahun2018.Demikianpula penurunan terjadi pada persediaan menjadiRp48,02miliarpadatahun2019dibandingkanRp49,86miliar pada tahun 2018. Sementara uang mukameningkat menjadi Rp21,39 miliar pada tahun 2019dibandingkandenganRp16,36miliarpadatahun2018.

(dalamJutaRp)

31 Des 2019 31 Des 2018 %AsetLancar 110.989 129.352 (14,20) Current Asset

AsetTidakLancar 218.931 199.539 9,72 Non-Current Asset

jumlah Aset 329.920 328,891 0,31 Total Asset

Perseroan mencatat peningkatan nilai aset tetapsebesar 11,67% menjadi Rp209,16 pada tahun 2019dibandingkanRp187,30miliarpadatahun2018.

liabilitas dan ekuitasPerseroan berhasil menjaga struktur keuangan yanglebih baik, dengan hanya mencatat posisi liabilitasmeningkat sebesar 0,06%. Hal ini berasal daripenurunan liabilitas jangka pendek sebesar 3,61%,menjadi Rp79,31 miliar pada akhir tahun 2019dibandingkan Rp82,28miliar pada akhir tahun 2018.Sementara peningkatan beban karyawan berdampakpada peningkatan liabilitas jangka panjang, yangmeningkat sebesar 10,81% menjadi Rp28,51 miliarpadatahun2019dibandingkandenganRp25,73miliarpadatahun2018.

(dalamJutaRp)

31 Des 2019 31 Des 2018 %

LiabilitasJangkaPendek 79.314 82.282 3,61 Current Liabilities

LiabilitasJangkaPanjang 28.758 25.727 11,78 Non-Current Liabilities

JumlahLiabilitas 108.072 108.009 0,06 Total Liabilities

JumlahEkuitas 221.849 220.883 0,44 Total Equity

jumlah liabilitas dan ekuitas 329.920 328.891 0,31 Total Liabilities and Equity

Perseroan berhasil mencatatkan posisi ekuitas yanglebih baik pada tahun 2019, dengan peningkatansebesar0,44%menjadiRp221,85miliardibandingkandengan Rp220,88miliar pada tahun 2018. Perseroanmencatat surplus revaluasi aset tetap yangmenurunpadatahun2019menjadiRp92,93miliar,dibandingkandenganRp100,96miliar.NamunpadasisilainPerseroanberhasil menurunkan defisit yang pada tahun 2018tercatatsebesarRp36,68miliarmenjadiRp26,59miliar.

Also, a decrease occurred in inventories to IDR48.02 billion in 2019 compared to IDR49.86 billion in 2018. While advances increased to IDR21.39 billion in 2019 compared to IDR16.36 billion in 2018.

(in Million IDR)

The Company recorded an increase in the value of fixed assets of 11.67% to IDR209.16 billion in 2019 compared to IDR187.30 billion in 2018.

Liability and equityThe Company managed to maintain a better financial structure, by only recording the liability position increased by 0.06%. This was derived from a decrease in short-term liabilities of 3.61% to IDR79.31 billion at the end of 2019 compared to IDR82.28 billion at the end of 2018. While an increase in employee expenses resulted in an increase in long-term liabilities, which increased by 10.81% to IDR28.51 billion in 2019 compared to IDR25.73 billion in 2018.

(in Million IDR)

The Company managed to record a better equity position in 2019, with an increase of 0.44% to IDR221.85 billion compared to IDR220.88 billion in 2018. The company recorded a revaluation surplus of fixed assets which declined in 2019 to IDR92.93 billion, compared to IDR100.96 billion. But on the other hand, the Company succeeded in reducing the deficit which in 2018 was recorded at IDR36.68 billion to IDR26.59 billion.


Tinjauan Arus KasPerseroanmencatataruskasbersihpadatahun2019sebesar Rp2,66 miliar, meningkat dari sebelumnyaRp591 juta pada tahun 2018. Perseroan mencatatpenerimaan arus kas dari aktivitas operasi sebesarRp44,33 miliar, dibandingkan sebelumnya menerimaarus kas sebesar Rp6,17 miliar. Kemudian arus kasuntukaktivitasinvestasi,sejalandenganpembangunanfasilitas produksi baru tercatat Rp33,22 miliar darisebelumnya Rp29,80miliar. Sementara arus kas dariaktivitaspendanaan,Perseroanmencatatpengeluarankas sebesar Rp9,03 miliar dibandingkan denganperolehan pendanaan bersih sebesar Rp23,95 miliarpadatahun2018.

(jutaanRupiah)

31 Des 2019 31 Des 2018

KasBersihDiperolehdariAktivitasOperasiNet Cash Provided by Operating Activities

44.330 6,169

KasBersihDigunakanuntukAktivitasInvestasiNet Cash Used in Investing Activities

(33.225) (29,799)

KasBersihDiperolehdari(Digunakanuntuk)AktivitasPendanaanNet Cash Provided by (used in) Financing Activities

(9.035) 23,950

KenaikanBersihKasdanBankIncrease In Cash On Hand and In Banks

2.070 319

KasdanBankAwalTahunCash On Hand and In Banks at Beginning of the Year

591 272

KasdanBankAkhirTahunCash On Hand and In Banks at End of the Year

2.661 591

KemAmPUAn membAYAR UTAngPerseroantetapmenjagatingkat liabilitaspadaposisiyang konservatif meskipun tengah melaksanakanekspansi usaha. Pada tahun 2019 rasio liabilitasterhadap ekuitas tercatat sebesar 49% sama sepertitahun 2018. Sementara rasio liabilitas terhadap totalaset tercatat sebesar 33% pada tahun 2019 samasepertitahun2018.

TIngKAT KOleKTIbIlITAs PIUTAngPengelolaanpiutangPerseroanjugaberjalanlebihbaikdengankeberhasilandalampenagihanyangefektifdansehat kepada pihak ketiga. Hal ini terlihat dari posisirasio perputaran piutang sebesar 6,67& pada tahun2019 dibandingkan dengan 7,66% pada tahun 2018.Sementara dari sisi persediaan, tercatat posisi padaakhirtahun2019sebesarRp48,020miliardibandingkanRp49,862miliarpadatahun2018.

sTRUKTUR mODAlPeningkatan kinerja Perseroan secara berkelanjutanterlihat dari peningkatan ekuitas yang tumbuh,dimanapadatahun2019pertumbuhansebesar0,44%dibandingkan tahun 2018. Hal ini akan berpengaruhpada posisi struktur modal yang lebih baik dalam

SOLVENCYThe Company continues to maintain the level of liabilities in a conservative position even though it is conducting business expansion. In 2019 the ratio of liabilities to equity was recorded at 49% compared in 2018. While the ratio of liabilities to total assets was recorded at 33% in 2019 same as in 2018.

RECEIVABLES COLLECTABILITYThe management of the Company's receivables is also running better with success in effective and healthy billing to third parties. This provided from the position of accounts receivable turnover ratio of 6.67% in 2019 compared to 7.66% in 2018. While in terms of inventory, the position at the end of 2019 was IDR48.02 billion compared to IDR49.86 billion in 2018.

CAPITAL STRUCTUREContinuous improvement in the Company's performance can be seen from the increase in equity growth, wherein 2019 the growth of 0.44% compared to 2018. This will affect the position of a better capital structure in financing the Company's assets, with the

Cash Flow OverviewThe Company recorded a net cash flow in 2019 of IDR2.66 billion, an increase from the previous IDR591 million in 2018. The Company recorded cash flow receipts from operating activities of IDR.44.33 billion, compared to previously received cash flows of IDR6.17 billion. Then the cash flow for investment activities, in line with the construction of new production facilities was recorded at IDR33.22 billion from IDR29.80 billion. While cash flow from funding activities, the Company recorded cash expenditures of IDR9.03 billion compared to net funding of IDR23.95 billion in 2018.

(in Million IDR)


position in 2019 equity financing 67.24% of the total assets and the remaining 32.76% by liabilities. While in 2018 equity financing 67.16% of total assets and the remaining 32.84% by liabilities. The portion of asset financing by liabilities is higher in 2019, for this reason, the Company pays special attention to maintaining a healthy capital structure by continuously improving operational performance.

MATERIAL COMMITMENTS FOR INVESTMENT IN CAPITAL GOODSIn 2019 the Company will invest in capital goods, namely through overhauling of machines and adding new production machines. For this reason, as of December 31, 2019 there was an increase in machineries of IDR23.93 billion and an additional heavy equipment in the amount of IDR1.22 billion, so the position of the Company's fixed assets in 2019 grew by 11.67% to IDR209.16 billion compared to IDR187.30 billion in 2018.

(in Million IDR)

membiayai aset Perseroan, dengan posisi tahun2019 ekuitas membiayai 67,24% dari total aset dansisanya32,76%oleh liabilitas. Sementarapada tahun2018 ekuitas membiayai 67,16% dari total aset dansisanya 32,84% oleh liabilitas. Porsi pembiayaan asetoleh liabilitas lebih tinggipada tahun2019,untuk ituPerseroanmemberikanperhatianpentingagarstrukturmodal yang sehat tetap terjaga dengan senantiasameningkatkankinerjaoperasional.

IKATAn mATeRIAl UnTUK InVesTAsI bARAng mODAlPada tahun2019Perseroanmelakukan investasi atasbarang modal, yaitu dengan melalui overhaul mesindanpenambahanmesinproduksibaru.Untuk ituper31 Desember 2019 tercatat penambahan nilai mesinsebesarRp23,93miliar sertapenambahankendaraanberat sebesar Rp1,22 miliar, sehingga posisi asettetap Perseroan pada tahun 2019 tumbuh sebesar11,67%menjadiRp209,16miliardibandingkandenganRp187,30miliarpadatahun2018.

(jutaanRupiah)

Keterangan31 Desember

Remarks2019 2018 2017 2016

Bangunan - 1.518 1.681 791 BuildingMesin 23.933 - 12.718 12.258 MachineriesKendaraanBerat 1.219 (270) 79 (975) Heavy EquipmentKendaraanKantor - 10 1.768 1.357 Office vehiclePeralatandanInventaris 1.55 385 92 346 Tools and office inventoriesPerabotKantor 22 606 49 66 Office equipmentPerbaikanPrasarana - 163 Infrastructure Improvement

InVesTAsI bARAng mODAl TAhUn 2019Perseroansedangdalamproses instalasimesinpascaoverhaul. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroanuntuk meningkatkan kemampuan operasional untukmencapaitingkatkinerjaterbaik.

InFORmAsI DAn FAKTA mATeRIAl seTelAh TAnggAl lAPORAn AKUnTAnTidak ada informasi dan fakta material yang terjadisetelahperiodepelaporan tahunbuku2019sehinggatidakmemerlukanpenyesuaian.PROsPeK UsAhAPertumbuhan pasar industri keramik sangatdipengaruhi kondisi ekonomi. Dengan perkiraanperlambatan ekonomi masih terjadi, akan menjaditantangan tersendiri bagi industri keramik untuktumbuhsecarasignifikan.Belumlagihambatanmasukbagikeramikasingbelumcukupkuatmenjagaindustridalamnegeri.BelumlagipenyebaranCOVID19dapatmengganggupertumbuhanduniausaha.

INVESTMENT OF CAPITAL GOODS IN 2019The company is in the process of installing a post-overhaul machine. This is in line with the Company's efforts to improve operational capabilities to achieve the best level of performance.

SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS

There is no material information and facts that occurred after the reporting period of the 2019 fiscal year so that no adjustments were needed.

BUSINESS PROSPECTThe growth of the ceramic industry market is strongly influenced by economic conditions. With the estimated economic slowdown still occurring, it will be a challenge for the ceramics industry to grow significantly. Not to mention the barriers to entry for foreign ceramics are not strong enough to maintain the domestic industry. Not to mention the spread of the COVID 19 can disrupt the growth of the business world.


Peluangmasihbesardenganmasihtingginyakebutuhanrumah. Harapannya sejalan dengan pertumbuhanekonomiyangditargetkanpemerintahmencapai5,3%dapatmendorongpembelianproperti.NamunitujugaperludisertaikebijakanpemerintahyangmendukungsalahsatunyadalammenjagaindustridalamnegeridankebijakanupahtenagakerjasesuaiyangdirencanakandiaturdalamOmnibus Law.

Kendala tersebut diantisipasi Perseroan dengantetap berupaya berperan penting dalam pemenuhankebutuhan nasional. Atas dasar itu Perseroanmemperkirakan pendapatan akan mencapai 5.5 jutam2dengannilai sebesarRp190miliar, ataumenurunsebesar34%dibandingtahun2019.

PeRbAnDIngAn AnTARA PROYeKsI 2019 DengAn PenCAPAIAnnYA Perseroan menetapkan proyeksi tahun 2019 denganpendapatan bersih Rp300,00 miliar dan laba bersihtahunberjalansebesarRp20,00miliar.

Dalam realisasinya, Perseroan mencatatkanpendapatan bersih sebesar Rp289,38 miliar. Nilaipendapatanbersihyangdiperoleh ini terdapat selisihRp10,62 miliar atau 94,64% dari proyeksi yangditetapkan.

Sementara untuk laba bersih tahun berjalan tercatatsebesarRp2,07miliar.NilailababersihtahunberjalanyangdiperolehiniterdapatselisihRp17,93miliaratau10,33%dariproyeksiyangditetapkan.

TARgeT 2020Perkiraan perlambatan ekonomi global tidakmenghambat rencana Perseroan untuk kembalimemasuki pasar ekspor. Untuk itu fokus Perseroanpadatahun2020meliputi:

1. Membukapasareksporterutamadiwilayahasia2. Meningkatkanefisiensiproduksisehinggaberimbas

padapeningkatanlabaPerseroanditahun2020

NamundemikianPerseroanmasihmelakukantelaahandengan merujuk pada sebaran wabah COVID 19,untuk menentukan langkah strategis dalam menjagapertumbuhanbisnisPerseroan.

AsPeK PemAsARAn Perseroan telah menyelesaikan peremajaan mesin,termasuk dalam aktivitas overhaul pada tahun 2019.Halinidilakukanuntukmenjagaefisiensiproduksidanmenjagatingkatprofitabilitas.

Untukmenjaga aksesibilitas pasar pemasaranprodukdilakukan sendiri oleh Perseroan, baik untuk produkresidensial maupun gedung perkantoran. Perseroansaat ini tengahmenjajaki kembali pasar ekspor yangsempat terhenti serayamenjaga jalur distribusi yangadasaatinitetapoptimal.

Opportunities are still large with a high demand for housing. Expected that in line with the economic growth targeted by the government at 5.3%, it can encourage property purchases. But it also needs to be accompanied by government policies that support one of them in maintaining domestic industries and labor wage policies as planned set out in the Omnibus Law.

It is anticipated that the Company will continue to strive to play an important role in meeting national needs. On that basis the Company estimates revenue will reach 5.5 million m2 with a value of IDR190 billion, or decrease by 34% compared to 2019.

COMPARISON BETWEEN THE 2019 PROJECTION WITH ITS ACHIEVEMENTSThe Company obtained 2019 projection with net revenue of IDR300.00 billion and net profit for the year of IDR20.00 billion.

While the realization, the Company recorded net revenue of IDR289.38 billion. The recorded net revenue's IDR10.62 billion differ or achieving 94.64% from its projection.

On the other hand, the profit for the year recorded of IDR2.07 billion. The recorded profit for the year's IDR17.93 billion differ or achieving 10.33% from its projection.

TARGET 2020Estimates of the global economic slowdown did not hamper the Company's plans to re-enter the export market. For this reason, the Company's focus in 2020 includes:

1. Open export market especially in Asia2. Increasing the production efficiency so that it

impacts on increasing the Company's profit in 2020

Nevertheless, the Company has preparing review over the spreading of COVID 19 pandemic to settle the strategis movement to maintain the growth of the Company.

MARKETING ASPECTSThe Company has completed the engine rejuvenation, including overhaul activities in 2019. This is done to maintain production efficiency and maintain profitability.

To maintain the accessibility of the market for product marketing, the Company conducts its products, both for residential products and office buildings. The company is currently exploring the export market which had stopped once while maintaining the existing distribution channels remain optimal.


Untuk penjualan tidak langsung Perseroan masihmempercayakakanpadaduajaluryaitu:

1. Distributor, dimana untuk menyasar pasar ritel,pemasaran produk keramik Perseroan dilakukanoleh PT Marrissi Idola Sumber Sejahtera dan PTRhinoputra Jaya Sejahtera sebagai distributorPerseroan,yangkemudianditeruskankeagen,tokodanpelangganakhir.

2. Tokoritelmodern(modern retailer),dimanaselainmelalui distributor, Perseroan juga memasarkanproduknyakegrupRKMyangmerupakanmodernretailer. Perseroan memasarkan seluruh produkkeramiknya ke pasar domestik, dengan ruanglingkuppemasaranmencapaihampirkekota-kotabesardiIndonesia.

ReAlIsAsI DAnA hAsIl PenAwARAn UmUm

Perseroan memperoleh dana IPO sebesar Rp50,400miliar, dan setelah dikurangi biaya dalam prosesIPO bersisa sebesar Rp48,523 miliar. Perseroantelah menggunakan dana sebesar Rp18,341 miliaruntuk pelunasan fasilitas kredit bank, Rp7,201miliaruntuk pelunasan pembelian mesin, penyelesaianpembangunangedungproduksisebesarRp2,953miliardan modal kerja sebesar Rp20,028 miliar. Sehinggaper31Desember2019Perseroantelahmenggunakanseluruh dana penawaran umum bagi pengembanganPerseroan.

For indirect sales, the Company still relies on two channels, namely:

1. Distributor, where to target the retail market, marketing of the Company's ceramic products is carried out by PT Marrissi Idola Sumber Sejahtera and PT Rhinoputra Jaya Sejahtera as the Company's distributors, which are then forwarded to agents, stores and end customers.

2. Modern retail stores, where in addition to through distributors, the Company also markets its products to the RKM group which is a modern retailer. The company markets all of its ceramics products to the domestic market, with marketing scope reaching almost to major cities in Indonesia.

REALIZATION OF USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS The company obtained an IPO fund of IDR50,400 billion, and after deducting costs in the IPO process, the remaining amount was IDR48,523 billion. The company has used funds of IDR18,341 billion to repay bank credit facilities, IDR7,201 billion for the repayment of machinery purchases, completion of construction of a production building of IDR2,953 billion and working capital of IDR20,028 billion. So as of December 31, 2019 the Company had used all of the public offering funds for the development of the Company.

BrickstoneSeries


KebIjAKAn DIVIDen

Pemegang saham melalui forum Rapat UmumPemegang Saham (RUPS) berwenang menentukankebijakan dividen yang akan diberikan. Hal inisejalan denganUUNo. 40 tahun 2007, dimana salahsatu yang perlu diperhatikan adalah pemenuhankewajibanPerseroanterhadappihakketigadantanpamengabaikantingkatkesehatanPerseroan.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Tahunan No. 15 tanggal 23 April 2019 parapemegangsahammenyetujuiuntuktidakmembagikandividen dan seluruh laba bersih yang diperolehdialokasikansebagailabaditahan.

InFORmAsI mATeRIAl TeRKAIT AKsI KORPORAsI Hingga31Desember2019Perseroantidakmelakukanaksikorporasiyangdapatmeningkatkanjumlahsahamberedardipasar,selainproseskonversiwaranmenjadisaham yang dilakukan secara gradual oleh parapemegangwaran.

PeRUbAhAn PeRATURAn YAng beRPengARUh sIgnIFIKAn TeRhADAP PeRseROAn Tidak ada perubahan peraturan pemerintah danotoritas pasar modal yang berpengaruh signifikanterhadap Perseroan pada tahun 2019. Untuk ituPerseroan senantiasa menjaga kepatuhan atasketentuan tersebut seraya meningkatkan berbagaiupaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan secaraberkelanjutan.

DAmPAK PeRUbAhAn KebIjAKAn AKUnTAnsI TeRhADAP lAPORAn KeUAngAn Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yangberpengaruh signifikan terhadap Perseroan padatahun2019,danPerseroantelahmengadopsiseluruhketentuan dalam kebijakan akuntansi yang berlakuumum.

DIVIDEND POLICY

Shareholders through the General Meeting of Shareholders (AGM) are authorized to determine the dividend policy that will be given. This is in line with Law No. 40 of 2007, where one that needs attention is the fulfillment of the Company's obligations to third parties and without ignoring the health of the Company.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders No. 15 dated 23 April 2019 the shareholders agreed not to distribute dividends and all net income obtained was allocated as retained earnings.

MATERIAL INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTIONAs of December 31, 2019, the Company did not take any corporate action that could increase the number of shares outstanding in the market, other than the process of converting warrants into shares carried out gradually by the holders of the warrants.

CHANGES IN REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANT TOWARDS THE COMPANY

There are no changes in government regulations and capital market authorities that have a significant effect on the Company in 2019. For this reason, the Company always maintains compliance with these provisions while increasing various efforts to continuously improve the Company's performance.

IMPACT OF ACCOUNTING POLICY CHANGES TO FINANCIAL STATEMENTS

There are no changes in accounting policies that have a significant effect on the Company in 2019, and the Company has adopted all provisions in the generally accepted accounting policies.


VintageSeries


Tata Kelola PerusahaanCORPORATE GOVERNANCE

5


KebIjAKAn TATA KelOlA PeRUsAhAAn

Perseroan dalam upayanya menjaga kinerja untukpertumbuhan yang berkelanjutan, perlu menjagatingkatkepercayaandariparapemangkukepentingan.Untukitudiperlukantatakelolaperusahaanyangbaik(Good Corporate Governance – GCG),yangditerapkansecara berkesinambungan dan konsisten. Mengingattrenbisnisyang jugasangatdinamik,parapemangkukepentingan khususnya investor sangat menyakinibahwa dengan penerapan tata kelola perusahaan(Good Corporate Governance – GCG), pengelolaanrisiko yang tepat (risk management) serta kepatuhanterhadap ketentuan yang berlaku (compliance) akanmenjadipilihandalammenentukaninvestasi.

Efektivitas penerapan GCG akan berjalan seiringdengan kekuatan struktur dan penerapan sistemdalamperusahaansehinggamemberikanperlindungankepada para pemangku kepentingan. Struktur dansistem diawali dengan pemahaman dan kesadaranterhadapprinsip-prinsipGCGyangmeliputi:

P R I N S I P G C GTransparansi, yakni keterbukaan dalam melaksanakanproses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalammengungkapkan informasi material dan relevan mengenaiPerseroan.Perseroansenantiasamemberikaninformasiyangbenar, akurat, dan tepat waktu kepada seluruh pemangkukepentingan (stakeholders). Perseroan meyakini bahwaPerseroan telah melaksanakan prinsip transparansi denganbaik dan tepat dalam menghindari terjadinya benturankepentingan dengan berbagai pihak. Hal ini dibuktikandengan publikasi informasi keuangan yang berdampaksignifikanterhadapkinerjaPerseroan.

Transparency, namely openness in carrying out the decision-making process and openness in disclosing material and relevant information regarding the Company. The Company always provides true, accurate and timely information to all stakeholders. The Company believes that the Company has implemented the principle of transparency properly and appropriately in avoiding conflicts of interest with various parties. This is evidenced by the publication of financial information that has a significant impact on the Company’s performance.

Akuntabilitas, yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, danpertanggungjawabanorgansehinggapengelolaanPerseroanterlaksanasecaraefektif.SeluruhorgantatakelolaPerseroanmemiliki prinsip akuntabilitas dengan kejelasan fungsi,struktur, sistem serta pertanggungjawaban yang sistematis.Hal ini dapat terlihat melalui pengelolaan Perseroan yangmemisahkan tugas dan tanggung jawab serta menguraikansecarajelasmengenaifungsi,hak,kewajiban,danwewenangmasing-masingorgantatakelola.

Accountability, namely clarity of functions, implementation, and accountability of organs so that the management of the Company is carried out effectively. All corporate governance organs have the principle of accountability with the clarity of functions, structures, systems, and systematic accountability. This can be seen through the management of the Company which separates duties and responsibilities and clearly describes the functions, rights, obligations, and authorities of each organ of governance.

Pertanggungjawaban, yakni kesesuaian dalam pengelolaanbisnis terhadapperaturanperundang-undangandanprinsipkorporasiyangsehat.BentukpertanggungjawabanPerseroandibuktikan dengan kepatuhan terhadap peraturan yangberlaku, seperti pembayaran pajak, pelaksanaan hubunganindustrial,melindungisegenapkaryawandenganmenerapkankesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindunganterhadaplingkunganhidupmelaluiprogramtanggungjawabsosial Perseroan (Corporate Social Responsibility atau CSR)yangberkelanjutan.

Responsibility, namely compliance in business management with laws and regulations and sound corporate principles. The form of the Company’s responsibility is proven by compliance with applicable regulations, such as paying taxes, implementing industrial relations, protecting all employees by implementing occupational health and safety and protecting the environment through sustainable Corporate Social Responsibility (CSR) programs.

Kemandirian, yakni pengelolaan Perseroan yang dilakukansecaraprofesionaltanpabenturankepentingandanpengaruhdari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturanperundang-undangansertaprinsipkorporasiyangsehat.

Independence, namely the management of the Company carried out professionally without conflict of interest and influence from any party that is not following the laws and regulations and sound corporate principles.

Kewajaran, yakni keadilan dan kesetaraan di dalammemenuhi hak-hak seluruh pemegang saham berdasarkankorporasiyangsehat.

Fairness, namely justice and equality in fulfilling the rights of all shareholders based on a strong corporation.

CORPORATE GOVERNANCE POLICY

The Company in its efforts to maintain performance for sustainable growth needs to maintain the highest level of trust from stakeholders. For this particular reason, good corporate governance (GCG) is needed, which is applied in a quality and consistent manner. Moreover, the future business trends of stakeholders, especially investors, believe that companies that implement governance, risk management, and comply with applicable regulations, will be a long-term investment choice.

The effectiveness of GCG implementation will run with a strong structure and system that protects the interests of shareholders and other stakeholders as much as possible. The structure and system begin with an understanding and awareness of the principles of GCG which include:


Implementasi GCG mendorong kerjasama danhubungan yang baik antara fungsi pengurusan danfungsi pengawasan antar organ GCG. Hal ini sejalandengan pemenuhan terhadap ketentuan yang diaturdalam perundang-undangan, peraturan pemerintahdanketentuanyangdibuatolehOtoritasJasaKeuangan(OJK),BursaEfekIndonesia(BEI)sertaAnggaranDasarPerseroan. Rangkaian ketentuan pelaksanaan GCGmerupakansuatukesatuanutuhdantidakterpisahkan,yangterdiridari:

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroanTerbatas(UUPT).

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentangPasarModal(UUPM).

3. Peraturan-peraturan yang terkait denganaktivitasbisnisPerseroan,baikyangdikeluarkanpemerintahpusat, kementerian terkait, pemerintah propinsidanpemerintahkabupaten/kotadilokasiPerseroanberoperasi.

4. Peraturan-peraturan di bidang Pasar Modal baikyangditerbitkanolehOtoritasJasaKeuangan(OJK,atauperaturanyangsebelumnyadikeluarkanolehBAPEPAM-LK),BursaEfekIndonesiaatauregulatorpasarmodallainnya.

5. AnggaranDasarPerseroan.6. Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia yang diterbitkan oleh Komite NasionalKebijakanCorporateGovernance(KNKG).

7. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yangdikeluarkanolehOJK.

Ketentuan khusus yang mengatur implementasiGCG secara operasional adalah Peraturan OtoritasJasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.04/2015 tentangPenerapanPedomanTataKelolaPerusahaanTerbuka(POJK 21/2015), serta Surat Edaran Otoritas JasaKeuangan (SEOJK) No. 32/SEOJK.04/2015 tentangPedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (SEOJK32/2015). Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbukamencakup 5 (lima) Aspek, 8 (delapan) Prinsip dan25 (duapuluh lima) rekomendasi. Perseroan secarakonsisten terus meningkatkan kualitas pelaksanaanrekomendasi pelaksanaan GCG di atas denganmengoptimalkan seluruh fungsi yang ada di dalamperusahaan. Secara umum organ yang menjalankanfungsi GCG adalah Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS),DewanKomisarisdanDireksi.

The implementation of GCG encourages cooperation and good relations between the management function and the oversight function among GCG organs. This is in line with compliance with the provisions stipulated in legislation, government regulations and provisions made by the Financial Services Authority (FSA), the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Company's Articles of Association. The set of GCG implementation provisions constitutes an integral and inseparable unit consisting of:

1. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT).

2. Law Number 8 of 1995 concerning the Capital Market (UUPM).

3. Regulations related to the Company's business activities, whether issued by the central government, relevant ministries, provincial governments and district/city governments where the Company operates.

4. Capital Market regulations, either issued by the Financial Services Authority (FSA), or regulations previously issued by BAPEPAM-LK), the Indonesia Stock Exchange or other capital market regulators.

5. Company's Articles of Association.6. General Guidelines for Good Corporate Governance

in Indonesia published by the National Committee on Corporate Governance (KNKG).

7. Indonesian Corporate Governance Roadmap issued by OJK.

Specific provisions governing the implementation of GCG operationally are the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 21/POJK.04/2015 concerning the Implementation of Governance Guidelines for Public Company (POJK 21/2015), as well as the Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Governance Guidelines for Public Company (SEOJK 32/2015). The Governance Guidelines for Public Company include 5 (five) Aspects, 8 (eight) Principles and 25 (twenty five) recommendations. The Company consistently continues to improve the quality of the implementation of GCG implementation recommendations above by optimizing all functions within the company. In general, the organs that carry out the GCG function are the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors.


RAPAT UmUm PemegAng sAhAmRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakanorgantertinggididalamPerseroan,sesuaiyangdiaturdalam UUPT, Anggaran Dasar, serta POJK No.32/POJK.04/2014 tentangRencanadanPenyelenggaraanRapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka(POJK 32/2014) juncto POJK No.10/POJK.04/2017tentang perubahan atas Peraturan Otoritas JasaKeuangan No.32/POJK.04/2014 (POJK 10/2017).Sebagai organ pengambil keputusan tertinggi, RUPSmemilikiwewenangatashal-halsebagaiberikut:

1. Persetujuanataslaporantahunandanpengesahanlaporan Dewan Komisaris dan laporan keuanganPerusahaan;

2. PenggunaaanlababersihPerusahaan;3. PengangkatandanpemberhentiananggotaDewan

KomisarisdanDireksi sertapenetapanremunerasiDewanKomisarisdanDireksi;

4. Penggabungan, peleburan atau pemisahanPerusahaan;

5. PerubahananggaranDasarPerusahaan;dan6. Rencana Perusahaan melakukan transaksi

yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yangmengandungbenturankepentingan.

Secara umum terdapat dua jenis RUPS, yaitu RUPSTahunan yang wajib diselenggarakan setiap tahun,selambatnyaenambulansetelahtahunbukuPerseroanberakhir. Kemudian yang kedua adalah RUPS lainnyayang biasa disebut RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yangdapat dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company, as stipulated in the Company Law, Articles of Association, and POJK No.32/POJK.04/2014 concerning Plans and Organization of Public Company General Meeting of Shareholders (POJK 32/2014) juncto POJK No.10/POJK.04/2017 concerning changes to the Financial Services Authority Regulation No.32/POJK.04/2014 (POJK 10/2017). As the highest decision-making organ, the GMS has authority over the following matters:

1. Approval of the annual report and ratification of the Board of Commissioners' report and the Company's financial statements;

2. Use of the Company's net profit;3. Appointment and dismissal of the members of the

Board of Commissioners and Directors as well as the determination of the remuneration of the Board of Commissioners and Directors;

4. Merger, consolidation or separation of the Company;

5. Changes to the Company's Articles of Association; and6. The Company's plan to conduct transactions that

exceed a certain value and transactions that contain conflicts of interest.

In general, there are two types of GMS, namely the Annual GMS which must be held annually, no later than six months after the Company's fiscal year ends. Then the second is another GMS commonly called Extraordinary GMS (EGMS) which can be held at any time based on the needs of the Company. In 2019 the


kebutuhan Perseroan. Pada tahun 2019 PerseroanmelaksanakanRUPSTpadatanggal23April2019,sertaRUPSLBsebanyakduakaliyaitupadatanggal23April2019dan2Desember2019dengankeputusansebagaiberikut:

Keputusan Rapat / Decisions Implementasi /Implementation

A. Rapat Umum Pemegang saham Tahunan 23 April 2019Annual General Meeting of Shareholders April 23, 2019

1. MenyetujuidanmenerimadenganbaikLaporanTahunanDireksiatasKinerjaPerseroanuntuktahunbukuyangberakhirpadatanggaltigapuluhsatuDesembertahunduaribudelapanbelas(31-12-2018),termasukLaporanDireksidanLaporanPengawasanDewanKomisaris

To approve and properly accept the Directors' Annual Report on the Company's performance for the fiscal year ending on the thirty-first of December two thousand eighteen (31-12-2018), including the Directors' Report and the Board of Commissioners' Supervisory Report

sudahdilaksanakan/

completed

2. MenyetujuidanmenerimadenganbaiksertamengesahkanLaporanKeuanganPerseroanuntuktahunbukuyangberakhirpadatanggaltigapuluhsatuDesembertahunduaribudelapanbelas(31-12-2018)yangtelahdiauditolehKantorAkuntanPublik–KantorAkuntanPublikMORHAN&RekandenganpendapatWajar,sesuaiLaporannyaNomor:00009/2.096I/AU.I/04/0628-3/1/III/2019tanggaldelapanMarettahunduaribusembilanbelas(08-03-2019),dengandemikianmembebaskananggotaDireksidanDewanKomisarisPerseroandaritanggungjawabdansegalatanggungan(acquit et de charge)atastindakanpengurusandanpengawasanyangtelahmerekajalankanselamaTahunBuku2018.

To approve and accept and approve the Company's Financial Statements for the fiscal year ending on the thirty-first of December two thousand eighteen (31-12-2018) that have been audited by the Public Accountant Office - MORHAN & Partners Public Accountant Firms with Fair opinion, according to the Report Number: 00009/2,096I/AU.I/04/0628-3/1/III/2019 dated March eight of the year two thousand and nineteen (08-03-2019), thereby freeing members of the Directors and the Board The Company's Commissioners are responsible and acquit et de charge for the management and supervision actions they have carried out during the 2018 Financial Year.

sudahdilaksanakan/

completed

3. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkanpenghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) denganmempertimbangkanusulanKomiteRemunerasiPerseroan.

Approve and authorize the Board of Commissioners to determine the income of the Directors and the Board of Commissioners in 2019 (two thousand and nineteen) by considering the proposal of the Company's Remuneration Committee.

sudahdilaksanakan/

completed

4. MenyetujuiPerseroanmenahanseluruhlababerjalandariTahunBuku2018(duaribudelapanbelas) untuk digunakan bagi penambahan modal kerja dan kapasitas produksi, mengingatPerseroanbelumdiijinkanuntukmembagikandividen.

To approve the Company to retain all current income from the Fiscal Year 2018 (two thousand eighteen) to be used for additional working capital and production capacity, bearing in mind that the Company has not been permitted to distribute dividends.

sudahdilaksanakan/

completed

5. Menyetujui Penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Morhan dan Rekan yang akanmengaudit LaporanKeuanganPerseroanuntuk TahunBuku2019 (dua ribu sembilanbelas),sertamemberikankuasakeDewanKomisarisuntukmenegosiasikanSyarat&KondisinyadanmelaporkannyakepadaPemegangSahamMayoritasuntukditetapkansesuaidenganketentuanperundang-undangan.

Approved the reappointment of the Morhan Public Accountant Office and Partners who will audit the Company's Financial Statements for Fiscal Year 2019 (two thousand and nineteen), as well as authorize the Board of Commissioners to negotiate the Terms & Conditions and report them to the Majority Shareholders to be determined following the provisions legislation.

sudahdilaksanakan/

completed

Company held an AGMS on April 23, 2019, and the EGMS twice, namely on April 23, 2019, and December 2, 2019, with the following decisions:


Keputusan Rapat / Decisions Implementasi /Implementation

b. Rapat Umum Pemegang saham luar biasa 23 April 2019Extraordinary General Meeting of Shareholders April 23, 2019

1. MenyetujuiPengambilanPinjamanBankatauSupplierdengantujuankegiatanuntukInvestasidengan nilai sebanyak-banyaknya Rp150 (seratus lima puluh) Milyar dan pinjaman modalkerjadengannilaisebanyak-banyaknyaRp35(tigapuluhlima)MilyarsertamenyetujuiuntukmenjadikanasetPerseroansebagaijaminandalamrangkaPinjamanBankatauSupplier.

Approve the Taking of a Bank or Supplier Loan for investment activities with a maximum value of IDR150 (one hundred fifty) billion and working capital loans with a maximum value of IDR35 (thirty-five) billion and agree to make assets Company as collateral in the context of a Bank or Supplier Loan.

sudahdilaksanakan/

completed

2. MenyetujuiPerubahanTempatdanKedudukanPerseroanyangsemuladi: RukoGoldenCentrum,JalanMajapahitNomor:26I,PetojoSelatanGambir,JakartaPusat. Menjadidi: BellezzaOffice Tower Lantai 21Unit 01& 02, Jalan Letjen. SoepenoNomor: 34, Kebayoran

Lama,JakartaSelatan12210 Approve the Change of Place and Position of the Company which was originally in: Ruko Golden Centrum, Jalan Majapahit Number: 26 I, Petojo Selatan Gambir, Jakarta Pusat. Become at: Bellezza Office Tower 21st Floor Unit 01 & 02, Jalan Letjen. Soepeno Number: 34, Kebayoran

Lama, South Jakarta 12210

sudahdilaksanakan/

completed

C. Rapat Umum Pemegan saham luar biasa 2 Desember 2019Extraordinary General Shareholders Meeting 2 December 2019

1. MemberhentikandenganhormatTuanSUPRATMANGUNAWANselakuDirektur IndependenPerseroan,denganucapanterimakasihatasjasadankinerjanyadalamPerseroan;

SelanjutnyamenetapkansusunananggotaDireksidanDewanKomisarisPerseroan terhitungsejakditutupnyaRapatinisampaidenganditutupnyaRapatUmumPemegangSahamTahunanPerseroanpadatahun2021,adalahsebagaiberikut:DIREKSIDirekturUtama : TuanJOHANSILITONGA;Direktur : NyonyaJULIBERLIANAPOSMAN;DEWANKOMISARISKomisarisUtama(KomisarisIndependen) : TuanTHEOLEKATOMPESSYKomisaris : NyonyaLUCIANASUTANTO

Respectfully honor Mr. SUPRATMAN GUNAWAN as the Independent Director of the Company, with thanks for his services and performance in the Company;

Next, determine the composition of the Company's Directors and Board of Commissioners as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2021, as follows:BOARD OF DIRECTORSPresident Director : Mr. JOHAN SILITONGA;Director : Mrs. JULI BERLIANA POSMAN;BOARD OF COMMISSIONERSPresident Commissioner (Independent Commissioner) : Mr. THEO LEKATOMPESSYCommissioner : Mrs. LUCIANA SUTANTO

sudahdilaksanakan/

completed

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untukmenuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan DewanKomisaris Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan selanjutnyamemberitahukannyapadapihakyangberwenang,sertamelakukansemuadansetiaptindakanyangdiperlukansehubungandengankeputusantersebutsesuaidenganperaturanperundang-undanganyangberlaku.

Give authority and power to the Board of Directors of the Company, with the right of substitution, to pour/state the decision regarding the composition of the Directors and Board of Commissioners of the Company in the deed made before a Notary, and then notify the authorities, and take all and every action taken necessary in connection with the decision following applicable laws and regulations.

sudahdilaksanakan/

completed


DewAn KOmIsARIs

Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasanatas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusanpada umumnya, baik mengenai Perseroan maupunusaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepadaDireksi. Dewan Komisaris juga bertanggung jawabdalam hal pemberian saran dan pandangan terkaitrencana atau keputusan yang dibuat bagi Perseroan.Secara umum, Dewan Komisaris merupakan salahsatu organ penyeimbang agar berjalannya kegiatanusahasesuaidengananggarandasardanstandaryangtelahditetapkan.LandasanhukumkeberadaanDewanKomisarisadalahUUPTdanPOJKNo.33/POJK.04/2014Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten AtauPerusahaanPublik(POJK33/2014).

Komposisi Dewan KomisarisAnggaranDasarPerseroanmengaturDewanKomisaristerdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota DewanKomisaris,1(satu)diantaraDewanKomisarisdiangkatmenjadiKomisarisUtamadan30%(tigapuluhpersen)diantaranya merupakan Komisaris Independen.AnggotaDewanKomisarisdiangkatolehRUPS,untukjangkawaktu 3 (tiga) tahundan dapat diberhentikansewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.Penetapan komposisi dan jumlah anggota DewanKomisaris ditetapkan oleh pemegang saham dalamRUPS,dimanakomposisiDewanKomisarispertanggal31Desember2019adalahsebagaiberikut:

jabatan / Position nama / Name

KomisarisUtama(KomisarisIndependen)/President Commissioner (Independent Commissioner)

DRDrs.Ec.TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM

Komisaris/Commissioner LucianaSutanto,B.A.

Profil Anggota Dewan Komisaris dapat dilihat padaBab Profil Perseroan dengan sub-bab Profil DewanKomisaris.

Pernyataan Independensi Dewan Komisaris

Profesionalitas, independensi Dewan Komisaris wajibdijaga, salahsatunyadengan tidakmemilikibenturankepentingandanbebasdariintervensipihakmanapun.Haliniuntukmenghindarigangguandanpengaruhatastindakan dan keputusan Anggota Dewan KomisaristerhadapPerseroan.AntaranggotaDewanKomisaris,Direksi dan pemegang saham tidak dibenarkanterjadi transaksi afiliasi dan/atau memiliki benturankepentingandansenantiasa:

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidakmengurangikinerjakeuanganPerseroandalamhalterjadibenturankepentingan.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners carries out the supervisory function at the discretion of management, the course of management in general, both regarding the Company and the Company’s business, as well as providing advice to the Directors. The Board of Commissioners is also responsible for providing advice and views regarding plans or decisions made for the Company. In general, the Board of Commissioners is one of the balancing organs for the running of business activities following the statutes and standards that have been set. The legal basis for the existence of the Board of Commissioners is the UUPT and POJK No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies (POJK 33/2014).

Board of Commissioners CompositionThe Company’s Articles of Association regulate the Board of Commissioners consisting of at least 2 (two) members of the Board of Commissioners, 1 (one) of the Board of Commissioners shall be appointed as President Commissioner and 30% (thirty percent) of whom are Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed by the GMS for 3 (three) years and can be dismissed at any time by taking into account the provisions of the applicable laws and regulations. Determination of the composition and number of members of the Board of Commissioners is determined by the shareholders in the GMS, where the composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2019, is as follows:

Profiles of the Members of the Board of Commissioners can be seen in the Chapter Profile of the Company with the sub-chapter Profile of the Board of Commissioners.

Statement of Independence of the Board of CommissionersProfessionalism, independence of the Board of Commissioners must be maintained, one of them by not having a conflict of interest and free from intervention from any party. This is to avoid interference and influence over the actions and decisions of the Board of Commissioners' members of the Company. Between members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and shareholders, it is not permissible for affiliated transactions and/or having a conflict of interest and to always:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.


2. Menghindaridiridaripengambilankeputusandalamsituasidankondisiadanyabenturankepentingan.

3. Melakukanpengungkapanhubungankekeluargaan,hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,hubungan kepemilikan dengan Anggota DewanKomisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/ataupemegang saham pengendali Perseroan dan/ataupihaklainnyadalamrangkabisnisPerseroan.

4. Melakukanpengungkapandalamhalpengambilankeputusantetapharusdiambilpadakondisiadanyabenturankepentingan.

Independensi Dewan Komisaris juga terwakili olehkomposisi Dewan Komisaris yang sepertiganyamerupakan Komisaris Independen. Namun demikiantidakdapatdipungkiriterdapathubunganafiliasiantaraanggota Direksi, Dewan Komisaris, dan PemegangSahamPengendaliyangmeliputi:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengananggotaDireksilainnya.

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dananggotaDewanKomisaris.

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi denganPemegangSahamUtamadan/ataupengendali.

4. HubunganafiliasiantaraanggotaDewanKomisarisdengananggotaKomisarislainnya;dan

5. HubunganafiliasiantaraanggotaDewanKomisarisdengan Pemegang Saham Utama dan/ataupengendali.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, DewanKomisaris,danPemegangSahamPengendaliPerseroan,dapatdilihatsebagaimanatabeldibawahini:

nama /Name

jabatan /Position

hubungan Keluarga Dengan /Family Relationship

hubungan Keuangan Dengan /Financial Relationship

hubungan Kepengurusan /

Managerial Relationship

Komisaris/Commissioner

Direksi /Director

Pemegang saham Pengendali /Controlling Shareholder

Komisaris/Commissioner

Direksi /Director

Pemegang saham

Pengendali /Controlling Shareholder

DRDrs.Ec.TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM

KomisarisUtama(KomisarisIndependen/President Commissioner (Independent Commissioner)

Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No

LucianaSutanto,B.A. Komisaris/Commissioner Tidak/No Ya/Yes Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No

JohanSilitonga,B.Sc. DirekturUtama/President Director

Ya/Yes Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No

JuliBerlianaPosman,S.E. Direktur/Director Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris TugaspokokdanfungsiDewanKomisarisdiaturdalamPedomandanTataTertibKerjabagiDewanKomisarisPerseroan.Pedomaninitelahsesuaidenganketentuanserta perundangan-undangan yang berlaku. Hal lainyangdiaturadalahpemilihanataupenggantiananggotaDewan Komisaris, termasuk pengaturan kebijakandan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasianggotaDewanKomisarisdanDireksi.

2. Avoiding making decisions in situations and conditions of conflict of interest.

3. Disclose family relations, financial relationships, management relationships, ownership relationships with other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Company and/or other parties in the framework of the Company's business.

4. Disclosure in terms of decision making must still be taken on the condition of a conflict of interest.

The independence of the Board of Commissioners is also represented by the composition of the Board of Commissioners, one-third of whom are Independent Commissioners. However, it cannot be denied that there is any affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Controlling Shareholders which includes:

1. Affiliation between members of the Board of Directors and other members of the Board of Directors.

2. Affiliation between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

3. Affiliation between the members of the Board of Directors and the Main Shareholders and/or controllers.

4. Affiliation between members of the Board of Commissioners and other Commissioners; and

5. Affiliation between members of the Board of Commissioners and the Main Shareholders and/or controllers.

The affiliation relationship between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders of the Company provided as the table below:

Board of Commissioners CharterThe main duties and functions of the Board of Commissioners are set out in the Work Guidelines and Charter for the Board of Commissioners of the Company. This guideline is following the provisions and regulations in force. Another thing that is regulated is the election or replacement of members of the Board of Commissioners, including policy settings and criteria needed in the process of nominating members of the Board of Commissioners and Directors.


Tugas, Tanggung jawab dan wewenang Dewan KomisarisTugas, tanggung jawab dan wewenang DewanKomisarismeliputi:

1. DewanKomisarisbertugasmelakukanpengawasandanbertanggungjawabataspengawasanterhadapkebijakan pengurusan, jalannya pengurusan padaumumnya,baikmengenaiPerseroanmaupunusahaPerseroan,danmemberinasihatkepadaDireksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajibmenyelenggarakanRUPStahunandanRUPSlainnyasesuai dengan kewenangannya sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan danAnggaranDasar.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakantugasdantanggung jawabsebagaimanadimaksuddengan itikad baik, penuh tanggung jawab dankehati-hatian.

4. Dalamrangkamendukungefektivitaspelaksanaantugas dan tanggung jawabnya sebagaimanadimaksud, Dewan Komisaris wajib membentukKomite Audit dan dapat membentuk komitelainnya.

5. DewanKomisariswajibmelakukanevaluasiterhadapkinerjakomiteyangmembantupelaksanaantugasdan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksudsetiapakhirtahunbuku.

6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikansementara anggota Direksi dengan menyebutkanalasannya.

7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakanpengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksimempunyai benturan kepentingan denganPerseroan.

Rapat Dewan KomisarisDewanKomisarissepertidiaturdalamaPOJK33/2014,wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kalidalam2 (dua)bulandanmengadakan rapatbersamaDireksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kalidalam4(empat)bulan.PenyelenggaraanrapatDewanKomisarisdapatdilakukansetiapwaktuapabila:

1. Dipandang perlu oleh 1 (satu) atau beberapaanggotaDewanKomisaris;atau

2. Atas permintaan secara tertulis dari seorangataulebih anggota Direksi, dengan menyebutkanhal-halyangakandibicarakan.

Tanpa melalui rapat Dewan Komisaris dapat jugamengambil keputusan-keputusan yang sah danmengikat, dengan ketentuan bahwa semua anggotaDewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulistentang usul-usul yang bersangkutan. Persetujuandiberikan semua anggota Dewan Komisaris secaratertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.Keputusan yang diambil dengan cara demikianberkekuatan sama dengan keputusan yang diambildengansahdalamRapatDewanKomisaris.

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of CommissionersThe duties, responsibilities, and authorities of the Board of Commissioners include:

1. The Board of Commissioners has to supervise and is responsible for overseeing the management policies, the general management of the Company and the Company's business, and giving advice to the Directors.

2. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold an annual GMS and other GMS following their authority as stipulated in the legislation and the Articles of Association.

3. Members of the Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities as referred to in good faith, full of responsibility and prudence.

4. To support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities as intended, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and may form other committees.

5. The Board of Commissioners must evaluate the performance of the committee that helps carry out its duties and responsibilities as referred to at the end of the financial year.

6. The Board of Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating their reasons.

7. The Board of Commissioners can take the management of the Company if all Directors have a conflict of interest with the Company.

Board of Commissioners MeetingThe Board of Commissioners as stipulated in POJK 33/2014, must hold meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months and hold meetings with the Board of Directors periodically at least 1 (one) time in 4 (four) months. The Board of Commissioners meeting can be held at any time if:

1. It is deemed necessary by 1 (one) or several members of the Board of Commissioners; or

2. At the written request of one or more members of the Board of Directors, stating the matters to be discussed.

Without going through a meeting the Board of Commissioners can also make valid and binding decisions, provided that all members of the Board of Commissioners have been notified in writing about the proposals concerned. Approval was given by all members of the Board of Commissioners in writing and signing the agreement. Decisions made in this way have the same power as decisions taken legally at a Board of Commissioners' Meeting.


Sepanjang tahun2019, frekuensidankehadiranpadarapatDewanKomisarissertarapatDireksidanDewanKomisarisadalahsebagaiberikut:

RapatDewanKomisaris

nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat/

Number of Meeting

Kehadiran /Attendance Level

Persentase/Percentage

DR,Drs.Ec,TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM

KomisarisUtamaIndependenPresident Commissioner Independent

6 6 100

LucianaSutanto,B.A. KomisarisCommissioner

6 6 100

RapatGabunganDewanKomisarisdanDireksi

nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat/

Number of Meeting

Kehadiran /Attendance

Level

Persentase/Percentage

DR,Drs.Ec,TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM

KomisarisUtamaIndependenPresident Commissioner Independent

8 8 100

LucianaSutanto,B.A. KomisarisCommissioner

8 6 75

JohanSilitonga,B.Sc. DirekturUtamaPresident Director

8 8 100

JuliBerlianaPosman,S.E. DirekturDirector

8 8 100

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan DireksiAnggotaDewanKomisarisdanDireksimemilikiprogrampengembanganuntukpeningkatankompetensiterkaitdenganmasing-masingfungsidilakukansecarainternal.SalahsatunyadalamberbagairapatdankegiatandalamPerseroan,setiapanggotaDewanKomisarisPerseroandanDireksisalingbertukarwawasandanpengetahuansertainformasi.

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan Dewan KomisarisDewan Komisarismemperolehmasukan dari komite-komiteyangdibentukolehDewanKomisaris.SeluruhrekomendasiyangdiberikantelahmenjadidasarbagiDewan Komisaris dalammelakukan pengawasan danmemberikan nasihat kepada Direksi. Atas hasil kerjayang disampaikan, Dewan Komisaris memberikanapresiasi kepada Komite Audit dan Komite Nominasidan Remunerasi atas kinerja yang dilaksanakan padatahun2019.

Atas rekomendasi tersebut secara berkala DewanKomisaris melakukan pengawasan dan memberikannasihat kepada Direksi. Melalui rapat gabungan,DewanKomisarismemberikansarandanrekomendasikepadaDireksi.

Throughout 2019, the frequency and attendance at meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors and Board of Commissioners meetings are as follows:

Board of Commissioners Meeting

Join Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors

Competency Training and Development for the Board of Commissioners and DirectorsMembers of the Board of Commissioners and Directors have a development program to improve competence related to each function carried out internally. One of them is in various meetings and activities within the Company, each member of the Company's Board of Commissioners and the Board of Directors exchange insights, knowledge and information.

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners receives input from committees formed by the Board of Commissioners. All recommendations given have become the basis for the Board of Commissioners in conducting supervision and giving advice to the Directors. For the results of the work submitted, the Board of Commissioners appreciates the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee for the performance carried out in 2019.

Based on these recommendations the Board of Commissioners periodically supervises and provides advice to the Directors. Through joint meetings, the Board of Commissioners provides advice and recommendations to the Directors.


Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan sesuaidengan kebijakan penilaian kerja yang disepakatisecara kolektif oleh Dewan Komisaris. Pemegangsaham dalam RUPS akan menerima laporan hasilpenilaiantersebutuntukdapatdinilaidandiputuskanberdasarkan keputusan RUPS. Kriteria penilaian yangdipakaimeliputi:

1. Pelaksanaan pengawasan atas kebijakan DireksidalammenjalankankegiatanusahaPerseroan;

2. Pemberian nasihat secara berkala kepada DireksiPerseroan sehingga tata kelola perusahaan yangbaikselaluditerapkan;

3. Pemenuhan kinerja terhadap perundangan danperaturanyangberlaku.

Perseroan memiliki pengukuran pencapaianpelaksanaan tugas dan tanggung jawab DewanKomisaris dan Direksi. Pertanggungjawabanpelaksanaan tugas Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi untuk periode tahun 2019akan dipertanggungjawabkan dalam RUPS TahunanPerseroanyangakandiselenggarakanpadatahun2020.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Atas dasar pencapaian kinerja, Dewan Komisarisdan Direksi menerima remunerasi yang besarannyaditetapkan dalam RUPS. Paket remunerasi yangditerimaDewanKomisarisdanDireksipadatahun2019sebesar Rp8.618.330.051 sementara untuk tahun-tahunyangberakhirpada31Desember2018sebesarRp7.852.736.469.

DIReKsI

Pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dantujuannya dilaksanakan oleh Direksi, yang jugaseperti diatur dalam Anggaran Dasar bahwa Direksimerupakan wakil Perseroan, baik di dalam maupundi luar pengadilan. Karena itu, anggota Direksi wajibmelaksanakantugasdantanggungjawabdenganitikadbaik,penuhtanggungjawab,dankehati-hatian,denganmengindahkan perundang-undangan yang berlaku.Keberadaan Direksi diatur dalam UUPT, AnggaranDasar, POJK 33/2014, dan Keputusan RUPS, sertadengan tanggung jawabnya secara kolegial Direksidapatmengambildanmelaksanakankeputusansesuaidenganpembagiantugasdanwewenangnya.Tindakanyang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yangdiputuskanolehRapatDireksimenjaditanggungjawabpribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakandimaksuddisetujuiolehrapatDireksi.

Performance Evaluation of the Board of Commissioners and DirectorsThe performance evaluation of the Board of Commissioners is carried out following the work appraisal policy agreed upon collectively by the Board of Commissioners. Shareholders in the GMS will receive the report of the assessment results to be assessed and decided based on the decision of the GMS. The assessment criteria used include:

1. Supervision of the Directors' policies in carrying out the Company's business activities;

2. Regularly advising the Directors of the Company so that good corporate governance is always applied;

3. Fulfillment of performance against the laws and regulations.

The Company has a measurement of the achievement of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors. The responsibility for carrying out the duties of the Board of Commissioners together with the Board of Directors for the period 2019 will be accounted for in the Annual General Meeting of the Company to be held in 2020.

Remuneration of the Board of Commissioners and DirectorsBased on performance achievements, the Board of Commissioners and the Board of Directors receive a remuneration the amount of which is determined at the GMS. The remuneration package received by the Board of Commissioners and Directors in 2019 amounted to IDR8.618.330.051 while for the years ended December 31, 2018, amounted to IDR7.852.736.469.

BOARD OF DIRECTORS

The management of the Company following its aims and objectives is carried out by the Directors, who are also as stipulated in the Articles of Association that the Directors are representatives of the Company, both inside and outside the court. Therefore, members of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, with full responsibility and prudence, with due regard to the applicable laws. The existence of the Board of Directors is regulated in the Company Law, Articles of Association, POJK 33/2014, and Resolutions of the General Meeting of Shareholders, as well as with collegial responsibility. Directors can take and implement decisions following the division of duties and authority. Actions taken by members of the Board of Directors outside those decided by the Board of Directors Meeting are the personal responsibility of those concerned until such actions are approved by the Board of Directors' meeting.


Komposisi DireksiAnggaran Dasar Perseroan mengatur sedikitnyaterdapat dua orang anggota Direksi atau lebih danseorang diantaranya diangkat sebagai DirekturUtama dan Direktur. Anggota Direksi diangkat olehRUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitungsejak RUPS yang mengangkat mereka, dengan tidakmengurangihakRUPSuntukmemberhentikanmerekasewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuanperaturanperundangundanganyangberlaku.Hingga31Desember2019,susunanDireksiPerseroanadalahsebagaiberikut:

jabatan / Position nama / Name

DirekturUtama/President Director JohanSilitonga,B.Sc.Direktur/Director JuliBerlianaPosman,S.E

Tugas, Tanggung jawab, dan wewenang DireksiTugaspokokdanfungsiDireksidiaturdalamPedomandanTataTertibKerjabagiDireksiPerseroan,yangtelahdisesuaikan dengan ketentuan serta perundangan-undanganyangberlaku.SecaraumumDireksiPerseroanmemilikitugas,tanggungjawabdanwewenangsebagaiberikut:

1. DireksiberhakmewakiliPerseroandidalamdandiluarPengadilantentangsegalahaldandalamsegalakejadian,mengikatPerseroandenganpihaklaindanpihak lain dengan Perseroan, serta menjalankansegalatindakan,baikyangmengenaikepengurusanmaupun kepemilikan sesuai maksud dan tujuanPerseroan,akantetapidenganpembatasanbahwauntuk:

a. meminjam atau meminjamkan uang atas namaPerseroan (tidak termasuk mengambil uangPerseroandiBank);

b. mendirikansuatuusahabaruatauturutsertapadaperusahaan lain baik di dalam maupun di luarnegeri;

c. membeli asetberupabarangyang tidakbergerakdan perusahaan perusahaan, kecuali aset yangmerupakanpersediaan(inventory)Perseroan;

d. menyewadan/ataumenyewakanhartaPerseroan,kecuali yang dalam rangka kegiatan usahaPerseroansehari-hari;

e. menjual atau dengan cara lain melepaskanhak-hak atas harta tetap dan/atau perusahaan-perusahaan (yang bukan merupakan inventory)atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan,yangnilainyakurangdariatausampaidengan20%(dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersihPerseroan;

f. mengikatPerseroansebagaipenanggungutangyang nilainya kurang dari atau sampai dengan20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaanbersihPerseroan;

Composition of the Board of Directors The Company's Articles of Association stipulate that there are at least two or more members of the Board of Directors and one of them is appointed as President Director and Director. Members of the Board of Directors are appointed by the GMS for 3 (three) years from the date the GMS appointed them, without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time by taking into account the provisions of the applicable laws and regulations. As of December 31, 2019, the composition of the Company's Directors is as follows:

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of DirectorsThe main duties and functions of the Board of Directors are regulated in the Work Guidelines and Rules of Procedure for the Directors of the Company, which have been adjusted to the provisions and applicable laws. In general, the Company's Directors have the following duties, responsibilities, and authorities:

1. The Board of Directors has the right to represent the Company in and outside the Court of all matters and in all incidents, to bind the Company to other parties and other parties with the Company, and to take all actions, both regarding management and ownership following the aims and objectives of the Company, however with the limitation that for:

a. borrow or lend money on behalf of the Company (not including taking Company money at the Bank);

b. establishing a new business or participating in other companies both at home and abroad;

c. purchase assets in the form of immovable property and companies, except assets which constitute the Company's inventory;

d. leasing and/or renting out Company assets, except for those in the framework of the Company's daily business activities;

e. sell or otherwise release the rights to fixed assets and/or companies (which are not inventory) or guarantee the Company's assets, the value of which is less than or up to 20% (twenty percent) of the total net assets of the Company;

f. bind the Company as a debt guarantor whose value is less than or up to 20% (twenty percent) of the total net assets of the Company;


harus dengan persetujuan tertulis dari DewanKomisaris Perseroan, dengan memperhatikanperaturan perundang-undangan dan peraturanPasarModalsertaPeraturanBursaEfekditempatdimanasahamPerseroandicatatkan.

2. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupatransaksi yang memuat benturan kepentinganekonomispribadianggotaDireksi,DewanKomisarisataupemegangsahamutama,dengankepentinganekonomis Perseroan, Direksi memerlukanpersetujuan RUPS berdasarkan suara setuju lebihdari separuh dari pemegang saham yang tidakmempunyai benturan kepentingan sebagaimanayang dimaksud dalamAnggaran Dasar dan sesuaidengan peraturan perundang-undangan di bidangPasarModal.

3. a. Direktur Utama berhak dan berwenangbertindak untuk dan atas nama Direksi sertamewakiliPerseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atauberhalangan karena sebab apapun juga, yangtidakperludibuktikankepadapihakketiga,maka2(dua)oranganggotaDireksilainnyabersama-sama berhak dan berwenang bertindak untukdanatasnamaDireksisertamewakiliPerseroan.

4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untukmengalihkan kekayaan perseroan (yang bukanmerupakanpersediaan);ataumenjadikan jaminanutangkekayaanPerseroan; yangmerupakan lebihdari50%(limapuluhpersen)darijumlahkekayaanbersih Perseroan, dengan memperhatikanPeraturanPasarModal.

5. DalamhalPerseroanmempunyaikepentinganyangbertentangandengankepentinganpribadiseoranganggota Direksi, maka Perseroan akan diwakilioleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk olehRapatDireksidandalamhalPerseroanmempunyaikepentingan yang bertentangan dengankepentingan seluruhanggotaDireksi,makadalamhal ini Perseroan diwakili oleh anggota DewanKomisarisyangditunjukberdasarkanRapatDewanKomisaris, dengan memperhatikan ketentuanperundang-undanganyangberlaku.

6. Direksi wajib meminta persetujuan RUPSsebagaimanadimaksuddalamAnggaranDasardansesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang PasarModal untukmengajukan kepailitanPerseroan.

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggotaDireksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenangtersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepadaDewanKomisaris.

Masing-masinganggotaDireksisecarakhususmemilikitugasdantanggungjawabsebagaiberikut:

1. Direktur Utama – Bapak Johan Silitongabertanggung jawab atas seluruh operasionalproduksidalampencapaianproduksibaikdarisegikuantitasmaupunkualitassertameningkatkanlabaPerseroan.

must with the written approval of the Company's Board of Commissioners, taking into account the laws and regulations of the Capital Market and the Securities Exchange Regulations at the place where the Company's shares are listed.

2. To carry out legal actions in the form of a transaction that contains a conflict of personal economic interests of members of the Board of Directors, the Board of Commissioners or major shareholders, with the economic interests of the Company, the Board of Directors requires the approval of the GMS based on the vote of approval of more than half of the shareholders who do not have a conflict of interest as intended in the Articles of Association and accordance with the laws and regulations in the Capital Market.

3. a. The President Director has the right and authority to act for and on behalf of the Directors and represent the Company.

b. If the President Director is not present or is unable to attend due to any reason, which does not need to be proven to a third party, 2 (two) other members of the Board of Directors are jointly entitled to act for and on behalf of the Directors and represent the Company.

4. The Board of Directors is obliged to request RUPS approval to transfer the company's assets (which are not in inventory); or make a guarantee of the Company's wealth debt; which constitutes more than 50% (fifty percent) of the total net assets of the Company, taking into account Capital Market Regulations.

5. If the Company has interests that conflict with the personal interests of a member of the Board of Directors, the Company will be represented by other members of the Board of Directors appointed by the Board of Directors' Meeting and if the Company has interests that conflict with the interests of all members of the Board of Directors, in this case, the Company is represented by members of the Board of Commissioners who are appointed based on the Board of Commissioners' Meeting, taking into account the applicable laws and regulations.

6. The Board of Directors must request the approval of the GMS as referred to in the Articles of Association and following the laws and regulations in the Capital Market field to file for the bankruptcy of the Company.

7. The division of duties and authority of each member of the Board of Directors is determined by the GMS and such authority can be delegated by the GMS to the Board of Commissioners.

Each member of the Board of Directors specifically has the following duties and responsibilities:

1. President Director - Mr. Johan Silitonga is responsible for all production operations in terms of production both in terms of quantity and quality and increasing company profits.


2. Direktur – Ibu Juli Berliana Posman bertanggungjawab atas absorbsi produksi Perseroan ke pasarbaik itu pasar domestik maupun ekspor sertabertanggung jawab akan aktifitas keuanganPerseroan.

Rapat DireksiDireksi seperti diatur dalama POJK 33/2014berkewajiban menyelenggarakan Rapat Direksisekurangsatukalisetiapbulan,dansetiapkeputusanyang dihasilkan sah danmengikat. Semua keputusandalamRapatDireksidiambildenganmusyawarahuntukmufakat,danbilatidakterjadimakakeputusandiambildenganpemungutansuara,denganpersetujuan lebihdari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang sahyangdikeluarkandalam rapat tersebut.Dalam setiappengambilan Direksi terikat pada independensi danmenghindari setiap potensi benturan kepentinganyangdapatterjadi.

KeputusanDireksiyangsahdanmengikatdapatdibuattanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuanbahwa semua anggota Direksi telah diberitahukansecara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan.Semua anggota Direksi juga harus memberikanpersetujuan mengenai usul yang diajukan secaratertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.Keputusan yang diambil dengan cara demikianmempunyai kekuatan yang sama dengan keputusanyangdiambildengansahdalamrapatDireksi.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran RapatDireksi pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabelberikut:

RapatDireksi

nama / Name jabatan / Position

Rapat DireksiBoard of Directors Meeting

jumlah RapatNumber of

Meeting

KehadiranAttendance

Level

PersentasePercentage

JohanSilitonga,B.Sc. DirekturUtama/President Director 12 12 100

JuliBerlianaPosman,S.E. Direktur/Director 12 12 100

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan DireksiDireksi pada tahun 2019 telah melaksanakan tugaspengurusan operasional Perseroan. Seluruh jajaranmanajementelahbekerjasesuai fungsinya,dantetapberhasil mencapai kinerja terbaik di tengah situasipasar yang kurang kondusif. Salah satu titik pentingpencapaianDireksiadalahupayamelakukanoverhaul mesinproduksi,yangdisertaipenambahanmesinbaru.Peningkatankapasitasproduksiiniakandirasakanpadatahun2020dantahun-tahunmendatang.

Pencapaian kinerja Direksi diukur secara tepat dandipertanggungjawabkan dalam RUPS, dimana untuk

2. Director - Ms. Juli Berliana Posman is responsible for absorbing the company's products into the market both in the domestic and export markets and is responsible for the company's financial activities.

Board of Directors MeetingThe Board of Directors as stipulated in POJK 33/2014 is obliged to hold a Board of Directors Meeting at least once a month, and every decision made is valid and binding. All decisions in the Directors' Meeting are taken by deliberation to reach consensus, and if they do not occur, then the decision is taken by voting, with the approval of more than 1/2 (one half) of the number of valid votes cast at the meeting. In every decision taken by the Board of Directors, it is bound to independence and to avoid any potential conflict of interest that may occur.

Legitimate and binding Directors' decisions can be made without holding a Board of Directors meeting, provided that all members of the Board of Directors have been notified in writing of the proposals concerned. All members of the Board of Directors must also give their approval regarding the proposal submitted in writing and sign the agreement. Decisions made in this way have the same strength as decisions taken legally at a Board of Directors meeting.

The frequency of meetings and attendance of Directors' meetings in 2019 can be seen in the following table:

Board of Directors Meeting

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of the Board of DirectorsThe Board of Directors in 2019 has carried out the tasks of managing the Company's operations. All levels of management have worked according to their functions, and still managed to achieve the best performance amid a less conducive market situation. One of the important points in the achievement of the Directors is the effort to overhaul the production machine, accompanied by the addition of new machines. This increase in production capacity will be felt in 2020 and in the years to come.

Achievement of the performance of the Board of Directors is measured appropriately and is accounted


periode tahun 2019 akan dipertanggungjawabkandalam RUPS Tahunan Perseroan yang akandiselenggarakanpadatahun2020.

KOmITe AUDIT

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuaidengan POJK 55/2015 Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit sertaPiagam Komite Audit yang menyertainya dibentukSuratKeputusanDewanKomisarisPerseroanNo.0016/CPAK-DIR/2018 tentang Pengangkatan Komite AuditPerseroan tertanggal 20 Juli 2018, susunan KomiteAuditPerseroanyaitusebagaiberikut:


DRDrs.Ec.TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM KetuaKomite/Chairman of the Committee

SannyA.Leo Anggota/MemberLianawaty Anggota/Member

Profil Anggota Komite Audit

DR Drs. ec. Theo lekatompessy, mbA, m.h., l.lm Ketua KomiteProfilbeliaudapatdilihatpadabagianProfilPerseroansubbagianProfilDewanKomisarispadahalaman26.

sanny A. leo Anggota Warga Negara Indonesia, saat ini brusia 44 tahunberdomisilidiJakarta,diangkatsebagaiAnggotaKomiteAuditsejaktahun2018.Beliaujugamemangkujabatansebagai Direktur Keuangan di PT Suplintama MajuSemestasejaktahun2001.SebelumnyabeliaupernahmenjabatsebagaiFinance &Accounting Manager diPTSuplintamaMajuSemestaantaratahun1998–2001.

lianawaty AnggotaWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 37 tahunberdomisili di Jakarta, diangkat sebagai AnggotaKomiteAudit sejak sejak tahun2018.Beliaumemilikipengalaman di bidang perbankan, dimana pernahmenjabat sebagaiManajer Cabang di PT BankMetroExpress antara tahun 2014 - 2015 dan Marketing diPTBankMultiartaSentosapadatahun 2014,PTBankMayoraantaratahun2011-2014danPTBank EkonomiRaharjaTbkantaratahun2006-2011.

Independensi Komite AuditKomite Audit bertindak secara independen, salahsatunya dengan menunjuk Komisaris Utama, yangsekaligus Komisaris Independen, bertindak sebagaiKetua Komite Audit. Masa jabatan Komite AuditPerseroan,sesuaiPiagamKomiteAuditterhitungsejaktanggal20Juli2018sampaidenganpalinglama3(tiga)tahun,dengantidakmengurangihakDewanKomisarisuntukmemberhentikansewaktu-waktu.

for in the GMS, which for the period 2019 will be accounted for at the Annual General Meeting of the Company to be held in 2020.

AUDIT COMMITTEE

The establishment of the Company's Audit Committee is following POJK 55/2015 Establishment and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee's Function. The Audit Committee and the accompanying Audit Committee Charter were formed by the Decree of the Company's Board of Commissioners No.0016/ CPAK-DIR/2018 concerning Appointment of the Company's Audit Committee dated July 20, 2018, the composition of the Company's Audit Committee is as follows:

Profile of the Audit Committee Members

Dr. Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LMChairman of the CommitteeHis profile provided in the Company Profile section of the Board of Commissioners Profile section on page 26.

Sanny A. LeoMemberIndonesian citizen, currently aged 44 years in Jakarta, has been appointed as a Member of the Audit Committee since 2018. She also held the position of Director of Finance at PT Suplintama Maju Semesta since 2001. Previously she served as Finance & Accounting Manager at PT Suplintama Maju Semesta between 1998 - 2001.

LianawatyMemberAn Indonesian citizen, currently 37 years domiciled in Jakarta, has been appointed as a Member of the Audit Committee since 2018. She has experience in banking, having served as Branch Manager at PT Bank Metro Express between 2014-2015 and Marketing at PT Bank Multiarta Sentosa in 2014, PT Bank Mayora between 2011 - 2014 and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk between 2006 - 2011.

Independence of the Audit CommitteeThe Audit Committee acts independently, one of which is by appointing a President Commissioner, who is also an Independent Commissioner, acting as Chair of the Audit Committee. The term of office of the Company's Audit Committee, following the Audit Committee Charter from July 20, 2018, to a maximum of 3 (three) years, without prejudice to the Board of Commissioners' right to dismiss at any time.


Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit

Piagam Komite Audit Perseroanmengatur tugas dantanggungjawabsebagaiberikut:

1. MembuatrencanakegiatantahunanyangdisetujuiolehDewanKomisarisPerseroan;

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuanganyang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporankeuangan, proyeksi, dan informasi keuanganlainnya;

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaanterhadap peraturan perundang-undangan lainnyayangberhubungandengankegiatanPerseroan;

4. Melakukanpenelaahan/penilaianataspelaksanaanpemeriksaanolehauditor internaldanmengawasipelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Perseroanatastemuanauditorinternal;

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepadaDewanKomisaris Perseroan atas pengaduan yangberkaitandenganPerseroan;

6. Menjaga kerahasiaan denganAkuntan Publik atasdatadaninformasiPerseroan;

7. MengawasihubungandenganAkuntanPublikdanmengadakan rapat/pembahasan dengan AkuntanPublik;

8. Membuat,mengkaji,danmemperbaharuipedomanKomiteAuditbilaperlu;

9. Memberikanpendapat independenapabilaterjadiperbedaan pendapat antara manajemen danAkuntanPublikatasjasayangdiberikan;

10.MemberikanrekomendasikepadaDewanKomisarisPerseroan mengenai penunjukan Akuntan Publik,didasarkan pada independensi, ruang lingkuppenugasan,danfee;

11.Melakukan penelaahan terhadap aktifitaspelaksanaanmanajemenresikoyangdilakukanolehDireksi Perseroan, jika Perseroan tidak memilikifungsipemantauresikodibawahDewanKomisarisPerseroan;dan

12.Menelaah dan memberikan saran kepada DewanKomisaris Perseroan terkait potensi benturankepentinganPerseroan.

Rapat Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,KomiteAuditmelaksanakanrapatsekurang-kurangnya1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, dengan tingkatkehadiranminimal2(dua)anggota.Hinggaakhirtahun2019KomiteAuditmengadakan3(tiga)kalipertemuandengantingkatkehadiranrata-rata100%.KomiteAuditPerseroan tetap melakukan identifikasi atas risiko-risikodanmitigasinyayangberpotensiterjadidimasayangakandatang.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeThe Company's Audit Committee Charter regulates the following duties and responsibilities:

1. Making an annual activity plan approved by the Company's Board of Commissioners;

2. Reviewing financial information to be released by the Company such as financial statements, projections, and other financial information;

3. Reviewing the company's compliance with other laws and regulations relating to the Company's activities;

4. Reviewing/evaluating the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up by the Company's Directors on the findings of internal auditors;

5. Reviewing and reporting to the Company's Board of Commissioners on complaints relating to the Company;

6. Maintain confidentiality with the Public Accountant on the Company's data and information;

7. Overseeing relations with Public Accountants and holding meetings/discussions with Public Accountants;

8. Creating, reviewing and updating the Audit Committee guidelines if necessary;

9. Providing an independent opinion if there is a difference of opinion between management and the Public Accountant on the services rendered;

10. Provide recommendations to the Company's Board of Commissioners regarding the appointment of a Public Accountant, based on independence, the scope of the assignment, and fees;

11. Reviewing the implementation of risk management activities carried out by the Company's Directors if the Company does not have a risk monitoring function under the Company's Board of Commissioners; and

12. Examine and provide advice to the Company's Board of Commissioners regarding potential conflicts of interest of the Company.

Audit Committee MeetingsIn carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee conducts meetings at least 1 (once) every 3 months, with a minimum attendance level of 2 (two) members. Until the end of 2019, the Audit Committee held 3 (three) meetings with the attendance level of 100%. The Company's Audit Committeehas identified the risks and mitigations that have the potential to occur in the future.


Tabelfrekuensidankehadiranrapat

namaName

jabatanPosition

jumlah RapatNumber of Meetings

jumlah KehadiranNumber Attended

Persentasi KehadiranPercentage Attendence

TheoLekatompessy KetuaKomite/Chairman of the Committee

3 3 100%

SannyA.Leo Anggota/Member 3 3 100%

Lianawaty Anggota/Member 3 3 100%

KOmITe nOmInAsI DAn RemUneRAsI

Dewan Komisaris juga memperoleh dukungan dariKomiteNominasidanRemunerasidalammelaksanakanfungsi terkait Nominasi dan Remunerasi terhadapanggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi danPedoman yang menyertainya didasarkan pada POJKNo.34/2014, melalui Keputusan Dewan KomisarisPerseroan No. 0017/CPAK-DIR/2018 tanggal 20 Juli2018 tentang Pengangkatan Komite Nominasi danRemunerasiPerseroantertanggal20Juli2018.SusunanKomiteNominasidanRemunerasiyaitusebagaiberikut:


DRDrs.Ec.TheoLekatompessy,MBA,M.H.,L.LM KetuaKomite/Chairman of the Committee

LucianaSutanto,B.A. Anggota/Member

Saherudin Anggota/Member

Profil Komite nominasi dan Remunerasi

DR. Drs. ec. Theo lekatompessy , mbs, m.h., l.lmKetuaProfil ketua komite nominasi dan remunerasi dapatdilihatpadabagianProfil Perseroan subbagianProfilDewanKomisarispadahalaman26.

luciana sutanto, bAAnggotaProfilanggotakomitenominasidanremunerasidapatdilihatpadabagianProfil Perseroan subbagianProfilDewanKomisarispadahalaman27.

saherudinAnggotaWargaNegara Indonesia, lahirdiPamekasan,berusia55 tahun dan berdomisili di Bogor. Diangkat sebagaiAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi melaluikeputusanDewanKomisaris,efektifsejaktahun2019.Beliau jugamemangku jabatansebagaiHRDManagerdantelahbergabungdiPerseroansejaktahun1997.

Frequency table and attendance meeting

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEThe Board of Commissioners also receives support from the Nomination and Remuneration Committee in carrying out functions related to Nomination and Remuneration for members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. The formation of the Nomination and Remuneration Committee and the accompanying Guidelines are based on POJK No.34/2014, through the Decree of the Company's Board of Commissioners No.0017/CPAK-DIR/2018 dated July 20, 2018, concerning Appointment of the Company's Nomination and Remuneration Committee dated July 20, 2018. The composition of the

Profile of the Nomination and Remuneration CommitteeDR. Drs. Ec. Theo Lekatompessy , MBS, M.H., L.LMChairman Profile of the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee provided in the Company Profile section sub-section of the Board of Commissioners Profile on page 26.

Luciana Sutanto, BAMember Profile of the Members of the Nomination and Remuneration Committee provided in the Company Profile section sub-section of the Board of Commissioners Profile on page 27.

SaherudinMemberIndonesian citizen, born in Pamekasan, currently 55 years and domiciled in Bogor (age 55 years). Appointed as a Member of the Nomination and Remuneration Committee through a decision of the Board of Commissioners, effective since 2019. He also held the position of HRD Manager and has joined the Company since 1997.


Independensi Anggota Komite nominasi dan RemunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi bertindak secaraindependen,salahsatunyadenganmenunjukKomisarisUtama,yangsekaligusKomisarisIndependen,bertindaksebagaiKetuaKomiteNominasidanRemunerasi.Masajabatan susunan Komite Nominasi dan Remunerasiadalah terhitung sejak tanggal 20 Juli 2018 sampaidengan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilihkembali untuk satu periode jabatan berikutnya,dengantidakmengurangihakDewanKomisarisuntukmemberhentikansewaktu-waktu.

Tugas dan Tanggung jawab Komite nominasi dan RemunerasiKomiteNominasidanRemunerasiPerseroanmemilikitugasdantanggungjawabsebagaiberikut:1. Wajibbertindak independendalammelaksanakan

tugasnya;2. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi

danRemunerasibertanggungjawabkepadaDewanKomisaris;

3. TerkaitdenganfungsiNominasi:- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisarismengenai:(i) komposisijabatananggotaDireksidan/atau

anggotaDewanKomisaris;

(ii) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkandalamprosesnominasi;dan

(iii) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris.

- Membantu Dewan Komisaris melakukanpenilaian kinerja anggota Direksi dan/atauanggota Dewan Komisaris berdasarkan tolakukuryangtelahdisusunsebagaibahanevaluasi;

- Memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris mengenai program pengembangankemampuananggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris;dan

- Memberikan usulan calon yang memenuhisyarat sebagai anggota Direksi dan/atauanggota Dewan Komisaris untuk disampaikankepadaRUPS;

4. TerkaitdenganfungsiRemunerasi:- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai struktur remunerasi,kebijakan atas Remunerasi dan besaran atasRemunerasi;dan

- Membantu Dewan Komisaris melakukanpenilaiankinerjadengankesesuaianRemunerasiyang diterima masing-masing anggota Direksidan/atauanggotaDewanKomisaris.

Independence of the Nomination and Remuneration Committee Members The Nomination and Remuneration Committee acts independently, one of which is by appointing the President Commissioner, who is also an Independent Commissioner, acting as Chair of the Nomination and Remuneration Committee. The position of the Nomination and Remuneration Committee is from July 20, 2018, up to a maximum of 3 (three) years and can be re-elected for the next term, without prejudice to the Board of Commissioners' right to dismiss at any time.

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration CommitteeThe Company's Nomination and Remuneration Committee has the following duties and responsibilities:1. Must act independently in carrying out their duties;

2. In carrying out their duties, the Nomination and Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners;

3. Related to the Nomination function:- Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:(i) composition of positions of members of the

Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

(ii) policies and criteria needed in the nomination process; and

(iii) performance evaluation policies for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

- Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material;

- Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; and

- Provide proposals for candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to be submitted to the GMS;

4. Related to the Remuneration function:- Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding the remuneration structure, the policy on Remuneration and the amount of Remuneration; and

- Assist the Board of Commissioners in evaluating performance in accordance with the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.


Rapat Komite nominasi dan Remunerasi

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakanrapat sekurang-kurangnya3 (tiga) kali dalam1 (satu)tahun buku. Pada tahun 2019 Komite Nominasidan Remunerasi telah melaksanakan 2 (dua) kalipertemuan,dengantingkatkehadiran100%.

Tabelfrekuensidankehadiranrapat

namaName

jabatanPosition

jumlah RapatNumber of Meetings

jumlah KehadiranNumber Attended

Persentasi KehadiranPercentage Attendence

TheoLekatompessy KetuaKomite/Chairman of the Committee

2 2 100%

LucianaSutanto Anggota/Member 2 2 100%Saherudin Anggota/Member 2 2 100%

seKReTARIs PeRUsAhAAn

SekretarisPerusahaanmengembantugasutama,yaknimengikuti perkembangan pasar modal, terutamaperaturan yang berlaku di pasar modal, di sampingjuga memberikan masukan kepada Direksi terkaitkepatuhan perusahaan terhadap peraturan yangberlaku, dan menyediakan akses kepada masyarakatluas terhadapberbagai informasi dan datamengenaiperusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsungkepada Direktur Utama dan bertugas mengembanmisi untuk mendukung terciptanya citra perusahaanyang baik secara konsisten dan berkesinambunganmelalui pengelolaanprogramkomunikasi yang efektifkepadasegenapstakeholder,antara lainOtoritas JasaKeuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik secaraluas.SekretarisPerusahaanditunjukberdasarkanpadaPeraturanOtoritas Jasa KeuanganNomor 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang SekretarisPerusahaan.PerseroanmenetapkanpengangkatanJuliBerliana Posman, S.E. sebagai Sekretaris Perusahaanmelalui Surat KeputusanDireksi PerseroanNo. 0018/CPAK-DIR/2018 tentang Pengangkatan SekretarisPerusahaantertanggal10Agustus2018.Fungsi,tugasdan tanggung jawabSekretarisPerusahaanPerseroantelahsesuaiPOJKNo.35/2014.

Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi pada alamatberikutdibawahini:


Kantor:BellezzaOfficeTowerlt.21Unit21-01/01Jl.Letjend.SoepenoNo.34ArteriPermataHijau,Kel.GrogolUtaraKec.KebayoranLamaJakartaSelatan12210-IndonesiaTelepon/Phone :(021)2567-5721(Hunting)email :[email protected] :www.kaisar-ceramics.com

Nomination and Remuneration Committee Meetings In carrying out its duties and responsibilities, the Nomination and Remuneration Committee conducts meetings at least three times in one financial year. In 2019 the Nomination and Remuneration Committee held 2 (two) meetings with 100% of attendance level.

Frequency table and attendance meeting

CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary has the main task, which is to follow the development of the capital market, especially the regulations that apply in the capital market, in addition to providing input to the Board of Directors regarding company compliance with applicable regulations, and providing access to the community to various information and data about the company.

The Corporate Secretary reports directly to the President Director and is tasked with carrying out the mission to support the creation of a good and consistent corporate image through effective management of communication programs to all stakeholders, including the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and the public. The Corporate Secretary was appointed based on the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning Corporate Secretary. The company determined the appointment of Juli Berliana Posman, S.E. as Corporate Secretary through the Decree of the Company's Directors No. 0018/CPAK-DIR/2018 concerning Appointment of Corporate Secretary dated August 10, 2018. The functions, duties, and responsibilities of the Company's Corporate Secretary are following POJK No. 35/2014.

The Corporate Secretary can be contacted at the following address below:


Office :Bellezza Office Tower lt. 21 Unit 21 - 01/01 Jl. Letjend. Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau, Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran LamaJakarta Selatan 12210 - IndonesiaTelepon/ Phone : (021) 2567-5721 (Hunting)e-mail : [email protected] Situs Web : www.kaisar-ceramics.com


Profil sekretaris PerusahaanProfilSekretarisPerusahaandapatdilihatpadabagianProfilPerseroansubbagianProfilDireksipadahalaman29.

Pada tahun 2019 Sekretaris Perusahaan mengikutibeberapa program pengembangan, termasuk yangdilaksanakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia, BursaEfekIndonesiadanOJK.

Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab sekretaris PerusahaanSekretarisPerusahaanPerseroanmemilikifungsi,tugasdantanggungjawabsebagaiberikut:

1. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroanuntuk mematuhi ketentuan-ketentuan yangberlaku, termasuk tapi tidak terbatas Undang-UndangNomor40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995tentang Pasar Modal serta peraturan-peraturanyang berlaku di Republik Indonesia dan sesuaidengannorma-normacorporate governancesecaraumum;

2. Mengikuti perkembangan PasarModal khususnyaperaturan-peraturanyangberlakudibidangPasarModal;

3. Sebagai penghubung antara Perseroan denganOtoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia,stakeholderdanmasyarakat;

4. MemeliharahubunganyangbaikantaraPerseroandenganmediamassa;

5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat(pemodal) atas setiap informasi yang dibutuhkanpemodalyangberkaitandengankondisiPerseroan;

6. Melaksanakankegiatan-kegiatanyangmendukungkegiatan Perseroan tersebut di atas antara lainLaporanTahunan,RapatUmumPemegangSaham,KeterbukaanInformasidanlainsebagainya;

7. Mempersiapkan praktik Good Corporate Governance(GCG)dilingkunganPerseroan;

8. Menjaga dan mempersiapkan dokumentasiPerseroan,termasuknotulendariRapatDireksidanRapatDewanKomisarissertahal-halterkait.

UnIT AUDIT InTeRnAl (sATUAn PengAwAsAn InTeRnAl)

SejalandenganusahaPerseroanuntukmeningkatkannilai tata kelola internal yang kuat danmemperbaikioperasional, maka dibentuk Unit Audit Internal.Pembentukan Audit Internal Perseroan dilakukansesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember2015tentangPembentukandanPedomanPenyusunan

Profile of the Corporate SecretaryThe profile of the Corporate Secretary provided in the Company Profile section of the Directors Profile section on page 29.

In 2019 the Corporate Secretary participated in several development programs, including those carried out by the Indonesian Public Listed Companies Association, the Indonesia Stock Exchange and the FSA.

Functions, Duties, and Responsibilities of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary of the Company has the following functions, duties, and responsibilities:

1. Provide input to the Directors of the Company to comply with applicable provisions, including but not limited to Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets and the regulations that apply in the Republic of Indonesia and accordance with corporate governance norms in general;

2. Following the development of the Capital Market, in particular, the regulations that apply in the Capital Market field;

3. As a liaison between the Company and the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, stakeholders, and the public;

4. Maintaining a good relationship between the Company and the mass media;

5. Providing services to the public (financiers) for any information needed by investors relating to the condition of the Company;

6. Carry out activities that support the Company's activities as mentioned above, among others, the Annual Report, General Meeting of Shareholders, Information Disclosure and others;

7. Prepare Good Corporate Governance (GCG) practices within the Company;

8. Maintain and prepare Company documentation, including minutes from the Board of Directors and Board of Commissioners Meetings and related matters.

INTERNAL AUDIT UNIT (INTERNAL SUPERVISION UNIT)

In line with the Company's efforts to improve the value of strong internal governance and improve operations, an Internal Audit Unit was established. The establishment of the Company's Internal Audit was carried out following the Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015, concerning the Establishment and Guidelines for the Preparation


Piagam Unit Audit Internal. Dengan bertanggungjawab Direktur Utama, Unit Audit Internal dibentukmelalui SuratKeputusanDireksiPerseroanNo.0019/CPAKDIR/2018 tentang Pengangkatan Unit AuditInternalPerseroantertanggal10Agustus2018.DireksiPerseroan mengangkat Hendra Linardi, S.E., M.M.sebagaiKepalaUnitAuditInternalPerseroanterhitungsejaktanggal10Agustus2018.

Tugas, Tanggung jawab dan wewenang Unit Audit InternalUnitAuditInternalmemilikitugasdantanggungjawabsebagaiberikut:

1. Membantu tugas Direktur Utama dan DewanKomisaris Perseroan, khususnya Komite AuditPerseroan yang ditunjuk oleh Dewan KomisarisPerseroan, dalam melakukan pengawasan danevaluasi atas pelaksanaan pengendalian internaldan manajemen risiko agar sesuai dengankebijakanPerseroan;

2. Menyusun dan melaksanakan rencana AuditInternalTahunanPerseroan;

3. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektifitassemuafungsimanajemendalamPerseroan;

4. Menilai efektifitas sistem pengendalian internal,termasukkepatuhanterhadapkebijakan,prosedur,pedoman,danlimit-limityangtelahditetapkan;

5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji ataskeakuratan dan ketetapan waktu penyampaianlaporankepadamanajemen;

6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman danperlakuanakuntansiyangdigunakandanmengujiketaatan terhadap kebijakan dan pedomanakuntansiyangtelahditetapkan;

7. Menyelenggarakan Audit Internal secara efektifdengan melakukan current audit, regular auditmaupunspecialaudit.PelaksanaanAudit Internaltersebut harus didukung oleh Auditor yangindependen,kompetendanprofesional;

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secaralangsung kepada Direktur Utama dan DewanKomisaris Perseroan (melalui Komite AuditPerseroan);

9. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atasefisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,akuntansi, operasional, sumber daya manusia,pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatanlainnya;

10. Memberikan saranperbaikandan informasi yangobyektiftentangkegiatanyangdiperiksadisemuatingkatmanajemen;

11. Memantau, menganalisis dan melaporkanpelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telahdisarankan;

12. BekerjasamadenganKomiteAuditPerseroan;

of Internal Audit Unit Charter. With responsibility for the President Director, the Internal Audit Unit was formed through Decree of the Company's Directors No. 0019/CPAKDIR/2018 concerning Appointment of the Company's Internal Audit Unit dated August 10, 2018. The Company's Directors appoint Hendra Linardi, S.E., M.M. as Head of the Company's Internal Audit Unit as of August 10, 2018.

Duties, Responsibilities, and Powers of the Internal Audit UnitThe Internal Audit Unit has the following duties and responsibilities:

1. Assisting the duties of the President Director and the Board of Commissioners of the Company, in particular, the Company's Audit Committee appointed by the Company's Board of Commissioners, in conducting oversight and evaluation of the implementation of internal control and risk management following Company policy;

2. Prepare and implement the Company's Annual Internal Audit plan;

3. Reviewing the independence, efficiency, and effectiveness of all management functions within the Company;

4. Assess the effectiveness of the internal control system, including compliance with established policies, procedures, guidelines and limits;

5. Assess the reporting system and assess the accuracy and timeliness of the submission of reports to management;

6. Assessing the appropriateness and fairness of the accounting guidelines and treatment used and testing the compliance with established accounting policies and guidelines;

7. Conducting Internal Audit effectively by conducting a current audit, regular audit, and special audit. The Internal Audit must be supported by an independent, competent and professional Auditor;

8. Reporting audit findings directly to the President Director and Board of Commissioners of the Company (through the Company's Audit Committee);

9. Examining and evaluating the efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

10. Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;

11. Monitor, analyze and report the implementation of the improvements that have been suggested;

12. In collaboration with the Company's Audit Committee;


13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutukegiatanAuditInternalyangdilakukan;

14. Melakukan investigasi apabila terjadi indikasipenipuan, penggelapan dan indikasi-indikasilainnyayangmerugikanPerseroan;dan

15. Dalammelaksanakantugasnya,UnitAuditInternalPerseroanwajibmematuhiperaturanperundang-undanganyangberlaku.

Atastugasdantanggungjawabnya,UnitAuditInternalmemilikiwewenangsebagaiberikut:

1. Mengaksesseluruhinformasiyangrelevantentangperusahaanterkaitdengantugasdanfungsinya;

2. Melakukan komunikasi secara langsung denganDireksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Auditserta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atauKomiteAudit;

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentildenganDireksi,DewanKomisarisdan/atauKomiteAudit;dan

4. Melakukankoordinasikegiatannyadengankegiatanauditoreksternal.

Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internalsebagaimana termaktub dalam Piagam Unit AuditInternal (Internal Audit Charter) Perseroan tertanggal10 Agustus 2018 yang disusun secara sinergi denganPOJKNo.56/2015.

Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2019Sebagai penerapan dan pengembangan atas systemGood Corporate Governance (GCG), Internal auditormelakukan peranan dengan pendekatan Assurance, Consulting and investigate.

Padatahunbuku2019aktivitasyangdilaksanakanolehunit audit internal meliputi beberapa aktivitas yaitusebagaiberikut:

1. MelakukanevaluasidanperbaikanatassistemdanprosedurInternalAudityangsudahberjalan.

2. Melakukan audit khusus terhadap SOP (Standard Operating Procedure)daridepartemenyangsalingberhubungan, dalam hal ini Dept.Produksi, Dept.Engineering, Dept.Supply ChainManagement danHRD dengan melakukan penelaahan mendalamatas permasalahan yang terjadi di lapangan sertamencarisolusiatasmasalahtersebut.

3. Melakukan Audit Khusus atas harta perseroansecara konsisten dan mempertanggungjawabkanhasil audit tersebutkepadaDireksi, sehinggahasilaudit tersebut dipergunakan sebagai acuan bagiDireksidalammengambilkeputusandankebijakanperseroan.

4. BekerjasamadenganpihakSGSuntukmenerapkanStandardISO9001:2015.

13. Develop a program to evaluate the quality of Internal Audit activities carried out;

14. Investigate if there are indications of fraud, embezzlement and other indications that harm the Company; and

15. In carrying out its duties, the Company's Internal Audit Unit is required to comply with applicable laws and regulations.

For its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit has the following authority:

1. Access all relevant information about the company related to its duties and functions;

2. Communicating directly with the Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee and members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee;

3. Holding regular and incidental meetings with the Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee; and

4. Coordinate its activities with the activities of external auditors.

The Company has an Internal Audit Unit Charter as set out in the Company's Internal Audit Charter dated August 10, 2018, which has been arranged in synergy with POJK No. 56/2015.

Implementation of Internal Audit Tasks in 2019As the application and development of the Good Corporate Governance (GCG) system, Internal auditors play a role with the Assurance, Consulting and Investigation approach.

In fiscal year 2019 the activities carried out by the internal audit unit included several activities, as follows:

1. Evaluate and improve the Internal Audit system and available procedures.

2. Conduct a special audit of the SOP (Standard Operating Procedure) of the interrelated departments, in this case the Production Dept., Engineering Dept., Supply Chain Management and HRD by conducting an in-depth review of problems that occur in the field and finding solutions to the problem.

3. Conduct a Special Audit of the company's assets consistently and hold the audit results accountable to the Board of Directors, so that the audit results are used as a reference for the Board of Directors in making decisions and company policies.

4. Working closely with the SGS to implement the ISO 9001: 2015 Standard.


sIsTem PengenDAlIAn InTeRnAl

Salah satu kunci sukses pelaksanaan tata kelolaperusahaan adalah Sistem Pengendalian Internal(SPI) yang memadai. Perseroan menjalankan SPIyang mengikat seluruh lini di dalam perusahaandengan melibatkan secara aktif fungsi pengawasanmelekat dari lini manajemen puncak Perseroan.Dalam pelaksanaannya, SPI berjalan dalam koridorasas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,independensidankewajaran.

Sistem ini mencakup pengawasan terhadap kegiatanoperasional pada kantor pusat Perseroan maupunpadakegiatanoperasionaldipabrik.Pelaksanaanataspengendalian internal diterapkan melalui kebijakan,regulasi dan prosedur yang jelas sehingga dapatdiberdayakandalammenjalankanfungsipengendalianinternal sekaligusmeminimalkan risiko yangmungkintimbul.

Perseroan menyadari bahwa tindakan pengendalianinternalyangselamainitelahdijalankantidakmenjamintidakadarisikopenyalahgunaanmaupunbentukrisikolainnya. Namun, Manajemen Perseroan memilikikomitmenuntukselalumemastikandanmeningkatkansistempengendalianinternaltersebut.

mAnAjemen RIsIKO

Pengelolaan Perseroan tidak lepas dari risikoyang muncul sehingga seluruh faktor risiko perludikelola secara menyeluruh. Identifikasi, analisa danpengelolaanrisikoyangbaikmulaidariaspekstrategissampai dengan aspek operasional, akan mendorongminimalisasi dampak risiko sekaligus bila mungkinmengubahnyamenjadisebuahpeluang.Rekomendasiatasanalisisrisikoberdasarkaninformasiterbaik,dapatmenunjang pengambilan keputusan olehmanajemenyangbersifatstrategis.1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan

DireksiatasseluruhkinerjadanaktivitasPerseroan.

2. Melakukan evaluasi, pengkinian dan pengadaankebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure(SOP).

3. Melakukan identifikasi, pengukuran sertapemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapiolehPerseroan.

4. Penerapansisteminformasimanajemendalamhalpengendalianinternalyangmenyeluruh.

Pengendalian risiko juga diterapkan Perseroandengan tujuan untuk memperoleh efektifitas darikinerjaPerseroan.Dengandemikiansetiapkeputusanyang diambil selalu mengacu pada hasil analisa atashasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan.KepatuhandanprosespengendalianinternaldipantauberdasarkanSOPyangtelahditetapkanolehPerseroan.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

One of the keys to the successful implementation of corporate governance is an adequate Internal Control System (SPI). The Company runs an SPI that binds all lines within the company by actively involving the inherent supervisory function of the Company's top management line. In its implementation, SPI operates in the corridor of the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

This system includes supervision of operational activities at the Company's headquarters as well as operational activities at the factory. The implementation of internal control is implemented through clear policies, regulations, and procedures so that it can be empowered in carrying out the internal control function while minimizing the risks that may arise.

The Company realizes that the internal control measures that have been carried out so far do not guarantee there is no risk of abuse or other forms of risk. However, the Company's Management commits to always ensure and improve the internal control system.

RISK MANAGEMENT

Management of the Company is inseparable from the risks that arise so that all risk factors need to be managed thoroughly. Good identification, analysis, and management of risks ranging from strategic aspects to operational aspects will encourage the minimization of the impact of risks while turning them into opportunities as possible. Recommendations on risk analysis based on the best information can support strategic management decisions.

1. Active supervision from the Board of Commissioners and Directors of all the Company's performance and activities.

2. Evaluating, updating and procuring policies, regulations and Standard Operating Procedures (SOP).

3. Identifying, measuring and monitoring potential risks faced by the Company.

4. Implementation of management information systems in terms of overall internal control.

Risk control is also implemented by the Company to obtain the effectiveness of the Company's performance. Thus every decision was taken always refers to the results of the analysis of the results of the implementation of the Company's risk management. Compliance and internal control processes are monitored based on SOPs established by the Company.


Beberapa Risiko yang telah dan terus ditingkatkanpelaksanaanmitigasinya demimenjaga kelangsunganusahaantaralain:

1. Risiko Kondisi ekonomi Penguatan ataupun pelemahan daya beli

masyarakat akan memberikan dampak langsungterhadap permintaan dan penawaran terhadapsuatu barang dan jasa. Kondisi perekonomian diIndonesia sangat berpengaruh terhadap kinerjaPerseroan. Kondisi-kondisi ekonomi yang dapatmempengaruhi kegiatanusahaPerseroanantaralain kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi,perubahan kebijakan fiskal dan moneter, sertaperubahan kebijakan atau peraturan lainnyayangdapatmempengaruhidayabelimasyarakat.Apabilakondisitersebutterjadidalamwaktuyangberkelanjutan, maka dapat berdampak negatifpadakegiatanusaha,kinerjakeuangandanprospekusaha Perseroan. Kondisi tersebut tidak dapatdihindariolehPerseroandandalammenghadapihaltersebut,Perseroantelahmelakukanefisiensiuntukmenekanbiayaproduksi, sehinggaapabilaterjadi penurunan daya beli masyarakat, hargaprodukkeramikPerseroantetapmampubersaingdandiserapolehpasar.

2. Risiko Perubahan nilai Tukar mata Uang Asing Risiko nilai tukar merupakan risiko usaha yang

terjadi akibat dari berfluktuasinya nilai tukarRupiah terhadap mata uang asing. Perseroandalam menjalankan kegiatan usahanya, sangatbergantungpadapenggunaanbahanbakargasdanpengenaanhargabeligasdalammatauangUSDyang dibayarkan oleh Perseroan dalam Rupiah,sehingga apabila terjadinya fluktuasi nilai tukarRupiahterhadapUSD,dapatmempengaruhibiayaproduksi dan profitabilitas Perseroan. Perseroantelah mengantisipasi hal tersebut denganmelakukanefisiensidalamhalpenggunaanbahanbakarpadasebagianprosesproduksinya,sehinggabiaya produksi dapat ditekan dan dampak darifluktuasinilaitukardapatdiminimalisasi.

3. Risiko Tingkat suku bunga Kenaikan suku bunga dapat berdampak negatif

bagi kegiatan usaha Perseroan, karena akanmengakibatkan meningkatnya biaya pinjamanyang pada akhirnya dapat menurunkankeuntunganPerseroandansemakinmeningkatnyabiaya Perseroan untuk memperoleh pendanaanbaru untuk pengembangan usaha. Untukmeminimalkan risiko terhadap tingkat sukubunga,Perseroanselaluterlebihdahulumengkajiberbagai fasilitas pendanaan yang ditawarkanuntuk mendapatkan pendanaan yang palingoptimalsebelummelakukansuatuperikatan.

4. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku Terkait dengan bidang Usaha

Some risks that have been and continue to be improved in the implementation of mitigation in order to maintain business continuity include:

1. Risk of Economic Conditions Strengthening or weakening people's purchasing

power will have a direct impact on the demand and supply of goods and services. The economic conditions in Indonesia greatly affect the Company's performance. Economic conditions that can affect the Company's business activities include increases in interest rates and inflation, changes in fiscal and monetary policies, and changes in policies or other regulations that can affect people's purchasing power. If these conditions occur in a sustainable time, it can harm business activities, financial performance and business prospects of the Company. The condition cannot be avoided by the Company and in dealing with this, the Company has implemented efficiency to reduce production costs, so that if there is a decline in people's purchasing power, the price of the Company's ceramic products will remain competitive and absorbed by the market.

2. Risk of Changes in Foreign Exchange Rates Exchange rate risk is a business risk that occurs

as a result of fluctuations in the Rupiah exchange rate against foreign currencies. The Company, in carrying out its business activities, is very dependent on the use of gas fuel and the imposition of gas purchase prices in USD that are paid by the Company in Rupiah, so that if there is a fluctuation in the exchange rate of Rupiah against the USD, it can affect the Company's production costs and profitability. The Company has anticipated this by making efficiencies in the use of fuel in part of its production process so that production costs can be reduced and the impact of exchange rate fluctuations can be minimized.

3. Interest rate risk An increase in interest rates can harm the

Company's business activities because it will result in increased borrowing costs, which in turn can reduce the Company's profits and increase the Company's costs to obtain new funding for business development. To minimize risks to interest rates, the Company always first reviews the various funding facilities offered to obtain the most optimal funding before entering into an engagement.

4. Compliance with Applicable Laws and Regulations Related to Business Fields


Hukum dan peraturan perundang-undanganyang dikeluarkan oleh Pemerintah dapatmempengaruhi Perseroan dalam menjalankankegiatanusahanya.MeskipunPerseroanmemilikikeyakinan bahwa dalam menjalankan kegiatanusahanya telah mematuhi seluruh peraturanyang berlaku, pemenuhan kewajiban atasperaturan-peraturan baru atau perubahannyaatau interpretasinya maupun pelaksanaannya,serta perubahan terhadap interpretasi ataupelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang telah ada dapat berdampakmaterial terhadap kegiatan usaha Perseroan.Apabila Perseroan tidak mematuhi hukum danperaturan perundang-undangan yang berlaku,makaPerseroandapatdikenakansanksiperdata,termasuk denda, hukuman serta sanksi-sanksilainnya. Agar terhindar dari risiko kepatuhan,Perseroan secara rutin melakukan pengawasandan pemenuhan terhadap seluruh persyaratanyang diperlukan dalam menjalankan kegiatanoperasiPerseroan.

5. Risiko Persaingan Usaha Perseroan tidak terlepas dari persaingan

usaha, sehingga Perseroan selalu menjagadan meningkatkan kualitas produk Perseroandari waktu ke waktu agar produk Perseroanmampubersaingdi pasar.Dalammengantisipasipersaingan di pasar, Perseroan telahmelakukanefisiensi dalam hal penggunaan bahan bakar,sehingga biaya produksi dapat ditekan,profitabilitas dapat tetap terjaga dan Perseroantetapmampumempertahankanpasarnyadenganhargajualyangkompetitif.

6. Risiko Kenaikan harga dan Ketersediaan bahan baku

Bahan baku utama yang digunakan Perseroandalam pembuatan keramik antara lain Clay,Feldspar,PasirSilika,Frit,Kaolindanbahanlainnya.Bahan-bahantersebutdapatdiperolehPerseroandi pasar lokal. Apabila bahan baku utama yangdigunakanPerseroantidaktersediadipasar,makahal tersebut dapat menyebabkan terganggunyaproses produksi dan kegiatan operasionalPerseroan. Selain itu apabila terjadi kenaikanhargapembelianbahanbakuutama,makadapatberdampakpadakenaikanhargapokokproduksidan dapat mengurangi profitabilitas Perseroan.Langkah yang telah dilakukan Perseroan untukmenjaga kelangsungan pasokan bahan bakuantara lainmenjalinkerjasamadenganbeberapapemasokbahanbakuutama,sehinggaPerseroantidak memiliki ketergantungan dengan pemasoktertentu.

7. Risiko gangguan dan Kerusakan pada Fasilitas Produksi

Perseroan menggunakan sejumlah fasilitasproduksi seperti mesin dan peralatan untuk

Laws and regulations issued by the Government can influence the Company in carrying out its business activities. Although the Company has confidence that in carrying out its business activities it has complied with all applicable regulations, the fulfillment of obligations on new regulations or their changes or interpretations or their implementation, as well as changes to the interpretation or implementation of existing laws and regulations can have a material impact on activities Company business. If the Company does not comply with the applicable laws and regulations, the Company may be subject to civil sanctions, including fines, penalties, and other sanctions. To avoid compliance risks, the Company routinely carries out supervision and fulfillment of all requirements needed in carrying out the Company's operations.

5. Business Competition Risk The Company is inseparable from the business

competition, so the Company always maintains and improves the quality of the Company's products from time to time so that the Company's products can compete in the market. In anticipating competition in the market, the Company has implemented efficiency in terms of fuel use, so that production costs can be reduced, profitability can be maintained and the Company is still able to maintain its market at competitive prices.

6. Risks of Increase in Prices and Availability of Raw Materials

The main raw materials used by the Company in the manufacture of ceramics include Clay, Feldspar, Silica Sand, Frit, Kaolin and other materials. These materials can be obtained by the Company in the local market. If the main raw materials used by the Company are not available in the market, this can disrupt the Company's production process and operational activities. Also, if there is an increase in the purchase price of the main raw materials, it can have an impact on the increase in the cost of production and can reduce the Company's profitability. The steps taken by the Company to maintain the continuity of supply of raw materials include cooperation with several major raw material suppliers so that the Company does not have a dependency on certain suppliers.

7. Risk of Disruption and Damage to Production Facilities

The Company uses several production facilities such as machinery and equipment to produce its


memproduksi produk-produknya denganberbagaimacamukurandanmotif.Gangguandankerusakan pada fasilitas produksi dapat berupasementaraataupunpermanen,dandapatterjadisebagai akibat dari bencana alam, kebakaran,human error, kerusuhan dan lain sebagainya.Apabila terjadi kerusakan pada salah satu ataukeseluruhan linimesin Perseroan dan Perseroanlambatatau tidakmampumelakukanperbaikan,makadapatmenyebabkanPerseroanmengalamikehilanganpendapatanyangpadaakhirnyaakanmenggangukinerja,kondisikeuangandanprospekPerseroankedepannya.SelamainiPerseroanrutinmelakukan perawatan terhadap mesin-mesin,yang bertujuan untukmeminimalisasi kerusakanyang dapat menyebabkan terganggunyaproses produksi. Selain itu, Perseroan jugamengasuransikanmesin-mesinproduksi tersebutuntukmeminimalisasi kerugian akibat kerusakanmesinyangmungkinterjadidimasadepan.SejakPerseroan beroperasi sampai dengan saat ini,belum pernah terjadi kerusakan atau gangguanberarti yang dapat mempengaruhi kegiatanoperasionalPerseroan.

8. Risiko Perkembangan Teknologi Perseroan perlu mengikuti perkembangan

teknologi di bidang manufaktur keramikdan menganalisis perlu atau tidaknya untukmenggunakan teknologi terbaru. Perubahanteknologi akan meningkatkan daya saing bagiperusahaanyang siapmemanfaatkanperubahanteknologi dan sebaliknya akan menurunkandaya saing bagi perusahaan yang lambat ataukurangmampuberadaptasi terhadapperubahanteknologi. Mesin-mesin yang menggunakanteknologiterbarucenderunglebihefisienbaikdarisegi penggunaan bahan bakar maupun volumeproduksi yang dihasilkan. Apabila para pesaingPerseroan mampu memanfaatkan teknologidenganlebihcepat,haltersebutdapatberdampakpada daya saing Perseroan dalam berproduksisecaraefisienyangmengakibatkanhargajualyangkurangbersaingbagipelangganPerseroan.Untukmengantisipasi hal tersebut, Perseroan selalumengikuti perkembangan teknologimesin-mesinyang diinformasikan oleh para pemasok mesin,serta aktif dalam mengikuti pameran keramikbertaraf nasional maupun internasional yangdihadiriolehparaprodusenkeramikmaupunparapemasokmesin produksi keramik, supaya selaluupdatedenganperkembanganpasar.

9. Risiko Terkait Investasi atau Aksi Korporasi yang dilakukan Perseroan

Perseroan tidak terlepas dari rencana untukmelakukan aksi korporasi. Hal-hal yang dapatmempengaruhi Perseroan untukmelakukan aksikorporasi antara lain kondisi ekonomi, adanyainvestasi baru dan peluang bisnis yang dapatmendukung kegiatan usaha Perseroan saat

products of various sizes and motifs. Disturbances and damage to production facilities can be temporary or permanent and can occur as a result of natural disasters, fires, human errors, riots and so forth. If there is damage to one or all of the Company's machine lines and the Company is slow or unable to make repairs, it can cause the Company to experience revenue loss which will ultimately disrupt the Company's performance, financial condition and prospects going forward. During this time the Company routinely carries out maintenance for machinery, which aims to minimize the damage that can disrupt the production process. Also, the Company ensures the production machinery to minimize losses due to engine damage that may occur in the future. Since the Company has operated until now, there has never been any significant damage or disturbance that could affect the Company's operational activities.

8. Risk of Technology Development The company needs to keep abreast of

technological developments in the field of ceramics manufacturing and analyze whether or not it is necessary to use the latest technology. Changes in technology will increase competitiveness for companies that are ready to take advantage of technological changes and vice versa will reduce competitiveness for companies that are slow or unable to adapt to technological changes. Machines that use the latest technology tend to be more efficient both in terms of fuel use and the volume of products produced. If the Company's competitors can utilize technology more quickly, it can have an impact on the competitiveness of the Company in producing efficiently resulting in less competitive selling prices for the Company's customers. To anticipate this, the Company always follows the development of machinery technology that is informed by machine suppliers and is active in participating in national and international ceramics exhibitions attended by ceramic producers and suppliers of ceramic production machines, so that they are always updated with market developments.

9. Risks Related to Investment or Corporate Action by the Company

The company is inseparable from the plan to take corporate action. Things that can influence the Company to take corporate actions include economic conditions, new investments and business opportunities that can support the Company's current business activities, as well


ini, serta prospek industri di masa yang akandatang. Namun tidak ada yang dapatmenjaminkeberhasilan Perseroan dalam melaksanakaninvestasi atau aksi korporasi tersebut. ApabilaPerseroanmengalamikerugianatasinvestasiatauaksikorporasiyangdilakukan(tidaksesuaidenganyang direncanakan),maka dapatmempengaruhikegiatanusaha,kinerjakeuanganmaupunprospekusaha Perseroan. Perseroan memiliki kebijakandanbatasandalammengkajikelayakaninvestasi.Sebelummengambilkeputusandalammelakukansuatu investasi, Perseroan selalu terlebihdahulumelakukananalisadanuji kelayakan, agardapatmenghitung keuntungan dan kerugian yangmungkinterjadi.

10. Tuntutan atau gugatan hukum Perseroandapatterlibatdalamsengketadanproses

hukum,termasukyangberhubungandenganprodukPerseroan,sengketaburuhatausengketaperjanjianatau lainnya yang dapat berdampak material danmerugikanterhadapreputasi,operasionaldankinerjakeuanganPerseroan.Perseroansaatinitidakterlibatdalam sengketa hukum dan apabila di masa yangakandatangPerseroan terlibatdalamsengketadanproses hukum yang material dan berkepanjangan,makahaltersebutdapatmempengaruhioperasionaldankondisikeuanganPerseroan.Dalammenjalankankegiatan usahanya, Perseroan selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan dan berusahasemaksimal mungkin agar segala keputusan yangdiambil tidak berpotensi menimbulkan konflikdenganparapemangkukepentinganPerseroan.

11. Kondisi sosial dan Politik di Indonesia KinerjaPerseroanjugadipengaruhiolehkestabilan

sosial politik dan perekonomian di Indonesia.Adanya perubahan, gejolak atau ketidakpastiankondisi sosial dan politik tersebut dapatmenyebabkanpenurunanpadaberbagaikegiatandi berbagai sektor industri. Apabila hal tersebutterjadi maka dapat menyebabkan terganggunyakegiatan usaha Perseroan sehingga mengurangiperolehan pendapatan Perseroan. Upaya yangdilakukan Perseroan dalam mengantisipasiadanya perubahan, gejolak atau ketidakpastiankondisi sosial dan politik antara lain denganmembuat perencanaan yang lebih detail agarprosesproduksi dandistribusi produkPerseroantidakmengalamihambatan.

12. Perubahan Kebijakan atau Peraturan Pemerintah Dalammenjalankankegiatanusahanya,Perseroan

telah mengikuti peraturan-peraturan danketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.Pemerintah dapatmengeluarkan peraturan atauketentuan yang secara langsung maupun tidaklangsung dapat berdampak pada kegiatan usahaPerseroan yang dilakukan pada saat ini. Apabilahal tersebut terjadi danPerseroan tidakmampumengantisipasisegalaperubahannya,makadapat

as future industry prospects. But nothing can guarantee the success of the Company in carrying out these investments or corporate actions. If the Company suffers a loss on investment or corporate actions taken (not as planned), it can affect the business activities, financial performance and business prospects of the Company. The Company has policies and limits in assessing investment feasibility. Before deciding on investing, the Company always conducts analysis and feasibility test first, so that it can calculate the profit and loss that might occur.

10. Lawsuits The Company may be involved in disputes and

legal processes, including those related to the Company's products, labor disputes or contractual disputes or other matters that could have a material and adverse effect on the Company's reputation, operations, and financial performance. The Company is currently not involved in legal disputes and if in the future the Company is involved in disputes and legal proceedings that are material and prolonged, then this may affect the Company's operations and financial condition. In carrying out its business activities, the Company is always careful in making decisions and making every effort so that all decisions taken do not have the potential to cause conflicts with the Company's stakeholders.

11. Social and Political Conditions in Indonesia The Company's performance is also influenced by

socio-political and economic stability in Indonesia. The existence of changes, turmoil or uncertainty of social and political conditions can cause a decline in various activities in various industrial sectors. If this happens, it can disrupt the Company's business activities, thereby reducing the Company's revenue acquisition. Efforts made by the Company in anticipating changes, turmoil or uncertainty in social and political conditions include making a more detailed plan so that the production and distribution process of the Company's products does not experience obstacles.

12. Changes to Government Policies or Regulations In carrying out its business activities, the Company

has followed the rules and regulations set by the Government. The government may issue regulations or provisions that directly or indirectly affect the Company's business activities carried out at this time. If this happens and the Company is unable to anticipate any changes, it can have an impact on the Company's operational activities. To be able to anticipate changes in government


berdampakpadakegiatanoperasionalPerseroan.Untuk dapat mengantisipasi adanya perubahankebijakanatauperaturanpemerintah,Perseroanberupayauntukselaluaktifdalamasosiasiindustrikeramik agar dapat mengetahui informasi lebihcepat dan terus melakukan perbaikan internalPerseroan melalui inovasi dan efisiensi lebihlanjut.

13. Risiko Terkait Ketentuan negara lain Ketentuan negara lain secara langsung atau

tidak langsung akan berdampak pada kondisiperekonomian nasional. Perseroan secara tidaklangsung juga akan mengalami peningkatanrisiko apabila terjadi perubahan ketentuan padanegaralainyangmemberikandampaknegatifbagiperekonomian nasional. Untuk menghadapi haltersebut, Perseroan selalu berupayauntuk terusmelakukaninovasidanefisiensi,sertamelakukanperluasan pangsa pasar ke seluruh wilayahIndonesia.

14. Kondisi Pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham Perseroan

Tidak ada jaminan bahwa kondisi Pasar ModalIndonesiayangsedangberkembangsaatiniakanlangsung mempengaruhi harga dan likuiditassaham Perseroan. Jika dibandingkan denganPasarModaldinegara-negaramaju,PasarModalIndonesia masih cenderung kurang likuid danmemilikivolatilitasyangtinggisehinggaterjaganyahargadanlikuiditassahamPerseroantidakdapatdiprediksi.

policies or regulations, the Company strives to always be active in the ceramics industry association to find out information more quickly and continue to make improvements to the Company's internal through innovation and further efficiency.

13. Risks Related to Other Country Provisions Other countries' provisions directly or indirectly

have an impact on national economic conditions. The Company will also indirectly experience an increase in risk if there are changes in regulations in other countries that harm the national economy. To deal with this, the Company always strives to continue to innovate and improve efficiency, as well as expand market share to all regions of Indonesia.

14. Conditions of the Indonesian Capital Market can Affect the Price and Liquidity of the Company's Shares

There is no guarantee that the current condition of the developing Indonesian Capital Market will directly affect the price and liquidity of the Company's shares. When compared to the Capital Markets in developed countries, the Indonesian Capital Market still tends to be less liquid and has high volatility so that the price and liquidity of the Company's shares are unpredictable.


PeRKARA PenTIng YAng DIhADAPI PeRseROAn DAn sAnKsI ADmInIsTRATIF

Pada tahun buku 2019 Perseroan tidak dalam situasimenghadapi perkara hukum yang berpengaruhsignifikan terhadap kelangsungan usaha. Perseroanhingga 31 Desember 2018 tidak pernah menerimasanksiadministratifyangdiberikanolehotoritaspasarmodaldalamhaliniOtoritasJasaKeuangandanBursaEfekIndonesia.

KODe eTIK DAn bUDAYA PeRseROAn

Seluruh aktivitas Perseroan tidak lepas dari rantainilai yangdisusunatasdasar visi danmisi Perseroan.Rantainilai initelahmenjadibudayaPerusahaan,danmasih perlu ditingkatkan pelaksanaannya dari waktukewaktu untukmeningkatkan kinerja Perseroan dankepercayaanparapemangkukepentingan.

sIsTem PelAPORAn PelAnggARAn

Perseroan tidak dapat memastikan seluruh aktivitasberjalanpadakoridoryangtelahditetapkan.Untukitubila ditemukan pelanggaran, baik dilakukan internalmaupunmelibatkanpihakdi luarPerseroan,terdapatmekanisme pelaporan yang memastikan setiappelanggaranakandiselesaikansesuaidenganketentuanyang ada.Mekanisme ini jugamelindungi pemangkukepentingan dari tindakan yang dilakukan karyawanPerseroanyangdapatmengganggukepentinganparapemangkukepentingan.

IMPORTANT LEGAL MATTER CHALLENGED BY THE COMPANY AND ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In the fiscal year 2019, the Company was not in a situation of facing a legal case that had a significant effect on the Company's business continuity Until December 31, 2018, the Company has never received administrative sanctions imposed by the capital market authority, in this case, the Indonesian Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.

COMPANY CODE OF ETHICS AND CULTURE

All of the Company's activities are inseparable from the value chain which is compiled based on the Company's vision and mission. This value chain has become a corporate culture, and its implementation needs to be improved from time to time to improve the performance of the Company and the trust of stakeholders.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

The company cannot ensure that all activities run in the designated corridor. For this reason, if violations are found, both internally and involving parties outside the Company, there is a reporting mechanism that ensures that each violation will be resolved following existing provisions. This mechanism also protects stakeholders from actions taken by the Company's employees that can interfere with the interests of the stakeholders.


ImPlemenTAsI ReKOmenDAsI PeDOmAn TATA KelOlA PeRUsAhAAn TeRbUKA

no. Prinsip / Principle

Rekomendasi / Recommendation

Implementasi (ya/tidak)

ImplementationYes / No

Aspek1 :HubunganPerusahaanTerbukadenganPemegangSahamDalamMenjaminHak-HakPemegangSaham;Aspect 1 : Public Company Relations with Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders;1 Prinsip1

MeningkatkanNilaiPenyelenggaraanRUPSPrinciple 1Increase the Value of GMS

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulansuara(voting)baiksecaraterbukamaupuntertutupyangmengedepankanindependensi,dankepentinganpemegangsaham.

Public Company has a method or technical procedure for voting (open or closed voting) that prioritizes independence, and the interests of shareholders.

Ya/Yes

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris PerusahaanTerbukahadirdalamRUPSTahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS.

Ya/Yes

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbukapalingsedikitselama1(satu)tahun.

A summary of the GMS minutes is available on the Public Company Website for at least 1 (one) year.

Ya/Yes

2 Prinsip2MeningkatkanKualitasKomunikasiPerusahaanTerbukadenganPemegangSahamatauInvestor.Principle 2Improve the Quality of Public Company Communication with Shareholders or Investors.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi denganpemegangsahamatauinvestor.

Public Company has a communication policy with shareholders or investors.Ya/Yes

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi PerusahaanTerbukadenganpemegangsahamatauinvestordalamSitusWeb.

The Public Company discloses the Public Company's communication policy with shareholders or investors on the Website. Ya/Yes

Aspeak2 :FungsidanPeranDewanKomisarisAspect 2 : Function and Role of the Board of Commissioners3 Prinsip3

MemperkuatKeanggotaandanKomposisiDewanKomisarisPrinciple 3Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. PenentuanjumlahanggotaDewanKomisarismempertimbangkankondisiPerusahaanTerbuka.

Determination of the number of members of the Board of Commissioners considers the condition of the Public Company.

Ya/Yes

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikankeberagamankeahlian,pengetahuan,danpengalamanyangdibutuhkan.

Determination of the composition of the members of the Board of Commissioners takes into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required.

Ya/Yes

4 Prinsip4MeningkatkanKualitasPelaksanaanTugasdanTanggungJawabDewanKomisaris.Principle 4Improving the Quality of Performing Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

8. DewanKomisarismempunyaikebijakanpenilaiansendiri(Self Assessment)untukmenilaikinerjaDewanKomisaris.

The Board of Commissioners has its assessment policy (Self Assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners.

Ya/Yes

9. Kebijakanpenilaiansendiri(Self Assessment)untukmenilaikinerjaDewanKomisaris,diungkapkanmelaluiLaporanTahunanPerusahaanTerbuka.

Self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners disclosed through the Annual Report of the Public Company.

Ya/Yes

10. DewanKomisarismempunyaikebijakanterkaitpengundurandirianggotaDewanKomisarisapabilaterlibatdalamkejahatankeuangan.

The Board of Commissioners has a policy regarding the resignation of members of the Board of Commissioners when involved in financial crimes.

Ya/Yes

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi danRemunerasimenyusunkebijakansuksesidalamprosesnominasianggotaDireksi.

The Board of Commissioners or Committees that carry out the Nomination and Remuneration functions formulate a succession policy in the process of nominating a member of the Board of Directors.

Ya/Yes

IMPLEMENTATION OF GOVERNANCE GUIDELINES AND RECOMMENDATIONS FOR PUBLIC COMPANY


no. Prinsip / Principle

Rekomendasi / Recommendation

Implementasi (ya/tidak)

ImplementationYes / No

Aspek3 :FungsidanPeranDireksiAspect 3 : Function and Role of The Board of Directors5 Prinsip5

MemperkuatKeanggotaandanKomposisiDireksi.Principle 5Strengthening the Membership and Composition of Directors.

12.PenentuanjumlahanggotaDireksimempertimbangkankondisiPerusahaanTerbukasertaefektifitasdalampengambilankeputusan.

Determination of the number of members of the Board of Directors considers the condition of the Public Company and its effectiveness in decision making.

Ya/Yes

13.Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagamankeahlian,pengetahuan,danpengalamanyangdibutuhkan.

Determination of the composition of members of the Board of Directors pays attention to the diversity of expertise, knowledge, and experience needed.

Ya/Yes

14.Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuanganmemilikikeahliandan/ataupengetahuandibidangakuntansi.

Members of the Board of Directors who are in charge of accounting or finance have the expertise and / or knowledge in accounting.

Ya/Yes

6 Prinsip6MeningkatkanKualitasPelaksanaanTugasdanTanggungJawabDireksi.Principle 6Improving the Quality of Performing Duties and Responsibilities of the Board of Directors.

15.Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untukmenilaikinerjaDireksi.

Directors have their assessment policies to assess the performance of the Directors.

Ya/Yes

16.Kebijakanpenilaiansendiri(Self Assessment)untukmenilaikinerjaDireksidiungkapkanmelaluilaporantahunanPerusahaanTerbuka.

The self-assessment policy to assess the performance of the Directors is disclosed through the annual report of the Public Company.

Ya/Yes

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksiapabilaterlibatdalamkejahatankeuangan.

The Board of Directors has a policy related to the resignation of members of the Board of Directors when involved in financial crimes.

Ya/Yes

Aspek4 :PartisipasiPemangkuKepentinganAspect 4 : Stakeholder Participation7 Prinsip7

MeningkatkanAspekTataKelolaPerusahaanmelaluiPartisipasiPemangkuKepentingan.Principle 7Improve Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

18. PerusahaanTerbukamemilikikebijakanuntukmencegahterjadinyainsider trading.

Public Company has the policy to prevent insider trading.Ya/Yes

19.PerusahaanTerbukamemilikikebijakanantikorupsidanantiFraud. Public Company has an anti-corruption and anti-fraud policy. Ya/Yes

20.PerusahaanTerbukamemilikikebijakantentangseleksidanpeningkatankemampuanpemasokatauvendor.

Public Company has a policy regarding the selection and improvement of the ability of suppliers or vendors.

Ya/Yes

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hakkreditur.

Public Company has a policy regarding the fulfillment of creditor rights.Ya/Yes

22. PerusahaanTerbukamemilikikebijakansistemwhistleblowing. Public Company has a whistleblowing system policy. Ya/Yes

23. PerusahaanTerbukamemilikikebijakanpemberianinsentifjangkapanjangkepadaDireksidanKaryawan

Public Company has a policy of providing long-term incentives to Directors and Employees

Ya/Yes

Aspek5 :KeterbukaanInformasiAspect 5 : Information Disclosure8 Prinsip8

MeningkatkanPelaksanaanKeterbukaanInformasi.Principle 8Improving the Implementation of Information Disclosure.

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasisecaralebihluasselainSitusWebsebagaimediaketerbukaaninformasi.

Public Companies make greater use of information technology in addition to the Website as a medium for information disclosure.

Ya/Yes

25.LaporanTahunanPerusahaanTerbukamengungkapkanpemilikmanfaatakhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalamkepemilikansahamPerusahaanTerbukamelaluipemegangsahamutamadanpengendali.

The Public Company Annual Report discloses the final beneficial owner in the ownership of a Public Company share of at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the ownership of the shares of the Public Company through the main and controlling shareholders.

Ya/Yes


Tanggung jawab sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

6


TAnggUng jAwAb sOsIAl PeRUsAhAAn

Perseroanmemilliki komitmen dan kesadaran bahwapelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan(Corporate Social Responsibility – CSR) merupakansebuah tanggung jawab moral seluruh pemangkukepentingan. Perseroan senantiasa melaksanakantanggung jawab berdasarkan peraturan sertaperundang-undangan yang telah ditetapkan,meliputi pelaksanaan pada bidang lingkungan hidup,ketenagakerjaan, dan sosial kemasyarakatan. Selainitu, Perseroan senantiasa menjalankan keputusanserta kebijakan dengan mempertimbangkan,sehinggapelaksanaanCSRmendorongpemberdayaanmasyarakat seraya mewujudkan posisi Perseroansebagaiwargausahayangbaik(good corporate citizen).

Padatahun2019kegiatanCSRPerseroanmeliputi:1. Perseroan memberikan bantuan berupa keramik

kepada Madrasah Misbathul Athfal, Bantuandiberikanpadatanggal9Agustus2019,danditerimalangsung oleh perwakilan Madrasah MisbathulAthfal.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

The Company has a commitment and awareness that the implementation of corporate social responsibility (CSR) is a moral responsibility of all stakeholders. The Company always carries out its responsibilities based on the rules and regulations that have been set, including the implementation in the scope of environmental, labor, and social concern. Also, the Company always carries out decisions and policies by considering, therefore the implementation of CSR encourages community empowerment while realizing the Company's position as a good corporate citizen.

In 2019 the Company's CSR activities include:1. The Company provides donation in the form of

ceramics to the Madrasah Misbathul Athfal. The assistance was given on August 9, 2019, and was received directly by Madrasah Misbathul Athfal representatives.

2. The company provides donation in the form of ceramics to Yayasan Bersama Kita Sejahtera, East Jakarta. The donation was given on November 7, 2019, which was handed over by the Directors representing the Company and received by Ibu Lina as Chairperson of the Bersama Kita Sejahtera Foundation.

2. Perseroan memberikan bantuan berupa keramikkepada Yayasan Bersama Kita Sejahtera, JakartaTimur. Bantuan diberikan pada tanggal 07November 2019, yang diserahkan oleh Direksimewakili Perseroan dan diterima oleh ibu linaselakuKetuaYayasanBersamaKitaSejahtera.


3. Perseroan berpartisipasi dalam acara keagamaan,yaitu berupa Perjamuan Kasih yang dilaksanakanpada06Desember2019di YayasanBersamaKitaSejahtera. Dalam acara tersebut hadir DireksimewakilimanajemenPerseroan.

3. The Company participates in religious events, namely in the form of a Love Banquet held on December 6, 2019 at the Bersama Kita Sejahtera Foundation. In the event the Directors present represented the management of the Company.

4. Perseroan berpartisipasi dalam acara keagamaan,yaituberupaAcaraNatalyangdilaksanakanpada20Desember2019diYayasanBersamaKitaSejahtera.Dalam acara tersebut hadir Direksi mewakilimanajemenPerseroan.

4. The Company participates in religious events, which are in the form of a Christmas event held on December 20, 2019 at the Bersama Kita Sejahtera Foundation. In the event the Directors present represented the management of the Company.


7surat Pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas laporan TahunanTHE BOARD OF DIRECTORS’ AND THE BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT


sURAT PeRnYATAAn AnggOTA DewAn KOmIsARIs DAn AnggOTA DIReKsI

TenTAng TAnggUng jAwAb ATAs lAPORAn TAhUnAn 2019

PT CAhAYAPUTRA AsA KeRAmIK TbK

STATEMENT OF RESPONSIBILITY

FROM MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

OF THE 2019 ANNUAL REPORT

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TBK

Kamiyangbertandatangandibawah inimenyatakanbahwa semua informasi dalam Laporan TahunanPT Cahayaputra Asa Keramik Tbk tahun 2019 telahdimuatsecaralengkapdanbertanggungjawabpenuhatas kebenaran isi laporan tahunan dan laporankeuanganperusahaan.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk for 2019 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

Demikianpernyataaninidibuatdengansebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta,16Juni2020/June 16, 2020

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

DR Drs. ec. Theo lekatompessy, mbA, m.h., l.lmKomisaris Utama, Independen


luciana sutanto, b.A.Komisaris

Commissioner

Direksi / Board of Directors

johan silitonga, b.sc.Direktur Utama

President Director

juli berliana Posman, s.e. DirekturDirector


AtlantisSeries


8laporan KeuanganFINANCIAL STATEMENTS


PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk88

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2019

2018

ASET ASET LANCAR Kas dan bank 2d,2f,4 2.661.008.926 591.424.300 Piutang usaha 2f,5

Pihak berelasi 2e,28 34.935.757.138 48.944.141.314 Pihak ketiga 1.365.798.458 1.520.730.130

Piutang lain-lain 2f,6 Pihak berelasi 2e,28 - 25.391.601 Pihak ketiga 300.630.300 490.083.963

Persediaan 2l,7 48.020.494.796 49.861.532.605 Uang muka 8 21.392.773.745 16.358.040.353 Biaya dibayar di muka 2k,9 1.208.791.745 1.561.022.855 Investasi jangka pendek 2f,10 1.104.154.015 10.000.000.000 Jumlah Aset Lancar

110.989.409.123

129.352.367.121

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2o,16d 9.591.973.316 7.902.231.755 Aset tetap – bersih 2m,2n,11 209.164.147.493 187.303.320.797 Aset tidak lancar lainnya 2d,2f,12 174.943.867 4.333.250.243 Jumlah Aset Tidak Lancar

218.931.064.676

199.538.802.795

JUMLAH ASET 329.920.473.799 328.891.169.916

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk 89

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek 2f,13 10.109.299.480 4.910.068.448 Utang usaha - pihak ketiga 2d,2f,14 2 52.411.174.832 57.759.245.288 Utang jaminan 2f,15 10.500.000.000 500.000.000 Utang pajak 16a 2.007.056.339 4.384.479.732 Beban masih harus dibayar 2f,17 463.142.497 493.920.772 Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:

2d,2f

Utang lain-lain 18 3.823.265.411 - Utang pihak berelasi 2e,19,28 - 14.234.190.062

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 79.313.938.559 82.281.904.302

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

2d,2f

Utang lain-lain 18 250.093.308 -

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

2p,20

28.507.588.000 25.726.663.236

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

28.757.681.308 25.726.663.236

JUMLAH LIABILITAS 108.071.619.867 108.008.567.538

EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 100

per saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Modal dasar – 3.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.203.300.006 saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1.203.300.000 saham pada tanggal 31 Desember 2018

21

120.330.000.600 120.330.000.000 Tambahan modal disetor 2j,22 40.859.870.223 40.859.869.695 Surplus revaluasi aset tetap –

bersih

2m,11

92.930.572.805 100.960.914.366 Kerugian aktuarial atas imbalan

kerja – bersih

2p

(5.685.159.857 ) (4.585.684.348) Defisit (26.586.429.839 ) (36.682.497.335) JUMLAH EKUITAS

221.848.853.932 220.882.602.378

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS

329.920.473.799 328.891.169.916


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019


Catatan 2019

2018 PENDAPATAN BERSIH 2q,23 289.383.952.242 274.477.488.108 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2q,24 (261.598.132.711 ) (235.218.888.541) LABA KOTOR

27.785.819.531

39.258.599.567

Beban penjualan 2q (693.591.595 ) (636.438.510) Beban umum dan administrasi 2q,25 (19.190.732.186 ) (15.615.503.910) Beban lain-lain – bersih 2q,26 (3.858.547.289 ) (5.249.677.146)

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 4.042.948.461

17.756.980.001 D

BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH 2q,16b

(1.977.222.526 ) (4.454.589.401)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.065.725.935

13.302.390.600

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Surplus revaluasi 2m,11 - 17.227.221.930 Pengukuran kembali liabilitas

diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2p,20 (1.465.967.346 ) (3.081.336.866)

Pajak penghasilan terkait 16d 366.491.837 770.334.217

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 966.250.426 28.218.609.881

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR /

DILUSIAN 2r,27 1,72

12,76


Lihat C

atatan atas Laporan Keuangan yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

PT CA

HA

YAPU

TRA

ASA

KER

AM

IK Tbk

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Untuk Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2019

(Disajikan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

Modal Saham

Tambahan M

odal D

isetor Surplus R

evaluasi Aset

Tetap - Bersih

K

erugian Aktuarial atas

Imbalan K

erja – Bersih

Defisit

Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2018

54.710.000.000

21.460.499.142

91.228.924.788

(2.274.681.699 )

(57.480.120.287 ) 107.644.621.944

Tam

bahan modal disetor

21,22

35.620.000.000

1.080.000.000

-

-

-

36.700.000.000

P

enerbitan saham m

elalui penaw

aran umum

21,22

30.000.000.000

18.319.370.553

-

-

-

48.319.370.553

Penghasilan kom

prehensif lain

-

-

17.227.221.930

(2.311.002.649 ) -

14.916.219.281

Reklasifikasi surplus revaluasi

ke saldo laba

11

-

-

(7.495.232.352 ) -

7.495.232.352

-

Jumlah laba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

13.302.390.600

13.302.390.600

Saldo 31 D

esember 2018

120.330.000.000

40.859.869.695

100.960.914.366

(4.585.684.348 )

(36.682.497.335 ) 220.882.602.378

Tam

bahan modal disetor

21,22

600

528

-

-

-

1.128

Penghasilan kom

prehensif lain

- -

-

(1.099.475.509 ) -

(1.099.475.509 )


ke saldo laba

11

- -

(8.030.341.561 )

-

8.030.341.561

-


-

-

-

-

2.065.725.935 2.065.725.935

Saldo 31 Desem

ber 2019

120.330.000.600

40.859.870.223

92.930.572.805

(5.685.159.857 ) (26.586.429.839 )

221.848.853.932


LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal




Catatan

2019

2018

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 313.547.268.090 245.183.463.655 Pembayaran kepada pemasok (200.821.328.120 ) (166.349.963.031 ) Pembayaran untuk beban usaha dan

karyawan

(47.676.782.580 ) (43.110.632.932 ) Pembayaran lainnya – bersih (13.918.976.381 ) (22.126.415.215 ) Kas bersih yang dihasilkan dari operasi 51.130.181.009 13.596.452.477 Pembayaran beban keuangan (1.137.193.497 ) (3.769.435.769 ) Pembayaran pajak penghasilan (5.662.977.695 ) (3.658.066.398 ) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas

Operasi

44.330.009.817 6.168.950.310 ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

INVESTASI

Pelepasan (perolehan) investasi jangka pendek

10

4.805.479.451 (10.000.000.000 )

Penerimaan atas pengembalian uang jaminan

4.162.378.098 -

Perolehan aset tetap 11,32 (21.219.926.003 ) (7.717.683.844 ) Pembayaran uang muka aset tetap 8,32 (20.973.398.835 ) (15.101.291.409 ) Penerimaan investasi jangka panjang - 3.000.000.000 Penerimaan penjualan aset tetap 11 - 19.545.455 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Investasi

(33.225.467.289 ) (29.799.429.798 ) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

PENDANAAN

Peningkatan (penurunan) utang bank jangka pendek

32

5.199.231.032 (7.880.076.958 )

Peningkatan modal disetor 21,22 1.128 7.000.000.000 Penurunan utang pihak berelasi 32 (14.234.190.062 ) (11.489.607.508 ) Pembayaran utang bank jangka panjang 32 - (12.000.000.000 ) Penerimaan dari penawaran saham

setelah dikurangi biaya emisi saham

21,22

- 48.319.370.553

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(9.034.957.902 )

23.949.686.087

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK

2.069.584.626

319.206.599

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 591.424.300 272.217.701 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 2.661.008.926 591.424.300


Lihat C

atatan atas Laporan Keuangan yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

PT CA

HA

YAPU

TRA

ASA

KER

AM

IK Tbk

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Untuk Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2019

(Disajikan dalam


Catatan

Modal Saham

Tambahan M

odal D

isetor Surplus R

evaluasi Aset

Tetap - Bersih

K

erugian Aktuarial atas

Imbalan K

erja – Bersih

Defisit

Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2018

54.710.000.000

21.460.499.142

91.228.924.788

(2.274.681.699 )

(57.480.120.287 ) 107.644.621.944

Tam

bahan modal disetor

21,22

35.620.000.000

1.080.000.000

-

-

-

36.700.000.000

P

enerbitan saham m

elalui penaw

aran umum

21,22

30.000.000.000

18.319.370.553

-

-

-

48.319.370.553

Penghasilan kom

prehensif lain

-

-

17.227.221.930

(2.311.002.649 ) -

14.916.219.281


ke saldo laba

11

-

-

(7.495.232.352 ) -

7.495.232.352

-


-

-

-

-

13.302.390.600

13.302.390.600

Saldo 31 D

esember 2018

120.330.000.000

40.859.869.695

100.960.914.366

(4.585.684.348 )

(36.682.497.335 ) 220.882.602.378

Tam

bahan modal disetor

21,22

600

528

-

-

-

1.128

Penghasilan kom

prehensif lain

- -

-

(1.099.475.509 ) -

(1.099.475.509 )


ke saldo laba

11

- -

(8.030.341.561 )

-

8.030.341.561

-


-

-

-

-

2.065.725.935 2.065.725.935

Saldo 31 Desem

ber 2019

120.330.000.600

40.859.870.223

92.930.572.805

(5.685.159.857 ) (26.586.429.839 )

221.848.853.932


LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal




Catatan

2019

2018

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 313.547.268.090 245.183.463.655 Pembayaran kepada pemasok (200.821.328.120 ) (166.349.963.031 ) Pembayaran untuk beban usaha dan

karyawan

(47.676.782.580 ) (43.110.632.932 ) Pembayaran lainnya – bersih (13.918.976.381 ) (22.126.415.215 ) Kas bersih yang dihasilkan dari operasi 51.130.181.009 13.596.452.477 Pembayaran beban keuangan (1.137.193.497 ) (3.769.435.769 ) Pembayaran pajak penghasilan (5.662.977.695 ) (3.658.066.398 ) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas

Operasi

44.330.009.817 6.168.950.310 ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

INVESTASI

Pelepasan (perolehan) investasi jangka pendek

10

4.805.479.451 (10.000.000.000 )

Penerimaan atas pengembalian uang jaminan

4.162.378.098 -

Perolehan aset tetap 11,32 (21.219.926.003 ) (7.717.683.844 ) Pembayaran uang muka aset tetap 8,32 (20.973.398.835 ) (15.101.291.409 ) Penerimaan investasi jangka panjang - 3.000.000.000 Penerimaan penjualan aset tetap 11 - 19.545.455 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Investasi

(33.225.467.289 ) (29.799.429.798 ) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

PENDANAAN

Peningkatan (penurunan) utang bank jangka pendek

32

5.199.231.032 (7.880.076.958 )

Peningkatan modal disetor 21,22 1.128 7.000.000.000 Penurunan utang pihak berelasi 32 (14.234.190.062 ) (11.489.607.508 ) Pembayaran utang bank jangka panjang 32 - (12.000.000.000 ) Penerimaan dari penawaran saham

setelah dikurangi biaya emisi saham

21,22

- 48.319.370.553

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(9.034.957.902 )

23.949.686.087

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK

2.069.584.626

319.206.599

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 591.424.300 272.217.701 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 2.661.008.926 591.424.300


PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut


6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 137 tanggal 29 Juni 1995, yang dibuat di hadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 8 September 1995 No. C2-11.327 HT.01.01 TH.95 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 1947/1995 tanggal 18 Oktober 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 1995 No. 99, tambahan No. 10238 Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. No. 8 tanggal 2 Desember 2019 tentang Perubahan Dewan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan laporan No. AHU-AH.01.03-0374587 Tahun 2019 tanggal 18 Desember 2019.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang industri keramik.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Belezza Office Tower lt 21 Unit 01 & 02, Jalan Letjen Soepono Nomor: 34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sedangkan pabrik berlokasi di Desa Kutapoci, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1998.

b. Penawaran Umum Perusahaan

Pada tanggal 18 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 168 per saham. Perusahaan juga menerbitkan 75.000.000 Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham baru yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Setiap pemegang saham waran berhak membeli satu saham biasa dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 188 per saham selama periode pelaksanaan mulai tanggal 30 April 2019 sampai dengan 30 Oktober 2020. Perusahaan mencatat seluruh sahamnya sebanyak 1.203.300.000 saham pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2018.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 Komisaris Utama dan Independen Theo Lekatompessy Theo Lekatompessy Komisaris Luciana Sutanto Luciana Sutanto Direktur Utama Johan Silitonga Johan Silitonga Direktur Juli Berliana Posman Juli Berliana Posman Direktur Independen - Supratman Gunawan





7

1. UMUM (lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Jumlah gaji dan kompensasi yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

Gaji dan tunjangan 8.618.330.051 7.852.736.469

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan. Susunan Komite Audit dan Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut: Ketua : Theo Lekatompessy Anggota : Sanny Leo Lianawaty

Corporate Secretary : Juli Berliana Posman Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing adalah 345 dan 365 karyawan selain Komisaris dan Direksi.

d. Penerbitan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan pada tanggal 9 Maret 2020.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan Perusahaan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas tersebut disusun dengan menggunakan metode langsung di mana penerimaan dan pembayaran dari kas dan bank dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.





8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (lanjutan)

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK amandemen dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan di dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan.

c. Penerapan Penyesuaian PSAK dan ISAK Baru yang Relevan Pada tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) amandemen dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru yang relevan, yang efektif sejak tanggal tersebut, sebagai berikut:

• Penyesuaian PSAK No. 24: Imbalan Kerja • Penyesuaian 2018 PSAK No. 46: Pajak Penghasilan • ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka • ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

Penerapan dari standar dan interpretasi baru tersebut tidak mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.

Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pos-pos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laba rugi.

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 1 Dolar Amerika Serikat Rp 13.901 Rp 14.481 1 Euro Eropa Rp 15.589 Rp 16.560 1 China Yuan Rp 1.991 -




9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. Seluruh transaksi sigifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam Catatan 28 atas laporan keuangan.

f. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Perusahaan berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi dibebankan ke laba rugi.

Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada pengelompokan dari aset yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laba rugi. Perusahaan memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini meliputi investasi jangka pendek.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Seluruh aset keuangan Perusahaan yang meliputi akun-akun kas dan bank dan seluruh akun piutang serta uang jaminan (aset tidak lancar lainnya) dikelompokkan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.





8


b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (lanjutan)

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK amandemen dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan di dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan.

c. Penerapan Penyesuaian PSAK dan ISAK Baru yang Relevan Pada tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) amandemen dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru yang relevan, yang efektif sejak tanggal tersebut, sebagai berikut:

• Penyesuaian PSAK No. 24: Imbalan Kerja • Penyesuaian 2018 PSAK No. 46: Pajak Penghasilan • ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka • ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

Penerapan dari standar dan interpretasi baru tersebut tidak mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.

Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pos-pos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laba rugi.

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 1 Dolar Amerika Serikat Rp 13.901 Rp 14.481 1 Euro Eropa Rp 15.589 Rp 16.560 1 China Yuan Rp 1.991 -




9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. Seluruh transaksi sigifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam Catatan 28 atas laporan keuangan.

f. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Perusahaan berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi dibebankan ke laba rugi.

Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada pengelompokan dari aset yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laba rugi. Perusahaan memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini meliputi investasi jangka pendek.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Seluruh aset keuangan Perusahaan yang meliputi akun-akun kas dan bank dan seluruh akun piutang serta uang jaminan (aset tidak lancar lainnya) dikelompokkan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.





10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian penurunan nilai, kerugian (keuntungan), nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

Penghentian Pengakuan

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika (a) hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun telah menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan “pass-through”, dan (c) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Di mana Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through, dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan atau pengendalian ditransfer dari aset, aset tersebut diakui apabila besar kemungkinannya Perusahaan melanjutkan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum pembayaran Perusahaan.





11


f. Instrumen Keuangan (lanjutan) Liabilitas Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Perusahaan mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang jaminan, beban masih harus dibayar, utang bank, utang lain-lain dan utang pihak berelasi. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

g. Saling Hapus Antar Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal kegagalan, kepailitan atau kebangkrutan dari perusahaan atau pihak lawan.

h. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Perusahaan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perusahaan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.





12


i. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan atau kelompok aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai.

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikator-indikator pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal serta aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat pada biaya perolehan.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

j. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Aset pengampunan pajak pada awalnya diukur sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dengan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor.





13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)

Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterima. Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterima. Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait. Perusahaan diperkenankan, namun tidak disyaratkan, untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan pada tanggal SKPP. Selisih yang timbul antara jumlah pengukuran kembali dengan jumlah yang diakui pada saat pengakuan awal disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor. Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan. Perusahaan telah memilih pengukuran kembali aset pengampunan pajak. Aset pengampunan pajak tersebut yang awalnya disajikan pada item terpisah pada saat penerimaan SKPP, telah direklasifikasi dan disajikan bersama-sama dengan item aset yang serupa.

k. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

l. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lain dan biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.





14


m. Aset Tetap

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi sekarang.

Biaya pengurusan legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak-hak pengurusan legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah, atau manfaat ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak diakui selama tahun berjalan pada saat terjadinya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Sejak tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan memilih menggunakan model revaluasi untuk kelompok aset tetap berupa bangunan, instalasi, dan mesin. Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Namun, penurunan nilai tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Surplus revaluasi aset tetap yang termasuk dalam ekuitas dapat dipindahkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. Hal ini meliputi pemindahan sekaligus surplus revaluasi ketika penghentian atau pelepasan aset tersebut. Namun, sebagian surplus revaluasi tersebut dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan aset oleh entitas. Dalam hal ini, surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan awalnya. Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui laba rugi. Perusahaan memilih untuk memindahkan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba secara bertahap. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi manfaat ekonomi sebagai berikut:

Tahun Bangunan 10 – 20 Instalasi 10 – 20 Mesin 8 – 16 Kendaraan berat 4 Kendaraan kantor 4 Peralatan dan inventaris 4 Perabot kantor 4 Perbaikan prasarana 4





15


m. Aset Tetap (lanjutan) Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif. Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tetap dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada aset tersebut saat selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

o. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Pajak Kini Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Liabilitas pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan keuangan. Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi. Jika diperlukan, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.





16


o. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada tanggal laporan posisi keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak terpakai sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan jumlah laba fiskal memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penghentian pengakuan aset pajak tangguhan dinilai ulang pada akhir periode pelaporan dan diakui sejauh yang telah menjadi probable bahwa laba fiskal pada masa mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi, kecuali bila berhubungan dengan transaksi dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

p. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.





17


p. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Perusahaan menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja karyawan neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan selama periode berjalan. Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada saat penyelesaian terjadi. keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Perusahaan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan. Hal ini biasanya terjadi pada saat barang diserahkan dan pelanggan telah menerima barang tersebut. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

r. Laba (Rugi) Bersih per Saham

Laba (rugi) bersih per saham (LPS/ RPS) dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi saham biasa naik dengan adanya penerbitan saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan saham, atau turun karena penggabungan saham (reverse stock split), maka perhitungan LPS/RPS dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif. Laba per saham dilusian dihitung manakala Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiap-tiap akhir periode pelaporan.

Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi.





18

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.

a. Pertimbangan Manajemen

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2f atas laporan keuangan.

b. Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Masa Manfaat Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Perusahaan pada tanggal laporan keuangan diungkapkan di dalam Catatan 11 atas laporan keuangan.

Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak dan aset pajak tangguhan Perusahaan masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 16 atas laporan keuangan.





19

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Penentuan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja Perusaahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2p atas laporan keuangan. Sementara manajemen Perusahaan berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 20 atas laporan keuangan.

4. KAS DAN BANK

Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut:

2019 2018 Kas 30.077.647 19.153.692 Bank Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 858.217.839 250.997.209 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 636.035.450 248.213.723 PT Bank OCBC NISP Tbk 504.279.365 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk 2.156.296 2.522.296

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 544.077.412 43.186.686 PT Bank Central Asia Tbk 4.573.431 6.501.969

Euro Eropa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 62.390.234 20.848.725 PT Bank Central Asia Tbk 15.401.532 - PT Bank OCBC NISP Tbk 3.799.720 -

Sub-jumlah 2.630.931.279 572.270.608 Jumlah 2.661.008.926 591.424.300

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.





20

5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: Berdasarkan sifat hubungan

2019 2018 Pihak berelasi (lihat Catatan 28) 34.935.757.138 48.944.141.314 Pihak ketiga 1.365.798.458 1.520.730.130

Jumlah 36.301.555.596 50.464.871.444 Berdasarkan umur

2019 2018 Belum jatuh tempo 21.572.792.046 26.499.748.834 Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Kurang dari 30 hari 14.695.499.550 22.145.994.568

31 - 60 hari - 1.819.128.042 Lebih dari 60 hari 33.264.000 -

Jumlah 36.301.555.596 50.464.871.444 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang usaha dan seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat piutang usaha yang ditempatkan sebagai jaminan atas pinjaman.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2019 2018 Pihak berelasi Direksi (lihat Catatan 28) - 25.391.601 Pihak ketiga Karyawan 206.744.131 490.083.963 Lain-lain 93.886.169 - Jumlah 300.630.300 515.475.564

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang lain-lain dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

7. PERSEDIAAN


2019 2018 Bahan baku dan pembantu 22.602.860.026 20.201.699.795 Barang dalam proses 1.274.627.407 906.366.551 Barang jadi 24.143.007.363 28.753.466.259 Jumlah 48.020.494.796

49.861.532.605





21

7. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh persediaan Perusahaan diasuransikan kepada PT Asuransi Umum BCA dan PT Zurich Insurance Indonesia dengan total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 37.500.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan yang dipertanggungkan Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai persediaan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat persediaan yang ditempatkan sebagai jaminan atas pinjaman. Persediaan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 125.478.964.044 dan Rp 105.153.787.108.

8. UANG MUKA


2019 2018 Pembelian mesin 18.154.065.958 11.947.691.409 Konstruksi bangunan pabrik 2.819.332.877 3.153.600.000 Pembelian perangkat lunak 341.007.500 341.007.500 Pembelian suku cadang - 36.339.030 Lain-lain 78.367.410 879.402.414 Jumlah 21.392.773.745 16.358.040.353

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:

2019 2018 Sewa 351.851.843 908.202.951 Asuransi 338.219.853 308.670.588 Lain-lain 518.720.049 344.149.316

Jumlah 1.208.791.745

1.561.022.855

10. INVESTASI JANGKA PENDEK Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan memiliki investasi dalam bentuk reksadana Emcomantap masing-masing sebesar Rp 1.104.154.015 dan Rp 10.000.000.000 dengan jumlah unit yang dimiliki masing-masing sebesar 418.687 dan 1.699.223 dengan nilai aset bersih masing-masing sebesar Rp 2.637 dan Rp 5.885 melalui PT Bank CIMB Niaga Tbk - pihak ketiga.





22

11. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

2019 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 10.104.620.000 - - - 10.104.620.000 Bangunan 66.609.315.159 - - 5.953.037.594 72.562.352.753 Instalasi 1.366.400.000 - - - 1.366.400.000 Mesin 111.131.089.667 23.932.893.766 - 7.776.800.825 142.840.784.258 Kendaraan berat 2.657.669.967 1.218.718.182 - 3.876.388.149 Kendaraan kantor 3.901.402.972 - - - 3.901.402.972 Peralatan dan

inventaris kantor

6.392.057.677

1.554.899.078

-

-

7.946.956.755 Perabot kantor 1.079.458.602 21.762.726 - - 1.101.221.328 Perbaikan

prasarana

162.525.150

-

-

-

162.525.150 Sub-jumlah 203.404.539.194 26.728.273.752 - 13.729.838.419

243.862.651.365 Aset tetap dalam

pembangunan

3.462.049.258

13.666.302.379

-

(13.729.838.419)

3.398.513.218 Jumlah 206.866.588.452

40.394.576.131

-

-

247.261.164.583

Akumulasi

penyusutan

Bangunan 2.530.476.338 4.542.221.488 - - 7.072.697.826 Instalasi 74.204.411 127.207.562 - - 201.411.973 Mesin 6.612.165.869 12.554.906.917 - - 19.167.072.786 Kendaraan berat 2.143.516.455 179.041.688 - 2.322.558.143 Kendaraan kantor 1.943.047.312 568.449.364 - - 2.511.496.676 Peralatan dan

inventaris kantor

5.787.180.190

409.797.579

-

-

6.196.977.769 Perabot kantor 448.975.496 111.493.460 - - 560.468.956 Perbaikan

prasarana

23.701.584

40.631.377

-

-

64.332.961 Jumlah 19.563.267.655 18.533.749.435 -

-

38.097.017.090 Jumlah - bersih 187.303.320.797

209.164.147.493


PT CA

HA

YAPU

TRA

ASA

KER

AM

IK Tbk

CA

TATA

N A

TAS LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2019 Serta U

ntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam


23

11. ASET TETA

P (lanjutan)

2018

Saldo Aw

al

Penambahan

Pengurangan

R

eklasifikasi

Saldo akhir

sebelum

revaluasi

Surplus (Penurunan nilai)

revaluasi

Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah

10.104.620.000

-

-

-

10.104.620.000

-

10.104.620.000 B

angunan 59.876.582.534

-

-

758.047.584

60.634.630.118

5.974.685.041

66.609.315.159

Instalasi 3.151.800.000

-

-

-

3.151.800.000

(1.785.400.000 )

1.366.400.000 M

esin 124.503.532.074

1.517.716.307

-

1.329.370.972

127.350.619.353

(16.219.529.686 )

111.131.089.667 K

endaraan berat 2.835.611.472

-

269.679.840

91.738.335

2.657.669.967

-

2.657.669.967

Kendaraan kantor

3.891.878.427

19.570.000

10.045.455

-

3.901.402.972

-

3.901.402.972 P

eralatan dan inventaris

6.007.517.061

384.540.616

-

-

6.392.057.677

-

6.392.057.677 P

erabot kantor 473.363.223

606.095.379

-

-

1.079.458.602

-

1.079.458.602

Perbaikan prasarana

-

162.525.150

-

-

162.525.150

-

162.525.150 S

ub-jumlah

210.844.904.791

2.690.447.452

279.725.295

2.179.156.891

215.434.783.839

(12.030.244.645 )

203.404.539.194 A

set tetap dalam

pembangunan

169.523.885

5.471.682.264

-

(2.179.156.891 ) 3.462.049.258

-

3.462.049.258

Jumlah

211.014.428.676

8.162.129.716

279.725.295

-

218.896.833.097

(12.030.244.645 ) 206.866.588.452

Akum

ulasi Penyusutan

B

angunan 6.159.363.499

3.914.332.694

-

-

10.073.696.193

(7.543.219.855 )

2.530.476.338 Instalasi

461.610.000

170.373.161

-

-

631.983.161

(557.778.750 ) 74.204.411

Mesin

16.774.490.634

10.318.196.361

-

-

27.092.686.995

(20.480.521.126 ) 6.612.165.869

Kendaraan berat

2.311.882.052

101.314.243

269.679.840

-

2.143.516.455

-

2.143.516.455 K

endaraan kantor 1.385.254.965

567.837.802

10.045.455

-

1.943.047.312

-

1.943.047.312

Peralatan dan

inventaris 5.479.398.405

307.781.785

-

-

5.787.180.190

-

5.787.180.190

Perabot kantor

380.634.500

68.340.996

-

448.975.496

-

448.975.496 P

erbaikan prasarana -

23.701.584

-

-

23.701.584

23.701.584

Jumlah

32.952.634.055

15.471.878.626

279.725.295

-

48.144.787.386

(28.581.519.731 ) 19.563.267.655

Jumlah - bersih

178.061.794.621

187.303.320.797





24

11. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan mengestimasi persentase penyelesaian aset tetap pembangunan yang tercatat sebesar 60%, dengan estimasi waktu penyelesaian pada bulan Mei 2020. Perusahaan berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian aset tetap dalam pembangunan tersebut. Perusahaan melakukan penilaian aset tetap untuk kelompok bangunan, instalasi dan mesin pada tanggal 31 Desember 2015. Penilaian tersebut dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo dan Rekan yang ditandatangani oleh Susan Widjojo dengan Laporan No. 170/SWR/APP-C/PMK/IV/16 tanggal 6 April 2016 dan berdasarkan estimasi penilaian manajemen. Metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap dengan menggunakan pendekatan biaya dan dilakukan berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal penilaian aset tetap. Surplus revaluasi aset tetap diikhtisarkan sebagai berikut:

Jenis Nilai Pasar

Nilai Buku Sebelum Revaluasi

Surplus

Revaluasi Berdasarkan Laporan No.170/SWR/APP-C/PMK/IV/16

Bangunan 57.405.000.000 7.604.797.984

49.800.202.016

Instalasi 3.151.800.000 868.675.830 2.283.124.170 Mesin 85.346.400.000 38.829.896.737 46.516.503.263 Sub - jumlah 145.903.200.000 47.303.370.551

98.599.829.449

Berdasarkan estimasi penilaian manajemen

Mesin 14.181.000.000 5.401.231.330

8.779.768.670

Jumlah 160.084.200.000 52.704.601.881 107.379.598.119 Selanjutnya, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aset tetap pada tanggal 31 Mei 2018 dengan Laporan No. 250/SWR/APP-C/O/VII/18 tanggal 20 Juli 2018 oleh KJPP Susan Widjojo dan Rekan yang ditandatangani oleh Susan Widjojo. Laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian properti di pasar modal. Penilaian kembali aset tetap untuk mesin, instalasi dan bangunan pada tanggal 31 Mei 2018 hanya untuk tujuan akuntansi sesuai dengan PSAK No. 16 tentang “Aset Tetap” dan tidak ditujukan untuk tujuan pajak. Dalam menentukan nilai wajar aset tetap, metode dan asumsi yang digunakan adalah sama dengan penilaian sebelumnya, yaitu menggunakan pendekatan biaya yang menggunakan biaya penggantian saat ini. Hirarki nilai wajar bangunan, instalasi dan mesin pada akhir periode pelaporan merupakan kategori dalam level 3 pengukuran berulang nilai wajar. Tidak terdapat transfer antara level selama periode berjalan. Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah menggunakan harga kuotasian untuk jenis aset serupa yang disesuaikan dan estimasi jumlah yang akan disyaratkan saat ini untuk membangun aset pengganti dengan utilitas sebanding.




25

11. ASET TETAP (lanjutan) Surplus revaluasi aset tetap di ikhtisarkan sebagai berikut:

Jenis Nilai Pasar


Surplus

Revaluasi Bangunan 66.159.000.000 52.641.095.104 13.517.904.896 Instalasi 1.366.400.000 2.594.021.250 (1.227.621.250) Mesin 109.971.600.000 105.710.608.560 4.260.991.440 Jumlah 177.497.000.000 160.945.724.914

16.551.275.086

Mutasi suplus revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 Saldo awal 100.960.914.366 91.228.924.788 Surplus revaluasi, 31 Mei 2018 - 16.551.275.086 Penurunan nilai revaluasi atas mesin yang

dicatat di laba rugi (lihat Catatan 26)

- 675.946.844 Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba

sesuai PSAK No.16

(8.030.341.561 ) (7.495.232.352 ) Saldo surplus revaluasi – bersih 92.930.572.805 100.960.914.366 Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut:

2019 2018

Beban pokok pendapatan

17.585.678.684

14.611.843.438 Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 25) 948.070.751 860.035.188 Jumlah 18.533.749.435 15.471.878.626

Laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

2019 2018 Harga jual - 19.545.455 Nilai buku bersih - - Laba penjualan aset tetap - 19.545.455 Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Central Asia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan sebagai berikut:

2019 2018 Rupiah 162.674.885.000 238.263.094.611 Euro 7.859.325 - Dolar Amerika Serikat 4.097.220 3.859.722

Selain itu, kendaraan diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.210.400.000 dan Rp 3.576.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap.





25

11. ASET TETAP (lanjutan) Surplus revaluasi aset tetap di ikhtisarkan sebagai berikut:

Jenis Nilai Pasar


Surplus

Revaluasi Bangunan 66.159.000.000 52.641.095.104 13.517.904.896 Instalasi 1.366.400.000 2.594.021.250 (1.227.621.250) Mesin 109.971.600.000 105.710.608.560 4.260.991.440 Jumlah 177.497.000.000 160.945.724.914

16.551.275.086

Mutasi suplus revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 Saldo awal 100.960.914.366 91.228.924.788 Surplus revaluasi, 31 Mei 2018 - 16.551.275.086 Penurunan nilai revaluasi atas mesin yang

dicatat di laba rugi (lihat Catatan 26)

- 675.946.844 Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba

sesuai PSAK No.16

(8.030.341.561 ) (7.495.232.352 ) Saldo surplus revaluasi – bersih 92.930.572.805 100.960.914.366 Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut:

2019 2018

Beban pokok pendapatan

17.585.678.684

14.611.843.438 Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 25) 948.070.751 860.035.188 Jumlah 18.533.749.435 15.471.878.626

Laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

2019 2018 Harga jual - 19.545.455 Nilai buku bersih - - Laba penjualan aset tetap - 19.545.455 Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Central Asia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan sebagai berikut:

2019 2018 Rupiah 162.674.885.000 238.263.094.611 Euro 7.859.325 - Dolar Amerika Serikat 4.097.220 3.859.722

Selain itu, kendaraan diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.210.400.000 dan Rp 3.576.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap.





26

11. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara dan tidak terdapat aset tetap yang disusutkan penuh yang masih digunakan oleh Perusahaan, serta tidak terdapat aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:

2019 2018 Uang jaminan - 4.172.378.098 Lainnya 174.943.867 160.872.145

Jumlah

174.943.867

4.333.250.243 Pada tanggal 31 Desember 2018, uang jaminan merupakan jaminan pembayaran kepada

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang ditempatkan pada PT Asuransi Sinar Mas Tbk. Pada tahun 2019, uang jaminan tersebut telah diterima kembali seluruhnya oleh Perusahaan.

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2019 2018

PT Bank Central Asia Tbk Kredit lokal rekening Koran 3.118.099.003 4.910.068.448

PT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit lokal rekening Koran 6.991.200.477 -

Jumlah 10.109.299.480 4.910.068.448

PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.120 tanggal 24 Juni 2015 dari Notaris Irayanti Rahmah, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal rekening Koran dari PT Bank Central Asia Tbk dengan plafon kredit sebesar Rp 10.000.000.000, tingkat suku bunga 12% per tahun dan jangka waktu 12 bulan. Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No. 01767/ALK-KOM/2019 tanggal 9 Juli 2019 dan sesuai Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 02068 tanggal 15 Agustus 2019, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dengan rincian sebagai berikut: 1. Kredit Lokal Rekening Koran

Plafon : Rp 25.839.750.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020 Suku bunga : 10,5 % per tahun Provisi : 0,5 % per tahun

2. Usance L/C Plafon : Rp 4.160.250.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020 Komisi pembukaan Usance L/C : 0.125% per 6 bulan setiap pembukaan L/C

minimal USD 50 atau Rp 700.000 Biaya akseptasi Usance L/C : 0.1% per bulan minimal USD 50 atau

Rp 700.000





27

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)

3. Time Loan Revolving Plafon : Rp 10.000.000.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020 Suku bunga : 10,5 % per tahun Provisi : 0,5 % per tahun

4. Bank Garansi Plafon : USD 800.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020 Komisi Bank Garansi : 1,5 % per tahun untuk setiap pembukaan Bank Garansi (minimal Rp 250.000)

5. Multi (L/C Sight dan Usance serta fasilitas Kredit Investasi 1) Plafon : Rp 32.000.000.000 Jangka waktu Kredit Investasi : 7 tahun termasuk Grace Period 1 tahun Jangka waktu L/C : 1 tahun sejak tanggal tanda tangan perjanjian kredit Bunga Kredit Investasi : 10,25 % fix rate 2 tahun Provisi : 0,75 % sekali pungut Komisi L/C : 0,125 % per 6 bulan setiap pembukaan L/C

minimal USD 50 atau Rp 700.000 Komisi Akseptasi Usance L/C : 0,1% per bulan minimal USD 50 atau

Rp 700.000

6. Kredit Investasi 2 Plafon : Rp 22.000.000.000 Jangka waktu : 7 tahun termasuk Grace Period 1 tahun Bunga : 10,25 % fix rate 2 tahun Provisi : 0,75 % sekali pungut

Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 00055/ALK-KOM/2020 tanggal 14 Januari 2020, jangka waktu dari fasilitas kredit di atas telah diperpanjang sampai dengan 20 September 2020. Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit yang sama, Perusahaan telah mendapatkan 2 (dua) fasilitas tambahan sebagai berikut:

1. Bank Garansi 2

Plafon : Rp 2.000.000.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020 Komisi Bank Garansi : 1,5 % per tahun untuk setiap pembukaan Bank Garansi (minimal Rp 250.000)

2. Forex line (Forward) Plafon : USD 1.500.000 Jangka waktu : berakhir pada tanggal 24 September 2020

Bentuk jaminan dan perikatan untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut: a. 1 (satu) unit tanah bangunan di Kp Saluran Irigasi BTB 5 Desa Kutapoci, Kecamatan Ciampel,

Kabupaten Karawang, Jawa Barat (SHGB No.2/Kutapoci atas nama Perusahaan). b. Mesin yang akan dibiayai oleh fasilitas Kredit Investasi 1.





28

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) Berdasarkan perjanjian kredit terakhir, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

a. Perusahaan tidak diperkenankan mengubah status kelembagaan dan anggaran dasar tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Central Asia Tbk.

b. Persentase kepemilikan saham Bapak Johan Silitonga dan Ibu Luciana Sutanto secara langsung maupun tak langsung minimal sebesar 51% dan manajemen Perusahaan harus tetap dibawah pengendalian Bapak Johan Silitonga.

c. Perubahan susunan dewan komisaris dan direksi dengan pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Central Asia Tbk minimal 14 hari kalender sebelum perubahan.

d. Perusahaan tidak diperkenankan mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.

e. Perusahaan tidak diperkenankan menjual atau mengalihkan merk Kaisar, Gladiator dan Myleano kepada pihak lain.

f. Perusahaan menjaga rasio sebagai berikut: a. Earn Before Interest Tax Depreciation and Amortization / (Interest + Installment) minimal

1 (satu) kali. b. Current Ratio minimal 1 (satu) kali. c. Debt to Equity maksimal 2 (dua) kali.

Pemenuhan tingkat rasio keuangan Perusahaan yang diwajibkan oleh PT Bank Central Asia Tbk adalah sebagai berikut:

2019 2018 a. Earn Before Interest Tax Depreciation and

Amortization / (Interest + Installment)

1,75 1,76

b. Current Ratio 1,40 1,57

c. Debt to Equity 0,49 0,49

Pada tahun 2019, Perusahan hanya menggunakan fasilitas kredit lokal rekening koran. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 saldo utang atas fasilitas kredit lokal rekening koran adalah masing-masing sebesar Rp 3.118.099.003 dan Rp 4.910.068.448. PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No 075/LGL-MSME-JKT/SME/PK/GSB/I/2019 tanggal 30 Januari 2019, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Pinjaman Rekening Koran (PRK) / Fasiltas Langsung / On Revolving Basis / Uncommited dengan plafon Rp 7.300.000.000. Tujuan fasilitas kredit adalah untuk penambahan modal kerja di bidang keramik. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 8,65% pertahun. Jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan 30 Januari 2020. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2646/Ancol atas nama Johan Silitonga. Tanah dan bangunan terletak di Jl. Gunung Sahari Raya Blok G No 22, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tanggal berakhirnya hak adalah tanggal 2 Februari 2035.





29

14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Rincian akun utang usaha adalah sebagai berikut:

Berdasarkan mata uang

2019 2018 Rupiah 47.225.531.801 52.021.174.148 Dolar Amerika 4.630.371.059 5.229.272.170 Euro Eropa 555.271.972 508.798.970

Jumlah

52.411.174.832

57.759.245.288

Berdasarkan pemasok

2019 2018

PT Kasmaji Pratama Supplytama 7.768.749.920 6.594.900.479 PT Sicer Indonesia 5.064.113.125 3.909.612.323 PT Palm Mineral Indonesia 4.746.917.369 2.529.333.262 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 4.409.567.346 4.838.288.370 PT Mega Multi Kemasindo 3.336.397.987 3.729.919.600 PT Karya Bakti Usaha 3.292.334.900 2.675.680.000 PT Colorobbia Indonesia 2.081.541.900 3.559.282.212 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 1.854.114.205 1.899.367.037 PT Kemasan Indah Sejahtera 1.801.345.700 2.233.419.650 PT Ferromas Dinamika 1.509.118.218 2.319.662.186 PT Bintang Kreasi Mandiri 1.363.794.289 798.660.274 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) 15.183.179.873 22.671.119.895

Jumlah 52.411.174.832

57.759.245.288

Berdasarkan umur

2019 2018

Belum jatuh tempo 44.593.543.436 20.018.778.960 Jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 7.285.735.411 7.686.617.105

31 - 60 hari 531.895.985 12.216.694.650 61 - 90 hari - 7.913.701.892 Lebih dari 90 hari - 9.923.452.681

Jumlah 52.411.174.832

57.759.245.288

Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat uang jaminan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang telah ditempatkan pada PT Asuransi Sinar Mas Tbk. Uang jaminan tersebut telah diterima kembali seluruhnya oleh Perusahaan pada tahun 2019. (lihat Catatan 12).

15. UTANG JAMINAN Akun ini merupakan uang jaminan yang diberikan pihak distributor Perusahaan yang terdiri dari:

2019 2018 PT Marissi Idola Sumber Sejahtera 10.000.000.000 - PT Rhino Putra Jaya 500.000.000 500.000.000 Jumlah 10.500.000.000 500.000.000





30

16. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Rincian utang pajak adalah sebagai berikut:

2019 2018 Pajak penghasilan

Pasal 4 (2) 8.922.001 135.120.555 Pasal 21 361.426.890 331.037.192 Pasal 23 17.507.917 19.732.161 Pasal 25 634.249.231 166.675.645 Pasal 26 - 17.616.836 Pasal 29 219.260.457 3.049.339.488

Pajak pertambahan nilai 765.689.843 664.957.855 Jumlah 2.007.056.339 4.384.479.732

b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 Kini (3.300.472.250 ) (5.464.544.250 )

Tangguhan 1.323.249.724 1.009.954.849 Jumlah - Bersih

(1.977.222.526 ) (4.454.589.401 )

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

2019 2018 - Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 4.042.948.461 17.756.980.001 Beda Temporer:

Imbalan kerja karyawan 1.314.957.418 1.449.108.089 Penyusutan aset tetap 3.978.041.478 1.914.764.463 Penurunan nilai revaluasi aset tetap - 675.946.844

Beda Permanen: Penurunan nilai wajar investasi jangka pendek 2.019.934.758 - Kerugian penjualan investasi jangka pendek 2.070.431.780 - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan

fiskal

78.953.055

237.543.347 Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang

bersifat final

(303.376.978 ) (176.164.825) Laba kena pajak 13.201.889.972 21.858.177.919 Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 13.201.889.000 21.858.177.000 Beban pajak penghasilan kini 3.300.472.250 5.464.544.250 Dikurangi:

Pajak penghasilan pasal 22 (488.467.000) (693.660.000) Pajak penghasilan pasal 25 (2.592.744.793) (1.721.544.762)

Taksiran utang pajak penghasilan badan 219.260.457 3.049.339.488





31

16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

d. Aset Pajak Tangguhan

Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019

Saldo Awal

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan Pada Laba

Rugi

Manfaat Pajak Penghasilan

Tangguhan yang Dikreditkan Pada

Penghasilan Komprehensif

Lain

Saldo Akhir Aset tetap 1.470.565.945 994.510.369 - 2.465.076.314 Liabilitas

diestimasi atas imbalan kerja karyawan 6.431.665.810 328.739.355

366.491.837 7.126.897.002 Jumlah 7.902.231.755 1.323.249.724 366.491.837 9.591.973.316

2018

Saldo Awal

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan Pada Laba

Rugi

Manfaat Pajak Penghasilan

Tangguhan yang Dikreditkan Pada

Penghasilan Komprehensif

Lain

Saldo Akhir Aset tetap 822.888.118 647.677.827 - 1.470.565.945 Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 5.299.054.571 362.277.022

770.334.217 6.431.665.810 Jumlah 6.121.942.689 1.009.954.849 770.334.217 7.902.231.755

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini merupakan beban yang masih harus dibayar kepada pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 463.142.497 dan Rp 493.920.772.





32

18. UTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:

2019 2018 Xincheng International (Hongkong) Co., Ltd 4.073.358.719 - Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu

tahun 3.823.265.411 - Utang lain-lain setelah dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun 250.093.308 -

Akun ini merupakan utang atas pembelian mesin secara kredit kepada Xincheng International (Hongkong) Co., Ltd pada tahun 2019 dan jatuh tempo sampai dengan tanggal 17 Januari 2021. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang Perusahaan kepada Xincheng International (Hongkong) Co., Ltd sebesar $AS 233.883 (setara dengan Rp 3.251.213.543) dan CNY 412.965 (setara dengan Rp 822.145.176).

19. UTANG PIHAK BERELASI


2019 2018 Troas Eutychus Pte Ltd - 14.234.190.062 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu

tahun - (14.234.190.062 ) Utang pihak berelasi setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahun - - Pinjaman yang diberikan oleh Troas Eutychus Pte Ltd, pihak berelasi (lihat Catatan 28) sebesar $AS 4.000.000 pada tanggal 15 Oktober 2014 dengan tingkat bunga 6,6% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019.

Tujuan penggunaan dana atas pinjaman tersebut adalah untuk pelunasan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tidak terdapat jaminan yang ditempatkan atas utang berelasi tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo utang Perusahaan kepada Troas Eutychus Pte Ltd sebesar $AS 982.956 (setara dengan Rp 14.234.190.062). Utang tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada tahun 2019.

20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Penyisihan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing berdasarkan laporan aktuaris independen Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dengan Laporan No. 0047/PSAK/KKA.AB/III/20 tanggal 6 Maret 2020 dan berdasarkan laporan aktuaris independen PT Sakura Aktualita Indonesia dengan No. 2197/SAI/DS/I/19 tanggal 31 Januari 2019. Liabilitas tersebut dihitung menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

2019 2018 Tingkat bunga diskonto 8% per tahun 8,5% per tahun Tingkat kenaikan gaji 3% per tahun 6% per tahun Umur pensiun normal 55 tahun 55 tahun Tingkat pengunduran diri 6% menurun linier s/d 1%

pada usia 45 tahun dan seterusnya sampai menjelang

usia pensiun normal

6% menurun linier s/d 1% pada usia 45 tahun dan

seterusnya sampai menjelang usia pensiun normal

Tingkat mortalitas TMI III TMI III





33

20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

2019 2018

Beban jasa kini 2.186.766.375 1.121.507.572 Beban bunga 1.596.539.890 1.832.751.292 Beban yang diakui dalam laba rugi 3.783.306.265 2.954.258.864 Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

1.465.967.346 3.081.336.866

Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

2019

2018

Saldo awal 25.726.663.236 21.196.218.281 Beban imbalan kerja tahun berjalan (lihat Catatan 25) 3.783.306.265 2.954.258.864 Pembayaran imbalan kerja karyawan (2.468.348.847 ) (1.505.150.775 ) Pengukuran kembali atas imbalan kerja 1.465.967.346 3.081.336.866 Saldo akhir

28.507.588.000

25.726.663.236

Sensitivitas keseluruhan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

2019 Perubahan asumsi Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

Tingkat diskonto Kenaikan menjadi 9,00% Penurunan menjadi sebesar Rp 26.704.601.401 Penurunan menjadi 7,00% Kenaikan menjadi sebesar Rp 30.542.403.931 Tingkat pertumbuhan gaji Kenaikan menjadi 4,00% Kenaikan menjadi sebesar Rp 30.573.366.351 Penurunan menjadi 2,00% Penurunan menjadi sebesar Rp 26.649.523.896

2018 Perubahan asumsi Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

Tingkat diskonto Kenaikan menjadi 7,50% Penurunan menjadi sebesar Rp 27.333.919.505 Penurunan menjadi 9,50% Kenaikan menjadi sebesar Rp 24.279.705.128 Tingkat pertumbuhan gaji Kenaikan menjadi 7,00% Kenaikan menjadi sebesar Rp 27.212.092.900 Penurunan menjadi 5,00% Penurunan menjadi sebesar Rp 24.358.785.556





34

21. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019

Pemegang Saham

Jumlah saham ditempatkan dan

disetor penuh Persentase

Kepemilikan Jumlah

PT Marissi Idola Sejahtera 356.200.000 29,60% 35.620.000.000 Johan Silitonga 302.100.000 25,11% 30.210.000.000 Luciana Sutanto 245.000.000 20,36% 24.500.000.000 Masyarakat (masing-

masing dengan kepemilikan < 5%)

300.000.006 24,93% 30.000.000.600 Jumlah 1.203.300.006 100,00% 120.330.000.600

2018

Pemegang Saham Jumlah saham

ditempatkan dan disetor penuh

Persentase Kepemilikan Jumlah

PT Marissi Idola Sejahtera 356.200.000 29,60% 35.620.000.000 Johan Silitonga 302.100.000 25,11% 30.210.000.000 Luciana Sutanto 245.000.000 20,36% 24.500.000.000 Masyarakat (masing-

masing dengan kepemilikan < 5%)

300.000.000 24,93% 30.000.000.000 Jumlah 1.203.300.000 100,00% 120.330.000.000

Pada tahun 2018, berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., M.B.A., No. 24, tanggal 25 April 2018 para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 54.710.000.000 menjadi Rp 83.330.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan kepada PT Marissi Idola Sejahtera sebesar Rp 28.620.000.000. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03- 0174254 tanggal 2 Mei 2018.

Kemudian pada tanggal 23 Mei 2018, berdasarkan Akta Notaris Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., No. 30, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 83.330.000.000 menjadi Rp 90.330.000.000. Penyetoran modal sebesar Rp 7.000.000.000 berasal dari PT Marissi Idola Sejahtera. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0210041 tanggal 28 Mei 2018.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., M.B.A., No. 8 tanggal 16 Juli 2018, para pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 54.710.000.000 (setara dengan 54.710 lembar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000.000) menjadi Rp 120.330.000.000 (setara dengan 1.203.300.000 lembar saham dengan nilai nominal saham per saham sebesar Rp 100) melalui penawaran umum Saham Perdana (IPO) sejumlah 300.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0014509.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 18 Juli 2018.

Pada tahun 2019, berdasarkan akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., No. 137 tanggal 21 November 2019 para pemegang saham menyutujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 120.330.000.000 (setara dengan 1.203.300.000 lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100) menjadi Rp 120.330.000.600 (setara dengan 1.203.300.006 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100). Peningkatan modal tersebut berasal dari hasil pelaksanaan waran sebanyak Rp 600 (setara dengan 6 lembar saham) pada tahun 2019 yang diterbitkan oleh Perusahaan pada saat penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan laporan No. AHU-AH.01.03-0366646 Tahun 2019 tanggal 29 November 2019.





35

21. MODAL SAHAM (lanjutan) Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal.

Utang bersih dihitung sebagai seluruh akun utang kecuali utang pajak dan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dikurangi kas dan bank. Jumlah modal dihitung sebagai ekuitas seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.

2019 2018 Jumlah utang 77.556.975.528 77.897.424.570 Dikurangi kas dan bank (2.661.008.926 ) (591.424.300 ) Utang bersih 74.895.966.602 77.306.000.270

Jumlah modal

221.848.853.932 220.882.602.378

Rasio utang terhadap modal 0,34 0,35

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari:

2019 2018 Agio saham dari peningkatan modal saham yang

berasal dari konversi utang 1.080.000.000

1.080.000.000 Agio saham dari penawaran saham umum perdana 20.400.000.000 20.400.000.000 Biaya emisi saham (2.080.629.447 ) (2.080.629.447 ) Selisih aset pengampunan pajak dengan liabilitas

pengampunan pajak 21.460.499.142 21.460.499.142 Tambahan modal disetor dari pelaksanaan waran 528 - Jumlah – bersih 40.859.870.223

40.859.869.695

23. PENDAPATAN BERSIH

Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

2019 2018

Penjualan barang dagang

290.425.755.415 275.452.285.247

Retur dan potongan penjualan (1.041.803.173 ) (974.797.139 ) Jumlah 289.383.952.242 274.477.488.108 Berdasarkan sifat hubungan

2019 2018 Pihak berelasi (lihat Catatan 28) 269.444.205.864 254.675.808.819 Pihak ketiga 19.939.746.378 19.801.679.289 Jumlah 289.383.952.242 274.477.488.108





36

23. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan)

Berdasarkan ukuran produk

2019

2018 25x25 31.209.364.303 32.182.494.807 25x40 49.279.686.579 42.008.489.158 40x40 123.439.707.685 125.459.555.358 50x50 84.072.316.453 73.787.420.262

Lain-lain

1.382.877.222 1.039.528.523 Jumlah 289.383.952.242 274.477.488.108

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, pendapatan dari satu pihak tertentu dengan nilai penjualan kumulatif yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

2019 2018 PT Marissi Idola Sejahtera 241.468.909.259 218.560.522.181

PT Rhinoputra Jaya Sejahtera

27.975.296.605 36.115.286.638 Jumlah 269.444.205.864 254.675.808.819 % terhadap jumlah pendapatan 93,11% 92,79%

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

2019 2018 Bahan baku dan pembantu Persediaan awal 20.201.699.795 19.007.457.891 Pembelian 123.637.926.234 121.053.395.870 Persediaan akhir (22.602.860.026 ) (20.201.699.795) Barang tersedia dipakai 121.236.766.003 119.859.153.966 Beban tenaga kerja langsung 34.501.505.364 33.676.684.150 Beban overhead pabrik 101.617.663.304 96.388.417.283 Jumlah beban produksi 257.355.934.671 249.924.255.399

Barang dalam proses Persediaan awal 906.366.551 1.648.747.076 Persediaan akhir (1.274.627.407 ) (906.366.551 ) Harga pokok produksi 256.987.673.815 250.666.635.924 Barang jadi Persediaan awal 28.753.466.259 13.305.718.876 Persediaan akhir (24.143.007.363 ) (28.753.466.259 ) Beban Pokok Pendapatan 261.598.132.711

235.218.888.541

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat transaksi pembelian dari pemasok dengan nilai pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih selama periode tersebut. Seluruh beban pokok pendapatan Perusahaan merupakan beban pokok pendapatan dari pihak ketiga.





37

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

2019 2018 Gaji 10.737.318.067 9.434.567.285 Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) 3.783.306.265 2.954.258.864 Jasa 1.143.972.584 841.363.777 Penyusutan (Catatan 11) 948.070.751 860.035.188 Administrasi bank 819.479.675 146.092.779 Sewa 527.777.772 620.370.372 Perjalanan dinas 372.585.348 123.966.850 Bensin, tol dan parkir 150.218.496 76.045.671 Listrik, air dan telpon 97.284.724 92.672.667 Asuransi 70.295.042 69.031.579 Suku cadang kendaraan 35.083.182 98.842.964 Perizinan 27.225.000 61.400.000 Lain-lain 478.115.280 236.855.914 Jumlah

19.190.732.186

15.615.503.910

26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2019 2018

Laba (rugi) selisih kurs 873.461.876 (2.062.724.083 ) Pendapatan bunga 66.675.590 176.164.825 Beban bunga (1.137.193.497 ) (3.769.435.769 ) Kerugian atas nilai wajar investasi jangka pendek (2.019.934.758 ) - Rugi penjualan investasi jangka pendek (2.070.431.780 ) - Laba penjualan aset tetap - 19.545.455 Penurunan nilai atas revaluasi aset tetap - (675.946.844 ) Pendapatan lain-lain 428.875.280 1.062.719.270 Jumlah – bersih (3.858.547.289 ) (5.249.677.146 )

27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR / DILUSIAN

Perhitungan laba bersih per saham dasar / dilusian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018 Laba bersih tahun berjalan 2.065.725.935 13.302.390.600 Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar /

dilusian

1.203.300.003 1.042.192.447 Laba bersih per saham dasar/ dilusian 1,72 12,76

Sesuai dengan PSAK No.56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung setelah mempertimbangkan dampak retrospektif dari penerbitan saham baru yang berasal dari penurunan nilai nominal saham pada bulan Juli 2018 (lihat Catatan 21).





38

28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Perusahaan dalam kegiatan usaha normalnya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

a. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi

Pihak-pihak Berelasi Sifat Relasi Sifat Saldo Akun PT Marissi Idola Sejahtera

Pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019

Piutang usaha, pendapatan usaha

PT Rhinoputra Jaya Sejahtera

Kesamaan pemegang saham utama

Piutang usaha, pendapatan usaha

Troas Eutychus Pte Ltd Kesamaan pemegang saham utama

Utang pihak berelasi

b. Saldo dan transaksi pihak berelasi Piutang usaha

2019 2018 PT Marissi Idola Sejahtera 31.067.773.746 40.319.305.444 PT Rhinoputra Jaya Sejahtera 3.867.983.392 8.624.835.870 Jumlah 34.935.757.138 48.944.141.314 % terhadap jumlah asset 10,59% 14,88% Piutang lain-lain

2019 2018 Direksi - 25.391.601 % terhadap jumlah asset - 0,01% Utang pihak berelasi

2019 2018

Troas Eutychus Pte Ltd - 14.234.190.062 % terhadap jumlah liabilitas - 13,18%

Pendapatan usaha

2019 2018

PT Marissi Idola Sejahtera 241.468.909.259 218.560.522.181 PT Rhinoputra Jaya Sejahtera 27.975.296.605 36.115.286.638 Jumlah 269.444.205.864 254.675.808.819 % terhadap jumlah pendapatan 93,11% 92,79%





39

29. INSTRUMEN KEUANGAN Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

2019 Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Kas dan bank 2.661.008.926 2.661.008.926 Piutang usaha 36.301.555.596 36.301.555.596 Piutang lain-lain 300.630.300 300.630.300 Investasi jangka pendek 1.104.154.015 1.104.154.015 Aset tidak lancar lainnya 174.943.867 174.943.867 Jumlah Aset Keuangan 40.542.292.704 40.542.292.704 Liabilitas Keuangan

Utang bank jangka pendek 10.109.299.480 10.109.299.480 Utang usaha – pihak ketiga 52.411.174.832 52.411.174.832 Utang jaminan 10.500.000.000 10.500.000.000 Beban masih harus dibayar 463.142.497 463.142.497 Utang lain-lain 4.073.358.719 4.073.358.719 Jumlah Liabilitas Keuangan 77.556.975.528 77.556.975.528

2018

Nilai Tercatat Nilai Wajar Aset Keuangan Kas dan bank 591.424.300 591.424.300 Piutang usaha 50.464.871.444 50.464.871.444 Piutang lain-lain 515.475.564 515.475.564 Investasi jangka panjang 10.000.000.000 10.000.000.000 Aset tidak lancar lainnya 4.333.250.243 4.333.250.243 Jumlah Aset Keuangan 65.905.021.551 65.905.021.551

Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek 4.910.068.448 4.910.068.448 Utang usaha – pihak ketiga 57.759.245.288 57.759.245.288 Utang jaminan 500.000.000 500.000.000 Beban masih harus dibayar 493.920.772 493.920.772 Utang pihak berelasi 14.234.190.062 14.234.190.062 Jumlah Liabilitas Keuangan 77.897.424.570 77.897.424.570

Metode dan asumsi yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengestimasi nilai wajar instrumen keuangan adalah sebagai berikut:

- Nilai tercatat dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, telah mendekati nilai wajarnya karena sifat dari transaksi adalah jangka pendek.

- Nilai tercatat utang usaha, utang jaminan dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

- Nilai tercatat investasi jangka pendek yang terdapat di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan harga pasar yang diterbitkan pada tanggal pelaporan.

- Nilai tercatat investasi jangka panjang diperkirakan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini atas instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

- Nilai tercatat dari utang bank dan utang pihak berelasi diperkirakan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini atas instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.





40

30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko mata uang asing, suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

a. Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2019 2018 Mata Uang

Asing Rupiah Mata Uang

Asing Rupiah Aset Keuangan Kas dan bank

Dolar Amerika Serikat 39.468 548.650.843 3.431 49.688.655 Euro Eropa 5.234 81.591.486 1.259 20.848.725

Aset tidak lancar lainnya Dolar Amerika Serikat - - 225.217 3.261.367.377

Sub-jumlah 630.242.329 3.331.904.757

Liabilitas Keuangan Utang usaha

Dolar Amerika Serikat 333.096 4.630.371.059 361.113 5.229.272.170 Euro Eropa 35.620 555.271.972 30.725 508.798.970

Utang lain-lain Dolar Amerika Serikat 233.883 3.251.213.543 - - China Yuan 412.931 822.145.176 - -

Utang pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - - 982.956 14.234.190.062

Sub-jumlah 9.259.001.750 19.972.261.202 Liabilitas Moneter –

bersih (8.628.759.421) (16.640.356.445) Tabel berikut menjelaskan sensitivitas Perusahaan atas perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing. Tingkat sensitivitas merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi atas nilai kurs valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup akun-akun moneter dalam mata uang asing.

Tabel tersebut juga menggambarkan dampak terhadap laba setelah pajak dan ekuitas Perusahaan ketika mata uang di atas mengalami penguatan dalam besaran persentase tertentu terhadap Rupiah, di mana semua variabel lain dianggap konstan. Perubahan dalam persentase yang sama dari melemahnya mata uang di atas terhadap Rupiah, akan memberikan dampak yang sama namun dalam arah yang berlawanan terhadap laba dan ekuitas.





41

30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)

2019 Dampak terhadap Tingkat Sentivitas Laba atau rugi Ekuitas Dolar Amerika Serikat

Menguat 1% (65.946.904 ) (65.946.904 ) Melemah 1% 65.946.904 65.946.904

Euro Eropa Menguat 2% (7.379.117 ) (7.379.117 ) Melemah 2% 7.379.117 7.379.117

China Yuan Menguat 2% (19.421.444 ) (19.421.444 ) Melemah 2% 19.421.444 19.421.444

2018 Dampak terhadap Tingkat Sentivitas Laba atau rugi Ekuitas Dolar Amerika Serikat

Menguat 2% (613.991.698 ) (613.991.698 ) Melemah 2% 613.991.698 613.991.698

Euro Eropa Menguat 4% (10.578.703 ) (10.578.703 ) Melemah 4% 10.578.703 10.578.703

b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank. Risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menyebabkan Perusahaan memiliki risiko terhadap nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang. Pada tanggal laporan posisi keuangan, jika suku bunga 100 basis poin rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 akan menjadi tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 62.375.659 dan Rp 200.882.306.

c. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit.





42

30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko Kredit (lanjutan)

Perusahaan melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan. Perusahaan tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kualitas kredit setiap kelas dari aset keuangan berdasarkan penilaian Perusahaan adalah sebagai berikut: 2019

Belum jatuh tempo atau

penurunan nilai

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai Pencadangan

Jumlah Kas dan bank 2.661.008.926 - - 2.661.008.926 Piutang usaha 21.572.792.046 14.728.763.550 - 36.301.555.596 Piutang lain-

lain 300.630.300 - - 300.630.300 Investasi

jangka pendek 1.104.154.015 - - 1.104.154.015

Aset tidak lancar lainnya 174.943.867 - - 174.943.867

Jumlah 25.813.529.154 14.728.763.550 - 40.542.292.704

2018

Belum jatuh tempo atau

penurunan nilai

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai Pencadangan

Jumlah Kas dan bank 591.424.300 - - 591.424.300 Piutang usaha 26.499.748.834 23.965.122.610 - 50.464.871.444 Piutang lain-

lain 515.475.564 - - 515.475.564 Investasi

jangka panjang

10.000.000.000 - - 10.000.000.000 Aset tidak

lancar lainnya 4.333.250.243 - - 4.333.250.243

Jumlah 41.939.898.941 23.965.122.610 - 65.905.021.551





43

30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

d. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan akan kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangannya akibat kekurangan dana. Eksposur Perusahaan atas risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidaksesuaian profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

2019

Kurang dari 1 tahun

1 sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun

Bunga dan Provisi Jumlah

Utang bank jangka pendek 10.109.299.480 - - - 10.109.299.480

Utang usaha 52.411.174.832 - - - 52.411.174.832 Utang jaminan 10.500.000.000 - - - 10.500.000.000 Beban masih

harus dibayar 463.142.497 - - - 463.142.497 Utang lain-lain 3.823.265.411 250.093.308 - - 4.073.358.719 Jumlah 77.306.882.220 250.093.308 - - 77.556.975.528

2018

Kurang dari 1 tahun

1 sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun

Bunga dan Provisi Jumlah

Utang bank jangka pendek 4.910.068.448 - - - 4.910.068.448

Utang usaha 57.759.245.288 - - - 57.759.245.288 Utang jaminan 500.000.000 - - - 500.000.000 Beban masih

harus dibayar 493.920.772 - - - 493.920.772 Utang pihak

berelasi 14.788.217.370 - - (554.027.308) 14.234.190.062 Jumlah 78.451.451.878 - - (554.027.308) 77.897.424.570

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Perjanjian dengan PT Marissi Idola Sumber Sejahtera (MISS)

Pada tanggal 5 November 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan MISS. Perusahaan memberikan hak penuh kepada MISS untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya, tanpa mencampuri segala kebijakan yang diambil oleh MISS sejauh kebijaksanaan yang diambil adalah untuk meningkatkan pemasaran, penjualan serta pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada MISS, yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang.

Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari MISS, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk MISS sampai pembayaran diselesaikan. Perusahaan akan memberikan harga jual yang bersaing bagi MISS, serta menyediakan segala fasilitas baik itu berupa promosi dan bonus, yang diharapkan dapat membantu MISS dalam proses pemasaran, penjualan dan pendistribusian keramik hasil produksi.

Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan Perjanjian Kerjasama tanggal 25 Juni 2019. Berdasarkan perjanjian tersebut MISS harus menyerahkan kepada Perusahaan uang jaminan sebesar Rp 10.000.000.000, dengan tujuan sebagai jaminan jika sewaktu-waktu MISS tidak dapat membayar tagihan penjualan. Uang jaminan tersebut disajikan dalam akun utang jaminan (lihat Catatan 15).

Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 24 Juni 2020.





44

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

Perjanjian dengan PT Rhinoputra Jaya Sejahtera (RJS) Pada tanggal 1 Februari 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan RJS, sebagaimana diubah berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Februari 2018, Perusahaan memberikan hak penuh kepada RJS untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan dengan Merek Rhino, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya, tanpa mencampuri segala kebijakan yang diambil oleh RJS sejauh kebijakan yang diambil adalah untuk meningkatkan pemasaran, penjualan serta pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada RJS yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang (surat jalan). Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari RJS, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk RJS sampai pembayaran diselesaikan. RJS harus menyerahkan kepada Perusahaan uang jaminan sebesar Rp 500.000.000, dengan tujuan sebagai jaminan jika sewaktu-waktu RJS tidak dapat membayar tagihan penjualan. Uang jaminan tersebut disajikan dalam akun utang jaminan (lihat Catatan 15). Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Februari 2018 yang kemudian diperpanjang terakhir kali sampai dengan tanggal 1 Februari 2021.

Perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan PGN. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas Pelanggan Industri Manufaktur dan Pembangkitan Listrik No. 066400.PK/HK.02/SBU1/2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju menggunakan gas yang di pasok dari PGN sesuai dengan kebutuhan gas Perusahaan. PGN akan menyerahkan gas kepada Perusahaan di Desa Kuta Pohaci Kecamatan Citampel BTB 6A, Karawang 41361. Perusahaan diwajibkan untuk memberikan jaminan pembayaran kepada PGN. Pencairan jaminan pembayaran dapat dilakukan dengan kondisi apabila PGN tidak menerima pembayaran secara penuh dari Perusahaan, Perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan dan terdapat kewajiban pembayaran pelanggan, Perusahaan tidak melaksanakan kewajiban pembayaran denda yang timbul akibat pemakaian gas tanpa melalui meter gas. Perjanjian tersebut telah dilakukan perubahan berdasarkan Adendum Perjanjian No. 267900.AMD/HK.02/RD1KRW/2018 pada tanggal 12 Desember 2018. Perubahan perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2019 hingga 31 Maret 2023.

Perjanjian dengan PT Anyar Retail Indonesia Pada tahun 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan PT Anyar Retail Indonesia. Perusahaan memberikan hak penuh kepada PT Anyar Retail Indonesia untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada PT Anyar Retail Indonesia yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang (surat jalan). Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari PT Anyar Retail Indonesia, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk PT Anyar Retail Indonesia sampai pembayaran diselesaikan. Perusahaan akan memberikan harga jual yang bersaing bagi PT Anyar Retail Indonesia, serta menyediakan segala fasilitas baik itu berupa promosi dan bonus, yang diharapkan dapat membantu PT Anyar Retail Indonesia dalam proses pemasaran, penjualan dan pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 2 Februari 2018 yang kemudian diperpanjang terakhir kali sampai dengan tanggal 2 Februari 2021.





45

32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS a. Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas

2019 2018 Arus kas investasi Penambahan aset tetap (reklasifikasi dari uang

muka pembelian aset tetap) 15.101.291.409 444.445.872 Penambahan aset tetap (melalui utang lain-lain) 4.073.356.815 - Arus kas pendanaan Peningkatan modal saham (konversi dari utang) - 28.620.000.000

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan

2018 Arus kas 2019

Utang bank jangka pendek 4.910.068.448 5.199.231.032 10.109.299.480 Utang pihak berelasi 14.234.190.062 (14.234.190.062) -

2017 Arus kas 2018

Utang bank jangka pendek 12.790.145.406 (7.880.076.958) 4.910.068.448 Utang pihak berelasi 25.723.797.570 (11.489.607.508) 14.234.190.062 Utang bank jangka panjang 12.000.000.000 (12.000.000.000) -

33. PENERBITAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN AMANDEMEN

SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

DSAK - IAI telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen serta interpretasi standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah:

1) 1 Januari 2020 • Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang

Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK 71, “ Instrumen Keuangan” • PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” • PSAK 73, “Sewa”

2.) 1 Januari 2021

• Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis”

Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.



KANTOR PUSAT / HEAD OFFICEBellezza Office Tower lt. 21 Unit 21 - 01/01

Jl. Letjend. Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau, Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12210 - IndonesiaTelepon/ Phone : (021) 2567-5721 (Hunting)

Surat Elektronik : [email protected] Situs Web : www.kaisar-ceramics.com

PABRIK / FACTORYDesa Kutapohaci, Kec. Ciampel BTB 5

Karawang 41361, Jawa Barat, IndonesiaTelepon: (62-267) 840 4144, Faksimili: (62-267) 840 4800

annual report 2019 -...

Documents