annual report pegadaian 2014_lr

8/19/2019 Annual Report Pegadaian 2014_LR

1/527

PT PEGADAIAN (PERSERO)

Kantor PusatHead Office

JL. Kramat Raya No. 162

Jakarta Pusat 10430 - Indonesia

+62 21 315 5550

+62 21 391 4221

www.pegadaian.co.id

2 0 1 4

L A P O R A N T A H U N A N

A N N U A L R E P O R T

T u m b u h d a n B e r k e m b a n g B e r s a m a R a k y a t

C o n t i n u o u s l y G r o wi n g wi t h T h e P e o p l e

Tumbuh da

n Berk embang

Bersama R

ak y at

Continuousl

y Growing w

ith The Peo

ple

2014Laporan Tahunan

Annual Report

2014Laporan Tahunan

Annual Report


2/527

SANGGAHAN

Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataankondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi,

kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan

sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian Perundang-

undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis.

Pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki

risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan

perkembangan aktual secara material yang berbeda dari yang

tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat

berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan

kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis

dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan

tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil

untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa

hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan ini juga memuat kata “Pegadaian”, “Perusahaan” atau

“Perseroan” yang didenisikan sebagai PT Pegadaian (Persero)

yang menjalankan usaha dalam bidang gadai. Adakalanya

kata “Perusahaan” atau “kami” atau “ini” digunakan atas dasar

kemudahan untuk menyebut Pegadaian secara umum.

DISCLAIMERThis annual report encapsulates statements on

nancial condition, operational output, projections,

plans, strategies, policies, and the Company’s

objectives, which are categorized as future statements

in terms of the applicable regulations, except historical

matters. This statement is a prospective statement that

inherently contains risks and uncertainties and may

affect actual development in material matters which is

different from what is stated in those said statements.

This prospective statement in this annual report is

prepared based on various assumptions on current

and future conditions of the Company, as well as its

business environment where the Company operates.

The Company does not guarantee that all actions

taken to ensure the validity of this document will bring

certain results as targeted.

This report also contains the word “Pegadaian”,

“Perusahaan” or “Perseroan”, which is dened as PT

Pegadaian (Persero) that operates in pawning business.At times, the word “Perusahaan” or “we” is used to

simply modify Pegadaian in general.


3/527

Sejak didirikan lebih dari seabad lalu, Pegadaian memiliki

Visi dan Misi untuk berperan aktif dalam membantu “wong

cilik” yang berjuang untuk memperbaiki taraf kehidupannya.

Perseroan telah menjadi bagian penting dalam meningkatkan

kesejahteraan rakyat dan membebaskan rakyat kecil dari

jeratan rentenir dan pinjaman tidak wajar lainnya.

Sebagai sahabat kalangan menengah bawah, layanan

Perseroan makin beragam mengikuti perubahan gaya

hidup masyarakat di zamannya. Awalnya, Perseroan hanya

memiliki layanan jasa gadai, namun Pegadaian kini telah

bertransformasi menjadi perusahaan yang memiliki beragam

produk solusi masalah keuangan. Saat ini Pegadaian tidak

hanya dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan dana

segar dengan cara menggadaikan barang, tetapi juga bagi

mereka yang memiliki kelebihan dana untuk berinvestasi

emas, atau percepatan layanan keuangan masyarakat,

dengan tersedianya layanan membayar listrik, telpon dan

lainnya.

Ibarat sebuah pohon, eksistensi Perseroan akan tertanam

kuat hingga ke lubuk hati rakyat. Sebagaimana slogannya,

”mengatasi masalah tanpa masalah.” Masyarakat yang

berpikiran maju akan memilih Pegadaian sebagai mitra

untuk memberikan alternatif sumber pembiayaan guna

memenuhi kebutuhan investasi jangka panjangnya, seperti

biaya sekolah/kuliah hingga modal untuk wirausaha.

Dengan dukungan teknologi informasi dan ribuan outlet

yang tersebar luas di wilayah Indonesia, impian Pegadaian

itu akan semakin mudah terwujud. Kami pun menyakini

bahwa Perseroan akan bertumbuh semakin besar dengan

pondasi organisasi yang semakin kuat dan modern.

Sebagai entitas bisnis yang makin maju, pertumbuhan bisnis

Pegadaian ini akan semakin bermakna bila memberikan

manfaat yang lebih luas bagi Bangsa dan Negara. Untuk

itu, segenap insan Pegadaian bertekad untuk membawa

Pegadaian terus bertumbuh dan berkembang bersama

seiring dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat di negeritercinta, Indonesia.

Since its establishment over a century ago, Pegadaian has

vision and mission to play an active role in helping the

“underprivileged” who are striving to improve their quality of

life. The Company has taken an important part in improving

the welfare of the people and free them from money lenders

and other unusual loans.

As a friend of lower middle class people, the Company’s

services get diverse to cope with the change of lifestyle

of the people. Initially, the company only provided pawn

services, but then it was transformed into a company that

has a variety of products that give solutions to nancial

problems. Currently, Pegadaian is not only needed by those

who are in need of fresh funds by way of pawn goods, but also

by those who have surplus funds for gold investment or the

acceleration of public nancial services with the availability

of the service for payment of electricity, telephone and other.

Like a tree, the existence of the Company will be rmly

planted in the hearts of the people, in line with its slogan,

“overcoming problem without problem.” People who think

ahead will choose Pegadaian as a partner to provide nancing

alternative to meet the needs of long-term investments, such

as school/tuition fees up to capital for entrepreneurship.

With the support of information technology and thousands

of outlets all over Indonesia, the dream of Pegadaian will

be more easily realized. We also believe that the Company

will grow bigger with stronger and modern organizational

foundation.

As a growing business entity, Pegadaian growth will be more

meaningful if it can give greater benets to the Nation.

Therefore, all personnels in Pegadaian are determined to

bring Pegadaian to grow and develop continously along with

the improvement of people’s welfare in our beloved country,

Indonesia.

Tumbuh dan Berkembang Bersama RakyatContinuously Growing with The People


4/527

82 Wilayah Kerja OperasionalOperational Working Area

Daftar IsiTable of Contents

IKHTISAR DATA KEUANGANFinancial Highlight

4

7

14

24

7

9

LAPORAN DE WAN KOMI SAR IS DANDIREKSIBoard of Commissioners and

Board of Directors Report

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Financial Highlight

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Unit Pelayanan Operasional

Operational Services Unit

Peningkatan Pelayanan

Services Improvement

38

38

42

42

48

PROFIL PERUSAHAAN

Company Prole

Informasi Perusahaan

Company Information

Riwayat Singkat

Overview

Tujuan Pendirian

Purpose of Establishment

Bidang Usaha

Business Fields

Struktur Organisasi

Organization Structure

84

84

90

91

50

52

58

65

77

77

78

81

81

Visi dan Misi

Vision and MissionProl Dewan Komisaris

Board of Commissioners Prole

Prol Direksi

Board of Directors Prole

Prol Sumber Daya Manusia

Prole of Human Resources

Komposisi Pemegang Saham

Composition of Shareholders

Struktur Grup Perusahaan

Company Group Structure

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Nama dan Alamat Entitas Anak

Name and Address of Subsidiaries

Kantor Wilayah dan Kantor Cabang

Regional and Branch Ofce

Kronologis Pencatatan Saham

Share Listing Chronology

Kronologis Pencatatan Obligasi

Bond Listing Chronology

Nama dan Alamat Lembaga/Profesi

Penunjang Pasar Modal

Name and Addresses of Market

Institution and Professionals

Penghargaan dan Sertikasi

Awards and Sertications

Ikhtisar Bisnis dan Operasional 2014

Business and Operational Highlight 2014


5/527

162

147 Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Ties for Capital Goods Investment

Realisasi Pencapaian Target Tahun 2014 dan Target

yang Ingin Dicapai Tahun 2015Achievement of Target in 2014 and Target that

would be Achieved in 2015

96

99

101

114

144

145

101

110

114

144

145

135

140

142

139

141

145

145

146

ANALISIS DA N PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Ekonomi Global

Global Economic Review

Segmen Bisnis Konvensional

Conventional Business Segment

Segmen Bisnis Syariah

Sharia Business Segment

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial

Rasio Likuiditas dan Solvabilitas

Liquidity and Solvability Ratio

Struktur Modal

Capital Structure

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Posisi Keuangan danLaba Rugi SBU Syariah

Financial Position and Income

Statements of SBU Sharia

Tingkat Kesehatan Perusahaan

The Company Health Level

Laporan Arus Kas

Cash Flow Statements

Laporan Posisi Keuangan dan

Laba Rugi PT BLAGFinancial Position and Income Statements of PT BLAG

Kemampuan Membayar Liabilitas

Ability to Pay Liabilities

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Collectibility of Receivable

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Management Policy on Capital Structure

Tinjauan Umum Kinerja PerusahaanCompany Performance Review

Tinjauan Operasi per Segmen Bisnis

Operational Overview per Business Segment

Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif

Financial Performance Comprehensive Analysis

Kemampuan Membayar Liabilitas dan Tingkat

Kolektibilitas Piutang

Solvability and Collectibility Level

Struktur Modal Perusahaan dan Kebijakan

Manajemen atas Struktur Modal

Capital Structure and Management Policy on

Company’s Capital Structure

148

149

149

150

154

153

154

155

154

155

155

160

152 Kebijakan Deviden danKronologi Pembayaran Deviden

Dividend Policy and Payout Chronology

Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan

atau Pendapatan Bersih

Impact of Change in Price Net Sales or Revenues

Peningkatan atau Penurunan yang Material dariPenjualan atau Pendapatan Bersih

Impact of Change in Price Net Sales or Revenues

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Neraca

Information and Material Facts from The Date of

The Balance Sheet

Kebijakan Deviden

Dividend Policy

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization of Uses of Funds Obtained from

Public Offering

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawandan/atau Manajemen

Shareholding by Employees and/or Management

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,

Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi

atau Restrukturisasi Utang/Modal

Material Information Regarding Investment,

Expansion, Divestation, Acquisition or

Capital/Debt Restructuring

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang

Berpengaruh Signikan bagi Perusahaan

Legislation and Regulations Amandement That hasSignicant Effect to The Company

Informasi Transaksi Material yang MengandungBenturan Kepentingan dan Transaksidengan Pihak Aliasi

Material Transaction Information of Conict of

Interest and Transaction with Afliated Parties

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Amandement of Accounting Policy

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Prospek Usaha

Business Prospect

148 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan padaTahun Buku 2014

Capital Expenditures Realization on The Last

Financial Year


6/527

TATA KE LOLA PERU SA HAA NGood Corporate Governance

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

GCG Policy

Tujuan Penerapan GCG

Purpose of GCG Implementation

Pedoman Tata Kelola

GCG Manual

Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

GCG Principles

Hasil Penilaian Implementasi GCG

Assessment on GCG Implementation

Komitmen dan Konsistentsi Pelaksanaan GCG

Commitment and Consistency of

GCG Implementation

Struktur Tata Kelola Perusahaan

GCG Structure

Mekanisme Tata Kelola Perusahaan

GCG Mechanism

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite Manajemen Risiko

Risk Management Comittee

Hubungan AliasiAfliated Relationship

Komite Audit

Audit Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Informasi Pemegang Saham danPengendali Utama

Information of Shareholders and

Controlling Party

Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Performance Assessment of Board of

Commissioners and Directors

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Satuan Pengawasan Intern

Internal Audit Division

166

167

168

172

173

176

178

180

181

184

201

220

225

219

217

226

219

231

235

Akuntan Publik

Public Accountant239

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAM PI RA N : Nama dan Alamat Kantor CabangAttachment : Name and Address of Branch Ofce

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIRE KSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATASLAPORA N TAHU NAN 2014Statement of Responsibility of the Board of Commissioners andDirectors Regarding Annual Report 2014

Tanggung Jawab Sosial terhadap MasyarakatCSR on Community

Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk dan Nasabah

CSR on Product and Customer

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pegawai serta

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

CSR to Employees and Healthy Safety Environment (HSE)

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan

CSR on Environment

Kepatuhan pada Hukum danPerundang-undangan

Law and Regulation Compliance

Perkara Penting

Important Cases

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Information Access and Corporate Data

Etika Perusahaan

Code of Conduct

Sistem Pengaduan Pelanggaran

Whistle-blowing System

Etika Usaha Anti KorupsiCorruption Business Ethic

Pengadaan Barang dan Jasa

Goods and Services Procurement

Manajemen Risiko

Risk Management

284

289

292

298

303

Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System240

247

255

256

257

258

267

269

272

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidation Financial Statement

REFEREN SI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6BAPEPAM-LK No. X.K.6 Cross Reference


7/527

Aset Asset

Laba BersihNet Income

miliar

1.708Rp

miliar

Pencapaian PerusahaanCorporate Achievement

EkuitasEquity

11.209Rp

miliar

Pendapatan UsahaOperating Revenue

7.801Rp

miliar

Rp

35.345


8/527

Peristiwa Penting 2014Event Highlight 2014

28 Januari 2014 7 Februari 2014

Nota Kesepahaman Pegadaian

dengan POLRIMoU with the National Police Republic of Indonesia

FGD dengan DSN-MUI mengenai

Pengembangan Produk SyariahFGD with DSN-MUI concerning Sharia Product Development

MoU dengan BaznasMoU with Baznas

Perayaan HUT Pegadaian ke-113Celebration of 113 th Pegadaian Anniversary

Reward Perusahaan berupa PemberangkatanUmroh dan Perjalanan Rohani

Company’s Reward are Umrah Departure and

Spiritual Journey

Public Expose dalam rangkapenerbitan ObligasiPublic Expose in order to Bond releasing

7 Maret 2014 27 April 2014

7 Mei 2014 6 Juni 2014


9/527

Porseni BUMNSOE Porseni event

Penarikan Undian Kemilau EmasWithdrawal Sweepstakes of Kemilau Emas

24 November 2014

22 September 2014

Pasar Keuangan Rakyat OJKFinancial Markets People of OJK or FSA

(Financial Services Authority)

24 Desember 2014

Rakornas Bidang HukumRakornas Legal Affairs

24 Oktober 2014

Penerimaan Penghargaan

BUMN Marketing Day Awarding by Marketing Day SOE

Sebar Takjil di Lingkungan

Kantor Pusat PegadaianGiving Takjil at Pegadaian Head Ofce Environment

21 Agustus 201417 Juli 2014


10/527

Ikhtisar UtamaPrimary Highlights

PT PEGADAIAN (Persero) Annual Report 2014

Laporan ManajemenManagement Report

2

Profl Perusahaan

Company Profle

Ikhtisar DataKeuanganFinancial Highlight


11/527

Laporan Tahunan 2014 PT PEGADAIAN (Persero) 3

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laba BersihNet Income

- 2014 -

1,7Rp triliun


12/527




4

Profl Perusahaan

Company Profle

Uraian(dalam jutaan Rupiah)

2014 2013 2012 Description(in million Rupiah)

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar 30.320.767 28.644.416 28.554.184 Current Asset

Aset Tetap (Net) 4.735.891 4.569.574 548.661 Fixed Asset (Net)

Aset Tidak Lancar Lainnya 288.330 255.367 209.053 Others Non Current Asset

Jumlah Aset 35.344.988 33.469.357 29.311.898 Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek 18.099.251 17.629.535 18.720.492 Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 6.036.899 5.481.200 5.219.521 Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 24.136.150 23.110.735 23.940.013 Total Liabilities

Ekuitas 11.208.838 10.358.622 5.371.885 Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 35.344.988 33.469.357 29.311.898 Total Liabilities and Equity

Laba (Rugi) Prot (Loss)

Pendapatan Usaha 7.800.894 7.864.767 7.724.570 Operating Revenue

Beban Usaha 5.556.651 5.327.789 5.266.870 Operating Expenses

Laba Usaha 2.244.243 2.536.978 2.457.700 Prot

Laba Sebelum Pajak 2.308.921 2.563.265 2.577.445 Income Before Tax

Laba Bersih 1.708.502 1.907.304 1.904.823 Net Income

Pendapatan KomprehensifLainnya Setelah Pajak SurplusRevaluasi

- 3.866.363 -Other Comprehensive RevenueAfter Tax Revaluation Surplus

Total Laba/Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan

1.708.502 5.773.667 1.904.823Current Year Statements of

Comprehensive IncomeOperasional Operational

Pinjaman yang Diberikan (Omzet) 102.593.030 102.136.295 101.849.648 Loan (Omzet)

Outstanding Pinjaman 27.780.744 26.355.043 26.387.346 Outstanding Loan

Pendapatan Sewa Modal 7.113.126 7.201.410 7.035.732 Rental Income Capital

Modal Kerja Bersih 12.221.516 11.014.882 9.833.692 Net Working Capital

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlight

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL SUMMARY


13/527







Rasio Usaha (%) Business Ratio (%)

Pendapatan Sewa Modalterhadap Total Aset

20,12 21,52 24,00 Capital Rent Revenue to Total Asset

Laba Bersih terhadap Total Aset 4,83 5,70 6,50 Return On Asset (ROA)

Laba Bersih terhadap Ekuitas 15,24 18,41 35,46 Return On Equity (ROE)

Laba Bersih terhadapPendapatan SM

24,01 26,49 27,07 Net Prot Margin

Laba Bersih terhadap Omzet Up 1,66 1,87 1,87 Net Income to Loans



Kantor Wilayah (Unit) 12 12 12 Regional Ofce (Unit)

Kantor Operasional (Unit) 4.456 4.661 4.604 Operational Ofce (Unit)

Anak Perusahaan 2 1 1 Subsidiary

Galeri 24 (Unit) 155 154 53 Galeri 24 (Unit)

Pegawai Tetap (PKWT + PKWTT)* 12.591 13.008 7.907 Permanent Employee (person)

Pegawai Tidak Tetap (Outsourcing) 11.908 12.075 17.323 Outsourcing Employee (person)

Nasabah (Orang) 6.157.640 6.077.344 5.885.454 Customer (person)

Jumlah Akun** 29.865.256 28.389.027 27.492.654 Account Number

Barang Jaminan (Potong) 38.112.495 38.385.357 38.273.253 Collateral (piece)

IKHTISAR NON KEUANGAN

NON FINANCIAL SUMMARY

ANALISIS DA N RA SIO K EU ANGAN

FINANCIAL ANALYSIS AND RATIO

*) Pada tahun 2013 terdapat pengalihan status 5.015

karyawan dari Pegawai Outsourcing menjadi PKWT

(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu).

**) Mulai tahun 2014, Perusahaan telah menerapkan sistem

online di seluruh Indonesia sehingga data nasabah yang

sebelumnya dihitung dari jumlah akun (account number ),

saat ini menggunakan sistem single account . Hal ini

berakibat pada perubahan data jumlah nasabah.

*) In 2013 there is a diversion of 5.015 employees’ status

from Outsourcing become PKWT.

**) In the year of 2014, the company has implemented online

system, therefore customer database previously counted

by account number, now it applied with a single account.

This affected to the amount of customer number.


14/527




6

Profl Perusahaan

Company Profle



Rasio Keuangan (X) Financial Ratio (X)

Aset Lancar terhadapLiabilitas Jangka Pendek

1,68 1,62 1,53 Current Ratio

Modal Kerja Nettoterhadap Total Aset

0,35 0,33 0,34 Net Working Capital to Total Asset

Total Liabilitas terhadapTotal Ekuitas

2,15 2,23 4,46 Debt to Equity Ratio (DER)

Total Liabilitas terhadap Total Aset 0,68 0,69 0,82 Debt to Asset

Kemampuan Membayar Bunga 2,06 2,18 2,24 Interest Payable Ability

Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratio (%)

Pinjaman yang Diberikan (Omzet) 0,45 0,28 24,61 Loan (Omzet)

Pendapatan Usaha (0,81) 1,81 17,02 Operating Revenue

Beban Usaha 4,30 1,16 12,68 Operating Expenses

Laba Usaha (11,54) 3,23 27,56 Prot

Total Aset 5,60 14,18 11,79 Total Asset

Rasio Produktivitas Productivity Ratio

Jumlah Nasabah Per Pegawai* 489 467 747 Customer per Employee

Omzet Per Pegawai (Juta Rp)* 8.148 7.852 12.923 Omzet per Employee (million Rupiah)

Laba bersih Per Jumlah Pegawai(Juta Rp)*

136 147 242Net Income per Employee

(million Rupiah)

Kinerja Perusahaan Corporate Performance

Opini Auditor WTP WTP WTP Auditor Opinion

Kategori Penilaian Sehat Sehat Sehat Rating Category

Credit Rating Menurut PEFINDOAA+

(Stable Outlook)

AA+

(Stable Outlook)

AA+

(Stable Outlook)

Credit Rating by PEFINDO

*) Pada tahun 2013 terdapat pengalihan status 5.015

karyawan dari Pegawai Outsourcing menjadi PKWT

(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), sehingga terjadi

penurunan Rasio Produktivitas yang cukup signikan.

*) In 2013 there is a diversion of 5.015 employees’ status

from Outsourcing become PKWT, so that there are

signicant decrease of Productivity Ratio.


15/527





UNIT PELAYANAN OPERASION AL

Hingga 31 Desember 2014, dari 12 Kantor Wilayah, jumlah

outlet (Usaha Gadai dan Usaha Syariah) yang beroperasi

sebanyak 4.456 Unit.

Dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan, Pegadaian

mengoperasikan Unit Pelayanan Cabang (UPC) dan Unit

Pelayanan Syariah (UPS). Unit Pelayanan tersebut merupakan

perpanjangan tangan Kantor Cabang Induk dalam

memberikan pelayanan. Data UPC/UPS dikonsolidasikan diKantor Cabang Induk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Per 31 Desember 2014, PT Pegadaian memiliki 610 kantor

cabang konvensional, 115 kantor cabang syariah, 3.231 unit

pelayanan cabang, dan 500 unit pelayanan syariah.

OPERATIONAL SERVICES UNIT

From 12 Regional Ofces, up to December 31, 2014 Number

of Outlets (Business Pawn and Sharia) which operates as

much as 4,456 units.

In order to expand the range of services, the Company

operates Pegadaian Branch Service Unit (UPC) and the

Sharia Services Unit (UPS). The unit is an extension of the

Main Branch Ofce in providing services. Activity data UPC /

UPS consolidated in Main Branch Ofce in accordance withapplicable regulations. Until December 2014 the number of

Branches and Branch Services Unit (conventional) services

that serve as many as 3,841 units pawn, 115 CPS, and 500

UPS.

Ikhtisar Bisnis dan Operasional 2014Business and Operational Summary 2014

KANTOR CABANG DAN UN IT PELAYANAN CABANG KONV ENSION AL

BRANCH OFFICES AND CONVENTIONAL BRANCH SERVICES UNIT

Kantor WilayahRegional Ofce

Tempat/Wilayah PembinaanLocation/Development Area

Jumlah CabangTotal Branch

Jumlah UnitTotal Unit

Kantor Wilayah MedanMedan Regional Ofce

Sumatera Utara danNanggroe Aceh Darussalam

40 167

Kantor Wilayah PekanbaruPekanbaru Regional Ofce

Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau 30 171

Kantor Wilayah PalembangPalembang Regional Ofce

Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan,Lampung, dan Bangka Belitung

30 186

Kantor Wilayah BalikpapanBalikpapan Regional Ofce

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,Kalimantan Selatan, dan KalimantanTengah

56 269

Kantor Wilayah ManadoManado Regional Ofce

Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua

45 240

Kantor Wilayah MakassarMakassar Regional Ofce

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,dan Maluku

75 287

Kantor Wilayah DenpasarDenpasar Regional Ofce

Bali, Nusa Tenggara Barat,dan Nusa Tenggara Timur

67 358

Kantor Wilayah Jakarta I Jakarta I Regional Ofce

Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok,Bekasi, dan Bogor

50 330

Kantor Wilayah Jakarta II Jakarta II Regional Ofce

Jakarta Utara, Jakarta Selatan, JakartaBarat, dan Banten

45 318

Kantor Wilayah BandungBandung Regional Ofce

Jawa Barat 55 198


16/527




8

Profl Perusahaan

Company Profle





Kantor Wilayah MedanMedan Regional Ofce

Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam

17 66

Kantor Wilayah PekanbaruPekanbaru Regional Ofce

Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau 5 35

Kantor Wilayah PalembangPalembang Regional Ofce

Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan,Lampung, dan Bangka Belitung

5 35

Kantor Wilayah BalikpapanBalikpapan Regional Ofce

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,Kalimantan Selatan, dan KalimantanTengah

11 28

Kantor Wilayah ManadoManado Regional Ofce

Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua

11 30

Kantor Wilayah MakassarMakassar Regional Ofce

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,dan Maluku

12 37

Kantor Wilayah DenpasarDenpasar Regional Ofce

Bali, Nusa Tenggara Barat,dan Nusa Tenggara Timur

6 33

Kantor Wilayah Jakarta I Jakarta I Regional Ofce

Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok,Bekasi, dan Bogor

7 54

Kantor Wilayah Jakarta II Jakarta II Regional Ofce

Jakarta Utara, Jakarta Selatan, JakartaBarat, dan Banten

10 45

Kantor Wilayah BandungBandung Regional Ofce

Jawa Barat 10 55

Kantor Wilayah SemarangSemarang Regional Ofce

Jawa Tengah dan Yogyakarta 9 39

Kantor Wilayah SurabayaSurabaya Regional Ofce

Jawa Timur 12 43

Jumlah Cabang Total Branch 115 500

Jumlah CPS dan UPS Syariah Total CPS and UPS (Sharia) 615





Kantor Wilayah SemarangSemarang Regional Ofce

Jawa Tengah dan Yogyakarta 53 341

Kantor Wilayah SurabayaSurabaya Regional Ofce

Jawa Timur 64 366

Jumlah Total 610 3.231

Jumlah CPP dan UPC Konvensional Total CPP and UPC (Conventional) 3.841

KANTOR CABANG DAN UNIT PELAYANAN CABAN G SYARIAH

BRANCH OFFICE AND SHARIA BRANCH SERVICE UNIT


17/527





Dengan demikian, jumlah jaringan pelayanan, baik Cabang

Usaha Gadai (CPP dan UPC) maupun Cabang Usaha Syariah

(CPS dan UPS) sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak

4.456 unit, dengan rincian sebagai berikut:

Thus, the number of network services, either Business Branch

Pawn (CPP and UPC) or Branch Sharia (CPS and UPS) up to

December 31, 2014 as many as 4,456 units, with details as

follows:

PENINGKATAN PELAYANAN

Pegadaian senantiasa meningkatkan pelayanan kepada

nasabah yang dilakukan secara berkesinambungan. Pada

tahun 2014, Pegadaian telah melakukan upaya sebagai

berikut:

1. Melaksanakan pemasaran secara terintegrasi,

meningkatkan kualitas pelayanan dan berusaha

mempertahankan loyalitas nasabah;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan

dan pengadaan sarana dan prasarana;

3. Peningkatan pembinaan dan pengawasan atas

operasional Kantor Cabang, baik yang dilakukan secara

langsung pada saat kunjungan maupun pembinaan

secara tidak langsung (melalui surat pembinaan) oleh

Kantor Pusat dan Kantor Wilayah serta Satuan Pengawas

Intern (SPI) Pusat dan Daerah;

4. Melakukan restrukturisasi Kantor Cabang/UPC untuk

meningkatkan kinerja/omzet;

5. Membuka Unit Pelayanan Cabang baik yang melayaniUsaha Gadai maupun Usaha Syariah di daerah potensial

dalam rangka ekspansi usaha dengan mendekatkan

diri kepada nasabah sehingga memudahkan nasabah

mengakses layanan Perusahaan;

6. Pelatihan yang terkait dengan upaya peningkatan

pelayanan, baik pelatihan di pusat maupun di daerah.

SERVICES IMPROVEMENT

The Company constantly improves services to customers on

an ongoing basis. In 2014, the Company has made efforts as

follows:

1. Implement an integrated marketing, improve the quality

of service and trying to maintain customer loyalty;

2. Improve the quality of services through improvement

and provision of facilities and infrastructure;

3. Increased operational guidance and supervision of the

Branch Ofce, whether made directly at the time of

the visit and guidance indirectly (through the guidance

letter) by the Head Ofce and Regional Ofces as well as

the center and regional Internal Audit Unit (SPI);

4. Restructuring Branch/UPC to improve performance/

loans;

5. Open a Branch Service Unit both serve pawn and Shariain potential areas in order to expand the business

by aligning themselves with the customer as well as

making it easier for customers to access the Company’s

services;

6. Training associated with efforts to improve service, good

training at central and regional levels.

Jumlah CPP dan UPC Konvensional Total CPP and UPC (Conventional) 3.841

Jumlah CPS dan UPS Syariah Total CPS and UPS (Sharia) 615

Jumlah CPP dan UPC Total CPP and UPC (Conventional and Sharia) 4.456


18/527




10

Profl Perusahaan

Company Profle

11,2110,36

5,37

2014 2013 2012

EKUITAS Equity

35,3533,47

29,31

2014 2013 2012

JUMLAH ASET Total Asset

7,80 7,877,73

2014 2013 2012

PENDAPATAN USAHA Operating Revenue

1,711,91 1,90

2014 2013 2012

LABA BERSIH Net Income

dalam triliunin trillion




Kinerja dan Posisi KeuanganPerformance and Financial Position


19/527





15,24

18,41

35,46

2014 2013 2012

Laba Bersih terhadap Ekuitas Return On Equity (ROE)

2,15 2,23

4,46

2014 2013 2012

Total Liabilitas terhadap Total EkuitasDebt to Equity (DER)

1,68 1,62

1,53

2014 2013 2012

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka PendekCurrent Ratio

2,062,18

2,24

2014 2013 2012

Kemampuan Membayar BungaInterest Payable Ability

Kinerja Rasio KeuanganFinancial Ratios Performance


20/527



Profl Perusahaan

Company Profle

12



21/527





Laporan Dewan

Komisaris danDireksiReport fromBoard of Commissioners andBoard of Directors

Turut andil dalam membangun

dan mengelola pertumbuhan

ekonomi masyarakatserta mendorong mereka

untuk berpartisipasi dalam

pembangunan berkelanjutan

Contributing to build and manage economicgrowth and encouraging people to participate

in sustainable development


22/527



Profl Perusahaan

Company Profle

14


Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report


23/527





Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa, perkenankanlah Dewan Komisaris, menyampaikan

laporan pelaksanaan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan dan jalannya pengurusan Perusahaan yang

dijalankan oleh Direksi selama tahun 2014.

Di usia yang ke-114, PT Pegadaian (Persero) telah menapaki

hari-hari panjang sebagai Perusahaan yang mengemban

amanat Pemerintah untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2011,

maksud dan tujuan Perusahaan Perseroan (Persero) adalah

untuk melakukan usaha di bidang gadai dan dusia, baik

secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya

di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan terutama untuk masyarakat

berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha

kecil, dan usaha menengah, serta optimalisasi pemanfaatansumber daya Perusahaan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Pegadaian

melaksanakan kegiatan utama berupa penyaluran pinjaman

berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek, penyaluran

pinjaman berdasarkan jaminan dusia, dan pelayanan

jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, maupun sertikasi

dan perdagangan logam mulia serta batu adi. Selain

melaksanakan kegiatan usaha utama, Pegadaian juga dapat

melaksanakan kegiatan usaha seperti jasa transfer uang,

jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman

maupun optimalisasi sumber daya Perusahaan Perseroan.

Sebagai badan usaha, Pegadaian memiliki tanggung

jawab sosial dan lingkungan untuk berperan serta dalam

pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan

kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,

baik bagi Perseoran sendiri, komunitas setempat, maupun

masyarakat pada umumnya. Selama ini, Pegadaian telah

secara konsisten menjalankan usaha dan tanggung

jawabnya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan

By expressing our praise to God the Almighty, allow the

Board of Commissioners, to submit the supervisory reports

on the monitoring of the management and policies of the

Company adopted by the Directors throughout 2014.

At the age of 114, PT Pegadaian (Persero) has gone through

the long days as the company that bears the Government’s

mandate to help improving the welfare of the community.

As mandated in the Government Regulation (PP) No. 51 Year

2011, the purposes and objectives of the Company (Persero)

is to run pawn and duciary businesses, both in conventional

and sharia manner, and other services in the nancial

sector in compliance with the provisions of the legislation,

especially for middle and lower income people, micro, small,

and medium-sized businesses, as well as to optimize the

utilization of the Company’s resources.

In order to achieve those purposes and objectives,

Pegadaian carries out the main activities in the form of loan

distribution absed on pawn regulations, including securities

pawning, security, duciary-based loan, and deposit services,

appraisal services, as well as certication and gold &

precious stones trading. In addition to its core business,

Pegadaian can also carry out other business activities such

as money transfer services, payment transaction services,

and loan administration services as well as optimization of

Company’s resources.

As a business entity, Pegadaian has social and environmental

responsibility to participate in the sustainable economic

growth to improve the quality of people’s life and the

environment for the benet of the Company, local community,

and public in general. Pegadaian has consistently run its

businesses and responsibilities to promote the welfare of

the community by providing a variety of pawn and duciary-

based products and nancial services as a solution to

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear honorable Shareholders and Stakeholders,


24/527



Profl Perusahaan

Company Profle

16


masyarakat dengan menyediakan berbagai produk dan

layanan jasa keuangan sebagai solusi likuiditas keuangan

berdasarkan hukum gadai dan dusia terutama bagi

masyarakat menengah ke bawah.

Sepanjang tahun 2014, tantangan yang dihadapi Pegadaian

dalam menjalankan usaha dan tanggung jawabnya semakin

berat. Di tengah kondisi ekonomi global dan ekonomi

domestik yang belum membaik, upaya untuk mewujudkan

sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam RencanaKerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 menjadi

tidak mudah. Realisasi beberapa asumsi ekonomi makro

yang digunakan dalam penyusunan RKAP 2014 mengalami

pergeseran yang cukup signikan.

Perkembangan kondisi ekonomi makro yang tidak sesuai

dengan asumsi dalam RKAP 2014 telah memberikan

dampak berupa penurunan kinerja Pegadaian. Namun,

kondisi perekonomian yang sulit tidak menyurutkan

langkah dan upaya perusahaan untuk bekerja keras melalui

serangkaian kebijakan strategis dan operasional. Sepanjang

tahun 2014, kinerja Pegadaian secara keseluruhan dapat

terjaga dan menunjukkan hasil positif. Meski target-target

operasional dalam RKAP 2014 belum sepenuhnya dapat

dicapai, Pegadaian masih mampu mencatatkan laba bersih

mencapai kisaran angka Rp1,7 triliun.

Hal lain yang patut disyukuri adalah penilaian pihak

independen menunjukkan opini yang positif terhadap

tingkat kesehatan perusahaan, kontrak manajemen, dan

penerapan Good Corporate Governance (GCG). Untuk itu,

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas kiprah segenap

insan Pegadaian yang secara konsisten telah berupaya dan

bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan

kinerja perusahaan.

nancial liquidity, especially for the middle to lower class

people by liens and duciary law.

Throughout 2014, the challenges of Pegadaian in running

its businesses and responsibilities were getting heavier.

Along with the unfavorable global and domestic economic

conditions, Pegadaian’s efforts to achieve the targets

set in 2014 Work Plan & Budget (RKAP) became uneasy.Realization of certain macroeconomic assumptions used in

the preparation of RKAP in 2014 experienced a signicant

shift.

The growth of macroeconomic condition that failed to

conform with 2014 RKAP assumptions contributed a

decrease in Pegadaian’s performance. However, the company

maintained its hard work through a series of strategic and

operational policies. Throughout 2014, the Company’s

overall performance can be maintained and showed positive

growth. Although the operational targets in 2014 RKAP have

not fully achieved, Pegadaian still managed to record a total

net prot of Rp1.7 trillion.

Another positive thing was the assessment conducted

by independent party showed a positive opinion on

the soundness of the company, contract management,

and implementation of Good Corporate Governance

(GCG). Accordingly, the Board of Commissioners gives an

appreciation on to all personnels in Pegadaian who have

consistently worked hard to maintain and improve the

company’s performance.


25/527





PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Kondisi ekonomi makro yang kurang menguntungkan pada

tahun 2014 membuat kinerja Perusahaan secara keseluruhan

mengalami sedikit penurunan. Namun demikian, Dewan

Komisaris menilai bahwa direksi telah menjalankan amanah

dengan cukup baik di tengah kondisi ekonomi yang cukup

sulit. Meski pencapaian kinerja tahun 2014 menurun

dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013, Direksi

cukup berhasil untuk menjaga kinerja perusahaan agar tidakturun lebih dalam melalui serangkaian langkah strategis.

Langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja

perusahaan antara lain dilakukan melalui upaya peningkatan

pelayanan kepada nasabah. Peningkatan pelayanan ini telah

dilakukan melalui berbagai upaya seperti implementasi

Aplikasi Sistem Online yang diberi nama Passion

(Pegadaian Aplication Support System Integrated Online)

dan melanjutkan pelaksanaan Sistem Antrian Elektronik

di beberapa kantor cabang dalam rangka mempercepat

pelayanan nasabah baik dalam proses pemberian kredit

maupun pelunasan.

Upaya lainnya adalah dengan melakukan peningkatan

pembinaan dan pengawasan terhadap operasional kantor

cabang, relokasi kantor cabang untuk meningkatkan omzet

dan evaluasi maupun optimalisasi atas cabang yang kurang

berkembang untuk ditentukan keberlangsungan usahanya.

Hingga akhir tahun 2014, PT Pegadaian (Persero) tercatat

memiliki outlet layanan sebanyak 4.456 unit.

Perusahaan juga terus berupaya mengembangkan sumber

daya manusia (SDM). Jumlah karyawan tetap hingga akhir

tahun 2014 mengalami kenaikan dibandingkan dengan

tahun 2013 karena adanya rekrutmen pegawai tetap untuk

menggantikan pegawai yang memasuki masa pensiun.

ASSESSMENT TO THE B OA RD O F

DIRECTORS’ PERFOR MANCES

The less favorable nacroeconomic conditions in 2014 made

the company’s overall performance experienced a slight

decrease. Yet, the Board of Commissioners concluded that

the Directors has run the mandate quite well in the middle

of the tough economic conditions. Despite of decreasing

performance in 2014 compared to 2013 performance, the

Directors successfully managed to maintain the performance

of the Company from further decrease through a series ofstrategic steps.

The strategic steps taken to maintain the company’s

performance were. among others: improvement of service to

customers. The service improvement has been made through

various efforts such as the implementation of Online

System Application named Passion (Pegadaian Aplication

support System Integrated Online) and the implementation

of “Electronic Queuing System” in several branch ofces in

order to speed up the customer service in loan distribution

as well as redemption process.

Another effort taken by the Company was to improve

the management and supervision of the branch ofce’s

operational activities, relocation of branch ofce to improve

the omzet, and evaluation or optimization of less-developed

branches. Up to the end of 2014, PT Pegadaian (Persero) has

owned 4,456 units of service outlets.

The company continued to develop the human resources (HR).

The total number of employees in 2014 increased compared

to 2013 due to recruitment of permanent staffs to replace

retired employees. Additionally, in order to improve the HR

quality and to improve the motivation and professionalism,


26/527



Profl Perusahaan

Company Profle

18


Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM serta

meningkatkan motivasi dan profesionalismenya, Perusahaan

sepanjang tahun 2014 melakukan berbagai program

pendidikan yang diselenggarakan secara internal ataupun

bekerjasama dengan pihak eksternal meliputi pendidikan

karir, profesi, dan ketrampilan.

Dari sisi kinerja operasional, pada tahun 2014, Pegadaian

telah menyalurkan uang pinjaman (omzet) sebesar Rp102,59

triliun atau 80,14% dari target. Dibandingkan denganpencapaian tahun 2013, omzet penyaluran pinjaman pada

2014 tumbuh 0,45%. Outstanding loan pada tahun 2014

sebesar Rp27,78 triliun (81% dari target) atau tumbuh 5,39%

dibandingkan dengan periode sama tahun 2013.

Dari hasil kinerja operasional tersebut, Pegadaian pada

tahun 2014 meraup pendapatan usaha sebesar Rp7,8

triliun (79,51% dari target). Pendapatan ini lebih kecil atau

turun 0,81% dibandingkan periode sama tahun 2013. Biaya

usaha pada tahun 2014 sebesar Rp5,56 triliun (80,42% dari

target), naik 4,3% dibandingkan pencapaian tahun 2013.

Pencapaian pendapatan usaha yang tidak sesuai target ini

terutama disebabkan adanya penurunan harga emas yang

terjadi selama tahun 2013 hingga tahun 2014, sehingga

mempengaruhi loan to value (LTV) dan nilai taksiran agunan

kredit gadai yang merupakan portofolio aset produktif

terbesar.

Meski pencapaian kinerja secara keseluruhan masih dibawah

target dalam RKAP 2014, perusahaan masih mampu meraup

laba bersih sebesar Rp1,7 triliun (77,24% dari target). Namun

demikian Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun

2013, laba bersih pada tahun 2014 turun hingga 10,42%.

Pencapaian laba bersih yang tidak sesuai target ini terutama

disebabkan tidak tercapainya target pendapatan usaha

sebagai dampak penurunan harga emas yang terjadi selama

tahun 2013 sehingga mempengaruhi loan to value (LTV) dan

nilai taksiran.

the Company perform a variety of educational programs

organized internally or in collaboration with external

parties, including education of career, professions, and skills

throughout 2014.

In terms of operational performance, in 2014, Pegadaian

have distributed total loan (omzet) by Rp102.59 trillion or

80.14% of the target. Compared to 2013 performance, theomzet of loan in 2014 grew by 0.45%. Total outstanding

loans in 2014 was Rp27.78 trillion (81% of the target) or an

increase by 5.39% compared to that of in 2013.

From such operational performance, Pegadaian earned total

operating income of Rp7.8 trillion (79.51% of the target) in

2014. It was smaller or decreased by 0.81% compared to that

of in 2013. Operating expenses in 2014 was Rp5.56 trillion

(80.42% of the target), or increased by 4.3% compared to

the achievement in 2013.The decrease in operating income

was mainly due to the decline of gold prices during 2013

and 2014, which affected the loan to value (LTV) and the

estimated collateral value of pawn-based loan as the most

productive asset portfolio.

Although the achievement of the overall performance

was below the target of 2014 RKAP, the Company manage

to record total net prot of Rp1.7 trillion (77.24% of the

target). However, it decreased by 10.42% compared to 2013

performance due to the decrease in operating income as the

impact of gold price declining in 2013.


27/527





Dewan Komisaris menyadari pentingnya pencapaian

target laba bersih. Namun, melihat kondisi ekonomi makro

yang memang tidak menguntungkan, Dewan Komisaris

menilai keberlanjutan pertumbuhan bisnis Pegadaian

lebih utama agar Perseroan bisa tetap bertahan dan tetap

menjadi market leader dalam industri gadai di Indonesia.

Selain keberlangsungan usaha, hal utama lainnya adalah

kesehatan perusahaan. Tahun 2014, Pegadaian memperoleh

penilaian auditor independen dengan opini ”Wajar Tanpa

Pengecualian” dengan tingkat kesehatan perusahaan dalamkondisi Sehat kategori AAA”.

PANDANGAN ATAS PROS PEK US AHA

Sebagai suatu badan usaha yang terus berkembang, PT

Pegadaian (Persero) dituntut untuk senantiasa melakukan

transformasi dan tetap bisa mempertahankan posisinya

sebagai market leader dalam industri gadai dan terus

meningkatkan akselerasi kinerja jasa keuangan mikro

berbasis dusia untuk menjadi yang terbaik. Untuk

mendukung sektor kredit usaha mikro, kecil, dan menengah

(UKM), sebagai tulang punggung kemandirian perekonomian

bangsa, Pegadaian berkomitmen untuk tumbuh dan

berkembang bersama rakyat dengan menyediakan produk

dan pelayanan jasa keuangan guna meningkatkan kualitas

ekonomi rakyat Indonesia menjadi lebih baik serta mampu

memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap

nasabah. Berbagai upaya dilakukan melalui transformasi

bisnis, antara lain penataan outlet, perubahan sistem

teknologi informasi, dan diversikasi produk yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Hingga saat ini sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

Rencana jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Pegadaian

berkomitmen menetapkan bisnis gadai sebagai bisnis utama

dengan portofolio minimal sebesar 80%. Untuk mendukung

bisnis utama tersebut juga dilakukan bisnis lain, yaitu bisnis

kredit mikro dusia bisnis emas, bisnis properti dan jasa

lainnya, seperti payment dan remittance. Pengembangan

The Board of Commissioners realized the importance of

achieving the net prot target. However, due to unfavorable

macroeconomic conditions, the Board of Commissioners put

the priority on the sustainability of the Company’s business

growth so that the Company could survive and remain as a

market leader in the pawn industry in Indonesia. The health

of the Company business activity was also the main concern

of the Board of Commissioners. In 2014, Pegadaian earned

“unqualied” opinion from independent auditor with healthy

condition of AAA category for the Company’s business health.”

OVERVIEW ON THE COMPANY’S BUSIN ESS PROPECTS

As a developing business entity, PT Pegadaian (Persero)

is required to conduct a transformation and maintain its

position as market leader in the pawn industry and continually

improve its performance to become the best duciary-based

micronance service. To support micro business, small and

medium enterprises (SME) business sectors as the backbone

of the nation’s economy, Pegadaian is committed to grow

and develop with people by providing products and nancial

services in order to improve the quality of Indonesian

people’s economy and provide convenience and comfort

to the customers. Various attempts were made through

business transformation, among others, the arrangement

of outlets, changes in information technology systems, and

products diversication based on public needs.

Until now, as established in the Company’s Long-term Plan

(RJPP), Pegadaian is committed to establish pawn business

as its main business with a minimum portfolio of 80%.

To support the main business, other businesses are also

performed, namely the duciary-based micro business,

gold business, property business and other services, such

as payment and remittance. Development of information


28/527



Profl Perusahaan

Company Profle

20


teknologi informasi juga dilakukan bukan hanya untuk

mendukung bisnis utama, tetapi juga dioptimalkan untuk

menciptakan bisnis lainnya. Sistem teknologi informasi

online yang diberi nama “Passion” telah diimplementasikan

dan akan terus dikembangkan untuk mempermudah fungsi

pengendalian outlet dan kinerja bisnis, menjadi sumber fee

based income melalui kerjasama dengan institusi keuangan

maupun institusi pemerintah dan insitusi lainnya serta bisa

dijadikan sebagai alat negara yang mempermudah dalam

penyaluran dana Pemerintah ke masyarakat hingga didaerah terluar.

Dengan diversikasi produk, diharapkan akan terjadi cross-

selling sehingga perusahaan mendapatkan nilai tambah

berupa peningkatan citra perusahaan dan pendapatan fee

based income. Transformasi bisnis Pegadaian harus terus

dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat meraih

peluang-peluang bisnis yang ada.

Dewan Komisaris melihat serangkaian prospek usaha yang

telah disusun oleh Direksi sangat positif dan memiliki

prospek usaha yang cerah diwaktu ke depan. Oleh karena

itu, Dewan Komisaris turut mendukung rancangan prospek

usaha yang telah disusun dan berkomitmen untuk

mengawasi serta turut mendukung implementasinya ke

depan.

KOMITE DEWAN KOMISA RIS

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian

nasehat bagi Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh dua

komite yaitu Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko.

technology is also performed not only to support the main

business, but also to optimize and create other businesses.

Online information technology system named Passion has

been implemented and will be developed to facilitate the

control function of the outlet and business performance to

become the source of fee-based income through cooperation

with nancial institutions as well as government institutions

and other institutions and it can be used as a state instrument

that facilitate the distribution of government funds to the

public.

With product diversication, cross-selling is expected to

happen so the Company can obtain added-value in the form

of improvement of company’s image and fee-based income.

Pegadaian business transformation should continue so that

the Company can grab more business opportunities.

The Board of Commissioners considers a series of business

prospects arranged by the Directors as a bright business

prospect in the coming years. For that reason, the Board of

Commissioners gives full support to the draft of business

prospect arranged and is committed to monitor and support

the implementation.

COMMITT EES OF THE BOARD OF COMMISS IONERS

In carrying out its supervisory and advisory function to the

Directors, the Board os Commissioners is assisted by two

committees, namely Audit Committee and Risk Management

Committee.


29/527





Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan

Komisaris untuk membantu proses pengawasan terutama

terkait dengan pengendalian internal, pelaporan keuangan

dan aktvitas audit. Komite Audit bertindak mandiri baik

dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan

bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Berdasarkan penilaian yang kami lakukan, sepanjang

tahun 2014, Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko

telah menjalankan tugasnya dengan baik. Tahun 2014,Komite Audit telah melakukan kajian khusus terkait aspek-

aspek pengendalian internal, seperti pengembangan Unit

Pelayanan Cabang, penyaluran usaha lain dan temuan-

temuan Sistem Pengendalian Internal yang signikan.

Komite Audit juga memonitor pelaksanaan audit oleh

Kantor Akuntan Publik.

Sedangkan Komite Manajemen Risiko telah memberikan

masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan risiko

strategis Perusahaan serta membantu Dewan Komisaris

mengenali pelaksanaan pengelolaan dan prol risiko

Perusahaan. Selain itu, penilaian manajemen risiko di

Pegadaian tahun ini telah menggunakan metode Risk Control

Self Assessment (RCSA), sehingga telah mulai terwujud

budaya sadar risiko pada masing-masing unit kerja.

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Berdasarkan Akta Nomor 5 tanggal 23 Oktober 2013 yang

dibuat dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, SH.MKn yang

telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-AH.01.10-44780 tanggal 29 Oktober

2013, susunan Dewan Pengawas Syariah sebagai berikut:

Ketua : Muhammad Nahar Nahrawi

Anggota : Muhammad Cholil Nas

The audit committee is a committee established by the

Board of Commissioners to assist in the supervision process,

primarily related to internal control, nancial reporting and

auditing activities. Audit Committee shall act independently

both in the execution of their duties and in reporting, and is

directly responsible to the Board of Commissioners.

Based on that assessment, throughout 2014, the Audit

Committee and Risk Management Committee have

completed their duties well. In 2014, the Audit Committeeconducted special studies related to internal control, such

as the development of Branch Services Unit, distribution

of other businesses and the ndings of signicant Internal

Control System. The Audit Committee also monitored the

auditing activity performed by Public Accountants.

Meanwhile the Risk Management Committee has provided a

suggest to Board of Commisioners that related with Company

strategic risk and also support the Board of Commisioners to

nd out an implementationn and Company risk prole. And

then, valuation of risk management in Pegadaian has used

Risk Control Self Assessment method, so its already have risk

awareness culture in every work section

SHARI A SUPERVIS ORY BOARD

Based on Notarial Deed Number 5 dated October 23, 2013

made before Nanda Fauz Iwan, SH.MKn, the Notary, the

notice of which has been received by the Minister of Law and

Human Rights Number AHU-AH.01.10-44780 dated October

29, 2013, the composition of the Sharia Supervisory Board

is as follows:

Chairman : Muhammad Nahar Nahrawi

Members : Muhammad Cholil Nas


30/527



Profl Perusahaan

Company Profle

22


PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2014, terdapat perubahan komposisi Dewan

Komisaris. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No: SK-

145/S.MBU.2/2014 tentang penyampaian salinan Keputusan

Menteri BUMN No:SK-123/MBU/2014 tanggal 10 Juni

2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-

anggota Dewan Komisaris, yang dikukuhkan dengan surat

Uji Fit & Proper test dari OJK No: SR-63/NB.1.2014 tanggal

17 September 2014 tentang penilaian kemampuan dankepatuhan Komisaris PT Pegadaian, susunan Dewan

Komisaris adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Cecep Sutiawan

Anggota Dewan Komisaris :

Purnomo Sinar Hadi

Heru Subiyantoro

Djadmiko

Yopie Hidayat

PENUTUP

Melihat kondisi persaingan usaha yang semakin

kompetitif, Direksi perlu meningkatkan kinerja secara

berkesinambungan melalui peningkatan pelayanan kepada

nasabah, peningkatan esiensi dan produktivitas, serta

implementasi teknologi informasi yang memadai.Dewan

Komisaris tetap berupaya untuk menjalankan fungsi

pengawasan secara disiplin dan memberikan nasihat kepada

Direksi sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

CHANGES IN COMPOS ITION OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

In 2014, there were changes in the composition of the Board

of Commissioners. Based on the Decree of the Minister

of SOE Number: SK-145/S.MBU.2/2014 concerning the

submission of a copy of the Decree of the Minister of SOE

No.: SK-123/MBU/2014 dated June 10, 2014 concerning

the dismissal and appointment of members of the Board

of Commissioners, conrmed by Fit & Proper test letter of

OJK Number SR-63/NB.1.2014 dated 17 September 2014concerning the assessment and compliance capabilities of

Commissioner of PT Pegadaian (Persero), the composition of

the Board of Commissioners is as follows:

Commissioner : Cecep Sutiawan

Members of the Board of Commissioners :

Purnomo Sinar Hadi

Heru Subiyantoro

Djadmiko

Yopie Hidayat

CLOSING

Due to a more competitive business activity, the Board of

Directors should improve the Company’s performance

continually through improvement of customer service,

improvement of efciency and productivity, as well as the

implementation of proper information technology. Board of

Commissioners continues to perform its supervisory function

properly and provide relevant advice to the Directors in

compliance with the duties and authority.


31/527





Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, manajemen

dan seluruh karyawan atas pencapaian kinerja Perusahaan

yang baik sepanjang tahun 2014. Terima kasih juga

disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan

(stakeholders) dan nasabah PT Pegadaian (Persero) atas

loyalitas dan kerjasama yang baik, yang telah terjalin selama

ini. Kami akan terus berupaya untuk memberikan kualitas

dan pelayanan yang terbaik.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, 28 April 2015

PT Pegadaian (Persero)

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

CECEP SUTIAWAN

Komisaris Utama

President Commissioner

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like

to thank and give appreciation to the Directors, management

and all employees for the achievement of good Company’s

performance throughout 2014. Appreciation are also

extended to all stakeholders and customers of PT Pegadaian

(Persero) for their loyalty and good cooperation. We will

continue to deliver best quality and excellent service.

May God the Almighty give His blessings and guidance for

all of us. Amen.


32/527



Profl Perusahaan

Company Profle

24


Laporan DireksiBoard of Director’s Report


33/527





Sejarah berdirinya Pegadaian terkait erat dengan tumbuh

kembangnya perekonomian rakyat menengah ke bawah.

Dalam situasi apapun, Perusahaan selalu siap sedia

membantu masyarakat yang sedang membutuhkan solusi

nansial sebagaimana slogannya, “Menyelesaikan Masalah

Tanpa Masalah.” Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan

memang selalu ada untuk membantu rakyat.

Dari sisi kinerja operasional dan keuangan, Pegadaian di

tahun 2014 juga berhadapan dengan situasi bisnis yang

penuh tantangan. Banyak target yang sudah disepakati

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpaksa

dilakukan revisi disebabkan banyak indikator ekonomi yang

angkanya berubah. Indikator ekonomi tersebut, utamanya

terkait dengan berlanjutnya penurunan harga emas yang

sudah terjadi sejak tahun 2013, melonjaknya angka inasi

dari target RKAP 5,5%, terealisasi menjadi 8,36%, kenaikan

suku bunga kredit korporasi hingga kenaikan harga BBM.Penurunan tersebut menyebabkan pelambatan ekonomi.

Merespons situasi tersebut, manajemen berusaha merancang

strategi dan kebijakan yang mampu mendukung pencapaian

target Perseroan. Usaha manajemen membuahkan hasil

cukup baik yang tercermin dari pencapaian kinerja Perseroan

di tahun 2014, baik dari sisi keuangan maupun operasional

yang rata-rata masih mencapai 80% dari target RKAP.

Di sisi lain, sebagaimana Visi Pegadaian untuk memberikan

solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu

menjadi market leader dan mikro berbasis dusia selalu

menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah,

Perusahaan dari waktu ke waktu ingin meningkatkan

sumbangsihnya dalam membantu memperbaiki taraf

kehidupan masyarakat. Pegadaian ingin tumbuh dan

berkembang bersama rakyat.

Tren nasabah gadai saat ini yang datang ke Pegadaian

untuk mendapatkan uang guna membiayai anak sekolah/

kuliah atau mencari pendanaan usaha, membuktikan bahwa

Pegadaian telah berperan dalam investasi manusia (human

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,

The history of the Pegadaian is closely related with the

economic growth of lower middle class people. In any

situation, the Company is always ready to help people who

are in need of nancial solutions, as stated in its slogan,

“Overcoming Problem Without Problem.” In the real business

activity, the Company is always there to help people.

In terms of operational and nancial performance, in 2014,

Pegadaian encountered a challenging business situation.

Many targets that have been agreed in the General Meeting

of Shareholders (GMS) had to be revised due to change

in many economic indicators. They were mainly related

to the declining gold prices that has occurred since 2013,

increasing ination rate by 5.5% of RKAP targets (realization:

8.36%), the increase in corporate loan interest rates as well

as increase in fuel prices.Those declines led to an economic

slowdown. Responding to the situation, the managementtried to arrange relevant strategies and policies that

can support the achievement of the Company’s targets.

Management efforts earned good result reected in the

achievement of the Company’s performance in 2014, both in

terms of nancial and operational aspects of averagely 80%

of RKAP target.

On the other hand, as stated in the Company’s vision to

provide integrated business solutions mainly pawn-based

business and be a market leader, and the best duciary-

based micro business for low-middle class community,

the Company from time to time intends to increase its

contribution in improving people’s lives. Pegadaian intends

to grow and develop with the people.

The current trends of customers who come to the Pegadaian

is to get money for their children’s school / college or to

look for business funding, it proves that Pegadaian has

participated in human investment. These developments


34/527



Profl Perusahaan

Company Profle

26


investment ). Perkembangan tersebut tentu menggembirakan

kami, karena sejalan dengan Visi dan Misi Pegadaian. Untuk

itu, atas nama Direksi, kami menyampaikan hasil kinerja

yang telah dicapai Pegadaian di tahun 2014 kepada seluruh

Pemangku Kepentingan.

ANALISIS KINER JA TA HUN 2014

Sepanjang tahun 2014, kinerja Perusahaan, baik dari sisi

operasional maupun keuangan rata-rata hanya mencapai±80% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) yang telah ditetapkan serta mengalami penurunan

sebesar ±10% dari tahun 2013. Pencapaian Outstanding

Loans (OSL) tahun 2014 sebesar Rp27,8 triliun dari target

Rp34,2 triliun atau tercapai 81,1%, sedangkan laba bersih

tahun 2014 sebesar Rp1,7 triliun dari target Rp2,2 triliun

atau tercapai 77,2%.

Dari sisi pencapaian laba, jumlah laba bersih Perseroan

turun 10,4% dari Rp1,9 triliun tahun 2013 menjadi Rp1,7

triliun tahun 2014. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan

signikan pada asumsi-asumsi eksternal yang ditetapkan

saat penyusunan RKAP. Seperti asumsi tingkat inasi, BI

Rate, suku bunga kredit korporasi dan harga emas. Atas

terjadinya pebedaan asumsi-asumsi tersebut, manajemen

mengajukan Revisi RKAP 2014 kepada Pemegang Saham

dan telah mendapat persetujuan atas revisi RKAP tersebut.

Sepanjang tahun 2014, Pegadaian telah menyalurkan

uang pinjaman (omzet ) sebesar Rp102,59 triliun dengan

pencapaian 80,14% dari target. Jumlah uang pinjaman ini

tumbuh 0,45% dibandingkan dengan pencapaian tahun

2013. Dari omzet pinjaman tersebut, capaian OSL hingga

akhir tahun 2014 sebesar Rp27,78 triliun, mencapai 81%

dari target dengan kenaikan 5,39% dibandingkan dengan

periode sama tahun 2013.

Dari sisi laba rugi, Pegadaian berhasil membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp7,8 triliun, mencapai 79,51%

dari target. Biaya usaha pada tahun 2014 sebesar Rp5,56

are certainly encouraging us because it is in line with the

Vision and Mission of Pegadaian. For that reason, on behalf

of the Directors, we would like to present 2014 performance

reports of Pegadaian to all Stakeholders.

PERFOR MANCE ANALYSIS 2014

Throughout 2014, the Company’s performance, both

operational and nancial terms was averagely 80% ofRKAP target and it decreased by ± 10% from 2013. Total

Outstanding Loans (OSL) in 2014 was Rp27.8 trillion of

the target which was Rp34.2 trillion or 81.1%, while total

net income in 2014 was Rp1.7 trillion of the target (Rp2.2

trillion) or 77.2%.

In terms of prot, total net prot decreased 10.4% from

Rp1.9 trillion in 2013 to Rp1.7 trillion in 2014. It was

due to signicant changes in external assumptions set

out during the preparation of RKAP. Such as the ination

rate assumption, the BI Rate, corporate lending rates and

gold prices. Toward such difference of assumptions, the

management submittd a revised RKAP 2014 to shareholders

and obtained the approval for the revision on RKAP.

Throughout 2014, Pegadaian distributed total loans (omzet)

of Rp102,59 trillion or 80.14% of the target. It grew by

0.45% compared to that of in 2013. From such gures, OSL

in 2014 was Rp27,78 trillion, or 81% of the target with an

increase by 5.39% compared to the same period in 2013.

In terms of income, Pegadaian successfully booked total

operating income of Rp7.8 trillion, or 79.51% of the target.

Total operating expenses in 2014 was Rp5.56 trillion, or


35/527





triliun, mencapai 80,42% dari target. Dari hasil tersebut,

Pegadaian berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,7

triliun, mencapai 77,24% dari target atau turun 10,4% dari

realisasi laba bersih tahun 2013. Sedangkan total aset

perusahaan hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp35,34

triliun, tumbuh 5,6% dibandingkan dengan aset perusahaan

per akhir 2013.

Berdasarkan pencapaian tersebut, Pegadaian bisa

mempertahankan kinerja keuangannya dengan kriteriaSehat Sekali “AAA”. Kinerja tersebut diperoleh dari hasil

kerja keras seluruh insan Pegadaian yang terdiri dari 8.716

pegawai tetap, 3.875 pegawai kontrak dan 11.908 tenaga

outsourcing yang tersebar di 4.456 outlet pelayanan, 12

Kantor Wilayah dan Kantor Pusat. Kerja keras ini merupakan

wujud komitmen Pegadaian untuk selalu memberikan yang

terbaik kepada setiap nasabah sebagai mitra Pegadaian.

TANTANGA N ATAU KENDALA YANG DIHA DAPI

PERUSAHAAN

Dalam upaya pencapaian kinerja tahun 2014, Perusahaan

menghadapi beberapa tantangan antara lain:

a. Penurunan harga emas yang signikan sejak tahun

2013, dampaknya masih terasa di tahun 2014. Hal ini

karena pada tahun 2014, fokus para karyawan terbelah

antara upaya penyelesaian barang jaminan yang tidak

laku dilelang karena penurunan harga emas, dengan

upaya pencapaian target kinerja di tahun 2014. Sebagai

informasi bahwa jumlah barang jaminan yang tidak

terlelang per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp1,3

triliun, dan per 31 Desember 2014 tersisa Rp215 milyar.

b. Persaingan dalam industri gadai yang mulai marak, baik

bisnis gadai yang dijalankan perbankan syariah maupun

para pelaku ritel atau individu yang sudah cukup banyak

dan mudah ditemui di berbagai tempat, sehingga mulai

mengganggu pangsa pasar Perusahaan. Dengan makin

ketatnya persaingan, Perusahaan dituntut untuk selalu

memberikan layanan terbaik dan termudah kepada

nasabah agar tetap dapat mempertahankan market

share-nya dalam industri gadai.

80.42% of the target. From these gures, Pegadaian managed

to record a net prot of Rp1.7 trillion, or 77.24% of the target

or decreased by 10.4% of 2013 net prot. The total assets of

the Company up to the end of 2014 was Rp35.34 trillion, or

grew by 5.6% compared to total assets in 2013.

Based on these achievements, Pegadaian managed to

maintain it healthy nancial performance with “AAA” criteria.The performance was obtained from the hard work of all

personnels in Pegadaian consisting of 8.716 permanent

employees, 3,875 employees and 11.908 outsourcing

contracts spread all over 4.456 service outlets, 12 regional

ofces and Headquarters. This hard work was a realization of

Pegadaian’s commitment to always provide best services to

the customers as the business partner.

CHALLE NGES OR CONSTRAINTS OF COMPANY

In an attempt to achieve Company performance in 2014,

Company faced some challenges, among others:

a. A signicant decline in the gold price is still impact since

the year 2013 to 2014. This is because in 2014, the focus

of the employees split between efforts to guarantee

the completion of the unsold items auctioned due

to the decline in gold prices, with the achievement of

performance targets in 2014. as the information that the

number of items that do not guarantee the auction per

December 31, 2013 amounted to Rp1.3 trillion, and per

December 31, 2014 the remaining Rp215 billion

b. Competition in the pawn industry began to rampant,

which like pawn business of Islamic banking as well as

retail or individual players are already quite a lot and

can be found in various places, so it begins to interfere

with the Company’s market share. With increasing

competition, the Company is required to always provide

the best service and the easiest to customers in order to

maintain its market share in the pawn industry.


36/527



Profl Perusahaan

Company Profle

28


c. Model bisnis gadai yang bersifat “padat karya” sehingga

memerlukan jumlah SDM yang cukup banyak. Hal ini

berdampak pada biaya pegawai yang cukup besar

dimana porsinya mencapai 38,6% dari total biaya yang

ada. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, manajemen

akan menerapkan sistem keagenan dan sudah mulai

merekrut agen pemasar dalam memperluas distribusi

layanan produk-produk Pegadaian.

KEBIJA KAN DAN STRATEGI

Sebagai pemimpin pasar industri gadai di Indonesia dan juga

fokus pada bisnis emas serta jasa keuangan mikro berbasis

dusia, Pegadaian terus berbenah diri dalam berbagai

aspek guna menghadapi persaingan bisnis jasa gadai dan

dusia di Indonesia yang semakin ketat. Pegadaian berusaha

melakukan berbagai terobosan, termasuk menyiapkan

strategi berupa peningkatan layanan jasa, peluncuran

produk-produk baru yang dibutuhkan masyarakat, dan

usaha-usaha lainnya untuk menjaga loyalitas nasabah.

Tahun 2014, Pegadaian membuat kebijakan strategis yang

memberikan dampak langsung kepada performa perseroan,

yaitu mengimplementasikan sistem online yang terintegrasi

dan realtime di seluruh Indonesia guna meningkatkan

pelayanan, meningkatkan kecepatan dan keakuratan sistem

informasi, serta perluasan tur layanan khususnya fee based

income seperti payment dan remittance.

Kemudian, penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) melalui pembentukan unit kerja baru yakni

Kantor Area dibawah koordinasi Kantor Wilayah yang

dipimpin oleh seorang Deputi Pinwil Bidang Bisnis, dengan

tujuan peningkatan akselerasi bisnis salah satunya melalui

sistem pemasaran personal selling yang langsung mendekati

masyarakat. Disamping itu, pembentukan Kantor Area juga

bertujuan untuk mempercepat solusi atas kendala-kendala

yang dihadapi khususnya di lapangan (Kantor Cabang)

sehingga Kantor Cabang dapat tetap fokus dalam upaya-

upaya pencapaian target Perusahaan.

c. Pawn business models that are “labor intensive” and

require considerable amount of human resources. This

has an impact on the cost of employee sizeable portion

which made up 38.6% of the total existing costs. To

overcome this, management will implement a system of

agencies and marketers have started to recruit agents

in expanding the distribution of products services

Pegadaian.

POLICIE S AND STRATEGIES

As the market leader in pawn industry in Indonesia that

focuses on gold business and duciary-based micro

nance services, Pegadaian continue to improve itself in

various aspects in order to face the competition in pawn

and duciary services business in Indonesia. Pegadaian are

trying make various breakthroughs, including improvement

of services, launching of new products that people need, and

other businesses to maintain the customer’s loyalty.

In 2014, Pegadaian arranged strategic policies that gave

immediate impact to the performance of the company,

namely implementing integrated online system and real-

time throughout Indonesia in order to improve the service,

the speed and accuracy of the information systems, as well

as the expansion of service features, especially fee-based

income, e.g. payment and remittance.

Then, there was improvement of Organizational Structure

and Work Procedure (SOTK) through the establishment of

a new work unit under the coordination of Regional Ofce

headed by a Deputy Pinwil Business Division for increasing

the business, one of them through personal selling direct

marketing system. In addition, the establishment of Area

Ofce was conducted to become the solution for Branch

Ofce so that Branch Ofces can stay focused on their

efforts to achieve the Company’s target.


37/527





Tahun 2014, Perusahaan juga melakukan pembangunan

hotel dan sarana penunjang aktivitas ekonomi kerakyatan

guna mengoptimalkan aset-aset yang menganggur,

penambahan dan/atau penyempurnaan tur layanan

produk berdasarkan analisis potensi pasar yang ada serta

mengakomodir kebutuhan nasabah (customer needs).

Perluasan jaringan distribusi dilakukan melalui unit

pelayanan keliling (mobil keliling) dan agen pemasar.

Melalui layanan ini, wilayah-wilayah yang kurangmendapatkan akses layanan keuangan dapat dijangkau.

Pegadaian juga mendirikan 3 (tiga) buah anak perusahaan

sebagai strategi ekspansi usaha yang masing-masing

bergerak di bidang general services (PT Pesonna Optima

Jasa), bisnis hotel dan properti (PT Pesonna Indonesia Jaya),

dan jasa penyedia informasi kredit mikro (PT Pendo Biro

Kredit).

Pendirian anak perusahaan yang bergerak di bidang

general services (PT Pesonna Optima Jasa) dan investasi

pada perusahaan jasa penyedia informasi kredit mikro (PT

Pendo Biro Kredit), bertujua

annual report pegadaian 2014_lr

Documents