ansietas ppt
TRANSCRIPT
AnsietasKelompok II :
Hendri Syafrisno
Ririn Asri Vania
Risna Yenti
Ruri
Vivi Kurniati Pratama
Vonniati Susmendara
1. Defenisi
• Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengna perasaan yang tidak menntu dan tidak berdaya (stuart & sundeeen,1995).
• Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal.
2. Tingkat kecemasan
1. Ansietas ringanBerhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari; ansietas ini menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya. Ansietas ini dapat memotivasi belajar dan mengahasilkan pertumbuhan serta kreativitas.
2. Ansietas sedangMemungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Ansietas ini mempersempit lapang persepsi individu. Dengan demikian, individu mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk melakukannya
3. Ansietas beratSangat mengurangi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Semua prilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain.
4. Tingkat panik dan ansietas berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Hal yang rinci terpecah dari proporsinya. karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan.
Rentang respon Ansietas
Respon adaptif Respon maladaptif
Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik
Ansietas dapat di ekspresikan langsung melalui perubahan fisiologis dan prilaku, dan secara tidak langsung melalui timbul nya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan ansietas.
Respon fisiologis terhadap ansietas:Kardiovaskuler Palpitasi
Jantung berdebarTekanan darah meningkatRasa ingin pingsanTekanan darah menurunDenyut nadi menurun
pernafasan Nafas cepatSesak nafasTekanan pada dadaNafas dangkalPembengkakan pada tenggorokanSensasi tercekikTerengah-engah
Neuromuskuler Refleks meningkatReaksi terkejutMata berkedip-kedipInsomniaTremorRigiditasGelisah, mondar-mandirWajah tegangKelemahan menurunTungkai lemahGerakan yang janggal
gastrointestinal Kehilangan nafsu makanMenolak makanRasa tidak nyaman pada abdomenNyeri abdomenMualNyeri ulu hatiDiare
Saluran perkemihan Tidak dapat menahan kencingSering berkemih
kulit Wajah kemerahanBerkeringat setempat (telapak tangan)GatalRasa panas dan dingin pada kulitWajah pucatBerkeringat seluruh tubuh
Penyebab
A.Faktor predisposisi :• Dalam pandangan psikoanalitik• Dalam pandangan interpersonal• Menurut pandangan prilaku.• Kajian keluarga.• Kajian biologis.B. Faktor pencetus :- Ancaman terhadap integritas fisik - Ancaman terhadap sistem diri
Selain faktor predisposisi dan presipitasi, masih ada faktor yangberhubungan dengan kecemasan, antara lain :
1. Faktor patologi
Setiap faktor yang menganggu kebutuhan dasar manusia atau makanan, air, kenyamanan, dan keamanan.
2. Situasional (orang, lingkungan)
Ancaman aktual yang dirasakan terhadap konsep diri, sekunder terhadap : perubahan status dan prestise, kegagalan, kehilangan benda-benda yang dimilki, kurang pengahargaan dari orang lain, dilema etik.
3. Maturasi• Bayi/ anak-anak
Berhubungan dengan dengan perppisahan, lingkungan atau orang asing, perubahan dalam hubungan sebaya.
• ReamajaBerhubungna dengan ancaman terhadap diri sekunder terhadap : perkembangan seksual, perubahan hubungan dengan teman sebaya.
• Dewasa Berhubungan dengnan konsep diri, sekunder terhadap : kehamilan, menjadi orang tua, efek penuaan.
• LansiaBerhubungan dengna anacaman terhadap konsep diri, sekunder terhadap : kehilangan sensori, motorik, masalah finansial, perubahan pensiun.
Mekanisme koping
1. Reaksi orientasi tugasupaya yang disadari dan berorientasi pada tindakan untuk memenuhi tuntutan situasi stres secara realitis
2. Mekanisme pertahanan ego membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang. Tetapi karena mekanisme tersebut. Berlangsung secara relatif pada tingkat tidak sadar dan mencakup penipuan diri dan distorsi realitas, mekanisme ini dapat menjadi respons maladaptif terhadap stres.
Mekanisme pertahanan ego• Kompensasi
• Penyangkalan
• Pengalihan
• Disosiasi
• Identifikasi
• Intelektualisasi
• Introyeksi
• Isolasi
• Proyeksi
• Rasionalisasi
• Formasi reaksi
• Regresi
• Represi
• Splitting
• Sublimasi
• Supresi
• Undoing
Pengkajian dapat dilakukan pada 3 aspek
1. Aspek fisiologis
- Mengidentifikasi respon sistem saraf
Nadi meningkat
Tekanan darah meningkat
Susah bernapas
Rasa tercekik
Mulut kering
berkeringat pada telapak tangan
2. Aspek kognitif ( pikiran)Susah konsentrasiLapangan pandangan menurunPerhatian kurang
3. Aspek emosi / prilakuMudah tersingungMenarik diriMudah menangis Rasa tidak berdaya
Masalah Keperawatan
1. Ansietas tingkat panik
2. Ansietas tingkat berat
3. Ansietas tingkat sedang
Tindakan Keperawatan
Prinsip :
Menolong mengembangkan kemampuan mentoleransi ansietas ringan dan menggunakan mekanisme enyelesaian masalah yang kontruktif
1. Pada klien Ansietas berat-panik
a. Membina trust
mengurangi ancaman dari orang lain
b. Menyadari dan mengendalikan perasaan sendiri
Ansietas dapat dikomunasikan secara interpersonal
c. Menyakinkan klien manfaat mekanisme koping
Memberikan kesempatan pada klien untuk mengenali ansietas
d. Mengidentifikasi dan berusaha menurunkan situasi yang dapat menimbulkan ansietas
prilaku klien mungkin dapat dimodifikasi dengan mengurangi interaksi klien dengan lingkungan
e. Menganjurkan klien melakukan kegiatan yang menarik baginya
Membatasi waktu klien untuk koping destruktif sambil menolong meningkatkan peran serta dalam menikmati hidup
f. Tingkatan kesehatan fisik dan kesejahteraan
untuk dapat mengendalikan ansietas sehingga
klien merasa nyaman
2. Pada klien ansietas sedang
a. Membina trust
b. Menyadari dan mengendalikan perasaan sendiri
c. Membantu klien mengenal ansietas
d. Memperluas kesadaran klien terhadap perkembangan ansietas dan Membantu klien mengatasi pencetus timbul nya ansietas.
e. Membantu klien menyadari repons koping yang adaptif.
- menganalisa mekanisme koping masa lalu, menilai kembali penyebab ansietas
f. Meningkatkan respon relaksasi
- mengatasi ansietas dengan mengatur tekanan emosi
Terapi ansietas
1. Teknik relaksasi
- latihan napas dalam
2. massage.
3. Mengendalikan situasi
Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perlu di jawab beberpa pertanyaan :
1. Sudahkah ancaman integritas fisik atau system diri klien berkurang dalam sifat, jumlah, asal dan waktunya?
2. Apakah prilaku klien mencerminkan kecemasan tingkat ringan/ lebih ringan?
3. Sudahkah sumber koping klien dikaji dan dikerahkan dengan adekuat?
4. Apakah klien mengenali kecemasannya sendiri dan mempunyai pandangan terhadap perasaan tersebut?
5. Apakah klien sudah menggunakan respon koping yang adaptif?
6. Sudahkah klien belajar strategi adaptif baru untuk mengurangi kecemasannya?
Terima kasih....