“porcelain fused to metal crown...

14
“PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION” Oleh Nyoman Sidi Wisesa PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2017

Upload: others

Post on 17-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

“PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”

Oleh

Nyoman Sidi Wisesa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2017

Page 2: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

................................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................2

2.1 DEFINSI ..............................................................................................................2

2.2 INDIKASI ............................................................................................................2

2.3 KONTRAINDIKASI ...........................................................................................3

2.4 KEUNTUNGAN..................................................................................................3

2.5 KERUGIAN…………………………………………………………………… .4

2.6 PREPARASI…………………………………………………………………… 4

BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................11

3.2 SARAN ................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................12

Page 3: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas

kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada saya, sehingga kami bisa

menyelesaikan makalah tentang “Porcelain Fused to Metal Crown Preparation” dengan

lancar dan tepat waktu.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini agar kita dapat mengetahui dan memahami

proses preparasi dari Porcelain Fused to Metal Crown.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat kedepannya, serta kami selalu

mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah yang kami susun

Denpasar, 13 Mei 2017

Penyusun

Page 4: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu restorasi harus dapat memenuhi kebutuhan estetis dan fungsi, dimana restorasi

tersebut diharapkan dapat memenuhi kepuasan pasien. Mahkota gigi tiruan merupakan salah

satu jenis restorasi tetap yang menutupi permukaan koronal mahkota klinis gigi asli, yang

harus dapat memperbaiki morfologi, kontur, serta melindungi jaringan gigi yang tersisa dari

kerusakan lebih lanjut. Mahkota gigi tiruan atau crown ini dapat terbuat dari beberapa bahan :

logam, komposit, akrilik, porcelain maupun kombinasi logam-porcelain atau yang sering

disebut porcelain fused to metal.

Porcelain fused to metal crown atau PFM merupakan salah satu restorasi yang sangat

luas dipergunakan dalam bidang kedokteran gigi. Restorasi ini mengkombinasikan kekuatan

dari metal tuang dan estetis dari porselen. Porselen dipilih karena memiliki sifat keras, kuat,

dan tahan terhadap keausan. Porselen juga memiliki nilai estetis sangat baik, karena warna

translusennya mudah disesuaikan dengan warna gigi asli. Namun kekurangan dari bahan ini

adalah sifatnya yang rapuh. Dari kekurangannya inilah maka bahan ini di kombinasikan oleh

logam dimana logam ini berfungsi sebagai koping untuk menambah kekuatan mekanis crown

ini. PFM digunakan untuk merestorasi kerusakan gigi yang parah untuk melindungi struktur

jaringan gigi yang tersisa, menjaga oklusi dan memberikan nilai estetik.[1]

Page 5: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Porcelain fused to metal crown adalah restorasi yang terdiri dari mahkota logam

tuang penuh yang di veneer dengan lapisan dari porselen agar menyerupai penampilan gigi

asli. Dimana preparasi dari porcelain fused to metal crown ini membutuhkan pengurangan

jaringan gigi yang cukup banyak untuk substruktur logam yang akan di veneer dengan

poselen. Dimana hanya dengan ketebalan yang cukup, yang dapat menutupi warna gelap dari

substruktur logam dan veneer dapat menyerupai penampilan gigi asli. Veneer porselen harus

memiliki ketebalan minimum tertentu agar dapat menghasilkan estetika yang baik. [1]

2.2 Indikasi

• Kerusakan gigi yang luas

Kerusakan gigi yang lus akibat dari karies,trauma,atau restorasi sebelumnya.

• Gigi yang memerlukan estetik yang baik

Pada gigi yang memerlukan complete coverage dimana dituntut estetik yang bagus

(contoh pada gigi anterior) bisa digunakan porcelain fused to metal crown, tapi jika

estetik merupakan hal yang paling utama diingingkan kita bisa gunakan all porcelain

crown yang mempunyai beberapa kelebihan disbanding PFM crown. Namun PFM

crown lebih dipilih karena lebih tahan lama dan kecocokan dengan marginal yang

baik dibanding all porcelain crown.

• Retainer untuk gigi tiruan tetap sebagian

Karena substruktur logam nya dapat menampung konektor yang di cor atau yang di

solder.

• Gigi yang telah dirawat endodontik

Gigi yang dirawat endodontik dimana sisa jaringan sehatnya sedikit sehingga untuk

menambah retensi dan resistensi, dan memperbaiki malposisi gigi dibuatkan pasak,

dan penggunaan restorasi PFM crown. [1]

2.3 Kontraindikasi

• Pasien dengan karies yang aktif

Page 6: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

• Pasien dengan penyakit periodontal yang tidak dirawat

• Ruang pulpa yang besar

Terdapat resiko terpaparnya pulpa saat pengasahan

• Dinding fasial utuh

Dokter harus memutuskan apakah hal itu sangat dibutuhkan untuk melibatkan seluruh

bidang axial dari gigi yang akan dilakukan restorasi. Meskipun mungkin hal itu lebih

menuntut dan menguras waktu, solusi yang lebih konservatif biasanya dapat

ditemukan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dapat memberikan layanan jangka

panjang terbaik.[1]

• Pasien dengan bruxism dan clenching[2]

2.4 Keuntungan

Porcelain fused to metal crown dapat digunakan pada karies dengan kavitas yang

cukup besar. Restorasi ini menggabungkan kekuatan dari logam tuang dan estetika yang ada

pada porselen. Prinsip yang mendasari restorasi ini adalah material lebih kosmetis dan

memperkuat sifat brittle pada porselen melalui dukungan yang berasal dari substruktur

logam yang kuat. Penampilan alami atau natural untuk restorasi ini dapat disesuaikan dengan

teknik yang baik jika diinginkan, yaitu melalui karakterisasi restorasi dengan aplikasi noda

internal dan eskternal. Kualitas retensi yang sangat baik karena preparasi dilakukan pada

semua dinding aksial dan biasanya akan mudah untuk mencapai bentuk resistensi yang

adekuat dalam preparasi gigi. Aspek complete-coverage porcelain fused to metal crown

memungkinkan untuk mempermudah koreksi bentuk aksial. Demikian pula, syarat preparasi

jauh lebih sedikit dibandingkan mengacu pada partial-coverage. Secara umum, kesulitan dari

preparasi porcelain fused to metal crown sebanding dengan preparasi gigi posterior untuk

mahkota tuang lengkap. [1]

2.5 Kerugian

• Persiapan untuk membuat porcelain fused to metal crown membutuhkan pengurangan

gigi yang signifikan untuk memberikan ruang yang cukup untuk bahan restorasi. Untuk

mencapai estetik yang baik, margin pada bagian fasial dari restorasi pada anterior sering

ditempatkan pada subgingiva, yang meningkatkan potensi penyakit periodontal. Tetapi,

margin supragingiva baru dapat digunakan jika kepentingan kosmetik tersebut tidak

menghalangi kegunaaanya atau restorasi tersebut digabungkan dengan margin labial dari

porselen

Page 7: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

• Dibandingkan dengan restorasi all-ceramic, porcelain fused to metal crown mungkin

memiliki estetika sedikit lebih rendah (porcelain fused to metal crown terlihat sedikit

keabu-abuan dibandingkan dengan all-ceramic crown yang memiliki tampilan

translusensi).

• Karena sifat glasslike dari bahan porselennya yang rapuh, porcelain fused to metal crown

memiliki kemungkinan untuk fraktur (meskipun kegagalan tersebut biasanya dapat

dikaitkan dengan desain sub-struktur yang buruk atau teknik fabrikasi yang rendah).

Masalah yang sering ditemukan adalah sulitnya pemilihan warna yang akurat dan

komunikasi hal tersebut dengan dental ceramist. Hal ini sering diremehkan oleh pemula.

Karena banyak langkah-langkah prosedural yang diperlukan untuk pengecoran logam dan

aplikasi porselen, biaya laboratorium untuk porcelain fused to metal crown cenderung

agak mahal.[1]

2.6 Preparasi

Preparasi porcelain fused to metal crown adalah sebagai berikut : [1]

1. Armamentarium :

- Round – tipped rotary diamond bur (regular grit untuk reduksi bulk, fine grit untuk

finishing) atau carbides

- Football atau wheel shaped diamond bur (reduksi permukaan lingual gigi anterior)

- Flat ended, tapered diamond (untuk preparasi shoulder)

- Finishing stones

- Explorer dan periodontal probe

- Hatchet dan chisel

2. Tahapan :

Preparasi meliputi 5 tahapan utama yakni : pembuatan alur panduan, reduksi insisal

atau oklusal, reduksi labial atau bukal , reduksi aksial dari permukaan proksimal dan lingual

dan finishing.

a. Alur Panduan

1. Buat 3 guiding grooves dengan ketebalan 1.3 mm di tengah bidang labial, mesiolabial

dan distolabial dengan flat end tapered diamond bur, sejajar dengan sumbu panjang

gigi.

Page 8: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

(Gambar 1)

2. Buat 3 grooves dengan ketebalan 1.8 mm pada insisal edge dengan flat end tapered

diamond bur.

3. Periksa kedalaman grooves dengan menggunakan periodontal probe. Groove tidak

boleh terlalu dalam sehingga tidak terjadi. (Gambar 2)

(Gambar 2)

b. Reduksi bidang insisal

Reduksi struktur gigi yang tersisa diantara groove pada bidang insisal dengan flat end

tapered diamond bur. (Gambar 3)

Page 9: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

(Gambar 3)

c. Reduksi bidang labial

1. Reduksi struktur gigi yang tersisa diantara grooves pada bidang labial, bersamaan

dengan reduksi bidang labial akan terbentuk shoulder di margin servikal. (Gambar 4)

2. Buat shoulder sekitar 0.5 mm apical dari puncak free gingival. Untuk memperoleh

estetik yang baik (supaya lapisan metal labial tidak terlihat), terutama pada pasien

yang memiliki garis bibir yang tinggi, fasial margin ditempatkan setinggi subgingiva.

Oleh karena prepasi shoulder dilakukan sempai setinggi subgingiva, sebelum

preparasi perlu dipasangkan retraction cord pada gigi untuk mencegah kerusakan

yang memicu resesi gingiva permanen dan meyebabkan tereksposenya lapisan metal .

Gunakan semprotan air yang adekuat selama memasuki fase preparasi, karena struktur

gigi yang akan dihilangkan (dipreparasi) cukup banyak dan lakukan irigasi beberapa

kali untuk memepercepat proses preparasi gigi serta untuk mencegah trauma pada

pulpa.

Lebar shoulder yang dihasilkan sekitar 1 mm dan harus meluas ke embrasures

proksimal (Gambar 5)

Page 10: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

(Gambar 4)

(Gambar 5)

d. Reduksi aksial dari permukaan proksimal dan lingual

1. Lakukan reduksi pada bidang proksimal dengan round tip tapered diamond bur

dengan kemiringan kurang lebih 6 derajat sampai tidak ada titik kontak dengan gigi

sebelahnya.

(Gambar 6)

2. Buat sebuah groove pada bagian tengah permukaan palatal sedalam 1 mm, kemudian

reduksi dinding aksial dari groove palatal sampai ke bidang proksimal dengan round

tip diamond bur, sehingga akan terbentuk chamfer pada bidang palatal. Buat chamfer

pada bidang palatal dengan lebar 0,5 mm.

Page 11: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

3. Proximal flange yang dihasilkan dari preparasi shoulder juga direduksi, sehingga

peralihan chamfer dan shoulder menjadi halus. (Gambar 7)

(Gambar 7)

4. Gunakan football- shaped diamond bur untuk mengurangi permukaan lingual gigi

anterior (khususnya pada palatal fossa) (Gambar 8)

(Gambar 8)

e. Finsihing

1. Margin yang telah di finishing dengan benar akan terasa sehalus glass lab.

2. Penghalusan margin dengan diamond, hand instrument, atau carbide. (Gambar 9).

Bentuk shoulder dengan sudut cavosurface 90 derajat menggunakan flat ended

diamond pada handpiece dengan kecepatan rendah. Jaringan enamel yang tidak

mendukung marginal fit (unsupported enamel) harus dihilangkan dengan chisel yang

tajam. Untuk memastikan eliminasi unsupported enamel dan meminimalkan lebar

marginal gap, shoulder bisa dibentuk dengan sudut cavosurface angle 120 derajat atau

dengan dibevel.

Page 12: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

(Gambar 9)

3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line angle

dibulatkan dengan menggunakan fine grit diamond dengan kecepatan rendah.

(Gambar 11) Sambungkan seluruh permukaan dan haluskan peralihan yang tajam.

(Gambar 12)

(Gambar 11) (Gambar 12)

f. Evaluasi

1. Daerah yang sering dilewatkan saat finishing adalah insisal edges daerah anterior dan

pada peralihan dari oklusal ke dinding aksial daerah posterior.

2. Chamfer harus menyediakan 0,5 mm ruang pada margin. Chamfer harus terasa halus

halus saat di evaluasi menggunakan explorer atau periodontal probe. Chamfer harus

menyambung dengan interproksimal shoulder.

3. Semua sisa sisa debris harus dihilangkan dengan irigasi secara menyeluruh.

Page 13: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suatu restorasi harus dapat memenuhi kebutuhan estetis dan fungsi, dimana restorasi

tersebut diharapkan dapat memenuhi kepuasan pasien. Porcelain fused to metal crown atau

PFM merupakan restorasi yang mengkombinasikan kekuatan dari metal tuang dan estetis dari

porselen, dan telah dikenal sejak tahun 1965. Preparasi porcelain fused to metal crown

meliputi 5 tahapan utama yakni : pembuatan alur panduan, reduksi insisal atau oklusal,

reduksi labial atau bukal, reduksi aksial dari permukaan proksimal dan lingual, finishing, dan

dilanjutkan dengan evaluasi hasil preparasi.

3.2 Saran

Diharapkan mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi dapat memahami student project

kami mengenai porcelain fused to metal crown preparation sehingga dapat membantu

mahasiswa untuk memahami bagaimana preparasi dari porcelain fused to metal crown dapat

menambah pengetahuan bagi mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rosenstiel , Stephen F, Land, Martin F and Fujimoto, Junhei. 2015. Contemporary

Fixed Prosthodontics 5rd Ed. St.Louis,MO : Mosby Elsevier.

2. Mona. Deli, dan Sukartini. Endang, 2011. RestorasiPasak Fiber dan Porcelain Fused

to Metal padaFraktur Gigi InsisifRahangAtasPascaPerawatanEndodontik. Andalas

Page 14: “PORCELAIN FUSED TO METAL CROWN PREPARATION”erepo.unud.ac.id/id/eprint/13957/1/9c3ad8364105688b...3. Seluruh permukaan gigi dihaluskan dengan finishing stone, dan seluruh line

Dental Journal: 71-77. http://adj.fkg.unand.ac.id/index.php/adj/article/download/7/7.

(Diaksespadatanggal 1 Oktober 2016)