apache web server 1

4
Mengenal Apache Web Server https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016 1 Mengenal Apache Web Server Apache adalah web server yang sangat terkenal dan paling banyak digunakan sebagai server web di dunia. Pilihan web server menggunakan apache karena tingkat sekuritasnya yang lebih tinggi, dibanding dengan web server lain. Selain itu Apache adalah web server yang murah, karena Apache berada di bawah lisensi GNU (GNU Not Unix) yang bernama GPL (GNU Public Licensed). Beberapa software yang berlisensikan GPL adalah software legal dan gratis untuk dipakai dan dikembangkan. Beberapa software tersebut antara lain Linux, Apache, OpenOffice, MySQL , dan lain-lain. Beberapa tahun lalu Apache hanya bisa berjalan di atas system operasi Linux atau Unix. Namun saat ini Apache sudah bisa berjalan juga di system operasi Windows (Cross-Platform). Sebagai web server, Apache mendukung script-script internet seperti htm, html, php, java, dan lain-lain. Namun saat ini Apache belum bisa mendukung script ASP. Paket Apache dapat diinstall tersendiri pada system operasi Windows, atau yang sudah dikemas dalam PHPTriad, Xampp yang Three-in-One. PHPTriad memuat 3 paket yaitu Apache, PHP, dan MySQL. Apache sebagai web servernya, PHP sebagai emulator script PHP, dan MySQL sebagai databasenya. Namun, juga ada PHP dan MySQL yang terpisah seperti Apache tersebut. Paket-paket yang diinstall terpisah tersebut harus dikonfigurasikan dengan system operasi Windows, sehingga ketika Windows berjalan, maka paket-paket tersebut sudah siap untuk dipakai. Lain halnya dengan PHPTriad, kita tidak perlu mengkonfigurasikan ke system operasi Windows, melainkan harus menjalankannya layaknya sebuah aplikasi yang ada di Windows. Walaupun demikian PHPTriad dapat kita konfigurasikan script- script tertentu pada file-file konfigurasinya. Kembali ke pokok bahasan tentang Apache kita akan mempelajari direktif dari script file-file konfigurasi Apache. Apache memiliki 3 file konfigurasi, yaitu httpd.conf, srm.conf, dan access.conf. Berikut penjelasan ketiga file tersebut. Httpd.conf merupakan file konfigurasi utama Apache. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/httpd.conf, sedangkan di Windows file ini berada di lokasi C:\Apache\conf\httpd.conf. Srm.conf, file ini berisi konfigurasi jenis dokumen, bagaimana suatu request dilayani, dan bagaimana hasilnya diformat. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/srm.conf, Sedangkan di Windows terletak di C:\Apache\conf\srm.conf. Accsess.conf, file ini berfungsi untuk mendefinisikan suatu konfigurasi hak akses dan perilaku dari setiap direktori yang dapat dilayani oleh apache. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/access.conf, sedangkan di Windows terletak di C:\Apache\conf\access.conf. Masing-masing file konfigurasi memiliki directive yang akan dijalankan oleh Apache. Namun kita tidak mempelajari keseluruhan directive, kita hanya mempelajari sebagian dari directive file httpd.conf. Berikut adalah penjelasan tentang directive file httpd.conf. Directive Penjelasan ServerType Directive ini berfungsi untuk menentukan cara kerja Apache Sintaksnya adalah: ServerType mode Contoh: ServerType inetd Atau ServerType standalone Jika menggunakan mode inetd, Apache akan dijalankan oleh program inetd, jika ada permintaan dari client pada suatu port yang kita tentukan dalan file konfigurasi, maka setelah layanan

Upload: ali-muntaha

Post on 08-Feb-2017

37 views

Category:

Internet


0 download

TRANSCRIPT

Mengenal Apache Web Server https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016

1

Mengenal Apache Web Server Apache adalah web server yang sangat terkenal dan paling banyak digunakan sebagai server web di dunia. Pilihan web server menggunakan apache karena tingkat sekuritasnya yang lebih tinggi, dibanding dengan web server lain. Selain itu Apache adalah web server yang murah, karena Apache berada di bawah lisensi GNU (GNU Not Unix) yang bernama GPL (GNU Public Licensed). Beberapa software yang berlisensikan GPL adalah software legal dan gratis untuk dipakai dan dikembangkan. Beberapa software tersebut antara lain Linux, Apache, OpenOffice, MySQL , dan lain-lain. Beberapa tahun lalu Apache hanya bisa berjalan di atas system operasi Linux atau Unix. Namun saat ini Apache sudah bisa berjalan juga di system operasi Windows (Cross-Platform). Sebagai web server, Apache mendukung script-script internet seperti htm, html, php, java, dan lain-lain. Namun saat ini Apache belum bisa mendukung script ASP. Paket Apache dapat diinstall tersendiri pada system operasi Windows, atau yang sudah dikemas dalam PHPTriad, Xampp yang Three-in-One. PHPTriad memuat 3 paket yaitu Apache, PHP, dan MySQL. Apache sebagai web servernya, PHP sebagai emulator script PHP, dan MySQL sebagai databasenya. Namun, juga ada PHP dan MySQL yang terpisah seperti Apache tersebut. Paket-paket yang diinstall terpisah tersebut harus dikonfigurasikan dengan system operasi Windows, sehingga ketika Windows berjalan, maka paket-paket tersebut sudah siap untuk dipakai. Lain halnya dengan PHPTriad, kita tidak perlu mengkonfigurasikan ke system operasi Windows, melainkan harus menjalankannya layaknya sebuah aplikasi yang ada di Windows. Walaupun demikian PHPTriad dapat kita konfigurasikan script-script tertentu pada file-file konfigurasinya. Kembali ke pokok bahasan tentang Apache kita akan mempelajari direktif dari script file-file konfigurasi Apache. Apache memiliki 3 file konfigurasi, yaitu httpd.conf, srm.conf, dan access.conf. Berikut penjelasan ketiga file tersebut.

Httpd.conf merupakan file konfigurasi utama Apache. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/httpd.conf, sedangkan di Windows file ini berada di lokasi C:\Apache\conf\httpd.conf.

Srm.conf, file ini berisi konfigurasi jenis dokumen, bagaimana suatu request dilayani, dan bagaimana hasilnya diformat. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/srm.conf, Sedangkan di Windows terletak di C:\Apache\conf\srm.conf.

Accsess.conf, file ini berfungsi untuk mendefinisikan suatu konfigurasi hak akses dan perilaku dari setiap direktori yang dapat dilayani oleh apache. Pada Linux file ini berlokasi di /etc/httpd/conf/access.conf, sedangkan di Windows terletak di C:\Apache\conf\access.conf.

Masing-masing file konfigurasi memiliki directive yang akan dijalankan oleh Apache. Namun kita tidak mempelajari keseluruhan directive, kita hanya mempelajari sebagian dari directive file httpd.conf. Berikut adalah penjelasan tentang directive file httpd.conf.

Directive Penjelasan ServerType Directive ini berfungsi untuk menentukan cara kerja Apache

Sintaksnya adalah: ServerType mode Contoh: ServerType inetd Atau ServerType standalone Jika menggunakan mode inetd, Apache akan dijalankan oleh program inetd, jika ada permintaan dari client pada suatu port yang kita tentukan dalan file konfigurasi, maka setelah layanan

Mengenal Apache Web Server https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016

2

selesai Apache akan dihentikan. Demikian seterusnya untuk setiap permintaan. Jika menggunakan mode standlone, Apache akan dijalankan secara manual atau otomatis melalui system. Setelah itu Apache akan menunggu permintaan, dan tidak akan pernah berhenti walupun layanan telah selesai.

ServerRoot Directive digunakan untuk melokasikan tempat kerja Apache. Yaitu tempat apache menyimpan file-file operasional seperti file PID (Process ID), direktori logs, direktori conf, file scoreboard, dan file program Apache. Sintaksnya: ServerRoot /direktori/yang/dituju Misalnya: ServerRoot /usr/data/httpd (untuk OS Linux) Atau ServerRoot “C:/Apache” (untuk OS Windows)

Port Digunakan untuk menentukan port kerja Apache. Default port ini adalah 80. Sintaknya: Port nomor_port Misalnya: Port 8000

ServerAdmin Adalah directive yang menyatakan alamat e-mail yang bisa dihubungi, jika Apache tidak bisa diakses oleh browser. Sintaksnya: ServerAdmin alamat_e-mail Misalnya: ServerAdmin [email protected]

ServerName Adalah nama server yang bisa dipanggil melalui browser. Sintaksnya: ServerName hostname_domain Misalnya: ServerName www.anu.com Dengan syarat bahwa www.anu.com telah terdaftar pada DNS Server.

ErrorLog Digunakan untuk mengalokasikan nama file yang mencatat terjadinya error selama operasional Apache. Sintaksnya: ErrorLog nama_file_errorlog Misalnya: ErrorLog var/error-log (untuk OS Linux) Atau ErrorLog /var/error-log (untuk OS Linux) Atau ErrorLog log/error.log (untuk OS Windows)

Mengenal Apache Web Server https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016

3

TransferLog Digunakan untuk mengalokasikan nama file yang mencatat semua

akses selama operasional Apache. Sintaksnya: TransferLog nama_file_transferlog Misalnya: TransferLog var/transfer-log (untuk OS Linux) Atau TransferLog /var/transfer-log (untuk OS Linux)

HostnameLookups Digunakan untuk mencatat nama host atau IP client yang mengakses web server Apache. Sintaksnya: HostnameLookups on atau off Misalnya HostnameLookups on

AddModule Digunakan untuk menambahkan modul yang dapat didukung oleh Apache. Sintaksnya: AddModule nama-modul.c Misalnya: AddModule mod_vhost_alias.c

LoadModule Setelah modul ditambahkan ke Apache, agar modul tersebut dapat digunakan harus di-load terlebih dahulu. Sintaksnya: LoadModule nama-modul.so Misalnya: LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so

Alias Digunakan untuk membuat virtual host. Dengan syarat modul alias sudah ditambahkan dan di-load. Sintaksnya: Alias nama_virtual_host nama_direktori Misalnya: Alias /php/ “C:/Apache/php/” <directory “C:/Apache/php”> Options Indexes Multiviews AllowOverride None Order allow, deny Allow from all </directory>

Directive-directive di atas adalah sebagian directive yang ada pada file httpd.conf. Masih banyak lagi directive yang belum dijelaskan. Untuk belajar seluruh directive tersebut dapat mempelajari khusus Apache Web Server di http://www.apache.org. PHPTriad PHPTriad adalah paket yang dikemas untuk memuat web server Apache, modul PHP, dan database MySQL. Paket ini tersedia dalam bentuk installer dan binary. Dengan installer, kita cukup instalasi biasa, seperti instalasi aplikasi. Sedangkan untuk binary, kita harus konfigurasi secara manual.

Mengenal Apache Web Server https://www.facebook.com/kursus.online.profesional | 2016

4

Berikut tampilan PHPTriad. Untuk menjalankan web server Apache, kita harus memilih Start Apache. Untuk menghentikan kerja Apache, kita harus memilih Stop Apache. Sedangkan Restart Apache digunakan untuk men-jalankan ulang Apache yang sedang bekerja. Namun, kita juga bisa meng-install servis Apache, sehingga saat Windows dimulai (Start Up), maka web server Apache akan aktif. Demikian pula dengan database server MySQL. Berikut cara instalasi servis Apache. c:\apache>apache –k install Setelah servis ter-install kita dapat maka web server Apache sudah menjadi bagian dari system operasi Windows. Untuk menghentikan kerja apache dapat diketikkan perintah berikut. prompt>net stop apache Dan untuk menjalankan apache setelah distop, perintahnya adalah…. prompt>net start apache MySQL adalah database yang dikemas dalam PHPTriad yang dapat kita jalankan saat kita membutuhkan server database tersebut dalam aplikasi kita, baik aplikasi biasa atau aplikasi web. Untuk menjalankan server MySQL dan akan dikonfigurasi menjadi satu dengan system operasi windows, dapat diberikan perintah berikut. c:\apache\mysql\bin>winmysqladmin Selanjutnya kita diminta memasukkan user dan password yang akan dijadikan sebagai user setara dengan root. Setelah server database MySQL bekerja, maka akan tampil icon bergambar traffic light pada system tray. Berikut tampilan MySQL.