aplikasi mikroskop optik

Upload: mellinda-arisandy

Post on 05-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 APLIKASI MIKROSKOP OPTIK

    1/2

    APLIKASI MIKROSKOP OPTIK

    Mutu hasil proses peleburan logam aluminium dapat diketahui dengan cara

    menganalisa mikrostrukturnya yaitu melalui teknik metalografi atau mikroskopi. Keadaan

    mikrostruktur, dalam hal ini grain size (ukuran butir) sangat berpengaruh terhadap sifat

    mekanis logam. Pengerjaan metalografi terhadap coran logam akan menampilkan mikrostruktur

    yang membantu interpretasi kualitatif maupun kuantitatif. Tahapan pekerjaan yang dilakukan

    untuk menganalisa mikrostruktur coran logam seperti paduan Aluminium meliputi Sampling-

    cuttingsectioning (pencuplikan), coarse grinding (pengasahan kasar), mounting (penanaman),

    fine grinding (pengasahan halus), rough polishing (pemolesan kasar), pemolesan akhir,

    selanjutnya coran Aluminium dietsa dengan reagen dari campuran beberapa bahan kimia antara

    lain: 10 mL HCl + 30 mL HN03 + 5 gr FeCl3 + 20 ml H2O. Pada pengetsaan logam problemayang biasanya dialami adalah dalam hal mendapatkan gambar butir-butir kontras yang

    membedakan butiran satu dengan lainnya. Tampilan gambar kontras yang diamati melalui

    mikroskop akan sangat membantu interpretasi kualitatif maupun kuantitatif yang berkaitan

    dengan keberhasilan dalam penganalisaan bahan.

    Beberapa metode pengetsaan yang umum dilakukan antara lain adalah metode optik,

    elektrokimia (kimia), dan fisika. Etching dengan metode kimia kiranya yang paling praktis dan

    dilakukan dalam percobaan ini. Dalam teknik etching larutan pengetsa bereaksi dengan

    permukaan cuplikan tanpa menggunakan arus listrik. Peristiwa etching metode ini berlangsung

    oleh adanya pelarutan selektif sesuai dengan karakteristik elektrokimia yang dimiliki oleh

    masing-masing area permukaan bahan. Selama pengetsaan, ion-ion positif dari logam me-

    ninggalkan permukaan bahan uji lalu berdifusi kedalam elektrolit ekivalen dengan sejumlah

    elektron yang terdapat dalam bahan tersebut. Dalam proses etching secara langsung, apabila ion

    metal tersebut meninggalkan permukaan bahan lalu bereaksi dengan ion-ion non logam dalam

    elektrolit sehingga membentuk senyawa tak larut, maka lapisan presipitasi akan terbentuk

    menempel pada permukaan bahan dengan berbagai jenis ketebalan. Ketebalan lapisan ini

  • 7/31/2019 APLIKASI MIKROSKOP OPTIK

    2/2

    sebagai fungsi dari komposisi dan orientasi struktur mikro yang lepas kedalam larutan. Lapisan

    ini dapat menampilkan interferensi corak warna disebabkan karena variasi ketebalan lapisan

    dan ditentukan oleh mikrostruktur logam yang ada dibawahnya.

    Cuplikan yang merupakan potongan-potongan bagian dalam aluminium hasil tuang diamati

    dengan Optical Microscopy lalu dilakukan pemotretan. Pengamatan pada foto mikrostruktur,

    secara umum memperlihatkan adanya bentuk matrik induk yang bewarna terang dan partikel-

    partikel bewarna gelap yang mengarah kebatas butir. Jumlah partikel yang bewarna gelap pada

    benda hasil tuang umumnya tergantung pada kecepatan laju pendinginan. Semakin cepat laju

    pendinginan, maka kecepatan pertumbuhan butir akan lebih rendah dari pada kecepatan

    nukleasi, sehingga butir yang dihasilkan menjadi halus sehingga kekerasan dan kekuatan tarik

    akan tinggi.

    Berdasarkan pengalaman teknis metalografi maka untuk mendapatkan tampilan

    permukaan logam yang kontras khususnya batas antar butir, faktor yang menentukan pada prin-

    sipnya adalah keterampilan teknisi dalam preparasi sampel mulai dari Pencuplikan sampai

    Pemolesan. Selanjutnya, pada saat pengetsaan maka faktor yang menentukan keberhasilan

    adalah pengetahuan dalam memilih formula etsa berikut metodenya yang tepat. Faktor lain

    yang juga cukup penting adalah kemampuan dalam mengaplikasikan mikroskop terutama

    teknik pengaturan cahaya serta fokus gambar batas antar butir logam.