aplikasi model pembelajaran addie untuk ......prinsip-prinsip model pembelajaran ..... 18 1) dasar...

93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : ARIYA DWI CAHYANA NIM K4608098 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: trandung

Post on 30-May-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK

MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP PADA

SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

ARIYA DWI CAHYANA

NIM K4608098

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Ariya Dwi Cahyana

NIM : K 4608098

Jurusan/ Program Studi : POK/ Penjaskesrek

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ APLIKASI MODEL

PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP PADA SISWA KELAS VIII E

SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 ” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Ariya Dwi Cahyana

Page 3: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK

MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP PADA

SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

ARIYA DWI CAHYANA

NIM K4608098

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ariya Dwi Cahyana. APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui efektifitas aplikasi model pembelajaran ADDIE dalam meningkatkan hasil belajar lempar lembing gaya hop step pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/ 2012.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus dan penelitian ini selesai pada dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 20 siswa putri dan 16 siswa putra. Data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan oleh peneliti dan kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut merupakan hasil belajar lempar lembing gaya hop step siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi model pembelajaran ADDIE dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing gaya hop step pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/ 2012, dimana hasil belajar pada kondisi awal 27,78 % atau 10 siswa, pada akhir siklus I menjadi 55,56 % atau 20 siswa dan pada akhir siklus II menjadi 80,56 % atau 29 siswa.

Kata kunci : hasil belajar, lempar lembing gaya hop step, model pembelajaran ADDIE.

Page 7: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sungguh waktu adalah hidup dan hidup adalah menjalani waktu. Sejauh mana

kamu menghargai waktu, sejauh itulah kamu menghargai hidup kamu.

( Penulis )

Jangan batasi dirimu dengan kata 'menyerah'. Kegagalan hanya sementara.

Percaya diri, terus berusaha dan katakan 'aku bisa!'.

( Penulis )

Tuhan tak meminta kita untuk selalu berhasil, DIA hanya meminta

kita untuk mau mencoba. Dan jangan pernah menyerah!

( Penulis )

Kesuksesan bukanlah segalanya, kegagalan hanya proses semata, berbuat yang

terbaik adalah yang terutama.

( Penulis ) • Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena

persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.

(General Collin Powell)

• Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini,

melakukan yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukkan Kebesaran dan Kuasa-

Nya, pada hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa.

( D’Massiv)

Page 8: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

“Bapak Ibu Tercinta serta kakak dan Adikku”

Doa’mu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak terbatas dan kasih sayang tidak terbatas pula. Semuanya membuatku bangga

memiliki kalian. Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.

Kepala Sekolah, Guru Penjas serta segenap keluarga besar SMP N 10

Surakarta Yang selalu memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

“Ardyande Oky Libra Bermadani”

Kekasih tercinta yang memotivasi disaat terpuruknya semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

“Teman- teman kos bydo dan camp-my”

Yang menjadi lahan tawa disela-sela penatnya mengerjakan skripsi.  

Rekan- rekan Penjas angkatan ‘08

 

Almamater

Page 9: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan berkat dan karunia-Nya yang

setiap waktu penulis terima dan rasakan, sehingga penyelesaian skripsi ini dapat

tepat waktu. Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mangalami hambatan,

tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H. Mulyono, M.M sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Waluyo, S. Pd. M. Or sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Waluyo, S. Pd. M. Or. sebagai pembimbing I dan Djoko Nugroho, S. Pd. M. Or

sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

dalam menyusun skripsi.

5. Haryanto, S. Pd. sebagai Kepala Sekolah dan Slamet S. R, S. Pd. sebagai Guru

Penjas serta segenap keluarga besar SMP Negeri 10 Surakarta yang telah

memberikan ijin dan dukungannya dalam penelitian ini.

6. Siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta yang telah bersedia menjadi

sampel penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat

bermanfaat.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 10: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 6

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 6

1. Hakikat Pembelajaran ...................................................... 6

a. Pengertian Pembelajaran ........................................... 6

b. Prinsip – Prinsip Pembelajaran ................................. 7

c. Tujuan Pembelajaran ................................................. 8

d. Media Pembelajaran .................................................. 9

e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................... 12

f. Instrumen Evaluasi .................................................... 12

g. Lembar Observasi Pembelajaran ............................... 12

2. Pendekatan Pembelajaran ................................................ 13

Page 11: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ....................... 13

b. Pentingnya Pendekatan Pembelajaran ....................... 13

c. Pergeseran Paradigma Pembelajaran ........................ 14

3. Model Pembelajaran ....................................................... 17

a. Pengertian Model Pembelajaran ............................... 17

b. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ........................ 18

1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..................... 18

2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis .............. 18

3) Kemampuan Perancangan dan Pengembangan .. 19

4) Kemampuan Implementasi dan Manajemen ....... 19

4. Definisi Model Pembelajaran ADDIE ............................. 19

a. Analysis ..................................................................... 19

1) Analisis Kinerja .................................................... 20

2) Analisis Kebutuhan ............................................. 20

b. Design ....................................................................... 20

c. Development .............................................................. 20

d. Implementation .......................................................... 21

e. Evaluation ................................................................. 21

5. Alat Bantu Pembelajaran ................................................. 22

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran ........................ 22

b. Manfaat Alat Bantu Pembelajaran ............................ 22

c. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik .............. 24

6. Pembelajaran Pendidikan Jasmani .................................. 24

a. Pengertian Pendidikan Jasmani ................................. 24

b. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani ......................... 25

c. Fokus Program Pendidikan Jasmani di SMP ............ 26

d. Karakteristik Pembelajaran Penjas bagi Siswa SMP 26

7. Hakikat Pembelajaran Lempar Lembing ......................... 27

a. Pengertian Lempar Lembing ..................................... 27

b. Lempar Lembing Gaya Hop Step .............................. 28

c. Teknik Lempar Lembing Gaya Hop Step ................. 29

Page 12: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

d. Tujuan Pembelajaran Lempar Lembing Gaya

Hop Step di SMP ....................................................... 32

8. Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step dengan

ADDIE ............................................................................. 33

B. Kerangka Berpikir ................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 45

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 45

1. Tempat Penelitian ........................................................... 45

2. Waktu Penelitian ............................................................. 45

3. Siklus PTK ....................................................................... 45

B. Subyek Penelitian .................................................................. 46

C. Sumber Data .......................................................................... 46

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 47

E. Uji Validitas Data .................................................................. 47

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 47

G. Indikator Kinerja Penelitian .................................................. 48

H. Prosedur Penelitian ............................................................... 48

1. Rancangan Siklus I ........................................................... 49

a. Tahap Perencanaan..................................................... 49

b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... 49

c. Tahap Pengamatan ..................................................... 50

d. Tahap Evaluasi ........................................................... 50

2. Rancangan Siklus II ......................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 51

A. Deskripsi Kondisi Awal ......................................................... 51

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ................................... 54

1. Siklus I ............................................................................. 54

1. Tahap Perencanaan .................................................... 54

2. Tahap Pelaksanakan .................................................. 55

1) Pertemuan Pertama ............................................... 55

Page 13: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2) Pertemuan Kedua .................................................. 56

3. Pengamatan Tindakan I .............................................. 58

1) Pengamatan Proses Pembelajaran ........................ 58

2) Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ............... 59

4. Tahap Refleksi Tindakan I ......................................... 63

2. Siklus II ............................................................................   65 

1. Tahap Perencanaan ..................................................... 65

2. Tahap Pelaksanakan ................................................... 65

1) Pertemuan Pertama ............................................... 66

2) Pertemuan Kedua .................................................. 67

3. Pengamatan Tindakan II ............................................. 68

1) Pengamatan Proses Pembelajaran ........................ 68

2) Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ............... 69

4. Tahap Refleksi Tindakan II ........................................ 73

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................ 74

A. Simpulan .................................................................................. 74

B. Implikasi .................................................................................. 75

C. Saran ........................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 76

LAMPIRAN - LAMPIRAN ....................................................................... 78

Page 14: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Cara Memegang Lembing .................................................................... 30

2. Cara Membawa Lembing ..................................................................... 30

3. Rangkaian Gerakan Lempar Lembing Gaya Hop Step ......................... 31

4. Permainan Lempar pada Jarak Tertentu ............................................... 35

5. Permainan Lempar Bola di Atas Meja ................................................. 35

6. Melempar Bola Tangan tanpa Awalan ................................................. 37

7. Melempar Bola Tangan Diikuti Gerakan Lari ..................................... 37

8. Melempar Bola Berekor Diikuti Gerakan Lari .................................... 37

9. Melempar Bola Tangan dengan Awalan Lari ...................................... 38

10. Melempar Bola Berekor pada Dinding ................................................ 38

11. Latihan Rangkaian Gerakan Lempar Lembing Gaya Hop Step dengan

Bola Tenis Berekor .............................................................................. 38

12. Permainan Bola Hadang ....................................................................... 39

13. Permainan Melempar dengan Dua Tangan .......................................... 40

14. Permainan Melempar Bola Kesasaran Kardus .................................... 41

15. Permainan Melempar Bola Kesasaran Gantung .............................. .... 41

16. Siklus dalam PTK ............................................................................ .... 46

Page 15: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penggolongan Media Pembelajaran Berdasarkan Jenisnya ....................... 11

2. Komparasi Konstruktivisme dan Behaviorisme ........................................ 15

3. Komparasi Behaviorisme dan Konstruktivisme dari Segi Aspek .............. 16

4. Sintak Model Pembelajaran ADDIE .......................................................... 21

5. Hal- hal yang Harus Dihindari dalam Lempar Lembing ........................... 32

6. Hal- hal yang Disarankan dalam Lempar Lembing .................................... 32

7. Sintak Pengembangan Kebugaran Jasmani dengan Model ADDIE

dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step .............................. 34

8. Sintak Pengembangan Keterampilan dengan Model ADDIE

dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step .............................. 36

9. Sintak Pengembangan Kerjasama dengan Model ADDIE

dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step .............................. 39

10. Sintak Pengembangan Sikap Kompetitif dengan Model ADDIE

dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step .............................. 40

11. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan ............................................................. 45

12. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................................... 47

13. Prosentase Target Capaian .......................................................................... 48

14. Kondisi Awal Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lempar Lembing

Gaya Hop Step ....................................................................................... 52

15. Kondisi Awal Pemahaman Konsep Lempar Lembing Gaya Hop Step .. 52

16. Kondisi Awal Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step .............. 53

17. Kondisi Awal Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step ............. 54

18. Kondisi Siklus I Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lempar

Lembing Gaya Hop Step ........................................................................ 60

19. Kondisi Siklus I Pemahaman Konsep Lempar Lembing Gaya Hop Step 61

20. Kondisi Siklus I Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step .......... 61

21. Kondisi Siklus I Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step .......... 62

Page 16: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

22. Kondisi Siklus II Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lempar

Lembing Gaya Hop Step ........................................................................ 70

23. Kondisi Siklus II Pemahaman Konsep Lempar Lembing Gaya Hop Step 70

24. Kondisi Siklus II Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step ......... 71

25. Kondisi Siklus II Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step ........ 72

Page 17: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman

1. RPP Siklus 1 Pertemuan Pertama .......................................................... 78

2. RPP Siklus 1 Pertemuan Kedua ............................................................. 91

3. RPP Siklus 2 Pertemuan Pertama .......................................................... 106

4. RPP Siklus 2 Pertemuan Kedua ............................................................. 120

5. Daftar Nama Siswa dan Presensi Siswa Selama Pembelajaran ............. 133

6. Lembar Observasi Terbuka .................................................................... 135

7. Petunjuk Pelaksanaan Tes Lempar Lembing Gaya Hop Step ............... 136

8. Lembar Observasi Afektif ...................................................................... 138

9. Lembar Observasi Kognitif .................................................................... 140

10. Lembar Observasi Psikomotor (Proses) ................................................. 142

11. Lembar Observasi Psikomotor (Hasil) ................................................... 144

12. Standar KKM Penilaian Lempar Lembing Gaya Hop Step .................. 146

13. Data Awal Afektif .................................................................................. 147

14. Data Awal Kognitif ................................................................................ 149

15. Data Awal Psikomotor (Proses) ............................................................. 151

16. Data Awal Psikomotor ( Hasil) .............................................................. 153

17. Data Hasil Belajar Pada Kondisi Awal .................................................. 154

18. Data Siklus 1 Afektif .............................................................................. 156

19. Data Siklus 1 Kognitif ............................................................................ 158

20. Data Siklus 1 Psikomotor (Proses) ......................................................... 160

21. Data Siklus 1 Psikomotor (Hasil) ........................................................... 162

22. Data Hasil Belajar Pada Siklus I ............................................................ 163

23. Data Siklus II Afektif ............................................................................. 165

24. Data Siklus II Kognitif ........................................................................... 167

25. Data Siklus II Psikomotor (Proses) ........................................................ 169

26. Data Siklus II Psikomotor (Hasil) .......................................................... 171

27. Data Hasil Belajar Siklus II ................................................................... 172

28. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 174

29. Dokumentasi Surat Penelitian ................................................................. 180

Page 18: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi. Tujuan yang ingin dicapai melalui

pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh.

Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi

juga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor selain itu pendidikan jasmani juga

mencakup aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.

Pendidikan jasmani dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki

peranan sangat penting yaitu, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,

olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.

Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik

dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat

dan bugar sepanjang hayat.

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani didalamnya diajarkan

beberapa macam cabang olahraga yang terangkum kurikulum pendidikan jasmani.

Salah satu cabang olahraga yang diajarkan dalam pendidikan jasmani yaitu atletik.

Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang diajarkan dari sekolah

tingkat paling rendah (SD) bahkan Perguruan Tinggi (PT).

Seorang guru pendidikan jasmani dan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembelajaran atletik, harus memperhatikan perkembangan anak, karakteristik

anak, kemampuan anak dan kesukaan anak serta tujuan yang harus di capai.

Cabang olahraga atletik didalamnya terdiri dari empat nomor utama yaitu jalan,

lari dan lempar atau tolak. Dari setiap nomor tersebut didalamnya terdapat

beberapa nomor yang diperlombakan. Untuk nomor lari terdiri atas: lari jarak

Page 19: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pendek, jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari gawang, dan lari sambung.

Nomor lompat meliputi: lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, lompat tinggi

galah. Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak peluru dan

lontar martil.

Upaya untuk menyesuaikan pembelajaran pendidikan jasmani dengan

karakteristik, kemampuan, dan perkembangan siswa SMP, dapat dilakukan melalui

penerapan alat bantu pembelajaran.

Bila orang dewasa memiliki kegiatan jasmani dalam bentuk olahraga

dengan fasilitas yang standar, maka anak-anak memerlukan implementasi kegiatan

jasmani dengan segala peralatannya yang khas sesuai dengan ciri dan sifat anak

tersebut. Kondisi ini sangat diperlukan agar anak dapat melakukan kegiatan jasmani

dan olahraga sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

Untuk mewujudkan suatu kondisi pembelajaran pendidikan jasmani yang

memaksimalkan pengalaman belajar siswa, diperlukan alat-alat pembelajaran dalam

jumlah yang memadai, bila sekolah tidak memiliki peralatan, guru pendidikan

jasmani bersama siswa dapat membuat peralatan sederhana (Depdiknas, 2004).

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 10 Surakarta,

khususnya pada siswa kelas VIII E, pelaksanaan pembelajaran penjasorkes secara

keseluruhan telah berjalan dengan baik, namun dalam sub pokok bahasan atletik

nomor lempar khususnya lempar lembing gaya hop step, masih banyak siswa

yang belum maksimal dalam hasil belajarnya seperti siswa hanya mampu

melakukan lemparan tanpa memperhatikan teknik dasar dengan benar. Dari

jumlah 36 siswa, hanya 10 siswa atau 27,78% yang nilainya diatas KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) dan 26 siswa atau 72,22% nilainya masih dibawah KKM,

dengan KKM 75. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya siswa

kurang begitu senang dengan materi yang diberikan, ini dibuktikan dengan

antusias dan keaktifan siswa yang masih kurang di dalam kegiatan pembelajaran,

minimnya pengetahuan guru tentang perkembangan model pembelajaran

khususnya yang terkait dengan pembelajaran penjasorkes. Seiring dengan

kemajuan di bidang teknologi pembelajaran, muncul banyak model pembelajaran

yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam rangka mencari ragam jawaban

Page 20: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dari permasalahan pembelajaran yang ada saat ini, sekaligus dapat digunakan

untuk menciptakan suksesnya tujuan pembelajaran. Meskipun begitu, masih

banyak guru yang belum memahami dan mengetahui tentang model pembelajaran

yang ada dan yang tengah berkembang. Mendesain, mengemas dan memberikan

penyajian pembelajaran yang menarik, praktis dan diminati siswa adalah tugas

utama seorang guru. Oleh karena itu guru harus mampu menyesuaikan dan

menganalisis karakteristik yang berhubungan dengan siswa dan materi

pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan model, metode dan

strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Dari berbagai model pembelajaran yang ada, model pembelajaran

ADDIE (Analysis Design Development Implementation and Evaluation)

merupakan salah satu model pembelajaran yang di dalamnya memperlihatkan

tahapan-tahapan model pembelajaran yang sederhana, mudah dipelajari dan dapat

memanfaatkan media teknologi. Model ADDIE merupakan salah satu model

pembelajaran yang efektif, mudah dan sederhana sehingga dapat diterapkan pada

pembelajaran di sekolah khususnya di SMP. Dengan menggunakan pembelajaran

ADDIE guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, memberikan materi, dan

memberi perintah pada siswa untuk bergerak akan tetapi unsur-unsur di dalamnya

harus terpenuhi seperti menganalisis, mendesain, membuat program dan bahan

ajar, menerapkannya dan mengevaluasinya. Guru harus menganalisis,

merencanakan, mendesain, menyajikan pembelajaran semenarik mungkin dengan

menyesuaikan pada keadaan siswa, kebutuhan siswa, keadaan sekolah (prasarana

dan sarana yang dimiliki), dan materi ajar. Partisipasi keaktifan siswa sebagai

unsur dalam pembelajaran ini haruslah terpenuhi dengan baik. Pemahaman dan

pengetahuan siswa tentang materi yang dipelajari juga menjadi unsur yang tidak

boleh diabaikan dalam pelaksanaan pembelajaran ini karena sangat penting bagi

siswa.

Dari berbagai penyebab di atas masalah yang muncul sesungguhnya

adalah kualitas proses belajar mengajar yang kurang baik, sehingga

mengakibatkan penguasaan peserta didik terhadap materi atletik lempar lembing

gaya hop step mengalami kesulitan.

Page 21: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Model pembelajaran ADDIE dengan diadakannya penerapan alat bantu

pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan peneliti, diharapkan akan

memecahkan atau akan mengetahui sekaligus akan menemukan jalan keluar dari

masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran pendidikan

jasmani, khususnya pembelajaran teknik dasar lempar lembing gaya hop step.

Dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang

mendalam untuk mengetahui keefektifan penerapan pembelajaran ADDIE sebagai

salah satu alternatif dalam permasalahan pembelajaran lempar lembing gaya hop

step. Hal tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan penelitian jenis

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hal itu dilakukan

sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran lempar lembing

gaya hop step di SMP Negeri 10 Surakarta khususnya pada siswa kelas VIII E.

Dengan demikian penelitian ini diformulasikan dalam sebuah judul “Aplikasi

Model Pembelajaran ADDIE untuk Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing

Gaya Hop Step pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta Tahun

Pelajaran 2011/2012”.

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka masalah yang ada

dapat dirumuskan sebagai berikut:

�Bagaimanakah aplikasi model pembelajaran ADDIE dapat

meningkatkan hasil belajar lempar lembing gaya hop step pada siswa kelas VIII E

SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012?”.

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar

lembinggaya hop step melalui aplikasi model pembelajaran ADDIE pada siswa

kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Page 22: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani SMP Negeri 10 Surakarta kelas VIII E, dapat

dijadikan pedoman untuk menentukan dan memilih metode pembelajaran

yang lebih baik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar lempar lembing

gaya hop step untuk siswanya.

2. Bagi siswa SMP Negeri 10 Surakarta kelas VIII E, dapat meningkatkan

keterampilan teknik dasar serta mendukung pencapaian prestasi lempar

lembing gaya hop step. 

3. Bagi SMP Negeri 10 Surakarta, sebagai bahan masukan, saran, dan informasi

serta dapat dijadikan pertimbangan terhadap sekolah, instansi, lembaga

pendidikan, untuk mengembangkan strategi belajar yang tepat dalam rangka

meningkatkan kualitas proses dan kuantitas hasil belajar siswa. 

Page 23: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajaran.

Menurut Mukhtar dan Iskandar (2010) menyatakan “pembelajaran

mempunyai dua karakteristik yaitu: pertama, dalam proses pembelajaran

melibatkan proses berfikir. Kedua, dalam proses pembelajaran

membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang

diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir

siswa” (hlm. 78-79). Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa

pembelajaran menitikberatkan pada proses penemuan pengetahuan yang

dibangun oleh siswa itu sendiri.

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih

baik. Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adanya saling

hubungan antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam

pembelajaran adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi

antara guru dengan peserta didik.

Pembelajaran merupakan upaya sistematis untuk memfasilitasi

dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran berkaitan

erat dengan jenis belajar dan hasil belajar tersebut. Kegiatan belajar

merupakan masalah yang sangat kompleks dan melibatkan keseluruhan

aspek psiko-fisik, bukan saja aspek kejiwaan, tetapi juga aspek neuro-

fisiologis. Pada tahap baru mengenal substansi yang dipelajari, baik yang

menyangkut pembelajaran kognitif, afektif, maupun psikomotor bagi

siswa materi pembelajaran itu menjadi sesuatu yang pada mulanya.

Namun setelah guru berusaha untuk memusatkannya dan menangkap

Page 24: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

perhatian siswa pada peristiwa pembelajaran, maka sesuatu yang asing itu

menjadi berangsur-angsur berkurang. Oleh karena itu, guru harus

mengupayakan semaksimal mungkin penataan lingkungan belajar dan

perencanaan materi agar terjadi proses pembelajaran di dalam maupun di

luar kelas.

Dengan demikian proses belajar bisa terjadi di kelas, lingkungan

sekolah, dan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bentuk

interaksi sosial kultural melalui media masa. Dalam konteks pendidikan

non formal justru sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi

dalam lingkungan masyarakat, termasuk dunia kerja, media massa dan lain

sebagainya. Hanya sebagian kecil saja pembelajaran terjadi di kelas dan

lingkungan.

Jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran yaitu inisiasi,

fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Hal ini menujukkan bahwa

unsur kesengajaan dari pihak diluar individu yang melakukan proses

belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu

sistem, merupakan ciri utama dalam pembelajaran.

b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran yang

dikemukakan oleh para ahli. Diantaranya menurut Nasution yang dikutip

H.J.Gino Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan (1998: 51) dalam

Kristiyanto (2010) bahwa “perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai

jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam kecakupan, kebiasaan, sikap,

pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya mengenai

segala aspek organisme atau pribadi seseorang”.(hlm. 125)

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa

untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam

proses pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang

tepat. Menurut Sanjaya dalam Kristiyanto (2010) menyatakan bahwa

Page 25: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran diantaranya:

1. Berpusat pada siswa 2. Belajar dengan melakukan 3. Mengembangkan kemampuan sosial 4. Mengembangkan keingintahuan,imajinasi dan fitrah 5. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah 6. Mengembangkan kreatifitas siswa 7. Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi 8. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik 9. Belajar sepanjang hayat (hlm. 125).

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar

yang benar, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

c. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan suatu keharusan dibuat oleh

seorang guru, dosen sebagai pedoman atau kerangka kerja dari bidang-

bidang studi pelajaran yang diajarkan oleh guru dan dosen kepada individu

atau siswa, mahasiswa (peserta didik) merasa cocok. Tujuan intruksional

merupakan pengejawantahan kerangka kerja secara operasional yang

dibuat dalam bentuk silabus sebagai rencana pembelajaran sebagai pokok-

pokok bahasan yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas.

Tujuan pembelajaran merupakan suatu keharusan bagi dosen,

guru (pendidik) dalam rangka merumuskan atau merancang bahan

pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Dengan demikian, menurut

Yamin (2008) ada beberapa keuntungan yang diperoleh gurru dan dosen,

apabila menggunakan tujuan yang jelas dan benar, antara lain adalah:

1) Waktu mengajar dapat dialokasikan dan dimanfaatkan secara tepat

2) Pokok bahasan dapat dibuat seimbang, sehingga tidak ada materi pelajaran yang dibahas terlalu mendalam atau terlalu sedikit.

3) Guru dapat menetapkan beberapa banyak materi pelajaran yang dapat atau sebaliknya disajikan dalam jam pelajaran.

Page 26: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

4) Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaran secara tepat. Artinya peletakan masing-masing materi pelajaran akan memudahkan siswa dalam memperbaiki isi pelajaran.

5) Guru dapat dengan mudah menetapkan dan mempersiapkan strategi pembelajaran yang cocok dan menarik.

6) Guru dapat dengan mudah, tepat dan cukup waktu untuk mempersiapkan bebagai keperluan peralatan maupun bahan yang diperlukan dalam mengajar.

7) Guru dapat dengan mudah mengukur keberhasilan siswa dalam belajar.

8) Guru dapat menjamin bahwa hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar tanpa tujuan intruksional (hlm. 25).

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi

melalui interaksi aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai

pendidik. Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu

akan ada perubahan perilakunya, sementara kegiatan pembelajaran

dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi proses belajar, kedua peranan itu

tidak akan terlepas dari situasi saling mempengaruhi dalam pola hubungan

antara dua subyek, meskipun disini guru lebih berperan sebagai pengelola.

d. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti “tengah”,

“perantara” atau “pengantar”. Pribadi (2009) mengatakan bahwa, “Media

adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi

aktivitas belajar” (hlm. 131). Media dalam pembelajaran adalah sebuah

perantara yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan

pesan yang disampaikan guru, sehingga siswa dapat memahami materi

yang diajarkan. Mukhtar dan Iskandar berpendapat “Pemanfaatan media

adalah penggunaan media secara sistematik dari sumber-sumber yang

ditujukan bagi siswa, proses penggunaan media adalah merupakan proses

pengambilan keputusan (decision making) berdasarkan pada spesifikasi

desain instruksional” (hlm. 209). Bataraya menyatakan “secara umum

Page 27: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru

dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien”

(2011).

Dengan menggunakan media pembelajaran akan mendapatkan

manfaat yang mempermudah guru dalam memnyampaikan bahan ajar.

Seorang ahli, Arsyad (2009) mengatakan:

Beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran, yaitu: a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya (hlm. 25-27) Pentingnya media pembelajaran guna meningkatkan mutu

pembelajaran telah disadari oleh guru, tetapi masih banyak guru yang

belum memanfaatkannya dengan maksimal. Semakin berkembangnya

teknologi akan mempermudah penggunaan media dalam pembelajaran.

Dengan penggunaan media yang menarik dan tepat dapat meningkatkan

antusiasme siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa lebih aktif sesuai

dengan pandangan konstruktivistik.

Sanjaya (2010) mengklasifikasikan media pembelajaran dilihat

dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:

(a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti rekaman suara.

(b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti foto.

(c) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekman video (hlm.211- 212).

Page 28: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Sedangkan menurut Mukhtar dan Iskandar (2010), “Media

dikelompokan menjadi dua bentuk yaitu; media siap pakai (media by

ultilization) dan media rancangan yang dipersiapkan secara khusus untuk

maksud atau tujuan pembelajaran (media by design)” (hlm. 211).

Selanjutnya Mukhtar dan Iskandar menggolongkan media pembelajaran

berdasarkan jenisnya, yaitu:

Tabel 1. Penggolongan Media Pembelajaran Berdasarkan Jenisnya

Dari berbagai macam media yang telah dijabarkan diatas tidak

semua bisa digunakan dalam setiap proses pembelajaran. Pemilihan media

tergantung dari kompetensi yang akan dicapai, materi yang diajarkan,

karakteristik siswa serta penyediaan media pembelajaran disekolah.

Dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu

mengoptimalkan kemampuan peserta didik baik dalam prosesnya maupun

hasil akhirnya.

Kelompok Media pembelajaran Alat bantu ajar Audio

Audio tape (kaset, rol kerol)

Telephone, interkom, internet

Bahan cetak, foto Pengajaran berprogram manual, pegangan modul

Lembaran selebaran, papan tulis, peta, grafik

Gambar diam Slide, filmstrip Slide, lembaran tembus pandang, filmstrip

Audio cetak Lambaran kerja dan tape, peta (diagram) dengan narasi

Audio visual proyeksi Filmstrip dengan narasi, slide bersuara

Gambar bergerak Film tanpa suara Film tanpa suara Gambar bersuara Film berrsuara, videotape,

VCD Film berrsuara, videotape, VCD

Benda (objek) Benda nyata, model nyata (tiruan)

Contoh, benda nyata, model benda (tiruan)

Hubungan pribadi pengalaman langsung (guru, teman)

Permainan, simulasi, karyawisata, diskusi kelompok

. Komputer Pengajaran berbantuan komputer (CAI)

Page 29: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat diartikan sebagai

perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada

saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP juga menggambarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan di

dalam silabus. Langkah-langkah Penyusunan RPP yaitu (a) mengisi kolom

identitas; (b) menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan

yang telah ditetapkan; (c) menentukan SK, KD dan indikator yang akan

digunakan; (c) merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD,

dan Indikator yang telah ditentukan; (d) mengidentifikasi materi ajar

berdasarkan materi pokok atau pembelajaran yang terdapat dalam silabus;

(e) menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan; (f)

menentukan langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti,

dan akhir; (g) menentukan alat/bahan/sumber belajar; (h) menyusun

kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran.

f. Instrumen Evaluasi

Instrumen evaluasi di sini yaitu alat yang digunakan untuk

pengumpulan data dan menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan

kriteria tertentu.

g. Lembar Observasi Pembelajaran

Observasi pembelajaran adalah cara-cara untuk menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Lembar

observasi pembelajaran berarti lembar penilaian yang dilakukan pada saat

pembelajaran sedang berlangsung dengan mengamati tingkah laku

individu atau kelompok.

Page 30: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Pendekatan Pembelajaran

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja yang mempunyai

sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan

membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahjoedi (1999) bahwa,

“pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan

perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat

memperoleh hasil belajar secara optimal” (hlm. 121). Berdasarkan

pengertian pendekatan pembelajaran yang dikemukakan diatas

menunjukkan bahwa, dalam suatu peristiwa pembelajaran terjadi dua

kejadian secara bersama yaitu: (1) ada satu pihak yang memberi, dalam

hal ini guru, (2) pihak lain yang menerima adalah peserta didik atau siswa.

Kedua komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar

mengajar.

b. Pentingnya Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu bagian integral

yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Berhasil dan tidaknya

tujuan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran

yang diterapkan oleh guru. Penerapan metode pembelajaran yang

dilakukan seorang guru akan mempengaruhi pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan metode pebelajaran yang

tepat akan dapat membangkitkan motifasi belajar siswa, sehingga akan

mendukung pencapaian hasil belajar lebih optimal. Dalam proses

pembelajaran terdapat komponen siswa sebagai obyek yang sedang belajar

dan guru sebagai pengajar untuk memberikan materi pelajaran guna terjadi

perubahan pada diri siswa. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang

lebih dari pada yang diajar, untuk memberikan suatu pengertian,

kecakapan atau ketangkasan. Seperti dikemukakan oleh Slameto (1995)

Page 31: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

bahwa, “kegiatan mengajar meliputi penyampaian pengetahuan,

menularkan sikap, kecakapan atau keterampilan yang diatur sesuai dengan

lingkungan dan yang menghubungkannya dengan subyek yang sedang

diajar” (hlm. 97).

Upaya untuk menyampaikan materi atau keterampilan kepada

siswa, maka harus diterapkan pendekatan pembelajaran yang tepat.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan hendaknya mengacu pada

penemuan yang terarah dan pemecahan masalah. Penemuan dan

pemecahan masalah tersebut merupakan pendekatan yang membantu

tercapainya dengan mengacu pada pendekatan pembelajaran yang

terkendali, dengan seksama menyusun seri-seri pembelajaran yang

memberi urutan pembelajaran terhadap tujuan yang telah dirumuskan.

c. Pergeseran Paradigma Pembelajaran

Pemahaman dan arti pembelajaran yang dianut selama ini telah

mengalami pergeseran yaitu dari penggunaan pendekatan pembelajaran

behavioristik menjadi pendekatan pembelajaran konstruktivistik. Belajar

yang selama ini didasarkan pada konsep stimulus-respons (S-R) atau

behaviorisme berganti menjadi pendekatan yang lebih memperhatikan

hakikat derajat pembelajar (manusia) menjadi lebih manusiawi, yaitu suatu

pendekatan yang menekankan hakikat manusia sebagai makhluk

pembangun (konstruktor) ilmu pengetahuan. Teori tersebut berkembang

dari ide-ide Piaget, Vygotsky, dan teori pemrosesan informasi (teori

kognitif) (Trianto, 2007: 13). Hal ini kemudian lebih dikenal dengan

istilah konstruktivistik dalam pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran yang mengacu pada teori belajar

behavioristik memandang bahwa perilaku yang dapat diamati diukur dan

dinilai merupakan hasil pembelajaran individu. Pemahaman tersebut

sangat berbeda dengan pemahaman pendekatan pembelajaran yang

mengacu pada teori belajar konstruktivistik. Pendekatan ini lebih

menekankan pada perlunya proses mental personal agar dilibatkan secara

Page 32: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

aktif dalam menempuh proses belajar dan membangun pengetahuan.

Sehingga belajar lebih diartikan sebagai sebuah proses konstruktivitas dari

pengetahuan yang bermakna dari pada hanya sekedar mengingat dan

menghafal hal yang bersifat faktual (Pribadi, 2009: 154-155).

Merekonstruksi mindset guru dari cara mengajar berdasarkan

behaviorisme ke arah konstruktivisme bukanlah hal yang mudah, perlu

pemahaman dan penafsiran mendasar dari para guru tentang pengertian

pola pembelajaran, salah satunya memberikan sosialisasi dan pengetahuan

tentang model-model pembelajaran yang berbasis konstruktivistik

sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat mengarah ke

paradigma baru yang berkembang.

Berikut analisis komparatif antara pembelajaran yang berbasis

behaviorisme (konvensional) dengan konstruktivisme.

Tabel 2. Komparasi Konstruktivisme dan Behaviorisme

KONSTRUKTIVISME BEHAVIORISME

Kegiatan belajar bersandar pada materi hands-on

Kegiatan pembelajaran bersandar pada tex-books

Presentasi materi dimulai dengan keseluruhan kemudian ke bagian-bagian

Presentasi materi dimulai dengan bagian-bagian kemudian keseluruhan

Menekankan pada ide-ide atau pengetahuan besar

Menekankan pada kemampuan-kemampuan dasar

Guru mengembangkan materi dengan tetap mendasar pada kurikulum

Guru mengikuti kurikulum secara pasti

Guru menyiapkan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa aktif untuk menemukan informasi (pengetahuan)

Guru mempresentasikan informasi kepada siswa secara penuh

Siswa dituntut aktif Guru selalu aktif (Brooks dalam Suprijono, 2008: 36)

Kemudian Degeng dalam Suprijono (2008) mengkomparasikan

sebagai berikut:

Page 33: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tabel 3. Komparasi Behaviorisme dan Konstruktivisme dari Segi Aspek

ASPEK BEHAVIORISME KONSTRUKTIVISME Sifat pengetahuan

Pengetahuan bersifat objektif, pasti, tetap, terstruktur

Non objektif, berkembang, temporer

Belajar Belajar adalah perolehan pengetahuan

Belajar merupakan pemahaman dan pemaknaan pengetahuan

Mengajar Memindahkan pengetahuan dari pengajar kepada orang yang belajar

Menggali makna

Fungsi mind Fungsi mind adalah menjiplak struktur pengetahuan

Menginterpretasi pengetahuan sehingga muncul makna yang unik

Pembelajaran Pembelajar diharapkan mempunyai pengetahuan yang sama mengenai materi yang dipelajari

Pembelajar bisa mempunyai pemahaman yang berbeda tentang materi yang dipelajari

Pengelolaan Pembelajaran

Pembelajaran ditetapkan oleh aturan-aturan yang central (terpusat pada guru)

Pembelajaran menggunakan aturan dari kesepakatan siswa yang dikomunikasikan dengan guru

Fungsi Guru sebagai pengajar Guru sebagai fasilitator Penilaian Mengacu pada hasil saja Proses menjadi hal yang

dinilaiAktivitas siswa

Ketaatan merupakan keberhasilan pembelajaran

Kebebasan dipandang sebagai aspek yang mempengaruhi keberhasilan

Tujuan Pembelajaran

Menekankan pada penambahan pengetahuan

Menekankan pada penciptaan pemahaman yang diinterpretasikan menjadi aktivitas, kreativitas dan produktivitas.(hlm.37-38)

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan

konstruktivistik mengarah pada asumsi bahwa manusia mengembangkan

dirinya untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran baik secara

personal maupun sosial dalam usaha membangun ilmu pengetahuan.

Dalam pandangan konstruktivisme seorang guru bertugas untuk

menciptakan lingkungan belajar yang sering diistilahkan “scenario of

Page 34: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

problems” yang mencerminkan adanya pengalaman belajar yang otentik

(riil) dan dapat diaplikasikan dalam situasi nyata.

3. Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Gagnon dan Collay dalam Pribadi (2009), “Model

adalah keseluruhan, struktur, kerangka, rencana atau outline dan urutan

dari kegiatan” (hlm. 58). Riyanto (2009) mendefinisikan model sebagai,

“Prosedur terorganisasi yang mencakup langkah-langkah dalam

menganalisis, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengadakan

evaluasi” (hlm. 20). Selain itu, Pribadi berpendapat “Model juga dapat

diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematik yang dilakukan

sebelum melakukan tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah

kegiatan“ (hlm. 58). Proses perencanaan sebelum melakukan tindakan

merupakan langkah awal untuk mempermudah jalannya kegiatan. Dalam

hal ini mendesain sangat diperlukan, seperti halnya dalam pembelajaran

perlu adanya model pembelajaran untuk mempermudah jalanya proses

pembelajaran.

Kemudian istilah model berkembang jika dimaknai sebagai

disiplin, ilmu, sistem dan proses. Yulaelawati (2009) menyatakan “Dalam

hal ini model dimaknai sebagai sistem yaitu model pembelajaran

merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan pelaksanaannya yang

meliputi prasarana, sarana, media dan prosedur untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran” (hlm. 58). Lebih lanjut Pribadi (2009) menjelaskan,

“Model pembelajaran yaitu suatu keseluruhan proses yang dilakukan

untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta

pengembangan sistem penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang dimaksud” (hlm. 58). Dari definisi tersebut

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah proses sistematik

yang dilakukan oleh guru atau pelaksana pembelajaran dengan

menerjemahkan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi

Page 35: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

rancangan yang dikembangkan dan kemudian diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran

1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas (Professional Foundation)

Kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang

perancang atau designer model pembelajaran adalah kemampuan

profesional, meliputi: (a) mampu berkomunikasi secara efektif dengan

menggunakan sarana visual, verbal dan tulisan; (b) menerapkan hasil

studi dan teori mutakhir dalam mempraktikkan desain sistem

pembelajaran; (c) memperbarui dan memperbaiki kualitas pengetahuan

(up to date information) termasuk di dalamnya kemampuan ilmu,

keterampilan ataupun sikap; (d) menerapkan keterampilan yang terbaru

berdasarkan hasil riset tentang desain pembelajaran; (e) mengidentifikasi

implikasi legal dan etis dari penerapan sistem desain pembelajaran.

2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis (Planning and Analize)

Seorang guru hendaknya mampu melakukan perencanaan dan

analisis. Berikut beberapa kompetensi perencanaan dan analisis yang

harus dimiliki: (a) melaksanakan analisis kebutuhan; (b) merancang

program dengan mengacu kurikulum; (c) memilih dan menggunakan

berbagai teknik untuk melaksanakan pembelajaran atau latihan; (d)

menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya pembelajaran; (e)

menganalisis karakteristik teknologi yang tersedia dan tengah

berkembang pemanfaatannya dalam lingkungan pembelajaran; (f)

menganalisis unsur-unsur situasional sebelum membuat rancangan solusi

dan strategi yang bersifat final.

3) Kemampuan Perancangan dan Pengembangan (Design and

Development)

Beberapa kompetensi dalam perancangan dan pengembangan

meliputi: (a) memilih, memodifikasi dan mengembangkan model yang

tepat; (b) memilih dan menggunakan berbagai teknik untuk membuat

Page 36: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

penjelasan sistematika dan strategi pembelajaran; (c) memilih dan

memodifikasi materi pembelajaran tanpa menghilangkan unsur pokok

dari kurikulum; (d) mengembangkan materi sesuai kebutuhan dan

karakteristik siswa; (e) mengevaluasi dan menilai program pembelajaran

serta dampaknya terhadap pencapaian kompetensi siswa.

4) Kemampuan Implementasi dan Manajemen (Implementation and

Management)

Kemampuan dalam melaksanakan dan mengelola program model

pembelajaran meliputi: (a) merencanakan dan mengelola aktivitas

pembelajaran; (b) meningkatkan kolaborasi kemitraan dengan personil

yang terlibat; (c) menerapkan keterampilan manajemen dan atau

leadership; (d) mengimplementasikan program pembelajaran yang

inovatif, efektif dan efisien menuju situasi belajar yang aktif. Dari

beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa para perancang

dan pengelola program desain pembelajaran perlu memiliki kemampuan

dalam hal menganalisis, mendesain, mengembangkan, menerapkan,

mengelola, dan mengevaluasi program pembelajaran yang inovatif,

efektif dan efisien sehingga tujuan-tujuan yang dimaksud dapat tercapai

dan pembelajaran terkesan menarik pada siswa.

4. Definisi Model Pembelajaran ADDIE

Salah satu model pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan

dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model

ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase ataupun

tahap utama, yaitu (1) Analysis, (2) Desain, (3) Development, (4)

Implementation, (5) Evaluation.

Berikut penjelasan dan deskripsi model ADDIE (Analysis, Desain,

Development, Implementation, Evaluation) menurut Pribadi. (2009: 128-137).

a) Analysis

Analisis merupakan langkah pertama dari model pembelajaran

ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahap yaitu:

Page 37: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1) Analisis Kinerja

Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan

mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan

solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan

manajemen.

2) Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk

menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu

dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.

Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai

solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.

b) Design

Desain merupakan langkah kedua dari model pembelajaran

ADDIE. Langkah ini merupakan inti dari langkah analisis karena

mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang

berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. Langkah penting

yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar yang perlu

dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran serta langkah

desain harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran

dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan performa yang

terjadi pada siswa.

c) Development

Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam

mengimplementasikan model pembelajaran ADDIE. Langkah

pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi

bahan ajar. Dengan kata lain, mencakup kegiatan memilih, menentukan

metode, media, serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan

dalam menyampaikan materi atau substansi program. Dalam melakukan

langkah pengembangan, ada dua tujuan penting yang perlu dicapai antara

lain (1) Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

Page 38: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sebelumnya; (2) Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

d) Implementation

Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan

langkah keempat dari model pembelajaran ADDIE. Langkah implementasi

sering diasosiasikan dengan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini

memang mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran dari

guru atau instruktur kepada siswa.

e) Evaluation

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model pembelajaran

ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan

nilai terhadap program pembelajaran.

Lima langkah tersebut merupakan arahan untuk mencapai tujuan-

tujuan instruksional yang efektif, efisien dan menarik. Guru harus

melaksanakan fase-fase yang ada dalam prinsip-prinsip ADDIE dan siswa

pun harus aktif dalam pembelajaran. Adapun resume fase pembelajaran

ADDIE sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 4. Sintak Model Pembelajaran ADDIE

Fase Kegiatan Guru

Analysis Guru menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.

Design Guru menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran.

Development Guru memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran.

Implementation Guru melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan model program pembelajaran.

Evaluation Guru melakukan evaluasi program pembelajaran dan hasil belajar.

Dilihat dari perkembangan generasi pembelajaran, ADDIE merupakan

model pembelajaran generasi konstruktivistik yang dilatari oleh beberapa teori,

yaitu teori sistem, teori komunikasi, teori belajar, dan teori pembelajaran.

Pribadi, (2009) berpendapat mengenai teori-teori tersebut adalah:

Page 39: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(1) Teori sistem memandang bahwa pembelajaran merupakan suatu komponen-komponen yang berhubungan menjadi suatu sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Output dari sebuah komponen merupakan input bagi komponen-komponen yang lain;

(2) Teori komunikasi merupakan suatu aspek yang difungsikan dalam model pembelajaran untuk mendiskripsikan tentang cara pesan dan informasi yang dikomunikasikan dari seseorang yang berperan sebagai sumber atau fasilitator kepada pembelajar;

(3) Teori belajar dan pembelajaran merupakan prinsip-prinsip yang menjelaskan tentang bagaimana individu belajar serta memeroleh pengetahuan dan keterampilan yang baru serta bagaimana designer atau perancang memahami dan memanfaatkan prinsip-prinsip tersebut agar dapat merancang pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik (hlm. 74-80).

5. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam

menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini lebih sering

disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu

dalam proses pendidikan pengajaran.

Alat bantu ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan

yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca

indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu

maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian/pengetahuan yang

diperoleh. Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk

mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga

mempermudah persepsi.

Seseorang atau masyarakat di dalam proses pendidikan dapat

memperoleh pengalaman/pengetahuan melalui berbagai macam alat bantu

pendidikan. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang berbeda-

beda dalam membantu persepsi seseorang.

b. Manfaat Alat Bantu Pembelajaran

Secara terperinci, manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut:

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan.

2) Mencapai sasaran yang lebih banyak.

Page 40: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3) Membantu mengatasi hambatan bahasa.

4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

kesehatan.

5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.

6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang

diterima kepada orang lain.

7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para

pendidik pelaku pendidikan.

8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. Seperti

diuraikan di atas bahwa pengetahuan yang ada pada seseorang diterima

melalui indera. Menurut penelitian para ahli indera, yang paling banyak

menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah mata. Kurang lebih

75% sampai 87% dari pengetahuan manusia diperoleh/disalurkan

melalui mata. Sedangkan 13% sampai 25% lainnya tersalur melalui

indera yang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alat-alat visual lebih

mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi atau bahan

pendidikan.

9) Mendorong keinginan orang untuk mengetahui kemudian lebih

mendalami dan akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik. Orang

yang melihat sesuatu yang memang diperlukan akan menimbulkan

perhatiaannya. Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan

memberikan pengertian baru baginya yang merupakan pendorong untuk

melakukan/memakai sesuatu yang baru tersebut.

10) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh. Di dalam menerima

sesuatu yang baru, manusia mempunyai kecenderungan untuk

melupakan atau lupa. Untuk mengatasi hal tersebut, AVA akan

membantu menegakkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima

oleh manusia sehingga apa yang diterima akan lebih lama tinggal /

disimpan didalam ingatan.

Page 41: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

c. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik

Suatu alat pembelajaran dapat dikatakan baik, apabila mempunyai

tujuan pendidikan untuk mengubah pengetahuan/pengertian, pendapat dan

konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/

kebiasaan yang baru. Selain itu, alat bantu harus efisien dalam

penggunaanya, dalam waktu yang singkat dapat mencakup isi yang luas

dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas. Penempatan alat bantu

perlu diperhatikan ketepatannya agar dapat diamati dengan baik oleh

seluruh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau

dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar. Sedangkan

yang dimaksud dengan komunikatif ialah bahwa media tersebut mudah

untuk dimengerti maksudnya, sehingga membuat siswa menjadi lebih

mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Diperoleh

1 April 2012 dari (http://www.geocities.ws/klinikikm/pendidikan-

perilaku/alat-bantu.htm.

6. Pembelajaran Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup

sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Tujuan yang ingin

dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu

secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak hanya

pada aspek jasmani saja tetapi juga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Selain itu pendidikan jasmani juga mencakup aspek mental, emosional,

sosial, dan spiritual.

Pengalaman belajar yang disajikan akan membantu siswa untuk

memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan

gerakan secara aman, efisiean dan afektif. Pengalaman tersebut

dilaksanankan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat

meningkatkan siakp positif bagi diri sendiri sebagai pelaku, dan

Page 42: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menghargai manfaat aktifitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup

seseorang, sehingga akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup aktif.

Kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani

amat berbeda pelaksanaannya dari pembelajaran mata pelajaran lain.

Dengan berpartisipasi dalam aktivitas fisik, siswa dapat menguasai

ketrampilan dan pengetahuan, mengembangkan apresiasi estetis,

mengembangkan ketrampilan generik serta nilai dan sikap positif, dan

memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani.

Satu kekhasan pembelajaran pendidikan jasmani dibanding pembelajaran

lain yaitu, dalam mengembangkan wilayah psikomotor, yang biasanya

dikaitkan dengan tujuan mengembangkan kebugaran jasmani siswa dan

pencapaian geraknya.

b. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Sebagai mata pelajaran yang menitikberatkan perhatian pada

ranah jasmani dan psikomotor, tetapi tidak mengabaikan ranah kognitif

dan afektif, pelajaran pendidikan jasmani mencakup materi (1) kesadaran

akan tubuh dan gerakan, ketrampilan motorik dasar, (2) kebugaran

jasmani, aktifitas jasmani, seperti permainan, gerakan ritmik dan tari,

aquatic (bila memungkinkan), dan senam (3) aktifitas pengkondisian

tubuh, modifikasi permainan dan olahraga, (4) olahraga perorangan,

berpasangan, dan tim, (5) ketrampilan hidup mandiri di alam terbuka,(6)

dan gaya hidup aktif dan sportif.

Pendidikan jasmani untuk SMP meliputi (1) ketrampilan dan

pengetahuan untuk menyusun program latihan, memelihara dan

meningkatkan kebugaran jasmani, (2) ketrampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan aktivitas

jasmani, (3) sikap sportif dan perilaku gaya hidup aktif. (Depdiknas,2003 :

2).

Page 43: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c. Fokus Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMP

Program pendidikan jasmani menekankan tentang pentingnya

latihan sebagai akibat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani

siswa. Siswa ingin belajar berbagai tingkat ketrampilan dan berbagai

cabang olahraga. Siswa juga ingin berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas

yang bermanfaat baginya dalam memanfaatkan waktu luang. Pada tingkat

usia ini anak ingin bermain secara harmonis dengan orang lain sebagai

tempat di mana siswa dapat belajar menghargai siswa lain. Program

pendidikan jasmani harus memberikan suatu perubahan langkah dalam

kegiatan akademik.

Menurut Samsudin (2008) program pendidikan jasmani pada

sekolah lanjutan meliputi hal-hal berikut:

1) Mencintai olahraga tim dan regu 2) Kegembiraan dan minat dalam kepalatihan olahraga 3) Pengelompokan ke dalam bagian-bagian tentang pokok bahasan

(subject matter) 4) Kelompok siswa yang berminat untuk bekerja dan beraktivitas 5) Kepuasaan yang diperoleh dalam melihat siswa mentransfer

keterampilan dari kelas pendidikan jasmani kegiatan di dalam sekolah (intramural)

6) Tantangan yang membimbing siswa untuk melewati periode yang canggung, transisional dari ketidaktenangan dan ketidaktentuan pada masa sekolah lanjutan pertama

7) Inspirasi yang diperoleh dari bekerja dengan staf dan kolega professional yang lain

8) Mencintai makin banyak permainan dan aktivitas dengan organisasi ( hlm. 350).

d. Karakteristik Pembelajaran Penjas bagi Siswa SMP

1) Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di

SMP, yang mempelajari dan mengkaji gerak manusia secara

indisipliner. Gerak manusia aktivitas jasmani yang dilakukan secara

sadar untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan keterampilan

motorik, mengembangkan sikap dan perilaku agar terbentuk gaya

hidup yang aktif. Aktivitas jasmani yang dilakukan berupa aktivitas

bermain, permainan, dan olahraga.

Page 44: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Pendidikan jasmani menggunakan pendekatan interdisipliner, karena

melibatkan berbagai ilmu seperti anatomi, fisiologi, psikologi.

Pendukung utama pendidikan jasmani adalah ilmu keolahragaan yang

mencakup filsafat olahraga, sejarah olahraga, sosiologi olahraga,

fisiologi olahraga dan biomekanika olahraga.

3) Materi pendidikan jasmani merupakan kajian terhadap gerak manusia

yang dikemas dalam muatan yang esensial, faktual dan aktual. Materi

ini disampaikan dalam rangka memberikan kesempatan bagi siswa

untuk tumbuh kembangkan secara proporsional, rasional,

psikomotorik, kognitif, dan afektif. Agar pencapaian tujuan tersebut,

proses pembelajaran yang dilaksanakan harus menyenangkan, meng-

gembirakan dan mencerdaskan siswa. (Depdiknas, 2003).

7. Hakikat Pembelajaran Lempar Lembing

a. Pengertian Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan salah satu nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Lembing terdiri dari 3 bagian yaitu: mata lembing, badan lembing dan tali pegangan.Badan lembing terbuat dari kayu atau metal dan mata lembing yang runcing terpasang diujung depan mata lembing. Tali pegangan (melilit badan lembing) berada di titik berat badan lembing dipasang tanpa benjolan atau pun gerigi pada badan lembing. Adapun dalam peraturan untuk panjang dan berat lembing yang digunakan seperti dikutip dalam Syarifudin (1992) adalah sebagai berikut:

1) untuk putra: panjang lembing putra= 2,60 m - 2,70 m, berat= 800 gram (antara 805-825) sedangkan, 2) untuk putri 2,20 m- 2,30 m, berat: 600 gram (antara 605-620). 3) baik untuk putra maupun untuk putri, pada titik tengah (di tengah-tengah) lembing dililit dengan tali yang terbuat dari benang sepanjang kurang lebih 150- 160 mm, yaitu untuk peganganya ( hlm. 86).

Berdasarkan gaya lempar lembing, Riyadi (1985) menyatakan

bahwa:

Sampai saat ini hanya ada dua macam gaya dalam lempar lembing yang banyak dipakai yaitu gaya jingkat/ hop step dan gaya langkah silang/ cross step. Di samping itu sebenarnya ada pula gaya berputar, tetapi gaya ini tidak boleh dipakai karena gerakan melempar lebih cenderung berubah menjadi gerakan melontar (hlm. 137).

Page 45: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Pendapat tersebut menunjukan bahwa, gaya lempar lembing yang

digunakan sampai sekarang ada dua macam yaitu (1) gaya langkah silang

(cross tep) yaitu gaya yang banyak di pakai oleh para juara, awalan ini

diakhiri dengan satu langkah silang di muka untuk mengambil posisi

lempar. (2) gaya hop step (jingkat). Berikut ini akan dibahas lebih lanjut

lempar lembing gaya hop step atau jingkat.

b. Lempar Lembing Gaya Hop Step

Lempar lembing gaya hop step merupakan gaya lempar lembing

yang pelaksanaanya sebelum melempar dilakukan langkah jingkat.

Berkaitan dengan lempar lempar lembing gaya hop step Riyadi (1985)

menyatakan, “lempar lembing langkah jingkat adalah saat akan mengambil

posisi/ sikap lempar didahului dengan gerakan jingkat (hop)” (hlm. 138).

Prinsip dari hop step atau langkah jingkat itu bertujuan untuk

membuat posisi lempar, atau sikap akan melemparkan lembing kemudian

mendarat. Tujuan dari pendaratan ini adalah menurut Bremicker (2012) “our

primary goal was to achieve an exactly measurable landing of the javelin so

that it was no longer completely up to the discretion of the judge on the

infield to declare a throw valid or in- valid” (hlm 3).

Adapun pelaksanaan gerakan jengket atau hop menurut Syarifudin

(1992) sebagai berikut:

(1) Tentukan terlebih dahulu jarak untuk melakukan lari awalan dengan memberi tanda “checkmark” yaitu tanda pertama untuk memulai lari awalan, tanda ke dua untuk melakukan jingkat; (2) Pada waktu kaki kanan menginjak atau sampai pada tanda yang kedua, kaki kanan tersebut melakukan gerakan jingkat ke depan. Pada saat kaki kanan mendarat, lembing diturunkan dibawa ke belakang; (3) Ketepatan dan keberhasilan untuk membuat gerakan jengket (hop) dibutuhkan tanda (checkmark) yaitu tanda pertama untuk memulai lari awalan, tanda kedua untuk melakukan jengket. Dengan menggunakan tanda atau checkmark, maka gerakan jingkat dapat dilakukan dengan tepat, sehingga dapat mendukung gerakan selanjutnya dan hasil belajar dapat diperoleh secara optimal (hlm. 166).

Page 46: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c. Teknik Lempar Lembing Gaya Hop Step

Teknik lempar lembing telah mengalami perkembangan dari teknik

yang diciptakan oleh bangsa Swedia sebelum perang dunia I, kemudian

bangsa Finlandia, bangsa Polandia, dan Uni Soviet setelah tahun 1945 dan

kemudian bangsa Finlandia kembali mengembangkan teknik baru. Namun

teknik yang diterima sebagai paradigma baru yaitu saat persiapan

melemparkan lembing harus ditarik atau didorong lurus ke belakang untuk

meluruskan sumbu bahu dan membuat lengkung punggung yang diperlukan

untuk melempar dengan baik, titik pusat busur harus sedekat mungkin

dengan lembing. Teknik lempar lembing agar bisa meningkat dan jaraknya

baik harus dilakukan latihan yang terprogram. Collyer (2012) menyatakan,

“exercises and weight training programs give you the greatest

improvements in throwing distance” (hlm12).

Untuk lebih jelasnya berikut ini diuraikan teknik pelaksanaan

lempar lembing gaya hop step sebagai berikut :

1) Cara Memegang Lembing

Yang dimaksud dengan cara memegang lembing adalah cara-

cara memegang lembing yang pada umumnya dipelajari. Cara

memegang lembing ada 3 macam antara lain: (a) Cara biasa (Amerika

style) yaitu dengan cara: Ibu jari dan jari telunjuk berada di pangkal

bulatan lembing, sedangkan jari lainnya menelakup wajar. (b) Cara

finlandia (Fin style) yaitu dengan cara: Ibu jari dan jari telunjuk bertemu

pada ujungnya tepat di pangkal balutan, jari telunjuk agak lurus keatas,

jari lainnya menelangkup wajar. (c) Cara menjepit (Tang Style) yaitu

dengan cara: Jari tengah dan jari telunjuk sebagai tumpu pegangan,

saling menjepit, ibu jari dan jari lainnya menelakup wajar. (Slamet S. R,

1994: 9).

A B C

Page 47: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G

2) Car

mem

mem

lem

disa

disa

lem

dap

men

mem

kep

3) Ger

yait

men

adal

Gambar 1. C

ra Membaw

Yang

mbawa lemb

mbawa lemb

mbing lurus

amping bada

amping dada

mbing dipega

at menuju

ndatar. (c)

mbawa lemb

ala.

rakan Lemp

Geraka

tu lengan y

nyamping se

lah sebagai b

Menentukjumlahnyapada langkserong atlangkah pekanan sam

Cara MemegFinla

(S

wa Lembing

dimaksud d

bing pada s

bing ada 3

kebelakan

an segaris

a. (b) Tangan

ang setinggi

serong atas

Seperti ca

bing diangk

Gambar 2(S

par Lembin

an lempar di

yang memb

ektor, geraka

berikut:

kan tanda-tana pertama tekah 13. Peleas. Genggaertama dilak

mpai pada tan

gang Lembinandia), C (GaSlamet S. R,

dengan cara

saat melakuk

macam an

ng serong

dan menem

n yang mem

telinga dan

s dan seron

ra yang ke

kat lebih ti

2. Cara Memlamet S. R,

ng

ilakukan sete

bawa lembin

an selanjutny

nda (checkmmpat start, k

empar berdirman pada

kukan denganda kedua. S

ng : A (Gayaaya Menjepit1994: 10)

a membawa

kan lari men

ntara lain: (

ke bawah.

mpel pada le

mbawa lembin

tepat diatas

ng bawah d

edua, tetapi

nggi lagi. P

mbawa Lemb1994: 10)

elah mendap

ng lurus ke

ya yang dije

mark), tandakedua pada lri tegak, matlembing sed

an kaki kananSekarang lari

a Amerika), t)

lembing a

ngambil aw

(a) Tangan

. Lembing

engan, ujun

ng dilipat+/-

s bahu. Posi

dan dapat

i sikap tan

Posisi lemb

mbing

pat posisi sik

ebelakang d

elaskan Baso

a yang diperlangkah 7, ya lembing mdang-sedangn. Pada langinya diperce

30

B (Gaya

adalah cara

walan. Cara

membawa

dipegang

ng lembing

- 90 derajat

isi lembing

pula lurus

ngan yang

bing diatas

kap lempar

dan badan

oeki (2003)

rgunakan 3 yang ketiga menunjukan g saja dan gkah 7 kaki epat sampai

Page 48: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lem

¾ kecepadengan kayang langdilakukan mendarat persiapan disertai mPosisi tangatas depansasaran (sbelakang, sikap tangdan saat igerak lectangan, kadilangkahkbelakang badan). Ssama dengsedikit dakanan; lelemparan ±

Gambar 3.

Bebera

mbing antara

atannya. Daaki kiri. Langgsung samp

langkah janserong ke lempar. Ta

memutar pingan tetap dian serta lewatserong atas).

dan diterusgan kanan suitu pula lem

cutan pergelaki yang bekan kedepa(sebagai  gelanjutnya,gan gaya Finari bahu kanembing mel± 40 derajat

Rangkaian (

apa hal yang

lain dideskri

ari tanda kegkah ketiga bai tanda kengkit dengakanan. Ini

angan yang nggul diikutiangkat tinggt diatas bidan. Gerakan bskaan melur

udah lurus dambing segeralangan tangelakang atauan mengganarak  lanjutbagaimana nlandia. Lemnan; lembinluncur deka(hlm. 112).

Gerakan LeSlamet S. R,

g perlu diperh

ipsikan dalam

edua yaitu lbelas dilakuk

e 3. Begitu an kaki kanai adalah lanlurus tadi s

i badan mengi dan arah leng bahu. Panerikutnya adruskan kaki an diputar kea dilepas dagan. Setelahu kanan (unntikan kaki t  untuk  meteknik lempmbing lepasg meluncur at kepala s

empar Lembi, 1994: 11)

hatikan dala

m tabel-tabe

langkah 8, kan dengan kaki kanan

an ini. Ujunngkah pertasegera diteknuju sektor embing menndangan tertdalah meluru

depan. Padedepan dari ari genggamh lembing ntuk yang ti

kiri yang enjaga  keseparan dikerja agak sedikdekat kepa

sebelah kan

ing Gaya Ho

am mempelaj

el berikut:

31

diteruskan kaki kanan

n mendarat ng kaki ini ama dalam kuk dengan

lemparan. nuju serong tuju kearah uskan kaki da saat itu atas kepala

man disertai lepas dari idak kidal) diayun ke eimbangan akan adalah it ke muka ala sebelah nan; sudut

op Step

ajari lempar

Page 49: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 5. Hal-Hal yang Harus Dihindari Hal-Hal yang Harus Dihindari 1) Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh (menggenggam) 2) Meloncat ke atas pada langkah terakhir 3) Melakukan dua kali atau lebih langkah silang 4) Membawa kedua bahu menghadap ke depan 5) Pinggul di tekuk sehingga badan membungkuk ke depan 6) Membengkokkan lengan lempar pada saat memulai lemparan 7) Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri 8) Melempar berputar melalui samping badan

Tabel 6. Hal-Hal yang Disarankan Hal-Hal yang Harus Diutamakan

1) Memegang lembing sepanjang jalur lengan 2) Melebarkan langkah terakhir dan membengkokan secara perlahan

tungkai kanan. 3) Berlari lurus selama melakukan awalan. 4) Bawalah berat badan melewati tulang belakang. 5) Dapatkan sebuah pilinan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah. 6) Luruskan lengan-lempar dan telapak tangan lempar dalam posisi

menghadap ke atas. 7) Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan. 8) Busurkan badan dalam posisi lempar dan bawalah siku ke atas

sewaktu melakukan lemparan. d. Tujuan Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step di SMP

Setiap pembelajaran dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu,

begitu pun dalam pembelajaran pokok bahasan lempar lembing gaya hop

step. Sebagai bagian dari materi sub-pokok mata pelajaran penjasorkes

tujuan dari pembelajaran lempar lembing gaya hop step mempunyai tujuan

yang tidak terlepas dari tujuan pendidikan jasmani secara umum menurut

Depdiknas (2006) yaitu:

(1) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan gerak; (2) meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung didalamnya (sportivitas, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis); (3) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif (hlm 2-3).

Page 50: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Sedangkan dilihat dari perkembangan anak kelas VIII, secara

umum pembelajaran lempar lembing gaya hop step sebagai materi yang

disampaikan di kelas VIII mempunyai tujuan untuk mengembangkan teknik

dasar siswa. Tujuan umum tersebut dapat terealisasi dengan tercapainya

tujuan-tujuan khusus dalam pembelajaran tersebut sebagaimana

dicantumkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh

guru dengan mengacu pada kurikulum dan silabus mata pelajaran

Penjasorkes untuk kelas VIII SMP, antara lain: (1) siswa dapat melakukan

teknik dasar memegang lembing; (2) siswa dapat melakukan teknik dasar

membawa lembing; (3) siswa dapat melakukan teknik dasar melempar

lembing gaya hop step; (4) siswa dapat melakukan lomba lempar lembing

gaya hop step dengan peraturan yang dimodifikasi. Siswa usia kelas VIII

juga termasuk usia masa bermain sehingga materi dalam pembelajaran pun

cocok jika disajikan dalam bentuk permainan. Wardani (2009)

menyebutkan, ”Mempelajari dunia permainan berarti kita sadar akan

pentingnya pertumbuhan anak kita dan lebih jauh kita ikut membantu secara

tidak langsung, mencoba mengkaji alternatif metodologi belajar baru

untuknya” (hlm. 24).

Selain itu dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step juga

mempunyai tujuan agar siswa mempunyai perubahan dalam watak dan

perilaku yaitu dengan memperhatikan nilai-nilai proses yang terkandung

dalam pembelajaran seperti nilai keberanian, percaya diri, semangat,

toleransi dan tanggung jawab.

8. Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step dengan ADDIE Pembelajaran dengan model ADDIE dalam lempar lembing gaya hop

step disesuaikan dengan langkah-langkah menganalisis dan mensintesis model

ADDIE dengan lempar lembing gaya hop step yang mengarah pada 4 (empat)

pengembangan.

Pada pokok bahasan lempar lembing gaya hop step di kelas VIII ini

ADDIE merupakan model yang bisa menggunakan teknologi media video

Page 51: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

(gambar bergerak) sebagai contoh (modeling) gerakan dalam permainan.

Teknologi video dapat memberi keuntungan optimal jika dimanfaatkan sesuai

dengan potensi yang ada. Siswa dapat belajar melalui unsur suara (audio) dan

gambar (visual) secara simultan. Pribadi menyatakan “Media ini dimanfaatkan

untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan yang realistik dan konkrit”

(hlm. 146-147). Video yang dimaksud adalah video contoh latihan dalam

kegiatan pembelajaran lempar lembing gaya hop step yang telah didesain dan

disesuaikan oleh peneliti dengan prinsip ADDIE. Latihan gerakan tersebut

mengarah pada lempar lembing gaya hop step dengan bentuk permainan agar

siswa tidak terkesan bosan sehingga mudah untuk mengikuti, menirukan, serta

mengembangkan gerakan yang dimaksud. Saputra (2001) menyatakan “tujuan

gerakan lempar lembing gaya hop step yang dimaksud mengarah pada 4

(empat) pengembangan pembelajaran yaitu : (a) Kebugaran jasmani; (b) Skill

(keterampilan); (c) Kerjasama dan; (d) Aspek kompetitif” (hlm. 179-188).

Berikut Sintak dan Matrik Analisis, Sintesis Desain ADDIE untuk

lempar lembing gaya hop step Kelas VIII SMP :

Tabel 7. Sintak Pengembangan Kebugaran Jasmani dengan Model ADDIE

dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step

Matrix ADDIE

Analysis Desain Deve lopment

Implemen tation

Evalua tion

Pengembangan kebu garan jasmani

Mengalisis kebutuhan siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step.

Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan setrategi pem belajaran.

Memproduksi bahan ajar yang akan digunakan.

Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan program pembelajaran.

Mengevaluasi aktivitas pembelajaran pengembangan kebugaran jasmani.

Kebutuhan siswa dalam meningkatkan kebugaran jasmani

Penerapan permainan, menggunakan metode pembelajaran bermain, inquiri dan

Menyusun bahan ajar pengembangan kebugaran jasmani dalam

Menerapkan pembelajaran pengembangan kebugaran jasmani dengan memperlihatka

Mengevaluasi aktivitas siswa dengan memberikan nilai

Page 52: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

n

2

Berik

1) L

pada

pelem

deng

2) M

meja

Pelemp

nya. 1. Lempar

pada Jarak Tertentu

2. Lempar bola di atas meja

kut ini perm

Lempar pada

Siswa me

a jarak tert

mpar dan p

gan berlari m

Gam

Melempar Bo

Siswa me

a sampai bola

Gambar

par

latihan dan strategi pem-belajaran menggunakan media video.

mainan penge

a Jarak Terte

elakukan lem

tentu denga

penangkap l

mengikuti ara

mbar 4. Perm

(S

ola Tenis Ke

elakukan lem

a tersebut ja

r 5. Permain

(Sapu

k

bentuk Rdan pelaksandalam tayanganvideo.

embangan ke

entu

mpar tangkap

an masing-m

lalu siswa y

ah lemparan

mainan Lemp

Saputra, 200

esasaran Bol

mparan kesa

atuh.

nan Lempar

utra, 2001: 1

Arah lemparan

RPP

naan

n

n tayavideokepad

ebugaran jasm

p bola berek

masing anak

yang sudah

bola.

par pada Jara

01: 168)

la yang Dilet

asaran bola

Bola di Atas

164)

Arah lem

Bolavoli

n

angan tersebut

da siswa.

mani yaitu :

kor dengan s

k ada yan

h melempar

ak Tertentu

takan di Ata

yang di leta

s Meja

mparan

35

setelah melaksanakan program pembelajaran tersebut.

satu tangan

g menjadi

berpindah

as Meja

akan diatas

Penangkap

Page 53: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tabel 8. Sintak Pengembangan Keterampilan dengan Model ADDIE dalam

Pembelajaran lempar lembing gaya hop step

Matrix ADDIE Analysis Desain Developmen

t Implemen

tation Evalua

tion

Pengembangan

ketrampilan

Mengalisis kebutuhan siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step

Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan setrategi pem belajaran

Memproduksi bahan ajar yang akan digunakan.

Melaksanakan program pem belajaran dengan menerapkan program pembelajaran.

Mengevaluasi aktivitas pembelajaran pengembangan ketrampilan

Kebutuhan siswa dalam pengembangan keterampilan lempar lembing gaya hop step yaitu : latihan Teknik dasar lempar lembing gaya hop step.

1. Lempar bola tangan tanpa awalan

2. Lempar bola tangan diikuti garakan lari

3. Lempar bola tenis berekor diikuti gerakan lari

4. Lempar bola tangan dengan awalan lari

5. Lempar bola tenis berekor pada dinding

Penerapan bahan ajar pengembangan ketrampilan lempar lembing gaya hop step dengan permainan, menggunakan metode pem belajaran bermain, inquiri dan latihan dan strategi pem belajaran menggunakan media video

Menyusun Bahan ajar pengembangan ketrampilan lempar lembing gaya hop step dalam bentuk RPP dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan tayangan video

Menerapkan pembelajaran pengembangadan ketrampilan lempar lembing gaya hop step dengan memperlihatkan tayangan video tersebut kepada siswa.

Mengevaluasi ketram pilan siswa dengan menilainya

Berikut ini latihan pengembangan keterampilan yaitu :

Page 54: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1) Latihan teknik dasar lempar lembing dengan menggunakan bola

tangan tanpa awalan.

Gambar 6. Melempar Bola Tangan tanpa Awalan

( Roji, 2006: 99 )

2) Latihan teknik dasar lempar lembing dengan menggunakan bola

tangan diikuti gerakan lari setelah melempar.

 Gambar 7. Melempar Bola Tangan Diikuti Gerakan Lari

( Roji, 2006: 101 )

 

3) Latihan teknik dasar lempar lembing dengan menggunakan bola tenis

berekor diikuti gerakan lari setelah melempar.

 Gambar 8. Melempar Bola Berekor Diikuti Gerakan Lari

( Roji, 2006: 101 )

Page 55: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) L

ta

5) L

p

6) L

te

Gam

Latihan tekn

angan denga

Gamba

Latihan tekn

pada dinding

Gam

Latihan rang

enis berekor

mbar 11. Lat

nik dasar l

an awalan be

r 9. Melemp

(

ik dasar lem

g dengan ran

mbar 10. Mel

gkaian geraka

r.

ihan Rangka

deng

lempar lemb

erlari.

par Bola Tan

( Roji, 2006

mpar lembing

gsangan jara

lempar Bola

( Roji, 2006

an lempar le

aian Gerakan

gan Bola Ten

bing denga

ngan dengan

: 100 )

g mengguna

ak pantulan.

a Berekor pad

6: 99 )

embing gaya

n Lempar Le

nis Berekor

an menggun

n Awalan La

akan bola ten

da Dinding

a hop step d

embing Gay

38

nakan bola

 ari

nis berekor

engan bola

a Hop Step

Page 56: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 9. Sintak Pengembangan Kerjasama dengan Model ADDIE dalam

Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step

Matrix ADDIE Analysis Desain Develop

ment Implementat

ion Evaluatio

n

Pengembangan kerja sama

Mengalisis kebutuhan siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step

Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan setrategi pembelajaran.

Mempro duksi bahan ajar yang akan digunakan.

Melaksanakan program pembelaja ran dengan mene rapkan program pem belajaran.

Mengeva luasi aktivi tas pem belajaran pengem bangan kerjasama.

Kebutuhan siswa dalam pengem bangan kerja samanya. 1. Bola

hadang

2. Melempar

dengan dua

tangan 

Penerapan bahan ajar pengem bangan kerjasama dengan permainan, metode pembelajaran bermain, inquiri dan latihan dan strategi pembelajaran menggunakan media video

Menyusun Bahan ajar pengembangan kerja sama dalam bentuk RPP dan pelaksanaan pem belajaran meng gunakan tayangan video.

Mene rapkan pem belajaran pengembangan kerja sama dengan memperlihatkan tayangan video tersebut kepada siswa.

Meng evaluasi aktivitas pengembangan kerja sama siswa dengan menilainya

Berikut ini permainan pengembangan kerja sama yaitu :

1) Permainan Bola Hadang

Permainan ini bisa dilakukan dalam sebuah lapangan bola voli atau bulu

tangkis. Dengan membagi regu permainan ini di mulai di tengah lapangan

dilemparkan oleh guru. Kedua regu berusaha memasukkan bola kekardus atau

tempat sampah yang dipegang temannya di sisi lapangan. Permainan ini sangat

bermakna terutama dalam upaya memupuk siswa SLTP untuk saling kerjasama

sesama kelompok. Meskipun ada unsur persaingan tetapi ditanamkan sikap jujur.

Menang dan kalah bukan tujuan, yang terpenting konsep melempar yang menjadi

pokok bahasan dapat tersampaikan.

Page 57: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 12. Permainan Bola Hadang

(Saputra, 2001: 169)

2) Melempar dengan Dua Tangan

Siswa berpasangan dan melakukan lempar tangkap bola dengan arah

lemparan ke arah teman. (lemparan bola berada di atas kepala dengan dua tangan).

Gambar 13. Permainan Melempar dengan Dua Tangan

(Saputra, 2001: 166)

Tabel 10. Sintak Pengembangan Sikap Kompetitif dengan Model ADDIE dalam

Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step

Matrix ADDIE Analysis Desain Develop

ment Implemen

tation Evaluation

Pengem bangan sikap kom

petitif

Mengalisis kebutuhan siswadalam pem-belajaran lempar lembing gaya hop step

Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan setrategi pembelajaran

Mem produksi bahan ajar yang akan digunakan.

Melaksanakan program pembelaja ran dengan menerapkanprogram pembelajaran.

Mengevaluasi aktivitas pembelaja ran pengembangan sikap kompetitif

Kebutuhan siswadalam pengem bangan sikap kompetitif .

Penerapan bahan ajar pengem bangan sikap

Menyusun Bahan ajarpengem-bangan

Menerapkanpembelajaran pengembang

Mengevaluasi aktivitas pem belajaran

Pelempar Merebut bola

BolaKardus

Arah lemparan

Page 58: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Lomba lempar bola kesasaran kardus

2. Lomba lemparbola kesasaran gantung

kompetitif dengan permainan, meng-gunakan metode pem-belajaran bermain, inquiri dan latihan dan meng gunakan mediavideo

sikap kompetitif dalam bentuk RPP dan pelak sanaan pembelajaran meng gunakan tayangan video.

an sikap kompetitif dengan memperlihatkan tayangan video tersebut kepada siswa.

pengembangan sikap kompetitif

Berikut ini permainan pengembangan sikap kompetitif yaitu :

1) Lomba Lempar Bola Kesasaran Kardus

Siswa di bagi menjadi dua sampai 5 kelompok, masing-masing kelompok

siswa mempraktikkan permainan lomba melempar bola ke sasaran kardus yang

berada di depan yang berjarak ±15m. Kelompok yang berhasil memasukkan bola

paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.

Gambar 14. Permainan Melempar Bola Kesasaran Kardus

(Saputra, 2001: 169)

2) Lomba Lempar Sasaran Gantung

Siswa dibagi menjadi dua kelompok atau dua regu,masing –masing

kelompok melakukan lemparan masing –masing lima bola arah lemparan ke

sasaran .menggantung, siapa yang memasukan bola terbanyak menjadi pemenang

dan kelompok yang kalah diberi hadiah menggendong temanya yang menang atau

menyanyi.

kardus

Arah lemparan

Page 59: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 15. Permainan Melempar Bola Kesasaran Gantung

(Saputra, 2001: 173)

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan

yang sering dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada

model atau cara guru menyampaikan materi pelajaran. Sering kali materi yang

diajarkan oleh guru kurang tertanam kuat dalam benak siswa. Khususnya dalam

pembelajaran praktik teknik dasar lempar lembing gaya hop step. Siswa kurang

mampu menganalisis gerakan yang diajarkan oleh guru, sebab guru hanya

menyampaikan materi secara verbal, serta dalam memberikan demonstrasi atau

contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa secara optimal.

Dalam membelajarkan pendidikan jasmani harus diterapkan model

pembelajaran yang baik dan tepat. Banyaknya model pembelajaran menuntut

seorang guru pendidikan jasmani harus menguasai dan memahami model-model

pembelajaran pendidikan jasmani. Model pembelajaran ADDIE dengan alat bantu

pembelajaran merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan

dalam pembelajaran pendidikan jasmani salah satunya yaitu pembelajaran lempar

lembing gaya hop step. Model pembelajaran ADDIE dengan alat bantu

pembelajaran lempar lembing gaya hop step merupakan pembelajaran yang

menuntut guru untuk aktif dan kretif menciptakan suasana pembelajaran, sehingga

memicu siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran lempar lembing

gaya hop step. Inovatif menuntut seorang guru untuk menemukan hal-hal yang

baru dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step. Kreatif menuntut

seorang guru untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar lempar lembing gaya

Page 60: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

hop step yang beragam atau bervariasi, sehingga memenuhi berbagai tingkat

kemampuan siswa. Efektif yaitu menghendaki tujuan pembelajaran lempar

lembing gaya hop step dapat tercapai. Sedangkan menyenangkan menuntut

seorang guru menciptakan suasana pembelajaran lempar lembing gaya hop step

yang menyenangkan, siswa tidak memiliki rasa takut, sehingga perhatian siswa

lebih terarah terhadap pelajaran yang diterimanya.

Berdasarkan kajian teori di atas, maka di kemukakan kerangka berfikir

bahwa keberhasilan pembelajaran lempar lembing gaya hop step ditentukan oleh

model pembelajaran ADDIE dan alat bantu pembelajaran yang digunakan.

Ditinjau dari ragam alat bantu pembelajaran dengan aplikasi model

pembelajaran ADDIE dalam proses pembelajaran lempar lembing gaya hop step,

maka diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan penguasaan lempar

lembing gaya hop step sehingga tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dapat

tercapai secara optimal.

Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitiani ini, alur kerangka

pemikiran dalam penelitian ini secara skematis sebagai berikut :

Page 61: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Skema di atas menggambarkan bahwa pembelajaran lempar lembing

gaya hop step dengan bentuk permainan dan dengan model pembelajaran ADDIE.

Ditinjau dari macam-macam bentuk pengembangan pembelajaran lempar lembing

gaya hop step ini dapat diidentifikasi kelebihan. Kelebihan pembelajaran lempar

lembing gaya hop step dengan model pembelajaran ADDIE terangkum dalam

nilai-nilai permainan sebagai berikut:

1. Bentuk pengembangan kebugaran jasmani

a) Dengan bermain berarti siswa aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan

kebugaran jasmani. b) Melatih keberanian siswa, c) Pembelajaran lebih

variatif.

2. Bentuk pengembangan skill

1. Siswa kurang tertarik dan cepat bosan dengan model pembelajaran penjas

2. Hasil belajar lempar lembing gaya hop step rendah

Tindakan

Kondisi Awal

Melalui model pembelajaran ADDIE dengan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing gaya hop step siswa

Menerapkankan model pembelajaran ADDIE dengan menggunakan alat bantu pembelajaran

Guru kurang kreatif dan Inovatif dalam proses pembelajaran penjas

Siklus II : Upaya perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar lempar lembing gaya hop step, melalui model pembelajaran ADDIE

Siklus I : Peneliti dan kolaborator menyusun bentuk pengajaran dengan alat bantu pembelajaran yang betujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar lempar lembing gaya hop step siswa. melalui model pembelajaranADDIE

Kondisi Akhir

Page 62: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

a) Dapat merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan

mengambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang terjadi dalam permainan;

b) Dapat meningkatkan penguasaan teknik lari,saat jingkat,lemparan dan follow

trough dalam lempar lembing gaya hop step.

3. Bentuk pengembangan kerjasama

a) Dapat meningkatkan hubungan sosial siswa; b) Bisa meningkatkan rasa

solidaritas dengan teman; c) Menghargai perbedaan dengan teman; d)

Meningkatkan kemampuan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan teman

bermainnya selama proses pengajaran; e) Siswa dapat terlibat aktif dalam

pembelajaran serta dapat meningkatkan penampilan siswa dalam bermain.

4. Bentuk pengembangan sikap kompetitif

a) Hasrat gerak siswa terpenuhi sehingga dapat menimbulkan rasa senang dan

gembira serta motivasi belajar meningkat; b) Inisiatif dan kreatifitas siswa

lebih berkembang; c) Melatih siswa agar lebih mempunyai hasrat untuk

berkompetisi dan berdaya saing.

Berdasarkan karakteristik pendekatan pembelajaran dengan model

ADDIE di atas menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran yang

tepat akan diperoleh hasil belajar lempar lembing gaya hop step yang optimal.

Page 63: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 10

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai dengan bulan juni

2012. Adapun proses pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

Tabel 11. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan

No Rancangan Kegiatan Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1 Persiapan a. Observasi b. Identifikasi Masalah c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan Proposal f. Pengajuan Ijin Penelitian 2 Pelaksanaan a. Seminar Proposal

b. Pengumpulan Data Penelitian

3 Penyusunan Laporan a. Penulisan Laporan b. Ujian Skripsi

3. Siklus PTK

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu

unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1)

perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan

interpretasi; (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.

Page 64: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini direncanakan dalam beberapa

siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar lempar lembing gaya hop step

siswa dalam penjasorkes dengan aplikasi model pembelajaran ADDIE.

Gambar 16. Siklus dalam PTK (Kristiyanto 2010:148)

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIII E

SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 36 siswa.

Yang terdiri dari 16 siswa putra dan 20 siswa putri.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil lempar lembing gaya hop step

pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan aplikasi model

pembelajaran ADDIE dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step pada

siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Identifikasi Masalah ( Refleksi Awal)

Perumusan Masalah

Tujuan/Indikasi Keberhasilan

Kajian Teori dan Empiris

Perencanaan Tindakan Hipotesis Tindakan

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Analisis Data

Indikator Keberhasilan

Refleksi Stop Atau

Pemantapan

Belum Tercapai Tercapai

Page 65: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

terdiri dari; tes dan observasi.

1. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil lempar lembing

gaya hop step yang dilakukan siswa.

2. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

sebagai berikut:

Tabel 12. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

No Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan Instrumen

1 Siswa Hasil keterampilan lempar lembing gaya hop step

Tes praktek Tes keterampilan lempar lembing gaya hop step

2 Siswa

Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan lempar lembing gaya hop step

Praktik dan unjuk kerja

Melalui lembar observasi

3 Siswa Aktivitas siswa Pengamatan Melalaui lembar observasi

E. Uji Validitas Data

Uji validitas data dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini adalah sebagai

berikut :

1. Menggunakan triangulasi data observer dari peneliti, guru, dan teman sejawat

2. Menggunakan model pembelajaran ADDIE ( Benny A. Pribadi : 2009 )

3. Kemampuan melakukan rangkaian teknik lempar lembing gaya hop step.

Page 66: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

F. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil keterampilan lempar lembing gaya hop step dengan menganalisis nilai

rata-rata nilai tes lempar lembing gaya hop step. Kemudian dikategorikan

dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan lempar lembing gaya

hop step dengan menganalisis rangkaian gerakan lempar lembing gaya hop

step. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan PTK disajikan pada tabel berikut:

Tabel 13. Prosentase Target Capaian

Aspek yang

diukur

Prosentase target capaian

Cara mengukur Kondisi

awal

Siklus

1

Siklus

2

Hasil belajar

lempar lembing

gaya hop step

27,78 % 50 % 70 %

Diamati saat guru

memberikan materi lempar

lembing gaya hop step.

H. Prosedur Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan

penguasaan lempar lembing gaya hop step pada siswa kelas VIII E SMP Negeri

10 Tahun Pelajaran 2011 / 2012. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut

dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat

tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi

dan interprestasi; (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.

Penelitian direncanakan dalam 2 siklus. Dengan rincian sebagai berikut :

Page 67: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun sekenario

pembelajaran yang terdiri dari :

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lempar

lembing gaya hop step.

3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan sekenario

pembelajaran yang telah direncanakan, tahap ini dilakukan bersama

dengan tahap observasi terhadap dampak tindakan. Pada tahap

pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses

pembelajaran di lapangan dengan langakah - langkah kegiatan yaitu : :

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum dilanjutkan

pemanasan.

2) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran.

3) Guru bersama peneliti menyusun bentuk gerakan dan permainan

dengan alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

siswa.

4) Guru bersama peneliti membuat media yang diperlukan dalam

pembelajaran lempar khususnya pada cabang lempar lembing gaya hop

step yaitu meliputi pembelajaran melempar bola tenis berekor

Page 68: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

beroperan kepada teman, melempar kearah dinding dengan diberi

rangsangan berupa garis jarak pantulan. Media yang digunakan yaitu

bola tenis berekor, dan bilah.

5) Melakukan rangkaian gerakan lempar lembing gaya hop step.

6) Menarik kesimpulan dan memberikan penilaian selama proses

pembelajaran berlangsung.

7) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Hasil keterampilan lempar

lembing gaya hop step; (2) Kemampuan melakukan rangkaian gerakan

keterampilan lempar lembing gaya hop step; (3) Aktivitas siswa selama

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Evaluasi ( Refleksi )

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap

hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus

tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan

jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi,

dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus

sebelumnya.

Page 69: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal penelitian diukur dari observasi dan tes unjuk kerja.

Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa (afektif) dan pemahaman

konsep (kognitif) dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step sedangkan

tes unjuk kerja (psikomotor) digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa

besar kemampuan siswa dalam melakukan lempar lembing gaya hop step,

sebelum diberi tindakan berupa penerapan model pembelajaran ADDIE dalam

proses belajar mengajar yang berlangsung.

Hasil observasi merupakan hasil belajar lempar lembing gaya hop step

siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang meliputi ranah afektif yang

diperoleh melalui pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran dan ranah

kognitif yang diperoleh dari tes obyektif, serta ranah psikomotor yang diperoleh

melalui tes unjuk kerja. Untuk ranah afektif nilai maksimal sebesar 30, ranah

kognitif nilai maksimal sebesar 20 dan ranah psikomotor nilai maksimal sebesar

50 (nilai proses 30 dan nilai hasil 20) sehingga keseluruhan nilainya 100.

Berikut merupakan hasil observasi pada kondisi awal terhadap siswa

kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, sebelum diberi

tindakan berupa penerapan model pembelajaran ADDIE dalam kegiatan belajar

mengajar (pra siklus), dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop

Step Sebelum Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

Aktivitas siswa yang dinilai terdiri dari sikap sopan, keberanian,

disiplin, dan Sungguh- sungguh dalam pembelajaran. Kondisi awal aktivitas

siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E

SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 sebelum diberikan

tindakan model pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Page 70: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 14. Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Lempar Lembing Gaya Hop Step Sebelum Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Awal

Kriteria Prosentase Jumlah anak

Perilaku yang di Harapkan 33,33% 12 Tuntas 66,67% 24 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas, aktivitas siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 tergolong masih rendah, karena hanya ada 12 siswa atau 33,33 % yang tuntas.

2. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step Sebelum

Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

Pemahaman konsep merupakan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran. Untuk nilai pemahaman konsep diambil melalui lembar

observasi berupa pertanyaan mengenai materi lempar lembing gaya hop step.

Kondisi awal pemahaman konsep lempar lembing gaya hop step

siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

sebelum diberikan tindakan model pembelajaran ADDIE disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 15. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step Sebelum Mendapatkan Tindakan Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Awal

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Pemahaman Materi 25% 9 Tuntas 75% 27 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 tergolong masih rendah, karena hanya ada 9 siswa atau 25% yang tuntas.

3. Penguasaan Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step (Psikomotor)

Sebelum Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

Page 71: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Penguasaan kemampuan lempar lembing gaya hop step (psikomotor)

terdiri dari proses dan hasil. Untuk nilai proses yaitu kemampuan melakukan

teknik dasar lempar lembing gaya hop step dan untuk nilai hasil lempar

lembing gaya hop step diketahui dari hasil lemparan.

Kondisi awal penguasaan kemampuan lempar lembing gaya hop step

siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

sebelum diberikan tindakan model pembelajaran ADDIE disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 16. Penguasaan Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step (Psikomotor) Sebelum Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

No Aspek Kondisi Awal

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

1. Penguasaan Teknik Dasar 27,78% 10 Tuntas 72,22% 26 BT

2. Hasil Lempar Lembing Gaya Hop Step

27,78% 10 Tuntas 72,22% 26 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum tuntas

Berdasarkan tabel diatas, kondisi awal siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dalam melakukan keseluruhan teknik dasar dengan benar tergolong masih rendah yaitu hanya ada 10 siswa atau 27,78%, begitu juga dengan hasil lemparannya yaitu hanya 10 siswa atau 27,78% yang nilainya diatas KKM dengan KKM 75.

4. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step 

Sebelum Mendapatkan Tindakan Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Hasil belajar lempar lembing gaya hop step merupakan gabungan dari

ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Kondisi awal hasil belajar siswa dalam

pembelajaran lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri

10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 sebelum diberikan tindakan dengan

model pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 72: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 17. Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step Sebelum Mendapatkan Tindakan Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Penilaian Kondisi Awal

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step

27,78% 10 Tuntas 72,22% 26 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal, karena hanya 27,78% yang tuntas dari jumlah 36 siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan hasil belajar lempar lembing gaya hop step. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan minimal 2 siklus, pada setiap siklus yang diterapkan masing-masing menggunakan penerapan model pembelajaran ADDIE dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi dan tes unjuk kerja dalam lempar lembing gaya hop step pada tiap akhir siklus. Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta refleksi tehadap tindakan.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran teknik dasar lempar lembing gaya hop step pada Siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan. Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Rabu 25 April 2012 dan Rabu 2 Mei 2012, di SMP Negeri 10 Surakarta. Perencanaan tindakannya sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat RPP dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam

PTK, yaitu pembelajaran ADDIE untuk pembelajaran lempar lembing

gaya hop step.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pembelajaran.

Page 73: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Menyusun lembar observasi atau lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, selama dua

minggu yakni pada hari Rabu 9 Mei 2012 dan Rabu 16 Mei 2012. Masing

- masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 40 menit.

1. Pertemuan Pertama

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (Rabu, 9

Mei 2012) adalah materi pengembangan keterampilan yaitu praktik teknik

dasar lempar tanpa awalan dengan menggunakan bola tangan, materi

kedua adalah teknik dasar lempar dengan berlari setelah melakukan

lemparan menggunakan bola tangan, materi ketiga adalah teknik dasar

lempar lembing dengan berlari setelah melempar menggunakan bola tenis

berekor, materi keempat adalah teknik dasar lempar menggunakan bola

tangan dengan awalan berlari, materi kelima adalah teknik dasar lempar

menggunakan bola berekor pada dinding dengan rangsangan jarak

pantulan. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan memulai proses

pembelajaran dengan berkumpul diruang kelas dan berdo`a.

2) Guru melakukan presensi dan membuka pelajaran dengan

menayangkan video pembelajaran..

3) Siswa memperhatikan guru dan video yang ditampilkan. Siswa

bertanya jika belum memahami video yang ditayangkan.

4) Peneliti dan guru mengatur dan memberi kesempatan siswa untuk

memimpin pemanasan (Streatching).

5) Salah satu siswa memimpin pemanasan (streatching) dan yang lain

mengikuti.

6) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan yaitu seperti

sepak bola namun operan ketemannya menggunakan tangan untuk

saling memasukkan bola kedalam kardus/ keranjang.

7) Siswa melakukan pemanasan dalam bentuk permainan.

Page 74: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

8) Guru mengumpulkan siswa, dan memberikan arahan materi inti.

9) Siswa berkumpul dan memperhatikan penjelasan guru.

10) Guru menerapkan materi teknik dasar lempar lembing :  

a. Teknik dasar lempar tanpa awalan dengan menggunakan bola

tangan.

b. Teknik dasar lempar dengan berlari setelah melakukan lemparan

menggunakan bola tangan.

c. Teknik dasar lempar lembing dengan berlari setelah melempar

menggunakan bola tenis berekor.

d. Teknik dasar lempar menggunakan bola tangan dengan awalan

berlari.

e. Teknik dasar lempar menggunakan bola berekor pada dinding

dengan rangsangan jarak pantulan.

11) Guru memberikan kesempatan siswa untuk melakukan sebagaimana

pada video.

12) Siswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan video dan intruksi

guru.

13) Guru mengumpulkan siswa dan mengevaluasi serta memberi

pengarahan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

14) Siswa berkumpul ditempat yang teduh dan memperhatikan penjelasan

dari guru.

15) Guru memimpin do’a dan mengakhiri kegiatan kemudian

membubarkan siswa.

16) Siswa berdo’a dan kemudian bubar secara teratur.

2. Pertemuan Kedua

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Rabu, 16 Mei 2012) adalah pertama, materi pengembangan kebugaran jasmani yaitu melakukan lempar tangkap bola menggunakan satu tangan pada jarak tertentu. Kedua, materi pengembangan keterampilan yaitu lempar bola berekor. Ketiga, materi pengembangan kerjasama yaitu bola hadang. Keempat, materi pengembangan kompetitif yaitu lomba lempar bola ke sasaran kardus. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

Page 75: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1) Guru mengatur siswa & memberikan kesempatan siswa untuk

menyiapkan teman dan berdo’a.

2) Siswa berkumpul diruang kelas, dan berdo’a.

3) Guru melakukan presensi dan membuka pelajaran dengan

menayangkan video pembelajaran.

4) Siswa memperhatikan guru dan video yang ditampilkan. Siswa

bertanya jika belum memahami video yang ditayangkan.

5) Guru mengatur dan memberi kesempatan siswa untuk memimpin

pemanasan (Streatching).

6) Salah satu siswa memimpin pemanasan (streatching) dan yang lain

mengikuti.

7) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan yaitu

permainan menuju angka.Caranya apabila guru meniupkan peluit atau

tepukan tangan satu kali maka siswa berlari menuju tempat yang sudah

ditentukan oleh guru yaitu nomer satu dan begitu seterusnya.

8) Siswa melakukan pemanasan dalam bentuk permainan.

9) Guru mengumpulkan siswa, dan memberikan arahan materi inti

10) Siswa berkumpul dan memperhatikan penjelasan guru

11) Guru menerapkan materi tentang pengembangan kebugaran jasmani

keterampilan, kompetitif, dan kerjasama yaitu:

a. Lempar pada jarak tertentu

b. Lempar Bola Berekor dan turbo

c. Bola Hadang

d. Lempar sasaran kardus  

12) Siswa diharapkan memahami intruksi guru sebelum melaksanakan

pembelajaran.

13) Guru memberikan kesempatan siswa untuk melakukan sebagaimana

pada video.

14) Siswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan video dan intruksi

guru.

Page 76: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

15) Guru mengawasi dan mengarahkan siswa jika terjadi kesalahan dalam

permainan.

16) Guru mengumpulkan siswa dan mengevaluasi serta memberi

pengarahan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

17) Siswa berkumpul ditempat yang teduh dan memperhatikan penjelasan

dari guru.

18) Guru memimpin do’a dan mengakhiri kegiatan kemudian

membubarkan siswa.

19) Siswa berdo’a dan kemudian bubar secara teratur.

c. Pengamatan Tindakan

1. Pengamatan Proses Pembelajaran

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dari pelaksanaan Tindakan I diantaranya :

a) Siswa merasa tertarik dengan model pembelajaran ADDIE, hal

tersebut dapat dillihat dari antusias siswa dalam melihat materi

yang dikemas dalam bentuk video.

b) Konsentrasi siswa meningkat dalam memperhatikan materi yang

ditayangkan sehingga siswa mudah memahami tugas ajar yang

diinginkan oleh guru.

c) Siswa semakin bersungguh- sungguh dalam belajar lempar

lembing gaya hop step setelah melihat tayangan video dan merasa

tidak sabar untuk melaksanakan tugas ajar.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat kekurangan, adapun kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I adalah:

a) Masih terdapat siswa yang datang terlambat sehingga proses

belajar mengajar terganggu hal tersebut terjadi pada pertemuan

pertama.

Page 77: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b) Pemanasan yang diberikan kurang menarik perhatian siswa,

sehingga masih ada beberapa siswa yang malas-malasan.

c) Antrian yang panjang dirasa kurang efektif karena banyak siswa

yang bercanda terutama antrian yang belakang, sehingga proses

belajar mengajar terganggu.

d) Kondisi cuaca yang panas membuat siswa cepat lelah sehingga

siswa banyak yang berteduh.

e) Sebagian siswa laki-laki kurang disiplin karena mengganggu siswa

putri.

2. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan tindakan I maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari pengamatan; (1) Kemampuan melakukan rangkaian lempar lembing gaya hop step dan hasil lempar lembing gaya hop step (2) Pemahaman konsep siswa terhadap lempar lembing gaya hop step dan (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Berikut merupakan hasil observasi pada tindakan I setelah diberi tindakan berupa penerapan model pembelajaran ADDIE dalam kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Lempar Lembing

Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model

Pembelajaran ADDIE.

Aktivitas siswa yang dinilai terdiri dari sikap sopan,

keberanian, disiplin dan sungguh- sungguh dalam pembelajaran.

Kondisi siklus I aktivitas siswa dalam pembelajaran lempar

lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan I

dengan model pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Page 78: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 18. Aktivitas Siswa (Afektif) Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Siklus I

Kriteria Prosentase Jumlah anak

Perilaku yang di Harapkan55,56% 20 Tuntas 44,44% 16 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan pada tabel diatas aktivitas siswa kelas VIII E

SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 selama

pembelajaran mengalami peningkatan yaitu 20 siswa atau 55,56%

sudah mampu menunjukan sikap yang diinginkan yaitu sikap

sopan, keberanian, disiplin dan sungguh- sungguh dalam

pembelajaran. Dan sisanya 16 siswa atau 44,44% masih belum

mampu menunjukan sikap yang diinginkan dalam pembelajaran

lempar lembing gaya hop step. Melihat prosentase ketuntasan

maka pada tindakan I sudah mencapai target capaian 50%.

2. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step

Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model Pembelajaran

ADDIE.

Pemahaman konsep merupakan pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran. Untuk nilai pemahaman konsep

diambil melalui lembar observasi berupa pertanyaan mengenai

materi lempar lembing gaya hop step.

Kondisi pemahaman konsep lempar lembing gaya hop

step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran

2011/2012 setelah diberikan tindakan I melalui model

pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 79: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 19. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan I Melalui Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Siklus I

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Pemahaman Materi 55,56% 20 Tuntas 44,44% 16 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum tuntas

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

pemahaman konsep lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII

E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 mengalami

peningkatan dibanding kondisi awal yaitu sejumlah 20 siswa atau

55,56% sudah mampu memahami atau tuntas sedangkan sisanya

16 siswa atau 44,44% masih belum mampu memahami konsep

lempar lembing gaya hop step. Melihat prosentase ketuntasan

maka pada tindakan I sudah mencapai target capaian 50 %.

3. Penguasaan Kemampuan lempar lembing gaya hop step

(Psikomotor) Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model

Pembelajaran ADDIE.

Penguasaan kemampuan lempar lembing gaya hop step

(Psikomotor) terdiri dari proses dan hasil. Untuk nilai proses yaitu

kemampuan melakukan teknik dasar lempar lembing gaya hop step

dan untuk nilai hasil lempar lembing gaya hop step diketahui dari

hasil lemparan.

Kondisi penguasaan kemampuan lempar lembing gaya

hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan I melalui model

pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 80: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 20. Penguasaan Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step (Psikomotor) Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

No Aspek Kondisi Siklus I

Kriteria Prosentase Jumlah

Anak

1 Penguasaan Teknik Dasar

52,78% 19 Tuntas 47,22% 17 BT

2 Hasil Lempar Lembing Gaya Hop Step

55,56% 20 Tuntas44,44% 16 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum tuntas

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi

siklus I lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP

Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dalam melakukan

keseluruhan teknik dasar dengan benar mengalami peningkatan

yaitu dari kondisi awal 10 siswa yang tuntas atau 27,78%

meningkat menjadi 19 siswa atau 52,78% yang tuntas, begitu juga

dengan hasil lempar lembing gaya hop step dari kondisi awal 10

siswa yang tuntas atau 27,78% meningkat menjadi 20 siswa atau

55,56% dengan KKM 75. Melihat prosentase ketuntasan maka

pada tindakan I mencapai target capaian 50 %.

4. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya

Hop Step  Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model

Pembelajaran ADDIE.

Hasil belajar lempar lembing gaya hop step merupakan

gabungan dari ranah afektif, kognitif dan ranah psikomotor.

Kondisi hasil belajar siswa dalam pembelajaran lempar lembing

gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan I dengan model

pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 81: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 21. Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan I Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Penilaian Kondisi Siklus I

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step

55,56% 20 Tuntas

44,44% 16 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas, setelah diberi tindakan maka dapat dijelaskan bahwa hasil belajar siswa meningkat dibanding pada kondisi awal, yang semula pada kondisi awal hanya 27,78% atau 10 siswa yang tuntas, pada akhir siklus I meningkat menjadi 55,56% atau 20 siswa yang tuntas. Melihat prosentase capaian maka target capaian 50% pada akhir siklus I sudah tercapai. Dengan demikian peneliti dan kolaborator sepakat untuk menyusun perencanaan untuk siklus selanjutnya. Maka disusun sebuah tindakan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, mengingat target capaian sebesar 70% belum tercapai.

d. Tahap Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I, peneliti dan

kolaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

a. Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus I telah menunjukkan hasil

yang sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan banyak dan

bervariasi serta alokasi waktu dalam mengajar yang sedikit.

b. Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

c. Hasil pekerjaan siswa pada pelaksanaan tindakan I menunjukan

peningkatan akan tetapi belum menunjukan hasil yang maksimal.

1) Kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian keterampilan dan

hasil lempar lembing gaya hop step telah menunjukan hasil

peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal, akan tetapi belum

maksimal, sehingga perlu diadakan perbaikan melalui siklus

selanjutnya.

Page 82: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2) Hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran lempar

lembing gaya hop step telah menunjukan peningkatan dibandingkan

dengan kondisi awal, akan tetapi belum maksimal, sehingga perlu

diadakan perbaikan.

d. Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan

selama pelaksanaan Tindakan I, maka disusun langkah antisipatif,

yakni :

1) Variasi pembelajaran ditambah dalam semua aspek

pengembangan.

2) Dalam mengantisipasi keterlambatan siswa maka guru yang

bersangkutan akan memberikan sanksi berupa pertanyaan yang

ada kaitanya dengan materi pembelajaran lempar lembing gaya

hop step.

3) Untuk menambah pemahaman siswa terhadap lempar lembing

gaya hop step maka guru memberikan kopian materi lempar

lembing gaya hop step.

4) Pemanasan yang semula menggunakan pemanasan statis dan

dinamis akan diganti dengan permainan untuk menarik partisipasi

siswa.

5) Siswa yang mencoba berulang-ulang tanpa memperhatikan antrian

diberi perhatian lebih.

6) Untuk lebih efektif dalam tugas ajarnya, peneliti tidak henti-

hentinya memperingatkan agar siswa dapat melakukan tugas

ajarnya dengan benar.

7) Untuk lebih efektif dalam antrian karena cuaca yang panas peneliti

membagi siswa dalam beberapa kelompok dalam hal ini dibagi

empat kelompok sesuai urut absen. Kelompok yang mendapat

giliran menempatkan diri sedangkan yang lain dapat istirahat

sambil menunggu giliran sesuai kelompok.

8) Dan untuk memudahkan peneliti dalam membagi siswa dalam

kelompok maupun memanggil siswa untuk melaksanakan tugas

Page 83: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

ajar serta memudahkan proses observasi maka guru memberi

nomor dada.

9) Peneliti dan kolaborator memberikan reward bagi siswa yang

dapat melakukan rangkaian lempar lembing gaya hop step dengan

baik dan benar.

10) Untuk memudahkan proses observasi peneliti dan kolaborator

dibantu oleh rekan yang lain.

11) Peneliti dan kolaborator sepakat menyusun tindakan perbaikan dan

mengulang materi - materi yang dianggap belum dikuasai.

2. SIKLUS II

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran lempar lembing gaya hop step pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan. Dan tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 X 40 menit) yang dilaksanakan pada hari Rabu 23 Mei dan Rabu 30 Mei 2012, di SMP Negeri 10 Surakarta.

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 namun belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih ada 15 siswa yang belum tuntas dalam hasil belajar lempar lembing gaya hop step. Dengan berpedoman pada analisis dan hasil Refleksi pada siklus I maka tahap perencanaan pada siklus II ini meliputi :

a) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang

diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran ADDIE untuk

pembelajaran lempar lembing gaya hop step.

b) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pembelajaran.

c) Menyusun lembar observasi atau lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, selama dua

minggu yakni pada hari hari Rabu 23 Mei dan Rabu 30 Mei 2012, di SMP

Page 84: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Negeri 10 Surakarta. Masing- masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x

40 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan

oleh peneliti dan dibantu kolaborator, dan sekaligus melakukan observasi

terhadap proses pembelajaran.

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 23 Mei 2012.

Materi pada pelaksanaan tindakan II adalah materi pengembangan

keterampilan yaitu cara memegang lembing, cara membawa lembing,

latihan lempar lembing dan gerak lanjut tanpa awalan dengan bola berekor

dan lembing sebenarnya, latihan rangkaian gerak lempar lembing gaya hop

step. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Guru mengatur siswa & memberikan kesempatan siswa untuk

menyiapkan temannya menjadi 4 sap, dan berdo’a.

2) Siswa berbaris menjadi 4 sap, berdo’a.

3) Guru melakukan presensi dan membuka pelajaran dan siswa

memperhatikan guru.

4) Mengatur, memimpin dan memberi kesempatan siswa untuk

pemanasan (Streatching).

5) Siswa melakukan pemanasan (streatching).

6) Guru mengumpulkan siswa, dan memberikan arahan materi inti.

7) Siswa berkumpul dan memperhatikan penjelasan guru.

8) Guru menayangkan materi tentang teknik dasar lempar lembing gaya

hop step.

a. Cara memegang lembing

b. Cara membawa lembing

c. Lempar lembing tanpa awalan dengan gerak lanjut

d. Rangkaian gerak lempar lembing gaya hop step

9) Siswa memperhatikan dan mengamati video pembelajaran.

10) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi

dalam video.

Page 85: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

11) Siswa melakukan teknik dasar lempar lembing gaya hop step sesuai

materi pada tayangan video.

12) Guru mengawasi dan mengarahkan siswa jika terjadi kesalahan dalam

permainan.

13) Siswa melakukan pembelajaran dengan sunguh-sungguh.

14) Guru mengumpulkan siswa dan mengevaluasi serta memberi

pengarahan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

15) Siswa berkumpul ditempat yang teduh dan memperhatikan penjelasan

dari guru.

16) Guru memimpin do’a dan mengakhiri kegiatan kemudian

membubarkan siswa.

17) Siswa berdo’a dan kemudian bubar secara teratur.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Mei 2012.

Materi pada pelaksanaan tindakan II adalah yang pertama, materi

pengembangan kebugaran jasmani yaitu melempar bola berekor dengan

sasaran lempar adalah bola yang diletakan di atas meja. Kedua, materi

pengembangan keterampilan yaitu lempar bola berekor. Ketiga, materi

pengembangan kerjasama yaitu bola hadang. Keempat, materi

pengembangan kompetitif yaitu lomba lempar bola ke sasaran kardus..

Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Guru mengatur siswa & memberikan kesempatan siswa untuk

menyiapkan teman dan berdo’a.

2) Siswa berkumpul diruang kelas, dan berdo’a.

3) Guru melakukan presensi dan membuka pelajaran dengan

menayangkan video pembelajaran.

4) Siswa memperhatikan guru dan video yang ditampilkan. Siswa

bertanya jika belum memahami video yang ditayangkan.

5) Mengatur dan memberi kesempatan siswa untuk memimpin

pemanasan (Streatching).

Page 86: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

6) Salah satu siswa memimpin pemanasan (streatching) dan yang lain

mengikuti.

7) Guru mengumpulkan siswa, dan memberikan arahan materi inti.

8) Siswa berkumpul dan memperhatikan penjelasan guru.

9) Guru menerapkan materi tentang pengembangan kebugaran jasmani

keterampilan, kompetitif, dan kerjasama.

a. Lempar bola di atas meja

b. Lempar bola kecil

c. Lempar dua tangan

d. Lempar sasaran gantung

10) Siswa diharapkan memahami intruksi guru sebelum melaksanakan

pembelajaran.

11) Guru memberikan kesempatan siswa untuk melakukan sebagaimana

pada video.

12) Siswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan video dan intruksi

guru.

13) Guru mengawasi dan mengarahkan siswa jika terjadi kesalahan dalam

permainan.

14) Guru mengumpulkan siswa dan mengevaluasi serta memberi

pengarahan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

15) Siswa berkumpul ditempat yang teduh dan memperhatikan penjelasan

dari guru.

16) Guru memimpin do’a dan mengakhiri kegiatan kemudian

membubarkan siswa.

17) Siswa berdo’a dan kemudian bubar secara teratur.

c. Pengamatan Tindakan

1. Pengamatan Proses Pembelajaran

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan

Page 87: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dari pelaksanaan Tindakan II diantaranya :

1. Kekurangan yang terdapat pada tindakan I sudah dapat diatasi semisal

keterlambatan siswa.

2. Siswa merasa tertarik dengan model pembelajaran ADDIE, hal

tersebut dapat dillihat dari antusias siswa dalam melihat materi yang

dikemas bentuk video dan sikap keberanian siswa saat pembelajaran

berlangsung.

3. Konsentrasi siswa meningkat dalam memperhatikan materi yang

ditayangkan Sehingga siswa mudah memahami tugas ajar yang

diinginkan oleh guru.

4. Siswa semakin bersungguh- sungguh dalam belajar lempar lembing

gaya hop step setelah melihat tayangan video dan merasa tidak sabar

untuk melaksanakan tugas ajar.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat kekurangan, adapun kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II yaitu masih ada beberapa siswa yang hasil dan teknik dasar lempar lembing gaya hop step nya belum tuntas khususnya siswa yang bermalas- malasan.

2. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan tindakan II maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data yang diambil terdiri dari pengamatan; (1) Kemampuan melakukan rangkaian lempar lembing gaya hop step dan hasil lempar lembing gaya hop step (2) Pemahaman konsep siswa terhadap lempar lembing gaya hop step dan (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Berikut merupakan hasil observasi pada tindakan II setelah diberi tindakan berupa penerapan model pembelajaran ADDIE dalam kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Lempar Lembing Gaya

Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan Model Pembelajaran

ADDIE.

Page 88: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Aktivitas siswa yang dinilai terdiri dari sikap sopan,

keberanian, disiplin dan sungguh- sungguh dalam pembelajaran.

Kondisi siklus II aktivitas siswa dalam pembelajaran lempar lembing

gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui model

pembelajaran ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 22. Aktivitas siswa (Afektif) Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan II Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Siklus II

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Perilaku yang di Harapkan

80,56% 29 Tuntas 19,44% 7 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas aktivitas siswa selama pembelajaran

mengalami peningkatan yaitu 29 siswa atau 80,56% sudah mampu

menunjukan sikap yang diinginkan yaitu sopan, keberanian, disiplin

dan sungguh- sungguh dalam pembelajaran dan sisanya 7 siswa atau

19,44% masih belum mampu menunjukan sikap yang diinginkan

dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step. Melihat prosentase

ketuntasan maka pada tindakan II sudah mencapai target capaian 70%.

2. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step

Setelah Mendapatkan Model Pembelajaran ADDIE.

Pemahaman konsep merupakan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran. Untuk nilai pemahaman konsep diambil melalui

lembar observasi berupa pertanyaan mengenai materi lempar lembing

gaya hop step. Kondisi pemahaman konsep lempar lembing gaya hop

step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran

2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui model pembelajaran

ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 89: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 23. Pemahaman Konsep (Kognitif) Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan Tindakan II Melalui Model Pembelajaran ADDIE.

Aspek Kondisi Akhir Siklus Ii

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Pemahaman Materi 83,33% 30 Tuntas 16,67% 6 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum tuntas

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pemahaman

konsep lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri

10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan

setelah diberi tindakan II dibanding kondisi siklus I yaitu sejumlah 30

siswa atau 83,33% sudah mampu memahami atau berkategori tuntas

sedangkan sisanya 6 siswa atau 16,67% masih belum mampu

memahami konsep lempar lembing gaya hop step. Melihat prosentase

ketuntasan maka pada tindakan II sudah mencapai target capaian 70%.

3. Penguasaan Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

(Psikomotor) Setelah Mendapatkan Tindakan II Dengan Model

Pembelajaran ADDIE.

Penguasaan kemampuan lempar lembing gaya hop step

(Psikomotor) terdiri dari proses dan hasil. Untuk nilai proses yaitu

kemampuan melakukan teknik dasar lempar lembing gaya hop step

dan untuk nilai hasil lempar lembing gaya hop step diketahui dari hasil

lemparan.

Kondisi penguasaan kemampuan lempar lembing gaya hop step

siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran

2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui model pembelajaran

ADDIE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 90: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 24. Penguasaan Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step (Psikomotor) Setelah Mendapatkan Tindakan II Melalui Model Pembelajaran ADDIE.

No Aspek Kondisi Akhir

Kriteria Prosentase Jumlah

Anak

1 Penguasaan Teknik Dasar

80,56% 29 Tuntas 19,44% 7 BT

2 Hasil Lempar Lembing Gaya Hop Step

77,78% 28 Tuntas22,22% 8 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum tuntas

Berdasarkan tabel diatas pada akhir siklus II, penguasaan kemampuan melakukan teknik dasar lempar lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan II mengalami peningkatan dibanding kondisi akhir siklus I. Sejumlah 29 siswa atau 80,56% sudah mampu melakukanya dan berkategori tuntas sedangkan sisanya 7 siswa atau 19,44% masih belum mampu melakukan secara keseluruhan rangkaian lempar lembing gaya hop step. Dan untuk hasil lempar lembing gaya hop step juga mengalami peningkatan setelah diberi tindakan II dibanding kondisi siklus I yaitu siswa yang mencapai nilai diatas KKM sejumlah 28 siswa atau 77,78% atau berkategori tuntas dan sisanya 8 siswa atau 22,22% masih dibawah KKM. Melihat prosentase ketuntasan maka pada tindakan II sudah mencapai target capaian sebesar 70%.

4. Hasil Belajar Siswa (Psikomotor, Kognitif dan Afektif) Dalam

Pembelajaran Lempar Lembing Gaya Hop Step Setelah Mendapatkan

Tindakan II Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Hasil belajar lempar lembing gaya hop step merupakan

gabungan dari ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Kondisi hasil

belajar siswa dalam pembelajaran lempar lembing gaya hop step siswa

kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

setelah diberikan tindakan II model pembelajaran ADDIE disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:]

Page 91: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel 25. Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Setelah Mendapatkan Tindakan II Dengan Model Pembelajaran ADDIE.

Penilaian Kondisi Akhir

Kriteria Prosentase Jumlah Anak

Hasil Belajar Lempar Lembing Gaya Hop Step

80,56% 29 Tuntas 19,44% 7 BT

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; BT = Belum Tuntas

Berdasarkan tabel diatas pada siklus II setelah diberikan tindakan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dibanding hasil belajar siklus I setelah diberi tindakan II yang semula hanya 58,33% atau 21 siswa yang tuntas meningkat menjadi 80,56% atau 29 siswa pada akhir siklus II. Melihat prosentase capaian pada akhir siklus II sebesar 80,56% maka target capaian 70% pada akhir siklus II sudah tercapai.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi) Tindakan II

Hasil analisis data dan diskusi peneliti dengan kolaborator terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ADDIE

pada siklus II, telah menunjukan perubahan yang signifikan. Dari analisis

diketahui bahwa tingkat ketuntasan siswa dalam nilai kemampuan lempar

lembing gaya hop step (Psikomotor) menunjukan 80,56% dan 77,78% siswa

telah tuntas sedangkan dalam pemahaman konsep siswa terhadap lempar

lembing gaya hop step (Kognitif) sudah mencapai 83,33% dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran (Afektif) sudah mencapai 80,56%. Dengan meningkatnya

ranah psikomotor, ranah kognitif dan ranah afektif, maka hasil belajarnya juga

meningkat, pada kondisi awal yang semula 27,78% atau 10 siswa yang tuntas

meningkat pada akhir siklus I menjadi 55,56 % atau 20 siswa dan pada akhir

siklus II meningkat menjadi 80,56% atau 29 siswa. Hasil ini menunjukkan

bahwa pada siklus II tersebut sudah diatas indikator ketercapaian.

Atas dasar ketuntasan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada

data observasi maka pembelajaran menggunakan model pembelajaran ADDIE

yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu

dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

Page 92: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data terhadap data psikomotor, afektif dan kognitif

diperoleh hasil sebagai berikut :

Untuk unjuk kerja (Psikomotor) nilai proses lempar lembing gaya hop

step, kondisi awal yang semula 27,78% atau 10 siswa pada akhir siklus I menjadi

52,78% atau 19 siswa dan pada akhir siklus II menjadi 80,56% atau 29 siswa,

sedangkan hasil lempar lembing gaya hop step pada kondisi awal yang semula

27,78% atau 10 siswa pada akhir siklus I menjadi 55,56% atau 20 siswa dan pada

akhir siklus II meningkat menjadi 80,56% atau 29 siswa.

Untuk aktivitas siswa (Afektif) dalam pembelajaran pada kondisi awal

yang semula 33,33% atau 12 siswa meningkat pada akhir siklus I menjadi 55,56

% atau 20 siswa dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 80,56% atau 29

siswa.

Dan untuk pemahaman konsep (Kognitif) siswa terhadap materi lempar

lembing gaya hop step pada kondisi awal yang semula 25% atau 9 siswa

meningkat pada akhir siklus I menjadi 55,56% atau 20 siswa dan pada akhir siklus

II meningkat menjadi 83,33% atau 30 siswa. Dengan meningkatnya ranah

psikomotor, ranah afektif dan ranah kognitif, maka hasil belajarnya juga

meningkat, pada kondisi awal yang semula 27,78% atau 10 siswa yang tuntas

meningkat pada akhir siklus I menjadi 55,56 % atau 20 siswa dan pada akhir

siklus II meningkat menjadi 80,56 % atau 29 siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran

dengan model pembelajaran ADDIE dapat meningkatkan hasil belajar lempar

lembing gaya hop step pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 93: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK ......Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ..... 18 1) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ..... 18 2) Kemampuan Perencanaan dan Analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, penelitian ini menunjukan

bahwa model pembelajaran ADDIE dapat meningkatkan hasil belajar lempar

lembing gaya hop step siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012.

Dengan demikian penerapan pembelajaran lempar lembing gaya hop step

dengan model pembelajaran ADDIE dapat digunakan guru penjas sebagai suatu

alternatif dalam pembelajaran penjas khususnya untuk meningkatkan hasil belajar

lempar lembing gaya hop step. Karena model pembelajaran ADDIE merupakan

salah satu model pembelajaran yang di dalamnya memperlihatkan tahapan-

tahapan dasar pembelajaran yang sederhana, mudah dipelajari dan dapat

memanfaatkan media teknologi seperti video, sehingga dapat menarik perhatian

siswa menjadi lebih aktif dan pada akhirnya dapat merangsang ranah afektif,

ranah kognitif dan terutama ranah psikomotor siswa sehingga pembelajaran penjas

khususnya atletik lempar lembing gaya hop step menjadi lebih efektif .

C. Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi guru penjas SMP Negeri 10 surakarta, untuk meningkatkan hasil belajar

lempar lembing gaya hop step gunakanlah model pembelajaran ADDIE.

2. Bagi kepala sekolah SMP Negeri 10 surakarta hendaknya memberikan sarana

dan prasarana yang lengkap pada mata pelajaran penjas, untuk menunjang

kelancaran proses pembelajaran.

3. Bagi siswa SMP Negeri 10 surakarta, untuk meningkatkan hasil belajar lempar

lembing gaya hop step harus mengikuti pembelajaran dengan model

pembelajaran ADDIE.