aporan inerja nstansi emerintahan 2019
TRANSCRIPT
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintahan 2019
Jln. Sukapura III – Komplek Perkantoran Pemda Kab. Tasikmalaya
Telp/Fax. (0265) 2553101 email : [email protected]
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas
perkenan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun Anggaran 2019.
LKIP ini merupakan uraian pertanggungjawaban Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya dalam implementasi tugas pokok dan fungsi dalam
rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya yang termuat
dalam Rencana Strategis sesuai dengan kewenangan yang dimiliki,
termasuk didalamnya penjelasan tentang kinerja dan capaian
kinerja, analisis capaian kinerja, analisis permasalahan dan strategi
pemecahan masalah dalam rangka peningkatan kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya di masa yang akan datang.
Selanjutnya dalam penyusunan laporan ini, sudah tentu
banyak sekali pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat
diselesaikan. Maka dari itu kami sampaikan ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan pemikiran, gagasan dan
sumbang saran, semoga bermanfaat khususnya bagi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya, umumnya bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat
Kabupaten Tasikmalaya.
Demikian, mudah-mudahan usaha yang telah kita kerjakan
dan yang akan kita lakukan dalam upaya meningkatkan kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya selalu mendapat ridho
Allah SWT.
Tasikmalaya, 24 Februari 2020
KEPALA DINAS
Drs. H. NANA HERYANA, MM NIP. 19660126 198812 1 001
ii
Ringkasan Eksekutif
Penyelenggaran pemerintahan yang baik (Good Govermance)
merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh
aparatur Pemerintah sebagai penyelenggra Pemerintahan. Melalui
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya Tahun
Anggaran 2019 berkewajiban untuk mempertangungjawabkan
keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja pejabat dalam
pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi organisasi
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya yang merupakan pedoman dalam penyusunan
perencanaan pembangunan Daerah di Kabupaten Tasikmalaya tahun
2016-2021 dengan visi ”KABUPATEN TASIKMALAYA YANG
RELIGIUS/ISLAMI, DINAMIS, DAN BERDAYA SAING DIBIDANG
AGRIBISNIS BEBASIS PERDESAAN” dengan 4 (empat) misi yaitu
Misi Pertama, mewujudakan masyarakat yang beriman, bertakwa,
berakhlakulqarimah dan mandiri berkualitas. Misi Kedua,
mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis pedesaan dengan
keunggulan Agrobisnis. Misi Ketiga, mewujudkan tata kelola
kepemerintahan yang baik (good govermance). Misi ke Empat,
meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
berbasis tata ruang berkelanjutan.
Analisis Akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap sasaran
strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam
penetapan kinerja. Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
seluruhnya melebih target yang telah ditetapkan dengan capaian
kinerja sebesar 188,81% termasuk kategori sangat baik.
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas tidak
terlepas dari dukungan dana, untuk mendukung pelaksanaan
pencapaian target indikator kinerja sasaran melalui pelaksanaan 8
(delapan) program dan 22 (dua puluh dua) kegiatan.
iii
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Daerah
Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.968.465.600,00 yang telah direalisasikan sebesar Rp.
1.884.683.908,00 atau 95,74 %.
Permasalahan yang dihadapi dalam proses pencapaian sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan antara lain:
1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) DPMPTSP secara
kualitas dan kuantitas;
2) Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan
penanaman modal;
3) Belum maksimalnya informasi dan promosi potensi investasi di
Kabupaten Tasikmalaya;
4) Rentang koordinasi dalam pelayanan perijinan yang sangat
kompleks dan melibatkan banyak pihak;
5) Kurangnya sosilisasi mengenai kondisi terkini peraturan
perundang-undangan tentang perijinan berusaha, baik dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, maupun dari
pemerintah daerah kepada OPD dan masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Daerah Kabupaten Tasikmalaya
telah mengambil langkah-langka sebagai berikut :
1) Mengajukan penambahan jumlah personil /Sumber Daya
Manusia (SDM) DPMPTSP kepada BKPLD Kabupaten
Tasikmalaya;
2) Mengikuti bimtek/diklat untuk meningkatkan kapasitas dan
kompetensi karyawan DPMPTSP;
3) Mengajukan usulan anggaran atau mencari anggaran dari
Provinsi/CSR untuk sarana dan prasarana pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
4) Melakukan konsultasi secara kontinyu kepada pemerintah
pusat/BKPM, untuk mendapatkan informasi terkini, mengenai
penerapan peraturan perundang undangan tentang penanaman
modal/perijinan berusaha;
iv
5) Pemerintah daerah dalam hal ini DPMPTSP, harus
mensosialisasikan dan bila perlu melaksanakan bimtek terkait
dengan penerapan peraturan tentang penanaman
modal/perijinan berusaha kepada masyarakat dan semua pihak
terkait.
6) Membentuk Tim Teknis Pelayanan Perijinan yang melibatkan
OPD-OPD yang terkait dalam pemberian rekomendasi teknis
perizinan.
V
DAFTAR ISI
Halaman
1. Kata Pengantar ................................................................ i
2. Ringkasan Eksekutif ........................................................ ii
3. Daftar Isi ......................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1
A. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD .......... 2
B. Struktur Organisasi ............................................. 3
C. Aspek Kepegawaian dan Sarana Prasarana .......... 4
D. Isu Aktual ............................................................ 9
E. Sistematika Penulisan .......................................... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................... 11
A. Rencana Strategis ................................................ 11
B. Perjanjian Kinerja ................................................. 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................... 19
A. Capaian kinerja DPMPTSP .................................... 19
B. Realisasi Anggaran ............................................... 24
BAB IV PENUTUP .............................................................. 29
A. Kesimpulan .......................................................... 29
B. Permasalahan dan Solusi ..................................... 30
1
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 Tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme pasal 3 menyatakan bahwa salah satu asas
penyelenggaraan negara adalah Akuntabilitas, dalam pengertian
setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Masyarakat/Rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku juga untuk mendorong instansi
Pemerintah untuk menyelenggrakan tugas umum pemerintahan dan
membangun secara baik dan benar (good govermance) yang
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,
kebijakan yang transparan, terukur dan dapat
dipertangungjawabkan pada Masyarakat, menjadikan instansi
pemerintahan yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara
efektif, efesien, dan resfonsive menjadikan masukan dan umpan balik
bagi pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja
instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan Masyarakat
kepada Pemerintah.
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang transparan
dan akuntabel setelah upaya yang dilakukan dengan membuat
laporan kinerja. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran yang dilaporkan oleh
pimpinan unit kerja pemerintah untuk mempertangung jawabkan
instansi berdasarkan perjanjian kinerja yang telah disepakati dengan
Kepala Daerah.
Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah yang
dilakukan dengan mendasarkan pada peraturan Menteri Negara
pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53
tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara
2
transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertangung jawaban
atas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Tasikmalaya. Proses penyusunan LKIP dilakukan
setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur
pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam perjanjian
kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja yang telah
dicapai dalam 1 (satu) tahun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya tahun anggaran 2018 berdasarkan pengukuran kinerja
atas sasaran strategis yang telah ditetapkan yaitu : Mewujudkan
Perekonomian yang Tangguh Berbasis Pedesaan dengan Keunggulan
Agrobisnis dan Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik
(good govermance) serta Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas
Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan.
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.
A. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kedudukan
1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dipimpin oleh Kepala Dinas.
2. Tugas Pokok
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Tasikmalaya mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintah Bidang Penanaman
Modal, Energi dan Sumber Daya Mineral, Pelayanan Terpadu
3
Satu Pintu serta tugas pembantuan dibidang perijinan secara
terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
simplikasi, keamanan dan kepastian dalam pelaksanaan
tugasnya dibantu oleh Tim Teknis serta tugas lain yang
diberikan Bupati.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan bidang penanaman modal, bidang
energi dan sumber daya mineral dan pelayanan terpadu
satu pintu;
2. Pelaksanaan kebijakan bidang penanaman modal, bidang
energi dan sumber daya mineral dan pelayanan terpadu
satu pintu;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang penanaman
modal, bidang energi dan sumber daya mineral dan
pelayanan terpadu satu pintu;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang penanaman
modal, bidang energi dan sumber daya mineral dan
pelayanan terpadu satu pintu;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
Tasikmalaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terrpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya sesuai Peraturan
Daerah Nomor 36 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah, Pasal 70 ayat (1)
yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri atas:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
4
3. Bidang Penanaman Modal dan Energi dan Sumber Daya
Mineral, terdiri atas:
a. Seksi Promosi dan Pengembangan
b. Seksi Pengendalian
c. Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral
4. Bidang Pelayanan Perijinan, terdiri atas:
a. Seksi Pendaftaran dan Verifikasi
b. Seksi Pengolahan dan Penerbitan
5. Bidang Pengolahan Data dan Pelaporan, terdiri atas:
a. Seksi Informasi dan Data
b. Seksi Pelaporan dan Dokumentasi
6. Kelompok Jabatan Fungsional
7. Unit Pelaksana Teknis
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
C. Aspek Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana
a. Aspek Kepegawaian Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat
penting dalam suatu organisasi disamping keuangan, material
maupun metode. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya memiliki sumber
5
daya manusia periode tahun 2019 sebanyak 27 Orang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dengan keadaan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Jabatan/Esselon NO. ESSELON JUMLAH KETERANGAN
1. II 1
2. III 4
3. IV 9
4. FUNGSIONAL UMUM 13
JUMLAH 29
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang NO. PANGKAT/GOL. RUANG JUMLAH KETERANGAN
1. Pembina Utama Muda
(IV/c) 1
2. Pembina Tk. I (IV/b) 1
3. Pembina (IV/a) 4
4. Penata Tk. I (III/d) 5
5. Penata (III/c) 6
6. Penata Muda Tk. I (III/b) 5
7. Penata Muda (III/a) 3
8. Pengatur Tk. I (II/d) 1
9. Juru Tk. I (I/d) 1
JUMLAH 27
6
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Pendidikan
NO. PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1. S – 2 6
2. S – 1 17
3. Diploma -
4. SLTA 3
5. SLTP 1
JUMLAH 27
Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
NO. JENIS KELAMIN JUMLAH KETERANGAN
1. PRIA 14
2. WANITA 13
JUMLAH 27
Tabel 1.5
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Usia
NO. USIA JUMLAH KETERANGAN
1. Ø 50 11
2. 40 – 50 8
3. 30 – 40 7
4. 20 – 30 1
JUMLAH 29
7
b. Sarana dan Prasarana DPMPTSP
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya ditunjang dengan sarana dan
prasarana kerja sebagai berikut :
Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana
NO. URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. Gedung Kantor
- Ruang Kepala
- Ruang Rapat Pimpinan
- Aula (Kapasitas 50
Orang)
- Ruang Sekretaris
- Ruang Kasubag
- Ruang Kepala Bidang
- Ruang Kepala Seksi
- Ruang Pelayanan (front
office)
- Ruang Pengolahan (back
office)
- Ruang Penerbitan
- Ruang Arsip
- Ruang Tunggu
- Loket Pembayaran
- Loket Informasi &
Pengaduan
- Ruang Rokok
- Ruang Server
- Ruang Satpam
- Ruang Serbaguna
a. Luas
Tanah ....
b. Luas
Bangunan
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
2 Unit
3 Unit
7 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
2 Unit
Milik Pemda
(Kondisi Baik)
8
NO. URAIAN JUMLAH KETERANGAN
- Musholla
- Pantry
- Kamar Mandi/WC
1 Unit
1 Unit
6 Unit
2. Kendaraan Roda 4 4 Unit
3. Kendaraan Roda 2 14 Unit
4. Komputer/PC 25 unit
5. Laptop 13 unit
6. Printer 19 unit
7. Server 2 unit
8. Telephone 1 unit
9. Faximili 1 unit
10. Infocus 1 unit
11. Layar Infocus 1 unit
12. Internet :
- Jaringan Diskominfo
100 Mbs
- Jaringan Speedy 100
Mbs
1 Paket
1 Paket
13. Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan :
- E-mail;
dpmptsp@tasikmalayakab.
go.id
- Local Area Network
Sistem Informasi
Manajemen Perizinan
(SIM Perizinan)
- Tablet
- Mesin Penghancur Kertas
1 Paket
1 Paket
7 Unit
2 Unit
9
D. Isu Aktual
Isu-isu Strategis yang dihadap olah Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya, dapat diidentifikasi sebagai berkut:
a. Memperkuat kontribusi penanaman Modal terhadap
pertumbuhan perekonomian dan mendukung pembangunan
yang berkelanjutan.
b. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya
saing, kondusif dan responsif terhadap perubahan lingkungan
lokal maupun global.
c. Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi
masalah-masalah pengangguran, peningkatan perekonomian
daerah dan pengembangan kemitraan penanaman modal
dengan sektor UKM untuk meningkatkan daya saing
penanaman modal.
d. Memperkuat kapasitas kelembagaan khususnya melalui
peningkatan kompetensi dan kapasitas aparatur serta tata
kelola organisasi guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kinerja.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018
disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,
dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic
10
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja
organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisis capaian kinerja
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran
yang digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas
capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis
dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi atau
peluang dan kendala yang ada serta mungkin timbul.
Komponen perencanaan strategis meliputi:
1. Visi
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
harus selaras dan mendukung pencapaian visi dan misi
Bupati Tasikmalaya Tahun 2016-2021, yaitu : “Kabupaten
Tasikmalaya yang Religius/Islami, Dinamis, dan
Berdaya Ssaing di Bidang Agribisnis Berbasis
Perdesaan”.
Dalam mendukung visi Bupati Tasikmalaya, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya memperhatikan fungsi utama
pemerintah yaitu memberikan pelayanan,
menyelenggarakan pembangunan, dan menyelenggarakan
pemerintahan untuk mengatur dan mengurus
masyarakatnya guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Pemerintah daerah pada dasarnya
mempunyai dua peran, yaitu sebagai lembaga penyediaan
pelayanan dan sebagai fasilitator pembangunan,
pelaksanaan kedua peran tersebut harus terintegrasi.
Dalam memberikan pelayanan publik, pemerintah daerah
harus mengetahui dan memahami kebutuhan, serta
memperhatikan aspirasi masyarakat. Penyediaan pelayanan
disesuaikan dengan standar pelayanan publik yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
12
Artinya penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada
aturan hukum dan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan publik sangat strategis sebagai entry point
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance). Perbaikan dan peningkatan pelayanan
publik dianggap memiliki dampak luas dan berpengaruh
terhadap perbaikan manajemen kinerja, sikap mental,
prilaku dan menumbuhkan kepedulian dan komitmen
aparat daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
Fungsi kedua sebagai fasilitator pembangunan
tentunya membutuhkan biaya yang besar untuk melayanai
masyarakat terutama di sektor infrastruktur. Kemampuan
anggaran pemerintah yang terbatas tersebut tentunya harus
di dukung dengan sektor swasta. Peran swasta dalam hal ini
diwujudkan dengan bentuk investasi yang belum dapat
dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Sinergitas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat perlu terus didorong dan difasilitasi oleh
pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif.
2. Misi
Untuk mewujudkan pernyataan visi sebagaimana
dimaksud di atas, ditetapkan misi Kabupaten Tasikmalaya,
dan yang terkait dengan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
adalah misi ke-2 , yaitu: “Mewujudkan perekonomian
yang tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata”.
Mewujudkan perekonomian yang tangguh, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya memiliki peran untuk mewujudkan
Kabupaten Tasikmalaya sebagai tujuan investasi.
Misi tersebut menunjukan adanya suatu keinginan
untuk meningkatkan investasi dengan melibatkan sebesar
13
besarnya peran aktif masyarakat setempat sehingga mampu
memberikan kontribusi bukan hanya dalam konteks nilai
ekonomis namun juga sosial, budaya dan spiritual. Dalam
hal ini akan terwujud pemberdayaan masyarakat dengan
segala kompetensi yang dimiliki dan juga mampu
meningkatkan nilai tambah potensi sumber daya yang ada.
Dengan menunjukan adanya suatu keinginan untuk
meningkatkan pelayanan kepada investor yang akan
menanamkan modalnya di daerah dengan mengacu kepada
prinsip pelayanan yang cepat, efektif, efisien, transparan,
dan akuntabel.
3. Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya guna menunjang keberhasilan Visi
dan Misi Kabupaten Tasikmalaya, telah ditetapkan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan.
1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu tertentu. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi
Kabupaten Tasikmalaya.
Visi dan misi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 –
2021 hanya dapat diwujudkan apabila seluruh
komponen organisasi mampu mencapai tujuan yang
menjadi komitmen bersama dalam hubungannya
dengan upaya perwujudan visi dan misi organisasi
tersebut
Tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya adalah
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
14
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasis
integrasi keunggulan agribisnis, daya saing agribisnis
dan parawisata.
2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara
nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang
lebih spesipik, terukur dalam kurun waktu tertentu.
Sasaran yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan
adalah:
1) Meningkatnya iklim investasi
2) Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan
Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
dalam penetapan kinerja tahun 2018 sebagai berikut:
a. Meningkatkan investasi di daerah;
b. Kajian potensi dan peluang investasi yang dapat di
tawarkan kepada insvestor;
c. Promosi investasi penanaman modal;
d. Pemberdayaan teknologi informasi, strategi ini dipilih
untuk mewujudkan sasaran system informasi
manajemen pemerintahan yang modern dengan
melakukan pengintegrasian system e-government
terhadap system informasi yang ada di setiap SKPD;
e. Perangkat daerah di Kabupaten Tasikmalaya dengan
mewujudkan good government;
f. Peningkatan transparansi publik strategi ini dipilih
mewujudkan sasara meningkatnnya transparansi publik
pemerintah Kabupaten Tasikmalya dalam melakukan
penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya
dan mempermudah pelayanan publik di Kabupaten
Tasikmalaya.
15
Dalam mencapai sasaran strategis tersebut
diperlukan indikator kinerja sebagai alat ukur pencapaian
hasil yang harus dicapai.
Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Program Satuan Target 2019
1. Jumlah Investor (PMA/PMDN) Investor 749
2. Peningkatan Jumlah Nilai (Realisasi) Investasi (PMA/PMDN)
Rp. (Juta)
293.667
3. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 82,8
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima
dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang
menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang
seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang
relevan.
Berdasarkan Rencana Strategis yang telah disusun Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya, telah disusun rencana kinerja
tahunan dinas. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh satuan
16
organisasi/kerja melalui berbagai kegiatan tahunan.
Penyusunan RKT meliputi sasaran strategis, sasaran program,
sasaran kegiatan utama, indicator kinerja sasaran/indicator
kinerja utama (IKU), dan target yang ingin dicapai dalam tahun
yang bersangkutan, dengan melakukan penetapan sasaran,
penyusunan indicator sasaran dan menetapkan target.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun dapat dilihat pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2
PERJANIAN KINERJA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya iklim
investasi
Jumlah Investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
749 investor
Peningkatan Jumlah Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Rp. 293.667.000.000
2. Meningkatnya kualitas Pelayanan perijinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan perijinan di kabupaten Tasikmalaya
82,8 %
Dokumen Perjanjian Kinerja untuk mewujudkan target
kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
oleh instansi, termasuk anggaran pada program dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan. Program dan Kegiatan yang
diperjanjikan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019 dapat
dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut:
17
Tabel 2.3 Penetapan Kinerja dan Program/Kegiatan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program / Kegiatan
Anggaran
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai SAKIP 70
100 persen Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
588.675.600
100 persen Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
66.000.000
2 orang Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
30.000.000
100 persen Penyediaan Alat Tulis Kantor
44.301.400
100 persen Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
79.899.500
100 persen Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
18.037.200
100 persen Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
36.000.000
100 persen Penyediaan Makanan dan Minuman
23.040.000
1 orang Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran
20.400.000
1 orang Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
18.000.000
100 persen Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
252.997.500
100 persen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
179.790.000
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
18.500.000
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
129.790.000
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
31.500.000
100 persen Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100.000.000
1 Paket Pendidikan dan Pelatihan Formal
100.000.000
100 persen Program Peningkatan Perencanaan dan Pengganggaran SKPD
27,254,000
18
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program / Kegiatan
Anggaran
6 dok Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah
27,254,000
100 persen Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
22,746,000
6 dok Penyusunan Dokumen Pelaporan Perangkat Daerah
22,746,000
Meningkatnya iklim investasi
Jumlah investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/Penanaman Modal Asing (PMA
749 investor
Peningkatan Jumlah Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/Penanaman Modal Asing (PMA)
Rp. 293.667.000.000
5 persen Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
300,000,000
1 buku Inventarisasi Potensi Daerah di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya
100,000,000
3 pameran Penyelenggaraan Pameran dan Temu Usaha
200,000,000
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
350.000.000
68 unit Penerangan Sarana Umum (PSU) Kabupaten Tasikmalaya (Banprov)
350.000.000
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (KIM)
82,8 Persen
Program Pelayanan Kebijakan Teknis Perijinan
1 aplikasi Pembangunan System Online Submission (Sistem Perijinan Terpadu Online)
300,000,000
1 Sertifikat Penyusunan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000
75,000,000
1 aplikasi Penyusunan Indek Kepuasan Konsumen
25,000,000
Jumlah Total Anggaran 2019 Rp. 1.968.465.600,- terdiri atas 8
program dan 22 kegiatan.
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA DPMPTSP
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manjemen
kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin
adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
oputput dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai
untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang
diharapkan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam
laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja
instansi pemerintahan.
Format pengukuran capaian kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya tahun 2019, diukur berdasarkan pada format
pengukuran kinerja sebagaimana yang termuat dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintahan, yaitu dengan cara membandingkan antara
realisasi capaian indikator kinerja dengan target indikator
kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019.
Pengukuran capaian kinerja diukur untuk
mengetahui keberhasilan Kabupaten Tasikmalaya dalam
melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun
anggaran. Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator
kinerja sasaran, yang dirumuskan dalam Rencana Strategis
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya 2016-2021.
20
Target capaian kinerja yang telah dilaksanakan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya 2019 dibandingkan dengan realisasi
kinerja akan disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan
kinerja sasaran strategis sebagai berikut:
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019
Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi
% Capaian Kinerja
1 Jumlah Investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Investor 749
1.201 160,35
2 Peningkatan Jumlah Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Rp. 293.667.000.000 898.361.971.681 305,91
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan perijinan di kabupaten Tasikmalaya
Persen 82,8 85,25 102.96
CAPAIAN KINERJA 189,74
21
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 s.d Tahun 2019
Indikator Sasaran Satuan Tahun 2019 Tahun 2018 Tahun 2017
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
1 Jumlah Investor Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman
Modal Asing (PMA)
Investor 1.201 160,35 539 75,60 408 60,09
2 Peningkatan Jumlah Realisasi Investasi
Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) / Penanaman Modal Asing
(PMA)
Rp. 898.361.971.681 305,91 137.957.616.363 49,33 1.092.482.800.000 410,15
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
terhadap pelayanan perijinan di
kabupaten Tasikmalaya
Persen 85,25 102.96 88,25 106.84 85,7 103,88
Total Capaian Kinerja Utama 189,74 77,26 191,37
22
Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau
Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi
yang Telah Dilakukan
Analisis dan evaluasi kinerja diperlukan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan kinerja sebagai bahan pengambilan
keputusan untuk meningkatkan kinerja melalui regulasi
alokasi anggaran, dan pelaksanaan program/kegiatan.
1) Jumlah Investor (PMA/PMDN)
Jumlah Investor (PMA/PMDN) di Kabupaten Tasikmalaya
pada Tahun 2019 sebanyak 1.201 investor dari target 749
investor dengan capaian kinerja sebesar 160,35%. Jumlah
investor (PMA/PMDN) di Kabupaten Tasikmalaya pada
Tahun 2019 menunjukan adanya kenaikan dibandingkan
dengan tahun 2018 sebesar 662 investor.
2) Realisasi Investasi PMA/PMDN
Realisasi investasi di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun
2019 sebesar Rp. 898.361.971.681,00 dari target sebesar
Rp. 293.667.000.000,00 dengan capaian kinerja sebesar
305,91%. Realisasi Investasi di Kabupaten Tasikmalaya
pada tahun 2019 menunjukan adanya kenaikan
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp.
760.404.355.318,00.
3) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan
Perijinan di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2019
sebesar 85,25 (sangat baik) dari target 82,80 dengan
capaian kinerja sebesar 102,96%. IKM pada tahun 2019
telah menggunakan IKM Online dengan alamat
http://skm.tasikmalayakab.go.id , dimana para pemohon
perijinan wajib mengisi daftar isian survey IKM terkait
perijinan yang diajukan.
23
Indikator kinerja utama Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya pada
tahun 2019 mencapai target dengan total capaian kinerja
189,74%, terdapat kenaikan sebesar 112,48% dibandingkan
tahun lalu dengan total capaian kinerja sebesar 77,26%.
Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2019,
peningkatan capaian kinerja disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain:
a. Aplikasi Sistem Perijinan Terpadu Online/Online Single
Submission (OSS), sehingga memudahkan
masyarakat/para pelaku usaha untuk mengajukan
perizinan;
b. Aplikasi IKM secara online sehingga para pemohon ijin
bisa dengan mudah mengisi kuesioner kepuasan
masyarakat terkait pelayanan perizinan yang diberikan;
c. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelayan
perizinan dengan mengikuti pelatihan terkait perizinan
dan penanaman modal secara berkala;
d. Komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten
untuk menumbuhkan iklim usaha dengan
mempermudah perizinan untuk meningkatkan investasi.
Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk menganalisis efisiensi Anggaran Belanja
dapat dilihat dari perbandingan antara input dengan
realisasi anggaran dan output kegiatan, Anggaran Belanja
Langsung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya pada tahun anggaran
2019 sebesar Rp. 1.968.465.600,00 dengan realisasi sebesar
Rp. 1.884.683.908,00 (95,74%) dan realisasi output kegiatan
sebesar 100%. Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2019
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan efisiensi anggaran
belanja sebesar sebesar 4,26%.
24
B. REALISASI ANGGARAN
Keberhasilan capaian indikator kinerja, tidak lepas
dari dukungan dan yang dianggarkan dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya. Jumlah anggaran belanja langsung sebesar Rp.
1.968.465.600,00 dengan realisasi sebesar Rp.
1.884.683.908,00 (95,74%).
Adapun rincian anggaran telah direalisasikan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2019 adalah sebagai
berikut :
25
Tabel 3.3
Realisasi Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp.)
Realisasi
Rp. % Output (%)
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai SAKIP BB
100 persen Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
588,675,600 558,948,772 94.95 100
100 persen Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
66,000,000 56,776,776 86.03 100
2 orang Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 30,000,000 30,000,000 100.00 100
100 persen Penyediaan Alat Tulis Kantor 44,301,400 43,890,400 99.07 100
100 persen Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
79,899,500 72,049,250 90.17 100
100 persen Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
18,037,200 17,941,500 99.47 100
100 persen Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
36,000,000 35,878,000 99.66 100
100 persen Penyediaan Makanan dan Minuman 23,040,000 22,680,000 98.44 100
1 orang Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran
20,400,000 20,400,000 100.00 100
26
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp.)
Realisasi
Rp. % Output (%)
1 orang Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
18,000,000 18,000,000 100.00 100
100 persen Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
252,997,500 241,332,846 95.39 100
100 persen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
179,790,000 175,335,981 97.52 100
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
18,500,000 18,460,750 99.79 100
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
129,790,000 125,390,231 96.61 100
100 persen Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
31,500,000 31,485,000 99.95 100
100 persen Program Peningkatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100,000,000 100,000,000 100.00 100
1 Paket Pendidikan dan Pelatihan Formal 100,000,000 100,000,000 100.00 100
100 persen Program Peningkatan Perencanaan dan Pengganggaran SKPD
27,254,000 26,767,500 98.21 100
6 dok Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah
27,254,000 26,767,500 98.21 100
27
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp.)
Realisasi
Rp. % Output (%)
100 persen Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
22,746,000 22,639,806 99.53 100
6 dok Penyusunan Dokumen Pelaporan Perangkat Daerah
22,746,000 22,639,806 99.53 100
Meningkatnya iklim investasi
Jumlah investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/Penanaman Modal Asing (PMA
749 investor
Peningkatan Jumlah Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/Penanaman Modal Asing (PMA)
Rp. 293.667.000.000
5 persen Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
300,000,000 292,604,893 97.53 100
1 buku Inventarisasi Potensi Daerah di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya
100,000,000 99,235,000 99.24 100
3 pameran Penyelenggaraan Pameran dan Temu Usaha
200,000,000 193,369,893 96.68 100
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
350,000,000 344,291,590 98.37 100
28
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp.)
Realisasi
Rp. % Output (%)
68 unit Penerangan Sarana Umum (PSU) Kabupaten Tasikmalaya (Banprov)
350,000,000 344,291,590 98.37 100
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (KIM)
82,8 Persen
Program Pelayanan Kebijakan Teknis Perijinan
400,000,000 364,095,366 91.02 100
1 aplikasi Pembangunan System Online Submission (Sistem Perijinan Terpadu Online)
300,000,000 267,576,066 89.19 100
1 Sertifikat Penyusunan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000
75,000,000 71,977,550 95.97 100
1 aplikasi Penyusunan Indek Kepuasan Konsumen
25,000,000 24,541,750 98.17 100
JUMLAH 1,968,465,600 1,884,683,908 95.74 100
29
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dalam rangka menunjang pencapaian tujuan dan sasaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
pada tahun Anggaran 2019 dilaksanakan 8 (delapan)
program kerja, yaitu :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
d. Program Peningkatan Perencanaan dan Pengganggaran
SKPD;
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan;
f. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenaga
Listrikan;
h. Program pelayanan kebijkan teknis perijinan;
2. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program
kegiatan diatas adalah meningatkan iklim investasi dan
kualitas pelayanan perijinan terpadu.
Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tasikmalaya adalah
189,74% termasuk kategori sangat baik. Hal ini merupakan
kerja keras semua pihak baik antara Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya dengan OPD-OPD terkait lainnya, serta peran
serta masyarakat. Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dan media pengaduan pelayanan, persepsi
masyarakat terhadap kualitas pelayanan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya ternyata sangat baik.
30
Keberhasilan capaian indikator kinerja, tidak lepas dari
dukungan dana yang dianggarkan dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tasikmalaya. Jumlah anggaran belanja langsung sebesar Rp.
1.968.465.600,00 dengan realisasi sebesar Rp.
1.884.683.908,00 (95,74%) dan output seluruh kegiatan
sebesar 100%.
B. Permasalahan dan Solusi
Terlepas dari tercapainya seluruh indikator kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten
Tasikmalaya pada tahun 2019, masih banyak tantangan dan
permasalahan yang harus dihadapi, diantaranya yang terkait
dengan penguatan kelembagaan perijinan, persamaan persepsi
dan pembentukan komitmen perijinan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik, yang cepat, terjangkau,
aman, mudah dan nyaman.
Permasalahan yang dihadapi dalam proses pencapaian
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan antara lain:
1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) DPMPTSP
secara kualitas dan kuantitas;
2) Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan
penanaman modal;
3) Belum maksimalnya informasi dan promosi potensi
investasi di Kabupaten Tasikmalaya;
4) Rentang koordinasi dalam pelayanan perijinan yang sangat
kompleks dan melibatkan banyak pihak;
5) Kurangnya sosilisasi mengenai kondisi terkini peraturan
perundang-undangan tentang perijinan berusaha, baik dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, maupun dari
pemerintah daerah kepada OPD dan masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Daerah
31
Kabupaten Tasikmalaya telah mengambil langkah-langka
sebagai berikut:
1) Mengajukan penambahan jumlah personil /Sumber Daya
Manusia (SDM) DPMPTSP kepada BKPLD Kabupaten
Tasikmalaya;
2) Mengikuti bimtek/diklat untuk meningkatkan kapasitas
dan kompetensi karyawan DPMPTSP;
3) Mengajukan usulan anggaran atau mencari anggaran dari
Provinsi/CSR untuk sarana dan prasarana pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
4) Melakukan konsultasi secara kontinyu kepada pemerintah
pusat/BKPM, untuk mendapatkan informasi terkini,
mengenai penerapan peraturan perundang undangan
tentang penanaman modal/perijinan berusaha;
5) Pemerintah daerah dalam hal ini DPMPTSP, harus
mensosialisasikan dan bila perlu melaksanakan bimtek
terkait dengan penerapan peraturan tentang penanaman
modal/perijinan berusaha kepada masyarakat dan semua
pihak terkait.
6) Membentuk Tim Teknis Pelayanan Perijinan yang
melibatkan OPD-OPD yang terkait dalam pemberian
rekomendasi teknis perizinan.