Appendisitis akut

anamnesis– Perempuan 17 tahun– Nyeri perut kanan bawah, dimulai dari ulu hati sejak 2 hari yang lalu– Mual, tapi tidak muntah– Nafsu makan menurun– BAB dan BAK normal– Tidak dalam masa menstruasi

Pemeriksaan fisik• Tanda vital

– BP : 110/70 mmHg– PR : 92x/ menit– RR : 24x/ menit– T : 37,5° C

• Kepala, leher, dada, dan ekstremitas dalam batas normal

• Abdomen– Inspeksi dalam batas normal– Auskultasi

• BU 12x

– Palpasi • Supel • Nyeri tekan di regio mcBurney (+)• Rovsing sign (+)• Nyeri tekan lepas (+)• Psoas sign (+)• Obturatory sign (+)• Nyeri ketok ginjal (-)

– Perkusi• timpani

Pemeriksaan laboratorium• Darah rutin

– Leukosit : 14.500 – Lain-lain dalam batas normal

Diagnosis dan terapi• Diagnosis

– Appendisitis akut• Terapi

– Infus Ringer laktat – Injeksi ondansetron – Injeksi ranitidin – Pro operasi appendiktomi

• Appendisitis akut adalah infeksi bakterial pada apendiks vermiformis.

Etiologi dan patogenesis

• Obstruksi– Hiperplasia kelenjar getah bening (60%)– Fekalit (35%)– Korpus alienum seperti biji-bijian (4%)– Striktur lumen (1%)

• Konstipasi– Konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal yang dapat

menyebabkan sumbatan fungsional appendiks dan meningkatnya pertumbuhan flora normal kolon.

• Infeksi– Biasanya karena hematogen dari tempat lain, seperti pneumonia,

tonsilitis, dsb. Jenis kumannya seperti E. Colli, Streptococus, dsb.

• Akibat obstruksi mengakibatkan sekresi mukus terganggu, sehingga tekanan intralumen meningkat mengakibatkan gangguan drainage pada:– Limfe: Edema kuman masuk ulserasi mukosa appendisitis akut

– Vena: Trombus iskemi kuman masuk terbentuk pus appendisitis supuratif

– Arteri: Nekrosis kuman masuk ganggren appendisitis ganggrenosa perforasi peritonitis umum

klasifikasi

• Appendisitis akut tanpa komplikasi– Peradangan terbatas pada mukosa dan submukosa– Appendiks kadang tampak normal atau hanya

hiperemia saja• Appendisitis akut dengan komplikasi– Peritontis– Abses atau infiltrat

Manifestasi klinis

• Gejala– Nyeri perut kanan bawah, yang biasanya dimulai

dari ulu hati– Anoreksia– Vomitus– Riwayat obstipasi sebelum onset nyeri abdominal– Urutan kejadian pada sebagian besar kasus adalah

diawali dengan anoreksia, diikuti oleh abdominal pain, lalu muncul vomitus

• Tanda– Kenaikan suhu jarang lebih dari 1° C, nadi normal

atau meningkat sedikit. – Pasien biasanya menyukai posisi supain dengan

paha kanan ditarik ke atas. – Nyeri tekan maksimal pada titik mcBurney. – Nyeri tekan lepas dan rovsing sign. – Psoas sign dan obturator sign

Alvarado skorFaktor resiko

Gejala Migrasi nyeriNausea dan vomitusAnoreksia

111

Tanda Nyeri perut kuadran kanan bawahNyeri tekan lepasTemperatur >37.2

2

11

Laboratorium AL > 10.000Presentasi neutrofil> 75%

21

<4 = KRONIS4-7 = RAGU-RAGU>7 = AKUT

kesimpulan– Perempuan 17 tahun– Nyeri perut kanan bawah, dimulai

dari ulu hati sejak 2 hari yang lalu– Mual, tapi tidak muntah– Nafsu makan menurun– BAB dan BAK normal– Tidak dalam masa menstruasi– Leukositosis

• Suhu 37,5° C• Abdomen

• Auskultasi

• BU 12x

• Palpasi

• Supel

• Nyeri tekan di regio mcBurney (+)

• Rovsing sign (+)

• Nyeri tekan lepas (+)

• Psoas sign (+)

• Obturatory sign (+)

• Nyeri ketok ginjal (-)

• Perkusi

• timpani

ALVARADO SKOR 8

• Diagnosis banding yang bisa muncul:– Kelainan gastrointestinal:

• Appendisitis akut• Kolesistitis akut• Pankreatitis • Enteritis regional

– Kelainan urologi• Batu ureter• Sistitis

– Kelainan obsgyn• KET• Salphingitis akut• Dismenorea