ar ind-eng 2017€¦ · audited financial statement by the public accountant office of anwar &...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN 2017 / ANNUAL REPORT 2017PT. SANURHASTA MITRA TBK.
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB DISCLAIMER AND LIMITATION OF LIABILITY
Laporan Tahunan 2017 PT. Sanurhasta Mitra Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan) dibuat guna memenuhi Peraturan perundang‐undangan yang berlaku. Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana dan proyeksi, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan. Pernyataan‐pernyataan tersebut memiliki prospek risiko dan ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan actual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Annual Report 2017 PT. Sanurhasta Mitra Tbk. (hereinafter referred to as "the Company") is made in compliance with the prevailing laws and regulations. This Annual Report contains a statement of the financial condition, results of operations, plans and projections, strategies, policies, and objectives of Company. These statements have prospects for risk and uncertainty, and may result in actual development of materially different from those reported.
Pernyataan‐pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis Perseroan dimana dalam menjalankan kegiatan usaha. Oleh karenanya, Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen‐dokumen telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil‐hasil tertentu sesuai harapan.
The prospective statements in this annual report are prepared on the basis of various assumptions regarding the current and future conditions of the Company, as well as the business environment of the Company in which to conduct business activities. Therefore, the Company does not guarantee that the documents have been verified that its validity will bring certain results as expected.
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHT 1 IKTISAR SAHAM SHARE HIGHLIGHTS 3 LAPORAN DIREKSI REPORT OF DIRECTORS 4 LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 7 PROFILE PT. SANURHASTA MITRA TBK. PROFILE OF PT. SANURHASTA MITRA TBK. 10 SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES 18 STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDER STRUCTURE 20 LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKETS SUPPORTING INSTITUTIONAL &PROFESSIONAL 23 ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION 24 RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK BUSINESS RISKS OF THE COMPANY AND SUBSIDIARY 37 KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK BUSINESS ACTIVITIES AND PROSPECTS OF COMPANIES AND SUBSIDIARIES 41 KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK IMPORTANT EVENTS AND TRANSACTIONS AFTER THE DATE OF PUBLIC ACCOUNTING REPORT 51 PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK LAWSUITS FACED BY THE COMPANY, ITS SUBSIDIARY AND THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS OF THE COMPANY AND ITS SUBSIDIARIES
51
TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) 52 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 69
Lampiran Appendix
Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal tersebut Dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statement December 31, 2017 and For The Year Then Ended And Independent Auditor’s Reports
1
Laporan Tahunan Annual Report
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHT
Angka‐angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun‐tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.
The following summarized financial figures are derived and/or calculated based on the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries for the years ended on December 31, 2017, 2016 and 2015.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berasal dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan (a Member of DFK International), auditor independen, berdasarkan laporan auditor independen No. AR/L‐174/18 tanggal 16 Maret 2018, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan ditandatangani oleh Patricia, CPA (Rekan pada KAP Anwar & rekan (a Member of DFK International), dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0749.
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries of December 31, 2017 and for the year ended on that date are derived from audited financial statement by the Public Accountant Office of Anwar & Partners (member of DFK International, an independent auditor, pursuant to the independent auditor's report No. AR/L‐174/18 dated March 16, 2018, with unqualified opinion and signed by Patricia, CPA (Associate of the Public Accountant Office of Anwar & Partners (member of DFK International) under Public Accountant Reg. No. AP.0749.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berasal dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan (a Member of DFK International), auditor independen, berdasarkan laporan auditor independen No. AR/L‐154/17 tanggal 23 Maret 2017, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan ditandatangani oleh Patricia, CPA (Rekan pada KAP Anwar & rekan (a Member of DFK International), dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0749.
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries December 31, 2016 and for the year ended on that date are derived from audited financial statements by the Public Accountant Office of Anwar & Partners (member of DFK International), independent auditors, pursuant to the independent auditor's report No. AR/L‐154/17 dated March 23, 2017, with unqualified opinion and signed by Patricia, CPA (Associate of the Public Accountant Office of Anwar & Partners (member of DFK International) under Public Accountant Reg. No. AP.0749.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal‐ tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan laporan laporan auditor independen No. AR/L‐627/16 tanggal 29 Juni 2016, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan ditandatangani oleh Anwar, CPA (Rekan pada KAP Anwar & rekan (a Member of DFK International), dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0627.
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014/31 December 2013 and for the years ended December 31, 2015 and 2014 and independent auditor's report No. AR/L‐627/16 dated June 29, 2016, with unqualified opinion and signed by Anwar, CPA (Associate of the Public Accountant Office of Anwar & Partners (member of DFK International) under Public Accountant Reg. No. AP.0627.
2
Laporan Tahunan Annual Report
2017 2016 2015
Pendapatan
Revenues
Laba Bruto
Gross Profit
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
Net Income (Loss) For The Year
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Income (Loss) Attributable to:
‐ Pemilik entitas induk
‐ Owners of the parent
‐ Kepentingan non pengendali
‐ Non‐controlling interest
Total laba (Rugi) komprehensif
Total Comphencive Income (Loss)
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Comprehencive Income (Loss) Attributable to:
‐ Pemilik entitas induk
‐ Owners of the parent
‐ Kepentingan non pengendali
‐ Non‐controlling interest
Laba (Rugi) per saham
Basic Earning (Loss) Per Share
Jumlah Aset
Total Aset
Jumlah Aset Lancar
Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non‐Current Asset
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Lancar
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Total Non‐Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Rasio Laba (Rugi) terhadap jumlah aset
Return On Asset Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap jumlah ekuitas
Return On Equity Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap pendapatan
Ratio of Net Profit Margin
Rasio lancar (current ratio)
Current Ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
Debt to Equity Ratio
Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
Debt to Asset Ratio
Dalam Juta Rupiah/
In million Rupiah
1,373 ‐1,832 ‐1,206
849 ‐2,609 ‐1,609
14.16 ‐24.88
‐524 ‐777 ‐403
31,569 20,644 18,100
116,942117,113126,101
2,953 3,487 4,106
126,101 117,113 98,843
514 406 835
3,2713,0802,438
1.38% ‐1.59% ‐1.03%
123,147 113,626 112,835
6.70 5.53
17.29% ‐18.02% ‐13.97%
1.41% ‐1.64% ‐1.07%
0.02 0.03 0.04
0.02 0.03 0.04
12.94
‐523 ‐802 ‐406
1,735 ‐1,866 ‐1,210
1,212 ‐2,669 ‐1,616
10,032 10,355 8,660
6,866 7,431 5,998
Tabel Iktisar Keuangan Penting/Table Financial Highlight
3
Laporan Tahunan Annual Report
IKTISAR SAHAM SHARE HIGHLIGHTS
Grafik Saham tahun 2017/Stock Chart Year 2017
Volume dan Harga Saham 2017/Volume and Shares Price 2017
Kuartal Periode Harga Harga Harga Jumlah Saham Kapitalisasi Volume Quartal Period Tertinggi Terendah Penutupan Beredar Pasar Perdagangan
Highist Price Lower Price Closing Price Number of Share Market Cap. Volume(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
April-Juni April-JuneJuli-September July-SeptemberOktober- Desember October-December
2,874,375,000,000 118,809,000
4 2,600 1,775 1,960 1,312,500,000 2,572,500,000,000 38,927,400
2
3 2,300 1,405 2,190 1,312,500,000
1,700 178 1,485 1,312,500,000 1,949,062,500,000 541,150,400
Kronologi Pencatatan Saham/Shares Listed Chronology
Tanggal/ Date
Aksi Korporasi/ Corporate Action
Jumlah Saham Yang Dicatatkan/ Number of Listed Shares
28 April 2017 Penawaran Umum Perdana/Initial Public Offering 1.312.500.000
4
Laporan Tahunan Annual Report
LAPORAN DIREKSI REPORT OF DIRECTORS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Tahun lalu merupakan tahun kondusif bagi para pelaku usaha, GDP Indonesia menunjukan pertumbuhan 5,1% dari tahun sebelumnya disertai optimism bahwa pada tahun 2018 ekonomi Indonesia akan bertumbuh 5,4%. Kinerja positif telah menumbuhkan sentiment positif terhadap iklim investasi di Indonesia; oleh beberapa lembaga rating dunia, Indonesia masuk ke dalam kategori layak investasi. Iklim bisnis yang kondusif serta tren pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi yang positif seyogyanya memberikan harapan bisnis yang cerah untuk beberapa tahun ke depan.
Last year proved a conducive year for the business players as Indonesia's GDP grew 5.1% from previous year and added the optimism that in 2018 the Indonesian economy will grow 5.4%. Such favorable performance has generated positive sentiment towards the investment climate in Indonesia; according to several world's rating agencies, Indonesia rated into investment grade country. Conducive business climate as well as positive economic growth trend and positive investment climate should provide strong business outlook for the next few years.
Berbagai sektor industri secara bersama mengisi peran dalam mendorong roda perekonomian, tidak terlepas sektor industri pariwisata. Pada tahun 2017, pariwisata telah membawa Indonesia sebagai salah satu negara dengan destinasi wisata terbaik di dunia. Sebagai industri dengan pertumbuhan signifikan dalam 3 tahun terakhir, pariwisata juga menjadi industri yang bersinergi dengan berbagai industri lain seperti consumer goods, pembangunan, transportasi, dan lainnya. Secara keseluruhan, pariwisata telah berkontribusi sekitar 10% terhadap GDP Indonesia pada tahun 2017 serta membuka hampir 10 juta lapangan pekerjaan. Segala pencapaian ini tidak terlapas dari peran serta pemerintah dalam mengambil kebijakan dan membuat program‐program yang mendukung industri pariwisata ini.
Various industry sectors together play the role in driving the economy, coupled with the growing tourism industry sector. In 2017, tourism has made Indonesia as one of the countries with the best tourist destinations in the world. As an industry with significant growth in the last 3 years, tourism has also become an industry that synergizes with various other industries such as consumer goods, development, transportation, and others. Overall, tourism has contributed around 10% of Indonesia's GDP in 2017 and opened nearly 10 million jobs. Thanks to the government’s active role in issuing policies and creating programs to support the tourism industry to make all these achievements happen.
ANALISI ATAS KINERJA PT. SANURHASTA MITRA Tbk.
ANALYSIS OF PT. SANURHASTA MITRA Tbk’s PERFORMANCE
Pada tahun 2017, Perseroan telah mengembangkan usahanya dengan melakukan akuisisi PT. Minna Padi Resorts sehingga Perseroan memiliki 99,7% (sembilan puluh sembilan koma tujuh persen) saham. Akuisisi ini merupakan strategi Perseroan untuk meningkatkan nilai Perseroan bagi para pemegang saham. PT. Minna Padi Resorts merupakan pemilik pondok wisata dengan merek dagang “The Santai”, memiliki segmen pada premium services, terletak di Jalan Bumbak No.88A, Banjar Jekid Anyar, Kerobokan‐Umalas, Bali. Selama tahun 2017, The Santai memiliki tingkat
In 2017, the Company expanded its business by acquiring PT. Minna Padi Resorts, making the Company now own 99.7% (ninety nine point seven percent) shares. This acquisition is a strategy of the Company to increase the Company's value to shareholders. PT. Minna Padi Resorts is the owner of boutique villa under the brand name “The Santai", with premium service segment, located in Jalan Bumbak No.88A, Banjar Jekid Anyar, Kerobokan‐Umalas, Bali. In 2017, “The Santai” reached an occupancy rate of 54% on average.
5
Laporan Tahunan Annual Report
keterisian rata‐rata 54%.
Selama tahun 2017, Pendapatan perseroan sedikit menurun yaitu kurang lebih 3,12% (tiga koma dua belas persen) dari tahun demikian. Akan tetapi, Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi tahun 2017 sebesar Rp 1.212 juta, meningkat kurang lebih sebesar 145,41% (seratus empat puluh lima koma empat puluh satu persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan laba atas penjualan portofolio investasi keuangan sebesar Rp 4.294 juta. Kendatipun demikian, Perseroan masih berupaya dalam meningkatkan tingkat tingkat keterisian serta lebih optimal dari sisi operasional.
Throughout 2017, the Company's revenues decreased slightly by approx. 3.12% (three point twelve percent) from previous year. However, the Company posted a consolidated net profit of Rp 1,212 million in 2017, an increase of around 145.41% (one hundred forty‐five point forty‐one percent) over the previous year. The Company recorded a gain on the sale portfolio of investment worth Rp 4,294 million. Nevertheless, the Company is attempting to increase its occupancy rate and maximize its operational side.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGI PERSEROAN
THE COMPANY’S STRATEGIES AND STRATEGIC POLICIES
Berkaca pada tren positf dari iklim investasi Indonesia serta berbagai kebijakan dan upaya pemerintah dalam memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi tujuan wisata dunia, Perseroan sangat optimis dapat terus melakukan investasi di Indonesia. Oleh karenanya, Perseroan berencana untuk terus mencari peluang investasi di Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Reflecting on the favorable trends of Indonesia's investment climate as well as various policies and government efforts in introducing Indonesia as the world tourism destination, the Company remains highly optimistic to continue investing in Indonesia. As a result, the Company is planning to continue seeking investment opportunities in Indonesia, directly or indirectly.
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT
Akhir tahun 2017, Bali diguncang dengan adanya bencana alam yaitu Gunung Agung meletus. Meletusnya Gunung Agung memberikan efek terhadap jumlah turis di Bali. Negara‐negara seperti Cina, Jepang dan Korea sebagai negar‐negara yang memberikan kontribusi besar atas tingkat pariwisata di Bali telah mengeluarkan peringatan untuk tidak terbang ke Bali (travel warning). Mereka telah melakukan pergantian tujuan menjadi ke Hawai atau Negara Asia Tenggara lainnya. Walaupun demikian turis dalam negeri masih menunjukan minat yang kuat untuk mengunjungi Bali. Tidak menutup kemungkinan bagi turis dalam negeri untuk berkunjung ke Bali melalui jalan darat. Dengan demikian, kami memandang Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang masih sangat diminati oleh wisatawan baik dari manca Negara maupun dari dalam negeri sendiri. Melihat potensi Bali yang sangat besar, Perseroan adanya peluang untuk mengembangkan usahanya tidak hanya terbatas pada pondok wisata. Perseroan tengah mempelajari setiap kesempatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan lahan di Sanur
Late in 2017, Bali is shaken by the natural disaster that is mount Agung erupted. The eruption of mount Agung affected the number of tourists in Bali. Countries such as China, Japan and Korea as countries that has big contributed to the level of tourism in Bali have issued a warning not to fly to Bali (travel warning). They have made a change of destinations to Hawaii or other Southeast Asian countries. Nevertheless local tourists still show a strong interest to visit Bali. Not possible for domestic tourists to visit Bali by road. Thus, we view Bali is one demand tourist destination by tourists both from foreign countries and domestic. Seeing the enormous potential of Bali, the Company seize the opportunity to expand its business not only limited to boutique villas. The Company is studying each opportunity that can be used to develop the land in Sanur. Increasing market share to local tourists is also one of the Company's strategies. In addition, the Company will continue and always explore the opportunities available to develop the Company both in Bali and in other areas according to the consideration of the Company.
7
Laporan Tahunan Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Pertumbuhan ekonomi (GDP) di Indonesia pada tahun 2017 berada pada laju yang positif dengan pertumbuhan 5,1%, meningkat dari tahun sebelumnya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi untuk berinvestasi terutama di Asia Tenggara.
In 2017 Indonesian enjoyed favorable economic growth (GDP) of 5.1%, increasing from the previous year, making Indonesia as one of the attractive investment destinations; especially in Southeast Asia.
Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam kontribusinya terhadap GDP. Pada tahun 2017, sektor pariwisata menyumbang kontribusi 10% terhadap GDP Indonesia, tertinggi bila dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya. Sektor pariwisata juga berkontribusi atas 9,8 juta lapangan pekerjaan atau sekitar 8,4% secara national dan peringkat empat dari seluruh sektor industri lainnya. Dalam membuka lapangan pekerjaan, sektor pariwisata telah bertumbuh lebih dari 30% pada 5 tahun terakhir. Pemerintah tengah menargetkan sektor pariwisata pada tahun 2019 dapat berkontribusi 15% dari GDP, menghasilkan devisa Rp 275 triliun, dan menyerap tenaga kerja hingga 13 juta orang.
Tourism now serves as one of the main sectors contributing to GDP. In 2017, the tourism sector contributed 10% to Indonesia's GDP, the highest compared to that of other ASEAN countries. The tourism sector also contributed 9.8 million jobs or around 8.4% nationally and ranked fourth from all other industrial sectors. In providing employment, the tourism sector has grown more than 30% in the last 5 years. By 2019, the government is targeting the tourism sector to contribute 15% of GDP, thus generating foreign exchange of Rp 275 trillion, and absorbing up to 13 million workers.
Sebagai leading sector, pariwisata menjadi prioritas Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Wonderful Indonesia adalah program yang telah dicanangkan pemerintah dalam mengadakan promosi dalam rangka memperkenalkan Indonesia sebgai salah satu tujuan wisata dunia. Dalam memajukan sektor pariwisata. Selain itu, program 10 beyond Bali merupakan komitmen Pemerintah untuk mengembangkan daerah wisata selain di Bali. 10 beyond Bali adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu & Kota Tua di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di Pulau Komodo, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara. Pemerintah juga telah mempermudah kunjungan wisatawan asing melalui penghapusan peraturan‐peraturan yang dinilai mempersulit kunjungan wisatawan seperti kunjungan dengan yatch ke Indonesia serta menerapkan kebijakan kerjasama bebas visa.
As a leading sector, tourism has become the Government's priority in promoting economic growth. “Wonderful Indonesia” has been a program introduced by the government to get acquitted with and to promote Indonesia as one of the world tourism destinations, to further boost the tourism sector. In addition, the “10 beyond Bali program” is the Government's commitment to develop tourist destinations other than Bali. The “10 beyond Bali program” includes Lake Toba in North Sumatra, Tanjung Kelayang in Belitung, Tanjung Lesung in Banten, Thousand Islands & Old City in Jakarta, Borobudur in Central Java, Bromo Tengger Semeru in East Java, Mandalika in Lombok, Labuan Bajo on Komodo Island, Wakatobi in Southeast Sulawesi, and Morotai in North Maluku. The government has also facilitated the visit of foreign tourists through the abolition of regulations considered to complicate tourist visits, such as visits by yachts to Indonesia as well as through the visa‐free cooperation policy.
8
Laporan Tahunan Annual Report
Selain upaya pemerintah dalam menambah berbagai destinasi tujuan wisata, Bali tetap merupakan destinasi yang memiliki posisi penting sebagai bintang dalam dunia pariwisata Indonesia. Bali menjadi destinasi wisata paling direkomendasikan di dunia pada tahun 2017 oleh trip advisor. Pemerintah tengah melakukanberbagai program pembangunan berbagai infrastruktur seperti pembangunan jalan baik umum maupun tol, rencana untuk memperluas Bandara Ngurah Rai, rencana pengembangan kawasan pariwisata terpadu serta rencana pembangunan transportasi masal melalui kereta api. Pembangunan infrastruktur ini diharap dapat memberikan nilai tambah terutama dalam hal kenyamanan bagi para wisatawan yang mengunjungi Bali.
In addition to the government efforts in adding to various tourist destinations, Bali remains a destination with important position as the most‐visited world tourism destination of Indonesia. Bali became the most‐recommended tourist destination in the world in 2017 by the Trip Advisor. The government is currently undertaking various infrastructure development programs such as the construction of public roads and toll roads, planning to expand Ngurah Rai Airport, develop integrated tourism areas and mass transportation through rail. Such robust infrastructure development is expected to provide added‐value especially to give convenience for the tourists visiting Bali.
Potensi dari sektor pariwisata Indonesia terutama di Bali menjadi alasan dari Perseroan untuk berinvestasi. Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan rencana kegiatan investasi dengan pengambil‐alihan sebagian dari saham PT. Minna Padi Resort. PT. Minna Padi Resorts mengelola pondok wisata “The Santai” yang terletak di Kerobokan‐Umalas, Bali.
The potential Indonesia's tourism sector especially Bali has been the rationale for the Company to invest. In 2015, the Company realized an investment plan by taking over a portion of the shares of PT. Minna Padi Resorts. PT. Minna Padi Resorts manages the "Santai" boutique villa located in Kerobokan‐Umalas, Bali.
Melalui penawaran umum pada tanggal 25 April 2017, Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia dengan kode MINA. Dengan menghimpun dana dari masyarakat, perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Minna Padi Resorts menjadi 99,7% (sembilan puluh sembilan koma tujuh persen). Langkah investasi yang dilakukan Perseroan merupakan harapan untuk berpartisipasi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia.
Through the public offering on April 25, 2017, the Company conducted an initial public offering and the Company is now listed in the Indonesia Stock Exchange under MINA code. By raising funds from the public, the Company managed to raise its stake in PT Minna Padi Resorts to 99.7% (ninety nine point seven percent). The investment step taken by the Company will hopefully become its springboard to participate in developing Indonesia's tourism sector further.
Dewan Komisaris secara berkala telah melakukan pengawasan atas kinerja Direksi selama tahun 2017. Pemberian nasehat kepada Direksi dilakukan apabila dipandang perlu oleh Dewan Komisaris pada saat rapat rutin. Pelaksanaan strategi, rencana Perseroan dan peningkatan kinerja Perseroan telah dilaksanakan dengan baik oleh Direksi. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direksi atas pencapaian kinerja Perseroan.
The Board of Commissioners regularly supervised the performance of the Directors during 2017. We also gave advices to the Directors when deemed necessary at regular meetings. The Directors has carried out the company’s strategies, plans and performance improvement well. The Board of Commissioners would like to express its appreciation to the Directors for the achievement of the Company's performance.
Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan atas penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan secara berkala. Tata kelola
The Board of Commissioners also supervised the implementation of good corporate governance principles by the Company on a regular basis. Good
10
Laporan Tahunan Annual Report
PROFILE PT. SANURHASTA MITRA TBK. PROFILE OF PT. SANURHASTA MITRA TBK.
PT. SANURHASTA MITRA Tbk. Kantor Pusat / Main Office :
Equity Tower Lt.11 D Sudirman Central Business Distric Lot 9
Jl. Jend Sudirman Kav. 52‐53 Jakarta 11290 Indonesia
Tel.+62 21 29035620 Fax +62 21 29035619 www.sanurhasta.com
email : [email protected]
UMUM GENERAL
PT. Sanurhasta Mitra Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 196 tanggal 29 Desember 1993, dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan akta Notaris No. 32 tanggal 5 Agustus 1994, dibuat dihadapan Drs. Sutjahjo Srudji, S.H., pengganti dari Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)berdasarkan Surat Keputusan No. C2‐12739.HT.01.01.Th.94 tanggal 23 Agustus 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 11 Mei 2010, Tambahan No. 4287.
PT. Sanurhasta Mitra Tbk. (hereinafter referred to as the Company) is domiciled in South Jakarta and was established under Deed of Establishment No. 196 dated 29 December 1993, made before Mrs. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notary in Jakarta and amended by Notarial Deed No. 32 dated 5 August 1994, made before Drs. Sutjahjo Srudji, S.H., then was substitute of Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notary in Jakarta, already approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) based on his Decree No. C2‐12739.HT.01.01.Th.94 dated 23 August 1994and is promulgated in the State Gazette of the Republic of Indonesia on 11 May 2010, Supplement No. 4287.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir kali diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 43, tanggal 8 Mei 2017, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU‐AH.01.03‐0138263 tanggal 22 Mei 2017.
The Company's Articles of Association have been amended several times, and most recently by Deed of Shareholders' Resolution No. 43, dated 8 May 2017, drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si., Notary in Jakarta. The deed had been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU‐AH.01.03‐0138263 dated 22 May 2017.
Perseroan telah mencatatkan sahamnya untuk pertama kalinya pada tanggal 28 April 2017 di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MINA.
The Company listed its shares for the first time on 28 April 2017 in the Indonesia Stock Exchange under MINA stock code.
11
Laporan Tahunan Annual Report
Kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak di bidang pengembangan properti dan perhotelan.
The Company is engaged in the business activities related to property development and hospitality.
VISI VISION
Menjadi pengembang properti terpercaya. To be a reliable and trustworthy property developer corporation.
MISI MISSION
Menjadi perusahaan pengembang properti yang berkomitmen dalam pelayanan tersepan kepada konsumen.
To be a trusted resorts developer, committed to highly service for our customers.
NILAI‐NILAI PERSEROAN CORPORATE VALUE
Profesional – Dapat Dipercaya – Inovatif –Integritas – Harmoni – Kerjasama – Hormat –Unggul.
Professional – Trustworthy – Innovative –Integrity – Harmony – Team Work – Respect –Excellence.
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER
Edy Suwarno
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
Ifiandiaz Naszir
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTE
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
MANAJER OPERASIONAL & KEUANGAN
OPERATIONAL & FINANCE MANAGER
MANAGER PROYEK PROJECT MANAGER
DIREKTUR DIRECTOR
Gunawan Angkawibawa
KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER
Djoni Sujanto
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
DIREKTUR INDEPENDEN INDEPENDENT DIRECTOR
Airvin W. Hardani
12
Laporan Tahunan Annual Report
PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN
SUPERVISION AND MANAGEMENT OF THE COMPANY
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The structure of the Board of Commissioners and Directors as of 31 December 2017 is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisari Utama : Edy Suwarno : President Commissioner Komisaris Independen : Djoni Suyanto : Independent Commissioner
Direksi Directors Direktur Utama : Ifiandiaz Nazsir : President Director Direktur : Gunawan Angkawibawa : Director Direktur Independen : Airvin Widyatama Hardani : Independent Director
13
Laporan Tahunan Annual Report
DIREKSI
DIRECTORS
Ifiandiaz Nazsir Direktur Utama/ President Director
Umur 55 tahun, Warga negara Indonesia. Aged 55 years old, Indonesian citizen. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1987.
Earned his Bachelor of Law degree from Padjajaran University, Bandung in 1987.
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2004‐sekarang. Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham PT. Sanurhasta Mitra No. 96 tanggal 19 Januari 2017 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU‐AH.01.03‐0029202 tanggal 23 Januari 2017, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
Has been serving as President Director since 2004‐present. Appointed as President Director of the Company based on Deed of Shareholders Resolution of PT. Sanurhasta Mitra No. 96 dated January 19, 2017 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notary in Jakarta, of which its notification of amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights as evident from the Letter of Receipt of Notification of Change of Corporate Data No. AHU‐AH.01.03‐0029202 dated January 23, 2017, for a term of 5 (five) years.
Jabatan yang masih dan /atau pernah dijabat: Positions that are still and/or ever held:
Direktur PT Crown Line (1998‐sekarang) Director of PT Crown Line (1998‐present)
Direktur Utama PT Cahaya Saguna Niketana (2004‐2015)
President Director of PT Cahaya Saguna Niketana (2004‐2015)
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk (2004‐2010)
President Director of PT Rukun Raharja Tbk (2004‐2010)
Direktur PT Slipi Sri Indopuri/Park Plaza Hotel (1993‐2004)
Director of PT Slipi Sri Indopuri/Park Plaza Hotel (1993‐2004)
Direktur PT Mandala Marmer Indonesia (1988‐1993).
Director of PT Mandala Marmer Indonesia (1988‐1993).
14
Laporan Tahunan Annual Report
Airvin Widyatama Hardani Direktur Independen/ Independent Director
Umur 55 tahun, Warga negara Indonesia. Aged 55 years old, Indonesian citizen. Menyelesaikan pendidikan penerbangan di Australian Flying Training School, Australia tahun 1983.
Completed flight education at Australian Flying Training School, Australia in 1983.
Menjabat sebagai Direktur Independen sejak Januari 2017. Diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham PT. Sanurhasta Mitra No. 96 tanggal 19 Januari 2017 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU‐AH.01.03‐0029202 tanggal 23 Januari 2017, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
Appointed as Independent Director in January 2017. Appointed as Independent Director of the Company based on Deed of Shareholders Resolution PT. Sanurhasta Partners No. 96 dated January 19, 2017 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notary in Jakarta, of which its notification of amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights as evident from the Letter of Receipt of Notification of Change of Corporate Data No. AHU‐AH.01.03‐0029202 dated January 23, 2017, for a term of 5 (five) years.
Jabatan yang masih dan /atau pernah dijabat: Positions that are still and/or ever held:
Komisari PT Gayatri Kapital Indonesia ( 2013‐sekarang)
Commissioner of PT Gayatri Kapital Indonesia (2013‐present)
VP Service PT Garuda Indonesia (1992‐2008). VP Service of PT Garuda Indonesia (1992‐2008).
15
Laporan Tahunan Annual Report
Gunawan Angkawibawa Direktur/ Director
Umur 53 tahun, Warga negara Indonesia. Aged 53 years old, Indonesian citizen. Memperoleh gelar MBA dari Universitas Prasetya Mulia, Jakarta pada tahun 2001.
Earned his MBA degree from Prasetya Mulia University, Jakarta in 2001.
Menjabat sebagai Direktur sejak 2008‐sekarang. Diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham PT. Sanurhasta Mitra No. 96 tanggal 19 Januari 2017 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU‐AH.01.03‐0029202 tanggal 23 Januari 2017, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
Appointed as Director in 2008‐present. Appointed as Director of the Company based on Deed of Shareholder Resolution of PT. Sanurhasta Partners No. 96 dated January 19, 2017 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notary in Jakarta, of which its notification of amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights as evident from the Letter of Receipt of Notification of Change of Corporate Data No. AHU‐AH.01.03‐0029202 dated January 23, 2017, for a term of 5 (five) years.
Jabatan yang masih dan /atau pernah dijabat: Positions that are still and/or ever held:
Komisaris PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (2013‐sekarang)
Commissioner of PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (2013‐present)
Komisaris Independen PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (2012‐sekarang)
Independent Commissioner of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (2012‐present)
Komisaris Independen PT intiland Development Tbk (2010)
Independent Commissioner of PT Intiland Development Tbk (2010)
Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk (2007‐2012)
Director of PT Delta Dunia Makmur Tbk (2007‐2012)
General Manajer PT Citraagung Tirta Jatim (2004‐2007)
General Manager of PT Citraagung Tirta Jatim (2004‐2007)
Koordinator Manager PT Griyatirta Kencana dan PT Sinar Bahana Mulya (1997‐2004)
Coordinator Manager of PT Griyatirta Kencana and PT Sinar Bahana Mulya (1997‐2004)
Project Manager PT Belaputra Srani (1994‐1996) Project Manager PT Belaputra Srani (1994‐1996)
Head of Survey PT Sinar Bahana Mulya (1991‐1994)
Head of Survey of PT Sinar Bahana Mulya (1991‐1994)
Site Manager PT Multi Cipta Permai Wirasta (1988‐1991).
Site Manager of PT Multi Cipta Permai Wirasta (1988‐1991).
16
Laporan Tahunan Annual Report
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Edy Suwarno Komisaris Utama/ President Commissioner
Usia 44 tahun, Warga negara Indonesia. Aged 44 years, Indonesian citizen. Memperoleh gelar Diploma dari Universitas William Angliss Institute, Melbourne, Australia jurusan Hospitality pada tahun 1996 .
Earned a Diploma from the University of William Angliss Institute, Melbourne, Australia majoring in Hospitality in 1996.
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Januari 2017. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham PT. Sanurhasta Mitra No. 96 tanggal 19 Januari 2017 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU‐AH.01.03‐0029202 tanggal 23 Januari 2017, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
Appointed as President Commissioner in January 2017. Appointed as Commissioner of the Company based on Deed of Shareholder Resolution of PT. Sanurhasta Partners No. 96 dated January 19, 2017 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notary in Jakarta, of which its notification of amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights as evident from the Letter of Receipt of Notification of Change of Corporate Data No. AHU‐AH.01.03‐0029202 dated January 23, 2017, for a term of 5 (five) years.
Jabatan yang masih dan /atau pernah dijabat: Positions that are still and/or ever held:
Komisaris Utama PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (2016 – sekarang)
President Commissioner of PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (2016 ‐ present)
Komisaris PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (2016 – sekarang)
Commissioner of PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (2016 ‐ present)
Direktur Utama PT SAM Indonesia (2010 – sekarang)
President Director of PT SAM Indonesia (2010 ‐ present)
Penasehat PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (d/h PT. Minna Padi Investama) (2010 – sekarang)
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk advisor (fka. PT Minna Padi Investama) (2010 ‐ present)
Komisaris PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (d/h PT. Minna Padi Investama) (2008‐2010)
Commissioner of PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (fka. PT Minna Padi Investama) (2008‐2010)
General Manajer PT Danasakti Sekuritas (1999‐2010)
General Manager of PT Danasakti Sekuritas (1999‐2010)
Branch Manager PT Layang Megah (1998‐1999). Branch Manager of PT Layang Megah (1998‐1999).
17
Laporan Tahunan Annual Report
Djoni Suyanto Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Usia 52 tahun, Warga negara Indonesia. Aged 52 years old, Indonesian citizen. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta jurusan Ekonomi Manajemen pada tahun 1989.
Earned his Bachelor of Economics Degree from Trisakti University, Jakarta majoring in Management Economics in 1989.
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Januari 2017. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham PT. Sanurhasta Mitra No. 96 tanggal 19 Januari 2017 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU‐AH.01.03‐0029202 tanggal 23 Januari 2017, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
Appointed as Independent Commissioner in January 2017. Appointed as Independent Commissioner of the Company based on Deed of Shareholder Resolution of PT. Sanurhasta Partners No. 96 dated January 19, 2017 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH. Notary in Jakarta, of which its notification of amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights as evident from the Letter of Receipt of Notification of Change of Corporate Data No. AHU‐AH.01.03‐0029202 dated January 23, 2017, for a term of 5 (five) years.
Jabatan yang masih dan /atau pernah dijabat: Positions that are still and/or ever held:
Direktur PT Graha Putra Nusa (2004‐sekarang). Director of PT Graha Putra Nusa (2004‐present) Direktur PT Trust Finance Indonesia Tbk (2000‐2012).
Director of PT Trust Finance Indonesia Tbk (2000‐2012)
Direktur PT Danasakti Sekuritas (2000), bidang Finance & Treasury.
Director of PT Danasakti Sekuritas (2000), Finance & Treasury
Manager PT Arthaswadaya Mulia Multifinance (1993‐2000).
Manager of PT Arthaswadaya Mulia Multifinance (1993‐2000)
Market Research dan Dealer PT Nikko Securities Indonesia (1990‐1993).
Market Research and Dealer of PT Nikko Securities Indonesia (1990‐1993).
18
Laporan Tahunan Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Sumber Daya Manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan setiap usaha dan kegiatannya. Perseroan menyadari bahwa kinerja usaha Perseroan sangat terpengaruh dengan kondisi sumber daya manusia, sehingga kebijakan manajemen sehubungan dengan peran sumber daya manusia antara lain diwujudkan dalam pemenuhan peraturan‐peraturan Pemerintah dalam hal ketenagakerjaan juga fasilitas lainnya.
Human resources play a vital role for the Company to ensure success of its business and activities. The Company realizes that its business performance is dependent on its human resource conditions, and therefore the management policies regarding the human resources role are, among others, reflected in compliance with the Government manpower law as well as other facilities.
Sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja, Perseroan tidak membuat Peraturan Perusahaan karena jumlah karyawannya tidak lebih dari 10 orang dan Perseroan juga tidak membentuk Kesepakatan Kerja Bersama. Namun pada entitas anak, terdapat Peraturan Perusahaan oleh karena jumlah karyawan sudah lebih dari 10 orang.
According to the regulation of the Minister of Manpower, the Company is not required to have a Company Regulation because its employees are fewer than 10 people nor is required to enter into a Collective Employment Agreement. However, its subsidiaries are required to have their Company Regulations as their employees are more than 10.
Walaupun tidak memiliki peraturan tertulis namun Perseroan memberikan fasilitas kepada karyawannya meliputi tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan, upah selama sakit, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan kematian bukan kecelakaan kerja, istirahat mingguan dan harian, cuti hamil, keselamatan kerja dan perlengkapan kerja, pemberian fasilitas Kendaraan Dinas untuk pekerja dengan jabatan tertentu dan Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal untuk kebutuhan khusus dan apabila secara internal tidak memadai maka akan diadakan secara eksternal.
Despite of the absence of written policies, the company provides facilities to the employees that include health care and medical benefits, salaries during sickness, work‐related accident insurance, death security insurance, weekly and daily leave, maternity leave, work safety and work equipment, company’s vehicles for employees with specific positions as well as internal Development Training Program for specific needs. When internally, such training cannot be sufficiently provided, the Company will involve external sources.
Fasilitas dana pensiun dan asuransi juga diberikan kepada karyawan Perseroan. Perseroan telah mendaftarkan karyawannya pada program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.
Retirement fund and insurance facilities are also provided to the Company employees. The Company has enrolled its employees for the mandatory social insurance plan under BPJS Employment and BPJS Health.
Perseroan memberikan upah minimum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) dan saat ini Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing.
The Company provides minimum wage requirement in accordance with the Regional Minimum Wage and currently the Company does not hire any expatriate employees.
Komposisi karyawan Perseroan, menurut status kerja (tetap/ kontrak), jenjang manajemen, tingkat pendidikan dan kelompok usia per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Data of Employee Structure (permanent/contract), management levels, education levels and age groups as of 31 December 2017, are as follows:
19
Laporan Tahunan Annual Report
Komposisi karyawan Perseroan Menurut Status Tetap/ Tidak Tetap (Konsolidasian) Composition of the Company employees in terms of permanent/contract status (Consolidated)
Status 2017
Jumlah / Total % Tetap / Permanent 11 20,8
Tidak Tetap / Cotract 42 79,2 Jumlah / Total 53 100
Komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen (Konsolidasian) Composition of the Company employees in terms of manajement levels (Consolidated)
Jenjang / Level 2017
Jumlah / Total % Manajer / Manager 9 16,98
Staff 35 66,04 Non Staff 9 16,98
Jumlah / Total 53 100,0
Komposisi karyawan Perseroan menurut Tingkat Pendidikan (Konsolidasian) Composition of the Company employees in terms of education levels (Consolidated)
Tingkat Pendidikan Level of Education
2017 Jumlah / Total %
SLTA / Senior High School 19 35,8 AKADEMI/ D3 20 37,7 SARJANA/S1 14 26,4 Jumlah/Total 53 100
Komposisi karyawan Perseroan menurut umur (Konsolidasian) Composition of the Company employees in terms of age groups (Consolidated)
Usia / Age 2017 Jumlah/Total %
18‐25 20 37,7 26‐35 21 39,6 >36 12 22,6
Jumlah/Total 53 100
20
Laporan Tahunan Annual Report
STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDER STRUCTURE Struktur permodalan, susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: The capital structure, shareholder structure and composition of share ownership as of December 31, 2017 are as follows:
Keterangan Note
Nilai Nominal Rp 100,00/saham Nominal Value is Rp 100.00 /shares
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal Value
(%)
Modal Dasar Authorized Capital 4.200.000.000 420,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued Capital and Paid Up Capital:
Edy Suwarno 975.000.000 97.500.000.000 74,30
Hapsoro 26.250.000 2.625.000.000 2,00
Syahrial Amir 48.750.000 4.875.000.000 3,70 Masyarakat 262.500.000 26.250.000.000 20,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued Capital and Paid Up Capital
1.312.500.000 131.250.000.000 100
Kepemilikan Saham Oleh Pengurus Perseroan Per 31 Desember 2017: Share Ownership by Manajemen as of December 31, 2017:
NAMA NAME
JABATAN TITLE
Nilai Nominal Rp 100,00/ saham Nominal Value is Rp 100.00/share
Jumlah Saham Number of Share
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (Rp)
(%)
Edy Suwarno Komisaris Utama President Commissioner
975.000.000 97.500.000.000 74,30
Djoni Sujanto Komisaris Independen IndependentCommissioner
‐ ‐ ‐
Ifiandiaz Nazsir Direktur Utama President Director
‐ ‐ ‐
Gunawan Angkawibawa Direktur Director
‐ ‐ ‐
Airvin Widyatama Hardani Direktur Independen Independent Director
‐ ‐ ‐
Profile Pemegang Saham Per 31 Desember 2017 Shareholder Profile as of December 31, 2017
Keterangan Note
Jumlah Pemegang Saham
Number of Shareholder
Nilai Nominal Rp 100,00/saham Nominal Value is Rp 100.00/share
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (Rp)
(%)
Institusi Lokal / Local Entity 8 87.370.300 8.737.030.000 6,65679
Institusi Asing / Foreign Entity 0 0 0 0
Individu Lokal / Individual Indonesian 468 1.225.121.600 122.512.160.000 93,34260
Individu Asing / Individual Foreign 1 8.100 810.000 0,00062
Total 477 1.312.500.000 131.250.000.000 100,00000
21
Laporan Tahunan Annual Report
STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN PER 31 DESEMBER 2017
KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK INFORMATION ABOUT SUBSIDIARY COMPANY PT MINNA PADI RESORTS (MPR) PT Minna Padi Resorts (dahulu bernama PT Sentra Adikarya) adalah badan hukum yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta Selatan, Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 28 tanggal 23 Februari 2007, yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, SH., SE., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. W7‐02909 HT.01.01‐TH.2007 tertanggal 20 Maret 2007.
PT Minna Padi Resorts (formerly known as PT Sentra Adikarya) is a legal entity incorporated under the laws and regulations of the Republic of Indonesia. The Company is domiciled in South Jakarta and is incorporated under the Deed of Incorporation No.28 dated February 23, 2007, made before Darmawan Tjoa, SH., SE., Notary in Jakarta. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights based on the Decree No. W7‐02909 HT.01.01‐TH.2007 dated March 20, 2007.
Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 26 tanggal 5 Mei 2017, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi. , Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah diberitahukan dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU‐AH.01.03‐0138521 tanggal 22 Mei 2017.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed of the Shareholders Resolution No. 26 dated May 5, 2017, drawn up before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notary in Jakarta. The Deed had been notified and accepted by the Minister of Justice and Human Rights based on the Letter of Acceptance of Notification No. AHU‐AH.01.03‐0138521 dated May 22, 2017.
PT Minna Padi Resorts adalah entitas anak PT Minna Padi Resorts is a subsidiary of the Company
22
Laporan Tahunan Annual Report
Perseroan yang bergerak di bidang jasa pondok wisata. Saat ini proyeknya bernama The Santai. Konsep dari The Santai adalah tempat retreat eksklusif yang terletak di lingkungan yang tenang dan berdekatan dengan persawahan serta kuil‐kuil desa setempat namun tetap dekat dengan toko‐toko, restoran dan kehidupan malam di daerah Seminyak. The Santai dirancang dengan indah oleh arsitek terkemuka untuk villa minimalis di Bali yaitu “Studio TonTon” (Antony Liu dan Rekan) dan dioperasikan oleh “Lifestyle Retreats Pte. Ltd”, manajemen hotel yang berpengalaman pada bidang boutique hotel manajemen secara internasional. Kombinasi villa yang eksklusif dan nyaman serta pelayanan bertaraf internasional memberikan pengalaman berkunjung di Bali yang benar‐benar damai dan personal, sehingga tamu akan merasa seperti tinggal di villa‐nya sendiri. MPR mulai beroperasi komersial pada tahun 2013 dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2015.
and is engaged in boutique hotel services. The project is now called “The Santai”. The concept of “The Santai” is an exclusive retreat resort located in a quiet neighborhood and surrounded by rice fields as well as village temples; yet is close to the shops, restaurants and nightlife of Seminyak area. “The Santai” has been beautifully designed by a prominent architect for the minimalist villas in Bali namely "TonTon Studio" (Antony Liu and Associates) and managed under "Lifestyle Retreats Pte. Ltd.", a hotel management with international standard and expertise in boutique hotel management. A combination of exclusive and comfortable villas with its international standard service which provides a truly peaceful and personalized Bali visit experience and the guests will feel like staying in their own villa. MPR began its commercial operations in 2013 and was acquired by the Company in 2015.
Per 31 Desember 2017, susunan Direksi dan Dewan Komisaris MPR adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017, the structure of its Directors and Board of Commissioners of MPR are as follows:
Direksi Directors Direktur Utama : Harjono Budiman : President Director Direktur : Henry Kurniawan Latief : Director Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris : Gunawan Angkawibawa : Commissioner Struktur permodalan dan kepemilikan saham per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: The capital and ownership structure of MPR as of December 31, 2017 is as follows:
Keterangan Note
Nilai Nominal Rp 1.000.000,00/ saham Nominal Value is Rp 1,000,000.00/ shares
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (Rp)
(%)
Modal Dasar Authorized Capital
80.000 80.000.000.000 ‐
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Issued Capital and Paid Up Capital:
Perseroan Company
99.800 99.800.000.000 99,8
Eveline Listijosuputro 200 200.000.000 0,2
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Paid Up Capital
60.000 60.000.000.000 100
Jumlah Saham dalam Portepel Number ofShares in Portopel
20.000 20.000.000.000
23
Laporan Tahunan Annual Report
LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKETS SUPPORTING INSTITUTIONAL &PROFESSIONAL AKUNTAN PUBLIK / REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANT KAP ANWAR & REKAN Permata Kuningan Building, Lt 5 Jl. Kuningan Mulia kav 9C Jakarta 12980 Indonesia Tel. +62 21 8378 0750 NOTARIS / NOTARY Dr. IRAWAN SOERODJO, SH.,M.Si Jl KH Zainul Arifin No.2 Kom. Ketapang Indah Blok B 2 No 4‐5 Jakarta 11140 Telp. 021 6301511 BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARES ADMINISTRATION BUREAU PT Datindo Entrycom Puri Datindo – Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Telp: (021) 570 9009 Fax : (021) 570 9026
24
Laporan Tahunan Annual Report
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak dalam bab ini harus dibaca bersama‐sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya beserta catatan atas laporan posisi keuangan konsolidasian yang tercantum dalam Laporan Tahunan ini.
The analysis and discussion on the financial condition and results of operations of the Company and its Subsidiaries in this chapter should be read in conjunction with the "Summary of Important Financial Data" and the Company consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries as well as notes of the consolidated financial statements in this Annual Report.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berasal dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan (member of DFK International), auditor independen, berdasarkan laporan auditor independen No. AR/L‐174/18 tanggal 16 Maret 2018, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan ditandatangani oleh Patricia, CPA (Rekan pada KAP Anwar & rekan (member of DFK International), dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0749.
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries dated December 31, 2017 and for the year ended on that date was derived from the audited financial statements by Public Accountant Anwar & Partners (member of DFK International) as an independent auditor, pursuant to the independent auditor's report No. AR/L‐174/18 dated March 16, 2018, with unqualified opinion and signed by Patricia, CPA, associate of KAP Anwar and Parters (member of DFK International), under Public Accountant Reg. No. AP.0749.
Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan pada masa mendatang (forward looking statement) dan merefleksikan pandangan manajemen saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor‐faktor yang telah diuraikan dalam bagian tersendiri mengenai Risiko Usaha.
The discussion in this chapter may contain statements that describe the forward looking statements and reflect the current management views regarding future financial condition and performance whereby the actual results may differ materially as a result of the factors already described in a separate section under the Business Risk.
Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.
As a result of the rounding‐up, presentation of amounts of the following financial statement may differ slightly from the arithmetic calculation.
Makro Ekonomi Macro Economy Perekonomian Indonesia dapat dikatakan mengalami fase positif pada 2017. Meski sempat tertekan akibat kondisi politik yang tak menentu hampir sepanjang tahun, secara umum kondisi perekonomian mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Beberapa kebijakan pemerintah untuk mengatrol pondasi ekonomi seperti kebijakan pengampunan pajak dan pembangunan infrastruktur direspon positif dan membantu perekonomian selangkah lebih baik.
It would be fair to say that the Indonesian economy experienced a positive phase in 2017. Despite the pressures due to uncertain political conditions throughout the year, in general, the economic condition has been improving compared to the previous year. Some of the government policies to strengthen the economic foundations such as tax exemption and infrastructure development policies are positively responded, and help the economy to improve further.
25
Laporan Tahunan Annual Report
Menurut catatan Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 tercatat sebesar 5,1%. Jumlah ini lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya, yakni 5,02% pada 2016 dan 4,9% pada 2015. Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia pada 2017 banyak terbantu oleh besaran investasi dan konsumsi yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.
According to the Central Bureau of Statistics, Indonesia's economic growth in 2017 was recorded at 5.1%. This was an accomplishement compared to the previous two years which was at 5.02% in 2016 and 4.9% in 2015. Indonesia's macroeconomic growth in 2017 was supported by increased investment and increased consumption rate the previous year.
Di sisi lain, Pemerintah juga berhasil menjaga nilai tukar rupiah sehingga ditutup terdepresiasi 81 poin dibanding penutupan tahun lalu. Meski sempat anjlok hingga Rp13.592 per Dolar Amerika Serikat, melalui sejumlah kebijakan moneter yang tepat, pemerintah berhasil menjaga nilai kurs sehinga ditutup pada kisaran Rp13.548 per Dolar Amerika Serikat pada akhir tahun.
On the other hand, the Government also managed to keep the depression of closing Rupiah exchange rate at 81 points compared to last year. Although the rupiah once weaken into Rp 13,592 per US Dollar through some appropriate monetary policies, the government managed to keep the exchange rate closed at the range of Rp 13,548 per US Dollar by the end of the year.
Tinjauan Industri Industry Overview Seiring pertumbuhan ekonomi, industri pariwisata Indonesia, termasuk perhotelan premium terus mengalami peningkatan. Hal ini ditopang oleh peningkatan wisatawan yang terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun. Dalam data yang dirilis BPS, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2017 mencapai 14 juta orang. Jumlah ini meningkat 21,88% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 dengan jumlah 11,5 juta orang. Jumlah turis asing ke Bali sebagai destinasi utama wisata Indonesia sekaligus pusat operasional Perseroan juga meningkat tajam sebanyak 15,62% dari 4,9 juta kunjungan pada 2016 menjadi 5,6 juta kunjungan pada 2017.
In line with the economic growth, Indonesia's tourism industry, including premium hotel accommodation continues to increase. This is supported by the significant increase number of tourists from year to year. According to the Central Bureau of Statistics, foreign tourist arrivals to Indonesia in 2017 reached 14 million people. This was 21.88% increase compared to that of 2016 which reached 11.5 million people. The number of foreign tourists coming to Bali as prime tourist destination for Indonesia as well as the center of the Company’s operations also rose significantly by 15.62% from 4.9 million visits in 2016 to 5.6 million visits in 2017.
Grafik Pertumbuhan kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia dalam lima tahun terakhir Grafik of Growth of foreign tourist visits to Indonesia in the last five years
Grafik Pertumbuhan kedatangan turis asing ke Bali dalam lima tahun terakhir
26
Laporan Tahunan Annual Report
Growth of foreign tourist arrivals to Bali in the last five years
Dari grafis di atas, dapat dilihat bahwa kunjungan ke Indonesia khususnya Bali selalu menunjukkan tren peningkatan yang menggembirakan. Pertumbuhan kunjungan ke Pulau Dewata dalam lima tahun terakhir selalu tumbuh dua digit, kecuali pada 2015 yang memang terganggu oleh kondisi ekonomi global yang melesu. Pada 2016, jumlah pertumbuhan bahkan meningkat pesat hingga menyentuh 23,14%. Dari segi geografis, kunjungan turis asing ke Bali pada 2017didominasi oleh wisatawan dari Australia dan Tiongkok. Wisatawan dari Jepang, Inggris Raya, dan India menyusul dalam daftar turis asing terbanyak yang berkunjung ke Pulau Dewata sepanjang tahun berjalan.
The graphic above shows that visits to Indonesia especially in Bali always keeps increasing with a positive trend. The growth of visits to Bali Island in the last five years had always been double‐digit growth, with exception of 2015 due to the global economic crisis. In 2016, the growth increased rapidly by 23.14%. Geographically, foreign tourist arrivals to Bali in 2017 are dominated by tourists from Australia and China then followed by tourists from Japan, the United Kingdom, and India who visit this “Island of God” throughout the year.
5 (lima) besar kedatangan wisatawan mancanegara yang langsung ke Bali berdasarkan Negara Pasar Utama berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali adalah sebagai berikut:
Top 5 (five) contribution of market countries on foreign tourist arrivals based on Bali Government Tourism Office data are following:
Kebangsaan / Nationality Kedatangan / Arrivals Pertumbuhan / Growth
(%) 2017 2016
Tiongkok/Chinese 1,385,850 990,771 39.88%
Australia 1,094,974 1,143,157 ‐4.21%
India 272,761 187,351 45.59%
Jepang 252,998 235,009 7.65%
Inggris 243,827 221,521 10.07%
Pada tahun 2018, Kementerian Pariwisata menargetkan 17 juta kunjungan dengan meluncurkan “Visit Wonderful Indonesia 2018” yang di tujukan pada 18 destinasi unggulan di tanah air.
In 2018, the Ministry of Tourism targeted 17 million visitors by launching "Visit Wonderful Indonesia 2018" promoting 18 top destinations in Indonesia.
27
Laporan Tahunan Annual Report
Analisis Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Analysis of Income Statement and Other Comprehensive Incomes
Tabel berikut ini menggambarkan hasil dari operasional yang mencakup pembagian setiap akun penting sebagai persentase dari pendapatan Perseroan untuk periode berikut:
The following table illustrates the results of operations that include sections of each important account as a percentage of the Company's revenues for the following periods:
2017 2016
Pendapatan
Revenues
Laba Bruto
Gross Profit
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
Net Income (Loss) For The Year
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Income (Loss) Attributable to:
‐ Pemilik entitas induk
‐ Owners of the parent
‐ Kepentingan non pengendali
‐ Non‐controlling interest
Total laba (Rugi) komprehensif
Total Comphencive Income (Loss)
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Comprehencive Income (Loss) Attributable to:
‐ Pemilik entitas induk
‐ Owners of the parent
‐ Kepentingan non pengendali
‐ Non‐controlling interest
Laba (Rugi) per saham
Basic Earning (Loss) Per Share
10.032 10.355
6.866 7.431
Dalam Juta Rupiah/
In million Rupiah
1.735 ‐1.866
1.212 ‐2.669
‐523 ‐802
14,16 ‐24,88
‐524 ‐777
1.373 ‐1.832
849 ‐2.609
28
Laporan Tahunan Annual Report
a. Pendapatan a. Revenues
Pendapatan Perseroan dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu pendapatan dari kamar, penjualan makanan dan minuman, pendapatan dari sewa, dan pendapatan lain ‐ lain.
The Company's revenues may be divided into four groups: revenue from rooms, food and beverage sales, rentals, and other incomes.
Tabel berikut memberikan informasi mengenai contributor masing ‐ masing kelompok sebagai persentase dari total pendapatan Perseroan untuk periode ‐ periode berikut:
The following table gives information about each contributor as a percentage to the total Company revenues during the following periods:
2017 % 2016 %
Pondok wisata / Boutiqe Villa :
‐Kamar / Room 7.833 78,08% 7.942 76,70%
‐Makanan dan minuman / Food and drink 1.630 16,25% 1.686 16,29%
‐Lain‐lain / Others 388 3,88% 365 3,53%Pendapatan sewa / Rent revenue 180 1,79% 360 3,48%
Jumlah / Total 10,032 100,00% 10,355 100,00%
In million Rupiah except percentage
Dalam jutaan rupiah kecuali persentase
Pada tahun 2017 pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar ‐3.11% dari Rp 10,355,048,911 pada periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 10,032961,818 di periode 31 Desember 2017. Penurunan ini dikarenakan turunnya pendapatan dari kamar sebesar ‐1.37% dari Rp 7.942 Miliar di akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 7.833 miliar di akhir periode 31 Desember 2017 ,pendapatan dari makanan dan minuman turun sebesar ‐3.09% dari Rp 1.686 miliar di akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 1.630 miliar di akhir periode 31 Desember 2017, dan pendapatan sewa turun sebesar ‐50% dari Rp 360 juta di akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 180 juta di akhir periode 31 Desember 2017. Manajemen memutuskan untuk tidak menyewakan lagi tanah tersebut dengan rencana mengembangkan penggunaan tanah tersebut dengan lebih maksimal.
In 2017, the company revenues decreased by ‐3.11% from Rp 10,355,048,911 on December 31, 2016 to Rp 10,032961,818 on December 31, 2017. This was due to the decrease of room revenues by ‐1.37% from Rp 7.942 billion on December 31, 2016 to RP 7,833 billion on December 31, 2017, food and beverages revenue by ‐3.09% from Rp 1,686 billion on December 31, 2016 to Rp 1,630 billion on December 31 2017, and rental revenue by ‐50% from Rp 360 million on December 31, 2016 to Rp 180 million on December 31, 2017. The management decided to stop leasing the land any further and planned for more productive utilization of the land.
29
Laporan Tahunan Annual Report
b. Beban Pokok Pendapatan b. Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan Perseroan terdiri dari beban yang meliputi kamar, makanan dan minuman, sewa tanah dan lain ‐ lain.
The Company's cost of revenues consist of expenses for rooms, food and beverages, land rental and others.
Tabel berikut memberikan informasi mengenai kontributor rincian beban pokok pendapatan sebagai persentase dari total beban pokok pendapatan Perseroan untuk periode ‐ periode berikut:
The following table gives information about the details that contribute to the cost of revenues as a percentage to the total cost of revenues during the following periods:
2017 % 2016 %
Gaji dan tunjangan karyawan / Sallaries and allowences 1,431 45.21% 1,365 46.71%
Perlengkapan dan peralatan / Supplies and equipment 549 17.35% 437 14.96%
Beban langsung / Direct cost 479 15.14% 459 15.70%
Binatu / Laundry 194 6.12% 178 6.11%
Makanan dan minuman pembuka /Opening food and beverages 170 5.37% 150 5.14%
Komunikasi / Communication 82 2.59% 68 2.34%
Hiburan / Entertaiment 58 1.83% 41 1.42%
Dekorasi / Decoration 39 1.24% 41 1.42%
Transportasi / Transportation 36 1.16% 43 1.50%
Sewa tanah / Rent of land 0 0.00% 10 0.37%Lain‐lain (masing‐masing di bawahRp10.000.000) / Others
(each below Rp 10,000,000) 124 3.94% 124 4.25%
Jumlah / Total 3,166 2,923
Dalam jutaan rupiah kecuali persentase
In million Rupiah except percentage
Pada tahun 2017 perseroan mengalami kenaikan Beban Pokok Pendapatan sebesar 8.29% dari Rp 2,923,899,510 pada periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 3,166,317,180 pada periode 31 Desember 2017. Kenaikan Beban Pokok Pendapatan ini banyak disumbangkan oleh kenaikan biaya Perlengkapan dan peralatan.
In 2017, the company experienced a revenue cost increase by 8.29% from Rp 2,923,899,510 on December 31, 2016 to Rp 3,166,317,180 on December 31, 2017. This increase was dominantly contributed by the cost of supplies and equipment.
30
Laporan Tahunan Annual Report
c. Beban Usaha c. Operational Expenses
2017 % 2016 %
Komisi / Commission 339 3.14% 440 4.06%
Jasa pemasaran / Marketing services 376 3.48% 234 2.16%
Iklan dan promosi / Advertising and promotion 157 1.45% 189 1.74%
Lain‐lain / Others 103 0.95% 101 0.93%
Penyusutan aset tetap / Depreciation offixed asset 3,365 31.10% 3,120 28.81%Gaji dan tunjangan lainnya / Sallaries and other
allowance2,532 23.46% 1,863 17.70%
Jasa manajemen / Manajement Fee 750 6.94% 861 7.95%
Telepon, listrik dan air / Telephone, electricity and water719 6.66% 725 6.69%
Perbaikan dan Pemeliharaan / Repair and maintance 504 4.67% 401 3.70%
Jasa tenaga ahli / Profesional fee 319 2.95% 47 0.43%
Pajak / Taxes 177 1.08% 1,164 10.74%
Imbalan kerja karyawan / Employee benefit 164 1.51% 157 1.44%
Jamuan dan sumbangan / Entertainment and donations151 1.39% 134 1.23%
Alat tulis kantor / stationary 114 1.05% 124 1.14%
Transportasi dan perjalanan dinas / Transportation and
traveling102 0.94% 79 0.72%
Perijinan dan retribusi / Licences and retribution 97 0.89% 77 0.71%
Sewa / Rent 96 0.88% 452 4.71%
Asuransi / Insurance 75 0.69% 82 0.75%
Pelatihan karyawan / Employee training 32 0.29% 47 0.43%
Amortisasi / Amortization 40 0.37% 36 0.33%
Provisi penurunan nilai piutang / Provision for impairment
of receivable0 0% 20 0.18%
Lain‐lain (masing‐masing dibawah Rp 10.000.000) /
Others (each under Rp 10,000,000) 572 5.30% 465 4.29%
Jumlah / Total 10,792 10,828
Dalam jutaan rupiah kecuali persentase
In million Rupiah except percentage
Beban usaha pada akhir periode 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar ‐0.33% dibanding akhir periode 2016. Penurunan ini dikarenakan turunnya beban pajak sebesar ‐84% dari Rp 1.164 Miliar menjadi Rp 177 Juta dan turunnya beban sewa sebesar Rp 356 juta.
Operational expenses on December 31, 2017 decreased by ‐0.33% as compared to the end of 2016. This was due to the tax expense decrease by ‐84% from Rp 1,164 billion to Rp 177 million and the rental cost decrease of RP 356 million.
d. Laba Usaha konsolidasi tahun berjalan d. Consolidated earnings of current year
Perseroan mencatat Laba usaha konsolidasi sebesar Rp 1.212 juta pada akhir periode 31 Desember 2017 dibandingkan dengan Rp ‐2.662 juta pada akhir periode 31 Desember 2016. Laba usaha ini dikarenakan naiknya laba atas aset yang tersedia untuk dijual. Sementara pendapatan dari
The Company recorded a consolidated earnings of Rp 1,212 million on December 31, 2017 in comparison to Rp2,662 million on December 31, 2016. These earnings were made as a result of the current year profit from the assets available for sale. While there was a decrease of revenue from rooms, food and
31
Laporan Tahunan Annual Report
kamar, makanan dan minuman, dan pendapatan sewa mengalami penurunan.
beverages, and rentals.
e. Laba komprehensif tahun berjalan e. Comprehensive current income
Laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 849 juta pada akhir periode 31 Desember 2017, naik dibandingkan Rp ‐2.609 juta pada akhir periode 31 Desember 2016 dikarenakan naiknya laba usaha tahun berjalan.
The comprehensive current income reached Rp 849 million on December 31, 2017, an increase of Rp 2,609 million on December 31, 2016 resulting from the current operational revenues.
Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Growth of Assets, Liabilities, and Equity
a. Aset a. Assets Jumlah aset perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 mencapai Rp 126.101 juta, mengalami kenaikan Rp 8.988 juta atau 7,7% dibandingkan posisi 31 Desember 2016. Kenaikan didorong oleh naiknya aset lancar sebesar Rp 9.925 juta, sementara aset tidak lancar mengalami penurunan Rp 1.937 juta.
The total company’s assets as of December 31, 2017 reached Rp 126,101 million, an increase by Rp 8,988 million or 7.7% in comparison to that of December 31, 2016. This was driven by the increase in current assets of Rp 9,925 million, while non‐current operating assets decreased by RP 1,937 million.
Kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar Rp 19.000 juta atau 344% dibandingkan posisi 31 Desember 2016 yang mencapai Rp 5.500 juta.
Cash and cash equivalents rose by Rp19,000 million or 344% in comparison to that of December 31, 2016, which reached Rp 5,500 million.
Piutang yang merupakan tagihan kepada para pelanggan sehubungan dengan pendapatan yang diperoleh dari pondok wisata mengalami penurunan Rp 27 juta atau 11% dibandingkan posisi 31 Desember 2016. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang usaha masing‐masing sebesar Rp 20 juta dan Rp 42,3 juta telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait piutang dari sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Pelunasan atas piutang ini terjadi dalam waktu 1 tahun berikutnya.
Receivables which represented claims to customers in respect of revenues accrued from boutique villa decreased Rp 27 million or 11% in comparison to that of December 31, 2016. As of December 31 2017 and 2016, trade accounts receivable amounted to Rp 20 million and Rp 42 3 million respectively had passed its maturity but their value did not go down. This was related to receivables from a number of customers with no default history. Full payment for these receivables will have to settled in the coming year.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual dalam bentuk saham PT Visi Media Asia Tbk, PT Modernland Realty Tbk, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PT Armidyan Karya Tama Tbk, PT Pan Brothers Tex Tbk dengan total nilai wajar sebesar Rp 4.944 juta. Penurunan aset tetap sebesar 10% selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dikarenakan adanya penyusutan aset teap sebesar Rp 3.366 juta.
Financial assets that are ready for sale comprising the shares of PT Visi Media Asia Tbk, PT Modernindo Realty Tbk, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PT Armindo Tama Tbk, PT Pan Brothers Tex Tbk have a total fair value of RP 4.944 million. The decrease of fixed assets by 10% in the year ended on 31, 2017 was resulted from depreciation of fixed assets with a total amount of Rp3,366 million.
b. Liabilitas b. Liabilities
Total liabilitas perseroan pada 31 Desember 2017 menurun Rp 534 juta menjadi Rp 2.953 juta.
The total liabilities of the company on December 31, 2017 decreased by Rp 534 million to Rp 2,953 million.
32
Laporan Tahunan Annual Report
Penurunan disebabkan oleh jumlah liabilitas jangka pendek yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
The decrease was due to the less short‐term liabilities as compared to that of last year.
Tercatat akun‐akun seperti utang usaha pada pihak ketiga, utang pajak, beban akrual, uang jaminan pelanggan mengalami penurunan. Sementara beban keuangan lancar lain‐lain mengalami kenaikan 142% menjadi Rp 859 juta yang merupakan liabilitas yang tidak dikenakan bunga dan akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Accounts such as accounts payable to the third parties, tax payable, accrued expenses, debt guarantee customers have decreased. Meanwhile, other current financial expenses have increased by a 142% to Rp 859 million, which is a non‐interest bearing liability and will be settled within one year.
Liabilitas jangka panjang tercatat naik Rp 108 juta yang disebabkan peningkatan pada pos beban imbalan pasca kerja.
Long‐term liabilities increased by Rp 108 million due to an increase in post‐employment benefits expense.
Pada bulan Februari 2017, perseroan mengikuti program pengampunan pajak yang diselenggarakan oleh Dirjen Pajak dengan membayar uang tebusan sebesar Rp 36 juta.
In February 2017, the company participated in the tax amnesty program launched by the Directorate General of Tax by paying a redemption money in the amount of RP 36 million.
c. Ekuitas c. Equity
Nilai ekuitas pada 31 Desember 2017 sebesar Rp 123.148 juta atau meningkat 8,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 113.626 juta. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan pada modal ditempatkan dan disetor penuh yang pada tahun sebelumnya sebesar Rp 75.000 juta naik menjadi Rp 131.250 juta pada 31 Deember 2017.
The value of equity as of December 31, 2017 was Rp 123,148 million or an increase by 8.4% in comparison to the previous year which was Rp 113,626 million. This was due to an increase in the issued and paid up capital by Rp 75,000 million last year which increased to Rp 131,250 million on December 31, 2017.
Analisis arus kas Cash flow analysis
a. Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
a. Net cash flow generated from (used for) operational activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan dan pembayaran bunga.
Net cash flow generated from (used for) operational activities consists of customer receivables, payments to suppliers, payments to employees and interest payments.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017, arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp 1.028 juta menjadi Rp 741 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp ‐287 juta pada periode 31 Desember 2016. Kenaikan disebabkan oleh turunnya pembayaran kepada pemasok dari Rp 7.356 juta pada akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 5.220 juta pada akhir periode 31 Desember 2017. Pembayaran kepada karyawan mengalami kenaikan dari Rp 3.147 juta pada akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 3.778 juta pada akhir periode 31 Desember 2017.
As of 31 December 2017, net cash flow of the operational activities increased by Rp 287 million from Rp 741 million on December 31, 2016 to Rp 1,028 on December 31, 2017. The increase was resulted from a decrease in payments to suppliers from Rp 7,356 million on December 31,2016 to Rp 5,220 million on December 31, 2017. Payments to employees rose from Rp 3,147 million on December 31, 2016 to Rp 3,778 million on December 31, 2017. Meanwhile, the interest payments decreased from Rp 49 million on December 31, 2016 to Rp 34 million on December 31,2017.
33
Laporan Tahunan Annual Report
Sementara pembayaran bunga mengalami penurunan dari Rp 49 juta pada akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 34 juta pada akhir periode 31 Desember 2017.
b. Arus bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
b. Net Cash Flow from (used for) investment activities
Arus bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi terdiri dari perolehan aset tetap, perolehan property investasi, Akuisisi bagian kepentingan non pengendali atas entitas anak, Perolehan aset keuangan yang tersedia untuk dijual, Hasil penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Net cash flow from (used for) investments consists of fixed assets acquisition, property acquisition investment, acquisition of non‐controlling interest in subsidiaries, acquisition of financial assets available for sale, proceeds from of financial assets available for sale.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami kenaikan dari Rp 5.797 juta pada akhir periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 6.185 pada akhir periode 31 Desember 2017. Perseroan melakukan pembelian aset tetap sebesar Rp 203 juta dan pembelian property investasi sebesar Rp 729 juta. Perseroan melakukan pembelian portofolio efek sebesar Rp 15.940 juta
For the period ended on December 31, 2017, net cash flow used for investment activities was up from Rp 5,797 million on December 31, 2016 to Rp 6,185 on December 31, 2017. The Company purchase consisted of fixed assets with a total of Rp 203 million, property investment with a total of Rp 729 million and portfolio of securities with a total of Rp 15,940 million
c. Arus kas bersih yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan c. Net cash flow generated from (used for)
financing activities Arus bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi terdiri dari Penerimaan setoran modal melalui penawaran umum perdana dan Pembayaran utang pembiayaan konsumen.
Net cash flow from (used for) investment activities consists of capital injection through the initial public offering and payment for consumer financing payables.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan menjadi Rp 24.531 juta di akhir periode 31 Desember 2017 dibandingkan Rp 3.274 juta pada akhir periode 31 Desember 2016. Kenaikan ini dikarenakan hasil penerimaan dari penawaran umum perdana saham. Sementara pembayaran utang pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp 140 juta diakhir periode 31 Desember 2017.
As of December 31, 2017, net cash flow from the financing activity rose to Rp 24,531 million in comparison to RP 3,274 million on 31 December 2016. This increase resulted from the proceeds from the initial public offering. Meanwhile, payment for consumer financing payables reached Rp 140 million on December 31, 2017.
34
Laporan Tahunan Annual Report
Analisis Ratio Keuangan Financial Ratio Analysis
2017 2016
Likuiditas / Liquidity
Rasio Kas / Cash Ratio (x) 10.1 1.8
Rasio Lancar / Current Ratio (x) 12.94 6.7
Solvabilitas / Solvancy
Solvabilitas Ekuitas / Equity Solvancy (x) 0.02 0.03
Solvabilitas Aset / Solvancy Asset (x) 0.02 0.03
Imbal Hasil / Return
Rasio Imbal Hasil terhadap Aset / Return on investment 1.38% ‐1.59%Rasio Imbal Hasil thd Ekuitas / Return on equity 1.41% ‐1.64%
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember
For the year ended on December 31Rasio /Ratio
a. Likuiditas a. Liquidity Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancer yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar. Rasio kas dapat dihitung dengan membandingkan kas yang dimiliki oleh Perseroan dengan jumlah liabilitas jangka pendek, sedangkan rasio lancer merupakan perbandingan aset lancar, terhadap liabilitas jangka pendek, pada waktu tertentu, dan merupakan indicator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancer yang dimiliki. Rasio Kas Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 10.1X dan untuk tahun ‐ tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 1.8x.
The level of liquidity reflects the Company's ability to meet its short‐term liabilities by using its current assets. The level of liquidity is measured by the current ratio. The cash ratio may be calculated by comparing the cash held by the Company with the amount of short‐term liabilities, while the current ratio represents the ratio of current assets to the short‐term liabilities at certain times and is an indicator of the Company's ability to meet its all short‐term liabilities by using current‐owned assets. The Company Cash Ratio for the period ended on 31 December 31, 2017, was 10.1 times and it was 1.8 times for December 31, 2016.
b. Solvabilitas b. Solvency
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut:
Solvency is the ability of the Company to meet all liabilities by using the entire assets or equity. Solvency ratio can be calculated by two approaches as follows:
1. Jumlah Liabilitas dibagi dengan Jumlah Amount of Liabilities divided by Total Equity
35
Laporan Tahunan Annual Report
Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) (Equity Solvency) 2. Jumlah Liabilitas dibagi dengan Jumlah
Aset (Solvabilitas Aset) Rasio Solvabilitas Amount of Liabilities divided by Total Asset
(Solvency Assets) Solvency Ratio Ekuitas Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 0.02X dan untuk tahun ‐ tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 0.03X. Sedangkan, Rasio Solvabilitas Aset Perseroan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 0.02X dan untuk tahun ‐ tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sebesar 0.03X.
The Company's equity for the period ended on 31 December 31 is 0.02 times and 0.03 times for the period that ended on December 31, 2016. The Company's Solvency Assets ratio for the period that ended on December 31, 2017 was 0.02 times and 0.03 times for the period that ended on December 31, 2016.
c. Imbal Hasil Investasi c. Return on Investment
Imbal hasil investasi adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki yang dapat dihitung dari perbandingan antara laba tahun berjalan dengan jumlah aset. Imbal hasil investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 1.38% dan untuk tahun ‐ tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar ‐1.59 %.
The return on investment is the Company's ability to generate net income from its assets, which can be calculated from the ratio between current year earnings and total assets. The return on investment of the Company for the year ended on December 31, 2017 was 1.38% and ‐1.59% for the year ended on December 31, 2016.
d. Imbal Hasil Ekuitas d. Return on Equity
Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki yang dapat dihitung dari perbandingan antara laba tahun berjalan dengan jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 1.41% dan untuk tahun‐tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar ‐1.64%.
The return on equity is the Company's ability to generate net income from its equity which can be calculated from the comparison between current year earnings and the amount of equity. The return on equity of the Company for the year ended on December 31, 2017 was 1.41% and ‐1.64% for the year ended on December 31, 2016.
36
Laporan Tahunan Annual Report
Belanja Modal Capital Expenditure Secara historis, pengeluaran untuk belanja modal dilakukan oleh Perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usahanya, yaitu pembelian peralatan pondok wisata. Tabel berikut merangkum belanja modal Perseroan untuk periode yang ditunjukan.
Historically, capital expenditures of the Company has been ploughed back for its business activities, namely to purchase the cottage equipment. The following table summarizes the Company's capital expenditures for the respective period.
2017 2016
Bangunan / Building - 9Peralatan dan perabotan pondok / Equipment and furniture VillaWisata / Tours 203 145Kendaraan / Vehicle - -Peralatan dan perlengkapan / Equipment and supply - -Kantor / Office - -Aset dalam Penyelesaian / Solvancy asset - 49
Jumlah / Total 203 203
For the year ended on December 31
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 DesemberUraian/ Description
37
Laporan Tahunan Annual Report
RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK BUSINESS RISKS OF THE COMPANY AND SUBSIDIARY Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko‐risiko yang mungkin dapat mempengaruhi laba perseroan dan Entitas Anak apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penangananya dengan baik. Beberapa risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan dan Entitas Anak secara umum dapat dikelompokan sebagai berikut:
In conducting its business, the Company and its Subsidiary face risks that may affect the profit if these are not properly anticipated and managed. Some of the risks that are expected to affect the Company and its Subsidiaries’ business in general can be classified as follows:
1. Risiko Keamanan 1. Safety Risk Wisatawan baik domestik maupun internasional mengutamakan faktor keamanan. Aksi ataupun ancaman terorisme dan juga hilangnya stabilitas politik di Indonesia dapat mengganggu kinerja operasional di industri perhotelan dengan mengurangi jumlah wisatawan yang datang untuk berlibur, akibatnya jumlah tamu di hotel‐hotel pun akan turut berkurang.
Both domestic and international tourists prioritize safety factors. Acts and threat from terrorism as well as the lack of political stability in Indonesia may disrupt operational performance in the hotel industry as they may reduce the number of tourists coming vacation. Consequently, the number of hotel guests will also go down.
Turunnya jumlah tamu hotel bagi Perseroan akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan, dan apabila hal ini berlangsung secara berkepanjangan maka akan mengganggu kondisi keuangan Perseroan.
For the company, the decrease in the number of hotel guests will lead to a decline of the Company's revenues. If this condition continues, it will certainly affect the Company's financial condition.
2. Risiko Persaingan Usaha 2. Competition Risk Daya tarik sektor pariwisata di Indonesia menjadikan bisnis perhotelan sebagai salah satu bisnis yang dipandang sangat menjanjikan. Pulau Bali terutama, merupakan salah satu tujuan pariwisata utama di Indonesia dan di Bali pula tersebar banyak sekali hotel‐hotel dengan target semua segmen wisatawan dengan berbagai paket akomodasi yang saling bersaing dalam usaha merebut pangsa pasar.
As the Indonesian tourism sector is becoming more and more attractive, the hospitality business is now considered as one of the most promising businesses. Bali island particularly has become one of the major tourist destinations in Indonesia with countless hotels targeting tourists of all segments with various competitive accommodation packages. These are an attempt to seize the market share all over Bali.
Tanpa upaya promosi yang intensif dan terarah, tingkat keterisian hotel Perseroan akan tertekan, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan sehingga pada akhirnya dapat mengganggu kondisi keuangan Perseroan.
Without intensive and targeted promotional efforts, hotel occupancy rate will be pushed down, and this will cause a decline in the Company's revenue, which in turn may disrupt the Company’s financial condition.
3. Risiko Perjanjian Sewa 3. Lease Agreement Risk Jangka waktu sewa “The Santai” adalah selama 30 tahun akan mempengaruhi kinerja Perseroan jika sewa tidak diperpanjang setelah masa 30 tahun berakhir. Secara prinsip pemilik tanah akan
The 30‐year lease term of “The Santai” will affect the performance of the Company if such lease period is not renewed when it expires. In principle, the landowner will extend the land lease to MPR.
38
Laporan Tahunan Annual Report
memperpanjang sewa tanahnya kepada MPR. 4. Risiko Pelarangan Kunjungan Wisatawan
Asing 4. Risk of Foreign Tourist Visits Ban
Banyaknya turis asing yang datang ke Bali, maka risiko kemungkinan risiko pelarangan tidak boleh berkunjung ke Bali oleh Negara asal turis karena satu dan lain hal bisa terjadi.Dengan promosi ke wisatawan lokal maka risiko tersebut bisa dimininalisir
As so many foreign tourists are coming to Bali, there is a risk of a ban for tourists to visit Bali by their countries of origin for one reason or another. This risk may be minimized by conducting promotional programs to domestic tourists.
5. Risiko Sebagai Perusahaan Induk 5. Holding Company Risk
Sebagai Perusahaan Induk, pendapatan Perseroan tidak terlepas dari pendapatan usaha dari Entitas Anak. Apabila kegiatan dan pendapatan usaha Entitas Anak menurun, pendapatan Perseroan juga akan menurun.
As a Holding Company, the Company’s revenues are not separted from the Subsidiary’s operating revenues. If the activities and income of the Subsidiary business decreases, the Company’s revenue will also decline.
6. Risiko Kebijakan Pemerintah 6. Government Policy Risk Perubahan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah, terutama yang diberlakukan untuk industri pariwisata dan perhotelan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Beberapa contoh adalah dalam hal besaran pajak perhotelan dan kenaikan tarif dasar listrik.
Changes in government policies both central and local, especially those enforced to the tourism and hospitality industries may affect the performance of the company. Some of the examples are related to increases in hospitality tax rate and basic electricity rate.
Kebijakan Pemerintah dapat berdampak pada dua sisi: Perseroan dan pelanggan. Kenaikan pajak perhotelan akan menambah beban keuangan Perseroan dan apabila dibebankan ke pelanggan kan berdampak pada lebih mahalnya harga layanan Perseroan. Demikian pula halnya, kenaikan tarif dasar listrik akan meningkatkan beban operasional Perseroan sehingga berpengaruh pada profitabilitas Perseroan.
Government policy may affect both sides: the Company and its customers. An increase in hotel tax will add to the Company's financial burden and if charged to customers, it will lead to the higher price of services. Likewise, an increase in basic electricity tariff will raise the Company's operational expenses so that it will affect the profitability of the Company.
7. Risiko Pertumbuhan Ekonomi 7. Economic Growth Risk Industri pariwisata sangat tergantung pada kondisi perekonomian, baik ekonomi domestik maupun global. Perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik akan berdampak negatif dimana daya beli masyarakat akan menurun pula sehingga dalam hal pengeluaran akan terjadi penurunan pula. Hal ini juga akan serupa terjadi terhadap wisatawan mancanegara apabila terjadi kelesuan perekonomian global.
The tourism industry is extremely dependent on both domestic and global economic conditions. The slowdown in domestic economic growth will have a negative impact on the consumers’ purchasing power which will lead to the decrease their spending. Similarly, global economic downturn will also affect foreign tourists.
Turunnya daya beli akan berdampak pada permintaan akan rekreasi, sehingga pendapatan
The decline in purchasing power will have an impact on the demand for recreation. In this way, the
39
Laporan Tahunan Annual Report
Perseroan pun berpeluang untuk mengalami penurunan. Lebih lanjut, laba bersih Perseroan pun akan mengalami penurunan.
Company's revenue will likely go down as well. In addition, the Company's net profit will also decrease.
8. Risiko Sumber Daya Manusia 8. Human Resource Risk Bagi bisnis perhotelan, faktor sumber daya manusia merupakan salah satu komponen utama dalam penyediaan layanan yang ramah dan kompeten secara konsisten. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas, tingkat kepuasan pelanggan akan cenderung rendah dan hal ini akan mempersulit Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasarnya.
For the hospitality business, human resources factor is one of the main components in providing competent and friendly service consistently. Without qualified human resources, the level of customer satisfaction will plumet and this will make it difficult for the Company to retain its market share.
Serupa dengan risiko‐risiko lainnya, berkurangnya pangsa pasar Perseroan akan berdampak pada turunnya pendapatan Perseroan dan juga laba bersih Perseroan.
Similar to other risks, the decline in the Company's market share will affect the Company's revenue and the Company's net income.
9. Risiko Nilai Tukar Rupiah 9. Rupiah Exchange Rate Risk Apabila nilai tukar Rupiah terlalu kuat dibandingkan dolar Amerika maka wisatawan mancanegara akan cenderung memilih negara tujuan pariwisata lainnya.
If the Rupiah exchange rate is too strong compared to US dollar then foreign tourists will tend to choose other tourism destinations in other countries.
Meskipun hal ini cenderung mempengaruhi tingkat kunjungan turis mancanegara, apabila berlangsung terus menerus akan berdampak pada memburuknya industri pariwisata secara keseluruhan seiring dengan melemahnya tingkat pendapatan dan profitabilitas Perseroan.
While this will certainly affect the level of foreign tourist visits, it will continue to impact the overall deterioration of the tourism industry as the Company’s revenue and profitability weaken.
10. Risiko Bencana Alam 10. Natural Disaster Risk Mengingat kondisi geografis Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terkadang juga disertai oleh terjadinya gelombang tsunami, Perseroan menghadapi risiko terjadi kerusakan pada struktur bangunan dan infrastruktur hotel Perseroan apabila hal ini terjadi di sekitar lokasi hotel Perseroan. Selain itu, dampak lainnya adalah turunnya minat para wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
Given Indonesia's geographical condition which is vulnerable to earthquakes and volcanic eruptions that are sometimes worsened by tsunami waves, the Company is at risk of damage to the its building structure and hotel infrastructure if the same occurs to the Company's premises and surroundings. In addition, another potential impact will be the declining interest of tourists in visiting Bali.
Apabila terjadi kerusakan pada struktur bangunan dan infrastruktur, Perseroan akan menghadapi pengeluaran untuk melakukan perbaikan atas kerusakan‐kerusakan yang terjadi. Akibatnya, tingkat profitabilitas Perseroan yang direpresentasikan oleh laba bersih akan berkurang.
In the event of damage to the structure of the building and infrastructure, the Company will have to bear expenses to repair the damages. As a result, the level of profitability of the Company represented by net income will drop.
11. Risiko Kebijakan Dividen 11. Policy on Dividend Risk
40
Laporan Tahunan Annual Report
Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan RUPS mengacu pada kinerja keuangan Perseroan yaitu dengan mempertimbangkan pendapatan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan di masa yang akan datang. Kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa mendatang dan juga risiko akan kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat menjadi alasan yang mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen.
Dividend distribution will be made based on the GMS referring to the Company's financial performance by considering the Company's future revenue, cash flow, working capital and capital expenditures. The need for funding its future business development plans as well as the risk of losses recorded in the consolidated financial statements may be the reasons affecting the Company's decision for not paying dividends.
41
Laporan Tahunan Annual Report
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK BUSINESS ACTIVITIES AND PROSPECTS OF COMPANIES AND SUBSIDIARIES A. UMUM A. GENERAL
Perseroan didirikan pada tahun 1993
dengan kegiatan usaha saat ini mengelola pondok wisata berkualitas tinggi (boutique villa) melalui entitas anak namun secara umum kegiatan usaha Perseroan adalah pengembangan properti dan perhotelan.
The Company was established in 1993 with its current business activities of managing high‐quality boutique villas through subsidiary but in general the Company's business activities are property and hospitality developments.
Perseroan memiliki sebidang tanah seluas kurang lebh 4 hektar berlokasi di pantai Sanur dan Entitas Anak yaitu PT Minna Padi Resorts yang memilliki sebuah boutique villa dengan nama “The Santai” yang berlokasi di Jalan Bumbak No.88A, Banjar Kelod Anyar, Kerobokan – Umalas, Bali – Indonesia.
The Company owns a plot of less than 4 hectares of land located on the beach of Sanur and PT Minna Paddy Resorts, its subsidiary has a boutique villa under the name of “The Santai” located at Jalan Bumbak No.88A, Banjar Kelod Anyar, Kerobokan ‐ Umalas, Bali ‐ Indonesia.
B. KEUNGGULAN KOMPETITIF PERSEROAN B. THE COMPANY’S COMPETITIVE
ADVANTAGES
Perseroan memiliki keunggulan kompetitif sebagai berikut :
The Company has the following competitive advantages:
1. Lokasi Strategis 1. Strategic Location Bali merupakan salah satu tujuan wisata internasional yang paling favorit dengan keindahan alam dan keunikan budayanya.
Bali, with its natural beauty and cultural uniqueness, is one of the top international tourist destinations.
Perseroan telah memilih lokasi yang sangat strategis untuk kegiatan usahanya. Tanah Perseroan berlokasi di pantai Sanur yang merupakan daerah wisata pantai terkenal di Bali. Daerah Sanur dengan wisata pantai merupakan lokasi yang tepat bagi Perseroan dalam mengembangkan usahanya di masa depan.
The Company has chosen a very strategic location for its business activities. The Company's land is located on the coast of Sanur which is a famous coastal tourism area in Bali. Sanur area with coastal tourism is the perfect location for the Company’s future business development.
Demikian pula untuk “The Santai” yang berlokasi di Umalas merupakan daerah pondok wisata ekslusif yang banyak dicari oleh tamu mancanegara. Pemilihan lokasi strategis dengan perencanaan yang matang merupakan keberhasilan Perseroan.
Similarly, “The Santai”which is located in Umalas, an exclusive cottage area, is sought after by numerous foreign guests. The Company’s success lies in its selection of strategic location as well as careful planning.
2. Desain Arsitektur 2. Architectural Design Desain “The Santai” di buat oleh Studio TonTon yang mencerminkan ciri‐ciri arsitektur tropis namun modern minimalis dan bertandar internasional.Terdapat 10 kamar dengan kolam pribadi dengan desain yang menarik sehingga
“The Santai”design which reflects the characteristics of tropical architecture yet modern minimalist with international standards was designed by Studio TonTon. It offers special feature with 10 rooms plus private pools in attractive design.
42
Laporan Tahunan Annual Report
menjadi daya tarik. 3. Pengelolaan Hotel Profesional 3. Professional Hotel Management Perseroan bermitra kerja dengan Lifestyle Retreats Pte. Ltd yang merupakan pengelola boutique hotel internasional ternama di dunia. Dengan bekerjasama seperti ini, pengelolaan menjadi lebih profesional sesuai standar internasional.
The Company has partnered with Lifestyle Retreats Pte. Ltd. which is a world leading international boutique hotel manager. With such collaboration, the management becomes more professional in keeping with international standard.
4. Jasa premium dan lebih individual 4. Premium and more individualized services Perseroan menyedian jasa pelayanan akomodasi secara premium dan lebih individual. Pondok wisata Perseroan menyediakan fasilitas kolam renang pribadi dan menerima permintaan‐permintaan khusus dari para tamu, seperti penjemputan, masakan , dan segala kebutuhan dari para tamu secara khusus.
The Company provides premium and more individualized accommodation services. The Company’s tourist cottages offer private pool facilities and receive special requests from guests, such as pick‐up, cuisine, and all the of the guests’ special needs.
C. KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN
ENTITAS ANAK C. BUSINESS ACTIVITIES OF THE COMPANY AND
ITS SUBSIDIARY Perseroan memiliki sebidang tanah seluas 4 hektar di pantai Sanur, Bali. Perseroan akan mengembangkan tanah seluas 4 hektar ini, baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.
The Company owns 4 hectares of land in the coast of Sanur, Bali. The Company will develop 4 hectares of land, either privately or in collaboration with third parties.
Kegiatan pada Entitas Anak Perseroan yaitu PT Minna Padi Resorts adalah mengelola pondok wisata berkualitas tinggi (boutique villa) dengan nama “The Santai” yang berlokasi di daerah Umalas, Bali. “The Santai” mulai beroperasi pada Juni 2014.
The activities of the Company's Subsidiary, namely PT Minna Padi Resorts, are managing a high‐quality boutique villa, the so called “The Santai” located in Umalas area, Bali. “The Santai”started to operate in June 2014
“The Santai” “The Santai”
“The Santai” merupakan pondok wisata dengan tipe boutique villa yang dapat dinikmati bersama teman dan keluarga, dirancang dengan indah oleh arsitek terkemuka untuk villa minimalis di Bali yaitu Studio TonTon ( Antony Liu dan Rekan). Villa ini dioperasikan dibawah manajemen profesional Lifestyle Retreats Pte. Ltd. yang berpengalaman pada bidang butik hotel manajemen secara internasional.
“The Santai”, a holiday boutique villa‐style lodge that can be enjoyed with friends and family, is beautifully designed as minimalist villas in Bali by a prominent architect, Studio TonTon (Antony Liu and Partners). The villas are operated under the professional management of Lifestyle Retreats Pte. Ltd. who is experienced in the field of international boutique hotel management.
43
Laporan Tahunan Annual Report
KONSEP CONCEPT
“The Santai” adalah pondok wisata eksklusif, terletak di lingkungan yang tenang dekat dengan persawahan dan pura desa setempat namun juga dekat dengan toko‐toko, restoran dan kehidupan malam di daerah Seminyak.
“The Santai” is an exclusive tourist lodge, located in a quiet neighborhood with paddy fields and local village temples nearby. In addition, it is also close to shops, restaurants and nightlife in Seminyak area.
“The Santai” menawarkan sesuatu yang sangat berbeda dari hotel dan resort besar lainnya, memberikan tamu pengalaman di Bali yang benar‐benar damai dan individu. Para tamu akan merasa seperti tinggal di villa mereka sendiri.
“The Santai” offers something uniquely different from other major hotels and resorts, as it caters the guests with a truly peaceful and individualized Bali experience. All guests will feel like staying in their own villa.
Tamu akan mengalami layanan yang sangat personal dan hangat dari para staf yang seperti keluarga, sejak mereka cek in. Sebelum cek in, para tamu juga dapat mengisi form mengenai apa keinginan dan kebutuhan mereka selama tinggal di villa sehingga para staf dapat mempersiapkan sebelumnya.
Its guests will experience an absolutely personal and warm service from the staff who are like family members, from the time when they check in. Before checking in, guests can also fill out forms about their wishes and needs during their stay in the villa so that the staff can prepare ahead of time.
44
Laporan Tahunan Annual Report
AKOMODASI ACCOMODATION “The Santai” memiliki 10 unit yang terdiri dari 1 unit Premium, 7 unite Deluxe dan 2 unit Superior dengan kolam renang pribadi pada setiap unit nya.
“The Santai” has 10 units consisting of 1 Premium unit, 7 Deluxe units and 2 Superior units with private pool on each unit.
FASILITAS FACILITIES Ruang Makan Dining Room Ruang makan merupakan tempat untuk sarapan, makan siang maupun makan malam dengan masakan yang dapat dibuat khusus untuk setiap tamu.
The dining room is a place for breakfast, lunch or dinner with special dishes that are made exclusively for each guest.
Dapur Perseroan menyajikan pilihan lezat masakan dari Asia Tenggara dan bagian lain dunia dengan pilihan harian spesial, semua menggunakan bahan‐bahan lokal setempat, yang terjamin kesegaran dan mendukung petani lokal di Bali.
The Company’s Kitchen serves a delicious culinary selection from across Southeast Asia and other parts of the world with a daily selection of specialties, all using locally sourced ingredients, which guarantee freshness as well as support the Balinese local farmers.
Menu juga mencakup berbagai makanan pilihan keluarga dan teman‐teman dengan kesempatan untuk menikmati resep masakan otentik maupun rasa baru. Ada juga pilihan anggur dan koktail tersedia untuk tamu, semuanya dapat dinikmati baik di dapur bersama atau di villa mereka sendiri.
The menu also includes a variety of family and friends’ choices of food with the opportunity to enjoy authentic recipes and new flavors. There is also a selection of wines and cocktails available to the guests, all of which can be enjoyed either in the shared kitchen or in their own villa.
45
Laporan Tahunan Annual Report
In Room Dining In Room Dining “The Santai” menawarkan berbagai macam pilihan termasuk makan malam pribadi, barbeque pribadi maupun kelas memasak pribadi.
“The Santai” offers a wide range of choices including private dinners, private barbeque and private cooking classes.
Para tamu juga dapat memiliki pilihan untuk personalisasi makanan mereka sendiri, di mana para tamu memilih apa yang ingin mereka makan, staf membeli produk segar dengan harga pasar dan Chef Kepala akan memanjakan mereka dalam privasi di villa mereka sendiri.
Guests can also have the option to personalize their own food, where they may choose what they wish to eat, then the staff will buy fresh products at the market prices and the Head Chef will spoil them with special cooking in the privacy of their own villa.
Kelas Memasak Masakan Bali Balinese Cooking Class Di “The Santai”, tamu dapat mempelajari rahasia kuliner dari Chef berpengalaman secara langsung dalam membuat warisan kuliner yang unik dari Bali.
At “The Santai”, the guests can learn firsthand the culinary secrets from experienced Chefs in creating a unique culinary legacy of Bali. It is truly an opportunity
46
Laporan Tahunan Annual Report
Ini kesempatan untuk mendapatkan beberapa keterampilan yang berharga.
to gain some valuable skills.
Semua bahan dan peralatan disediakan oleh “The Santai” dan akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan kelas memasak.
All materials and equipment are provided by “The Santai” and those taking part will receive a cooking class certificate for their participation.
Spa & Kesehatan Spa & Health Suasana damai dalam villa akan membantu tamu bersantai dan fokus dalam memilih terapi pilihan di antara berbagai pilihan komprehensif yang tersedia dalam villa.
The peaceful atmosphere within the villa will help guests relax and focus on choosing their preferred therapy among the various comprehensive options available within the villa.
Para tamu juga dapat mengambil bagian dalam kelas pijat dengan terapis yang terlatih tentang setiap jenis pijat, minyak dan teknik.
Guests can also take part in a massage class with a trained therapist on every type of massage, oil and technique.
Fasilitas dan pelayanan berikut disediakan gratis untuk tamu :
The following amenities and services are provided free of charge to guests:
Tikar yoga Yoga mats
Pelampung Life vests
Kotak mainan anak‐anak Children toy boxes
Sepeda Bicycles
Transportasi bandara Airport transportation
Layanan antar‐jemput ke seminyak Shuttle service to Seminyak
Wifi Wifi connection
D. PEMASARAN D. MARKETING Penjualan dan pemasaran dilakukan melalui: Sales and marketing are carried out through: 1. Website Perseroan yaitu thesantai.com. 1. Company website, i.e. thesantai.com. 2. Wholesale agen, diantara adalah Mandira Abadi
– Surabaya, Dong Hwa Tour – Korea, Jason Travel Services – Korea, MG Holiday – Bali dan MG Bedbank Bali and Lombok – Bali.
2. Wholesale agents, among others Mandira Abadi ‐ Surabaya, Dong Hwa Tour – Korea, Jason Travel Services – Korea, MG Holiday – Bali and MG Bedbank Bali and Lombok Bali.
3. Online, diantaranya adalah Agoda.com, Expedia.com, Booking.com, Donvand Limited (GTA) ‐ Ingris, dan Ctrip.com – Hongkong.
A. Online service, among others Agoda.com, Expedia.com, Booking.com, Donvand Limited (GTA) – England, and Ctrip.com – Hong Kong.
Tamu “The Santai” sebagian besar adalah wisatawan mancanegara yang terdiri dari wisatawan Korea, China, Taiwan, Australia, Jepang, Eropa, Singapura, Amerika, Malaysia, Kamboja, Hongkong dan India. Wisatawan menyukai “The Santai” karena terletak di daerah yang masih relative tenang dibandingkan di daerah Kuta namun masih terletak tidak jauh juga dari Seminyak. Namun belakangan ini, wisatawan nasional mulai menunjukan peningkatan.
The guests of “The Santai” are mostly foreign tourists made up of tourists coming from Korea, China, Taiwan, Australia, Japan, Europe, Singapore, USA, Malaysia, Cambodia, Hong Kong and India. Tourists like “The Santai” not only because it is located in a relatively quiet area compared to busy Kuta area but also because it is lies close to Seminyak. Recently, however, domestic tourists are beginning to show their increased interest in “The Santai”.
Pendapatan Perseroan / Company Revenue
47
Laporan Tahunan Annual Report
2017 (Rp)
2016 (Rp)
2015 (Rp)
Pendapatan Sewa / Rent Revenue
180.000.000 360.000.000 180.000.000
Pondok Wisata / Boutique Villa Revenue (The Santai)
9.852.961.818 9.995.048.911 8.480.272.890
Tingkat Keterisian /Occupancy Rate
2017 2016
KETERISIAN / OCCUPANCY 54,32% 54,52%
JUMLAH MALAM / TOTAL ROOM NIGHTS 2.181 2.195 HARGA RATA-RATA KAMAR / AVERAGE ROOM RATE (USD) 268,54 270,09
Tahunan Januari-Desember
Yearly January-DecemberTHE SANTAI
PANGSA PASAR 2017 (TAHUNAN) / MARKET SHARE 2017 (YEARLY)
PASAR YANG ADIL % PASAR SEBENARNYA %FAIR SHARE % KAMAR / ROOM (%) ACTUAL SHARE %
THE SANTAI 11 12,40% 2.181 54,26% 13,24%PEPPERS SEMINYAK 48 52,65% 10.540 61,40% 61,27%PLATARAN 17 19,17%AMETIS 14 15,78% 3.056 59,87% 18,54%
KETERISIAN / OCCUPANCY HOTEL
KAMAR / ROOMS
KETERISIAN KAMAR BERDASARKAN KEWARGANEGARAAN ROOMS PERFORMANCE BASED ON NATIONALITY
ACTUAL PERCENTAGEEUROPE 85 3,9%EASTERN EUROPE 2 0,1%JAPAN 238 10,9%KOREA 348 16,0%CHINA & TAIWAN 425 19,5%AUSTRALIA 12 0,6%AMERICA 35 1,6%SINGAPORE 126 5,8%INDONESIA 720 33,0%OTHERS 190 8,7%
TOTAL 2181 100,0%
TAHUN 2017 /YEAR 2017
E. PERSAINGAN E. COMPETITION Pesaing utama Perseroan adalah pondok wisata di daerah sekitar Umalas dan Seminyak, yang memiliki juga fasilitas kolam renang pribadi dan harga yang kurang lebih sama yaitu pondok wisata Sentosa dan Amethis.
The main competitors of the Company are boutique villas in the area around Umalas and Seminyak, which also have private pool facilities and more or less the same price, namely Sentosa and Amethis tourist lodges.
F. PROSPEK F. PROSPECT Bali memainkan peran yang penting bagi perekomian Indonesia, terutama dalam industri pariwisata. Sepanjang tahun 2017 lalu, Biro Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara
Bali plays an important role for the Indonesian economy, especially in tourism industry. Throughout 2017, the Central Bureau of Statistics recorded that the number of foreign tourists coming to Indonesia
48
Laporan Tahunan Annual Report
yang masuk mencapai 5.697 juta orang, naik dari 4,927 juta orang atau sekitar 15,62% dari tahun sebelumnya. Jumlah ini memiliki porsi yang besar dibandingkan dengan total wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hingga akhir November 2017, yaitu 10,61 juta orang. Per Agustus 2017, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai sudah lebih dari 4 juta orang atau 81,2% dari pencapaian sepanjang tahun 2016.
reached 5,697 million people, up from 4.927 million people or around 15.62% from the previous year. This number represents a large portion compared to total foreign tourists coming to Indonesia until the end of November 2017, which were 10.61 million people. As of August 2017, the number of foreign tourists arriving at Ngurah Rai Airport reached more than 4 million people or 81.2% of the total arrival in 2016.
Daya tarik Bali inilah yang menjadi kunci utama maraknya industri pariwisata di Bali. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya jumlah akomodasi yang ada. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 terdapat 281 hotel berbintang; secara keseluruhan (bintang dan non bintang) jumlahnya mencapai 2.079 hotel di Bali.
Bali’s attraction is key to the rise of tourism industry in Bali. This is evident from the increasing number of accommodation available. Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS), in 2016 there were 281 star hotels in Bali. Meanwhile, the total number of hotels (star and non‐star) in Bali reached 2,079.
Data BPS menunjukan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) rata‐rata pada tahun 2017 pada hotel bintang 1 sebesar 56,43%; hotel bintang 2 sebesar 61,13%; hotel bintang 3 sebesar 58,31%; hotel bintang 4 sebesar 65,19%; hotel bintang 5 sebesar 63,92%; TPK pada hotel non bintang sebesar 33,93%.
BPS data show thatthe average Room Occupancy Rate in 2017 was 56.43% of 1 star hotel; 61.13% of 2‐star hotels; 58.31% of 3‐star hotels; 65.19% of 4‐star hotels; 63.92% of 5‐star hotels; Room Occupancy Rate in non‐star hotels reached 33.93%.
Kualitas Bali sebagai salah satu ikon pariwisata nasional tak lepas dari Denpasar yang merupakan ibukota propinsi pulau Dewata itu. Keunggulan Denpasar didapat dari aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola dan infrastruktur, termasuk infrastruktur teknologi informasi yang berperan penting bagi perkembangan pariwisata.
The quality of Bali as one of the national tourism icons cannot be separated from Denpasar as the provincial capital of “the island of Gods”. The superiority of Denpasar is generated from the environmental aspects of business support, governance and infrastructure, including information technology infrastructure that plays an important role in tourism development.
Promosi besar‐besaran Wonderful Indonesia oleh Pemerintah juga ikut berandil dalam pesatnya pertumbuhan pariwisata di Indonesia, dan Bali pun juga terkena dampaknya. Paket Kebijakan Pemerintah pun salah satunya diarahkan untuk lebih menggairahkan industri pariwisata, yaitu dengan mengeluarkan peraturan‐peraturan yang menambah negara bebas visa, serta menghilangkan persyaratan yang menghambat dan memperlambat kunjungan wisatawan dengan menggunakan yacht dan juga wisata bahari lainnya.
The government’s massive promotionional program of “Wonderful Indonesia” has also contributed to the rapid growth of tourism in Indonesia, including Bali. The Government's series of policies, among others, are aimed to further stimulate the tourism industry by issuing regulations that add visa‐free countries. The policies are also intended to eliminate the inhibiting requirements and extending tourist visits by using yachts and pushing other marine tourism.
Diharapkan kunjungan wisatawan terus meningkat baik dari lokal maupun dari mancanegara. Pemerintah mentargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang pada tahun 2019, sehingga penerimaan devisa dari industri ini pun akan meningkat seiring dengan industri‐industri turunannya dan juga kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di area wisata pun akan ikut meningkat.
It is expected that tourist visits will continue to rise, both from Indonesia and overseas. The government is targeting the number of foreign tourist visit to reach 20 million people by 2019. By doing so, the state revenues from this industry will increase along with the derivative industries as well as the capacity and welfare of the community in the tourist areas.
49
Laporan Tahunan Annual Report
G. STRATEGI G. STRATEGIES Strategi usaha yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut :
The Company undertakes the following business strategies:
1. Lokasi Strategis 1. Offers Strategic Location
Perseroan memilih lokasi yang strategis di daerah pariwisata Bali. Lokasi tanah di Sanur, terletak di pinggir pantai dan disamping hotel‐hotel terkenal yang telah beroperasi. Sedangkan pondok wisata Perseroan terletak di daerah Umalas yang merupakan daerah boutiquevilla yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dengan kelas yang lebih ekslusif. Pemilihan lokasi yang tepat dan perencanaan yang matang akan memberikan prospek cerah bagi Perseroan di masa datang.
The Company has selected a strategic location in Bali's tourism area. The land in Sanur is located on the beach, next to famous hotels. While the Company’s tourist lodges are located in Umalas area which is a famous boutique villa area where many foreign tourists of a more exclusive class visit the area. The selection proper locations and careful planning will provide a bright prospect for the Company in the future.
2. Mengembangkan Tanah di Sanur dengan
bekerjasama dengan mitra usaha yang sinergis dan menguntungkan.
2. Develop the land in Sanur by collaborating with business partners who are eager and profitable.
Perseroan berencana mengembangkan Tanah seluas kurang lebih 4 hektar yang dimilikinya dengan mencari peluang terbaik yang paling menguntungkan Perseroan, sesuai dengan kondisi dan permintaan yang ada di daerah tersebut. Sebelum dilakukan pembangunan, Perseroan akan melakukan survery, membuat studi kelayakan dan melibatkan konsultan professional untuk melihat kebutuhan pasar daerah tersebut. Setelah mengevaluasi dengan melihat hasil studi kelayakan Perseroan baru akan memutuskan apa yang akan dibangun dan dikembangkan serta pihak‐pihak mana yang akan diajak bekerjasama.
The Company is planning to develop its own land with the extent of of around 4 hectares by seeking the best opportunities that will benefit the Company most, in accordance with the conditions and demand in the area. Prior to the development, the Company will conduct a survey, carry out a feasibility study and engage professional consultants to see the market needs of the area. Upon evaluation of feasibility study’s results, the Company will decide what to build and develop and which parties to work with.
Fokus pada usaha dibidang akomodasi pondok wisata dan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pariwisata.
3. Focus on cottage accommodation business and tourism‐related business activities.
Perseroan akan tetap fokus pada pengembangan bisnis akomodasi dan pariwisata di daerah Bali. Perseroan selalu melakukan survey dan melibatkan pihak professional dalam perencanaan dan pengelolaannya.
The Company will remain focusing on the development of accommodation and tourism business in Bali area. The Company always first carries out surveys and involves professionals in planning and management.
Dalam mengembangkan pondok wisata “The Santai”, Perseroan bekerjasama dengan konsultan manajemen khusus boutiquevilla yaitu Lifestyle Retreats Pte. Ltd dan pembangunannya dibuat oleh
In managing boutique villa “The Santai”, the Company has collaborated with a dedicated boutique villa management consultant, namely Lifestyle Retreats Pte. Ltd., and its construction was carried out by
50
Laporan Tahunan Annual Report
Studio TonTon yang merupakan perusahaan arsitektur terkenal.
Studio TonTon, a famous architectural company.
4. Segmen pasar sesuai dengan lokasi 4. Market segment by location Sebagaimana lokasi dari pondok wisata Perseroan dan jenis bangunannya, segmentasi pasar untuk boutiquevilla ini adalah wisatawan mancanegara dan domestik menengah ke atas yang menginginkan akomodasi yang lebih individual (privacy).
Given the location of the Company’s tourist lodge as well as its building type, the market segmentation for this boutique villa is aimed for both foreign and domestic middle class up tourists seeking accommodation offering more privacy.
Dengan dilakukannya segmentasi untuk pasar ini, tarif sewa kamar yang diberikan oleh Perseroan juga relatif tinggi. Perseroan percaya bahwa segmentasi ini sesuai dengan lokasi dan jenis akomodasi yang dibuat oleh Perseroan.
With this market segmentation, the room rental rate the Company offers is relatively quite high. The Company believes that this segmentation corresponds with the location and type of accommodation made by the Company.
5. Jasa premium dan terbaik 5. Premium and best service Perseroan akan selalu berupaya memberikan jasa premium dan terbaik untuk menjaring tamu wisatawan mancanegara dan domestik dalam meningkatkan tingkat okupansi dan mengembangkan usahanya. Dengan jasa premium dan terbaik maka reputasi akan selalu terjaga.
The Company will constantly make its best effort to provide premium services to attract foreign and domestic tourists to push up its occupancy rate and further develop its business. While providing its premium services, the Company will always keep its fine reputation.
51
Laporan Tahunan Annual Report
KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK_________________________________________________ IMPORTANT EVENTS AND TRANSACTIONS AFTER THE DATE OF PUBLIC ACCOUNTING REPORT Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak ada kejadian dan transaksi penting setelah tanggal laporan akuntan publik.
Up to issuance date of this Annual Report, there have been no significant events and transactions after the date of the public accountant report.
PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK____________________________________________________ LAWSUITS FACED BY THE COMPANY, ITS SUBSIDIARY AND THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS OF THE COMPANY AND ITS SUBSIDIARIES Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak terlibat dalam suatu perselisihan/sengketa hukum dengan pihak lain di Pengadilan Negeri, Pengadilan Niaga, Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), dan Pengadilan Pajak atau sengketa lainnya di luar Pengadilan yang bersifat material yang dapat mempengaruhi secara negatif keadaan keuangan Perseroan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.
Up to issuance date of this Annual Report, no members of the Directors and members of the Board of Commissioners of the Company have not been involved in any legal disputes with other parties in the District Court, Commercial Court, Industrial Relations Court (PHI), Administrative Court (PTUN), Indonesia National Arbitration Board (BANI), and the Tax Court or other disputes outside the Court of a material nature which may adversely affect the Company's financial condition and/or the business continuity of the Company.
52
Laporan Tahunan Annual Report
TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Sejalan dengan tujuan Perseroan, manajemen Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan nilai dan citra positif dari Perseroan. Perseroan berkomitmen melaksanakan Tata Kelola Perseroan (Good Corporate Governance ‐ GCG) dengan prinsip dasar keadilan, transparansi, pertanggungjawaban, kewajiban dan kemandirian agar Perseroan dapat mengambil keputusan yang bijak dan penuh kehati‐hatian (prudent) dari segi risiko dalam kegiatan usahanya untuk menciptakan nilai bagi para pemegang saham, menciptakan produk dan menyediakan jasa yang bernilai bagi pelanggan, memberikan kesempatan lapangan pekerjaan yang menarik bagi karyawan dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Tata Kelola Perseroan pada dasarnya diciptakan sebagai sistem pengawasan dan pengendalian Perseroan yang mendukung etika kerja dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, integritas dalam pelaporan keuangan, manajemen risiko yang layak, dan tindakan karyawan dan Perseroan yang tepat.
In line with the Company's objectives, the Company's management always strives to enhance the value and positive image of the Company. The Company is committed to implementing Good Corporate Governance (GCG) with the principles of justice, transparency, responsibility, liability and independence. In this way, the Company can make prudent decisions in terms of risk in its business activities to create values for the shareholders, to create products and to provide valuable services to the customers, to provide employment opportunities to the employees and to create values for the shareholders. Corporate Governance is essentially created as a system of supervision and control of the Company that supports work ethics and accountable decision making, integrity in financial reporting, appropriate risk management, and appropriate employee and Company actions.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan standar yang terbaik merupakan komitmen dari seluruh Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan. Penerapan prinsip‐prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran telah dimasukkan ke dalam nilai dan visi dan misi Perseroan.
The implementation of Good Corporate Governance with the best standard is the commitment of all members of the Directors, Board of Commissioners and employees of the Company. The implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness have been incorporated into the values, vision and missions of the Company.
Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan telah memiliki 1 (satu) Komisaris Independen, Direksi yang terdiri dari 1 Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Internal Audit. Fungsi Internal Audit akan melakukan penelaahan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai persiapan pelaporan keuangan dan keterbukaan informasi, sitem untuk pengendalian internal dan sistem untuk manajemen risiko.
In implementing Good Corporate Governance, the Company has 1 (one) Independent Commissioner, Directors consisting of 1 Independent Director, Corporate Secretary, Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee and Internal Audit. The Internal Audit reviews and provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the preparation of financial reporting and information disclosure, systems for internal control and systems for risk management.
DIREKSI THE DIRECTORS Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang Direksi, seorang diantaranya merupakan Direktur Independen. Masing‐masing Direksi berhak dan
The Company's Directors consists of 3 (three) Directors, one of whom is an Independent Director. Each of the Directors is entitled and authorized to
53
Laporan Tahunan Annual Report
berwenang untuk mewakili Perseroan dalam melakukan tindakan hukum apapun. Pembagian tugas diantara Direksi pun telah ditetapkan sebagai berikut:
represent the Company in taking any legal actions. The division of duties among Directors has also been determined as follows:
Bapak Ifiandiaz Nazsir selaku Direktur Utama bertugas dan bertangung jawab atas strategi Perseroan untuk mengembangkan usahanya, serta memantau pelaksanaan Good Corporate Governance.
Mr. Ifiandiaz Nazsir as the President Director with duties and responsibilities for the Company's strategies to expand its businesses, and to monitor the implementation of Good Corporate Governance.
Bapak Gunawan Angkawibawa selaku Direktur Perseroan bertugas dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari‐hari Perseroan temasuk keuangan Perseroan serta mengembangkan proyek‐proyek yang telah ada ataupun yang akan ada.
Mr. Gunawan Angkawibawa as the Director of the Company with duties and responsibilities for the Company's daily operational activities including the Company's finances as well as developing existing or future projects.
Bapak Airvin Widyatama Hardani selaku Direktur Independen bertugas dan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategy pemasaran serta hospitality Perseroan termasuk anak usaha Perseroan.
Mr. Airvin Widyatama Hardani as Independent Director with duties and responsibilities for developing marketing strategy and hospitality of the Company including the Company’s subsidiary.
Penetapan remunerasi direksi dilakukan berdasarkan kinerja Perseroan.
The remuneration for the directors has been decided based on the Company’s entire performance.
RAPAT DIREKSI, RAPAT GABUNGAN DAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA DIREKSI
DIRECTORS MEETINGS, JOINT MEETINGS AND ATTENDANCE OF THE DIRECTORS
Rapat Direksi diadakan secara rutin setiap bulan sekali. Disamping itu Direksi juga mengadakan Rapat Gabungan sekurang‐kurangnya setiap 4 (empat) bulan sekali dengan Dewan Komisaris. Dalam setiap Rapat, Direksi berhak mengundang pihak‐pihak terkait dengan agenda rapat.
The Directors convenes monthly meetings; and in addition, it also holds a Joint Meeting at least every 4 (four) months with the Board of Commissioners. The Directors is entitled to invite any parties relevant to the meeting agenda.
Rapat selalu diadakan di ruang meeting kantor Perseroan. Pemanggilan dan bahan rapat telah disiapkan sesuai dengan peraturan.
Meetings shall always be held in the meeting rooms of the Company's offices. Invitations and meeting materials shall have been prepared in accordance with the regulations.
Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Rapat Direksi maupun rapat gabungan dapat dilaksanakan dan berhak mengambil keputusan apabila lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
The meeting shall be chaired by the President Director. Meetings of the Directors and joint meetings may be held and shall be entitled to adopt resolutions when more than ½ (one half) of the total members of the Directors are present or are represented in the meeting. Any resolutions adopted in the Meeting shall be taken by deliberation for consensus.
Sejak Perseroan melakukan penawaran umum Since the Company conducted its first public offering
54
Laporan Tahunan Annual Report
pertama kali sampai dengan akhir tahun 2017, Direksi telah mengadakan rapat Direksi sebanyak 8 (delapan) kali dan mengundang Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
until the end of 2017, it has held Directors meetings for 8 (eight) times and invited the Board of Commissioners 2 (two) times, with the following attendance list:
Rapat Direksi
Directors Meeting Rapat Gabungan Joint Meeting
Ifiandiaz Nazsir 100% 100%
Gunawan Angkawibawa 100% 100%
Airvin Widyatama Hardani 100% 100%
Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan selama tahun 2017
General Meeting of Shareholders convended during 2017
Sejak dilakukannya penawaran umum Perseroan telah menyelenggarakan rapat umum pemegang saham 1 (satu) kali yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada :
Since its public offering, the Company has held 1 (one) general meeting of shareholders namely Annual General Meeting of Shareholders on:
Hari/Tanggal : Kamis/22 Juni 2017 Day/Date : Thursday/22 June 2017 Waktu : 10.27 WIB – 10.58 WIB Time : 10.27 a.m. ‐ 10.58 a.m. Tempat : Ruang Seminar PT. Bursa
Efek Indonesia, Venue : Seminar Room of PT. Indonesia
Stock Exchange, Gedung Bursa Efek
Indonesia Tower 2 lantai 1 Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 1st Floor Sudirman Central Business
District (SCBD) Sudirman Central Business District
(SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐
53, Jakarta Selatan‐12190 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53,
South Jakarta‐12190 Mata Acara Rapat : Meeting Agenda: 1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk di dalamnya antara lain Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;
1. Approval and Ratification of the Company's Annual Report for the financial year ending on 31 December 2016, including among others, the Company's Report of Activities, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Financial Statement of the Company for the financial year ended on 31 December 2016, full release and discharge of responsibilities (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for their supervisory and management roles in the financial year ending on 31 December 2016;
2. Persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;
2. Approval of the use of the Company's net profit for the financial year ended on 31 December 2016;
3. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Perdana Saham Perseroan;
3. Report on the actual use of the proceeds from the Initial Public Offering of the Company;
4. Penunjukan Akuntan Publik Independen 4. Appointment of Independent Public Accountants
55
Laporan Tahunan Annual Report
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya;
to audit the Company's Financial Statement for the financial year ended on 31 December 2017 and grant the authority to determine the stipend for the Independent Public Accountant as well as other terms of appointment;
5. Penentuan gaji/honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau honorarium bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.
5. Determination of salaries/stipend of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and granting authority to the Board of Commissioners to determine the salariesand/or stipend for the members of the Board of Directors and the members of the Board of Commissioners of the Company.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat RUPS:
Attendance List of the members of the Board of Commissioners and the Directors at the GMS:
DIREKSI : THE DIRECTORS: Direktur Utama : Ifiandiaz Nazsir : President Director Direktur : Gunawan Angkawibawa : Director Direktur Independen : Airvin Widyatama Hardani : Independent Director RUPS dihadiri oleh 1.114.971.900 saham yang memiliki hak suara sah atau setara dengan 84,95% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
The GMS was attended by 1,114,971,900 shares with valid voting rights or equal to 84.95% of the total number of shares with valid voting rights issued by the Company.
Dalam Rapat Tersebut pemegang saham/kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap mata acara Rapat.
In the Meeting the shareholders/proxies are given the opportunity to raise questions and/or opinions related to each agenda itemof the Meeting.
Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut :
The decision making mechanism in the Meeting is as follows:
Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.
The decision of the Meeting shall be conducted by means of deliberation for consensus.In case the deliberation for consensus is not achieved, the decision‐making is conducted through voting.
56
Laporan Tahunan Annual Report
Jumlah Pemegang Saham/Kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan Hasil Pemungutan Suara pada setiap mata acara RUPS adalah sebagai berikut :
Number of Shareholders/Proxies raising questions and Results of Voting on every agenda item of the GMS is as follows:
Mata Acara Agenda
Jumlah Pemegang Saham/ Kuasanya yang bertanya
Number of Shareholders/Proxies of Shareholders Raising
Questions
Hasil Pemungutan Suara
Voting Results
Setuju Agree
Tidak Setuju Disagree
Abstain/Blanko Abstain/Blank
1 0
1.114.971.900 saham (100% dari yang hadir) 1,114,971,900 shares
(100% of those present)
0 0
2 0
1.114.971.900 saham (100% dari yang hadir) 1,114,971,900 shares
(100% of those present)
0 0
3 0
1.114.971.900 saham (100% dari yang hadir) 1,114,971,900 shares
(100% of those present)
0 0
4 0
1.114.971.900 saham (100% dari yang hadir) 1,114,971,900 shares
(100% of those present)
0 0
5 0
1.114.971.900 saham (100% dari yang hadir) 1,114,971,900 shares
(100% of those present)
0 0
Keputusan yang diambil dalam RUPS: The resolutions of the GMS: Agenda Pertama: First Agenda: ‐ Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan‐tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;
‐ To approve and ratifythe Company's Annual Report for the financial year ending on December 31, 2016, including the Company's Report of Activities, Supervisory Report of the Board of Commissioners and Financial Statement for the year ended December 31, 2016, and grant full release and discharge of responsibilities (acquit et de charge) to the Directors and the Board of Commissioners of the Company for their management and supervisory roles during the financial year ending on December 31, 2016 as long as such actions are reflected in the Annual Report;
Agenda Kedua: Second Agenda: ‐ Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
‐ To approve the determination of the Company's use of profit for the financial year ending on Decembe 31,r
57
Laporan Tahunan Annual Report
Desember 2016, yaitu : Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dan tidak ada penyisihan laba bersih Perseroan sebagai dana cadangan wajib Perseroan, dikarenakan Perseroan mengalami kerugian pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yaitu sebesar Rp. 2.669.065.147,‐ (dua miliar enam ratus enam puluh sembilan juta enam puluh lima ribu seratus empat puluh tujuh rupiah).
2016, namely: the Company will not pay dividends to shareholders and there is no allowance for the Company's net profit as a reserve fund of the Company due to the Company's loss in the financial year ended on 31 December 2016, amounting to Rp. 2,669,065,147. (two billion six hundred sixty nine million sixty five thousand one hundred and forty seven rupiah).
Agenda Ketiga: Third Agenda: ‐ Menerima dengan baik laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
‐ To accept the report on the actual use of proceeds from the public offering.
Agenda Keempat: Forth Agenda: a.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017, oleh karena sedang dipertimbangkan dan dievaluasi untuk penunjukan Akuntan Publik lebih lanjut.
a. To grant authority and power to the Board of Commissioners of the Company, to appoint a Public Accountant, an Independent one, and registered at the Financial Services Authority, which will audit the Company's financial report for the financial year 2017, pending consideration and evaluation for further appointment of a Public Accountant.
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.
b. To grant authority and power to the Board of Commissioners to appoint a subustitute Public Accountant or to dismiss the appointed Public Accountant, if for any reason whatsoever under the provisions of the Capital Market in Indonesia the appointed Public Accountant fails to perform/complete its duties.
c.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut dan syarat‐syarat sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut maupun Akuntan Publik pengganti dalam hal terdapat penggantian Akuntan Publik.
c. To grant authority and power to the Directors to determine the stipend for the Public Accountant and the terms in connection with the appointment of the Public Accountant or the SubstitutePublic Accountant in the event of his or her replacement.
Agenda Kelima: Fifth Agenda: Menetapkan total gaji, honorarium dan/atau tunjangan bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2017 sebanyak‐banyaknya Rp. 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), serta memberikan wewenang dan kuasa kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagiannya.
To determine the total of salaries, stipendand/or allowances for the Directors and Board of Commissioners for 2017 amounting to IDR 750,000,000 (seven hundred and fifty million rupiah), and grant authority and power to the Meeting of the Board of Commissioners to determine its distribution.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham tersebut juga telah diumumkan pada tanggal 3 Juli 2017 di Harian Ekonomi Neraca.
The results of the General Meeting of Shareholders has been announced on July 3, 2017 in Ekonomi Neraca Daily.
58
Laporan Tahunan Annual Report
DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu Komisaris Utama dan satu Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi pelaksanaan strategi Perseroan dan juga mengawasi Direksi untuk memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Perseroan. Pembagian tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners consists of one President Commissioner and one Independent Commissioner. The Board of Commissioners is responsible for overseeing the implementation of the Company's strategies and also oversees the Directors to ensure the implementation of transparency and accountability in the management of the Company. The division of duties of the Board of Commissioners is as follows:
Komisaris Utama melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja Perseroan, mengambil risiko yang tepat dan sesuai dengan mempertimbangkan tujuan usaha Perseroan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham dan memastikan transparansi dan keterbukaan yang seimbang dalam laporan keuangan Perseroan.
The President Commissioner supervise and advises the Directors effectively in order to improve the performance of the Company, taking appropriate risks by taking into account the Company's business objectives in generating returns for the shareholders and ensuring transparency and fairness in the Company's financial statements.
Komisaris Independen bertanggung jawab untuk mendorong diterapkannya prinsip‐prinsip tata kelola Perseroan yang baik dalam Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif.
The Independent Commissioner is responsible for encouraging the application of good corporate governance principles within the Company. In performing its duties, the Independent Commissioner shall proactively ensure that the Board of Commissioners oversee and advise the Directors effectively.
Dasar penetapan gaji dan tunjangan lainnya terhadap masing‐masing Dewan Komisaris ditentukan tugas pengawasan yang dilakukan oleh masing‐masing anggota Komisaris.
The basis for the determination of salaryand other allowances for each member of the Board of Commissioners is determined based on the supervisory tasks performed by each member of the Board of Commissioners.
RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT GABUNGAN DAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, JOINT MEETINGS AND ATTENDANCE OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Rapat Dewan Komisaris diadakan secara rutin setiap dua (2) bulan sekali. Disamping itu Dewan Komisaris juga mengadakan Rapat Gabungan sekurang‐kurangnya setiap 4 (empat) bulan sekali dengan Direksi. Dalam setiap Rapat, Dewan Komisaris berhak mengundang pihak‐pihak terkait dengan agenda rapat.
Meetings of the Board of Commissioners are held regularly every two (2) months. In addition, the Board of Commissioners also holds a Joint Meeting at least every 4 (four) months with the Directors. In each Meeting, the Board of Commissioners is entitled to invite any parties relevant to the meeting agenda.
Rapat selalu diadakan di ruang meeting kantor Perseroan. Pemanggilan dan bahan rapat telah disiapkan sesuai dengan peraturan.
Meetings shall always be held in the meeting rooms of the Company's offices. Invitations and meeting materials shall have been prepared in accordance with the regulations.
59
Laporan Tahunan Annual Report
Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama. Rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dapat dilaksanakan dan berhak mengambil keputusan apabila lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
The meeting shall be chaired by the President Commissioner. Meetings of the Board of Commissioners and joint meetings may be held and shall be entitled to adopt resolutions when more than ½ (one half) of the total members of the Board of Commissioners are present or represented in the meeting. Any resolutions adopted in the Meeting shall be taken by deliberation for consensus.
Sejak Perseroan melakukan penawaran umum pertama kali sampai dengan akhir tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali dan mengundang Direksi sebanyak 2 (dua) kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Since the Company conducted its first public offering until the end of 2017, the Board of Commissioners had held its meetings for 4 (four) times and invited the Directors 2 (two) times, with the following attendance list:
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting Rapat Gabungan Joint meeting
Edy Suwarno 100% 100%
Djoni Suyanto 100% 100%
PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit. Anggota komite diangkat oleh Dewan Komisaris dengan Komisaris Independen sebagai ketuanya. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite dilakukan sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja komite yang disusun dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
To ensure effectiveness of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners of the Company has established an Audit Committee. Its members are appointed by the Board of Commissioners with an Independent Commissioner as its chairman. The committee’s duties and responsibilities shall be carried out in accordance with the guidelines and code of conducts which are formulated and reviewed periodically in accordance with the prevailing regulations in Indonesia.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Perseroan tidak membentuk komite khusus sehubungan dengan telah ditetapkannya POJK No.34, oleh karena tugas dan wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana diatur dalam POJK tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.
The Company has not formed a special committee in connection with the establishment of POJK No.34, since the duties and authorities of the Nomination and Remuneration Committee as stipulated in the POJK are performed by the Board of Commissioners.
Total gaji dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2017 adalah sebesar Rp. 747.500.000 (tujuh ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
The total salaries and allowances for the Directors and the Board of Commissioners in 2017 amounted to IDR 747,500,000 (seven hundred forty seven million and five hundred thousand rupiah).
60
Laporan Tahunan Annual Report
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Perseroan telah membentuk Komite Audit yang akan membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan terhadap aspek kepatuhan terhadap prinsip‐prinsip GCG.
The Company has established an Audit Committee that will assist the Board of Commissioners in monitoring the aspects of compliance with GCG principles.
Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris dengan tugas antara lain memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal‐hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal‐hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas‐tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.
The Audit Committee shall be appointed and accountable to the Board of Commissioners with the task of giving opinions to the Board of Commissioners on reports or matters submitted by the Directors to the Board of Commissioners, identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners and performing other tasks related to the duties Board of Commissioners.
Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001/KEP/DEKOM‐SHM/I/2017tentang Penetapan Komite Audit, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite audit sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu:
The Company makes decisions as set forth in Decree of the Board of Commissioners of the Company No. 001/KEP/DEKOM‐SHM/I/2017 on the Establishment of Audit Committee, that the Board of Commissioners meeting has unanimously approved the appointment of the Chairman and the members of the Audit Committee as from the date of the decree and will endits tenure in accordance with decree of the Board of Commissioners,
Ketua Umur Kewarganegaraan
Djoni Suyanto 52 tahun/ 52 years
Indonesia
Chairman Age
Citizenship Anggota Umur Kewarganegaraan
Ricardo Suhendra Wirjawan 52 tahun /52 years
Indonesia
Member Age
Citizenship Anggota Umur Kewarganegaraan
Bulan Lastiar Siahaan 29 tahun/ 29 years
Indonesia
Member Age
Citizenship Seluruh Komite Audit menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi baik terhadap Anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun pemegang saham Perseroan.
All Audit Committee membersdeclare to have no affiliation relationship with either members of the Board of Commissioners, the Directors or the shareholders of the Company.
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan (Untuk selanjutnya disebut Rapat Komite). Sepanjang tahun 2017, komite audit telah melakukan rapat sebanyak empat (4) kali, dengan tingkat kehadiran 100% untuk semua komite audit.
The Audit Committee convenes meetings regularly at least once in 3 (three) months (hereinafter referred to as the Committee Meetings). In2017, the audit committee convened meetings four (4) times, with a 100% attendance for all audit committee members.
Selama tahun 2017, komite audit telah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.
In 2017, the audit committee assisted the Board of Commissioners in performing their duties. The Audit
61
Laporan Tahunan Annual Report
Komite Audit secara berkala melakukan penilaian dan pemantauan atas laporan keuangan Perseroan secara berkala, pengendalian internal dan pelaksanaan audit internal, kepatuhan Perseroan. Disamping itu Komite Audit juga telah melakukan penelaahan atas independensi dan objektivitas dari akuntan public termasuk hasil laporan audit tersebut.
Committee periodically evaluates and monitors the Company's financial statements on a regular basis, internal control and internal audit implementation, Company's compliance. In addition, the Audit Committee also reviewed the independence and objectivity of the public accountant, including the results of the audit report.
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary Sebagai perusahaanpublik, Perseroan juga telah menujuk Gunawan Angkawibawa sebagai Sekretaris Perseroan sebagai pejabat penghubung dengan seluruh pemangku kepentingan Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekertaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik, berdasarkan Surat Perseroan No.002/KEP/DIR‐SHM/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, dengan tanggung jawab sebagai berikut:
As a public company, the Company has also appointed Gunawan Angkawibawa as the Company's Secretary as a liaison officer with all of the Company's stakeholders as required under OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Secretary of Issuer Company or Public Company, based on Letter of the Company No.002/KEP/DIR‐SHM/I/2017 dated 20 January 2017, with the following responsibilities:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan‐peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
1. Keep updated with the development of the Capital Market, in particular the regulations applicable in the field of Capital Market;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang‐undangan di bidang Pasar Modal;
2. Give input to the Directors and Board of Commissioners of the Company to comply with the provisions of laws and regulations in the Capital Market;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
3. Assist the Directors and Board of Commissioners in the implementing corporate governance which includes:
a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;
a. information disclosure to the public, including the availability of information on the Company's website;
b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;
b. submittingreports to OJK on time; organizing and documenting the GMS;
c. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
c. organization and documentation of meetings of the Directors and/orthe Board of Commissioners; and
d. pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
d. implementating the orientation program of the Company for the Directors and/or the Board of Commissioners.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.
4. Serve as a liaison or contact person between the Company and the shareholders of the Company, OJK, and other stakeholders.
62
Laporan Tahunan Annual Report
Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan fungsinya, antara lain:
In 2017, the Corporate Secretary performed his functions, including:
a. Membantu dalam penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Public Expose, dan memenuhi kewajiban pelaporan Keterbukaan Informasi kepada pihak terkait termasuk otoritas terkait.
a. Assist in organizing the Annual General Meeting of Shareholders, Public Expose, and carrying out the obligation of reporting Information Disclosure to the related parties including the relevant authorities.
b. Mengikuti perkembangan pasar modal dengan mengikuti seminar, pelatihan, workshop yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, maupun pihak‐pihak lainnya.
b. Keep updated with the development of the capital market by attending seminars, training, workshops organized by the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, as well as other parties.
c. Menyampaikan laporan berkala seperti laporan keuangan, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum, laporan pemegang saham bulanan serta laporan insidentil kepada otoritas terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, serta lembaga terkait lainnya secara tepat waktu.
c. Submitting periodic reports such as financial statements, reports on the use of proceeds from the public offering, monthly shareholder reports and incidental reports to the relevant authorities such as the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, and other relevant agencies on a timely basis.
d. Mendokumentasikan Daftar Khusus Saham yaitu daftar kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
d. Documenting the Special Register of Shares, namely a list of share ownership of the Directors and the Board of Commissioners of the Company.
e. Membantu menyelenggarakan serta menghadiri Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris, Rapat Gabungan serta menyusun dan mengadministrasikan risalah rapat.
e. Helping organize and attending Directors Meetings, Board of Commissioners Meetings, Joint Meetings and preparing and administering the minutes of meeting.
f. Menyelenggarakan program orientasi bagi anggota direksi baru.
f. Organizing orientation programs for new members of the Directors.
Audit Internal Internal Audit Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka Perseroan telah membentuk Audit Internal sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/KEP/DIR‐SHM/I/2016 tanggal 20 Januari 2017 tentang Piagam Audit, Perseroan telah menunjuk:
In accordance with the Regulation of the Financial Services Authority No. 56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 on the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Charter of the Internal Audit Unit, the Company has established an Internal Audit in accordance with applicable regulations. Based on the Decree of the Directors No. 005/KEP/DIR‐SHM/I/2016 dated 20 January 2017 on the Audit Charter, the Company has appointed:
Ketua merangkap anggota David Prasetio Chairman concurrently member Piagam audit internal Perseroan telah disusun sesuai dengan Peraturan OJKNomor
The Company's internal audit charter has been drawn up in accordance with OJK Regulation No.
63
Laporan Tahunan Annual Report
56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 mengenai pembentukan dan pedoman penyusunan piagam auditinternal.
56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 on the establishment and guidelines for the preparation of an external audit charter.
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal paling kurang meliputi :
Internal Audit's duties and responsibilities at least include:
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;
a. Develop and implement an annual internal audit plan;
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
b. Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with Company policy;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, opersaional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;
c. Conduct checks and assessments of efficiency and effectiveness in finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other activities;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
d. Give objective advices and information about the activities examined at all levels of management;
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
e. Prepare audit reports and submit the reports to the President Director and the Board of Commissioners;
f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
f. Monitor, analyze and report on the implementation of recommended improvements;
g. Bekerjasama dengan Komite Audit; g. Cooperate with the Audit Committee; h. Menyusun program untuk
mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
h. Develop a program to evaluate the quality of its internal audit activities; and
i. Melakukan permeriksaan khusus apabila diperlukan.
i. Conduct a special inspection if necessary.
Wewenang Unit Audit Internal: The authorities of the Internal Audit Unit:
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;
a. Access all relevant information about the company in relation to its duties and functions;
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
b. Make direct communication with the Directors, the Board of Commissioners, and/or Audit Committee as well as the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/or Audit Committee;
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit; dan
c. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee; and
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.
d. Coordinate its activities with the activities of external auditors.
64
Laporan Tahunan Annual Report
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Untuk mengelola dan meminimalkan risiko, Perseroan melakukan kegiatan operasionalnya berdasarkan Good Corporate Governance. Untuk keperluan tersebut Perseroan telah menujuk Sekretaris Korporasi serta Komisaris Independen, Direktur Independen dan membentuk Unit Audit Internal. Penerapan Good Corporate Governance juga dimaksudkan dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi Perseroan, pedoman perilaku, rencana usaha, perencanaan keuangan (budgeting), pengawasan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, sistem manajemen risiko, keterbukaan, pengungkapan (disclosure) dan benturan kepentingan.
To manage and minimize its risks, the Company operates under Good Corporate Governance. For that purpose, the Company has appointed the Corporate Secretary as well as the Independent Commissioner, the Independent Director and established the Internal Audit Unit. The execution of Good Corporate Governance is also intended to support the implementation of the Company's vision and missions, code of conduct, business plans, budgeting, supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors, risk management system, openness, disclosure and avoidance of conflict of interest.
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan dengan berbagai macam risiko yang dijelaskan tersebut. Untuk meminimalkan risiko‐risiko yang disebutkan tersebut, maka Perseroan melakukan manajemen risiko antara lain:
In conducting its business, the Company is facing various risks as mentioned above. To minimize such risks, the Company performs risk management, among others:
a. Risiko Pertumbuhan Ekonomi a. Risk of Economic Growth
Industri pariwisata sangat tergantung pada kondisi perekonomian, baik ekonomi domestik maupun global. Perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik akan berdampak negatif dimana daya beli masyarakat akan menurun pula sehingga dalam hal pengeluaran akan terjadi penurunan pula. Hal ini juga akan serupa terjadi terhadap wisatawan mancanegara apabila terjadi kelesuan perekonomian global. Untuk meminimalisasi risiko pertumbuhan ekonomi, Perseroan senantiasa menjaga tingkat efisiensi operasional usaha supaya dapat menyesuaikan diri terhadap kejutan‐kejutan ekonomi yang berpotensi menyebabkan naiknya biaya operasional usaha maupun menurunnya daya beli pelanggan.
The tourism industry is extremely dependent on economic conditions, both domestic and global. The slowdown in domestic economic growth will have a negative impact on the purchasing power of the consumersthat will reduce their spending. The same will also occur to foreign tourists in the event of a global economic downturn. To minimize the risk of economic growth, the Company continues to maintain its operational efficiency level of the business in order to adapt to economic shocks that may potentially lead to rising operating costs and declining purchasing power.
b. Risiko Persaingan Usaha b. Business Competition Risk
Daya tarik sektor pariwisata di Indonesia menjadikan bisnis perhotelan sebagai salah satu bisnis yang dipandang sangat menjanjikan. Pulau Bali terutama, merupakan salah satu tujuan pariwisata utama di Indonesia dan di Bali pula tersebar banyak sekali hotel‐hotel dengan target semua segmen wisatawan dengan berbagai paket akomodasi yang saling bersaing dalam usaha merebut pangsa pasar.
The attractiveness of the tourism sector in Indonesia makes the hospitality business as one of the business that is considered very promising. The island of Bali in particular, is one of the major tourist destinations in Indonesia and in Bali there are so many hotels targeted to all segments of tourists with various accommodation packages that are competing in an attempt to seize the market share.
65
Laporan Tahunan Annual Report
Tanpa upaya promosi yang intensif dan terarah, tingkat okupansi pondok penginapan Perseroan akan tertekan, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan sehingga pada akhirnya dapat mengganggu kondisi keuangan Perseroan. Untuk memitigasi risiko persaingan, Perseroan secara terus‐menerus menjaga kualitas layanan kepada pelanggan dan juga terus berupaya mengadakan program‐promosi promosi yang menarik dengan tujuan mendapatkan pelanggan‐pelanggan yang baru.
Without intensive and targeted promotional efforts, the lodging cottage occupancy rate of the Company will be depressed, and this will impact the Company's revenues, which in turn may disrupt the financial condition of the Company. To mitigate such competition risks, the Company continuously maintains the quality of service to its customers and also continuously strives to create exciting promotional programs with the aim of acquiring new customers.
c. Risiko Keamanan c. Security Risk
Wisatawan baik domestik maupun internasional mengutamakan faktor keamanan. Aksi ataupun ancaman terorisme dan juga hilangnya stabilitas politik di Indonesia dapat mengganggu kinerja operasional di industri perhotelan dengan mengurangi jumlah wisatawan yang datang untuk berlibur, akibatnya jumlah tamu di hotel‐hotel pun akan turut berkurang.
Tourists both domestic and international prioritize security factors. Terrorist acts or threatsand lack of political stability in Indonesia may disrupt operational performance of the hotel industry by decreasing the number of tourists coming for vacation and, in turn, cutting down the number of hotel guests.
Turunnya jumlah tamu bagi Perseroan akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan, dan apabila hal ini berlangsung secara berkepanjangan maka akan mengganggu kondisi keuangan Perseroan.
The declining number of guests to the Company will result in the decrease of the Company's revenues, and if this situation continues for a long time it will disrupt the Company's financial condition.
Perseroan meminimalisir risiko ini dengan menyediakan tenaga keamanan yang handal di sekitar lokasi Perseroan sehingga para pelanggan akan merasa aman dan nyaman saat menginap di pondok penginapan Perseroan.
The Company minimizes this risk by deploying reliable security personnel around the Company's premises so that customers will feel safe and comfortable during their visit.
d. Risiko Bencana Alam d. Natural Disaster Risk
Mengingat kondisi geografis Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terkadang juga disertai oleh terjadinya gelombang tsunami, Perseroan menghadapi risiko terjadi kerusakan pada struktur bangunan dan infrastruktur pondok penginapan Perseroan apabila hal ini terjadi di sekitar lokasi pondok penginapan Perseroan. Selain itu, dampak lainnya adalah turunnya minat para wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
Given Indonesia's geographical condition that is vulnerable to earthquakes and volcanic eruptions that are sometimes also worsened by the occurrence of tsunami waves, the Company is at risk of damage to its building structures and infrastructure if this happens around the Company’s properties. In addition, another impact is the declining interest of tourists to visit Bali.
Apabila terjadi kerusakan pada struktur bangunan dan infrastruktur, Perseroan harus merenovasi untuk melakukan perbaikan atas kerusakan‐kerusakan yang terjadi. Perseroan bisa saja
In the event of damage to the structure of the building and infrastructure, the Company shall renovate to make repairs. The Company may have to temporarily suspend its operations. In addition,
66
Laporan Tahunan Annual Report
terpaksa menghentikan sementara operasional The Santai. Selain itu Letusan gunung berapi dapat menghentikan aktivitas penerbanganyang mengakibatkan berkurangnya jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali. Hal ini akan menyebabkan turunnya tingkat hunian kamar Perseroan yang direpresentasikan oleh turunnya laba bersih Perseroan.
volcanic eruptions may stop flight activities that result in reduced number of tourists visiting Bali. This will lead to a decrease in the hotel occupancy rate, as shown in the decline of the Company's net income.
Perseroan telah mengasuransikan aset tetap perseroan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 60.000.000.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Company hasinsured its fixed assets against losses from fire and other risks for a total coverage of IDR 60,000,000,000. Themanagement believes that this coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
e. Risiko Nilai Tukar Rupiah e. Rupiah Exchange Rate Risk
Apabila nilai tukar Rupiah terlalu kuat dibandingkan dolar Amerika maka wisatawan mancanegara akan cenderung memilih negara tujuan pariwisata lainnya.
If the Rupiah exchange rate is too strong compared to the US dollar, then foreign tourists will tend to choose other tourism destinations in other countries.
Meskipun hal ini cenderung mempengaruhi tingkat kunjungan turis mancanegara, apabila berlangsung terus menerus akan berdampak pada memburuknya industri pariwisata secara keseluruhan seiring dengan melemahnya tingkat pendapatan dan profitabilitas Perseroan.
While this will surely affect foreign tourist arrivals, if this condition is prolonged,the impact will be the weakening of tourism industry and also the Company's revenues and profitability.
Mitigasi risiko ini dilakukan lewat penawaran layanan yang lebih menarik, baik dari sisi harga ataupun dari kualitas layanan Perseroan, sehingga daya saing Perseroan tetap terjaga.
The risk mitigation is carried out through a more attractive service offering, both in terms of price and quality of the Company's services, as to maintain the Company's competitiveness.
f. Risiko Pengunduran Diri Karyawan
Kunci dan Kurangnya Tenaga Kerja Terampil
f. Risks of Key Employee's Resignation and Skilled Employee Shortage
Bagi bisnis perhotelan, faktor sumber daya manusia merupakan salah satu komponen utama dalam penyediaan layanan yang ramah dan kompeten secara konsisten. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas, tingkat kepuasan pelanggan akan cenderung rendah dan hal ini akan mempersulit Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasarnya.
Human resourcein hospitality industry is one of the main components in providing consistent friendly services. Without qualified human resources, the level of customer satisfaction will become lower and this will make it difficult for the Company to maintain its market share.
Serupa dengan risiko‐risiko lainnya, berkurangnya pangsa pasar Perseroan akan berdampak pada turunnya pendapatan Perseroan dan juga laba bersih Perseroan.
Like other risks, the decline in the Company's market share will affect the Company's revenues and the Company's net income.
67
Laporan Tahunan Annual Report
Upaya untuk meminimalkan risiko ini dapat dicapai melalui pemberian kompensasi karyawan yang menarik namum kompetitif dibandingkan pesaing‐pesaing Perseroan. Selain itu Perseroan juga dapat memberikan program pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga pada akhirnya hal ini akan berdampak positif pada kualitas layanan Perseroan.
To minimize these risks, competitive employee compensation and benefits compared to the competitors can become a solution. In addition, the Company can also provide employee training programs to improve their skills so that ultimately this will have a positive impact on the quality of services.
g. Risiko Kebijakan Pemerintah g. Government Policy Risk
Perubahan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah, terutama yang diberlakukan untuk industri pariwisata dan perhotelan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Beberapa contoh adalah dalam hal besaran pajak perhotelan dan kenaikan tarif dasar listrik.
Changes in government policies, both central and local, especially those applied to the tourism and hospitality industries may affect the performance of the company. For example: increase of hospitality tax rates and electricity basic tariff.
Kebijakan Pemerintah dapat berdampak pada dua sisi: Perseroan dan pelanggan. Kenaikan pajak perhotelan akan menambah beban keuangan Perseroan dan apabila dibebankan ke pelanggan kan berdampak pada lebih mahalnya harga layanan Perseroan. Demikian pula halnya, kenaikan tarif dasar listrik dan utilitas lainnya akan meningkatkan beban operasional Perseroan sehingga berpengaruh pada profitabilitas Perseroan.
Government policy may affect both sides: the Company and its customers. The increase in hotel tax will become additional burden to the Company's finance and if it is charged to the customerswill make our services more expensive. Similarly, the increase in basic tariffs on electricity and other utilities will raise the Company's operational expenses so as to affect the profitability of the Company.
Meningkatkan efisiensi operasional usaha adalah upaya yang dapat dilakukan oleh Perseroan untuk memitigasi risiko kebijakan Pemerintah. Baik kenaikan pajak maupun tarif dasar listrik dapat mengurangi marjin keuntungan Perseroan dan peningkatan efisiensi operasional dapat mengimbangi penurunan marjin keuntungan.
Improving the efficiency of business operations can made by the Company to mitigate Government policy risks. The increase of tax and basic electricity tariffs may reduce the Company's profit margins but improvement of operational efficiency may offset the decline in profit margins.
68
Laporan Tahunan Annual Report
KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE
Kode Etik dan Budaya Perseroan dibuat dalam bentuk tata tertib yang merupakan pedoman dan peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan. Tata tertib yang mengatur kode etik dan budaya Perseroan menjadi bagian dari peraturan perusahaan.
The Code of Conduct and CorporateCulture will serve as the guidelines and regulations that all employees must adhere to. The rules that governthe code of conduct and coporateculture are integrated into the Company regulations.
NILAI‐NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUE
Profesional Saat bekerja, mengutamakan sifat profesionalisme di atas segala‐galanya.
Professional As our main job to put professionality in managing company.
Dapat dipercaya Sifat individu yang selalu dapat diandalkan, dan dapat dipercaya untuk mengemban tugas perusahaan.
Trustworthy A reliable individu possessing integrity, commitment and responsibility.
Inovatif Dalam menjalankan bisnis perusahaan, secara kreatif berinovasi supaya dapat bersaing.
Inovatif A highly creativity mind, to develop new breakthrough innovation.
Integritas Berkomitmen untuk menjalankan perusahaan dengan standar etika dan sesuai nilai‐nilai perusahaan.
Integrity Commitment to run the business according etiquette standard and corporate value.
Harmoni Hubungan kerja yang harmonis, untuk meraih cita‐cita perusahaan.
Harmony With all integrated working in the way to reach the company goals.
Kerjasama Menjaga kerja sama tim antar divisi, demi menggapai tujuan perusahaan.
Team Work A good team work by all related division, for goal achievement.
Hormat Menghormati pihak lain, sebagai sifat dasar kami, antara pemangku jabatan dengan konsumen.
Respect Respect others, as our nature, between shareholders and all team members, with consumers.
Unggul Dengan SDM yang bekerja sepenuh hati, terus berkembang menuju lebih baik.
Excellence An indivisual who constantly gives the very best, constantly improving and aiming better.
69
Laporan Tahunan Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Sebagai kepedulian Perseroan akan Tanggung Jawab Sosial Perseroan maka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku Perseroan melalui anak usahanya telah melakukan kegiatan sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility). Adapun aktivitas yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Through its subsidiaries, the Company has been conductingits Corporate Social Responsibility (CSR) activities to comply with the prevailing laws and regulations. The activities are as follows:
‐ Pada tanggal 24 Febuari 2017, telah melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Kerta Wiweka, di Bali dan mengajak mereka untuk bersenang‐senang dan melakukan aktivitas layaknya anak‐anak di ”Istana Anak‐Anak”. Kegiatan ini dilakukan selama 3 Jam serta menyediakan makan siang untuk anak‐anak tersebut.
‐ On 24February 2017, a visit to Kerta Wiweka Orphanage, in Bali and invited orphans to have fun in ”Istana Anak‐Anak”. This activity took 3 hours and provided lunch for the children.
70
Laporan Tahunan Annual Report
‐ Pada tanggal 13 Oktober 2017, mengunjungi tempat pengungsian Agung di Bali dan menyumbangkan uang tunai sebesar Rp. 4.780.000 dan barang keperluan sehari‐hari seperti handuk, selimut, makanan, dan lain‐lain.
‐ On 13October 2017, a visit to Mt. Agung's refugees post in Bali and donated IDR 4,780,000 plus daily necessities such as towels, blankets, foodstuff, and others.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal tersebut I December 31, 2017 and For The Year Then Ended Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report
sanurh SUI~AT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGALTERSEBUT
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO
THE RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED PT SANURHASTA MITRA Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
We, the undersigned:
1. Nama lfiandiaz Nazsir 1. Name
Office Address Alamat Kantor
Al amat Domisili sesuai KTP
Nomor Telepon
Jab a tan
2. Nama
Alamat Kantor
Alamat Domisili sesuai KTP
Nomor Telepon
Jabatan
Menyatakan bahwa:
Gedung Equity Tower lt. 11 unit D, SCB D Lot. 9,
Jln . Jend . Sudirman, Kavling 52-53, Jakarta Se latan.
Jl. Melati 29 ,RTIRW 0101002 . f<e i.Cipete Se latan, Cil and ak,
Jakarta Selatan
021 - 29035620
Di rektur Utama I President Director
Gunawan Angkawibawa
Ged ung Equity Tower lt. 11 unit D, SCBD Lot. 9,
Jln. Jend. Sudi rman , Kavli ng 52-53 , Jakarta Selatan.
The Green Cluster Blossom ville J.1611, RTIRW 0021010,
Kei.Cilenggang ,Serpong , Tanggerang Selatan
021 - 29035620
Direktur I Director
Declare that
2.
Domicile as stated in ID Card
Phone Number
Position
Name
Office Address
Domicile as stated in ID Card
Phone Number
Position
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Sanurhasta Mitra Tbk dan Entitas Anaknya ("Grup");
We are responsible for the preparation and presentation of PT Sanurhasta Mitra Tbk and Its Subsidiary 's ("The Group ") consolidated financial statements,
2. Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajika n sesuai dengan Standar Akuntansi Keu angan di Indonesia;
3. a. Semua informa si dalam laporan keuangan konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasian Grup tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta materia l;
4. Kam i berta ngg ung jawab atas sistem pengendalian internal Grup .
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya .
2. The Group's consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;
3 a All information in the Group 's consolidated financial statements have been disclosed in a complete and truthful manner,
b. The Group 's consolida ted financial statements do not contain any incorrect material information or facts, nor do they omit any material information or facts,
4 We are responsible for the Group 's internal control systems
This statement letter is made truthfully
Jakarta . 16 Maret 2018 1 March 16, 2018
Atas nama dan mewakil i Di reksi I For and on behalf of the Board of Directors
lfiandiaz Nazsir Direktur Utama I President Director
Gunawan Anqkawibawa Direktur I Director
PT. SANURHASTA MITRA
Equity Tower Lt. 11
Unit 110 SCBD Lot. 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52- 53,
JAKARTA 12190
Contact:
"' (+6221) 2903 5620
e (+6221) 2903 5619
www.sanurhastamitra.com
ANWAR & REKAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laooran No. AR/L-174/18
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sanurhasta Mitra Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Sanurhasta Mitra Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posi'si keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, serta laporan laba rug i dan penghasi lan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas , dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opin i atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami .
~i)i=l( ~ I NT E RNATI O NA L
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Report No. AR/L-174/18
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors PT Sanurhasta Mitra Tbk
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Sanurhasta Mitra Tbk and its subsidiary, which comprise the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Management's responsibility for the financial statements
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Auditor's responsibility
Our responsibility is to express an op1mon on such consolidated financial statements based on our audits. We conducted our audits in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
l l l ' ! r •l j ' ' I ! , 1nR l\. "' \ 1\' ' I \ ,, 1\\. ()l__
!"\ \ P\\~
f, :so;->o , ,rdo;·')
ANWAR & REKAN
Opini
Menurut opini kami , laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Sanurhasta Mitra Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Hal-hal lain
Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian PT Sanurhasta Mitra tanggal 31 Desember 2017, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut terlampir, dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opin i atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. lnformasi tambahan dalam Lampiran atas informasi keuangan PT Sanurhasta Mitra (entitas induk) tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsol idasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. lnformasi tambahan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, dan menurut opini kami , informasi tersebut disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material , berkaitan dengan laporan keuangan konso lidasian terlampir secara keseluruhan .
~i)i=l( ~ INTERNATIONAL
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Sanurhasta Mitra Tbk and its subsidiary as of December 31, 2017, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Other matter
Our audit of the accompanying consolidated financial statements of PT Sanurhasta Mitra as of December 31, 2017, and for the year then ended, were performed for the purpose of forming an opinion on such consolidated financial statements taken as a whole. The accompanying supplementary information in Appendix regarding (he financial information of PT Sanurhasta Mitra (parent entity) , as of December 31 , 2017, and for the year then ended, is presented for the purpose of additional analysis and is not a required part of the accompanying consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. Such supplementary information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the accompanying consolidated financial statements, and in our opinion, such Information is fairly stated, in all material respects, in relation to the accompanying consolidated financial statements taken as a whole.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS ANWAR & REKAN
Patricia, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP.0749 I Public Accountant Registration No. AP.0749
16 Maret 2018 I March 16, 2018
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
1
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2017
2016
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4,27,28
24.636.233.791 5.548.171.689 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 5,27,28
225.275.596 252.423.625
Trade receivables - third parties
Aset keuangan tersedia untuk dijual 6,27,28
4.943.577.300 11.762.731.400
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan lancar lainnya 27,28 25.149.437 72.000 Other current financial assets Persediaan 7 1.677.153.274 1.825.011.438 Inventories Pajak dibayar dimuka 17a 12.610.000 11.410.000 Prepaid tax
Beban dibayar dimuka 8 49.661.818 25.517.703 Prepaid expenses Aset non keuangan lancar
lainnya
- 1.218.940.909 Other current non-financial
Assets
Jumlah Aset Lancar 31.569.661.216 20.644.278.764 Total Current Assets
ASET TIDAKLANCAR NON-CURRENTASSETS
Aset pajak tangguhan - neto 17d
1.191.179.447 661.757.676
Deferred tax assets - net
Aset tetap - neto 9 27.176.549.440 30.339.343.514 Fixed assets - net Properti investasi - neto 10 66.133.215.735 65.403.359.400 Investment property - net
Aset takberwujud - neto 30.601.096 64.432.672 Intangible asset - net
Jumlah Aset Tidak Lancar 94.531.545.718 96.468.893.262 Total Non-current Assets
JUMLAH ASET 126.101.206.934 117.113.172.026 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
2
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes 2017 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS
JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga 11,27, 28 120.429.162 123.267.548 Trade payables - third parties Liabilitas keuangan lancar
lain-lain 12,26,27,28 858.697.286
353.455.278 Other current financial
liabilities Utang pajak 17b 254.133.309 380.415.563 Taxes payable
Akrual 13,26,27,28 775.457.715 1.541.613.650 Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 14,27,28 203.663.150 308.101.460 Customers’ deposits Bagian liabilitas jangka
panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Current maturities of
long-term liabilities: Pendapatan diterima
dimuka 16 - 180.000.000 Unearned revenue
Utang pembiayaan konsumen 15,27,28 157.547.467 140.850.882
Consumer financing payable
Liabilitas imbalan pascakerja 18 69.000.000 52.808.130
Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.438.928.089 3.080.512.511
Total Current liabilities
LIABILITAS
JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Long-term liabilities - net of
current maturities: Utang pembiayaan
konsumen 15,27,28 71.035.131 228.582.598 Consumer financing
Payable
Liabilitas imbalan pascakerja 18 443.513.466 178.008.820
Employee benefits Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 514.548.597 406.591.418
Total Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 2.953.476.686 3.487.103.929 TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
3
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2017
2016
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners of the
Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (2016: Rp 1.000 per saham) Modal dasar - 4.200.000.000 saham (2016: 300.000.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh -1.312.500.000 saham
(2016: 75.000.000 saham) 19 131.250.000.000 75.000.000.000
Share capital - par value Rp 100 per share
(2016: Rp 1,000 per share) Authorized -
4,200,000,000 shares (2016: 300,000,000 shares)
Issued and fully paid -
1,312,500,000 shares (2016: 75,000,000 shares)
Tambahan modal disetor - neto (7.915.827.099 ) (6.337.932.789 )
Additional paid-in capital - net
Selisih transaksi ekuitas dengan kepentingan nonpengendali 1 2.693.848.392 -
Difference in value of equity transaction with non-
controlling interest Modal disetor lainnya 20 - 30.000.000.000 Other capital Kerugian yang belum
direalisasikan atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual 6 (321.634.225 ) (45.991.555 )
Unrealized loss on changes in fair value of
available-for-sale financial assets
Defisit (2.702.000.852 ) (4.351.503.464 ) Deficits
123.004.386.216 94.264.572.192
Kepentingan nonpengendali 21 143.344.032 19.361.495.905 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 123.147.730.248 113.626.068.097 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 126.101.206.934 117.113.172.026
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
4
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2017 2016
PENDAPATAN NETO 22 10.032.961.818 10.355.048.911 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
23 (3.166.317.180 ) (2.923.899.510 ) COST OF
REVENUES
LABA BRUTO 6.866.644.638 7.431.149.401 GROSS PROFIT
Beban penjualan dan pemasaran
24 (976.531.402 ) (964.918.377 ) Selling and marketing
expenses Beban umum dan
administrasi
24 (9.816.435.590 ) (9.863.735.459 ) General and administrative
expenses
Beban pajak final
- (36.000.000 ) Final tax expense Laba atas penjualan
aset keuangan yang tersedia untuk dijual
6 4.204.470.378 158.673.177
Gain on sale financial assets
available for sale Penghasilan usaha lainnya 468.618.256 44.078.337 Other operating income
LABA (RUGI)
USAHA
746.766.280 (3.230.752.921 ) PROFIT (LOSS) FROM
OPERATIONS Biaya keuangan (34.212.396 ) (49.388.906 ) Finance cost
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
712.553.884 (3.280.141.827 )
PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN
17d 500.227.640 611.076.680
INCOME TAX BENEFIT
DEFERRED
LABA (RUGI) NETO TAHUN
BERJALAN
1.212.781.524 (2.669.065.147 ) NET INCOME (LOSS) FOR
THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Item that will not be reclassified to
profit or loss Pengukuran kembali
atas imbalan kerja
18 (116.776.524 ) 184.650.309
Remeasurements of employee benefits liability
Pajak penghasilan terkait 17d 29.194.131 (46.162.577 ) Related income tax
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Item that will be reclassified to
profit or loss Perubahan nilai wajar atas
aset keuangan tersedia untuk dijual
6 (275.642.670 ) (79.068.575 )
Changes in fair value of available-for-sale
financial assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
5
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF
PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2017 2016
JUMLAH
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK (363.225.063 ) 59.419.157
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR,
NET OF TAX
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
849.556.461 (2.609.645.990 )
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR
THE YEAR
LABA (RUGI) NETO TAHUN
BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
NET ( INCOME) LOSS
FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.735.983.231 (1.866.335.703 ) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (523.201.707 ) (802.729.444 ) Non-controlling interests
JUMLAH 1.212.781.524 (2.669.065.147 ) TOTAL
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1.373.859.942 (1.832.550.959 ) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (524.303.481 ) (777.095.031 ) Non-controlling interests
JUMLAH 849.556.461 (2.609.645.990 ) TOTAL
LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR
29 14,16 (24,88 ) BASIC EARNING (LOSS)
PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Equity attributable to owners of the parent
Modal ditempatkan dan disetor
penuh / Share
Capital Authorized Issued and Fully Paid
Tambahan Modal
Disetor / Additional
Paid-in Capital
Selisih Transaksi
Ekuitas dengan
Kepentingan Nonpengendali / Difference in
Value of Equity Transaction with Non-
Controlling Interest
Modal Disetor Lainnya /
Other Capital
Kerugian Yang Belum
Direalisasi Atas Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual /
Unrealized Loss on Changes in Fair Value of Available-for-sale Financial
Assets
Defisit / Deficits
Jumlah / Total
Kepentingan nonpengendali /
Non-controlling Interests
Jumlah
Ekuitas / Total Equity
Saldo per
1 Januari 2016 75.000.000.000 (6.337.932.789 ) - 26.600.000.000 -
(2.564.944.060 ) 92.697.123.151 20.138.590.936 112.835.714.087
Balance as of January 1, 2016
Uang muka setoran
modal (Catatan 20)
- - -
3.400.000.000 - - 3.400.000.000 - 3.400.000.000
Advances for shares subscription
(Note 20)
Rugi neto tahun berjalan
- - - - - (1.866.335.703 ) (1.866.335.703 ) (802.729.444 ) (2.669.065.147 )
Net loss for the year
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain tahun berjalan
- - - (45.991.555 ) 79.776.299 33.784.744 25.634.413 59.419.157
Other comprehensive
income (loss) for the year
Saldo per
31 Desember 2016
75.000.000.000 (6.337.932.789 ) - 30.000.000.000 (45.991.555 ) (4.351.503.464 94.264.572.192 19.361.495.905 113.626.068.097
Balance as of December 31,
2016
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (lanjutan) / Equity attributable to owners of the parent (continued)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh /
Share Capital
Authorized Issued and Fully Paid
Tambahan Modal
Disetor / Additional
Paid-in Capital
Selisih Transaksi Ekuitas dengan
Kepentingan Nonpengendali / Difference in
Value of Equity Transaction with Non-
Controlling Interest
Modal Disetor Lainnya /
Other Capital
Keuntungan (Kerugian) Yang
Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual /
Unrealized Gain (Loss) on
Changes in Fair Value of
Available-for-sale Financial
Assets
Defisit / Deficits
Jumlah / Total
Kepentingan nonpengendali / Non-controlling
Interests
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Saldo per
31 Desember 2016 (lanjutan)
75.000.000.000 (6.337.932.789 ) - 30.000.000.000 (45.991.555 ) (4.351.503.464 ) 94.264.572.192 19.361.495.905 113.626.068.097
Balance as of December 31, 2016
(continued)
Reklasifikasi modal disetor lainnya (Catatan 20)
30.000.000.000 - -
(30.000.000.00 ) - -
- - -
Reclasification of other capital
(Note 20)
Penambahan setoran modal saham
melalui penawaran umum perdana (Catatan 1)
26.250.000.000 (1.577.894.310 ) -
- - -
24.672.105.690 - 24.672.105.690
Additional paid-up
capital through initial public offerings
(Note 1)
Akuisisi bagian kepentingan non pengendali atas entitas anak (Catatan 1)
- - 2.693.848.392
- - -
2.693.848.392 (18.693.848.392 ) (16.000.000.000 )
Acquisition non- controlling
interest portion a subsidiary
(Note 1)
Rugi neto tahun berjalan
- - - - - 1.735.983.231 1.735.983.231 (523.201.707 ) 1.212.781.524 Net loss for the
year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan
- - - - (275.642.670 ) (86.480.619 ) (362.123.289 ) (1.101.774 ) (363.225.063 )
Other comprehensive income (loss)
for the year
Saldo per 31 Desember 2017
131.250.000.000 (7.915.827.099 ) 2.693.848.392 - (321.634.225 ) (2.702.000.852 ) 123.004.386.216 143.344.032 123.147.730.248
Balance as of December 31, 2017
8
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2017 2016
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES Penerimaan
dari pelanggan
5,16,22
9.775.671.537 10.266.171.574
Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok
7,11,12, 13,14, 17a,
17b,23,24
(5.220.953.765 ) (7.356.155.513 )
Cash payment to suppliers
Pembayaran kepada karyawan
17b,23,24
(3.778.670.280 ) (3.147.770.138 )
Cash payment to employees
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi
776.047.492 (237.754.077 )
Cash generated from (used in) operations
Pembayaran biaya keuangan (34.212.396 ) (49.388.906 ) Finance income paid
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
741.835.096 (287.142.983 )
Net Cash Provided by (Used in) Operating
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 9 (203.153.275 ) (148.236.843 ) Acquisition of fixed assets Perolehan properti
investasi
10
(729.856.335 ) -
Acquisition of Investment property
Perolehan aset takberwujud
- (16.194.000 )
Acquisition of intangible asset
Penambahan piutang pihak berelasi-non usaha:
Addition of due from related parties:
Penambahan - (915.000.000 ) Additional Penerimaan - 6.965.000.000 Receipt
Akuisisi bagian kepentingan non pengendali atas entitas anak
(16.000.000.000 ) -
Acquisition non-controlling interest portion on
a subsidiary Perolehan aset keuangan
yang tersedia untuk dijual
6
(15.940.919.632 ) (13.212.932.090 ) Acquisition of
available for sale
Hasil penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual
6
26.688.901.440
1.530.085.292
Proceeds from sale of available-for-sale
financial assets
Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(6.185.027.802 ) (5.797.277.641 )
Net Cash Used in Investing Activities
9
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(continued) For The Year Ended
December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2017 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan modal disetor lainnya
20
- 3.400.000.000
Proceed from other paid-in capital
Penerimaan setoran modal melalui penawaran umum perdana dikurangi biaya emisi saham
1
24.672.105.690 -
Proceeds additional paid-up capital through initial public
offerings net stock emission expense
Pembayaran utang pembiayaan konsumen
15
(140.850.882 ) (125.923.280 )
Payment of customer finance payable
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
24.531.254.808 3.274.076.720
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
19.088.062.102 (2.810.343.904 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4
5.548.171.689 8.358.515.593
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
24.636.233.791 5.548.171.689
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF
THE YEAR
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Establishment of the Company
PT Sanurhasta Mitra (“Perusahaan”) didirikan tanggal 29 Desember 1993 berdasarkan Akta Notaris No. 196 oleh Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan akta Notaris No. 32 tanggal 5 Agustus 1994 oleh Notaris pengganti Drs. Sutjahjo Srudji, S.H.,Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-12739.HT.01.01.TH.1994 tanggal 23 Agustus 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 11 Mei 2010 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4287.
PT Sanurhasta Mitra (“the Company”) was established on December 29, 1993 by Notarial Deed No. 196 of Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., notary in Jakarta and has been corrected by notarial deed No. 32 dated August 5, 1994 by the Notary substitute Drs. Sutjahjo Srudji, S.H., Notary in Jakarta. The Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-12739.HT.01.01.TH.1994 dated August 23, 1994 and published in the State Gazette No. 38 dated May 11, 2010 and State Gazette Supplement No.4287.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 43 tanggal 8 Mei 2017 oleh Irawan Surodjo, S.H., M.Si., mengenai perubahan susunan pemegang saham dan kepastian jumlah saham ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0138263 tanggal 22 Mei 2017.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 43 dated May 8, 2017 of Irawan Surodjo, S.H., M.Si., concerning changes of composition of shareholders and certainty of the issued and fully paid shares. This has been received and recorded in the database of Administration System of Legal Entity of the Ministry of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia No. AHU-AH.01.03-0138263 dated May 22, 2017.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari perdagangan, pembangunan, real estate, industri, percetakan, agrobisnis, pertambangan, jasa dan angkutan.
According to the Company’s Articles of Association, the scope of activities is to engage in trading, construction, real estate, industrial, printing, agribusiness, mining, services and transportation.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994. Pada saat ini, kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi persewaan tanah dan melakukan investasi pada Entitas Anaknya yang mengelola pondok wisata.
The Company commenced its commercial operations in 1994. Currently, the business activities of the Company consists of rental of land and investing in its Subsidiary that manages cottages.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Gedung Equity Tower, lantai 11 unit D, SCBD Lot. 9, Jln. Jend. Sudirman, Kavling 52-53, Jakarta Selatan.
The Companyis domicilied in South Jakarta and the head office is located at Equity Tower Building, 11
th floor unit D, SCBD Lot. 9, Jln. Jend.
Sudirman, Kav 52-53, South Jakarta. Edy Suwarno Alias Jap Liong Sing adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan yang memiliki 74,29% kepemilikan.
Edy Suwarno Alias Jap Liong Sing is the majority shareholder of the Company who owned 74.29% of ownership.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Perdana Saham Biasa Perusahaan
b. The Company’s Initial Public Offering of Ordinary Shares
Pada tanggal 20 April 2017, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif pendaftaran saham dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan surat ketua OJK No. S-196/D.04/2017 atas penawaran umum perdana sejumlah 262.500.000 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp 105 per saham. Pada tanggal 28 April 2017, seluruh saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On April 20, 2017, the Company obtained the effective statement of share registration No. S-196/D.04/2017 from the Chairman of the Financial Services Authority (“OJK”) for its initial public offering of 262,500,000 common shares at offering price of Rp 105. On April 28, 2017, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak c. A Subsidiary
Pada bulan Oktober 2015, Perusahaan mengakuisisi PT Minna Padi Resorts (MPR) dengan nilai persentase kepemilikan sebesar 58,17%. MPR didirikan pada tanggal 23 Februari 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007. Ruang lingkup kegiatan MPR bergerak dalam bidang real estate. Pada saat ini, kegiatan usaha yang
dijalankan adalah mengelola pondok wisata milik sendiri yang berada di Bali, sedangkan kantor pusat MPR berlokasi di Jakarta.
In October 2015, the Company has acquired 58.17% ownership interest in PT Minna Padi Resorts (MPR). MPR was established on February 23, 2007 and started its commercial operations in 2007. The scope of activities of MPR is to engage in real estate. Currently, the business activity carried on is to manage its cottages in Bali. While MPR’s head office is located in Jakarta.
Persentase Kepemilikan (%) /
Percentage of Ownership (%) Total Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
Entitas Anak /
Subsidiary
Domisili / Domicile
Kegiatan usaha /
Principal Activity
Tahun Operasi
Komersial / Start of
Commercial Operations
2017
2016
2017
2016
Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Minna Padi Resorts (MPR) Jakarta
Pondok wisata / Cottage 2007 99,67%
58,17%
45.298.276.010 48.558.768.210
Pada bulan Mei 2017, Perusahaan mengakuisisi tambahan saham MPR sejumlah 24.900 saham sebesar Rp 16.000.000.000 dari kepentingan nonpengendali, sehingga kepemilikan Perusahaan pada MPR menjadi sebesar 99,67%.
In May 2017, the Company acquired additional 24.900 shares of MPR amounted to Rp 16,000,000,000 from non-controlling interest resulting the percentage of ownership became 99,67%.
Selisih antara imbalan yang diserahkan dengan bagian dengan Perusahaan atas aset neto dengan nilai buku sebesar Rp 2.693.848.392 diakui sebagai selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between consideration transferred and the Company’s portion on net assets at carrying value amounting to Rp 2,693,848,392 was recognized as difference in value of equity transaction with non-controlling interest in the consolidated statements of financial position.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali d. Business Combination of Entities Under Common Control
Pada bulan Oktober 2015, Perusahaan mengakuisisi MPR dengan persentase kepemilikan sebesar 58,17% dengan harga pembelian sebesar Rp 34.900.000.000. Karena Perusahaan dan MPR merupakan entitas sepengendali, sehingga akuisisi tersebut dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Untuk tujuan penyajian, laporan keuangan Perusahaan dan MPR digabungkan dan disajikan kembali seolah-olah Perusahaan dan MPR dikonsolidasikan sejak awal periode yang disajikan.
In October 2015, the Company has acquired 58.17% ownership interest in MPR for a total purchase price of Rp 34,900,000,000. Since the Company and MPR are entities under common control, therefore the acquisition was accounted for using the pooling of interest method. For presentation purposes, the financial statements of the Company and MPR were combined and restated as if the Company and MPR were consolidated since the beginning of the earliest period presented.
Tabel berikut merangkum nilai buku aset yang diperoleh, liabilitas dan kepentingan nonpengendali yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali:
The following table summarizes the book value of the assets acquired, liabilities assumed and non-controlling interest arising from the business combination of entities under common control:
Nilai Tercatat Pada Saat Akuisisi /
Carrying Value Recognized on Acquisition
Persentase kepemilikan /
Percentage of ownership
58,17%
Jumlah aset lancar 6.603.410.672 Total current assets Jumlah aset tidak lancar 57.194.866.658 Total non-current assets
Jumlah aset 63.798.277.330 Total assets
Jumlah liabilitas jangka pendek 14.461.557.860 Total current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 232.878.994 Total non-current liabilities
Jumlah liabilitas 14.694.436.854 Total liabilities
Jumlah aset neto teridentifikasi dengan nilai buku
49.103.840.476 Total identifiable net assets at book value
Kepentingan nonpengendali (20.541.773.265 ) Non-controlling interests Dikurangi imbalan yang dibayarkan (34.900.000.000 ) Less consideration paid
Selisih nilai transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali
(6.337.932.789 ) Difference in business combination
of entities under common control
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan)
d. Business Combination of Entities Under Common Control (continued)
Selisih yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali sebesar Rp 6.337.932.789 diakui sebagai "Tambahan Modal Disetor" di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference arising from the business combination of entities under common control amounted Rp 6,337,932,789 was recognized as “Additional Paid-in Capital” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017
Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Edy Suwarno Alias Jap Liong Sing Djoni Suyanto
: :
President Commissioner
Independent Commissioner
Direktur Utama : Ifiandiaz Nazsir : President Director
Direktur : Gunawan Angkawibawa : Director Direktur Independen : Airvin Widyatama Hardani : Independent Director
2016
Komisaris : Steven Cahyadi : Commissioner
Direktur Utama : Ifiandiaz Nazsir : President Director Direktur : Gunawan Angkawibawa : Director Direktur : Henry Kurniawan Latief : Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP/DEPKOM-SHM/I/2017, tanggal 20 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of June 30, 2017 Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 001/KEP/DEPKOM-SHM/I/2017, dated January 20, 2017 are as follows:
Ketua : Djoni Suyanto : Chairman Anggota : Ricardo Suhendra Wrijawan : Members Bulan Lastiar Siahaan
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas usaha Perusahaan yang meliputi bidang-bidang investasi, strategi bisnis, sumber daya manusia, tata kelola yang baik, akuntansi dan keuangan.
All members of the Boards of Commissioners and Director sare considered as key management personnel of the Company. Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, such as investment, business strategy, human resources, good governance, accounting and finance.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Perusahaan dan entitas anaknya masing-masing memiliki 7 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2017 and 2016, the Company and its subsidiary had 7 permanent employees (unaudited), respectively.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian f. Issuance of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 16 Maret 2018.
These consolidated financial statements have been authorized to be published by Board of Directors of the Company as the party who is responsible for the preparation and completion of consolidated financial statements on March 16, 2018.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian atas Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia dari Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang "Pedoman Pelaporan dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik ".
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiary (collectively referred to as “the Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK, which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), issued by Indonesian Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related Financial Services Authority’s (OJK) regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Guidelines for Financial Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”.
b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basis of Measurement in Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements have been prepared based on the going-concern assumption and basis of the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements also have been prepared based on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, which are prepared under the cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Measurement in Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali untuk penerapan beberapa amendemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2017 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2017 as disclosed in this Note.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian SAK requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.
Penerapan Amendemen dan Penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK Baru
Adoption of Amendments and Improvements to PSAK and New ISAK
Grup telah menerapkan amendemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif 1 Januari 2017. Penerapan atas amendemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya.
The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK and new ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2017. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.
Amendemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan ”
Amendment of PSAK No 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiatives"
PSAK No. 3 (Adjustment 2016), “Financial Statements"
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Measurement in Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Amendemen dan Penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK Baru (lanjutan)
Adoption of Amendments and Improvements to PSAK and New ISAK (continued)
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”
PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
PSAK No. 24 (Adjustment 2016), "Employee Benefits"
PSAK No.60 (Adjustment 2016), "Financial Instruments: Disclosures"
ISAK No. 31, "Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property”
ISAK No. 32, "Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards"
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Perusahaan menerapkan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” sebagai dasar konsolidasian.
The Company adopted PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” as basis of consolidation.
Entitas Anak adalah entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b)
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
A Subsidiary is an entity over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Consolidation of a Subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.
Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
Income and expenses of a Subsidiary acquired or disposed of during the year are included in profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the Subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of Subsidiary to bring its accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan atas Entitas Anak, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto Entitas Anak tercatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
A change in the ownership interest in a Subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the Subsidiary is in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interest are also recorded in equity.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar kepentingan yang masih tersisa atas entitas dan (ii) jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan entitas anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Grup telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.
When the Group loses control of a Subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the Subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan untuk Entitas Anak:
The are summary of financial information on the Subsidiary is as follows:
2017 2016
Ringkasan Laporan Posisi Keuangan
Summary of Statements Financal Position
Asat lancar 17.329.774.141 17.845.900.602 Current assets
Liabilitas jangka pendek (2.072.371.807 ) (1.959.972.334 ) Current liabilities
Jumlah aset neto - lancar 15.257.402.334 15.885.928.268 Total net asset - current
Aset tidak lancar 27.968.501.871 30.712.867.608 Non-current assets
Liabilitas jangka panjang (222.694.458 ) (316.335.545 ) Non-current liabilities
Jumlah aset neto - tidak lancar
27.745.807.413
30.396.532.063
Total net assets non-current
Aset neto 43.003.209.747 46.282.460.331 Net assets
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)
2017 2016
Ringkasan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Summary of Profit
or Loss and Other Comprehensive Income
Pendapatan 9.852.961.818 9.995.048.911 Revenues
Rugi sebelum pajak Penghasilan
(3.418.893.634 ) (2.177.905.038 )
Los) before income tax
Manfaat pajak penghasilan tangguhan
470.175.254
259.029.867
Income tax benefit
Rugi neto tahun Berjalan
(2.948.718.380 ) (1.918.875.171 )
Net loss for the year
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak
(28.444.954 ) 61.277.480
Other comprehensive Income for the year,
net of tax
Ringkasan Arus Kas Summary of Cash Flows Arus kas dari
aktivitas operasi
1.522.715.211 1.538.625.170 Cash flow from
operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi
5.556.398.225 (11.902.557.641 )
Cash flow from investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
(140.850.882 ) 7.479.076.719
Cash flow from financing activities
Kenaikan (penurunan) neto kas dan bank
6.938.262.554 (2.884.855.752 )
Net increase (decrease) cash on hand and in banks
Kas dan bank awal tahun
3.969.195.161
6.854.050.913
Cash on hand and in banks at beginning of the year
Kas dan bank akhir tahun
10.907.457.715
3.969.195.161
Cash on hand and in banks at end of the year
d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali d. Business Combinations of Entities Under Common Control
Perusahaan menerapkan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali.
The Company applied PSAK No. 38, “Business Combination among Entities Under Common Control”, to account business combination of entity under common control.
Dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, aset dan liabilitas yang diakuisisi tidak disajikan kembali ke nilai wajar, melainkan diakui sebesar jumlah tercatatnya dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan. Metode penyatuan kepemilikan ini harus diterapkan sejak periode yang paling awal pada tahun dimana kedua entitas (pengakuisisi dan pihak diakuisisi) berada dalam entitas sepengendali untuk pertama kalinya.
In business combination of entities under common control, assets and liabilities of the acquiree are not restated to fair value instead the acquirer continues to assume the acquiree’s carrying amount of those assets and liabilities using pooling-of-interest method. The pooling-of-interests method should be applied starting from the beginning of the period in the year the two entities (acquirer and acquiree) first came under common control.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan)
d. Business Combinations of Entities Under Common Control (continued)
Selisih antara harga pengalihan dibayar dan nilai tercatat aset neto yang diperoleh akan disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” dalam ekuitas, yang tidak dapat direklasifikasi ke laba rugi masa depan.
The difference between the transfer price paid and carrying amount of net assets acquired will be presented as part of the “Additional Paid-in Capital” account in equity, which should not be recycled to profit or loss in the future.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihakberelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut, pihak-pihak berelasi adalah:
The Group made transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, "Related Parties Disclosures”. According to such PSAK,related parties are:
1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian ataupun
pengendalian bersama terhadap Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap
grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci
dari Grup ataupun Entitas Induk.
1) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
(i) has control or joint control over the
Group; (ii) has significant influence over the Group;
or (iii) is a member of the key management
personnel of the Group or the Parent Entity.
2) Sedangkan suatu entitas dikatakan
memiliki relasi dengan Grup jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: (i) Entitas tersebut dan Grup adalah
anggota dari Grup yang sama; (ii) merupakan Entitas Asosiasi atau
Ventura Bersama dari Grup (atau Entitas Asosiasi atau Ventura Bersama tersebut merupakan anggota suatu Grup dimana Grup adalah anggota dari Grup tersebut);
(iii) Entitas tersebut dan Grup adalah Ventura Bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) satu Entitas yang merupakan Ventura Bersama dari Grup dan Entitas lain yang merupakan Entitas Asosiasi dari Grup;
(v) merupakan suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau Entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah penyelenggara program tersebut, maka Entitas Sponsor juga berelasi dengan Grup;
2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applied:
(i) The entity and the Group are members
of the same group; (ii) An associate or joint venture of the
Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);
(iii) The entity and the Group are joint ventures of the same third party;
(iv) One entity is a joint venture of the Group and the other entity is an associate of the Group;
(v) The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
e. Transactions with Related Parties (continued)
(vi) Entitas dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas. terhadap Entitas atau personil manajemen kunci dari Entitas tersebut (atau Entitas Induk dari Entitas);
(vii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagiandari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan konsolidasian.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1). a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);
(vii) Entities, or members of the Company to
which the entity is part of the Company, providing services to the entity's key management personnel or to the parent entity of the reporting entity.
All transactions with related parties are disclosed in Note 26 to the consolidated financial statements.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, yang sesuai.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan dan jika diperbolehkan dan sesuai, serta mengevaluasinya pada setiap tanggal pelaporan.
Management determines the classification of its financial assets at initial recognition depending on the purpose for which the financial assets were acquired and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at every reporting date.
Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Financial assets are recognized when the Group has a contractual rights to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (fair value through profit or loss) (FVTPL). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi dan penghasilan komprehensive lain konsolidasian.
At initial recognition, financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are charged toprofit or loss and other comprehensive income consolidated.
Setelah pengakuan awal, pengukuran aset keuangan tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Aset keuangan dapat diklasifikasikan dalam empat kategori berikut:
After the initial recognition, measurement of financial assets depends on how financial assets are classified. Financial assets can be classified in the following four categories:
i. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.
i. Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met) to be classified at this category.
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen diakui pada laba rugi.
Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value, including interest and dividend is recognized in profit or loss.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar.
The Group has no financial assets which are measured at fair value.
ii. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh
tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
ii. Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
iii. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan aset keuangan lancar lainnya.
The financial assets in this category include cash and cash equivalent, trade receivables - third parties and other current financial assets.
iv. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi.
iv. Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above categories. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of this financial asset are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses, foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive incomeis reclassified from equity toprofit or loss as a reclassification adjustment.
Kelompok aset keuangan ini adalah aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Group’s certain available-for-sale financial assets are classified in this category.
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.
Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to another entity.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest method.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha - pihak ketiga, liabilitas keuangan lancar lain-lain, akrual, uang jaminan pelanggan dan utang pembiayaan konsumen.
The Group's financial liabilities include trade payable - third parties, other current financial liabilities, accrued expenses, customers’ deposits and consumer financing payable.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada saat ini diganti atau dimodifikasi oleh pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, perubahan atau modifikasi tersebut diakui sebagai penghentian pengakuan liabilitas lama dan pengakuan liabilitas baru dimana selisih yang timbul antara jumlah tercatat dari masing-masing liabilitas, diakui di dalam laba rugi.
A financial liabilitiesare derecognized when, and only when, the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.
Saling Hapus antara Aset dan Liabilitas Keuangan
Offsetting Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian , jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Penentuan Nilai Wajar Estimation of Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.
All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statements of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment.
a. Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos provisi. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.
a. For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the assets shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
b. Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan (investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal) kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.
b. For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.
c. Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
c. For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalent are cash on hand,cash in banks (current accounts) and timedeposits with maturity periods of three monthsor less at the time of placement that are notused as collateral or are not restricted.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Persediaan h. Inventories
Berdasarkan PSAK No. 14, persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan terkait. Persediaan yang tidak lagi memiliki nilai ekonomis, berdasarkan evaluasi manajemen, dihapuskan dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Based on PSAK No.14, inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable selling expenses. Inventories that no longer have economic value, based on management’s evaluation, are written off and charged to current operations.
i. Beban Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j. Properti Investasi j. Investment Property
Grup menerapkan PSAK No. 13 dalam mencatat properti investasi.
The Group adopted PSAK No. 13 to account investment property.
Properti investasi terdiri dari tanah dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak legal diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi tanah dan biaya-biaya ini tidak disusutkan.
Investment property comprises of land and stated at cost. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi.
Investment property is derecognized when either it is disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gain or loss on the retirement or disposal of an investment property is recognized in profit or loss.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, dibuktikan dengan mengakhiri pemilik-pendudukan dan dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, dibuktikan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pembangunan dengan maksud untuk dijual.
Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 dalam mencatat aset tetap.
The Group applied PSAK No. 16 to account fixed assets.
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed asset, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Biaya-biaya setelah perolehan awal termasuk dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. Cost of repairs and maintenance that do not meet the recognition criteria is recognized in profit or loss.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus selama umur manfaat aset untuk mengalokasikan jumlah tersusutkan selama sebagai berikut:
Depreciation is recognized on a straight-line basis over the estimated useful lives to allocate the depreciable amount over as follows:
Tahun / Years
Bangunan Peralatan dan perabotan pondok wisata Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
5 – 20 8 4
4-8
Building Cottage furniture and fixtures Office equipment and fixtures
Vehicles
Tidak terdapat penyusutan yang dibebankan terkait dengan aset dalam penyelesaian.
No depreciation is provided for construction-in-progress.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.
The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika aset tetap tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan aset tetap diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Fixed assetsare derecognized when either they have been disposed of or when the fixed assets are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an fixed assets are recognized in the profit or loss in the year of retirement or disposal.
l. Aset Takberwujud l. Intangible Asset
Grup menerapkan PSAK No. 19 dalam mencatat aset takberwujud.
The Group adopted PSAK No. 19 to account intangible assets.
Aset takberwujud merupakan perangkat lunak komputer yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras. Aset takberwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya dari 4 tahun.
Intangible asset represents computer software that is not an integral part of the hardware. Intangible asset is stated at cost and amortized using the straight-line method over its estimated useful life of 4 years.
m. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan m. Impairment for Non Financial Assets
Sesuai PSAK No. 48, aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Based on PSAK No. 48, non-financial assets that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs of disposal and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Sewa n. Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 untuk mencatat transaksi sewa.
The Group adopted PSAK No. 30 to account leases transactions.
Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut.
An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease.
1) Aset yang diperoleh dengan sewa pembiayaan
1) Assets acquired under finance leases
Sewa aset tetap dimana Grup mengasumsikan telah menerima pengalihan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian liabilitas dan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban keuangan, termasuk dalam utang pembiayaan konsumen.
Leases of fixed assets where the Company and the Group assumes substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in consumer financing payable.
Beban bunga dibebankan ke dalam laba rugi selama periode sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas dari setiap periode.
The interest element of the finance cost is taken to profit or loss over the leased period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)
1) Aset yang diperoleh dengan sewa pembiayaan (lanjutan)
1) Assets acquired under finance leases (continued)
Aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan selama masa manfaat aset kecuali jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, dalam hal tersebut maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.
2) Sewa Operasi 2) Operating lease
Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.
o. Provisi Untuk Penggantian Perabot dan Perlengkapan Pondok Wisata Serta Kesejahteraan Karyawan
o. Provisions for Replacement of Furnitures and Equipments and Employees’ Welfare
Provisi untuk penggantian peralatan operasional pondok wisata serta kesejahteraan karyawan didasarkan atas persentase tertentu dari penerimaan jasa pelayanan (service charge) pondok wisata pada operasi tahun berjalan. Penggantian peralatan yang hilang dan rusak serta realisasi pembayaran untuk kesejahteraan karyawan dibukukan sebagai pengurang dari akun provisi tersebut.
Provision for replacement of furnitures and equipments and employees’ welfare is calculated based on certain percentage of cottage’s service charge in the current period. Replacement for loss and breakage and payment for employees’ welfare are recorded as a deduction from the established provision.
p. Imbalan Kerja Karyawan p. Employee Benefits
Provisi untuk penggantian perabot dan perlengkapan pondok wisata serta kesejahteraan karyawan dicatat sebagai “Liabilitas Jangka Pendek Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup menerapkan PSAK No. 24 dalam mencatat imbalan kerja karyawan.
Provision for replacement of furnitures and equipments and employees’ welfare is recorded as “Other Current Liabilities” in the consolidated statement of financial position.The Group adopted PSAK No. 24 to account for employee benefit.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) p. Employee Benefits (continued)
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits
Grup menyediakan imbalan kerja pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenaga kerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.
The Group provides defined employee benefits liability to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
The Group’s net liability in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the employee benefits liability at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The employee benefits liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial,b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui dipenghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements of employee benefits liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in the other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.
When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja karyawan selama periode berjalan.
The Group determines the net interest expense (income) on the net employee benefits liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the employee benefits liability at the beginning of the annual period.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) p. Employee Benefits (continued)
Imbalan Pascakerja (lanjutan) Post-employment Benefits (continued)
Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan kerja karyawan pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
The Group recognizes gains and losses on the settlement of employee benefits liability when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of employee benefits liability being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by Group in connection with the settlement.
Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expenses Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 dalam mencatat pendapatan dan beban.
The Group applied PSAK No. 23 to account for revenue and expenses.
Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang atau penerimaan jasa dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tertentu berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui:
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods or rendering of services of in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must be met before revenue is recognized:
- Pendapatan sewa diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kontrak sewa.
- Rental revenue is recognized on a straight line basis over the term of the lease contract.
Uang sewa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo dikelompokkan dalam “Pendapatan Diterima Dimuka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pembebanan lainnya ke penyewa dihitung berdasarkan penggunaan yang sebenarnya dari penyewa.
Rental fees received in advance are presented as “Unearned Revenue” in the consolidated statement of financial position. Other charges to tenants are computed based on the actual usage of tenant.
- Pendapatan kamar pondok wisata diakui berdasarkan jumlah aktual dari kamar yang ditempati, sementara pendapatan pondok wisata lainnya diakui pada saat barang atau jasa telah diberikan kepada tamu pondok wisata.
- Cottages room revenues are recognized based on actual room occupancy, while other cottage revenues are recognized when goods are delivered or when services are rendered to cottage guests.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized whenincurred.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions and Balances
Grup menerapkan PSAK No. 10 dalam mencatat transaksi dan saldo dalam mata uang asing.
The Group applied PSAK No. 10 to account for foreign currency transactions and balances.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut:
The exchange rate used per unit of foreign currencies against the Rupiah were as follows:
31 Desember / December 31,
2017 2016
Dolar Amerika Serikat AS$ 1 13.548 13.436
s. Perpajakan s. Taxation
Grup menerapkan PSAK No. 46 dalam mencatat pajak penghasilan.
The Group applied PSAK No. 46 to account for income tax.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprise current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)
Pajak Kini Current Tax
Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Laba kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam masing- masing laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain entitas dalam Grup karena tidak termasuk pos-pos dari pendapatan atau beban yang dapat dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk pos- pos yang tidak dapat dikenakan pajak atau dikurangkan dari pajak. Liabilitas pajak kini masing-masing entitas di dalam Grup untuk dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The current tax payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective profit or loss and other comprehensive income of the companies in the Group because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable nor deductible. The respective liability for current tax of each entity in the Group is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.
Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.
Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability atas perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is recognized, using the balance sheet liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan serta atas akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak dimanfaatkan sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and for the carryforward of unused tax losses and unused tax credits to the extent the realization of such tax benefit is probable.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of the reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
t. Pajak Final t. Final Tax
Pajak final merupakan pajak final atas pendapatan dari sewa tanah.
Final tax consists of final tax of revenue from rental of the land.
u. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak u. Tax Amnesty Assets and Liabilities
Berdasarkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.
Based on applied PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, the tax amnesty asset is initially measured at the amount reported in the Tax Amnesty ApprovalLetter (Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax amnesty liability is measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the tax amnesty asset.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)
u. Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor. Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.
Any difference between the tax amnesty assetand the related tax amnesty liability is recorded in equity as additional paid-in capital. The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to profit or loss or reclassified to the retained earnings.
Karena dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian, Grup memutuskan tidak mencatat aset pengampunan pajak sebagai pos terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset pengampunan pajak dicatat pada pos aset yang relevan sesuai dengan sifat aset tersebut dan dikreditkan pada laba rugi (Catatan 17).
As the impact was immaterial to the consolidated financial statements, the Group decided not to record the tax amnesty asset as a separate line item in the consolidated statement of financial position. The tax amnesty asset is recorded in the related asset based on its nature and credited to profit or loss (Note 17).
Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) disampaikan.
The redemption money paid is charged directly to the profit or loss in the period when the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty (SPHPP) was submitted.
Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP disampaikan.
Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss carryforward and provision for any uncertain tax position have been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was submitted.
v. Biaya Emisi Saham v. Stock Issuance Cost
Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laba rugi dan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current period expense for final income tax is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable.
Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid-in Capital“ account.
Biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum tersebut disajikan sebagai biaya emisi saham sebagai pengurang tambahan modal disetor.
Cost incurred related to the public offering is presented as a stock issuance cost and recorded as a deduction of paid in capital as part of stockholders’ equity.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Informasi Segmen w. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting in the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Segmen operasi Grup yaitu pengelolaan pondok wisata.
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group’s operating segment is in cottage management.
Dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
For which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.
x. Laba Per Saham x. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan jumlah saham biasa yang dibeli kembali.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted with the effect of treasury stock
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tiap-tiap akhir periode laporan keuangan konsolidasian . Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.
The preparation of th consoliated financial statements requires the management to make judgments, estimates and assumptions that will affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosures of contingent liabilities at each end period of financial statements. Judgements and estimates used in preparing the consolidated financial statements are reviewed periodically based on historical experiences and other factors, includes the expectation of the future events that might occur. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
Judgments made in applying accounting policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f di atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f to the consolidated financial statements.
Properti Investasi dan Properti Digunakan Sendiri Investment Property and Owner Occupied Property
Grup menentukan apakah sebuah properti memenuhi syarat sebagai properti investasi atau properti digunakan sendiri. Dalam menentukan penilaiannya, Grup mempertimbangkan apakah properti menghasilkan arus kas yang sebagian besar tidak bergantung pada aset lain yang dimiliki oleh entitas. Properti yang digunakan sendiri menghasilkan arus kas yang dapat diatribusikan tidak hanya ke properti, tetapi juga ke aset lain yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan.
The Group determines whether a property qualifies as an investment property or owner occoupied property. In making its judgment, the Group considers whether the property generates cash flows largely independent of the other assets held by an entity. Owner occupied properties generate cash flows that are attributable not only to the property but also to the other assets used in the production or supply process.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi (lanjutan)
Judgments made in applying accounting policies (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Pengklasifikasian Properti Classification of Property
Grup menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau persediaan.
The Group determines whether a property acquired are classified as investment property or inventory.
Properti investasi terdiri atas tanah yang tidak bertujuan untuk digunakan oleh atau dalam kegiatan operasi Grup, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan modal.
Investment property comprises land which are not occupied substantially for use, or in the operations of the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.
Sewa Leases
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The main assumptions related to the future and main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
Determination of fair value of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTION AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Determination of fair value of financial assets and financial liabilities (continued)
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatankredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In those cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements.
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Penentuan liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTION AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits Liability (continued)
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2p atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja karyawan Grup diungkapkan dalam Catatan 18 atas laporan keuangan konsolidasian.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2p to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s employee benefits liabilities disclosed in Note 18 to the consolidated financial statements.
Perpajakan Taxation
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing diungkapkan dalam Catatan 17 laporan keuangan konsolidasian.
There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The Group’s carrying amount of tax payables and deferred tax assets are disclosed in Note 17 to the consolidated financial statements.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum dikompensasi sejauh besar kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba kena pajak di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTION AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh, atau ketidakpastian dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2017 2016
Kas 49.144.340 50.585.806 Cash on hand
Bank – Rupiah Cash in banks - Rupiah
PT Bank Mayapada International Tbk
5.860.508.340
565.954.486
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.192.026.502 815.972.499 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 124.209.297 1.946.969.340 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
2.214.563
254.076
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 1.911.146 2.321.146 PT Bank Central Asia Tbk
Sub-jumlah 9.180.869.848 3.331.471.547 Sub-total
Bank - Dolar Amerika Serikat
Cash in bank - United States
Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.956.213.603 1.166.114.336 PT Bank Pan Indonesia Tbk
Deposito berjangka – Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Mayapada
International Tbk
11.650.006.000
- PT Bank Mayapada
International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.800.000.000 1.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah 13.450.006.000 1.000.000.000 Sub-total
Jumlah 24.636.233.791 5.548.171.689 Total
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam mata uang Rupiah memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 5,75% - 6,50% dan 5,75% masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.
Time deposits denominated in Rupiah earn annualized interest rates of 5,75% - 6.50% and 5.75% in 2017 and 2016, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi. Kas dan setara kas tidak dijaminkan.
As of December 31, 2017 and 2016, there is no cash and cash equivalents placed with related parties.
Cash and cash equivalents is not pledged as collateral.
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan dalam mata uang Rupiah, sehubungan dengan pendapatan yang diperoleh dari pondok wisata.
As of December 31, 2017 and 2016, this account represents receivables from customers in Rupiah currency, with respect to revenue arising from the cottage.
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail of trade receivables are as follows:
2017 2016
Guest ledger 127.340.139 209.429.523 Guest ledger Agen perjalanan 80.078.999 10.600.000 Travel agents Kartu kredit 38.127.276 52.664.920 Credit card
Sub-jumlah 245.546.414 272.694.443 Sub-total Provisi penurunan nilai piutang (20.270.818 ) (20.270.818 ) Provision for impairment
Neto 225.275.596 252.423.625 Net
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:
2017 2016
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai
205.275.596
210.103.625 Neither past due nor impaired
Lewat jatuh tempo Over due 1 - 30 hari 10.000.000 42.320.000 1 - 30 days
31- 60 hari 10.000.000 - 3 - 60 days Telah jatuh tempo dan/atau
mengalami penurunan nilai
20.270.818
20.270.818 Past due
and/or impaired
Sub-jumlah 245.546.414 272.694.443 Sub-total Provisi penurunan nilai (20.270.818 ) (20.270.818 ) Provision for impairment
Neto 225.275.596 252.423.625 Net
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)
Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment of trade receivables are as follows:
2017 2016
Saldo awal tahun (20.270.818 ) - Balance at the beginning of
the year Provisi selama tahun berjalan
(Catatan 24) - (20.270.818 ) Provision during the year
(Note 24)
Saldo akhir Tahun (20.270.818 ) (20.270.818 )
Balance at the end of the Year
Grup telah membentuk provisi untuk penurunan nilai piutang usaha berdasarkan penilaian kolektif individual dari sejarah kredit pelanggan. Piutang yang diturunkan nilainya secara individual merupakan pelanggan yang sedang dalam kondisi kesulitan keuangan atau alasan lainnya.
The Group made the provison for impairment of trade receivables based on collective and individual assessment from customers’ credits history. The impaired receivables are from customers who have financial difficulties or other reasons.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 20.000.000 dan Rp 42.320.000 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait piutang dari sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Pelunasan atas piutang ini terjadi dalam waktu 1 tahun berikutnya.
As of December 31, 2017 and 2016, trade receivables amounted to Rp 20.000.000 and Rp 42,320,000, respectively, were past due but not impaired. These relate to receivables from certain customers whereby there is no recent history of default. The collection of these receivables obtained within 1 year.
Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atas utang.
No trade receivables are used as collateral for obligations.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah provisi penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the provision for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses uncollectible receivables.
6. ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL
6. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki beberapa penyertaan saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2017 and 2016, the Group owned several investment in shares which are classified as available-for-sale financial assets.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
6. ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)
6. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari:
Available-for-sale financial assets consist of the following:
2017 2016
PT Visi Media Asia Tbk 2.320.821.585 2.320.821.585 PT Visi Media Asia Tbk
PT Modernland Realty Tbk 2.538.185.640 2.538.185.640 PT Modernland Realty Tbk PT Multistrada Arah Sarana Tbk 416.416.000 - PT Multistrada Arah Sarana Tbk PT Armidyan Karya Tama Tbk 22.585.320 - PT Armidyan Karya Tama Tbk PT Pan Brothers Tbk 280.000 280.000 PT Pan Brothers Tbk
PT Bukit Uluwatu Villa Tbk - 6.982.512.750 PT Bukit Uluwatu Villa Tbk
Jumah biaya perolehan 5.298.288.545 11.841.799.975 Total acquisition cost Kerugian yang belum direalisasikan
atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual (354.711.245 ) (79.068.575 )
Unrealized losses on changes in fair value
of financial assets available for sale
Nilai wajar 4.943.577.300 11.762.731.400 Fair value
Mutasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movements of available-for-sale financial assets are as follows:
2017 2016
Saldo awal 11.762.731.400 - Beginning balance
Perolehan tahun berjalan 15.940.919.632 13.213.212.090 Acquisition during the year Penjualan tahun berjalan (22.484.431.062 ) (1.371.412.115 ) Sale during the year Penambahan keuntungan
(kerugian) yang belum terealisasi tahun berjalan (275.642.670 ) (79.068.575 )
Additional of unrealized gain (loss)
during the year
Saldo akhir 4.943.577.300 11.762.731.400 Ending balance
Rincian dari penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The details of sale of available-for-sale financial assets are as follows:
2017 2016
Harga jual 26.688.901.440 1.530.085.292 Selling price
Biaya perolehan (22.484.431.062 ) (1.371.412.115 ) Acquisition cost
Laba penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual 4.204.470.378 158.673.177
Gain on sale of available-for- sale financial assets
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2017 2016
Perlengkapan operasional 1.610.752.455 1.753.106.276
Operating supplies Makanan dan minuman 56.266.271 63.591.196
Food and beverages
Lain-lain 10.134.548 8.313.966
Others
Jumlah 1.677.153.274 1.825.011.438 Total
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan tidak diasuransikan karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kerugian atas persediaan.
As of December 31, 2017 and 2016, inventories are not covered by insurance as the management believes that there are no possible risks of losses on inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, biaya persediaan yang dibebankan pada laba rugi masing-masing sebesar Rp 1.199.093.294 dan Rp 1.047.781.074, yang disajikan sebagai beban pokok pendapatan.
As of December 31, 2017 and 2016, the cost of inventories charged to profit or loss amounted to Rp 1,199,093,294 and Rp 1,047,781,074, respectively, which were presented as part of cost of revenues.
Tidak ada persediaan yang dijadikan jaminan. There are no inventories pledged as collateral.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan provisi untuk menyesuaikan jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Management believes that cost of inventories do not exceed their net realizable value, therefore no provision to adjust the cost of inventories to their net realizable value.
8. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES
2017 2016
Asuransi 25.661.818 25.517.703
Insurance Sewa kantor 24.000.000 -
Office rental
Jumlah 49.661.818 25.517.703
Total
9. ASET TETAP – NETO 9. FIXED ASSETS – NET
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movements of fixed assets are as follows:
2017
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Bangunan 27.143.815.031 - - - 27.143.815.031 Buildings Peralatan dan
perabotan pondok wisata 10.360.831.246
203.153.275 - 49.334.483
10.613.319.004
Cottage furniture
and fixtures Kendaraan 3.332.031.000 - - - 3.332.031.000 Vehicles Peralatan dan
perlengkapan kantor 228.137.850
- - -
228.137.850
Office equipment
and fixtures
Sub-jumlah 41.064.815.127 203.153.275 - 49.334.483 41.317.302.885 Sub-total
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued)
2017 (lanjutan)
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Aset dalam penyelesaian
Assets under
Construction Peralatan dan
perlengkapan pondok wisata 49.334.483
-
- (49.334.483) -
Cottage equipment and
fixtures
Jumlah 41.114.149.610 203.153.275 - - 41.317.302.885 Total
Akumulasi Penyusutan
Accumulated Depreciation
Bangunan 4.391.844.014 1.720.719.035 - - 6.112.563.049 Buildings Peralatan dan
perabotan pondok wisata 4.585.192.428
1.219.870.215
- -
5.805.062.643
Cottage furniture
and fixtures Kendaraan 1.580.499.170 415.312.591 - - 1.995.811.761 Vehicle Peralatan dan
perlengkapan kantor 217.270.484 10.045.508
- -
227.315.992
Office equipment and fixtures
Jumlah 10.774.806.096 3.365.947.349 - - 14.140.753.445 Total
Nilai buku 30.339.343.514 27.176.549.440 Book value
2016
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Bangunan 27.134.976.131 8.838.900 - - 27.143.815.031 Buildings Peralatan dan
perabotan pondok wisata 10.215.767.786
145.063.460 - -
10.360.831.246 Cottage furniture
and fixtures Kendaraan 3.332.031.000 - - - 3.332.031.000 Vehicles Peralatan dan
perlengkapan kantor 228.137.850
- - -
228.137.850 Office equipment
and fixtures
Jumlah 40.910.912.767 153.902.360 - - 41.064.815.127 Total
Aset dalam penyelesaian
Assets under
Construction Peralatan dan
perlengkapan pondok wisata -
49.334.483
- -
49.334.483
Cottage equipment and
fixtures
Jumlah 40.910.912.767 203.236.843 - - 41.114.149.610 Total
Akumulasi Penyusutan
Accumulated Depreciation
Bangunan 2.663.040.114 1.728.803.900 - - 4.391.844.014 Buildings Peralatan dan
perabotan pondok wisata 3.619.970.895
965.221.533
- -
4.585.192.428 Cottage furniture
and fixtures Kendaraan 1.165.186.562 415.312.608 1.580.499.170 Vehicle Peralatan dan
perlengkapan kantor 205.721.277 11.549.207
- -
217.270.484 Office equipment
and fixtures
Jumlah 7.653.918.848 3.120.887.248 - - 10.774.806.096 Total
Nilai buku 33.256.993.919 30.339.343.514 Book value
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued)
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi (Catatan 24).
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2017 and 2016, are fully charged to general and administrative expenses (Note 24).
Pada tanggal 31 December 2017 dan 2016, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 15).
As of December 31, 2017 and 2016, certain fixed assets are used as collateralfor consumer financing payable (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 60.000.000.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016, fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies with combined coverage amounted to Rp 60,000,000,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap dalam penyelesaian dan tidak ada biaya yang dikapitalisasi ke aset tetap.
As of December 31, 2017 and 2016, there are no expenditure recognized in the acquisition cost of assets under construction and there are no expense capitalized to fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat aset yang sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2017 and 2016, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai perolehan aset yang sudah disusutkan penuh adalah masing-masing sebesar Rp 247.117.904 dan Rp 208.196.000, aset-aset ini masih digunakan dalam operasi Grup.
As of December 31, 2017 and 2016, the acquisition cost of assets which have been fully depreciated amounted to Rp 247,117,904 and Rp 208,196,000, respectively, and those assets are still being used by the Group in operations.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki pinjaman untuk pembangunan aset tetap, sehingga tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap.
As of December 31, 2017 and 2016, the Group does not have any loan to finance their fixed assets, so that no borrowing cost capitalized to fixed assets.
Nilai wajar aset tetap tertentu (terdiri dari bangunan, peralatan dan perabotan pondok wisata, peralatan kantor dan kendaraan) sebesar Rp 40.368.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016, yang telah ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen yang teregistrasi di OJK, KJPP Ihot Dollar & Raymond dalam laporannya tertanggal 23 Maret 2017 (tidak diaudit). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap lainnya, sehingga tidak dilakukan penilaian terhadap aset tetap tertentu tersebut.
Fair value of certain fixed assets (consists of buildings, cottage furniture and fixtures, office furniture and fixtures and vehicles) amounted to Rp 40,368,000,000 as of December 31, 2016, which have been determined based on valuation made by an independent appraisal registered in OJK, KJPP Ihot Dollar Raymond in his report dated March 23, 2017 (unaudited). Management believes that there are no significant differences between the carrying value and the fair value of the remaining fixed assets, therefore, valuation was no longer performed on such fixed assets.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan penurunan potensial atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Based on the Group’s management review, there was no occurrence or changes in condition that indicates potential impairment of fixed assets as of December 31, 2017 and 2016.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
10. PROPERTI INVESTASI – NETO 10. INVESTMENT PROPERTY – NET
Properti investasi merupakan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan seluas 37.100 m
2, yang terletak di Bali.
Investment property represents land owned by the Company covering an area of 37,100 m
2, which is
located in Bali.
Rincian HGB (Hak Guna Bangunan) atas tanah seluas 37.100 m
2 adalah sebagai berikut:
The details of the HGB (Hak Guna Bangunan) of land area of 37,100 m
2 are as follows:
No. Keterangan /
Description Luas Tanah /
Land Area Berakhirnya hak /
Rights expired
1. HGB No. 3 di Sanur Kauh, Denpasar Selatan 30.200 m2 18 Oktober 2024 / October 18, 2024
2. HGB No. 4 di Sanur Kauh, Denpasar Selatan 2.800 m2 27 Juni 2025 / June 27, 2025
3. HGB No. 9 di Sanur Kauh, Denpasar Selatan, 4.100 m2 28 September 2025 / September 28, 2025
Jumlah / Total 37.100 m2
Pada bulan Juli 2015, Perusahaan telah menyewakan tanah kepada pihak ketiga sekitar ± 2.000 m
2 selama dua tahun. Pendapatan sewa
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebesar Rp 180.000.000 dan Rp 360.000.000 disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto dalam laba rugi (Catatan 22).
In July 2015, the Company has leased to third party the land approximately ± 2,000 m
2 for two years. The
rental income for the years ended December 31, 2017 and 2016, amounted to Rp 180,000,000 and Rp 360,000,000, respectively, is presented as part of net revenues in profit or loss (Note 22).
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai wajar properti investasi sebesar Rp 159.902.000.000 berdasarkan laporan penilai independen, KJPP Ihot Dollar and Raymond, pada tanggal 23 Maret 2017.
As of December 31, 2016, the fair value of investment property amounted to Rp 159,902,000,000 based on the independent appraiser’s report, KJPP Ihot Dollar and Raymond, dated March 23, 2017.
Pada tahun 2017, Perusahaan mencatat aset dalam penyelesaian terkait proyek di Bali adalah sebesar Rp 729.856.335.
In 2017, the Company recorded assets in progress related to the project in Bali amounting to Rp 729,856,335.
Beban operasi langsung terkait properti investasi di tahun 2016 yang dibebankan ke laba rugi adalah sebesar Rp 10.982.400.
Direct operating expenses related to investment property in 2016 charged to profit or loss is Rp 10,982,400.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Based on management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of investment property as of December 31, 2017 and 2016.
11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari utang dalam mata uang Rupiah yang berasal dari pembelian persediaan dan/atau jasa lainnya dari pihak ketiga. Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebesar Rp 120.429.162 dan Rp 123.267.548.
This account consists of payables denominated in Rupiah arising from the purchase of inventories and/or other services from third parties. The balance as of December 31, 2017 and 2016, amounted to Rp 120,429,162 and Rp 123,267,548, respectively.
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang usaha di atas.
No collateral was provided by the Group related to the above trade payables.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
12. LIABILITAS KEUANGAN LANCAR LAIN-LAIN 12. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES 2017 2016
Pihak berelasi: Related party:
Lifestyle Retreats Pte., Ltd 601.531.029 - Lifestyle Retreats Pte., Ltd
Pihak ketiga: Third parties: Jasa pelayanan 77.749.353 77.154.970 Service charges
Provisi untuk penggantian perabot dan perlengkapan pondok wisata serta kesejahteraan karyawan
28.402.170
94.395.262
Provisions for Replacement of furnitures
and equipments and employees’ welfare
Lain-lain 151.014.734 181.905.046 Others
Jumlah 858.697.286 353.455.278 Total
Liabilitas keuangan lancar lain-lain merupakan liabilitas yang tidak dikenakan bunga dan diselesaikan oleh Grup dalam waktu satu tahun.
Other current financial liabilities are non-interest bearing and will be repaid by the Group within one year.
13. AKRUAL 13. ACCRUED EXPENSES
2017 2016
Pihak berelasi: Related parties: Jasa manajemen (Catatan 24 dan 26)
237.168.542 623.879.627
Management fee (Notes 24 and 26)
Gaji (Catatan 26) 120.000.000 120.000.000 Salary (Note 26) Pihak ketiga: Third parties:
Jasa tenaga ahli 200.450.000 751.090.909 Professional fee
Gaji 33.034.758 46.643.114 Salary Lain-lain 184.804.415 - Other
Jumlah 775.457.715 1.541.613.650 Total
14. UANG JAMINAN PELANGGAN 14. CUSTOMERS’ DEPOSITS
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, akun ini merupakan uang jaminan (deposit) dari tamu (individu atau korporasi) dan agen perjalanan masing-masing sebesar Rp 203.663.150 dan Rp 308.101.460.
As of December 31, 2017 and 2016, these account represent deposits from customers (individual or corporate) and travel agent amounted to Rp 203,663,150 and Rp 308,101,460, respectively.
15. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 15. CONSUMER FINANCING PAYABLE
Entitas Anak memiliki perjanjian utang pembiayaan konsumen dengan PT Bank Panin Indonesia Tbk, pihak ketiga, untuk pengadaan kendaraan (Catatan 9). Perjanjian pembiayaan konsumen akan mensyaratkan pembayaran pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai 2019. Tingkat bunga efektif untuk tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 9,87% - 11,26% per tahun.
The Subsidiary has entered into consumer financing agreements with and PT Bank Panin Indonesia Tbk, third party, for the procurement of vehicles (Note 9). Consumer financing agreement required monthly installments between 2013 until 2019. The effective interest rate for 2017 and 2016 are 9.87% - 11.26% per year, respectively.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
15. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 15. CONSUMER FINANCING PAYABLE (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian pembayaran utang pembiayaan konsumen minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the details of minimum consumer financing payable payment in the future based on agreements of consumer financing payable are as follows:
2017 2016
Pembayaran angsuran minimum:
Minimum installment payments:
Sampai dengan satu tahun 175.311.912 175.311.912 Within one year Lebih dari satu tahun dan
kurang dari lima tahun
73.046.630
248.358.542 Later than 1 year and no
later than 5 years
Jumlah 248.358.542 423.670.454 Total
Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo
19.775.944 54.236.974
Less future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum utang pembiayaan konsumen
228.582.598
369.433.480
Present value of minimum payments of consumer
financing payable Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
157.547.467 140.850.882 Less current maturities
Bagian jangka panjang 71.035.131 228.582.598 Long-term maturities
Utang ini dijamin dengan aset yang dibeli menggunakan dana dari pinjaman terkait. Perjanjian pembiayaan konsumen membatasi Entitas Anak, antara lain, untuk menjual dan mengalihkan hak pemilikan kendaraan yang dibeli (Catatan 9).
These obligations are secured by the assets purchased using the proceeds from the related loans. The consumer financing agreements restrict the Subsidiary, among others, to sell and transfer the legal title of the vehicles purchased (Note 9).
16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 16. UNEARNED REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan sewa atas tanah seluas ± 2.000 m
2, selama 2 tahun berlaku sejak
1 Juli 2015, yang diterima di muka dari pihak ketiga sebesar Rp 540.000.000 pada tanggal 1 Juli 2015.
This account represents rental income of the land area of approximately ± 2,000 m
2, for 2 years effective
since July 1, 2015, received in advance from third party of Rp 540,000,000 on July 1, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian pendapatan diterima dimuka adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the details of unearned revenues are as follows:
2017 2016
Pendapatan diterima dimuka dari sewa tanah
- 180.000.000
Unearned revenue from rent of land
Dikurangi bagian jangka pendek
- 180.000.000
Less current portion
Bagian jangka panjang - - Non-current portion
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
17. PERPAJAKAN 17. TAXATION a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid tax
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, akun ini merupakan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) entitas anak yang dapat dikompensasikan ke periode berikutnya, masing-masing sebesar Rp 12.610.000 dan Rp 11.410.000.
As of December 31, 2017 and 2016, this account entirely represents the subsidiary’s Value Added Tax (VAT) which can be compensated to the following tax period amounted to Rp 12,610,000 and Rp 11,410,000, respectively.
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2017 2016
Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income taxes:
Pasal 4 ayat (2) - 54.000.000 Article 4(2)
Pasal 21 21.920.250 4.667.000 Article 21 Pasal 23 - 13.759.091 Article 23
Sub-jumlah 21.920.250 72.426.091 Sub-total
Entitas Anak Subsidiary
Pajak penghasilan Income taxes: Pasal 21 58.493.941 54.896.770 Article 21 Pasal 23 1.309.171 641.591 Article 23 Pasal 26 12.226 - Article 26
PPN 88.926.001 151.479.340 VAT
Pajak pembangunan (PB-1)
83.471.720
100.971.771
Development tax (PB-1)
Sub-jumlah 232.213.059 307.989.472 Sub-total
Jumlah 254.133.309 380.415.563 Total
c. Manfaat Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax Benefit
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan berdasarkan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income (loss) before income tax in consolidated profit or loss and other comprehensive income and estimated fiscal losses for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian
712.553.880 (3.280.141.827 )
Consolidated profit ( loss) before
income tax
Dikurangi: Rugi sebelum beban pajak
penghasilan entitas anak
(3.418.893.634 ) (2.177.905.037 )
Less: Loss before income
tax of the subsidiary
Rugi sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
4.131.447.514 (1.102.236.790 )
Loss before income tax of - the Company
Beda temporer Temporary differences
Beban yang tidak dapat dikurangkan
120.209.547 87.778.109
Non-deductible expenses
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
c. Manfaat Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax Benefit (continued)
2017 2016
Beda permanen Permanent differences Beban yang tidak dapat
dikurangkan:
Non-deductible
Expenses:
Beban pajak 128.154.200 12.345.300 Tax expenses Sewa tanah (180.000.000 ) (360.000.000 ) Land rent Bunga (359.896.068 ) (5.278.164 ) Interest Laba atas penjualan aset
keuangan yang tersedia untuk dijual
(5.456.111.628 ) -
Gain on sale financial assets
available for sale
Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (1.616.196.435 ) (1.320.409.145 )
Estimated fiscal loss for the current year
Akumulasi rugi fiskal awal tahun (1.320.409.145 ) (3.230.955.312 )
Accumulated fiscal loss at beginning
of the year
Penyesuaian rugi fiskal akibat partisipasi dalam pengampunan pajak - 3.230.955.312
Adjustment of accumulated fiscal loss due to
participation in tax amnesty program
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
(2.936.605.580 ) (1.320.409.145 )
Accumulated fiscal loss at the end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dalam posisi rugi fiskal, karenanya, tidak ada pengakuan beban pajak penghasilan badan.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company was in fiscal loss position, hence, no current corporate income tax was recognized.
Estimasi rugi fiskal di atas menjadi dasar penyusunan SPT untuk periode setiap tahun yang disajikan dalam laporan keuangan.
The estimated fiscal loss above were used as the basis for the preparation of tax returns every year period presented in the financial statements.
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan tangguhan dengan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku sebagai berikut:
Reconciliation between deferred income tax benefit and income (loss) before income tax with the current rate as follows:
2017 2016
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan konsolidasian
712.553.884 (3.280.141.827 )
Consolidated income (loss) before income tax per profit or loss
Pajak dengan tarif yang berlaku (178.138.471 ) 820.035.457 Tax at effective tax rate
Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan
1.082.415.218 (208.958.777 )
Tax effect of non-deductible expenses
Aset pajak tangguhan yang tidak diakui
(404.049.107 ) -
Unrecognized deferred tax asset
Manfaat pajak Penghasilan tangguhan
500.227.640 611.076.680
Deferred income tax benefit
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
d. Aset Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets
Rincian aset pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets as presented in the consolidated statements offinancial position are as follows:
2017
Saldo awal / Beginning
balance
Dikreditkan (dibebankan)
pada laba rugi / Credited
(charged) to the profit or
loss
Dikreditkan pada
penghasilan komprehensif lain / Credited
to other comprehensive
income
Saldo akhir /
Ending balance
Perusahaan The Company Rugi fiskal 330.102.286 - - 330.102.286 Fiscal loss Liabilitas imbalan
kerja karyawan
22.563.968
30.052.387
20.347.180
72.963.535
Employee benefit liabilities
Sub-jumlah 352.666.254 30.052.387 20.347.180 403.065.821 Sub-total
Entitas anak Subsidiary Rugi fiskal 263.488.975 487.730.333 - 751.219.308 Fiscal loss Liabilitas imbalan
kerja karyawan
35.140.270
11.177.611 8.846.951 55.164.832 Employee benefit
liabilities Aset tetap 10.462.177 (28.732.691 ) - (18.270.514 ) Fixed assets
Sub-jumlah 309.091.422 470.175.253 8.846.951 788.113.626 Sub-total
Jumlah 661.757.676 500.227.640 29.194.131 1.191.179.447 Total
2016
Saldo awal / Beginning
balance
Dikreditkan (dibebankan)
pada laba rugi / Credited
(charged) to the profit or
loss
Dibebankan (dikreditkan)
pada penghasilan
komprehensif lain / Change
to (credited) to other
comprehensive income
Saldo akhir /
Ending balance
Perusahaan The Company Rugi fiskal - 330.102.286 - 330.102.286 Fiscal loss Liabilitas imbalan
kerja karyawan
-
21.944.527
619.441
22.563.968
Employee benefit liabilities
Sub-jumlah 352.046.813 619.441 352.666.254 Sub-total
Entitas anak Subsidiary Rugi fiskal - 263.488.975 - 263.488.975 Fiscal loss Liabilitas imbalan
kerja karyawan
79.043.011
2.879.277 (46.782.018 ) 35.140.270 Employee benefit
liabilities Aset tetap 17.800.562 (7.338.385 ) - 10.462.177 Fixed assets
Sub-jumlah 96.843.573 259.029.867 (46.782.018 ) 309.091.422 Sub-total
Jumlah 96.843.573 611.076.680 (46.162.577 ) 661.757.676 Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan dengan laba kena pajak Perusahaan dan entitas anak di masa mendatang.
The Group’s management believes that deferred tax assets are recoverable by the Company and subsidiary’s future taxable income.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
e. Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty
Pada bulan Februari 2017, Perusahaan mengikuti program pengampunan pajak yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pajak (Dirjen Pajak). Berdasarkan SPHPP tanggal 27 Februari 2017, Perusahaan mengungkapkan kepemilikan atas beberapa harta dengan nilai harta neto sebesar Rp 770.000.000, yang belum pernah dilaporkan dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2015. Perusahaan membayar uang tebusan sebesar Rp 36.000.000 ke Kantor Pajak pada tanggal 22 Februari 2017.
In February 2017, the Company participated in tax amnesty program held by The Directorate General of Taxation (Dirjen Pajak). Based on the SPHPP dated February 27, 2016, the Company declared that it owns several assets with net asset value of Rp 770,000,000, which previously not reported in its 2015 annual corporate income tax return. The Company paid the redemption money of Rp 36,000,000 to the Tax Office on February 22, 2017.
Akibat dari keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak, akumulasi rugi fiskal yang dimiliki Perusahaan sebesar Rp 3.230.955.312 tidak dapat lagi digunakan (Catatan 17c).
As a result of the Company's participation in the tax amnesty program, accumulated fiscal losses of the Company amounted to Rp 3.230.955.312 can no longer be used (Note 17c).
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yaitu PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dengan laporannya masing-masing bertanggal 30 Januari 2018 dan 20 Januari 2017 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
The Group recognized employee benefits liabilities in accordance with the calculation of an independent actuary, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, with actuary report dated January 30, 2018 and January 20, 2017 for the years ended December 31, 2017 and 2016, by using “Projected Unit Credit” method and the key assumptions are as follows:
2017 2016
Umur pensiun normal 55 tahun / years 55 tahun / years Normal pension ages
Tingkat bunga diskonto 8,35% per tahun /
year 8,35% per tahun /
year
Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 6% per tahun /
year 6% per tahun /
year Increase in salary
Rate Tingkat mortalitas (Tabel
Mortalitas Indonesia – TMI)
TMI-III-2011
TMI-III-2011 Mortability rate (Indonesia
Mortality Table – TMI)
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of the employee benefits expenses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income consisted of the following:
2017 2016
Biaya jasa kini 150.469.530 93.349.822 Current service cost
Biaya bunga neto 14.450.462 64.595.393 Interest cost
Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi
164.919.992
157.945.215
Defined benefit costs recognized in profit
or loss
Biaya (manfaat) imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
116.776.524 (184.650.309 )
Employee expense (benefits) recognized in other
comprehensive income
Jumlah 281.696.516 (26.705.094 ) Total
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The movements in the present value of defined benefits liability are as follows:
2017 2016
Saldo awal tahun 230.816.950 316.172.044 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja tahun berjalan (Catatan 24) 164.919.992 157.945.215
Employee benefit expense for the year (Note 24)
Pengukuran kembali atas imbalan kerja 116.776.524 (184.650.309 )
Remeasurement of employee benefits liability
Pembayaran imbalan kerja - (58.650.000 ) Payment of employee benefit
Saldo akhir tahun 512.513.466 230.816.950 Balance at the end of the year
Sensitivitas keseluruhan liabilitas imbalan kerja terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the overall employee benefit liability to changes in the weighted principal assumptions is as follows:
2017 2016
Tingkat bunga diskonto Discount rate
Kenaikan 1% 197.602.132 126.761.637 Increase 1% (Penurunan 1%) (248.580.334 ) (157.207.842 ) (Decrease 1%) Tingkat kenaikan gaji Salary growth rate
Kenaikan 1% 248.362.685 156.966.989 Increase 1% (Penurunan 1%) (197.361.435 ) (126.802.351 ) (Decrease 1%)
Analisis profil jatuh tempo pembayaran imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The maturity profile analysis of the employee benefits payments as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
1 tahun 69.000.000 52.808.130 1 year 1 - 2 tahun - - 1 - 2 years
2 - 5 tahun - - 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 443.513.466 178.008.820 More than 5 years
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Number of Shares Issued and Fully
Paid
Persentase Pemilikan /
Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor /
Total Paid-up Capital
Shareholders
Tn. Edy Suwarno Al Jap L Sing
975.000.000 74,29% 97.500.000.000
Tn. Edy Suwarno Al Jap L Sing
Tn. Syahrial Amir 48.750.000 3,71% 4.875.000.000 Tn Syahrial Amir Tn Hapsoro 26.250.000 2.00% 2.625.000.000 Tn Hapsoro Masyarakat
(masing-masing kepemilikan dibawah 5%)
262.500.000 20,00% 26.250.000.000
Public
(each owned below 5%)
Jumlah 1.312.500.000 100,00% 131.250.000.000 Total
2016
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Number of Shares Issued and Fully
Paid
Persentase Pemilikan /
Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor /
Total Paid-up Capital
Shareholders
Tn. Edy Suwarno Al Jap L Sing
67.500.000 90,00% 67.500.000.000
Tn. Edy Suwarno Al Jap L Sing
PT Sri Indopuri Asri 4.875.000 6,50% 4.875.000.000 PT Sri Indopuri Asri PT Vetira Prima
Perkasa
2.625.000 3,50% 2.625.000.000 PT Vetira Prima
Perkasa
Jumlah 75.000.000 100,00% 75.000.000.000 Total
Berdasarkan Akta Notaris No. 43 tanggal 8 Mei 2017
oleh Irawan Surodjo, S.H., M.Si., para pemegang saham setuju untuk merubah susunan pemegang saham dan kepastian jumlah saham ditempatkan dan disetor, sehubungan dengan penawaran umum perdana saham perusahaan (Catatan 1b). Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0138263 tanggal 22 Mei 2017.
Based on Notarial Deed No.43 dated May 8, 2017 of Irawan Surodjo, S.H., M.Si., the Shareholders agreed to change the composition of shareholders and certainty of the issued and fully paid shares, in connection with the initial public offering of the Company’s share (Note 1b). This has been received and recorded in the database of Administration System of Legal Entity of the Ministry of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia No. AHU-AH.01.03-0138263 dated May 22, 2017.
20. MODAL DISETOR LAINNYA 20. OTHER CAPITAL
Pada tahun 2016, Perusahaan menerima uang muka setoran modal dari pemegang saham masih dalam proses pengaktaan sebesar Rp 3.400.000.000.
In 2016, the Company received advance payment from shareholders for the future shares subscription amounted to Rp 3,400,000,000.
Pada bulan September dan Oktober 2015, Perusahaan menerima uang muka setoran modal dari pemegang saham yang masih dalam proses pengaktaan sebesar Rp 26.600.000.000.
In September and October 2015, the Company received advance payment from shareholders for the future shares subscription amounted to Rp 26,600,000,000.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
20. MODAL DISETOR LAINNYA (lanjutan) 20. OTHER CAPITAL (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, uang muka setoran modal sejumlah Rp 30.000.000.000 yang masih dalam proses pengaktaan. Selanjutnya, telah diaktakan oleh Akta No. 96 tanggal 19 Januari 2017 oleh Notaris Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, dan telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0001782.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 23 Januari 2017.
As of December 31, 2016, the advance of shares subscription to totalling is still in process. Subsequently, it was notariated in Deed No. 96 from Notary Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-0001782.AH.01.02.Tahun 2017 dated January 23, 2017.
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTEREST
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, akun ini terdiri dari:
As of December 31, 2017 and 2016, this account consists of:
2017 2016
Eveline Listijosuputro 143.344.032 19.207.221.037 Eveline Listijosuputro Steven Cahyadi - 154.274.868 Steven Cahyadi
Jumlah 143.344.032 19.361.495.905 Total
Mutasi kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:
The movements of non-controlling interest are as follows:
2017 2016
Saldo awal tahun 19.361.495.905 20.138.590.936 Balance at beginning of year Rugi neto tahun berjalan (523.201.707 ) (802.729.444 ) Net loss for the year
Penghasilan komprehensif lain (1.101.774 ) 25.634.413 Other comprehensive income Akuisisi bagian kepentingan
non pengendali atas Entitas Anak (Catatan 1)
(18.693.848.392 ) -
Acquisition non-controlling interest portion
a Subsidiary (Note 1)
Saldo akhir tahun 143.344.032 19.361.495.905 Balance at end of the year
22. PENDAPATAN NETO 22. NET REVENUES
2017 2016
Pondok wisata: Cottage: Kamar 7.833.519.225 7.942.904.180 Room Makanan dan minuman 1.630.637.490 1.686.453.371 Food and beverages Lain-lain 388.805.103 365.691.360 Others
Sub-jumlah 9.852.961.818 9.995.048.911 Sub-total
Pendapatan sewa (Catatan 10) 180.000.000 360.000.000 Rental revenue (Note 10)
Jumlah 10.032.961.818 10.355.048.911 Total
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat transaksi dengan pembeli dengan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasian.
As of December 31, 2017 and 2016, there were no transactions with buyers with total sales amount more than 10% of consolidated revenues.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUES
2017 2016
Gaji dan tunjangan karyawan 1.431.788.216 1.365.952.135 Salaries and allowances Perlengkapan dan peralatan 549.459.949 437.694.605 Supplies and equipment Beban langsung 479.598.688 459.749.497 Direct costs
Binatu 194.026.834 178.912.399 Laundry Makanan dan minuman
pembuka
170.034.657 150.336.972 Opening food and
beverages Komunikasi 82.124.528 68.689.076 Communication
Hiburan 58.100.542 41.676.283 Entertainment Dekorasi 39.463.770 41.707.235 Decoration Transportasi 36.873.336 43.742.038 Transportation Sewa tanah - 10.982.400 Rent of land
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000.000)
124.846.660 124.456.870
Others (each below Rp 10,000,000)
Jumlah 3.166.317.180 2.923.899.510 Total
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat transaksi dengan pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasian.
For the years ended December 31, 2017 and 2016, there were no transactions with suppliers more than 10% of consolidated revenues.
24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES
2017 2016
Penjualan dan Pemasaran Selling and Marketing Komisi 339.758.313 440.224.479 Commission
Jasa pemasaran 376.028.426 234.069.546 Marketing fee Iklan dan promosi 157.732.205 189.611.515 Advertising and promotion Lain-lain 103.012.458 101.012.837 Others
Sub-jumlah 976.531.402 964.918.377 Sub-total
Umum dan Administrasi General and Administrative Penyusutan aset tetap
(Catatan 9)
3.365.947.349 3.120.887.248 Depreciation offixed asset
(Note 9) Gaji dan tunjangan lainnya 2.532.652.477 1.863.785.385 Salaries and other allowance Jasa manajemen
(Catatan 13 dan 26)
750.188.170 861.899.726
Management fee (Notes 13 and 26)
Telepon, listrik dan air 719.239.881 725.331.166 Telephone, electricity and water Perbaikan dan
Pemeliharaan
504.974.200 401.794.955 Repair and
maintenance
Jasa tenaga ahli 319.472.400 47.511.400 Profesional fee Pajak 177.521.210 1.164.518.958 Taxes Imbalan kerja karyawan (Catatan 18)
164.919.992 157.945.215
Employee benefits (Note 18)
Jamuan dan sumbangan
151.195.574 134.096.114
Entertainment and Donation
Alat tulis kantor 114.578.497 124.169.636 Stationery Transportasi dan perjalanan
dinas
102.912.084 79.904.241
Transportation and traveling
Perijinan dan retribusi 97.147.200 77.433.500 Licences and retribution Sewa 96.000.000 452.311.164 Rent Asuransi 75.158.136 82.698.109 Insurance
Pelatihan karyawan 32.057.250 47.029.353 Employee training Amortisasi 40.431.563 36.696.438 Amortization
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
24. BEBAN USAHA (lanjutan) 24. OPERATING EXPENSES (continued)
2017 2016
Umum dan Administrasi (lanjutan)
General and Administrative (continued)
Provisi penurunan nilai piutang (Catatan 5)
- 20.270.818
Provision for impairment of Receivables (Note 5
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10.000.000)
572.039.607 465.452.033
Others (each under Rp 10,000,000)
Sub-jumlah 9.816.435.590 9.863.735.459 Sub-total
Jumlah 10.792.966.992 10.828.653.836 Total
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat transaksi dengan pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasian.
For the years ended December 31, 2017 and 2016, there were no transactions with suppliers more than 10% of consolidated revenues.
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan The Company
a. Pada tanggal 10 Juni 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan Tuan Daniel Sutrio Darmadi, pihak ketiga, untuk menyewa sebagian Tanah Sanur, yaitu tanah seluas kurang lebih 2.000 m
2 untuk jangka waktu
2 tahun, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017. Perjanjian sewa tersebut tidak diperpanjang.
a. On June 10, 2015, the Company entered into a lease agreement with Mr. Daniel Sutrio Darmadi, third party, to lease a part of the Tanah Sanur, which is an area of approximately 2,000 m
2for period of 2 years, start from July 1,
2015 and end on June 30, 2017. The agreement is not extended.
b. Pada tanggal 25 Februari 2016, Perusahaan telah menandatangani “Perubahan II Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Tanah Pemda Tingkat I Bali di Mertasari, Sanur, Bali”. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menerima hak untuk mengusahakan dan/atau menggunakan sebidang tanah seluas 3.563 m
2 dengan harga
sewa atas penggunaan tanah tersebut sebesar Rp 50.000/ m
2 dengan kenaikan 3% per tahun.
b. On February 25, 2016, the Company signed“Amendment II to Cooperation Agreement for the Development of Land of Provincial Government in Mertasari, Sanur, Bali”. Under this agreement, the Company received the right to exploit and/or use a parcel of land of 3,563 m
2
with rent price for such land used of Rp 50,000/ m
2 with 3% annual increase.
Jangka waktu untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan tanah tersebut adalah 5 tahun, terhitung sejak tanggal 26 Januari 2015 dan berakhir pada 25 Januari 2020. Perjanjian ini diperpanjang setiap 5 tahun sampai dengan tahun 2025 dan dapat diperpanjang kembali atas dasar kesepakatan Para Pihak.
Theperiod to utilize and/or use the land is 5 years, starting from January 26, 2015 and ended on January 25, 2020. This agreement is renewed every five years up to 2025 and can be extended based on the mutual agreement of the Parties.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
MPR, Entitas Anak MPR, The Subsidiary a. Perjanjian Jasa Manajemen
Pada tanggal 31 Januari 2014, MPR mengadakan Perjanjian Pengelolaan Hotel, dengan Lifestyle Retreats dimana Lifestyle Retreats akan memberikan jasa sehubungan dengan pengoperasian pondok wisata. Sebagai kompensasi, MPR akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 4% dari pendapatan bruto, dan biaya insentif manajemen sebesar 8%-12% dari laba bruto operasional pondok wisata yang telah disesuaikan dan biaya pemasaran, sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut.
a. Management Service Agreement On January 1, 2014, MPR entered into Hotel Management Agreement with Lifestyle Retreats, wherein Lifestyle Retreats will provide services in connection with cottage’s operational activities. As compensation, MPR will pay a monthly management fee consisting of basic management fee amounting to 4% of gross revenue and the incentive management fee amounting to 8%-12% of adjusted operational gross operating profit and marketing expenses, as regulated in the agreement.
Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal operasional hotel, atau diperpanjang sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
This agreement is valid for 10 years starting from the commercial operation of the hotel or shall be extended in accordance with term and condition as determined in this agreement.
b. Perjanjian Kerjasama Pada bulan Maret 2008, MPR menandatangani perjanjian kerjasama untuk menyewa sebidang tanah seluas 7.000m
2 yang terletak di
Kerobokan, Bali dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.6839/Kerobokan dari Ibu Eveline Listijosuputro sejumlah Rp 150.000.000, efektif sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. MPR sudah membayar sewa tersebut pada tahun 2012.
c. Cooperation Agreement In March 2008, MPR signed a cooperation agreement to lease land of 7,000 m
2 located in
Kerobokan village, Bali with Certificate of Ownership (SHM) No. 6839/Kerobokan from Mrs. Eveline Listijosuputro amounting to Rp 150,000,000, effective since signing date of the agreement until December 31, 2016 and can be renewed upon mutual agreement of both parties. MPR had paid such rental in 2012.
Pada tanggal 5 Desember 2016, para pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu sewa untuk 30 tahun mendatang sampai dengan 31 Desember 2046 dan harga sewa baru sebesar Rp 10.000.000 per tahun dan dibayarkan selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli tiap tahun.
On December 5, 2016, both parties agreed to extend the rental period for another 30 years until December 31, 2046 and the new rental price is Rp 10,000,000 per year and is payable no later than end of July every year.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
MPR, Entitas Anak (lanjutan) MPR, The Subsidiary (continued) b. Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) c. Cooperation Agreement (continued)
Selain itu, para pihak sepakat MPR akan membangun pondok wisata, perlengkapan dan sarana penunjanganya yang dibangun di atas tanah yang berlokasi di Kerobokan, Bali dan mengelola pondok wisata tersebut selama jangka waktu sewa. Setelah berakhirnya perjanjian, MPR akan menyerahkan seluruh bangunan pondok wisata beserta perlengkapan dan sarana penunjang lainnya pada Ibu Eveline Listijosuputro tanpa adanya kewajiban untuk membayar kepada MPR.
In addition, both parties agreed, MPR will build resort buildings, related equipment and facilities on land located at Kerobokan, Bali, and operate the resort during rental period. At the end of the agreement, MPR will transfer the whole resort buildings with all related equipment, and facilities to Mrs. Eveline Listijosuputro without any liabilities to pay to MPR.
26. INFORMASI PIHAK BERELASI 26. RELATED PARTIES INFORMATION
Selain informasi pihak-pihak berelasi yang diungkapkan di catatan lain dalam laporan keuangan, berikut ini transaksi signifikan antara Grup dan pihak-pihak terkait yang dilakukan dengan syarat-syarat yang disepakati antara pihak-pihak terkait:
In addition to the related parties information disclosed elsewhere in the financial statements, the following significant transactions between the Group and its related parties took place at terms agreoed between the parties concerned:
2017
Persentase / Percentage
(%) 2016
Persentase / Percentage
(%)
Akrual (Catatan 13)
Accrued expenses
(Note 13)
Lifestyle Retreats 237.168.542 8,03 623.879.627 17,89 Lifestyle Retreats
Gaji 120.000.000 4,06 120.000.000 3,44 Salaries
Jumlah 357.168.542 12,09 743.879.627 21,33 Total
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationship and transactions with related parties are as follows:
Pihak-pihak Berelasi /
Related Parties
Sifat Hubungan / Nature Relationship
Lifestyle Retreats Manajemen pengelolaan pondok wisata / Management of cottage
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
27. INSTRUMEN KEUANGAN 27. FINANCIAL INSTRUMENTS
Selain dari utang pembiayaan konsumen, seluruh jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan konsolidasian yang diakui di dalam laporan posisi keuangan telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang berjangka pendek.
Except for consumer financing payables, the carrying amounts of all financial assets and liabilities recognized in the consolidated statements of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif (Catatan 6). Nilai wajar tersebut mengacu kepada harga penutupan (closed price) pada hari
perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia (hirarki nilai wajar Tingkat 1).
Financial assets available for sale are recorded at fair value based on quoted prices in an active market (Note 6). The fair value refers to the closing price (closed price) on the last trading day in the Indonesia Stock Exchange (fair value hierarchy Level 1).
Nilai wajar utang pembiayaan konsumen ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan tingkat suku bunga pasar.
The fair value of consumer financing payables is determined by discounting cash flows using market interest rate.
28. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Grup memiliki beberapa risiko yang timbul dari instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna meminimalkan potensi dan kerugian keuangan yang mungkin timbul dari risiko tersebut.
The Group, from its financial instruments, is exposed to several risks, credit risk and liquidity risk. Management policies on financial risks are intended to minimize potential and financial loss that may arise from such risks.
Ringkasan kebijakan dan tujuan dari manajemen risiko keuangan Grup adalah sebagai berikut:
The summary of the Group’s policies and objectives of the financial risk management are as follows:
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
2017
Belum jatuh
tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai /
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai /
Past due
but not impaired
Mengalami penurunan
nilai /
Impaired
Provisi penurunan
nilai / Allowance Jumlah / Total
Kas dan setara kas
24.636.233.791 - - - 24.636.233.791 Cashand cash
Equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga
205.275.596 20.000.000 20.270.818 (20.270.818 ) 225.275.596
Trade receivables - third parties
Aset keuangan tersedia untuk dijual
4.943.577.300 - - - 4.943.577.300
Available-for-sale
financial assets
Aset keuangan lancar lainnya
25.149.437 - - - 25.149.437
Other current financial assets
Jumlah 29.810.236.124 20.000.000 20.270.818 (20.270.818) 29.830.236.124 Total
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
28. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)
2016
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai /
Past due
but not impaired
Mengalami penurunan
nilai /
Impaired
Provisi penurunan
nilai / Allowance Jumlah / Total
Kas dan setara kas
5.548.171.689 - - - 5.548.171.689 Cash and cash
equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga
210.103.625 42.320.000 20.270.818 (20.270.818 ) 252.423.625
Trade receivables - third parties
Aset keuangan tersedia untuk dijual
11.762.731.400 - - - 11.762.731.400
Available-for-sale
financial assets
Aset keuangan lancar lainnya
72.000 - - - 72.000
Other current financial assets
Jumlah 17.521.078.714 42.320.000 20.270.818 (20.270.818 ) 17.563.398.714 Total
b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat Grup akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Pemaparan Grup terhadap risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidaksesuaian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas.
The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities.
Grup memantau likuiditas mereka dengan memonitor jadwal pembayaran utang untuk liabilitas keuangan, terutama utang usaha bank dan pengeluaran kas operasional sehari-hari mereka. Manajemen juga terus menilai kondisi di pasar keuangan peluang untuk memperoleh sumber pendanaan yang optimal.
The Group monitors their liquidity needs by closely monitoring schedule debt servicing payments for financial liabilities, particularly the trade payable and their cash outflows due to day-to-day operations. Managements also continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
28. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko Likuiditas (lanjutan) b. Liquidity Risk (continued)
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
2017
Kurang dari 1
tahun /
Less than 1 year
1 – 2 tahun /
1 – 2 years
Lebih dari
2 tahun /
More than
2 years
Bunga /
Interest Jumlah /
Total
Utang usaha - pihak ketiga
120.429.162 - - - 120.429.162
Trade payables - third parties
Liabilitas keuangan lancar lain-lain
858.697.286 - - - 858.697.286
Other current
financial liabilities
Akrual 775.457.715 - - - 775.457.715 Accrued expenses
Uang jaminan pelanggan
203.663.150 - - - 203.663.150
Costomers’ deposits
Utang pembiayaan
konsumen
175.311.912 73.046.630 - (19.775.944) 228.582.598
Consumer financing payable
Jumlah 2.133.559.225 73.046.630 - 19.775.944 2.186.829.911 Total
2016
Kurang dari 1
tahun /
Less than 1 year
1 – 2 tahun /
1 – 2 years
Lebih dari
2 tahun /
More than
2 years
Bunga /
Interest Jumlah /
Total
Utang usaha - pihak ketiga
123.267.548 - - - 123.267.548
Trade payables -
third parties
Liabilitas keuangan lancar lain-lain
353.455.278 - - - 353.455.278
Other current financial liabilities
Akrual 1.541.613.650 - - - 1.541.613.650 Accrued expenses
Uang jaminan pelanggan
308.101.460 - - - 308.101.460
Costomers’ Deposits
Utang pembiayaan konsumen
175.311.912 248.358.542 - (54.236.974 )
369.433.480
Consumer
financing payable
Jumlah 2.501.749.848 248.358.542 - (54.236.974 ) 2.695.871.416 Total
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
28. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko Harga Pasar c. Market Price Risk
Risiko harga pasar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat dari perubahan harga pasar. Risiko ini dihadapi oleh portofolio efek yang pada tanggal 31 Desember 2017 nilainya mencerminkan sekitar 3,91% dari jumlah aset Grup. Portofolio tersebut seluruhnya dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual di mana setiap perubahan harga efek akan mempengaruhi ekuitas Perusahaan. Tujuan dari kebijakan manajemen terhadap risiko harga adalah untuk mengurangi dan mengendalikan risiko pada besaran yang dapat diterima (acceptable parameters) dan sekaligus mencapai tingkat pengembalian investasi secara optimal.
Market price risk is fluctuations risk of financial instrument value as due to changes in the market price. This risk affected to portfolio effect as December 31, 2017 reflected 3,91% of Group’sassets. The portfolios are classified as available for sale in which each stock price changes would affect firm equity. The purpose of management policies about price risk are to reduce and control that risk in acceptable parameters and also reached the rate of return investment optimally.
Terkait dengan hal tersebut, manajemen melakukan telaah terhadap kinerja portofolio efek secara periodik, menguji relevansi instrumen tersebut terhadap rencana investasi strategi jangka panjang dan melakukan diversifikasi portofolio.
Related to that, management periodically reviewed about performance of portfolio, evaluation the relevance of that instrument against investment plan of long-term strategy and diversified portfolio.
Perubahan harga portofolio efek utang dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain kondisi perekonomian, dimana setiap perubahan akan mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Manajemen belum melakukan evaluasi terhadap variabel tersebut serta dampaknya terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Nilai dari aset keuangan dalam bentuk saham yang dimiliki oleh Grup (Catatan 6) mempunyai risiko mengalami kenaikan/penurunan yang diakibatkan oleh perubahan harga pasar. Perusahaan akan mengupayakan untuk meminimumkan risiko ini dengan kebijakan diversifikasi portofolio.
The changes of price debt portfolio is affected by several variables such as, the condition of the economy, change of that condition affects the consolidated income statement and other comprehensive income. Management has not done evaluation of the variables and its impact on the report loss and incomes other comprehensive .The value of financial assets in the form of shares owned by the Group (Note 6) have increased risk/decline caused by changes in the market price. The company will seek to minimize to the policy on diversify portfolio.
Apabila pada tanggal pelaporan, harga saham tersebut meningkat/(menurun) sebesar 4,79%/(4,79%), di mana variabel lain konstan, maka laba neto tahun 2017 dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2017 akan meningkat/(menurun) masing-masing sebesar Rp 236.797.353/(Rp 236.797.353). Asumsi peningkatan/(penurunan) tersebut didasarkan pada rata-rata perubahan harga saham yang bersangkutan selama tahun 2017.
If at the reports, the price of the stock will increase/(decrease) as much as 4.79%/(4.79%), in which other variables constant, then net profit of 2017 and equity of the group during the date of December 31, 2017 will increase/(decrease) as much as Rp 236,797,353/(Rp 236,797,353), respectively. Assuming investment in increasing/decreasing is based on the average changes in the price of the stock concerned during the year 2017.
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
28. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Manajemen Modal d. Capital Management
Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strog credit ratings, and maximizing stockholder value.
Manajemen memantau modal menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio liabilitas terhadap ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum as of December 31, 2017 and 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 rasio liabilitas terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s debt-to-equity ratios are as follows:
2017 2016
Jumlah liabilitas 2.953.476.686 3.487.103.929 Total liabilities
Dikurangi: kas dan setara kas
24.636.233.791
5.548.171.689
Less: cash and cash equivalent
Jumlah liabilitas - neto (21.682.757.105 ) (2.061.067.760 ) Total liabilities - net
Jumlah ekuitas 123.460.640.561 113.626.068.097 Total equity
Rasio pengungkit (0,18 ) (0,018 ) Gearing ratio
29. LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) neto per saham dasar adalah sebagai berikut:
Calculation of basic earnings (loss) per share is as follows:
2017 2016
Laba (rugi) neto tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
1.735.983.231 (1.866.335.703 )
Net (income) loss for the year attributable to
owners of the parent Jumlah rata-rata tertimbang
saham
122.619.863 75.000.000 Weighted average number of
shares outstanding
Laba (rugi) neto per saham dasar
14,16 (24,88 )
Basic earnings (loss) per share
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
30. PENERBITAN AMENDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU
30. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK
DSAK-IAI telah menerbitkan amendemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang berdampak pada Grup yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the consolidated financial statements for annual periods beginning on or after:
1) 1 Januari 2018: 1) January 1, 2018:
Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”
Amendemen PSAK No. 13, “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”
Amendemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur - Tanaman Produktif”
Amendemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”
Amendement to PSAK No.2, “Statement of Cash Flow for Disclosure Initiative”
Amendement to PSAK No.13, “Investment Property for Transfer pf Investment Property”
Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture - Bearer Plants”
Amendement PSAK No. 46, “ Income Tax for Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”
Amendemen PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”
PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
PSAK No. 69, “Agrikultur”
Amendement PSAK No. 53, “ Stock-based payments on equity trading and stock-based transasction settlement”
PSAK No. 15 (Adjusment 2017), “Investment in associates and joint ventures”
PSAK No. 67 (Adjusment 2017), “Disclosure of interest in other entities”
PSAK No. 69, “Agriculture”
2) 1 Januari 2019: 2) January 1, 2019:
ISAK No. 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka”
ISAK No.33, “Foreign Exchange Transactions and Future Benefit”
ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”
ISAK No.34, “uncertainty over income tax treatment”
3) 1 Januari 2020: 3) January 1, 2020:
Amendemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
Amendemen PSAK No. 62, “Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”
Amendemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”
PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”
PASK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
PSAK No. 73, “Sewa”
Amendement to PSAK No.15, “Investment in Associates and Joint Ventures Concerning Long-Term Interest in Joint Entities and Joint Ventures”
Amendement to PSAK No.62, “Application of PSAK 7: Financial Instrument of PSAK 62; Insurance Contract”
Amendments to PSAK No. 71, “Financial Instrument of Acceleration Feature of Repayment with Negativw Compensation”
PSAK No. 71, “Financial Instrument”
PSAK No. 72, “Revenues from Contracts with Customers”
PSAK No. 73, “Rent”
PT SANURHASTA MITRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017
And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
30. PENERBITAN AMENDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan)
30. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK (continied)
Grup masih mengevaluasi dampak dari amendemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the inerim consolidated financial statements.
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Informasi tambahan pada Lampiran adalah informasi keuangan PT Sanurhasta Mitra Tbk (induk perusahaan saja) pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang menyajikan investasi Perusahaan pada Entitas Anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasi.
The supplementary information on appendix represents financial information of PT Sanurhasta Mitra (parent company only) for the year ended December 31, 2017, which presents the Company’s investments in subsidiary under the cost method, as opposed to the consolidation method.
LAMPIRAN APPENDIX
PT SANURHASTA MITRA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA (Parent Entity Only)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
2017 2016
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 13.728.776.076 1.578.976.528 Cash and cash equivalent Aset keuangan tersedia
untuk dijual
467.350.000
- Available-for-sale financial
assets
Aset keuangan lancar lainnya 18.793.973 - Other current financial assets Beban dibayar dimuka
dan uang muka
24.967.023
460.725
Prepaid expenses and advance
Aset nonkeuangan lancar lainnya
-
1.218.940.909
Other current non- financial assets
Jumlah Aset Lancar 14.239.887.072 2.798.378.162 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 403.065.821 352.666.254 Deferred tas assets
Aset tetap - neto 26.762.292 - Fixed assets - net Investasi pada entitas anak 50.900.000.000 34.900.000.000 Investment in subsidiary
Properti investasi 66.133.215.735 65.403.359.400 Investment property
Jumlah Aset Tidak Lancar 117.463.043.848 100.656.025.654 Total Non-current Assets
JUMLAH ASET 131.702.930.920 103.454.403.816 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES Liabilitas keuangan
lancar lain-lain
5.136.032
5.123.177 Other current financial
liabilities
Utang pajak 21.920.250 72.426.091 Taxes payable
Akrual 339.500.000 862.990.908 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka - 180.000.000 Unearned revenue
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
366.556.282
1.120.540.176
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 291.854.139 90.255.873 Employee benefits liability
JUMLAH LIABILITAS 658.410.421 1.210.796.049 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (2016: Rp 1.000 per saham) Modal dasar - 4.200.000.000 saham (2016: 300.000.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh -1.312.500.000 saham
(2016: 75.000.000 saham) 131.250.000.000
75.000.000.000
Share capital - par value Rp 100 per share
(2016: Rp 1,000 per share) Authorized -
4,200,000,000 shares (2016: 300,000,00 shares)
Issued and fully paid -
1,312,500,000 shares (2016: 75,000,000 shares)
Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual
28.348.680
-
Unrealized gain (loss) on changes in fair value of
available-for-sale financial assets
Tambahan modal disetor (1.577.894.310 ) - Additional paid-in capital Modal disetor lainnya - 30.000.000.000 Other capital
Saldo laba (defisit) 1.344.066.129 (2.756.392.233 ) Retained earning (deficit)
JUMLAH EKUITAS 131.044.520.499 102.243.607.767 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
131.702.930.920
103.454.403.816
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LAMPIRAN APPENDIX
PT SANURHASTA MITRA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA (Parent Entity Only)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
2017 2016
PENDAPATAN NETO 180.000.000 360.000.000 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
- (10.982.400 ) COST OF
REVENUES
LABA BRUTO 180.000.000 349.017.600 GROSS PROFIT Beban umum dan
administrasi
(1.864.560.182 ) (1.469.212.054 ) General and administrative
expenses
Beban pajak final
- (36.000.000 ) Final tax expense Laba atas penjualan
aset keuangan yang tersedia untuk dijual
5.456.111.628 -
Gain on sale financial assets
available for sale Penghasilan usaha lainnya 359.896.068 53.957.664 Other operating income
LABA (RUGI) SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
4.131.447.514 (1.102.236.790 ) PROFIT (LOSS) BEFORE
INCOME TAX
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN
30.052.387 352.046.813
INCOME TAX BENEFIT
DEFERRED
LABA (RUGI) NETO TAHUN
BERJALAN
4.161.499.901 (750.189.977 ) NET INCOME (LOSS) FOR
THE YEAR
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Item that will not be
reclassified to profitor loss
Pengukuran kembali atas imbalan kerja
(81.388.719 ) (2.477.764 )
Remeasurements of employee benefits liability
Pajak penghasilan terkait 20.347.180 619.441 Related income tax
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Item that will be reclassified to
profit or loss Perubahan nilai wajar atas
aset keuangan tersedia untuk dijual
28.348.680 -
Changes in fair value of available-for-sale
financial assets
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK (32.692.859 ) (1.858.323 )
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE LOSS
FOR THE YEAR, NET OF TAX
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4.128.807.042 (752.048.300 )
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE
YEAR
LAMPIRAN APPENDIX
PT SANURHASTA MITRA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA (Parent Entity Only)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
Modal Saham / Share Capital
Keuntungan (Kerugian) Yang
Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk
Dijual / Unrealized Gain (Loss) on
Changes in Fair Value of Available-for-sale
Financial Assets
Tambahan Modal Disetor / Additional
Paid-in Capital
Modal Disetor Lainnya / Other Paid-in Capital
Saldo Laba / Retained Earning
Jumlah / Total
Saldo 1 Januari 2016 75.000.000.000 - -
26.600.000.000 (2.004.343.933 ) 99.595.656.067 Balance as of
January 1, 2016
Uang muka setoran modal - - - 3.400.000.000 - 3.400.000.000
Advances for share subscription
Rugi neto tahun berjalan - - (750.189.977 ) (750.189.977 ) Net loss for the
year
Rugi komprehensif lain tahun berjalan - - - - (1.858.323 ) (1.858.323 )
Other comprehensive loss for the year
Saldo 31 Desember 2016 75.000.000.000 - - 30.000.000.000 (2.756.392.233 ) 102.243.607.767
Balance as of December 31, 2016
Reklasifikasi modal disetor lainnya 30.000.000.000 - - (30.000.000.000 ) - -
Reclasification of other capital
Penambahan setoran modal saham melalui penawaran umum perdana 26.250.000.000 - (1.577.894.310 ) - - 24.672.105.690
Additional paid-up capital through initial
public offerings
Laba neto tahun berjalan - - - - 4.161.499.901 4.161.499.901 Net income for the
Year
Rugi komprehensif lain tahun berjalan - 28.348.680 - - (61.041.539 ) (32.692.859 )
Other comprehensive loss for the year
Saldo 31 Desember 2017 131.250.000.000 28.348.680 (1.577.894.310 ) - 1.344.066.129 131.044.520.499
Balance as of December 31, 2017
LAMPIRAN APPENDIX
PT SANURHASTA MITRA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SANURHASTA MITRA (Parent Entity Only)
STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
2017 2016
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES Penerimaan
dari pelanggan
- 360.000.000 Cash receipts from
customers
Pembayaran kepada pemasok
(14.554.313 ) (561.474.400 )
Cash payment to suppliers
Penerimaan dari usaha lainnya
359.896.068 -
Cash receipt from other operating income
Pembayaran kepada karyawan
(1.126.221.870 ) (1.569.013.752 )
Cash payment to employees
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(780.880.115 ) (1.770.488.152 )
Net Cash Used in Operating
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (28.680.000 ) - Acquisition of fixed assets Perolehan properti
investasi
(729.856.335 ) - Acquisition of Investment
property
Akuisisi bagian kepentingan nonpengendali atas entitas anak
(16.000.000.000 ) -
Acquisition non-controlling interest portion
a subsidiary Perolehan aset keuangan
yang tersedia untuk dijual
(15.940.944.630 ) -
Acquisition of available for sale
Hasil penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual
20.958.054.938
-
Proceeds from sale of available-for-sale
financial assets
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(11.741.426.027 ) -
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOW FROM
FINANCING ACTIVITIES Penerimaan modal disetor
lainnya
- 3.400.000.000 Proceed from other
paid-in capital
Penerimaan setoran modal melalui penawaran umum perdana dikurangi biaya emisi saham
24.672.105.690 -
Proceeds additional paid-up capital through initial public
offerings net stock emission expense
Pembayaran utang lain-lain pihak berelasi
- (1.555.000.000 )
Payment of other payables - related party
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
24.672.105.690 1.845.000.000
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN
NETO KAS DAN SETARA KAS
12.149.799.548 74.511.848
NET INCREASE IN CASH AND CASH
EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.578.976.528 1.504.464.680
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
13.728.776.076 1.578.976.528
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF
THE YEAR