arah kebijakan pembangunan pertanian tahun 2015

37
Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015 Bogor, 7 Mei 2014 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS

Upload: vankhanh

Post on 31-Dec-2016

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

Arah Kebijakan Pembangunan

Pertanian Tahun 2015

Bogor, 7 Mei 2014

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BAPPENAS

Page 2: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

KERANGKA PAPARAN

1. Apakah Rencana dan Anggaran Program Pertanian

Sudah Efisien dan Efektif

2. RKP 2015 Pangan dan Pertanian

3. Kebijakan Belanja K/L

4. Hasil Pramusrenbangnas 2014 – Pangan dan

Pertanian

5. Reviu Base Line RKP2015 dan 2016-2019

2

Page 3: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

APAKAH RENCANA DAN ANGGARAN

PROGRAM PERTANIAN SUDAH EFISIEN DAN

EFEKTIF?

3

1

Page 4: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

EFISIENSI

� Efisiensi Penganggaran :

� Struktur jenis pembiayaan (Biaya Operasional, Biaya

Administrasi Keluaran, dan Biaya Langsung Keluaran)

Jenis Pembiayaan 2014

Anggaran

(Rp. Miliar)

%

1. Biaya Operasional 2.512,04 16,24

2. Biaya Administrasi Keluaran (BAK) 1.166,44 7,54

3. Biaya Langsung Keluaran (BLK) 11.792,13 76,22

JUMLAH 15.470,6 100,00

1. BAK merupakan kelompok biaya keluaran dari komponen yang bersifat dukungan administratif terhadap

pencapaian output;

2. BLK merupakan kelompok biaya keluaran dari komponen yang berkaitan secara langsung dengan

pencapaian output

Page 5: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI

� Melihat keberlanjutan/ketidakberlanjutan program,

kegiatan, output dan komponen

� Melihat keterkaitan antara komponen dengan output

� Melihat kelayakan nilai suatu alokasi untuk

menghasilkan sebuah output atau menjalankan sebuah

kegiatan (contoh BAKnya > BLK)

� Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan

kewenangan

Page 6: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

EFEKTIVITAS

� Apakah kegiatan yang direncanakan dan dibiayai :� Relevan dengan sasaran yang ingin dicapai

� Berdampak signifikan terhadap pencapaian sasaran

� Seberapa besar output kegiatan tersebut berdampak terhadap

pencapaian sasaran

� Lokasi sudah tepat/sesuai

� Apakah komponen yang digunakan sudah relevan

dengan kegiatannya

Page 7: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

CAPAIAN SASARAN UTAMA S/D 2013

7

Komponen Sasaran RPJMN 2010-2014

Baseline Realisasi CapaianCapaian S/d

Tahun 2013Capaian Terhadap Target 2014

2009 2010 2011 2012 2013

PDB Pertanian Tumbuh 3,7-3,9 persen per

tahun 3,01% 3,37% 3,97% 3,5% 3,47% 3,7 persen

Peningkatan

Produksi Pangan

Utama

Padi

Tumbuh 3,6 persen per

tahun atau mencapai 76,57

juta ton GKG (target untuk

mencapai surplus beras 10

juta ton)

3,22% -1,07% 5,02% 3,24% 2,60%

Rata-rata Peningkatan Produksi tahun 2010-2013

mencapai 2,6% per tahun di bawah target 3,6% per tahun.

64,40 66,47 65,76 69,06 71,29 93,1%Tingkat Produksi tahun 2013 mencapai 71,29 juta ton atau

93,1% dari target tahun 2014 sebesar 76,57 juta ton)

Jagung

Tumbuh 10,02 persen per

tahun atau mencapai 20,82

juta ton

3,96% -3,73% 9,88% -4,54% 1,39%

Rata-rata Peningkatan Produksi tahun 2010-2013

mencapai 1,39% per tahun di bawah target 10,02% per

tahun.

17,63 18,33 17,64 19,39 18,51 64%

Tingkat Produksi jagung tahun 2013 mencapai 18,51 juta

ton atau 64% dari target tahun 2014 sebesar 20,82 juta

ton)

Kedelai

Tumbuh 20,05 persen per

tahun atau mencapai 2,7 juta

ton

-6,92% -6,15% -0,96% -7,47% -5,37%

Rata-rata Produksi tahun 2010-2013 menurun mencapai -

5,37% per tahun jauh di bawah target 10,02% per tahun.

974,51 907,03 851,29 843,15 780,16 28,9%Tingkat Produksi kedelai tahun 2013 mencapai 780,16 ribu

ton atau 28,9% dari target tahun 2014 sebesar 2,7 juta ton)

Gula

Tumbuh 12,55 persen per

tahun atau mencapai 3,1 juta

ton

-12,60% -2,62% 16,14% -1,93% -0,25%

Produksi gula tahun 2010-2013 mengalami penurunan

sebesar 0,25% per tahun.

2,62 2,29 2,23 2,59 2,54 81,9%Tingkat Produksi gula tahun 2013 mencapai 2,54 juta ton

atau 81,9% dari target tahun 2014 sebesar 3,1 juta ton)

Daging Sapi

Tumbuh 7,3 persen per

tahun atau mencapai 624

ribu ton

1,77% -17,10% 25,97% 27,30% -0,40% 8,94%

Rata-rata Peningkatan Produksi daging sapi tahun 2010-

2013 mencapai 8,94% per tahun di atas target 7,30 % per

tahun.

351,3 291,23 366,85 467,01 465,16 74,54%

Tingkat Produksi daging tahun 2013 mencapai 465,16 ribu

ton atau 74,5% dari target tahun 2014 sebesar 624 ribu

ton. Produksi tersebut berasal dari lokal sebesar 420,0 ribu

ton.

Page 8: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

UPAYA PENINGKATAN EFEKTIVITAS

� Mereviu komponen-komponen : yang tidak relevan

dengan sasaran yang ingin dicapai diganti dengan yang

baru

� Mereviu kegiatan dan outputnya : (1) tidak relevan

agar diganti, (2) levelnya masih input atau proses

diganti dengan yang levelnya output

Page 9: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

RKP 2015 – PANGAN DAN

PERTANIAN

9

2

Page 10: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

ALUR PEMIKIRAN

10

PRIORITAS BIDANG RPJPN 2005-2025

(9 BIDANG PEMBANGUNAN)

USULAN PEMIKIRAN ISU STRATEGIS :Diturunkan dari masing-masing Bidang Pembangunan (fokus, memiliki daya ungkit

tinggi, jelas lokasi)

ARAHAN RPJPN 2005-2025RPJM 3: memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan:

• Keunggulan SDA

• SDM yang berkualitas

• Kemampuan IPTEK yang terus meningkat

RANCANGAN TEMA RKP 2015 :

Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi

Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan

10

Page 11: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi

Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan

� Berdasarkan pelaksanaan pencapaian dan sebagai keberlanjutan

dari RPJMN-2

� Kesesuaian dengan tema RPJMN-3 (2015-2019): memantapkan

pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta

kemampuan IPTEK yang terus meningkat.

� Kata Kunci : (1) Reformasi Pembangunan;

(2) Percepatan Pembangunan Ekonomi yang

Berkeadilan.

RANCANGAN TEMA RKP 2015

11

Page 12: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

SASARAN UTAMA 2015

PERKUATAN KETAHANAN PANGAN

� Peningkatan produksi padi mencapai 73,4 juta ton; kedelai 0,9 juta ton; jagung 20,0 juta ton; gula 2,9 juta ton; daging sapi 476,8 ribu ton; dan daging unggas 1,1 juta ton;

� Peningkatan Cadangan Beras Pemerintah;

� Konsumsi kalori mencapai 2.011 kkal/kapita/hari

� Skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 82,9

� Peningkatan dan Rehabilitasi jaringan irigasi, irigasi air tanah, rawa dan tambak seluas 628,2 ribu ha.

PENINGKATAN DAYA SAING DAN NILAI TAMBAH� Meningkatnya produksi komoditi andalan ekspor dan komoditi prospektif : (i) kelapa sawit

7,6%, (ii) karet 2,9%, (iii) kakao 1,5%, (iv) teh 6,7%, dan (v) kopi 2,9%

� Memperkuat dukungan komoditas pertanian dalam mendorong pertumbuhan PDB dari industri berbasis pertanian

� Tersertifikasinya seluruh perkebunan sawit sesuai ISPO dan pengembangan pola produksi berkelanjutan untuk komoditas/perkebunan lainnya; dan

� Berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan.

Page 13: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI PADI 2015

13

Produktivitas

(Ku/Ha)

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

1 Peningkatan Produktivitas 1.820.000 2.254.000 1.757.028 2.176.012 60,13 9.178.901 11.659.284

a. Kegiatan PTT 350.000 784.000 337.890 756.874 59,20 2.000.309 4.480.692

b. Kegiatan SRI 100.000 100.000 96.540 96.540 59,20 571.517 571.517

c. GP3K 1.100.000 1.100.000 1.061.940 1.061.940 62,00 6.584.028 6.584.028

d. Pengamanan Pasca Panen 270.000 270.000 260.658 260.658 0,88 23.047 23.047

2 Perluasan Areal Tanam 690.000 690.000 666.126 666.126 29,01 2.136.743 2.136.743

a. Pencetakan Sawah Baru 40.000 40.000 38.616 38.616 30,00 115.848 115.848

b. Pencetakan Sawah Baru (BUMN) 100.000 100.000 96.540 96.540 30,00 289.620 289.620

d. Optimasi Lahan 200.000 200.000 193.080 193.080 11,25 217.190 217.190

e. Pengelolaan Air (Kementan & Kemen PU) 350.000 350.000 337.890 337.890 44,81 1.514.085 1.514.085

4 Swadaya Murni Petani 11.914.580 11.480.580 11.502.336 11.083.352 54,00 62.112.614 59.850.103

14.424.580 14.424.580 13.925.490 52,73 73.428.258 73.646.129

73.400.000 75.400.000

Produksi (Ton PK)

Jumlah

No. Uraian

Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha)

Target sasaran 2015

Page 14: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

Sasaran Produksi Padi Per Provinsi 2015

14

No ProvinsiProduksi Padi Tahun

2013 (ASEM)

Sasaran Produksi

Padi 2015

1 Aceh 1.956.940 2.014.818

2 Sumatera Utara 3.727.249 3.837.486

3 Sumatera Barat 2.430.384 2.502.265

4 Riau 434.151 446.991

5 Kepulauan Riau 1.370 1.411

6 Jambi 664.535 684.189

7 Sumatera Selatan 3.676.723 3.785.465

8 Kepulauan Bangka Belitung 28.384 29.223

9 Bengkulu 622.832 641.253

10 Lampung 3.222.789 3.318.106

11 DKI Jakarta 10.268 10.572

12 Jawa Barat 12.083.162 12.440.532

13 Banten 2.083.608 2.145.232

14 Jawa Tengah 10.344.816 10.650.773

15 DI Yogyakarta 921.824 949.088

16 Jawa Timur 12.049.342 12.405.711

17 Bali 882.115 908.204

18 Nusa Tenggara Barat 2.193.698 2.258.578

19 Nusa Tenggara Timur 729.666 751.246

20 Kalimantan Barat 1.440.902 1.483.518

21 Kalimantan Tengah 811.211 835.203

22 Kalimantan Selatan 2.031.029 2.091.098

23 Kalimantan Timur 563.850 580.526

24 Sulawesi Utara 638.373 657.253

25 Gorontalo 295.913 304.665

26 Sulawesi Tengah 1.031.324 1.061.826

27 Sulawesi Selatan 5.035.830 5.184.769

28 Sulawesi Barat 444.203 457.341

29 Sulawesi Tenggara 561.361 577.964

30 maluku 101.835 104.847

31 Maluku Utara 72.445 74.588

32 Papua 169.790 174.812

33 Papua Barat 29.572 30.447

Indonesia 71.291.494 73.400.000

Page 15: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI JAGUNG 2015

15

Produktivitas

(Ku/Ha)

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

1 Peningkatan Produktivitas 235.000 223.250 52,37 1.169.165

a. PTT 35.000 33.250 65,00 216.125

b. Swasta 200.000 190.000 50,16 953.040

2 Perluasan Areal 603.000 572.850 50,16 2.873.416

a. Optimalisasi dengan Dukungan Subsidi Benih 500.000 475.000 50,16 2.382.600

b. Cadangan Benih Nasional (CBN)* 103.000 97.850 50,16 490.816

3 Swadaya Murni Petani 3.323.562 3.157.384 50,16 15.837.438

4.161.562 3.953.484 50,28 19.880.019

19.981.920

Jumlah

Target sasaran 2015

No. Uraian

Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton PK)

Page 16: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

Sasaran Produksi Jagung Per Provinsi 2015

16

No ProvinsiProduksi Jagung

Tahun 2013 (ASEM)

Sasaran Produksi

Jagung 2015

1 Aceh 175.273 189.249

2 Sumatera Utara 1.183.011 1.277.341

3 Sumatera Barat 547.417 591.066

4 Riau 28.052 30.289

5 Kepulauan Riau 790 853

6 Jambi 25.690 27.738

7 Sumatera Selatan 167.457 180.809

8 Kepulauan Bangka Belitung 793 856

9 Bengkulu 93.988 101.482

10 Lampung 1.760.126 1.900.473

11 DKI Jakarta - -

12 Jawa Barat 1.101.997 1.189.867

13 Banten 12.038 12.998

14 Jawa Tengah 2.930.911 3.164.613

15 DI Yogyakarta 289.580 312.670

16 Jawa Timur 5.760.959 6.220.320

17 Bali 57.573 62.164

18 Nusa Tenggara Barat 633.773 684.308

19 Nusa Tenggara Timur 707.642 764.067

20 Kalimantan Barat 159.423 172.135

21 Kalimantan Tengah 6.284 6.785

22 Kalimantan Selatan 107.043 115.578

23 Kalimantan Timur 5.826 6.291

24 Sulawesi Utara 448.002 483.724

25 Gorontalo 669.094 722.445

26 Sulawesi Tengah 138.890 149.965

27 Sulawesi Selatan 1.250.202 1.349.889

28 Sulawesi Barat 126.407 136.486

29 Sulawesi Tenggara 67.578 72.966

30 maluku 11.940 12.892

31 Maluku Utara 29.421 31.767

32 Papua 7.034 7.595

33 Papua Barat 2.073 2.238

Indonesia 18.506.287 19.981.920

Page 17: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI KEDELAI 2015

17

Produktivitas

(Ku/Ha)

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

Pagu Indikatif

2015

Dengan Usul

Tambahan

1 Peningkatan Produktivitas 350.000 750.000 332.500 712.500 15,47 514.378 1.102.238

a. PTT 350.000 750.000 332.500 712.500 15,47 514.378 1.102.238

b. Swasta - - - - - - -

2 Perluasan Areal 75.000 75.000 71.250 71.250 - 93.908 93.908

a. Di luar existing area - - - - - - -

b. Di lahan transmigrasi 75.000 75.000 71.250 71.250 13,18 93.908 93.908

3 Swadaya Murni Petani 224.727 224.727 213.491 213.491 14,91 318.315 318.315

649.727 1.049.727 617.241 997.241 15,01 926.600 1.514.460

883.450 1.500.000

Jumlah

Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton PK)

UraianNo.

Target sasaran 2015

Page 18: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

Sasaran Produksi Kedelai Per Provinsi 2015

18

No ProvinsiProduksi Kedelai

Tahun 2013 (ASEM)

Sasaran Produksi

Kedelai 2015

1 Aceh 45.018 50.978

2 Sumatera Utara 3.229 3.656

3 Sumatera Barat 732 829

4 Riau 2.211 2.504

5 Kepulauan Riau 18 20

6 Jambi 2.372 2.686

7 Sumatera Selatan 5.136 5.816

8 Kepulauan Bangka Belitung - -

9 Bengkulu 3.987 4.515

10 Lampung 6.156 6.971

11 DKI Jakarta - -

12 Jawa Barat 51.172 57.947

13 Banten 10.326 11.693

14 Jawa Tengah 99.318 112.467

15 DI Yogyakarta 31.677 35.871

16 Jawa Timur 329.461 373.079

17 Bali 7.433 8.417

18 Nusa Tenggara Barat 91.065 103.121

19 Nusa Tenggara Timur 1.675 1.897

20 Kalimantan Barat 1.677 1.899

21 Kalimantan Tengah 1.806 2.045

22 Kalimantan Selatan 4.072 4.611

23 Kalimantan Timur 1.486 1.683

24 Sulawesi Utara 5.780 6.545

25 Gorontalo 4.411 4.995

26 Sulawesi Tengah 12.644 14.318

27 Sulawesi Selatan 45.693 51.742

28 Sulawesi Barat 1.313 1.487

29 Sulawesi Tenggara 3.595 4.071

30 maluku 254 288

31 Maluku Utara 1.227 1.389

32 Papua 4.610 5.220

33 Papua Barat 609 690

Indonesia 780.163 883.450

Page 19: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

ARAH KEBIJAKAN

PERKUATAN KETAHANAN PANGAN� Peningkatan produksi padi dan sumber pangan protein

� Peningkatan kelancaran distribusi pangan dan penguatan stok pangan dalam negeri

� Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat

� Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan

PENINGKATAN DAYA SAING DAN NILAI TAMBAH� Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat

� Peningkatan mutu, pengembangan standarisasi mutu hasil pertanian, dan peningkatan kualitas pelayanan karantina dan pengawasankeamanan hayati.

� Pengembangan agroindustri perdesaan.

� Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-sumberpembiayaan, serta informasi pasar dan akses pasar

Page 20: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

PAGU INDIKATIF 2015

(HASIL TRILATERAL MEETING)

• Total Anggaran Mendukung Peningkatan Produksi

Padi, jagung, Kedelai, Tebu dan daging sapi : Rp.

17,1 triliun (Dari Kementan dan Kemen PU, tetapi

belum termasuk subsidi pupuk dan benih)

• Mendukung langsung produksi Padi : Rp. 14,8

triliun (Kementerian Pertanian Rp. 4,6 triliun, dan

Kemen PU Rp. 10,3 triliun)

• Mendukung langsung peningkatan produksi

jagung, kedelai, tebu dan daging sapi Rp. 2,3 triliun.

Page 21: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

DUKUNGAN ANGGARAN UNTUK KEGIATAN UTAMA

PENINGKATAN PRODUKSI PADI DAN JAGUNG

NO KEGIATAN/KELUARANHasil Trilateral Meeting

Keluaran Pagu (Milyar)

PADI

APeningkatan Produktivitas (SLPTT, SRI, Penanganan

Pasca Panen, Penyuluhan, Alsintan)485 ribu ha 2.361,5

1 SL-PTT Padi dan Jagung(ribu ha) 385,0 1.058,5

2 SRI (ribu ha) 100,0 210,0

3 Penanganan Pasca Panen (unit) 2.156,0 187,2

4 Operasionalisasi Penyuluhan (ribu orang) 47.949 orang dan 11,000 WKPP 684,2

5 Alsintan (unit) 7.596,0 221,6

8 Subsidi Benih (ribu ton) anggaran di luar K/L

9 Subsidi Pupuk (juta ton) anggaran di luar K/L

B Perluasan Areal (cetak sawah, optimasi lahan) 240 ribu ha 856,0

1 Cetak Sawah Baru (ribu ha) 40 436,0

2 Optimasi Lahan (ribu ha) 200 420,0

C Pengelolaan air irigasi untuk pertanian (ribu ha) 350 ribu ha dan 3.871 unit 10.824,1

- Irigasi di tingkat usaha tani (Kementan) (ribu ha) 350 ribu Ha; dan 3.871 unit 521,3

- Pengelolaan dan konservasi Waduk, Embung, Situ serta

Bangunan Penampung Air (Kemen PU)24 Waduk, 226 Embung/situ 5.823,8

- Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan Lainnya (Kemen PU)2,6 juta Ha 4.479,0

Page 22: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

DUKUNGAN ANGGARAN UNTUK KEGIATAN UTAMA

PENINGKATAN PRODUKSI PADI DAN JAGUNG

NO KEGIATAN/KELUARAN

Pagu Indikatif 2015 (Hasil Trilateral Meeting)

Keluaran Pagu (Milyar)

DPengamanan Produksi (pengendalian OPT dan

DPI)32 unit 192,3

Pengendalian Serangan OPTdan DPI/SLI&SLPHT

(unit)32 unit 192,3

E

Dukungan Lainnya (pra-sertifikasi lahan,

pengolahan hasil pertanian, penelitian dan

pengembangan)

1.300persil; 263 Rice Milling

Unit; 11 varietas baru 670,8

1 Pra-Sertifikasi Lahan Pertanian (persil) 1.300 13,0

2 Pengolahan Hasil Pertanian (unit)263,0 77,4

3 Penelitian dan pengembangan 11 varietas baru 132,2

4Bantuan alsintan (traktor, pompa air, cultivator,

choper, rice transplanter) (Unit)7.596 unit 230,0

5Pendampingan verifikasi dan validasi penyaluran

pupuk bersubsidi467 Paket 118,3

6 Pengolahan pupuk organik (UPPO) 500 Unit 100,0

Jumlah Padi Dan Jagung-

14.904,8

Page 23: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

DUKUNGAN ANGGARAN UNTUK KEGIATAN UTAMA

PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI, TEBU DAN DAGING SAPI

NO KEGIATAN/KELUARANHasil Trilateral Meeting

Keluaran Pagu (Milyar)

KEDELAI - -

APeningkatan Produktivitas (SLPTT, Penanganan Pasca

Panen)500 ribu ha 695,4

Penerapan PTT Kedelai (ribu ha) 500,0 695,4

Jumlah 500,0 695,4

TEBU - -

A Pengembangan tanaman tebu 60 ribu ha 475,7

Jumlah Tebu - 475,7

DAGING SAPI - -

A Peningkatan produktivitas dan populasi ternak 470 kelompok; dan 312 ribu ekor 1.049,2

1 Pengembangan budidaya ternak sapi potong (Kelompok) 470 kelompok 285,0

2 Pengembangan pakan hijau makanan ternak (ribu stek)3 juta stek 110,3

3 Pengembangan pakan olahan 60 ribu ton 61,5

4Pengendalian, pencegahan, dan pemberantasan penyakit hewan

menular5,6 juta dosis 274,1

5 Peningkatan bibit ternak 312 ribu ekor 318,3

Jumlah Daging Sapi 1.049,2

TOTAL Padi, Jagung, Kedelai, Tebu dan Daging Sapi 17.125,1

Page 24: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

KEBIJAKAN BELANJA K/L

24

3

Page 25: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

KEBIJAKAN BELANJA K/L

� Memberikan ruang gerak kepada DPR baru: Penyusunan postur APBN yang konservatif

� Namun sudah harus menampung amanat peraturan perundangan:

� Anggaran pendidikan

� Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

� Pelayanan dasar (air minum, sanitasi, perumahan/permukiman, listrik), IPTEK – amanat UU 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

� Dana Desa (memerlukan arahan)

� Memerlukan arahan :

� Rencana kegiatan berlanjut sampai dengan 2025: Infrastruktur (MP3EI) dan Hankam (MEF)

� Isu Khusus : Program penanggulangan kemiskinan

� Review terhadap belanja bantuan sosial (bantuan sosial terutama diarahkan pada penanggulangan bencana, Kementerian Sosial dan Kementerian yang mendukung fungsi pendidikan, dan kesehatan)

25

Page 26: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

MENINGKATKAN KUALITAS BELANJA :

REVIEW BASELINE

� Bappenas, Kemenkeu, dan K/L terkait menyelenggarakan

Pra-Trilateral Meeting Review Baseline untuk:

� Identifikasi inefisiensi (kegiatan lanjut/berhenti; kecocokan

komponen/output/outcome; duplikasi)

� Pengelompokan komponen menjadi Biaya Administrasi Keluaran

(BAK) dan Biaya Langsung Keluaran (BLK)

� Digunakan untuk melihat besaran biaya administrasi dalam sebuah

pencapaian output

� Digunakan dalam menyusun prakiraan maju

� Identifikasi usulan kegiatan dan output prioritas (termasuk inisiatif

baru)

26

Page 27: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

TRILATERAL MEETING

� Setelah Pagu Indikatif 2015 disusun, Bappenas, Kemenkeu,

dan K/L terkait melakukan Trilateral Meeting untuk:

� Memfinalkan Pagu Indikatif 2015

� Mengindikasikan prioritas kegiatan yang belum terdanai

� Hasil Trilateral Meeting akan digunakan sebagai bahan

Perpres RKP 2015 yang menjadi pedoman penyusunan

RAPBN

� Termasuk usulan kebutuhan pembangunan yang belum

terdanai – sebagai pertimbangan pemanfaatan dana

optimalisasi

27

Page 28: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

HASIL PRAMUSRENBANGNAS

2014

28

4

Page 29: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

KESEPAKATAN PRA MUSRENBANGNAS

(a) Relevansi Isu Strategis Daerah dan Nasional

� Pertanian ada kesamaaan pemahaman pentingnya

Ketahanan Pangan (KP) � diangkatnya KP sebagai isu

strategis bagi hampir seluruh provinsi (31 Provinsi).

Provinsi yang tidak mengusulkan DKI Jakarta, Kepulauan

Riau, Kalimantan Utara.

� Usulan yang disampaikan oleh daerah sangat jauh dari

anggaran pagu indikatif yang tersedia, sehingga hanya

sebagian kecil yang dapat ditampung untuk disepakti

diusulkan sebagai usulan tambahan anggaran.

29

Page 30: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

(b) Rekapitulasi Kesepakatan Kegiatan

� Sebagian besar kegiatan yang diusulkan dapat diakomodasi, namun volume dan

anggarannya disesuaikan.

� 4 (empat) kegiatan tidak diakomodasi karena: (i) Kegiatan yang diusulkan

bersifat fisik, sementara di K/L non fisik, misal pembinaan kelembagaan tani

(WISMP), (ii) Kegiatan hanya terdapat di pusat, misal pemantauan data

distribusi harga dan cadangan pangan, (iii) Kegiatan yang diusulkan sudah tidak

ada lagi, misal BLBU.

� Terdapat beberapa kegiatan yang belum diakomodasi karena keterbatasanalokasi pada Renja Kementerian PertanianTA 2015.

� Terdapat beberapa kegiatan yang tidak diakomodasi karena merupakankewenangan daerah (provinsi atau kab/kota), sehingga diusulkan agar dapatdidanai melalui DAK bidang Pertanian.

30

Page 31: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

(c) Tanggapan dan Masukan Pembahasan Pra Musrenbangnas ke depan

1. Daerah hendaknya memastikan usulan yang disampaikan telah sesuai dengan isu

strategis, kegiatan (nomenklatur), serta jelas indikator dan volumenya. Bbrp case

dalam Pra Musrenbangnas:

� Usulan tidak semuanya terisi terutama pada volume target dan anggaran

sehingga tidak bisa disandingkan dengan Renja K/L

� Terdapat daerah yang tidak memiliki form F1 misal Sulteng

� Usulan kegiatan tidak sesuai dengan nomenklaturnya misalnya usulan kegiatan

pengembangan kakao namun masuk kedalam kegiatan pengembangan tanaman

tahunan yang seharusnya masuk dalam kegiatan pengembangan tanaman

rempah dan penyegar

2. Mengingat keterbatasan waktu, maka forum Pramusrenbangnas hendaknya fokus

kepada pembahasan kegiatan prioritas dan tidak membahas kegiatan secara detil

maupun kegiatan di tingkat kabupaten

3. Forum pramusrenbangnas akan menghasilkan keputusan (diakomodasi, tidak

diakomodasi, dan dibahas lebih lanjut) terhadap usulan daerah, termasuk

didalamnya perubahan lokasi atau penambahan target kegiatan31

Page 32: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

KESEPAKATAN USULAN TAMBAHAN

PRAMUSRENBANGNAS 2014

32

No Provinsi Isu Strategis Provinsi Disepakati Usulan Tambahan

Target (Rp Juta)

1 SUMATERA SELATAN Sinergi Percepatan Penanggulangan

KemiskinanPeremajaan Karet Rakyat

2.550 Ha 17.694

2 BANGKA BELITUNG Perkuatan Ketahanan Pangan Revitalisasi tanaman Lada 300 Ha 5.200

3 JAMBI Transformasi Sektor Industri Pengembangan Hilirasi Komoditi Unggulan 5 Unit 1.500

Perluasan Kapasitas IPTEK Pengembangan benih tanaman sayuran bermutu 20 ha 300

4 SUMATERA UTARA Perkuatan Ketahanan PanganPengembangan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (Jides, JITUT).

25.300 Ha 25.300

Perluasan Areal dan Pengolahan Lahan Pertanian 2.470 Ha 5.187

5 NANGGROE ACEH

DARUSSALM

Perkuatan Ketahanan PanganPeningkatan produksi sub sektor peternakan

95 kelompok 28.500

6 KALIMANTAN TENGAH Perkuatan Ketahanan Pangan Peningkatan produksi dan populasi ternak dengan

pendayagunaan sumber daya lokal : pengembangan kawasan

dan budidaya sapi potong

50 kelompok 15.625

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan untuk

mencapai swasembada padi 1 juta ton : bantuan pengelolaan

budidaya padi

6.000 Ha 18.146

7 SULAWESI BARAT Transformasi ektor industri dalam arti

luas

Pengembangan Jagung, Pisang dan Ubi Kayu : pengeolahan hasil

tanaman pangan

1 unit 500

8 SULAWESI SELATAN Peningkatan produksi dan kualitas Hasil

PertanianPeningkatan produksi dan kualitas hasil produksi pertanian :

Pengelolaan budidaya tanaman padi dan jagung

2.000 Ha Jagung 15.000

Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman Perkebunan :

Pengembangan tanaman kakao

10.000 Ha 76.504

9 MALUKU Peningkatan Ketahanan Pangan Perluasan areal sawah 1.200 Ha 12.000

Kegiatan Strategis : Pengembangan Tanaman Rempah (Cengkeh

dan Pala)

3.800 Ha 15.409

Kegiatan Strategis : Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan

Pangan Masyarakat

8 Desa 1.162

10 PAPUA Peningkatan Ketahanan Pangan Berbasis

LokalPengelolaan air irigasi untuk pertanian 1.000 Ha 1.000

Pengelolaan budidaya kedelai 500 ha 2.000

JUMLAH 241.027

Page 33: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

REVIEW BASELINE

PERTANIAN TAHUN 2015

33

5

Page 34: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

1. Alokasi Program, Kegiatan, Output dan Komponen yang berlanjut dan baru;

2. Volume target pada tingkat output;

3. Program, Kegiatan, Output dan

Komponen yang tidak berlanjut

1. Data RKA-K/L 2014

2. Data TA 2013

3. Data Dukung Lainnya

REVIEW BASELINE

Review Data RKA KL 2014 Rekapitulasi Hasil Review

BaselinePenyiapan Data

1. Program, Kegiatan, Output dan Komponen:

� Berlanjut

�Tidak Berlanjut

2. Penyempurnaan Output

Identifikasi Komponen

dan Kelompok Biaya12 3

BASELINE

RPJMN

2015-

2019

Penghitungan Tahun 2016-2019

Dasar penghitungan:

• Rentang waktu Program dan

Kegiatan;

• Parameter dan non-parameter

yang digunakan;

Penghitungan:

• Alokasi Program merupakan

penjumlahan dari alokasi kegiatan

Alokasi Kegiatan merupakan

penjumlahan dari alokasi Output

Alokasi Output merupakan hasil

proyeksi berdasarkan volume

target.

511

Biaya Operasional dan Non-Operasional; Dasar

penghitungan:

• Kebijakan dan Hasil Evaluasi;

• Parameter dan Non Parameter yang digunakan;

• Satuan Biaya.

Penghitungan:

• Alokasi Program merupakan penjumlahan dari

alokasi kegiatan

• Alokasi Kegiatan merupakan penjumlahan dari

alokasi Output

• Alokasi Output merupakan penjumlahan dari

alokasi komponen

• Alokasi Komponen merupakan hasil penghitungan

Volume Komponen x Harga Satuan x Inflasi 34

Penghitungan Tahun 2015

4

Page 35: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

REVIEW BASELINE KEMENTERIAN

PERTANIAN TAHUN 2014

35

� Belanja Operasional: 16,24%

� Non Operasional:

� BAK: 7,54%

� BLK: 76,22%

BAK BLK BAK BLK BAK BLK

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian

833.954,6 - - 7.287,7 8.025,1 56.656,7 229.066,0 301.034,2 1.134.988,8

3 Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian

23.443,6 - - - - 700,0 41.384,7 42.084,6 65.528,2

6 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai

Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

73.765,4 25.984,5 2.521.048,6 369,0 2.225,6 21.100,1 78.447,4 2.648.270,0 2.722.035,4

7 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura

Berkelanjutan

38.205,2 13.486,5 384.476,8 847,6 47.963,7 34.768,4 103.757,3 585.299,6 623.504,8

8 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

89.010,5 2.315,1 1.273.383,0 8.737,5 14.548,1 60.099,5 118.858,7 1.477.940,9 1.566.951,4

9 Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi

dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani

yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

185.236,3 179.083,4 1.203.411,7 - - 4.076,0 72.191,2 1.458.757,5 1.643.993,7

10 Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing,

Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil

Pertanian

29.787,7 47.730,9 405.408,5 - - 4.531,2 105.446,0 563.115,5 592.903,2

11 Program Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana Pertanian

41.000,0 24.677,0 2.991.343,3 - - 98.270,9 39.960,4 3.154.251,4 3.195.251,4

12 Program Penciptaan Teknologi dan Varietas

Unggul Berdaya Saing

656.234,6 124.039,7 154.712,9 112.475,5 193.733,5 141.839,3 218.410,8 945.210,8 1.601.445,4

13 Program Pengembangan SDM Pertanian dan

Kelembagaan Petani

191.891,1 2.831,9 720.029,9 8.987,4 201.581,2 553,9 24.405,4 957.927,6 1.149.818,7

14 Program Peningkatan Diversifikasi dan

Ketahanan Pangan Masyarakat

31.362,6 16.697,3 325.141,3 - - 47.588,2 105.396,4 494.822,3 526.184,9

15 Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan

Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

318.148,1 105.059,4 150.266,7 - 22.688,7 6.277,9 45.564,7 329.857,0 648.005,0

TOTAL 2.512.039,7 541.905,7 10.129.222,7 138.704,7 490.765,9 476.462,1 1.182.889,0 12.958.571,3 15.470.611,0

BIDANG KL Non

Operasional

Kode Program/Kegiatan/Output/Komponen

APBN 2014

Operasional

Non Operasional Jumlah

Operasional

dan Non

Operasional

PN

Page 36: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

REVIEW BASELINE RPJMN 2015-2019

36

2015 2016 2017 2018 2019

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Pertanian

1.134.988,8 1.150.218,4 1.204.990,7 1.259.763,0 1.314.535,3 1.369.307,6

3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian Pertanian

65.528,2 68.069,7 71.311,1 74.552,5 77.794,0 81.035,4

6 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada

dan Swasembada Berkelanjutan

2.722.035,4 4.412.012,04 5.078.619,24 5.794.672,52 6.546.307,72 7.344.174,27

7 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan

623.504,8 662.855,7 700.346,6 745.730,6 793.154,1 842.227,5

8 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

1.566.951,4 1.903.359,6 2.459.323,5 2.799.285,7 2.390.869,9 2.267.055,6

9 Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan

Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman,

Sehat, Utuh dan Halal

1.643.993,7 2.182.002,4 2.285.907,3 2.389.812,2 2.493.717,0 2.597.621,9

10 Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing,

Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

592.903,2 647.324,0 678.149,0 708.973,9 739.798,9 770.623,8

11 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

3.195.251,4 3.620.003,0 3.907.884,1 4.206.265,2 4.515.146,3 4.834.527,4

12 Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul

Berdaya Saing

1.601.445,4 1.639.479,0 1.717.175,7 1.795.296,0 1.873.422,8 1.951.562,8

13 Program Pengembangan SDM Pertanian dan

Kelembagaan Petani

1.149.818,7 1.187.543,5 1.253.765,7 1.325.520,1 1.399.125,8 1.476.553,1

14 Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan

Pangan Masyarakat

526.184,9 689.116,4 812.323,4 849.247,2 886.171,0 923.094,8

15 Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan

Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

648.005,0 575.854,1 603.275,8 630.697,4 658.119,0 685.540,6

JUMLAH 15.470.610,9 18.737.837,9 20.773.072,1 22.579.816,3 23.688.161,7 25.143.324,7

BASELINE RPJMN (Juta Rupiah)

Kode Program/Kegiatan/Output/Komponen ALOKASI APBN 2014

Page 37: Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015

TERIMA KASIH

37