arah pengembangan jfa sesuai uu...
TRANSCRIPT
ARAH PENGEMBANGAN JFASESUAI UU ASN
PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI(Ekstraksi dari Grand Design Reformasi Birokrasi sampai dengan tahun 2014 )
Penataan Struktur BirokrasiPenataan Jumlah dan Distribusi PNSPenataan Sistem Seleksi danPromosi Secara TerbukaPeningkatan Profesionalisme PNSPengembangan Sistem PemerintahanElektronikPeningkatan Kualitas Pelayanan PublikPeningkatan Integritas dan AkuntabilitasAparaturPeningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri
Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
12
3
4
6
5
7
8
9
1. TERWUJUDNYAPEMERINTAHANYANG BERSIHDAN BEBAS KKN
2. TERWUJUDNYAPENINGKATANKUALITASPELAYANANPUBLIK KEPADAMASYARAKAT,
3. MENINGKATNYAKAPASITAS DANAKUNTABILITASKINERJABIROKRASI
AREA PERUBAHAN SASARAN
PROGRAM RENCANA AKSI
Profesionalisasi PNSa. Penetapan standar kompetensi jabatan
b. Peningkatan kemampuan PNS berbasis kompetensi (Diklat)
c. Sistem Nasional Diklat PNS berbasis kompetensi
d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri
e. Sertifikasi kompetensi profesi
f. Mutasi dan Rotasi sesuai kompetensi secara perodik
g. Pengukuran Kinerja Individu
h. Penguatan Jabatan Fungsional3
Identifikasi jabatanfungsional
Penyusunan standarkompetensi
Identifikasi outputjabatan fungsional
Pengelolaan kinerjajabatan fungsional
Penyesuaian tunjanganjabatan fungsional
PENGUATANJABATANFUNGSIONAL
PENGUATANJABATANFUNGSIONAL
4
Intinya…..JF dlm pelaksanaan tugasnya didasarkan padakeahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifatmandiri
Jabatan StrukturalEselon III, IV dan V
Jabatan FungsionalTertentu
KARAKTERISTIK TUGASYANG SAMA DAN
SERUMPUNPADA UNIT KERJA
TERTENTU
SELEKTIF DANBERTAHAP
TRANSFORMASI JABATAN
1. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Manajemen PNS
2. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Manajemen PPPK
3. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Penilaian Kinerja dan Disiplin
4. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Penggajian dan Tunjangan
5. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Jaminan Pensiun dan JaminanHari Tua
6. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Korps Pegawai ASN
1. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Manajemen PNS
2. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Manajemen PPPK
3. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Penilaian Kinerja dan Disiplin
4. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Penggajian dan Tunjangan
5. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Jaminan Pensiun dan JaminanHari Tua
6. Rancangan Peraturan PemerintahTentang Korps Pegawai ASN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DIANGKATDALAM PANGKAT DAN JABATANPEGAWAI NEGERI SIPIL DIANGKATDALAM PANGKAT DAN JABATAN
1. Undang-undang Nomor 5Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara
1. Undang-undang Nomor 5Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara
1. Jabatan Pimpinan Tinggi
Jafung keahlian: a) ahli utama;b) ahli madya;c) ahli muda;d) ahli pertama.
Jafung keterampilan: a) penyelia;b) mahir;c) terampil;d) pemula
2. Jabatan Administrasi
3. Jabatan Fungsional
Pratama, Madya, Utama
Administrator, Pengawas, Pelaksana
JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PRATAMA
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATANPIMPINAN
TINGGI
JABATANADMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATANFUNGSIONAL
UTAMA
PEMIKIR
Utama danMadya
PENJAMIN MUTUMadya, Muda, Penyelia
PELAKSANA TEKNISPertama, Mahir dan Terampil
PIRAMIDA JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL:SEKELOMPOK JABATAN YANG BERISI FUNGSI DAN TUGAS YGBERKAITAN DGN PELAYANAN FUNGSIONAL YG BERDASARKANPADA KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN TERTENTU.
PEJABAT FUNGSIONAL:PEGAWAI ASN YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PADAINSTANSI PEMERINTAH
UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 1 angka 11 dan 12, Pasal 13, Pasal 18.
JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan fungsional keahlian :a. ahli utama;b. ahli madya;c. ahli muda; dand. ahli pertama
Jabatan fungsional keterampilan:a. penyelia;b. mahir;c. terampil; dand. pemula.
1. Sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitandengan pelayanan fungsional yang berdasarkan keahlian danketerampilan
2. Jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional keahlian danjabatan fungsional keterampilan
Jabatanfungsional yang
telah di tetapkan142 Jabatanfungsional
PEJABAT FUNGSIONALberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada:
1. pejabat pimpinan tinggi pratama,
2. pejabat administrator,
3. pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan denganpelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL
• KEAHLIAN• KETERAMPILANJF
PNS
NON PNS(PPPK)
POKOK-POKOK SUBSTANSI JABATAN FUNGSIONAL ASN
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.
NOMENKLATUR JABATANTUGAS POKOKHASIL KERJA/OUTPUT KEGIATANURAIAN KEGIATAN/TUGASKOMPETENSIJENJANG JABATANKUALIFIKASI PENDIDIKANPENGANGKATAN DALAM JABATANPENILAIAN PRESTASI KERJADIKLATUJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASIFORMASI JABATAN
PROFESIONALPELAYANAN PRIMA,INOVATIF,KERJASAMA
KOMPETENSI JABATAN ASN
TEKNIS SOSIAL KULTURAL MANAJERIAL
JPT
JA
JF
HARD COMPETENCY SOFT COMPETENCY
UNSUR TUGAS DAN KINERJA JABATAN ASN
TUGAS JABATAN
NON JABATAN
UTAMA
PENUNJANG
TAMBAHAN
ANGKA KREDIT
NON ANGKAKREDIT
KINERJA JPT, JA KINERJA JAFUNG
UTAMA
TAMBAHAN
HASIL KERJA/OUTPUTJABATAN FUNGSIONALHASIL KERJA/OUTPUTJABATAN FUNGSIONAL
APABILA TIDAK TERCAPAI
PERENCANAANKINERJA
PERENCANAANKINERJA
TARGET YG HARUSDICAPAI
TARGET YG HARUSDICAPAI
MANFAAT YGDIHASILKANMANFAAT YGDIHASILKAN
KINERJAJABATAN
FUNGSIONAL
SANKSI SESUAIPERATURAN PUU
KONDISI JABATAN FUNGSIONAL SAAT INIJumlah JF yg sudah ditetapkan 142
Kelemahan dalam pengaturan
Persyaratan pengangkatan dlm JFtidak berdasarkan uji kompetensi
Belum terdefinisinya standarkompetensi jabatan
Angka Kredit yg dikumpulkan tidakmencerminkan prestasi kerja JF
kegiatan berdasarkan proses danproduk/ouput tdk terdefinisi
JF terampil dan ahli digabung
2
1
1. BUP dan Tunjangan disamakan2. Pembebanan Keuangan negara yang tidak
tepat Sasaran
Pengembangan Kompetensi JF tdk OptimalDiklat JF blm dpt didesain secara optimal
JF menjadi jabatan alternatif (tempatpenampungan)
KONDISI JABATAN FUNGSIONAL KEDEPANPemisahan JF Ahli dan JF Terampil secara bertahap• Sesuai dengan standar jabatan internasional• Jumlah JF dari 129 menjadi 1 4 2 d a n d ih a r a p k a n d a p a t m e n c a p a i 240
Potensi Usulan JF baru pada 76 K/L : 152 JF terampil dan ahli
Penyempurnaan dalam pengaturan
berjalan secara efektif
• diklat JF dapat direncanakan
(TNA)
berdasarkan uji kompetensi JF menjad
dilakukansecara profesionalPengelolaan profesionalisme JF dapatMengharuskan instansi pembina JF
untuk melakukan pengelolaan JF
Persyaratan pengangkatan dalam JF
Menyusun standar kompetensi JF
Prestasi kerja JF lebih terukur
• Pengelolaan kompetensi JF dapat
• Terwujudnya kelas jabatan
berdasarkan training need assessment
• Peningkatan profesionalisme dapat
•dilakukan
i pilihan karier
kegiatan tidak berdasarkan prosestetapi berdasarkan produk/output
3
2
1
KOMPETENSI & PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL
pengetahuan di bidang
menggunakan metodologi
mengembangkan teknik dan
tertentu
vokasional/kejuruan
vokasional/ kejuruan
dan teknik vokasional/
1. Teknisi profesional dan/atau penunjangprofesional dengan pendidikan minimalSLTA dan setinggi-tingginya Diploma III(D-3);
2. Memiliki kemampuan untukmelakukan kegiatan teknis operasional;
3. Syarat-syarat lainnya sesuai denganperaturan perundangan.
JabatanFungsionalKeterampilan
1. memiliki pengetahuan
2. mampu melaksanakankegiatan teknis
3. mampu menerapkan prosedur
kejuruan tertentu
1. Profesional dengan pendidikan minimalSarjana (strata –1) atau D.IV;
2. Memiliki kemampuan untuk melakukankegiatan yang berkaitan denganpenelitian, pengkajian danpengembangan, peningkatan danpenerapan konsep dan teori sertametoda operasional dan penerapandisiplin ilmu pengetahuan yangmendasari pelaksanaan tugas danfungsi jabatan fungsional yangbersangkutan;
3. Syarat-syarat lainnya sesuai denganperaturan perundangan.
JabatanFungsionalKeahlian
1. memiliki kemampuan
tertentu2. memiliki kemampuan
3. memiliki kemampuan berfikiranalitis dan konseptual
4. Memiliki kemampuan untuk
metoda dalam bidang tugasdidasarkan pada keilmuan
KOMPETENSI PERSYARATAN
PNS diberhentikan dari JF apabila:PNS diberhentikan dari JF apabila:
1. mengundurkan diri dari Jabatan;2. diberhentikan sementara sebagai PNS;3. menjalani cuti di luar tanggungan negara;4. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;5. ditugaskan secara penuh di luar JF; atau6. tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL
Pengaktifan Kembali:Pengaktifan Kembali:
PNS yang diberhentikan dari JF karena alasan di atas dapatdiangkat kembali sesuai dengan jenjang JF terakhir apabilatersedia lowongan Jabatan
PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONALDALAM ASN
PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONALDALAM ASN
1. Kualifikasi2. Kompetensi3. Penilaian kinerja, dan;4. Kebutuhan Instansi
Pemerintah
1. Integritas dan;2. Moralitas
BERDASARKAN
MEMPERTIMBANGKAN
BATAS USIA PENSIUN
58 (lima puluh delapan) tahun bagi JFKetermapilan, Ahli Pertama, dan JF Ahli Muda;
58 (lima puluh delapan) tahun bagi JFKetermapilan, Ahli Pertama, dan JF Ahli Muda;
60 (enam puluh) tahun bagi JF Ahli Madya;60 (enam puluh) tahun bagi JF Ahli Madya;
65 (enam puluh lima) tahun bagi JF Ahli Utama;65 (enam puluh lima) tahun bagi JF Ahli Utama;
POLA KARIR JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PPPK
PNS
PPPK
PRATAMA
POSISI
KARIER
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATANPIMPINAN
TINGGI
JABATANADMINISTRASI
ADMINISTRATOR
KEAHLIAN
JABATAN FUNGSIONAL
UTAMA
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
INPASSING(PENYESUAIAN)
PENGANGKATANPERTAMA
PERPINDAHAN DARIJABATAN LAIN
PROMOSI
PENGANGKATAN PERTAMA
berstatus PNS;memiliki integritas dan moralitas yang baik; sehat jasmani dan rohani; berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV untuk
keahlian, SLTA untuk keterampilan sesuai dengan kualifikasipendidikan yang dibutuhkan;mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standarkompetensi yang telah ditetapkan instansi pembina; nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
pengangkatan untuk mengisi lowongan kebutuhan JF yangtelah ditetapkan melalui pengadaan PNS
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN berstatus PNS;memiliki integritas dan moralitas yang baik; sehat jasmani dan rohani; berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV untuk Keahlian dan SLTA untuk
Keterampilan sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkaninstansi pembina;memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF
yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun; nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; berusia paling tinggi:
* 53 (lima puluh tiga) tahun untuk JF Keterampilan, JF ahli pertama dan JF ahli muda;* 55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli madya; dan* 60 (enam puluh) tahun untuk JF ahli utama bagi PNS yang
telah menduduki JPT; dan syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
Harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan untuk JF yang akandiduduki
PROMOSI
mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, danKompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telahditetapkan instansi pembina; nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
Harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan untuk JF yang akandiduduki
PENYESUAIAN (INPASSING)
berstatus PNS;memiliki integritas dan moralitas yang baik; sehat jasmani dan rohani; berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV untuk
keahlian, SLTA untuk keterampilan;memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun; nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
dapat dilakukan apabila PNS yang bersangkutan pada saat penetapan JF olehMenteri memiliki pengalaman dan masih menjalankan tugas di bidang JF yangakan diduduki berdasarkan keputusan PyB
Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (dua) tahun sejakpenetapan JF dengan mempertimbangkan kebutuhan Jabatan
ISU STRATEGIS JABATAN FUNGSIONAL Perubahan Nomenklatur Sesuai Jenis JF Pemisahan PermenPANRB Untuk JF Keahlian dan JF Keterampilan Kompetensi JF (Teknis, Manajerial Dan Sosial Kultural) Kegiatan Berbasis Output Kinerja JF Terkait dengan Kinerja Institusi Masih memerlukan Angka Kredit Penilaian Kinerja terkait dengan SKP Tidak Ada Rangkap Jabatan Tidak Ada Pemberhentian Sementara Dari Jabatan Tidak Ada Pemulihan Kembali dari Jabatan JF Dapat diduduki oleh PPPK Keseragaman BUP Pengisian dengan Asesmen Memiliki Pola Karir Inpassing Nasional
KOMPOSISI PNS(BKN per 23 Juni 2012)
Jenis Jabatan Jumlah Persentase
Struktural 229.141 5%
Fungsional Tertentu 1.994.559
43%
120 jenis Jabatan Fungsional
(Situs menpan.go.id per Mei 2013)
Fungsional Umum 2.422.651 52%
Jumlah 4.646.351 100%
REKAPITULASI ARSIPARIS SELURUH INDONESIA MEI 2014
NO INSTANSI UTAMA MADYA MUDA PERTAMA PENYELIA PEL. LANJUTAN PELAKSANA PEMULA JUMLAH
1 Pemerintah Daerah (Provinsi) 0 58 111 48 362 262 139 0 980
2 Kementerian 0 23 89 68 331 438 226 1 1176
3 Lembaga non Kementerian 0 41 62 68 143 182 155 0 568
4 Lembaga Tinggi Negara 0 4 1 20 10 2 0 0 23
5 Perguruan Tinggi 0 4 7 6 52 93 27 0 188
6 Komisi/ Badan Negara Independen 0 0 1 4 36 18 2 0 61
JUMLAH 0 130 271 214 934 995 549 1 3094
TABEL JUMLAH KEBUTUHAN ARSIPARIS NASIONAL
NO INSTANSI JUMLAH KEBUTUHAN
1LEMBAGA KEARSIPAN 875
2LEMBAGA NEGARA 9.009
3PEMERINTAHAN DAERAH 129.081
4PERGURUAN TINGGI NEGERI 4.665
TOTAL 143.630
PELUANG MENJADI ARSIPARIS
Tersedia3.094
Kebutuhan143.630140.536
Permenpan & RB Nomor 48 Tahun 2014Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis
dan
Permenpan & RB Nomor 13 Tahun 2016Tentang Perubahan Atas Permenpan & RB Nomor 48 Tahun
2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis
PERBEDAAN PERMENPANPEMBEDA LAMA BARU
Judul Permenpan NomorPER/3/M.PAN/3/2009 tentangJabatan Fungsional Arsiparis danAngka Kreditnya
Permenpan dan RB Nomor 48Tahun 2014 tentang JabatanFungsional Arsiparis
DasarPenilaianKinerja
Angka Kredit Angka Kredit Kumulatif hasilkonversi dari Penilaian Kinerja
DasarMenilaiKinerja
Perka ANRI Nomor 10 Tahun 2010tentang Rincian Bukti Kerja Arsiparis
Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2016tentang Standar Kualitas HasilKerja
TugasKegiatan
1. Unsur Utama meliputi:Pendidikan, Pengelolaan Arsip,Pembinaan Kearsipan, danPengembangan Profesi Arsiparis
2. Unsur Penunjang Tugas Arsiparis
1. Tugas Utama meliputi:Pengelolaan Arsip Dinamis,Pengelolaan Arsip Statis,Pembinaan Kearsipan, danPengolahan dan PenyajianArsip Menjadi Informasi
2. Tugas Tambahan
PERBEDAAN PERMENPANPEMBEDA LAMA BARU
TugasKegiatanPer Jenjang
Pada Pasal 8 Permenpan NomorPER/3/M.PAN/3/2009 tentang JabatanFungsional Arsiparis dan AngkaKreditnya
Diamanatkan pada Pasal 6 Ayat (2)Huruf a Permenpan dan RB Nomor48 Tahun 2014 tentang JabatanFungsional Arsiparis, disusun olehANRI.→ Perka ANRI Nomor 4 Tahun 2017
tentang Pelaksana Tugas JabatanFungsional Arsiparis
Tingkat/Kategoridan Jenjang
Tingkat Terampil, meliputi jenjang:a. Arsiparis Pelaksana.b. Arsiparis Pelaksana Lanjutan.c. Arsiparis Penyelia.Tingkat Ahli , meliputi jenjang:a. Arsiparis Pertama.b. Arsiparis Muda.c. Arsiparis Madya.d. Arsiparis Utama
Kategori Keterampilan, meliputijenjang:a. Arsiparis Terampil .b. Arsiparis Mahir.c. Arsiparis Penyelia.Kategori Keahlian, meliputi jenjang:a. Arsiparis Ahli Pertama.b. Arsiparis Ahli Muda.c. Arsiparis Ahli Madya.d. Arsiparis Ahli Utama
PERBEDAAN PERMENPANPEMBEDA LAMA BARU
Pengangkatandalam JFA(CPNS)
Paling lama 1 tahun setelah diangkatmenjadi PNS harus diangkat dalamJFA
Pengangkatandalam JFA(Penjenjangan)
a. Tersedia formasi untuk jabatanArsiparis tingkat ahli;
b. Telah mengikuti dan lulus diklatfungsional Arsiparis tingkat ahli;dan
c. Memenuhi jumlah angka kreditkumulatif yang ditentukan.
d. Arsiparis tingkat terampil yang akanberalih menjadi Arsiparis tingkatahli diberikan angka kredit sebesar65 % (enam puluh lima persen)angka kredit kumulatif yangberasal dari unsur utamaditambah angka kredit ijazahSarjana (S1)/Diploma IV yang sesuaikompetensi dengan tidakmemperhitungkan angka kredit darikegiatan penunjang.
a. Tersedia formasi untuk JabatanFungsional Arsiparis KategoriKeahlian;
b. Telah lulus Pendidikan danPelatihan Penjenjangan JabatanArsiparis; dan
c. Lulus sertifikasi kompetensiPenjenjangan Jabatan Arsiparis.
d.Pangkat, golongan ruang danjenjang jabatan fungsionalArsiparis Tingkat Keterampilanyang beralih ke dalam JabatanFungsional Arsiparis TingkatKeahlian ditetapkan oleh PejabatPembina Kepegawaian sesuaidengan jenjang kompetensi.
PERBEDAAN PERMENPANPEMBEDA LAMA BARU
Pengangkatandalam JFA(Dari JabatanLain)
Usia paling tinggi 50 (lima puluh)tahun;
- Usia paling tinggi 3 (tiga) tahunsebelum batas usia pensiun.
- Mengikuti dan lulus sertifikasi JFAsebelum diangkat dalam JFA
- Diklat bagi pendidikan yang tidaklinier diikuti setelah diangkat dalamJFA.
Kenaikan Pangkatdan Jabatan
Tidak ada persyaratan harusmengikuti dan lulus uji kompetensiuntuk kenaikan jabatan setingkatlebih tinggi
Persyaratan dan mekanismedilakukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
Memperhatikan ketersediaanformasi.
Kenaikan Jabatan setingkat lebihtinggi harus mengikuti dan lulus ujikompetensi.
Pemberhentiansementara
Ada pemberhentian sementarakarena tidak tercukupinya angkakredit
Tidak ada pemberhentian sementarakarena tidak tercukupinya angkakredit
PERBEDAAN PERMENPAN
PEMBEDA LAMA BARU
Tim Penilai Penilaian kegiatan Arsiparisdilakukan oleh:- Tim Penilai Pusat dan- Tim Penilai Instansi
(Unit kerja ANRI, Provinsi,Kab/Kota)
Penilaian dilakukan oleh:- Pejabat Penilai Kinerja
(atasan langsung Arsiparis)- Tim Penilai Kinerja
(Tingkat Instansi Pembinadan Tingkat Instansi)
NO BAB (16) PSL (32) AYAT (100) MATERI MUATAN
1 I 1 45 BTR Ketentuan Umum
2 II 2-5 6 Rumpun Jabatan Dan Kedudukan Jabatan Fungsional Arsiparis
3 III 6 3 Instansi Pembina Dan Tugas Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis
4 IV 7 4 Kategori dan Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis
5 V 8-9 11 Tugas Pokok, Hasil Kerja Dan Uraian Tugas Jabatan Fungsional Arsiparis
6 VI 10-13 17 Penilaian Kinerja Jabatan Arsiparis
7 VII 14-17 13 Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Arsiparis
8 VIII 18-19 5 Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
9 IX 20 8 Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis
10 X 21 5 Pendidikan dan Pelatihan
11 XI 22 2 Kebutuhan PNS dalam JFA
12 XII 23-26 11 Pemberhentian Sementara dan Pengangkatan Kembali dalam JFA
13 XIII 27 8 Penyesuaian (Inpassing) Dalam Jabatan
13 XIV 28 2 Ketentuan Lain-lain
14 XV 29 1 Ketentuan Peralihan
15 XVI 30-32 3 Ketentuan Penutup
KERANGKA PERATURAN MENTERI PAN DAN RBNOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JFA
NO BAB(0)
PSL(2)
AYAT(0)
KETENTUAN(6)
MATERI MUATAN
1 I 1 Perubahan Pasal 1 angka 42 : menghilangkan “Pemula”
2 Perubahan Pasal 7: nomenklatur disandingkan dengan nomenklatur yang lama
3 Pasal 17:a. Penambahan ayat untuk perpindahan jabatan lain ke JFA kategori keterampilanb. Persyaratan mengikuti dan lulus sertifikasi JFA untuk perpindahan jabatan lain ke JFAc. Persyaratan diklat bagi pendidikan yang tidak linier dapat dilaksanakan setelah diangkat
dalam JFA
4 Pasal 24: penambahan ayat tentang pengangkatan kembali ke dalam JFA bagi yang ditugaskansecara penuh di luar jabatan Arsiparis.
5 Penyisipan Pasal 29A: semua petunjuk teknis dan Peraturan pelaksana mengenai JabatanFungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Menteri ini.
6 Lampiran I dan II: penyesuaian nomenklatur
2 II Peraturan berlaku sejak diundangkan pada tanggal 30 Agustus 2016
KERANGKA PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANGPERUBAHAN ATAS MENTERI PAN DAN RB NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JFA
KRITERIA DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Gol.Ruang
KEPPRES 87/99 PP 11/2017
Jenjang Jabatan Kriteria JenjangJabatan
Kriteria
KEAHLIAN
IV/d – IV/e Utama Strategis nasional Ahli Utama Profesional tingkat pakar
IV/a – IV/c Madya Strategi sektoral Ahli MadyaProfesional tingkat tinggi
III/c – III/d Muda Taktis operasional Ahli MudaProfesional tingkat lanjutan
III/a – III/b Pertama Operasional Ahli PertamaProfesional tingkat dasar
KETERAMPILAN
III/c – III/d Penyelia Pembimbing, pengawas, dan penilai PenyeliaKoordinasi
III/a – III/b Pelaksana Lanjutan Pelaksana tingkat lanjutan MahirTugas & fungsi utama
II/c – II/d Pelaksana Pelaksana Terampil Tugas & fungsi yang bersifat lanjutan
II/a – II/b Pelaksana Pemula Pembantu Pemula Tugas & fungsi yang bersifat dasar
TUGAS POKOK ARSIPARIS
ARSIPARIS
PENGELOLAANARSIP DINAMIS
PENGELOLAANARSIP STATIS
PEMBINAANKEARSIPAN
PENGOLAHANDAN PENYAJIANARSIP MENJADI
INFORMASI
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS)
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan)
1. Penerimaan dan pembuatan arsipdalam rangka penciptaan arsip
Registrasi arsip penerimaan dan pembuatan arsip dalam rangkapenciptaan arsip
2. Verifikasi autentisitas arsip yangtercipta
Daftar Verifikasi Arsip aktifyang autentik
verifikasi autentisitas arsip yang tercipta;
3. Pemberkasan arsip aktif Daftar Arsip pemberkasan arsip aktif
4. Penataan dan penyimpanan arsipinaktif
Daftar Arsip Inaktif penataan dan penyimpanan arsip inaktif
5. Identifikasi dan alihmedia arsipdinamis
Daftar Arsip Dinamis yangdialihmedia
identifikasi dan alihmedia arsip dinamis
6. Identifikasi dan penilaian arsipdinamis yang akan diautentifikasi
Daftar Arsip Dinamis yangakan diautentikasi
identifikasi dan penilaian arsip dinamis yang akandiautentifikasi
7. Identifikasi dan pengelolaan arsipterjaga
Daftar Arsip Terjaga identifikasi dan pengelolaan arsip terjaga
8. Identifikasi, verifikasi, danpenyusunan Daftar Salinan OtentikArsip Terjaga
Daftar Salinan OtentikArsip Terjaga
identifikasi dan verifikasi salinan otentik arsip terjaga
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS)
Lanjutan ...
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan)
9. Identifikasi dan pengelolaan arsipvital
Daftar Arsip Vital identifikasi dan pengelolaan arsip vital
10. Identifikasi, penilaian danverifikasi arsip dalam rangkapemindahan arsip inaktif
Daftar Arsip Inaktif yangdipindahkan
identifikasi, penilaian danverifikasi arsip dalam rangkapemindahan arsip inaktif
11. Identifikasi, penilaian, danverifikasi serta penyusunan naskahPersetujuan/ PertimbanganJadwal Retensi Arsip
Persetujuan/PertimbanganJadwal RetensiArsip/DokumenPerusahaan
analisis, penilaian, dan verifikasi arsip dalam rangkapemberian persetujuan/pertimbangan Jadwal RetensiArsip/ Dokumen Perusahaan.
12. Identifikasi, penilaian danverifikasi serta penyusunan naskahPersetujuan/ pertimbanganPemusnahan Arsip
Persetujuan/pertimbanganPemusnahan Arsip/Dokumen Perusahaan
identifikasi, penilaian dan verifikasi serta penyusunannaskah Persetujuan/ pertimbangan Pemusnahan Arsip
13. Identifikasi, penilaian danverifikasi serta menyusun DaftarArsip yang akan dimusnahkan
Daftar Arsip yangdimusnahkan
identifikasi, penilaian, dan verifikasi arsip dalam rangkapemusnahan arsip/dokumen perusahaan;
14. Verifikasi arsip dalam rangkapenyerahan arsip statis
Daftar Arsip Statis yangakan diserahkan
identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip dalam rangkapenyerahan arsip statis
15. Evaluasi dan penilaianpengelolaan arsip dinamis
Laporan Pelayanan ArsipDinamis
evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis
16. Pelayanan penggunaan Arsipdinamis
Laporan evaluasi danpenilaian pengelolaanarsip dinamis
memberikan pelayanan penggunaan arsip dinamis
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PENGELOLAAN ARSIP STATIS)
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan UntukMelakukan)
1. Melakukan verifikasi arsip statis yangdiserahkan
Laporan Verifikasi Arsip Statisyang akan diserahkan
verifikasi arsip statis yang akan diserahkan
2. Melakukan identifikasi dan analisis arsipdalam rangka penyusunan DaftarPencarian Arsip (DPA)
Daftar Pencarian Arsip (DPA) melakukan identifikasi dan analisa arsip dalamrangka penyusunan Daftar Pencarian Arsip(DPA)
3. Melakukan identifikasi dan analisisdalam rangka menyusun pertimbanganpemberian penghargaan atau imbalanatas pelindungan dan penyelamatanarsip statis
Pertimbangan pemberianpenghargaan atau imbalanatas pelindungan danpenyelamatan arsip statis
identifikasi dan analisa dalam rangkamenyusun pertimbangan pemberianpenghargaan atau imbalan atas pelindungandan penyelamatan arsip statis;
4. Melakukan identifikasi dan analisisdalam rangka menyusun pertimbanganpemberian penghargaan atau imbalanatas pelindungan dan penyelamatanarsip statis
Daftar Arsip Satis; identifikasi dan analisis dalam rangkamenyusun pertimbangan pemberianpenghargaan atau imbalan ataspelindungan dan penyelamatan arsip statis
5. Melakukan penyusunan sarana bantupenemuan kembali arsip statis
Sarana Bantu PenemuanKembali Arsip Statis (DaftarArsip, Inventaris Arsip, GuideArsip baik tematik maupunkhasanah)
penyusunan sarana bantu penemuan kembaliarsip statis
6. Melakukan pengelolaan arsip sejarahlisan
Daftar Arsip Sejarah Lisan pengelolaan arsip sejarah lisan
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PENGELOLAAN ARSIP STATIS)
Lanjutan ...
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan)
7. Melakukan identifikasi, verifikasi,dan preservasi arsip statis
Daftar Arsip Statis yangdipreservasi
melakukan identifikasi, verifikasi, dan preservasi arsipstatis
8. Melakukan identifikasi danpenilaian arsip yang akandireproduksi/alih media
Daftar Arsip Statis yangakan direproduksi/alihmedia
melakukan identifikasi dan penilaian arsip yang akandireproduksi/alih media
9. Melakukan identifikasi danpenilaian arsip statis yang akandiautentifikasi
Daftar Arsip Statis yangdiautentikasi
melakukan identifikasi dan penilaian arsip statis yangakan diautentifikasi
10. Melakukan identifikasi danpenilaian penerbitan naskahsumber arsip
Naskah Sumber Arsip melakukan identifikasi dan penilaian penerbitan naskahsumber arsip
11. Melakukan pameran arsiptekstual dan virtual
Laporan Pamerankearsipan
melakukan pameran arsip tekstual dan virtual
12. Melakukan pelayanan arsip statis Laporan pelayanan arsipstatis
melakukan pelayanan arsip statis
13. Melakukan evaluasi danpenilaian pengelolaan arsipstatis.
Laporan evaluasi danpenilaian pengelolaanarsip statis.
melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsipstatis.
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PEMBINAAN KEARSIPAN)
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan)
1. Memberikan Bimbingan Teknis(BINTEK) Kearsipan
Laporan Bimbingan Teknis(BINTEK) Kearsipan
memberikan Bimbingan Teknis (BINTEK) Kearsipan
2. Memberikan Bimbingan danKonsultasi (BIMKOS)Penyelenggaraan Kearsipan
Laporan Bimbingan danKonsultasi (BIMKOS)PenyelenggaraanKearsipan
memberikan Bimbingan dan Konsultasi (BIMKOS)Penyelenggaraan Kearsipan
3. Memberikan PenyuluhanKearsipan
Laporan PenyuluhanKearsipan
memberikan Penyuluhan Kearsipan
4. Memberikan Fasilitasi Kearsipan Laporan Hasil FasilitasiKearsipan
memberikan Fasilitasi Kearsipan
5. Melakukan SupervisiPenyelenggaraan Kearsipan
Laporan SupervisiPenyelenggaraanKearsipan
melakukan Supervisi Penyelenggaraan Kearsipan
6. Melakukan Monitoring danEvaluasi (MONEV) SistemInformasi Kearsipan
Laporan Monitoring danEvaluasi (MONEV) SistemInformasi Kearsipan
melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) SistemInformasi Kearsipan
7. Melakukan analisis RencanaKebutuhan Jabatan Arsiparis
Laporan Hasil AnilisisKebutuhan JabatanArsiparis
melakukan analisis Rencana Kebutuhan JabatanArsiparis
URAIAN TUGAS - HASIL KERJA – KOMPETENSI(PEMBINAAN KEARSIPAN)
Lanjutan ...
URAIAN TUGAS HASIL KERJAKOMPETENSI
(Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan)8. Melakukan Evaluasi Fungsi dan
Tugas Jabatan ArsiparisLaporan Evaluasi Fungsidan Tugas JabatanArsiparis
melakukan Evaluasi Fungsi dan Tugas Jabatan Arsiparis
9. Melakukan Penilaian Prestasi KerjaArsiparis
Laporan Penilaian PrestasiKerja Arsiparis
melakukan Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis
10. Mengikuti Uji KompetensiSertifikasi Arsiparis
Sertifikat KompetensiArsiparis
mengikuti Uji Kompetensi S Sertifikasi Arsiparis
11. Melakukan Sertifikasi Arsiparis Laporan sertifikasikearsipan
melakukan Sertifikasi Arsiparis
12. Melakukan PengawasanPenyelenggaraan Kearsipan
Laporan PengawasanPenyelenggaraanKearsipan
melakukan Pengawasan Penyelenggaraan Kearsipan
13. Melakukan Akreditasi Kearsipan Laporan AkreditasiKearsipan
melakukan Akreditasi Kearsipan
14. Menyusun PertimbanganPemberian Penghargaan Kearsipan
Pertimbangan PemberianPenghargaan Kearsipan
menyusun Pertimbangan Pemberian PenghargaanKearsipan
15. Menyusun Norma, standar,prosedur dan kriteria kearsipan
Norma, standar, prosedurdan kriteria kearsipan.
Menyusun Norma, standar, prosedur dan kriteriakearsipan
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI INFORMASI
HASIL KERJA
1. Daftar Informasi Arsip aktif;
2. Daftar Informasi Arsipinaktif;
3. Daftar Informasi Arsip vital;4. Daftar Informasi Arsip
terjaga;5. Daftar Informasi Arsip Statis;
dan6. Daftar Informasi Kearsipan.
URAIAN TUGAS
1. Mengolah dan menyajikan arsipaktif menjadi informasi;
2. Mengolah dan menyajikan arsipinaktif menjadi informasi;
3. Mengolah dan menyajikan arsipvital menjadi informasi;
4. Mengolah dan menyajikan arsipterjaga menjadi informasi;
5. Mengolah dan menyajikan arsipstatis menjadi informasi; dan
6. Mengolah dan menyajikaninformasi kearsipan untuk JIKN.
TUGAS TAMBAHAN
peran serta dalam kegiatan ilmiah bidangkearsipan;
melakukan kajian, telaah/analisis kearsipan menemukan dan melakukan pengembangan
teknologi tepat guna di bidang kearsipan; menjadi anggota dalam organisasi profesi Arsiparis
baik nasional maupun internasional; menjadi anggota dalam tim penilai kinerja Jabatan
Arsiparis;
PENGANGKATAN DALAM JFA(Kewenangannya Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan)
Pengangkatan Pertama Kali (CPNS)JFA Kategori Keterampilan/Keahlian
Arsiparis Kategori Keterampilanyang memperoleh ijazah
Sl/D.IV dapat diangkat dalam JFAKategori Keahlian (Alih Jabatan)
Pengangkatan PNS dari jabatanlain ke dalam jabatan Arsiparis
Kategori Ketarampilan/Keahlian(Pindah Jabatan)
1. a. berijazah D III (Keterampilan) atauD IV / S1 (Keahlian) bidangkearsipan atau bidang ilmu lainyang ditentukan oleh instansipembina.
b. pangkat paling rendah Pengatur,golongan ruang II/c (Keterampilan)atau Penata Muda, golongan ruangIII/a (Keahlian).
c. nilai kinerja paling kurang bernilaibaik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. CPNS tersebut diatas paling lama 1(satu) tahun setelah diangkat menjadiPNS harus diangkat dalam JFA.
3. CPNS yang berijazah D III, dan S l/D IVbidang ilmu selain kearsipan wajibmengikuti dan lulus Pendidikan danPelatihan Fungsional Arsiparis.
1. a. tersedia formasi untuk JFAKategori Keahlian.
b. telah lulus Pendidikan danPelatihan Penjenjangan JabatanArsiparis.
c. lulus sertifikasi kompetensiPenjenjangan JabatanArsiparis.
2. Pangkat, golongan ruang dan jenjangjabatan fungsional Arsiparis TingkatKeterampilan yang beralih ke dalamJabatan Fungsional Arsiparis TingkatKeahlian ditetapkan oleh PejabatPembina Kepegawaian sesuai denganjenjang kompetensi.
1. a. tersedia formasi untuk JFA KategoriKeterampilan/Keahlian.
b. berijazah D III (Keterampilan) atauS I/D IV (Keahlian) bidang kearsipan ataubidang ilmu lain yang ditentukan olehinstansi pembina.
c. pangkat paling rendah Pengatur, golonganruang II/c (Keterampilan) atau pangkatpaling rendah Penata Muda, golongan ruangIII/a (Keahlian).
d. memiliki pengalaman di bidang kearsipanpaling kurang 2 (dua) thn.
e. mengikuti dan lulus sertifikasi JFAf. nilai kinerja paling kurang bernilai baik
dalam 1(satu) tahun terakhir.f. usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum BUP
2. PNS yang berijazah D III, dan S l/D IV bidangilmu selain kearsipan wajib mengikuti dan lulusDiklat Fungsional Arsiparis.
3. Jabatan/pangkat bagi PNS yang pindah jabatanditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuaidengan kualifikasi jenjang kompetensi yangdiperoleh.
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN
KENAIKAN PANGKAT KENAIKAN JABATAN
Persyaratan dan mekanisme kenaikanpangkat pejabat fungsional Arsiparisdilakukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
Kenaikan pangkat dilakukan denganmemperhatikan ketersediaan formasi.
Persyaratan dan mekanisme kenaikanjabatan Arsiparis dilakukan sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Kenaikan jabatan dilakukan denganmemperhatikan ketersediaan formasi.
Selain memenuhi syarat kinerja, Arsiparisyang akan dinaikkan jabatannya setingkatlebih tinggi harus mengikuti dan lulus ujikompetensi.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JFA
PEMBERHENTIAN SEMENTARAPENGANGKATAN KEMBALI
(harus memperhatikan ketersediaan bebankerja sesuai dengan jenjang jabatan)
PERSYARATAN PENGANGKATAN KEMBALI
diberhentikan sementarasebagai PNS
wajib diangkat kembali dalam JFA apabilaberdasarkan keputusan pengadilan yangtelah mempunyai kekuatan hukum yangtetap dinyatakan tidak bersalah ataudijatuhi pidana percobaan.
memperhatikan ketersediaan beban kerja sesuai denganjenjang jabatannya
lulus uji kompetensi pada jenjang jabatan sesuai denganpangkat terakhir yang dimilikinya
usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun.menjalani cuti di luartanggungan negara, kecualiuntuk persalinan anakkeempat dan seterusnya
dapat diangkat kembali ke dalam JFAapabila yang bersangkutan telah selesaicuti di luar tanggungan negara.
menjalani tugas belajar lebihdari 6 (enam) bulan
wajib diangkat kembali ke dalam JFAsetelah habis masa tugas belajarnya.
memperhatikan ketersediaan beban kerja sesuai denganjenjang jabatannya
ditugaskan secara penuh diluar jabatan Arsiparis
dapat diangkat kembali ke dalam JFAapabila yang bersangkutan ditugaskankembali ke unit kearsipan atau lembagakearsipan.
a. paling tinggi 56 tahun bagi Pejabat Pengawas yang akanmenduduki Jabatan Arsiparis Muda/Arsiparis Ahli Muda;
b. paling tinggi 58 tahun bagi Pejabat Administrator yang akanmenduduki Jabatan Arsiparis Madya/Arsiparis Ahli Madyadan Utama; dan
c. paling tinggi 58 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi yangakan menduduki Jabatan Arsiparis Madya/Arsiparis AhliMadya dan atau Arsiparis Utama/Arsiparis Ahli Utama.
d. lulus uji kompetensi pada jenjang jabatan sesuai denganpangkat terakhir yang dimilikinya
PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JFA
Pemberhentian sementara dan pengangkatan kembali jabatan fungsional Arsiparisditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Arsiparis yang tidak dapat mencapai target nilai kinerja yang ditetapkan dalam SKPdibawah 50% dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan.
Arsiparis yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalamrangka penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yangbaru.
Penilaian kinerja dalam masa hukuman disiplin, dinilai sesuai dengan jabatan yangbaru.
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN
Persyaratan penyesuaian / Inpassing
1. Memiliki pengalaman dan menjalankan tugas di bidang pengelolaan kearsipan namun memiliki ijazahSLTA.
2. Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c.3. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan kearsipan paling kurang 2
tahun.4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang kearsipan5. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;6. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.7. Pegawai Negeri Sipil yang disesuaikan (di-inpassing), setelah diangkat dalam jabatan fungsional
Arsiparis harus memperoleh ijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yangditentukan oleh Instansi Pembina, dalam jangka waktu paling lama 5 tahun terhitung mulai tanggalpengangkatan dalam Jabatan Fungsional Arsiparis.
8. PNS yang berijazah D.III bidang ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan PelatihanFungsional Arsiparis.
9. PNS yang tidak memperoleh ijazah D.III, diberhentikan dalam jabatan fungsional Arsiparis.10.Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan
disesuaikan (di-inpassing), maka pelaksanaan penyesuaian (inpassing) harus mempertimbangkanformasi jabatan.
11.Penyesuaian (inpassing) berlaku selama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku.12.Tata cara penyesuaian (inpassing) dan pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka inpassing diatur
lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Penetapan kebutuhan PNS dalam jabatanfungsional Arsiparis dihitung berdasarkan bebankerja yang ditentukan oleh indikator, antara lain: jumlah/volume arsip yang tercipta; lingkup unit kerja atau satuan organisasi yang dibina; jumlah arsip dinamis yang dikelola; jumlah arsip statis yang dikelola; dan bentuk/media arsip yang tercipta.
Pedoman Perhitungan Kebutuhan JabatanFungsional Arsiparis diatur lebih lanjut oleh ANRIsebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme,Arsiparis harus diikutsertakan pendidikan dan/ataupelatihan.
Pendidikan dan/atau Pelatihan yang diberikan bagiArsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhanpendidikan dan/atau pelatihan.
Pendidikan dan/atau Pelatihan bagi Arsiparissebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara laindalam bentuk: pendidikan formal; Pendidikan dan pelatihan fungsional; Pendidikan dan pelatihan teknis; dan pengembangan kompetensi lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pendidikan formal bagi Arsiparis untukjenjang pendidikan yang lebih tinggi dapatditempuh melalui pemberian tugas belajar.
Ketentuan mengenai pendidikan dan/ataupelatihan serta pedoman penyusunananalisis kebutuhan lebih lanjut ditetapkanoleh instansi pembina.
KETENTUAN LAIN-LAIN
Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karier,Arsiparis dapat dipindahkan ke dalam jabatan lainnyasesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Keputusan Pembebasan Sementara terhadap jabatanfungsional Arsiparis yang dilakukan karena tidakterpenuhi angka kredit untuk kenaikanpangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi yangdilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/3/M.PAN/3/2009 tentang Jabatan FungsionalArsiparis dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidakberlakusejak bulan Januari Tahun 2014 sampai denganPeraturan Menteri ini berlaku.
TERIMA KASIH
62