ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

Upload: maharani-dwi-apriliana

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 LATAR BELAKANG

      Radiograf adalah salah satu alat klinis yang penting untuk membantu

    menegakkan diagnosis. Alat ini memungkinkan pemeriksaan visual struktur 

    mulut yang tidak dapat dilihat dengan mata fisiologis. Gambaran keadaan ini baik 

     patologis maupun normal di dalam jaringan dapat di deteksi dengan bantuan foto

    roentgen, sehingga dapat memperkecil kemungkinan kesalahan dalam tindakan

     perawatan di dalam ruang praktek yang memberikan pelayanan kesehatan1.

      Radiasi memiliki manfaat yang dapat digunakan dalam diagnosis, namun

    radiasi juga dapat menyebabkan kerusakan biologis pada manusia.Radiasi

    menyebabkan penumpukan energi pada materi yang dilalui. Dampak yang

    ditimbulkan radiasi dapat berupa ionisasi, eksitasi atau pemutusan ikatan kimia,

    ionisasi dalam hal ini partikel radiasi menabrak elektron orbital dari atom atau

    molekul !at yang dilalui sehingga terbentuk ion positif dan elektron terion.

    "ksitasi dalam hal ini radiasi tidak menyebabkan elektron terlepas dari atom atau

    molekul !at tetapi hanya berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi pemutusan

    ikatan kimia radiasi yang dihasilkan oleh !at radioaktif mempunyai energi yang

    dapat memutuskan ikatan#ikatan kimia$.

      %alaupun energi yang di tumpuk sinar radioaktif pada makhluk hidup relatif 

    kecil tetapi dapat menimbulkan pengaruh yang serius. &al ini karena sinar 

    1

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    2/30

    radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia yang penting

    atau membentuk radikal bebas yang reaktif $. 'etika menembus jaringan tubuh,

    radiasi menimbulkan perubahan#perubahan molekuler sehingga menimbulkan

    fungsi sel yang abnormal atau hilangnya fungsi sel. Radiografi dapat

    menyebabkan eritema, atropi, ulserasi, steriltas, kanker dan leukimia sampai

    terjadinya gangguan genetika. (ahaya yang ditimbulkan radiasi ini dapat diatasi

    dengan melakukan proteksi radiasi),*.

    +ejauh sepengetahuan penulis, penggunaan alat radiologi khususnya

    dibidang kedokteran gigi sudah menjadi suatu yang umum diterapkandalam

    mendiagnosa kasus kasus kelainan gigi dan mulut. amun belum ada penelitian

    khususnya diwilayah kota makassar yang dilakukan untuk mengetahui gambaran

    keselamatan operator pengguna alat sinar - gigi dalam pelayan kesehatan gigi.

    (erdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk mengetahui

    gambaran keselamatan operator pengguna alat sinar - gigi dalam pelayanan

    kesehatan di kota makassar *.

    1. 2 RUMUSAN MASALAH

    1. (agaimana kepatuhan dokter dan radiografer sebagai fasilitator dalam

     pelaksanaan dan keselamatan kerja

    $. Apakah dokter, operator dan pasien yang berhubungan dengan sinar 

    radiasi pada pelayanan kesehatan di kota /akassar menggunakan alat

     proteksi radiasi

    ). (agaimana kedaan alat radiografi instalasi kesehatan yang menyediakan

    fasilitas radiografi

    2

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    3/30

    1. 3 TUJUAN PENELITIAN

    a. (agaimana tingkat kepatuhan dokter gigi dan radiografer sebagai

    fasilitator dalam pelaksanaan kesehatan kerja.

     b. (agaimana gambaran tingkat keselamatan dokter gigi, operator maupun

     pasien dalam kaitannya dengan penggunaan sinar radiasi.

    c. (agaimana dokter gigi dan operator, yang menggunakan alat sinar - di

    kota makassar menggunakan alat proteksi radiasi.

    1.4 MANFAAT PENELITIAN

    1. +ebagai masukan bagi dokter dan radiografer dalam mematuhi peraturan

    yang berlaku demi keselamatan pasien, dokter dan radiografer.

    $. /emberikan informasi yang bermanfaat tentang tingkat kepatuhan

     pengguna alat sinar - gigi di kota /akassar.

    ). +ebagai acuan tambahan terhadap gambaran pentingnya proteksi radiasi

    dalam bidang kedokteran gigi.

    *. 0ntuk memberikan gambaran tingkat fasilitas keselamatan kerja yang

    menggunakan radiasi di kota /akassar.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFENISI RADIASI

      Dalam terminologi fisika, radiasi secara umum diartikan sebagai

     pancaran. Dalam kehidupan sehari#hari sebenarnya kita selalu berhubungan

    dengan radiasi. /atahari dikatakan sebagai sumber radiasi karena dapat

    memancarkan radiasi dalam bentuk cahaya. /engingat cahaya dari

    3

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    4/30

     permukaan matahari dapat mencapai bumi tanpa melalui medium atau

     penghantar maka radiasi cahaya pada prinsipnya adalah perpindahan cahaya

    tanpa diperlukan medium pengantar *.

      Gambaran radiografi sebagai alat bantu diagnostik merupakan

    komponen esensial dalam perencanaan perawatan menggunakana implan.

    (anyak inovasi dilakukan dalam bidang radiografi untuk membantu para

    dokter gigi dalam mengakses daerah sasaran pemasangan implan. %alaupun

     penemuan dalam bidang teknologi telah menghasilkan inovasi baru bagi

     pemasangan implan gigi, radiografi gigi masih merupakan alat yang paling

    umum digunakan untuk mengukur kualitas dan kuantitas tulang rahang).

      'ebanyakan radiografi gigi dibuat pada film intraoral dibuat dengan

    meletakkan film di dalam mulut selama penyinaran. Radiasi dapat

    mengeluarkan elektron dari atom, sisa atom menjadi positif dan disebut ion

     positif, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom

    netral lainnya dan membentuk ion negatif. Radiasi dapat dibagi menjadi dua

    yaitu, radiasi ionisasi dan radiasi non ionisasi. Radiasi ionisasi yaitu, radiasi

    yang memiliki kemampuan untuk mengion atom atau molekul, radiasi ini

     biasanya dikaitkan dengan berbagai macam pancaran yang terjadi dalam

     proses tranformasi, mencakup pemancaran partikel alfa, beta, neutron, - ray

    dan gamma, radiasi ionisasi merupakan bentuk#bentuk radiasi yang pada

    interaksi dengan materi, membangkitkan partikel#partikel yang bermuatan

    listrik ion2 yang berlawanan. 3leh karena itu banyak jaringan yang

    menunjukkan kerusakan radiasi awal dan lanjut kulit menunjukkan eritema,

    4

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    5/30

    ulserasi, epilasi, perubahan fibrosis, fibroblast, penyempitan luminal arteri,

    massa rulang yang normal terhambat pertumbuhannya sehingga mengalami

     perdarahan yang buruk dan infeksi lokal seperti osteomielitis,$,4.

      Radiasi ionisasi selalu merupakan bagian dari lingkungan alami

    manusia, seperti sinar kosmik, radioelemen alam. +umber#sumber radiasi

    ionisasi dapat berupa alat#alat listrik berenergi tinggi seperti mesin sinar -,

    orang#orang yang mengalami resiko terbesar paparan radiasi ionisasi adalah

     para penambang uranium, pekerja pabrik, pekerja reaktor nuklir dan proyek 

    energi atom, petugas kesehatan khusus radiologis25.

      6onisasi penting sekali untuk diketahui karena melalui proses ionisasi

    dalam jaringan tubuh terjadi kelainan atau kerusakan pada sel dan jaringan

    yang dinamakan efek biologik dan ionisasi di udara dipakai sebagai dasar 

    sistem pengukuran dosis radiasi. +edangkan radiasi non ionisasi, tidak 

    memiliki energi yang cukup untuk membaca atom atau molekul seperti,

    ultraviolet, infra merah, microwave, radar dan laser. +inar ultraviolet secara

     biologik sangat merusak, dapat menyebabkan eritema karena dapat terjadi

     perubahan vaskular dalam jaringan sehingga menunjukkan kulit yang

    kemerah#merahan. 7engaruhnya terhadap jaringan terbatas hanya pada

    struktur superfisial khususnya kulit seperti ulserasi, pigmentasi dan eritema,

    tergantung kadar terkenanya$,),4.

      +inar - adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis

    dengan gelombang radio, panas cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan

    5

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    6/30

     panjang gelombang yang sangat pendek. +inar - bersifat heterogen, panjang

    gelombangnya bervariasi dan tak terlihat. 7erbedaan antara sinar - dan sinar 

    elektromagnetik lainnya terletak pada panjang gelombang, dimana panjang

    gelombang sinar - sangat pendek, hanya 1819.999 panjang gelombang yang

    lebih pendek lagi, sinar - dapat menembus benda#benda. (eberapa sifat fisik 

    yaitu daya tembus, penyebaran, ionisasi dan efek biologi:.

    2.2 EFEK RADIASI TERHADAP TUBUH MANUSIA

    ;ika radiasi mengena tubuh manusia, ada $ kemungkinan yang dapat

    terjadi berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. ;ika

     berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom.

    +etiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian

    energinya. "nergi raidasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan

    temperatur panas2 pada bahan atom2 yang berinteraksi dengan radiasi

    tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan

     biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi getaran2

    atom dan struktur molekul. 6ni merupakan awal dari perubahan kimiawi yang

    kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    7/30

     perbaikan, karena dalam gen sel tersebut mengandung kemampuan untuk 

    melakukan perbaikan seperti struktur semula:.

      +ewaktu proses perbaikan sel tersebut berlangsung adakalanya

    dapat terjadi gangguan pada keseluruhan proses metabolisme, sehingga

    seluruh pembawa informasi sel mengalami kerusakan. ;ika hal ini terjadi

    maka perubahan struktur gen akan mengakibatkan perubahan struktur 

    karakteristik sel dalam fungsi kesatuannya sebagai suatu jaringan. &al inilah

    yang kemudian mengakibatkan perubahan fungsi jaringan yang pada akhirnya

    dapat muncul dalam bentuk gangguan kesehatan).

      Dilihat dari proses berlangsungnya, ada $ jenis penyinaran terhadap

     jaringan tubuh, yaitu

    a. 7enyinaran dalam waktu singkat akut2 yang umumnya terjadi pada waktu

    kecelakaan, penyinaran akut melibatkan radiasi dosis tinggi dapat

    menimbulkan efek biologi seketika, yaitu efek yang kemunculannya

    kurang dari satu tahun sejak terjadinya penyinaran. amun penyinaran

    akut dapat menimbulkan efek biologi tertunda apabila dosis radiasinya

    tingkat tinggi. b. 7enyinaran oleh radiasi dosis rendah namun berlangsung terus#menerus

    kronis2. 7enyinaran jenis ini biasanya tidak segera menampakkan

    efeknya, sehingga efek yang ditimbulkan disebut efek tertunda. "fek ini

    muncul setelah beberapa tahun dari saat terjadinya penyinaran.

    7

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    8/30

    +tudi yang berkelanjutan dari efek radiasi terhadap jaringan tubuh manusia

    terus dilakukan oleh para ahli biologi radiasi, hingga akhirnya secara pasti

    diketahui bahwa radiasi tersebu tdapat menimbulkn kerusakan somatik 

     berupa kerusakan sel#sel jaringan tubuh dan kerusakan genetik berupa mutasi

    sel#sel reproduksi, dengan demikian manusia pun menyadari bahwa radiasi

    dapat memberikan ancaman terhadap kesehatan manusia yang perlu

    diwaspadai. Resiko kerusakan somatik tidak dialami langsung oleh orang

    yang terkena penyinaran, melainkan keturunan yang bersangkutan. 7engaruh

    radiasi pada organ tubuh manusia dapat bermacam#macam bergantung pada

    dosis dan luas lapangan radiasi yang diterima).

     7engaruh radiasi untuk mulut secara langsung terhadap epitel#epitel tidak 

    terlalu berpotensi, seperti kebanyakan foto gigi yang memerlukan 9,9* G=

    sampai 9,1* G=. "fek radioterapik untuk perawatan kanker pada kepala

    meliputi kegagalan total perkembangan gigi, jika benih gigi diberi

     penyinaran, kegagalan pembentukan akar dan erupsi, jika radiasi diberikan

     pada mahkota gigi yang telah terbentuk dan >erostomia terjadi setelah

     penyinaran kelenjar liur, yang dapat berkomplikasi dengan rampant karies

    infeksi akibat candida albicans yang rekuren, terdapat komplikasi juga yaitu

    osteoradionekrosis khususnya pada mandibula$,4.

      +atuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. +el mempunyai inti sel

    yang merupakan pengontrol sel. +el terdiri dari

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    9/30

    radikal bebas hidroksil 3&2, yang terdiri dari atom oksigen dan atom

    hidrogen. +ecara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah

    molekul#molekul penting dalam selyribonucleic acid2 merupakan salah satu molekul yang

    terdapat di inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi serta

    menggandakan dirinya sendiri. +etidaknya ada dua cara bagaimana radiasi

    dapat mengakibatkan kerusakan pada sel. 7ertama, radiasi dapat mengionisasi

    langsung molekul DA sehingga terjadi perubahan kimiawi pada DA.

    'edua, perubahan kimiawi pada DA terjadi secara tidak langsung, yaitu jika

    DA berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil. @erjadinya perubahan

    kimiawi pada DA tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung,

    dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan, misalnya timbulnya

    kanker maupun kelainan genetik 

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    10/30

    tubuh. "fek kronis daripada radiasi dapat timbul beberapa tahun kemudian

    dan diketahui kebanyakan sesudah 19 tahun sampai $9 tahun, jangka waktu

    yang lama antara radiasi dan efeknya kurang mendapat perhatian pada

     permulaannya dipakainya sinar - sehingga banyak jatuh korban di antara

     para sarjana karena efek radiasi yang kumulatif. +alah satu usaha yang

    dilakukan 6nternational Bommissionon Radiological 7rotection 6.B.R.72

      Dengan dipahami dan dimengerti diharapkan calon pekerja radiasi

    mampu menerapkan teknik dan norma#norma proteksi radiasi sehingga dapat

    melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar tanpa perasaan

    takut dan khawatir akan bahaya radiasi.

    2.4 PENGENDALIAN RADIASI

      "fek dari radiasi baik dari sumber tertutup terisolasi2 dan sumber tidak 

    tertutup dapat dikontrol dengan

    a. /engurangi lamanya paparan

     b. /empertahankan jarak yang aman antara pekerja dengan sumber 

    radiasi

    c. /embentengi sumber radiasi dengan bahan#bahan yang menyerap

     bahan radiasi ionisasi misalnya timbal.

    10

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    11/30

    Dianjurkan semua sumber radiasi terisolasi, alat#alat perlindungan diri

    sampai apron karet berlapis 7b hendaknya selalu dipakai selama

     bekerja dalam hal sumber radiasi ionisasi yang tidak terisolasi

    tertutup2 karena ada bahaya tambahan kontaminasi internal dalam

    tubuh, karena itu hygiene perorangan yang baik hendaknya benar#

     benar ditekankan5.

    2.5 PERATURAN DAN PERUNDANGAN KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN

      0ntuk mencegah adanya efek yang merugikan dan terjadinya

    kecelakaan kerja dalam pelaksanaan kegiatan radiasi perlu diatur dalam

     perundang#undangan. 0ndang#undang yang mengatur tentang

    ketenaganukliran diatur dalam undang#undang o. 19 tahun 1: (atan2,

    sebagai pelaksanaan undang#undang o. 1 @ahun 1:9 tentang keselamatan

    kerja, sedang 'eselamatan dan 'esehatan terhadap Radiasi daiatur dalam

     peraturan pemerintah no. 5) tahun $999, sebagai pengganti peraturan

     pemerintah o. 11 1:4. 7eraturan perundang#undangan dalam

     penyelenggaraan upaya kesehatan dalam membawa perlindungan terhadap

    keselamatan kerja petugas radiasi dan perlindungan hukum dan

     penyelenggaraan pelayann radiologi).

      Dalam 00 o. 19 tahun 1: tentang ketenaganukliran, pasal 1* ayat

    12 7engawasan tehadap pemanfaatan tenaga nuklir dilaksanakan oleh (adan

     pengawas. Ayat $2 pengawasan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 12

    11

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    12/30

    dilaksanakan melalui peraturan, peri!inan dan inspeksi. 7asal 14, pengawasan

    sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1* ditujukan untuk

    a. @erjaminnya kesejahteraan, keamanan dan ketentraman masyarakat.

     b. /enjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota

    masyarakat serta perlindungan lingkungan hidup.

    c. /emelihara tertib hukum dalam pelaksanaan pemanfaatan tenaga

    nuklir 

    d. /eningkatkan kesadaran hukum pengguna tenaga nuklir untuk 

    menimbulkan budaya keselamatan dibidang nuklir.

    e. /encegah terjadinya perubahan tujuan pemanfaatan bahan nuklir.

    f. /enjamin terpeliharanya dan ditingkatkannya disiplin petugas dalam

    melaksanakan pemanfaatan nuklir.

    BAB III

    KERANGKA KONSEP

    12

    Pengguna

    an Sinar X

    Distribusi

    penggunaan alat

    radiogra

    !epatu"an

    operator pengguna

    sinar X

    !esela#atan

    operator

    $ %engguna&an alat radiogra

    dental pada se#ua tinda&an

    pera'atan

    $ (ida& #engguna&an alat

    radiogra dental pada se#ua

    tinda&an pera'atan

    $ )adiogra intra oral

    $ )adiogra e&stra oral

    $ )adiogra intra oral dn e&stra

    oral

    $ %ela&u&an ser*is ber&ala alat

    radiogra

    $ (ida& #ela&u&an ser*is ber&ala

    alat radiogra

    $ %engguna&an &a#ar gelap

    untu& #e#proses l# radiogra

    $ (ida& #engguna&an &a#ar

    gelap untu& #e#proses l#

    radiogra

    $ %engguna&an tabir pe#batas

    radiasi

    $ (ida& #engguna&an tabir

    pe#batas radiasi

    $ %engguna&an pelindung radiasi

    $ (ida& #engguna&an pelindung

    radiasi

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    13/30

    BAB IV

    METODOLOGI PENELITIAN

    4.1 DESAIN PENELITIAN

      Dalam rancanngan penelitian ini menggunakan jenis penelitian

    deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti melakukan

     pengukuran variabel independen dan variabel dependen pada waktu

     bersamaan dengan tujuan mendapatkan gambaran yang jelas.

    4.2 LOKASI PENELITIAN

      Cokasi penelitian dilakukan di 6nstansi 'esehatan 'otamadya /akassar.

    4.3 WAKTU PENELITIAN

      ebruari E April $91$

    4.4 POPULASI DAN SAMPEL

    1. 7opulasi

    13

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    14/30

      7opulasi adalah dokter gigi dan operator yang berwenang melakukan

    tindakan radiasi yang terdapat di 'ota /akassar, berjumlah 1) Rumah

    +akit dan +arana 7elayanan 'esehatan.

    $. +ampel

      +ampel adalah dokter gigi dan operator yang mempunyai alat

    radiografi di ruang praktek pribadi dokter gigi, klinik bersama, rumah

    sakit umum maupun swasta yang ada di 'ota /akassar. ;umlah sampel

     pada penelitian ini adalah )9 dokter gigi yang diambil secara  Purposive

    Sampling .

    4.5 KRITERIA SAMPEL

    'riteria inklusi 1. Dokter gigi dan operator yang memiliki alat radiografi

    $. Dokter gigi dan operator yang bekerja atau berpraktek

    di kota makassar.

    ). Dokter gigi umum atau spesialis

    'riteria ekslusi 1. Dokter atau operator yang menolak mengisi kusioner

    4.6. VARIABEL PENELITIAN1. 6dentifikasi variabel

    a. Fariabel Dependen 7elayanan 'esehatan

     b. Fariabel 6ndependen 'eselamatan operator pengguna sinar -

    $. Defenisi 3perasional

    a. 7elayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan

    oleh dokter gigi yang menggunakan alat radiografi dental.

    14

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    15/30

     b. 'eselamatan operator adalah upaya operator untuk

    menghindari8meminimalisir dampak negatif dari penggunaan alat

    radiografi dental.

    4.7. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN

    $ 'usioner $ Alat tulis menulis

    4.8. ALUR PENELITIAN

    4. PENGOLAHAN DATA

    a. "diting +etelah data terkumpul maka dilakukan pemeriksaan kelengkapan data,

    kesinambungan data dan keseragaman data

     b. 'oding

      Dilakukan untuk memudahkan pengolahan data yaitu memberikan

    simbol#simbol dari setiap jawaban responden.

    c. @abulasi

    /engelompokkan data dalam bentuk tabel yaitu hubungan antara

    variabel dependen dan independen.

    15

    Populasi

    Sa#pel sesuai

    &riteria peneliti

    Pengisian !usioner

    +nalisi data

    Pengu#pulan data

    !esi#pulan

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    16/30

    BAB V

    HASIL PENELITIAN

    TABEL 1. D!"#$!%&"! '()**&)++) +,+# $+-!*$+/! -()#+, -+,+0 "(0&+ #!)-++)

    '($++#+).

    0raian rekuansi

    2

    7ersen

    ?2

    /enggunakan alat radiografi dental

    dalam setiap tindakan perawatan

    $: 9

    @idak menggunakan alat radiografi dental

    dalam setiap tindakan perawatan

    ) 19

    Dari tabel diatas, terlihat bahwa )9 orang dokter gigi 8 operator yang

    melaksanakan praktek di kota makassar, 9? dokter gigi menggunakan alat radiografi

    dental dalam setiap tindakan perawatan, sedangkan 19? tidak selalu menggunakan alat

    radiografi dental dalam setiap tindakan perawatan.

    TABEL 2. D!"#$!%&"! '()**&)++) /+"!,!#+" $+-!*$+/!

    0raian rekuansi

    2

    7ersen

    ?2

    /enggunakan fasilitas radiografi intra

    oral

    1 5)

    /enggunakan fasilitas radiografi ekstra

    oral

    # #

    16

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    17/30

    'ombinasi fasilitas radiografi intra oral

    dan ekstra oral

    11 ):

    Dari uraian diatas, diperoleh kesimpulan bahwa dari )9 orang dokter gigi 8

    operator yang melaksanakan praktek di kota makassar 5)? dokter gigi menggunakan

    fasilitas radiografi intra oral , sedangkan ):? dokter gigi menggunakan kombinasi

    fasilitas radiografi intra oral dan ekstra oral dalam perawatan.

    TABEL 3. D!"#$!%&"! #!)-++) "($!" +,+# $+-!*$+/! "(#!+' "+#& #+&) "(+,!

    0raian rekuansi

    2

    7ersen

    ?2

    /elakukan tindakan servis setiap satu

    tahun sekali

    )9

    @idak melakukan tindakan servis setiap

    satu tahun sekali

    $1 :9

    Dari tabel diatas, terlihat bahwa dari )9 orang dokter gigi 8 operator yang

    melaksanakan praktek di kota makassar )9? dokter gigi melakukan tindakan servis

    setiap satu tahun sekali, sedangkan :9? dokter gigi tidak melakukan tindakan servis alat

    radiografi setiap satu tahun sekali.

    TABEL 4. D!"#$!%&"! /+"!,!#+" +0+$ *(,+' &)#& '$"(" /!,0 $+-!*$+/!

    0raian rekuansi

    2

    7ersen

    ?2

    /enggunakan fasilitas kamar gelap untuk 

    memproses film radiografi

    : $*

    @idak menggunakan fasilitas kamar gelap

    untuk memproses film radiografi

    $) :5

    17

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    18/30

    Dari tabel diatas, terlihat bahwa dari )9 orang dokter gigi 8 operator yang

    melaksanakan praktek di kota makassar, $*? dokter gigi yang memiliki fasilitas kamar 

    gelap untuk memproses film radiografi, sedangkan :5? dokter gigi yang tidak memiliki

    fasilitas kamar gelap untuk memproses film.

    TABEL 5. D!"#$!%&"! '()**&)++) #+%!$ '(0%+#+" $+-!+"! -+,+0 $&+)*+) $+-!,*!

    0raian rekuansi

    2

    7ersen

    ?2

    /enggunakan tabir pembatas radiasi

    dalam ruangan radiologi

    5 $9

    @idak menggunakan tabir pembatas

    radiasi dalam ruangan radiologi

    $*

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    19/30

    Dari tabel diatas, terlihat dari )9 dokter gigi 8 operator yang melaksanakan

     praktek di kota makassar, 19? dokter gigi yang menggunakan pelindung radiasi,

    sedangkan 9? dokter gigi tidak menggunakan pelindung radiasi dalam tindakan radiasi.

    BAB VI

    PEMBAHASAN

    +etelah dilakukan penelitian mengenai Gambaran 'epatuhan 3perator 

    7engguna Alat +inar - Gigi Dalam 7elayanan 'esehatan Di 'ota /akassar. Di

    mana kami berusaha meneliti mengenai gambaran dari kepatuhan operator 

     pengguna alat sinar > gigi dalam pelayanan kesehatan. Adapun hal#hal yang kami

    teliti pada penelitian ini mengenai, distribusi penggunaan alat radiografi dental

    dalam semua tindakan perawatan, distribusi penggunaan fasilitas radiografi,

    distribusi tindakan servis alat radiografi setiap satu tahun sekali, distribusi fasilitas

    kamar gelap untuk proses film radiografi, distribusi penggunaan tabir pembatas

    radiasi dalm ruangan radiologi, dan distribusi penggunaan pelindung radiasi

    apron2 dalam tindakan radiasi. 7opulasi pada penelitian ini adalah dokter gigi dan

    operator yang berwenang melakukan tindakan radiasi yang terdapat di 'ota

    /akassar, berjumlah 1) Rumah +akit dan +arana 7elayanan 'esehatan. +ampel

     penelitian adalah dokter gigi dan operator yang mempunyai alat radiografi di

    ruang praktek pribadi dokter gigi, klinik bersama, rumah sakit umum maupun

    19

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    20/30

    swasta yang ada di 'ota /akassar. ;umlah sampel pada penelitian ini adalah )9

    dokter gigi dan operator yang diambil secara purposive sampling .

    Dalam penelitian ini dari )9 dokter gigi 8 operator yang merupakan sampel

     penelitian. 9? dokter gigi atau sebanyak $: orang menggunakan alat radiografi

    dental dalam semua tindakan perawatan, sisanya sebanyak ) orang dokter gigi

    atau sebesar 19? dari sampel tidak menggunakan radiografi dental dalam setiap

    tindakannya.

    7enggunaan alat radiografi yang digunakan oleh dokter gigi meliputi

    radiografi intra oral, radiografi ekstra oral, dan kombinasi radiografi intra oral dan

    ekstra oral. Dari )9 dokter gigi8operator yang menjadi sampel sebanyak 1 orang

    atau berkisar 5)? menggunakan radiografi intra oral. Dan sisanya sebanyak 11

    dokter gigi8operator atau sebesar ):? dari sampel menggunakan kombinasi

    radiografi intra oral dan ekstra oral.

    Dari )9 orang dokter gigi yang melaksanakan praktek di 'ota /akassar 

    sembilan )9?2 dokter gigi8operator melakukan tindakan servis alat radiografi

    setiap satu tahun sekali, sedangkan $1 :9?2 dokter gigi8operator tidak 

    melakukan tindakan servis setiap satu tahun sekali. (esarnya angka persentasi

    tersebut menunjukkan masih kurangnya pemahan dokter gigi dan radiografer 

    terhadap pentingnya menjaga efisiensi alat yang digunakan di dalam ruang

     praktek.

    0ntuk tindakan prosesing film, dari semua sampel, sebanyak : $*?2

    dokter gigi ataupun operator yang memiliki fasilitas kamar gelap untuk 

    20

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    21/30

    memperoses film radiografi, sedangkan $) :5?2 dokter gigi tidak memiliki

    fasilitas kamar gelap untuk memproses film radiografi.

    Dalam masalah keselamatan kerja,terdapat 5 $9?2 dokter gigi ataupun

    operator yang menggunakan tabir pembatas radiasi dalam ruang radiologi,

    sedangkan $*

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    22/30

    yang menyebabkan kurang mendapat perhatian. Akibat kurangnya perhatian

    tersebut dapat menyebabkan kemungkinan timbulnya efek radiasi terhadap tubuh

     baik yang bersifat somatik deterministik maupun genetik. (ahaya radiasi sudah

    lama diketahui bahwa sinar - dan sinar gamma dan radium dapat menimbulkan

    kerusakan jaringan tubuh. 

    ;ika radiasi mengenai tubuh manusia, ada $ kemungkinan yang dapat

    terjadi berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. ;ika

     berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom.

    +etiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian

    energinya. "nergi raidasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan

    temperatur panas2 pada bahan atom2 yang berinteraksi dengan radiasi

    tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan

     biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi getaran2

    atom dan struktur molekul. 6ni merupakan awal dari perubahan kimiawi yang

    kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    23/30

    BAB VII

    PENUTUP

    7.1 KESIMPULAN

    (erdasarkan hasil penelitian mengenai Gambaran 'epatuhan 3perator 7engguna

    Alat +inar - Gigi Dalam 7elayanan 'esehatan Di 'ota /akassar pada bulan

    ebruari#April $91$ maka dapat disimpulkan

    1. Dokter gigi 8 operator yang menggunakan alat radiografi dental dalam

    setiap perawatan adalah sebesar 9? atau sebanyak $: dokter gigi 8

    operator. dan sebesar 19? atau sebanyak ) dokter gigi 8 operator tidak 

    menggunakan alat radiografi dental dalam setiap tindakan perawatan.

    $. Dokter gigi 8 operator yang menggunakan fasilitas radiografi intra oral

    adalah sebesar 5)? atau sebanyak 1 dokter gigi 8 operator. dan

    sebesar ):? atau sebanyak 11 dokter gigi 8 operator menggunakan

    fasilitas kombinasi radiografi intra oral dan ekstra oral.

    ). Dokter gigi 8 operator yang melakukan tindakan servis alat radiografi

    setiap satu tahun sekali adalah sebesar )9? atau sebanyak dokter 

    gigi 8 operator. dan sebesar :9? atau sebanyak $1 dokter gigi 8

    23

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    24/30

    operator tidak melakukan tindakan servis alat radiografi setiap satu

    tahun sekali.

    *. Dokter gigi 8 operator yang menggunakan fasilitas kamar gelap untuk 

    memproses film radiografi adalah sebesar $*? atau sebanyak : dokter 

    gigi 8 operator. dan sebesar :5? atau sebanyak $) dokter gigi 8

    operator tidak menggunakan fasilitas kamar gelap untuk memproses

    film radiografi.

    4. Dokter gigi 8 operator yang menggunakan tabir pembatas radiasi dalam

    ruangan radiologi  adalah sebesar $9? atau sebanyak 5 dokter gigi 8

    operator, dan sebesar

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    25/30

    ). Diharapkan ada penelitian selanjutnya sesuai dengan topik ini,

    sehingga dapat menggali sumber informasi yang lebih mendalam.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Grossman C6. 6lmu endodontik dalam praktek.Alih bahasa Rafiah A.

    ;akarta "GB 14, p.

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    26/30

    19. Akhadi, /ukhlis. Dasar#dasar 7roteksi Radiasi. 7@. Rineka Bipta, ;akarta

    $999, p.$#*.

    11. &adi %. Diktat 7etugas 7rofesi Radiasi (idang Radiodiagnosis 7eraturan

    7erundang#undangan 'etenaganukliran. ;akarta (apeten $994, p.1#),

    1)#1*.

    1$. /aela 6R. 'eselamatan 3perator 7engguna Alat +inar - Gigi dalam

    7elayanan 'esehatan di 'ota /edan. /edan $99:, p.$9#$).

    CA/76RA

    26

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    27/30

    KUISIONER PENELITIAN

    J&-&, P()(,!#!+) G+0%+$+) K('+#&+) O'($+#$ P()**&)+ A,+# S!)+$

    9 G!*! -+,+0 P(,+:+)+) K("(+#+) -! K#+ M++""+$

    1. Apakah dokter8 operator menggunakan alat radiografi dalam tindakan

     perawatan di ruang praktek

    1. =a $. @idak  

    $. Apakah dokter8 operator menggunakan sinar radiasi dalam semua tindakan

     perawatan

    1. =a $. @idak  

    ). Apkah dokter 8 operator menggunakan alat radiasi untuk tindakan

     perawatan semenjak alat radiasi tersebut tersedia dalam ruang praktek

    1. =a $. @idak  

    *. Apakah alat radiasi yang dokter 8 operator gunakan menggunakan sistem

    digital

    1. =a $. @idak  

    4. Apakah fasilitas radiografi yang anda gunakan adalah fasilitas radiografi

    intra oral

    27

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    28/30

    1. =a $. @idak  

    5. Apakah fasilitas radiografi yang anda gunakan memiliki fasilitas ekstra

    oral selain fasilitas radiografi intra oral

    1. =a $. @idak  

    :. Apakah anda melakukan tindakan servis setiap satu tahun sekali

    1. =a $. @idak  

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    29/30

    1. =a $. @idak  

    14. Apakah ruangan radiologi anda menggunakan tabir pembatas dari timah

    hitam

    1. =a $. @idak  

    15. +aat melakukan tindakan radiografi, apakah pasien menggunakan apron

    1. =a $. @idak  

    1:. +aat melakukan tindakan radiografi, apakah dokter8 operator 

    menggunakan apron

    1. =a $. @idak  

    1

  • 8/16/2019 ardyansyah, firdan 2015 unhas.doc

    30/30

    1. =a $. @idak  

    $*. Apakah dokter8 operator melaksanakan foto rontgen secara bergantian

    1. =a $. @idak