aritmia dan atria fibrilasi
TRANSCRIPT
Kelompok 1
Kelompok 1Tyas Friska Dewi G1F007004Nuranfi Resti P G1F007005Lystiani Tyas P G1F007009Dinar Puspita P G1F007014Tenry Harningtyas G1F007018Andre Hendrawan G1F007028Rita Rohaeti G1F007027Niken Ayu G1F0070Ikhwan Yuda K G1F007065Intan Mega N G1F0070Lina Nurfadilah G1F0070Ajeng Dyah R G1F007081Ranti Pratiwi G1F007082Dhigna L C P G1F007089
ARITMIAAritmia atau disritmia adalah perubahan
pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999).
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996).
Sistem Konduksi Jantung
PATOFISIOLOGI
MEKANISME Pengaruh persyarafan autonom yang
mempengaruhi HR.Nodus SA mengalami depresi sehingga fokus irama
jantung diambil alih yang lain.Fokus yang lain lebih aktif dari nodus SA dan
mengontrol irama jantung.Nodus SA membentuk impuls, akan tetapi tidak
dapat keluar (Sinus arrest) atau mengalami hambatan dalam perjalanannya keluar nodus SA (SA block).
Terjadi hambatan perjalanan impuls sesudah keluar nodus SA, misalnya di daerah atrium, berkas His, ventrikel dan lain-lain.
ETIOLOGIIrama abnormal dari pacu jantung.Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke
bagian lain dari jantung.Blok pada tempat-tempat yang berbeda
sewktu menghantarkan impuls melalui jantung.
Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung.
Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hampir semua bagian jantung.
KLASIFIKASI
TATA LAKSANA TERAPI
Obat antiaritmiaDibagi menjadi 4 kelas oleh Vaughn-Williams
(Koda-Kimbel, 2009).Obat antiaritma kelas 1A dan 3 : meningkatkan
waktu repolarisasi, interval QTc, dan resiko TdP.Kelas 2 dan 4 menurunkan denyut jantung,
menurunkan kekuatan kontraksi ventrikel, menurukan stroke volume, memperpanjang interval PR.
Kelas 1B hanya bekerja pada jaringan ventrikularKelas 1C tidak boleh digunakan setelah MI, atau
pada pasien dg HF, atau Hipertrofi ventrikuar kiri
Obat Antiaritmia Kelas 1 (sodium channel blocker)obat ini dibagi menjadi 3 subdivisi berdasarkan durasi dalam memblok kanal Na
1. Kelas 1A (intermediet)contoh : quinidine sulfat, quinidine glukonat, prokainamid, disopiramidindikasi : AF, WPW, PVC, VT
2. Kelas 1 B (cepat)contoh : lidokain, mexiletin, tokainidindikasi : PVC, VT, VF TIDAK UNTUK TERAPI AF
3. KELAS 1C (lama)contoh : flekainid, propafenon, moricizinindikasi ; VF yang parah, PAF, AF, PSVC, WPW TIDAK DPT DIGUNAKAN UNTUK PASIEN PENYAKIT JANTUNG STRUKTURAL
Obat antiAritmia Kelas 2Mekanisme : memblok reseptor β adregenikContoh : Atenolol, Metoprolol, Propanololindikasi : aritmia jantung, angina pektoris ; dan hipertensi
Obat Antiaritmia Kelas 3mekanisme : memblok kanal kaliumcontoh : amiodarone, sotalol, dofatilide,
: bretylium, ibutilide indikasi : AF, PAF, PSVT, VA parah, VF
Obat antiaritmia Kelas 4mekanisme : memblok kanal kalsiumcontoh : verapamilindikasi : supraventrikular aritmia
Terapi Mekanis Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik
untuk menghentikan disritmia yang memiliki kompleks GRS, biasanya merupakan prosedur elektif.
Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat darurat.
Defibrilator kardioverter implantabel : suatu alat untuk mendeteksi dan mengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau pada pasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel.
Terapi pacemaker : alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.
ATRIAL FIBRILASIFibrilasi atrium adalah takiaritmia
supraventrikel, ditandai dengan aktivasi atrial yang tidak terkoordinasi dengan konsekuensi menurunnya fungsi mekanik atrium (Kannel, 1998).
Karakteristik Frekwensi atrium antara 350 sampai 600 denyut permenit;
respons ventrikuler biasanya 120 sampai 200 denyut per menit.
Tidak terdapat gelombang P yang jelas; tampak indulasi yang iereguler, dinamakan gelombang fibrilasi atau gelombang F, interval PR tidak dapat diukur.
Kompleks QRS : Biasanya normal .Hantaran : Biasanya normal melalui ventrikel. Ditandai
oleh respons ventrikuler ireguler, karena nodus AV tidak berespon terhadap frekwensi atrium yang cepat, maka impuls yang dihantarkan menyebabkan ventrikel berespon ireguler.
Irama : ireguler dan biasanya cepat, kecuali bila terkontrol. Ireguleritas irama diakibatkan oleh perbedaan hantaran pada nodus AV.
PatofisiologiMorfologi Fibrosis atrium
progresif : kelainan struktural
jantung peningkatan tekanan intra-jantung pelebaran atrium fibrosis atrium
Elektrokardiografi
Irama sinus Atrial fibrilasi
EtiologiPenyebab Penting kardiovaskular meliputi:
Lama hipertensi Penyakit jantung iskemik CHF Setiap bentuk carditis Cardiomyopathy type infiltrasi penyakit jantung jenis apapun
Penyebab atrium fibrilasi noncardiovascular adalah sebagai berikut: Hipertiroidisme Rendahnya kadar kalium, magnesium dan
kalsiumSimpatomimetik obat-obatan, alkohol, listrik
KlasifikasiAF Kategori Mendefinisikan Karakteristik
Pertama
terdeteksihanya didiagnosis satu episode
Paroksimalepisode berulang dan berakhir sendiri dalam waktu kurang dari 7
hari.
Persisten episode berulang yang berlangsung lebih dari 7 hari
Permanen episode jangka panjang yang berkelanjutan
Tata Laksana TerapiTUJUAN TERAPI1.Mengembalikan ke irama sinus2.Mengontrol laju irama ventrikel 3.Mencegah komplikasi tromboemboli
FA pertama kali didiagnosa
Paroksimal Persisten
Antikoagulan bila diperlukan
Tidak dibutuhkan terapi kecuali terdapat gejala yang berat (missal:hipotensi,gagal jantung, angina pectoris)
Tidak diperlukan terapi obat aritmia dalam jangka
waktu panjang
FA permanen
Antikoagulan dan kontrol laju
Kontrol laju dan antikoagulan bila
diperlukan
Terapi obat antiaritmia
(Aru W. Sudoyo, 2001)
FA paroksimal rekuren
Gejala minimal atau tanpa gejala
Antikoagulan dan control laju bila diperlukan
Gejala FA yang tidak khas
Antikoagulan dan control laju bila diperlukan
Tidak ada obat untuk mencegah FA
Terapi obat antiaritmia
FA persisten rekuren FA permanen
Gejala minimal atau tanpa gejala
Gejala tidak khas dari FA
Antikoagulan dan control laju bila diperlukan
Antikoagulan dan control laju
Terapi dengan obat antiaritmia
Kardioversi elektrik bila diperlukan
Antikoagulan diteruskan bila diperlukan sebagai terapi untuk mempertahankan irama sinus
Antikoagulan dan control laju bila diperlukan
TERIMA KASIH