arsitektur dan desain riset 7 201 studi perkotaan dan
TRANSCRIPT
Oka Saraswati
AP;
Salain, IP;
Vo
lum
e (
5)
No
mo
r (1
) E
dis
i Ja
nu
ari
20
17
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur
Teknik-Universitas Udayana yang terbit
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB;
Muktiwibowo, A
ISSN:9 772338 5057
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
dan Desain Riset
Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan rsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Universitas Udayana yang terbit dua kali
www.ojs.unud.ac.id
WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
Swanendri, NM; Rumawan
Susanta, IN; Suryada,
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
9 772338 505776
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (
e-Jurnal Arsitektur
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata d
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsi
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk
JA UNUD mempublikasikan stud
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi d
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skrips
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
� Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
�+62 361 703384
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
Jurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017
Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
Bali, Indonesia
www.ar.unud.ac.id
i
) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
unia kerja dalam bidang arsitektur dan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
tektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
i riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
an desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
I Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
Ngakan Putu Sueca
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017
ISSN No. 9 772338 505776
Hak Cipta 2017 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 iii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 5 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 5 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ......................................................................................................... i
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iv
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Museum Seni Karikatur dan Patung di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Tri Mandala. (I Putu Eka Masvianto, I Ketut Muliawan Salain, I Wayan Wiryawan) .................................................................... 1-4
2. Gelanggang Olahraga Baseball di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular. (I Gusti Ngurah Krisma Dewa, I Made Adhika, I Gusti Bagus Budjana) ................................................................... 5-8
3. Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, Bali. Transformasi Konsep Sirkulasi dalam Rancangan Denah. (Putu Shanti Apsari Prehastuti, Widiastuti, I Nyoman Surata) ................................................................................ 9-12
4. Pelatihan Seni Tari Tradisional Bali di Gianyar, Bali (Cok Istri Agung Prama Dewi, I Wayan Gomudha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ........................................... 13-16
5. Akademi Perfilman, Televisi dan Animasi di Denpasar. Penerapan Tema Arsitektur Post-Modern dalam Tampilan Bangunan. (Gamaliel Sangga Buana, Syamsul Alam Paturusi, I Ketut Muliawan Salain) ...................................................... 17-20
6. Hostel di Seririt, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan. (Rizky Ramadhan, I Made Suarya, I Nyoman Susanta) ....................................................................................... 21-24
7. Pusat Desain Arsitektur dan Interior di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tampilan Bangunan. (I Nyoman Adi Arimbawa, Ngakan Putu Sueca, Ni Made Swanendri) ................................................................. 25-28
8. Klungkung Fine Art Space, Bali. Penerapan Tema Gravity in Art Object. (I Wayan Sabath Sukma Miarna, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ................................. 29-32
9. Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung, Bali. Penerapan Tema Sustainable Architecture in Rustic Style. (Ni Nengah Widnyana Shantyasri Putri, A. A. Ayu Oka Saraswati, Tjok Oka A. A. Sukawati) ............................. 33-36
10. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Bali di Denpasar (Ahmad Elbi Alfarisi Muzakir, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ....................................... 37-40
11. Automotive Shop di Denpasar, Bali. Konsep Sirkulasi Kendaraan. (Gede Igam Asia Candira, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna) ................................ 41-44
12. Pusat Pelatihan Selam di Tulamben, Bali. Konsep Eco Architecture pada Rancangan Bangunan. (Fandy Mahindra, I Nyoman Surata, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ................................................................. 45-48
13. Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Penerapan Tema Neo-Vernacularism terhadap Tampilan Bangunan. (Komang Gede Agus Satria, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Surata)............................................................. 49-52
14. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar, Bali (Nyoman Febriadi Megananda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ............................................................... 53-56
15. Outbound di Desa Muncan Karangasem. Penerapan Tema Dinamis pada Perancangan. (Dewa Gede Gita Gotama, I Nengah Lanus, I Gusti Bagus Budjana) .................................................................. 57-60
16. Sekolah Alam Masyarakat Kurang Mampu di Abang Karangasem, Bali. Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Tampilan Bangunan. (Putu Gitta Wisnu Suryana, I Made Adhika, I Nyoman Sudiarta) ......................................................................... 61-64
17. Redesain Terminal Barang Cargo di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep pada Desain Bangunan. (Anak Agung Rai Pucangan, Tjok Oka Ardhana Sukawati, Ida Bagus Ngurah Bupala)....................................... 65-68
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776
18. Sekolah Anak Autis di Tabanan, Bali. (A.A Aris Santanu Puriasa, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, Evert Edward Moniaga)........................................69-74
19. Fasilitas Workout Plaza di Kabupaten Badung, Bali (I Gusti Bagus Wahyu Adnyana, I Wayan Kastawan, Ni Made Swanendri) .........................................................75-78
20. Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Rancangan Desain Bangunan Galeri. (Cokorda Agung Aristya Pranatha, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Putu Sugiantara) ...........................................79-84
21. Pusat Pelatihan Mixed Martial Arts di Badung, Bali. Penerapan Tema “Champion Spirit” dalam Perancangan. (Bambang Gde Grady Indura, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Tri Anggraini Prajnawrdhi) .................................85-88
22. Redesain UPT Puskesmas Kintamani I di Bali. Penerapan Tema Kehangatan dalam Rancangan. (I Made Agus Suardi Putra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Sudiarta) .........................................................89-92
23. Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Kontemporer. (Agus Komang Januadi Putra ND, Ida Ayu Armeli, I Ketut Muliawan Salain) .......................................................93-98
24. Resort Bernuansa Budaya Pertanian di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Eco Architecture pada Unit Hunian Resort. (Putu Indra Setiawan, I Ketut Mudra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ................................................................99-102
25. Pengembangan Kawasan Pesinggahan, Goa Lawah-Klungkung, Bali. Pemanfaatan Tata Guna Lahan. (Putu Prasada Dhanwantara, I Dewa G.A. Diasana Putra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ......................... 103-108
26. Sport Center di Kabupaten Badung, Bali. Konsep Penggunaan Sun Pipe pada Rancangan Bangunan. (Dimi Elkana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ........................................................... 109-112
27. Rumah Sehat Ibu dan Anak di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. (Gede Yudha Prasepta, Ni Ketut Agusintadewi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 113-116
28. Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Playscape. (Ryan Rachmawati, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Evert Edward Moniaga) .......................................................... 117-120
29. Penerapan Tema “Industrial” pada Industri dan Pelatihan Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung (Ni Kadek Sari Murti, I Made Suarya, I Gusti Agung Bagus Suryada) .............................................................. 121-124
30. Agrowisata Ternak Sapi Bali di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Tema Fun and EcologyDesign pada Tampilan Bangunan. (I Putu Andi Irawan, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) .......................................................................... 125-128
31. Rumah Pintar di Klungkung, Bali. Penerapan Tema dan Konsep Rancangan. (I Made Abdi Suhendra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, Evert Edward Moniaga) ......................................................... 129-132
32. Natural Spa & Yoga Center di Badung, Bali. Penerapan Tema Harmony with Nature pada Ruang Luar. (A.A. Angga WIcaksana, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ................ 133-136
33. Pasraman Hindu di Buleleng, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan. (Kadek Ajas Setiadika, Ngakan Putu Sueca, I Nyoman Susanta) .................................................................... 137-140
34. Denpasar Tourismn and Cultural Information Center di Bali. Penerapan Tema Perancangan pada Desain Bangunan. (I Gede Wiryasuta, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Kastawan) ............................................................. 141-146
35. Pusat Upakara di Badung, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan. (I Made Prasetya Widiasra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Susanta) ..................................................... 147-150
36. Martial Arts Community Center di Klungkung, Bali (I Kadek Putra Ariwibawa, Gusti Ayu Made Suartika, Ida Bagus Gde Primayatna).......................................... 151-154
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 vii
37. Perancangan Fasilitas Rest Area di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Bali. Penerapan Tema pada Konsep Perancangan Bangunan. (I Wayan Candra WIbawa, I Wayan Kastawan, I Nyoman Susanta) ................................................................ 155-158
38. SLB Golongan A di Jimbaran, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Tropis. (Nuril Haqi Paramitha, Ni Ketut Agusintadewi, Evert Edward Moniaga) .......................................................... 159-162
39. Penataan Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Sambangan Singaraja, Bali. Perancangan dan Pemanfaatan Tata Guna Lahan. (Kadek Arta Adnyana, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ....................................... 163-168
40. Sport Hall di Badung, Bali. Penerapan Konsep Perancangan pada Desain Bangunan. (Ni Made Lusi Karolina, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) .................................................................... 169-174
41. Sasana Seni Ukir di Bangli, Bali. Penerapan Tema Neo Vernakular dalam Rancangan. (I Dewa Gede Darma Putra, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) .......................................... 175-180
42. Karakteristik Desain Pondok Pesantren Putri di Jembrana, Bali. (Nona Maulida Maharani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) .......................................................... 181-184
Ni Kadek Sari Murti (1219251028)1)
, I Made Suarya2)
, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)
–Industri dan Pelatihan
Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung, Bali 121
PENERAPAN TEMA “INDUSTRIAL” PADA INDUSTRI DAN PELATIHAN PEMBUATAN
KERAMIK TABLEWAREDI KABUPATEN BADUNG
Ni Kadek Sari Murti1)
, I Made Suarya2)
, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Tableware ceramic industry is a special food and drink ceramics which used skilled work and technology so it produced a
product and profit. In a ceramic industry, there is a factory where all the activities, capital, labors, tools, and materials
processed and managed together, effectively and efficiently so it produced a product which can be use by the public.
Beside industry sector, there is also training sector as one of the complementary facility.The theme that used in planning
and designing isIndustrial. This theme is applied to the exterior and interior of the building.
Keywords: industrial, factory, ceramics, tableware
ABSTRAK
Industri keramik tableware merupakan suatu bidang khusus keramik makan dan minum yang menggunakan
keterampilan kerja dan teknologi sehingga menghasilkan suatu produk dan keuntungan. Dalam suatu
industri keramik terdapat sebuah pabrik dimana seluruh kegiatan, modal, tenaga kerja, alat, dan bahan
diolah dan dikelola secara bersama – sama, efektif dan efisien, sehingga menghasilkan suatu produk yang
dapat digunakan oleh masyarakat. Selain bidang industri, terdapat juga bidang pelatihan sebagai salah satu
fasilitas pelengkapnya. Tema yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan yaitu Industrial. Tema
ini diterapkan pada bagian eksterior dan interior bangunan.
Kata Kunci: industri, pabrik, keramik, tableware
PENDAHULUAN
Keramik merupakan suatu karya seni yang dibuat dengan menggunakan bahan baku berupa tanah liat atau lempung. Di Indonesia, banyak tersedia bahan baku dan sumber energi sehingga keramik memiliki potensi dan keunggulan yang cukup besar. Keramik tableware merupakan keramik yang memiliki keunikan karena memiliki beragam bentuk, fungsi dan warna, sehinggakeramik mampu menarik minat pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri.Hingga saat ini penjualan keramik dalam negeri mencapai 87% sedangkan penjualan ke luar negeri mencapai angka 13%.
Selain untuk diproduksi dan dijual di pasaran, keramik juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran khususnya untuk melatih skill bagi para pencari kerja. Tidak hanya itu, Bali khususnya Kabupaten Badung merupakan salah satu tujuan wisata bagi para wisatawan baik lokal maupun asing dengan rata – rata jumlah kunjungan sebesar 20%, sehingga nantinya dapat menarik minat wisatawan untuk datang dan belajar membuat keramik.Di Bali sendiri masih sedikit yang menyediakan tempat pelatihan keramik yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, besaran ruang yang sesuai, sirkulasi yang baik, serta memiliki tema yang sesuai.Tema yang digunakan kali ini yaitu Industrial, yang disesuaikan dengan fungsi dari bangunan itu sendiri.
Melihat prospek pasar yang besar, maka industri dan pelatihan pembuatan keramik tableware ini layak ada di Kabupaten Badung.Dengan berkembangnya bisnis properti, restoran, dan hotel, menjadikannya sebagai sasaran untuk penjualan keramik. Selain itu, pemilihan tema yang sesuai diharapkan dapat memberikan kesan yang berbeda kepada pengunjung yang datang.
122 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari2017-ISSN No. 9 772338 505776
PENERAPAN TEMA PADA INDUSTRI DAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAMIK TABLEWARE DI KABUPATEN BADUNG
Tema merupakan suatu kalimat pernyataan yang memberikan suatu penegasan, sehingga dalam perencanaan dan perancangan dapat dilakukan dengan mudah dan sesuai dengan fokus yang sudah ditentukan sebelumnya. Tema Industrialatau dalam Bahasa Indonesia adalah industri yaitu tema yang dapat memberikan kesan cool dan maskulin tetapi dalam penerapannya juga dapat memberikan kenyamanan bagi civitasnya. Tema ini akan diaplikasikan pada bagian eksterior dan interior bangunan. Dalam penerapannya pada bangunan, warna – warna monokrom, penggunakaan material daur ulang, besi, baja, atau kaca akan dilakukan. Sentuhan lokal juga akan dikombinasikan pada bangunan.
Penerapan Tema pada Eksterior Bangunan
Penerapan tema Industrial pada bangunan dapat dilihat pada Gambar 1. Tampilan bangunan diwujudkan dengan pengaplikasian dinding unfinish yang memberikan kesan cool sert maskulin. Penggunaan material batu bata ekspose juga digunakan untuk memberikan ciri khas arsitektur lokal.
Gambar 1. Penerapan Tema pada Tampilan Bangunan
Penerapan Tema pada Interior Bangunan
Penerapan tema Industrial pada bagian interior dapat dilihat pada Gambar 2.Salah satunya diaplikasikan
pada bagian cafetaria. Dari gambar tersebut dapat dilihat penggunaan bata ekspose dan dinding unfinish,
penggunaan material besi pada bagian jendela, penggunaan ubin pada bagian lantai, sertafurniture dari
bahan kayu dan besi. Penggunaan material ubin sebagai lantai dimaksudkan agar unsur tanah liat sebagai
bahan dasar dari keramik dapat dimunculkan.
Gambar 2. Penerapan Tema pada Cafetaria
Ni Kadek Sari Murti (1219251028)1)
, I Made Suarya2)
, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)
–Industri dan Pelatihan
Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung, Bali 123
Penerapan tema juga dapat dilihat pada bagian ruang produksi atau pabrik. Pada ruang ini didominasi dengan penggunaan bata ekspore serta dinding dan lantai unfinish.Furniture yang digunakan juga didominansi dengan material besi dan kayu.
Gambar 3. Penerapan Tema pada Ruang Produksi
Selain itu, penerapan tema juga dilakukan pada kelas pelatihan. Pada ruangan ini penerapan tema dapat dilihat pada penggunaan material batu bata ekspose dan dinding yang dibuat unfinish. Selain itu, penggunaan furniture dan lampu gantung yang digunakan semakin memperkuat tema Industrial tersebut.
Gambar 4. Penerapan Tema pada Ruang Kelas Pelatihan
Sama seperti ruangan lain, penerapan tema juga dilakukan pada ruang galeri. Material yang digunakan pun sama seperti ruang lainnya. Penggunaan furniture pada ruangan ini lebih banyak digunakan, karena fungsinya yang digunakan sebagai ruang untuk memajang hasil produksi.
Gambar 5. Penerapan Tema pada Ruang Galeri
124 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari2017-ISSN No. 9 772338 505776
Penerapan Tema pada Ruang Luar
Pada bagian ruang luar, penerapan tema dapat dilihat pada Gambar 6. Pada gambar tersebut, kesan industri diwujudkan dengan hardscape berupa dinding pembatas yang menggunakan material bata ekspose dan dibuat dengan design yang simple. Sebagai pendukung, unsur softscape ditambahkan untuk menambah keindahan dan memberikan keteduhan.
Gambar 6. Penerapan Tema pada Ruang Luar
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam suatu perencanaan suatu bangunan, pemilihan tema dimaksudkan untuk memudahkan dalam perancangan nantinya agar tema tersebut dapat secara konsisten diterapkan atau diaplikasikan pada seluruh bangunan. Pada project kali ini,Tema Industrialdipilih karena sesuai dengan fungsi utama bangunan.Dalam pengaplikasiannya, tema ini dapat dilihat pada fasad bangunan, ruang dalam, serta furniture yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Angraini, Tri. 2013. “Industri Keramik”. Diakses tanggal 23 Februari 2016,pukul 08:41. http://ranniarif08.blogspot.co.id/2013/05/industri-keramik.html. Antara. 2015. “Produk Kerajinan Keramik Tabanan Tembus Amerika & Eropa”. Diakses tanggal 28 Februari 2016, pukul 09:51. http://bali.bisnis.com/read/20150706/2/52841/produk-kerajinan-keramik-tabanan-tembus-amerika-eropa. Badan Pusat Statistik. 2014. “Sosial dan Kependudukan”. Badung: Badan PusatStatistik Kabupaten Badung. Budiyanto, Wahyu Gatot., dkk. 2008. “Kriya Keramik”. Jakarta: DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Bukhari, Ansari., dkk. 2013. “Strategi Untuk Industri Keramik”. Media IndustriNo. 3. Hartono. 2015. “MenperinTinjauPerkembanganIndustriManufaktur di Cikarang”. Cikarang: Siaran Pers. Laksito, Boedhi. 2014. “Metode Perencanaan & Perancangan Arsitektur”. Jakarta: Griya Kreasi. Sulastianto, Harry., dkk. 2006. “Seni Budaya”. Grafindo Media Pratama. Wikipedia. 2016. ”Industri”. Diakses tanggal 24 Mei 2016, pukul 11:47.https://id.wikipedia.org/wiki/Industri