artikel mengembangkan kreativitas seni rupa...

8
ARTIKEL MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SENI RUPA MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B TK SINAR PAGI DESA SAMAR KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: TRI WAHYUNI NPM. 13.1.01.11.0589 Dibimbingoleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ITOT BIAN RAHARJO, S.Pd., M.M. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Upload: nguyenlien

Post on 10-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ARTIKEL

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SENI RUPA MELALUIKEGIATAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA

PADA ANAK KELOMPOK B TK SINAR PAGI DESA SAMARKECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:TRI WAHYUNI

NPM. 13.1.01.11.0589

Dibimbingoleh :1. DEMA YULIANTO, M.Psi.2. ITOT BIAN RAHARJO, S.Pd., M.M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2017

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

SURATPERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : TRI WAHYUNI

NPM : 13.1.01.11.0589

Telepon/HP : 085733404731

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Mengembangkan Kreativitas Seni Rupa Melalui

Kegiatan Kolase Dengan Menggunakan Ampas Kelapa

Pada Anak Kelompok B TK Sinar Pagi Desa Samar

Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Tahun

Pelajaran 2016/2017

Fakultas – Program Studi : FKIP / PG-PAUD

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat PerguruanTinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa:

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 09 Agustus 2017

Pembimbing I

DEMA YULIANTO, M.Psi.NIDN. 0710078203

Pembimbing II

ITOT BIAN RAHARJO, S.Pd., M.M.

NIDN. 0718118401

Penulis,

TRI WAHYUNINPM. 13.1.01.11.0589

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SENI RUPA MELALUIKEGIATAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA

PADA ANAK KELOMPOK B TK SINAR PAGI DESA SAMARKECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TRI WAHYUNI13.1.01.11.0589

FKIP– Pendidikan Guru Pendidikan Anak UsiaDiniEmail: [email protected]

Dema Yulianto, M.Psi. dan Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M.UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kreativitasseni rupa anak belum berhasil dari 20 peserta didik hanya sekitar 20% anak atau 4 anak yang dapatmegembangkan kemampuan seni rupa dengan baik, sebagian anak nampak belum berminat dan diamsaja, bahan yang disediakan oleh pendidik terlalu sering digunakan, media pembelajaran kurangmenarik perhatian anak karena kurang bervariasi. Selain itu peneliti tidak menggunakan bahan yangyang lebih kreatif yang perlu dipersiapakan sebelumnya. Untuk itu perlu adanya perubahan ke arahpembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak dalam mengembangkan kreativitas senirupa, yaitu melalui kegiatan kolase.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subyek penelitianadalah anak kelompok B TK Sinar Pagi Desa amar Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari siklus I, siklus II dan siklus III. Dalamsetiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan tahap refleksi.Teknik penilaian menggunakan lembar obervasi peneliti, lembar observasi anak dan lembar unjukkerja anak.

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 40% dari 20 anak telahmemenuhi kriteria ketuntasan, kemudian pada siklus II hasil yang didapat meningkat menjadi 65%anak telah memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus III terdapat hasil yang menyatakanbahwa sebanyak 85% anak telah memenuhi kriteria ketuntasan, sehingga terdapat peningkatanprosentase ketuntasan belajar anak dari siklus I, siklus II dan siklus III.

KATA KUNCI : Seni Rupa, Kolase, Ampas Kelapa.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

I. LATAR BELAKANG

Dalam Permendikbud

(2014: 6) Lingkup perkembangan

sesuai tingkat usia anak meliputi

aspek nilai agama dan moral, fisik-

motorik, kognitif, bahasa, sosial-

emosional dan seni. Seni

sebagaimana dimaksud pada pasal

10 ayat 7 meliputi kemampuan

mengeksplorasi dan

mengekspresikan diri, berimajinasi

dengan gerakan, musik, drama, dan

beragam bidang seni lainnya (seni

lukis, seni rupa, kerajinan), serta

mampu mengapresiasi karya seni,

gerak dan tari, serta drama.

Indonesia membutuhkan

Sumber Daya Manusia (SDM)

dalam jumlah dan mutu yang

memadai sebagai pendukung

utama dalam pembangunan. Guna

memenuhi SDM tersebut

pendidikan termasuk di dalamnya

pendidikan Anak Usia Dini

memiliki peran yang sangatpenting.

Hal ini sesuai dengan UU No. 20

Tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan

bahwa pendidikan berfungsi

mengembangkan kemampuan dan

membentuk karakter serta

peradaban bangsa yang bermanfaat

dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Perkembangan kemampuan

anak memang masih jauh dari

sempurna, namun potensinya dapat

distimulasi dengan berbagai

kegiatan yang dirancang oleh para

pendidik yaitu suatu kegiatan yang

menyenangkan sehingga anak

dapat belajar melalui bermain

dengan demikian kemampuan anak

dapat berkembang. Ide-ide baru,

daya kreativitas, rasa ingin tahu,

rasa ingin mencoba akan muncul

pada diri anak.

Berdasarkan pengamatan

padaanak kelompok B di TK Sinar

Pagi Desa Samar Kecamatan

pagerwojo Kabupaten Tulungagung

dapat dikatakan kreativitas seni

rupa anak belum berhasil dari 20

peserta didik hanya sekitar 20%

anak atau hanya sekitar 4 anak

yang dapat mengembangkan

kemampuan seni rupa dengan baik,

sebagian anak Nampak belum

berminat dan diam saja, bahan yang

disediakan terlalu sering

digunakan, media pembelajaran

kurang menarik perhatian anak

karena kurang bervariasi.

Mencermati keadaan di

atas, peneliti merasa perlu untuk

melakukan Penelitian Tindakan

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 4||

Kelas guna memperbaiki

pembelajaran tersebut dengan

mengambil sebuah judul

“Mengembangkan Kreativitas Seni

Rupa melalui Kegiatan Kolase

menggunakan Ampas Kelapa pada

Anak Kelompok B TK Sinar Pagi

Desa Samar Kecamatan Pagerwojo

Kabupaten Tulungagung Tahun

Pelajaran 2016 / 2017”.

II. METODE

Subjek dan Setting PenelitianPenelitian ini dilakukan

dikelompok B TK Sinar Pagi Desa

Samar Kecamatan Pagerwojo

Kabupaten Tulungagung Tahun

Pelajaran 2016 / 2017 dengan jumlah

sebanyak 20 anak, dengan rincian

10 anak laki-laki dan 10

anakperempuan.

Sekolah ini dipilih sebagai

tempat penelitian dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Kami merupakan tenaga pengajar

di Taman Kanak-kanak Sinar Pagi

Desa Samar Kecamatan

Pagerwojo Kabupaten

Tulungagung.

2. Terdapat permasalahan masih

rendahnya keinginan anak untuk

meningkatkan kemampuan

senirupa.

3. Memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan seni rupa, anak

kelompok B TK Sinar Pagi Desa

Samar Kecamatan Pagerwojo

Kabupaten Tulungagung.

ProsedurPenelitianProsedurpenelitianinimenggunakan

Penelitian Tindakan Kelas yang

terbagi dalam empat tahapan. Tahap-

tahapan penelitian dalam masing-

masing tindakan terjadi secara

berulang-ulang yang akhirnya

beberapa tindakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas. Tahap-tahap tersebut

membentuk spiral, Kemmis dan Mc

Taggart (dalam Wijaya K. dan Dedi D.

2012: 20-21). Tindakan penelitian

yang bersifat spiral tersebut dengan

jelas, dipaparkan pada bagan di bawah

ini:

Bagan 3.1. Siklus Kemmis

dan Taggart (2007)

Adapun penjelasan mengenai prosedur

penelitian sebagai berikut:

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 5||

1. Tahap Perencanaan

Kegiatan diawali dengan

pendahuluan yang dilakukan

dengan cara mengidentifikasi

masalah yang berkaitan dengan

kemmpuan seni rupa anak. Pada

tahap perencanaan yang dilakukan

peneliti adalah menyusun tindakan

yang akan dilaksanakan, bahan

yang akan digunakan dan tempat

pembelajaran.

2. Tahap Tindakan

Pada tahap ini peneliti

bekerjasama dengan guru/teman

sejawat untuk melaksanakan

penelitian, dalam penelitian ini

peneliti harus mengacu

perencanaan pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

3. Tahap Pengamatan

Dalam penelitian ini

peneliti melakukan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung, dengan menggunakan

instrumen pengumpulan data yang

telah ditetapkan, sehingga diperoleh

data tentang pelaksanaan kegiatan,

kesulitan yang dihadapi serta

kesempatan dan peluang yang ada

yang berkaitan dengan

pembelajaran.

4. Refleksi

Tahap ini merupakan

bagian yang sangat penting karena

hasil analisis data dilapangan dapat

memberikan arah bagi perbaikan

pada siklus berikutnya.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Rencana Umum Pelaksanaan

TindakanRencana umum dalam penelitian

ini adalah dengan mempersiapkan:

a. Rencana pelaksanaan

pembelajaran mingguan

(RPPM)

b. Rencana pelaksanaan

pembelajaran harian

(RPPH)

c. Lembar observasi peneliti

dan anak

d. Lembar penilaian unjuk

kerja anak

e. Bahan yang digunakan

dalam penelitian.

Desain penelitian terdiri

dari 3 siklus yang meliputi

siklus I, siklus II dan siklus

III. Setiap siklus dalam

penelitian ini meliputi

empat tahap sebagai

berikut: 1. Perencanaan, 2.

Pelaksanaan, 3.

Pengamatan, dan 4.

Refleksi.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 6||

Hasil refleksi dijadikan dasar untuk

menentukan keputusan perbaikan

pada siklus berikutnya.

Pelaksanaan Tindakan Siklus ITabel 4.6.

Dari tabel 4.6.

Menunjukan sebanyak 60% dari 20

anak belum memenuhi kriteria

ketuntasan sedangkan 40% dari 20

anak telah memenuhi kriteria

ketuntasan, sehingga peneliti

melanjutkan pembelajaran pada

siklus II.

Pelaksanaan Tindakan Siklus IITabel 4.9.

Dari tabel 4.9. Menunjukkan

sebanyak 65% dari 20 anak telah

memenuhi kriteria ketuntasan

sedangkan 35% dari 20 anak belum

memenuhi kriteria ketuntasan,

sehingga peneliti melanjutkan

pembelajaran pada siklus III.

Pelaksanaan Tindakan Siklus IIITabel 4.12.

Dari tabel 4.12.

Menunjukkan sebanyak 15% dari

20 anak belum memenuhi kriteria

ketutasan sedangkan 85% dari 20

anak telah memenuhi kriteria

ketuntasan, penelitian ini dapat

dikatakan berhasil karena lebih dari

75% anak memenuhi kriteria

ketuntasan dengan mendapat

bintang 3 dan 4.

Berdasarkan analisis hasil

penilaian yang telah dilakukan,

diketahui bahwa terdapat

peningkatan prosentase ketuntasan

belajar anak mulai dari tindakan

pra siklus sampai dengan siklus III.

Di bawah ini terdapat hasil

perkembangan kreativitas seni rupa

melalui kegiatan kolase pada anak

yang sudah dirangkum mulai dari

Pra Tindakan sampai Siklus III

yang dapat dilihat pada tabel

No.Hasil Penilaian

Perkembangan

Anak

Jumlah Prosentase

1.

2.Belum Tuntas

Tuntas

3 anak

17 anak

15%

85%

Jumlah 20 anak 100%

No. Hasil Penilaian

Perkembangan AnakJumlah Prosentase

1.

2.Belum tuntas

Tuntas

12 anak

8 anak

60 %

40 %

Jumlah 20 anak 100%

No.Hasil Penilaian

Perkembangan

Anak

Jumlah Prosentase

1.

2.Tuntas

Belum tuntas

13 anak

7 anak

65 %

35 %

Jumlah 20 anak 100%

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ArtikelSkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

TRI WAHYUNI | 13.1.01.11.0589FKIP– PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 7||

penilaian dan perkembangan di

bawah ini:

grafik 4.1.

Berdasarkan grafik 4.1.

Menunjukkan bahwa pada tindakan

pra Siklus sebanyak 20% dari 20

anak memenuhi kriteria ketuntasan,

pada Siklus I sebanyak 40% anak

telah memenuhi kriteria ketuntasan,

pada Siklus II 65% anak telah

memenuhi kriteria ketuntasan dan

pada Siklus III sebanyak 85% anak

telah memenuhi kriteria ketuntasan,

sedangkan 15% belum mencapai

ketuntasan karena keterbatasan

waktu dan bahan dalam penelitian.

IV. DAFTAR PUSTAKAPeraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 137 Tahun

2014 Tentang Standar Nasional

Pendidikan Anak Usia Dini.

2014. Jakarta: Kementerian

Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2009 Tentang Standar

Nasional Pendidikan Anak Usia

Dini. 2009. Jakarta:

Kementerian Pendidikan

Nasional

Wijaya K dan Dedi D. 2012. Mengenal

Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT. Indeks

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

Prasiklus

Siklus I Siklus II SiklusIII

Belum tuntas

Tuntas

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA