artikel penelitian

13
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Grace Vanny Sayow 102009097 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510 Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang Berat badan lahir adalah indikator yang penting dan reliabel bagi kelangsungan hidup neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik dan perkembangan status mentalnya. Umur ibu, rokok, hipertensi dan pendidikan ibu mampu memprediksi berat lahir secara signifikan. Namun, terdapat kesulitan pemantauan kenaikan berat badan saat kehamilan dan kurangnya informasi mengenai berat badan sebelum hamil karena buruknya pelayanan kesehatan di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan korelasi antara umur ibu, rokok, hipertensi , pendidikan ibu dengan berat lahir bayi di Indonesia. Background Birth weight is an important and reliable indicator for neonatal and infant survival, its physical growth and mental development. Maternal weight, height and weight gain during pregnancy have all been shown to be significant predictors of birth

Upload: grace-vanny-sayow

Post on 11-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Penelitian

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir

Grace Vanny Sayow

102009097

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510

Email: [email protected]

ABSTRAK

Latar Belakang

Berat badan lahir adalah indikator yang penting dan reliabel bagi kelangsungan hidup

neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik dan perkembangan status

mentalnya. Umur ibu, rokok, hipertensi dan pendidikan ibu mampu memprediksi berat lahir

secara signifikan. Namun, terdapat kesulitan pemantauan kenaikan berat badan saat

kehamilan dan kurangnya informasi mengenai berat badan sebelum hamil karena buruknya

pelayanan kesehatan di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan

korelasi antara umur ibu, rokok, hipertensi , pendidikan ibu dengan berat lahir bayi di

Indonesia.

Background

Birth weight is an important and reliable indicator for neonatal and infant survival, its

physical growth and mental development. Maternal weight, height and weight gain during

pregnancy have all been shown to be significant predictors of birth weight. However,

monitoring gestational weight gain involves considerable difficulties due to poor health

services in developing countries. The aim of this study was to examine the correlation

between maternal weight and birth weight in Indonesia.

Page 2: Artikel Penelitian

Pendahuluan

Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan setiap pasangan

suami-istri. Pada masa kehamilan, ibu harus mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran

bayinya. Ibu yang sehat dapat melahirkan bayi yang sehat dan sempurna secara jasmaniah

dengan berat badan yang cukup.1Berat lahir adalah indikator yang penting dan reliabel bagi

kelangsungan hidup neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik dan

perkembangan status mentalnya. Berat lahir juga dapat digunakan sebagai indikator umum

untuk mengetahui status kesehatan, gizi dan sosial ekonomi dari negara maju dan negara

berkembang.2 Dalam hal ini, berat lahir yang tidak seimbang, baik kurang atau berlebih,

dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan bayinya.Bayi berat lahir rendah (BBLR)/kurang

dari 2500 gr menyumbang 42,5%-56% kematian perinatal. Risiko kematian BBLR 5-9 kali

lebih tinggi dibandingkan dengan bayi dengan berat lahir normal.3 Bayi berat lahir rendah

juga akan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit metabolik ketika dewasa seperti

hipertensi dan diabetes melitus tipe 2,4 Berdasarkan sebuah studi di Amerika, ibu hamil yang

melahirkan BBLR memiliki risiko terkena penyakit jantung karena mengalami peninggian

tekanan darah, lemak, glukosa, insulin, interleukin 6 (IL-6) dan konsentrasi CRP (C-reaktif

protein).5

Metode :

Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

Subyek penelitian dipilih dengan menggunakan metode consecutive samplingi. Variabel

dependen yang digunakan adalah berat badan bayi lahir hidup. Variabel indenpedent yang

digunakan adalah umur ibu, rokok, pendidikan.

Pembahasan :

Page 3: Artikel Penelitian

Hipotesis

Hipotesis untuk kasus ini:

Ho: Tidak ada hubungan antara baris dan kolom, atau antara pekerjaan

konsumen dengan gender konsumen tersebut.

Hi: Ada hubungan antara baris dan kolom, atau antara pekerjaan konsumen

dengan gender konsumen tersebut.

Atau

Jika Asymp Sig > α maka Ho diterima.

Jika Asymp Sig < α maka Ho ditolak.

(tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05, df (k-1) = 4embahasan :

Tabel 1 :

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur ibu * beratbadan 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%

Umur ibu * beratbadan Crosstabulation

beratbadan

Total>=2500 <2500

Umur ibu <25tahun Count 35 26 61

Expected Count 36.8 24.2 61.0

>=25tahun Count 26 14 40

Expected Count 24.2 15.8 40.0

Total Count 61 40 101

Expected Count 61.0 40.0 101.0

Page 4: Artikel Penelitian

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa umur ibu <25tahun sebanyak 35 orang cenderung

melahirkan bayi dengan berat badan >2500gram.Sedangkan dari umur ibu yang >=25 tahun

hanya ada 14 orang yang melahirkan bayi <2500gram.

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .587a 1 .444

Continuity Correctionb .311 1 .577

Likelihood Ratio .590 1 .442

Fisher's Exact Test .534 .289

Linear-by-Linear Association .581 1 .446

N of Valid Casesb 101

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.84.

b. Computed only for a 2x2 table

Keterangan :

Hasil uji hubungan antara umur ibu dengan berat badan lahir bayi dengan menggunakan uji

Chi-square dilihat dari Continuity Correction nilai Asymp. Sig. (2-sided) adalah 0.577 yang

berarti H0 diterima. Hal ini membuktikan tidak ada hubungan antara umur ibu dengan berat

badan bayi yang lahir.

Tabel 2 :

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

rokok * beratbadan 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%

Page 5: Artikel Penelitian

rokok * beratbadan Crosstabulation

beratbadan

Total>=2500 <2500

rokok tidak Count 40 22 62

Expected Count 37.4 24.6 62.0

ya Count 21 18 39

Expected Count 23.6 15.4 39.0

Total Count 61 40 101

Expected Count 61.0 40.0 101.0

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ibu yang tidak merokok sebanyak 40 orang

cenderung melahirkan bayi dengan berat badan >2500gram.Sedangkan dari ibu yang

merokok hanya ada 18 orang yang melahirkan bayi <2500gram.

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1.140a 1 .286

Continuity Correctionb .737 1 .391

Likelihood Ratio 1.134 1 .287

Fisher's Exact Test .304 .195

Linear-by-Linear Association 1.128 1 .288

N of Valid Casesb 101

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.45.

b. Computed only for a 2x2 table

Keterangan :

Hasil uji hubungan antara ibu yang merokok dengan berat badan lahir bayi dengan

menggunakan uji Chi-square dilihat dari Continuity Correction nilai Asymp. Sig. (2-sided)

adalah 0.391 yang berarti H0 diterima. Hal ini membuktikan tidak ada hubungan antara ibu

yang merokok dengan berat badan bayi yang lahir.

Page 6: Artikel Penelitian

Tabel 3 :

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

hipertensi * beratbadan 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%

hipertensi * beratbadan Crosstabulation

beratbadan

Total>=2500 <2500

hipertensi tidak Count 59 38 97

Expected Count 58.6 38.4 97.0

ya Count 2 2 4

Expected Count 2.4 1.6 4.0

Total Count 61 40 101

Expected Count 61.0 40.0 101.0

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ibu yang tidak hipertensi sebanyak 59 orang

cenderung melahirkan bayi dengan berat badan >2500gram.Sedangkan dari ibu yang

hipertensi hanya ada 2 orang yang melahirkan bayi <2500gram.

Page 7: Artikel Penelitian

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .188a 1 .664

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .184 1 .668

Fisher's Exact Test .647 .520

Linear-by-Linear Association .186 1 .666

N of Valid Casesb 101

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.58.

b. Computed only for a 2x2 table

Keterangan :

Hasil uji hubungan antara ibu yang hipertensi dengan berat badan lahir bayi dengan

menggunakan uji Chi-square dilihat dari Fisher's Exact Test adalah 0.647 yang berarti H0

diterima. Hal ini membuktikan tidak ada hubungan antara ibu yang hipertensi dengan berat

badan bayi yang lahir.

Tabel 4

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

didik * beratbadan 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%

Page 8: Artikel Penelitian

didik * beratbadan Crosstabulation

beratbadan

Total>=2500 <2500

didik tinggi Count 13 25 38

Expected Count 23.0 15.0 38.0

sedang Count 48 15 63

Expected Count 38.0 25.0 63.0

Total Count 61 40 101

Expected Count 61.0 40.0 101.0

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ibu yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 13

orang cenderung melahirkan bayi dengan berat badan >2500gram.Sedangkan dari ibu yang

berpendidikan sedang hanya ada 15 orang yang melahirkan bayi <2500gram.

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 17.464a 1 .000

Continuity Correctionb 15.753 1 .000

Likelihood Ratio 17.635 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 17.291 1 .000

N of Valid Casesb 101

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.05.

b. Computed only for a 2x2 table

Keterangan :

Hasil uji hubungan antara ibu yang memiliki pendidikan dengan berat badan lahir bayi

dengan menggunakan uji Chi-square dilihat dari Continuity Correction adalah 0.00 yang

berarti H0 ditolak. Hal ini membuktikan ada hubungan antara ibu yang memiliki pendidikan

dengan berat badan bayi yang lahir.

Page 9: Artikel Penelitian

Kesimpulan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor umur ibu, rokok, hipertensi tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap berat badan lahir bayi. Tetapi berbanding terbalik

dengan faktor pendidikan ibu yang memiliki pengaruh signifikan terhadap berat badan lahir

bayi.

Saran

Perlu diadakan penyuluhan bagi ibu-ibu hamil mengenai kesehatan janinnya. Terutama bagi

ibu-ibu yang kurang mendapatkan pendidikan. Perlu meningkatkan kerja sama dengan

puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar.

Page 10: Artikel Penelitian

Daftar Pustaka

1.Susiana IWS. Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan, Lingkar Lengan Atas dan

Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trisemester III dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas

Ampel I Boyolali Tahun 2005 [skripsi]. Semarang: FKM Unnes. 2005.

2. Phaneendra RRS, Prakash KP, Sreekumaran NN. Influence of Pre-Pregnancy

Weight, Maternal Height and Weight Gain During Pregnancy on Birth Weight.

Bahrain Med Bull.2001;23(1):22-26.

3. Sugeng S, Hamam H. Pengaruh Anemia Selama Masa Kehamilan Terhadap

Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dan Prematuritas. Sains Kesehatan.

2001;14(1):69-79.

4. Dinkes Provinsi Jambi. Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin dan

kabupaten/kota provinsi Jambi tahun 2011 dalam profil kesehatan provinsi Jambi.

Jambi:Dinkes Provinsi Jambi;2012

5. Sastroasmoro S, Ismael S. Studi cross sectional dalam dasar-dasar

metodologi penelitian klinis Edisi ke 4. Jakarta:Sagung seto;2011.130-145

6.. Notoadmojo, S. Metode pengambilan sampel dalam metodologi penelitian

kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;2010.115-130

7. Amanda B. Distribusi bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD DR.Soetomo

Surabaya menurut usia ibu, Jumlah paritas dan status social ekonomi keluarga.

(diakses tanggal 14 juni 2013) di unduh dari

URL:http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/44652815377_abs.pdf

8. Addammori F, Lipoeto NI, Yusrawati. Hubungan tekanan darah ibu hamil aterm

dengan berat badan lahir di RSUP Dr.M. Djamil Padang.Jurnal Kesehatan

Andalas.2013;2(2).