asbuton - usulan revisi skh_5631 (2)
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
1/19
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
2011
REVISI
SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM
SEKSI 6.3
CAMPURAN BERASPAL PANAS
DENGAN ASBUTON LAWELE
(SKh-5.6.3.1)
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
2/19
SPESIFIKASI KHUSUS
SKh-5.6.3.1
CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON LAWELE
(CBA-A!L"#$%$&
SKh-5.6.3.1 UMUM1& U'"")
a) *")+ ,"/, ,$)+") CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON LAWELE ""/
CBA-ASBLAWELE ","%"h "/'") ")"'" "+'$+" ,$)+") !"h") $)+" $) A!/4) L"#$%$
+'")/%"' "/ $!")" 15 ,") ""% $'" $) 60 $!")" )/ 175 ,"' !$'"
"/'")7 ")+ ,"/' , U) P$)"/' A"% (UPA&7 ,h""' ,") ,","") ,"%"
$","") ")" "," $$'"/' $'$)/. P$$'"") ")+ ,"/' ,"%" $8" h// )
$)"/ $!/"") %"") CBA-ASBL"#$%$ /)/ %" $'""7 %" 4),"7 %" $'/"")
")"'"7 ""/ %" "/7 ")+ ,h""' ,") ,","") , "" %" 4)," ""/ $'/"") "%")
")+ $%"h ,"") $/" ,$)+") S$8" ) ,") G"!"' R$)")".
b) CBA-AsbLawele diperuntukkan lalu-lintas sedang dan ringan (kumulatif beban lalu-lintas rencana 10
tahun tidak lebih dari 6xl06 !AL per "alur atau satu arah)#
c) !emua "enis CBA-Asb Lawele dirancang menggunakan pr$sedur khusus %ang diberikan di dalam
!pesifikasi ini& untuk men"amin bahwa pada pelaksanaan %ang berkenaan dengan kadar
aspal'bitumen& r$ngga udara& stabilitas& kelenturan& dan keawetan sesuai dengan rancangann%a#
d) !pesifikasi husus ini mengacu pada !pesifikasi mum Bina *arga edisi +010#
+) ,enis CBA-AsbLawele
Campuran beraspal panas %ang menggunakan AsbLawele dapat digunakan untuk lapis
permukaan dan lapis p$ndasi dan lapis perata# !elan"utn%a disebut CBA-AsbLawele Lapis
Aus (AC-C AsbLawele)& CBA-AsbLawele Lapis Antara (AC-BC AsbLawele)& dan CBA
AsbLawele Lapis .$ndasi (AC-Base AsbLawele)& CBA-AsbLawele Lapis Aus .erata (AC-
C Asb-Lawele-L)/ CBA-AsbLawele Lapis Antara .erata (AC-BC Asb-Lawele-L)/ atau
CBA-AsbLawele Lapis .$ndasi .erata (AC-Base AsbLawele-L)#
) !tandar u"ukan
!tandar 2asi$nal 3nd$nesia (!23)4
!23 0-156-1550 4 *et$de pengu"ian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar
!23 0-+718-1551 4 *et$de pengu"ian keausan agregat dengan mesin abrasi L$s Angeles
!23 06-+7+-1551 4 *et$da pengu"ian daktilitas bahan-bahan aspal
!23 06-+7-1551 4 *et$da pengu"ian titik n%ala dan titik bakar dengan alat
Cle9eland $pen cup
!23 06-+77-1551 4 *et$da pengu"ian titik lembek aspal dan ter
!23 0-+75-1551 4 *et$de pengu"ian kelekatan agregat terhadap aspal
!23 06-+770-1551 4 *et$da pengu"ian kehilangan berat min%ak dan aspal dengan cara A
!23 06-+771-1551 4 *et$da pengu"ian berat "enis aspal padat
!23 06-+7:6-1551 4 *et$da pengu"ian penetrasi bahan-bahan bitumen
!23 0-708-1557 4 *et$de pengu"ian sifat kekekalan bentuk batu terhadap larutan
natrium sulfat dan magnesium sulfat
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
3/19
!23 0-670-1557 4 *et$de pengu"ian kadar aspal dengan cara ekstraksi
menggunakan alat s$klet
!23 0-717+-1556 4 *et$de pengu"ian "umlah bahan dalam agregat %ang l$l$s
saringan n$#+00 (0&08: mm)
!23 0-77+-1558 4 *et$de pengu"ian agregat halus atau pasir %ang mengandung
bahan plastis dengan cara setara pasir
!23 0-655-+000 4 ;ata cara pengambilan c$nt$h aspal
!23 0-68+1-+00+ 4 *et$de pengu"ian kekentalan aspal cair dengan alat sa%b$lt
!23 0-68:8-+00+ 4 *et$de pengu"ian berat "enis n%ata campuran beraspal padat
menggunakan benda u"i kering permukaan "enuh
!23 0-615-+00+ 4 !pesifikasi agregat halus untuk campuran beraspal
!23 0-688-+00+ 4 *et$de pengu"ian kadar r$ngga agregat halus %ang tidak dipadatkan
!23 0-6:-+00+ 4 *et$de pengu"ian n$da aspal min%ak
!23 0-65-+00+ 4 *et$de pengu"ian berat "enis maksimum campuran beraspal
!23 0-657-+00+ 4 *et$de pengu"ian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentri- fius
!23*-01-+00 4 *et$de pengu"ian campuran beraspal panas dengan alat *arshall!23*-07-+007 4 *et$de pengu"ian kelarutan aspal
!23 *-06-+007 4 Cara u"i campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum
dari +:&7 mm (1 inci) sampai dengan mm (1&: inci) dengan alat
*arshall
!23 ;-01-+00: 4 Cara u"i butiran agregat kasar berbentuk pipih& l$n"$ng atau pipih dan
l$n"$ng#
AA!rainase 4 !eksi 10#1
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
4/19
:) ;ebal Lapisan dan ;$leransi
,enis campuran beraspal panas %ang menggunakan Asbut$n Lawele dan ketebalan lapisan
harus seperti %ang ditentukan pada ?ambar encana#
a) ;$leransi tebal lapisan ditun"ukkan pada ;abel 1#
b) Bilamana CBA-AsbLawele %ang dihampar lebih dari satu lapis& setiap tebal lapisan beraspal
tidak b$leh kurang dari t$leransi masing - masing %ang dis%aratkan dalam ;abel 1
c) ;
$
l
e
r
a
n
si kerataan harus memenuhi ketentuan berikut ini4
(1) erataan *elintang
Bilamana diukur dengan mistar lurus sepan"ang m %ang diletakkan tegak lurus sumbu "alan
tidak b$leh melampaui : mm untuk lapis aus& : mm untuk lapis permukaan antara& dan 10 mm
untuk lapis p$ndasi#
(+) erataan *eman"ang!etiap ketidakrataan indi9idu bila diukur dengan mistar lurus atau mistar lurus ber"alan
(ro##ing ) sepan"ang m %ang diletakkan se"a"ar dengan sumbu "alan tidak b$leh melampaui :
mm#
d) .erbedaan ele9asi melintang untuk lapis aus& lapis antara& dan lapis p$ndasi tidak b$leh lebih
:@ dari kemiringan rencana#
e) .erbedaan ele9asi sumbu "alan dan tepi-tepi untuk setiap : m pan"ang untuk lapis aus tidak
b$leh lebih dari : mm& lapis permukaan antara tidak b$leh melampaui mm dan untuk lapis
p$ndasi tidak b$leh melampaui 10 mm dari ele9asi %ang dihitung dari penampang meman"ang
%ang ditun"ukkan dalam ?ambar encana#
SKh 5.6.3.2 BAHAN
1) Agregat - mum
etentuan mengenai agregat mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##+#1 spesifikasi umum#
+) Agregat asar
etentuan mengenai agregat kasar mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##+#+ !pesifikasi
mum Bina *arga +010#
) Agregat
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
5/19
7) Bahan .engisi ( /i##er.
etentuan mengenai bahan pengisi mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##+#7 !pesifikasi
mum Bina *arga +010#
:) ?radasi Agregat ?abungan
T"!$% 2. G'"," A+'$+" G"!/)+") CBA-A!L"#$%$
U/'")
A"") (&
B$'" *")+ L4%4 $'h"," T4"%
A+'$+" ,"%" C"/'")
L"4) (AC& G'"," H"%/
WC BC B"$
8&: 100
+: 100 50-100
15 100 50 -100 8-50
1+&: 50-100 87-50 61-85
5&: 8+- 50 67-+ 78-68
7&8: :7- 65 78-67 5&:-:0
+&6 5&1 - : 7&6 - 75 0&-8
1&1 1&6-70 +& - +7&1-+
0&600 +&1-0 +0&8- + 18&6-++
0&00 1:&:-++ 1&8- +0 11&7-16
0&1:0 5-1: 7-1 7-10
0&08: 7-10 7- - 6
?radasi agregat gabungan untuk CBA-AsbLawele& ditun"ukkan dalam ;abel +# ?radasi
agregat gabungan tersebut merupakan gradasi gabungan antara agregat kasar& halus& dan
mineral Asbut$n Lawele# ?radasi CBA-AsbLawele harus berada di dalam batas-batas titik
k$ntr$l (contro# point ) %ang diberikan dalam ;abel +#
6) Aspal dan Asbut$n Lawele Butir
a) Aspal keras %ang digunakan untuk CBA-AsbLawele harus aspal keras pen 60& sesuai dengan
ketentuan-ketentuan untuk aspal keras pada spek umum +010& ;abel 6##+#: dan minimum
penggunaann%a adalah 1&:@ berat t$tal campuran#
b) Asbut$n Lawele Butir %ang digunakan harus memenuhi pers%aratan pada ;abel #
c) .r$p$rsi penggunaan Asbut$n Lawele Butir harus mempertimbangkan gradasi agregat campuran
dan maksimum penggunaann%a adalah 1:@ berat t$tal campuran#
d) Asbut$n Lawele Butir harus dikirim dalam kemasan kant$ng atau kemasan lain %ang kedap air
serta mudah penanganann%a (tidak lengket antar butirann%a) saat dicampur di ruang pencampur
(pugmill)# Asbut$n Lawele Butir tersebut harus ditempatkan pada tempat %ang kering dan beratap
sehingga Asbut$n Lawele Butir terlindung dari hu"an atau sinar matahari langsung# ;inggi
penimbunan Asbut$n Lawele Butir tidak b$leh lebih dari + meter#
e) emasan Asbut$n Lawele Butir harus memiliki label %ang "elas dan memuat inf$rmasi berikut4
i) l$g$ pabrik/
ii) k$de pengenal& antara lain tipe& berat& penetrasi bitumen& dan ukuran butir maksimum#
f) .engambilan C$nt$h aspal dan Asbut$n Lawele Butir
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
6/19
i) .engambilan c$nt$h Aspal harus dilaksanakan sesuai dengan !23 0-655+000#
.engambilan c$nt$h aspal keras dari tiap truk tangki harus dilaksanakan pada bagian
atas& tengah& dan bawah# C$nt$h pertama %ang diambil harus langsung diu"i di
lab$rat$rium lapangan untuk memper$leh nilai penetrasi dan titik lembek# Aspal di
dalam truk tangki tidak b$leh dialirkan ke dalam tangki pen%impan sebelum hasil
pengu"ian c$nt$h pertama tersebut memenuhi ketentuan dari !pesifikasi ini# Bilamana
hasil pengu"ian c$nt$h pertama tersebut l$l$s pengu"ian& tidak berarti aspal dari truk
tangki %ang bersangkutan diterima secara final kecuali aspal dan c$nt$h %ang mewakili
telah memenuhi semua sifat-sifat aspal %ang dis%aratkan dalam !pesifikasi ini#
ii) .engambilan c$nt$h Asbut$n Lawele Butir harus dilakukan akar pangkat (3: ) dari
"umlah kemasan# C$nt$h pertama %ang diambil harus langsung diu"i di lab$rat$rium
lapangan untuk memper$leh gradasi asbut$n Lawele& ukuran butir maksimum& kadar
bitumen& dan nilai penetrasin%a# Asbut$n Lawele Butir %ang dipas$k tidak b$leh
diterima sebelum semua hasil pengu"ian c$nt$h tersebut memenuhi ketentuan ;abel
dari !pesifikasi husus ini#
iii) egagalan dipenuhin%a sebagian u"i sebagai %ang dis%aratkan tetap men"adi tanggung
"awab .en%edia ,asa& %ang sanksin%a ditentukan $leh >ireksi .eker"aan#
T"!$% 3. K$$)/")-$$)/") /)/ A!/4) L"#$%$ B/'
N4. 9$) P$)+/") M$4," P$)+/") P$'"'"")
A. S8" B$)/ A%;
1# kuran Butiran (3nci) !230-1565-1550 '
+# adar Air (@) !23 06-+750-1551 *aks# +
B. S8"-8" A!/4) L"#$%$ H"% E'";
1# adar aspal Asbut$n (@) !23 0-670-1557 +:-70
+# .enetrasi pada +:C& 100 grm& : detik (0&1 mm) !23 06-+7:6-1551 7 0- 60
# ;itik Lembek (C) !23 06-+77-1551 *in ::
7# >uktilitas pada +:C& (cm) !2306-+7+-1551 D100
C# P$)+/") R$,/ H"% TFOT;
1# Berat %ang
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
7/19
aspal %ang diper$leh kembali tidak melebihi 1 @ (dengan pengapian)# ,ika
bahan aspal diperlukan untuk pengu"ian lebih lan"ut maka bahan aspal itu
harus diper$leh kembali dari larutan sesuai dengan pr$sedur !23 0-657-+00+
) Aspal eras harus diu"i pada setiap kedatangan dan sebelum dituangkan ke tangki
pen%impan A*. untuk penetrasi pada +: C& 100 grm& : detik (!23 06-+7:6-1551)
dan ;itik Lembek (!23 06-+77-1551)#
5) Bahan Aditif Anti .engelupasan
Aditif kelekatan dan anti pengelupasan (anti striping agent. harus ditambahkan dalam
bentuk cairan ke dalam aspal pada timbangan aspal dengan mengunakan p$mpa penakar
(doing pump. dan masuk ke dalam pugmi## untuk dicampur dengan agregat# uantitas
pemakaian aditif anti striping dalam rentang 0&+@ - 0& @ terhadap berat aspal# ,enis aditif
%ang digunakan haruslah %ang disetu"ui >ireksi .eker"aan# .en%ediaan aditif diba%ar
terpisah dari peker"aan aspal#
10) !umber .as$kan
.ersetu"uan sumber pemas$kan agregat& aspal dan Asbut$n Lawele Butir serta bila
diperlukan bahan pengisi 1fi##er. harus disetu"ui terlebih dahulu $leh >ireksi .eker"aan
sebelum pengiriman bahan# !etiap "enis bahan harus diserahkan& seperti %ang diperintahkan
>ireksi .eker"aan& paling sedikit 0 hari sebelum usulan dimulain%a peker"aan#
SKh 5.6.3.3 CAMPURAN
1) $mp$sisi mum Campuran
CBA-AsbLawele terdiri dari agregat& frller& Asbut$n Lawele Butir& aspal keras dan bahan
aditif#
+) adar Aspal eras dalam Campuran
.ersentase aspal keras %ang ditambahkan ke dalam campuran minimal 1&:@ dari berat
campuran#
) adar Asbut$n Lawele dalam Campuran
.ersentase Asbut$n Lawele Butir %ang digunakan dalam campuran akan bergantung pada
gradasi %ang digunakan dan kadar aspal dari Asbut$n Lawele Butir itu sendiri#
.ersentase Asbut$n Lawele Butir aktual ditambahkan ke dalam campuran ditentukan
berdasarkan perc$baan lab$rat$rium dan lapangan sebagaimana tertuang dalam encana
Campuran er"a (,*E)#
7) .r$sedur ancangan Campuran#
etentuan mengenai .r$sedur ancangan Campuran mengacu pada ketentuan dalam pasal
6###) !pesifikasi mum Bina *arga +010 dengan ketentuan sifat-sifat campuran CBA-
AsbLawele sebagaimana ;abel 7
a) .engu"ian perc$baan penghamparan dan pemadatan lapangan harus dilaksanakan d alam
t iga langkah dasar ber ikut in i 4
i) .enentuan pr$p$rsi takaran agregat dari pemas$k dingin harus dilakukan untuk dapat
menghasilkan k$mp$sisi %ang $ptimum# .erhitungan pr$p$rsi takaran agregat dari
bahan tumpukan %ang $ptimum harus digunakan untuk penentuan awal bukaan
pemas$k dingin# C$nt$h dari pemas$k panas harus diambil setelah penentuan
besarn%a bukaan pemas$k dingin# !elan"utn%a pr$p$rsi takaran pada pemas$k panas
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
8/19
dapat ditentukan# !uatu umusan Campuran ancangan ( esign ix /ormu#a4
>*E) kemudian akan ditentukan berdasarkan pr$sedur *arshall dengan
menggunakan agregat %ang diambil dari pemas$k panas# >alam segala hal >*E
harus memenuhi semua sifat-sifat bahan dalam .asal !h-:#6##+ dan sifat-sifat
campuran sebagaimana dis%aratkan dalam ;abel 7 dalam !pesifikasi husus ini#
ii) >*E& data dan grafik perc$baan campuran di lab$rat$rium harus diserahkan pada
>ireksi .eker"aan untuk mendapatkan persetu"uan# >ireksi .eker"aan akan
men%etu"ui atau men$lak usulan >*E tersebut dalam waktu tu"uh hari# .erc$baan
pr$duksi dan penghamparan tidak b$leh dilaksanakan sampai >*E disetu"ui#
iii) .erc$baan pr$duksi dan penghamparan serta persetu"uan terhadap umusan
Campuran er"a ( 5ob ix /ormu#a4 ,*E)#
,*E adalah suatu d$kumen %ang men%atakan bahwa rancangan campuran
lab$rat$rium %ang tertera dalam >*E dapat dipr$duksi dengan instalasi pencampur
aspal ( Asp)a#t ixing +#ant4 A*.)& dihampar dan dipadatkan di lapangan dengan
peralatan %ang telah ditetapkan dan memenuhi dera"at kepadatan lapangan terhadap
kepadatan lab$rat$rium hasil pengu"ian *arshall dari benda u"i %ang CBA-AsbLawele-n%a diambil dari A*.#
:) umus Campuran ancangan ( esign ix /ormu#a.
umus Campuran ancangan (>esign *ix E$rmula& >*E) mengacu !pesifikasi mum
Bina *arga +010#
6) umusan Campuran er"a (,$b *ix E$rmula& ,*E)
umus Campuran er"a (,$b *ix E$rmula& ,*E) mengacu !pesifikasi mum Bina *arga
+010#
8) .enerapan ,*E dan ;$leransi %ang >iiFinkan.enerapan ,*E mengacu !pesifikasi mum Bina *arga +010& adapun t$leransi campuran
mengacu pada ;abel :
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
9/19
T"!$% 5. T4%$'") K44 C"/'")
U'"") T4%$'")
Agregat ?abungan L$l$s !aringan
- !ama atau lebih besar dari +&6 mm : @ berat t$tal agregat
- +&6 mm sampai 2$#:0 @ berat t$tal agregat
- 2$# 100 dan tertahan 2$#+00 + @ berat t$tal agregat
- 2$#+00
adar aspal'bitumen
1 @ berat t$tal agregat
0& @ berat t$tal campuran
;emperatur Campuran keluar dari pugmi## 10 C
SKh-5.6.3.< KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL
1) 3nstalasi .encampur Aspal Asp)a#t ixine +#ant6 A*.G)
etentuan mengenai 3nstalasi .encampur Aspal mengacu pada ketentuan dalam pasal
6##7#1) !pesifikasi mum Bina *arga +010& dengan penambahan sebagai berikut4a) nit .r$duksi Campuran Aspal (.A) harus dilengkapi dengan sil$ filler fi##er storage. dan alat
T"!$%
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
10/19
pemas$k Asbut$n Lawele Butir#
b) Alat pemas$k Asbut$n Lawele Butir ke tempat pencampur pugmi##. harus berupa ban ber"alan
be#t con$e%or. atau sesuai persetu"uan >ireksi .eker"aan dan dilengkapi dengan unit timbangan
serta kecepatann%a dapat diatur sehingga dapat men"amin pas$kan asbut$n lawele secara k$ntinu
ke pugmill#
c) Bila alat pemas$k tidak dapat berfungsi atau rusak maka unit pencampur aspal tidak b$leh
di$perasikan#
+) ;angki .en9im$an Aspal
etentuan mengenai ;angki .en%impan Aspal mengacu pada ketentuan dalam pasal
6##7#+) !pesifikasi mum Bina *arga +010& dengan penambahan sebagai berikut4
) .intu .as$kan Asbut$n Lawele
uang pencampur pugmi##. harus dilengkapi dengan pintu pemas$k Asbut$n Lawele Butir
dengan ukuran %ang cukup sehingga pas$kan Asbut$n Lawele Butir dapat masuk ke dalam ruang
pencampur pugmi## ) tanpa hambatan dan Asbut$n Lawele Butir harus dapat tersebar merata pada
seluruh campuran#
7) ;angki .en%impan Aditif
;angki pen%impanan aditif dengan kapasitas minimal dapat men%impan bahan aditif untuk satu
hari pr$duksi CBA-AsbLawele dan harus dilengkapi dengan doing pump sehingga dapat
memas$k langsung aditif ke pugmi# dengan kuantitas dan tekanan tertentu#
:) A%akan .anas
kuran saringan panas %ang disediakan harus sesuai dengan ukuran agregat untuk setiap "enis
campuran %ang akan dipr$duksi dengan meru"uk ke ;abel +#
6) .engendali aktu .encamnuran
3nstalasi harus dilengkapi dengan perlengkapan %ang handal untuk mengendalikan waktu
pencampuran dan men"aga waktu pencampuran tetap k$nstan kecuali kalau diubah atas perintah
>ireksi .eker"aan#
8) ;imbangan dan umah ;imbang
;imbangan harus disediakan untuk menimbang agregat& aspal dan bahan pengisi# umah timbang
harus disediakan untuk menimbang truk bermuatan %ang siap dikirim ke tempat penghamparan#
;imbangan tersebut harus memenuhi ketentuan seperti %ang di"elaskan di atas#
) .en%impanan dan .emas$kan Bahan .engisi
!il$ atau tempat pen%impanan %ang tahan cuaca untuk men%impan dan memas$k bahan pengisi
dengan sistem penakaran berat harus disediakan#
5) nit .encampur
a) $tak'ruang .enimbang atau .enampung 1Hopper.
nit .encampur Aspal harus memiliki perlengkapan %ang akurat dan $t$matis (bukan
manual) untuk menimbang masing-masing fraksi agregat dalam k$tak penimbang atau
penampung %ang terletak di atas timbangan dan berkapasitas cukup untuk setiap penakaran
tanpa perlu adan%a perataan dengan tangan atau tumpah karena penuh# $tak penimbang
atau penampung harus ditun"ang pada titik tumpu dan pen$pang tipis& %ang dibuat
sedemikian rupa agar tidak mudah terlempar dari kedudukann%a atau setelann%a# !emua
tepi-tepi& u"ung-u"ung dan sisi-sisi penampung timbangan harus bebas dari sentuhan setiap
batang penahan dan batang k$l$m atau perlengkapan lainn%a %ang akan mempengaruhi
fungsi penimbangan %ang sebenarn%a# uang bebas %ang memadai antara penampung dan
perangkat pendukung harus tersedia sehingga dapat dihindari terisin%a celah tersebut $leh
bahan-bahan %ang tidak dikehendaki# .intu pengeluaran 1disc)arge gate. k$tak penimbang
harus terletak sedemikian rupa agar agregat tidak mengalami segregasi saat dituang ke
dalam alat pencampur dan harus dapat tertutup rapat sehingga tidak terdapat keb$c$ran
bahan %ang akan masuk ke dalam alat pencampur pada saat pr$ses penimbangan campuran berikutn%a#
b) Alat .encampur 1ixer.
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
11/19
i) Alat pencampur sistem penakaran 1batc). adalah "enis pengaduk putar ganda 17t(in
pugmi##7. %ang disetu"ui dan mampu menghasilkan campuran %ang h$m$gen dan
memenuhi t$leransi# uang pencampur harus dipanasi dengan selubung uap& min%ak
panas& atau cara lainn%a %ang disetu"ui >ireksi .eker"aan# uang pencampur harus
memiliki kapasitas minimum 600 kg dan harus dibuat sedemikian rupa agar keb$c$ran
%ang mungkin ter"adi dapat dicegah# uang pencampur harus dilengkapi dengan
penutup debu untuk mencegah hilangn%a kandungan debu#
ii) Alat pencampur harus memiliki suatu perangkat pengendali waktu %ang akurat untuk
mengendalikan kegiatan dalam satu siklus pencampuran %ang lengkap dari penguncian pintu k$tak timbangan setelah pengisian ke alat pencampur sampai pembukaan pintu
alat pencampur# .erangkat pengendali waktu harus dapat mengunci ember aspal selama
peri$de pencampuran kering maupun basah# .eri$de pencampuran kering didefinisikan
sebagai inter9al waktu antara pembukaan pintu k$tak timbangan dan waktu dimulain%a
pemberian aspal# .eri$de pencampuran basah didefinisikan sebagai inter9al waktu
antara pen%empr$tan bahan aspal ke dalam agregat dan saat pembukaan pintu alat
pencampur#
iii) .erangkat pengendali waktu harus dapat disetel hingga 60 detik dengan ketelitian 1
detik# .enghitung (counter ) mekanis penakar %ang dirancang harus dipasang sebagai
bagian dari perangkat pengendali waktu dan harus dirancang dapat mencatat
keseluruhan "umlah penakaran %ang telah selesai dicampur& harus dipasang sebagai
bagian dari .A#
i9) Alat pencampur harus dilengkapi pedal 1padd#e) atau pisau b#ade. dengan "umlah %ang
cukup dan dipasang dengan susunan %ang benar untuk menghasilkan campuran %ang
benar dan seragam# uang bebas antara pisau-pisau (b#ades. dengan bagian %ang tidak
bergerak maupun %ang bergerak harus tidak melebihi + cm& kecuali bilamana ukuran
n$minal maksimum agregat %ang digunakan lebih besar dari +: mm# Bilamana
digunakan agregat %ang memiliki ukuran n$minal maksimum lebih besar dari +: mm&
maka ruang bebas ini harus disetel sedemikian rupa agar agregat kasar tidak pecah
selama pr$ses pencampuran#
10) etentuan eselamatan eria
etentuan mengenai etentuan eselamatan er"a mengacu pada ketentuan dalam pasal6##7#10) !pesifikasi mum Bina *arga +010#
11) .eralatan .engangkut
etentuan mengenai .eralatan .engangkut mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##7#11)!pesifikasi mum Bina *arga +010#
1+) .eralatan .enghampar dan .embentuk
etentuan mengenai .eralatan .enghampar dan .embentuk mengacu pada ketentuan dalam pasal
6##7#1+) !pesifikasi mum Bina *arga +010#
1) .eralatan .emadat
etentuan mengenai .eralatan .emadat mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##7#1)!pesifikasi mum Bina *arga +010#
17) .erlengkapan Lainn9a
!emua perlengkapan lapangan %ang harus disedikan termasuk tidak terbatas pada 4a) esin +enumbu +etro# ri$en ibrating +#ate.6
b) Alat pemadat 9ibrat$r& 600 kg#
c) *istar perata meter#d) ;herm$meter ("enis arl$"i) +00 C (minimum tiga unit)#
e) $mpres$r dan "ack hammer#
f) *istar perata meter %ang dilengkapi dengan waterpass dan dapat
disesuaikan untuk pembacaan @ atau lereng melintang lainn%a dan super-
ele9asi antara 0 sampai 6@#
g) *esin p$t$ng dengan mata intan atau serat#
h) .en%apu *ekanis Berputar#
i) .engukur kedalaman aspal %ang telah dikalibrasi#
") .engukur tekanan ban#
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
12/19
SKh-5.6.3.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL
1) ema"uan .eker"aan
ecuali untuk peker"aan manual atau penambalan& CBA-AsbLawele tidak b$leh dipr$duksi
bilamana tidak cukup tersedia peralatan pengangkutan& penghamparan atau pembentukan& atau
peker"a& %ang dapat men"amin kema"uan peker"aan dengan tingkat kecepatan minimum 60 @
kapasitas instalasi pencampuran#
+) .en%iapan Bahan Aspal
Bahan aspal harus dipanaskan dengan temperatur sampai dengan 160 C di dalam suatu tangki
%ang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah ter"adin%a pemanasan langsung
setempat dan mampu mengalirkan bahan aspal secara berkesinambungan ke alat pencampur
secara terus menerus pada temperatur %ang merata setiap saat# .ada setiap hari sebelum pr$ses
pencampuran dimulai& kuantitas aspal minimum harus mencukupi untuk perker"aan %ang
direncanakan pada hari itu %ang siap untuk dialirkan ke alat pencampur#
) .en%iapan Agregat
a) !etiap fraksi agregat harus disalurkan ke instalasi pencampur
aspal melalui pemas$k penampung dingin %ang terpisah# .ra-
pencampuran agregat dari berbagai "enis atau dari sumber %ang
berbeda tidak diperkenankan# Agregat untuk CBA-AsbLawele
harus dikeringkan dan dipanaskan pada alat pengering sebelum
dimasukkan ke dalam alat pencampur# 2%ala api %ang ter"adi
dalam pr$ses pengeringan dan pemanasan harus diatur secara
tepat agar dapat mencegah terbentukn%a selaput "elaga pada
agregat#
b) Bila agregat akan dicampur dengan bahan aspal& maka agregat
harus kering dan dipanaskan terlebih dahulu dengan temperatur
dalam rentang %ang dis%aratkan untuk bahan aspal& tetapi tidak
melampaui 10 C di atas temperatur bahan aspal#
c) Bahan pengisi (fill#r' tambahan harus ditakar secara terpisah
dalam penampung kecil %ang dipasang tepat di atas alat
pencampur# Bahan pengisi tidak b$leh ditabur di atas tumpukan
agregat maupun dituang ke dalam penampung instalasi pemecah batu#
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
13/19
a) Agregat kering %ang telah disiapkan seperti %ang di"elaskan di atas& harus dicampur di
instalasi pencampuran dengan pr$p$rsi tiap fraksi agregat %ang tepat agar memenuhi
rumusan campuran ker"a (,*E)# .r$p$rsi takaran ini harus ditentukan dengan mencari
gradasi secara basah dari c$nt$h %ang diambil dari penampung panas (hot )in' segera
sebelum pr$duksi campuran dimulai dan pada inter9al waktu tertentu sesudahn%a&
sebagaimana ditetapkan $leh >ireksi .eker"aan& untuk men"amin pengendalian penakaran#
Bahan aspal %ang sudah dicampur dengan aditif harus ditimbang atau diukur dan
dimasukkan ke dalam alat pencampur dengan "umlah %ang ditetapkan sesuai dengan ,*E#
Bilamana digunakan instalasi pencampur sistem penakaran& di dalam unit pengaduk seluruh
agregat harus dicampur kering terlebih dahulu& kemudian baru aspal %ang sudah dicampur dengan aditif dengan "umlah %ang tepat disempr$tkan langsung ke dalam unit pengaduk dan
diaduk dengan waktu sesingkat mungkin %ang telah ditentukan untuk menghasilkan
campuran %ang h$m$gen dan semua butiran agregat terselimuti aspal dengan merata#
aktupencampuran t$tal harus ditetapkan $leh >ireksi .eker"aan dan diatur dengan
perangkat pengendali waktu %ang handal# Laman%a waktu pencampuran harus ditentukan
secara berkala atas perintah >ireksi .eker"aan melalui Gpengu"ian dera"at pen%elimutan aspal
terhadap butiran agregat kasarG sesuai dengan pr$sedur AA!ireksi .eker"aan dapat memerintahkan atau men%etu"ui rentang temperatur untuk aspal
berdasarkan pengu"ian 9isk$sitas aktual aspal keras dan bitumen AsbLawele %ang digunakan
pada pr$%ek tersebut& dalam rentang 9isk$sitas seperti diberikan pada ;abel 6 dengan melihat
sifat-sifat campuran di lapangan saat penghamparan& selama pemadatan dan hasil pengu"ian
kepadatan pada ruas perc$baan# CBA-AsbLawele %ang tidak memenuhi batas temperatur %ang
dis%aratkan pada saat pencurahan dari A*. kedalam truk& atau pada saat pengiriman ke alat
penghampar& tidak b$leh diterima untuk digunakan pada peker"aan %ang permanen#
T"!$% 6. K$$)/") :4" > T$$'"/' A"% /)/ P$)"/'") > P$","")
2$# .r$sedur .elaksanaanHisk$sitas Aspal
(.a#s)
;emperatur .erkiraan
Campuran Asbut$n Lawele
(C)
1.encampuran benda u"i
*arshall0&+ 160 1
7 .emadatan benda u"i *arshall 0&7 1:0 1
;emperatur pencampuran
maksimum di A*.
;ergantung "enis aspal
%ang digunakan180
7
.encampuran& rentang
temperatur sasaran 0&+ - 0&: 1:0-160
:
*enuangkan campuran aspal
dari alat pencampur ke dalam
truk
K 0&: 170-1::
6.emas$kan ke Alat
.enghampar 0&:-1 &0 1:-1::
8 .emadatan Awal (r$da ba"a) 1-+ 5:-1:
.emadatan Antara (r$da karet) +-+0 80-5:
5 .emadatan Akhir (r$da ba"a) +0 :0-80
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
14/19
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
15/19
SKh-5.6.3.5 PENGHAMPARAN CAMPURAN
etentuan mengenai .enghamparan Campuran mengacu pada ketentuan dalam pasal 6##6
!pesifikasi mum Bina *arga +010#
SKh-5.6.3.? PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DILAPANGAN
1) .engu"ian .ermukaan .erkerasan
etentuan mengenai .engu"ian .ermukaan .erkerasan mengacu pada ketentuan dalam pasal
6##8#1) !pesifikasi mum Bina *arga +010#
+) etentuan epadatan
a) epadatan semua "enis CBA-AsbLawele %ang telah dipadatkan&
seperti %ang ditentukan dalam !23 0-68:8-+00+& tidak b$leh
kurang dari 5 @ epadatan !tandar er"a ( 5ob Standard ensit%.6
b) Benda u"i inti untuk pengu"ian kepadatan harus sama dengan benda
u"i untuk pengukuran tebal lapisan# Cara pengambilan benda u"i
CBA-AsbLawele dan pemadatan benda u"i di lab$rat$rium masing-
masing harus sesuai dengan !23-06- +75-1551 untuk ukuran butir
maksimum +: mm atau A!;* >::1-56 untuk ukuran maksimum
:0 mm#
c) ,umlah t$tal benda u"i inti %ang diambil acak dalam setiap segmentidak kurang dari (tiga) benda u"i inti dupl$ untuk setiap kelipatan
+00 meter pan"ang dan "umlah 3: pan"ang untuk sisa pan"ang %angkurang dari +00 m dengan l$kasi titik u"i ditentukan secara acak
sesuai dengan !23 0-66-+00+#
d) .en%edia ,asa dianggap telah memenuhi kewa"ibann%a dalam
memadatkan campuran aspal bilamana kepadatan lapisan %ang telah
dipadatkan sama atau lebih besar dari nilai-nilai %ang diberikan
;abel 8# Bilamana rasi$ kepadatan maksimum dan minimum %ang
ditentukan dalam serangkaian benda u"i inti pertama %ang mewakili
setiap l$kasi %ang diukur untuk pemba%aran& lebih besar dari 1&0
maka benda u"i inti tersebut harus dibuang dan serangkaian benda u"i
inti baru harus diambil#T"!$% ?. K$$)/") K$","")
epadatan %g#
dis%aratkan (@
,!>)
,umlah benda u"i
per segmen
epadatan *inimum
ata-rata (@ ,!>)
2ilai minimum seti-ap
pengu"ian tunggal (@
,!>)
5
-7 5&1 5:
: 5& 57&5
D6 5&: 57&
) ,umlah .engambilan Benda "i Campuran beraspal
etentuan mengenai ,umlah .engambilan Benda "i Campuran beraspal mengacu pada ketentuan
dalam pasal 6##8#) !pesifikasi mum Bina *arga +010#
7) .engu"ian .engendalian *utu Campuran beraspal
etentuan mengenai .engu"ian .engendalian *utu Campuran beraspal mengacu pada ketentuan
dalam pasal 6##8#7) !pesifikasi mum Bina *arga +010#
:) .engendalian uantitas dengan *enimbang Campuran beraspal
>alam pemeriksaan terhadap pengukuran kuantitas untuk pemba%aran& CBA-AsbLawele %ang
dihampar harus selalu dipantau dengan tiket pengiriman CBA-AsbLawele dari rumah timbang
sesuai dengan .asal !h-:#6##1#(7)#(e) dari !pesifikasi husus ini
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
16/19
16
SKh-5.6.3.@ PENGUKURAN DAN PEMBA*ARAN1) .engukuran .eker"aan
a) uantitas %ang diukur untuk pemba%aran CBA-AsbLawele haruslah
berdasarkan ke tentuan d i bawah in i 4
i) ntuk lapisan bukan perata AC-C CBA-AsbLawele& AC-BC
CBA-AsbLawele& AC-Base CBA-AsbLawele) "umlah t$nase
bersih dari campuran %ang telah dihampar dan diterima& %angdihitung sebagai hasil perkalian luas l$kasi %ang diterima dan
tebal %ang diterima dengan kepadatan campuran %ang diper$leh
dari pengu"ian benda u"i inti core.6 ;$nase bersih adalah selisih
dari berat campuran dengan berat Asbut$n Lawele Butir& aspal&
aditif anti pengelupasan anti stripping agent. dan bahan
pengisi fi##er. %ang ditambahkan#
ii) ntuk lapisan perata (AC-C(L) CBA-AsbLawele& AC-BC(L)
CBA-AsbLawele& AC-Base(L) CBA-AsbLawele) "umlah t$nase
bersih dari campuran %ang telah dihampar dan diterima sesuai
dengan ketentuan pada .asal !h-:#6## (l)(c)# ;$nase bersih
adalah selisih dari berat campuran dengan berat Asbut$n
Lawele Butir& aspal& aditif anti pengelupasan anti stripping agent. dan bahan pengisi fi##er. %ang ditambahkan#
iii) ntuk aspal keras pen 60& Asbut$n Lawele Butir& aditif anti
pengelupasan dan bahan pengisi fi##er. %ang ditambahkan
haruslah dalam "umlah t$n untuk aspal keras pen 60 dan
Asbut$n Lawele Butir dan dalam "umlah kil$gram untuk aditif
anti pengelupasan dan bahan pengisi fi##er. %ang ditambahkan#
b) uantitas %ang diterima untuk pengukuran tidak b$leh meliputi
l$kasi dengan tebal hamparan kurang dari tebal minimum %ang
dapat diterima atau setiap bagian %ang terkelupas& terbelah& retak
atau menipis tapered. di sepan"ang tepi perkerasan atau di tempat
lainn%a# L$kasi dengan kadar aspal %ang diper$leh lebih kecil atau
lebih besar dari kadar aspal $ptimum %ang ditetapkan dalam ,*E
dan t$leransi %ang dis%aratkan tidak akan diterima untuk
pemba%aran#
c) CBA-AsbLawele %ang dihampar langsung di atas permukaan aspal
lama %ang dilaksanakan pada k$ntrak %ang lalu& menurut pendapat
>ireksi .eker"aan memerlukan k$reksi bentuk %ang cukup besar&
harus dihitung berdasarkan nilai terkecil antara a) "umlah t$nase dari
bahan %ang telah dihampar dan diterima berdasarkan berat CBA-
AsbLawele %ang diper$leh dari penimbangan muatan di rumah
timbang& dan b) hasil perkalian antara tebal rata-rata %ang diterima
dengan luas penghamparan aktual %ang diterima dan c) tebal rata-
rata dan kepadatan lapangan %ang diterima# Bilamana tebal rata-rata
CBA-AsbLawele %ang telah diperhitungkan& melebihi dari tebal
aktual dibutuhkan (diperlukan untuk perbaikan bentuk)& maka tebalrata-rata %ang ditentukan dan diterima $leh >ireksi .eker"aan
berdasarkan suatu perhitungan persamaan dari tebal rata-rata %ang
diperlukan sebagaimana %ang terdapat dalam Lampiran 6##A dari
!pesifikasi mum Bina *arga +010#
d) ecuali %ang disebutkan dalam (c) di atas& maka tebal CBA-
AsbLawele %ang diukur untuk pemba%aran tidak b$leh lebih besar
dari tebal n$minal rancangan %ang ditun"ukkan dalam ;abel 1 di atas
atau tebal rancangan %ang ditentukan dalam ?ambar encana#
>ireksi .eker"aan dapat men%etu"ui atau menerima suatu ketebalan %ang kurang berdasarkan
pertimbangan teknis atau suatu ketebalan lebih untuk lapis perata seperti %ang dii"inkan
menurut .asal !h-:#6###(l)#(c) dari !pesifikasi husus ini#
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
17/19
18
;idak ada pen%esuaian luas atau 9$lume hamparan untuk ketebalan %ang melebihi tebal
n$minal rancangan bila CBA-AsbLawele tersebut dihampar di atas permukaan %ang "uga
diker"akan dalam k$ntrak ini& kecuali "ika diperintahlan lain $leh >ireksi .eker"aan harus
dihitung berdasarkan tebal ditun"ukkan dalam ?ambar encana#
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
18/19
1
e) Bilamana perbaikan pada campuran aspal %ang tidak memenuhi
ketentuan telah diperintahkan $leh >ireksi .eker"aan sesuai dengan
.asal !h-:#6##1#() dari !pesifikasi husus ini& maka kuantitas
%ang diukur untuk pemba%aran haruslah kuantitas %ang akan diba%ar
bila peker"aan semula dapat diterima# ;idak ada pemba%aran
tambahan untuk peker"aan atau kuantitas tambahan %ang diper-lukan
untuk perbaikan tersebut#
f) Lebar hamparan CBA-AsbLawele %ang akan diba%ar harus seperti
%ang ditun"ukkan dalam ?ambar encana dan harus diukur dengan
pita ukur $leh .en%edia ,asa di bawah pengawasan >ireksi
.eker"aan# .engukuran harus dilakukan tegak lurus sumbu "alan dan
tidak termasuk l$kasi hamparan %ang tipis atau tidak memenuhi
ketentuan sepan"ang tepi hamparan# 3nter9al "arak pengukuran
meman"ang harus seperti %ang diperintahkan $leh >ireksi .eker"aan
tetapi harus selalu ber"arak sama dan tidak lebih dari +: meter# Lebar
%ang akan digunakan dalam menghitung luas untuk pemba%aran
setiap l$kasi perkerasan %ang diukur& harus merupakan lebar rata-rata
%ang diukur dan disetu"ui#
g) .elapisan CBA-AsbLawele dalam arah meman"ang harus diukur sepan"ang sumbu "alan dengan menggunakan pr$sedur pengukuran
standar ilmu ukur tanah#
h) Bilamana >ireksi .eker"aan menerima setiap CBA-AsbLawele
dengan kadar aspal rata-rata %ang lebih tinggi dari kadar aspal
$ptimum tetapi masih masuk dalam rentang kadar aspal %ang
diper$leh dari kadar aspal $ptimum %ang ditetapkan dalam ,*E#
.emba%aran aspal keras pen 60 %ang digunakan pada CBA-
AsbLawele harus dihitung berdasarkan berat hamparan dikalikan
dengan kadar aspal $ptimum %ang ditetapkan dalam ,*E dikurangi
berat aspal %ang terkandung dalam asbut$n lawele# Bilamana >ireksi
.eker"aan menerima setiap CBA-AsbLawele dengan kadar aspal
rata-rata %ang lebih rendah dari kadar aspal $ptimum tetapi masihmasuk dalam rentang kadar aspal %ang diper$leh dari kadar aspal
$ptimum %ang ditetapkan dalam ,*E& pemba%aran aspal keras pen
60 %ang digunakan pada CBA-AsbLawele harus dihitung
berdasarkan berat hamparan dikalikan dengan kadar aspal rata-rata
tersebut dikurangi berat aspal %ang terkandung dalam asbut$n
lawele# ;idak ada pemba%aran %ang dapat dilakukan untuk campuran
%ang kadar aspaln%a di bawah kadar aspal minimum luar dari
rentang kadar aspal %ang diper$leh dari kadar aspal $ptimum %ang
ditetapkan dalam ,*E#
i) adar aspal aktual (kadar aspal efektif K pen%erapan aspal) %ang
digunakan .en%edia ,asa dalam menghitung harga satuan untuk
berbagai CBA-AsbLawele %ang termasuk dalam penawarann%a
haruslah berdasarkan perkiraann%a sendiri# ;idak ada pen%esuaian
harga %ang akan dibuat sehubungan dengan perbedaan kadar aspal
%ang disetu"ui dalam ,*E dan kadar aspal dalam analisa harga
satuan dalam penawaran#
") uantitas %ang diukur untuk pemba%aran Asbut$n Lawele Butir&
Aditif Anti .engelupasan anti stripping agent. dan bahan pengisi
fi##er. %ang digunakan pada CBA-AsbLawele harus dihitung
berdasarkan berat %ang ditetapkan dalam ,*E#
+) >asar .emba%aran
uantitas %ang sebagaimana ditentukan di atas harus diba%ar menurut
-
8/17/2019 Asbuton - Usulan Revisi Skh_5631 (2)
19/19
15
uantintas dan