asean wildlife enforcement network...
TRANSCRIPT
27/11/2011
1
ASEAN Wildlife Enforcement Network (ASEAN-WEN)
Ani Mardiastuti
27/11/2011
2
Memang…
Perdagangan hidupanliar bersifat
Tradisional dalam berbagai budaya,
Bernilai dalam segala bentuk, dan
Global dalam lingkup geografisnya
Ini bukan hal baru lagi. Kita ini sangat berharga,
27/11/2011
3
1. Sumber (produsen) dan exportir
2. Re-exportir TSL dari negara lain
3. Importir (konsumen)
[ Legal dan ilegal ]
Peran Negara ASEAN dalam Perdagangan TSL
Peran Negara ASEAN dalam Perdagangan TSL
Produsen/ Exporter
Re-Export
Produsen + Re-Export
Konsumen
27/11/2011
4
Peran Negara ASEAN
Sumber Indonesia Cambodia Lao PDR Malaysia Myanmar Philippines
Vietnam
Expor
Perantara
Lao PDR Myanmar Malaysia Singapore Thailand Vietnam
Re-expor
Konsumen China
Malaysia Singapore Thailand Vietnam
Dipicu oleh permintaan negara lain…
• Eropa, Asia Timur, Amerika
27/11/2011
5
… dan kemudahan untuk melakukan transaksi ilegal..
… perdagangan ilegal semakin marak
• Permintaan berlebihan (untuk obat, peliharaan, koleksi/dekorasi, perhiasan)
• Banyak diperdagangkan lintas negara
• Penegakan hukum nasional dan intenasional kurang efektif
27/11/2011
6
PEMBENTUKAN ASEAN-WEN • Pernyataan ASEAN tentang CITES (Okt 2004)
• ASEAN Regional Action Plan on Trade in Wild Fauna and Flora, 2005-2010 (Mei 2005)
Tujuan 2: Mendorong terbentuknya jejaring lembaga penegak hukum di negara ASEAN untuk memberantas perdagangan ilegal terhadap tumbuhan dan satwa liar
ASEAN-WEN…
• Jejaring penegak hukum ANTAR-PEMERINTAH yang dibentuk untuk memberantas perdagangan hidupanliar ilegal.
• Respons proaktif terhadap penyelundupan hidupanliar yang semakin marak di Asia Tenggara.
• Suatu mekanisme agar negara dapat berbagi informasi dan saling mempelajari cara terbaik untuk memberantas perdagangan hidupanliar.
27/11/2011
7
ASEAN Regional Action Plan on Trade in Wild Fauna and Flora
• Lead country: Thailand
• Masing-masing negara membentuk:
– Steering Commitee
– Task Force (Gugus Tugas)
Tujuan ASEAN-WEN
• Meningkatkan efisiensi pertukaran intelejen;
• Menciptakan tindakan penegakan hukum antar lembaga yang efisien;
• Meningkatkan upaya penangkapan hingga ke penuntutan dan penghukuman.
27/11/2011
8
Pendekatan ASEAN-WEN
• National Task Force on wildlife crime
• Regional Network (untuk pertukaran informasi perdagangan ilegal)
• Kerjasama dengan negara konsumen
Task Force ASEAN-WEN Indonesia
• Departemen Kehutanan (KKH, PPH)
• Kepolisian (Bareskrim Direktorat V – Tipiter)
• Bea Cukai
• Kejaksaan
• Karantina
• Otorita Pelabuhan Laut, Udara
27/11/2011
9
Mitra Kunci
• CITES Management Authority
• Kepolisian
• Bea Cukai (Customs)
• Interpol
• Kejaksaan
• World Customs Organisation
• CITES Secretariat
• UNEP-WCMC
• ASEAN Secretariat
Pertemuan ASEAN Wildlife Enforcement Network (ASEAN-WEN) Pertemuan ASEAN-WEN pertama: Bangkok, Desember 2005
Pertemuan ASEAN -WEN kedua: Cisarua (Taman Safari Indonesia) Mei 2007
Pertemuan ASEAN-WEN ketiga: Vientienne, Lao PDR; 2008
Pertemuan ASEAN-WEN keempat: Malaysia; April 2009
Pertemuan ASEAN-WEN kelima: Myanmar,; May 2010
27/11/2011
10
27/11/2011
11