asfiksia neonatorum keren
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
1/31
REFERAT
ASFIKSIA NEONATORUM
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
dalam Menjalankan Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kebidanan Dan
Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama B!UD
"SUD Datu Beru
Oleh:
Asmaul Husna, S. Ked
PEMBIMBING :
dr. M. Yusu, M. Ked !OG" S#.OG
I$MU KEBI%ANAN %AN PENYAKIT KAN%UNGAN
FAKU$TAS KE%OKTERAN UNI&ERSITAS ABU$YATAMA
B$U% RSU% %ATU BERU
TAHUN '()*
1
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
2/31
%AFTAR ISI
%a+ar s #
%a+ar Is+lah $
%a+ar Gam-ar %
%a+ar Ta-le &
Ka+a Penan+ar '
Ba- I. Pendahuluan (
Ba- II Tn/auan Pus+a0a
#)* De+inisi ,
#)# -pidemiologi ,
#)$ -tiologi ,
#)% Pato+isiologi *.
#)& Diagnosis *$
#)' Penatalaksanaan *&
#)( Pen/egahan #*
#), Komplikasi #,
#)0 Prognosis #0
%AFTAR PUSTAKA $*
%AFTAR ISTI$AH
2
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
3/31
1HO adalah 1orld 2ealth 3rganitation
H#20saadalah kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk
menjalankan +ungsi normalnya)
As0sa ne2na+2rumadalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal berna+as
se/ara spontan dan teratur segera setelah lahir) Keadaan ini disertai dengan
hipoksia4 hiperkapnia dan berakhir dengan asidosis
Resus+asadalah tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan
kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya
+ungsi jantung dan paru4 yang berorientasi pada otak
A#neaberasal dari bahasa 5unani a67tidak ada8 dan 6pnea 7pernapasan atau
udara84 yang berarti tidak adanya pernapasan
3
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
4/31
%AFTAR GAMBAR
* 9ambar *) Posisi kepala yang benar dan salah pada resusitasi *(
# 9ambar #) Memersihkan jalan napas sesuai keperuan *,
$ 9ambar $) Mengeringkan bayi4 merangsang pernapasan dan
rangsangan taktil
*0
% 9ambar %) Balon mengembang sendiri #.
& 9ambar &) !okasi Kompresi #*
' 9ambar ' ) Bagan Algoritma "esusitasi As+iksia :eonatorum #&
%AFTAR TABE$
* ;abel)*) Skor Apgar *% *%
4
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
5/31
# ;abel #) Pengaruh As+iksia #(
$ ;abel $) Komplikasi yang mungkin terjadi dan pera dan hidayah6:ya4 sehingga penyusunan re+erat
yang berjudul?3As0sa Ne2na+2rum dapat terselesaikan dengan baik) Kalimat
5
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
6/31
serta shala
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
7/31
spontan dan teratur setelah lahir) 2al ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam
uteris dan hipoksia ini berhubungan dengan +aktor6+aktor yang timbul dalam
kehamilan4 persalinan4 atau segera setelah bayi lahir) Faktor tersebut
diantaranya dalah adanya 7*8 penyakit pada ibu se
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
8/31
gagal berna+as spontan dan teratur segera setelah lahir oleh hipoksi janin
dalam rahim)
'.' E#dem2l2
Diperkirakan bah
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
9/31
ringan dan sementara atau menetap4 tergantung dari perubahan homeostatis
yang terdapat pada janin) Perubahan homeostatis ini berhubungan erat dengan
beratnya dan lamanya anoksia atau hipoksia yang diderita dan mengakibatkan
terjadinya perubahan +ungsi sistem kardiovaskuler)
;o
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
10/31
$) Fa0+2r Fe+us
Kompresi umbilikus akan mengakibatkan terganggunya aliran darah
dalam p/mbuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara
ibu dan janin) 9angguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan ?
tali pusat menumbung4 tali pusat melilit leher kompresi tali pusat antar
janin dan jalan lahir dan lain6lain)
%) Fa0+2r Ne2na+us
Depresi pusat pernapasan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena
beberapa hal4 yaitu ? 7a8 Pemakaian obat anestesiaanalgetika yang
berlebihan pada ibu se/ara langsung dapat menimbulkan depresi pusat
perna+asan janin) 7b8 ;rauma yang terjadi pada persalinan4 misalnya
perdarahan intrakranial)7/8 Kelainan konginental pada bayi4 misalnya
hernia dia+rakmatika atresiastenosis saluran perna+asan4 hipoplasia paru
dan lain6lain)
'.6 Pa+2s2l2
Sebelum lahir4 paru janin tidak ber+ungsi sebagai sumber oksigen atau
jalan untuk mengeluarkan karbondioksida) Pembuluh arteriol yang ada di
dalam paru janin dalam keadaan konstriksi sehingga tekanan oksigen 7p3#8
parsial rendah) 2ampir seluruh darah dari jantung kanan tidak dapat melalui
paru karena konstriksi pembuluh darah janin4 sehingga darah dialirkan
melalui pembuluh yang bertekanan lebih rendah yaitu duktus arteriosus
kemudian masuk ke aorta)
10
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
11/31
Setelah lahir4 bayi akan segera bergantung pada paru6paru sebagai
sumber utama oksigen) Cairan yang mengisi alveoli akan diserap ke dalam
jaringan paru4 dan alveoli akan berisi udara) Pengisian alveoli oleh udara akan
memungkinkan oksigen mengalir ke dalam pembuluh darah di sekitar alveoli)
Arteri dan vena umbilikalis akan menutup sehingga menurunkan tahanan
pada sirkulasi plasenta dan meningkatkan tekanan darah sistemik) Akibat
tekanan udara dan peningkatan kadar oksigen di alveoli4 pembuluh darah paru
akan mengalami relaksasi sehingga tahanan terhadap aliran darah bekurang)
Keadaan relaksasi tersebut dan peningkatan tekanan darah sistemik4
menyebabkan tekanan pada arteri pulmonalis lebih rendah dibandingkan
tekanan sistemik sehingga aliran darah paru meningkat sedangkan aliran pada
duktus arteriosus menurun) 3ksigen yang diabsorbsi di alveoli oleh pembuluh
darah di vena pulmonalis dan darah yang banyak mengandung oksigen
kembali ke bagian jantung kiri4 kemudian dipompakan ke seluruh tubuh bayi
baru lahir) Pada kebanyakan keadaan4 udara menyediakan oksigen 7#*8
untuk menginisiasi relaksasi pembuluh darah paru) Pada saat kadar oksigen
meningkat dan pembuluh paru mengalami relaksasi4 duktus arteriosus mulai
menyempit) Darah yang sebelumnya melalui duktus arteriosus sekarang
melalui paru6paru4 akan mengambil banyak oksigen untuk dialirkan ke
seluruh jaringan tubuh)
Pada akhir masa transisi normal4 bayi menghirup udara dan
menggunakan paru6parunya untuk mendapatkan oksigen) ;angisan pertama
dan tarikan napas yang dalam akan mendorong /airan dari jalan napasnya)
3ksigen dan pengembangan paru merupakan rangsang utama relaksasi
11
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
12/31
pembuluh darah paru) Pada saat oksigen masuk adekuat dalam pembuluh
darah4
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
13/31
menimbulkan kelemahan jantung dan pengisian udara alveolus yang kurang
adekuat akan menyebabkan akan tingginya resistensinya pembuluh darah
paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan kesistem tubuh lain akan
mengalami gangguan) Asidosis dan gangguan kardiovaskuler yang terjadi
dalam tubuh berakibat buruk terhadap sel otak) Kerusakan sel otak yang
terjadi menimbuikan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi
selanjutnya)
'.7 %an2ss
Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan gangguan kesulitan bernapas
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
14/31
mendengkur
;abel)*) Skor Apgar
Berdasarkan penilaian apgar dapat diketahui derajat vitalitas bayi adalah
kemampuan sejumlah +ungsi tubuh yang bersi+at esensial dan kompleks untuk
kelangsungan hidup bayi seperti perna+asan4 denyut jantung4 sirkulasi darah
dan re+leks6re+leks primiti+ seperti mengisap dan men/ari puting susu4 salah
satu /ara menetapkan vitalitas bayi yaitu dengan nilai apgar)
*) Skor apgar (6*. 7 igorousBaby)) Dalam hal ini bayi di anggap sehat dan
tidak memerlukan tindakan istime
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
15/31
sampai skor menjadi () :ilai apgar berguna untuk menilai keberhasilan
resusitasi baru lahir dan menentukan prognosis4 bukan untuk memulai
resusitasi karena resusitasi dimulai $. detik setelah lahir bila bayi tidak
menangis)
Pemeriksaan Penun!ang
*) Foto Polos dada
#) !aboratorium ? Darah rutin4 analisa gas darah
Pada pemeriksaan analisa gas darah4 menunjukkan hasil ?
a) Pa 3# &. mm 2#3
b) PaC3#E && mm 2#3
/) p2 (4$.
'.* Pena+ala0sanaan
;ujuan utama mengatasi as+iksia adalah mempertahankan kelangsungan
hidup bayi dan membatasi gejala sisa 7sekuele8 yang mungkin timbul
dikemudian hari) ;indakan yang dikerjakan pada bayi4 laHim disebut
resusitasi bayi baru lahir)
*) Resusitasi
Pada pemeriksaan atau penilaian a
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
16/31
Bila semua ja
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
17/31
dengan balon dan sungkup danatau untuk pemasangan pipa
endotrakeal)
9ambar *) Posisi kepala yang benar dan salah pada resusitasi
/8 membersihkan jalan napas sesuai keperluan
Aspirasi mekoneum saat proses persalinan dapat
menyebabkan pneumonia aspirasi)*' Salah satu pendekatan
obstetrik yang digunakan untuk men/egah aspirasi adalah
dengan melakukan penghisapan mekoneum sebelum lahirnya
bahu 7intrapartum suctioning84 namun bukti penelitian dari
beberapa senter menunjukkan bah
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
18/31
dan +rekuensi jantung kurang dari *..@menit8 segera dilakukan
penghisapan trakea sebelum timbul pernapasan untuk men/egah
sindrom aspirasi mekonium) Penghisapan trakea meliputi
langkah6langkah pemasangan laringoskop dan selang
endotrakeal ke dalam trakea4 kemudian dengan kateter
penghisap dilakukan pembersihan daerah mulut4 +aring dan
trakea sampai glotis)
Bila terdapat mekoneum dalam /airan amnion namun bayi
tampak bugar4 pembersihan sekret dari jalan napas dilakukan
seperti pada bayi tanpa mekoneum)
9ambar #) Memersihkan jalan napas sesuai keperuan
d8 mengeringkan bayi4 merangsang pernapasan dan meletakkan
pada posisi yang benar
Meletakkan pada posisi yang benar4 menghisap sekret4 dan
mengeringkan akan memberi rangsang yang /ukup pada bayi
untuk memulai pernapasan) Bila setelah posisi yang benar4
penghisapan sekret dan pengeringan4 bayi belum bernapas
adekuat4 maka perangsangan taktil dapat dilakukan dengan
18
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
19/31
menepuk atau menyentil telapak kaki4 atau dengan menggosok
punggung4 tubuh atau ekstremitas bayi)
Bayi yang berada dalam apnu primer akan bereaksi pada
hampir semua rangsangan4 sementara bayi yang berada dalam
apnu sekunder4 rangsangan apapun tidak akan menimbulkan
reaksi pernapasan) Karenanya /ukup satu atau dua tepukan pada
telapak kaki atau gosokan pada punggung) angan membuang
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
20/31
mendapat ;P) Bila bayi diperkirakan akan mendapat ;P dalam
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
21/31
dan suara napas selama ventilasi tekanan positi+) entilasi dan
kompresi harus dilakukan se/ara bergantian)
;eknik ibu jari lebih direkomendasikan pada resusitasi bayi baru
lahir karena akan menghasilkan pun/ak sistolik dan per+usi koroner
yang lebih besar)
9ambar &) !okasi Kompresi
%8 Pemberian epine+rin dan atau pengembang volume 7volume
e@pander8
Keputusan untuk melanjutkan dari satu kategori ke kategori
berikutnya ditentukan dengan penilaian $ tanda vital se/ara simultan
7pernapasan4 +rekuensi jantung dan
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
22/31
Indikasi pemakaian epine+rin adalah +rekuensi jantung
kurang dari '.@menit setelah dilakukan ;P dan kompresi
dada se/ara terkoordinasi selama $. detik) -pine+rin tidak boleh
diberikan sebelum melakukan ventilasi adekuat karena epine+rin
akan meningkatkan beban dan konsumsi oksigen otot jantung)
Dosis yang diberikan .4*6.4$ mlkgBB larutan*?*.)... 7setara
dengan .4.*6.4.$ mgkgBB8 intravena atau melalui selang
endotrakeal) Dosis dapat diulang $6& menit se/ara intravena bila
+rekuensi jantung tidak meningkat) Dosis maksimal diberikan
jika pemberian dilakukan melalui selang endotrakeal)
b8 olume -kspander
olume ekspander diberikan dengan indikasi sebagai
berikut? bayi baru lahir yang dilakukan resusitasi mengalami
hipovolemia dan tidak ada respon dengan resusitasi4
hipovolemia kemungkinan akibat adanya perdarahan atau syok)
Klinis ditandai adanya pu/at4 per+usi buruk4 nadi ke/il atau
lemah4 dan pada resusitasi tidak memberikan respon yang
adekuat) Dosis a
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
23/31
Indikasi penggunaan bikarbonat adalah asidosis metabolik
pada bayi baru lahir yang mendapatkan resusitasi) Diberikan bila
ventilasi dan sirkulasi sudah baik) Penggunaan bikarbonat pada
keadaan asidosis metabolik dan hiperkalemia harus disertai
dengan pemeriksaan analisa gas darah dan kimiakg BB atau % mlkg BB Bi/:at yang
konsentrasinya %4# ) Bila hanya terdapat Bi/:at dengan
konsetrasi (4% maka dien/erkan dengan a>uabides atau
dekstrosa & sama banyak) Pemberian se/ara intra vena dengan
ke/epatan tidak melebihi dari * m->kgBBmenit)
d8 :alokson
:alokson hidroklorida adalah antagonis narkotik diberikan
dengan indikasi depresi perna+asan pada bayi baru lahir yang
ibunya menggunakan narkotik dalam
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
24/31
9ambar ' ) Bagan Algoritma "esusitasi As+iksia :eonatorum
24
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
25/31
'.8 Pen9eahan
Pencegahan secara #mum
Pen/egahan terhadap as+iksia neonatorum adalah dengan menghilangkan
atau meminimalkan +aktor risiko penyebab as+iksia) Derajat kesehatan
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
26/31
'.. K2m#l0as
As+iksia neonatorum dapat menyebabkan berbagai ma/am gangguan
organ)
Ss+em Penaruh
Sistem Sara+ Pusat -nse+alopati hipoksik6iskemik4 in+ark4
perdarahan intrakranial4 kejang6kejang4 edema
otak4 hipotonia4 hipertonia
Kardiovaskular Iskemia miokardium4 kontraktilitas jelek4
bising jantung4 insu+isiensi trikuspidalis4
hipotensi
Pulmonal Sirkulasi janin persisten4 perdarahan paru4
sindrom kega
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
27/31
3tak Apnu
Kejang
Pemantauan apnu
Bantuan ventilasi kalau perlu
Pemantauan gula darah4
elektrolit
Pen/egahan hipotermia
Pertimbangkan terapi anti
kejang
Paru6paru 2ipertensi Pulmoner
Pneumonia
Pneumotoraks
Pertahankan ventilasi dan
oksigenasi
Pertimbangkan antibiotika
;akipnu transien
Sindrom aspirasi
mekonium De+isiensi
sur+aktan
Foto toraks bila sesak napas
Pemberian oksigen alir bebas
;unda minum bila sesak
Pertimbangkan pemberian
sur+aktan
Kardiovaskuler 2ipotensi Pemantauan tekanan darah dan
+rekuensi jantung
Pertimbangkan inotropik
7misal dopamin8 dan atau
/airan penambah volume
darah
9injal :ekrosis tubuler akut Pemantauan produksi urin
Batasi masukan /airan bila ada
oliguria dan volume vaskuler
adekuat
Pemantauan kadar elektrolit
9astrointestinal Ileus
-nterokolitis
:ekrotikans
;unda pemberian minum
Berikan /airan intravena
Pertimbangkan nutrisi
parenteral
Metabolik hematologik 2ipoglikemia
2ipokalsemia
Pemantauan gula darah
Pemantauan elektrolit
27
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
28/31
2iponatremia
Anemia
;rombositopenia
Pemantauan hematokrit
Pemantauan trombosit
;abel $) Komplikasi yang mungkin terjadi dan pera
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
29/31
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga4 Surabaya4
*00.)
%) David) K4 1illiam -4 BenitH4 and Philip Sunshine) Fetal and :eonatal Brain
Injury ? Me/hanisms4 Management and the "isks o+ Pra/ti/e4 ;hird -dition)
#.*#
&) Des+auHa4 -vi) Faktor L +aktor yang Mempengaruhi ;erjadinya Asphy@ia
:eonatorum Pada bayi Baru !ahir yang Dira
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
30/31
*$) Casey BM4 M/Intire DD4 !eveno K) ;he Continuing alue o+ the Apgar
S/ore +or the Assessment o+ :e
-
7/26/2019 Asfiksia Neonatorum Keren
31/31
#%) 2erdman4 ;2) 7#.*#8)$A$*A 4nternational *iagnosa .epera"atan)
-9C ? akarta)
#&) 2idayat Alimul A)A 7#..,8)Pengantar 4lmu .esehatan Anak;akarta ?
Salemba Medika
#') 2idayat4 A)A) 7#..'8).ebutuhan dasar manusia