askeb pada aseptor kb iud

6
ASKEB PADA ASEPTOR KB IUD ASUHAN KEBIDANAN PADA ASEPTOR KB NY P UMUR 40 TAHUN DENGAN KONTARSEPSI IUD KUNJUNGAN PERTAMA DI BPS SRIKANDI, YOGYAKARTA NO. MR : TANGGAL MASUK : 24 JUNI 2012 PUKUL : 15.00 WIB I PENGKAJIAN (tanggal/jam: 24 Juni 2012/ 15.00 WIB) A. Data Subyektif 1. Identitas Nama Umur Agama Suku/ Bangsa Pendidik an Pekerjaa n Alamat ISTRI : Ny.P : 40 tahun : Islam : Jawa/ Indonesia : SMA : IRT : Jati rt 23, Wonokromo SUAMI : Tn. D : 43 tahun : Islam : Jawa/ Indonesia : SMA : Wiraswasta : Jati rt 23, wonokromo 2. Anamnesa a. Alasan Datang Ibu mengatakan ingin menggunakan KB IUD b. Riwayat Perkawinan Ibu mengatakan ini perkawinan pertama, menikah umur 25 tahun, lama perkawinan 15 tahun. c. Riwayat Menstruasi Menarche : 12 tahun Lama Haid : 7 hari Siklus : 30 hari Disminore : tidak ada Flour albus : tidak ada d. Riwayat Obstetri P3 AH3 AB0

Upload: yadi-mps

Post on 20-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ASKEB PADA ASEPTOR KB IUD ASUHAN KEBIDANAN PADA ASEPTOR KBNY P UMUR 40 TAHUN DENGAN KONTARSEPSI IUDKUNJUNGAN PERTAMA DI BPS SRIKANDI, YOGYAKARTA

NO. MR:TANGGAL MASUK: 24 JUNI 2012PUKUL: 15.00 WIB

I PENGKAJIAN(tanggal/jam: 24 Juni 2012/ 15.00 WIB)A. Data Subyektif1. Identitas NamaUmurAgamaSuku/BangsaPendidikanPekerjaanAlamatISTRI: Ny.P: 40 tahun: Islam: Jawa/ Indonesia: SMA: IRT: Jati rt 23, WonokromoSUAMI: Tn. D: 43 tahun: Islam: Jawa/ Indonesia: SMA: Wiraswasta: Jati rt 23, wonokromo

2. Anamnesa a. Alasan DatangIbu mengatakan ingin menggunakan KB IUDb. Riwayat PerkawinanIbu mengatakan ini perkawinan pertama, menikah umur 25 tahun, lama perkawinan 15 tahun.c. Riwayat MenstruasiMenarche: 12 tahunLama Haid: 7 hariSiklus: 30 hariDisminore: tidak adaFlour albus: tidak adad. Riwayat ObstetriP3 AH3 AB0No

ThnJenis persalinanPenolongH/MTempatJKBBkomplikasiket

11998Normal BidanHRBL3000--

22001Normal BidanHRBL3000--

32005Normal Bidan HRBP3100--

e. Riwayat KBNo Thn Jenis KontrasepsiPasangTempat Lepas Tempat Alasan

11998Suntik Bidan BPSBidanBPSGannguan Haid

22002Implan Bidan BPSBidan BPS-

32005IUDBidan BPSBidan RSPendarahan

42012Sekarang

f. Riwayat Kesehatan Ibu mengatakan baik dari keluarga suami dan ibu tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit diabetes, TBC, asma, hipertensi, dan riwayat persalinan kembar.g. Pola Kebutuhan Sehari-hari1) Nutrisi Porsi makan sehari-hari: 3kali / hari, 1 piring sedangJenis: nasi, sayur, laukMakanan pantangan: tidak adaPola minum: 6-8 gelas / hariJenis: air putih, teh, kopi, jus buahKeluhan tidak: tidak ada2) EliminasiBAB: frekuensi : 1 kali/ hari, lunak, warna kuning feses, jumlah sedangBAK: frekuensi ; 4-5 kali/ hari. Warna jernih kuning, bau khas , jumlah sedang.3) Personal HygieneMandi: 2 kali/ hariGosok gigi: 3 kali/ hariKeramas: 2 kali/ mingguPotong kuku: 1 kali/ mingguGanti pakaian: 2 kali/ hari4) Pola seksualIbu mengatakan tidak ada keluhan saat melakukan hubungan seksual5) Keadaan psikologi- Pengetahun ibu mengenai alat kontrasepsiIbu mengatakan beberapa jenis metode kontrasepsi yang diketahui antara lain suntik, pli, IUD, susuk/ impalan.- Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang.Ibu mengatakan ingin menggunakan IUD supaya tidak gemuk seperti penggunaan alat kontrasepsi sebelumnya.- Dukungan suami dan keluargaHubungan ibu dan suami baik, suami mendukukng ibu menggunakan IUD karena perlindungan jangka panjang,B. DATA OBYEKTI1. Pemeriksaan umumKU: baikKesadaran: cosposmentisTB: 160 cmBB: 51 kgVS: TD: 120/70 mmHgN: 82 x/ menit S: 36CR: 23 x/ menit2. Pemeriksaan fisikKepala: mesocepal, tidak ada benjolan dan kelainanMuka: tidak ada kelainanMata: simetris, konjungtiva merah mudaHidung: bersih, tidak ada polip, tidak ada sekretMulut: tidak ada stomatitis, bibir lembabTelinga: tidak ada serumen, bersihLeher: tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan vena jugularisPayudara: simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolanAbdomen: tidak ada pembesaran pada uterus, tidak ada nyeri tekan3. Pemeriksaan dalam/ GinekologiTidak ada4. Pemeriksaan penunjangTidak adaII INTERPRESTASI DATAA. Diagnosa KebidananSeorang ibu umur 40 tahun, dengan KB IUD kunjungan pertamaData DasarDS Ibu mengatakan berusia 40 tahun Ibu mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi IUD Ibu mengatakan ini adalah kunjungan pertamaDOKU: baikKesadaran: composmentisVS: TD: 120/ 70 mmHg N: 82 x/ menit S: 36C R:23 x/ menitB. Masalah Tidak adaIII DIAGNOSA POTENSIALTidak adaIV ANTISIPASI MASALAHTidak adaV PERENCANAANtanggal/ jam:24 Juni 2012/ 15.10 WIB1. Menberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu2. Memberikan KIE tentang KB IUD3. Memasang KB IUD pada ibu4. Memberitahu jika ada rasa sakit dan pendarahan5. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulangVI PELAKSANAANtanggal/ jam: 24 Juni 2012/ 15.151. Memberitahu hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan sehat, yaitu KU : baik, VS, tekanan darah 120/ 70 mmHg, N : 82 X/ menit, S : 36C, R : 23 x/ menit. Pemeriksaan fisik semuanya normal dari kepala sampai ekstrimitas. Khususnya pada genetalia tidak ada kelainan. Kemudian dari data anamnesa tidak ada kontraindikasi untuk dilakukan pemasangan kontrasepsi IUD.2. Menjelaskan ibu tentang KB IUD antara lain Intra Uterine Devise merupakan lat kontrasepsi yang terpasang dalam rahim yang bertujuan untuk menghalangi pertemuan antara sel telur dan sperma, sehingga pembuahan tidak terjadi atau dapat dicegah. Sebelum dilakukan pemasangan IUD , uterus diukur terlebih dahulu kedalamannya dengan ukuran normal yaitu 6,5-8 cm. Dipastikan dengan tidak memiliki riwayat perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya. Selanjutnya ibu juga harus mengecek benang IUD setiap saat, agar IUD tetap pada posisi yang benar dan sesuai. Kontrasepsi IUD dapat digunakan sampai 8 tahun, dengan indikasi yang tepat, usia subur, tidak hamil, dan tidak memiliki riwayat penyakit yang menurun, penyakit menular, dan penyakit kronis. Agar ibu tidak mendapatkan masalah setelah pemasangan IUD.3. Memasang IUDPertama lakukan pemeriksaan genetalia dengan spekulum, lakukan pemeriksaan bimanual, untuk memastikan tidak ada kelainan- Cuci tangan- Memakai sarungan tangan baru- Memasang speculum vagina untuk melihat serviks dengan spekulum ukuran L, yang digunakan adalah spekulum sims- Setelah terpasang usap vagina denganlarutan antiseptik 2-3x- Jepit serviks menggunakan tenakulum pada jam 11 dan 13 untuk meluruskan uterus.- Memasukan sonde uterus dengan teknik ( no touch technique)- Memastikan ukuran uterus dengan AKDR yang akan dipasang- Pasang AKDR dengan teknik widrawal- Guting benang dan lepaskan tenakulum, kemudian dep +- 30 dep dan pelan-pelan keluarkan spekulum- Membantu pasien untuk memakai celana- Rapikan alat dan pasien- Cuci tangan 7 langkah4. Menjelaskan kepada ibu bila timbul rasa nyeri yang hebat atau pendarahan segera datang kembali atau datang ke pelayanan medis terdekat, karena efek samping dari pemasangan IUD yaitu rasa sakit nyeri , pendarahan, infeksi5. Memberi tahu ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu setelah pemnakaian untuk mengontrol posisi IUD apakah terpasang dengan benar atau tidak.VII EVALUASI tanggal/ jam : 24 Juni 2012/ 15.45 WIB1. Ibu mengtahui tentang hasil pemeriksaan2. Ibu mengerti tentang proses pemasangan IUD, indikasi dan kontra indikasi dari IUD3. Ibu sudah dilakukan pemasangan IUD4. Ibu bersedia datang kembali jijka timbulrasa nyeri dan pendarahan5. Ibu bersedia melakukna kunjungna ulang 1 minggu kemudian