askep bursitis

25
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Bursitis By: lusia Henny Mariati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Upload: lusia-henny-mariati

Post on 17-Dec-2015

86 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ASUHAN KEPERAWATAN BURSITIS

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Bursitis

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan BursitisBy: lusia Henny Mariati, S.Kep.,Ns.,M.KepReview Anatami Fisiologi

Riview Anfis.Bursa adalah kantong kecil dari jaringan ikat disuatu tempat dimana digunakan pd bagian atas yang bergerak. Misalnya terjadi antara tulang dan tendon atau di antara otot-ototBursa dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial. Bursa merupakan bantalan diantara bagian bagian yang bergerak seperti pada olekranon bursa, terletak antara prosesus olekranon dan kulit.Bursa berfungsi sebagai jaringan penghubung antara otot tendon dan tulang serta memudahkan pergerakan sendi.

DefenisiBursitis adalah peradangan bursa, sedikit cairan yang mengisi rongga yang berbentuk kantong diantara dua jaringan lunak pada persendian. (Barbara C.Long, 1996 ).Bursitis adalah peradangan pada bursa, biasanya disebabkan oleh penggunaan berulang kali dan luka pada sendi ( Charlene J. Reeves, 2001 ).Bursitis adalah pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa.

Jenis BursitisBursitis alekranonPenyebab utama bursitis adalah cedera ringan berulang, biasanya berhubungan dengan kegiatan kerjaGerakan sendi sedikit terbatas pada fleksi maksimal karena nyeriBursitis trauma biasanya hanya nyeri ringan maupun dapat sangat bengkakGejala dini berupa tanda radang akut dengan hipertemia, edema luas di sekitarnya tetapi tidak ada tanda arthritisPada bursistis alekranon akibat trauma atau idiopatik perlu perlindungan bursa terhadap iritasi dan tekanan bila perlu dilakukan aspirasi danbeban tekan aspirasi harus dilakukan secara steril mengingat adanya infeksi bacterial

2) Bursitis panggul / bursitis trokanterPenyebab tersering nyeri panggul pada usia pertengahan dan lanjut.Gambaran utama bursitis panggul adalah local yang meliputi trokanter mayor dan nyeri saat melakukan rotasi ekstrim dan abduksi panggul3) Bursitis KakiAntara permukaan belakang tulang kalkaneus dan tendo Achilles biasanya terdapat bursa. Sering ditemukan juga bursa antara Achilles dan kulit.Penyebabnya adalah pembebanan yang berlebihan atau rangsangan alas kaki yang tidak cocok misalnya rangsangan pinggir belakang sepatu4) Bursitis prepatela5) bursitis iliopsous

Etiologi Penyebab pasti tidak diketahui namun dicurigai berisiko tinggi pada keadaan: akibat sekunder dari trauma terus menerus (berulang) dan strainbeban kerja yang berlebihan (olahraga), penyakit metabolik misalnya penimbunan asam urat dalam bursae akibat adanya neoplasma infeksi akut dan kronis sekitar sendi misal luka tembus akibat kondisi artritis.Artritis Rematoid.goutPatofisiologiCidera, asam urat/gout, rheumatoid artritis , infeksi mengenai bursaperadangan pada bursa (Bursitis) garis sinovial dari pundi bursa meradang dinding bursa menebal, terkumpul endapan kalsium padatedema, nyeri, kemerahanManifestasi Klinikterjadi secara mendadak.Pada bursitis akut akan timbul rasa nyeri yang dalam pada daerah bursa sedangkan pada bursitis kronis akan timbul nyeri bila digerakkan pada ekstremitas yang terkena dan nyeri akan meningkat pada malam hari.Pada bursitis akut akan teraba lunak pada area atau sendi yang terinfeksi. Lingkup gerak sendi ( ROM ) terbatas.Jika disentuh atau digerakkan, akan timbul nyeri di daerah yang meradang.Kulit diatas bursa tampak kemerahan dan membengkak.Bursitis akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau gout menyebabkan nyeri yang luar biasa dan daerah yang terkena tampak kemerahan dan teraba hangat

Manifestasi KlinikBursitis kronis :merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau karena cedera yang berulang. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di dalamnya terkumpul endapan kalsium padat yang menyerupai kapur.Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka terhadap peradangan tambahan. Nyeri menahun dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan, sehingga otot mengalami penciutan (atrofi) dan menjadi lemah.Serangan bursitis kronis berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu dan sering kambuh.

Komplikasi Kalsifikasi tulangMenurunnya ROM tulangKelemahan ototPengapuran pada sendi

Pemeriksaan penunjangX-Ray: dapat menunjukkan pembesaran bursa dengan/tanpa deposit kalsified.Aspirasi cairan dari bursa : untuk menentukan penyebab dari peradangan.Laboratorium : leukosit meningkat.

Umum: Menghindari aktivitas seperti yang menggunakan lutut atau mengangkat tangan di atas kepala secara berulang-ulang yang dapat menyebabkan iritasi konstan.Gunakan bantalan spons pada lutut untuk menggurangi penekanan lutut. Hindari pergerakan yang menyebabkan pergeseran konstan seperti melempar/memukul bola yang menyebabkan reaksi inflamasi.PenatalaksanaanPenatalaksanaanKompres basah hangat pada area yang terpengaruhi tiap 4 jam, krim-krim hangat.Bungkus area yang dapat dicapai untuk mengurangi edema dan memberikan dukungan.Lakukan latihan ROM sesuai indikasi untuk membantu mempertahankan/mendapat kembali pergerakan, perhatikan postur yang baik waktu duduk/berdiri.Obat-obat:Analgesik, misalnya asam asetil salisilat 3 x 500 mg, metampiron (antalgin) 3x 500 mg.Anti Inflamasi Non steroid (NSAID) seperti indometasin 3 x 25 mg, natrium diklofenak 3 x 50 mg.Relaksasi otot/sedative/penenang, misalnya diazepam 3x 2-5 mg.

Pembedahan: eksisi dinding bursa dan deposit kalsified, aspirasi cairanbursa.Bursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik.Bursitis akut non-infeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk sementara waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat peradangan non-steroid (misalnya indometasin, ibuprofen atau naproksen). Kadang diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari 1 kali.Kortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam sendi.Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi. Latihan bisa membantu mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.ASUHAN KEPERAWATANPengkajian1) Anamnesa: Riwayat penyakit saat ini: kaji terhadap keluhan nyeri,dan karakteristik keluhanRiwayat penyakit yang lalu: kaji adanya riwayat trauma, riwayat penyakit metabolik spt gout, penyakit infeksi seperti artritis 2) Pengkajian Fisik Area yang terlihat ( bahu, siku, panggul, lutut, paha): edema, panas, kemerahan, kepekaan (tenderness), pergerakan terbatas.Tanda-tanda vital: suhu, nadi dan pernapasan dalam batas normalROM tulang di sekitar area: terbatas oleh nyeri, memegang area tulang dengan tangan untuk mengurangi nyeri.

Pola Persepsi Kesehatan Pemeliharaan KesehatanAdanya nyeri : lokasi nyeri, apa yang mengawali nyeriRiwayat trauma / cedera, terkilirRiwayat asam urat Riwayat infeksi akut dan kronis sekitar sendiSering membawa benda benda beratKulit berwarna kemerahan dan panas, terjadi pembengkakan dan teraba lunak. Pernahkah menjalani pengobatan sebelumnya?Pola Nutrisi MetabolikApakah ada perubahan pola makan?Bagaimana konsumsi vitamin A dan D, kalsium, protein?Pola EliminasiAdakah perubahan pola berkemih?Kesulitan mencapai tempat BAB/BAKPola Aktifitas dan LatihanLingkup gerak sendi ( ROM ) terbatasKaku pada pergerakanSaat beraktifitas, adakah nyeri?Pola Tidur dan IstirahatGangguan tidur karena nyeri atau cemasPola Persepsi KognitifNyeri pada sendi yang meningkat pada malam hariAdakah menggunakan alat bantu untuk bergerak?Kaji pemahaman klien ttg kondisiPola Persepsi dan Konsep DiriKaji adanya kecemasanPerasaan putus asa, tak berdaya

Diagnosa KeperawatanNyeri b/d cedera biologis akibat inflamasi daerah persendianNOC : setelah dilakukan perawatan nyeri hilang atau terkontrol dengan kriteria: - klien tampak rileks ; - skala nyeri berkurang atau hilang; - klien mampu mengontrol nyeri. NIC: Kaji riwayat nyeri : PQRSTBerikan kompres hangat pada kondisi kronis dan kompres dingin pada kondisi akutLakukan latihan relaksasiAnjurkan pasien untuk mengistirahatkan bagian yang terinfeksiKolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat obatan anti radang dan adrenokortikosteroid.2) Hambatan Mobilitas fisik b/d dengan kekakuan pada sendi atau ekstremitas.NOC: setelah dilakukan perawatan klien menunjukkan toleransi terhadap pergerakan dan pergerakan klien meningkat dengan kriteria; Pasien dapat menggerakkan persendian secara bebas.Gerak aktif dan pasif tidak terbatasPasien dapat beraktifitas secara optimalNIC: Kaji rentang gerak pasienBantu pasien untuk aktivitas yang tidak mampu dilakukan sendiriBila kondisi akut telah teratasi, lakukan latihan gerak aktif maupun pasif yang amanPada kondisi akut anjurkan pasien untuk beristirahat.Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas perawatan diri yang ringan

3) Gangguan konsep diri : Body Image yang berhubungan dengan adanya pembengkakan pada sendi NOC: setelah dilakukan perawatan pasien dapat menerima perubahan dengan meningkatkan kepercayaan diri dg kriteria Pasien mengungkapkan peningkatan rasa percaya diriPasien dapat mengungkapkan perasaannyaPasien dapat menggunakan koping yang positifNIC;Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaannyaBerikan support yang tepatBerikan lingkungan yang tenang dan menyenangkan bagi pasienAnjurkan kepada keluarga untuk memberi dukungan kepada pasien

4) Kurang pengetahuan tentang penyakit yang berhubungan dengan kurang mengenal sumber informasiNOC: setelah dilakukan perawatan, pengetahuan klien tentang kondisi penyakit meningkat dengan kriteria:Klien menyatakan pememahamannya tentang penyakit, penyebab dan pengobatanKlien menungkapkan adanya peningkatan pengetahuanNIC;Kaji tingkat pemahaman klin tentang kondisi penyakitnyaJelaskan mengenai penyakit, penyebab dan pengobatanTekankan kembali mengenai pentingnya latihan atau aktifitas yang dianjurkaJelaskan perlunya istirahat dan menghindari aktivitas yang beratAnjurkan pasien untuk pengobatan yang teratur

Anjurkan pasien untuk pengobatan yang teratur4. Resiko cedera dg faktor resiko ggg mobilitas NOC: cedera tidak terjadiNIC: Batasi aktivitas klien Orientasikan pasien terhadap lingkungan, dekatkan alat yang dibutuhkan pasien ke tubuhnya. Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan benda-benda yang dapat menimbulkan kecelakaan. Awasi / temani pasien saat melakukan aktivitas.Ansietas b/d krisis situasional, ancaman terhadap konsep diri, perubahan status kesehatanNOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, ansietas klien berkurang/hilang.Kriteria: - Klien tampak rileks - Klien mengatakan bahwa cemasnya hilang atau berkurangNIC: a) Kaji tingkat kecemasn klienb) bantu klien untuk mengungkapkan perasaannyac) hindari tindakan konfrontasid) ciptakan lingkungan yang nyaman, tenang dan amane) orientasikan klien terhadap prosedur rutin & aktivitas yg diharapkan

Discharge PlanningAnjurkan untuk menghindari aktifitas yang menyebabkan serangan inflamasi kembali.Ajarkan latihan ROM untuk mempertahankan fungsi dan anjurkan klien lakukan ROM aktif Ajurkan pasien untuk mengurangi aktifitas yang dapat menyebabkan inflamasi jaringan (4-6 minggu).Anjurkan pasien untuk pengobatan yang teratur