askep ca gaster eka
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKanker lambung terus berkurang di Amerika Serikat. Namun, ini
masih menjadi masalah serius dengan jumlah 14.700 kematian setiap
tahunnya, kebanyakan pada individu dengan usia lebih dari 40 tahun, dan
kadang-kadang pada individu yang lebih muda. Kebanyakan kanker
lambung terjadi pada kurvatura keil atau antrum lambung dan
aden!karsin!ma. "nsidens kanker lambung lebih banyak di jepang, yang
telah menyebabkan diadakannya skrining massa untuk diagn!sis a#al di
Negara ini. Kanker lambung pada pria merupakan keganasan terbanyak
ketiga setelah kanker paru dan kanker k!l!retal, sedangkan pada #anita
merupakan peringkat keempat setelah kanker payudara, kanker servik dan
k!l!rektal $%hristian, 1&&&'. Seara umum kanker lambung lebih sering terjadi pada laki-laki
dengan perbandingan ()1, pada kanker kardia lambung, insidens pada laki-
laki tujuh kali lebih banyak dari #anita. Kanker lambung lebih sering terjadi
pada usia *0-70 tahun, tetapi sekitar *+ pasien kanker lambung berusia
kurang dari * tahun dan 1 + kurang dari 0 tahun $Neugut, 1&&'.i Negara selain /epang, kelangsungan hidup lebih dari * tahun
setelah pembedahan tum!r gaster kurang dari 10+ sedangkan di /epang
dapat menapai &0+ karena adanya peningkatan ara diagn!sti
$end!sk!pi dan end!sk!pi ultras!und'.leh karena itu kita sebagai pera#at perlu mengetahui lebih jelas
tentang karsin!ma kanker dan ara penanganannya, karena dalam
memberikan asuhan kepera#atan, pera#at memberikan m!tivasi dan
penyuluhan serta menegah k!mplikasi yang mungkin terjadi sehingga
dapat memperepat pr!ses penyembuhan pasien. alam hal ini kita juga
berk!lab!rasi dengan tim medis lainnya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah )
ujuan umum ) 2enjelaskan asuhan kepera#atan a gaster
1
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
2/26
ujuan khusus ) 2enjelaskan k!nsep dasar dari penyakit kanker 3aster
1. 2enjelaskan denisi dari penyakit kanker 3aster
(. 2enjelaskan eti!l!gi dari penyakit kanker 3aster
. 2enjelaskan pat!si!l!gi kanker 3aster
4. 2enjelaskan Stadium kanker 3aster
*. 2enjelaskan mani5estasi klinis kanker 3aster
. 2enjelaskan pemeriksaan diagn!stik dan penatalaksanaan pada
kanker 3aster
7. 2enjelaskan k!mplikasi pada kanker 3aster
C. Metode Penulisan
alam membuat makalah ini penulis menggunakan met!de
deskripti5. Adapun bahan makalah yang didapat dengan ara studi
kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berhubungandengan makalah ini.
D. Ruang Lingkup2engingat luasnya masalah dan terbatasnya kemampuan,maka
penulis membatasi pembahasan hanya pada 6Asuhan Kepera#atan %a
3asterE. Sisteatika Penulisan
Sistematika penulisan terbagi dalam beberapa 8A8, antara lain )
8A8 " merupakan pendahuluan yang meliputi 9atar belakang, ujuan
penulisan, 2an5aat dan Sistematika penulisan.
8A8 "" merupakan 9andasan te!ritis, yang terdiri dari K!nsep asar 2edis
meliputi enisi, Anat!mi :isi!l!gi, ;ti!l!gi,
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
3/26
K!nsep asar Kepera#atan meliputi
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
4/26
agian ini menon!ol ke atas, terletak di sebelah kiri osteum kardiakum dan biasanya berisi
gas. "ada batas dengan esophagus terdapat katup sfingter kardiak.
b. #orpus ventrikuli
agian ini merupakan bagian lambung yang berbentuk tabung dan mempunyai otot yangtebal membentuk sfin$ter pylorus. %ntrum pylorus merupakan muara bagian distal dan
berlan!ut ke duodenum.
$. %ntrum pylorus
&erupakan bagian lambung yang berbentuk tabung dan mempunyai otot yang tebal
membentuk sfin$ter pylorus. %ntrum pylorus merupakan muara distal yang berlan!ut ke
duodenum.d. #urvatura minor
'erletak di sebelah kanan lambung dan terbentang dari osteum kardiak sampai ke pylorus.
#urvatura minor dihubungkan ke hepar oleh omentum minor. Suatu lipatan ganda dari
peritoneum.
e. #urvatura mayor
Lebih pan!ang dari kurvatura minor, terbentang dari sisi kiri osteum kardiak melalui
fundus ventrikuli menu!u ke kanan sampai ke pylorus inferior. Ligamentum gastrolienalis
terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa.
f. (steum kardiak
&erupakan tempat esophagus bagian abdomen masuk ke lambung. "ada bagian ini
terdapat orifisium pilorik yang tidak mempunyai sfin$ter khusus, hanya berbentuk $in$in
yang membuka dan menutup osteum dengan kontraksi dan relaksasi. (steum dapat
tertutup oleh lipatan membran mukosa dan serta otot pada dasar esophagus.
b. Fisiologi Lambung
Fungsi lambung:
1. Lambung menampung makanan yang masuk melalui esophagus, menghan$urkan makanan
dengan gerakan peristaltik lambung dan getah lambung. "enghan$uran makanan dilakukan
dengan dua $ara:
a) &ekanis : menyimpan, men$ampur dengan sekret lambung dan mengeluarkan kimus
ke dalam usus. "endorongan makanan ter!adi se$ara gerakan peristaltik setiap 2* detik.
+
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
5/26
b) #imiawi : bolus dalam lambung akan di$ampur dengan asam
lambung dan enim-enim tergantung !enis makanan enim yang dihasilkan
antara lain pepsin asam garam, renin dan lapisan lambung.
2) etah $erna lambung yang dihasilkan:
a) "epsin, meme$ah putih telur men!adi asam amino /albumin dan pepton) agar dapat
diabsorbsi di intestinum minor.
b) %sam garam /0l) mengasamkan makanan sebagai antiseptik dan desinfektan yang
masuk ke dalam makanan. isamping itu mengubah pepsinogen men!adi pepsin
dalam suasana asam.
$) enin, sebagai ragi pembekuan susu dan membentuk kasein dari kasinogen
/kasinogen dan protein susu).d) Lapisan lambung meme$ah lemak men!adi asam lemak untuk merangsang sekresi
getah lambung.
c. Sekresi getah lambung
Sekresi getah lambung mulai ter!adi pada awal orang makan apabila melihat, men$ium, dan
merasakan makanan maka sekresi lambung akan terangsang, karena pengaruh saraf sehingga
menimbulkan rangsang kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang
disebut sekresi getah lambung. Sekresi getah lambung mengalami 3 fase yaitu:
a. Fase serebral
%ntisipasi dari makan menyebabkan stimulus merambat dari otak ke nervus vagus
sampai ke lambung yang merupakan kelen!ar yang terstimulasi untuk mensekresi
hormon gastrin yang disekresi oleh membran mukosa kanalis pylorus yang
menghasilkan getah lambung.
b. Fase gastri$
"ada fase ini gastrin lebih banyak diproduksi.
$. Fase intestinal
&asuknya darah ke dalam intestinum menyebabkan sekresi getah lambung
membentuk lebih banyak gastrin.
2. Definisi Ca Gaster
#arsinoma gaster ialah suatu neoplasma yang terdapat pada gaster /Simadibrata, 2***).
4
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
6/26
#anker lambung adalah suatu keganasan yang ter!adi di lambung, sebagian besar adalah dari
!enis adenokarsinoma /&utta5in, 2*11).
#anker lambung adalah tumor ganas di lambung, bisa berkembang di bagian manapun
dilambung dan menyebar dari lambung ke organ lain /6illiam 7 &ellisa, 2*1*).
3. Klasifikasi tumor ganas
a. Early gastric cancer (tumor ganas lambung dini).
8erdasarkan hasil pemeriksaan radi!l!gi, gastr!sk!pi dan pemeriksaan
hist!pat!l!gis dapat dibagi atas )
a).Tipe I (pritrured type)
um!r ganas yang menginvasi hanya terbatas pada muk!sa dan sub
muk!sa yang berbentuk p!lip!id. 8entuknya ireguler permukaan tidakrata, perdarahan dengan atau tanpa ulserasi.
b).Tipe II (superfcial type)
apat dibagi atas sub tipe.
1'. ;levated type
ampaknya sedikit elevasi muk!sa lambung. >ampir seperti tipe ",
terdapat sedikit elevasi dan lebih meluas dan melebar.
('. :lat type
idak terlihat elevasi atau depresi pada muk!sa dan hanya terlihatperubahan pada #arna muk!sa.
'. epressed type
idapatkan permukaan yang iregular dan pinggir tidak rata $iregular'
hiperemik? perdarahan.
c). Tipe III (Excavated type)
2enyerupai 8!rmann "" $tum!r ganas lanjut' dan sering disertai
k!mbinasi seperti "" """ atau """ "" dan "" a "" .
b. Advanced gastric cancer (tumor ganas lanjut).
2enurut klasikasi 8!rmann dapat dibagi atas )
8!rmann ".
8entuknya berupa p!lip!id karsin!ma yang sering juga disebut sebagai
5ungating dan muk!sa di sekitar tum!r atr!pik dan iregular.
8
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
7/26
8!rmann ""
2erupakan N!n "nltrating %arsin!mat!us @ler dengan tepi ulkus serta
muk!sa sekitarnya men!nj!l dan disertai n!dular. asar ulkus terlihat
nekr!tik dengan #arna ke!klatan, keabuan dan merah kehitaman.2uk!sa sekitar ulkus tampak sangat hiperemik.
8!rmann """.
8erupa inltrating %arsin!mat!us type, tidak terlihat bats tegas pada
dinding dan inltrasi di5us pada seluruh muk!sa.
8!rmann "
8erupa bentuk diBuse "nltrating type, tidak terlihat batas tegas pada
dinding dan inltrasi di5us pada seluruh muk!sa.
*. Etiologi
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
8/26
d. 2engk!nsumsi r!k!k dan al!h!l.!ught!n, (00'.5. :at!r geneti.
Galaupun masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi adanya mutasi
dari gen ;-adherin terdeteksi pada *0+ tipe kanker lambung. Adanya
ri#ayat keluarga anemia pernisi!sa dan p!lip aden!matus jugadihubungkan dengan k!ndisi geneti pada kanker lambung $8resiani,
(00'.g. Anemia pernisi!sa.
K!ndisi ini merupakan penyakit kr!nis dengan kegagalan abs!rpsi
k!balamin $vitamin 81(', disebabkan !leh kurangnya 5at!r instrinsik
sekresi lambung. K!mbinasi anemia pernisi!sa dengan in5eksi >.pyl!ri
memberikan k!ntribusi penting terbentuknya tum!rigenesis pada
dinding lambung $Santar!e, (00C'.
Tanda dan ,ejalaKeluhan utama pada a gaster adalah berat badan menurun, nyeri
epigastrium, muntah, keluhan penernaan, an!reksia, dis5agia, nausea,
kelemahan, hematemesis, regurgitasi dan lekas kenyang.
-. Patosiologi
engan adanya kanker lambung, lesi tersebut akan menginvasi muskularis
pr!pia dan akan melakukan metastasis pada kelenjar getah bening regi!nal.
9esi pada kanker lambung memberikan berbagai maam keluhan yangtimbul, gangguan dapat dirasakan pada pasien biasanya jika sudah pada
5ase pr!gresi5, dimana berbagai k!ndisi akan munul seperti dyspepsia,
an!reksia, penurunan 88, nyeri abd!men, k!nstipasi, anemia, mual serta
muntah. K!ndisi ini akan memberikan berbagai masalah kepera#atan.
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
9/26
apat disimpulkan bah#a kebiasaaan hidup mempunyai peran penting,
makanan panas dapat merupakan 5akt!r timbulnya tum!r ganas seperti juga
makanan yang di asap, ikan asin yang mungkin mempermudah timbuknya
tum!r ganas gaster.Selain itu 5akt!r lain yang mempengaruhi adalah 5akt!r herediter, dan 5akt!r
in5eksi >.
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
10/26
Diagra Pato/o0
K!nsumsimakanan yang diasinkan, diasapatau yang
"n5eksi
>eli!bater
K!ndisi s!si!
ek!n!mi
K!nsum
si A"NS
:akt!r
geneti
2er!k!
k H
9im5!m
a 2A9
Anemia
pernisi!s
lambun
g
2utasi
gen ;-
%adheri
K!ntakagenkarsin!gen
%arin!geni
nitr!samines
didalam lambung
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
11/26
1. Peeriksaan Diagnosis
&. Peeriksaan sis.
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
12/26
apat terjadi per5!rasi akut dan per5!rasi kr!nik.
(. >ematemesis.
>ematemesis yang masi5 dan melena dapat terjadi pada tum!r ganas
lambung sehingga dapat menimbulkan anemia.. bstruksi.
apat terjadi pada bagian ba#ah lambung dekat daerah pil!rus yang
disertai keluhan muntah-muntah.
4. Adhesi.
/ika tum!r mengenai dinding lambung dapat terjadi perlengketan dan
inltrasi dengan !rgan sekitarnya dan menimbulkan keluhan nyeri perut
*.
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
13/26
sehingga perbaikan jaringan dipermudah. 8ila gastrekt!mi t!tal
dilakukan, vitamin 81( parenteral akan perlu diberikan untuk jangka
#aktu yang tidak terbatas.2akan makanan reguler b!leh dilakukan bulan setelah reseksi
lampung parsial. A#alnya makanan diberikan sedikit dan sering, atau
nutrient diberikan melalui selangL nutrisi parenteral t!tal mungkin perlu
dilakukan.
B. %onsep Asu4an
%epera0atan&. Pengkajian
a. Pre operasi"dentitas pasien=i#ayat kesehatan dahulu dan sekarang
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
14/26
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
15/26
%eselamatan) Kebutuhan akan pagar tempat tidurL drainase selang
tidak tersumbatL airan " terin5us dengan tepat dan letak "
terbebat dengan baik.
Peralatan) iperiksa untuk 5ungsi yang baik.
2. Diagnosa %epera0atana. Pre operasi
1' Nyeri berhubungan dengan pr!ses pertumbuhan sel-sel kanker
('
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
16/26
%riteria hasil ) dalam batas n!rmal, klien mengatakan nyeri
berkurang, klien tampak rileks
=enana indakan)
1' Kaji karakteristik nyeri, l!kasi, 5rekuensi $
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
17/26
"ntervensi)1. Kaji p!la makan pasien
=asi!nal) mengidentikasi kekuatan?desiensi nutrisi dan
membantu dalam menentukan intervensi yang tepat.
(. @kur tinggi, berat badan dan ketebalan lipatan kulit trisep.
imbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi.=asi!nal) membantu dalam identikasi mal nutrisi pr!tein-kal!ri,
khususnya bila berat badan dan pengukuran antr!p!metrik
kurang dari n!rmal.. 8erikan makan p!rsi keil tapi sering dengan memberi makanan
yang tidak mengiritasi lambung.=asi!nal) memaksimal intake nutrisi tanpa kelelahan dan energy
besar serta menurunkan iritasi saluran erna.4. Anjurkan pasien makan dengan perlahan dan mengunyah
makanan dengan saksama.=asi!nal) agar makanan dapat le#at dengan mudah ke lambung.
*. Anjurkan dan bantu pasien untuk mempertahankan hygiene !ral
yang baik.=asi!nal) menurunkan rasa tidak enak karena sisa makanan.
. K!lab!rasi dengan ahli giEi untuk menetapkan k!mp!sisi dan
jenis diet yang tepat.=asi!nal) merenanakan diet dengan kandungan giEi yang ukup
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energy dan kal!ri
sehubungan dengan status hipermetab!lik klien.7. K!lab!rasi untuk pemeriksaan lab!rat!rium khususnya 8@N,
pr!tein serum, dan albumin.=asi!nal) menilai kemajuan terapi diet dan membantu
perenanaan intervensi selanjutnya.C. K!lab!rasi untuk pemberian multivitamin
=asi!nal) multivitamin bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin yang tinggi sekunder dari peningkatan laju metab!lismeumum.
'. Keemasan berhubungan dengan renana pembedahan
ujuan ) Keemasan dapat diminimalkan setelah dilakukan tindakan
kepera#atan
19
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
18/26
%riteria hasil) Keemasan pasien berkurang, klien tampak lebih
rileks dan santai, klien dapat berpartisipasi akti5 dalam aturan
peng!batan.
=enana indakan)
1. /elaskan setiap tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
=asi!nal) pasien k!!perati5 dalam segala tindakan dan
mengurangi keemasan pasien
(. 8eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan perasaan akan
ketakutannya
=asi!nal) untuk mengurangi keemasan
. ;valuasi tingkat pemahaman pasien ? !rang terdekat tentangdiagn!sa medik
=asi!nal) memberikan in5!rmasi yang perlu untuk memilih
intervensi yang tepat
4. indari
memperdebatkan tentang persepsi pasien terhadap situasi.=asi!nal) dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan
pasien membuat keputusan?pilihan berdasarkan realita.7. /elaskan peng!batan yang dianjurkan, tujuannya dan p!tensial
e5ek samping. 2embantu pasien menyiapkan peng!batan.
=asi!nal) tujuan peng!batan kanker menghanurkan sel-selmaligna sambil meminimal kerusakan pada sel yang n!rmal.
4'
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
19/26
%riteria hasil) pasien mampu menjelaskan kembali pendidikan
kesehatan yang diberikan.=enana tindakan)
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang pr!sedur diagn!sti,
pr!gram peng!batan, dan renana pera#atan di rumah.=asi!nal) tingkat pengetahuan dipengaruhi !leh k!ndisi
s!si!ek!n!mi pasien, pera#at dapat lebih terarah dalam
memberikan pendidikan sesuai dengan pengetahuan pasien
seara e5ekti5 dan esien.(. %ari sumber yang meningkatkan penerimaan in5!rmasi.
=asi!nal) keluarga terdekat pasien perlu dilibatkan dalam
pemenuhan in5!rmasi untuk menurunkan risik! kesalahan
interpretasi terhadap in5!rmasi yang diberikan.. /elaskan pada pasien tentang pemeriksaan diagn!stik yang akan
dilakukan.=asi!nal ) persiapan dan penjelasan yang rasi!nal meningkatkan
esiensi dan e5ektivitas pemeriksaan diagn!sti.4. /elaskan dan lakukan pemenuhan dan persiapan pembedahan.
=asi!nal) man5aat dari instruksi pra!perati5 telah diketahui sejak
lama. Setiap pasien diajarkan sebagai individu dengan
mempertimbangkan segala keunikan, tingkat ansietas,
kebutuhan, serta harapan-harapannya terhadap pr!sedur bedah
yang akan dijalani.*. 8erikan in5!rmasi pada pasien dan keluarga yang akan menjalani
pera#atan rumah.=asi!nal) in5!rmasi yang akurat membantu pasien dalam
melakukan pera#atan diri dirumah.
). Post7$perasi
1). #etidakefektifan pola nafas b.d kemampuan batuk menurun, nyeri pas$a bedah
'u!uan : kebersihan !alan napas pasien tetap optimal setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
1;
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
20/26
riteria hasil : !alan napas bersih, bunyi napas normal, tidak ada penggunaan otot
bantu pernapasan, ''< dalam batas normal.
=enana tindakan )
1. Kaji dan m!nit!r jalan napas.=asi!nal) deteksi a#al untuk interpretasi intervensi selanjutnya.
(. Auskultasi bunyi na5as, atat adanya bunyi na5as misalnya mengi, krekels,
r!nhi.
=asi!nal) 8eberapa derajat spasme br!nkus terjadi dengan
!bstruksi jalan na5as dan dapat?tidak dimani5estasikan adanya
bunyi na5as adventisius misalnya) penyebaran, krekels basah
$br!nkitis', bunyi na5as redup dengan ekspirasi mengi $emsema'atau tidak adanya bunyi na5as $asma berat'.
. "nstruksikan pasien untuk napas dalam dan melakukan batuk e5ekti5.=asi!nal) pada pasien pasa bedah dengan tingkat t!leransi yang
baik, pernapasan dia5ragma dapat meningkatkan ekspansi paru.
8atuk juga did!r!ng untuk mel!nggarkan sumbatan muus.4. 8eri !ksigen liter?menit.
=asi!nal) pemberian !ksigen dilakukan pada 5ase a#al pasa
bedah.
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
21/26
ujuan ) Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan
kepera#atan.
%riteria hasil ) Nyeri berkurang sampai dengan hilang
=enana indakan )
1. Kaji karakteristik nyeri, l!kasi, 5rekuensi $
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
22/26
=asi!nal) pembersihan ini selain untuk menjaga kepatenan selang
nas!gastrik juga untuk meningkatkan penyembuhan pada area
pasagastrekt!mi.
4. 8erikan nutrisi air melalui selang nas!gastrik atau atas instruksimedis.=asi!nal) pemberian nutrisi air dilakukan untuk memenuhi asupan
nutrisi melalui gastr!intestinal.*. K!lab!rasi dengan ahli giEi mengenai jenis nutrisi yang akan
digunakan pasien.=asi!nal) ahli giEi harus terlibat dalam penentuan k!mp!sisi dan
jenis makanan yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan
individu.
. >indari makan jam sebelum tidur.=asi!nal) intervensi untuk menegah terjadinya reFuks.
4'.=esik! tinggi in5eksi berhubungan dengan p!rt de entrIe luka pasa
bedah.
ujuan) terjadi perbaikan pada integritas jaringan lunak dan tidak
terjadi in5eksi.%riteria hasil) tidak ada tanda-tanda in5eksi dan peradangan pada
area luka pembedahan, leuk!sit dalam batas n!rmal, dalam
batas n!rmal.=enana tindakan)1. /aga k!ndisi balutan dalam keadaan bersih dan kering.
=asi!nal) k!ndisi bersih dan kering akan menghindari k!ntaminasi
k!mensal-yang akan menyebabkan resp!ns inFamasi l!al dan
akan memperlambat pr!ses penyembuhan luka.(. 9akukan pera#atan luka steril pada hari ke dua pasa bedah.
=asi!nal) pera#atan luka sebaiknya tidak dilakukan setiap hari
untuk mengurangi k!ntak dengan luka yang steril, sehingga
menegah k!ntaminasi kuman pada luka bedah.. Angkat drain pasa bedah sesuai instruksi medis.
=asi!nal) pengangkatan drain sesuai indikasi bertujuan untuk
menurunkan risik! in5eksi.4. K!lab!rasi penggunaan antibi!ti.
22
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
23/26
=asi!nal) antibi!ti injeksi diberikan selama tiga hari pasa bedah
kemudian dilanjutkan !ral sampai jahitan dilepas.*' =esik! injuri berhubungan dengan pasa pr!sedur bedah
gastrekt!mi. ujuan)pasien tidak mengalami injuri%riteria hasil) dalam batas n!rmal, tidak terjadi in5eksi pada
daerah insisi, k!ndisi kepatenan selang dada !ptimal.=enana tindakan)1. 9akukan pera#atan diruang intensi5.
=asi!nal) untuk menurunkan risik! injuri dan memudahkan
intervensi pasien selama 4C jam diruang ra#at.(. Kaji 5at!r-5akt!r yang meningkatkan risik! injuri.
=asi!nal) saat k!ndisi pasa bedah, akan terdapat banyak drain
pada tubuh pasien..
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
24/26
(' 2endapatkan nutrisi !ptimal.' Keemasan berkurang.4' "n5!rmasi kesehatan berkurang.
b. iagn!sa p!st !perasi
1'
BAB III
!"#$#
2+
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
25/26
A. K!SI%#LA"
Setelah mempelajari tinjauan te!ritis, dapat disimpulkan sebagai berikut)
%arsin!ma 3aster merupakan tum!r ganas yang mengandung atau terdiri dari
jaringan lemak. 8ila lip!ma ini tumbuh pada daerah retr!perit!neal dan perirenal
sering menjadi lip!sar!ma) tum!r ganas yang tumbuhnya epat dan inltrat.
2aka untuk penegahan dini hal tersebut di atas bagi tenaga kesehatan terutama
pera#at pr!5esi!nal untuk memberi penyuluhan kepada para pasien yang
mengalami adanya benj!lan untuk periksa dan perlunya pengangkatan benj!lan
tersebut untuk menghindari k!mplikasi lebih lanjut dan dapat membahayakan
nya#a pasien
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan ialah )
1. iharapkan pasien dan keluarga untuk tetap menjaga p!la makan agar
tidak terlalu banyak mengk!nsumsi makanan yang instan dan dimasak
dengan ara di bakar atau diasapkan.
(. iharapkan kepada pera#at agar tidak menganggap remeh terhadap
tanda dan gejala ketika masih ringan karena jika penyakit ini terlambat
ditangani maka akan mengakibatkan k!mplikasi yang berat pada pasien
serta menganam nya#a pasien.
. iharapkan kepada pasien dan keluarga untuk rutin !ntr!l ke d!kter
untuk pemantauan terapi.
Da!tar Pustaka
24
-
8/19/2019 Askep CA Gaster Eka
26/26
SmeltEer, S. %, H 8are, 8. 3. $(00('. &u"u ajar "epera'atan medical beda
&runner !uddart. ;disi C, !l. (. /akarta);3%
%arpenit!, 9. /. $1&&&'. $iagnosa dan rencana "epera'atan. ;d . /akarta ) 2edia
Aesulappius.
usna, A. $1&C('. %apita !ele"ta %edo"teran. /akarta) 2edia
Aesulapius.
2uttain, A., H Sari, K. $(011'. &u"u ajar gangguan gastrointestinal apli"asi
asuan "epera'atan medical beda. /akarta)Salemba 2edika.
Sud!y!, A. G., Setiy!hadi, 8., Al#i, "., 2arellus, S. K., H Setiati, S. $(00&'. &u"u
ajar ilmu penya"it dalam. ;disi *, jilid . /akarta)"nterna