askep kb suntik

20
BAB I KONSEP MEDIS A. Pengertian KB adalah usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut. Keluarga berencana merupakan suatu perencanaan tentang waktu yang tepat untuk memiliki anak. Di dalam keluarga berencana terdapat teknik kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan sebagai upaya untuk mengatur kehamilan. Jika pasangan yang sudah menikah memiliki kesuburan baik, 90% pasangan wanita akan hamil dalam satu tahun bila mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi (Gunningham, et al., 1997). Oleh karena itu untuk pengaturan waktu kehamilan, tidak terlepas dari peran alat kontrasepsi. Kehamilan tak terencana dapat menyebabkan gangguan mayor di dalam kehidupan seorang wanita yang berdampak pada kesehatan ibu dan neonatus. B. Jenis Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik 1. DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)

Upload: yadi-mps

Post on 26-Nov-2015

369 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep KB Suntik

BAB I

KONSEP MEDIS

A. Pengertian

KB adalah usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa

sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat yang

bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari

kelahiran tersebut.

Keluarga berencana merupakan suatu perencanaan tentang waktu yang tepat

untuk memiliki anak. Di dalam keluarga berencana terdapat teknik kontrasepsi yang

digunakan untuk mencegah kehamilan sebagai upaya untuk mengatur kehamilan.

Jika pasangan yang sudah menikah memiliki kesuburan baik, 90% pasangan wanita

akan hamil dalam satu tahun bila mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi

(Gunningham, et al., 1997). Oleh karena itu untuk pengaturan waktu kehamilan, tidak

terlepas dari peran alat kontrasepsi. Kehamilan tak terencana dapat menyebabkan

gangguan mayor di dalam kehidupan seorang wanita yang berdampak pada kesehatan

ibu dan neonatus.

B. Jenis

Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik

1. DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)

Diberikan sekali dalam 3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan

ini.

2. DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat)

Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara

disuntikkan IM.

C. Mekanisme Kerja

1. Primer : mencegah ovulasi

Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi LH surge respon kelenjar

hipofise terhadap gonadotropin releasing hormon eksogeneus tidak berubah,

sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di kelenjar

Page 2: Askep KB Suntik

hipofise (menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi

ovulasi).

2. Sekunder

Mengentalkan lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan

kemampuan penetrasi sperma

Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi

Menghambat transportasi gamet dan tuba

Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi

hasil konsepsi.

D. Indikasi KB Suntik

KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka

panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi enggan/tidak bisa melakukan

sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita yang mempunyai kontra indikasi

estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan minum pil

tiap hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang

mendekati menopause.

E. Kontra Indikasi

Ada 2 macam, yaitu:

1. Kontra indikasi secara mutlak

- Terdapatnya tromboflebitis/riwayat tromboflebitis

- Kelainan serebro vaskular

- Fungsi hati tidak / kurang baik

- Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi

- Varices berat

- Adanya kehamilan

2. Kontra Indikasi secara relatif

- Hipertensi

- Diabetes

- Perdarahan abnormal pervaginam

- Fibromioma uterus

Page 3: Askep KB Suntik

- Penyakit jantung dan ginjal

F. Macam-macam Kontrasepsi Suntik

Ada 3 macam, yaitu:

1. Depo Provera

Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi

parenteral/mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif.

2. Komposisi

Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam air:

Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)

Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)

3. Waktu Pemberian dan Dosis

Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada

otot bokong musculus gluceus agak dalam.

4. Efektivitas

Efektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal

penyuntikan dilakukan secara teratur.

5. Keuntungan

Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari menelan pil

Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius

terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

Sangat efektif

Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI

Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre

menopause

Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik

Tidak mengganggu hubungan sexual, mengurangi rasa nyeri saat haid.

Tidak didapat pengaruh sampingan dari pemakaian estrogen.

6. Efek Samping

Page 4: Askep KB Suntik

Reaksi anafilaksis

Penyakit tromboembolik, tromboplebitis

Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur

Selaput kulit dan lendir bercak merah/jerawat

Gastrointestinal, mual

Payudara lembek dan galaktorea

Perubahan warna kulit ditempat suntikan

7. Cara Pemberian

a. Waktu pasca persalinan (PP)

Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum

pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum

melakukan coitus.

b. Pasca Keguguran

Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca

abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada

hari 1-5 haid.

c. Noristat (Norigest)

Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot). Larutannya

merupakan campuran benzyl benzoat dan castrol oil dalam perbandingan

4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui

lendir servik.

d. Komposisi

Dalam ampul norigest berisi 200 mg nerotinason enantat dalam larutan

minyak (depo norestirat)

e. Waktu Pemberian dan Dosis

Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan cara IM.

Untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu dan setelah

itu setiap 12 minggu.

BAB III

Page 5: Askep KB Suntik

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny “R”

DENGAN AKSEPTOR SUNTIKAN DEPOPROGESTIN 3 BULAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGKEP

TANGGAL 15 DESEMBER 2011

No. Register : 039711

Tgl. Masuk : 15 Desember 2011 : Pukul 12:00 Wita

Tgl. Pengkajian : 15 Desember 2011 : Pukul 12:15 Wita

Yang mengkaji : Efasari

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Klien

Nama : Ny “R” / Tn “A”

Umur : 19 Thn / 23 Thn

Nikah / lamanya : 1 x / ± 16 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Bonto Bila-bila

B. Riwayat Akseptor Sekarang

1. Ibu mengatakan mengatakan kurang mengetahui tentang keuntungan dan

kerugian alat kontrasepsi

2. Ibu ingin menjadi akseptor KB dengan suntikan 3 bulan

3. Ibu ingin mengatur jarak kehamilannya

4. Ibu merasa Takut jika hamil lagi jika tidak segera KB

Page 6: Askep KB Suntik

5. Ibu menyusui bayinya

C. Riwayat kesehatan yang lalu

6. Tidak ada riwayat penyakit jantung, Hipertensi dan DM

7. Ibu tidak pernah menderita gangguan system reproduksi

Riwayat kesehatan sekarang

8. Tidak ada riwayat Opname dan operasi

9. Ibu tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol

D. Riwayat Obstetri

Manarche : ± 15 tahun

Siklus Haid : 28 – 30 Hari

Lamanya : 5 – 7 hari

Tidak ada dismonerhea

P1 ∆ o

Tgl / Thn Usia jenis tempat penyulit ak BB / keadaan nifas

Lahir anak kehamilan persalinan / penolong tidak PO anak

Desember 9 bulan normasl RSUD pangkep ada 1900 baik baik

2011 Bidan 48

E. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

F. Riwayat Pemenuhan kebutuhan Dasar

1. Kebutuhan Nutrisi / cairan

Makan 3 x / hari

Jenis makanan : Nasi, Lauk pauk, sayuran

Minum 7 – 8 gelas / hari

Jenis makanan : air Putih dan susu

2. Kebutuhan istirahat

Page 7: Askep KB Suntik

Sebelum sakit

- Tidur Siang : 1 – 2 jam / hari

- Tidur Malam : ± 8 jam

3. Personal Hygiene

Mandi 2 x / hari

Keramas 2 – 3 x / hari

Mengganti Pakaian dalam dan luar setiap kali lembab / kotor

G. Pemeriksaan Fisik

1. KU Ibu : Baik, keadaan komposimentis

2. BB : 50 Kg

3. TTV : TD : 120/80 mmHg S : 35,7 0S

N : 80 x / I C : 24 x / i

4. Kepala

Inspeksi : Rambut Hitam, tidak mudah rontok, tidak berketombe

Palpasi :Kulit kepala bersih, Tidak ada berjolan dan nyeri tekan

5. Wajah

Inspeksi : Ekspresi wajah tampak ceria dan tenang

Palpasi : Tidak Oedema

6. Mata

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dam tidak ada sereman

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

7. Mulut dan gigi

Inpeksi : Gusi merah muda, tidak ada caries, tidak ada gigi

tanggal, lidah Nampak bersih

8. Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, dan

vena jugularis

Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, dan

vena jugularis

9. Payudara

Page 8: Askep KB Suntik

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada hiperpigmentasi pada

aerola mamae

Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan

10. Ekstremitas

Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varices, reflex patella kiri dan

kanan (+)

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Akseptor KB suntikan Depoprogestin

DS : - Ibu ingin menggunakan suntikan KB 3 Bulan

DO : TTV : TD : 120/80 mmHg S : 35,7 0S

N :: 80 x / I P : 24 x / i

: - Tidak ada nyeri tekan payudara dan tidak ada massa

- . Tidak ada pembesar kelenjar tiroid, limfe dan vena jugularis

- Tidak ada varices dan tungkai

Analisa dan Interpretasi data

- Suntikan Depo Progestin mengandung hormone progestin diberikan sebelum

kontrasepsi maka perjalanan ovum dalam tubuh akan terhambat

- Implementasi dihambat bila progesterone diberikan sebelum ovulasi walaupun

ovulasi dapat terjadi produk dari corpus luteum akan berkurang sehingga

implementasi di hambat

- Kapasitas sperma untuk membuahi sel telur akan membuat rintangan disekitar

ovum (John kompang dan schering ag. 1957)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Antisipasi terjadinya kehamilan

DS : Ibu sebelum haid selama menjadi akseptor KB 3 bulan

depopoprogestin

Ibu terlambat dating untuk mendapatkan suntikan ulang

Page 9: Askep KB Suntik

DO : Ibu mengalami amonerhea salema menjadi akseptor KB suntik depo

progestin

Analisa dan interpretasi data

- Salah satu tanda tidak pasti terjadinya kehamilan yaitu tidak haid (amenorrhea

sekunder) oleh karena itu diperlukan test kehamilan untuk mengetahui apakah

Urine mengandung HCG (Human Clorianic Genadotropik) karena HCG di

produksi di plasenta setelah terjadi implementasi di urine (8-10 hari) awalnya

hanya ACG mengikat pelan-pelan dan meningkat mencapai puncaknya antara

minggu 8 – 11 kehamilan HCG inilah yang membuat positif pada test kehamilan

(wiwik karokami, Ruang sehat.com 2011)

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Akseptor KB Suntikan Depo progestin

Rencana Tujuan : Tidak terjadi kehamilan

Rencana Kriteria : Ibu bersedia menjadi KB Depo Progestin 3 bulan

: Ibu mengetahui manfaat dan efek samping

Depoprogestin 3 bulan

Intervensi Tanggal 15 Desember 2011 jam 12:20 Wita

1. Sambut ibu dengan senyum salam dan menyapa

Rasional : Dengan senyum, salam, sapa ibu merasa diperhatikan dan mengikat

hubungan baik antara bidan dank lien

2. Jelaskan kepada ibu kandungan Depo Progestin

Rasional : Agar ibu mengetahui kandungan depoprogestin sehingga menambah

pengetahuan ibu

3. Jelaskan pada ibu keuntungan dan kerugian depoprogestin serta efek sampingnya

Page 10: Askep KB Suntik

Rasional : Ibu dapat memahamni dan tidak merasa cemas bila terjadi efek

samping dan segera menghubungi petugas kesehatan untuk

mendapatkan pertolongan bila terjadi efek samping yang serius

4. Lakukan penyuntikan Depoprogestin secara IM pada 1/3 bokong ibu

Rasional : Dengan penyuntikan yang benar dan waktu yang tepat (kunjungan

ulang teratur) dapat mencegah kehamilan

5. Anjurkan Klien untuk dating kembali bila ada keluhan

Rasional : Penggunaan secara dini dapat mengatasi masalah secara cepat dan

tepat

6. Beritahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan 3 bulan kemudian

Rasional : Dengan penyuntikan tepat waktu dapat mencegah terjadinya

kehamilan

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

1. Menyambut ibu dengan senyum salam dan sapa

2. Menjelaskan pada ibu kandungan Depo Progestin

3. Menjelaskan pada ibu keuntungan dan kerugian depoprogestin serta efek

sampingnya

- Keuntungan : - Tidak menimbulkan keluhan dalam bersenggama

Tidak mengangguk produksi ASI

Sangat efektif dan mencegah penularan HIV AIDS yang

melalui jarum

- Kerugian : - Perdarahan yang tidak menentu atau haid tidak teratur

Perubahan BB

Terjadin amenorrhea (tidak haid berkepanjangan)

4. Melakukan penyuntikan Depoprogestin secara IM pada 1/3 bokong ibu

5. Menganjurkan Klien untuk dating kembali bila ada keluhan

6. Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan 3 bulan kemudian

yaitu pada tanggal

Page 11: Askep KB Suntik

LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 15 Desember 2011 ; Jam 12.45 wita

1. Ibu mengetahui tentang penjelasan yang telah diberikan

2. Ibu mengerti tentang manfaat dan efek samping suntikan Depo Progestin

3. Ibu sudah disuntik depoprogestin

4. Ibu bersedia datang kembali jika ada keluhan

5. Ibu bersedia datang kembali pada tanggal

-

Page 12: Askep KB Suntik

PENDOKUMENTASIAN ASUHA KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA Ny “R”DENGAN AKSEPTOR SUNTIKAN DEPOPROGESTIN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGKEP

TANGGAL 15 DESEMBER 2011

No. Register : 039711

Tgl. Masuk : 15 Desember 2011 : Pukul 12:00 Wita

Tgl. Pengkajian : 15 Desember 2011 : Pukul 12:00 Wita

Yang mengkaji : Efasari

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Klien

Nama : Ny “R” / Tn “A”

Umur : 19 Thn / 23 Thn

Nikah / lamanya : 1 x / ± 16 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Bonto Bila-bila

B. Data Subjektif (S )

1. Ibu ingin menjadi akseptor KB dengan suntikan 3 bulan

2. Ibu ingin mengatur jarak kehamilannya

3. Ibu merasa Takut jika hamil lagi jika tidak segera KB

4. Ibu menyusui bayinya

5. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, DM, Asma dan Hipertensi

Page 13: Askep KB Suntik

C. Data Objektif ( O )

1. KU Ibu : Baik, keadaan komposimentis

2. BB : 50 Kg

3. TTV : TD : 120/80 mmHg S : 35,7 0S

N : 80 x / I C : 24 x / i

4. Kepala

Rambut Hitam, tidak mudah rontok, tidak berketombe, Kulit kepala

bersih, Tidak ada berjolan dan nyeri tekan

5. Wajah

Tidak ada Oedema, konjuntive merah muda, sclera tidak ikterus, tidak ada

polip dan secret pada hidung,

6. Mata

Simetris kiri dan kanan dam tidak ada sereman, Palpasi : Tidak ada nyeri

tekan

7. Mulut dan gigi

Gusi merah muda, tidak ada caries, tidak ada gigi tanggal, lidah Nampak

bersih

8. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, dan vena jugularis

9. Payudara

Simetris kiri dan kanan, tidak ada hiperpigmentasi pada aerola mamae

10. Abdomen

Kulit perut bersih, tidak ada benjolan dan bekas operasu dan tidak ada

nyeri tekan

11. Ekstremitas

Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varices, reflex patella kiri dan

kanan (+)

Page 14: Askep KB Suntik

ASSESMENT

Diagnosa : Akseptor suntikan adalah 12 minggu (Depoprogestin)

Masalah Potensial : Akseptor KB tidak tahu mengenai keuntungan dan kerugian

alat kontrasepsi yang digunakan

PLANNING

Tanggal 15 Desember 2011, Jam

1. Menjalin Hubungan baik dengan ibu

Hasil : Ibu mau berbicara dan terbuka pada petugas saat pengkajian

2. Memberikan konseling pada ibu tentang

a. Keuntungan depo progestin

- Sangat efektif

- Mencegah kehamilan jangka waktu panjang

- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

- Efek samping sedikit dan mencegah mencegah penularan HIV AIDS yang

melalui jarum

- Tidak mengganggu produksi ASI

b. Kerugian

- Sering ditemukan adanya gangguan Haid

- Masalah berat badan merupakan efek samping yang sering

- Terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

Hasil : Ibu mengerti dan memahami apa yang di informasikan