askep kel

9
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn B KHUSUSNYA Tn. B DENGAN BRONKITIS A. PEGKAJIAN 1. DATA DASARKELUARGA a. Kepala Keluarga kepala Keluarga adalah Tn. B, 45 tahun, laki-laki, beragama islam. Tn. pernah sekolah. Pekerjaan sebagai buruh pasar. Keluarga Tn. B beralamat di P Rt03/01 desa Suka Mekar Kec. Sukawangi. b. Susunan AnggotaKeluarga c. Genogram No Nama Jenis kelamin umur Agama Hub. dengan KK Pendidikan Pekerjaan 1 2 3 4 Tn. B Ny. M An. Bl Tn. A L P P L 45 Thn 30 Thn 2 Thn 49 Thn Islam Islam Islam Islam KK IRT Anak Kakak Kandung Tn. B - SMEA - - Buruh Pasar - - Buruh Pasar Tn. M 87 thn HT Ny. J 76 thn Asma Tn. A 49 thn Asma Tn. B 45 thn Bronkitis Tn. S 40 thn Tn. Y 27 thn TB Nn. M 30 thn Tn. O 31 thn Katarak Ny. J 55 thn Fraktur Tn. Mc 64 thn Jantung An. Ys 76 thn Tumor KGB An. I 22 thn Hemoroid An. BL 2 thn Hepatitis Ny. S 21 thn Asma Keterangan: : perempuan : Laki-laki :Laki-laki meninggal :Perempuan meninggal ----- : Tingga serumah :pisahcerai :klien : Pisah eninggal Ny. N 35 Thn

Upload: january-conice

Post on 22-Jul-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn B KHUSUSNYA Tn. B DENGAN BRONKITIS A. PEGKAJIAN 1. DATA DASARKELUARGAa. Kepala Keluarga kepala Keluarga adalah Tn. B, 45 tahun, laki-laki, beragama islam. Tn. B tidak pernah sekolah. Pekerjaan sebagai buruh pasar. Keluarga Tn. B beralamat di Pangkalan Rt03/01 desa Suka Mekar Kec. Sukawangi. b. Susunan AnggotaKeluarga No 1 2 3 4 Nama Tn. B Ny. M An. Bl Tn. A Jenis kelamin L P P L umur 45 Thn 30 Thn 2 Thn 49 Thn Agama Islam Islam Islam Islam Hub. dengan KK KK IRT Anak Kakak Kandung Tn. B c. Genogram Pendidikan SMEA Pekerjaan Buruh Pasar Buruh Pasar

Tn. M 87 thn HT

Ny. J 76 thn Asma Ny. N 35 Thn

Tn. Mc 64 thn Jantung

Ny. J 55 thn Fraktur

Keterangan:

: perempuanAn. I 22 thn Hemoroid

: Laki-laki : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal

Tn. A 49 thn Asma

Tn. S 40 thn

Ny. S 21 thn Asma

Tn. O 31 thn Katarak

Tn. Y 27 thn TB

An. Ys 76 thn Tumor KGB

Nn. M 30 thn Tn. B 45 thn Bronkitis An. BL 2 thn Hepatitis

----- : Tingga serumah : pisah cerai : klien: Pisah eninggal

1) Tipe Keluarga Keluarga Tn. B terdiri dari Tn. B, Ny. M, An.BL, dan Tn A yag inggal bersama dengan Keluarga Tn. B, tipe keluarga Tn. B merupakan keluarga inti. 2) Latar Belakang Budaya (suku Bangsa/Suku)Keluarga Tn. B bersuku bangsa Betawi, sedangkan Ny. M bersuku bangsa Jawa. 3) Ketaatan Menjalankan Agama Tn. B dan Ny. M beragama Islam, tetapi dalam menjalankan ibadah tidak teratur, dengan alasan sibuk bekerja. 4) Status Sosial Ekonomi Tn. B dan Ny. M memiliki penghasilan sendiri. Penghasilan Tn. B 15.000,-/hari sedangkan Ny. M 10.000,-//hari. Keluarga Tn. B memiliki pengeluaran harian dan bulanan. Pengeluaran harian seperti kebutuhan makanan sebesar 15.000,-/hari. Pengeluaran bulanan seperti pengeluaran listrik 15.000,-/bulan. Keluarga merasa penghasilan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan harian dan bulanan. Keluarga Tn. B tidak memiliki tabunagan, dan Ny. M yang mengelola keuangan. 5) Aktivitas rekreasi Keluarga Keluarga tidak terbiasa rekreasi bersama atau bersenang-senang, hanya berkumpul di rumah pada siang hari, karena Tn. B bekerja setiap hari dari malam hari hingga siang hari. Hal yang dilakukan oleh keluarga Tn. B saat berkumpul adalah berbincang-bincang dan bercanda dengan An. BL. 2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahapan Perkemabangan keluarga Tn. B saat ini adalah perkembangan keluarga sedang mengasuh anak mulai dari kelahiran anak pertama (childbearing family), dengan tugas perkembangannya adalah dengan membangun keluarga muda sebagai unit yang stabil, rekonsiliasi konflik tugas-tugas perkembangan keluarga, adaptasi dengan perubahan peran, interaksi dan hubungan seksual serta kegiatan, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, serta memperluas persahabatan dengan keluarga besar, dan meningkatkan peran di dalam keluarga besar. Namun keluarga Tn. B masih pada tugas perkembangan yang pertama.

b. Tahapan

keluarga

yang

belum

terpengaruh/terlaksana

pada

tahap

perkembangan Adalah tugas ke-2 yaitu rekonsiliasi konflik tugas-tugas perkembangan keluarga adaptasi dengan perubahan peran, interaksi, dan hubungan seksual, dan kegiatan. c. Riwayat keluarga inti Tn. B dan Ny. M adalah suami istri yang menikah dengan restu kedua keluarga dan memiliki seorang anak perempuan. Tn. B mengatakan penyakit asma menjadi penyakit keturunan di keluarganya. Saat umurmnya 20 tahun ia baru mengetahui bahwa ia memiliki penyakit saluran pernapasan akibat rokok. Akhir-akhir ini Tn. B sakit-sakitan dan sering batuk, sudah pernah periksa 1X ke PUSKESMAS dan dokter menyatakan adanya gejala bronchitis. 3. LINGKUNGAN a. Perumahan Jenis rumah permanent, dengan luas bangunan 42 m2 dan pekarangan 7m2, status rumah adalah rumah tumpangan adik laki-laki Tn. B, beratap genting, uas ventilasi < 10% luas lantai. Cahaya matahari tidak masuk kedalam rumah dan penerangan menggunakan listrik, lantai masih plesteran tanah, Rumah Tn. B berdebu, Rumah terdiri dari halaman, R. tamu, kamar tidur, dapur . Denah rumah7 Cm

6 Cm

b. Pengolahan sampah Rumah Tn. B tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Sampah tidak dibuang tetapi dibakar dibelakang rumah. c. Sumber air

Sumber Air berasal dari sumur gali (umum), keluarga mengambil air dari sumber air tersebut untuk mandi dan mencuci. Air baud an terdapat endapan. Untuk minum keluarga menggunakan air isi ulang d. Jamban Keluarga tidak memiliki WC, sehingga harus ke WC umum, jamban yang tersebdia adalah jenis cemplung, dan jarak penampungan dari sumber air < 10 m

e. Pembuangan air limbah Keluarga tidak memiliki saluran pembuangan air limbah (air kotor), karena kegiatan mencucidilakukan di WC umum. f. Fasilitas social dan kesehatan Di Wilayah keluarga Tn. B terdapat kegiatan kemaryarakatan, seperti ; pengajian dan arisan yang dilakuakn dari ruamah ke rumah karena tidak ada fasilitas tempat. Di kampungnya terdapat fasilitas kesehatan PYSKESMAS dan keluarga Tn. B menggunakannya, untuk mencapainya digunakan angkutan umum (angkot). g. Karakteristik tetangga dan komunitas Keluarga Tn. B bersosialisas dengan tetangga dengan baik, tetangga kurang tanggap terhadap kesehatan lingkungan seperti masih membuang sampah sembarangan.dan membakar sampah. Lingkunagn rumah Tn. B merupakan lingkungan industri kecil. Kondisi jalan kurang baik. Keamanan terjaga, karakteristik demografik keluarga kecil dan menengh. Etnik masyarakat betawi, pekerjaan warga sekitar berdagang dan pekerja pabrik, terdapat 45 KK/RT, dan 267 KK/RW, warga termasuk keluarga Yn. B menggunakan pelayanan kesehatan PUSKESMAS, di daerah tersebut terdapat sekolah SD, pasar (jarak sedikit jauh), sedangkan tempat rekreasi jauh. h. Mobilisasi geografis keluarga Keluarga Tn.B di daerah tersebut sudah 40 tahun dan belum pernah pindah runah. i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tn. B kurang aktif dalam organisasi kemasyarakatan, dengan alas an tidak ada waktu, hanya Ny. M yang ikut kegiatan keluarga seperti arisan. Tn. B tidak ada pengaruh khusus dalam masyarakat, sehingga keluarga Tn. B pernah mengalami

masalah persaingan dagang. Sedangkan masalah kesehatan keluarga menggunakan pelayanan PUSKESMAS. j. Sistem pendukung keluarga Keluarga Tn. B terkadang meminta bantuan dan konsultasi kepada ibu Ny. M .

4. STRUKTUR KELUARGA a. Pola komunikasi keluarga Komunikasi yang diterapkan keluarga Tn. B bersifat langsung dan Ny. M mengatakan interaksi dalam keluarga yang serig terjadi di siang hari saat keluarga Tn. B, pola interaksi antara Tn B, Ny. M, anaknya, dan kakak Tn. B terkadang mengalami gangguan akibat Tn. B kurang jelas dalam bicara. Terkadang Tn. B dan Tn. A terjadi kesalahphaman dalam berinteraksi masalah penempatan rumah. Ny M yang dominant bicara di keluarga Tn. B b. Pola interaks Interaksi yang terjadi di keluarga Tn. B setiap siang hari. Masalah yang timbul adalah adanya kesalahpahaman yang terjadi akibat Tn B kurang jelas dalam bicara. Interaksi berlangsung sekedarnya dan hanya membahas pekerjaan Tn. B. c. Struktur kekuatan keluarga Ny. M mengatakan setiap pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan secara individu tanpa ada kompromi. Untuk memecahkan masalah yang penting misalnya untuk kesehatan Ny. M eminta bantuan Keluarganya ( Ibunya ) dalam mengambil keputusan. d. Struktur peran Dalam keluarga Tn. B sebagai kepala keluarga yang bertugas memberi keamanan, kenyamanan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sedangkan Ny. M sebagai isteri dan ibu bagi anak anaknya, yang mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah tangganya dan juga tidak menutup kemungkinan mencari tambahan penghasilan untuk tambahan ekonomi keluarga. Meskipun begitu Tn. B dan Ny. M tidak ada konflik dan Ny M dapat di percaya oleh Tn. B untuk membantu perekonomian keluarga.

e. Struktur nilai dan norma Tn. B mengatakan dirinya berasal dari bekasi dan isterinya Ny. M berasal dari Jakarta. Terdapat beberapa nilai nilai yang di anut keluarga yang bertentangan dengan kesehatan , seperti : tidak boleh makan telur nanti cacingan . Bagi Tn. B kesehatan di anggap kuran penting tapi Ny. M kesehatan cukup penting. 5. FUNGSI KELUARGA a. Fungsi Aspektif Ny. M akan merasa bahagia jika Tn. B mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi karena dengan ini akan memperoleh hasil yang lebih sehingga kebutuhan mereka dapat teratasi dengan baik. Bila salah satu anggota pergi , Tn. B akan merasa kehilangan contohnya jika Ny, M erg menginap di rumah orang tuanya bersama anaknya untuk beberapa hari maka Tn. B akan menyusul mereka untuk kemudian dibawa pulang. Hubungan anggota keluarga cukup harmonis karena jarang terjadi konflik. Untuk menciptakan kehangatan dalam keluarga Tn. B dan Ny. M sering berkumpul di siang dan sore hari, dan mereka saling menghargai. Ny. M mengatakan dirinya hanya mampu berdagan jajanan kecil kecilan saja. b. Fungsi Sosialisasi Tn. B tidak megikuti organisasi kemasarakatan dan tidak memiliki peran khusus dimasyarakat. Kondisi keluarga jarang terjadi konflik. Keluarga Tn. B menerapkan disiplin, mengahargai dan hukuman tetapi memberi dan enerima kasih saying baik. Ny. M mengajarkan kepada anaknya tentang bahasa, sosialisasi, emosi dan pikiran. Adaptasi yang ditunjukan oleh Tn. B baik dan Yn. M bertugas mendidik anak. c.Fungsi Reproduksi Ny. M mengikuti program KB jenis suntik, mereka emilki 1 anak, An.BL (2 Tahun) masih diberikan ASI. d. Fungsi Ekomoni Tn. B bekerja sebagai buruh pasar, dengan pendapatan tidak tetap, Yn M membantu dengan usaha tetapi hanya cukup untukpemenuhan kebutuhan seharihari. e.Fungsi Perawatan Kesehatan

Makanan sehari-hari dubuat sendiri, jenis makanannya seperti nasi, lauk pauk lebih banyak protein (tempe, tahu), sayur (jarang), susu tidak pernah, dan buah jarang. Makanan yang disajikan terbuka, keluarga terbiasa makan sendirisendiri, dan tidak ada pantangan. Air minum biasa digunakan dari isi ulang. Sayur yang akan dimasak dipotong terlebih dahulu dbaru dicui. Jika Tn. B sakit biasa membeli obat sendiri diwarung, jarang ke PUSKESMAS. Obat yang dibeli adalah obat batuk, pusing, flu, sakit kepala dan diare. Tn. B BAB (45/hari) dan BAK (1X/hari) normal, mandi 2-3 X/hari, sikat gigig 1-2 X/ hari, keramas 3 X semunggu., tidur setiap hari 6-7 jam, sedangkan An. BL sekitar 810 jam. Keluarga Tn. B tidak pernah olahraga. 6. STRESS DAN KOPING KELUARGA Stressor dalam keluarga adalah masalah ekonomi dan tempat tingal, situasi yang menimbulkan stress adalah Tn. A yang selalu mengusir keluarga Tn. B. Koping yang digunakan adalah sharing dan minta bantuan keluarga Ny. M. 7. PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN FISIK KELUARGA Tn. B, 45 tahun, laki-laki, pekerjaan sebagai buruh pasar, TB : 154 cm, BB : 50 Kg, TTV ; TD : 120/90, N: 98X/menit, S: 36,8oC, P: 24X/menit, kesadaran normal, kepala tidak ada kelainan, kulit kepala berminyak, rambut mudah dicabut, tidak ada pembesaran KGB, konjungtiva normal, sclera tidak ikterik, lubang hidung simetris dan sedikit kotor, mukosa mulut lembab, terdapat sariawan dibibir bawah, gigi kotor dan terdapat caries gigi graham bawah kanan masing-masing 2 buah, tidak memakai gigi palsu, dada simetris, denyut jantung normal, suara bernapas ronkhi, abdomen lemas, ekstremitas atas bawah berfungsi dengan baik, Tn. B mengatakan terkadang batuk sampai demam, dan belum dapat mengurangi rokok, 5 batang rokok/hari, jika batuk dada terasa berat, kualitas batuk berdahak, dan baru 1X ke pUSKESMAS, tidak ada pemeriksaan khusus, tenaga kesehatan mengatakan Tn. B memiliki gejala bronchitis. Ny. M, 29 tahun, perempuan, pekerjaan IRT, TB : 155 cm, BB : 42 Kg, TTV ; TD : 110/70, N: 96X/menit, S: 37oC, P: 18X/menit, kesadaran normal, kepala tidak ada kelainan, kulit kepala bersih, rambut kuat, tidak ada pembesaran KGB, konjungtiva normal, sclera tidak ikterik, lubang hidung simetris dan bersih, mukosa mulut lembab, gigi bersih dan tidak ada caries gigi, tidak memakai gigi

palsu, dada simetris, denyut jantung normal, suara bernapas vesikuler, abdomen lemas, ekstremitas atas bawah berfungsi dengan baik, Ny. M mengatakan tidak ada keluhan khusus, hanya sedikit pusing karena jarang tidur akibat An. BL sering terbangun pada malam hari. An. BL, 2 tahun, perempuan, TB : 65 cm, BB : 12 Kg, TTV ; TD :-, N: 136X/menit, S: 36,5oC, P: 32X/menit, kesadaran normal, kepala tidak ada kelainan, kulit kepala bersih, rambut jaranng/tipis dan berwarna coklat dan mudah dicabut, tidak ada pembesaran KGB, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, lubang hidung simetris dan bersekret, mukosa mulut lembab, gigi bersih dan tidak ada caries, tidak memakai gigi palsu, dada simetris, denyut jantung normal, suara bernapas ronkhi, abdomen lemas, hati teraba, ekstremitas atas bawah berfungsi dengan baik, Ny. M mengatakan An. BL sedang mengalami bisul pada kulit tangan dan kaki sudah hamper 6 bulan. 8. PEDOMAN PENJAJAKAN TAHAP II a. Masalah bronchitis. Tn. B mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit bronchitis, yang hanya ia ketahui adalah akibat merokok. Tn. B tidak mampu menyebuutkan pengertian bronchitis dan tanda gejala dengan baik. Batuk berdahak 2 minggu dan napas berat. Tn. B mengatakan saat kambuh batuk, hanya diberikan obat warung, meskipun sedang sakit Tn. B tidak bisa berhenti merokok. Ny. M mengatakan hanya mengetahui suaminya hanya batuk-batuk saja, dan hany 1 X dibawa ke PUSKESMAS. Obat-obat dari puskesmas dapat menyembuhkan batukbatuknya, tetapi beberapa minggu kambuh lagi, Tn. M mengatakan tidak pernah olahraga. b. Masalah Keperawatan : Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan modifikasi lingkungan keluarga Tn. B. Ny. M mengatakan jika Tn. B sedang batuk-batuk sering diiringi demam. Tn. B bekerja pada malam hari sampai jam 9 pagi. Tn. B tidur dilantai plesteran beralaskan tikar, sedangkan Tn. B tidak mau menggunakan kasur. Keperawatan : Tidakefektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn. B dengan