askep neoplasma mata (edit2)

Upload: gitaq-tri-yatma

Post on 07-Aug-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    1/52

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kanker (tumor ganas) merupakan penyakit penyebab kematian kedua yang

    memberikan kontribusi 13% kematian dari 22% kematian akibat penyakit tidak 

    menular utama di dunia. Dampak penyakit tidak menular khususnya penyakit kanker 

    terhadap ketahanan sumber daya manusia sangat besar karena selain merupakan

     penyebab kematian dan kesakitan juga menurunkan produktivitas. Angka kesakitan

    dan kematian tersebut sebagian besar terjadi pada penduduk dengan sosial ekonomi

    menengah ke baah (!emiati" 2#11).

     Di $ndonesia" penyakit kanker merupakan urutan ke dari pola penyakit

    nasional. &ada tahun 2## di rumah sakit seluruh $ndonesia" penyakit kanker 

    menyebabkan '.332 pasien mati dengan Case  Fatality  Rate  (CFR) '"#%. etiap

    tahunnya 1## kasus baru terjadi diantara 1##.### penduduk. *eningkatnya pengguna

    rokok (+ juta orang)" konsumsi alkohol" kegemukan atau obesitas dan kurangnya

    akti,itas ,isik-olahraga juga berperan dalam peningkatan angka kejadian kanker di

    $ndonesia (!emiati" 2#11).

    umor dari seluruh tubuh manusia menurut penelitian !emiati et   al tahun

    2#11" tumor pada mata" otak" dan istem ara, &usat (&) mempunyai odds ratio

    (OR) sedang" yaitu ('"/) dengan 0+% $ sebesar 3"+"+. edangkan tumor ovarium

    dan tumor saluran pernapasan mempunyai ! terbesar dan terendah" yaitu (10"3)

    dengan 0+% $ sebesar 1"2#"0 dan (#"/) dengan 0+% $ sebesar (#"'#"0)

    (!emiati" 2#11).

    umor mata merupakan penyakit dengan multifactor   yang terbentuk dalam

     jangka aktu lama dan mengalami kemajuan melalui stadium berbedabeda. 4aktor 

    nutrisi merupakan satu aspek yang sangat penting" komplek" dan sangat dikaitkan

    dengan proses patologis tumor. e5ara umum" total asupan berbagai lemak (tipe yang

     berbedabeda dari berbagai lemak) bisa dihubungkan dengan peningkatan insiden

    tumor mata. $n,eksi virus seperti pada &apilloma dan neoplasia intraepitel pada

    konjungtiva juga merupakan penyebab utama. elain itu radiasi sinar 67 juga

    menyebabkan terjadinya tumor pada bagian tertentu di mata (Kanski" 2##0).

    1

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    2/52

    iga jenis tumor mata yang sering terjadi pada anakanak adalah kista

    dermoid" hemangioma" dan rabdomiosarkoma. edangkan 3 jenis tumor mata yang

    sering terjadi pada deasa adalah tumor lim,oid" hemangioma kavernosa" dan

    meningioma. Apabila diagnosis dini dapat ditegakkan" maka angka kejadian dan

    mortalitas pada kasus tumor mata dapat diturunkan (!emiati" 2#11).

    B. Rumusan Masalah

    1. 8agaimana anatomi ,isiologi mata9

    2. 8agaimana anatomi dari orbita mata 9

    3. Apa pengertian dari neoplasma mata-tumor orbita9

    '. Apa etiologi dari neoplasma mata-tumor orbita9

    +. Apa saja klasi,ikasi neoplasma mata-tumor orbita9

    /. 8agaimana pato,isiologi terjadinya neoplasma mata-tumor orbita9

    . Apa mani,estasi klinis dari neoplasma mata-tumor orbita9. Apa komplikasi dari neoplasma mata-tumor orbita9

    0. Apa pemeriksaan untuk diagnosis neoplasma mata-tumor orbita9

    1#. 8agaimana penatalaksanaan neoplasma mata-tumor orbita9

    11. 8agaimana konsep pengkajian" diagnosa keperaatan" intervensi keperaatan"

    implementasi" dan evaluasi dari asuhan keperaatan pada neoplasma mata-tumor

    orbita9

    C. Tujuan Penulisan

    1. 6ntuk mengetahui anatomi ,isiologi mata.

    2. 6ntuk mengetahui anatomi dari orbita mata3. 6ntuk mengetahui pengertian dari neoplasma mata-tumor orbita.

    '. 6ntuk mengetahui etiologi dari neoplasma mata-tumor orbita.

    +. 6ntuk mengetahui klasi,ikasi neoplasma mata-tumor orbita.

    /. 6ntuk mengetahui pato,isiologi terjadinya neoplasma mata-tumor orbita.

    . 6ntuk mengetahui mani,estasi klinis dari neoplasma mata-tumor orbita.

    . 6ntuk mengetahui komplikasi dari neoplasma mata-tumor orbita.

    0. 6ntuk mengetahui pemeriksaan untuk diagnosis neoplasma mata-tumor orbita.

    1#. 6ntuk mengetahui penatalaksanaan neoplasma mata-tumor orbita.

    11. 6ntuk mengetahui dan mampu mengaplikasikan konsep pengkajian" diagnosa

    keperaatan" intervensi keperaatan" implementasi" dan evaluasi dari asuhankeperaatan pada neoplasma mata-tumor orbita.

    2

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    3/52

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. ANATMI !ISIL"I MATA

    egio orbita adalah sepasang rongga di tulang yang berisi bola mata" otot"

    sara," pembuluh darah" dan sebagian besar apparatus lakrimalis. :ubang orbita

    dilindungi oleh dua lipatan tipis yang dapat bergerak" yaitu kelopak mata (palpebra)

    ($lyas" 2#12 dan nell" 2##/).

    &alpebra mempunyai ,ungsi melindungi bola mata serta mengeluarkan sekresi

    kelenjar yang membentuk ,ilm air mata di depan kornea. &ada palpebra terdapat

     bagianbagian; kelenjar sebasea" kelenjar *oll" kelenjar

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    4/52

    Apparatus lakrimalis terdiri dari glandula lakrimalis" laku" pungta" kanalikuli"

    sakus lakrimalis" dan duktus lakrimalis. &ersara,an sekretomotorik parasimpatis

     berasal dari nukleus lakrimalis. >landula lakrimalis akan menghasilkan air mata dan

    mengalir ke lakus lakrimal dan masuk ke kanalikuli melalui pungta. Kanalikuli

     berjalan ke medial dan bermuara ke sakus lakrimalis dan dan terus berlanjut ke duktus

    lakrimalis ($lyas" 2#12 dan nell" 2##/).

    Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian

     belakang. 8erma5amma5am obat dapat diserap melalui konjungtiva. Konjungtiva

    mempunyai kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel >oblet. *usin bersi,at

    membasahi bola mata terutama kornea. Konjungtiva terdiri atas 3 bagian" yaitu;

    konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus" konjungtiva bulbi yang menutupi sklera" dan

    konjungtiva ,orniks ($lyas" 2#12 dan nell" 2##/).

    8ola mata berbentuk bulat dengan diameter anteroposterior 2' mm. 8ola mata

    dibungkus oleh 3 lapis jaringan" yaitu; sklera" jaringan uvea (yang terdiri dari iris"

     badan siliar" dan koroid yang diperdarahi oleh arteri siliaris anterior dan posterior"

    sedangkan persara,annya dari ganglion siliar dan retina). &ada iris didapatkan pupil

    yang oleh 3 susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke dalam mata. 8adan

    siliar menghasilkan 5airan bilik mata (akuos humor) yang dikeluarkan melalui

    trabekulum yang terletak pada pangkal iris di batas kornea dan sklera. 8adan ka5a

    mengisi rongga di dalam bola mata dan bersi,at gelatin yang hanya menempel papil

    sara, optik" makula" dan pars plana. :ensa terletak di belakang pupil yang dipegang di

    daerah ekuatornya pada badan siliar melalui

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    5/52

    Kornea (latin 5ornum? seperti tanduk) adalah selaput bening mata yag dapat

    memantulkan 5ahaya yang masuk ke mata. erdiri atas + lapisan; epitel" membran

     boman" stroma" membran desemen" dan endotel. Kornea dipersara,i oleh sara, siliar 

    longus 5abang =. 7 dan sara, nasosiliar. &embiasan sinar terkuat dilakukan oleh

    kornea" dimana '# dioptri dari +# dioptri pembiasan sinar masuk ke kornea ($lyas"

    2#12 dan nell" 2##/).

    :ensa mata di dalam bola mata terletak di belakang iris yang terdiri dari @at

    tembus 5ahaya berbentuk seperti 5akram yang dapat menebal dan menipis pada saat

    terjadinya akomodasi. e5ara patologik" lensa dapat kaku pada orang deasa yang

    akan mengakibatkan presbiopia" keruh atau yang disebut katarak" dan tidak berada di

    tempatnya (subluksasi dan dislokasi) ($lyas" 2#12 dan nell" 2##/).

    etina atau selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung reseptor 

    yang menerima rangsangan 5ahaya. etina terdiri atas lapisan; ,otoreseptor (terdiri

    atas sel batang dan sel keru5ut)" membran limitan eksterna" lapis nukleus luar" lapis

     pleksi,orm luar" lapis nukleus dalam" lapis pleksi,orm dalam" lapis sel ganglion" lapis

    serabut sara," dan membran limitan interna ($lyas" 2#12 dan nell" 2##/).

    II. ANATMI RBITA

    !rbita berbentuk suatu rongga yang se5ara skematis digambarkan sebagai

     piramida yang berkonvergensi ke arah belakang. &un5aknya adalah ,oramen optikum"

    dan dasarnya menghadap ke depan luar dan terbuka disebut aditus orbitae. edangkan

    dindingdindingnya meliputi dinding medial" dinding lateral" dinding atas (atap

    orbita)" dan dinding baah (dasar orbita). !rbita terletak di kanan dan kiri basis nasi

    (pangkal hidung) (ahmadani dan !vy" 2#12).

    ulangtulang yang membentuk orbita berjumlah buah" yaitu tulang ,rontal"

    tulang @igoma" tulang sphenoid" tulang maksila" tulang etmoid" tulang nasal" dan

    tulang lakrima.Antara dinding lateral (dinding temporal) dengan atap orbita terdapat

    ,issura orbitalis superior. Antara dinding lateral dengan dasar orbita terdapat ,issura

    orbitalis in,erior. Antara dinding medial dengan atap orbita terdapat ,oramen

    ethmoidalis anterius dan posterius. Antara dinding medial dengan dasar orbita terdapat

    ,ossa sa55i la5rimalis (ahmadani dan !vy" 2#12).

    5

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    6/52

    >ambar 2.1. anatomi rongga orbita

    Aditus orbitae berbentuk persegi empat dengan sudutsudutnya membulat.

    isisisinya dibedakan menjadi margo supraorbitalis" margo in,raorbitalis" margo

    marginalis" dan margo lateralis.7olume orbita deasa kirakira 3# 55 dan bola mata

    hanya menempati sekitar 1-+ bagian ruangannya. :emak dan otot menempati bagian

    terbesarnya (ahmadani dan !vy" 2#12).

    Di dalam orbita" selain bola mata" juga terdapat otototot ekstraokuler" syara,"

     pembuluh darah" jaringan ikat" dan jaringan lemak" yang kesemuanya ini bergunauntuk menyokong ,ungsi mata. !rbita merupakan pelindung bola mata terhadap

     pengaruh dari dalam dan belakang" sedangkan dari depan bola mata dilindungi oleh

     palpebra. Di sekitar orbita terdapat ronggarongga di dalam tulangtulang tengkorak 

    dan ajah" yang disebut sinus paranasalis (ahmadani dan !vy" 2#12).

    !rbita berhubungan dengan sinus ,rontalis di atas" sinus maksilaris di baah"

    dan sinus ethmoidalis dan sphenoidalis di medial. Dasar orbita yang tipis mudah rusak 

    oleh trauma langsung terhadap bola mata" berakibat timbulnya ,raktur blo outB

    dengan herniasi isi orbita ke dalam antrum maksilaris. $n,eksi dalam sinus

    sphenoidalis dan ethmoidalis dapat mengikis dinding medialnya yang setipis kertas

    (lamina papyra5ea) dan mengenai isi orbita. De,ek pada atapnya (misal"

    neuro,ibromatosis) dapat berakibat terlihatnya pulsasi pada bola mata yang berasal

    dari otak (ahmadani dan !vy" 2#12).

    III. #NSEP DASAR TERI NEPLASMA MATA$TUMR RBITA

    A. PEN"ERTIAN

     =eoplasma se5ara har,iah berarti pertumbuhan baruB. uatu neoplasma"

    sesuai de,inisi Cillis" adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya

    6

    http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/12/rongga-mata.jpg

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    7/52

     berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta

    terus demikian alaupun rangsangan yang memi5u perubahan tersebut telah

     berhentiB.  Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya responsivitas

    terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal (Kumar" 2##).

    Dalam penggunaan istilah kedokteran yang umum" neoplasma sering

    disebut sebagai tumor" dan ilmu tentang tumor disebut dengan onkologi (dari

    oncos" tumorB" dan logos" ilmuB). uatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila

    gambaran mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relati, tidak berdosaB"

    yang mengisyaratkan baha tumor tersebut akan tetap terlokalisasi" tidak dapat

    menyebar ke tempat lain" dan pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan

     bedah lokal pasien umumnya selamat. edangkan tumor ganas (maligna) se5ara

    kolekti, disebut kanker " yang berasal dari kata :atin untuk kepiting Etumor 

    melekat erat ke semua permukaan yang dipijaknya" seperti seekor kepiting.

    Ganas, apabila diterapkan pada neoplasma" menunjukkan baha lesi dapat

    menyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat jauh

    (metastasis) serta menyebabkan kematian (Kumar" 2##).

    umor pada mata disebut juga tumor orbita. umor orbita adalah tumor 

    yang menyerang rongga orbita (tempat bola mata) sehingga merusak jaringan

    lunak mata" seperti otot mata" sara, mata dan kelenjar air mata.

    umor mata disebut juga sebagai tumor orbita adalah tumor yang

    menyerang rongga orbita (tempat bola mata) sehingga merusak jaringan lunak 

    mata" seperti otot mata" sara, mata" dan kelenjar air mata. umor !rbita jarang

    ditemukan dan dapat berasal dari dinding orbita" isi orbita" sinus dan

    sekelilingnya  %ahmadani dan !vy& 2#12)

    B. ETIL"I

    • 4a5tor geneti5

    • inar ultraviolet

    • $n,eksi virus papiloma

    • Kelainan metabolism

    • *utasi gen

    • &enyakit vaskuler 

    • $n,lamasi intraokuler 

    • rauma

    C. #LASI!I#ASI1. 8erdasarkan posisinya tumor mata-orbita dikelompokkan sebagai berikut;

    7

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    8/52

    '. Tum(r eksternal  yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata

    seperti;

    Tum(r )al)e*ra" yaitu tumor yang tumbuh pada kelopak mata

    1) Kala@ion

    Kala@ion merupakan peradangan granulomatosa

    kelenjar *eibom yang tersumbat. &ada kala@ion terjadi

     penyumbatan kelenjar *eibom dengan in,eksi ringan yang

    mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut.

    Kala@ion akan memberikan gejala adanya benjolan pada

    kelopak" tidak hiperemi" tidak ada nyeri tekan" dan adanya

     pseudoptosis ($lyas" 2#12).

    Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang kadang

    mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat

    tekanannya sehingga terjadi kelainan re,raksi pada mata

    tersebut ($lyas" 2#12).&engobatan pada kala@ion dengan melakukan kompres

    hangat" antibiotik setempat dan sistemik. 6ntuk mengurangi

    gejala dilakukan eksklokleasi isi abses dari dalamnya atau

    dilakukan ekstirpasi kala@ion tersebut. $nsisi dilakukan

    sama seperti pada hordeolum interna. 8ila tidak membaik 

     bisa berkomplikasi menjadi granuloma ($lyas" 2#12).

    2) Karsinoma sel basal

    8

    http://mata-fkui-rscm.org/v2/tumor-kelopak-karsinoma-sel-basal/ksb-1/

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    9/52

    >ambar ; Karsinoma el 8asal pada palpebral in,erior 

    orbita sinistra

    Karsinoma sel basal adalah tumor ganas yg terjadi pada

     palpebra. embilan puluh persen kasus tumor palpebra

    adalah karsinoma sel basal. Daerah palpebra yang sering

    terjadi adalah palpebra in,erior (#%)" diikuti kantus

    medial" palpebra superior" dan kantus lateral. umor ini bisa

    kambuh kembali pada tempat semula tumbuhnya" tidak 

     bermetastasis ke kelenjar lim,e dan organ yang jauh.

    erlihat adanya nodul dengan ulserasi di tengahnya serta

    telangiektasis. &engobatan dengan eksisi (Ameri5an Foint

    ommittee on an5er" ).3) Karsinoma sel skuamos

    Karsinoma sel skuamos adalah tumor ganas yang terjadi

     pada palpebra. Farang terjadi" tetapi lebih agresi, dari

    karsinoma sel basal karena dapat bermetastasis ke kelenjar 

    lim,e dan organ yang jauh. 8iasanya terjadi pada daerah

    yang terpajan sinar matahari dan lesi yang pernah terjadi

    sebelumya. >ejalanya adalah adanya lesi dan masa yang

     bearna merah dan terbelahbelah. Ada beberapa staging

    dari karsinoma sel skuamos menurut Ameri5ant Foint

    ommittee on an5er (AF);

    T; menjelaskan ukuran tumor primer dan

     penyebarannya

    T+; tumor primer tidak bisa dinilai

    T,; tidak ada bukti adanya tumor primer 

    Tis; karsinoma insitu

    T'; tumor berukuran G + mm" belum

    menyebar ke bagian tarsal

    T-a; tumor berukuran +1# mm" sudah

    menyebar ke bagian tarsal dan margo

     palpebra

    T-*; tumor berukuran 1#2# mm" sudah

    N; menjelaskan ada atau tidak penyebaran

    ke kelenjar lim,e

    N+; Kelenjar lim,e regional tidak bisa

    dinilai

    N,%/; tidak ada penyebaran ke kelenjar 

    lim,e regional berdasarkan pemeriksaan

    radiologi

    N,%)/0  tidak ada penyebaran ke kelenjar 

    lim,e regional berdasarkan pemeriksaan

     biopsi

    N'; sudah menyebar ke kelenjar lim,e

    9

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    10/52

    menyebar ke seluruh palpebra

    T1a; tumor berukuran H 2# mm" sudah

    menyebar ke bagian bola mata

    T1*; tumor sudah bisa dilakukan

    enukleasi atau reseksi tulang

    T2; tumor sudah menyebar ke ekstraorbita

    regional

    M; menjelaskan ada atau tidaknya

     penyebaran ke organ yang lain

    M,; tidak ada penyebaran ke organ yang

    lain

    M'; ada penyebaran ke organ yang lain

    &engobatannya adalah dengan eksisi" jika tumor tidak 

     bisa diangkat maka dilakukan radioterapi. Apabila

    memungkinkan dilakukan tindakan pengangkatan tumor 

    dan rekonstruksi jaringan jika tumor sudah menyebar ke

     bagian bola mata dan sinus (Ameri5an Foint ommittee on

    an5er" ).

    ') Iemangioma

    Iemangioma adalah tumor jinak yang terjadi pada

     palpebra karena pigmen yang berlebihan. 8iasanya dapat

    didiagnosis pada saat berumur / bulan" mengenai satu sisi

    mata" lesi bearna merah berada di palpebra superior.

    8iasanya dengan proptosis pada 3% kasus" ada masa yang

    rata. Komplikasi yang sering terjadi adalah gangguan visus"

    ambliopia" anisometropia" dan strabismus. &engobatannya

    adalah dengan pemberian kortikosteroi salep" topikal" in,us

    sub tenon" sistemik" injeksi inter,eron"terapi laser"

    embolisasi selekti, pada arteri" dan pembedahan (!5ulist"

    ).

    e5ara histologik hemangioma dibedakan berdasarkan

     besarnya pembuluh darah yang terlibat menjadi 3 jenis

    yaitu; (Iam@ah" 2##+)

    1. Iemangioma kapiler 

    Iemangioma kapiler pada anak (nevus vaskulosus"

     strawberry nevus)a. granuloma piogenik  

    10

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    11/52

     b. cherry spot (ruby spot)" angioma

    senilis

    2. Iemangioma kavernosum

    a. hemangioma kavernosum (matang)

     b. hemangioma keratotik 

    5. hemartoma vaskuler 

    3. eleangiektasis

    a. nevus ,lameus

     b. angiokeratoma

    c spider angioma

    Dari segi praktisnya" para ahli memakai sistem pembagian

    sebagai berikut; (Iam@ah" 2##+)

    1. Iemangioma kapiler  2. Iemangioma kavernosum

    3. Iemangioma 5ampuran

    >ambar 2.' Iemangioma Kapiler (*ulliken" 100).

    >ambar ; Iemangioma karvenosum

      Tum(r k(njungti3a" yaitu tumor yang tumbuh pada lapisan

    konjungtiva yang melapisi mata bagian depan

    11

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    12/52

    1) =evus

     

     =evus adalah tumor jinak pada konjungtiva yang

    disebabkan oleh pearnaan yang berlebihan dari melanosit.

    8iasanya terjadi pada saat lahir dan berkembang selama 2

    dekade setelah kelahiran. &ada ras kaukasia" kasusnya

    meningkat. =evus hampir tidak mempunyai gejala.

    >ejalanya adalah gangguan pada pertumbuhan pembuluh

    darah" silau" gangguan penglihatan" dan bisa menyebabkan

    ablasio retina. =evus bisa menjadi bentuk ganas" sehingga

     pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk men5egahnya.

    &ada nevus tidak perlu dilakukan operasi" tetapi jika ada

    alasan kosmetik maka boleh dilakukan tindakan eksisi

    (Kanski" 2##0).

    2) &apilloma

    &apilloma di konjungtiva terjadi karena in,eksi Iuman

    &apilloma 7irus (I&7). 8isa terjadi pada semua umur"

     biasanya terjadi pada orang yang berumur dibaah 2#

    tahun. &apilloma bisa bersi,at jinak dan bersi,at ganas.

    &apiloma berdasarkan klinisnya bisa dibagi menjadi 2" yaitu

     bentuk pedunkel dan bentuk sesil. >ejalanya bisa terjadi

     pada satu atau dua mata" pada bentuk pedunkel biasanya

     bilateral" bisa dengan atau tanpa gangguan visus.

    &enatalaksanaan tergantung besar lesi" jika lesi ke5il bisa

    12

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    13/52

    sembuh spontan" jika lesinya besar bisa dieksisi. Apabila

     penyakitnya kambuh lagi" maka diberikan alphainter,eron

    atau simetidin oral (Jyeiki org" ).

    3) Dermolipoma

    Dermolipoma adalah tumor yang terjadi pada saat lahir"

    lesinya bisa meluas atau tidak tergantung

     perkembangannya. >ejalanya asimptomatik" bila

    menimbulkan gejala dapat berupa kantus yang bearna

    merah jambu" lembut" dan dapat digerakkan" dan ada masa

    di subkonjungtiva. erjadi pada satu sisi mata .

    &engobatannya adalah observasi dan tindakan operasi untuk 

    tujuan kosmetik (Kanski" 2##0).

    ') >ranuloma piogenik 

     >ranuloma piogenik adalah tumor jinak pada

    konjungtiva yang terjadi pada hemangioma yang tidak akti,.

    idak ada pus" tidak ada  giant   sel. 8isa terjadi karena

    trauma minor" kala@ion yang parah" post operasi jaringan

    granulasi. Adanya pedunkel yang bearna merah" dan lesi

    yang halus. &engobatannya adalah kortikosteroid topikal

    dan eksisi (Kanski" 2##0).

    +)  !rimary  "c#uired   $elanosis ( !"$ )

    13

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    14/52

      !rimary  "c#uired   $elanosis ( !"$ ) adalah peningkatan

     pigmen ke5oklatan pada konjungtiva dengan penimbunan

    melanosit pada epitel. &enyebabnya tidak diketahui. 8isa

    terjadi pada semua umur" pada  !"$  dengan atipia terjadi

     pada orang yang berusia diatas '+ tahun. >ejalanya adalah

    konjungtiva bearna 5oklat" lesi datar yang ireguler di

    konjungtiva. &engobatannya adalah tergantung besar 

    lesinya" jika lesi ke5il dilakukan eksisi" jika lesinya besar 

    dilakukan sitototerapi atau mitomisin topikal ( Forsionusa

    org, %&&'

    /) *elanoma

    *elanoma adalah kelainan konjungtiva sebagai

    kelanjutan dari  !"$  dan nevus. >ejalanya adalah adanya

    nodul bearna hitam dan arna abuabu" biasanya pada

    limbus. umor yang tidak mempunyai pigmen melanin"

    arna nodulnya merah jambu dan halus. &engobatannya

    adalah eksisi dan krioterapi ( Forsionusa org, %&&'

    ) =eoplasia intraepitel pada konjungtiva

     =eoplasia intraepitel pada konjungtiva adalah tumor 

    ganas pada konjungtiva yang terjadi karena in,eksi I&7

    tipe 1/" sinar 67" A$D" dan eroderma. Kasus terbanyak 

    terjadi pada pasien A$D. >ejalanya adalah in,lamasi

    ringan" abnormal vaskularisasi" mata silau" masa yang

     bearna merah jambu . &engobatannya adalah eksisi"

    krioterapi atau kemoterapi topikal (7iras5h" 2##/).

    14

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    15/52

    ) Karsinoma sel skuamos

    Karsinoma sel skuamos pada konjungtiva adalah tumor 

    ganas pada konjungtiva yang terjadi karena radisai sinar 

    67" in,eksi virus" dan ,aktor genetik. 8iasanya gejalanya

    lebih agresi, pada pasien I$7 dan pasien dengan

    eroderma. >ejalanya adalah lesi yang luas di dekat limbus"

     bisa terjadi leukoplakia" jarang meluas ke sklera" arna

    gelap pada daerah pigmentasi" invasi lokal dan bisa

     bermetastase. &engobatannya adalah eksisi lokal" krioterapi"

     pada penyebaran yang luas bisa dilakukan terapi radiasi

    (7iras5h" 2##/).

    0) Kaposi sarkoma

    Kaposi sarkoma adalah tumor ganas yang terjadi padakonjungtiva (endotel pembuluh darah)" bisa mengenai kulit"

    membran mukosa" dan organ dalam bola mata.

    &enyebabnya adalah in,eksi II7 dan A$D. >ejalanya

    adalah lesi besar yang bearna merah" edem palpebra dan

    edem konjungtiva" dan adanya nodul. &engobatannya

    adalah radioterapi atau eksisi (7iras5h" 2##/).

    d. Tum(r intra(kuler yaitu tumor yang tumbuh di dalam bola mata.1) $ris nevus

    15

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    16/52

    $ris nevus adalah tumor jinak berupa pigmen ke5oklatan

    yang meleati iris" bisa berupa daerah yang datar atau daerah

    yang menonjol. =evus yang terbentuk bisa satu atau banyak"

    dan bisa menjadi nevus yang menyebar yang disebut Cogan

     Reese   syndrome. =evus bisa merusak margin pupil dan

    merusak permukaan iris. Ada / hal yang membedakan iris

    nevus dengan iris melanoma ( )ye cancer org, **;

    (1) 6kurannya kurang dari 3 mm diameter iris

    (2) ebal" ukurannya kurang dari 1 mm diameter iris

    (3) idak ada vaskularisasi permukaan

    (') idak ada katarak 

    (+) idak ada glaukoma sekunder 

    (/) idak berkembang menjadi ganas

    &ada iris nevus tidak ada pengobatan" hanya dilakukan

    observasi visus.

    2) $ris melanoma

    $ris melanoma adalah tumor jinak yang mengenai iris dan

    mempunyai prosentase +% dari melanoma uvea. atarata

    terjadi pada usia +#an dan pada orang kaukasia. Kejadiannya

    tidak dipengaruhi oleh sinar 67 dan ,aktor lingkungan. $ris

    melanoma diaali dari penyakit nevus" adanya pigmen 5oklat

    kehitaman di iris" bentuknya bervariasi dan tajam. 6kurannya

    lebih dari 3 mm diameter iris" ada vaskularisasi permukaan"

     bisa dengan penyakit penyerta" seperti katarak dan glaukoma.

    &engobatannya adalah iridektomi untuk tumor yang ke5il"

    iridosilektomi" radioterapi untuk tumor yang di,us" jika tidak 

    5ukup dengan radioterapi maka bisa dilakukan enukleasi ( )ye

    cancer org, ).

    16

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    17/52

    3) $ris metastasis

     $ris metastasis adalah gangguan pada iris karena metastasis

    tumor dari tempat lain. $ris metastasis bisa bearna merah

     jambu" kekuningan" masa yang tumbuh dengan 5epat dan bisa

    dengan uveitis berupa hi,ema. 8entuk yang ke5il dan banyak"

     jarang dijumpai. idak ada pengobatan pada iris metastasis

    (Kanski" 2##0).

    ') $ris antogranuloma

     

    $ris antogranuloma adalah tumor jinak pada iris yang

     jarang dijumpai. &enyebabnya tidak diketahui" melibatkan

     proli,erasi histiosit   nonlangerhans. Adanya lesi bearna

    kekuningan yang di,us" bisa dengan hi,ema" uveitis anterior"

    dan glaukoma. &engobatannya dengan steroid topikal (Kanski"

    2##0).

    e. Tum(r retr(*ul*er  yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola

    mata.

    1) etinoblastoma

     etinoblastoma adalah tumor ganas pada retina yang

    sering terjadi pada anakanak. Kasus retinoblastoma

    meningkat dalam /# tahun terakhir. Ada 1 kasus dari 1+.###

    17

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    18/52

    kelahiran bayi. Dua ratus lima puluh sampai 3+# kasus baru

    setiap tahun terjadi di Amerika erikat" dimana 0#% kasus

    terjadi pada anak dibaah + tahun. etinoblastoma terjadi pada

    sel multipoten" mutasi dari kromosom 13 yang berkembang

    menjadi bagian dalam dan luar retina. &ada kasus baru"

    retinoblastoma dapat didiagnosis pada saat anak berumur 

    dibaah + tahun. &ada anak dengan retinoblastoma bilateral

     biasanya dapat didiagnosa ratarata pada umur 13 sampai 1+

     bulan" sedangkan pada anak dengan retinoblastoma unilateral

     biasanya dapat didiagnosa ratarata pada umur 2' bulan. idak 

    ada predileksi jenis kelamin dan ras. Jnam puluh persen kasus

    terjadi pada bilateral" '#% kasus terjadi unilateral ( "ventura

     $, ).

    anda dan gejalanya adalah leukoria (re,lek putih pada

     pupil atu disebut re,lek mata ku5ing) adalah tanda yang sering

    terlihat pada retinoblastoma" yaitu +/"1% dari seluruh kasus

    yang ada. Kemudian gejala yang lain adalah strabismus yang

    terjadi karena gangguan visus" nistagmus (pergerakan bola

    mata yang abnormal)" heterekromia (perubahan arna iris)"

    dan proptosis (penonjolan bola mata) sering terjadi pada negara

    tidak berkembang. etinoblastoma juga bisa menyebabkan

     perubahan sekunder pada mata" seperti glaukoma" ablasio

    retina" dan in,lamasi pada mata (pseudouveitis dan selulitis)

     "ventura $, ).

    &emeriksaan darah rutin" urinalisis" elektrolit" dan tes

    ,ungsi hati (>!->&) sangat berguna untuk 

    menyingkirkan kemungkinan penyakit lain. es D=A (darah)

     pada pasien dan orang tuanya untuk melihat ,aktor genetik.

    &enilaian en@im pada akuos humor (:a5tate Dehidrogenase

    (:DI))" pada retinoblastoma en@im ini meningkat dan rasio

    antara produksi akuos humor dan :DI adalah lebih besar dari

    1. omputed omogra,i (5an) kepala dan mata bisa

    dilakukan untuk melihat anatomi & dan nervus optikus serta

    menilai kalsi,ikasi. elain itu" 6ltra onogra,i (6>) juga bisa

    18

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    19/52

    digunakan untuk menilai kalsi,ikasi. &ada pemeriksaan

    imaging yang lain" *$ bisa digunakan untuk menilai derajat

    retinoblastoma tetapi tidak spesi,ik seperti 5an karena

    kurang peka dalam mendeteksi kalsium. 4oto rontgen bisa

    dilakukan pada daerah yang tidak mempunyai ,asilitas imaging

    lain. &emeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan

    imunohistopatologi untuk melihat sumber sel yang mengalami

    ganguan dan pemeriksaan biopsi serta aspirasi tulang belakang

    sebagai diagnosis aal untuk melihat sejauh mana penyebaran

    tumor ( "ventura $, ).

    &engobatan pada retinoblastoma adalah untuk 

    mengontrol tumor dan memperoleh penglihatan yang bisa

    terlihat oleh penderita. indakan yang bisa dilakukan adalah

    enukleasi (pengangkatan bola mata)" radioterapi" potokoagulasi

    (laser   treatment )" krioterapi ( free+ing   treatment )" dan

    kemoterapi ( "ventura $, ).

    &rognosis pada penderita yang retinoblastoma unilateral

    adalah bagus pada mata yang tidak terkena" sedangkan pada

     penderita yang bilateral prognosisnya tergantung lokasi yang

    terkena dan kee,ektivan pengobatan ( "ventura $, ).

    2. 8erdasarkan si,atnya tumor mata-orbita dikelompokkan sebagai berikut;

    a. Tum(r )rimer" biasanya tumor jinak pada orbita dengan gejala

    gejala seperti gangguan pergerakkan bola mata" gangguan

     penglihatan" gangguan lapang pandangan" pembendungan darah

    dalam orbita" adanya perubahan ,undus mata.

    ontoh; Iemangioma" *eningioma" Kista dermoid" =euro,ibroma"

    arkoma" >lioma sara, optik.*. Tum(r sekun4er" adalah tumor yang berasal dari tempattempat

    yang berhubungan dengan rongga orbita dan terjadi perluasan

    tumor ke dalam rongga orbita misalnya dari sinus" rongga otak atau

    kelopak mata.

    ontoh; 8asalioma arsinoma

    . Tum(r metastasis" umor L tumor metastase men5apai orbita

    melalui penyebaran hematogen" karena orbita tidak memiliki

    saluran lim,e. *etastase biasanya berasal dari payudara pada

    19

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    20/52

    anita dan paru pada pria. &ada anak Lanak tumor metastase paling

    sering terjadi adalah neuroblastoma" yang sering berkaitan dengan

     pendarahan periokular spontan" seaktu tumor yang tumbuh 5epat

    mengalami nekrois.

    D. PAT!ISIL"I

    umor orbita dapat disebabkan oleh berbagai ,aktor" termasuk ,aktor 

    genetik yang diyakini ikut berpengaruh terhadap tumbuhnya tumor. ebagian

     besar tumor orbita pada anakanak bersi,at jinak dan karena perkembangan

    abnormal. umor ganas pada anakanak jarang" tetapi bila ada akan menyebabkan

     pertumbuhan tumor yang 5epat dan prognosisnya jelek.

    umor !rbita meningkatkan volume intraokular dan mempengaruhi

    massa. *eskipun massa se5ara histologis jinak" itu dapat mengganggu pada

    struktur orbital atau yang berdekatan dengan mata. Dan bisa juga dianggap ganas

    apabila mengenai struktur anatomis. Ketajaman visual atau kompromi lapangan"

    diplopia" gangguan motilitas luar mata" atau kelainan pupil dapat terjadi dari

    invasi atau kompresi isi intraorbital sekunder untuk tumor padat atau perdarahan.

    idak ber,ungsinya katup mata atau dis,ungsi kelenjar lakrimal dapat

    menyebabkan keratopati eksposur" keratitis" dan penipisan kornea.

    &ertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi

    tumor melalui nervus optikus ke otak" melalui sklera ke jaringan orbita dan sinus

     paranasal" dan metastasis jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah. &ada

    ,undus terlihat ber5ak kuning mengkilat" dapat menonjol ke dalam badan ka5a. Di

     permukaan terdapat neovaskularisasi dan pendarahan. Carna iris tidak normal.

    E. MANI!ESTASI #LINIS

     =yeri orbital

    Felas pada tumor ganas yang tumbuh 5epat" namun juga merupakan

    gambaran khas MpseudotumorM jinak dan ,istula karotidkavernosa. &roptosis

    &ergeseran bola mata kedepan adalah gambaran yang sering dijumpai"

     berjalan bertahap dan tak nyeri dalam beberapa bulan atau tahun (tumor jinak)

    atau 5epat (lesi ganas).

    Arah bola mata tidak lurus kedepan

    urunnya penglihatan sampai buta

    &englihatan terganggu akibat terkenanya sara, optik atau retina" atau tak

    langsung akibat kerusakan vaskuler.

    &englihatan ganda

    20

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    21/52

    *ata merah

    &embengkakan kelopak  atau terlihatnya massa tumor.

    *ungkin jelas pada pseudotumor" ekso,talmos endokrin atau ,istula karotid

    kavernosa.

    &alpasi8isa menunjukkan massa yang menyebabkan distorsi kelopak atau bola mata"

    terutama dengan tumor kelenjar lakrimal atau dengan mukosel.

    &ulsasi

    *enunjukkan lesi vaskuler ,istula karotidkavernosa atau mal,ormasi

    arteriovenosa" dengarkan adanya bruit

    >erak mata

    ering terbatas oleh sebab mekanis" namun bila nyata" mungkin akibat

    o,talmoplegia endokrin atau dari lesi sara, $$$" $7" dan 7$ pada ,isura orbital

    (misalnya sindroma olosa Iunt) atau sinus kavernosus.

    !. #MPLI#ASI

    1. >laukoma" adalah suatu keadaan dimana tekanan bola mata tidak normal atau

    lebih tinggi dari pada normal yang mengakibatkan kerusakan sara, penglihatan

    dan kebutaan.

    2. Keratitis ulserati," yang lebih dikenal sebagai ulserasi kornea yaitu terdapatnya destruksi

    (kerusakan) pada bagian epitel kornea. Keratitis merupakan kelainan akibat

    terjadinya in,iltrasi sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea

    menjadi keruh.

    ". DIA"NSIS

    &emeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosa antara lain

    ($lyas" 2#12);

    '. Pemeriksaan Primer

    &lain ,ilm radiography digunakan dalam mengevaluasi pasienpasien

    dengan kelainan orbita. 8egitu juga Computed *omography (C* berman,aat

    untuk memepelajari anatonomi dan penilaian dari tulang.  $agnetic Resonance maging ($R sangar e,ekti, dalam menilai perubahan jaringan

    lunak" khususnya lesilesi yang mempengaruhi nervus optikus atau struktur 

    intrakranial. -ltrasonography (-.G  dapat sangat membantu dalam

     beberapa kasus.

    -. Pemeriksaan Sekun4er

    &emeriksaan ini dilakukan atas indikasi yang spesi,ik meliputi venography

    dan arteriography ujuan pemeriksaan ini untuk melihat besar tumor yang

    mengakibatkan bergesernya pembuluh darah disekitar tumor" adanye

     pembuluh darah dalam tumor.21

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    22/52

    1. Pemeriksaan Pat(l(gi

    Diagnosa pasti dari kebanyakan lesilesi orbita tidak dapat dibuat tanpa

     pemeriksaan histopatologi dimana dapat berupa  fine / needle aspiration

    biopsy(F0"1, ncisional biopsy, e2cisional biopsy

    &emeriksaan radiologik ; untuk melihat ukuran rongga orbita" terjadinya

    kerusakan tulang" terdapat perkapuran pada tumor dan kelainan ,oramen

    optik.

    2. Pemeriksaan La*(rat(rium

    &emeriksaan :aboratorium &enetapan jenis tumor sangat penting dan ini

    di5ari dengan berbagai jalan dan sedapat mungkin menghindar pembedahan.

    &ada mata" pembedaan sering merupakan suatu tindakan eksplorati,. Ial ini

    disebabkan sukarnya atau belum didapatnya diagnosa jenis tumor. 6ntuk 

    menghindari pembedahan eksplorati, ini dilakukan pemeriksaan

    laboratorium seperti tumor mareker" immunologi. &emeriksaan laboratorium

     juga dilakuakan dalam rangka menyeleksi abnormalitas ,ungsi tiroid dan

     penyakit L penyakit lainnya.

    H. PENATALA#SANAAN

    erapi medis disesuaikan dengan diagnosis yang diperoleh dengan biopsi atau

    eksisi. ituasi tertentu tidak memerlukan biopsi atau eksisi untuk memulai

     peraatan. Kondisi seperti selulitis orbita sering diperlukan se5ara medis dengan

     berbagai atimikro agen. $ntervensi badah diperlukan jika tidak ada respon terhadap

     pengobatan atau memburuk klinis terbukti pada pemeriksaan. &seudotumor 

     biasanya ditangani se5ara medis dengan steroid sistemik. Iemangioma kapiler 

     juga dapat diobati dengan non surgi5al" seperti suntikan steroid. &engobatan yang

    diberikan pada tumor tidaklah sama" tergantung dari jenis tumor dan stadium saat

    tumor ditemukan.

    erdapat lima surgi5al spa5e dalam 5avum orbita yaitu ;

    1. ubperiorbital surgi5al spa5e (subperiosteral)%" antara tulang dan

     periorbita.

    2. Jtra5onal surgi5al spa5e (peripheral)" terletak antara periorbita dan mus5le

    5one.

    3. $ntra5onal surgi5al spa5e (5entral)" terletak didalam mus5lle 5one.

    '. Jpis5leral seruang intrakranial surgi5al spa5e (sub L teon) teletak antara

    kapsul tenon dan bola mata.

    +. ubara5hnoid surgi5al spa5e" terletak antara nervur optus dan nerve sheath.

    22

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    23/52

    $nsisi untuk men5apai surgi5al spa5e tersebut melalui orbitotomi anterior dan

    orbitotomi lateral. :esi orbita dapat meliputi lebih dari satu ruang sehingga

    membutuhkan kombinasi dari beberapa pendekatan. Jkssentrasi dapat

    dipertimbangkan di dalam penanganan tumor yang meluas dari sinus" ajah"

     palpebra" konjungtiva atau runag intrakranial.

    Apabila terjadi eksisi atau pembedahan" akan dilakukan peraatan di rumah

    sakit" yaitu ;

    1. irah baring dan aktivitas dibatasi agar pasien tidak mengalami komplikasi

     pada bagian tubuh lain. tirah baring dilaksanakan kurang lebih + hari setelah

    operasi atau tergantung pada kebutuhan klien.

    2. 8ila kedua mata dibalut" perlu bantuan orang lain dalam memenuhi

    kebutuhannya untuk men5egah 5idera.3. Fika terdapat gelombang udara di dalam mata" posisi yang dianjurkan harus

    dipertahannkan sehingga gas mampu memberikan tamponade yang e,ekti, 

     pada robekan retina.

    '. &asien tidak boleh terbaring telungkup.

    +. Dilatasi pupil harus dipertahankan untuk mempermudah pemeriksaan paska

    operasi (atropin).

    I5. #NSEP ASUHAN #EPERA6ATAN NEPLASMA MATA$TUMR RBITA

    A. PEN"#A7IAN

    &engkajian merupakan tahap aal dan landasan dalam proses keperaatan"

    untuk itu diperlukan ke5ermatan dan ketelitian tentang masalahmasalah klien

    sehingga dapat memberikan arah terhadap tindakan keperaatan.

    !leh karena letaknya yang tertutup rapat" maka sulit menemukan tumor orbita

     pada stadium dini. >ejala yang paling sering ditujukan oleh tumor dibelakang bola

    mata adalah terdorongnya mata keluar sehingga tampak menonjol (proptosis).

    &roptosis tidak selalu disebabkan oleh adanya tumor mata" tetapi dapat disebabkanoleh penyakit lain" misalnya proses in,lamasi atau kelainan pembuluh darah.

    &roptosis dapat mengindikasikan lokasi massa. Aial displa5ement disebabkan

    oleh lesilesi retrobulbar seperti hemagioma" glioma" menigioma" metastase"

    arterivena mal,ormasi dan lesi lainnya di dalam mus5le 5one. =on aial

    displa5ement disebabkan oleh lesi L lesi yang terletak di luar mus5le 5one.

    uperior displa5ement disebabkan oleh tumor sinus maillaris yang mendesak 

    lantai orbita dan mendorong bola mata keatas. $n,eromedial displa5ement dapat

    dihasilkan dari kista dermoid dan tumor L tumor kelenjar lakrimal. =yeri juga

    23

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    24/52

    dapat dikeluhkan oleh penderita yang merupakan gejala dari invasi karsinoma

    naso,agerial atau lesi Llesi matastatik.

    6ntuk pemeriksaan klinis se5ara lengkap diperlukan tahap L tahap

     pemeriksaan sebagai berikut ;

    '. Taha) Pemeriksaan Me4is

    ahap pemeriksaan dibagi 3 yaitu ;

    '/ Ri8a9at )en9akit

    iayat penyakit dalam membantu menduga penyebab

     proptosis. Ial ini penting karena proptosis dapat disebabkan oleh ateri

     L vena mal,ormasi" penyakit in,eksi" tiroid dan tumor.

    6ntuk dapat membedakan ke empat penyakit L penyakit yang

    disebutkan diatas dapat dibuat anamnesis ;

    1. Arteri vena mal,ormasi ; adanya riayat trauma dan penambahan proptosis bila penderita dalam posisi

    membungkuk.

    2. &enyakit in,eksi ; proptosis terjadinya se5ara tibatiba" adanya

    tandatanda in,eksi lainnya seperti panas badan yang

    meningkat dan adanya riayat penyakit sinusitis atau abses

    gigi.

    3. &enyakit tiroid ; adanya tandatanda penyakit tiroid seperti

    tremor" gelisah yang berlebihan" berkeringat banyak dan

    adanya penglihatan ganda.

    8ila dari pernyataan L pernyataan ini tidak dapat dijaab"

    maka riayat penyakit bisa diarahkan ke penyakit tumor dan

    dapat dilanjutkan dengan pen5arian perkiraan jenis tumor.

    '. umor etrobulbar 

    − :ama terjadinya proptosis" karena umumnya proptosis

    dapat terjadi lebih pada tumor jinak" sedangkan tumor 

    ganas proptosi terjadi lebih 5epat.− 6mur penderita saat terjadinya tumor" karena umur 

    dapat menentukan jenis tumor yaitu tumor anak Lanak 

    dan tumor deasa.

    − ajam penglihatan penderita yang menurun bersamaan

    dengan terjadinya proptosis" dapat diduga tumor terletak 

    di daerah apeks" atau sara, optik" sedangkan bila tidak 

     bersamaan dengan terjadinya proptosis kemungkinan

    letak tumor diluar daerah ini.

    24

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    25/52

    − Adanya tanda Ltanda klinis lain tumor ganas seperti rasa

    sakit" atau berat badan menurun.

    − iayat penyakit keganasan di organ lain" karena

    kemungkinan tumor diorbita merupakan metastasis.

    -/ Pemeriksaan mata&emeriksaan mata se5ara teliti sangant diperlukan antara lain  ;

    a. &enilaian penglihatan (visus)

     b. &enilaian struktur palpebra

    5. &engamatan terhadap perubahan orbita seperti proptosis"

     palpasi massa atau pulsasi.

    d. &enilaian pergerakan dan posisi bola mata.

    e. &enilaian permukaan bola mata dan konjungtiva" tekanan

     bola matan dan kondisi bagian bola mata khususnya nervus

    optikus.1/ Pemeriksaan (r*ita

    &engukuran proptosis ; untuk mengetahui adanya derajat

     proptosis dengan memperbadingkan ukuran kedua mata. =ilai

     penonjolan mata normal antara 12 L 2# mm dan beda

     penonjolan kedua mata tidak melebihi 2 mm. 8ila penonjolan

     bola mata lebih dari 2# mm atau beda kedua mata lebih dari 3

    mm ini merupakan keadaan patologi. &engukuran dapat

    dilakukan dengan Iertel ekso,talmometer.

    &osisi proptosis ; diperlukan karena letak dari tumor akan

    sesuai dengan ma5am jaringan yang berada di orbita. Ada dua

    arah proptosis yang harus diperhatikan yaitu sentrik dan

    eksentrik. &roptosis sentrik disebabkan oleh tumor yang berada

    di konus. Kemungkinan jenis tumornya adalah glioma"

    maningioma atau hemangioma. &roptesis ekstresik harus dilihat

    dari arah terdorongnya bola mata untuk menduga kira L kira jenis tumornya" misalnya ; arah in,eremedial disebabkan oleh

    tumor yang berasal dari kelenjar lakrimal atau kista dermoid.

    Arah in,eretemporal disebabkan oleh tumor dermoid" mukokel

    sinus etmoid atau sinus ,rontal atau meningkokel. Arah superior 

    disebabkan oleh tumor berasal dari antrum maksila.

    &roptosis bilateral atau uniteral ; bisa membantu dalam

    memperkirakan jenis tumor.

    25

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    26/52

    &alpasi ; pada atumor yang teraba sebaiknya dinilai

    konsistensinya kistik atau solid" pergerakan dari dasar" adanya

    rasa sakit pada penekanan dan halus dan benjolannya

     permukaan tumor. Dapat memperkirakan terdapatnya massa pada anterior orbita" khususnya pembesaran kelenjar lakrimal.

    &eningkatan tahanan retrobulbar merupakan abnormalitas yang

    spesi,ik. Dapat oleh karena tumor retrobulbar merupakan

    abnormalitas yang di,us seperti pada hyroid

    Assosiated !rbytopathy (A!). ebaiknya dilakukan palpasi

    kelenjar lim,atik regional.

    Auskultasi ; auskultasi dengan stetoskop terhadap bola mata

    atau tulang mastoid untuk mendeteksi adanya bruit pada kasus

     L kasus ,istula kavernosa 5arotid.

    Pengkajian #e)era8atan

    a. Pengkajian I4entitas #lien

    *. Pengkajian Ri8a9at #esehatan

    iayat kesehatan dahulu

    iayat kesehatan keluarga

    iayat kesehatan sekarang

    . Pemeriksaan Penunjang

    Pengkajian '' !ungsi(nal "(r4(n

    1. &ola persepsi dan penanganan kesehatan

    • anyakan persepsi klien terhadap penyakitnya

    • anyakan tentang penggunaan obatobat tertentu (misalnya kortikosteroid"

    klorokuin " klorproma@in" ergotamine" pilokarpin)

    • anyakan tentang penggunaan al5ohol" dan tembakau

    2. &ola nutrisi metabolik • anyakan kebiasaan makanan yang dikonsumsi klien" apakah klien

    sebelumnya jarang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A"

    dan vitamin J

    3. &ola eliminasi

    • anyakan bagaimana pola 8A8 dan karakteristiknya

    • 8erapa kali miksi dalam sehari" karakteristik urin

    • Adakah masalah dalam proses miksi" adakah penggunaan alat bantu untuk 

    miksi

    '. &ola aktivitas latihan

    26

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    27/52

    • &erubahan aktivitas biasanya-hobi sehubungan dengan gangguan

     penglihatan

    +. &ola istirahat tidur 

    • anyakan apakah terjadi masalah istirahat-tidur yang berhubungan dengan

    gangguan penglihatan (seperti; pusing)

    • 8agaimana perasaan klien setelah bangun tidur9 Apakah merasa segar atau

    tidak9

    /. &ola kogniti, persepsi

    • Apakah klien mengalami kesulitan saat memba5a

    • Apakah menggunakan alat bantu melihat

    • 8agaimana visus

    • Apakah ada keluhan pusing dan bagaimana gambarannya

    . &ola persepsi dan sensori

    8agaimana klien menggambarkan dirinya• Apakah sering merasa marah" 5emas" takut" depresi" karena terjadi

     perubahan dalam penglihatan.

    . &ola peran dan hubunagn

    • apa pekerjaan klien

    • anyakan tentang system pendukung dalam kehidupan klien seperti;

     pasangan" teman.

    • anyakan apakah ada masalah keluarga berkenaan dengan peraatan

     penyakit klien

    0. &ola seksualitas reproduksi• anyakan masalah seksual klien yang berhubungan dengan penyakitnya

    • anyakan apakah klien mengalami kesulitan-perubahan dalam pemunuhan

    kebutuhan seks

    1#. &ola koping dan toleransi stres

    • apakah ada perubahan besar dalam kehidupan dalam beberapa tahun

    terakhir 

    • apa yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah dan apakah tindakan

    tersebut e,ekti, untuk mengatasi masalah tersebut atau tidak 

    • Apakah ada orang lain tempat berbagi dan apakah orang tersebut ada

    sampai sekarang

    • Apakah ada penggunaan obat untuk penghilang stress

    11. &ola keyakinannilai

    • anyakan apakah ada pengaruh agama dalam kehidupan

    • anyakan apakah ada pantangan keagamaan

    B. DIA"NSA #EPERA6ATAN

    *asalah keperaatan yang mun5ul pada klien dengan tumor orbita antara lain;

    27

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    28/52

    1. >angguan persepsi sensori (visual) berhubungan dengan perubahan

     penerimaan" transmisi" atau integritasi sensori.

    2. =yeri akut yang berhubungan dengan ,a5tor,aktor ,isik" biologis" atau

    kimia

    3. isiko in,eksi yang berhubungan dengan ,aktor eksternal'. isiko 5edera yang berhubungan dengan de,isit sensori atau motorik 

    +. Ketidake,ektivan koping individu yang berhubungan dengan krisis

    situasional

    /. >angguan 5itra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan.

    . Ansietas yang berhubungan dengan krisis situasional

    . De,isit pengetahuan yang berhubungan dengan kurang pajanan.

    . INTER5ENSI %aylor" 2#1# berdasarkan aksonomi $$ =A=DA)

    1) "AN""UAN PERSEPSI SENSRI %5ISUAL/ *erhu*ungan 4engan

    )eru*ahan )enerimaan& transmisi& atau integritasi sens(ri.

    a. De:inisi

    &erubahan karakteristik stimulus visual.

    *. Batasan karakteristik 

    − &erubahan konseptualisasi

    − *arah

    − Ansietas

    − Apati atau pasi, − &erubahan pola perilaku

    − &erubahan kemampuan mengatasi masalah

    − &erubahan respons terhadap stimulasi visual

    − 8ukti klinis gangguan (penurunan) kemampuan penglihatan

    − Depresi

    − Disorientasi terhadap aktu" tempat" dan orang

    − Distraksibilitas

    − >elisah

    − Distorsi penglihatan

    . Hasil 9ang 4ihara)kan

    − &asien mendiskusikan dampak kehilangan penglihatan terhadap

    gaya hidup. %'/

    − &asien mengungkapkan perasaan aman" nyaman" dan

    terlindungi. %-& 1& 2& ;& & ?& =& ',/

    − &asien menunjukkan perhatian terhadap lingkungan eksternal.

    %>& ?/− &asien mendapatkan kembali ,ungsi penglihatannya. %'1& '2/

    28

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    29/52

    − &asien mengompensasi kehilangan penglihatan dengan

    menggunakan peralatan adapti,. %>& ';/

    − &asien meren5anakan untuk menggunakan sumbersumber yang

    tepat. %'

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    30/52

    ruangannya untuk membantu orientasi realitas dan menun4ukkan

    respek

    7. 8erikan stimulasi sensori dengan memberikan stimulus taktil"

    auditorius" dan gustatorius untuk membantu mengompensasi

    kehilangan penglihatan Dapatkan buku dengan tulisan besarbesar"

    rekaman ba5aan buku" audiotape" atau radio" sesuai keinginan

     pasien. .timulasi sensori nonvisual dapat membantu pasien

    menyesuaikan kehilangan penglihatan

    8. 8erikan orientasi realitas bila pasien mengalami kebingungan atau

    disorientasi agar interaksi pasien5staf men4adi lebih efisien

    9. 8erikan penjelasan se5ara jelas dan singkat tentang prosedur dan

    lainnya kepada pasien. Iindari in,ormasi yang berlebihan. aat

     berbi5ara dengan pasien" eja kata dengan jelas" perlahan" dan dalam

    suara biasa.  !asien yang memiliki pengetahuan dapat 

    berpartisipasi lebih baik dalam penanganan

    10. Anjurkan anggota keluarga dan temanteman pasien untuk 

    mengunjungi pasien dan membaa benda yang ,amilier yang dapat

    ditinggal bersama pasien.  "danya benda yang familier dapat 

    membantu pasien dalam orientasi realitas

    11. Nakinkan baha personel peraatan mengetahui pasien mengalami

    kehilangan penglihatan. atat in,ormasi pada sampul lembar 

    5atatan pasien atau ditempatkan di ruang pasien.  "suhan

    keperawatan dapat ditinggalkan bila anggota staf mengetahui

     pasien mengalami kehilangan penglihatan

    12. egera berespon terhadap lampu panggilan pasien se5epat mungkin.

    &ertahankan kontinuitas dengan menugaskan anggota sta, yang

    sama untuk meraat pasien" bila memungkinkan. *indakan ini

    membantu mengurangi ketakutan pasien13. 8ila pasien telah menjalani pembedahan mata" berikan peraatan

    yang tepat" sesuai indikasi. Ketahui dan batasi aktivitas yang dapat

    meningkatkan tekanan intraokuler" seperti berjongkok" bersujud"

    mengambil atau menaruh pispot" batuk" atau muntah. -saha

    menghindari aktivitas pasca operasi yang meningkatkan tekanan

    intraokuler dapat membantu mengurangi komplikasi

    30

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    31/52

    14. 8erikan dan pantau kee,ekti,an obat yang diprogramkan. :aporkan

    semua e,ek merugikan. !engobatan dapat membantu menurunkan

    nyeri dan mengontrol proses penyakit

    15. 8erikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang metode

    alternati, untuk melakukan koping terhadap kehilangan penglihatan

     peraatan peralatan adapti, seperti ka5a mata" ka5a pembesar" lensa

    kontak" dan mata tiruan dan pemberian obat tetes mata dan

    in,ormasi obat tetes mata" meliputi nama" dosis" e,ek terapeutik" dan

    e,ek merugikan.  !asien yang memiliki pengetahuan dapat 

    melakukan koping terhadap kehilangan penglihatan secara lebih

    baik

    16. ujuk pasien ke sumber komunitas yang sesuai untuk membantu pasien dan anggota keluarga atau pasangan beradaptasi terhadap

    kehilangan penglihatan65ontoh" agen komunitas atau kelompok 

     pendukung. 3ukungan pasca pemulangan dapat membantu pasien

    dan anggota keluarga atau pasangan untuk melakukan koping 

     secara lebih baik terhadap kehilangan penglihatan pasien

    2) NERI A#UT 9ang *erhu*ungan 4engan :at(r:akt(r :isik& *i(l(gis&

    atau kimiaa. De:inisi

    ensasi tidak nyaman subjekti, yang dihasilkan dari interaksi sara,

    sensori multipel yang dibangkitkan oleh stimuli ,isik"kimia" biologis

    atau psikologis.

    *. Batasan karakteristik 

    &erubahan tonus otot (dari lemah sampi keras)

    espons otonomik tidak terlihat pada nyeri kronis stabil

    (diaphoresis" perubahan tekanan" dan denyut nadi" pupil terdilatasi"

    dan peningkatan atau penurunan ke5epatan pernapasan)

    &erilaku pedistraksi" seperti merintih" manangis" dan men5ari orang

    atau aktivitas lain.

    openg ajah nyeri" yang ditandai dengan mata kurang bersinar"

    terlihat kusutB" gerakan sulit atau tidak karuan" atau mengernyit.

    &erilaku berhatihati atau melindungi" seperti menyokong satu

     bagian tubuh.

    4o5us menyempit" meliputi perubahan persepsi terhadap aktu"

    menarik diri dari kontak sosial" dan gangguan proses piker.

    31

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    32/52

    &asien melaporkan nyeri (verbal atau dengan perilaku)

    8er,okus pada diri sendiri.

    . Hasil 9ang 4ihara)kan

    &asien menjelaskan kadar dan karakteristik nyeri.%'&-&1&2&;/

    &asien menilai nyeri dengan menggunakan skala 1 sampai 1#.%1&2/

    &asien menjelaskan ,a5tor,aktor yang mengintensi,kan nyeri.%'/

    &asien men5oba metode non,armakologis untuk mengurangi nyeri.

    %>&=&',/

    &asien mengungkapkan perasaan nyaman berkurangnya nyeri.

    %'&-&1&2&;&&?&=&',/

    &asien menjelaskan intervensi yang tepat untuk mengurangi nyeri.

    %=.',/

    @atatan; =omor setiap hasil akhir sesuai dengan nomor intervensi.

    4. Inter3ensi 4an rasi(nal

    7 Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien

    entukan apakah nyerinya kronis atau akut. elain itu" kaji ,a5tor 

    yang dapat menguranginatau memperberat

    lokasi"durasi"intensitas dan karakteristik nyeridan tandatanda

    dan gejala psikologis. &engkajian berkelanjutan membantu

    meyakinkan baha penanganan dapat memenuhi kebutuhan

     pasien dalam mengurangi nyeri. Dokumentasikan responspasien

    terhadap pertanyaan anda dengan bahasanya sendiri untuk 

    menghindari interpetasi subjekti,.

    % Nakinkan baha komunikasi verbal dan nonverbal anda dengan

     pasien adalah positi, dan mendukung.  !asien yang mengalami

    nyeri sensitive untuk men4adi terhakimi !esan negative (baik 

    verbal maupun nonverbal akan mengganggu komunikasi

    terbuka8 *inta pasien untuk menggunakan sebuah skala 11# untuk 

    menjelaskan tingkat nyerinya ( dengan nilai 1# untuk 

    menandakan tingkat nyeri paling berat) untuk memfasilitasi

     pengka4ian yang akurat tentang tingkat nyeri pasien

    9 8erikan obat yang dianjurkan untuk mengurangi

    nyeri"bergantung pada gambaran nyeri pasien. &antau adanya

    reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat. ekitar 3#'# menit

    32

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    33/52

    setelah pemberian obat" minta pasien untuk menilai kembali

    nyerinya dengan skala 11# untuk menentukan kee,ekti,an obat.

    : Atur periode istirahat tanpa terganggu. indakan ini

    meningakatkan kesehatan"kesejahteraan" dan peningkatan tingkat

    energy"yang penting untuk pengrangan nyeri.

    ' 8antu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman" dan

    gunakan bantal untuk membebat atau menyokong daerah yang

    sakit" bila diperlukan" untuk menurunkan ketegangan atau

    spasme otot dan untuk mendistribusikan kembali tekanan pada

     bagian tubuh.

    ; &ada saat tingkat nyeri pasien tidak terlalu kentara"

    implementasikan teknik mengendalikan nyeri alternative. eknik 

    non,armakologis pengurangan nyeri pasien berada pada tingkat

    yang dapat ditoleransi.

    a >unakan teknik panas dan dingin sesuai anjuran

    (sebutkan) untuk meminimalkan atau mengurangi nyeri

    b :akukan tindakan kenyamanan untuk meningkatkan

    relaksasi.  *indakan tersebut mengurangi ketegangan

    atau spasme otot, mendistribusikan kembali tekanan

     pada bagian tubuh,dan membantu pasien memfokuskan

     pada sub4ek pengurangan nyeri

    c   en5anakan aktivitas distraksi bersama pasien seperti

    memba5a" membuat kerajinan"menonton televise" atau

    melakukan kunjungan untuk membantunya

    mem,okuskan pada masalah yang tidak berhubungan

    dengan nyeri.

    d 8erikan in,ormasi kepada pasien untuk membantu

    meningkatkan toleransi terhadap nyeri5ontoh" alasannyeri dan lamanya nyeri berakhir. indakan ini dapat

    mendidik pasien dan mendorongnya untuk men5oba

    tindakn pengurangan nyeri alternative.

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    34/52

    7& iptakan suatu ren5ana penatalaksanaan nyeri untuk pasien.

    Felaskan ren5ana kepadanya dan berikan salinan tertulis untuk 

    memberikan penguatan dan meningkatkan ketaatan terhadap

    ren5ana.

    3) RISI# IN!E#SI 9ang *erhu*ungan 4engan :akt(r eksternal

    a. De:inisi

    Adanya bahaya internal atau eksternal yang mengan5am kesejahteraan

    ,isik.

    *. !akt(r risik(

    • *asuk ke rumah sakit

    • 6sia (risiko tinggi pada usia di atas /+ tahun)

    • Kemoterapi

    Iemodialisis• Diraat di rumah sakit lebih dari 1 bulan

    • $mobilitas

    • Kateter urine menetap

    • &rosedur pemantauan invasi, 

    • Kateter $7

    • !besitas

    • erapi antibiotik pro,ilaksis

    • &enanganan respirasi ( slang endotrakeal atau trakeostomi"

    humidi,ier atau nebuli@er" ventilator )• erapi steroid

    • &rosedur beda

    . Hasil 9ang 4ihara)kan

    • uhu tetap dalam rentang normal. ('&-)

    • Iitung D& dan hitung di,erensial D& tetap dalam rentang

    normal. (1)

    • idak ada patogen yang terlibat dalam kultur. (2)

    • &asien memperthankan kepribadian dan higiene perorangan

    yang baik. (;&

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    35/52

    • &asien minum 5airan ... ml dan mengonsumsi protein setiap

    hari. ('

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    36/52

     perianal dengan menyeka dari area yang sedikit kontiminasinya

    (meatus urinarius ke area yang terbanyak kontaminasinya

    (anus membantu mencegah infeksi genitourinaria

    7. Ajarkan kepada pasien untuk melaporkan insiden ,eses 5air atau

    diare. $n,ormasikan kepada dokter segera. Feses cair atau diare

    dapat mengindikasikan perlunya menghentikan atau mengganti

    terapi antibiotik *anda5tanda tersebut daat 4uga

    mengindikasikan perlunya u4i Clostridium difficile

    8. :akukan higeine mulut pasien setiap ' jam untuk mencegah

    kolonisasi bakteri dan menurunkan risiko infeksi yang 

    diturunkan !enyakit dan malnutrisi dapat menurunkan

    kelembapan membran mukosa mulut dan bibir9. >unakan teknik aseptik yang ketat pada saat mengisap saluran

    napas bagian baah" memasukkan kateter urine menetap"

    memasukkan kateter urine menetap" memasukkan kateter $7"

    dan memberikan peraatan luka untuk menghindari

     penyebaran patogen

    10. >anti slang $7 dan berikan peraatan daerah pemasukan setiap

    2' sampai ' jam atau sesuai kebijakan yang diterapkan di

    rumah sakit untuk membantu mencegah patogen masuk ke

    dalam tubuh

    11. &utar tempat masuk $7 setiap ' sampai 2 jam atau sesuai

    kebijakan yang diterapkan di rumah sakit untuk mengurangi

    kemungkinan infeksi pada tempat masuk individual

    12. *inta pasien batuk dan napas dalam setiap ' jam setelah

     pembedahan untuk membantu menghilangkan sekresi dan

    men5egah komplikasi paru.

    13. 8erikan tisu dan kantong sampah untuk pengeluaran sputum. !embuangan yang baik dapat mendorong pengeluaran>

     pembuangan yang sehat meurunkan penyebaran infeksi

    14. 8antu pasien miring setiap 2 jam. 8erikan peraatan kulit"

    khususnya di atas penonjolan tulang" untuk membantu

    mencegah statis vena dan kerusakan kulit

    15. >unakan air steril untuk humidi,ikasi atau nebulisasi oksigen.

    *indakan ini mencegah kekeringan dan iritasi mukosa saluran

    36

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    37/52

     pernapasan, gangguan pergerakan silia, dan penebalan sekresi

    dalam saluran pernapasan

    16. Anjurkan asupan 5airan 3 sampai ' liter setiap hari" bila tidak 

    dikontraindikasikan" untuk membantu menipiskan sekresi

    mukosa

    17. Nakinkan asupan nutrisi yang adekuat. aarkan suplemen

    tinggi protein bila tidak dikontraindikasikan. *indakan ini

    membantu menstabilkan berat badan, meningkatkan tonus dan

    massa otot, dan embantu penyembuhan luka

    18. empatkan pasien di ruang isolasi bila dianggap imun pasien

    lemah. &antau aliran dan jumlah pengunjung. *indakan tersebut 

    melindungi pasien dari patogen di lingkungan

    19. 8eri pendidikan kepada pasien mengenai ;a. eknik men5u5i tangan yang baik 

     b. 4aktor,aktor yang meningkatkan risiko in,eksi

    5. andatanda dan gejala in,eksi

    *indakan tersebut memungkinkan pasien untuk berpartisipasi

    dalam perawatan dan membantu pasien memodifikasi gaya

    hidup untuk mempertahankan tingkat kesehatan yang optimum

    4) RISI# CEDERA 9ang *erhu*ungan 4engan 4e:isit sens(ri atau

    m(t(rik 

    a. De:inisi

    *enonjolnya risiko bahaya ,isik yang disebabkan oleh de,i5it sensori

    atau motorik 

    *. !akt(r risik(

    • edera kepala

    • Kontraktur 

    • >angguan perkembangan

    • iayat ke5elakaan (jatuh"luka bakar"terpotong"memar"tergores)

    • >angguan mobilitas (imobilisasi"pembatasan gerak"nyeri dengan

    gerak"vertigo)

    • $n,lamasi sendi

    • edera diberbagai tahap penyembuhan

    • &enggunaan alat atau perlengkapan adapti, yang salah (kursi

    roda"kruk"alker"pengangkat"tongkat)

    37

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    38/52

    • patisitas otot

    • &aralisis

    • &aresis

    • &oli,armasi atau overdosis obat

    • De,i5it sensori (penurunan atau tidak dapat

    melihat"mendengar"persepsi panas)

    • De,ormitas skeletal

    • &enyalahgunaan obat

    • ara berjalan yang tidak mantap

    . Hasil 9ang 4ihara)kan

    • &asien mengidenti,ikasi ,a5tor,aktor yang dapat meningkatkan

    kemungkinan 5edera. %'&1/

    • &asien membantu mengidenti,ikasi dan menerapkan tindakan

    keamanan untukmen5egah 5edera. (-/

    • &asien dan anggota keluarga atau pemberi asuhan mengembangkan

    strategi untuk mempertahankan keamanan. (1/

    • &asien mengoptimalkan aktivitas hidup seharihari dengan

    keterbatasan sensorimotorik. %-/

    @atatan; =omor setiap hasil akhir sesuai dengan nomor intervensi.

    4. Inter3ensi 4an rasi(nal

    1. !bservasi ,a5tor,aktor yang dapat berkontribusi terhadap 5edera

    untuk meningkatkan kesadaran pasien"anggota keluarga dan

     pemberi asuhan

    2. ingkatkan keamanan lingkungan sesuai keperluan ;

    a. !rientasikan pasien pada lingkungan.kaji kemampuan pasien

    untuk menggunakan bel panggil" penghalang sisi tempat tidur 

    dan mengendalikan pengaturan posisi. &ertahankan tempat tidur 

    dengan ketinggian paling rendah dan melakukan pemantuan

     pada malam hari. indakan tersebut akan membantu pasien

    menggunakan koping terhadap sekitar yang tidak ,amilier 

     b. Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang perlunya

     penerangan yang aman. arankan pasien untuk memakai

    38

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    39/52

    ka5amata untuk mengurangi silau. arankan menggunakan

     perabot rumah tangga dengan arna kontras. indakan tersebut

    akan meningkatkan diskriminasi visual.

    5. es bantalan penghangat dan air mandi sebelum digunakan kaji

    ekstremitas setiap hari adanya 5edera untuk membantu pasien

    dengan penurunan sensitivitas taktil

    d. 6ntuk pasien yang mengalami tuli" anjurkan penggunaan alat

     bantu dengar untuk meminimalkan de,i5it

    e. Ajarkan pasien dengan gaya berjalan yang stabil tentang

     penggunaan peralatan adapti, untuk menurunkan potensial

    5edera

    3. 8erikan pendidikan tambahan kepada pasien bila diperlukan. opi5

    yang memungkinkan dapat meliputi keamanan dirumah"berkendara

    dan pejalan kaki. ujuk pasien kesumber ang tepat

    (polisi"pemadaman kebakaran"asosiasi peraatan kesehatan

    dirumah) untuk mendapatkan in,ormasi lebih lanjut. &endidikan

    kesehatan dapat membantu pasien mengambil langkah untuk 

    men5egah 5edera.

    5) #ETIDA#E!E#TI5AN #PIN" INDI5IDU 9ang *erhu*ungan

    4engan krisis situasi(nal

    a. De:inisi

    Ketidakmampuan menggunakan perilaku adati, dalam berenspon

    terhadap situasi hidup tertentu yang sulit seperti penrunan kesehatan"

    kehilangan seseorang yang di5intai atau pekerjaan.

    *. Batasan #arakteristik 

    &erubahan pola komunikasi biasa

    Keletihan kronis

    Kekhaatiran kronis

    8ukti atau veri,ikasi krisis situasional

    *inumminuman keras belebihan

    Ketidakmampuan untuk memenuhi peran yang diharapkan"

    kebutuhan dasar" atau mengatasi masalah.

    Ketidaktepatan penggunaan mekanisme pertahanan

    $nsomnia

    $ritabilitas

    $rritable boel (mudah terangsang untuk buang air besar)

    Ketegangan otot

    39

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    40/52

    *akanan berlebihan atau kehilangan na,su makan

    &ernyataan tentang ketidakmampuan melakukan koping atau

    meminta bantuan.

    *anipulasi verbal

    . Hasil 9ang 4ihara)kan &asien mengkomunikasikan perasaan situasi saat ini. %'&-&1/

    &asien terlibat dalam peren5anaan peraatannya sendiri. (&?/

    &asien merasa dapat mengontrol situasi saat ini se5ara lebih

     baik. %2&;&&?&'-/

    &asien menggunakan sisitem pendukung yang tepat" seperti

    keluarga dan teman untuk membantu dalm melakukan koping.

    %=/

    &asien mengidenti,ikasi minimal 2 perilaku koping. %',&''/

    &asien mendemonstrasikan kemampuan untuk menggunakan

    dua perilaku koping adapti,. %'-&'1/

    4. Inter3ensi 4an rasi(nal

    1. 8ila memungkinkan" tugaskan peraat primer untuk meraat

     pasien  guna pertahankan kontinuitas perawat dan meningkatkan

    hubungan terapeutik

    2. Fadalkan aktu luang tanpa gangguan bersama paien. Dorong

     pasien untuk mengungkapkan perasaannya dan terima apa yang

    dikatakan pasien. 6payakan untuk mengidenti,ikasi ,aktor,aktor yang menyebabkan atau memperburuk ketidakmampuan

     pasiendalam melakukan koping" seperti takut mengalami

     penurunan kesehatan atau pekerjaan. -paya meluangkan waktu

    untuk mendengarkan pasien akan membantu pasien

    mengungkapkan emosi, memahami situasi, dan melalukan koping 

     secara efektif

    3. $denti,ikasi dan turunkan stimulus yang tidak perlu dalam

    lingkungan  untuk menghindari beban sensori dan perepsi yang 

    berlebihan pada pasien

    '. *ulanya" ijinkan pasien untuk menggantung sebagian pada

     peraatan diri yang di berikan !erkembangan pasien akan

    menurun ketingkat selama fase kritis awal

    +. Felaskan semua terapi dan prosedur dan jaab pertanyaan pasien

    untuk mengatasi rasa takut dan memnungkinkan pasien

    mendapatkan kembali rasa kontrol

    40

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    41/52

    /. Dorong pasien untuk membuat keputusan terhadap peraatannya

    untuk meningkatkan harga diri dan mengatasi situasi yang ter4adi

     saat ini

    . 8erikan kesempatan pada pasien untuk meningkatkan kinerja

     peraatan dirinya se5ara bertahap  yang memungkinkan pasien

    mengalami kema4uan dalam melakukannya secara mandiri

    . Iargai pasien atas upayanya mengambil keputusan" dan atas

    aktivitas yang dilakukannya untuk menguatkan perilaku koping

    0. Dorong pasien  untuk menggunkan sistem pendukung ketika

    melakukan koping  untuk membentuk kembali keseimbangan

     psikologi dan mencegah krisis

    1#. 8antu pasien melihat situasi saat ini dan evalusi perilaku koping

    yang beragam untuk mendorong pasien memandang krisis secara

    realistik

    11. Dorong pasien untuk men5oba perilaku koping baru !asien yang 

     sedang dalam krisis cenderung lebih mudah menerima intervensi

    dan menampilkan perilaku koping baru dibandingkan kondisi di

    luar krisis

    12. *inta umpan balik dari pasien tentang perilakunya yang dinilai

     berhasil  untuk mendorong pasien mengevaluasi dampak dari

     perilak tersebut

    13. ujuk pasien untuk melakukan konseling pada psikolog 1ila

    berprilaku maladapti pasien berpotensi men4adi krisis berat,

    konseling formal dapat membantu mengurangi frustasi perawat,

    meningkatkan ob4ektivitas dan mengembangkan pendekatan

    kolboratif terhadap perawatan pasien

    6) "AN""UAN CITRA TUBUH *erhu*ungan 4engan )eru*ahan

    )enam)ilan.

    a. De:inisi

    Kon,usi mental individu terhadap penampilan ,isiknya.

    *. Batasan #arakteristik0

    • espons nonverbal terhadap perubahan a5tual atau dirasakan dalam

    struktur dan ,ungsi.

    41

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    42/52

    • 7erbalisasi perasaan dan persepsi yang mere,leksikan suatu

     perubahan pandangan terhadap tubuh seseorang dalam penampilan"

    struktur" atau ,ungsi.

    !bjekti," seperti kehilangan bagian tubuh" trauma pada bagian yangtidak ber,ungsi" tidak menyentuh bagian tubuh tertentu"

    menyembunyikan atau mengekspos berlebihan bagian tubuh

    tertentu (disengaja atau tidak disengaja).

    • ubjekti," seperti menolak meyakinkan perubahan a5tual"

     preokupasi dengan perubahan atau kehilangan" personalisasi bagian

    atau kehilangan dengan nama" depersonalisasi bagian atau

    kehilangan dengan tidak mengakui kenyataan" verbalisasi perubahan gaya hidup.

    . Hasil 9ang 4ihara)kan

    • &asien menerima perubahan 5itra tubuh. %'&-/

    • &asien berpartisipasi dalam berbagai aspek peraatan dan dalam

     pengambilan keputusan tentang peraatan. %1&2/

    • &asien mengkomunikasikan perasaan terhadap perubahan 5itra

    tubuh. %;& & ?& =/

    • &asien membi5arakan kepada individu yang pernah mengalami

     perubahan 5itra tubuh yang sama. %',/

    • &asien berpasrtisipasi dalam program rehabilitasi dan konseling.

    %''/

    • &asien menyatakan perasaan positi, terhadap dirinya sendiri. %?&

    '-/

    • &asien mengidenti,ikasi keterbatasan dan menyusun strategi untuk 

    mengkompensasi kehilangan. %'1& '2/.

    4. Inter3ensi 4an rasi(nal

    1. erima persepsi diri pasien dan berikan jaminan baha ia dapat

    mengatasi krisis ini.

    asional; untuk memvalidasi perasaannya

    2. Ketika membantu pasien yang sedang melakukan peraatan diri"

    kaji pola koping dan tingkat harga dirinya.

    42

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    43/52

    asional; untuk mendapatkan nilai dasar pada pengukuran

    kemajuan psikologisnya.

    3. Dorong pasien melakukan peraatan diri.

    asional; untuk meningkatkan rasa kemandirian dan 5ontrol

    '. Kaji kesiapan pasien" kemudian libatkan pasien dalam pengambilan

    keputusan tentang peraatan" bila memungkinkan.

    asional; keterlibatan dapat memberikan rasa kontrol dan

    meningkatkan harga diri.

    +. Dorong pasien untuk mengungkapkan kedukaan tentang

    kehilangan.

    asioal; kedukaan harus mendahului penerimaan

    /. 8erikan kesempatan kepada pasien untuk menyatakan perasaan

    tentang 5itra tubuhnya dan hospitalisasi.

    asional; agar klien dapat mengungkapkan keluhannya dan

    memperbaiki kesalahpahaman.

    . 8ombing dan kuatkan ,okus pasien pada aspek L aspek positi, dari

     penampilannya dan upayanya dalam menyesuaikan diri dengan

     perubahan 5itra tubuhnya.

    asional; untuk mendukung adaptasi dan kemajuan yang

     berkelanjutan.

    . Dorong pasien untuk tetap menuliskan perasaan" tujuan" keluhan"

    dan kemajuan yang terjadi pada dirinya.

    asional; 5atatan tertulis dapat membantu menunjukkan kemajuan

     pasien.

    0. Diskusikan kemajuan pasien dan tunjukkan bagaimana kondisinya

    telah meningkat.

    asional; untuk meningkatkan sikap positi,.

    1#. Kenalkan pasien pada seseorang yang telah melakukan koping

    terhadap situasi yang sama.

    asional; melalui diskusi ini" pasien dapat mempelajari teknik L 

    teknik baru untuk melakukan koping dan beradaptasi.

    43

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    44/52

    11. Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam kelompok pendukung"

    atau bila perlu" membuat suatu perjanjian dengan pro,esi kesehatan

    mental.

    asional; untuk membantunya mendapatkan dukungan dan

     pemahaman atau konseling tambahan.

    12. Dorong pasien untuk menggambarkan perkembangnnya melalui

    hospitalisasi.

    asional; untuk meningkatkan harga diri dan untuk 

    mendemonstrasikan bagaiman ia telah beradaptasi terhadap

     perubahan 5itra tubuhnya.

    13. Ajarkan dan dorong strategi koping yang sehat.

    asional; untuk membantu pasien mengatasi perilaku yang tidak 

     produkti,.

    1'. ujuk pasien pada layanan pendukung seperti he Ameri5an

    an5er osiety andlelighters hildhood an5er ,ormulationB"

    :ook >ood" 4eel 8etterB" ea5h to e5overyB" and $ an

    opeB.

    asional; untuk memberikan kesempatan tambahan guna

    meningkatkan 5itra tubuh.

    7) ANSIETAS 9ang *erhu*ungan 4engan krisis situasi(nal

    a. De:inisi

    uatu perasaan tidak menentu atau rasa takut disertai respon otonoml

    yang pada banyak kasus "sumbernya tdak spesi,ikatau tidak diketahui

    suatu perasaan takut atau antisipasi terhadap bahayasuau sinyal

    gangguan yang menandai akan terjadi bahaya dan memungkinkan

    individu untuk menghadapi an5aman dari bahaya tersebut.

    *. Batasan #arakteristik 

    • A,ekti," seperti gugup" khaatir" ber,okus pada diri sendiri"

     perasaan ketidakadekuatan"rasa takut"5emas

    • &erilaku"seperti penurunan produktivitas" sangat berhatihati"

    kontak mata kurang"kegelisahan"pandangan mata sekilas"

    44

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    45/52

     pergerakan tak relevan (seperti menyeret kaki"pergerakan lengan

    atau tangan)

    • !bjekti," seperti gemetar atau tremor pada tangan"insomnia

    • &sikologis" seperti suara bergetar"peningkatan respirasi dan

    nadi"dilatasi pupil" gangguan tidur "keringat berlebihan "ajah

    kemerahan

    • ubjekti," seperti gemetar "khaatir"sangat menyesal

    . Hasil 9ang 4ihara)akan

    • &asien melaporkan perasaan ansietas dan mengidenti,ikasi

     penyebappenyebabnya.%2/

    • &asien mempertahankan pola tidur yang normal.%'&-&1/

    • &asien mengambarkan aktivitas yang menurunkan prilaku

    ke5emasan %

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    46/52

    dorangan kepada pasien untuk mendiskusikan alasanalasan

    mun5ulnya ansietas "sehingga dapat membantu pasien

    mengidenti,ikasi prilaku ke5emasan dan menyadarkan

     penyebabnya.

    : 8erikan penjelasan yang benar kepada pasien tentang semua

    tindakan untuk menghindari terlalu banyaknya in,ormasi .

    ' Dororng pasien untuk mengidenti,ikasi dan berpartisipasi dalam

    aktivitas yang ia rasa menyenangkan untuk membuang rasa kontrol.

    ; 8ila memungkinkan "libatkan pasien dan anggota keluarga dalam

    mengambil keputusa tentang peraatan untuk membangun

    keper5ayaan diri pasien dalam menumbuhkan rasa per5aya.

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    47/52

    &asien mendemonstasikan kemampuan untuk melakukan perilaku

     baru yang berhubungan dengan kesehatan sesuai yang diajarkan

    mereka dan menyebutkan keterampilan khusus dan target yang

    ralistis untuk melakukannya %;/

    &asien menyusun tujuan pembelajaran yang realistis %-&1/

    &asien menyatakan maksud untuk melakukan perubahan yang

    diperlukan dari pro,esional kesehatan bila diperlukan %;&

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    48/52

    &ada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari peren5anaan keperaatan yang

    telah ditentukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien se5ara optimal.

    &elaksanaan adalah pengelolaan dan perujudan dari ren5ana keperaatan yang

    telah di susun pada tahap pen5anaan.

    E. E5ALUASI

    Jvaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperaatan. Jvaluasi adalah

    kegiatan yang di sengaja dan terusmenerus dengan melibatkan klien" peraat" dan

    anggota tim kesehatan lainnya. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan tentang

    kesehatan" pato,isiologi" dan strategi evaluasi. ujuan evaluasi adalah untuk 

    menilai apakah tujuan dalam ren5ana keperaatan ter5apai atau tidak dan untuk 

    melakukan pengkajian ulang.

    BAB III

    PENUTUP

    48

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    49/52

    A. #esim)ulan

     =eoplasma adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya

     berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta

    terus demikian alaupun rangsangan yang memi5u perubahan tersebut telah

     berhentiB. =eoplasma sering disebut sebagai tumor. umor pada mata disebut juga

    tumor orbita. umor orbita adalah tumor yang menyerang rongga orbita (tempat

     bola mata) sehingga merusak jaringan lunak mata" seperti otot mata" sara, mata

    dan kelenjar air mata.

    Jtiologi neoplasma mata antara lain ; 4a5tor geneti5" inar ultraviolet"

    $n,eksi virus papiloma" Kelainan metabolism" *utasi gen" &enyakit vaskuler"

    $n,lamasi intraokuler" rauma.

    8erdasarkan posisinya" tumor mata dikelompokkan sebagai berikut;

    1. umor eksternal" yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata seperti tumor 

     palpebra dan tumor konjungtiva

    2. umor intraokuler" yaitu tumor yang tumbuh di dalam bola mata

    3. umor retrobulbar" yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola mata

    8eberapa tanda dan gejala tumor mata yaitu;

    1. =yeri orbital

    2. &roptosis; pergeseran bola mata kedepan.

    3. &embengkakan kelopak 

    '. &alpasi; bisa menunjukkan massa yang menyebabkan distorsi kelopak atau bola mata.

    +. >erak mata; sering terbatas oleh sebab mekanis" namun bila nyata" mungkin

    akibat o,talmoplegia endokrin atau dari lesi sara, $$$" $7" dan 7$ pada ,isura

    orbital (misalnya sindroma olosa Iunt) atau sinus kavernosus

    /. Ketajaman penglihatan terganggu langsung akibat terkenanya sara, optik atau

    retina" atau tak langsung akibat kerusakan vaskuler.

    ara &engobatannya;*umor 4inak@ memerlukan eksisi" namun bila kehilangan penglihatan merupakan

    hasil yang tak dapat dihindarkan" dipikirkan pendekatan konservati,. Apabila

    terjadi eksisi atau pembedahan" akan dilakukan peraatan di rumah sakit" yaitu ;

    irah baring dan aktivitas dibatasi" bila kedua mata dibalut" perlu bantuan orang

    lain dalam memenuhi kebutuhannya untuk men5egah 5idera jika terdapat

    gelombang udara di dalam mata" posisi yang dianjurkan harus dipertahannkan

    sehingga gas mampu memberikan tamponade yang e,ekti, pada robekan retina

    49

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    50/52

    &asien tidak boleh terbaring telungkup Dilatasi pupil harus dipertahankan untuk 

    mempermudah pemeriksaan paska operasi (atropin).

    *umor ganas@ memerlukan biopsi dan radioterapi. :im,oma juga bereaksi baik 

    dengan khemoterapi. erkadang lesi terbatas (misal karsinoma kelenjar lakrimal)

    memerlukan reseksi radikal.

    Diagnosa keperaatan yang mun5ul pada klien dengan tumor orbita

    antara lain;

    0. >angguan persepsi sensori (visual) berhubungan dengan perubahan

     penerimaan" transmisi" atau integritasi sensori.

    1#. =yeri akut yang berhubungan dengan ,a5tor,aktor ,isik" biologis" atau

    kimia

    11. isiko in,eksi yang berhubungan dengan ,aktor eksternal

    12. isiko 5edera yang berhubungan dengan de,isit sensori atau motorik 13. Ketidake,ektivan koping individu yang berhubungan dengan krisis

    situasional

    1'. >angguan 5itra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan.

    1+. Ansietas yang berhubungan dengan krisis situasional

    1/. De,isit pengetahuan yang berhubungan dengan kurang pajanan.

    B. Saran

    8erdasarkan kesimpulan diatas" maka penyusun mengambil saran dalam rangka

    meningkatkan pelayanan asuhan keperaatan. Adapun saransaran adalah sebagai

     berikut;

    1. &asien

    Apabila sudah mengetahui dan memahami gejala dari penyakit neoplasma mata

    hendaknya segera membaa pasien kerumah sakit agar dapat dilakukan tindakan

    keperaatan.

    2. &eraat

    8agi seorang peraat sebaiknya harus memahami dan mengerti baik se5ara

    teoritis maupun praktek tentang penyakit neoplasma mata agar dapat melakukan

    tindakan keperaatan.

    3. umah akit

    8agi rumah sakit hendaknya melengkapi ,asilitas rumah sakit sehingga pada

     penderita neoplasma mata mendapatkan ruangan dan ,asilitas medis yang

    seharusnya ada sehingga dapat melakukan tindakan keperaatan untuk 

    mengurangi dari gejala dan komplikasi penyakit neoplasma mata.

    '. *ahasisa

    50

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    51/52

    6ntuk mahasisa sebaiknya memperdalam ilmu dalam peraatan pasien

    neoplasma mata agar dapat membantu klien untuk men5apai kesembuhan dan

     pengobatan dan agar mahasisa lebih paham tentang pengertian" pen5egahan"

     pengobatan serta 5ara5ara peraatannya sehingga dapat memberikan pendidikan

    kesehatan kepada pasien dan keluarganya.

    +. $nstitusi pendidikan

    6ntuk institusi pendidikan diharapkan dapat melengkapi atau menambah buku

     buku yang berkaitan dengan bidang keilmuan keperaatan seperti buku

    keperaatan medikal bedah" asuhan keperaatan" dan lainlain sebagai literatur 

    dalam menambah ilmu bagi mahasisa.

    DA!TAR PUSTA#A

    Ameri5an Foint ommittee on an5er. . Cancers Of *he )yelid  .

    http;--.mdanderson.org-patientand5an5erin,ormation-5an5er

    in,ormation-5an5ertypes-eye5an5er-eyelid5an5ers.html diakses pada tanggal 2# *ei

    2#1+.

    Jye 5an5er org. .  ris $elanoma. OinternetP

    http;--.eye5an5er.5om-patient-5ondition.asp9nid?25ategory diakses pada tanggal

    2# *ei 2#1+.

    $lyas " ri N. 2#12. lmu !enyakit $ata )disi keempat . Fakarta; 8adan &enerbit 4K6$.

    Kanski FF. 2##0.Clinical Ophtalmologi " .inopsis. 6K; Jlsevier.

    Kumar" 7inay" 2##. 1uku "4ar !atologi Robbins, )d;, Aol7 Fakarta; J>.

    !emiati " Jkoati " Antonius NK. 2#11. !revalensi *umor 3an 1eberapa Faktor Bang 

     $empengaruhi 3i ndonesia. Fakarta; 8adan &enelitian &engembangan Kesehatan.

    melt@er" u@anne . and 8renda >. 8are. 2##1. 8uku Ajar Keperaatan *edikal 8edah ;

    8runner uddarth" 7ol. 3. J> ; Fakarta.

    nell . 2##/. "natomi ?linik untuk $ahasiswa ?edokteran )disi ?eenam. Fakarta; J>.

    51

    http://www.mdanderson.org/patient-and-cancer-information/cancer-information/cancer-types/eye-cancer/eyelid-cancers.htmlhttp://www.mdanderson.org/patient-and-cancer-information/cancer-information/cancer-types/eye-cancer/eyelid-cancers.htmlhttp://www.eyecancer.com/patient/condition.asp?nid=28categoryhttp://www.mdanderson.org/patient-and-cancer-information/cancer-information/cancer-types/eye-cancer/eyelid-cancers.htmlhttp://www.mdanderson.org/patient-and-cancer-information/cancer-information/cancer-types/eye-cancer/eyelid-cancers.htmlhttp://www.eyecancer.com/patient/condition.asp?nid=28category

  • 8/20/2019 Askep Neoplasma Mata (Edit2)

    52/52

    aylor" ynthia *." heila parks alph. 2#1#.  3iagnosis ?eperawatan@ dengan Rencana

     "suhan )disi 7& Fakarta; J>.

    7iras5h 7. 2##/.  0eoplastic 3isorder Of *he Con4unctiva. 6K; Department o, 

    !phthalmology.