aspek sosial bahasa

53
Aspek Sosial Bahasa Pengantar Linguistik Umum 1 Oktober 2012 Nadya Inda Syartanti

Upload: nadyaindasy

Post on 03-Aug-2015

152 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Sosial Bahasa

Aspek Sosial Bahasa

Pengantar Linguistik Umum

1 Oktober 2012Nadya Inda Syartanti

Page 2: Aspek Sosial Bahasa

Pengantar

Aspek Sosial Bahasa

Pemakai (User)

Pemakaian (Uses)

Keberagaman Bahasa

Page 3: Aspek Sosial Bahasa

KEBERAGAMAN BAHASA MENURUT PEMAKAINYA

Page 4: Aspek Sosial Bahasa

4 Aspek Sosial

Aspek Sosial

Kelas sosial

Jenis kelamin

Etnisitas

Usia

Dialek Aksen

Page 5: Aspek Sosial Bahasa

DIALEK & AKSEN

Page 6: Aspek Sosial Bahasa

Dialek & Aksen

Perbedaan ucapan

Perbedaan unsur tata bahasa

Perbedaan pemakaian bahasa

Page 7: Aspek Sosial Bahasa

Perbedaan Ucapan

Gunung

gunᴜŋ

gonoŋ

Kidul

kidᴜl

kedol

Bahasa Jawa

Surabaya

Page 8: Aspek Sosial Bahasa

Perbedaan Ucapan (lanjutan)

めがね

megane

mengane

にほんご

nihongo

nihonggo

Page 9: Aspek Sosial Bahasa

Perbedaan Unsur Tata Bahasa

Sudah saya baca

• Bahasa Jawa: Wis takwaca• Surabaya: Wis

diwaca ambek aku

Sudah kamu baca

• Bahasa Jawa: Wis kokwaca• Surabaya: Wis

diwaca ambek koen

Page 10: Aspek Sosial Bahasa

Perbedaan Pemakaian Kata

Kamu

• Kowe• Koen

Bagaimana

• Piye (kepriye)

• Ya’apa

Perempuan

• Wadon• Wedok

Page 11: Aspek Sosial Bahasa

Perbedaan Pemakaian Kata (lanjutan)

Terima kasih

ありがとう

おおきに

Bahasa Jepang

Kansai

Page 12: Aspek Sosial Bahasa

Dialek

Faktor Kedaerahan

Dialek (Regional)

Dialektologi

Page 13: Aspek Sosial Bahasa

Dialek (lanjutan)

Faktor lain*

Dialek Sosial (Sosiolek)

Sosiolinguistik

*faktor latar belakang pendidikan, faktor pekerjaan, atau faktor derajat keresmian situasi, dll

Page 14: Aspek Sosial Bahasa

KEBERAGAMAN BAHASA MENURUT PEMAKAIANNYA

Page 15: Aspek Sosial Bahasa

Peristiwa Komunikasi

Medan • Field

Suasana • Tenor

Cara • Mode

Page 16: Aspek Sosial Bahasa

Medan (Field)...mengacu pada hal, subjek, atau topik dalam teks suatu

pembicaraan, misalnya...

Ruang bedah

Gunting

Pinset Pisau

PerbanRuang kelas

Kursi

Meja White board

Spidol

Page 17: Aspek Sosial Bahasa

Suasana (Tenor)

...mengacu pada hubungan sosial antara

pembicara dengan lawan bicara yang ada

dalam teks suatu pembicaraan. Wujud

suasana dapat terlihat pada:

Aspek kesantunan

Penggunaan cara menyapa

Pembagian gaya berbahasa

Page 18: Aspek Sosial Bahasa

Aspek Kesantunan

Resmi (Formal)

B.Ind

tidak

berbicara

B.Jpg__ ませ

よみます

Tidak Resmi (Informal)

B.Ind

nggak

ngomong

B.Jpg

ない

よむ

Page 19: Aspek Sosial Bahasa

Penggunaan Cara Menyapa

Bahasa Indonesia Bahasa Jepang

Bapak dan ibu

Om dan tante

おばさんとおじさん

おばあさんとおじいさん

Page 20: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya Berbahasa

Intim Santai Konsultatif

Resmi Beku

Page 21: Aspek Sosial Bahasa

Cara (Mode)

• ...mengacu pada peran dengan jalur (channel) yang digunakan bahasa dalam komunikasi.

• Jalur itu adalah apakah pesan disampaikan dengan bahasa tulis, lisan, lisan untuk dituliskan, dan tulis untuk dilisankan.

Page 22: Aspek Sosial Bahasa

Peristiwa Komunikasi (Kesimpulan)

Laras Bahasa

(Register)

Medan

Suasana

Cara

Page 23: Aspek Sosial Bahasa

BERBAGAI RAGAM DALAM PEMAKAIAN BAHASA

Page 24: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya/Ragam Bahasa

Intim Santai Konsultatif

Resmi Beku

Page 25: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya/Ragam Bahasa

Ragam Intim

• Ragam bahasa yang digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.

Misalnya: • Pemilihan penggunaan kata-kata yang digunakan

anak muda Jakarta, seperti gue, lo, bete, ember.• Penggunaan bahasa slang yang digunakan oleh anak

muda Jepang, seperti おれ、まじで、やった , dll.

Page 26: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya/Ragam Bahasa

Ragam Santai• Ragam bahasa yang digunakan di dalam situasi tidak resmi

dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal.

Misalnya:• Penggunaan kata gimana, ngapain, pengen, ngomong, kayak,

buat, dll merupakan bentuk tidak resmi dari kata bagaimana, ingin, bicara, seperti, untuk, dll.

• Penggunaan kata こっち、そっち、あっち、どっち merupakan bentuk tidak resmi dari こちら、そちら、あちら、どちら .

Page 27: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya/Ragam Bahasa

Ragam Konsultatif• Ragam bahasa yang

digunakan terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi.

• Misalnya bahasa yang digunakan pada saat guru menjelaskan kepada muridnya, atau pembeli melakukan tawar menawar dengan pedagang.

Ragam Resmi (Formal)

• Ragam bahasa yang ditandai oleh bentuk kata dan kalimat yang lengkap dan akurat.

• Misalnya bahasa yang digunakan pada saat rapat, atau seminar.

Page 28: Aspek Sosial Bahasa

Pembagian Gaya/Ragam Bahasa

Ragam Beku (Frozen)

• Ragam bahasa yang ditandai dengan ujaran-ujaran baku dan beku (frozen).

• Disebut beku karena istilah yang digunakan sedemikian tetap dan tidak mungkin berubah, bahkan tekanan pelafalannya tidak boleh berubah sama sekali.

• Misalnya ungkapan yang digunakan dalam acara ritual dan seremonial, seperti upacara bendera.

Page 29: Aspek Sosial Bahasa

ATURAN2 & FUNGSI SOSIAL BAHASA

Page 30: Aspek Sosial Bahasa

Aturan-aturan Bahasa

Latar

Peserta

Hasil Amanat

Cara

Sarana Norma

Jenis

Page 31: Aspek Sosial Bahasa

Aturan-aturan Bahasa

Latar (Setting & Scene)

• ...merujuk pada tempat dan waktu percakapan.

• Misalnya percakapan yang terjadi di ruang GFIB 1.2 pada pukul 10:00.

Peserta (Participants)

• ...merujuk pada peserta percakapan, yaitu penutur dan mitra tutur.

• Misalnya percakapan yang melibatkan antara seorang dosen dan seorang mahasiswa.

Page 32: Aspek Sosial Bahasa

Aturan-aturan Bahasa

Hasil (Ends)

• ...merujuk pada hasil dan tujuan percakapan.

• Misalnya seorang dosen bertujuan menerangkan kuliah pengantar linguistik umum secara menarik, tetapi hasilnya mahasiswa menjadi bosan.

Amanat (Act Sequence)• ...merujuk pada bentuk

dan isi amanat.• Bila dikaitkan dengan

jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, bentuk amanat sama dengan kalimat langsung, dan isi amanat sama dengan kalimat tak langsung.

Page 33: Aspek Sosial Bahasa

Aturan-aturan Bahasa

Cara (Key)

• ...merujuk pada pelaksanaan percakapan.

• Misalnya kuliah pengantar linguistik umum dapat diberikan dengan cara santai, atau dengan semangat yang menyala-nyala.

Sarana (Instrumentalities)• ...merujuk pada bentuk

tulisan atau tulisan.• Misalnya kuliah

pengantar linguistik umum disajikan dalam bentuk ceramah (lisan) dengan memberikan penjelasan dalam bentuk power point (tulisan).

Page 34: Aspek Sosial Bahasa

Aturan-aturan Bahasa

Norma (Norms)• ...merujuk pada aturan-

aturan prilaku peserta percakapan.

• Misalnya kuliah pengantar linguistik umum cenderung bersifat satu arah dari dosen ke mahasiswa; mahasiswa bertanya setelah diberi kesempatan untuk bertanya.

Jenis (Genres)

• ...merujuk pada kategori percakapan.

• Misalnya do’a, sajak, teka-teki, kuliah, dan lain-lain.

Page 35: Aspek Sosial Bahasa

Fungsi Bahasa

Kontekstual

Referensial

Emotif Konatif/ Direktif

Fatis

Puitis Metalinguistik

Page 36: Aspek Sosial Bahasa

Fungsi Bahasa

Kontekstual

• ...digunakan untuk memberi tekanan pada waktu.

• Dalam situasi ujian, dosen akan mengatakan はじめ ! Saat akan mulai ujian, dan じかんです saat waktu ujian berakhir.

Emotif• ...digunakan untuk

menyatakan perasaan si penutur, sehingga penutur menjadi pusat perhatian.

• Saat dosen mengatakan はじめ !, mahasiswa akan memulai aktifitasnya, dan pada saat dosen mengatakan じかんです , mahasiswa akan meluapkan perasaannya dengan mengatakan, “Horee!”.

Page 37: Aspek Sosial Bahasa

Fungsi Bahasa

Konatif/Direktif• ...digunakan untuk memohon

dalam bentuk seruan atau suruhan.

• Dalam situasi kuliah, dosen akan mengatakan しずかにして ! saat suasana kelas menjadi ramai, dan よろしくおねがいします saat dosen meminta bantuan mahasiswa untuk mengambil presensi.

Referensial• ...digunakan sebagai

tuturan yang mengutamakan isi atau topik pembicaraan.

• Seorang dosen sedang memberikan kuliah pengantar linguistik umum yang membahas tentang aspek sosial bahasa.

Page 38: Aspek Sosial Bahasa

Fungsi Bahasa

Puitis

• ...digunakan sebagai pusat perhatian dalam bentuk pesan.

• Misalnya goresan grafiti yang ada di tembok.

Fatis• ...digunakan sebagai tuturan

untuk menyambung atau membuka jalur tuturan.

• Misalnya kata お元気ですか。 diucapkan saat menyapa seseorang utk memecahkan kekakuan, dan kata そうですか。 diucapkan saat menimpali pembicaraan.

Page 39: Aspek Sosial Bahasa

Fungsi Bahasa

Metalinguistik

• ...digunakan sebagai ungkapan atau bahasa pada makna atau batasan istilah.

Misalnya:• “PTSK” merupakan huruf depan dari deret

hiragana/katakana ぱ、た、さ、か .• こ・そ・あ・ど merupakan huruf awal untuk

menunjukkan kata tunjuk benda dan tempat.

Page 40: Aspek Sosial Bahasa

SENTUH BAHASA

Page 41: Aspek Sosial Bahasa

Sentuh Bahasa

Kontak Bahasa

Page 42: Aspek Sosial Bahasa

Ciri Sentuh Bahasa

Kedwibahasaan• Bilingualisme

Keanekabahasaan• Multilingualisme

Page 43: Aspek Sosial Bahasa

Definisi Kedwibahasaan

Leonard Bloomfield

Penguasaan (seseorang) yang sama baiknya atas dua bahasa

Uriel Weinreich

Pemakaian dua bahasa (oleh seseorang) secara bergantian

Einar Haugen

Kemampuan (seseorang) menghasilkan tuturan yang lengkap dan bermakna dalam bahasa lain

Page 44: Aspek Sosial Bahasa

Jenis Kedwibahasaan

Alih Kode• Pemakaian dua bahasa yang dikuasai

yang digunakan secara bergantian.

Interferensi• Penyimpangan kaidah bahasa sebagai

akibat pengaruh penguasaan bahasa lain.

Page 45: Aspek Sosial Bahasa

Alih Kode

Bahasa SundaA: kemarin saya tunggu sampai

satu jam, kamu tidak datang-datang. Aduh nyeri hate pisan! Kalau memang tidak bisa datangtidak usah janji.

B: Ya, Esih. Makanya saya sekarang kesini saya mau minta maaf. Punten pisan! Seueur pisan tamu di rorompok.

Bahasa BelandaA: Dik, saya dengar kabar

selentingan, lo! Wanner vertrek je naar Holland? Nanti saya titip surat, ya?

B: Silahkan, Mbak.

Page 46: Aspek Sosial Bahasa

Interferensi

Seorang dwibahasawan bahasa Jawa-Sunda berbicara dalam berbahasa Sunda, contoh:

Abdi bade nu bₔrₔm “saya mau yang (berwarna) merah”

Dalam contoh tersebut fonem /ₔ/ dalam kata berem dipakai sebagai pengganti fonem bahasa Sunda /Ӧ/ yang tidak terdapat dalam bahasa Jawa, padahal bahasa Sunda mengenal kedua-duanya, seperti yang terdapat dalam

pasangan (mₔnaƞ) “menang” , (mӦnaƞ) “boleh” , (hidₔƞ) “paham” (hidӦƞ) “hitam”

Page 47: Aspek Sosial Bahasa

RAGAM BAHASA DALAM MASYARAKAT MULTIBAHASA

Page 48: Aspek Sosial Bahasa

5 Ragam Bahasa

Bahasa Baku Vernakular Lingua

Franca

Pijin (Pidgin) Kreol

Page 49: Aspek Sosial Bahasa

Bahasa Baku

Proses Kodifikasi*

Penyusunan Kamus

Bahasa Standar (Baku)

*Proses kodifikasi adalah tahap pembakuan tata bahasa, ejaan, dan kosakata

Page 50: Aspek Sosial Bahasa

Vernakular

Tidak punya status resmi

Tidak mengalami proses kodifikasi

Dipakai dalam percakapan sehari-hari

Page 51: Aspek Sosial Bahasa

Lingua Franca

Bahasa Perantara

Muncul dalam keadaan “darurat”, krn digunakan untuk bertahan hidup

Digunakan bila kedua penutur bukanlah penutur asli

Digunakan sebagai “titik temu” antara 2 penutur yang tidak memahami bahasa kedua belah pihak

Page 52: Aspek Sosial Bahasa

Pijin & Kreol

Pijin• Ragam bahasa yang tidak

memiliki penutur asli.• Ditemukan di negara-negara

dunia ketiga yang dulunya sebagai daerah jajahan atau koloni.

• Muncul karena ada dua pihak yang ingin berkomunikasi satu sama lain namun sangat berbeda bahasanya.

Kreol• Bahasa pijin yang memiliki

penutur asli.• Kreol muncul akibat pijin

yang dipakai dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.

• Bila pijin digunakan oleh generasi tua, maka generasi muda menggunakan kreol.

Page 53: Aspek Sosial Bahasa

Ada pertanyaan?

おわり