asuhan keperawatan pada klien ny

Upload: okha-sehrie-nutt

Post on 07-Mar-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

123

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. A. DENGAN GANGGUAN MUSKULUSKLETAL : FRAKTUR FEMUR DEXTRABAB I

1.1 Defenisi Fraktur adalah terputusnya jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya di sebabkan oleh ruda paksa ( sjamsuhidayat, 2004 ).Fraktur adalah putusnya kesinambungan tulang ( patah tulang ), ( Henderson, 2001 )Fraktur adalah terputusnya struktur jaringan tulang baik itu tulang rawan sendi, tulang epifisis, baik yang bersifat total atau parsial. ( chairuddin, 2000 )

1.2 Etiologi Etiologi fraktur secara umum yaitu :Fraktur terjadi ketika tekanan yang menimpa tulang lebih besar dari pada daya tahan tulang akibat traumaFraktur terjadi karena penyakit tulang, seperti tumor tulang, osteoporosis yang disebut fraktur patologisFraktur stress atau fatigue, fraktur yang fatigue biasanya sebagai akibat dari penggunaan tulang secara berlebihan yang berulang-ulang1.4Tanda dan Gejala a)Deformitas ( perubahan struktur atau bentuk )b)Bengkak atau penumpukan cairan / darah karena kerusakan pemuluh darahc)Ekimosis ( perdarahan subkutan )d)Kejang otot karena kontraksi terjadi diluar kesadaran disekitar frakture)Nyeri, karena kerusakan jaringan dan perubahan struktur yang meningkat karena penekanan sisi-sisi fraktur dan pergerakan bagian frakturf)Kurangnya sensasi yang dapat terjadi karena adanya gangguan saraf, dimana saraf ini terjepit atau terputus oleh fragmen tulang.g)Hilangnya atau berkurangnya fungsi normal karena ketidak stabilan tulang, nyeri, kejang otot.h)Pergerakan abnormal.i)Krepitasi, yang dapat dirasakan atau didengar bila fraktur digerakan.j)Hasil foto rontgen yang abnormal.BAB II2.1 Pengkajian laporan kasus keperawatan Ny. A. umur 31 thn dating kerumah sakit ipi medan pada tanggal 10 oktober 2011, klien di diagnosa menderita fraktur femur dextra dengan keluhan yang dirasakan saat ini nyeri pada paha sebelah kanan yang disebabkan adanya luka fraktur ( saat ini pasien sudah dioperasi dan dipasang pen). Hal yang memperbaiki keadaan adalah istirahat, membatasi pergerakan terutama didaerah fraktur, dan terapi analgetik, hal ini yang memperberat. Keadaan saat melakukan pergerakan dan aktivitas, terutama pada daerah fraktur mengakibatkan terganggunya ganguan aktivitas. Hal ini dirasakan klien sejak tanggal 05 oktober 2011 dan nyeri muncul secara bertahap tetapi juga kadang spontan. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 10 oktober 2011 dengan keadaan umum sedang dengan tanda vital sign TD : 100/60 mmHg, RR : 22 x/i, HR : 76x/i, TEMP : 36 derajat celcius berdasarkan hasil penilaian ekstermitas bawah terutama pada ekstermitas bawah kanan disimpulkan bahwa nilai ROM : 1, sehingga klien mengalami keterbatasan dalam pergerakan sehingga susah memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari, pola makan klien 3x1 sehari, selera makan menurun dan habiz porsinya tetapi klien tidak mampu untuk berjalan memenuhi kebutuhan eliminasi dan personal hygien sehingga kebutuhan ini dibantu oleh perawat dan keluarga. Jenis diet M2, pola istirahat tidur klien malam + 5 jam, tidur siang + 1 jam, istirahat klien terganggu dikarenakan adanya nyeri yang timbul dimalam hari.Selama dilakukan pengkajian Ny. A sering bertanya pada perawat ? berapa lama luka saya sembuh ? berapa lama lagi saya bisa pulang kerumah ? bagaimana cara perawatan selanjutnya dirumah ?

Terapy yang diberikan : - As femenamat 500 mg. - Inj.ceftiaxone 1 gr - Mecobalamin 3x1

Hasil pemeriksaan diagnosticHasil pemerisaan penunjang ankle dextra. post fraktur femur dengan pembentukan callos 1/3 medial

2.2 Analisa DataNoHari / tanggalDataImplementasiEvaluasi

1SENIN10 Oktober 2011Ds : Klien mengatakan kaki kanan sebelah bawah sakit dan nyeri kalau d gerakan.Do :-klien tampak meringis menahan sakit.-Posisi tubuh tampak tidak rileks.-Kondisi kaki tidak dapat di gerakkan secar leluasa.-Adanya odem.-Nyeri ( + ) 4 ( sedang )-Insentisitas nyeri-Tanda vital :TD : 100/60 mmHgRR : 22 x/iHR : 16 x/iTEMP : 36 derajat celciusAdanya luka frakturNyeri

2Senin10 oktober 2011Ds: klien mengatakan kaki kanan masih terasa sakit.Do:-Adanya odem-Sekitar luka tampak merah-Nyeri ( + )-Terpasang pen pada daerah fraktur.-Adanya luka frakturResiko tinggi terjadinya infeksi

3Senin10 oktober 2011Ds: klien mengatakan sulit untuk menggatakan ekstemitas bawah bagian dextra.Do:-Klien tidak mampu menggatakkan ekstremitas bagian dextra-Nilai ROM 1-Hasil foto menunjukkan ( + ) fraktur femur dextra-Klien tak mampu menggerakkan kaki kanannya.Terputusnya jaringan tulangGangguan immobilisasi

4Senin10 oktober 2011Ds: Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara keseluruhan.Do:-Klien terlihat dibantu oleh perawat dan keluarga dalam hal personah hygien eliminasi-Klien bedress totalKarena keterbatasan pergerakanGangguan pemenuhan aktivitas sehari-hari.

5Senin10 oktober 2011Ds: Klien mengatakan susah tidur sering terbangun tengah malam.Do:-Wajah klien tampak pucat.-Klien tampak menguap-Mata klien tampak cekung-Tidur siang 1 jam-Tidur malam 5 jam-Adanya nyeri pada bagian kaki sebelah kananGangguan pemenuhan istirahat tidur

6Senin10 oktober 2011Ds: Klien mengatakan tidak tahu cara perawatan luka untuk selanjutnyaDo:-Klien sering bertanya cara perawatan luka d rumah-Klien sering bertanya tentang berapa lama dirawat dirumah sakit-Klien sering bertanya kapan pulangKurang informasiKurangnya tingkat pengetahuan

2.3 Prioritas Diagnosa KeperawatanNyeri b/d diskonitas jaringan tulang d/d klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 6 ( sedang ) tanda vital sign : TD : 100/60 mmhg, RR : 22 x/i, HR : 76 x/i, Temp : 36 derajat celcius.Gangguan tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka operasi tampak basah, adanya odem nyeri ( + ) terpasang adanya pen, merah sekitar luka.Gangguan imobilisasi b/d terputusnya jaringan ( tulang otot, pembuluh darah, syaraf, ditandai dengan klien dibantu ) tampak sulit untuk menggerakkan ekstermitas bawah bagian dextra, aktivitas masih dibantu oleh perawat dan keluarga ( BAB, BAK, MANDI ).Gangguan pemenuhan aktivitas sehari-hari b/d keterbatasan gerak d/d klien mengatakan badannya terasa lemah klien dibantu oleh perawat dalam melakukan aktivitas. Klien tidak mampu menggerakan ekstermitas bawah secara maksimum dan tidak dapat melakukan personal higien sendiri, bedres ditempat tidur. Pada daerah fraktur dalam keadaan dipasang pen.Gangguan pemenuhan istirahat tidur b/d adanya nyeri pada bagian kaki sebelah kanan d/d klien mengatakan susah tidur dan sering terbangun pada malam hari, wajah klien tampak pucat, klien sering tampak menguap, mata klien tampak cekung , tidur malam 5 jam, tidur siang 2 jam.Kurang pengetahuan b/d kurangnya sumber informasi yang didapati tentang perawatan luka d/d klien tampak cemas dank lien pernah bertanya pada perawat tentang perawatan luka selanjutnya.

ASUHAN KEPERAWATAN

NODIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANINTERVENSIRASIONALIMPLEMENTASIEVALUASI

1

Nyeri berhubungan dengan dinkalintinitas jaringan tulang ditandai dengan klien tampak meringis kesakitan, klien tampak gelisah, skala nyeri 5 (sedang) tanda vital sign :TD : 100/60mmHgRR : 22x/iHR : 76x/iTemp : 36 cNyeri hilang terkontrolKriteria hasil :

Klien tampak rileksSkala nyeri 0

Kaji skala tingkat dan intensitas nyeri

Observasi tanda tanda vital tiap 8 jam

Beri posisi tidur yang nyaman

Batasi pergerakan terutama daerah fraktur

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik : Asam mefenamat 3x500mg/hari

Dengan mengkaji tingkat intensitas nyeri teratasi

Untuk mengetahui keadaan umum klienDapat menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri

Untuk membantu mempercepat proses penyembuhanMengkaji tingkat nyeri dengan skala nyeri (sedang) dan ingtensitas nyeri yang di alami klien berdenyut lebih kurang 2 menitMengukur vital sign klien tiap 8 jam sekali

Membuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler

Membatasi pergerakan terutama pada daerah fraktur

Sesuai dengan kolaborasi dokter memberikan terapi asam mefenamat 3x500 mg/hari posisi : fowlerS : klien mengatakan nyeri sudah berkurangO : - wajah tampak rileks - klien tidak gelisah lagi - mata klien tidak cekung lagiA : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan - kaji intensitas nyeri - beri posisi yang nyaman

2Gangguan tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi tampak basah, adanya oedema nyeri (+) terpasang adanya pen, merah sekitar lukaTujuan umum :Infeksi tidak terjadikriteria hasil :Luka kering/ sembuh, bengkak hilangNyeri hilangLuka tidak adaTanda-tanda tidak dijumpaiKaji sisi kulit perhatikan keluhan peningkatan nyeri / rasa terbakar atau adanya oedema / bau tak enakRawat luka dengan teknik steril

Ganti perban setiap hari

Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan ( ganti perban )Sterilisasi alat-alat sebelum melakukan tindakan

Kaji daerah fraktur terhadap adanya tanda tanda infeksiKolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotikDapat mengindikasikan timbulnya infeksi local/nekrosis

Dapat mencegah kontaminasi silang kemungkinan terjadi infeksiMeningkatkan rasa nyaman dan rasa nyeriDapat mencegah kontaminasi silang

Agar terhindar dari infeksiMengkaji tingkat kemasakan kulit, perhatikan keluhan

Peningkatan nyeri / rasa terbakar atau adanya oedema/bau tak enak

Merawat luka dengan teknik steril

Mengganti perban setiap 2 kali / hari

Emncuci tangan sebelum melakukan tindakan ( ganti perban )

Mensterilisasikan alat-alat sebelum melakukan tindakan

Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obatS : klien mengatakan kaki kanan masih terasa berdenyut, sakit dan nyeriO : tampak pada kaki kanan klien luka terbukaA : resiko tinggi terjadi infeksiP : lanjutkan intervensi - kaji sisi kulit - rawat luka dengan teknik steril - ganti perban setiap 2x / hari

3Gangguan imobilisasi berhubungan denganterputusnya jaringan (tulang, otot, pembuluh darah, syaraf) ditandai dengan klien dibantu tampak sulit untuk menggerakan ekstermitas atas bagian dextra, aktivitas masih dibantu oleh perawat dan keluarga (BAB,BAK,mandi)Tujuan :Mobilisasi klien baik

Criteria hasil :-klien mampu melakukan mobilitas secara bertahap-nilai ROM maxsimalkaji derajat mobilisasi yang dihasilkan oleh cedera/pengobatan memperhatikan perspsi klien terhadap imobilitas

ukur tanda tanda vital

berikan dan Bantu klien dalam mobilisasi dengan alat Bantu

kolaborasi dengan dokter dalm pemberian terapi selanjutnyabatasi klien dengan pandangan diri/ persepsi diri batasan fisik actual untuk meningkatkan kemajuan kesehatanuntuk mengetahui tanda-tanda gangguan yang ditemukan pada penderitauntuk meningkatkan penyembuhan dan alat penting untuk memperintah kan mobilitas secara optimal dan keamanan klienmengkaji derajat mobilitas yang dihasil oleh cedera / pengobatan dan memperhatikan persepsi klien terhadap mobilitas

mengukur tanda-tanda vital sign

membantu klien dalam mobilitas dengan alat Bantu

mengawali klien dan membantu klien dalam melakukan aktivitasS : klien mengatakan sakit untuk menggerakan ekstermitas bagian dextraO : tampak sakit bila menggerakan kakinya kebersihan diri masih dibantu oleh keluarga dan perawatA : gangguan mobilitas fisikP : intervensi lanjutkan

4Gangguan pemenuhan aktivitas sehar-hari berhubungan dengan keterbatasan gerak ditandai dengan klien mengatakan badannya terasa lemah klien dibantu oleh perawat dalam melakukan aktivitas klien tidak mampu menggerakan ekstermitas bawah secara maksimum, klien tidak dapat melakukan personal hyegine sendiri, bedress ditempat tidur pada daerah fraktur dalam keadaan dipasang penTujuan :Criteria hasil :-klien mampu memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri-keadaan baikkaji tingkat kemampuan klien sewaktu melakukan mobilitasawasi klien setiap melakukan aktivitas

Bantu pemenuhan aktivitas klien terpenuhiMengkaji batas kemampuan klien sewaktu melakukan mobilitasUntuk meningkatkan control dari kemampuan klien terhadap situasiMengkaji tingkat kemampuan aktivitas yang dilakukan

Mengawasi klien setiap melakukan aktivitas

Membantu memenuhi kebutuhan aktivitas klien yaitu :-pemenuhan nutrisi-pemenuhan eliminasi-pemenuhan personal hyegineS : klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitasO : klien sudah mulai melakukan aktivitas secara mandiriA : gangguan pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagian terpenuhiP : intervensi dilanjutkan - kaji tngkat mobilitas - awasi klien setiap melakukan pergerakan

5Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan adanya nyeri pada bagian kaki sebelah kanan ditandai dengan klien mengatakan susah tidur dan sering terbangun pada malam hari, wajah klien tampak pucat, klien sering tampak menguap, mata klien tampak cekung tidur malam 5 jam, tidur siang 2 jamkebutuhan istirahat terpenuhi dengankriteria hasil :-klien dapat beristirahat dengan tenang-klien tidak terbangun pada malam hari saat tidur-tidur malam 8 jam, tidur siang 2 jamkaji pola dan kebutuhan istirahat tidur klienciptakan suasana lingkungan yang nyamananjurkan klien berdoa sebelum tiduratur posisi tidur klien semi fowler sebelum tidurkolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetikuntuk mengetahui pola tidur klien

agar klien merasa nyaman dan tenangmengkaji pola kebutuhan istirahat tidur klien

menciptakan agar klien merasa suasana lingkungn yang nyamanmenganjurkan klien berdoa sebelum tidurmengatur posisi tidur klien dengan semi fowlerkolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetikS : klien mengatakan sudah bias tidur dengan nyenyakO : klien tidak tampak gelisah lagi - klien tampak lebih ceria - mata klien tidak cekung lagiA : masalah pemenuhan istirahat tidur sudahdapat terpenuhiP : intervensi dilanjutkan

6Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi yang didapati tentang perawatan luka ditandai dengan klien tampak cemas dank lien sering bertanya pada perawat tentang perawatan luka selanjutnyaTujuan umum :Rasa cemas dan khawatir keluarga dank lien teratasiCriteria hasil :-klien mengerti tentang cara perawatan luka-proses penyembuhan lukakaji tingkat kekhawatiran klien dan keluargamenjelaskan tentang cara prosedur dan perawatan luka

beri penjelasan kepada keluarrga dank lien keadaan luka yang dialami klien sekarang inianjurkan pada klien agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang berbahaya untuk diri sendiriuntk menghilangkan rasa cemas

untuk lebih mengetahui sejauh mana tingkat keadaan klien

agar menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang perawatan yang intensifagar dapat mnghindari hal yang lebih buruk/ parah

cermat menjaga kesehatanmenjelaskan tentang cara prosedur dan perawatan luka

memenuhi/memberi penjelasan kepada keluarga dan klien keadaan luka yang dialami klien sekarang inimenganjurkan kepada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan

menganjurkan klien agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatuS : klien mengata kan tidak mengerti tentang keadaan luka dan Perawatan selanjutnyaO : keluarga dan klien tampak cemasA : rasa cemas belum teratasiP : intervensi dilanjutkan - kaji tingkat kekhawatiran klien - jelaskan tentang prosedur perawatan luka - beri penjela san pada keluarga klien tentang keadaan luka

CATATAN PERKEMBANGANHari : INAMA : AUMUR : 31 TAHUNDIAGNOSA : FRAKTUR FEMUR DEXTRANO DIAGNOSAHARI/TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI

1

Senin10-10-2011

Jam 09.00 wib-melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien ( skala nyeri 5 jenis nyeri sedang)

jam 09.05 wib-mengukur tanda vital hasil : TD : 100/60 mmHg RR : 22x/i HR : 76x/i Temp : 36 C

Jam 10.00 wib-Memberika saran kepada klien untuk tidak menggerakan daerah luka frakturJam 13.00 wib-Memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg

S : klien mengatakan kadang-kadang terasa sakit jika digerakan

O : - wajah tampak tenang dan rileks - frrekuensi nyeri sedang - nyeri sudah mulai berkurang

A : masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan - kaji intensitas letak nyeri - awasi klien dalam melakukan pergerakan

2Senin10-10-2011Jam 10.00 wib-mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

jam 0135 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

jam 02.00 wib-mengkaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksi

S : Klien mengatakan kaki kanan masih terasa berdenyut sakit dan nyeri

O : Tampak pada kaki kanan klien luka terbuka

A : Resiko tinggi terjadinya infeksi

P : Intervensi dilanjutkan

3Senin10-10-2011Jam 16.15 wib-mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap imobilitas

jam 18.00 wib-mengukur tanda-tanda vital

S : Klien mengatakan sakit untuk menggerakan ekstermitas bawah bagian dextra

O : klien mengatakan kakinya sakit bila sedang melakukan pergerakanA : mobilitas belum terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan

4Senin10-10-2011Jam 21.30 wib-mengkaji tingkat kemampuan aktivitas yang dilakukan

Jam 22.00 wib-mengawasi klien setiap melakukan aktivitas

S : klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitas

O : klien sudah mulai mampu melakukan sebagian aktivitas sendiri

A : gangguan pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagian sudah terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan - kaji tingkat mobilitas - awasi klien setiap melakukan pergerakan

5Senin10-10-2011Jam 15.00 wib-mengatur posisi tidur klien dengan semi fowler-mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri-menganjurkan klien berdoa sebelum tidur-kolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetik

S : klien mengatakan sulit untuk tidur

O : keadaan umum lemah mata tampak merahA : kebutuhan istirahat tidur belum terpenuhiP : intervensi dilanjutkan

6Senin10-10-2011Jam 16.15 wib-memberi penjelasan tentang cara prosedur dalam perawatan luka-menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan-menganjurkan pada klien agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatuS : klien mengatakan tidak mengerti tentang keadaan lyuka dan perawatan selanjutnya

O : keluarga dank lien tampak cemas

A : rasa cemas belum teratasi

P : internensi dilanjutkan

Hari : IINAMA : AUMUR : 31 TAHUNDIAGNOSA : FRAKTUR FEMUR DEXTRANO DIAGNOSAHARI/ TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI

1Selasa11-10-2011Jam 09.00 wib- melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien skala nyeri 5 jenis nyeri sedang

jam 09.05 wib- mengukur tanda vital hasil TD : 100/60 mmHg RR : 22/i HR : 76X/i TEMP: 36 C

Jam 10.00 wib- Memberikan saran kepada klien untuk tidak menggerakka daerah luka fraktur

Jam 13.00 wib- Membatasi oergerakan terutama pada daerah fraktur- memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg

S : Klien mengatakan kadang-kadang terasa sakit jika digerakkan

O : Wajah tampak tenang dan rileks -frekuensi nyeri sedang -nyeri sudah mulai berkurang

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan - kaji intensitas letak nyeri - awasi klien dalam melakukan pergerakan

2Selasa11-10-2011Jam 10.00.wib-Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

Jam 01.35.wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

jam 02.00.wib- mengaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksi

S : Klien mengatakan kaki kanan masih terasa berdenyut sakit dan nyeri

O : tampak pada kaki kanan klien luka terbuka

A : Resiko tinggi terjadinya infeksi

P : intervensi dilanjutkan

3Selasa11-10-2011Jam 10.15.wib-mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera/pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap immobilitas

jam 10.30 wib- mengukur tanda-tanda vital

S : Klien mengatakan sakit untuk menggerakkan ekstermitas bawah bagian dextraO : klien mengatakan kakinya sakit bila sedang melakukan pergerakan pen masih terpasang

A : mobilitas belum terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan

4Selasa11-10-2011Jam 11.00.wib-mengkaji tingkat kemampuan aktivitasnya yang dilakukan

jam 22.00 wib- mengawasi klien setiap melakukan aktivitasS : Klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitas

O : Klien sudah mulai mampu melakukan sebagian aktivitasnya sendiri

A : Gangguan pemenuhan aktivitas sehari hari sebagian sudah terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan - kaji tingkat mobilitas - awasi klien setiap melakukan aktivitas

5Selasa11-10-11Jam 15.00. wib-mengatur posisi tidur klien dengan semi powler

jam 15.30.wib-mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri di ekstermitas bawah

jam 21.00. wib- menganjurkan klien berdoa sebelum tidur

Jam 21.15. wib- kolaborasi dengan dokter dalam teraphy analgetikS : klien mengatakan sulit untuk tidur

O : keadaan umum lemah mata tampak merah

A : Kebutuhan istirahat tidur belum terpenuhi

P : Intervensi dilanjutkan

6Selasa11-10-2011Jam 21.15 wib-Memberikan penjelasan tentang cara prosedur dan perawatan luka

Jam 21.20 wib-menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan

jam 21.30 wib-menganjurkan pada klien ager lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu

S : klien mengatakan tidak mengerti tentang keadaan luka dan perawatan selanjutnyaO : Keluarga dank lien tampak cemasA : rasa cemas belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

HARI : III

NAMA : AUMUR : 31 TAHUNDIAGNOSA : FRAKTUR FEMUR DEXTRANO DIAGNOSAHARI/ TANGGAL

IMPLEMENTASIEVALUASI

1Rabu12-10-2011Jam 09.00 WIB-melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien skala nyeri 5 jenis nyeri sedang

jam 09.15 wib-mengukur tanda vital hasil : TD : 100/70mmHg RR : 22x/i HR : 80x/i Temp : 36,5 C

Jam 10.00 wib-memberikan saran kepada klien untuk tidak menggerakan daerah luka fraktur

jam 10.15 wib-membatasi pergerakan terutama pada daerah fraktur

jam 11.30 wib-memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg

jam 14.00 wib-membuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler

S : klien mengatakan rasa nyeri mulai berkurang

O : klien tampak sedikit hilang sebagian

A : nyeri terasa hilang sebagian

P : intervensi dilanjutkan- melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien 5 jenis nyeri sedang

-mengukur tanda vital hasil : TD : 100/70 RR : 22x/i HR : 80x/i Temp : 36,5 C-memberikan saran kepada klien untuk tidak meggerakan daerah luka fraktur-memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg-membuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler

2Rabu12-10-2011Jam 08.25 wib-mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

jam 09.05 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

jam 09.15 wib-mengkaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksi

jam 10.00 wib- merawat luka dengan teknik steril

S : klien mengatakan kadang-kadang terasa sakit jika digerakanO : wajah tampak tenang dan rileks- frekuensi nyeri jarang- nyeri sudah mulai berkurang

A : nyeri terasa kurang sebagian

P : intervensi dilanjutkan- mencuci tangan sebelum melakukan tindakan- melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat- mengkaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksi- merawat luka dengan teknik steril

3Rabu12-10-2011Jam 14.00 wib-mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap mobilitas

jam 14.15 wib-mengukur tanda-tanda vital

jam 15.00 wib-membantu klien dalam mobilitas dengan alat Bantu tongkat

S : Klien mengatakan kaki sebelah kanan sudah bias digerakan dengan menggunakan alat Bantu

O : kaki kanan bias digerakan dengan menggunakan alat Bantu

A : gangguan mobilitas fisik sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan- mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera/pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap mobilitas- mengukur tanda-tanda vital- membantu klien dalam mobilitas dengan alat Bantu tongkat

4Rabu12-10-2011Jam 17.00 wib-mengkaji tingkat kemampuan aktivitasnya yang dilakukan

jam 17.10 wib-mengawasi klien setiap melakukan aktivitas-membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktivitas klien yaitu : - pemenuhan nutrisi - pemenuhan eliminasi - pemenuhan personal hyegineS : klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitas

O : klien sudah mulai mampu melakukan sebagian aktivitas sendiri

A : Pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan- mengkaji tingkat kemampuan aktivitasnya yang dilakukan- mengawasi klien setiap melakukan aktivitas- membantu klien dalam memenuhi kebutuhan Aktivitas klien yaitu :-pemenuhan nutrisi-pemenuhan eliminasi-pemenuhan personal hyegine

5Rabu12-10-2011Jam 20.00 wib-mengatur posisi tidur klien dengan semi fowler

jam 20.15 wib-mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri di ekstermitas bawah

jam 20.20 wib-menganjurkan klien berdoa sebelum tidurjam 21.00 wib-kolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetik

S : klien mengatakan sudah bias tidur dengan nyenyak

O : - klien tidak tampak gelisah lagi - klien tampak lebih ceria - mata klien tidak cekung lagi

A : masalah pemenuhan istirahat tidur sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan - mengatur posisi tidur klien dengan semi fowler - mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri di ekstermitas bawah - menganjurkan klien berdoa sebelum tidur - kolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetik

6Rabu12-10-2011Jam 06.00 wib-memberikan penjelasan tentang cara prosedur dan perawatan luka

jam 06.30 wib-menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan

jam 07.30 wib-menganjurkan pada klien lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu

S : klien mengatakan tidak mengerti tentang keadaan luka dan perawatan selanjutnya

O : keluarga dank lien tampak cemas

A : rasa cemas belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan- memberi penjelasan tentang cara prosedur dan perawatan luka

- menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan- menganjurkan pada klien agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu

HARI : IV

NAMA : AUMUR : 31 TAHUNDIAGNOSA : FRAKTUR FEMUR DEXTRANO DIAGNOSAHARI/TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI

1Kamis13-10-2011Jam 09.00 wib-melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien dengan skala nyeri 5 jenis nyeri sedang

jam 09.05 wib-mengukur tanda vitalhasil : TD : 120/80 mmHG RR : 22x/i HR : 80x/i Temp : 36,5 C

Jam 10.00 wib-memberikan saran kepada klien untuk tidak menggerakan daerah luka fraktur

jam 10.15 wib-membatasi pergerakan terutama pada daerah fraktur

jam 11.30 wib-memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg

jam 14.00 wib-membuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler

S : klien mengatakan rasa nyer mulai berkurang

O : klien tampak sedikit lebih rileks

A : rasa nyeri sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

2Kamis13-10-2011Jam 08.25 wib-mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

jam 09.05 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

jam 09.15 wib-mengkaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksijam 09.45 wib-mensterilkan alat-alat sebelum melakukan tindakan

jam 10.00 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

jam 10.15 wib-merawat luka dengan teknik steril

S : klien mengatakan kadang-kadang terasa sakit jika digerakan

O : wajah tampak tenang dan rileks - frekuensi nyeri jarang - nyeri sudah mulai berkurang

A : nyeri terasa berkurang

P : intervensi dilanjutkan

3Kamis13-10-2011Jam 14.00 wib-mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera/ pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap mobilitas

jam 14.15 wib-mengukur tanda-tanda vital

jam 15.00 wib-membantu klien dalam mobilitas dengan alat Bantu tongkat

jam 16.00 wib- mengawasi klien dan membantu klien dalam melakukan aktivitas

S : klien mengatakan kaki sebelah kanan sudah bisa digerakan dengan menggunakan alat Bantu

O : kaki kanan bias digerakan dengan menggunakan alat bantu

A : gangguan mobilitas fisik sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

4Kamis13-10-2011Jam 17.00 wib-mengkaji tingkat kemampuan aktivitanya yang dilakukan

jam 17.10 wib-mengawasi klien setiap melakukan aktivitas

jam 18.00 wib-membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktivitas klien, yaitu :- pemenuhan nutrisi- pemenuhan eliminasi- pemenuhan personal hyegine

S : klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitas

O : klien sudah mulai mampu melakukan sebagian aktivitasnya sendiriA : pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

5Kamis13-10-2011Jam 20.00 wib-mengatur posisi tidur klien dengan subsinasi

jam 20.15 wib-mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri di ekstermitas bawah

jam 20.30 wib-menganjurkan klien berdoa sebelum tidur

jam 21.00 wib-kolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetik

jam 21.05 wib- membatasi jam bertamu

S : klien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak

O : - klien tidak tampak gelisah lagi - klien tampak lebih ceria - mata klien tidak cekung lagi

A : masalah pemenuhan istirahat tidur terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan

6Kamis13-10-2011Jam 06.00 wib-memberi penjelasan tentang cara prosedur dan perawatan luka

jam 06.30 wib-menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan

jam 07.00 wib-menganjurkan pada klien agar lebih berhati-hati dalam mrlakukan sesuatu

jam 07.15 wib-memberikan dukungan kepada klien untuk cepat sembuh dan menghilangkan rasa kekhawatiran klien

jam 08.15 wib-mendengarkan keluhan klien dengan sikap empati / respon terhadap klien

S : klien mengatakan tidak khawatir lagi dan bias mengerti tentang perawatan luka

O : klien tampak lebih tenang dan tampak rileks

A : rasa cemas hilang

P : intervensi dihentikan

HARI : V

NAMA : AUMUR : 31 TAHUNDIAGNOSA : FRAKTUR FEMUR DEXTRANO DIAGNOSAHARI/TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI

1Jumat14-10-2011Jam 09.00 wib-melakukan pengkajian terhadap tingkat skala nyeri yang dialami pasien dengan skala nyeri 5 jenis nyeri sedang.

Jam 09.05 wib-mengukur tanda vital hasil : TD : 120 / 80 mmHG RR : 22x/i HR : 80x/i Temp : 36,5 C

Jam 10.00 wib-memberikan saran kepada klien untuk tidak menggerakkan daerah luka fraktur.

Jam 10.15 wib-membatasi pergerakan terutama pada daerah fraktur.

Jam 11.30 wib-memberikan obat oral asam mefenamat 500 mg

.jam 14.00 wib- membuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler.

S: klien mengatakan rasa nyeri mulai berkurang.

O: klien tampak sedikit lebih rileks.

A: rasa nyeri sebagaian teratasi.

P: intervensi dilanjutkan

2Jumat14-10-2011Jam 08.25 wib-mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

jam 09.05 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.

Jam 09.15 wib-mengkaji daerah fraktur terhadap adanya tanda-tanda infeksi.

Jam 09.45 wib-menstrilkan alat-alat sebelum melakukan tindakan

jam 14.00 wib-melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.

Jam 10.15 wib-merawat luka dengan tehnik steril.

S: klien mengatakan kadang-kadang terasa sakit jika digerakan

O: wajah tampak tenang dan rileks-frekuensi nyeri jarang-nyeri sudah mulai berkurang

A: nyeri terasa berkurang

P: Intervensi dilanjutkan.

3Jumat14-10-2011Jam 14.00 wib-mengkaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap mobilitas

jam 14.15 wib-mengukur tanda-tanda vital

jam 15.00 wib-membantu klien dalam mobilitas dengan alat Bantu tongkat

jam 16.00 wib-mengawasi klien dan membantu klien dalam melakukan aktivitas

S : klien mengatakan kaki sebelah kanan sudah bias digerakan dengan menggunakan alat Bantu

O : kaki kanan bias digerakan dengan menggunakan alat Bantu

A : gangguan mobilitas fisik sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

4Jumat14-10-2011Jam 17.00 wib-mengkaji tingkat kemampuan aktivitasnya yang dilakukan

jam 17.10 wib-mengawasi klien setiap melakukan aktivitas

jam 18.00 wib-membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktivitas klien yaitu :- pemenuhan nutrisi- pemenuhan eliminasi- pemenuhan personal hyegineS : klien mengatakan sudah mulai mampu dalam melakukan mobilitas

O : klien sudah mulai mampu melakukan sebagian aktivitasnya sendiri

A : pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

5Jumat14-10-2011Jam 20.00 wib-mengatur posisi tidur klien dengan subsinasi

jam 20.15 wib-mengkaji kesukaran tidur karena adanya rasa nyeri di ekstermitas bawah

jam 20.20 wib-menganjurkan klien berdoa sebelum tidur

jam 21.00 wib-kolaborasi dengan dokter dalam terapi analgetik

jam 21.05 wib-membatasi jam bertamu

S : klien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak

O : - klien tidak tampak gelisah lagi - klien tampak lebih ceria - mata klien tidak cekung lagi

A : masalah pemenuhan istirahat tidur terpenuhi

P : intervensi dilanjutkan

6Jumat14-10-2011Jam 06.00 wib-memberi penjelasan tentang cara prosedur dan perawatan luka

jam 06.30 wib-menganjurkan pada klien untuk mengurangi gerak yang berlebihan

jam 07.00 wib-menganjurkan pada klien agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu

jam 07.15 wib-memberikan dukungan pada klien supaya cepat sembuh dan menghilangkan rasa kekhawariran klien

jam 08.15 wib-mendengarkan keluhan klien dengan sikap empati/respon terhadap klien

S : klien mengatakan tidak khawatir lagi dan bias mengerti tentang perawatan luka

O : klien tampak lebih tenang dan tampak rileks

A : rasa cemas hilang

P : intervensi dihentikan