asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sensori penglihatan
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
1/22
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 61. 1. Sarjito
2. Dani Safdinan 3. Winda Yulianti
4. Fitri Hariyadi5. Nur Asih Utami6. Lusi Indriyani7. Ardian Kusuma Putra
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
2/22
Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsullensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan padaretina .
Katarak merupakan penyebab umum kehilanganpandangan secara bertahap (Springhouse Co).
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
3/22
Kekuatan refraksi 15 20 D
Di posterior iris / pupil dan di anterior vitreus
Bergantung pada serabut zonula
Terdiri dari :
kapsulisi lensa : nukleus, korteks,
65% air, 34% protein, mineral 1%
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
4/22
1. Menurut perkembangan (katarak congenital)
2. Menurut proses degenerative ( katarak primer dan katarak komplikata).
- Katarak insipien- Katarak imatur atau intumesen
- Katarak matur
-- Katarak hipermatur ( katarak Morgagni )
-- Katarak komplikata
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
5/22
1. Ketuaan, biasanya dijumpai katarak senilis.
2. Trauma, terjadi karena pukulan benda tumpul
/tajam terpapar oleh sinar X atau benda-bendaradioaktif.
3. Penyakit mata seperti Uveitis
4. Penyakit sistemik seperti DM ( Katarak komplikata )
5. Defek congenital
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
6/22
Lensa berisi 65% air, 35% protein dan mineralpenting. Katarak merupakan kondisi penurunan ambilanoksigen,penurunan air,peningkatan kandungan kalsiumdan berubahnya protein yang dapat larut menjadi tidak
larut. Pada proses penuaan, lensa secara bertahapkehilangan air dan mengalami peningkatan dalam ukurandan densitasnya.
Pada gangguan metabolisme, sinar yang masukmemalui kornea yang dihalangi oleh lensa yang keruh atauhuram. Kondisi ini memburamkan bayangan semu yangsampai pada retina.Akibat otak mengiterprestasikansebagai bayangan yang berkabut
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
7/22
A. Subyektif 1. Klien melaporkan penurunan ketajaman penglihatan2. Penderita mengeluh silau dan pusing
B. Obyektif 1. Tak ada tanda inflamasi2. Leukokoria : pupil berwarna putih terjadi pada
katarak matur3. pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil
sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
8/22
IMATUR MATUR
HIPERMATUR
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
9/22
Kartu mata snellen /mesin telebinokuler .
Iluminasi oblik
Pemeriksaan dengan optalmoskopi
Pengukuran Tonografi : TIO (12 25 mmHg)
Pemeriksaan okuler
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
10/22
Pembedahan diindikasikan bagi mereka yangmemerlukan penglihatan akut untuk bekerja ataupunkeamanan.
Ada 2 macam teknik pembedahan ;1. Ekstraksi katarak ekstrapsuler (ECCE)
Massa lensa dikeluarkan dengan merobek kapsul anterior
dan meninggalkan kapsul posterior
2. Ekstraksi katarak intrakapsuler (ICCE)
Massa lensa dan kapsul dikeluarkan seluruhnya
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
11/22
A. Pengkajian Pre Operatif 1. Subyektif : Keluhan penglihatan2. Obyektif : - tidak terdapat inflamasi
- Lensa tampak keruh memutih- dengan oflamoskop lensa berwarna hitam- observasi tanda0tanda glaukoma
B. Pengkajian Post Operatif
1. Subyektif : nyeri,mual,riwayat jatuh sebelumnya2. Obyektif : - perubahan ttv
- respon nyeri
- tanda-tanda infeksi
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
12/22
Tanda-tanda infeksi ( kemerahan,edema,infeksi konjungtiva,drainase padakolopak mata,zat purulen,peningkatan suhu,nilai lab :
peningkatan leukosit )Ketajaman penglihatan masing-masing mataKesiapan dan kemampuan untuk belajar dan menyerap informasi
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
13/22
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan prosedur
invasive.
2. Gangguan persepsi sensori visual / penglihatan berhubungan dengan
penurunan ketajaman penglihatan, penglihatan ganda.
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
(bedah pengangkatan).
4. Cemas berhubungan dengan pembedahan yang akan dijalani dan
kemungkinan kegagalan untuk memperoleh penglihatan kembali.
5.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
14/22
1.Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan prosedurinvasive.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60 menitdiharapkan nyeri dapat berkurang dengan kriteria hasil :
Klien dapat menunjukan perubahan skala nyeriKlien merasa nyamanKlien dapat menjelaskan factor-faktor penyebab nyeriKlien tidak menunjukan rasa sakit akibat nyerinya (rileks)
Intervensi :1. Kaji nyeri secara komperehenssif (P,Q,R,S,T)R : Untuk mengetahui Paliatif : yang bisa mengurangi nyeri, Quality : nyeri
yang dirasakan seperti apa , Region : areanya menyebar atau menetap,Skala : dengan mendeskripsikan skala nyeri 0-10, Tiem : kapan dan berapalama nyeri timbul.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
15/22
2. Lakukan distraksi dan relaksasi
R : Membantu klien mengurangi persepsi nyeri atau
mengalihkan perhatian klien dari nyeri.
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotic
R : Membantu mengurangi nyeri
4. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk pasienR : Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk pasien
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
16/22
2. Gangguan persepsi sensori visual / penglihatan berhubungan dengan
penurunan ketajaman penglihatan, penglihatan ganda.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan gangguan persepsi sensori teratasi dengan kriteria hasil :
- Mengenal perubahan stimulus yang positif dan negative
- Mengidentifikasi kebiasaan lingkungan
Intervensi :
1. Bedakan kemampuan lapang pandang diantara kedua mata
R : Menentukan kemampuan lapang pandang tiap mata
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
17/22
2. Anjurkan pasien menggunakan kacamata katarak, cegahlapang pandang perifer dan catat terjadinya bintik buta.R : Menurunkan penglihatan perifer dan gerakan.
3. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sederhana sepertimenonton TV, radio, dll.R : Meningkatkan input sensori, dan mempertahankanperasaan normal, tanpa meningkatkan stress.
4. Observasi tanda disorientasi dengan tetap berada di sisipasien.R : Mengurangi ketakutan pasien dan meningkatkan stimulus.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
18/22
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (bedahpengangkatan).
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan infeksitidak terjadi dengan criteria hasil :
Tanda-tanda infeksi tidak terjadiPenyembuhan luka tepat waktuBebas drainase purulen , eritema, dan demam
Intervensi :1. Tingkatkan penyembuhan luka dengan :- Beri dorongan untuk mengikuti diet seimbang dan asupan cairan yang adekuat- Instruksikan klien untuk tetap menutup mata sampai hari pertama setelah operasiatau sampai diberitahukan.
R : - Nutrisi dan hidrasi yang optimal meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,meningkatkan penyembuhan luka pembedahan.- Memakai pelindung mata meingkatkan penyembuhan dan menurunkan kekuataniritasi kelopak mata terhadap jahitan luka.2. Tekankan pentingnya tidak menyentuh / menggaruk mata yang dioperasi.
R : Mencegah kontaminasi dan kerusakan sisi operasi.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
19/22
3. Observasi tanda dan gejala infeksi seperti : kemerahan, kelopak matabengkak, drainase purulen, injeksi konjunctiva (pembuluh darahmenonjol), peningkatan suhu.R : Deteksi dini infeksi memungkinkan penanganan yang cepat untukmeminimalkan keseriusan infeksi.4. Gunakan tehnik aseptic untuk membersihkan mata dari dalam ke luardengan tisu basah / bola kapas untuk tiap usapan, ganti balutan danmemasukkan lensa bila menggunakanR : Tehnik aseptic menurunkan resiko penyebaran infeksi/.bakteri dankontaminasi silang.5. Kolaborasi obat sesuai indikasi :
Antibiotika (topical, parental atau sub conjunctiva)SteroidR : - Sediaan topical digunakan secara profilaksis, dimana terapi lebihagresif diperlukan bila terjadi infeksi- Menurunkan inflamasi.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
20/22
4. Cemas berhubungan dengan pembedahan yang akan dijalanidan kemungkinan kegagalan untuk memperoleh penglihatankembali.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan kecemasan pasien teratasi dengan kriteria hasil :
Mengungkapkan kekhawatirannya dan ketakutanmengenai pembedahan yang akan dijalani.Mengungkapkan pemahaman tindakan rutinperioperasi dan perawatan.
Intervensi :1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan relaks, berikan doronganuntuk verbalisasi dan mendengarkan dengan penuh perhatianR : Membantu mengidentifikasi sumber ansietas.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
21/22
2. Yakinkan klien bahwa ansietas mempunyai respon normal dandiperkirakan terjadi pada pembedahan katarak yang akandijalani.
R : Meningkatkan keyakinan klien
3. Jelaskan kepada klien aktivitas premedikasi yang diperlukan.
R : Pengetahuan yang meningkat akan menambah kooperatif klien dan menurunkan kecemasan.
4. Sajikan informasi menggunakan metode dan mediainstruksional
R : Meningkatkan proses belajar dan informasi tertulis
mempunyai sumber rujukan setelah pulang.
-
7/31/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Penglihatan
22/22