asuhan keperawatan pasca bencana pendekatan budaya menurut leininger

16
Oleh : Andreas Syabrullah Erin M Krisdiyan H Sofyan Efendy

Upload: michael-fitzpatrick

Post on 15-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Asuhan keperawatan pasca bencana pendekatan budaya menurut leininger

Asuhan keperawatan pasca bencana pendekatan budaya menurut leiningerOleh :Andreas SyabrullahErin MKrisdiyan HSofyan EfendyMenurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. DefinisiPenanganan bencana adalah Segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana, yang dilakukan pada sebelum (pra) bencana, pada saat (tanggap darurat) bencana, dan setelah (pasca) bencana.Pra bencanaTanggap daruratPasca bencanaRehabilitasiPrasarana dan saranaSosialEkonomiKesehatanRekonstruksiKeamanan dan ketertibanLingkungan

Penanggulangan BencanaCultur care diversity merupakan bentuk yang optimal dari pemberian asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinan variasi pendekatan keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang menghargai nilai budaya individu, kepercayaan dan tindakan termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari individu yang datang dan individu yang mungkin kembali lagi (Leininger, 1985).KONSEP TEORI KEPERAWATAN TRANSKULTURALLeininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan yaitu : manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan PARADIGMA KEPERAWATAN TRANSKULTURALPengkajianPengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995). Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada "Sunrise Model" yaitu :

ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BENCANA PENDEKATAN BUDAYA MENURUT LEININGERFaktor teknologiFaktor agama dan falsafah hidupFaktor sosial dan keterikatan keluargaNilai-nilai budaya dan gaya hidupFaktor kebijakan dan peraturan yang berlakuFaktor ekonomiFaktor pendidikan

Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi melalui intervensi keperawatan (giger and davidhizar, 1995). gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur, gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural dan ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang diyakini.Diagnosa keperawatanPerencanaan dan pelaksanaan dalam keperawatan trnaskultural adalah suatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang sesuai denganlatar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995). Intervensi dan ImplementasiAda tiga pedoman yang ditawarkan dalam keperawatan transkultural (Andrew and Boyle, 1995) yaitu : mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentangan dengan kesehatan, mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang menguntungkan kesehatan dan merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan.

Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawatBersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klienMendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan perawatCultural care preservation/maintenance/ Mempertahankan budaya Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klienLibatkan keluarga dalam perencanaan perawatanApabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien dan standar etikCultural careaccomodation/negotiation /Negosiasi budayaBeri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan dan melaksanakannyaTentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya kelompokGunakan pihak ketiga bila perluTerjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatan yang dapat dipahami oleh klien dan orang tuaBerikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan Cultual care repartening/reconstruction /Restrukturisasi budayaEvaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien

Evaluasi