asuhan keperawatan pp normal
DESCRIPTION
asuhan keperawatan pp normal pada pasien P10000 hari pertamaTRANSCRIPT
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
1/16
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY S (P1000)
POST PARTUM NORMAL
DI RUANG DAHLIA (NIFAS) RSD Dr. SOEBANDI JEMBER
Disusun Oleh:
Wike Rosalini
13.0103.1096
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2013
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
2/16
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN
Tgl/Jam MRS : 2 januari 2014/09.30 WIB
Dx. Medis : P1000 Post Partum Spontan dengan KPD dan IUFD hari ke-2
No. Register : 46.88.95
Yang Merujuk : PKM
Pengkajian oleh : Wike Rosalini
Tgl/Jam pengkajian : 2 Januari 2014/15.00 WIB
I. BIODATANama Klien : Ny. S
Umur : 29 thn
Pendidikan : SD
Gol. Darah :
II. RIWAYAT KESEHATAN1. Keluhan Utama
nyeri pada kemaluannya
2. Riwayat Penyakit SekarangPasien merasa hamil 8 bulan, pada jam 22.00 tanggal 1 januari 2014 pasien
merasa ada kontraksi di perutnya dan kenceng-kenceng, pada keesok harinya
tanggal 2 januari 2014 puku 04.00 wib merasa ada cairan merembes dari
kemaluannya,disertai lendir dan darah. Jam 06.00 dirujuk ke puskesmas jenggawah
kemudian jam 09.35 dirujuk ke RSD.dr soebandi jember.
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
3/16
3. Riwayat Penyakit DahuluKlien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular(TBC, hepatitis) atau
menurun (HT, DM, jantung) sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan KeluargaDalam keluarga tidak ada yang menderrita penyakit seperti DM, jantung, ginjal,
hipertensi, TBC, atau ketuban pecah dini seperti klien saat ini dll
5. Riwayat kehamilan dahuluHamil saat ini
6. Riwayat kehamilan sekarangPemeriksaan ANC dilakukan di bidan setempat dengan 3 kali kunjungan semenjak
usia kehamilan 3 bulan tidak rutin
7. Pola-pola Fungsi Kesehatana. Pola Persepsi dan tata laksana hidup
Setiap klien dan keluarga sakit selalu berobat di petugas kesehatan (perawat,
bidan, dokter) dan puskesmas terdekat
b. Pola Nutrisi dan MetabolismeSebelum sakit: Nafsu makan baik, klien makan nasi, sayur,tempe dan tahu. klien
minum 5-6 gelas/hari, air putih
Setelah sakit: Klien makan jatah dari rumah sakit, dan beberapa camilan
c. Pola Reproduksi dan SeksualFungsi seksual normal tidak ada gangguan dalam berhubungan badan.
8. Riwayat Obstetrica. Riwayat menstruasi:
Menarche : umur 13 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus : teratur, 1 bulan sekali
HPHT : klien mengatakan lupa
Dismenorhoe : ada
Flour albus : ada tapi jarang
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
4/16
Menapouse : belum
b. Riwayat Perkawinan: Klien menikah 1 kalic.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan : hamil saat ini
9. Riwayat GinekologiKlien tidak pernah memiliki kelainan ginekologi seperti adanya tumor atau benjolan
di organ reproduksi.
10.Pemeriksaan fisik (Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)d. Keadaan Umum
k/u cukup, kesadaran compos mentis GCS 456
e. Tanda-tanda VitalSuhu tubuh : 36,5 C Respirasi : 20 x/mnt
Denyut nadi : 81 x/mnt TB/BB : -
Tensi : 110/60/mmHg
f.
Kepala dan Leher
Kepala: bentuk simetris, rambut kering, warna hitam.
Muka : mata simetris, tidak cowong, tidak anemis
Mulut dan lidah : tidak ada kelainan, bibir dan mukosa lembab, bersih
Leher: Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, pembesaran vena jugularis dan
kaku kuduk tidak ada
Payudara :
- pengeluaran payudara kolustrum sedikit- Payudara keras- Tidak terapat oedem- Tidak terdapat nyeri tekan- Tidak terdapat lesi
g. Thorax/DadaParu
Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, tidak tampak retraksi. Palpasi : Tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
5/16
Perkusi : Sonor Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada ronchi maupun whezing.
jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis Palpasi : denyut jantung reguler Perkusi : redup Auskultasi : S1S2tunggal
h. AbdomenI : warna coklat, umbilikus bersih
A : Bising usus 9x/menit
P : Redup
P : ada nyeri tekan
i. Genetalia dan anusGenetalia:
- Pengeluaran pervagina darah (lokea lubra)- Warna merah segar dalam batas normal- Tidak ada tanda tanda infeksi- Tidak oedem- Bekas luka jaitan merekat dengan baik (lesi)- Terdapat nyeri tekan di area pubisAnus
- Normal- Tidak terdapat lesi- Tidak terdapat hemoroid
j. EkstremitasEkstremitas atas kanan terpasang infus, tidak edema, akral hangat, tidak terdapat
varises
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
6/16
11.Pemeriksaan Laboratorium- belum keluar
12.Terapi :Parenteral
Infus RLOral
Asam mefenamat : 3x500mg Amoxiciine 3x1 tablet Metherinal 2x1 tablet
Jember, 3 januari 2014
Mahasiswa
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
7/16
(WIKE ROSALINI)
ANALISA DATA
1. Tanggal 2januari 2014 /Jam 15.00 WIBPengelompokan Data
DS: Klien mengatakan nyeri pada daerah kemaluannya
DO:
a. K/u cukupb. TTV : TD = 110/60 mmHg, Nadi = 83 X/menit, Suhu = 36,5C, RR =
20X/menit.
c. Ada nyeri tekand.
Pasien menyeringai
e. Terdapat bekas luka jaitanf. Skala nyeri 3
Masalah: Nyeri
Kemungkinan Penyebab: luka epiostomi
2. Tanggal 3 januari 2014/Jam 15.00Pengelompokan Data
DS: Klien mengatakan sangat sedih dengan keadaannyanya yang sekarang
DO:
a. K/u cukupb. Klien tampak murungc. Klien tampak sedih dan tidak kooperatif
Masalah: berduka disfungsional
Kemunginan penyebab : kehilangan
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
8/16
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH KEPERAWATAN
BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan luka epiostomi2. Berduka disfungsional berhubungan dengan kehilangan yang nyata atau dirasakan
dari beberapa konsep nilai untuk individu.
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
9/16
PERENCANAAN
1. Tanggal 2 januari 2014/Jam 15.20Dx1:Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan luka epiostomi
Tujuan :
Nyeri hilang/ berkurang setelah dilakukan tindakan kperawatan 2 x 24 jam
Kriteria Hasil :
a) Klien tidak mengeluh nyerib) Skala nyeri berkurang/hilangc) TTV dalam batas normal ;
TD = 100/90120/100 mmHg
Nadi = 60-100X/menit
RR = 16-24X/menit
Suhu = 36,5-37,5C
Intervensi Keperawatan
a. pantau / catat karakteristik nyeri, catat respon verbal dan non verbalR/ Perilaku pasien karena nyeri dapat sebagai temuan
b. Ambil gambaran lengkap terhadap nyeri, berupa : Lokasi, intensitas, kualitasdan penyebarannya
R/ Mengetahui tingkat/status nyeri pasien untuk menentukan tindakan
keperawatan
c. Atur lingkungan yang tenang dan nyamanR/ Menurunkan rangsangan eksternal terhadap nyeri
d. Observasi tanda-tanda vitalR/ Mengetahui status keadaan / kondisi pasien
e. Anjurkan pasien untuk rileks, ajarkan latiha distraksi dan relaksasi
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
10/16
R/ Upaya mengurangi sensasi nyeri
f. Kolaborasi dengan medis dalam pemberian analgesicR/ Mengurangi sensasi nyeri
1. Tanggal 2 januari 2014/Jam 15.25Dx 2: Berduka disfungsional berhubungan dengan kehilangan yang nyata atau dirasakan
dari beberapa konsep nilai untuk individu.
Tujuan : klien dapat menerima keadaan bayinya dan kooperatif setelah dilakukan tindakan
keperawatan
Kriteria Hasil:
a)Meningkatnya kepercayaan diri klienb)Klien mau mengungkanpakn apa yang dia rasakanc)Kooperatif dengan keluarga dan perawatd)
Menerima keadaan
Intervensi Keperawatan:
1. Tentukan pada tahap berduka mana pasian terfiksasi. Identifikasi perilaku-perilakuyang berhubungan dengan tahap ini.
Rasional
Pengkajian data dasar yang akurat adalah penting untuk perencanaan keperawatan
yang efektif bagi pasien yang berduka.
2. Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien. Perlihatkan empati danperhatian. Jujur dan tepati semua janji
Rasional
Rasa percaya merupakan dasar unutk suatu kebutuhan yang terapeutik.
3. Perlihatkan sikap menerima dan membolehkan pasien untuk mengekspresikanperasaannya secara terbuka
Rasional
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
11/16
Sikap menerima menunjukkan kepada pasien bahwa anda yakin bahwa ia
merupakan seseorang pribadi yang bermakna. Rasa percaya meningkat.
4.
Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah. Jangan menjadi defensif jika
permulaan ekspresi kemarahan dipindahkan kepada perawat atau terapis. Bantu
pasien untuk mengeksplorasikan perasaan marah sehingga pasien dapat
mengungkapkan secara langsung kepada objek atau orang/pribadi yang dimaksud.
Rasional
Pengungkapan secara verbal perasaan dalam suatu lingkungan yang tidak
mengancam dapat membantu pasien sampai kepada hubungan dengan persoalan-
persoalan yang belum terpecahkan.
5. Bantu pasien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam dengan berpartisipasidalam aktivitas-aktivitas motorik kasar (mis, joging, bola voli,dll)
Rasional
Latihan fisik memberikan suatu metode yang aman dan efektif untuk mengeluarkan
kemarahan yang terpendam.
6. Ajarkan tentang tahap-tahap berduka yang normal dan perilaku yang berhubungandengan setiap tahap. Bantu pasien untuk mengerti bahwa perasaan seperti rasa
bersalah dan marah terhadap konsep kehilangan adalah perasaan yang wajar dan
dapat diterima selama proses berduka.
Rasional
Pengetahuan tentang perasaan-perasaan yang wajar yang berhubungan dengan
berduka yang normal dapat menolong mengurangi beberapa perasaan bersalah
menyebabkan timbulnya respon-respon ini.
7. Dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan. Dengandukungan dan sensitivitas, menunjukkan realita situasi dalam area-area dimana
kesalahan presentasi diekspresikan.
Rasional
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
12/16
Pasien harus menghentikan persepsi idealisnya dan mampu menerima baik aspek
positif maupun negatif dari konsep kehilangan sebelum proses berduka selesai
seluruhnya.
Komunikasikan kepada pasien bahwa menangis merupakan hal yang dapat diterima.
Menggunakan sentuhan merupakan hal yang terapeutik dan tepat untuk kebanyakan
pasien.
8. Bantu pasien dalam memecahkan masalahnya sebagai usaha untuk menentukanmetoda-metoda koping yang lebih adaptif terhadap pengalaman kehilangan. Berikan
umpan balik positif untuk identifikasi strategi dan membuat keputusan.
Rasional
Umpan balik positif meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku
yang diharapkan.
Dorong pasien untuk menjangkau dukungan spiritual selama waktu ini dalam
bentuk apapun yang diinginkan untuknya. Kaji kebutukan-kebutuhan spiritual
pasien dan bantu sesuai kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
13/16
PELAKSANAAN
1. Tanggal 2 Januari 2014/ Jam 17.00 WIBMasalah Keperawatan: Nyeri yang berhubungan dengan luka epiostomi
Tindakan
b. Menjelaskan tentang kondisi klien saat ini.c. Mengobservasi skala nyeri : 3d. Mengobservasi TTV : TTV : TD = 110/60 mmHg, Nadi = 83 X/menit, Suhu =
36C, RR = 20X/menit.
e. Mengajarkan pada klien tehnik relaksasi mengambil nafas panjang saat nyeridirasakan.
f. Mengajarkan pada klien tehnik distraksi dengan mengobrol bersama keluarga yangmenunggu klien dan relaksasi.
g. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien dengan membatasi pengunjung.
2. Tanggal 2 januari 2013/ Jam 17.00 WIBMasalah Keperawatan: Berduka berhubungan dengan kehilangan
Tindakan
a. menentukan pada tahap berduka mana pasian terfiksasi. Identifikasi perilaku-perilaku yang berhubungan dengan tahap ini.
b. mengembangkan hubungan saling percaya dengan pasien. Perlihatkan empati danperhatian. Jujur dan tepati semua janji
c. memperlihatkan sikap menerima dan membolehkan pasien untuk mengekspresikanperasaannya secara terbuka
d. mendorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah. Jangan menjadi defensif jikapermulaan ekspresi kemarahan dipindahkan kepada perawat atau terapis. Bantu
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
14/16
pasien untuk mengeksplorasikan perasaan marah sehingga pasien dapat
mengungkapkan secara langsung kepada objek atau orang/pribadi yang dimaksud.
e.
membantu pasien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam dengan
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas motorik kasar (mis, joging, bola voli,dll)
f. mengajarkan tentang tahap-tahap berduka yang normal dan perilaku yangberhubungan dengan setiap tahap. Bantu pasien untuk mengerti bahwa perasaan
seperti rasa bersalah dan marah terhadap konsep kehilangan adalah perasaan yang
wajar dan dapat diterima selama proses berduka.
g. Mendorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan. Dengandukungan dan sensitivitas, menunjukkan realita situasi dalam area-area dimana
kesalahan presentasi diekspresikan.
h. Membantu pasien dalam memecahkan masalahnya sebagai usaha untuk menentukanmetoda-metoda koping yang lebih adaptif terhadap pengalaman kehilangan. Berikan
i.
mendorong pasien untuk menjangkau dukungan spiritual selama waktu ini dalam
bentuk apapun yang diinginkan untuknya. Kaji kebutukan-kebutuhan spiritual
pasien dan bantu sesuai kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
15/16
EVALUASI
1. Tanggal 2 Januari 2014/Jam 21.00 WIBMasalah Keperawatan: Nyeri yang berhubungan dengan proses penyakit
S: Klien mengatakan nyeri pada daerah perut tetapi kadang kadang
O:
k. K/u cukupl. Skala nyeri 3.
m. Terkadang sampai menangis.n. Pasien masih menyeringaio. TTV : TD = 110/60 mmHg, Nadi = 82 X/menit, Suhu = 36,5C, RR =
24X/menit.
A: Masalah Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
2. Tanggal 2 januari 2014/Jam 21.00Masalah keperawatn : Berduka disfungsional berhubungan dengan kehilangan yang
nyata
S: Klien mengatakan masih sedih tapi iklash dengan keadaanya
O:
a. K/u cukupb. Klien tampak rileksc. Sesekali tersenyumd. Klien mengungkapkan kesedihan yang dirasakan kepada perawat
A: Masalah belum teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-
5/24/2018 asuhan keperawatan pp normal
16/16