audio video edisi 8

68
NAD T-748 48 EDISI 08 / THN. II / JUNI 2012 EDISI 08 / THN. II / JUNI 2012 Review Harman/Kardon MAS-100/110 Tips & Tricks Kenapa Pilih Transformer Toroidal www.audiovideo-indonesia.com GROUP TEST Panasonic HDC-SD80 Canon HFR26 JVC GZ-HM650 Sony HDR-CX130 HI END Sound Gallery Xtreme Yoshiyuki kaku TECHNO Dynamic Contrast Ratio Dolby Almos Pioneer VSX-921-K Marantz SR5006 Harman/Kardon AVR365 Pulau Jawa : Rp 30.000 Luar Pulau Jawa : Rp 32.000 EDISI 08 / THN. II / JUNI 2012 AV RECEIVER KELAS HD Shopping Guide : 308 Produk Audio video

Upload: ptaudiomedia-nusantara-raya

Post on 29-Mar-2016

420 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

TRANSCRIPT

Page 1: AUDIO VIDEO EDISI 8

NAD T-74848

EDISI 08 / THN. II / JUNI 2012

EDISI 08 / TH

N. II / JU

NI 2012

Review Harman/Kardon MAS-100/110

Tips & TricksKenapa Pilih Transformer Toroidalwww.audiovideo-indonesia.com

GROUP TEST Panasonic HDC-SD80Canon HFR26JVC GZ-HM650Sony HDR-CX130

HI ENDSound GalleryXtremeYoshiyuki kaku

TECHNODynamic Contrast RatioDolby Almos

Pioneer VSX-921-KMarantz SR5006 Harman/Kardon AVR365

Pulau Jawa : Rp 30.000Luar Pulau Jawa : Rp 32.000

EDISI 08 / THN. II / JUNI 2012

AV RECEIVER KELAS HD

Shopping Guide : 308 Produk Audio video COVER AUDIO VIDEO 8_JUNI_1.indd 1 6/4/2012 9:15:01 AM

Page 2: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL 2_IKLAN NAD_COVER 2.indd 1 5/31/2012 2:33:02 PM

Page 3: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL 3_IKLAN IMS.indd 1 5/31/2012 2:34:41 PM

Page 4: AUDIO VIDEO EDISI 8

4 audio Juni 2012video

Tjandra Ghozalli

Budi Santoso

David Susilo, Doharto Simatupang

Dita Nursari

Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke,

Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Cecep

A. Aziz

Telp: 08161131936 / 021-33066836

Email: [email protected]

Ridwan Candra

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Jl. Pulo Buaran III F5 BPSP-Kawasan

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Telp: (021) 4619502

Fax: (021) 46826450

PT Audiomedia Nusantara Raya

Mario Alisjahbana

Milyanti Yani

Lukmanul Hakim Adham

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi

Redaksi

Sekretaris Redaksi

Kontributor

Grafi s

Manajer Iklan

Keuangan

Fotografer

Alamat Redaksi

Penerbit

Pres Dir

Pres Kom

Komisaris

Group Media

Ir. Tjandra GhozalliPemimpin Umum

BACAGRATIS

Majalah Audio Video on line & on time

dapat dibaca gratis (free) melalui :

Atau melalui SCOOP.Compatible dengan iPad, Galaxy, laptop,

tablet dan PC.

www.audiovideo-indonesia.com

Ir Tjandra Ghozalli

Bulan silam kami mengundang bung Ari Soetjitro dari “2Creative” sebuah badan usaha untuk mendisain sebuah iklan interaktif. Seperti diketahui bahwa de-ngan semakin ba-nyaknya orang memakai iPad, maka

semakin banyak pula orang membaca majalah on-line. Scoop dan Wayang Force adalah salah satu penyedia majalah on-line berbayar maupun gratis yang kini diminati oleh generasi muda.

Sebagai dampaknya, secara global penjualan majalah cetak mengalami penurunan. Bagi penerbit majalah, media on-line adalah salah satu cara untuk menyebarkan majalah tanpa perlu mencetaknya sehingga modal dan resiko kerugian juga kecil. Permasalahannya, majalah on-line sulit untuk menjual iklan, tidak semudah majalah cetak. Selama tampilan iklan di majalah on-line sama persis dengan majalah cetak, dapat dipastikan pemasang iklan kurang tertarik. Jadi kalau ingin iklan majalah

on-line dilirik pemasang iklan, maka harus dibuat interaktif. Semisal untuk majalah Audio Video, iklan TV LCD-LED yang semula tampak depan, bila di”colek” maka berbalik dan terlihat tampak samping dan kalau dicolek lagi akan terlihat tampak belakang untuk melihat keram-pingan dan lekukan body TV LCD-LED yang aduhai. Dengan biaya sedikit berlebih, maka iklan yang semula “mati” menjadi “hidup”. Kami tengah mempelajari kemungkinan membuat iklan interaktif semacam ini di majalah Audio Video versi on-line. Bila anda berminat silahkan hubungi AE iklan kami.

IKLAN INTERAKTIF

SALAM KAMI OK.indd 4 5/31/2012 2:36:18 PM

Page 5: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL 5_IKLAN POLYTRON.indd 1 5/31/2012 2:36:59 PM

Page 6: AUDIO VIDEO EDISI 8

6 audio Juni 2011video

20 TEST Nad T-748, Marantz SR5006, System Audio Saxo 8, Pioneer VSX-921-K, Panasonic DMP-BDT500, Harman/Kardon AVR-365, Sony XB300, DTiB Polytron,

42 HI END 1 Sound Gallery,

46 HIEND 2 Xtreme

50 HI END 3 Yoshiyuki Kaku

54 TECHNO 1 Dynamic Contrast Ratio

56 TECHNO 2 Dolby Atmos

57 VISIT British Square

58 TIPS & TRICKS Transformer Toroidal

59 REVIEW CD You Me at Six, TLB, Konspirasi, Kasabian, Lana del Rey, Ian Gillan

61 SHOPPING GUIDE TV, HTiB, Camcorder, Micro Compo, Blu-ray, Proyektor

8 NEW PRODUCT Nad T-567, Pioneer BDP-LX55 Polytron PAS68, Genetic Limited edition,

10 PRODUCT INFO Samsung Blu-ray BD-E6500, Panasonic DMP-BBT01, Pioneer BDP-53FD, Toshiba BDX5200, Harman/Kardon BDS5, Sony BDP-S485, Onkyo DV-BD606, Marantz UD 7006,

12 THEME AV Receiver Kelas HD

16 GROUP TEST Panasonic HDC-SD80, Canon HFR26, JVC GZ-HM650, Sony HDR-CX130,

42

46

50

566 audio Juni 2012video

contents

AV Receiver Kelas HD

HAL 6_DAFTAR ISI_ok.indd 6 5/31/2012 2:38:10 PM

Page 7: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL11_IKLAN ECOSSE.indd 1 5/31/2012 2:39:21 PM

Page 8: AUDIO VIDEO EDISI 8

8 audio Juni 2012video

PENULISBudi Santoso

NEW

PROD

UCT

Inilah jenis kabel khusus loudspeaker buatan Genetic yang dari penampilannya tergolong cukup angker, di-mana dukungan shielded yang solid, ditambah dengan

konektor untuk binding-post yang terlihat kekar, tentunya cocok bagi yang mendambakan sistem audio dengan postur kabel speaker yang kokoh, apalagi Genetic Limited Edition kali ini disiapkan untuk panjang masing-masing 3 meteran.a

Pioneer BDP-LX55Kalau boleh dibilang produk

yang satu ini merupa-kan jenis player multi-

media format memanglah tepat, karena dukungan mesin player besutan Pioneer seri BDP-LX55 selain memang dirancang untuk pemutar Blu-ray, tapi juga mam-pu memutar piringan SACD dan DVD-Audio yang biasanya dirancang untuk player terpisah. Sedangkan tersedianya port USB, memungkinkan untuk menjanlankan berbagai format audio video dari Flashdisk atau media memori lain.

Tidak hanya itu, Pioneer BDP-LX55 juga dilengkapi

NAD T 567 merupakan Blu-ray player yang didukung oleh fi tur keluaran optikal dan SPDIF koaksial selain HDMI, dan mendukung semua for-

mat audio terbaru termasuk Dolby Digital Plus, Dolby True-HD, dan DTS-HD Master Audio 7.1. dimana DTS-HD juga kompatibel dengan semua decoder DTS. Player ini juga mendukung decoding MP3, WMA, dan AAC.

NAD T-567

Genetic Limited Edition

dengan fi tur BD-Live, YouTube, DLNA dan Picasa, dimana dengan adanya jalur ethernet, maka dapat menayangkan musik dari Youtube maupun dari komputer.a

Sebagai player blu-ray NAD generasi ketiga, T-567 me-nambahkan fi tur video 3D, bahkan T 567 kompatibel den-gan berbagai format lain, termasuk DVD dan CD, dan memberikan kinerja yang sangat baik dari untuk semua jenis disc. Dengan resolusi 1080p/24 FPS (1080p50/60 un-tuk 2D) yang tersedia melalui HDMI,Anda akan disediakan dengan pilihan terbaik untuk suguhan fi lm.a

Produk anyar besutan Polytron ini merupakan sistem speaeker aktif yang built-in amplifi er berdaya 70 watt rms perkanal.

Bahkan fi tur menarik dari speaeker dengan postur fl oorstanding ini juga dilengkapi dengan multimedia player untuk menjalankan format MP3 dari jalur USB yang disediakan, dimana setiap judul lagu dapat tertampil di layar LED saat diputar. Selain didukung oleh teknologi XBR Subwoof-er sebagai pembangkit nada rendah, speaker ini juga dapat diaplikasikan sebagai loudspeaker untuk sistem karaoke melalui fasilitas 2 jalur mikropon.a

Polytron PAS68

NEW PRODUK.indd 8 5/31/2012 2:40:06 PM

Page 9: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL9_IKLAN MUSIC 2000.indd 1 5/31/2012 2:40:50 PM

Page 10: AUDIO VIDEO EDISI 8

10 audio Juni 2012video

PENULISBudi Santoso

Smart Blu-ray player keluaran Samsung yang cocok dipakai di era komunikasi global sekarang ini. Bisa mengakses seluruh web

browser, built-in Wi-Fi tanpa perlu tambah kabel atau kawat untuk menghubungi jaringan wireless. Anda dapat mengakses Samsung Apps atau fi tur Smart Blu-ray lainnya, dapat pula sinkron dan stream ke DLNA PC, Smartphone, Tablet, dan kamera via Samsung Allshare DLNA Tech. Fitur : Any net + HDMI-CEC, audio: Dolby True HD + DTS Decoder, kompatibel: MPEG 2/4/MKV, HD JPEG, WMV (1/2/3/7/9), Blu-ray, DVD, DVD+/-R/RW.a

Samsung Blu-ray BD-E6500

Ini adalah Blu-ray player top line buatan Toshiba. Resolusi gambarnya fantastik, 6 kali lebih padat dari DVD player normal. Fasilitas lainnya, Blu-ray player

built-in Wi-Fi, resolusi video 1080p, surround sound

Toshiba Blu-ray BDX5200

Dolby True HD, DTS – HD, dan DTS – HD Master Audio Essential. Mudah terhubung ke Blockbuster on demand, Cinema now, Netfl ix, Pandora, Vudu, dan Youtube. Fitur tambahan: Full HD, dan BD Life.a

Bagi anda yang mengutamakan kualitas gambar dan audio maka pilihan yang paling pas adalah Pioneer Elite BDP-53FD yang buil-in prosesor

video Marvell QDEO. Perangkat ini berperan majemuk, bisa menjadi player dari DVD Audio, SACD, Blu-ray disc, DVD, dan CD playback. Jejaring yang bisa diakses adalah

Pioneer Elite BDP-53FD

Netfl ix, Pandora, Picasa, dan YouTube. Terhubung pula ke RS-232 dan IP. Decoder audio DTS-HD Master Audio, Dolby True HD, Super Audio CD. Kalau anda punya i-Pad atau Tablet bahkan smart phone maka perangkat ini dapat difungsikan menjadi remote control perangkat Pioneer Elite melalui Pioneer free iControl AV2.a

Penampilannya unik, menyegarkan berbentuk wajik dengan tekukan perwajahan 90 derajat sisi kiri kanan dipisah. Dilengkapi converter 2D to 3D,

kini anda dapat menyaksikan fi lm Titanic dalam versi 3D. Kompatibel dengan media BD-ROM, BD-RE, BD-RE DL, DVD-R, DVD-DLI. Suara: Dolby Digital Plus, Dolby True HD, DTS-HD Master Audio Essential DTS. Fitur memory card, SD / SDHC/SDXL. Fitur audio; pure audio lewat HDMI, High clarity Sound Plus, 96 kHz Surround Mastering. Wah!!a

produk info mancanegara.indd 10 5/31/2012 2:42:06 PM

Page 11: AUDIO VIDEO EDISI 8

11 audio Juni 2012video

Harman / Kardon BDS 5 adalah gabungan dari Blu-ray player dan A/V Receiver. Dilengkapi dengan keluaran audio 5.1 kanal. , amplifi er digital

dengan fasilitas Dolby dan DTS Surround Sound decod-ing – semua terkemas dalam satu sistem yang kompak.Kompatibel dengan iPod/iPhone, ada ethernet port untuk

Harman / Kardon BDS 5

interaktif BD-Live, daya keluaran amplifi er 65 Watts/kanal. Tanggapan frekuensi 20 Hz – 20 kHz THD 0,1%. Siap tuner FM dengan S/N 60 dB. Pemutar disc BD video, DVD video, DVD +R/+RW, DVD -R/-RW, CD Audio, CD -R/RW. Format audio True HD dan DTS-HD.a

Blu-ray player terbaru keluaran

Sony dengan fi tur meny-enangkan seperti playback 3D, Sony Entertainment Network, fungsi karaoke. Hebatnya mampu merobah smartphone anda menjadi remote control multi fungsi. Ada browser data base untuk memeriksa info isi piringan dengan memakai Gracenote. Fasilitas lain; play back 3D,

Sony BDP-S485

internet video, quick start, dan karaoke. Jadi perangkat ini selain bisa dijadikan BD player, sanggup mencari data via browser.a

Inilah produk Blu-ray player buatan Onkyo satu satu-nya. Disain terfokus ke Video Hi-Def dan Audio Bit Stream. Fitur khusus: play back Blu-ray dengan pure

Onkyo DV-BD606

data bit stream dari Dolby True HD dan DTS-HD. Video 1080 up scaling. Penampilan sederhana namun macho den-gan karakter yang pas untuk audio dan videophile.a

Perangkat ini sangat multi fungsi, pemutar SACD, BD-Video, DVD-Audio/Video /-R -RW +RW), CD-DA/-R – RW. Didukung dengan HDMI versi

1.4a, Blu-ray 3D, XV Color, Deep color dan HDMI CEC.

Marantz UD 7006

Fasilitas on-line NetFix dan YouTube, Didukung dengan DLNA, dan decoder audio high end 192 kHz / 32 bit . Marantz adalah pilihan audiophile yang menuntut kualitas suara di atas segalanya.a

produk info mancanegara.indd 11 5/31/2012 2:42:09 PM

Page 12: AUDIO VIDEO EDISI 8

12 audio Juni 2012video 12idi J i 2012id

THEM

APENULISBudi Santoso

AV Receiver atau Audio Video Receiver merupakan salah satu dari sekian banyak jenis perangkat elektronik konsumen (consumer electronic) yang umum digunakan sebagai penunjang sistem home theater.

AV RECEIVER KELAS HD

DOLBY ® TRUEHD Dolby ® TrueHD adalah format audio yang 100 pers-

en lossless yang menjamin Anda akan dihadirkan sajian fi lm dan musik yang identik dengan master studio, panorama panggung, atau rekaman konser. Dengan du-kungan hingga 7,1 kanal yang dramatis defi nisi tinggi sur-round sound, Dolby TrueHD memungkinkan Anda mendapatkan performa penuh dari Blu-ray audio di ruang dengar Anda.

Dolby TrueHD adalah format audio dengan kom-presi lossless yang memungkinkan efi siensi bit-rate (disk dan transmisi) untuk setengah ukuran fi le yang terkom-presi dari pulse-code modulation (PCM), semen-tara secara simultas memberikan 100 persen kualitas reproduksi studio-master dengan performa audio aslinya, sehingga Dolby TrueHD mampu menampilkan kualitas audio terbaik dari cakram Blu-ray.Sebagai audio codec yang lossless, Dolby TrueHD me-mastikan bahwa pendengar mendapatkan setiap nu-ansa soundtrack fi lm, program televisi, atau musik, tanpa kehilangan kuali-tas. Pada Blu-ray Disc, Dolby True-HD mendukung hingga delapan kanal

MENGENAL FORMAT AUDIO HIGH DEFINITION

utuh kualitas audio 96 kHz/24-bit dan enam kanal audio 192 kHz/24-bit.

DTS-HD MASTER AUDIODTS-HD Master Audio merupakan format kelas pre-

mium defi nisi tinggi untuk semua aplikasi, dimana meng-gunakan teknologi bit-rate variabel untuk memberi-kan kualitas audio yang mewah, sedangkan uku-ran fi le dan bandwidth yang tetap terjaga. Hasilnya adalah pengalaman audio tanpa kompromi yang membawa fi lm, musik serta game yang lebih hidup, sama seperti saat Anda mendengarkan di ruang studio rekaman master.Fitur lain dari DTS-HD Master Audio adalah strukturnya

yang non-redundant , yang pada saat ter-tentu memungkinkan untuk produksi yang lebih efi sien. Selain itu, teknologiDTS-HD Master Au-dio membawa satu encode dan satu QC yang memungkinkan alur kerja lebih cepat dan lebih berkualitas.

Karena DTS-HD Master Audio adalah iden-tik dengan bit per bit untuk master studio,

Sejak pertama kali AV receiver mulai di kenal di masyaratkat, penerapannya memang sudah pada sistem tata suara bioskop rumah, sehingga banyak vendor elektronik menluncurkan berbagai jenis

AV receiver yang telah ditunjang oleh sistem tata suara keliling (surround), sampai akhirnya muncul teknologi Dolby ProLogic sebagai format suara surround pertama kali yang spektakuler pada waktu itu.

Dalam perkembangannya, AV receiver atau yang juga

n

SOLUSI UNTUK MENGHADIRKAN TATA SUARA BERDEFINISI TINGGI

dapat dikategorikan sebagai pe-nguat daya mulitkanal dan telah mengalami perubahan yang cukup siginifi kan, apalagi teknologi media rekam yang sudah mampu menyimpan data AV dengan kualitas high defi niiton (HD), wajar jika saat ini muncul format audio yang juga disiapkan untuk kelas HD.

Jika Stereo Receiver memiliki dua saluran

THEMA.indd 12 5/31/2012 2:43:23 PM

Page 13: AUDIO VIDEO EDISI 8

13 audio Juni 2012video 13idi J i 2012id

maka dapat digunakan sebagai format arsip atau mez-zanine, dengan penghematan ukuran fi le yang signifi kan atas sumber PCM dan kemampuan untuk menyim-pan metadata. DTS-HD Master Audio adalah suatu stan-dar industri dan hanya “one-stream” sebagai solusi audio surround untuk piringan Blu-ray, sehingga menjadikannya sebagai pilihan utama dari studio besar dan penyedia konten di seluruh dunia.

Dolby ® Digital Plus, atau Enhanced AC-3 (e-AC-3), adalah suara surround audio codec canggih yang dirancang khusus untuk media berkembang. Dari teater rumah dan PC ke ponsel dan online streaming, Dol-by Digital Plus mendefi nisikantinggi kesetiaan audio. Anda akan mendapatkan pengalaman Dolby terkenalbio-skop dari semua hiburan Anda.

THX SYSTEMJika Anda sering pergi ke bioskop , mungkin per-

nah mengalami berbagai kondisi, seperti lampu redup, lampu layar, bahkan Anda melihat logo THX, disertai dengan suara dashyat, kemudian muncul ungkapan para penonton yang mendengarkan, dimana Anda berada dalam suasana audio visual yang spektakuler. sehingga asumsi umum beranggapan bahwa THX meru-pakan format lain dari sistem tata suara fi lm, padahal ternyataTHX bukanlah format suara sama sekali, tetapi se-suatu yang lain.

THX dikem-bangkan oleh Tom-linson Holman di perusahaan George Lucas,Lucas fi lm, pada tahun 1983 un-tuk memastikan bahwa soundtrack un-tuk fi lm Star Wars , Re-turn of Jedi, akan menjadi akurat di lokasi yang terbaik. THX pertama kali dinamai THX 1138 (fi lm pertama George Lucas ), dikem-bangkan di Lucasfi lm pada awal tahun 1980. George Lucas ingin cara untuk memastikan gara pan fi lmnya akan terlihat dan terdengar persis sama, tidak peduli di mana ia dimainkan.Tomlinson Holman, mantan direktur teknis perusahaan untuk Lucasfi lm, dan timTHX in-sinyur mengambil tantangan untuk mengembangkan satu set dasar dari standar tersebut.Intinya, THX adalah pedoman seperangkat yang menye-lesaikan masalah ini.Untuk dapat menampilkan logo THX, setiap teater harus mengadopsi serangkaian standar dan kemudian disertifi kasi oleh divisi THX Lucasfi lm. Bahkan untuk mendapatkan sertifi kasi THX diperlukan beberapa tahapan agar diperoleh hasil sesuai dengan stadar acuan dari THX.

amplifi kasi, sedangkan AV Receiver umunya memiliki lebih dari dua kanal keluaran audio, bahkan saat ini, standar untuk AV receiver memiliki lima saluran amplifi kasi, atau lebih dikenal dengan istilah 5.1 kanal. Artinya perangkat tersebut menyediakan penguat daya 5 kanal untuk kanal kiri, kanan, tengah, surround kiri dan surround kanan, di-mana “.1” (titik satu) merupakan istilah pada jalur keluaran Low Frequency Effect (LFE) yang khusus menyalurkan efek sinyal frekuensi rendah yang biasanya dikirim ke unit driver subwoofer dan memerlukan amplifi er tersendiri.

Fitur tata suara selain dukungan dekoder kelas HD untuk sebuah AV receiver tentunya memiliki ciri khas yang berbeda dari satu merek dengan merek lainnya, dimana efek ruang yang diciptakan oleh masing-masing AV re-ceiver dengan istilah yang saling berbeda pula. Sebagai AV receiver, biasanya dukungan fi tur penerima FM sudah men-jadi standar, bahkan sejak diperkenalkan pertama kalinya.

AV receiver yang mumpuni, tentunya telah didukung

Jika Stereo Receiver memiliki dua saluran amplifi kasi, sedangkan AV Receiver umunya memiliki lebih dari dua kanal keluaran audio, bahkan saat ini, standar untuk AV receiver memiliki lima saluran amplifi kasi, atau lebih dikenal dengan istilah 5.1 kanal.

THEMA.indd 13 5/31/2012 2:43:25 PM

Page 14: AUDIO VIDEO EDISI 8

14 audio Juni 2012video

Budi Santoso

PENULISTH

EMA

oleh jalur masukan/keluaran yang memiliki kompatibilitas tinggi, sehingga aplikasinya tidak terbatas. Dan yang paling penting untuk saat ini adalah kemam-puannya untuk dapat mengha-dirkan suara kelas FullHD dengan dukungan jenis konektor HDMI, bahkan untuk jenis AV receiver yang baik, disertakan pula fasilitas monitor video yang juga sampai tingkatan HD agar saat setting audio video dapat tertampil di layar monitor (TV).

Untuk jalur keluaran amplifi er dari AV receiver terbaru, minimal telah built-in 7 kanal amplifi er, sehingga mampu mendu-kung sistem home theaeter 7.1 kanal, bahkan tidak ja-rang untuk jenis yang lebih wah lagi didukung oleh 9 penguat daya terpisah untuk sistem 9.1 kanal.

DEKODERAV receiver biasanya didukung oleh lebih dari satu

jenis dekoder untuk mengolah sumber sinyal audio dari dua kanal atau lebih, dan biasanya untuk proses encoding dari format soundtrack fi lm, seperti Dolby ProLogic yang merupakan teknologi pengolah tata suara surround pertama kali diperkenalkan, dimana format ini berisi sebuah kanal center dan sebuah kanal surround yang di mixing ke dalam kanal kanan dan kiri menggunakan proses yang biasa disebu Matrix, sehingga menghasilkan total 4 kanal audio.

Sejak diperkenalkan teknologi DVD, format Dolby Digital menjadi salah satu standar sistem tata suara home theater selain format DTS yang juga dipakai sebagai format

AV receiver biasanya didukung oleh lebih dari satu jenis dekoder untuk mengolah sumber sinyal audio dari dua kanal atau lebih, dan biasanya untuk proses encoding dari format sound-track fi lm, seperti Dolby ProLogic yang merupakan teknologi pengolah tata suara surround pertama kali diperkenalkan, dimana format ini berisi sebuah kanal center dan sebuah kanal surround yang di mixing ke dalam kanal kanan dan kiri menggunakan proses yang biasa disebu Matrix, sehingga menghasilkan total 4 kanal audio.

stidak nting-a-

ktor AV

nyanggar

audio multikanal berbasis digital. Kini, dua pesaing besar dalam format tata suara digital

antara Dolby dan DTS telah mengembangkan format dengan kelas HD yang diharapkan mampu mereproduksi suara dengan kualitas aslinya, yaitu Dolby TrueHD dan DTS HD Master Audio yang saat ini diadopsi oleh Blu-Ray Disc.

AV receiver terbaru, tentunya sudah dilengkapi kedua dekoder paling gres tersebut di atas, sehingga perkembangan sistem tata suara home theater masih tetap eksis, terbukti dengan banyak merek ternama yang meluncurkan beragam jenis AV receiver dengan berbagai varian sesuai budget.a

Marantz SR5006 dan Pioneer VSX-921K

THEMA.indd 14 6/4/2012 9:24:52 AM

Page 15: AUDIO VIDEO EDISI 8

15 audio Juni 2012video

REV

IEWPENULISBudi Santoso

yang diterima. Begitu pula dengan fasilitas remote wireless professional, memberi keluasaan dalam sistem pengopera-sian secara menyeluruh, termasuk setting audio lebih rinci.

Dari hasil uji dengar yang kami lakukan di butik audio Utama Audio, Mangga Dua Mal, kami disugguhkan per-forma musik audio kelas mid-end yang dapat menampilkan bobot suara layaknya menggunakan perangkat audio yang besar. Kemampuan untuk loading CD, kami rasakan tergo-long responsif, hanya dalam hitungan detik langsung dapat memainkan musik trek demi trek.a

Cocok untuk...Bermacam jenis USB fl ash maupun mesin iPod yang dapat menampung berbagai format audio, baik MP3 maupun WMA. Dengan koneksi docking iPod (opsional) maka mesin Harman Kardon MAS 100/110 dapat langsung mengakses audio musik dari perangkat tersebut dengan deteksi secara otomatis.

Pada komponen kali ini, Harman Kardon melun-curkan seri MAS 100/110 yang merupakan paket istimewa yang dikemas secara eksklusif yang ditunjang dengan komponen audio berkelas,

bahkan dengan fi tur canggih lainnya yang dapat mengakses beberapa komponen eksternal secara terpadu.

Walau hanya merupakan jenis pemutar audio, namun sistem ini tergolong siap pakai, karena telah dilengkapi dengan penguat daya dan loudspeaker terpisah, sehingga memberi kesan produk midi system yang terintegrasi den-gan kemampuan layaknya perangkat sistem terpisah.

Tidak saja ditunjang dengan penguat daya dan ampli-fi er yang mumpuni, tapi juga didukung fi tur modern yang mengikuti tren gaya hidup masa kini, termasuk kemampuan untuk memainkan music MP3 dan WMA dari koneksi USB dan koneksi docking iPod (opsional).

Sebagai pemutar CD dengan model slot loading, Har-man Kardon MAS 100/110 memiliki penampilan yang sederhanya, ini dapat terlihat dari bagian depan sistem yang hanya terdapat tampilan LED serta tombol putar pada bagian amplifi ernya, walau di bagian sisi kanan juga terda-pat tombol sentuh untuk player. Tapi jika melongok bagian belakang sistem ini, maka terserdia jalur masukan/keluaran yang berlimpah, baik analog maupun digital.

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah tuner digital DAB yang dapat menampilkan teks dari siaran broadcast

HARMAN KARDON MAS-100/110

Yang Menarik

Dengan jalur I/O yang ber-limpah, Harman Kardon MAS 100/110 memiliki kemampuan layaknya perangkat terpisah.

Lebih dari 50 tahun yang lalu, Harman Kardon, Inc memasarkan receiver pertama kalinya telah menggunakan komponen audio dengan performa yang tingga, dimana memadukan beberapa sistem terpisah, namun terkemas dalam satu paket yang memberi kemudahan bagi penggunanya.

Harman Kardon.indd 15 5/31/2012 2:45:19 PM

Page 16: AUDIO VIDEO EDISI 8

16 audio Juni 2012video

Panasonic HDC-SD80 adalah camcorder dengan jenis format rekam kartu memori (SD/SDHC/SDXC Memory Card). Didisain dengan bentuk memanjang dan ramping. Dengan berat tanpa bat-

tery kira-2 192 gr, handycam Panasonic ini cukup nyaman untuk digunakan secara berlama-lama karena ringan.

Kemampuan HDC-SD80 cukup bisa diandalkan. Per-tama kita periksa berapa kekuatan zoom optikalnya? Dari body terlihat ada sablon 42X yang maksudnya adalah 42X zoom optikal. Dengan kemampuan sedemikian maka HDC-SD80 cukup mampu untuk menjelajahi pemandangan atau lanskap pegunungan. Namun jangan lupa untuk membawa tripod agar mengurangi getaran kalau kita sering meng-gunakan zoom optikal mendekati maksimal meskipun camcorder ini sudah dileng-kapi dengan HYBIRD O.I.S. [Optical Image Stabilizer].

Berpindah ke hal fungsinya se-bagai digital camera maka dengan resolusi 3.0 MP ia tergolong luma-yan di tempat yang cukup cahaya. Namun jika resolusi 3.0 MP kurang memuaskan anda pada ruang minim cahaya, jangan kuatir camcorder ini sudah dilengkapi fl ash. Namun ukuran LCD pada HDC-SD80 cuma 2.7” atau standar saja. Apakah itu jadi masalah buat anda?

PANASONIC HDC-SD80Nama Panasonic juga dikenal sebagai pabrikan camcorder dengan kualitas mumpuni namun berbanderol lebih murah dibanding Sony. Pada review kali ini kami memilih Panasonic HDC-SD80 untuk dibandingkan dengan ketiga kompetitornya. Bagaimana prospek handycam ini, terus ikuti uraian kami.

Keunggulan camcorder Panasonic ini karena ia mampu untuk merekam gambar Full HD atau dengan resolusi 1920x1080. Dimana fi tur Full HD sekarang ini sudah men-jadi standar pada TV LCD/LED dan juga Bluray. Dan ciri khas camcorder dengan fi tur Full HD adalah adanya port HDMI (mini) yang terdapat pada camcorder ini. Sementara itu ada pilihan warna yang disediakan Panasonic bagi kon-sumen yaitu hitam dan merah. Dengan banderol Rp 5.7 juta menurut kami harga itu tidak murah dan belum mendekati predikat best value for money.a

PENULISDoharto

Media: SD/SDHC/SDXC Memory CardOptical Zoom: 34x (42x Intelligent Zoom)Focal Length: 2.38-81mmMinimum Illumination: 1 lx (Colour Night rec)Image Stabiliser: HYDRID O.I.S. (Optical Image Stabiliser)Monitor : 2.7 Wide LCD (230,400 dots)Recording format: MPEG-4 AVC/H.264 (AVCHD standard compliant)Image Sensor: 1/5. 8â MOS

PRODUK

SPESIFIKASIPanasonic HDC-SD80

GROU

P TES

T

REVIEW DOHARTO_HENDYCAM.indd 16 5/31/2012 2:48:27 PM

Page 17: AUDIO VIDEO EDISI 8

17 audio Juni 2012video

Pertama-tama kita lihat bahwa Canon HFR26 bukanlah handycam sembarangan, ia sudah dilengkapi kemampuan rekam Full HD. Namun berbicara mengenai kekuatan optikalnya, ternyata

Canon HFR26 cuma mampu diboost hingga 28X saja! Kemampuan segitu hanya cukup untuk di ruang sport hall ukuran cukup besar Selain itu Canon HFR26 lebih berat dari HDC-SD80 yaitu 270gr! Tetapi jangan salah – ia lebih berat karena menggunakan LCD ukuran yang lebih besar dari Panasonic yaitu 3.0”. Selain itu juga karena HFR26 sudah built-in HDD sebesar 8GB. Lumayan! Sebagai gambaran HDD kapasitas 8GB akan habis dipakai untuk merekam video kualitas Full HD (24 Mbps) selama 40 menit.

Keunggulan lain dari handycam ini adalah karena ia dilengkapi dual card slot (SDXC/SDHC/SD) untuk menambah kemampuan penyim-panannya. Selain itu juga ia unggul dalam hal kualitas lensa karena peng-gunaan True Progressive 1/4.85” HD CMOS Sensor. Selain itu fi tur anda-lannya adalah Dinamic Image Stabi-lizer member efek tahan guncangan. Untuk melindungi lensa dari goresan maka Canon melengkapi dengan built-in automatic lens cover. Dan tentu saja karena sudah Full HD ia juga dilengkapi port HDMI.

Canon HFR26 juga merupakan

Selanjutnya adalah camcorder racikan dari suatu brand dimana produk printer dan kamera SLR-nya lebih dikenal konsumen yakni Canon HFR26. Harga handycam Canon ini mirip dengan Panasonic HDC-SD80 yaitu Rp 5.75 juta. Nah kalau kita lihat fi tur/kemampuannya apakah setara atau berbeda?

CANON HFR26

digital camera, ia mampu merekam gambar dengan kualitas gambar setara 3.28MP atau sedikit lebih baik dibanding Panasonic HDC-SD80. Namun Canon belum dilengkapi dengan fl ash. Jadi user harus pintar-2 dalam memilih pe-nerangan ruang saat mengambil gambar.

Disain Canon HFR26 mirip dengan Panasonic HDC-SD80 yaitu langsing dan memanjang dengan balutan warna hitam pada sekujur bodinya. Dengan harga Rp 5.75 juta Canon lebih mendekati predikat best value for money dibanding Panasonic HDC-SD80.a

Layar sentuh LCD hi-res 7,5 cmZoom hingga 28 kaliKualitas gambar 24 MbpsKabel HDMIFace Detection pada pengambilan gambarDynamic Image Stabilizer2MP Full HD CMOS sensorMemori Flash tambahan 8GB (dua slot penyim-panan)

PRODUK

SPESIFIKASI

Canon HFR26

REVIEW DOHARTO_HENDYCAM.indd 17 5/31/2012 2:48:28 PM

Page 18: AUDIO VIDEO EDISI 8

18 audio Juni 2012video

Perlu diketahui bahwa Konica memang dikenal se-bagai salah satu pelaku pasar di industry kamera. Dan memang lensa Konica-Minolta ini menawar-kan kekuatan zoom optical yang lumayan yaitu

40X atau hanya beda tipis dengan Panasonic HDC-SD80 (42X). Namun begitu 40X zoom optical itu jika resolusi gambar diset pada High Def. (HD). Namun jika keperluan kualitas gambar cukup dalam standard Defi nition saja (SD) maka optical zoom-nya bisa diboost hingga 70X! Selain itu lensa ini juga diklengkapi dengan sensor 1/4.1-inch 3.32M Back-Illuminated CMOS.

Lalu apa yang didapat konsumen dari handycam yang dibanderol Rp 5.7 juta ini? Selain keunggulan pada lensa camcorder ini juga sudah built-in HDD sebesar 8GB disamping slot card-nya mampu dijejali kartu memori jenis SDXC/SDHC/SD. Handycam ini juga sudah mengusung teknologi Full HD hingga ia bisa merekam dalam 24Mbps High Bit Rate Recording. Yang ditandai dengan port HDMI.

Namun begitu JVC GZ-HM650 hanya mengguna-kan LCD diagonal 2.7”. Sebenarnya LCD ukuran 2.7” ini lebih hemat enerji dibanding LCD 3.0”. Tapi tidak bisa disangkal bahwa dengan LCD 3.0” mata lebih nyaman. Untuk mem-pertahanakan kualitas reka-man maka JVC melengkai

JVC GZ-HM650Supaya lebih meyakinkan konsumen akan kualitas lensanya maka JVC menggandeng Konica-Minolta untuk mensuplai lensa khusus (HD Lens) bagi JVC GZ-HM650.

produknya ini dengan Advanced Image Stabiliser.Penampilan camcorder JVC ini agak mirip dengan

dua pesaing yang sudah dibahas lebih dulu yaitu berdisain memanjang kebelakang, langsing serta disaput warna hitam. Namun dibagian depan (dekat lensa) JVC menye-matkan lingkaran tebal berwarna putih sehingga kelihatan jadi lebih elegan.

Berat handycam JVC ini mencapai 236gr atau sedikit lebih ringan dibanding Canon HFR26 (270gr) namun masih lebih berat dibanding Panasonic HDC-SD80 (192gr). Padahal handycam JVC ini tetap dilengkapi HDD 8GB serta built-in fl ash. Dengan resolusi 3.3MP untuk fungsi kamera digital maka JVC GZ-HM650 setara dengan Canon HFR26.a

PENULISDoharto

Format[AVCHD] Video: MPEG-4 AVC/H.264 Audio: Dolby Digital (2ch), Still: JPEG [Standard Defi nition] Video: MPEG-4 AVC/H.264 Audio: Dolby Digital (2ch), Still: JPEGStorage MediaSD Memory Card, Internal Flash Memory (8GB)[26]Seamless Recording:YesCMOS:1/4.1”No. of CCD/CMOS Pixels3.32M (back-illuminated)KONICA MINOLTA HD LENS: YesZoom Ratio Optical:40xDynamic Zoom:70x[5]

PRODUK

SPESIFIKASIJVC GZ-HM650

GROU

P TES

T

REVIEW DOHARTO_HENDYCAM.indd 18 5/31/2012 2:48:30 PM

Page 19: AUDIO VIDEO EDISI 8

19 audio Juni 2012video

Sony HDR-CX130 menggunakan lensa wide (buatan Sony sendiri) dengan kekuatan zoom optical men-capai 30X. Atau hanya beda tipis dengan Canon HFR26 tetapi masih kalah dibanding Panasonic

dan JVC. Namun begitu Sony HDR-CX130 tergolong camcorder Full HD dengan ciri khas ada port HDMI. Selain itu juga keunggulan handycam Sony ini sensor 1/4” “Exmor R” CMOS.

Media penyimpanan data pada handycam Sony ini hanya pada kartu memori yaitu jenis Memory Stick PRO Duo™ (Mark2) / PRO-HG Duo™ / SD/SDHC/SDXC – paling lengkap dibanding kompetitornya. Namun ia belum built-in HDD seperti juga handycam Panasonic HDC-SD80.

Keunggulan lainnya dari Sony HDR-CX130 adalah resolusi gambar saat berfungsi sebagai kamera digital mampu mencapai 3.3 MP serta sudah menggunakan LCD besar ukuran 3.0”. wajar jika beratnya mencapai 250gr (tanpa battery). Untuk mem-bantu mempertahankan kualitas gambar dan video

Kontestan terakhir pada review produk handycam kali ini adalah Sony HDR-CX130. Dimana banderol camcorder Sony ini adalah yang paling kompetitif di antara empat kontestan yaitu cuma Rp 5.25 juta. Tetapi apakah fi tur yang ditawarkan juga adalah yang paling minim? Mari kita buktikan!

SONY HDR-CX130

supaya tidak blur maka camcorder ini dilengkapi Optical Steady Shot (Active mode). Namun ia belum dilengkapi fl ash untuk membantu pencahayaan.

Penampilan dari Sony HDR-CX130 ini mirip dengan ke tiga kontestan lainnya. Didisain memanjang kebelakang, langsing serta disaput warna hitam pada bodinya. Dengan harga Rp 5.25 juta atau lebih murah sekitar Rp 450 ribu dibanding kompetitornya, meskipun belum dilengkapi HDD 8GB namun bolehlah dibilang Sony HDR-CX130 tergolong best value for money.a

Memory Card Type: Memory Stick PRO Duo™ (Mark2) / PRO-HG Duo™ / SD/SDHC/SDXC Memory CardSensor: 1/4 inch Exmor R CMOS SensorZoom (Lens+Digital): 30x total / 350x total / 10500x totalMax Resolution (Video/Photo): 1920 x 1080 Full HD video / 3.3 Mega Pixels photoDisplay: 3.0 inch Clear Photo LCD Plus (230K dots / Wide 16:9), Touch PanelMin Illumination Shot: -Special Feature 1: 29.8 mm wide angle Sony G LensSpecial Feature 2: 1920 x 1080 Full HDSpecial Feature 3: “Ex-mor R” CMOS Sensor

PRODUK

SPESIFIKASI

Sony HDR-CX130

REVIEW DOHARTO_HENDYCAM.indd 19 5/31/2012 2:48:31 PM

Page 20: AUDIO VIDEO EDISI 8

20 audio Juni 2012video

Banyaknya varian TV LCD buatan Polytron yang diluncurkan di pasaran, tentunya semakin banyak pula fi tur-fi tur baru yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan para konsumennya, dan yang

cukup fenomenal adalah seri TV LCD produk teranyar yang diberi nama iTV (internet TV), dimana kelebihan TV yang satu ini, seperti namanya memang dirancang untuk mampu berinteraksi dengan dunia maya atau di jalur internet.

Monitor TV teknologi LCD dengan layar 32 inci ini memiliki tampilan yang tidak berbeda jauh dengan produk sebelumnya, dimana seluruh bodinya dibalut dengan warna hitam glossy dan desainnya yang tergolong cukup pipih.

Layaknya TV LCD pada umumnya, pengoperasiannya dapat dilakukan melalui fasilitas remote wireless yang me-

POLYTRON LCD iTVTV INTERNET

BERBASIS ANDROIDKemajuan teknologi dibidang computer yang semakin melesat cepat tentunya harus diimbangi dengan perangkat yang mumpuni, apalagi

beberapa komponen audio video kini telah mengadopsi teknologi tersebut, termasuk produk Polytron kali ini yang telah mendukung koneksi nirkabel

dan terkenal dengan istilah internet TV

TEST

PENULISBudi Santoso

nyediakan menu berbagai bahasa, termasuk bahasa Indone-sia. Hanya untuk menjalankan fi tur iTV, maka source-nya harus di-switch, dan akan tertampil fasilitas menu dengan ikon-ikon gambar berbasis sistem operasi Android.

Karena built-in Android System, maka di TV ini juga tersedia memori internal model NandFlash sebagai media penyimpanan data untuk aplikasi Android, sehingga dengan proses mengunduh aplikasi dari Android Market, maka bertambah pula aplikasi di dalamnya. Bahkan dengan dukungan USB port, maka dimungkinkan untuk menambah memori eksternal

Polytron LCD iTV.indd 20 6/1/2012 10:16:45 AM

Page 21: AUDIO VIDEO EDISI 8

21 audio Juni 2012video

menggunakan FlashDisk, dimana settingannya USB-nya da-pat diatur agar diaktifkan pada Slave Mode. Dan port USB ini juga dapat dijadikan sebagai media pemutar data format musik maupun fi lm.

Untuk jalur koneksinya, Polytron iTV termasuk cukup melimpah, karena disediakan beragam terminal AV, seperti S-Video, Komponen Video, VGA (PC-RGB), HDMI, USB, serta port LAN. Sedangkan untuk keluaran audionya, terdapat sepasang speaker depan dan tweeter , serta driver subwoofer dan diklaim mampu menghasilkan kualitas suara berdaya mencapai 700 watt PMPO.

PENGUJIANUntuk pengujian TV Polytron kali ini, kami memang

fokus pada fi tur utamanya yang mampu mengakses internet melalui jaringan Wi Fi atau LAN. Dan untuk membuktikan-nya, kami mencoba dengan mengaktifkan fasilitas internet lewat Wi Fi, dimana untuk dapat beroperasi, maka dilakukan pengaturan dengan masuk pada menu Setting yang tertampil dalam bentuk ikon pada iTV Polytron ini.

Untuk akses dengan fasilitas Wi Fi, maka pada pili-han Wireless & Network, koneksi Wi Fi harus diaktifkan terlebih dulu. Dengan sedikit waktu proses inisialisasi, maka jaringan Wi Fi telah terkoneksi dengan baik, bahkan jika di tempat Anda terdapat beberapa jaringan Wi Fi yang tersedia, maka akan tertampil di layar dan dapat dipilih salah satunya, hanya saja diperlukan password agar dapat terkoneksi. Da-lam hal ini, kami juga harus memasukan IP Address sesuai dengan penyedia layanan internet yang dipakai. Untuk proses di atas, kami hanya menggunakan fasilitas remote control wireless melalui fasilitas toggle yang tersedia, walau iTV Polytron juga dapat menggunakan fasilitas keyboard komputer memakai koneksi USB.

Agar dapat mengakses internet secara optimal, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menambahkan sebuah akun, seperti akun Google untuk proeses registrasi, karena jika tidak akun Anda tidak terdaftar, maka beberapa fi tur seperti push email Gmail dan beberapa aplikasi berbasis Android seperti Android Market, belum dapat digunakan.

Ketika digunakan untuk browser internet, kami dimu-dahkan dengan fasilitas remote keyboard qwerty bawaan Polytron yang mirip dengan keyboard komputer, sehingga untuk melakukan pengetikan dapat dilakukan cukup cepat

walau menggunakan gelombang RF sebagai media konek-sinya. Sedangkan untuk fasilitas TV, disertakan pula sebuah remote wireless terpisah. Jadi untuk iTV Polytron ini difasilitasi dengan dua buah remote.

Saat kami coba untuk menjalankan aplikasi Youtube, aksesnya tergolong cepat tanpa tersendat, sehingga kami dapat menikmati sajian musik dari website ini tanpa terjadi lag. Bahkan kami merasakan suguhan musik internet dengan ukuran layar besar. Apalagi ketika kami coba dengan meng-gunakan mouse wireless, rasanya seperti memainkan sebuah mesin komputer besar dengan tampilan spektakuler.a

AUDIO & SPEAKERDaya audio : 2 x 5 watt• Speaker depan : 2 x 5 watt• Subwoofer : 15 watt• Speaker : 2 x 50 watt•

LAYAR LCDTipe : LCD 32” A-si TFT Active Matrix• Resolusi : 1366 x 768 (HD)• Aspect Ratio : 16 : 9• Dynamic Contrast : 50.000 : 1•

TERMINALAntena RF, AV (CVBS), S-Video, Headphone, Video • komponen, VGA (PC RGB),HDMI, USB, LAN

Dimensi : 802 x 219 x 575 mm• Bobot : 13,5 kg•

SPESIFIKASI

Tampilan menu standar serta tampilan versi android pada saat menu iTV di aktifkan

Remote Qwerty yang dapat digunakan saat browsing internet

Jalur konesi AV yang berlimpah

Polytron LCD iTV.indd 21 5/31/2012 4:25:10 PM

Page 22: AUDIO VIDEO EDISI 8

22 audio Juni 2012video

Dari penampilannya, NAD T-748 masih menggu-nakan konsep desain yang tetap dipertahankan dari tahun ke tahun, termasuk warna casingnya yang masih menerapkan kontur abu-abu tua

dengan kesan eksklusif. Bahkan untuk desain AV receiver ini terkesan cukup simpel, hanya ada beberapa tombol set-ting menu dan sebuah knob volume.

Melihat fi tur yang ditawarkan, NAD telah mencip-takan user interface yang sederhana dan fl eksibel serta sangat mudah digunakan. Setiap sumber masukan memili-ki konfi gurasi sendiri yang dapat disesuaikan dan dijadikan preset. Selain itu, Preset AV memungkinkan untuk setup kostum dari berbagai jenis program yang dapat menen-tukan pengaturan mode speaker dan surround sesuai selera. Ada juga koneksi yang disediakan bagi sistem kontrol eksternal seperti untuk Crestron, AMX, Neuvo, dan lainnya.

NAD T-748PROFESSIONAL AV RECEIVER HOME THEATERFitur yang ditawarkan sebuah AV Receiver memang tak lepas dari perkembangan teknologi digital, baik audio maupun video, bahkan sampai saat ini hampir semua merek berlomba untuk menyuguhkan beragam fi tur canggih untuk menunjang sistem home theater.

Dari penampilan yang tergolong sederhana, NAD T-748 ternyata menyimpan segudang fi tur canggih yang hanya dapat diakses melalui fasilitas monitor TV. Dari sinilah, semua kemampuan AV receiver berbodi tambun ini dapat diaplikasiakan secara maksimal.

PENGUJIANSebelum menguji AV receiver NAD T-748, kami

lakukan setting audio terlebih dahulu dengan mengguna-kan mikropon kalibrasi memanfaatkan fi tur menu Speaker Setup Auto Calibration, dimana mic tersebut ditempatkan pada posisi dengar, dalam hal ini berada di tengah-tengah 5 speaker, dimana hasil konfi gurasinya didapat Speaker Distance-nya Front Left/Right 2,4 meter, Center 2,5 meter, Surroung Left/Right 1,8 meter, sedangkan Speaker Level Front Left/Right -7 dB, Center -1 dB,Surround Left/Right

TEST

PENULISBudi Santoso

Mikropon kalibrasi NAD T-748

NAD T-748_OK.indd 22 5/31/2012 2:54:59 PM

Page 23: AUDIO VIDEO EDISI 8

23 audio Juni 2012video

-5 dB, dan Subwoofer -7 dB. Untuk Speaker Confi guration-nya terpasang Front – Large, Center – Large, Surround – Small 80 Hz.

Pada pengujian ini, kami menggunakan jajaran speaker buatan Mission seri MX-300 plus subwoofer Mission MS-10, dimana posisinya dipasang melingkari ruang dengar AVI. Namun sebelumnya, tim penguji mempersiapkan sebuah mesin player bluray buatan NAD dari seri T-567 menggunakan koneksi HDMI ke AV receier NAD T-748.

Pada saat pengoperasian, ternyata hasil koneksi harus melalui proses setting Source Setup menggunakan fasilitas video monitor yang disediakan NAD T-748, dimana tampi-lan Setup Menu hanya dapat tertampil di layar monitor TV bukan pada panel monitor AV receiver, maka untuk set-tingan dengan fi tur lengkap harus melalui monitor TV. Dari menu setting ini, ternyata cukup banyak fasilitas pengaturan

yang disediakan, ini tentunya sangat mengasyikkan bagi pengguna profesional yang menginginkan hasil setting secara lebih akurat. Dukungan fi tur Auto Calibration juga tidak kalah penting, karena sangat membantu dalam mem-percepat proses kalibrasi sistem tata suara home theater.

Setelah melalui setting di atas, maka dari pilihan source, baik dalam mode digital maupun analog, secara otomatis tersimpan menjadi preset source 1, source 2 dan seterusnya. Jangan kaget jika pada setting awal, Anda tidak menemu-

Melihat fi tur yang ditawarkan, NAD telah menciptakan user interface yang sederhana dan fl eksibel serta sangat mudah digunakan.

Tombol navigasi yang tersedia di panel depan Jalur AV input tambahan di panel depan plus colokan mikropon kalibrasi

NAD T-748_OK.indd 23 5/31/2012 2:55:00 PM

Page 24: AUDIO VIDEO EDISI 8

24 audio Juni 2012video

POWER AND PROCESSING:

7-channel amplifi er• 80 watts per channel into • 8 ohms (20-20,000 Hz) at 0.08% THD, with 2 channels drivenDolby® TrueHD, DTS-HD™ • Master Audio, Pro Logic® IIx, and DTS Neo:6 decodingAnalog-to-HDMI video up-• conversion (up to 480p)Auto speaker calibration • for precise surround sound and easier system setup (microphone included)

DIGITAL MUSIC OPTIONS:

iPod®/iPhone® integration • (requires optional NAD IPD 2 dock)

AUDIO PERFORMANCE FEATURES:

Gold-plated A/V inputs/• outputsDetachable power cord•

CONNECTIONS:1080p-compatible HDMI • digital video switching (4 in, 1 out)

ANALOG VIDEO INPUT INCLUDES:

Two composite video• One component video• One S-video• Digital audio inputs: 2 opti-• cal , 2 coaxial7.1-channel preamp output • for connecting optional external amplifi ers2 audio-only inputs (in-• cludes input/output loop)No phono input — to con-• nect a turntable you’ll need to add a phono preampRS-232 port for automated •

control systems1 pair of main speaker • outputs

GENERAL FEATURES:On-screen display for easy • setup and operation30 AM/FM presets• A/V remote• 17-1/8”W x 6-5/8”H x 16-• 11/16”DWeight: 25.3 lbs.• Warranty: 2 years• Our 60-day money-back • guarantee

SPESIFIKASI

kan mode source yang diinginkan, misalnya saat menggu-nakan HDMI, Coaxial, Optical, atau jalur analog, tentunya Anda harus masuk dalam mode menu Source Setup terlebih dahulu agar disesuikan dengan jenis masukan yang digunakan. Dari hasil uji dengar NAD T-748 mengguna-kan format Blu Ray yang diambil dari cakram demo Blu Ray DTS HD, performa suara yang ditampilkan memang memiliki bobot yang tidak diragukan, terutama saat kami putarkan fi lm Pirates Carribean yang penuh dengan adegan dentuman meriam, ruang dengar AVI terasa cukup sesak dengan bunyi gelegar yang mampu menaikkan andrenalin. Begitu pula saat kami coba putarkan format DVD dari fi lm lawas The Patriot, karakter vokal dan bunyi senapan ter-

salur rapi, dimana bobot vokal sangat jelas terdengar, dan desingan senapan tersalur galak, sehingga kami disuguhkan adegan demi adegan yang memiliki dinamika tinggi.

Lain lagi ketika dicoba dengan musik live dari dari Scorpion dan Rod Stewart, kami makin yakin kalau AV receiver ini memang sangat fl eksibel untuk kebutuhan tata suara home theater, karena alunan musik yang disajikan serasa benar-benar hidup seolah kami berada di tengah ru-ang konser, dimana vokal dan bunyi instrumen musik dapat dihadirkan dengan detil yang manis, tak terganggu dengan sorak sorai penonton yang juga ikut mengisi ruang demo seakan ikut berada di sekitar kami, bakan sampai belakang posisi dengar.

Memang NAD T-748 telah dilengkapi dengan fasili-tas monitor AV kelas HDMI, namun kami hanya menguji kualitas suara yang direproduksi dari keluaran 5 kanal plus 1 jalur subwoofer, sesuai dengan fasilitas yang ada di lab kami, yang kami anggap sudah cukup representatif, walau NAD T-748 sendiri telah disiapkan dengan untuk sistem tata suara 7.1 kanal.

Dari hasil pengujian yang kami lakukan, terbukti bahwa kemampuan reproduksi suara dari NAD T-748 memang memuaskan kami, karena tidak saja mampu menghantar-kan sinyal suara enerjik yang dinamis, namun juga mampu menampilkan karakter suara yang lembut dan memanjakan telinga, artinya diajak main kasar ayo, diajak main halus pun OK.a

TEST

PENULISBudi Santoso

Tampilan panel NAD T-748 yang sarat jalur koneksi

Aksesoris pada paket NAD T-748

NAD T-748_OK.indd 24 5/31/2012 2:55:00 PM

Page 25: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL13_IKLAN UCAPAN SELAMAT.indd 1 5/31/2012 2:56:08 PM

Page 26: AUDIO VIDEO EDISI 8

26 audio Juni 2012video

Marantz merupakan salah satu brand yang boleh dibilang cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan produk yang dihasilkan selalu masuk di kelas tersendiri, terutama untuk perangkat mesin player maupun amplifi er.

TEST

PENULISBudi Santoso

Marantz SR5006 menawarkan panel depan bergaya dengan bintang dan tampi-lan jendela model lingkaran kapal, selain desain casing yang ramping namun

kokoh. Volume besar dan tombol-tombol selektor jalur masukan juga menambah tampilan panel yang simetris, sementara tombol-tombol sederhana lainnya membuat tampilan elegan dan rapi.

AV receiver ini memiliki pengaturan otomatis untuk kalibrasi ruang dan memungkinkan Anda untuk menavi-gasi setup pada layar TV Anda melalui HDMI. Dengan menggunakan mikrofon kalibrasi yang disertakan, yang kemudian menempatkannya di kursi favorit Anda, maka dengan menjalankan wizard setup, mikropon Audys-sey MultEQ-XT secara otomatis menganalisa sifat akus-tik kamar Anda serta menentukan setelan optimal. Bahkan Anda dapat secara manual menyempurnakan pengaturan individu, seperti bass, treble, jarak speaker maupun pro-perti lainnya.SR5006 didukung oleh format audio surround Hi-defi nition yang memungkinkan untuk menghadirkan jenis format tata suara terbaru dari Dolby TrueHD maupun DTS-HD Master Audio melalui proses decoding audio 7.1 menggunakan kabel HDMI. Ada juga sebuah konverter digital-ke-analog 192kHz/24-bit untuk semua kanal dan sebuah rangkaian sirkuit audio yang terisolasi untuk peningkatan kualitas suara serta meminimalisir gangguan.

Marantz SR5006 juga dapat dinikmati untuk pemutaran audio dari berbagai sumber, termasuk laptop dan ponsel,menggunakan input M-XPort. De-

MARANTZ SR5006DESAIN KLASIK TEKNOLOGI TERKINI

ngan menghubungkan modul Bluetooth RX101 ke AV receiver SR5006 (dijual terpisah) , secara nirkabel dapat mengalirkan sinyal audio dari perangkat Bluetooth yang kompatibel dengan fi tur A2DP.

Dukungan port USB yang disediakan di panel depan memungkinkan untuk pemutaran langsung dari iPod, iP-hone, serta USB drive lainnya . Apalagi dengan sirkuit on-board M-DAX , maka akan dihasilkan ekspansi fi le audio yang terkompresi serta mengembalikan informasi freku-ensi tinggi yang hilang, sehingga diperoleh kualitas suara mendekati CD.

PENGUJIANDalam pengujian Marantz SR5006, memang sangat

tepat jika didampingi oleh pemutar Blu ray Pioneer BDP-LX55 yang mampu menghasilkan kualitas suara kelas HD (high defi nition), dimana optimalisasinya dengan koneksi

Mikropon Audyssey untuk proses kalibrasi suara Marantz SR5006

HAL 26-28_Marantz SR5006_OK.indd 26 5/31/2012 3:00:05 PM

Page 27: AUDIO VIDEO EDISI 8

27 audio Juni 2012video

HDMI. Sebagai media reproduksi suara, disiapkan satu set loudspeaker Mission MX-300 plus sepasang surround speaker untuk konfi gurasi 7.1 kanal.

Saat kami uji dengan Blu-ray High Defi niton Audio Demonstration Disc dari salah satu adegan fi lm X-Men: The Last Stand, kami dapati karakter vokal yang tersalur lantang, dimana bobotnya lumayan berat, apalagi pada Center speaker kami setting dengan mode Large, sehingga jangkauan frekuensinya menjadi lebih lengkap untuk vokal.

Efek surround yang disajikan juga memiliki bobot yang tidak timpang antara front dan rear, sehingga ruang demo AVI dijejali oleh efek suara yang merata di setiap kanal. Untuk sajian musik, Marantz SR5006 juga tidak mengecewakan, bahkan untuk pagelaran musik rock dari Alice Cooper : School Out saat manggung di Montreux 2005, dihadirkan dengan tampilan instrumen musik yang detil tanpa cacat, bahkan vokal Cooper juga dapat disi-

SR5006 didukung oleh format audio surround Hi-defi nition yang memungkinkan untuk menghadirkan jenis format tata suara terbaru dari Dolby TrueHD maupun DTS-HD Master Audio melalui proses decoding audio 7.1 menggunakan kabel HDMI. Ada juga sebuah konverter digital-ke-analog 192kHz/24-bit untuk semua kanal dan sebuah rangkaian sirkuit audio yang terisolasi untuk peningkatan kualitas suara serta meminimalisir gangguan.

Indikator lingkaran + bintang yang terkesan aksklusif

Fitur Marantz SR5006dengan tampilan logo

Jalur masukan tambahanbuat iPOD/USB

HAL 26-28_Marantz SR5006_OK.indd 27 5/31/2012 3:00:06 PM

Page 28: AUDIO VIDEO EDISI 8

28 audio Juni 2012video

mak dengan baik, tidak terganggu dengan bunyi iringan musik. Saat pengujian dengan Blu-ray disc format Dolby True-HD, musik San Fransico Symphony yang kami putar mampu menggetarkan ruang dengar dengan performa yang sempurna, layaknya berada di ruang konser besar, sehingga kami ikut terhanyut dengan setiap alunan musik, baik dari instrumen akustik maupun elektrik yang tersalur bersih dan detil.

Dari hasil pengujian di atas, Marantz SR5006 mem-buktikan sebagai AV receiver yang memilki kemampuan jaringan serta menghadirkan kualitas suara bagi para Au-diophile, dimana dengan konfi gurasi 7.1kanal menjadi-kan perangkat ini sebagai pusat media yang ideal un-tuk sistem home theater. Dengan desain klasik di tampilan panel depan “bintang dan lingkaran” menawarkan gaya dan fi tur yang lengkap, termasuk port Ethernet, enam HDMI , dan pemrosesan format terbaru audio hi-defi ni-si . Dua zona audio dan dukungan tambahan untuk perang-

kat Bluetooth membuat SR5006 solusi yang kuat dan ser-baguna untuk semua sistem tata suara home theater maupun kebutuhan mendengarkan musik.a

GENERAL Product Type : AV network • receiverWidth : 17.3 in• Depth : 15.3 in• Height : 6.3 in• Weight : 23.4 lbs•

AUDIO SYSTEMSound Output Mode : Sur-• round SoundBuilt-in Decoders : DTS-ES • decoder, DTS 96/24, DTS decoder, Dolby Pro Logic IIz, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD Master Audio, Dolby Digital EXSurround System Class : 7.1 • channelSignal-To-Noise Ratio : 100 • dBAmplifi er Output Details • : 100 Watt - 8 Ohm - 20 - 20000 Hz - THD 0.08% - 2 channel(s) ( main ) ¦ 110 Watt - 6 Ohm - at 1 kHz - THD 0.7% - 7 channel(s) ( surround )Additional Features : • Audyssey Dynamic Volume, Audyssey Dynamic EQ,

Audyssey MultEQ XT, Audio Return Channel (ARC), Apple AirPlay support

• Signal Processing Features• HDMI Pass-Through : Up to • 1080pVideo Conversion/Scal-• ing : Analog to HDMI up conversionHDMI Switching : Yes•

CONNECTORSHeadphone Jack : YesCoaxial Digital Input : YesOptical Digital Input : Yes

RADIOType : Radio tuner - FM - digital

DIGITAL PLAYER RECORDERType :Digital playerAdditional Features : USB fl ash drive playback

NETWORK PLAYERType : Network player

Connectivity : Wired • Functionality : Digital audio •

playback, digital photo playback, Internet radio playbackSupported Digital Audio • Standards : WAV, WMA, MP3, AAC, FLAC

NETWORK & INTERNET MULTIMEDIA

Internet Streaming Services • : vTuner, Last.fm, NapsterDLNA : Yes•

REMOTE CONTROLType : Universal remote • controlFeatures : Learning•

CONNECTIONSConnector Type: 1 x • headphones ( phone stereo 6.3 mm ) - front ¦ 1 x USB ( 4 pin USB Type A ) - front ¦ 1 x HDMI output ( 19 pin HDMI Type A ) - rear ¦ 6 x HDMI input ( 19 pin HDMI Type A ) - rear ¦ 2 x component video input ( RCA phono x 3 ) - rear ¦ 1 x component video output ( RCA phono x 3 ) - rear ¦ 1

x 7.1 channel audio line-in ( RCA phono x 8 ) - rear ¦ 2 x subwoofer output ( RCA phono ) - rear ¦ 2 x SPDIF input ( RCA phono ) - rear ¦ 2 x SPDIF input ( TOSLINK ) - rear ¦ 1 x Ethernet ( RJ-45 ) - rear ¦ 3 x composite video input ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x composite video output ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x serial ( 9 pin D-Sub ) - rear ¦ 5 x audio line-in ( RCA phono x 2 ) - rear ¦ 1 x audio line-out ( RCA phono x 2 ) - rear ¦ 9 x speakers output ( banana/spade x 2 ) - rear ¦ 2 x remote control ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x audio line-out (multi zone) ( RCA phono x 2 ) - rear

POWERPower Device : Power supply - internalPower Consumption Opera-tional : 650 WattPower Consumption Stand by / Sleep : 0.2 Watt

SPESIFIKASI

Dari hasil pengujian di atas, Marantz SR5006 membuktikan sebagai AV receiver yang memilki kemampuan jaringan serta menghadirkan kualitas suara bagi para Audiophile, dimana dengan konfi gurasi 7.1kanal menjadikan perangkat ini sebagai pusat media yang ideal untuk sistem home theater.

TEST

PENULISBudi Santoso

Penampakan panel belakang Marantz SR5006 dengan jalur koneksi lengkap, termasuk terminal speaker untuk 9 kanal

HAL 26-28_Marantz SR5006_OK.indd 28 5/31/2012 3:00:08 PM

Page 29: AUDIO VIDEO EDISI 8

29 audio Juni 2012video

gunakan NAD C546BEE CD Player yang dikawinkan dengan NAD C316BEE integrated amplifi er dengan kabel Kimber Kable PBJ serta kabel speaker Kimber Kable 12TC. Berbagai lagu rekaman Indonesia dari Aiko, Cherrybelle, Jubing Kris-tianto serta Dian PP.

Dari satu lagu ke lagu lainnya, seluruh spektrum audio terdengar sangat musikal. Sempurna? Tidak. Tetapi sangat enjoyable. Suara vokal terdengar sangan natural dan separasi tiap alat musik terdengar jelas dan tetap kohesif tanpa terkesan terpisah-pisah secara artifi sial. Suara treble sangat halus tanpa nyelekit berkat penggunaan tweeter soft dome dengan crossover kompleks sehingga imaging terasa sangat luas nyaris berkesan surround.

Bass tentu tidak terlalu menggelegar dari kotak speaker se-mini ini. Tetapi bisa dibilang sangat mengesankan terutama ketika mendengarkan lagu-lagu pop macam album Cherrybelle dan Aiko. Suara bass sangat bulat dan akurat tanpa kesan ar-tifi sial berkat port bass-refl eks yang berlokasi dimuka speaker. Desain seperti ini juga menghasilkan suara yang kohesif tanpa ada time-delay serta kesalahan fasa.

Sebagai speaker lifestyle, speaker ini bisa dinyatakan seba-gai speaker yang nyaris sempurna terutama dari segi keseim-bangan anatara harga, kosmetik (penampilan), fi nishing, serta kualitas suara. Seperti yang saya utarakan, speaker ini tidak sempurna, tetapi untuk aplikasi yang diintensikan, sebagai speaker lifestyle, speaker ini merupaka sukses besar. Kesimpu-lan? Very Highly Recommended!!a

SYSTEM AUDIO SAXO 8SPEAKER MINI BERSUARA MAXI

Perusahaab speaker Skandinavia System Audio sedang gencar-gencar-nya mengirimkan speaker-speaker mereka untuk diuji coba. Kali ini mereka mengirim Saxo 8, speaker ukuran terkecil dari jajaran speaker mereka.

Ketika saya menerima speaker ini, saya terte-gun melihat betapa kecil ukurannya. Belum apa-apa saya sudah berpikir, “ini sih speaker lifestyle, suaranya tidak mungkin bisa bagus?”.

Dari segi penampilan, speaker ini sangatlah anggun. Piano fi nish dengan super gloss. Untuk speaker dibawah $2000, belum pernah saya temukan fi nish yang begitu sempur-nanya. Tidak ada satupun sudut tajam di speaker ini karena tebalnya lapisan lacquer yang membuat setiap sisi seperti dilapis es.

Ketika lapisan grille dibuka, tampilan konus woofer dan tweeter tampak anggun dan tak kelihatan berbeda dari speaker Dynaudio. Kemungkinan besar karena kedua speaker drivers menggunakan desain Vifa/Scanspeak yang juga digunakan oleh Dynaudio.

Seperti uji den-gar sebelumnya, saya

PENULISDavid Susilo

TEST

TEST_System Audio Saxo 8.indd 29 5/31/2012 3:01:17 PM

Page 30: AUDIO VIDEO EDISI 8

30 audio Juni 2012video

Nama Pioneer di jajaran perangkat audio memang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indone-sia, baik di car audio maupun home audio. Kali ini, dari divisi home audio menawarkan sebuah

AV receiver seri VSX-921-K yang merupakan salah satu model terbaru dan tentunya dengan fi tur-fi tur tambahan yang lebih menarik.

Dari tampilannya Pioneer VSX-921-K menawarkan se-luruh bodi yang bersaput warna hitam dengan panel depan yang lebih mengkilap. Banyak tombol yang disediakan di bagian panel depan untuk pengaturan menu secara lengkap, selain dua buah knop putar untuk selector masukan model dial serta pengatur volume, bahkan untuk menjalankan fi tur setting, juga dapat dilakukan melalui fasilitas remote wire-less yang kami lihat cukup rumit, dimana perlu membaca manual agar lebih memahaminya.

Suguhan dalam sistem tata suara home theater memang sangat dipengaruhi oleh kapasitas serta kemampuan dari amplifi er multikanal yang saat ini lebih dikenal dengan istilah AV receiver, dimana di dalamnya terdapat beragam fi tur yang ditawarkan, tergantung dari masing-masing brand yang mengusungnya.

Khusus seri Pioneer VSX-921-K disediakan pula jalur masukan mikropon kalibrasi, dimana sound tuning dapat dilakukan melalui fasilitas Full Auto MCACC, yaitu proses kalibrasi yang mengukur dari karakteristik dari akustik ruang dengar, menentukan noise ambient, koneksi dari loudspeaker, termasuk ukurannya, maupun mengu-kur delay dari setiap kanal loudspeaker di dalam ruang dengar dengan menempatkan mikropon pada posisi dengar. Dengan memanfaatkan Full Auto MCACC di atas, maka akan diperoleh nilai optimum hasil kalibrasi yang dapat di simpan sebagai preset user.

Jika Anda melirik bagian panel belakang Pioneer VSX-921-K, maka akan terlihat jajaran koneksi AV yang lumayan banyak, dari in/out analog sampai pada koneksi digital optikal/coaxial, termasuk koneksi HDMI, baik sebagai masukan maupun sebagai monitor. Di bagian

PIONEER VSX-921-KSAJIAN BIOSKOP RUMAH SEJATI

TEST

PENULISBudi Santoso

Pioneer VSX-921-K.indd 30 5/31/2012 3:05:43 PM

Page 31: AUDIO VIDEO EDISI 8

31 audio Juni 2012video

ini juga terdapat koneksi LAN 10/100 Mbit/s untuk jalur hubugan internet. Bahkan bagi Anda yang ingin meman-faatkan sistem koneksi Blutooth, di sini juga telah disiapkan Adapter Port untuk keperluan tersebut.

Jika memperhatikan jalur keluaran loudspeaker yang dimiliki VSX-921-K, maka akan terlihat Sembilan pasang terminal yang kesemuanya dapat diaplikasikan secara optimal dengan konfi gurasi 9.1 kanal yang terdiri dari FL/FR (front left/right), C (center), SL/SR (surround left/right), SBL/SBR (surround back left/right), serta FHL/FHR (front height left/right). Dan khusus untuk FHL/R penempatan loudspeakernya berada di atas loudspeaker FL/FR yang berfungsi sebagai reproduksi suara ambient.

Bagi pengguna yang menginginkan konfi gurasi Front Speaker dengan konsep bi-amp, dengan setting bi-amp di posisi on, maka terminal SBL/SBR dapat diaplikasikan sebagai penguat daya untuk Low (driver mid/bas), dan terminal FL/FR untuk driver High (tweeter).

PENGUJIANSeperti biasa, sebelum pengujian pada jenis AV re-

ceiver, terlebih dahulu kami lakukan setting standar, dari penggunaan jenis kabel koneksi sampai pada pemasangan

Khusus seri Pioneer VSX-921-K disediakan pula jalur masukan mikropon kalibrasi, dimana sound tuning dapat dilakukan melalui fasilitas Full Auto MCACC, yaitu proses kalibrasi yang mengukur dari karakteristik dari akustik ruang dengar, menentukan noise ambient, koneksi dari loudspeaker, termasuk ukurannya, maupun mengukur delay dari setiap kanal loudspeaker di dalam ruang dengar dengan menempatkan mikropon pada posisi dengar.

kabel speaker sesuai dengan jalur per kanalnya, dalam hal ini hanya digunakan konfi gurasi 7.1 kanal saja, walau VSX-921-K disiapkan untuk tata suara 7.1 kanal plus 2 kanal tambahan untuk kanal Front Height L/R yang penempatan loudspeakernya berada di atas Front L/R untuk mere-produksi efek suara ambience.

Untuk lebih mempercepat proses setting audio, kami lakukan proses kalibrasi menggunakan mikropon bawaan Pioneer, dimana memerlukan sedikit waktu untuk diperoleh hasil kalibrasi, karena ada beberapa tahapan agar men-capai hasil yang akurat, bahkan kami melakukan hampir

Tombol selektor dengan model knop putar Koneksi tambahan AV serta port USB dan colokan mikropon untuk setup kalibrasi suara

Mikropon kalibrasi Pioneer VSX-921-K Aksesoris Pioneer VSX-921-K, termasuk kabel khusus untuk iPOD/iPHONE

Pioneer VSX-921-K.indd 31 6/1/2012 3:40:14 PM

Page 32: AUDIO VIDEO EDISI 8

32 audio Juni 2012video

GENERAL Product Type : AV receiver• Width : 17.1 in• Depth : 14.3 in• Height : 6.6 in• Weight : 21.2 lbs• Enclosure Color : Black•

AUDIO SYSTEM Sound Output Mode : Sur-• round SoundBuilt-in Decoders : DTS-ES • decoder, DTS Neo:6, Dolby Pro Logic IIz, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD Master Audio, Dolby Digital EXAudio D/A Converter • : 24bit / 192kHzSurround Sound Eff ects • : Front Stage Surround AdvanceDigital Sound Processor • (DSP) : YesSurround System Class : 7.1 • channelSignal-To-Noise Ratio : 98 • dBAmplifi er Output Details : • 110 Watt - 8 Ohm - at 1 kHz - THD 0.05% - 7 channel(s) (

surround ) ¦ 80 Watt - 8 Ohm - 20 - 20000 Hz - THD 0.08% - 7 channel(s) ( surround )Additional Features : • Multi-Channel Acoustic Calibration Circuit (MCACC), iPod ready, Audio Return Channel (ARC)Timer : Sleep•

SIGNAL PROCESSING FEATURES

HDMI Pass-Through : Up to • 1080pVideo Conversion/Scal-• ing : Analog to HDMI up conversionUpscaling via HDMI : Up to • 1080pHDMI Switching : Yes•

• CONNECTORS

Headphone Jack : Yes• Coaxial Digital Input • : YesOptical Digital Input : Yes•

RADIO Type : Radio tuner - AM/• FM - digitalPreset Station Qty : 30 •

preset stationsAdditional Features : Sirius • satellite radio ready

• Digital Player (Recorder) • Type : Digital player• Supported Digital Audio • Standards : WMA, AAC, MP3Additional Features : USB • fl ash drive playback

• REMOTE CONTROL

Type : Universal remote • control - infrared

CONNECTIONS Connector Type : 1 x head-• phones ( phone stereo 6.3 mm ) - front ¦ 1 x USB 2.0 ( 4 pin USB Type A ) - front ¦ 2 x audio line-out ( RCA phono x 2 ) - rear ¦ 6 x audio line-in ( RCA phono x 2 ) - rear ¦ 4 x HDMI input ( 19 pin HDMI Type A ) - rear ¦ 1 x HDMI output ( 19 pin HDMI Type A ) - rear ¦ 1 x monitor out-put ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x SPDIF input ( RCA phono ) - rear ¦ 2 x SPDIF input ( TOSLINK ) - rear ¦ 1 x sub-

woofer output ( RCA phono ) - rear ¦ 2 x component video input ( RCA phono x 3 ) - rear ¦ 1 x component video output ( RCA phono x 3 ) - rear ¦ 4 x composite video input ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x composite video output ( RCA phono ) - rear ¦ 1 x com-posite video/audio input ( RCA phono x 3 ) - front

MISCELLANEOUS Included Accessories • : AM antenna, FM antenna, auto calibration micro-phone, iPod adapter cable

POWER Power Device : Power supply • - internalPower Consumption Opera-• tional : 500 WattPower Consumption Stand • by / Sleep : 0.4 Watt

SPESIFIKASI

sebanyak tiga kali, karena ada tahapan yang error, karena pada proses ini harus dalam kondisi ruang tidak terganggu dengan sinyal liar, selain denyut pink noise dari perangkat AV receiver yang di kirim ke mikropon.

Pada pengujian ini kami menggunakan Bluray player seri BDP-LX55 yang juga masih keluaran Pioneer. Dari salah adegan fi lm X-Men yang diambil dari demo bluray, kami dapati efek surround yang smooth dari titik speaker satu dengan lainnya, sehingga tidak ada jeda suara antar speaker dan terkesan nyambung.

Karakter suara multikanal yang disalurkan kali ini

memang sangat dinamis untuk merepresentasikan adegan fi lm action, tak ayal lagi kalau kami ikut merasakan setiap adegan seru dengan suasana yang menegangkan. Untuk memainkan musik, amplifi er multikanal ini juga tidak kalah baiknya, karena dengan efek stereo maupun meng-gunakan preset surround dari Pioneer mampu ditampilkan menawan, bahkan bagi yang antusias dengan musik MP3, berkat dukungan port USB, kita dapat menikmatinya secara langsung, bahkan bukan hanya itu saja, kemampuan baca format video dari fl ashdisk juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengguna komputer.a

TEST

PENULISBudi Santoso

Penampakan panel belakang Pioneer VSX-921-K dengan jalur koneksi lengkap.

Pioneer VSX-921-K.indd 32 6/1/2012 3:40:15 PM

Page 33: AUDIO VIDEO EDISI 8

33 audio Juni 2012video

PENULISDavid Susilo

TESTPANASONIC DMP-BDT500Tanggal 17 Mei 2012 kemarin Panasonic akhirnya melempar Blu-ray Player DMP-BDT500 kepasaran di US dan Canada (rencana untuk di Asia Pacifi c adalah di akhir bulan Juni). Menurut Panasonic, Blu-ray Player ini merupakan audio/videophile blu-ray player. Untunk menguji kebenarannya, saya membeli Blu-ray Player ini untuk digunakan di Home Theatre saya.

Dari segi penampilan, Blu-ray player ini keli-hatan biasa-biasa saja. Hal ini merupakan hal yang “luar biasa” karena belakangan berbagai Blu-ray Player memiliki penampilan yang adu

unik. Sony merilis Blu-ray Player yang mirip Playstation 3 berukuran mini. Samsung merilis Blu-ray Player yang kelihatan ultra modern, sampai Panasonic pun merilis Blu-ray Player DMP-BDT-320 yang berpenampilan sangat unik. Bagus memang, tetapi kalau kita memiliki tumpukan peralatan audio yang lain, malah yang unik-unik itu jadi kelihatan aneh. Untung saja untuk Panasonic DMP-BDT-500 ini, playernya berpenampilan biasa, serius dan tidak yang aneh-aneh.

Kecepatan power-up player ini juga mengagumkan. Lebih cepat dari kedua player yang saya gunakan sebagai referensi di home theater saya (Pioneer BDP-LX55 dan Oppo BDP-95). Power dari off ke on hanya sekelebat. Dari saat saya masukkan fi lm Blu-ray Red Tails (kelu-aran 20th Century Fox) yang rumit penuh kode proteksi, DMP-BDT500 ini bisa memulai fi lm-nya dengan kecepatan 100% diatas Pioneer BDP-LX55 maupun Oppo BDP-95.

Karena menggunakan transformer hybrid (autoformer biasa dengan shielding sekelas toroidal), interferensi yang kadang tampak dilayar raksasa sama sekali hilang seperti layaknya Oppo BDP-95. Didalam player inipun semua capacitor serta komponen-komponen penunjang lain-nya menggunakan audiophile dan videophile grade yang membuat suara dan gambar bisa direproduksi semaksimal mungkin. Keunikan lainnya adalah disc transpot DMP-BDT500 ini lebih tidak berisik jika dibandingkan dengan Oppo 95. Hal ini, secara teoritis menurunkan jitter dan er-ror pembacaan data. Penggunaan Wi-Fi juga sangat hebat. Untuk Pioneer LX-55 yang selalu saya jagokan, antena Wi-Fi berada dibelakang, begitu pula dengan Oppo BDP-95. Hal ini tidak saya sukai karena dibagian belakang peralatan audio, akan selalu penuh dengan interferensi elektromagnet

dan radio (EMI dan RFI) karena banyaknya colokan listrik dan colokan audio video lainnya. Untuk Panasonic DMP-BDT500 ini, antenna Wi-Fi terletak dibagian faceplate (bagian depan) dan ada dual-antennae! Jadi bukan saja antena-nya diletakkan di daerah yang minim EMI dan RFI, tetapi ada dua antena sehingga sinyal Wi-Fi dapat ditangkap dengan lebih bersih dan kuat. Untuk Pioneer LX-55 dan Oppo BDP-95, keduanya saya hanya mendapatkan 3-bar untuk WiFi, sedangkan dengan Panasonic DMP-BDT500 saya bisa mendapatkan full 5-bar!!

Untuk upscaling DVD biasa maupun streaming, baik Oppo BDP-95 dan Pioneer LX-55 selalu saya jagokan karena penggunaan chip Marvell QDeo Kyoto II. Tetapi akhirnya kedua raja tersebut dikalahkan oleh UniPhier chip terbaru dari Panasonic terutama untuk video stream-ing dari Netfl ix dan YouTUBE. Kualitas upscaling dari DVD biasapun sangat luar biasa. Tentu tetap saja Blu-ray asli kelihatan lebih baik dari DVD yang di-upscale. Tetapi sekarang DVD yang di upscale bisa saya tonton di layar 96” 21:9 tanpa merasa “aduh koq jelek” lagi.

Secara general, Panasonic DMP-BDT500 ini sangat mengesankan, hampir tidak ada cacatnya sama sekali. Sayang versi US dan Canada-nya tidak bisa memutar sinyal 50i maupun PAL. (Catatan Penulis: versi Asia Pacifi c dari DMP-BDT500 akan bisa memutar sinyal 50i dan PAL yang membuat player seharga kira-kira US$350 ini menjadi player dengan buying value yang terbaik saat ini).a

TEST_Panasonic.indd 33 5/31/2012 3:06:53 PM

Page 34: AUDIO VIDEO EDISI 8

34 audio Juni 2012video

Jika Anda mengikuti perkembangan sistem tata suara multikanal persembahan Harman Kardon, tentunya dari tahun ke tahun disuguhkan bermacam varian, khususnya jenis AV receiver yang sampai saat ini

tetap meluncurkan banyak seri, termasuk AVR-365 yang dirancang untuk penguat daya multikanal dengan dukungan fi tur berlimpah.

Harman Kardon AVR-365 adalah salah satu seri AV re-ceiver yang dikemas dengan desain casing yang tak berubah jauh dari seri-seri sebelumnya, bahkan perangkat yang satu ini didukung oleh penguat daya besar mencapai 110 watt perkanal untuk keperluan 7 loudspeaker terpisah memben-tuk sistem surround.

Dengan tampilan depan yang terkesan sederhana, AVR-365 hanya terlihat jelas sebuah knop volume yang tersembul, sementara untuk tombol setting lainnya tersamar

HARMAN KARDON AVR-365PERFORMA HOME THEATER YANG TIDAK MEMBOSANKANJika sebuah AV receiver menjadi tulang punggung dari sistem tata suara home theater, tentunya dituntut kemampuan perangkat yang memiliki kompatibilitas tinggi dalam menampilkan performa suara yang dihasilkan, untuk itu tidak ada salahnya kalau Anda melirik produk besutan Harman Kardon yang diulas kali ini.

di balik warna hitam. Di bagian ini juga disediakan jalur masukan USB dan HDMI, ditambah untuk koneksi head-phone yang juga merupakan colokan khusus untuk mikropon kalibrasi suara.

Jika kita melihat bagian bela-kang AV receiver ini, maka disiapkan 5 jalur koneksi HDMI plus 1 monitor HDMI versi terbaru 1.4a. Selain terdapat jalur masukan analog model RCA, juga terdapat jalur masukan digital optikal dan coaxial, bahkan disiapkan pula untuk pengguna video komponen

sistem tata suara t yang memilikiara yang dihasilkan, k besutan Harman

bagian ini juga disediakan jalur MI, ditambah untuk koneksi head-

kan colokan khusus untuk a.ian bela-

aka

a

al, ntuk en

TEST

PENULISBudi Santoso

Harman Kardon AVR-365.indd 34 5/31/2012 3:09:23 PM

Page 35: AUDIO VIDEO EDISI 8

35 audio Juni 2012video

sebagai fasilitas jalur videonya. Kalau Anda tidak men-emukan tombol di bagian panel depan, maka Main Power AVR-365 berada di bagian panel belakang

Untuk jalur loudspeakernya, di sediakan 7 kanal terminal yang binding-post nya didesain dalam 7 warna berbeda. Adanya jalur LAN, memungkinkan AV receiver ini melakukan networking untuk mengekses musik dunia via website. Bahkan untuk koneksi dengan perangkat lain, terdapat konektor The Bridge IIIP yang dirancang khusus untuk proses playback dari iPod/iPhone.

Seperti fi tur yang ditawarkan pesaingnya, AVR-365

35 Juni 2012videoaudioaudiov

Untuk jalur loudspeakernya, di sediakan 7 kanal terminal yang binding-post nya didesain dalam 7 warna berbeda. Adanya jalur LAN, memungkinkan AV receiver ini melakukan networking untuk mengekses musik dunia via website. Bahkan untuk koneksi dengan perangkat lain, terdapat konektor The Bridge IIIP yang dirancang khusus untuk proses playback dari iPod/iPhone.

juga telah dilengkapi dengan teknologi dekoder Dolby TrueHD dan DTS HD Master Audio yang merupakan teknologi terbaru untuk tata suara home theater saat ini. Bahkan Harman Kardon tetap masih mempertahankan teknologi prosesor Logic 7 yang diklaim mampu mening-katkan performa sinyal stereo konvensional menjadi tata suara surround 7.1 kanal.

Dua buah remote disertakan untuk Harman/Kardon AVR-365

Koneksi tambahan USB dan HDMI di panel depan

Jalur keluaran Headphone yang juga merupakan colokan untuk mikropon kalibrasi

Hanya ada sebuah knop putar volume pada Harman/Kardon AVR-365

Harman Kardon AVR-365.indd 35 5/31/2012 3:09:24 PM

Page 36: AUDIO VIDEO EDISI 8

36 audio Juni 2012video

PENGUJIANKetika pengujian Harman Kardon AVR-365, kami

langsung mencoba proses kalibrasi terlebih dulu dengan memanfaatkan fasilitas mikropon kalibrasi. Pada AV receiver ini, khusus colokan mik menjadi satu dengan colo-kan headphone, mungkin untuk awam memang agak sedikit membingungkan, karena tidak disediakan fasilitas colokan tersendiri, bahkan untuk dapat menggunakan fi tur ini colo-kan mik berukuran mini-jack harus menggunakan colokan adapter model TRS agar dapat masuk ke jalur headphone.

Pada proses kalibrasi, perlu masuk ke menu setting speaker dengan mode otomatis agar mikropon yang telah di tempatkan pada posisi dengar dapat melakukan tugas-nya untuk mendeteksi sinyal pink noise yang di kirim dari setiap kanal dan diproses secara akurat. Untuk proses ini, memang memakan waktu sedikit lebih lama dibanding dengan kebanyakan AV receiver sejenis, bahkan ketika kami coba sekitar lebih dari 5 menit sampai proses kalibrasi selesai seluruhnya.

Setelah semua proses di atas tuntas, maka langsung kami coba beberapa demo fi lm blu-ray dengan format Dolby TrueHD maupun DTS HD Audio Master, dimana secara otomatis hasil kalibrasi sudah dapat dinikmati.

Dari pengujian di atas, tersimak sajian fi lm action Rush Hour garapan Jacky Chan direproduksi dengan kualitas suara yang merata di setiap kanal, dan memiliki bobot sama

detil, walau pada speaker rear/back surround menggunakan speaker satelit. Pergeseran suara adegan kebut-kebutan mobil dalam fi lm tersebut juga terpancar smooth, seakan lepas dari speaker.

Dukungan teknologi EzSet/EQ saat posisi on dari hasil kalibrasi, memang menghasilkankarakter suara yang terden-gar lebih lantang, namun dengan sentuhan setting pada mode Distance dan Tone Control yang diadjust secara man-ual, dapat dioptimalisasi dengan baik, termasuk pengaturan mode Volume Dolby yang disetting pada tingkat medium, maka dihasilkan karakter suara yang lebih terkesan lembut, namun detil yang masih baik.

Bahkan ketika kami putarkan lagu-lagu dari rekaman konser live dari Scorpion dari album DVD Acoustica, sajian musik yang ditampilkan lebih nyaman di telinga, dimana setiap bunyi instrumen musik direpro dengan sangat apik, sehingga untuk berlama-lama menyaksikan konser tersebut tidak membuat ear-fatigue.

Dari hasil pengujian suara dari Harman Kardon AVR-365, membuktikan bahwa tidak saja kita dimanjakan dengan segudang fi tur yang ditawarkan , namun karakter suara yang dihadirkan mampu memberi pesona tata suara home theater yang terkesan megah, apalagi ditopang oleh penguatan daya amplifi er lebih dari 100 watt perkanal, tentunya lebih dari cukup untuk mengkaver ruang dengar dengan skala besar.a

Video scaling : 1080p• Weight (kg) : 12.4• Multichannel analogue • in : 0Channels/power(w) : 7/110• Tuner Presets : 30• Dimensions (hwd, cm) : • 17x44x44Phono in : 0• THX : No• Multiroom : 2 Zone• LW : Yes• Network capable : Yes• Optical digital in : 2•

Learning remote : Yes• MW : Yes• HDMI Video out : 1• Optical digital out : 1• HDMI Audio out : 1• HDMI Video in : 5• Internet : Yes• SW : No• HDMI Audio in : 5• USB Video : 0• Video upconversion : Yes• S-Video out : No• S-Video in : 0• Pro-Logic II : Yes•

Pro-Logic IIx : Yes• Room EQ : Yes• Preouts : 0• Ethernet audio : 1• Component out : 0• Composite in : 2• Composite out : 2• DAB : No• Component in : 2• Coaxial digital out : 0• Analogue audio in : 3• Analogue audio out : 2• Auto set-up : Yes• Coaxial digital in : 2•

HDMI 1.3a : Yes• Dolby Digital EX : Yes• Ethernet video : 1• FireWire in : 0• FM : Yes• HD audio via HDMI : Yes• Dolby Digital Plus : Yes• DTS-ES : Yes• Dolby TrueHD : Yes• DTS Neo:6 : Yes• DTS HD : Yes• DTS Master Audio : Yes• DTS 96/24 : Yes•

SPESIFIKASI

TEST

PENULISBudi Santoso

Panel belakang Harman/Kardon AVR-365 dengan jalur interkonek yang lengkap, serta terminal speaker multi warna

Harman Kardon AVR-365.indd 36 5/31/2012 3:09:25 PM

Page 37: AUDIO VIDEO EDISI 8

37 audio Juni 2012video

PENULISBara Adhyaksa

TESTKali ini saya akan mencoba XB300 dari Sony, XB series sesuai inisial nya adalah eXtra Bass. XB300 adalah yang termurah dibanding rekan headphone XB500 dan XB700, headphone

ini layak di coba karena harga yang relatif terjangkau di 900ribuan rupiah.

Terlihat dari luar kemasan hanya terdapat 2 warna di sekujur XB300 yaitu hitam dan perak, perhatian langsung tertuju ke ear cushion yang sangat mencolok besarnya, king size! Kemudian walaupun tidak bisa dicopot, XB300 mempunyai Y type kabel gepeng seperti terdapat di Sony PQ1 maupun Monster Beats series.

Pertama dipakai, belum menyalakan musik, ear cushion berukuran king size ini memeluk erat daun telinga tanpa te-kanan sedikitpun, seolah daun telinga tetap pada bentuknya namun terhisap kedalam ear cushion yang empuk. Sangat nyaman! saya bahkan ingin memakainya setiap hari walau tanpa musik untuk mengurangi kebisingan jalanan.

DENGAN MUSIKWow, headphone ini mempunyai suara bass yang

dalam dan luas, terima kasih kepada luasnya range frekuensi yang terbentang dari 5 – 22000Hz, detail, clarity, dan presisi yang ok membuat XB300 pantas sesuai harganya, anggap saja headphone bassy dengan bonus detail, clarity dan presisi yang lumayan.

Memang suara vocal dan instrument yang be-rada pada frekuensi menengah agak di bawah rata-rata, tapi karakter headphone ini bass bukan ? dan itu yang di cari dari XB series. Keunggulan mutlak dari XB300 tentu saja kenyamanan extra yang di dapat

SONY XB300SI EMPUK DENGAN BASS EXTRA.Salah satu merek headphone/earphone yang membuat banyak headphone dan dikelompokan berdasarkan kebutuhan atau fungsi adalah Sony. Mereka membuat beberapa kelompok untuk memudahkan konsumen mengenali produk mereka, seperti lini produk funky PQ series,home cinema series, hingga balanced amateur series.

dari ear cushionnya yang nyaman dan tidak panas untuk di pakai berjam-jam, hal yang perlu di tanyakan adalah apakah jika terjadi apa-apa dengan ear cushion jumbo ini, mudah di dapat atau bisa di beli terpisah pengganti nya ?

Direkomendasikan karena : Suara bass yang dalam dan empuk, dengan detail yang tidak mengecewakan. Kenya-manan super untuk menemani perjalanan panjang anda.

Tidak direkomendasikan karena : Mid range yang agak lemah.a

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Sony XB300

www.jualheadphone.com

Driver Unit : 30.0mm, Dome TypeMagnet : NeodymiumFrequency Response : 5 - 22,000 HzImpedance : 24 OhmsSensitivity : 100 dB/mWPower Handling : 1000 mWSpeaker Type : Closed, Dynamic (Supra-Aural)Connectivity : WiredPlug : Gold Plated L-shaped Stereo Mini PlugCord : 1.17m (46.8”) fl at cordRemote Control : NoneDimensions : N/AWeight : 107g (4.23oz)

TEST_sony xb300.indd 37 5/31/2012 3:11:53 PM

Page 38: AUDIO VIDEO EDISI 8

38 audio Juni 2012video

DTiB POLYTRONDVD THEATER DENGAN KARAOKE RECORDINGKalau sebelumnya kita tahu Polytron pernah meluncurkan produk HTiB, maka kali ini baru saja dirilis produk dengan istilah DTiB atau singkatan dari DVD Theater in Box, yaitu produk yang dikemas dalam paket siap pakai.

TEST

PENULISBudi Santoso

DTiB Polytron.indd 38 5/31/2012 3:15:39 PM

Page 39: AUDIO VIDEO EDISI 8

39 audio Juni 2012video

DVD Theater in Box (DTiB) buatan Polytron yang baru saja masuk dapur lab AVI merupa-kan produk paling anyar yang siap di pasarkan dengan harga terjangkau namun memiliki fi tur

yang lengkap, ini dapat terlihat dari tampilan produknya yang dikemas dalam satu paket box.

Ketika kami buka box dengan ukuran sedang produk Polytron di atas, maka terlihat ada 4 komponen besar yang dikemas secara kompak, dimana terdiri dari sebuah unit DVD player, sepasang speaker satelit, serta sebuah sub-woofer. Jika melihat susunan tersebut, maka komponen ini hanya dirancang untuk sistem tata stereo yang dibantu den-gan modul bas dari subwoofer, artinya produk ini memiliki sistem tata suara 2.1 kanal.

Tampilan DVD player pada paket ini memang terkesan elegan, dimana casingnya didesain ergonomik, termasuk balutan warna glossy di bagian atas player, sehingga perlu sedikit perawatan agar tetap tertampil kinclong.

Fitur dari unit player di atas memang tidak hanya sekedar sebagai mesin player DVD, karena ternyata juga dapat dijadikan sebagai multimedia player berkat dukungan

yang leyang di

Ket

port USB yang mampu membaca beragam format, terutama Mpeg-4, MP3, maupun format foto Jpeg. Untuk jalur keluaran videonya, Polytron DTiB menyediakan dua model, yaitu jenis komposit dan komponen video.

Jika melihat sistem perkabelannya, unit player DVD Polytron ini hanya dilengkapi oleh modul preamplier,sedangkan penguat dayanya sendiri dipasang di modul subwoofer, terbukti dari player hanya dibutuhkan konektor RCA stereo ke subwoofer, dimana dari subwoofer inilah kemudian di split melalui jalur keluaran model mini-plug ke masing-masing speaker satelit.

Fitur lain yang tidak kalah penting dari DTiB Poly-tron adalah dengan fasilitas karaoke dengan menyediakan sebuah colokona khusus mikropon yang di tempatkan di bagian samping player.

PENGUJIANPada instalasi DTiB Polytron kali ini, ternyata tidak

sesulit yang dibayangkan, karena hanya tinggal colok kabel RCA ke modul subwoofer dan satu komposit ke TV, maka sistem sudah dapat diaplikasikan, walau untuk kabel listrik untuk mesin player dan subwoofer dirancang secara masing-masing.

Saat diuji menggunakan piringan DVD, akses trayer maupun pembacaan dari player tergolong gesit, ini dapat terlihat dari indikator LED yang berada di bagian atas player yang dengan cepat menginisialisasi pada mode menu dari DVD. Bahkan ketika setting awal dari remote yang disediakan pada paket ini, terlihat beberapa fi tur dapat di-

Semua fi tur Polytron DTiB yang tertampil di panel

Koneksi USB dan mikropon untuk multiformat serta karaoke

DTiB Polytron.indd 39 5/31/2012 3:15:41 PM

Page 40: AUDIO VIDEO EDISI 8

40 audio Juni 2012video

aktifkan secara manual, termasuk mode karaoke yang dapat dipilih melalui menu Setup, dimana pengaturan volume dan level echo dapat diatur dari sini.

Dari hasil uji dengar, kami cukup dikejutkan dengan kemampuan speaaker satelit yang berkolabo-rasi dengan subwoofer, dimana mampu menghasilkan kualitas suara hi fi yang tidak kalah dengan speaker berukuran besar. Walau dengan kemampuan batas volume yang tidak dapat melewati ambang kliping, namun kami rasa sudah cukup keras untuk ruang yang tidak terlalu besar. Pengaturan volume ini memang hanya dapat dilakukan melalui fasilitas remote, seh-ingga terkesan sangat praktis.

Adanya fasilitas port USB membuat penasaran kami untuk menjajal kemampuannya, dan hasilnya memang tidak mengecewakan, karena dengan meng-gunakan fl asdisk yang berisi format MP3 maupun Mpeg-4, keduanya berjalan mulus tanpa hambatan, termasuk aksesnya tidak lelet, bahkan gabungan beberapa fi le, termasuk Jpeg, secara otomatis juga terdetekti dengan baik.

Dari beberapa pengujian di atas, kami memang sangat penasaran dengan fi tur Flashrip dari Polytron ini, dimana fi tur ini memungkinkan Anda untuk melakukan proses ripping dari disc DVD/VCD/MP3/MPEG4 menjadi fi le dengan format MP3 yang hasilnya akan dapat disimpan dalam fl ashdisk melalui fasilitas terminal USB, bahkan jika Anda berkaraoke sekalipun, maka dapat dilaku-kan proses ripping.

Ketika kami coba fi tur di atas, maka sebelumnya kami tancapkan fl ashdisk di port USB, kemudian kami masukan piringan DVD karaoke yang akan kita ripping, dimana

Dari hasil uji dengar, kami cukup dikejutkan dengan kemampuan speaaker satelit yang berkolaborasi dengan subwoofer, dimana mampu menghasilkan kualitas suara hi fi yang tidak kalah dengan speaker berukuran besar. Walau dengan kemampuan batas volume yang tidak dapat melewati ambang kliping, namun kami rasa sudah cukup keras untuk ruang yang tidak terlalu besar. Pengaturan volume ini memang hanya dapat dilakukan melalui fasilitas remote, sehingga terkesan sangat praktis.

memulai proses ripping maka kami tekan tombol Flashrip pada layar TV sampai muncul Continue To Rip?, maka dengan menekan tombol navigasi forward yang artinya Yes yang kemudian dengan mene-kan tombol Enter, maka eksekusi ripping mulai berlangsung. Dan untuk menyudahi proses ripping kami lakukan dengan me-nekan tombol Flashrip atau Stop.

File hasil ripping dalam format MP3 yang sudah jadi, akan tersimpan di dalam folder DVD_Rip pada fl ashdisk. Dan ke-tika kami coba putar kembali hasil ripping di atas, ternyata cukup mengagumkan, karena melalui fi tur Karaoke Recording yang kami lakukan, hasilnya menjadi sebuah fi le musik format MP3 yang telah berisi perpaduan penyanyi dan musik yang tersaji dengan apik.a

TEST

PENULISBudi Santoso

Panel belakang subwoofer Polytron DTiB yang telah built-in amplifi er

DTiB Polytron.indd 40 5/31/2012 3:15:42 PM

Page 41: AUDIO VIDEO EDISI 8

1

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

IKLAN digital amo apro .psGraphic115 September 2011 17:48:43

Color profile: Generic CMYK printer profileComposite Default screen

Page 42: AUDIO VIDEO EDISI 8

42 audio Juni 2012video

MENYIMAK LOUDSPEAKER ALUMINUMKabinet loudspeaker umumnya terbuat dari kayu particle board atau multilayer board. Sangat jarang yang terbuat dari aluminum. Selain harganya mahal juga proses pembuatannya sulit, harus disiapkan cetakan ekstrudur – ditambah lagi masih disangsikan kualitas suaranya.

Bulan silam kami mengunjungi Sound Gallery di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kami ditemani oleh Samuel Widjaja (sales manajer) – hopeng lama dari dulu di dunia DIY.

Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini bisnis audio high end di Indonesia lagi “kurang darah” sangat berbeda dari dekade silam yang masih marak. Kemungkinan besar teknologi digital telah merasuki anak muda begitu dalam dikarenakan audio digital praktis, “fi re and forget”, dan kualitas audio digital not bad!. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan “memunah”kan hobby audio high end. Dan ini terutama

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

HAL 42-45_HI END DANUMURIok.indd 42 5/31/2012 3:17:41 PM

Page 43: AUDIO VIDEO EDISI 8

43 audio Juni 2012video

terjadi di Indonesia – tidak terjadi secara umum di dunia internasional, buktinya pameran CES dan The Show (ke- duanya di Las Vegas, AS) masih jaya walaupun ada sedikit penurunan. Kembali ke Gallery Audio – telah disiapkan perangkat:

CD Transport : Wadia 571• DAC : Wadia 931 dan 922• Pre-amplifi er : Edge Signature 1.1• Power amplifi er : Dartzeel NHB 458 (mono blok)• Loudspeaker : YG Acoustic Anat III Reference Studio• Kabel : Acoustic Zen Absolute (power cord)•

Stealth Dream (power cord)• Acoustic Zen Krakatowa (power cord)• Stealth Cord 99 (power cord)• Acoustic Zen Absolut (interkonek RCA)• Stealth Nano Fiber (interkonek RCA)• Acoustic Zen Mc-2 Zen (interkonek XLR Digital) •

Penampilan loudspeaker YG Acoustic Anat III Refer-ence Studio (buatan AS) terdiri dari dua susun: bagian atas dan bagian bawah. Kabinet bagian bawah berisikan woofer 12” dan built-in amplifi er (aktif) sedang bagian atas ber-susun D’Appolito dengan dua midrange 5 “ yang mengapit sebuah tweeter kubah 1”. Kabinet loudspeaker bagian atas maupun bawah terbuat dari lembaran aluminum putih –

YG ACOUSTIC ANAT III REFERENCE STUDIO

WADIA 571 CD TRANSPORT

Deviation:±1 dB in the audible band±5° relative phase throughout entire overlapExceptional pair-matchingUsable output extends from below 20 Hz to above 40 kHz

Drivers:BilletCore™ ultra-high-rigidity woofers and mid-woofers ForgeCore™ ultra-low-distortion tweeter

Filters:Proprietary DualCoherent™ crossover at 1.75 kHzDesigned using software developed in-house ToroAir™ inductors eliminate cross-talk

Sensitivity: 89 dB / 2.83 V / 1 m 2ϖ anechoic

Impedance: 4Ω nominal, 3Ω minimum

Bass Module Amplifi er:Studio – 400 Watts RMSIn all confi gurations, the Main Module portion is fully passive

Dimensions:Main Module – 50x19x50 cm (20x8x20”) HxWxDStudio– 121x33x60 cm (48x13x24”) HxWxD

Weight:Main Module – 49 kg (108 lbs) per channel unpackagedStudio – 130 kg (287 lbs) per channel unpack-aged

Digital Outputs:1 - Glass Fiber-Optic (ST) 1 - AES/EBU (XLR) 1 - SP/DIF (BNC)

Input:Input 1 - ClockLink (ST)Power Consumption:25 Watts

Weight:53 lbs., 24.0kgDimensions (HWD): 7 x 17 x 16.5 inches (including spiked feet)17.8 x 43.2 x 41.9 cm

Finish Options:Black or Silver Anodized Aluminum

HAL 42-45_HI END DANUMURIok.indd 43 5/31/2012 3:17:42 PM

Page 44: AUDIO VIDEO EDISI 8

44 audio Juni 2012video

anda harus sedikit hati hati – karena tepian aluminum tajam. Sedang power amplifi er Dartzel NHB 458 (buatan Swiss) casisnya juga terbuat dari aluminum berwarna bronze yang dikerjakan dengan halus mempunyai tepian sudut yang membulat sehingga tidak tajam di jari.

GILA!!Yoav Geva pendiri YG Acoustic – memang memilih

bahan yang terbaik. Gilanya, mereka menggunakan konus aluminum yang mereka namakan Billet Core untuk mid dan woofer yang terbuat dari balok aluminum solid dan dibubut secara akurat sehingga menghasilkan bentuk kerucut yang tipis namun tegar. Mereka tidak mau menggunakan lembar aluminum yang ditekuk membentuk kerucut, karena kurang

DARTZEEL NHB-458 (MONO BLOK)

Power amplifi er mono block berdaya keluaran 100 Watts / 8 Ohm, kelas A. Full solid state. Model seperti CPU berdiri tegak dengan toroidal transformer besar yang terlihat mela-lui jendela acrylic. Hanya diproduk 10 pasang dan Indonesia mendapat produk pertama.

WADIA 922 DAN WADIA 931

Wadia 931 adalah digital controller untuk memperbaiki dan menyamakan clock dari DAC monoblock Wadia 922 dengan susunan sebagai berikut: Keluaran data Wadia 931 dipisah untuk diumpan ke dua buah Wadia 922.

Setiap 922 Decoding Computer terdiri dari empat tingkat: bagian masukan digital, bagian konversi Digital ke Analog, bagian keluaran dengan level variabel, dan bagian catu daya. Bagian masukan digital berfungsi sebagai penerima informasi dari Digital Controller 931 melalui interface fi ber ganda membentuk penapisan interpolasi dan pengaturan volume dan kemudian dikirim ke bagian DAC.

Digital Controller 931 bertindak sebagai pusat pengaturan atau “otak” dari serie 9 sistem decoding komputer. Meskipun Digital Controller 931 terlihat mirip preamp analog, namun ada perbedaan utama. Digital Controller 931 mengolah hanya sinyal digital dan tidak merobah sinyal itu, seperti yang dilakukan oleh preamp analog. Digital Controller 931 lintasan datanya mulai dari masukan ke keluaran tidak mengalami perobahan dalam domain digital mengalami per-baikan seperti pengakurasian sinyal clock dan pengaturan level suara dilakukan secara digital, bukan analog.

Tjandra Ghozalli

PENULIS

Kabinet loudspeaker yang terbuat dari almunium ternyata tidak mereproduksi suara yang kaku. Malah karena ketegaran materi almunium maka penambahan cacat harmonik lebih kecil dibanding materi kayu yang lebih luwes bergetar.

tegar. Betapa banyaknya bahan aluminum yang terbuang!!Dengan memakai konus Billet Core dan kabinet anti

resonance, maka detail bass dan midrange sungguh luar biasa. Sedang untuk cross over, mereka menggunakan koil “Toro Air” yakni koil toroidal dengan inti udara. Keban-yakan cross over menggunakan koil silinder yang mena-pis nada tinggi (treble) kurang bersih, akibat gelombang elektromagnet dari koil bass dan koil mid akan mengin-duksi koil treble. Karena sinyal bass dan mid lebih kuat dari sinyal treble, maka induksi ini akan mengotorkan reproduk-si nada tinggi – menyebabkan treble tersimak tajam, kasar, dan sibilans menusuk telinga.

Dengan memakai koil toroidal pada crossover maka gangguan induksi hanya 30% dari koil silinder sehingga treble tersimak lebih akurat dan tidak menusuk telinga. Teruntuk kabinet loudspeaker, YG Acoustic memakai lembaran aluminum solid tebal dengan pertulangan kabinet yang diatur posisinya pakai program canggih, sedemikian rupa sehingga tidak terjadi resonansi dan gelombang berdiri – hasilnya reproduksi suara bass, dan mid lebih murni.

UJI DENGARSebagai pembuka kami putar CD Ingram Washington

HAL 42-45_HI END DANUMURIok.indd 44 5/31/2012 3:17:43 PM

Page 45: AUDIO VIDEO EDISI 8

45 audio Juni 2012video

“ What’s a Difference Day”. Ingram memiliki vokal teng-gorokan yang khas, rendah dan penuh timbre harmonik. Jarang ada sistem audio yang sanggup mereproduksi suara Ingram lengkap dengan harmoniknya – dan kami simak pada sistem suguhan Sam ini, harmoniknya tersimak jelas.

Selain itu letupan sibilance Ingram tersimak wajar tidak menusuk telinga dan tonal balancenya bagus – ini tersimak pada keseimbangan nada musik pengiring. Patut diketahui bahwa harmonik ini berperan dalam menciptakan suara yang “warm” atau suara yang mempunyai “emosi”, tanpa harmonik maka vokal tersimak kering dan datar tidak punya greget. Kami enjoy menikmatinya berlama-lama karena belum ada tamu yang datang. Untuk instrument musik kami mencobanya dengan memutar album Chesky Records “Serges Rachmmanoff Concero No.2 in C minor.” Baya-ngan stereonya cukup megah – walau eksistensi objeknya sedikit kabur – namun semua ini dipengaruhi pula oleh kualitas dan teknik rekaman.

Selanjutnya kami putar nomor CD “Besame Mucho” yang dibawakan oleh Andrea Bocelli dan nomor “Spin-ning Wheel” yang dibawakan oleh Chi Ayado. Dari kedua nomor ini kami dapati bidang dinamika vokal yang hidup. Anda tahu kan kalau tante Chi Ayado sedang tarik suara, maka volume vokalnya bisa melonjak lonjak tidak keruan. Namun semua itu dapat diikuti oleh sistem audio ini dengan baik tanpa menyisakan klipping atau peningkatan distorsi yang audible. Perbedaan antara sistem loudspeaker high end yang prima dan tidak prima terutama terletak pada har-monik dan transient. Pada sistem loudspeaker yang prima, reproduksi suara tersimak hangat dan musikal dengan detil tiap spektrum nada jelas dan lonjakan transiennya hidup tidak tertahan.

Penyebabnya antara lain, pada sirkit cross over, daerah potongan frekuensi – perbedaan fasa (timing) antara low dan mid juga antara mid dan high adalah kecil. Dan sinyal tiap daerah frekuensi tidak menginduksi frekuensi tetang-ganya. Dengan demikian, setiap driver bass, mid, dan treble, bekerja optimal tanpa ada gangguan dari kebocoran sinyal frekuensi sebelahnya.

EDGE SIGNATURE 1.1

Chassis: 2

Transformers: 4

Number of Channels: 1 per chassis

Transformer Rating: 4 x 1500 va

Total Capacitance: 320,000 uF

Power Rating into 8

Ohms: 400 watts/channel

Output Impedance: .013 ohm

Constant Current Ca-

pacity: 83.32 amps

Number of Lasers: 2

Input Type: RCA

Approximate Weight: 115 pounds x 2

Dimensions: 19”d x 15”w x 9”h

KESIMPULANDari uji coba ini tersimpulkan bahwa kabinet loudspeaker

yang terbuat dari almunium ternyata tidak mereproduksi suara yang kaku.

Malah karena ketegaran materi almunium maka penam-bahan cacat harmonik lebih kecil dibanding materi kayu yang lebih luwes bergetar. Setahu penulis yang membuat loudspeaker berkabinet aluminum bukan cuma YG Acoustic,

Krell juga membuatnya – keduanya berharga cukup mahal.a

Kika : Aziz, Tjandra dan Samuel

HAL 42-45_HI END DANUMURIok.indd 45 5/31/2012 3:17:45 PM

Page 46: AUDIO VIDEO EDISI 8

46 audio Juni 2012video

XTREME UNTUK YANG SUKA EKSTREM

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

Sewaktu mengunjungi pameran audio high end terkemuka di dunia (CES-2011) yang berlangsung di hotel bintang lima plus The Venetian, Las Vegas lantai 35 - bulan Januari silam - saya berjumpa dengan “hopeng” (teman) lama Bung Didi alias Njoo Hoo Kong. Seperti diketahui beliau ini adalah pakar loudspeaker kelahiran Surabaya yang kini berdomisili di Belgia.

HAL 46-49_HI END EKSTREM_venture.indd 46 5/31/2012 3:19:12 PM

Page 47: AUDIO VIDEO EDISI 8

47 audio Juni 2012video

T ahun ini Bung Didi buka pameran di suite room The Venetian, kalau kamar biasa saja per hari dikenakan Rp 50 juta, maka saya tidak tahu berapa rate kamar suite ini. Sewaktu saya datang baru pukul 10 pagi,

masih lengang – saya hanya bertemu dengan istri dan putrinya. “Ke mana papi?” tanya saya membuka percaka-pan. “Tadi anterin tamu ke bawah,” jawab nyonya Didi. “Duduk dulu pak,” sapa nyonya Didi. Tiba-tiba mata saya menangkap dua sosok “raksasa” yang berdiri di hadapan saya. Tanpa pardon lagi saya hampiri sepasang raksasa tersebut. Wah, ini loudspeaker tampilannya sangar banget, berbentuk oktagon di bafel depan terpasang 4 driver midwoofer 7”, 2 midrange 5”, dan 1 tweeter 2”. Sedang di bafel kiri dan bafel kanan terpasang masing-masing 3 woofer 9”. Tingginya hampir 2 meter, lebar dan dalam sekitar 60 cm – saya taksir beratnya lebih dari 100 kilo, warnanya hitam glossy bak piano. “He..he..Gede sekali ya loudspeaker ini, apa namanya?” tanya saya pada istri Bung Didi. “Namanya ekstrem, tulisannya Xtreme,” jelas nyonya Didi. “Pak Tjandra mau lagu apa?” tanya nyonya Didi. Saya pilih album ph Barbra Streisand. Ketika ph akan diputar, tiba-tiba Bung Didi menyapa saya dari belakang. “Pak Tjandra sudah lama?” tanya Bung Didi dengan wajah segar. Maka kami pun berbincang hangat seperti halnya dua orang kenalan yang sudah lama tak bertemu. Menurut Bung Didi, fi losofi rancangan Xtreme bersandar pada “live music”. Banyak loudspeaker high end yang tidak mampu menghadirkan performa live music ke dalam ruang dengar. Kalau kita ke pub atau lounge, coba simak sajian permainan musik pop (live) dengan gebukan bass drum, roaring lead guitar, hentakan cymbal, dan tarikan vokal yang penuh dinamika dan kehangatan. Pada kebanyakan loudspeaker rumah, SPL (Sound Pressure Level)-nya sangat terbatas sehingga turut membatasi lonjakan dinamika reproduksi suara loudspeaker. Inilah yang dinamakan “hilangnya aura kehidupan musik”. Nah, kalau Xtreme sangat beda. Loudspeaker ini dirancang untuk mereproduksi SPL suara yang tinggi di atas 100 dB tapi dengan nilai cacat (distorsi) rendah. Tanggapan frekuensi Xtreme dirancang “datar” bukan hanya di volume besar tetapi juga di volume kecil. Artinya dari suara lemah hingga suara kuat akan direpro oleh loudspeaker ini dengan spektrum frekuensi yang sama datarnya sehingga reproduksi loudspeaker ini tidak berbeda-beda warnanya (tidak belang) yang tergantung dari tingkat kekerasan suara. Adapun perangkat yang digunakan di kamar tersebut adalah:

Turntable : Spiral Groove• Phono preamp : Venture VP100P• Line preamp : Venture VP100L• Power amp : Venture V100A (x 2)• Loudspeaker : Venture V100A •

(100 watts kelas AB)Kabel interkonek : Venture Diamond•

Kabel loudspeaker : Venture Cable•

Kemudian Bung Didi memutar album Barbra dan dari pemantauan saya, reproduksi suara loudspeaker Xtreme memang bagus apabila kita pasang volume lebih terbuka. Dengan SPL lebih kuat maka dinamika dan kehangatan loudspeaker ini tersimak jelas. Bagaikan lukisan Basuki Abdulah yang terlihat keelokannya apabila dilukis dalam

Didi bersama XTREME

HAL 46-49_HI END EKSTREM_venture.indd 47 5/31/2012 3:19:13 PM

Page 48: AUDIO VIDEO EDISI 8

48 audio Juni 2012video

ukuran frame besar, sedang dalam ukuran frame kecil goresan kuas Basuki kurang terlihat detailnya.

Saya menyimak vokal Barbra – hmmmm memang seperti kita sedang berada di sebuah kafe Broadway – sambil nyeruput kopi, vokal Barbra yang lantang membuai telinga, tersimak gregetnya yang penuh en-ergik. Sayangnya Bung Didi tidak menyediakan kopi, mau minta ya kurang sopan toh? He..he..kemudian saya diputarkan ph Manhattan Jazz Quintet – ini ph bagus, rekamannya ciamik, juga lagunya cocok sama selera saya. “Tambah sedikit volu-menya...” minta saya pada Bung Didi. Lah iya dengan posisi volume lebih kuat, kita terbawa ke dalam kafe virtual – ingat Bung, kita bukan dengar musik di rumah tapi di kafe!! Bung Didi tampak tersenyum melihat saya mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama permainan Manhattan yang lincah.

Yuup, betotan bass dan gebukan drumnya hidup sekali – ini terasa pula pada badan saya yang turut bergetar mene-rima gebukan bass drum. Aha, saya baru tahu kenapa Bung Didi memakai kamar suite – karena kalau pakai kamar stan-dar – bisa-bisa tetangga komplain karena gebukan bassnya yang membahana. Ha..ha.. ini baru dugaan saya lho.

FORMULA KHUSUSBung Didi melanjutkan – kalau Xtreme bukan sekelas

professional loudspeaker biasa tetapi pure high end loudspeaker dengan tingkat keakuratan yang lebih nyata. Kebanyakan professional loudspeaker lebih mengutamakan

kekerasan suara, tapi Xtreme selain kekerasan suara juga keakuratan suara. Untuk midrange, midwoofer, dan woofer pakai formula khusus CFC (Carbon Fiber Composite) yang tegar namun gesit sehingga mum-puni mengikuti lonjakan su-ara. Tweeter dipakai ukuran besar (2”) berformula AGC (Abaca Graphite Composite) sanggup “menjerit” namun tidak break-up. Ya memang, produk speaker ini masih “gres” - jadi belum indreyen benar tapi dijamin semakin sering dimainkan, maka re-produksi suara loudspeaker ini semakin musikal yang enak untuk menggelitik telinga.

Sebagai lulusan Master Fisika dari University of Frankfurt, Jerman, Didi

banyak bereksperimen untuk formula membrane getar loudspeaker. Selain itu, Didi juga bereksperimen menggu-nakan sejumlah lapisan kayu keras (multi-layer wood) yang dipadukan dengan kayu serbuk (particle board) untuk badan kabinet loudspeaker yang demikian kokoh sehingga tidak bergetar. Didi banyak bereksperimen – untuk menemukan materi yang tepat untuk membrane driver dan juga untuk lapisan kabinet loudspeaker. Nah, karena banyak eksperi-

VENTURE VP100L

Type: Preamplifi er•

Volume: -66dB to 0dB•

Unbalanced Gain: 0dB•

Balanced Gain: 6dB•

Harmonic Distortion: <0.01% / 600 Ohms / 2Volts•

Noise: <2.8µV (Typ.1,9µV)•

Signal-to-Noise ratio: > 120dB•

Offset: <0.1mV•

Max input level: 4.5Veff / 600 Ohms•

Inputs: 4 XLR inputs•

4 RCA inputs•

Output 1: XLR Max level: 9Veff / 600 Ohms•

Output 2: RCA Max level: 4.5Veff / 600 Ohms•

Inter-channel balance: +/- 9dB ; 2 channels•

Dimensions: 483 x 110 x 330 mm•

Weight: 9 Kgs / 19.8 lbs•

Tjandra Ghozalli

PENULISH

I EN

D

Didi dan Gina Hayama

HAL 46-49_HI END EKSTREM_venture.indd 48 5/31/2012 3:19:14 PM

Page 49: AUDIO VIDEO EDISI 8

49 audio Juni 2012video

LOUDSPEAKER VENTURE XTREME

Tanggapan Frekuensi : 20 – 60.000 Hz•

Sensitifi tas : 93 dB•

Impedansi : 6 Ohm•

Daya Dianjurkan : s/d 1.000 Watts (tdk kliping)•

Waktu Indreyen : minimal 100 jam main•

Speaker : 6 bh 9” woofer / 4 bh 7” •

midwoofer/ 2 bh 5”

midrange/1 bh 2” tweeter.

Disain X-over : 4 way, fi rst order•

Ukuran : 172 x 66 x 60,5 cm •

(tinggi x lebar x tebal)

Berat : 160 kg •

POWER AMP MONO VENTURE V100A + REFERENCEDaya Nominal : 100 Watts, kelas A, 8 Ohm•

Cacat Intermodulasi : <0,05%•

Impedansi Masukan : 10 K Ohm•

Cacat Harmonis : <0,05%•

Perb Sinyal Desis : >110dB•

Faktor Redam : 400•

Masukan : 1 x XLR / 1 x RCA•

Lebar Bidang : 0 – 150.000 Hz•

Waktu Kejut : <2,5 mikro detik•

Ukuran : 483 x 170 x 540 mm•

Berat : 32 kg•

men yang membutuhkan biaya tinggi, maka jangan heran kalau harga per pasang speaker ini selangit mesra. Kabinet Xtreme disaput dengan warna hitam mengkilap bagaikan piano. Sebagai pelengkap loudspeaker ini diberi kaki yang beroda (roda khusus untuk piano) – sehingga memudahkan orang untuk memindahkan loudspeaker tambun ini yang beratnya di atas 100 kilo! Ketika ditanya apakah suara Xtreme tidak mengalami degradasi karena tidak pakai spike melainkan roda? Didi menjawab kalau piano saja pakai roda suaranya tetap bagus, maka untuk Xtreme tentu tidak masalah.

SPECIAL POST BINDINGKebetulan ketika saya datang, hadir pula nona Gina

Hayama dari Furutech Co, Ltd Jepang. Perusahaan-nya Furutech cukup kondang sebagai produsen aksesori audio kelas bintang lima. Binding post atau terminal kabel speaker yang dipakai Xtreme adalah produk terbaru dari Furutech pesanan khusus Venture. Konon binding post tipe terbarunya ini memiliki permukaan kontak yang lebih luas daripada binding post tipe terdahulunya. Binding post ini mampu “menggigit” anyaman kabel lebih kuat – sehingga tidak mudah terlepas.

TRULY LIVE MUSICSeandainya kita belum mengetahui, kalau di dalam suite

room Venture ada pagelaran audio high end - kita pasti akan terkecoh, menyangka kalau di dalam kamar tersebut sedang digelar musik hidup – karena dinamika, lonjakan, dan kekuatan suaranya mirip sekali seperti gelombang suara Live Music. Kondisi seperti ini sangat jarang kita temui kecuali di pagelaran Java Jazz.

Yah, dengan mata tertutup – seorang audiophile den-gan mudah membedakan antara musik hidup dan musik reproduksi. Hal ini terkait dengan dinamika (simpangan), transient (lonjakan), dan SPL (kekerasan) suara. Meskipun memakai teknologi HD dengan sampling 192 kHz dan kuantisasi 24-bit dan direkam secara live – semua itu tak ada gunanya bila loudspeaker main ulangnya tidak mampu meng-konvert energi listrik 5.000 watt menjadi energi akustik setara 145dB dalam waktu sepersepuluh milidetik! Akhir kata kami turut bangga atas kiprah arek Suroboyo ini yang sekarang menggempur Eropa, Amerika, dan China dengan produk loudspeaker andalannya Venture!a

HAL 46-49_HI END EKSTREM_venture.indd 49 5/31/2012 3:19:16 PM

Page 50: AUDIO VIDEO EDISI 8

50 audio Juni 2012video

MENIKMATI KARYA SPEKTAKULER YOSHIYUKI KAKUJangan dikira kalau produk branded Jepang hanya terkait pada produk massal dengan kualitas nominal. Sejumlah merek Jepang telah masuk ke bursa audio high end seperti Esoteric (TEAC) dan TAD (Pioneer) - keduanya adalah produk audio high end berharga mahal yang akrab di telinga audiophile.

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

HAL 50-53_HI END YOSHIYUKI KAKU_sony.indd 50 5/31/2012 3:21:26 PM

Page 51: AUDIO VIDEO EDISI 8

51 audio Juni 2012video

A gaknya hal tersebut diincar oleh Sony America Inc yang berkedudukan di San Diego, Amerika Serikat. Pada waktu pagelaran pameran akbar audio high end CES, Sony mengambil langkah

berani untuk merilis loudspeaker SS-AR1 di suite room The Venetians, Las Vegas bergabung bersama Pass Lab, Emm Lab, dan Kimber Kable. Dikatakan sebagai langkah berani, karena selama lima dekade produk audio Jepang hanya menguasai perangkat elektronik. Untuk perangkat transdu-cer (loudspeaker) produk Jepang belum diakui kebolehan-nya di kalangan audio high end maniac.

Rupanya Sony menginginkan terobosan yang merubah paradigma tersebut dengan loudspeaker rancangan Yoshi-yuki Kaku dari bagian riset Sony San Diego – Amerika Serikat. Setelah mengunjungi kamar Venture saya lalu me-masuki kamar Sony yang langsung disambut oleh Yoshiyu-ki Kaku, sang desainer. Yoshiyuki masih muda, saya duga berusia 40-an tahun, berkacamata dan murah senyum.

Di dalam kamar sudah ada beberapa tamu yang tengah menyimak serius, makanya saya langsung cari tempat duduk yang kosong tanpa bertanya lagi. Sony adalah peru-sahaan Jepang yang concern sama loudspeaker high end. Pernah di tahun 1982, Sony merilis loudspeaker “piston” dengan membran fl at honeycomb. Loudspeaker piston tidak berspider tetapi menggunakan lima piston yang menyanggah membran honeycomb tepat di nodal point.

Speaker “piston” Sony sempat membuat “geger” kalangan audiophile barat yang waktu itu masih meman-dang produk Jepang sebelah mata. Kini Sony kembali menggebrak dunia audio high end melalui loudspeaker karya Yoshiyuki Kaku, SS-AR1. Karyanya ini telah menjadi bahan pergunjingan para audiophile internasional, ulasan produknya mencapai belasan majalah mancanegara termasuk Absolute Sound dan Stereophile – semua berkata “good sound with reasonable price”. Hal ini yang membuat saya semakin pena-saran saja dan bertekad mampir ke kamar Sony.

DESAH NORAHKetika itu kebetulan sedang

diputar lagu kesayangan saya dari album CD “Stardust” Nat King Cole. Saya simak, vokal Nat King Cole direproduksi oleh loudspeaker ini penuh detail, vibrasi suara teng-gorokan Cole tersimak jelas. Bunyi bass betot terdengar mantap walau kedengaran sedikit lebih berat dari yang biasa saya dengar. Meskipun rekaman asli “Stardust” ini dibuat di tahun ‘60-an, tetapi mastering-nya sudah bagus – dengan tonal balance berspektrum lengkap. Saya simak sibilans vokal Cole lembut – sama sekali tidak menyerang telinga. Saya ingin tahu bagaimana kalau

flat honeycomb. Loudspeaker der tetapi menggunakan

menyanggah membran di nodal point.n” Sony sempat kalangan audiophiletu masih meman-

ng sebelah mata. Kini nggebrak dunia audio oudspeaker karya

SS-AR1. Karyanyaahan pergunjingan

ternasional, ulasan pai belasan majalah asuk Absolute Sound semua berkata “good able price”. Hal ini

ya semakin pena-ekad mampir ke

AHetulan sedangangan saya dari st” Nat King Cole. Nat King Cole

loudspeaker ini asi suara teng-mak jelas. Bunyi ar mantap walaut lebih berat dari ngar. Meskipundust” ini dibuat di

pi mastering-nya gan tonal balance

kap. Saya simak e lembut – samaerang telinga. gaimana kalau Yoshiyuki Kaku

HAL 50-53_HI END YOSHIYUKI KAKU_sony.indd 51 5/31/2012 3:21:27 PM

Page 52: AUDIO VIDEO EDISI 8

52 audio Juni 2012video

vokal wanita? Pasalnya vokal wanita mengandung sibilans yang lebih tajam dan mudah terdistorsi. Lalu saya request untuk diputarkan album CD Norah Jones – “Dont Know Why”.

Ketika diputar, vokal Norah terepro lantang dan suara desis “sss” pada “sssomething happen” tersimak natural - tidak menusuk telinga, sama sekali tidak berbau metalik!! Wah gila benar, padahal bunyi sapuan cymbal cukup nyata metalnya. Saya salut pada desain crossover Yoshiyuki – bagaimana bisa “meloloskan” kemetalikan bunyi sapuan cymbal tanpa mengorbankan kelembutan sibilans Norah yang mendesah desah sexy itu. Bunyi ketukan dawai piano juga terdengar natural yang saya prediksi piano Yamaha meskipun tidak tertampak mata – inilah keunggulan dari Sony SS-AR1, natural dan penuh detail sehingga kita bisa menduga piano jenis apa yang sedang dimainkan Norah.

MASALAH RESONANSI

Setelah usai sejumlah lagu diputar, maka tamu-tamu meninggalkan kamar dan saya berkesempatan berbincang soal fi losofi rancangan loudspeaker SS-AR1 bersama Yoshi-yuki. Menurut Yoshiyuki – sebagai perancang loudspeaker, selama ini dia menghindari kehadiran resonansi.

Diusahakan agar frekuensi resonansi dari kabinet loud-speaker tidak mengotori vokal. Katakan saja bidang vokal manusia mulai 400 Hz hingga 4 kHz, maka diusahakan agar frekuensi resonansi kabinet berada di bawah 400 Hz atau di atas 4 kHz.

Apabila hal ini sulit dilakukan, maka ada cara lain yakni kabinet loudspeaker dibuat demikian tegar sehingga resonansi menjadi minim sekali. Tetapi dalam praktiknya

Tjandra Ghozalli

PENULIS

kabinet yang teramat tegar akan mereproduksi bunyi atau suara yang kaku atau mati, tidak musikal.

Maka dari itu khusus SS-AR1, fi losofi dirubah – bukan menghindari resonansi tetapi mengendalikan resonansi! Ba-gaimana cara mengontrol resonansi supaya balance? Sesungguhnya resonansi itu berguna agar bunyi atau suara menjadi hidup, menjadi musikal. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, harus tahu cara dan formulanya supaya resonansi itu tidak mengotori me-lainkan menghidupi musik dan vokal. Mau tahu rahasianya? tanya Yoshiyuki menantang.

Begini, untuk bafel depan digunakan kayu Mapel dari Hokkaido. Kayu ini cukup solid dan tahan cuaca dingin, kayu Mapel ini ditebang pada bulan November sewaktu musim dingin supaya ke-solidannya tidak berubah. Sedang untuk badan kiri, kanan, dan belakang dipakai kayu Birch dari Norwegia.

Untuk bafel depan dibuat setebal 5 cm! Sedang untuk badan cukup 3 cm. Semua pekerjaan kayu dilakukan pakai

HI E

ND

Loudspeaker SS-AR1

HAL 50-53_HI END YOSHIYUKI KAKU_sony.indd 52 5/31/2012 3:21:34 PM

Page 53: AUDIO VIDEO EDISI 8

53 audio Juni 2012video

AR1 bertanggapan frekuensi mulai 28 Hz hingga 60.000 Hz. Ibarat masakan, enak tidaknya tergantung pada racikan bumbunya – ini identik dengan loudspeaker di mana cross-over adalah bumbu utamanya – bila racikannya berbeda maka reproduksi suaranya juga berbeda.

Sony SS-AR1 memakai crossover multi-slope. Khusus midrange baik low pass dan high pass adalah second order. Untuk woofer dipakai low pass third order dan untuk tweeter dipakai high pass third order. Frekuensi potongan crossover adalah 400 Hz dan 4 kHz – selaras bidang vokal manusia yang diusahakan tidak dikotori oleh titik potong crossover.

Memang fokus diesain loudspeaker SS-AR1 terletak pada reproduksi vokal yang harus sesempurna mungkin dan bukankah itu yang paling disukai kaum audiophile? Manusia lebih peka terhadap kesalahan reproduksi vokal ketimbang bunyi instrumen musik, kecuali bagi pemain instrumennya sendiri.

Saya pantau pengerjaan kabinetnya sangat halus, tidak nampak sambungan papan kabinet, tidak ada gelembung udara. Potongan tepinya tajam dan lapisan cat badannya sungguh mengkilap bagaikan kristal hitam.

PERANGKAT TAMBAHANDalam kamar demo telah dipersiapkan perangkat

pelengkap:

CD Player : EMM XDS1• Pre Amp : Pass Lab X20• Power Aamp : Pass Lab 600.5 • (sepasang mono blok)Perkabelan : Kimber Kable•

Album yang kami putar selain album CD Stardust Nat King Cole juga beberapa album Norah Jones. Well, baru kali ini saya menjumpai loudspeaker yang mampu mereproduksi bunyi sibilance yang tidak metalik (normal seperti orang sedang bercakap langsung) tetapi bunyi ketukan cymbal-nya sangat metalik (normal seperti kita pukul cymbal drum asli).

Hebat dua karakter yang paradoks lho kok bisa direproduksi oleh satu model loudspeaker?! Saya tidak tahu apakah loudspeaker Sony SS-AR1 sudah pernah di-import ke Indonesia? Kalau ada, bagi yang punya Sony SS-AR1 tolong undang saya sebab saya ingin dengar sekali lagi di Jakarta.a

tangan, mulai dari pemotongan hingga pengamplasan. Diperlukan sejumlah sekat untuk memisahkan kotak bagian mid high dengan kotak bass – tujuannya supaya jangan terjadi interferensi gelombang bass yang mengotori gelom-bang mid dan high.

Sejumlah tulang kayu dipasang di dalam kabinet spea-ker supaya badan kabinet lebih tegar – sesungguhnya boleh terjadi resonansi di dalam kabinet speaker asalkan dikontrol supaya jangan berlebihan. Kabinet speaker tidak dirancang seperti kotak, namun sedikit lancip ke arah belakang – cara ini ampuh untuk menghindari standing wave yang terbentuk akibat sisi badan kiri dan sisi badan kanan yang paralel.

Setelah kabinet terbentuk utuh barulah dicat lacquer hitam mengkilap seperti badan piano. “Ternyata kombinasi antara pemakaian kayu alami (bukan kayu pres atau kayu lapis) dari jenis tertentu, ditambah dengan shape (bentuk) kabinet dan pertulangan yang pas, plus slope crossover yang di-adjust - mampu mengendalikan resonansi sede-mikian rupa sehingga vokal manusia tersimak wajar juga bunyi instrumen terdengar asli”, ujar Yoshiyuki.

JEROAN SS-AR1Untuk driver dipakai buatan Scanspeak, Norwegia.

Khusus midrange berdiameter 130 mm, dengan konus bergurat-gurat, bertujuan supaya terhindar dari resonansi yang berlebihan. Dipakai dua buah woofer 200 mm, konus terbuat dari aluminium – ada ring tembaga supaya bidang magnet simetris.

Kenapa dipasang dua woofer? Supaya gebukan bass drum tetap gesit dan SPL cukup tinggi. Ketimbang pakai satu woofer diameter besar yang lamban. Sedang untuk tweeter bertipe soft dome 25 mm. Loudspeaker Sony SS-

HAL 50-53_HI END YOSHIYUKI KAKU_sony.indd 53 5/31/2012 3:21:43 PM

Page 54: AUDIO VIDEO EDISI 8

54 audio Juni 2012video

Cara perhitungan siluman ini sekarang terjadi lagi dengan para produsen display baik proyek-tor maupun TV. Dynamic Contrast Ratio 1,000,000:1 (satu juta banding satu) untuk

proyektor maupun display high-end itu sudah “biasa” dan untuk entry level biasanya memiliki rating Dynamic Con-trast Ratio 5,000:1 juga sudah biasa. Tapi apa kenyataan-nya? Kalau bisa dapat sepersepuluhnya saja sudah harus bersyukur. Kenapa? Uraiannya adalah sebagai berikut.

DYNAMIC CONTRAST RATIOANGKA SILUMAN YANG MEMBINGUNGKANMasih ingat di tahun ‘80an dimana para produsen compo ramai-ramai menggunakan power rating PMPO (Peak Maximum Power Output)? Mini compo sekecil kutu bisa memiliki power rating 1,200 Watts PMPO yang cara perhitungan outputnya biasanya dilakukan dengan cara membuat hubungan pendek (short circuit) pada ampilifi er, dlilihat output yang keluar dalam janga waktu mikrodetik dengan distorsi 100% lalu dikali 2 (kalau amplifi er-nya dua kanal) dan keluar dengan angka siluman PMPO yang 1,200 Watts. Padahal bila dihitung dengan cara jujur output rata-rata (RMS) dengan frekuensi 20 Hz – 20 kHz dengan THD 1% ternyata outputnya hanya 8 Watt!!

Kesalahan utama sebetulnya adalah kita sebagai konsumen yang mau melihat angka yang besar. Jadilah perusahaan berlomba-lomba menciptakan sistim masing-masing dalam perhitungan Dynamic Contrast Ratio yang mirip dengan angka siluman keluaran Peak Maximum Power Output.

Contrast Ratio adalah perbandingan titik paling terang dengan titik paling gelap yang bisa direproduksi oleh sebuah display di saat yang bersamaan. Jadi bila ada dua kotak berwarna hitam dan putih bersebelahan, maximum brightness dibagi dengan minimum brightness (black level) dihitung secara bersamaan dan angka itu menjadi contrast ratio yang “asli” dan bukan jadi-jadian. Ditambah lagi, titik kekelaman kotak hitam harus ada di RGB point 16 dengan titik terang kotak hitam harus ada di RGB point 235. Plus, perhitungan itu harus dihitung dengan maksimum bright-ness proyektor di 16 foot Lambert dengan layar 1.0 Gain atau kalau TV dihitung dengan maksimum brightness di 45 foot Lambert. Lebih sulit lagi, perhitungan ANSI Contrast Ratio juga harus berdasarkan proyektor atau display yang sudah dikalibrasi berstandar SMPTE/ISF/THX, yaitu REC-709. Nah, kalau sudah dihitung dengan standar tersebut (juga dinamakan ANSI Contrast Ratio dimana ANSI meru-pakan American National Standard Institute dimana standar perhitungan ini menjadi standar international mirip seperti

PENULISDavid Susilo

TEC

HN

O

ANSI Checkerboard dimana kotak putih adalah RGB235 dan kotak hitam adalah RGB16.jpg

HAL 54-56_TECHNO.indd 54 5/31/2012 3:23:13 PM

Page 55: AUDIO VIDEO EDISI 8

55 audio Juni 2012video

2,300:1 hingga 2,400:1 ANSI Contrast Ratio, padahal angka yang dipublikasikan Sony adalah 1,000,000:1 Dynamic Contrast Ratio!!! Jadi hasil aslinya jauh dibawah 5% dari angka yang dipublikasikan!!!

Bagaimana angka siluman ini bisa keluar? Dari ber-bagai sumber termasuk THX dan ISF serta ANSI sendiri, saya melakukan eksperimen yang hasilnya adalah sebagai berikut.

1.Tidak menggunakan ANSI Checkerboard sebagai dasar perhitungan Contrast Ratio dan hanya menggunakan kotak putih seukuran 10% ukuran layar untuk warna putih dan untuk warna hitam menggunakan kotak hitam seukuran 100% ukuran layar

2.Ketika mengukur warna putih, gunakan RGB 256 (jangan standar RGB 235) agar putih kelihatan lebih putih, set lampu proyektor atau backlighting LED/LCD ke maksi-mum. Lalu set contrast ke 100% dan brightness ke 100%

3.Ketika mengukur warna hitam, gunakan RGB 0 (jan-gan standar RGB 16) agar hitam muncul lebih hitam, set lampu proyektor atau backlighting LED/LCD ke minimum. Lalu set contrast ke 0% dan brightness ke 0%.

4.Dalam perhitungan proyektor, kalau perlu gunakan layar dengan gain setinggi-tingginya (antara 1.6 hingga 2.0 dan bukan 1.0 yang merupakan standar internasional)

sehingga brightness kelihatan lebih tinggi lagi.Dengan trik-trik diatas, sangatlah mudah untuk proyek-

tor maupun display manapun menghasilkan Dynamic Contrast Ratio yang (misalnya) 5.000:1 atau 1 juta:1.

Jadi pembeli jangan terkecoh dengan angka Dynamic Contrast Ratio. Yang harus diperhatikan adalah ANSI Contrast Ratio. Tentu Contrast Ratio makin tinggi makin baik. Tetapi karena mata manusia yang paling sempurna hanya bisa melihat contrast ratio maksimal 350:1 setiap sepersepuluh detik, jadi ANSI Contrast Ratio diatas 3,500:1 sebetulnya tidak begitu diperlukan.

Tambahan: ada lagi perhitungan ANSI Full-on/Full-off Contrast Ratio. Bila melihat review dengan angka ini, kalau bisa mendapatkan angka 35,000:1, sudah cukup.

Bayangkan, bagaimana contrast ratio bisa “infi nity:1”? itu khan hal yang tidak memungkinkan!!! Jadi jangan heran kalau melihat display dengan Dynamic Contrast Ra-tio tinggi tetapi kualitas gambarnya dibawah display yang angkanya lebih kecil. Karena seperti tabel diatas, tidak ada korelasi antara Dynamic Contrast Ratio (angka yang biasa dituliskan di spesifi kasi) vs ANSI Full On/Off (angka yang didapat dengan menghitung terang/gelap dengan frame yang berbeda) vs ANSI Contrast Ratio (perhitungan dengan ANSI checkerboard, yang paling mirip dengan situasi non-ton fi lm beneran dan paling jujur).a

Sony VPL-VW1000ES: 1,000,000:1 vs 150,000:1 vs 2,400:1• JVC DLA-X30: tidak disebut vs 50,000:1 vs 27,500:1• Panasonic PT-AT5000 300,000:1 vs 50,000:1 vs 30,700:1• Epson 5010e 200,000:1 vs 105.200:1 vs 3,200:1• Runco Q-650i infi nity:1 vs 3,495:1 vs 1,225:1•

Contoh-contoh angka Dynamic Contrast Ratio vs ANSI Full On/Off vs ANSI Contrast Ratio

IEC atau ISO) baru bisa kita dapatkan angka yang jujur.Nah, disinilah perhitungan siluman dimulai. Contoh

paling baru adalah proyektor Sony VPL-VW1000ES yang harganya US$25,000. Proyektor semahal ini seharusnya menulis angka jujur khan? Ternyata tidak juga. Berba-gai majalah termasuk Sound and Vision, Home Theater, Quebec Audio Video, Trends Electronics & Design, dan saya pribadi menghitung ANSI Contrast Ratio proyektor ini dan kita semua, menggunakan Minolta LS-100 light meter, mendapatkan hasil yang kurang lebih sama, yaitu dikisaran

PENJELASAN VIVITEK H-1085

Kami menerima sejumlah pertanyaan dari pembaca tentang Review Vivitek H-1085 Audio Video edisi Mei 2012 yang menurut bung David Susilo berkontras rasio hanya 400:1 dan bukan seperti pernyataan Vivitek yang bernilai 5000:1? Bung David menjelaskan untuk proyektor DLP kelas entry level – Vivitek H-1085 sangat layak dibeli karena sudah dilengkapi teknologi Bril-lianColor – teknologi terbaru hasil kerja sama Texas Instrument dan Vivitek., warna warna menjadi hidup dan penuh vibrant. Sedang men-genai nilai 400:1 itu sudah bagus untuk video kelas entry level, malah banyak proyektor yang cuma berkontras rasio 300:1 atau 200:1 yang diukur dengan ANSI Contrast Ratio. Jadi jangan mengacu pada dynamic contrast ratio.

HAL 54-56_TECHNO.indd 55 5/31/2012 3:23:30 PM

Page 56: AUDIO VIDEO EDISI 8

56 audio Juni 2012video

PENULISDavid Susilo

TEC

HN

O

Hal ini membuat hanya perlu satu macam soundtrack Dolby Atmos untuk dimainkan baik di bioskop 128-kanal, 64-kanal, 32-kanal, 16-kanal, 7.1, 5.1, hingga 2.0 tanpa memerlu-

kan mix yang terpisah-pisah yang memakan banyak waktu, biaya dan memori dalam data fi lm yang besar. Hal ini be-rarti semua mix-down dari sumber yang aslinya berupa 128 komponen secara otomatis di mix-ulang oleh Dolby Atmos processor yang ada di bioskop-bioskop baru.

Dengan menggunakan sistim metadata dimana hasil soundtrack akan otomatis di downmix sesuai keperluan masing-masing bioskop, tidak akan ada lagi kerancuan

DOLBY ATMOS, SISTIM GILA DARI DOLBY LABSTidak seperti sistim Dolby sebelumnya, Dolby Atmos merupakan sistim surround yang plaing fl exible dalam pembuatan soundtrack fi lm karena sistim ini tidak menggunakan jumlah kanal yang statis tetapi menggunakan metadata dimana setiap elemen suara memiliki metadata masing-masing yang bisa diprogram untuk berpindah dari satu titik ke titik lain tanpa memerlukan sistim mixing yang berbelit.

yang mengakibatkan salah kirim audio fi le 7.1 ke bioskop yang hanya mampu memainkan 5.1, ataupun sebaliknya. Cukup dengan satu macam mix (128 kanal dengan metada-ta), inventarisasi hanya diperlukan untuk satu macam mix. Malah dengan tanpa perlu mendownload berbagai variasi fi le DCP (Digital Cinema Projection) terpisah, pemilik bio-skop dengan mudah bisa memindahkan dari satu jaringan bioskop ke jaringan bioskop lainnya karena Dolby Atmos ini juga 100% backwards compatible dengan Dolby 5.1, Dolby 7.1, dan juga sistim “baheula” Dolby Surround 2.0.

Tunggu saja tanggal mainnya di bioskop-bioskop di Indonesia!a

TECHNOLOGY HIGHLIGHTSTidak perlu merubah workfl ow audio production dalam • pembuatan soundtrack fi lmBisa menampung hingga 128 komponen kanal • Penambahan kanal dengan array speaker yang diletakkan • diatas penonton Side-surround tidak lagi dari bagian tengah bioskop ke • belakang, tetapi dari ujung paling depan bioskop ke paling

belakang sehingga transisi suara memutar bisa dire-produksi secara sempurnaBisa hanya dengan menggunakan satu master untuk • menghasilkan downmix secara otomatis untuk teater-tea-ter yang menggunakan jumlah kanal dibawah 128 tanpa perlu menggunakan master mix yang terpisah sehingga bisa banyak memotong biaya produksi hingga 80%

HAL 54-56_TECHNO.indd 56 5/31/2012 3:23:35 PM

Page 57: AUDIO VIDEO EDISI 8

57 audio Juni 2012video

PENULISBudi Santoso

VISIT

Ketika Anda menaiki tangga lantai satu Mangga Dua Mall, tentunya butik British Square akan mudah ditemukan, karena memiliki ciri khas lampu neon sign yang cukup menyolok,

apalagi dengan permainan warna antara merah dan biru, sehingga terkesan sangat kontras.

Dari penampilan butik dengan sekatan full kaca di bagian depannya, tentunya dengan mudah melihat seluruh bagian dalam ruang British Square yang hampir seluruh etalasenya terpajang berbagai jenis loudspeaker, subwoofer, player serta amplifi er. Dalam acara launching kali ini, butik British Square telah memajang beberapa loudspeaker yang didominasi oleh produk buatan Mission, dari seri MX-1 sampai dengan seri ukuran besar seri MX-5.

Di sisi bagian bawah, terlihat jajaran subwoofer yang juga keluaran Mission dari seri MS-8 maupun MS-10 juga menghiasi ruang butik. Apalagi tidak kalah menarik adalah dari Mission seri Elegante yang diletakkan di bagian depan, dan membuat penampilan butik ini semakin berkelas. Di ru-ang ini juga dipajang amplifi er stereo dan mesin CD player keluaran AudioLab dari seri 8200A dan 8200CD yang pada edisi terdahu pernah di review oleh majalah Audio Video.

BRITISH SQUAREMENAMPILKAN PRODUK AUDIO ASAL INGGRISSetelah cukup lama menunggu, akhirnya dilaunching juga British Square yang merupakan salah butik audio di kawasan Mangga Dua Mall, Jakarta dengan menggelar cukup banyak produk yang khusus didatangkan dari Inggris.

Untuk ruang uji dengar, British Square juga menyedia-kan ruang khusus yang dirancang terpisah dengan sistem audio yang telah terpasang dengan rapi, dimana kali ini terlihat jajaran sistem speaker Mission MX-300 yang telah disiapkan untuk tata suara home theater. Selamat buat Bri-tish Square, semoga semakin menyemarakkan dunia audio video di Indonesia.

HAL 57_VISIT British Square.indd 57 5/31/2012 3:24:42 PM

Page 58: AUDIO VIDEO EDISI 8

58 audio Juni 2012video

Secara general, dua jenis transformer yang diguna-kan di dalam dunia audio video adalah transform-er konvensional dimana plat inti berada diluar gulungan primer dan sekunder sedangkan trafo

toroidan gulungan primer dan sekundernya melilit dan membungkus plat inti yang juga dibuat seperti gulungan.

Transformer konensional menggunakan play inti “E” dan “I” (disebut demikian karena struktur play terse-but mirip dengan uruf E atau I yang memiliki bocoran magnetic fl ux radiation yang relatif tinggi. Disamping itu, struktur plat yang seperti ini dapat menumbulkan mechani-cal vibration yang akan membuat sekrup pengikatnya mengendur sehingga semakin tua, semakin bertanbah kuat pula getaran yang dihasilkan.

Timbulnya bocoran magentic fl ux radiation ini disebab-kan karena plat “E” atau “I” ini tidak seluruhnya tertutup gulungan primer dan sekunder.

Karena bagian plat ini terekspos dengan udara (yang merupakan tahanan magnet yang tinggi” makan terjadi magentic fl ux diffraction yang menginduksi kabel-kabel dan jalur PCB rangkaian elektronik dari ampilifi er atau alat A/V manapun yang akhirnya menghasilkan hum, magnetic fl ux distortion, malah untuk bisa juga mengurangi kualitas gambar dalam penggunaan Blu-ray player. Transformer toroidal memiliki inti yang terbuat dari per besi yang digulung erat dan dilekuk bertumpuk bagaikan kue donat. Bentuk “donat” ini nama resminya adalah “Torus” dengan kumparan yang digulung dengan pattern radial. Itulah sebabnya transformer donat ini dinamakan Toroidal trans-former. Penyatuan dari kata “Torus” dan “Radial”.

KENAPA PILIH TRANSFORMER TOROIDAL?

Biasanya, hanya peralatan audio berharga tinggi yang menggunakan transformer toroidal yang berbentuk seperti donat. Tetapi semakin hari, semakin banyak perusahaan audio video yang ikut-ikutan menggunakan transformer toroidal. Kenapa tidak semua perusahaan menggunakan transformer ini? Apa, saja keuntungannya?

Nah karena besi inti ini dibungkus rapih didalam kumparan primer dan sekunder, maka tidak ada bagian dari besi inti yang berhubungan dengan udara. Hal ini membuat kebocoran magnetic Flux Radiation menjadi sangat kecil (bisa dibilang tidak ada) sehingga kualitas audio video akan sangat terjaga. Jadi apa artinya semua ini? Bila membeli peralatan audio video, coba sebisa mungkin pilih yang menggunakan toroidal transformer. Tidak seperti jaman ’90-an dimana harga toroidal transformer tinggi selangit, sekarang sudah banyak receiver kelas menengah yang sudah menggunakan toroidal transformer macam receiver Pioneer LX-55. Malah banyak pula universal player harga menengah yang sudah menggunakan toroidal transformer berukuran mini macam Cambridge Audio BD651.a

TIPS

& TR

ICKS

PENULISDavid Susilo

HAL 58_Kenapa Pilih Transformer Toroidal.indd 58 5/31/2012 3:25:57 PM

Page 59: AUDIO VIDEO EDISI 8

59 audio Mei 2012video

Diakui atau tidak, Jamrud sempat mengalami degradasi dalam eksistensi perjalanan musikal mereka. Patut diakui juga, band asal Cimahi,

Bandung ini adalah satu-satunya band yang penjualan albumnya mampu menembus hitungan jutaan keping. Hit-hit monumentalnya tidak hanya disukai oleh pencinta rock, bahkan oleh anak-anak sampai seorang SBY. Lirik yang lugas, rock yang mudah dicerna dengan menyisipkan tema komedi, dan terkadang sedikit vulgar, adalah image yang melekat dari band yang dulunya bernama Jamrock ini.Akan tetapi, band besutan Rock Festival ala Log Zhelebour ini justru terkesan “langsung menghilang” di saat popularitas mereka sedang berjaya. Pergantian personil, terutama keluarnya sang vokalis, memang membuat “gigi” band ini tidak setajam dan segahar dahulu. Sepening-galnya sang vokalis, band ini tetap melangkah. Bahkan mengalami

bongkar pasang personil, dan sempat meluncurkan dua buah album. Dan masa degradasi inilah yang dia-lami band ini, seiring dengan rumitnya peta industri musik yang kurang berpihak pada genre rock.Tapi akhirnya, band ini mendapatkan chemistry dan semangat lagi saat Krisyanto sang vokalis kembali lagi ke band yang membesarkan namanya. Hal ini pun disambut dengan cukup antusias oleh Aziz (gitar), Ricky Teddy (bass), dan personil termuda Danny (drum). Kembalinya sang vokalis dan chemistry di band ini disambut dengan reborn-nya Jamrud, ditandai dengan dirilisnya album Energi + Dari Bumi & Langit.Sebenarnya lagu-lagu yang ditampilkan tidak benar-benar baru. Lagu-lagu yang ditampilkan di album ini diambil dari 2 album saat Krisyanto hengkang dari band ini. Menurut Aziz, hal ini karena di kejar dead-

line, dan kebetulan memang pas dengan vokal Krisyanto. “Kami cuma me-retake vokal saja, tidak merubah sisi musik sama sekali,” ung-kap gitaris dan songwriter band ini. Hasilnya memang cukup luar biasa, lagu-lagu hit seperti

“S.H.I.T” atau “Sik Sik Sibatumanikam” atau “Nangislah Negeriku” tampil dengan karakter yang Anda bisa rasakan chemistry musikalnya, dengan vokal yang sangat melekat dengan dis-

torsi tebal band ini. Ditambah energi gebukan drum Danny yang tampil lebih menggebu dan memburu.Di album ini, mereka menampilkan satu lagu baru yang sempat mereka rekam bertitel “Ciaat”. Mengo-

mentari tentang maraknya era boyband, lagu ini tampil lebih modern dengan sampling dan nuansa elektronik yang ditampilkan sebagai pembangun nuansa. Tapi perhatikan sisi soundnya yang malah me-ngarah ke musik metal yang tebal, gahar, dan full distortif. Walaupun sebenarnya materi lagu ini simpel dan easy listening. Aransemen yang gagah dan lebar, seperti meledaknya sebuah energi baru dari chemistry lama yang menghilang. a

Di negaranya Inggris, band berawak Josh Franceschi (vocal), Max Helyer (rhythm guitar), Chris Miller (lead guitar), Matt Barnes (bass), serta Dan Flint (drums) termasuk band yang langsung bersinar di awal kariernya (2008). Hingga membawa mereka tampil di beberapa kota di Indonesia, untuk mempromosikan album ketiganya ini. Musik mereka tipikal rock yang cukup easy listening dan mudah dicerna. Simak saja lagu “Loverboy” yang justru tampil dengan aransemen simpel, walau masih enerjik di sisi sound. Atau hit mereka “Bite My Tounge” yang memaksimalkan sound distorsi, justru sentuhan pop membuat lagu ini tidak terasa berat. Bahkan mereka tampilkan “No One Does It Better”, mereka tampilkan lagu ballad yang manis. Masih mengeksplorasi sound distorsi tapi aransemen yang simpel, lagu ini justru memiliki nuansa pop-rock yang kental. SUGESTI: pilihan untuk mengiringi kesibukan dan rutinitas kerja yang tidak terlalu berat, atau di saat makan siang bersama.a

Band asal kota Surabaya ini adalah pemenang pencari bakat Wanted 2010. Tentu saja perjalanan band berawak Meta (vokal), Doddy (keyboard), Rinto (drum), Bemby (bass), dan

Voe (gitar) baru saja di mulai. Bukan hal yang mudah tentunya, walau mereka baru saja merilis debut albumnya. Untuk hitungan musikalitas dan performa, band ini memang cukup diakui. Apakah hal ini juga tampak di materi lagu mereka. TLB terlalu berhati-hati dan masih memilih mainstream dalam bermusik. Simak saja lagu berkarakter pop-rock (sebenarnya bernuansa ballad) bertitel “Maaf”. Lagu ini tipikal lagu umum yang mudah dikenal dan disuka, tapi aransemennya terlalu berhati-hati. Mungkin ini salah satu ujian terberat mereka. Ba-nyak lagu senada dengan lagu di atas, paling tidak iringan minimalis “Terlalu Ingin Memiliki” dengan dominasi permainan piano, mampu untuk menjadi lagu yang disuka. Terlalu berhati-hati, apakah hal ini bisa bersinergi dengan pasar lokal yang tidak setia. SUGESTI : berharap mendaptkan energi baru, tapi cukuplah untuk mencoba mengetahui peta industri bermusik sambil melewati sebuah aktifi tas di sore hari.a

You Me At SixTitle : Sinners Never SleepGenre : Alternatif Rock

TLB (The Lonely Bulls)Title : Meraih MimpiGenre : pop-rock

59 audio Juni 2012video

HAL 59-60_REVIEW CD.indd 59 5/31/2012 3:26:58 PM

Page 60: AUDIO VIDEO EDISI 8

60 audio Mei 2012video

KonspirasiTitle : TeoriGenre : Rock, Grunge

Sebuah proyek bermusik bisa saja terjadi dari kejenuhan rutinitas bermusik. Atau bisa jadi menemukan sebuah energi baru dari latar belakang musikal yang berbeda. Alasan kedua inilah yang

sepertinya menjadi landasan terbentuknya sebuah Konspirasi. Kon-spirasi bermusik dari genre rock yang berbeda. Adalah Edwin (gitaris Coklat), Che (vokalis Cupumanik), Romy (Bassist Acid), dan penyanyi Marchel Siahaan yang menggunakan nama Kirana (drum). Proyek ini pun serius, hingga akhirnya dirilis oleh Mayor Label debut albumnya ini. Dari nuansa grunge sampai modern rock tampil dengan gahar di album ini. Diawali “I Want It All” yang tampil dengan raungan sound rock alternatif yang kuat. Lagu yang sangat berenergi ini sepertinya mampu membuka perjalanan album ini. Hitnya “Melawan Rotasi” yang temponya tidak secepat lagu di atas, lebih kuat nuansa grunge, dengan aransemen yang lebih simpel walau tetap mengeksplorasi sound distortif. Walau sedikit berkompromi dengan industri, tapi lagu ini masih mampu menampilkan karakter rebel yang kuat. Atau lagu ballad “Dilema” juga di tampilkan, kali ini dengan nuansa dark, tapi masih mampu tampil gahar dengan aransemen yang dinamis. Di “Lelaki” Anda akan mendapatkan era grunge yang kuat, lengkap dengan sound kotor dan imbuhan nuansa akustik gitar yang membuat aransemen lagu ini menjadi kaya. SUGESTI : memecah kebisingan atau kebosanan dari sebuah eks-presi tertahan. Sore hari atau tengah malam adalah pilihan waktu terbaik.a

KasabianTitle : Velociraptor!Genre : Indie Rock, Neo-Psychedellia

Band asal Inggris ini adalah salah satu band yang mampu mem-pertahankan sisi idealisme dalam bermusik di industri musik dunia. Walaupun memiliki basic musik rock, band berawak Tom

Meighan (vokal), Sergio Pizzorno (gitar), Chris Edwards (bass), dan Ian Matthews (drum) justru membebaskan diri dalam mengeksplorasi sound untuk aransemen lagu-lagu yang dimainkan. Tak mengherankan jika berbagai penghargaan bergengsi sudah mereka raih. Di album keempatnya ini, mereka justru tampil semakin bebas dalam mengek-splorasi sound. Terkesan unik, inovatif, dan kadang cenderung dark. ‘”Day Are Forgotten” sebuah lagu bernuansa psychedellia, lengkap dengan sound old-school yang kuat, walaupun sebenarnya materi lagu ini cukup ringan. Atau “Goodbye Kiss”, lagu ini tidak kalah ringan, bahkan tipikal lagu sing-a-long yang mudah dicerna. Nuansa old-school tampil dari pilihan sound yang lebar, tapi tetap easy listening. Lagu “Re-Wired” yang dijadikan hit justru menyampurkan karakter musik modern dengan balutan sound old-school, unik dan menarik. Kelebihan album ini, walaupun di aransemen dengan sound yang bebas, tapi justru tidak terdengar berat di telinga. Justru menjadi sajian unik. SUGESTI : Melawan kebosanan di tengah-tengah keseragaman bermusik yang menjenuhkan, meningkatkan mood dari pagi hingga malam hari.a

Lana Del ReyTitle : Born To DieGenre : Indie Pop

Di antara daftar solois baru yang berhasil mengukuhkan eksis-tensi di panggung musik dunia, nama Elizabeth Woolridge Grant atau yang dikenal dengan nama Lana Del rey adalah

sebuah pengecualian. Maksudnya, penyanyi sekaligus songwriter asal New York ini bukanlah tipikal solois penganut mainstream musik. Karakter vokal, musik pilihan, sampai materi lagu yang disajikan cenderung unik, dan tidak berkompromi dengan telinga kebanyakan. Tetapi justru, inilah selling point penyanyi ini, hingga mampu menyabet penghargaan sekelas Brit Award tahun kemarin. Di album ke duanya, penyanyi ini masih mempertahankan musik indie yang berpatokan pada atmosfer di sisi aransemen. Lagu pembukanya “Born To Die” sangat mewakilinya. Menampilkan nuansa atmosfer yang dibangun dengan orkestrasi, akan tetapi menggunakan beat digital yang cenderung dark. Musiknya memang lebar, bernuansa, dan cenderung eksploratif. Hitnya “Video Games” malah menampilkan karakter yang lebih dark dari pem-bangunan nuansa, walau sebenarnya lagu ini bertipikal ballad. Iringan musik yang lebar dan karakter vokalnya yang unik menjadikan lagu ini mampu menciptakan nuansa perenungan yang panjang. Atau “Blue Jeans” yang lebih bermain pada eksplorasi sound dalam membangun nuansa musik yang terasa lebar. SUGESTI : Situasi di mana harus memikirkan suatu hal secara detail dengan mengembangkan sisi imaginasi saat mendengarkannya.a

Ian GillanTitle : Gillan’s InnGenre : Hard Rock

Vokalis sekaligus pentolan band legendaris Deep Purple ini termasuk vokalis yang eksistensinya cukup diakui hingga kini. Di luar bandnya, Ian Gillan masih aktif di berbagai project,

termasuk project solo albumnya. Album ini sebenarnya sudah dirilis pertengahan tahun 2000-an lalu, akan tetapi baru didistribusikan di Indonesia beberapa waktu terakhir. Tentu saja masih tampak istimewa, karena karakter vokalnya masih mampu menembus nada-nada tinggi dan musik yang enerjik. Apalagi berkerja sama dengan musisi-musisi besar kelas dunia di album ini. Diawali dengan “Unchain Your Brain” yang tampil dengan hard rock yang menghentak, dan lebih gahar karena Joe Satriani mengisi raungan gitarnya. Tidak hanya itu, vokalis ini me-ngajak serta teman-teman satu bandnya untuk berpartisipasi. Misalnya, “Men of War” yang melibatkan Steve Morse, atau mengaransemen kembali lagu Deep Purple “When A Blind Man Cries” yang melibatkan Jon Lord. Lagu ini tampak lebih modern dan lebih eksploratif, dan diaransemen dalam nuansa blues yang nyaman. Roger Glover dan Ian Paice juga terlibat di lagu “Thrashed”. Yang menarik lagi, di lagu ini nama Tomy Iommi (Black Sabbath) mengisi gitar. Lagu ini pun tampil gahar dengan nuansa yang memang mencampurkan nuansa old school dan modern rock. SUGESTI : menikmati klasik rock di era modern, dengan pilihan hari libur untuk mendengarkan secara total.a

REV

IEW

CD

PENULISAndre

HAL 59-60_REVIEW CD.indd 60 5/31/2012 3:27:00 PM

Page 61: AUDIO VIDEO EDISI 8

61 audio Juni 2012video 6161auaudidiooauaudidioo JJuni 201uni 20122videvideoo

SHOPPING GUIDE DohartoPENULIS

AGIS PONDOK INDAHMetro Pondok Indah Lt.1Jl. Metro Prondok IndahJakarta 12310Tel : (021) 751 2423, 750 6737Fax : (021) 750 6741

AGIS BSDRuko Golden Madrid Blok B1-B2Jl. Letj. Sutopo(Depan Pasar Modern Sektor XIV) BSDTelp : (021) 531 60403, 532 60404Fax : (021) 531 60405

AGIS BEKASIMall Metropolitan II Bekasi, Lt.2Jl. K. H. Noer AliBekasi SelatanTel : (021) 886 6957Fax : (021) 886 6956

AGIS SUMMARECON MAL SERPONGMal Summarecon Serpong Lt.1Jl. Boulevard Gading SerpongTangerangTel : (021) 546 0866Fax : (021) 546 8325

Belakangan ini nilai tukar Rupiah cendrung turun terhadap sekeranjang mata uang asing. Namun begitu dari hasil survey pasar – diketahui bahwa harga perangkat elektro-nik tetap cendrung turun. Ini dikarenakan perangkat

tersebut sudah mencapai skala ekonomis dalam hal produksi. Con-tohnya adalah TV LCD/LED, TV Plasma dan Bluray.

Misalkan saja banderol TV LCD ukuran popular yaitu 32” sudah mendekati limit psikologis yaitu Rp 2 juta. Itu bisa kita lihat dari daf-tar harga Lipas majalah kita ini. Misalkan Changhong LT32716 (Full HD) yang dijual seharga Rp 2.2 juta. Atau Panasonic TH-L32C22 yang bisa dibeli seharga Rp 2.45 juta. Polytron PLM32B21 dengan spec Full HD berbandrol lebih mahal yaitu Rp 2.6 juta. Bandingkan dengan Samsung LA-32D403 (Rp 2.47 juta), Sharp LC-32M400 (Rp 2.45 juta) dan Toshiba 32PB1/32HV10 (Rp 2.45 juta). Empat yang disebut terakhir ini belum Full HD. Tertarik?

TV LCD LAYAR KECILTV LCD layar kecil bisa kita defi nisikan adalah TV LCD dengan

diagonal yang kurang dari 32”. Pasaran TV ini makin bergairah, itu karena harganya yang makin terjangkau. Pembeli TV ini adalah golongan entry level atau untuk dijadikan TV ke dua atau ke tiga. Ukuran yang populer pada segmen TV ini adalah 22” dan 24”.

Dari survey pasar diketahui bahwa Changhong dengan tipe LT24799 (24”) merupakan TV dengan harga sangat kompetitif (Rp 1.45 juta), itu karena TV Changhong ini sudah Full HD. Banding-kan dengan Polytron PLM 24M60/PLM 24M61 (Full HD) yang berbanderol Rp 1.6 juta. Berikutnya ada Sanyo 24K50 (Rp 1.5 juta), Toshiba 24PB2 (Rp 1.6 juta), dan Konka 24NS80 (Rp 1.425 juta). Ke tiganya belum Full HD. Jika anda ingin diagonal lebih besar

RUPIAH MELEMAH, HARGA PERANGKAT ELEKTRONIK TETAP TURUN

dari 24” yaitu 26” – bisa pilih Samsung LA-26D400 dengan banderol Rp 2 juta.

Sekarang ini harga TV Plasma ukuran 42” memang kurang dari Rp 5 juta. Tetapi menurut pengamatan Lipas majalah kesayangan kita ini, sejak tahun lalu harga TV Plasma memang sudah tembus kurang dari Rp 5 juta. Memang pergerakan harga pada TV Plasma kurang di-namis dibanding TV LCD/LED. Ini mungkin karena pasar TV Plasma kurang bergairah, pasar jenis TV ini cendrung turun terus, kalah bersa-ing dengan TV LCD./LED.

Hampir seluruh brand memiliki harga TV Plasma yang kurang dari Rp 5 juta. Misalkan Changhong PT 42890 yang dibanderol cuma Rp 4.3 juta. Harga ini adalah termurah di Indonesia. Diyakini jelang akhir tahun ini harga TV Changhong tersebut akan semakin dekat menuju Rp 4 juta atau mungkin tembus sekitar tiga jutaan! Berikutnya adalah LG dengan tipe 42PT250 & 42PT350 yang dibanderol Rp 4.8 juta. Selanjutnya ada Panasonic TH-P42X10 dan Samsung PS-43D450 (43”) dengan banderol masing-masing Rp 4.85 juta dan Rp 4.9 juta.

Bagi anda yang berencana membeli perangakat Bluray – maka berdasarkan data terakhir diketahui bahwa harga jenis perangkat ini semakin mendekati kisaran Rp 1 juta adan malah pada brand tertentu sudah kurang dari Rp 1 juta. Misalkan saja Changhong BD-3101 Rp 900.000 dan LG BP120 (Rp 980.000).

-it

si

61 audio Juni 2012video

HAL 61-66_LIPAS.indd 61 5/31/2012 4:02:14 PM

Page 62: AUDIO VIDEO EDISI 8

62 audio Juni 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV PLASMA

TV LED

Changhong PT42890,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input,Optical output, Rp 4.300Changhong PT50890,50”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input,Optical output, Rp 7.600LG 50PJ350,50”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 9.265LG 42PJ350,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.160LG 42PJ250,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.250LG 42PT250,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 4.800LG 42PT350,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 4.800LG 50PT350,50”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 9.600LG 42PW450,42”,3D,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 6.500Panasonic TH-P42UT30,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader,PC input,USB,HDMI, Rp 9.300Panasonic TH-P50UT30,50”,3D,Full Stereo,Full HD, PC input,1.920x1.080p, cont. 5.000.000:1,card Reader,USB,HDMI, Rp 13.500Panasonic TH-P65UT30,65”,3D,Full Stereo,Full HD, PC input,1.920x1.080p,cont. 5.000.000:1,card Reader,USB,HDMI, Rp 47.500Panasonic TH-P42U30,42”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader,PC input,USB,HDMI, Rp 5.800Panasonic TH-P46U30,46”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input,PC input,HDMI, Rp 8.800Panasonic TH-P50U30,50”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input,PC input,HDMI, Rp 10.350Panasonic TH-P42X10,42”,Full Stereo,PiP(1 tuner),PC input,DVD input,HDMI, Rp 4.850Panasonic TH-P42X30,Smart TV,42”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input,3 HDMI,USB, Rp 5.100Panasonic TH-P50X30,Smart TV,50”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input,3 HDMI,USB, Rp 8.550Panasonic TH-P42X306,42”,Full Stereo,Full HD,3 HDMI,USB,PC input, Rp 6.700Panasonic TH-P42ST30,42”,Full Stereo,3D,Full HD,HDMI,USB,PC input, Rp 14.000Samsung PS-42C450,42”,Full Stereo,1.366x768p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.740Samsung PS-43D450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 4.900Samsung PS-51D450,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 11.000Samsung PS-51D490,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 10.200Samsung PS-43D490,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.700Samsung PS-51D550,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 12.000Samsung PS-64D8000,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 42.000Samsung PS-43E470,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe,PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.500

Advance LC-40LE820,40”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Rp 10.000Akira LED-24B10FHD,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2,Response Time 5ms,HDMI,PC input,USB, Rp 1.900

Changhong LE19718,19”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.800Changhong LE24718,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.900Changhong LE24818,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.700Changhong LE32868,32”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 2.700Konka LED47IS988,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, HDMI,USB, Rp 14.000LG 42LE7500,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Bluetooth,PC input, Wireless,4 HDMI,USB, Rp 14.850LG 32LF2000,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.555LG 32LS3500,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, HDMI,USB, Rp 3.800LG 32LV3500,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 5.200LG 42LV3500,Smart TV,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 7.000LG 32LV3730,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 3.800LG 42LV3730,Smart TV, 42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, Smart TV,HDMI,USB, Rp 8.000LG 47LV3730,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, Smart TV, Rp 13.680LG 55LV3730,55”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, Smart TV, Rp 23.500LG 42LW5700,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 14.000LG 47LW5700,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 19.800LG 55LW5700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 31.200LG 47LW6500,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 25.650LG 55LW6500,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digi Rp 47.500LG 42LM6200,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 13.100LG 47LM6200,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 17.750LG 55LM7600,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 36.900LG 47LM8600,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 25.500LG 55LS5700,55”,Full Stereo,1920x1080p,Smart TV,Tru Surround, MCI 800Hz, PC input,HDMI,USB, Rp 23.100Panasonic THL42E30G,42”,Full Stereo,1920x1080p, 3 HDMI,Tru Surround,100Hz, Power Cons. 140w,DVD input,USB,PC input, Rp 8.000Panasonic THL47E5G,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, WiFi,4 HDMI,USB, PC input, Rp 12.600Polytron PLD24D300,24”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 1.840Polytron PLD55D603,55”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 20.000Polytron PLD46D603,46”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 13.000Samsung UA32D550,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA32D4010,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.950Samsung UA32D4003,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA40D5003,40”,Full Stereo,1920ix1080p,20w 10% RMS, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.300Samsung UA40D5030,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,WiFi Ready,PC input, HDMI,USB, Rp 7.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650

HAL 61-66_LIPAS.indd 62 5/31/2012 4:02:40 PM

Page 63: AUDIO VIDEO EDISI 8

63 audio Juni 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV LCD 40‰ - 49‰

Samsung UA40D5500,40”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 8.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650Samsung UA40D6000,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 13.775Samsung UA46D6000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 17.575Samsung UA40D6600,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 15.200Samsung UA46D6600,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 21.000Samsung UA55D6600,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 30.000Samsung UA46D7000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 24.200Samsung UA55D8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 37.800Samsung UA55ES8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 45.800Samsung UA40EH5000,40”,Full Stereo,1920ix1080p,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 6.450Sanyo LCE-24C100,24”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,Dynamic Contrast 2.500.000:1, Response Time 6.5ms,PC input,HDMI,USB, Rp 2.110Sharp LC32LE430,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Rp 3.375Sharp LC40LE430,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Power Cons. 105w, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.400Sharp LC24DC50,24”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Rp 2.480Sharp LC22DC30,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Rp 2.000Sharp LC19LE520,19”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.000Sharp LC40LE530,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Rp 8.350Sharp LC60LE630,60”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Rp 25.250Sharp LC-40LE700M,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1,Tru Surround,20w 10% RMS,Power Cons. 134,PC input,DVD input,4 HDMI, Rp 8.250Sharp LC22LE520,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,PC input,3 HDMI, Rp 2.430Sharp LC70LE735,70”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Tru Surround,PC input,4 HDMI,USB,WiFi,Wireless LAN, Rp 51.000Sharp LC40LE820,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz/120Hz,Tru Surround Power Cons. 126W,PiP,PC input,3 HDMI,USB, Rp 9.300Sharp LC40LE830,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,Power Cons. 126W, PC input,4 HDMI,USB, Rp 11.250Sharp LC46LE830,46”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 22.800Sharp LC52LE830,52”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 36.500Sharp LC60LE830,60”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB Rp 43.700Sharp LC40LE835,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Yamaha 3D Surround,Built-in Sub Woofer,PC input,4 HDMI, USB,WiFi, Rp 14.200Sony KDL-40EX720,40”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 14.300

Sony KDL-55EX720,55”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 25.000Sony KDL-46EX720,46”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 21.000Sony KDL-32EX720,32”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 8.000Sony KDL-40NX720,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 22.000Sony KDL-46NX720,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 21.000Sony KDL-60NX720,60”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 54.000Sony KDL-55HX925,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 56.000Sony KDL-65HX925,65”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 78.000TCL 32LP11E,TV LED,32”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 3.740TCL 24LP11E,TV LED,24”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 2.210TCL 19LP11E,TV LED,19”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 1.690Toshiba 32PS1,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input,HDMI,PC input,USB, Rp 4.315Toshiba 32AL10ES,32”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 3.700Toshiba 40AL10ES,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 6.000Toshiba 24PS10,24”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 2.200Toshiba 32PS10,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 4.300Toshiba 40PS10,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 6.300Toshiba 32PS20,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Contrast 60.000:1,20w 10% RMS, 2 HDMI,PC input,USB, Rp 3.800Toshiba 40PS20,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Contrast 100.000:1,20w 10% RMS, 2 HDMI,PC input,USB, Rp 7.100Toshiba 40TL20,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,4 HDMI,PC input,USB, Rp 16.000

Advanced LC-40M500,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PC input,HDMI,USB, Rp 6.350Konka KL42QS80,42”,Full Stereo,PC input,HDMI,USB, Rp 4.400LG 42LD420,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input,Contrast Ratio 80.000:1, 3 HDMI,DVD input,USB, Rp 7.265LG 42LD450,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,Brightness 450cd/m2, Audio output 20w 10% RMS,PC input,2 HDMI,DVD input, Rp 6.850LG 42LD460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 7.895LG 42LD550,42”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 8.425LG 46LD550,46”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 9.685LG 42LD650,42”,Full HD 1920x1080p,100 Hz,Full Stereo,Contrast Ratio 150.000:1, USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 10.105LG 42LK410,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,2 HDMI,USB, Rp 6.100LG 42LK450,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,HDMI,USB, Rp 6.100Panasonic TH-L42U30,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 20.000:1, LAN,Tru Surround,Card reader,PiP,DVD input,PC input,3 HDMI,USB, Rp 5.850Panasonic TH-L42E36,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 3.000.000:1, PiP,DVD input,PC input,HDMI,USB, Rp 7.550Polytron PLM-42M11,42”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast ratio 50.000:1, 106w 10% RMS,Power Cons. 250W,Brightness 500cd/m2,Times Response 4mm,HDMI,USB,XBR, Rp 5.500

HAL 61-66_LIPAS.indd 63 5/31/2012 4:02:42 PM

Page 64: AUDIO VIDEO EDISI 8

64 audio Juni 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA

TV LCD 32‰

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

HTiB

TV LCD 19‰ - 24‰

Samsung LA-40D550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 5.500Samsung LA-46D550,46”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 8.750Samsung LA-40D551,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,2 HDMI, USB, Rp 5.700Sharp LC40M500,40”,Full Stereo,Tru Surround,PC input,DVD input,HDMI, Rp 6.000Sharp LC40M550,40”,Full Stereo,Full HD,Tru Surround,20w 10% RMS,PC input,HDMI, Rp 6.900Sharp LC40L500,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Contrast Ratio 50.000:1,PiP, Tru Surround,PC input,DVD input,3 HDMI, Rp 6.650Sharp LC40L650,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz,Contrast 50.000:1, Tru Surround,USB,PC input,PiP,DVD input,3 HDMI, Rp 8.800Sony KLV-46BX400,46”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,2 HDMI,PiP, 20w 10% RMS,Power Cons. 151w,PC input,USB,DVD input, Rp 6.060Sony KLV-40BX420,40”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,HDMI,PiP, 20w 10% RMS, PC input,USB,DVD input, Rp 5.200Sony KDL-40CX520,40,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 7.000Sony KDL-46CX520,46,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 9.500Toshiba 40PB1,40”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 6.300Toshiba 40PB10,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Rp 5.000Toshiba 40PB20,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Rp 5.600

Changhong LT32716,32”,1920x1080p,Full Stereo,PC input,3 HDMI,USB,Swivel, Rp 2.200LG 32LD310,32”,1366x768p,Full Stereo,Contrast 30.000:1,Contrast 30.000:1, Time Response 5.2ms,PC input,HDMI,DVD input, Rp 2.750LG 32LK311,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo, PC input,HDMI, Rp 2.600Panasonic TH-L32C22,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p, Card Reader, DVD input,PC input,1 HDMI,Long Panel Life up to 60.000 jam, Rp 2.450Panasonic TH-L32C30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.100Panasonic TH-L32C3,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.300Panasonic TH-L32C4,32”,Full Stereo, 1366x768p,Tru Surround, contrast 20.000:1, PC input,1 HDMI,USB Rp 2.500Polytron PLM 32M11,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Picture Freeze, Ultra XBR,Time response 5 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.850Polytron PLM 32B21,32”,Full Stereo,Full HD, HDMI,Contrast 40.000:1,PiP,Picture Freeze, Ultra XBR,Audio Output 700w PMPO,Time response 5 ms,USB,PC input, Rp 2.600Polytron PLM 32B72,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Picture Freeze, Ultra XBR,Time response 5 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.700Samsung LA-32D403,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.470Samsung LA-32D450,32”,Full Stereo,Tru Surround,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.900Samsung LA-32D451,32”,Full Stereo,Tru Surround,PC input,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, DVD input,HDMI,DNIe, Rp 3.050Sony KLV-32BX320,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 3.000Sony KLV-32BX311,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.600Sharp LC-32L4071,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,Tru Surround, Rp 2.775

Sharp LC-32M400,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,USB,Tru Surround, Rp 2.450TCL L32H9,32,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,Power Cons. 130W, Rp 2.575Toshiba 32PB1,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.450Toshiba 32PB2,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.500Toshiba 32PB20,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS, HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.700Toshiba 32HV10,32”,Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1,20w 10% RMS, USB input,1 HDMI,PC input,Tru Surround Rp 2.450

Akira Advance V2220,22”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,DVD input, Rp 1.250Changhong LT24699,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,HDMI,PC input,USB, Rp 1.550Changhong LT19699,19”,AV Stereo,1366x768p,PiP,HDMI,PC input, Rp 1.535Changhong LT24799,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,2 HDMI,PC input,USB, Rp 1.450Konka 24NS80,24”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.425LG RT-22LK311,22”,1366x768p,Contrast 40.000:1,1 Speaker, USB,PC input, Rp 1.400LG M-227WAP,22”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.555LG M-197WAP,19”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.320Polytron PLM 24M60,24”,Full Stereo,Full HD, Power Cons. 55W,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600Polytron PLM 24M61,24”,Full Stereo,Full HD, Power Cons. 55W,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600Samsung LA-19D400,19”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 1.355Samsung LA-22D400,22”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,6w 10% RMS,HDMI, USB,PC input, Rp 1.475Samsung LA-26D400,26”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 2.000Sanyo 19K40,19”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.370Sanyo 24K50,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.500Sharp LC-22L10,22”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,10w 10% RMS, Rp 1.650TCL 24D10,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.690Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,Contrast 8400:1,1366x768p,HDMI,PC input, USB, Rp 1.050Toshiba 24HV10,24”,Full Stereo,1366x768p,USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.500Toshiba 24PB1,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.700Toshiba 24PB2,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.600

LG LH-HT305SU,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 1.560LG LH-HT356SD,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 1.450

HAL 61-66_LIPAS.indd 64 5/31/2012 4:02:43 PM

Page 65: AUDIO VIDEO EDISI 8

65 audio Juni 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

CAMCORDER

PRODUK HARGA

LG LH-HT503PH,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.895LG LH-HT554,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding, USB,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 3.115LG LH-HT805,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,850w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,1080p up-scaling,USB, Rp 2.650LG LH-HT806TM,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1080p up-scaling, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, Rp 2.650LG LH-HB905TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, Rp 3.800LG LH-HT906TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,lPod Docking, Rp 3.800LG LH-HX906TX,1 Blu-ray 3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Bravia Internet Video Streaming,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, Rp 6.600LG LH-HX995TA,1 Blu-ray 3D, dts,Dolby Prologic II,6 Speaker wireless with 4 fl oorstanding, 5.1 ch,Dolby AC3,USB,iPod or iPhone Docking, Rp 7.400Panasonic SC-XH10,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,330w 10% RMS,USB, HDMI. Rp 1.330Panasonic SC-XH50,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,HDMI,USB, Rp 1.650Panasonic SA-BT230,1 Bluray,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 2.200Panasonic SC-XH55,1 DVD,DivX, dts,Dolby Prologic II,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3,USB,HDMI, Rp 2.550Panasonic SC-XH155,1 DVD,DivX, 1.000w 10% RMS,USB,HDMI,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II, Rp 3.650Panasonic SC-XH165,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 5.000Panasonic SC-BTT270,1 Bluray,3D,6 Speaker,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, HDMI,Dock for iPod, Rp 4.400Panasonic SC-BTT775,1 DVD,DivX, dts,Dolby Prologic II,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Dolby AC3,USB,HDMI, Rp 9.600Philips HTS2500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,300w 10% RMS, Rp 1.595Philips HTS3181,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,300w 10% RMS, Rp 1.650Philips HTS3276,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,DVD output, DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.100Philips HTS3510,1 DVD,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,300w 10% RMS, Dolby Prologic II,HDMI, Rp 1.705Philips HTS3530,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,600w 10% RMS, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.950Philips HTS5540,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.000Philips HTS5550,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.100Pioneer HTZ-181,1 DVD,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI, 350w 10% RMS, Rp 2.890Pioneer HTZ-202,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 3.950Pioneer HTZ-808,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Ready for iPod,,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 8.500Polytron PHT138,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,80w 10% RMS,Power Cons.98w, Rp 1.000 Polytron PHT158,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 1.500 Polytron PHT170,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI,Bluetooth, Rp 1.930Polytron XL1210,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.250Polytron PHT500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.380

Samsung HT-ES455K,1 DVD,6 Speaker with 2 Floorstanding,5.1ch,1.000w 10% RMS, Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,67 w Power Cons.,HDMI,USB, Rp 3.400Samsung HT-C5550W,1 Blu-Ray,6 Speaker with 4 Floorstanding,Wireless LAN Ready, WiFi,1.000w 10% RMS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,2 HDMI,USB,iPod Dock, Rp 8.000Samsung HT-D455HK,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS, Dolby AC3,dts,Power Bass,DVD output,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.500Samsung HT-D453HK,1 DVD,1080p Up-scale, Dolby AC3,dts,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS,Power Bass,DVD output,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.400Samsung HT-D350K,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, 1080p Up-scale,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.525Samsung HT-D3330,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.450Sharp HTCN-390DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts, 210w 10% RMS,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.500Sharp HTCN-790DVW,1 DVD,1080p Up-scale, Dolby AC3,dts,6 Speaker with 4 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.500Sharp HTCN-830DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.950Sharp HTCN-890DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 420w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.300Sharp HTCN-9300DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.250Sharp HTCN-9900DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.600Sony DAV-TZ200,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,500w 10% RMS, Dolby Prologic II, Rp 2.650Sony DAV-TZ135,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,350w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.400Sony DAV-DZ640,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.000Sony DAV-DZ840,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,1.000w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 4.000Sony BDV-E985,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3,3D Surround, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 9.000

MEDIA REKAM : HARD DISK DRIVEJVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD 1920x1080i,SD Card,Built-in HDD, Digital Camera,HDMI,USB, Rp 5.300JVC GZ-MG630,Zoom 40/200,LCD 2.7”,SD Card,Built-in HDD 60 GB, Digital Camera,HDMI,USB, Rp 2.400Sony DCR-SR10,Zoom:15/30,LCD 2.7”,Full HD,HDD 40GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4MP Still Picture,Memory Stick DuoTM,480gr, Rp 6.000Sony DCR-SR21,Zoom:57/1800LCD 2.7”,HDD 80GB,Carl Zeiss,LED Video Light, Exmor R CMOS Censor,Digital Camera,SD Card,Memory Stick DuoTM,270gr, Rp 2.550Sony DCR-SR68,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,HDD 80GB, SD Card,Carl Zeiss,Exmor R CMOS Censor, Memory Stick DuoTM,280gr, Rp 3.350SONY HDR-PJ600VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOSCensor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,405gr Rp 13.200SONY HDR-PJ50VE,Zoom:12/150,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,7.1MP Still Picture,Built-in GPS Receiver,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,400gr Rp 12.300Sony DCR-XR100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,HDD 80GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4.0MP Still Picture,330gr, Rp 6.000

HAL 61-66_LIPAS.indd 65 5/31/2012 4:02:47 PM

Page 66: AUDIO VIDEO EDISI 8

66 audio Juni 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PROJECTOR

BLU-RAY PLAYERPRODUK HARGA

MICRO COMPO

Sony DCR-XR160,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,350gr, Rp 5.800Sony DCR-XR260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,355gr, Rp 6.800Sony DCR-XR350,Zoom:12/160,LCD 2.7”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,380gr, Rp 10.000Sony DCR-XR550,Zoom:10/120,LCD 3.5”,Full HD,HDD 240GB,Exmor R CMOS Censor, 12.0MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,500gr, Rp 13.600

MEDIA REKAM : KARTU MEMORIBenQ DV M21,Zoom : 5/..,Full HD,LCD 3.0”,SD Card,HDMI, Rp 1.500Canon HFR26,Zoom : 28/..,Full HD 1920x1080i,CMOS Censor,SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer,Digital Camera,LCD 3.0”,32GB Built-in HDD,HDMI,USB, Rp 5.750Canon FS405,Zoom : 41/.., LCD 2.7”,SDHC Card Slot,Dynamic Image Stabilizer, Digital Camera, Rp 2.000Canon FS46,Zoom : 37/..,Digital Camera,LCD 2.7”,Stereo Condenser Microphone Rp 3.000JVC GZ-MS95,Zoom 35/..,LCD 2.7”,Digital Camera,Dual Memory, Rp 2.265JVC GZ-E10,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera,SD Card, Rp 2.450JVC GZ-MS215,Zoom 45/900,LCD 2.7”,Digital Camera,Berat 230gr,Dual Memory, Rp 2.055JVC GZ-HM30,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,SD Card Slot,HDMI, Rp 2.425JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,LED Light.,SD Card Slot, Rp 3.370JVC GZ-HM650,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,SD Card Slot, Rp 5.700JVC GZ-MS110,Zoom 45/800,LCD 2.7”,Digital Camera,SD Card, Rp 1.630Panasonic SDR-S15,Zoom 10/..,LCD 2.7”,Digital Camera,1.5m’ water proof,SD Card, Rp 2.970Panasonic HDC-SD40,Zoom 16.8/..,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera 2.1MP,SD Card, Berat 169gr Rp 4.000Panasonic HDC-SD80,Zoom 42/..,LCD 2.7”,Full HD,SD Card,3.0MP Still Picture, Rp 5.700Panasonic SDR-TD76,Zoom 78/..,LCD 2.7”,8GB Internal Memory,SD Card, Rp 2.000Panasonic SDR-S71,Zoom 78/..,LCD 2.7”,SD Card, Rp 1.900Sony DCR-PJ5E,Zoom:57/1800,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Built-in Projector, Exmor R CMOS Censor,Full HD,HDMI,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,230gr, Rp 3.150SONY HDR-PJ580VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,Internal Memory 32GB,Memory Stick,SD Card,345gr Rp 11.400Sony HDR-PJ10,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,16GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Rp 7.100Sony HDR-PJ30,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,32GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,314gr, Rp 10.300Sony HDR-PJ260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,16GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,320gr, Rp 7.800Sony HDR-CX12,Zoom:12/150,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor,5.1 Surround, Carl Zeiss,Digital Camera 10.2MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,370gr, Rp 8.000Sony HDR-CX100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,Digital Camera 4.0MP,8GB Internal Memory,Memory Stick Pro DuoTM,280gr, Rp 4.700Sony HDR-CX130,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Digital Camera 3.3MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,250gr, Rp 5.250Sony HDR-CX190,Zoom:25/300,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,Digital Camera 5.3MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,168gr, Rp 3.600Sony HDR-CX210,Zoom:25/300,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor,Carl Zeiss,Digital Camera 5.3MP,8GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,175gr, Rp 4.900

DLP PROJECTORBENQ MP670,1024x768p,Brightness 3200 ANSI Lumens,Contrast 3000:1,S-Video,HDMI,Lamp Life 3000 jam,Berat :2.75kg, US$ 2.100BENQ MP515, Rp 5.800InFocus X16,800x600,Brightness 2400 ANSI Lumens,Contrast 2000:1 Rp 5.000InFocus IN102,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,4000hrs lamp life,Berat 2.3kg, Rp 4.000InFocus IN105, 1024x768p,Brightness 3000 ANSI Lumens,4000hrs lamp life, Berat 2.3kg, Rp 6.000Samsung P410M,800x600p,Brightness 170 ANSI,Contrast 1000:1,32dB,PC input, USB,Lamp Life 30.000 jam,Berat:0.95kg, Rp 3.290

LCD PROJECTORAcer C110,854x480,Contrast 1000:1,Brightness 50 ANSI Lumens,20000hrs LED life, Berat:175gr, Rp 3.550Acer C110,800x600,Contrast 4000:1,Brightness 2700 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, Berat: 2.2 kg,3D Ready, Rp 3.550Epson EB-X7,800x600,Brightness 2200 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 579Epson EB-X9,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 449Hitachi CP-RX79,1024x768,Brightness 2200ANSI Lumens,4000hrs lamp life,2.2kg, Rp 4.395Samsung SP-L220/221,1024x768p,Brightness 2200 ANSI Lumens, Contrast 500:1,stereo speaker, US$ 599Sony VPL-HW15,Full HD 1920x1080p, PC input,Berat 10 kg,Brightness 1000 ANSI Lumens, Contrast 60.000:1,2 HDMI, S-Video, US$ 3.000

LG XB-12,1 DVD,DivX,FM radio, Rp 1.025LG FB-166,1 DVD,FM radio,iPod/iPhone Dock, Rp 2.200Philips MCD-122,1 DVD,FM radio,Dinamic Bass boost,Dolby Digital, Audio Output 40w 10% RMS,USB, Rp 1.600Philips MCD-170,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost,Automatic Recording Level, Audio Output 400w PMPO,USB, Rp 1.500Philips MCD-183/98,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost,100w 10% RMS,USB, Rp 1.700Philips MCD-909,1 DVD,MP3,FM radio,Dinamic Bass boost,USB, Rp 6.500Polytron PNH-2100,1 DVD,FM tuner,USB, Sub Woofer Out,Docking for Didital Player, Powerfull Bass,30w 10% RMS, Rp 2.000Polytron PNH-2201,1 DVD,FM tuner,USB, Sub Woofer Out,Docking for Didital Player,XBR Bass Booster, 60w 10% RMS, Rp 3.000Samsung MMC-330D,DVD Player,120w 10% RMS,CD Ripping,Power Bass, 2 way speaker,FM Tuner, Rp 1.320

Changhong BD-3101,Dolby Stereo,DTS,HDMI, Rp 900LG BP120,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 980LG BD370,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 3.100LG BD550,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.100LG BD560,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.765LG BD570,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.000LG BD620,3D,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.050LG BD660,3D,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.500Panasonic DMP-BD45,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.000Panasonic DMP-BD75,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.750Pioneer DV-430V,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.225Pioneer BDP-330,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.900Sharp BD-HP25,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 2.790Sharp BD-HP90,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 4.850

HAL 61-66_LIPAS.indd 66 5/31/2012 4:02:48 PM

Page 67: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL 67_IKLAN CAYIN_COVER 3.indd 1 5/31/2012 3:28:48 PM

Page 68: AUDIO VIDEO EDISI 8

HAL7_IKLAN MISSIONindd.indd 1 5/31/2012 3:30:14 PM