autoexpert 70 // indonesia automotive magz

128
Vol.70 / December 2014 / Rp 50.000 The Return of Maybach Say no to fuel-cell or battery power. Meet CHAPARRAL 2X with Laser Propulsion System YEAR END ADRENALINE RUSH! BEYOND SCI-FI We bring you the latest sports cars from around the world Live From Fuji Speedway Japan, Oman and Dubai Nine-Eleven Targa RC F, The Lexus With an Attitude Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition The 1.035 Horsepower Ferrari AUEM 141210

Upload: fajar-timur

Post on 30-Jul-2016

300 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Year End Adrenaline Rush! Year of Efficiency...

TRANSCRIPT

YEAR END ADRENALINE RUSH

!

Vol.70 / December 2014 / Rp 50.000

The Return

of Maybach

Say no to fuel-cell or battery power.

Meet CHAPARRAL 2X with Laser

Propulsion System

YEAR END

ADRENALINE

RUSH! BEYOND

SCI-FI

We bring you the latest sports cars from around the world

Live From Fuji Speedway Japan, Oman and Dubai

Nine-Eleven Targa

RC F, The Lexus With an Attitude

Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition

The 1.035 Horsepower Ferrari

Vol.70 / D

ecember 20

14

AUEM

141210

www.maserati.com

N E W O P E N I N G I N I N D O N E S I A

GHIBLI, QUATTROPORTE, GRANTURISMO AND GRANCABRIO

For over 100 years, Maserati has been perfecting the art of automobile design and manufacture, producing some of the world’s most highly acclaimed examples for a very discerning clientele. Today the fruits of its endeavours are clearly displayed in its current range: the Ghibli, Quattroporte, GranTurismo and GranCabrio. In these inspirational cars are found the perfect blend of breathtaking styling, groundbreaking innovation, prodigious performance and sumptuous luxury – each one handcrafted and personalised with passion for a new generation of equally demanding customers.

PT. AUTO TRISULA INDONESIA Of�cial Importer and Authorized Dealer

Jl. RS Fatmawati No. 53, Jakarta Selatan 12430Tel. 6221 750 3333

J10870_Range_Indonesia_FP_210x275.indd 1 11/9/14 5:53 PM

AUTOEXPERT / 3

THERE IS NO SUCH THING AS A WRONG TURN.

THE NEW BMW X1.

BMW EfficientDynamicsLess consumption. More driving pleasure.

Introducing the new BMW X1 sDrive18i xLine Edition – now with BMW Navigation System Professional featuring complete Indonesia 3-D map that will guide you with fast route calculation.

All in 8.8” screen and full control of iDrive. In the new BMW X1, getting lost is so much fun.

The new BMW X1

www.bmw.co.idSheer

Driving Pleasure

BMW X1 Ad 210x275.pdf 1 11/20/14 12:03 PM

4 / AUTOEXPERT

© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya

dimungkinkan jika menyebut nama majalah dan penerbitnya.

EDITORIALEditor in Chief

Managing EditorProject Editor

Aditya P. SiregarRisson Ramadhani Vierko Moviarto

Reporters Robertus A. S., Ario Zainuddin, Cep Goldia, Erie Wiria Adji, Andy Tinggogoy, Arief Junor, Richard Samuel, Dustin Sylvano, Hilman Pamungkas, Pratomo FJ, Rudy Ghupta

Visual Editor M. Erik G

Graphic Designer Fajar Timur Margiantara, Arief Mighfar

Photo Editor Ayub Waskita

Photographers Arthamiya, Rusli Ilfan,Andi Arsianto, Ardi Pichaus, Candra Wijaya, Arizona Sudiro, Noor Zaenuri

Foreign Correspondence Mahaendra Gofar

Editorial Secretary Seli Dwi Lestari

Documentation Rahari Pangestu

PUBLISHERGeneral Manager Publishing

Special Interest MediaM. Arief Adrianto

Staff to Publisher A. AgustiantoBusiness Manager Moch. Fahrudin

Business Assistant Manager Anastasia Warih WidarningsihMarketing Communication

Assistant ManagerAbi Irawan

Business Relation Assistant Manager

Christia Kartika Sari

Brand Activation Didit RazadMedia Planner & Relations Medina Adistya

International Rights & Licensing Director

Tomi Ngalusi

Circulation & Distribution Anton Yuniarta

Group Director Elwin Siregar

General Manager Business Sulistyono Basuki

Deputy General Manager Business – Sales & Marketing

Prisanti

Advertising Sales II Manager Panya Kumara

EDITORIAL OFFICEGramedia Majalah Building 1st unit 7th floorJl. Panjang No. 8A Kebon Jeruk, Jakarta 11530Tel : (62-21) 5330150/5330170 ext. 33480-83

Faks : (62-21) 5347962Email : [email protected]

: AutoExpert Magazine : @autoexpert_magz

ADVERTISING

Gramedia Majalah Building 1st unit 1st floorJl. Panjang No. 8A Kebon Jeruk, Jakarta 11530

Tel : (62-21) 5330150/5330170 ext. 32146, 32149,32150Faks : (62-21) 5330188

Email : [email protected]

PROMOTIONGramedia Majalah Building 1st unit 7th floorJl. Panjang No. 8A Kebon Jeruk, Jakarta 11530

Tel : (62-21) 5330150/5330170 ext. 32127Faks : (62-21) 5349735

Email : [email protected]

SUBSCRIPTIONTel : (021) 5306263

Faks : (021) 53699096Email : [email protected]

editorial

Selamat Natal&

Tahun Baru 2015

AUTOEXPERT / 5

snapshotWELCOME TO

NISMO FESTIVAL 2014

Aditya P. Siregar, editor in chief kami mendapatkan kesempatan istimewa untuk hadir pada 17th Nismo Festival 2014. Event

ini terasa spesial karena berbarengan dengan Nismo’s 30th anniversary.

Bagaimana ia mampu merasakan esensi sesungguhnya dari Nismo, silakan

untuk membuka halaman 66….

6 / AUTOEXPERT

contentvol. 70 / 2014

66

76 / OPENING77 / FORMULA ONE SEASON REVIEW81 / FUEL-CELL WARS FEAT TOYOTA MIRAI84 / WEC SEASON REVIEW

COVER STORY

16 / FERRARI FXX K40 / MASERATI GRANTURISMO

MC STRADALE CENTENNIAL EDITION

46 / PORSCHE 911 TARGA 56 / LEXUS RC F66 / NISMO & GT-R

YEAR OF EFFICIENCY

AUTOEXPERT / 7

contentAPPETIZERS14 / KALEIDOSCOPE16 / GLOBAL LAUNCH

CARS FEATURED36 / MERCEDES-BENZ MAYBACH37 / MERCEDES-BENZ SPRINTER

TRADITION100 / TOYOTA YARIS OLD & NEWOne Step A Head

COMMUNITY108 / YOUNG RIDERS

PREMIUM BIKE112 / SUZUKI HAYABUSABird of Prey

FEATURES88 / THE RETURN OF CHAPPARAL

HOBBIES120 / LEGO SUPERCAR SERIES

LUXURY122 / MINI CITY SURFER126 / AEROMOBIL 3.0

37

56

88

100

112

8 / AUTOEXPERT

LONG TERM TEST All New Toyota Fortuner 4x4

8 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 9

emang tidak semua orang memiliki jiwa bertualang. Namun rayuan Toyota All New Fortuner 4x4 Diesel sulit untuk diabaikan. Bagaimana tidak? Ia adalah mobil berpenggerak 4 roda yang memiliki

kemampuan beradaptasi dalam menghadapi berbagai kondisi permukaan jalan dan cuaca. Bahkan mereka yang tidak memiliki kebutuhan akan penggerak all wheel drive, bisa tergiur untuk memilikinya.

Kalau sudah begini, bukan lagi kebutuhan yang mempengaruhi keputusan untuk memiliki sebuah kendaraan, melainkan keinginan pribadi yang kuat. Dan saat sudah memilikinya, pikiran untuk mengguji ketangguhannya pasti akan menggelitik sewaktu-waktu.

Ada beberapa ubahan pada varian 4x4 ini. Paling mudah terlihat adalah kehadiran Smoke Headlamp dan Chrome Ornament pada Foglamp. Sementara di bagian belakang Smoke Combination Lamp. Ketiga hal inilah yang menjadi pembeda pada varian 4x4 Diesel. Dan melengkapi tampilan barunya, Aloy Wheels berkelir Dark Grey berukuran 17 inci.

Tampilan baru ini membuat Fortuner 4x4 terlihat gagah dan tangguh. Namun masih ada satu ubahan yang luput dari pandangan. Varian berpenggerak 4 roda ini menggunakan rem cakram berventilasi berukuran 16 inci di depan. Hal ini otomatis meningkatkan daya pengeremannya. Toyota benar-benar memperhatikan faktor keselamatan konsumen ketika mereka menghadapi medan ekstrem.

Namun bukan berarti mobil 4x4 menjadi tidak

Adventure of Your Life

KEMAMPUAN OFF-ROAD JUGA BERKONTRIBUSI PADA KEAMANAN DAN KENYAMANAN TOYOTA ALL NEW

FORTUNER 4X4. DENGAN HARGA MENGGODA, SULIT RASANYA MENGESAMPINGKAN VARIAN INI, SAAT INGIN

MEMILIKI SEBUAH SUV MULTIFUNGSI

Teks: Andy TinggogoyFoto: Arthamiya

M

AUTOEXPERT / 9

10 / AUTOEXPERT

nyaman digunakan sehari-hari. Satu hal yang pasti, berkat kinerja 4x4 full time miliknya, kestabilan mobil ini lebih terjaga. Kompensasi gejala limbung seperti yang sering dirasakan pada SUV 4x2 pada umumnya, mampu diminimalisir. Dan bantingan suspensi terasa lebih lembut saat melibas lubang maupun speed bump.

Dengan sistem penggerak 4 roda full time, setiap roda memiliki tenaga untuk berputar secara mandiri. Bukan karena terdorong seperti roda depan dengan penggerak roda belakang. Atau sebaliknya, roda belakang yang tertarik penggerak roda depan.

Tak perlu sungkan menjadikannya kendaraan sehari-hari. Ditemani head unit dengan layar sentuh 7 inci, dapat memenuhi sarana hiburan selama perjalanan. Baik sendiri maupun bersama keluarga, Fortuner 4x4 akan memberikan keamanan yang lebih baik. Penggerak 4x4 tak hanya berkontribusi terhadap kenyamanan berkendara, namun juga keamanannya. Saat melaju kencang di jalan bebas hambatan yang licin, sistem Torsen LSD pada penggerak 4 rodanya, menjamin semua roda mendapatkan traksi terbaik dalam segala kondisi jalan.

Walau fisiknya adalah SUV dan memiliki penggerak 4x4, bukan berarti ia tidak ramah terhadap keluarga. All New Fortuner 4x4 Diesel memiliki jok dengan tingkat kenyamanan maksimal dan sanggup mengangkut 7 penumpang dengan nyaman. Bukti lain bahwa dirinya adalah SUV multifungsi adalah konfigurasi jok yang dapat diatur sedemikian rupa untuk mengangkut berbagai barang.

Kecanggihan lain SUV ini bukan hanya pada sistem penggerak. Untuk menunjang kenyamanan, SUV diesel ini dilengkapi Sistem Climate Control untuk memastikan suhu kabin sesuai dengan yang diinginkan. Asiknya lagi, sistem pendingin udara sudah dilengkapi layar digital. Dan satu lagi, untuk memastikan bahwa aliran udara merata, tersedia ceiling air conditioner hingga penumpang di baris ketiga.

Terlepas dari fitur utama pengerak 4x4, Fortuner dibekali mesin diesel berkode 2KD-FTV dengan VNTurbo. Berbeda dari para rivalnya, Toyota meletakkan Intercooler di bagian atas mesin. Hal ini untuk memperpendek jalur udara dari intake turbo masuk ke mesin. Konstruksi tersebut menjamin tekanan pasokan udara lebih konstan. Tenaga yang dihasilkan menjadi lebih optimal.

Rasa aman dan nyaman memiliki sebuah kendaraan berkemampuan off-road, memberikan pemiliknya keberanian untuk bereksplorasi ke tempat-tempat yang belum pernah dijelajahinya. Dengan semua kelebihan ini, petualangan Anda bisa dimulai kapanpun juga…/

LONG TERM TEST All New Toyota Fortuner 4x4

AUTOEXPERT / 11

Tak perlu sungkan menjadikannya kendaraan sehari-hari. Ditemani head unit dengan layar sentuh 7 inci, dapat memenuhi sarana hiburan selama perjalanan. Baik sendiri maupun bersama keluarga, Fortuner 4x4 akan memberikan keamanan yang lebih baik.

AUTOEXPERT / 11

12 / AUTOEXPERT

Toyota Fortuner 4WD Technology

Teks: Hilman PamungkasFoto: Arthamiya

ada model part time 4WD, dalam kondisi normal mobil digerakkan oleh roda belakang (posisi 2H). Selanjutnya tuas transfer harus dipindahkan ke posisi 4H agar roda depan ikut berputar.

Masalahnya, di aspal sekalipun traksi roda dapat berkurang saat melintasi jalan licin akibat genangan air, permukaan berpasir, tumpahan oli maupun solar. Tentu sangat tidak praktis jika pengemudi harus memindahkan tuas transfer ke posisi 4H setiap kali bertemu jalan licin. Bahkan konsentrasi mengemudi pun dapat terganggu.

Selain itu tidak semua mobil berpenggrak 4WD dilengkapi diferensial tengah, terutama jip-jip lawas. Sehingga sepanjang waktu kecepatan putaran roda pada sumbu depan dan belakang relatif sama saat mode 4H diaktifkan. Kecepatan roda yang sama ini membuat setir lebih susah dibelokkan dan tidak direkomendasikan saat berkendara pada kecepatan tinggi di jalan raya.

Dengan penggerak full time 4x4, keempat roda Fortuner berputar secara permanen. Meski demikian sangat jarang torsi mengalir merata ke seluruh roda dalam kondisi sebenarnya. Hal ini terjadi karena ketika salah satu roda melintasi jalan bergelombang saja kecepatan putarannya sudah terpengaruh.

Tenang, Anda tak perlu dipusingkan dengan roda mana yang kekurangan torsi. Diferensial tengah Toyota Fortuner 4x4 dilengkapi TORSEN LSD (Torque Sensing Limited Slip Differential) yang bertugas mengatur besarnya torsi yang perlu dialirkan ke poros roda depan-belakang sesuai kebutuhan. Dalam kondisi normal biasanya 75 persen torsi mesin dialirkan ke roda belakang, dan 25 persen sisanya ke poros depan.

Saat beralih dari aspal ke trek off-road ringan, tuas transfer disarankan untuk dipindahkan dari mode H ke HL. Pada posisi ini, pengunci diferensial akan aktif sehingga kecepatan putaran roda depan dan belakang menjadi sama. Atau dengan kata lain distribusi torsi terbagi menjadi

P

Kapanpun Di ManapunTOYOTA FORTUNER 4X4 MEMILIKI KELEBIHAN YANG TAK DIMILIKI RIVAL-RIVALNYA. KETIKA PARA KOMPETITOR DI KELASNYA MASIH MENGANDALKAN PENGGERAK MODEL PART TIME 4WD, FORTUNER

MENAWARKAN TRAKSI LEBIH OPTIMAL KAPAN SAJA DENGAN SISTEM FULL TIME 4X4

AUTOEXPERT / 13

50:50. Ingat, jangan lupa untuk mengembalikan ke posisi H saat kembali ke aspal agar setir mudah dibelokkan.

Selain kedua mode tadi, masih ada satu lagi mode pamungkas yang sangat berguna saat Fortuner 4x4 hendak digunakan melintasi medan off-road berupa medan lumpur atau tanjakan terjal. Pindahkan tuas transfer ke mode LL untuk mendapatkan torsi di roda lebih besar pada putaran mesin rendah. Untuk mengganti mode penggerak dari HL ke LL ini mobil

harus dalam keadaan berhenti total. Dengan demikian perpaduan antara transfer

case full time 4x4 dan transmisi otomatis empat percepatan Super ECT pada Toyota Fortuner 4x4 VNT ini menghasilkan kombinasi delapan rasio gigi maju dan dua gigi mundur. Ditambah mesin diesel common-rail yang dilengkapi Variable Nozzle Turbo yang mampu menghadirkan tenaga memadai serta torsi besar, Fortuner pun menjelma jadi sebuah powerful 4x4 SUV./

14 / AUTOEXPERT

31 10

kaleidoscope

PT MAZDA MOTOR INDONESIA

Terinspirasi dari all new Mazda2, untuk pertama kalinya di Indonesia, PT Mazda Motor Indonesia

(MMI) menggelar event Mazda Fashion Street di Senayan City, Jakarta (31/10) lalu. Event yang merupakan revolusi pagelaran fashion show ini menggandeng tiga desainer muda Mazda Young & Vibrant Designer 2015. Ketiga Mazda Young &

Vibrant Designer 2015 yaitu Hartono Gan, HUNTING/FIELDS dan alexa[a]Lexa yang terpilih atas potensi

dan memiliki kesamaan pemahaman akan keindahan yang terinspirasi dari all new Mazda2.

SHELL INDONESIA

Setelah sukses dengan Shell ClubSmart untuk pengendara motor, Shell Indonesia memperluas jangkauan program loyalitas dengan ClubSmart untuk pengendara mobil. Program ini berlaku mulai Desember 2014. Konsumen akan mendapatkan layanan 24 jam gratis bantuan darurat dan layanan derek di jalan raya, layanan 24 jam darurat medis, diskon pembelian bahan bakar dan gratis asuransi kecelakaan.

Untuk mengikutinya, cukup dengan membeli minimal 20 liter bahan bakar Shell jenis apapun untuk mendapatkan formulir pendaftaran. Mudah bukan…

19 11

18 11

YAYASAN TOYOTA ASTRA

Memasuki umur 40 tahun, Yayasan Toyota Astra (YTA) terus membantu pendidikan di Indonesia. Tujuannya agar bisa mendukung dunia enginering di Tanah Air. Yayasan yang berdiri pada 1974 ini menyalurkan sekitar 90 ribuan bantuan ke dunia pendidikan. 70 persen disalurkan ke SD, SMP dan SMU. Sisanya ke perguruan tinggi.

Donasi berupa satu unit kendaraan Toyota Fortuner untuk mahasiswa ITS kembali diberikan YTA. Acara itu berlangsung di gedung Robotika Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). YTA berharap bisa terus menciptakan insinyur otomotif sendiri. Kedepannya insinyur asal Indonesia mampu membuat komponen otomotif tanpa mengambil dari Jepang.

AUTOEXPERT / 15

PT PERTAMINA LUBRICANT

PT Pertamina Lubricants mengadakan program Fastron Winter Driving Experience (FWDE) di Finlandia. Kegiatan

ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan sensasi mengemudi supercar di atas salju di Finlandia. Program ini dapat diikuti mendaftar melalui

http://www.pertamina.com/drivingexperience.

Tiga orang pemenang akan dipilih dari 20 orang, setelah sebelumnya dilakukan seleksi final di Gunung Bromo, melalui beberapa tes fisik. Hal ini untuk memastikan

pemenang yang berangkat nanti dapat bertahan di dalam udara dingin yang ekstrem, mencapai minus 30 derajat

celcius.

PT KRAMA YUDHA TIGA BERLIAN MOTORS

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), menggelar acara Mirage Eco Fun Drive di Makassar, Sulawesi Selatan bersama PT Bosowa Berlian Motors (BBM). Acara ini diikuti 40 Mitsubishi Mirage yang berdomisili di wilayar Makassar dan sekitarnya. Hasil terbaik adalah 20,1 km/liter (CVT) dan 15,9 km/liter (manual).

“Acara ini bertujuan untuk membuktikan keiritan Mirage yang bisa dicapai di Makassar. Pembekalan kepada konsumen untuk mencapai titik efisiensi optimal, memberikan informasi bahwa cara mengemudi, kondisi kesehatan serta kesiapan mobil menjadi faktor utama untuk memperoleh hasil terbaik,” jelas Syamsul Arifin, Managing Director PT BSM.

PT KRAMA YUDHA TIGA BERLIAN MOTORS

PT Krama Yudha Tiga Berlian selaku Agen Pemegang Merk Mitsubishi di Indonesia mengajak para pengguna Mitsubishi Mirage di Jakarta untuk mengikuti ajang Mitsubishi Mirage Eco Fun Drive.

Start dilakukan di kantor PT KTB di Pulomas, Jaktim. Dan finish di di tempat yang sama setelah menyambangi 5 chek point yang tersebar di Jakarta. Untuk chek pointnya dipilih tempat wisata sejarah seperti Menara Syahbandar, Museum Bank Indonesia, Museum Satria Mandala dan TMP Kalibata. Angka 22, 47 km/liter berhasil diraih sebagai hasil terbaik. Uniknya, hasil itu diperoleh dengan Mirage bertransmisi tanpa roda gigi alias CVT.

23 11

26 11

30 11

16 / AUTOEXPERT

ADITYA P SIREGAR

AUTOEXPERT / 17

global launchFerrari FXX K

THE 1.000 HP ++ FERRARI

Akhir tahun silam, jurnalis otomotif dihebohkan kehadiran sosok mirip LaFerrari berkamuflase tertangkap kamera tengah dites di sirkuit Maranello. Spekulasi merebak. Satu, ini adalah test bed untuk mesin baru Formula One. Dua, persiapan proyek Le Mans Prototype. Dan ketiga, untuk model khusus XX Programme.

Butuh waktu setahun untuk mengetahui jawabannya. Karena ternyata, jawaban nomor tiga yang benar. Namanya Ferrari FXX K, diluncurkan awal Desember silam di Dubai, Uni Emirat Arab.

XX Programme sendiri adalah program unik Ferrari yang diluncurkan tahun 2005. Menawarkan konsep Client-Test-Driver bagi konsumen terpilih Ferrari. Melalui program ini, para ‘test driver’ diajak terlibat dalam program pengetesan dan pengembangan mobil. Caranya, dengan mengambil data mereka dalam event-event spesial. Mobilnya, Ferrari FXX berbasis Enzo.

Unik karena peserta samasekali tidak boleh menggunakan mobilnya diluar acara resmi Ferrari. Mobil disimpan khusus di Maranello. Padahal, peserta membayar berkali-kali lipat Ferrari normal. Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi pemilik Ferrari untuk terlibat dalam proses pengembangan model baru.

Merasa sukses dengan FXX, program berikutnya hadir tahun 2009 dalam wujud 599XX berbasis, ya, Ferrari 599 GTB. Dan kini, model ketiga dalam XX Programme pun hadir. Persis seperti sesuai dugaan orang, berbasis LaFerrari. Meski namanya bukan LaFerrariXX, melainkan Ferrari FXX K.

Sejumlah ide aerodinamika ekstrem diterapkan pada FXX K. Paling unik adalah spoiler belakang seperti terpotong. Tidak menyatu layaknya wing pada GT racers. Fungsinya, meningkatkan downforce pada bagian belakang mobil. Di depan, terdapat spoiler berprofil ganda dan splitter besar. Diambil dari paket aerodinamika terdapat pada mobil balap 458 GTE yang menguasai FIA WEC sepanjang tiga tahun terakhir.

Sesuai imbuhan ‘K’, mengacu pada KERS a.ka Kinetic Energy Recovery System. Dipadu mesin 6,2 liter V12, ditotal FXX K memiliki daya sebesar 1.050 dk! Unggul sekitar 100 dk lebih dari unit dipakai LaFerrari. Sistem HY-KERS memiliki empat mode, Qualify, Long Run, Manual Boost dan Fast Charge. Semuanya diakses melalui fitur Manettino pada kemudi.

Dengan jelas, Ferrari menyatakan bahwa FXX K tidak akan diterjunkan pada arena balap manapun. Juga dibuat tidak mengacu pada regulasi balap apapun. Satu-satunya momen untuk menikmatinya hanya di acara resmi XX Programme.

18 / AUTOEXPERT

ANDY TINGGOGOY

MADE FOR JAMES BOND

Kehadiran Aston Martin DB 10 terbaru dipastikan untuk menemani James Bond di film terbarunya Spectre. Sekuel ke-24 ini diproduksi oleh EON Production di studio Pinewood, Buckinghamshire – UK.

Dr Andy Palmer, CEO of Aston Martin, mengatakan bahwa mereka tengah memperingati setengah abad hubungan Aston Martin dengan 007. “Bersamaan dengan itu, kami menampilkan DB10 yang dibuat secara khusus untuk James Bond. Senang rasanya Bond bisa kembali mengendarai Aston Martin”.

Sportcar mewah buatan Inggris ini dikembangkan secara khusus oleh brand’s design and engineering teams Aston Martin untuk kebutuhan pembuatan film ini. Dipimpin oleh Chief Creative Officer Aston

Martin, Marek Reichman, berkerja sama dengan sutradara Sam Mendes dalam menciptakan mobil mata-mata terbaik untuk agen ternama Inggris.

Jika setengah abad lalu pada film pertamanya , James Bond mengendarai Aston Martin DB5,

kini giliran DB10. Desainnya sekilas seperti Aston Martin di masa-masa mendatang. Mobil ini menampilkan evolusi desain terkini dengan mesin Mercedes-AMG.

Mobil ini akan diproduksi secara khusus sebanyak 10 unit. Namun sayangnya, semua mobil ini akan digunakan untuk kepetingan shooting saja. Rencananya Spectre baru akan duluncukrkan pada 6 November 2015.

AUTOEXPERT / 19

global launchAston Martin DB10 / Mazda CX-3 / Mercedes-Benz G-Code

LAYAK DITUNGGU

Mazda mempersiapkan kendaraan crossover mereka yaitu Mazda CX-3. Model kelima Mazda ini mengusung teknologi Skyactiv dan desain KODO sebagai ciri mereka. Walau baru akan diluncurkan pada musim semi 2015 mendatang di Jepang, namun publik di LA Auto Show 2014 sudah bisa menikmatinya.

Mesin diesel Skyactiv-D 1.5L dan SkyActiv-G 2.0L menjadi andalannya. Untuk pasar Indonesia, rencananya PT Mazda Motor Indonesia (MMI) juga akan memasarkan CX-3 versi SkyActiv-G 2.0L. Dipastikan, ia akan bertarung dengan Nissan Juke, Ford Ecosport, maupun Honda HR-V. Mari kita tunggu...

DARI ASIA UNTUK ASIA

Desain G-code merupakan wujud nyata produk Mercedes-Benz berdasarkan gaya hidup masyarakat Asia. Digarap di Product Engineering Centre Mercedes-Benz di Beijing, Cina, produk ini memiliki bentuk Sport Utility Coupe (SUC).

Dengan panjang 4.100 mm, SUC ini menggunakan konfigurasi jok 2+2. Panel instrumen membentang lebar, memberikan berbagai informasi. Dibekali mesin Hybrid, kendaraan ini kabarnya akan tersedia dalam varain Elektrik. Dengan fitur-fitur yang dijanjikan, G-Code akan tetap menjadi mobil konsep hingga beberapa tahun mendatang.

20 / AUTOEXPERT

ANDY TINGGOGOY

THE EVOLUTION

Prologue Concept menjadi mobil masa depan milik Audi. Resmi diperkenalkan pada LA Auto Show 2014, mobil ini memadukan teknologi Quatro dan TT yang merupakan esensi dari desain Audi seutuhnya.

Wujud Prologue Concept menjadi acuan desain Audi di masa depan. Dari depan, ia tak lagi terlihat mengotak seperti produk Audi masa kini. Aplikasi lampu utama dengan teknologi laser diposisikan sedikit di atas grille. Sementara fender lebar terinspirasi dari Quattro dengan buritannya terinspirasi dari yachts.

Ruang kabin terlihat simple dan modern. Dahsboard lebar dan berjenjang memiliki desain indah. Di ujung konsol tengah, terdapat layar berukuran cukup besar untuk mengaktifkan beragam fitur. Sedangkan tuas

transmisi memiliki desain futuristik. Khusus untuk konsol tengah, dibuat memanjang hingga membelah jok bagian belakang.

Rencananya, mobil konsep ini akan menggunakan mesin yang juga digunakan pada Bentley dengan berkapasitas 4,0 liter. Hasilnya 605 dk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut ditransfer melalui transmisi otomatis 8 percepatan menuju sistem pengerak all-wheel drive.

AUTOEXPERT / 21

global launchAudi Prologue Concept / Lexus LF-C2

NEXT CONVERTIBLE

Sama seperti produsen lainnya, Lexus tak mau ketinggalan menampilkan kiblat desain masa depan. Lexus LF-C2 merupakan roadster dengan format kursi 2+2. Desain ini bertujuan memberikan pengemudi maupun penumpang driving experience terbaik secara menyeluruh. Tak ada penutup atap dalam bentuk apapun.

Tampilan eksteriornya terinspirasi dari bagaimana pantulan berbagai jenis sinar pada suatu bidang. Para desainer mencoba mendesain bentuk yang mampu menampilkan berbagai karakter berbeda jika dipandang dari sudut berbeda-beda. Hal ini membutuhkan aplikasi proses pengecatan khusus.

Spindle grille “braided mesh”, dipadu headlamp LED menghiasi tampilan mukanya. Sepasang spion aerodinamis, saluran pendingin rem dan dek belakang stylish

menghiasi buritan. Melengkapi wujudnya, Terdapat rear diffuser dihiasi 4 buah kenalpot sports dan pelek berbahan alimunium dengan desain modern.

Sekilas interiornya serupa dengan RC Coupe. Terlihat simple dengan 2 layar sentuh besar di bagian tengahnya. Sementara sebuah jam analog berada diantara 2 ventilasi udara dan kedua layar tersebut. Material kulit lembut dengan paduan kelir putih dan abu-abu, dan hamparan LED di bawah garis jendela, menegaskan kemewahan desain kabinnya.

22 / AUTOEXPERT

global launchANDY TINGGOGOY

Mercedes-Benz GLA Shooting Brake

BABY WAGON

Inilah jajaran anggota terakhir dari keluarga kompak CLA. Berbekal platform serupa dengan CLA 4 pintu coupe, A-Class hatchback, B-Class minivan dan GLA crossover, Shooting Brake terbaru mengadopsi formula sama dengan CLS Shooting Brake. Hanya dimensinya saja yang lebih kecil. Untungnya dengan bentuk yang lebih kompak, wagon ini memiliki headroom yang lebih lapang. Sementara ruang dibalik kursi belakang menjadi lebih luas dibanding bagasi versi 4 pintunya.

Mercedes memberikan beberapa opsi mesin termasuk mesin turbodiesel 2.100 cc dengan pilihan tenaga 136 dk atau 177 dk. Ada juga varian mesin 4 silinder 1,6 liter dengan pilihan tenaga 122 dk, 156 dk dan 211 hp. Tak ketinggalan, Mercedes menyiapkan versi all wheel drive dengan 4Matic. Ada pula CLA45 AMG Shooting Brake yang dibekali mesin 4 silinder 2,0 liter turbo. Dengan konfigurasi gerak 4Matic, mobil ini diklaim mampu meraih 100 km/jam dalam tempo 4,7 detik.

AUTOEXPERT / 23

UntUk membuktikan ketangguhan mesin diesel BMW, Auto Expert mendapatkan kesempatan istimewa dari PT BMW Indonesia. Kesempatan itu dengan menguji performa dari 320d, 520d, dan X3 20d. Rutenya cukup menantang, Jakarta-Semarang.

Rute pertama adalah Jakarta – Cirebon. Menggunakan 520d saya memanfaatkan fitur coasting. Dalam kondisi mengemudi agresif, sedan ini mampu mencatatkan angka 1:17 km/liter.

Hari kedua, rute yang ditempuh adalah Cirebon-Semarang. Tiga model saya uji sekaligus yaitu 520d, 320d, dan X3 20Xd xDrive. Merubah gaya mengemudi efisien dan ekonomis,

menjadi kunci dalam perjalanan ini. Kaki kanan tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam karena mesin BMW Diesel sudah menyemburkan torsi dari 1.750 rpm. Hasilnya, 1:24 liter/km untuk 520d dan 1:25 liter/km untuk 320d. Sementara X3 mencatatkan hasil 1:10 liter/km.

Hari terakhir adalah ‘Unleash the Beast’. Bandara Ahmad Yani disulap menjadi mini sirkuit dengan berabagi rintangan seperti hard braking, akselerasi, slalom, dan u-turn. Hal ini untuk membuktikan kelincahan manuver 320d atau 520d sekaligus memperlihatkan fitur keselamatan canggih BMW seperti Dynamic Stability Control (DSC). /

BMW Diesel DayEVENT

PEMBUKTIAN DIESEL BMW

Teks & Foto: ANGGA RADITYA

24 / AUTOEXPERT

Indonesia Diecast Expo / Jip Day Out 2014EVENT

IndonesIa Diecast Expo (IDE) 2014, event perdana penggemar diecast di Tanah Air meraih kesuksesan. Total penjual tradisional (seller) mencapai 80 lapak (booth) dengan total transaksi melebihi 2 miliar rupiah. Acara yang dihelat pada 15-16 November ini pun berhasil dihadiri oleh ribuan pengunjung tanpa mengenal usia dan gender.

“Kami bangga mampu mengakhiri pameran diecast pertama di Indonesia ini dengan penjualan dan dukungan dari para penjual yang cukup signifikan. Sekaligus melalui ajang pameran ini

kita mampu menampilkan dan memberikan kesempatan kepada khalayak luas untuk melihat secara langsung koleksi-koleksi yang unik, langka dan terlengkap,” kata Arya Lembana, ketua pameran.

Disamping ajang pameran jual beli komunitas diecast, ajang kali ini juga menjadi kesempatan bagi pembalap-pembalap diecast beradu cepat diatas 2 tipe lintasan. Total mobil balap yang mengikuti kompetisi balap mencapai jumlah terbanyak dalam sejarah yaitu 5.000 mobil diecast. /

PERDANA DAN SUKSES BESAR

Teks: VIERKO MOVIARTO

AUTOEXPERT / 25

Mega Mendung, Ciawi, Jawa Barat akhir November lalu riuh dengan rombongan kendaraan SUV baik berpenggerak 4x2 maupun 4x4. Rombongan ini hendak menuju Jeep Station Indonesia untuk menghadiri sebuah perhelatan istimewa, JIP Day Out (JDO) 2014. Event ini adalah kegiatan tahunan majalah JIP untuk menyambut hari kelahiran mereka. Lebih spesial, karena JDO diselenggarakan selama dua hari (29-30/11).

Farman FA Bahar, pemimpin redaksi majalah JIP mengatakan bahwa perayaan hari jadi bersama komunitas merupakan bentuk penghargaan kepada fans setia majalah ini. “Kami menyadari bahwa majalah JIP bisa tumbuh hingga saat ini karena keberadaan komunitas,” ujarnya.

Pada event ini komunitas bisa menikmati berbagai kegiatan

outdoor serta off-road secara bersama-sama. Komunitas pun dipersilakan menjajal kemampuan kendaraan mereka di trek yang telah disediakan. Selain itu juga ada test drive SUV milik Toyota yaitu Fortuner 4x4 VNT serta new Rush. Tak ketinggalan, Tata Motors juga membawa Safari Storme. Bahkan, Kawasaki juga menyiapkan 10 unit KLX 150 terbaru untuk test ride.

Arief Adrijanto, General Manager Special Interest Media, Group of Magazine Kompas-Gramedia mengatakan, “Acara JIP Day Out juga akan hadir di lokasi-lokasi lainnya, untuk terus memanjakan komunitas off-road berinteraksi.” Rencananya, acara ini akan dihelat lagi di waktu yang sama tahun depan. dan pastinya dengan menu yang lebih lengkap. Sampai ketemu di JDO 2015! /

JIP DAY OUT

Teks: ARIES ADITYA Foto: BIMO S SOERJADI

26 / AUTOEXPERT

Parade Test DriveEVENT

Car & Tuning Guide (CTG) magazine kembali menggelar Parade Test Drive (PTD). Hanya saja, ada yang berbeda pada penyelenggaraan PTD kali ini. Berbeda karena Tabloid Otomotif ikut menjadi bagian acara dengan melalui Bazar Bagasi. Oleh karena itu, nama kegiatan ini menjadi Parade Test Drive & Bazar Bagasi. Pelataran parkir Flavor Bliss, Tangerang menjadi tempat kegiatan ini berlangsung (16/11).

Parade Test Drive sebagai flagship event dari majalah CTG tetap menghadirkan mobil-mobil terbaru yang bisa dicoba oleh konsumen tanpa dipungut bayaran. Sedangkan pada Bazar Bagasi, menyediakan bermacam kebutuhan otomotif dengan harga terjangkau dan menarik.

Khusus untuk PTD, beberapa brand terkemuka seperti Mazda, Nissan, Tata, Hyundai, dan Peugeot menghadirkan lineup terbaik mereka. Ratusan konsumen yang ingin melakukan test drive, didampingi oleh awak redaksi CTG untuk memberikan informasi terkait mobil yang sedang dicoba.

All New Mazda2 Skyactiv menjadi bintang dalam perhelatan ini. Kehadirannya terasa spesial, karena inilah untuk pertama kalinya konsumen bisa mencoba hatchback keren tersebut. Bahkan Mazda sampai menyediakan dua unit All New Mazda2 agar antrean tidak panjang. Meski begitu, antrean tetap mengular.

Di jajaran Mazda, masih ada juga line up mobil bermesin

Skyactiv lainnya seperti CX-5, Biante dan Mazda6. Selain itu, Nissan juga menghadirkan bintang barunya yakni Nissan All New X-Trail. Tak ketinggalan All New Teana dan All New Grand Livina turut hadir. Tata Motors juga hadir dengan dua mobil andalannya, yakni MPV diesel Aria dan Vista sebagai mobil hatchback-nya.

Hyundai juga hadir dengan tiga line up, Santa Fe, Tucson serta city car terbaru, Grand i10. Dan yang tak kalah heboh tentu saja kehadiran Peugeot RCZ sebagai satu-satunya mobil dua pintu dalam event ini. Tak lupa 5008 juga hadir untuk memenuhi penyuka MPV dari brand asal Prancis.

Pertamina turut menyemarakkan event ini. Perusahaan ini hadir untuk mendukung bahan bakar setiap mobil peserta. Seluruh mobil test drive berbahan bakar bensin menggunakan produk Pertamax Plus, sehingga performa dari setiap mobil juga sangat menjanjikan. Tak heran, sebanyak 516 pengunjung berhasil mencoba berbagai mobil pada event ini.

Dalam gelaran yang sudah terlaksana ke-11 kalinya ini, Car & Tuning Guide juga bekerja sama dengan Tabloid Otomotif yang menggelar Bazaar Bagasi. Jadi sembari test mobil baru, bisa juga jalan-jalan mencari berbagai macam keperluan atau sekadar makan di food truck.

So, sampai jumpa di Parade Test Drive & Bazar Bagasi selanjutnya…/

LEBIH SERU & BERBEDA

Teks: ARIES ADITYAFoto: TIM CAR & TUNING GUIDE

PENGUNJUNG YANG HADIR BISA MENCOBA MOBIL TERBARU SAMBIL BELANJA BERBAGAI KEPERLUAN OTOMOTIF

AUTOEXPERT / 27

28 / AUTOEXPERT

Mercedes-Benz Weekend Test DriveSPECIAL EVENT

FaMIly is not an important thing. It’s everything. Kata-kata bijak ini diucapkan oleh salah satu artis paling disegani Hollywood, Michael J. Fox. Setuju dengan pendapat aktor, produser, sekaligus pengacara tersebut. Dalam posisi apapun, keluarga sudah sepatutnya diletakkan dalam posisi pertama tanpa mengenal terkecuali.

Pun begitu ketika seseorang hendak memilih sebuah mobil. Memang ada kalanya, seseorang diperbolehkan egois untuk memilih mobil sesuai dengan hobi maupun jati diri. Tetapi akan lebih bijak apabila pribadi tersebut mempertimbangkan keluarga sebagai bahan pertimbangan. Salah satu wujudnya dengan membawa keluarga ketika ingin melakukan test drive.

Mengerti akan hal ini, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) pada akhir November 2014

melakukan kegiatan Mercedes-Benz Weekend Test Drive. Pelataran Parkir Selatan, Gelora Bung Karno menjadi venue untuk kegiatan yang berlangsung selama dua hari (28-29/11) tersebut. Dengan apik, MBI menyulap area ini menjadi lokasi test drive, sekaligus arena bermain bagi konsumen yang membawa keluarga.

Line up terbaik Three-pointed Star hadir dalam dua arena yang tersedia. Total, MBI menghadirkan 24 mobil yang terdiri dari A-class, B-class, E-class, dan SLK-class. Bahkan secara khusus, dihadirkan pula Mercedes-Benz E 65 AMG S yang untuk pertama kalinya boleh dirasakan oleh konsumen di Indonesia. Hadir pula SLK 55 AMG yang berhasil menarik banyak peminat.

Hujan deras yang sempat mengguyur Jakarta tidak mempengaruhi konsumen untuk

THREE-POINTED STAR ‘FAMILY’ TEST DRIVE

Teks: VIERKO MOVIARTOFoto: ARTHAMIYA & ZAENURI

AUTOEXPERT / 29

30 / AUTOEXPERT

melangkahkan kaki ke perhelatan ini. Tercatat ratusan pelanggan setia Mercedes maupun pribadi yang secara khusus diundang oleh dealer Mercedes-Benz seantero Jabodetabek menyempatkan diri datang ke acara ini.

Bukan hanya menyajikan arena test drive. Karena acara ini dihelat pada weekend, maka Mercedes Indonesia menyediakan beragam acara bagi keluarga. Latte Art Demo dan Cup cake Decoration menjadi salah satu bagian acara yang digemari. Chef dari JJ Royal melakukan demo bagaimana cara menghias Latte sesuai keinginan konsumen. Pun begitu dengan cup cake.

Untuk buah hati, tersedia area khusus bagi mereka untuk bermain. Kids Corner menyajikan berbagai permainan menarik dan kreatif tersedia. Terdapat pula pemandu yang siap memberikan arahan bagaimana cara yang baik untuk mewarnai kaos maupun beberapa media lainnya.

Bagi konsumen yang tertarik untuk memiliki apparel Mercedes, tersedia counter khusus. T-shirt, arloji, topi, tas, hingga diecast di sini. Menariknya lagi, tersedia penawaran harga menarik bagi siapapun yang membeli.

Ya, Mercedes-Benz Weekend Test Drive berhasil meramu sebuah kegiatan test drive menarik tanpa mengorbankan perhatian terhadap keluarga di akhir pekan. Kebahagiaan terpancar dari seluruh konsumen yang hadir.

Sampai bertemu di event Mercedes-Benz selanjutnya…./

Mercedes-Benz Weekend Test DriveSPECIAL EVENT

AUTOEXPERT / 31

Beberapa konsumen tampak serius saat melakukan sesi test drive. Beberapa diantara mereka ada yang sengaja membawa istri maupun anak saat sesi test drive berlangsung. Inilah mereka…

Ms. Adinda

Mr. Andri & Mrs. Dewi

Mr. Erry Gunaril & family

Mr. Vijey & family

Mr. Iwan Diah

Mr. Stanley

Mr. Arief Kadarsyah &Mr. Reyhan Apriathama

32 / AUTOEXPERT

LUXURY COACHMercedes-Benz Sprinter

THE FLEET MASTER

Teks: ARIO ZAINUDDINFoto: ARIO ZAINUDDIN / MERCEDES-BENZ INDONESIA

32 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 33

Beberapa tahun belakangan ini, banyak Perusahaan Otobus (PO) yang menyediakan armada eksklusif. Hamparan sofa nyaman,

mobile entertainment, bilik dengan kasur empuk nan nyaman tersedia. Ada juga yang melengkapinya dengan dapur dan kamar mandi berkualitas premium. Singkatnya, fasilitas ini layaknya first class pada Boing 777-300ER. Atau bahkan mungkin lebih nyaman. Gilanya lagi, bukan hanya PO, ada pula perseorangan yang memiliki luxury coach ini di garasi rumahnya.

Tapi, karena kemasannya adalah bus, tentu memiliki handicap. Utamanya saat diajak berpergian ke lokasi dengan ruas jalan terbatas. Belum lagi ada jalan yang tidak boleh

dimasuki oleh bus dengan ukuran tertentu. Nah, kalau begitu, bagaimana Solusinya?

PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) menyiapkan Sprinter 315 D. Dari dimensi, jelas ia lebih compact dan lebih masuk akal untuk diajak plesir. Apa mungkin dibuat seperti luxury coach? Siapa bilang tidak bisa. Walau dimensinya tidak besar seperti bus, tetapi jangan salah karena tenaga ahli Mercedes berhasil meramu Sprinter menjadi sebuah minibus modern yang ramah untuk keluarga.

Kami menjadi saksi bagaimana Sprinter mampu menghadirkan kenyamanan. Tepatnya ketika MBI meluncurkan Sprinter 315 D di Bali (27/11). Kenapa ia bisa nyaman? Salah satunya karena Sprinter untuk pasar Indonesia menggunakan bodi monokok. Tak

SEMUA ORANG YANG TERJUN DI BISNIS PASTI MENGHARAPKAN KEUNTUNGAN. UNTUK MENDAPATKANNYA PERLU STRATEGI

YANG TEPAT DAN PRODUK TERBAIK. MERCEDES-BENZ SPRINTER 315D BISA DIPASTIKAN MENJADI PRODUK TERBAIK YANG

MELENGKAPI STRATEGI TEPAT ANDA.

AUTOEXPERT / 33

34 / AUTOEXPERT

perlu panjang lebar kami menjelaskan keunggulan dari pengaplikasian bodi ini. Tentu Anda sudah paham….

Dari luar, fisiknya terlibat besar, walaupun tak sebesar OC 500 RF 2542, sasis bus terbaru yang dimiliki oleh Mercedes Indonesia. Tapi, mungkin Anda akan bertanya bagaimana mobilitas manusia di dalamnya. Jangat kuatir. Untuk manusia dengan tinggi badan 180 cm, mereka masih sanggup berjalan tanpa perlu menundukan kepala. MBI mengatakan, jarak lantai hingga atap di kabin 1,9 meter, lega bahkan untuk turis yang biasanya punya postur tinggi. Selain itu, dek

lantainya juga rendah, sehingga memudahkan bagi siapa pun untuk masuk maupun keluar dari kabin.

Oh ya, untuk akses keluar masuk penumpang juga mudah. Mercedes membekalinya dengan pintu geser yang dioperasikan secara elektrik. Seluruh bodi dasar standarnya dilapisi bahan anti karat yang diklaim tahan hingga sepuluh tahun. Dengan begitu, biaya perawatan Sprinter pastinya bisa ditekan dan umur operasional lebih panjang.

Soal fitur keselamatan, kendati ada yang dikurangi dari versi Jerman, Sprinter dilengkapi perlengkapan standar seperti Adaptive ESP (Electronic Stability

LUXURY COACHMercedes-Benz Sprinter

AUTOEXPERT / 35

PT Mercedes-Benz Indonesia mengajak Auto Expert untuk merasakan performa dari 4 model terbaru dari lini produk mereka untuk tahun 2014-2015. Model-model ini adalah GLA 200 Sport sebagai perwakilan kelas compact SUV, C 250 AMG, dan C 200 Avantgarde, sebagai wakil small sedan serta S 400 L Exclusive CKD sebagai representasi kelas luxury full size sedan.

Semua model memiliki kelebihan masing-masing, dan kendati waktu berjumpa dengan mereka sangat singkat, maka impresi pertama kami adalah GLA memiliki desain yang berbeda, berani juga menarik, C200 Avantgarde memiliki karakter performa yang nyaman namun sedikit agresif, terutama jika menggunakan mode ‘Sport+’, C250 AMG, sesuai dengan namanya memiliki DNA sportscar, sangat menyenangkan untuk dikendarai, terutama dengan kecepatan sedikit tinggi, sementara S 400L Exclusive masih belum tertandingi dalam hal kemewahan, kenyamanan serta teknologinya.

Di sela sesi ajang End Year Drive to sunset yang sangat padat ini, kami juga diberikan kesempatan untuk mencoba Yoga, satu hal yang paling jarang dan hampir tidak pernah dilakukan oleh kami sebelumnya, serta pengetahuan lebih mendalam tentang keempat model terbaru ini.

Program), yang mengkombinasikan fitur Anti-lock Braking System (ABS), Acceleration Skid Control (ASR), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Untuk fitur keamanan aktif, Sprinter punya kantung udara untuk pengemudi dan penumpang depan.

Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI dilengkapi mesin OM 651 DE 22 LA, 2.2L, turbocharger ganda, 150 dk dan torsi 330 Nm. Seluruh kemampuan disalurkan ke kedua roda belakang dibantu transmisi manual 6-speed untuk menggerakan total berat kotor 3.880 kg. Sayangnya, dalam acara ini kami tidak diperkenankan untuk mengemudi alias ‘dipaksa’ sebagai penumpang untuk mengetahui kenyamanannya.

“Industri bus telah memasuki level baru untuk

kenyamanan dan keamanan. Sprinter berbeda konsep dan menggunakan sasis monokok yang dibuat langsung dari para insinyur di Jerman. Jadi, konsumen Indonesia bisa membuat interior dengan bantuan karoseri namun di bawah pengawasan kita,” ujar Olaf Petersen, Director Sales Commercial Vehicle Department PT MBI.

Mercedes Indonesia memiliki tiga pilihan model untuk Sprinter. Sesuai dengan standarnya, model A2 memiliki 14 kursi. Model A3 20 kursi, dan model A4 22 kursi. Jika ingin menjadikannya sebagai Luxury Coach, MBI pun sanggup mengakomodir sesuai kebutuhan. Ingin layaknya kabin seperti first class Boing 777-300ER? Silakan datangi salah satu showroom Mercedes-Benz yang ada di kota Anda. /

DRIVING TO THE SUNSET

“Industri bus telah memasuki level baru untuk kenyamanan dan keamanan. Sprinter berbeda konsep dan menggunakan sasis monokok yang dibuat langsung dari para insinyur di Jerman. Jadi, konsumen Indonesia bisa membuat interior dengan bantuan karoseri namun di bawah pengawasan kita,”

36 / AUTOEXPERT

THE RETURN OF MAYBACHMercedes-Maybach S-Class

36 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 37

THE NEXT LEVEL

TERGIUR INGIN BERMAIN DI SEGMEN ÜBER-SEDAN, ALIAS SEDAN ULTRA-MEWAH, TAHUN

2002 DAIMLERCHRYSLER MELUNCURKAN BRAND MAYBACH. DIPOSISIKAN DI ATAS

MERCEDES-BENZ, DAIMLERCHRYSLER MENARGETKAN MAYBACH UNTUK MENANTANG ROLLS-ROYCE DAN BENTLEY. SEPASANG MODEL

DISIAPKAN, MAYBACH 57 DAN 62.

Teks: ADITYA P SIREGARFoto: DAIMLER

AUTOEXPERT / 37

38 / AUTOEXPERT

Apa mau dikata, hasilnya tidak sesuai harapan. Dari target dua ribu unit setahun, rata-rata Maybach hanya terjual 100 – 200 unit. Alhasil tahun 2012, induk perusahaan yang kini

bernama Daimler mengumumkan berhentinya operasi Maybach per akhir 2013.

Tidaklah susah mencari alasan di balik gagalnya Maybach. Pertama faktor brand, praktis tidak beroperasi pasca Perang Dunia II dan hanya familier di Jerman. Kedua, konsumen gagal menemukan esensi mengapa harus beli Maybach nan mahal kalau semuanya sudah bisa didapat pada S-Class ‘lebih affordable’. Sudah begitu, penampilannya terlalu ‘Mercedes’.

Namun, hal ini bukan berarti nama Maybach benar-benar hilang dari muka bumi. Bagi Daimler dan Mercedes-

Benz, nama Maybach terlalu penting dan legendaris untuk dilenyapkan. Ini karena sejak awal sejarah Mercedes-Benz dan dunia otomotif secara keseluruhan, Daimler dan Maybach merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan.

Adalah berkat kolaborasi Wilhelm Maybach dan Gottlieb Daimler kita mengenal mesin pembakaran dalam dan mobil. Tahun 1885 Maybach dan Daimler menciptakan mesin ‘Grandfather Clock’ 1 silinder 100 cc dan 1 dk berikut sistem pasokan karburator. Versi turunan dari mesin inilah yang dipasang pada Reitwagen, motor pertama di dunia tahun 1886. Maybach terus terlibat pada produk-produk Daimler, sampai akhirnya mendirikan perusahaan sendiri tahun 1909.

Maybach-Motorenbau GmbH mulai memperkenalkan mobil pertamanya, Maybach W1 tahun 1919 dan dijual

THE RETURN OF MAYBACHMercedes-Maybach S-Class

AUTOEXPERT / 39

dua tahun kemudian. Fokus kepada sedan-sedan mewah, tahun 1929 meluncur seri Maybach Zeppelin. Dinamai sebagai tribut penggunaan mesin Maybach pada balon Zeppelin selama Perang Dunia I.

Pecahnya Perang Dunia II membuat hampir seluruh produsen otomotif mengabdikan produksinya membuat tank atau pesawat. Tak terkecuali Maybach. Bahkan, tidak melanjutkan lagi produksinya pasca perang. Brand Maybach baru muncul tahun 1997 seiring keinginan Daimler merambah segmen diisi Rolls Royce.

Secara brand, Maybach memang sudah tidak ada. Akan tetapi, tradisinya tetap lestari dalam wujud sub-brand Mercedes-Maybach. Dan produk paling pas mengenakan nama besar ini tentulah S-Class. Diluncurkan serentak di LA Auto Show dan Guanzhou Motor Show November silam.

Ya, daripada membuat Maybach betulan yang terlalu mirip S-Class, sekalian saja ‘memewahkan’ S-Class dan diberi sub-brand Maybach. Sungguh pas dengan generasi 222-series yang membawa standar

baru dalam unsur kemewahan dan desain aristokrat pada S-Class.

Secara fisik, Mercedes-Maybach S-Class (sebut saja S-Class Maybach) masih serupa 222-series lainnya. Beda nyata baru terlihat ketika memperhatikan area sekitar pintu belakang. Terdapat ‘opera window’ pada pilar-C, sering dijadikan simbol kemewahan sedan era 1980-an.

Munculnya ‘opera window’ menjadi tanda bahwa S-Class Maybach lebih panjang 207 mm dibandingkan S-Class LWB. Jangan tanya soal interior, dijamin mampu memanjakan penghuni kabin layaknya bangsawan sejati. Kabin diklaim sebagai paling hening di dunia.

Mercedes-Maybach S-Class hadir dalam dua varian. S 600 dan S 500 4MATIC. Mercedes-Maybach S 600 mulai dijual di pasar global Februari 2015, sementara S 500 empat bulan kemudian. Kami tentu akan menyajikan ulasan produk detail saat S-Class Maybach hadir di Tanah Air

And we bet it will! /

40 / AUTOEXPERT

LIVE FROM OMAN

Inilah laporan kami dari Muscat, Oman. Auto Expert bersama beberapa media asal negara Asia lain berhak merasakan sensasi dari salah satu grand tourer yang dihadirkan menyambut 100 tahun kelahiran Maserati di dunia Teks: VIERKO MOVIARTO Foto: VIERKO MOVIARTO, MASERATI

Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition

AUTOEXPERT / 41

man secara geografis terletak di daratan Arab dan berbatasan langsung dengan Uni Emirat Arab (UAE). Muscat merupakan ibukota dari negara dengan sistem pemerintahan Monarki yang dipimpin oleh Sultan Qaboos bin Said al Said.

Auto Expert atas undangan PT Auto Trisula Indonesia, distributor Maserati di Tanah Air, hadir dalam

kegiatan Maserati Drive Centennial. Secara eksklusif kami bermalam di Shangri-la Barr Al Jissah Al Husn Hotel. Hamparan laut menjadi pemandangan eksotis dari balkon kamar.

Keesokan harinya, di depan mata tersaji seluruh varian terbaik Maserati. Silakan sebut, Ghibli, Quattroporte, GranTurismo atau GranCabrio, semua ada di bola mata.

Dari sekian varian, konsentrasi tertuju pada Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition. Ia menjadi salah satu varian spesial yang dipersiapkan Maserati dalam selebrasi mereka.

GranTurismo spesial edition ini mengambil basis dari GranTurismo MC Stradale. Terlihat dari fisik mobil bahwa ia memang MC Stradale yang dinaikkan levelnya. Kap mesin dengan lubang di bagian tengah, air vent, hingga diffuser di bagian belakang serta terdapatnya sayap kecil di bagasi menegaskan jatidirinya. Lalu, dimana spesialnya si GranTurismo ini ?

42 / AUTOEXPERT

LIVE FROM OMAN

Pertama adalah warna. Versi special edition menciptakan tiga warna baru yaitu Magma Red, Pietra Grey, dan Inchiostro Blue. Ada alasan mengapa ketiga warna ini hadir. Magma Red dan Inchiostro Blue menggambarkan kesan modern dari logo Maserati. Selain itu, kedua warna itu juga menjadi warna tradisional kota Bologna, asal muasal Maserati di 1914.

GranTurismo juga menawarkan empat warna spesial untuk pelek. Identitas paling terlihat emblem Maserati centennial logo di bagian tengah pelek. Penegasan bahwa dirinya adalah varian spesial.

Sedikit flashback. Kisah grand tourer Maserati dimulai pada 1998 ketika pabrikan ini memperkenalkan Maserati 3200 GT. Kehadirannya memiliki makna penting. Inilah varian penanda masuknya Ferrari ke dalam bagian Maserati. Mesin 3,2 liter twin-turbo V8 menjadi senjata andalannya. Maserati pun pernah meluncurkan 3200 GT

Asseto Corsa dengan status ‘limited-edition’.Penerus 3200 GT adalah Maserati Coupé. Tidak hanya

fresh dari sisi desain, Coupé rancangan Italdesign ini mengaplikasi mesin baru berkapasitas 4,2 liter V8 385 dk. Pada varian ini, ada pula versi Spyder yang minus 2 jok di bagian belakang. Bahkan, untuk mengembalikan kejayaan nama Maserati dalam dunia motorsport, pabrikan ini merancang satu varian yaitu Trofeo di 2003.

Kisah Maserati Coupé berakhir di 2007 dan dilanjutkan oleh Maserati GranTurismo. Resmi diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2007, GranTurismo memiliki segenap darah baru. Ada kesamaan desain antara 3200 GT, Coupé, maupun GranTurismo. Lampu utama ketiganya berbentuk oval dan selalu menyatu dengan bumper depan. Sepertinya Giorgetto Giugiaro (desainer 3200 GT dan Coupé) dan Jason Castriota (desainer GranTurismo) memiliki kesamaan pandangan terhadap penempatan headlamp.

Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition

AUTOEXPERT / 43

Antara 3200 GT dan GranTurismo juga memiliki kesamaan. Kedua grand tourer itu menggunakan platform Quattroporte. 3200 GT mengambil platform Quattroporte IV, maka GranTurismo berbagi platform dengan Quattroporte V. Kami melihat adanya sisi historis yang tetap dipertahankan oleh Maserati.

Kembali ke GranTurismo MC Stradale Centennial Edition. Bagaimana dengan interior? Maserati sengaja menyelaraskan antara warna eksterior dengan ruang kabin. Uniknya, paduan ini akan menghasilkan padanan dekoratif. Jadi, apapun warna body pilihan konsumen, maka mereka akan mendapatkan nuansa interior yang sudah ditentukan oleh pabrikan ini. Contohnya,

kalau konsumen memilih Magma Red, maka nuansa kabin akan didominasi warna hitam (jok dan dashboard) dengan stitching merah menyala.

Raungan suara mesin V8 sepertinya sudah menanti. Saya dan satu rekan dari media Indonesia sengaja memilih GranTurismo sebagai mobil pertama yang ingin kami coba.

Oman atau negara Arab lainnya menganut pedoman left hand drive. Pasti dibutuhkan penyesuaian, tetapi tidak lama.

Oke. Setir three spoke, paddle shift, monitor dengan layar cukup besar di tengah dasbor, beberapa tombol terpusat di konsol tengah. Observasi ruang kabin sudah dilakukan. Kini waktunya menekan tombol mesin. Raungan V8 pun terdengar menggema di telinga.

Keluar dari komplek Shangri-la Barr Al Jissah Al Husn, langsung ditemui jalan dengan aspal mulus

Antara 3200 GT dan GranTurismo

juga memiliki kesamaan.

Kedua grand tourer itu menggunakan

platform Quattroporte. 3200

GT mengambil platform

Quattroporte IV, maka GranTurismo

berbagi platform dengan

Quattroporte V

44 / AUTOEXPERT

LIVE FROM OMANMaserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition

dan lebar. Kontur jalan di negara ini adalah perbukitan yang diapit oleh tebing batu cadas. Arsitek alam ini semakin sempurna, karena di balik bukit terdapat lautan luas dengan air berwana biru jernih. Tikungan dengan sudut lebar, tanjakan ekstra curam dan turunan menjadi menu dalam test drive singkat ini. Perfect!!

Matahari terik dan temperatur panas tidak menjadi halangan. Saya malah terintervensi dengan simfoni raungan mesin yang keluar dari dua pipa knalpot. Tanpa ingin membuang waktu, pilihan mode berkendara adalah Race. Maserati mengatakan, mode berkendara ini akan merubah karakter GranTurismo layaknya sebuah race car. Dan saya penasaran dengan pernyataan itu…

Terus menekan pedal gas dan memainkan paddle shift menjadi sebuah kegiatan menyenangkan. Mesin akan memberikan reaksi cepat ketika pedal gas ditekan lebih dalam. Raungan suara mesin pun semakin membahana. Agar lebih menikmati, saya sengaja untuk sedikit membuka jendela.

GranTurismo MC Stradale Centennial Edition menggunakan mesin yang sama dengan versi MC Stradale. Mesin yang disuplai oleh Ferrari ini berkekuatan 4.691 cc V8 dan diklaim sanggup menghasilkan waktu 4,5 detik saja untuk mencapai 100 km/jam. Akselerasinya sungguh cepat dan terasa bertenaga di setiap putaran tanpa terkecuali.

Jangan harap menemukan tuas transmisi, karena jika ingin merasakan sensasi dari tenaga 460 dk dan torsi 520 Nm, Anda harus lihai memainkan

paddle shift. Satu hal lagi, sensasi ini akan semakin terasa klimaks saat terjadi perpindahan gigi. Hentakan demi hentakan memang terasa, tetapi disitulah nikmatnya.

Kenikmatan ini dihadirkan melalui transmisi hidrolik yang sanggup mengeluarkan seluruh kemampuan mesin. Paduan ini menyebabkan mesin mampu dipacu hingga 7.100 rpm, batas tertinggi yang diklaim hanya milik Maserati.

Kesan paling nikmat ketika bisa memacu sports car berbotot 1.800 kg ini melalui sebuah tikungan besar dalam kecepatan nyaris menyentuh 100 km/jam. Pembagian bobot mobil 48 persen depan dan 52 persen di belakang memiliki pengaruh terhadap handling. Sedikit terasa liar namun masih bisa dikontrol dengan baik. Terima kasih pula kepada Brembo braking system dan Maserati Stability Programme yang berhasil memberikan kesan mendalam saat berada di balik kemudi.

Sayang, kegiatan senang-senang saya dibatasi oleh waktu. Walau begitu impresi terhadap Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition bisa

saya dapatkan. Perjalanan nyaris 10 jam di udara plus transit

2,5 jam di Abu Dhabi memang melelahkan. Tetapi semua itu terbayar oleh kehebatan Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition dan eksotisnya alam Oman.

Saya tunggu kedatangan varian ini di Indonesia. Semoga.....

UNDER THE SKINHarga N/AMesin 4.691 cc V8 Tenaga 460 dk @ 7.000 rpmTorsi 520 Nm @ 7.200 rpmTransmisi AT 6-speed, AWD Dimensi 4.680 x 1.895 x 1.370 mmWheelbase 2.780 mm0-100 km/jam 4,5 detik (klaim)Top speed 303 km/jam (klaim)Konsumsi BBM 15,5 km/liter (klaim)

GranTurismo MC Stradale Centennial

Editionmenggunakan mesin yang sama dengan versi MC Stradale.

Mesin yang disuplai oleh Ferrari

ini berkekuatan 4.691 cc V8 dan

diklaim sanggupmenghasilkan

waktu 4,5 detik saja untuk mencapai

100 km/jam.

44 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 45AUTOEXPERT / 45

46 / AUTOEXPERT

LIVE FROM SINGAPOREPorsche 911 Targa 4

LIHATLAH DALAM dua dekade terakhir, bagaimana konsep bernama SUV (Sport Utility Vehicle) jadi primadona dengan segala sifatnya. Memotong penjualan hampir semua jenis kendaraan komersial yang bahkan punya sisi teknis dan kesenangan lebih hebat.

Sebuah kendaraan yang sukses menggabungkan ketangguhan mobil lintas alam, kabin luas ala mobil keluarga, dan kenyamanan sedan dalam satu wujud. Pabrikan berlomba-lomba menyajikan SUV terbaik. Bahkan yang dari dulu terkenal memproduksi supercar hebat pun ikut-ikutan memproduksi SUV.

Apa yang salah? Jawabannya tidak ada. Ini adalah salah satu cara industri menemukan jalannya. Wajar, sebab ada pergeseran sifat pelanggan mobil yang (maaf) cenderung manja untuk jauh dari asap dan suara jalanan super-sibuk. Memilih berdiam diri dalam cangkang kabin nyaman, dingin, dan kedap.

LAYAKNYA INDUSTRI TRILIUNAN DOLAR, DUNIA PERMOBILAN TERUS BERGERAK DAN BERGESER SECARA DINAMIS. MENCARI SEGALA UPAYA

MENGUATKAN EKSISTENSINYA DARI WAKTU KE WAKTU

THE ULTIMATE

T-TOPS

Teks: RUDY GHUPTA Foto: RUDY GHUPTA

46 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 47

Saat ini pun tak lagi banyak pengemudi mau berkendara top down dengan sebuah convertible. Alih-alih, konsep atap terbuka hanya dijadikan obyek pemberi kesan semangat muda yang liar. Pergeseran ini lagi-lagi tak bisa disalahkan, tapi memang sedang jadi kebutuhan. Lalu di mana sisi menyenangkannya?

Well, di bawah tekanan yang begitu besar soal pergeseran kebutuhan bermobil saat ini, sebenarnya kondisinya mirip-mirip ketika kita kembali ke setengah abad silam, saat Porsche 911 convertible dilarang masuk Amerika Serikat. Secara umum, sebenarnya

mobil beratap terbuka dilarang saat itu. Tak lain karena kekhawatiran Department of Transportation (DOT) AS, perihal keamanan pengemudi dan penumpang ketika mobil terbalik.

Namun pelarangan itu justru membawa berkah bagi Porsche. Perusahaan ini menoreh sejarah lewat lahirnya model Targa. Meski bukan yang pertama mengadopsi model ini, namun di tangan Porsche-lah konsep mobil beratap terbuka setengah kian populer. Bahkan pabrikan Stuttgart itu mematenkan nama “Targa” (“Pelat” dalam bahasa Italia) atau “T-Tops”

untuk mengidentifikasi body style baru ini. Penamaan diambil dari event balap Targa Florio dimana kubu Porsche berjaya di zamannya.

Konsep atap Targa diterima DOT karena dinilai lebih aman. Konstruksinya berbeda dengan convertible yang melipat seluruh bagian atap termasuk pilar “C”. Pada Targa hanya panel atap saja yang dapat disimpan, menyisakan pilar “B” yang fungsinya seperti roll-over bar (belum populer saat itu) mengamankan penumpang saat mobil terbalik. Mobil jenis ini banyak diminati medio ‘60-’80-an, sebelum habis “dilumat” automatic

AUTOEXPERT / 47

48 / AUTOEXPERT

LIVE FROM SINGAPOREPorsche 911 Targa 4

AUTOEXPERT / 49

retractable hartops yang dipopulerkan Mercedes-Benz.Nah, gempuran Mercedes-Benz itu kemudian memaksa

Porsche mengubah sistem Targa-nya. Jika dari generasi 911 awal (1965) sampai model Targa lansiran 1989 (964) kita masih bisa menyaksikan pilar “B” melintang di tengah kabin (meski kaca belakang fixed). Pada generasi 993, 996 dan 997, pilar “A” serta “C” malah disatukan untuk menempatkan rel agar glass roof bisa bergeser ke balik kaca belakang via sentuhan tombol.

Sempat jadi polemik apakah pengembangan atap itu bisa diklasifikasikan dalam keluarga Targa. Nyatanya Porsche bergeming atas nama kemauan pasar. Di balik itu, sebenarnya sudah terlihat bahwa pergeseran sifat pelanggan mobil sudah dimulai.

OL’ SKOOLSecara mengejutkan Porsche memunculkan Targa

generasi 991 dengan konsep “ol’ skool”. Atau kembali ke desain tradisional Targa yang dikenalkannya medio 1965 silam, dengan sentuhan lebih modern. Mobil inilah yang akhirnya membuat kami dengan senang hati terbang ke Singapura, menjumpai sosoknya pertengahan November silam.

Sesuai zaman, atap Targa pada generasi 991 menerapkan konsep fully automatic. Pengemudi hanya perlu menekan dan menahan tombol selama 19 detik dalam proses buka-tutupnya. Yang menarik, untuk pertama kalinya sejak platform 964, tak lagi diperlukan mata terlatih membedakan model Porsche Targa dengan coupé atau convertible.

Layout dua pintunya kini dihiasi pilar fixed aluminium tebal khas Targa, dengan tiga aksen insang yang menimbulkan kesan klasik. Di buritan pun tak terdapat pilar “C”. Gantinya adalah kaca belakang one-piece yang bisa terangkat untuk menyimpan softop. Dengan desain tradisional ini, Porsche seolah-olah yakin jika pasar terbuka lagi untuk para peminat Targa.

Well, bagi kami melihat mekanisme pergerakan buka-tutup atapnya adalah mood booster tersendiri. Apalagi sebelumnya terbayang menghadapi situasi lalu lintas “negeri singa” yang serba teratur. Proses 19 detik ini amat menyenangkan dilihat berulang kali. Seolah-olah Porsche Targa 4 yang akan kami kemudikan berubah jadi sesosok robot hebat seperti film Transformer.

Secara teknis, Targa pillar berperan mengganti pilar “C” di model coupé dan roll bar pop-up pada convertible. Karena itu konstruksinya diperkuat dengan menanam tulang baja yang mengikat floorpan di tiap sisi. Pada Targa baru, insinyur Porsche membagi atap jadi dua komponen bergerak. Bagian terbesar adalah kaca belakang dan tutup dek, menggabungkan kaca laminasi yang kuat serta panel sewarna bodi.

Bagian lain adalah panel Targa. Merupakan dua bagian atap magnesium yang ditutup kain. Atap ini terbelah ketika disimpan di bawah kaca belakang. Dimana bagian depan yang menyatu ke pilar “A” sama dengan versi convertible. Selain itu ada dua flaps di setiap sisi Targa “hoop” yang terbuka, memungkinkan dilewati lengan atap sekaligus menguncinya.

Atap Targa digerakkan pompa hidrolik sama seperti convertible. Sistemnya hanya bisa beroperasi ketika kendaraan berhenti. Pasalnya dengan bobot kaca belakang yang mencapai 80 kilogram, sangat mempengaruhi stabilitas mobil saat bergerak. Untuk mengoperasikannya, tombol ada di bawah siku pengemudi pada konsol tengah.

Sesuai zaman, atap Targa pada generasi 991 menerapkan konsep fully automatic. Pengemudi hanya perlu menekan dan menahan tombol selama 19 detik dalam proses buka-tutupnya.

50 / AUTOEXPERT

LIVE FROM SINGAPOREPorsche 911 Targa 4

Demi keamanan, Porsche membuat sistem buka-tutup atap terintegrasi dengan ParkAssist. Sinergi ini akan memberi sinyal suara jika ada obstacle menghalangi dalam jarak 40 sentimeter. Mencegah kaca bersentuhan dengan mobil atau benda lainnya di belakang.

TARGA 4Generasi baru Targa dihadirkan dalam dua model, yaitu

Targa 4 dan Targa 4S. Unit yang kami pakai di Singapura adalah Targa 4 satu-satunya, dipersenjatai mesin flat-six (lebih kecil dibanding 4S), 3,4 liter cc ber-power 350 dk dan torsi 390 Nm pada 5.600 rpm.

Untuk diketahui, Targa 991 dikembangkan di atas struktur sasis yang sama dengan versi Carrera 4 Cabriolet. Meski disebut Porsche body style Targa memiliki bobot lebih berat dibanding coupé dan convertible-nya, namun Targa 4 mencatat waktu 5 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam (hanya beda 0,3 dibanding Carrera 4).

Layout kabin pun mirip dengan 991 Cabriolet, dimana fungsi tiap tombol fungsi tersemat di titik-titik yang sama, termasuk sistem audio Burmester-nya. Sehingga tak heran, Porsche bisa mempertahankan driving feeling khas 911 pada Targa.

Mengunjungi beberapa spot menarik di Singapura dengan rear engine sports car beratap terbuka, adalah cara pelesir yang amat bergaya. Sama sekali tak sulit mengemudikannya. Satu-satunya hal yang harus Anda lakukan adalah memilih pakaian dan kacamata yang sesuai. Serius!

Setir Targa sudah menganut electro-mechanical steering generasi baru. Kami rasa sistem ini lebih “berbicara” pada driver. Secara naluri, ia memberi respon sama rata di berbagai permukaan jalan. Artinya, Anda tak perlu khawatir tak bisa mengendalikan mobil di jalur licin, karena sistem ini memastikan pengemudi dapat menstabilkan kendaraannya kembali dengan mudah. Bahkan ada fitur self-alignment yang akan memastikan setir kembali ke posisi lurus secara otomatis dalam kecepatan rendah.

Transmisi otomatis dengan upgrade opsional PDK (Porsche Doppelkupplungsgetriebe) pun sudah dipakai sebagai fitur standar. Sistem dual clutch transmission ini adalah penggabungan dari transmisi manual dan otomatis. Dimana efisiensi dan dari mekanisme transmisi manual dipadukan dengan kemampuan transmisi melakukan perpindahan gigi dengan sendirinya disaat yang tepat.

Penggunaan dua kopling dirancang mempersingkat waktu serta mengoptimalkan timming proses pergantian gigi, agar mesin tidak kehilangan power. Sayangnya, jalur bebas hambatan di sana membatasi kami melakukan eksplorasi performa (mode Sport dan Sport+).

Opsi manual pada transmisi bisa dilakukan melalui pedal shift, atau menggeser tuas transmisi di konsol boks ke kiri. Mendorongnya maju untuk menaikkan gear, dan sebaliknya,

AUTOEXPERT / 51AUTOEXPERT / 51

Setir Targa sudah menganut electro-mechanical steering

generasi baru. Kami rasa sistem ini lebih “berbicara” pada driver.

Secara naluri, ia memberi respon sama rata di berbagai

permukaan jalan.

52 / AUTOEXPERT

menarik tuas ke belakang untuk memilih gigi rendah. Pada opsi manual, PDK memiliki 7-speed dengan rentang penggantian yang rapat dan cepat.

Sebagai mobil kota, efisiensi tentu jadi menu utama. Targa 4 dilengkapi fitur engine start-stop serta skenario pengisian baterai alternator yang hanya terjadi pada saat mobil meluncur (tanpa digas) dan deselerasi. Selain itu, pengelolaan suhu pada mesin dan transmisi mengandalkan sistem intelenjensia elektris, membuat kedua bagian tersebut lebih cepat mencapai suhu kerja yang ideal.

Tentu saja hal tersebut membuat mesin begitu bertenaga, meski tak rakus menghisap bahan bakar. Kami pun setuju dengan pendapat yang menyebut, bahwa generasi baru Targa ini merupakan hasil simbiosis terbaik dalam memadukan desain abadi Targa dengan sisi sporty paripurna 911 991 sejauh ini.

At the end, dalam masa-masa pergeseran sifat

pelanggan mobil sekarang ini, mungkin Targa bisa jadi penengah yang netral. Maksudnya jenis ini bisa meningkatkan kesenangan berkendara sebagaimana ditawarkan mobil atap terbuka. Tapi di lain sisi, pengemudi dan penumpang masih bisa menjaga interaksinya dari debu, angin, atau suara meski atap dibuka.

Sebab secara khusus, desainer sudah memikirkan turbulensi udara berlebih ke kabin meski coefisien drag kecil. Caranya adalah mengimbuhkan wind blocker di atas kaca depan. Jadi rambut kelimis ber-pomade Anda tak akan rusak hanya karena berkendara top down.

PT Eurokars Artha Utama selaku pemasar Porsche di Indonesia pun sudah siap menerima pesanan unit 911 Targa di dalam negeri. Pastikan Anda-lah orang pertama yang mengendarai Porsche beratap terbuka setengah generasi terbaru ini di jalanan.

See you in style.../

UNDER THE SKINHarga TBAMesin Flat-six 3,4 liter, 6-silinder, 24-valveTenaga 350 dk @ 7.400 rpmTorsi 390 Nm @ 5.600 rpmTransmisi 7-speed A/T PDKDimensi 4.491/1.852/1.298 mmWheelbase 2.4500-100 km/jam 5 detik (klaim)Top Speed 282 km/jam (klaim)Konsumsi BBM 8,7 liter per 100 km (klaim)

LIVE FROM SINGAPOREPorsche 911 Targa 4

AUTOEXPERT / 53

“TERROR TARGA”

SEBUAH SIGNATURE ATAS NAMA PORSCHE KEMBALI DIHASILKAN

OLEH RWB INDONESIA

MAAFKAN kami apabila emosi Anda akan bangkit ketika melihat foto pada halaman ini. Yup, sosok ini adalah Porsche 930 Targa. Sebuah masterpiece Porsche dengan populasi sangat terbatas di Indonesia, bahkan dunia.

Kembali RWB Indonesia menghasilkan sebuah karya seni berkelas yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Bagi RWB Indonesia dengan punggawa Yanto Widodo serta Michael Lesmana, membuat sebuah signature pada Porsche klasik merupakan achievement tertinggi. Oleh karena itu, hadirlah RWB Indonesia dengan kode 003 “Terror Targa”.

Untuk generasi ketiganya ini, RWB Indonesia menggunakan sebuah Porsche 911 930 model Targa. Akira Nakai, founder RWB pun naik adrenalinnya ketika mengetahui RWB Indonesia memiliki versi

Teks: PRATOMO FJ Foto: ARDIE

RWB INDONESIA 003Porsche 930 Targa

AUTOEXPERT / 53

54 / AUTOEXPERT

RWB INDONESIA 003Porsche 930 Targa

AUTOEXPERT / 55

SPESIFIKASI RWB INDONESIA 003 TERROR TARGA

WIDE BODY KIT RWB, BODY KIT RWB, CUSTOM REAR WING RWB Indonesia, CAT matte silver, VELG Work Brombacher 18x(10,5+12) inci, BAN Yokohama Advan Neova 285/35R18 & 295/30R18, COILOVER Aragosta, BUCKET SEAT Bride, SEAT BELT Takata, CUSTOM cutting sticker

Targa untuk diobrak-abrik. “Nakai bahkan beberapa kali menanyakan ke kita, tentang kapan dia bisa mulai membangun Porsche 930 targa ini. Tidak sabaran juga dia, hahaha..,” tutur Michael Lesmana.

Identitas “Terror Targa” berasal dari dua hal. “Terror Garage” yang juga merupakan asosiasi RWB Indonesia, serta model Targa yang memiliki nilai eksklusif tersendiri. “Makanya kami gabung namanya menjadi Terror Targa, yang merupakan gabungan nama dari Terror Garage, dan Porsche 911 930 model Targa ini. Jadi ketika melihat Porsche ini, semua orang merasa diteror emosinya, hahaha...,” canda Yanto.

Dibandingkan dengan dua model RWB Indonesia sebelumnya, Yanto dan Michael memainkan peranan lebih banyak ketika berkolaborasi dengan Nakai. Tampak dari gurat desain, pemilihan warna, detail eksterior, serta interiornya.

RWB Indonesia menggunakan warna silver matte untuk mengejar nilai eksotisme dan mengekspos tampilan atap Targa. Selain itu, warna silver matte ini juga membuat sosok Terror Targa terlihat mencolok. Pemilihan lampu belakang dengan tulisan “Zweite Entwicklung” juga merupakan pilihan RWB Indonesia, yang jika diterjemahkan sebagai “produk kedua” (Targa yang dibuat Nakai).

Bagi Nakai, “Terror Targa” memiliki sentuhan lebih halus dan minimalis dengan aplikasi body kit tipe narro style untuk menguatkan kesan klasik pada tubuh Porsche 911 930. Berubah menjadi dramatis ketika dikombinasikan velg Work Brombacher ukuran 18x(10,5+12) inci dengan offset 14 di ban depan dan 33 di ban belakang. Pengaplikasian ini membuat ruang fender terlihat lebih penuh. Di baliknya juga dipasang coilover Aragosta.

Tampilan menarik lainnya adalah rear spoiler, terinspirasi Porsche 911 2.7 RS tahun 1972. Rear spoiler ini dipilih lagi-lagi untuk menguatkan tema klasik, terutama bagian belakang Terror Targa. /

Bagi Nakai, “Terror Targa” memiliki sentuhan lebih

halus dan minimalis dengan aplikasi body kit tipe narro

style untuk menguatkan kesan klasik pada tubuh

Porsche 911 930.

56 / AUTOEXPERT

LEXUS WITH AN ATTITUDELexus RC F

KEHADIRAN LEXUS RC F MERUPAKAN ICE BREAKER BAGI ANDA YANG INGIN MEMBESUT MOBIL SPORT TULEN TANPA HARUS

PUNYA PENGALAMAN MENGEMUDIKAN MOBIL KENCANG

ANDA HARUS MENCOBA…

Teks: ERIE WIRIA ADJI Foto: AYUB WASKITA

AUTOEXPERT / 57

MULai sekarang jangan lagi menganggap bahwa Lexus identik dengan mobil yang melulu memberikan kemewahan serta kenyamanan. Jangan pernah lagi juga menganggap bahwa kalau mau speeding tidak usah mempertimbangkan keberadaan Lexus. Semua ini sudah harus dijadikan cerita masa lalu.

Bukan berarti tidak ada lagi, dan bakal punah identitas kemewahan maupun kenyamanan dari mobil premium yang roll-off dari pabrik Tahara itu. Semua ciri

khas itu tetap ada dan masih menjadi salah satu identitas genetik dari sebuah produk bernama Lexus. Lalu apa yang membuatnya berbeda kali ini?

SEMPURNANah, yang mesti dihadirkan di benak saat ini adalah

nama seperti BMW M4, lalu Jaguar F-Type, sampai Audi RS5. Ketiganya merupakan nama-nama sports car yang patut dipertimbangkan untuk diberi pembanding

58 / AUTOEXPERT

yang baru, nama baru, yaitu Lexus RC F. Ya, Lexus menghadirkan produk baru ini guna menyempurnakan apa saja yang tidak ada di ketiga sports car tadi.

Sepintas pasti terkesan bombastis kalau menyebutkan bahwa RC F merupakan sodoran paripurna. Tetapi tidaklah berlebihan, meski tetap akan berhadapan dengan faktor fanatisme merek, namun coupé dengan panjang overall 4.705 mm ini telah efektif mengakomodasi semua ekspektasi fans sports car.

Seperti seorang fans berat Led Zeppelin yang mendengar nada-nada syahdu Starway To Heaven, cepatnya ritme Imigrant Song, atau Trampled Under Foot yang funky pasti mudah membayangkan keempat dewa musik itu hadir di depan mata.

Jika bisa memainkan alat musik maka akan mudah bagi Anda menebak satu atau dua chord yang ada di ketiga lagu tadi. Pun begitu jika sebagai penikmat lagu Anda tak bisa memainkan alat musik apapun. Anda akan tetap bisa merasakan emosi dari Page-Plant-Jones-Bonham saat membawakan ketiga lagu ikonik tersebut.

Selaras dengan RC F, semua individu yang punya visi dan misi untuk mengemudikan mobil sport dengan senang hati dipersilakan untuk meminang mobil dengan wheelbase 2.730 mm ini. Tidak perlu risau akan kewajiban punya pengalaman membesut sports car dengan driving skill advance sebelum membesut RC F. Selama Anda sadar sudah memiliki passion terhadap sports car maka mobil bermesin 5,0 liter ini akan

LEXUS WITH AN ATTITUDELexus RC F

58 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 59

patuh pada kemauan Anda dengan nyaman. Nyaman? Ya, nyaman. Karena bagaimana

bisa menikmati esensi dari sebuah sports car kalau sang driver tidak merasa pas dengan keberadaannya di dalam kabin. Yukihiko Yaguchi, Chief Engineer Lexus RC F, menegaskan bahwa filosofi di balik kreasinya memang ditujukan agar setiap orang bisa membawa mobil ini dengan

ekspektasi sport tulen, sekaligus nyaman saat melaju normal di jalan raya.

Hal ini menurut pria yang gemar turing dengan sepeda motor itu merupakan benang merah untuk setiap produk dengan label “F”. Harus menjamin tersedianya performa tingkat tinggi sekaligus adaptif dengan berbagai gaya mengemudi.

AUTOEXPERT / 59

60 / AUTOEXPERT

LEXUS WITH AN ATTITUDELexus RC F

NON-TURBOMeski diproyeksikan untuk menjadi mobil sport

yang adaptif dengan berbagai gaya mengemudi, esensi mobil cepat harus tetap mengemuka. Hal ini bisa dilihat dari mesin yang digendong: V8 berkapasitas 5,0 liter. Besaran mesin itu akan mampu menyemburkan tenaga maksimum hingga 470 dk pada 7.100 rpm, dan torsi puncak 530 Nm (4.800-5.600 rpm).

Untuk mesin V8, Yaguchi-san menyebut bahwa pilihan mereka soal konfigurasi ini bertujuan pada dua hal. Pertama, mesin jenis ini punya karakter yang halus untuk dipakai berkendara harian. Kedua mesin jenis yang sama juga akan bisa menyemburkan tenaga yang maksimal saat pengemudi hendak mengeluarkan performa puncak dari RC F.

Mobil yang pengembangannya memakan waktu lebih dari 3 tahun ini menggendong basis mesin yang sama dengan IS F: seri 2UR-GSE. Sejumlah penyempurnaan dan tuning ulang menghasilkan karakter mesin yang baru.

Mesin V8 Naturally Aspirated (NA) membuat RC F mampu berakselerasi 0-100 km/jam secepat 4,4 detik. Itu kalau Anda memang ingin merasakan laju mobil ini secara kilat. Namun untuk kebutuhan melaju dengan

cara ‘ECO Mode’ ada bantuan teknologi Atkinson Cycle yang membuat RC F mampu memenuhi unsur efisiensi performa mesin serta konsumsi bahan bakar.

Teknologi Atkinson Cycle sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1882 oleh James Atkinson (1846-1914), seorang insinyur asal Hampstead, Inggris. Ia mendesain performa mesin dengan mengatur putaran crankshaft yang kompleks guna menghasilkan kinerja efisien namun memiliki performa maksimal.

Pilihan atas teknologi ini sejatinya merupakan hal yang sudah lama dilakukan untuk mesin-mesin produk Lexus varian hybrid. “Dengan mesin ini tidak ada daya yang terbuang, sehingga soal efisiensi juga bisa terjaga secara maksimal,” ujar pria mendapatkan inspirasi dari Toyota Levin saat merancang RC F.

Optimalisasi performa RC F tidak hanya dengan mengadopsi teknologi Atkinson Cycle tetapi juga melalui pengembangan teknologi VVT-iE (Variable Valve Timing-intelegent Electric Motor) untuk menghasilkan kinerja yang solid. Itu pula sebabnya tidak diperlukan dukungan peranti turbocharger. Karena menurut Yaguchi perbedaan antara aplikasi turbocharger ataupun normally aspirated untuk sports car tidaklah berbeda jauh.

MEMANCING ADRENALINAnda dipersilahkan untuk memulai impresi atas

sports car yang dilengkapi pelek berdiameter 19 ini dengan mendengarkan raungan mesin V8-nya untuk memastikan potensi performa yang tersimpan. Dengan bantuan insinyur di Yamaha Music, suara mesin via knalpot terdengar eksotis.

Hal ini tetap terdengar meski kondisi mesin idle. Seolah semua punya potensi memancing adrenalin saat mengemudikan RC F. Ini merupakan kedua kalinya Lexus berkolaborasi dengan kampiun instumen musik itu setelah sebelumnya dilakukan pada supercar LFA.

Kebutuhan untuk menjaga adrenalin saat mengemudikan mobil berpenggerak roda belakang ini dijamin oleh keberadaan transmisi pintar 8-Speed Sports Direct Shift (SDS). Dukungan driving mode mulai dari ECO, Normal, Sport, hingga Sport+ akan memastikan lagi kebutuhan berkendara yang fleksibel bagi pengemudi di berbagai kondisi jalan.

Jangan muncul keraguan kalau mobil ini akan tetap halus bermanuver hanya karena merupakan produk berlabel Lexus. Sebab aplikasi Torque Vectoring Differential (TVD) akan memanjakan Anda untuk memilih karakter manuver mobil.

Mobil yang pengembangannya

memakan waktu lebih dari 3 tahun ini

menggendong basis mesin yang sama dengan IS F:

seri 2UR-GSE. Sejumlah penyempurnaan dan

tuning ulang menghasilkan karakter mesin yang baru.

AUTOEXPERT / 61

Desain kabin sangat ergonomis, panel indikator mudah dipantau

Mesin V8, melaju cepat maupun jalan santai tetap ekonomis

62 / AUTOEXPERT

LEXUS WITH AN ATTITUDELexus RC F

Ada tiga pilihan di sini, pertama adalah Standard Mode yang berguna menyeimbangkan performa dan stabilitas. Slalom Mode bisa Anda pilih kalau mengharapkan kemampuan manuver yang lebih tajam.

Terakhir adalah Track Mode untuk menyalurkan daya lebih besar dan spontan ke roda belakang. “Sekali lagi RC F membuat driver dengan kemampuan biasa saja merasa istimewa,” janji Yaguchi.

Eksplorasi performa tentu hal yang wajib bagi setiap pendamba mobil sport. Namun bukan berarti soal estetika menjadi faktor yang tidak diperhatikan. Hal ini kembali dipastikan pada RC F.

Sepintas saja mata melihat maka bisa dipastikan bahwa desain eksterior mobil ini sangat memikat hati. Tarikan garis bodi dari bonnet yang berhias spindle grille hingga buritan yang tersemat susunan muffler empat laras terlihat eksotis. Sangat eksotis untuk ukuran mobil buatan Jepang sekalipun yang jamak punya garis bodi nan halus.

Sebuah spoiler yang tersimpan di buritan akan muncul ketika mobil melaju lebih dari 80 km/jam agar tercipta daya tekan ke bawah yang lebih kuat. Peranti ini akan tersimpan lagi secara otomatis ketika jarum speedometer menyentuh angka 40 km/jam.

Tetapi jika Anda tetap menginginkan tampilan yang galak ada tombol di kabin yang bisa membuat ‘sayap’ itu muncul. Sangat fungsional dalam berbagai kesempatan.

Soal fungsional di berbagai kesempatan juga silakan Anda yakinkan saat masuk ke dalam kabin. Visbilitas yang tidak berbeda jauh dibandingkan pandangan dari sebuah sedan saloon adalah kemewahan sejati dari RC F.

Kaca depan yang lebar akan memastikan pengemudi tidak kesulitan untuk bermanuver. Tidak ada kesan sumpek juga selama berada di dalam kabin, karena soal ergonomi mobil seharga Rp 3,145 miliar (carbon package) tentu akan berbanding lurus dengan identitas Lexus itu sendiri.

AUTOEXPERT / 63

Bahkan bucket seat-nya tidak usah lagi dibayangkan akan membekap Anda, yang ada justru memeluk tubuh secara pas dan nyaman, meskipun sabuk pengaman 5 titik akan mengikat tubuh di situ.

RC F juga akan memastikan Anda tidak akan kehilangan impresi kenyamanan selama mengemudi dengan kehadiran sistem audio Mark Levinson berkekuatan 800 Watt. Keberadaan 17 unit speaker akan memanjakan telinga selama berkendara.

Sekadar joke ringan. Kalau Anda ingin tarik diri sementara waktu untuk merasakan impresi yang lain, silakan putar lagu atau musik favorit Anda via sistem audio pada mobil yang harga untuk versi ‘biasa’-nya adalah Rp 2,825 miliar ini.

Jadi, dengan hormat kami sampaikan untuk Anda mencobanya sendiri dan bersiaplah untuk melupakan semua bayangan yang lekat di benak soal mobil sport yang paripurna. Semuanya ada di Lexus RC F. /

Sebuah spoiler yang tersimpan di buritan akan

muncul ketika mobil melaju lebih dari 80 km/jam agar

tercipta daya tekan ke bawah yang lebih kuat. Peranti ini akan tersimpan lagi secara

otomatis ketika jarum speedometer menyentuh angka

40 km/jam.

RC F DI MOTORSPORTDalam sesi interview di Lexus Gallery, November lalu, Chief Engineer Lexus RC F Yukihiko Yaguchi mengungkap rencana pengembangan yang akan dan sudah dilakukan di dunia balap. Salah satunya adalah RC F versi track day. “Konsepnya kurang-lebih seperti IS F CCS-R yang siap digunakan di sirkuit,” beber Yaguchi-san.

Jika melihat modifikasi yang dilakukan pada IS F CCS-R, dapat dibayangkan apa yang akan dilakukan pada RC F CCS-R. Meski bodi dibiarkan mirip seperti versi jalan raya dengan beberapa bagian dibiarkan standar, dilakukan modifikasi di hampir seluruh area untuk mengurangi bobot, membuat bodi lebih rigid, serta aplikasi komponen kompetisi.

Selain membuat versi CCS-R, Lexus juga mengikutsertakan RC F dalam seluruh balap 2014 Autobacs Super GT Series di Jepang dan Thailand. Turun di kelas GT 500, sosok RC F menjadi jauh lebih ekstrem dengan bodi lebar, dan sayap belakang besar. Sesuai regulasi, mesin yang digunakan adalah 4 silinder berkapasitas 2,0 liter dan dilengkapi turbocharger.

Hasil yang dicapai pun dapat dibanggakan karena tim Lexus Team KeePer TOM’S dengan pembalap Andrea Caldarelli dan Daisuke Ito berhasil menduduki peringkat kedua di klasemen akhir kejuaraan. Di tahun ini juga Lexus RC F milik Lexus Team Petronas TOM’S yang dikendarai Kazuki Nakajima dan James Rossiter menjadi juara di balap ketahanan Suzuka 1,000km yang merupakan salah satu seri Super GT.

Menyambut 2015, Lexus juga tengah mempersiapkan diri untuk turun di kompetisi balap GT3. Berbasis mobil balap GT 500 di Super GT, mobil dengan bobot 1.250 kg ini menggunakan basis mesin V8 seperti versi jalan raya. Namun mesin ini sudah diperbesar kapasitasnya menjadi 5,4 liter sehingga mampu menghasilkan tenaga lebih dari 540 dk.

Kabarnya, salah satu RC F GT3 akan digunakan di balap ketahanan 24 jam di sirkuit Nürburgring. Selama ini Lexus berpartisipasi di balap ketahanan terkemuka itu menggunakan supercar LFA dengan tim Gazoo Racing.

64 / AUTOEXPERT

LEXUS WITH AN ATTITUDEYukihiko Yaguchi

Teks: ERIE WIRIA ADJI Foto: ANDI ARSIANTO

AUTOEXPERT / 65

Lahir 1965, Yuki-hiko Yaguchi memulai kariernya di Toyota Motor Corporation se-jak 1977. Dua para me-ter tadi sudah menegaskan bagaimana insinyur lulusan Tokyo Metropolitan Insitute of Technology ini memiliki kemampuan dalam bidang otomotif. Singkat kata, sudah dalam tataran ‘dewa’ di industri otomotif kelas dunia.

Jabatannya saat ini sebagai Chief Engineer Lexus International mudah diinterpretasikan bahwa Yaguchi-san merupakan sosok istimewa di ranah produksi mobil premium. Terlebih lagi pada awal kariernya di Toyota ia sudah bersentuhan dengan mobil kelas atas. Tepatnya di bidang rancang bangun proyek Crown generasi ke-6.

Memulai peran sebagai orang yang bertanggung jawab dalam desain komponen elektrik membuat keahliannya dalam hal detailing sangat dekat dengan kata sempurna. Peran-peran selanjutnya dalam hal Noise, Vibration and Harshness (NVH) pada sejumlah produk Toyota dan Lexus (LS generasi pertama) hingga tahun 1995 membuat Yaguchi paham sisik melik dalam faktor kesempurnaan yang bisa membangkitan impresi lewat indera manusia.

Tak terkecuali pada sports car dimana ia terlibat dalam proyek Lexus SC dan Toyota Supra. Ya, Supra yang hingga kini masih jadi salah satu ikon mobil sport dari Toyota.

Peran Yaguchi-san dalam rangkaian produksi Toyota dan Lexus mulai terhubung paralel dan mencakup area tanggung jawab lebih besar saat ini terlibat dalam desain Toyota Chaser. Mobil dengan mesin serta kaki-kaki Supra ini merupakan salah satu kreasi Yukihiko Yaguchi yang ikonik karena sukses memadukan unsur sporty dan kemewahan.

Keterlibatannya dalam prosesi rancang bangun mobil ‘biasa’ serta sport membuat Yaguchi mampu menggabungkan keduanya menjadi satu produk untuk menghasilkan pemahaman yang spesifik dalam setiap kreasi.

Sebagai Chief Engineer ia senantiasa membagi rata pemahaman dari dua sisi dalam mendesain sebuah mobil. Yang pertama adalah permintaan dari para petinggi Toyota Group (termasuk Lexus) untuk menghadirkan produk yang layak diterima konsumen. Diakuinya ini merupakan hal yang masih membuatnya dihadapkan pada berbagai tantangan dalam proses desain hingga produksi.

Pengalaman se-lama 30 tahun dalam dunia desain sekaligus produksi mobil mem-buat Yaguchi-san selalu

fokus pada perspektif “mobil yang sebenarnya diinginkan oleh semua konsumen”. Termasuk para eksekutif puncak di tempatnya bekerja.

Lexus RC F merupakan kreasi terkini dari Yukihiko Yaguchi. “Setiap produk F Lexus dibuat dengan filosofi yang sama: setiap orang yang sudah punya kemampuan driving advance maupun yang biasa saja bisa sungguh-sungguh mengemudikan mobil ini dengan enjoy. Ini merupakan hal yang istimewa,” tegasnya.

Karena diciptakan untuk ‘semua orang’, Yaguchi yakin kalau RC F bisa diposisikan sebagai sports car yang lebih dekat ke penggunanya dibanding brand lain. Mobil dengan standar emisi Euro 6 ini punya karakter yang sangat kuat sebagai mobil sport tulen saat dikendarai pengemudi yang menginginkan performa dan karakter puncak di ranah mobil sport. Di lain kesempatan jika diajak dalam konteks city drive, RC F juga masih bisa memberikan feeling yang sama seperti mengendarai mobil sedan non-sport.

Dua hal itulah yang dijabarkan oleh Yaguchi sebagai esensi dari panduan dasar desain Lexus. “Kami harus bisa menciptakan produk yang memiliki ‘emosi’, dimana terkandung unsur sporty dan luxury dalam kesatuan yang utuh,” jelasnya.

Sejurus kemudian dijelaskan lagi bahwa sebagai sports car seluruh model F pun memiliki seluruh unsur yang sama tadi. Yang jelas mobil ini harus mampu memberikan keistimewaan bagi semua driver untuk bisa mahir membesut sports car di sirkuit.

Masih menurut Yaguchi, keistimewaan itu lebih spesial karena kesempatan mendesain mobil sekelas RC F tidak bisa didapatkan setiap saat. “Bisa dalam hitungan puluhan tahun barulah ada kesempatan mendesain mobil seperti RC F,” katanya.

Hal ini mencerminkan perspektif kesempurnaan dalam setiap produk Lexus yang dilansir ke pasar. Sebuah Lexus harus bisa memenuhi ekspektasi sekaligus impian semua orang, siapapun mereka dan dimanapun mereka berada. Harus ada daya tarik untuk mengendarai dan juga rasa ingin memiliki.

Satu unit mobil berlogo “L” harus menjadi mobil terbaik di kelasnya. /

MENYEBUT LEXUS SAMA DENGAN MENEMPATKAN SOSOK KESEMPURNAAN

SEBUAH MOBIL. TIDAK BOLEH ADA YANG SALAH DARI PERFORMA MAUPUN

DESAINNYA. HAL INILAH YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB YUKIHIKO YAGUCHI

66 / AUTOEXPERT

The Street Car

Meski sudah berdiri sejak 30

tahun silam, rasanya tak banyak

orang paham akan brand

Nismo. Singkatan dari Nissan

Motorsport International.

Hanya dipahami penggemar

balap hardcore dan pemain

game simulator kawakan. Tak

heran karena sebelum 2013,

aktivitas Nismo ‘off-track’

hanya terbatas di wilayah Jepang. Meski di

trek, merekalah sosok bertanggung-jawab atas

semua mobil balap Nissan sejak 1984.

Jangan tanya prestasi di arena balap. Hanya

dua tahun sejak berdirinya, Nismo langsung

menyerbu arena Le Mans 24 Hours. Dengan

puncak prestasi pole position (1990) dan

finish posisi ke-3 (1998). Di arena lain, Nismo

membawa Nissan menjuarai Daytona 24 Hours

1991. Juga, tak terhitung trofi dikoleksinya dari

arena Super GT.

Semuanya berubah pada awal 2013 ketika

Nissan mengumumkan eksistensi Nismo

sebagai model high-performance mereka untuk

pasar global. “Nismo akan membawa unsur

kesenangan kepada portofolio Nissan,” jelas

Carlos Ghosn, CEO Nissan.

Menceritakan Nismo tentulah kurang

lengkap tanpa menyebut Nissan GT-R. Dari era

R32, R33, R34 hingga terkini R35, semuanya

memiliki model balap yang disiapkan Nismo. Di

luar sirkuit, Nismo tentu menawarkan high-

performance parts untuk GT-R. Bahkan, sampai

menjual mobil utuh dalam wujud Nismo 400R

dan GT-R Z-Tune.

Sebagai bagian dari kunjungan kami ke

Nismo Festival 2014 akhir November silam, kami

diajak merasakan secara langsung esensi Nismo

sesungguhnya. So, here we are. Bercengkerama

bersama Nissan GT-R di dalam dua dunianya.

Jalan raya dan balap.

Please enjoy...

On Roadand Track

DUA LEGENDA

i satu sudut hadir nama besar Nismo, singkatan dari Nissan Motorsport International International. Dan pada sudut lainnya, sang legenda sports car Jepang. The Godzilla, a.ka Nissan GT-R. Dan kolaborasi keduanya

bisa kita nikmati bersama pada sosok Nissan GT-R Nismo yang meluncur di Jepang awal tahun ini.

Berdiri tahun 1984, pada awalnya Nismo hanya fokus kepada aktivitas balap Nissan. Utamanya arena balap ketahanan. Menyiapkan model-model Nissan seperti Skyline dan lain-lain, hingga prototipe Group C, bertarung di bawah panji-panji NISMO. Lantas berikutnya, berekspansi dengan menjual produk-produk aftermarket untuk produk keluaran Nissan.

Tentu, kami tak perlu berkisah panjang lebar tentang sejarah Nissan GT-R. Ikon sports car Jepang yang inkarnasi terkininya hadir dalam generasi R35. Dan sejak generasi ke-3 R32 (1989), GT-R terus menjadi andalan Nissan di arena balap seluruh dunia. Semuanya disiapkan khusus oleh NIsmo.

APA YANG TERJADI KETIKA DUA LEGENDA OTOMOTIF JEPANG BERSATU. HASILNYA, PENGALAMAN MENGEMUDI YANG SULIT DITANDINGI. APALAGI KETIKA DILAKUKAN DI FUJI SPEEDWAY, JEPANG DALAM KONDISI HUJAN DERAS...

NISMO & GT-R

Teks: ADITYA P SIREGARFoto: ADITYA P SIREGAR, NISMO

d

AUTOEXPERT / 67

Hubungan antara NISMO dan GT-R berlanjut ke luar arena balap. Tahun 1996, muncul Nismo 400R berbasis Skyline GT-R R33. Dilanjutkan dengan kehadiran GT-R Z-Tune yang eksklusif diproduksi hanya 20 unit sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-20 NIsmo.

Tahun 2013 bisa dibilang menjadi titik balik perjalanan Nismo. Untuk pertama kalinya, nama Nismo resmi menempel pada line-up Nissan dijual di sejumlah pasar. Awalnya berupa varian dengan body kit ekstra, belakangan menjadi model hi-performance seperti bisa dilihat pada Juke Nismo RS.

Bagi generasi terkini GT-R berkode R35, kemesraan dengan Nismo tentu diawali dari partisipasi di arena balap. Dari Super GT, menuju ke kategori GT1 dan GT3. Dan pada Februari tahun ini, versi jalan raya GT-R Nismo mulai dijual di Jepang.

Jadi, di sinilah saya berada Fuji International Speedway.

Untuk merasakan sensasi mengendarai kulminasi hubungan erat GT-R dengan Nismo.

Tempat bersejarah terjadinya puncak pertarungan James Hunt melawan Niki Lauda tahun 1976. Atau ketika Nissan Silvia Turbo C berhasil menjadi satu-satunya merek Jepang pemenang World Endurance Championship tahun 1985.

68 / AUTOEXPERT

The Street CarNISMO & GT-R

68 / / / AUTOEXPERT

Cuaca hari ini di awal Desember terbilang tidak bersahabat. Turun hujan, meski tidak deras. Mengingatkan saya pada GP Japan 1976, maupun 1000 Km of Fuji 1985 seperti disebut barusan. Atau bagaiman Fuji 6 Hours 2013 dihentikan setelah 16 putaran akibat hujan lebat.

“Harap berhati-hati. Banyak bagian trek tergenang air. Waspadai gejala aquaplanning,” wanti-wanti panitia sesaat sebelum sesi test drive. Jujur, kondisi trek memang sedikit menciutkan nyali. Dengan trek sebasah ini, tidak sulit membuat GT-R kehilangan kendali. Apalagi, Fuji memiliki jalur lurus terpanjang di dunia (1,5 km). Terlambat mengerem, bersiaplah mengalami kejadian tidak diinginkan.

Dibandingkan GT-R biasa, sekilas penampilan versi NISMO seperti tidak ada bedanya. Tapi pecinta GT-R akan dengan mudah membedakan bumper depan dengan desain lebih clean. Atau spoiler belakang lebih tinggi. Tak hanya demi alasan estetika, ubahan ini merupakan peranti aerodinamika yang dirancang khusus demi meningkatkan downforce mobil. Pelek juga berbeda, bermotif sama dengan dipakai GT-R GT500 di arena Super GT.

Jujur, sulit menganalisa keunggulan GT-R Nismo dalam kondisi trek seperti saat ini. Setiap peserta test drive diwajibkan untuk selalu berada di belakang safety car. Saya nyaris tidak bisa melihat apapun selain cahaya lampu belakang safety car saat melaju 200 km/jam di lintasan lurus Fuji. Salut untuk James Hunt, apalagi Mario Andretti yang memenangkan GP Jepang 1976.

68 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 69

UNDER THE SKINHarga N/AMesin VR38DETT 3.799 cc V6 turboTenaga 600 dk @ 6.800 rpmTorsi 652 Nm @ 3.600 – 5.600 rpmTransmisi GR6 DCT, AWDDimensi 4.680 x 1.895 x 1.370 mmWheelbase 2.780 mm0-100 km/jam N/ATop speed N/AKonsumsi BBM 8,5 km/liter

Tidak hanya dari segi aerodinamika, teknisi Nismo juga memberikan sentuhan berupa ‘ilmu’ didapat ketika GT-R berlaga di sirkuit. Kehadiran turbo besar warisan arena GT3, perubahan waktu pengapian dan perbaikan fuel-pump mampu mendongkrak tenaga naik 50 dk dari GT-R biasa. Kini, unit VR38DETT V6 berkapasitas 3,8 liter mampu menyemburkan 600 dk dan torsi 652 Nm.

Masih ada perbaikan pada sektor sasis berupa kehadiran peredam Bilstein DampTronic di depan dan belakang, serta ban Dunlop eksklusif Nismo. Membuat mobil selalu sigap melahap tikungan demi tikungan Fuji.

Setelah dua putaran, giliran saya usai. Mobil pun dipanggil kembali ke pit. Kurang puas rasanya mengendarai GT-R dalam cuaca seburuk sekarang. Tapi setidaknya, saya bisa merasakan secara langsung apa yang terjadi ketika dua legenda Jepang bersatu. Dalam wujud Nissan GT-R Nismo..../

Seusai memutarai sirkuit,

saya diajak ke ruangan

khusus. Kata panitia,

untuk menganalisa data

saya sepanjang memutari

sirkuit. Say hello kepada

NissanConnect NISMO

Plus. Fungsinya menyerupai

telemetri dipakai di arena

balap. Namun, bukannya

berupa tabel atau angka-

angka rumit, data disajikan

dalam format Gran Turismo

6!

Aduh, jadi malu rasanya melihat bagaimana

lambannya saya mengemudi GT-R seperti ditampilkan

di layar. Tunggu... ada yang salah di sini. Kondisi cuaca

di game sangat cerah, tidak hujan lebat seperti kejadian

sebenarnya. Kejadian ketika mobil nyaris kehilangan

kendali akibat melaju terlalu kencang di tikungan penuh

genangan juga tidak disimulasikan dengan tepat.

Tetap, salut untuk Nissan yang berhasil

menjembatani dunia nyata dengan virtual. Tentu,

sangatlah menyenangkan menyaksikan ‘siaran

ulang’ adegan Anda mengemudikan GT-R di sirkuit.

Menganalisa, mencari tahu apa yang kurang, mencoba

ulang di game, untuk kemudian membawa GT-R betulan.

Menjelang berakhirnya

masa produksi generasi R34

dan anniversary-nya ke-20,

Nissan mengizinkan Nismo

untuk memproduksi Skyline

GT-R versi khusus. Dinamai

Nismo GT-R Z-Tune, hadir

dengan mesin RB26DETT ‘Z1’ warisan program GT500

dan Le Mans. Mesin ini, memiliki tenaga 500 dk dan

mampu membawa Z-Tune melesat 0-100 km/jam dalam

3,8 detik.

Cara produksinya terbilang unik. Nismo memburu

GT-R second hand dengan odometer di bawah 29 ribu

km. Mobil lantas diterondoli dan dibangun dari nol, serta

diberi kelir Z-tune silver.

Bodi lantas diberi sejumlah

komponen serupa dipakai

GT-R versi GT500.

Secara total, Nismo

hanya memproduksi Z-Tune

sebanyak 19 unit.

VirtualReality

Nismo GT-R Z-Tune

70 / AUTOEXPERT

R35 Race Cars

70 / AUTOEXPERT

Nismo & GT-R

R FOR RACING (AND RAIN)

APA ARTI HURUF R PADA NISSAN GT-R. SUDAH PASTI RACING. DAN DI SINILAH KAMI, BERCENGKERAMA DENGAN TIGA VERSI BALAP GT-R. DAN MENUMPANGI DUA DI ANTARANYA. DALAM KONDISI HUJAN..

Teks: ADITYA P SIREGARFoto: ADITYA P SIREGAR, NISMO

nismo is all about motorsport. “Tidak mungkin menerjemahkan prinsip kami ‘innovation’ dan ‘excitement’ tanpa berpartisipasi di arena balap,” ucap Soichi Miyatani, CEO Nismo (Nissan Motorsport

International). Ketika menyambut rombongan media internasional di Fuji International Speedway (1/12).

Jadi, jangan kaget ketika salah satu agenda kami pagi ini adalah melakukan taxi ride, hot lap di Fuji International Speedway mengendarai dua model balap Nissan GT-R. Versi GT1 dan satu lagi GT3.

Memang. Sejak awal kelahirannya, Nissan GT-R dan pendahulunya – Skyline GT-R – merupakan bagian tidak terpisahkan dari dunia motorsport. Bahkan, jauh sebelum sebelum Nismo berdiri tahun 1984. Juga sebelum nama GT-R sendiri lahir.

Bisa diurut sejauh 1964. Ketika Prince Motor Company menyadari bahwa mereka membutuhkan semangat balap untuk mendongkrak balap.

Menghadirkan Prince Skyline 2000GT (S54) bermesin 2,0 liter 6 silinder.

Hanya dua hari setelah peluncuran perdananya, Prince langsung menerjunkan Skyline GT ke ajang Japan Grand Prix. Memberikan tantangan hebat kepada Porsche 904, meski akhirnya harus puas di posisi runner-up. Tidak hanya itu, posisi ke-2 hingga ke-6 juga ditempati oleh Skyline.

R35 Race Cars

AUTOEXPERT / 71AUTOEXPERT / 71

YEAR END ADRENALINE RUSH!

72 / AUTOEXPERT

R35 Race CarsNismo & GT-R

Hadirnya Skyline GT-R pada 1969 semakin mendekatkannya pada arena balap. Hingga kelahiran kembali GT-R melalui generasi R32 (1989) dan generasi-generasi berikutnya. Tak terkecuali ketika nama GT-R resmi berpisah dengan nameplate Skyline pada R35 diluncurkan 2007.

Berbagai arena balap dari bermacam kategori GT pun dijelahinya. Tahun 2008, GT-R langsung menggantikan Fairlady Z sebagai arsenal Nismo di arena Super GT Jepang. Disusul ekspansi ke ajang FIA GT1 setahun kemudian. Musnahnya kelas GT1 dilanjutkan partisipasi di arena GT3. Pokoknya, hampir tak ada arena GT utama luput dari serbuannya.

Jangan tanya soal prestasi. Di arena Super GT, GT-R menjuarai kelas GT500 tahun 2008, 2011, 2012 dan 2014. Hal sama terjadi di arena FIA GT1 World Championship 2011. Hanya di kelas GT3, prestasi GT-R belum bisa disebut mencengangkan.

Show time! Saya diminta untuk mengenakan baju balap, lengkap dengan helm dan sarung tangan. Official Nismo pun mengarahkan saya menuju Nissan GT-R GT1

ber-livery merah hitam. Digunakan JRM Motorsport pada FIA GT1 World Championship 2010 – 2011.

Kehadiran GT-R di arena balap internasional mulai 2009 pantas mendapatkan catatan tersendiri. Ia muncul ketika krisis ekonomi global memaksa satu demi satu pabrikan besar menurunkan skala aktivitas balapnya. Perubahan regulasi kelas GT1 yang bertujuan menekan biaya balap disambut baik oleh Nismo.

Bahkan, GT-R menjadi satu-satunya peserta GT1 yang dibuat sesuai regulasi baru. Dimana, rata-rata merupakan penyesuaian dari regulasi sebelumnya. Terpaksa diizinkan ikut atas alasan jumlah peserta.

Season 2009 pun menjadi tahun pembelajaran dengan terjun di empat seri FIA GT1 World Championship. Diteruskan dengan partisipasi penuh dua tim dengan empat mobil pada tahun 2010 dan 2011. Nama GT-R pun kembali ke arena balap internasional setelah terakhir tahun 1996 ketika R33 GT-R LM berlaga di Le Mans 24 Hours.

Sejumlah modifikasi ekstrem dilakukan agar GT-R sesuai dengan regulasi GT1. Paling nyata adalah penggantian unit 3,8 liter V6 twin turbo dengan tipe

AUTOEXPERT / 73

Tahun 2014, Super

GT memasuki era baru

dengan diberlakukannya

kesetaraan regulasi

dengan DTM Jerman.

Konsep mother chassis dengan banyaknya komponen

yang harus dihomologasi, menjamin kesetaraan

spesifikasi antar-kontestan. Efeknya, melahirkan generasi

mobil yang benar-benar baru. Disebut sebagai Class 1

Racing.

Meski memiliki bentuk mirip GT-R Nismo, yakinlah

ini adalah spesies berbeda. Sesuai regulasi, mesin

menggunakan unit 2,0 liter 4 silinder turbo. “Dengan daya

600 dk, lebih powerful dibandingkan model lama. Ia juga

lebih cepat sekitar 2 detik,” sebut Ronnie Quintarelli.

Bersama GT-R baru, Nismo kembali merebut gelar

juara kelas GT500 tahun ini. Diraih oleh duet Quintarelli

dan Tsugio Matsuda. Bagi Quintarelli, ini adalah gelar

ketiganya. Membuat pembalap Italia ini menjadi

pembalap asing pertama merebut gelar juara tiga kali.

Tahun 2014 juga mencatat aksi sweeping GT-R 1-2-3 di

sirkuit Autopolis.

Patut dicatat karena

inilah kali pertama

sejak 19 tahun

GT-R kembali

mendominasi

podium.

SUPER GT 2014

74 / AUTOEXPERT

R35 Race CarsNismo & GT-R

VK56DE V8 berkapasitas 5,6 liter. Daya maksimum sekitar 600 dk. Tidak diperbolehkannya sistem AWD membuat sistem penggerak pun dialihkan hanya ke roda belakang. Sementara girboks diganti dengan 6-speed sequential.

Bersama saya adalah GT-R ace dan juara Super GT tiga kali, Ronnie Quintarelli. Menjuarai Super GT 2011, 2012 dan 2014, semuanya mengendarai Nissan GT-R. “Ini merupakan kali pertama saya mengemudikan GT-R GT1,” ucap kelahiran Italia, 35 tahun silam. Semakin seru ketika cuaca Fuji Speedway saat ini terbilang tidak bersahabat. Rain, rain, please go away!

But the show must go on. Tanpa ragu, Quintarelli menginjak akselerator dan mengajak GT-R GT1 menari-nari di tengah hujan. Terkesan, ia nampak berhati-hati. Mobil melaju dengan smooth tikungan demi tikungan. Tanpa sekalipun kehilangan traksi. Padahal, banyak genangan air di beberapa tikungan.

BERBEDA DENGAN KELAS GT1, REGULASI GT3

TERBILANG LEBIH KETAT DAN MEWAJIBKAN VERSI BALAP

SEMIRIP MUNGKIN DENGAN VERSI JALAN RAYANYA

AUTOEXPERT / 75

Setelah menempuh dua putaran, GT-R GT1 pun kembali ke pit. Saya pun diminta untuk pindah ke versi GT3 berkelir putih. Ini adalah model yang masih aktif digunakan dalam arena GT di seluruh dunia. Blancpain Series, FIA ADAC GT Masters, Nürburgring VLN Series, hingga kelas GT300 Super GT.

Berbeda dengan kelas GT1, regulasi GT3 terbilang lebih ketat dan mewajibkan versi balap semirip mungkin dengan versi jalan rayanya. Mesin digunakan pun sama persis, VR38DETT 3,8 liter V6 turbo berdaya 550 dk. Bedanya, sistem penggerak roda yang menggunakan gerak belakang. Serta transmisi diganti 6-speed sequential dengan semi-automatic paddle shift.

Tampilannya pun sebelas-duabelas dengan GT-R GT1. Saat taxi ride, perbedaan paling nyata terdapat pada suara mesin yang lebih merdu. Menggunakan unit VK56DE terdapat pada Nissan Titan ataupun Infiniti QX56, GT-R GT1 mengeluarkan raungan parau lebih mirip mesin truk daripada mobil balap. Berbeda dengan GT-R GT3, memiliki lengkingan merdu ala GT racers.

Dalam pit garage, masih terdapat satu lagi versi balap GT-R. Yaitu versi Super GT yang digunakan antara 2008 – 2013. Untuk 2014, regulasi mengharuskan spesifikasi benar-benar berbeda. Penampilan versi Super GT nyaris tidak ada mirip-miripnya dengan GT-R jalanan. Ini karena konsep silhouette yang diterapkan pada regulasi kelas GT500. Sayang, kami tidak diizinkan menumpangi versi satu ini.

“Versi GT500 merupakan mobil formula yang dibuat khusus untuk balap. Berbeda dengan GT1 dan GT3 yang masih memiliki rasa mobil jalan raya,” bilang Quintarelli. “Pada GT1 dan GT3, masih memiliki sedikit ayunan bodi. Sementara versi GT500 begitu lengket dengan aspal,” tambahnya. Model year 2008 – 2013 dipersenjatai dua jenis mesin. Awalnya menggunakan VK45DE 4,5 liter V8, sejak 2010 diganti 3,4 liter VRH34A berdaya 450 dk.

Sukses tahun ini di Super GT, tahun depan Nismo mencanangkan rencana mengawinkan gelar GT500 dan GT300 bagi GT-R. Tak hanya itu, nama GT-R juga akan merambah kategori baru. Tidak main-main, akan terjun di kelas tertinggi balap sports car. Yaitu menantang Audi, Toyota dan Porsche di kategori LMP1 (Le Mans Prototype).

Dinamai GT-R LM NISMO, hingga saat ini detail sang penantang LMP1 masih dirahasiakan. “Belum ada yang bisa kami share. Yang pasti mobil sudah melakukan pengetesan,” senyum Miyatani-san penuh arti.

Apakah pundi-pundi gelar GT-R akan bertambah? Biarkan waktu menjawabnya. In the mean time, saya akan berkeliling pit untuk mengamati dan menikmati satu-satu R35 versi balap.... /

UNDER THE SKIN GT1 GT3

Mesin VK56DE 5.552 cc V8 VR38DETT 3.799 cc V6 turboTenaga 600 dk > 550 dk @ 6.500 rpmTorsi > 650 Nm > 637 Nm @ 5.000 rpmTransmisi 6-speed sequential, RWD 6-speed sequential, RWDDimensi (PxL) 4.730 x 2.040 mm 4.780 x 2.036 mmWheelbase 2.780 mm 2.780 mmBobot 1.250 kg 1.300 kg

76 / AUTOEXPERT

Sejumlah kejuatan menghiasi industri otomotif dunia. Bukan hanya produk fenomenal dari sisi kendaraan penumpang saja yang mendominasi. Dari dunia motorsport, hadir event balap baru yang digadang-gadang menjadi balap jet darat masa depan, Formula E. Formula One juga memasuki babak baru, dimana FIA menerapkan aturan main terkini yang harus diikuti setiap tim, tanpa terkecuali. Inti regulasi itu, mesin setiap tim F1 harus ramah terhadap lingkungan dan hemat energi. Dari pabrikan kendaraan penumpang, kembali membuka mata terhadap penggunaan Fuel-cell. Jika beberapa tahun lalu Mercedes, Nissan, dan Honda mulai mengembangkan varian dengan Fuel-Cell, kini giliran Toyota yang unjuk gigi. Pabrikan asal Jepang itu belum lama ini mengabarkan bahwa Toyota Mirai akan segera diproduksi secara massal walau dalam jumlah terbatas. Kesimpulannya, 2014 menjadi masa dimana industri otomotif, tak terkecuali motorsport, mengedepankan prinsip enviroment oriented. Dan untuk itulah, kami tertarik untuk membahasnya dalam Year of Efficiency.

Environment Oriented

AUTOEXPERT / 77

Dari pada berkutat dengan pro-kontra BBM bersubsidi, lebih baik kita mencari solusi. Salah satunya dengan gagasan untuk kembali ke air yang didalamnya

terkandung hidrogen untuk menghasilkan listrik. Prinsip inilah yang digunakan oleh mobil fuel cell, kandidat pengganti mobil bermesin pembakaran internal di masa depan.

Komponen utama fuel cell adalah membran PEMFC (Polymer Exchange Membran Fuel Cell). Membran ini dijepit oleh lapisan katalis, anoda dan katoda. PEMFC mula-mula dialiri listrik hingga mencapai temperatur kerja di kisaran 60 – 80 derajat Celsius. Selanjutnya hidrogen (H2) dialirkan ke fuel cell melalui anoda kemudian berlanjut ke katalis. Ketika molekul H2 kontak dengan platinum pada katalis, molekulnya akan pecah menjadi dua ion H+ dan dua elektron. Nah, elektron inilah yang menjadi energi listrik untuk menggerakkan motor maupun mengisi baterai.

YEARS OF EFFICIENCYFuel-cell wars feat Toyota Murai

Sampai kapan peradaban manusia harus tersandera oleh

ketergantungan terhadap cairan hitam berbau busuk yang bernama

minyak ? Kebebasan energi di masa depan justru ada di dalam air.

Teks: HILMAN PAMUNGKAS

IN HYDROGEN WE’LL BE THRUST

78 / AUTOEXPERT

Satu lembar sel hanya menghasilkan tegangan listrik sebesar 0,7 volt jadi diperlukan banyak sel bahkan bisa ratusan untuk menghasilkan tenaga listrik yang cukup. Sementara ion H+ kembali bertemu dengan O2 yang dihisap dari udara bebas dan menghasilkan air sebagai satu-satunya zat buang yang dihasilkan. Bandingkan dengan mesin berbahan bakar fosil menyisakan karbon dan beragam zat beracun dilepaskan ke udara.

Kendaraan modern pertama yang menggunakan fuel cell diciptakan pada tahun 1959. Sebuah traktor Allis-Chalmers dimodifikasi dengan fuelcell bertenaga 15 kW. Mobil fuel cell pertama dikembangkan oleh General Motors tahun 1966 berbasis Chevrolet Electrovan. Sayangnya, van ini hanya muat dinaiki dua orang penumpang karena nyaris seluruh kabin belakangnya penuh komponen fuel cell dan tangki hidrogen.

Ironisnya perkembangan mobil ramah lingkungan ini baru pesat di tahun 2000-an. Hampir semua pabrikan besar mengembangkan konsep mobil hidrogennya sendiri. Sebut saja Mercedes-Benz F-Cell, Nissan X-Trail FCV, Honda FCX Clarity, hingga Hyundai Tucson Fuel Cell. Mayoritas mobil FCV (Fuel Cell Vehicle) ini

dikembangkan dari mobil yang sudah ada. Praktis hanya Honda FCX Clarity dan kemudian disusul Toyota Mirai yang didesain sejak awal sebagai FCV.

FCV menjanjikan tingkat efisiensi yang lebih baik dari mobil bermesin pembakar karbon maupun hibrid. Mobil-mobil fuel cell yang ada saat ini rata-rata tingkat efisiensinya sebesar 60 persen. Artinya dari total hidrogen murni yang dikonsumsi hanya 60 persen yang diubah menjadi energi gerak. Angka ini empat kali lebih baik dari kendaraan konvensional dengan tingkat efisiensi total hanya 20 persen. Efisiensi mobil listrik dengan suplai energi dari baterai sepenuhnya bisa mencapai 70 persen. Tapi ingat mayoritas pembangkit listrik saat ini masih mengandalkan bahan bakar minyak, gas, maupun batubara sehingga secara tak langsung masih belum bebas karbon.

Kendala utama dalam pengembangan FCV adalah mahalnya ongkos produksi PEMFC, memangkas berat total kendaraan, distribusi hidrogen ke pompa pengisian, dan mahalnya investasi pompa pengisian. Harga mobil fuel cell sekarang rata-rata lebih dari US$ 50.000. Alternatif sewa pun ditawarkan agar lebih banyak konsumen dapat menikmatinya. Di California harga sewa perbulan berkisar US$ 500 - US$ 600.

Hidrogen meski berbentuk gas tergolong zat yang berat bahkan lebih berat dari bensin. Masalah ini tidak hanya merepotkan dalam mendesain truk tangki pengangkut hidrogen tetapi berimbas pada rancang bangun mobil FCV itu sendiri. Baik rangka maupun suspensi perlu diperkuat untuk mengimbangi bobot yang lebih berat.

Kompetisi menciptakan mobil fuel cell dengan biaya lebih murah semakin mengerucut. Boleh dikatakan hanya Toyota dan Honda yang paling siap. Persaingan ini mengingatkan kembali pada duel hibrid antara

AUTOEXPERT / 79

YEARS OF EFFICIENCYFuel-cell wars feat Toyota Murai

Toyota Prius dan Honda Insight. Meski Toyota mulai mengembangkan cikal bakal FCV di tahun 1992, Honda lebih dulu mencuri start dengan memasarkan FCX di tahun 2002 dan dilanjutkan dengan FCX Clarity di tahun 2008. Bola pun bergulir, kini giliran Toyota pamer keunggulan melalui Toyota Mirai.

Mirai yang dalam bahasa Jepang berarti masa depan, pertama kali dipamerkan pada Tokyo Motor Show 2013 dan masih dalam bentuk konsep. FCV Toyota ini bukanlah produk instan tetapi telah melalui pengembangan selama 20 tahun dan tes jalan selama 10 tahun. Tak banyak detail yang berubah saat Mirai versi produksi diluncurkan pada Los Angeles Auto Show 2014. Termasuk sepasang lubang udara berukuran XXL pada spoiler depan. Desain yang ekstrem ini bertujuan untuk mengoptimalkan pasokan oksigen ke ‘ruang mesin’.

Bobot totalnya mencapai 1.850 kg atau lebih berat 272 kg dari Toyota Camry Hybrid. Dibandingkan mobil FCV lainnya, Toyota berani menjamin kenyamanan penumpang di dalam kabin tidak dikorbankan. Dua tangki hidrogen bertekanan 10.000 psi terpasang di bawah lantai. Sementara baterai diletakkan di belakang jok baris kedua tanpa mengorbankan kapasitas bagasi. Penempatan tangki di bawah lantai membuat titik berat kendaraan menjadi lebih rendah sehingga kendaraan tidak mudah limbung. Tangki terbuat dari material serat karbon dan kevlar ini telah lulus uji tabrakan dan panas ekstrem di gurun Death Valley serta suhu -21 derajat Celsius di Yellowknife, Kanada.

Mirai diotaki oleh TFCS (Toyota Fuel Cell System) yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu Toyota FC Stack, FC Boost Converter, dan tangki hidrogen tekanan tinggi. Toyota FC Stack mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 114 kW. Listrik ini kemudian dialirkan ke FC Boost Converter yang bertugas menaikkan tegangan

listrik menjadi 650 volt. Dengan tegangan tinggi ini tidak diperlukan motor listrik berukuran besar dan jumlah sel yang lebih sedikit sehingga biaya produksi dapat ditekan.

Sistem penggerak Hybrid Synergy Drive yang digunakan juga serupa dengan mobil-mobil hibrid Toyota. Energi listrik dari FC Boost Converter akan dialirkan ke motor listrik dan sebagian lagi disimpan ke dalam baterai NiMh. Motor listriknya mampu memutar roda depan dengan tenaga sebesar 152 dk dengan torsi mencapai 335 Nm. Bandingkan dengan Honda FCX Clarity yang hanya memberikan 134 dk dan 256 Nm.

Akselerasi 0 – 100 km/jam dapat dicapai dalam 9 detik atau masih lebih cepat dari Toyota Corolla Altis yang memerlukan waktu 12 detik. Hebatnya lagi Mirai dapat berjalan sejauh 480 km dengan tangki terisi penuh. Sementara FCV andalan Honda hanya 386 km. Sisa “pembakaran” Mirai murni berupa air sebanyak 62,5 cc/km.

Proses pengisian hidrogennya juga tergolong cepat. Hanya 5 menit untuk mengisi tangki dari keadaan kosong. FCV lainnya membutuhkan waktu 10 menit bahkan mobil listrik murni memerlukan waktu lebih dari 4 jam. Toyota juga melengkapi Mirai dengan external power supply berkapasitas 60kWh. Saat dihubungkan dengan soket listrik di bagasi, power supply ini akan mengonversi listrik DC dari mobil menjadi AC yang dapat digunakan untuk kebutuhan listrik rumah. Energi listrik yang dihasilkan mampu menyuplai kebutuhan listrik rumah sederhana selama satu minggu.

Toyota Mirai dipasarkan di Jepang seharga ¥ 4,7 juta (Rp 488 juta) setelah mendapat insentif sebesar ¥ 2 juta. Di AS seharga US$ 57.500 namun mendapat subidi dari pemerintah hingga harga jualnya menjadi US$ 45.000 (Rp 554 juta). Opsi sewa pun ditawarkan di California dengan biaya US$ 499 (Rp 6,1 juta) dengan minimal penyewaan selama tiga tahun.

Produksi Mirai masih terbatas sebanyak 700 unit untuk seluruh dunia pada tahun 2015 dan akan ditingkatkan setiap tahunnya. Toyota di Amerika Serikat cukup optimis dapat menjual 3.000 Mirai hingga akhir tahun 2017. Kuantitas produksi yang semakin besar diharapkan membuat harga jualnya semakin murah./

KOMPETISI MENCIPTAKAN MOBIL FUEL CELL DENGAN

BIAYA LEBIH MURAH SEMAKIN MENGERUCUT.

BOLEH DIKATAKAN HANYA TOYOTA DAN HONDA YANG

PALING SIAP

80 / AUTOEXPERT

Tidak terasa musim balap F1 2014 sudah usai. Sembilan belas balapan

sudah berlalu dan era baru mesin 1,6 liter V6 turbocharger sudah kita lihat

bersama sepanjang tahun ini.Teks: RICHARD SAMUEL, BOY BEDING

BEST OF THE BEST OF THIS NEW ERA

Era baru F1 bermesin hybrid ini diikuti oleh tiga manufaktur yang sudah berpengalaman di dunia balap F1 sebagai pemasok mesin bagi 11 tim yang berkompetisi tahun ini. Ketiga

supplier power unit itu adalah Renault, Mercedes-Benz, dan Ferrari.

Perubahan regulasi teknis yang radikal tahun ini membuat peta kekuatan tim menjadi berubah total. Red Bull Racing bermesin Renault yang selama empat tahun berturut-turut mendominasi F1 harus bertekuk lutut menghadapi ketangguhan Mercedes AMG Petronas F1 yang menggunakan mesin Mercedes PU106A Hybrid. Sebastian Vettel pun tak mampu mempertahankan gelar Juara Dunia F1-nya.

Rata-rata tim yang menggunakan mesin Mercedes

AUTOEXPERT / 81

PU106A Hybrid (Mercedes, McLaren, Williams, dan Force India) mencatatkan hasil lebih baik dibanding Renault dan Ferrari.

Ketangguhan power unit Mercedes-Benz dan kerja tim yang sangat baik mengantarkan Mercedes AMG Petronas F1 menjadi das beste team musim ini dengan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor. Lewis Hamilton berhasil meraih gelar Juara Dunia F1-nya yang kedua setelah mengumpulkan 11 kemenangan dalam musim ini. Sementara tim Mercedes AMG Petronas F1 mencatatkan 701 poin hasil perolehan kedua pembalapnya: Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

Selain gelar juara dunia ganda yang diperoleh tim Mercedes AMG Petronas F1, ada beberapa fakta menarik yang terjadi sepanjang musim balap F1 2014.

YEARS OF EFFICIENCYFormula One 2014 Season Review

MAN OF THE YEAR Gelar Man of The Year rasanya pantas diberikan

kepada Daniel Ricciardo, pembalap tim Red Bull Racing. Prestasi Ricciardo di musim balap 2014 ini benar-benar cemerlang.

Pria asal Australia ini menjadi satu-satunya pembalap yang menjadi juara seri tahun ini di luar Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Meski kalah bersaing dari kedua andalan tim Mercedes AMG, Ricciardo mampu membuktikan diri sebagai “the best of the rest” dengan mempersembahkan tiga kemenangan untuk Red Bull Racing di GP Kanada, GP Hungaria, dan GP Belgia.

Dengan mengumpulkan 238 poin dan menempati peringkat ketiga klasemen akhir pembalap F1 2014, Ricciardo mengalahkan empat Juara Dunia F1 lainnya: Fernando Alonso, Jenson Button, Kimi Raikkonen, serta rekan setimnya Sebastian Vettel.

Ricciardo juga mampu membuktikan bahwa ia layak menggantikan posisi Mark Webber di tim Red Bull Racing. Podium pertamanya di F1 diraih pada GP Spanyol, sementara kemenangan pertama dicapai pada GP Kanada.

Prestasi cemerlang tahun ini membuat Ricciardo juga dinilai layak untuk menjadi pembalap utama tim Red Bull Racing di 2015, seperti status Sebastian Vettel sebelum hengkang ke tim Ferrari.

MOST IMPROVED TEAM Predikat Most Improved Team layak disandang oleh

Williams Martini Racing. Bagaimana tidak, Williams yang di musim 2013 lalu hanya mampu mengumpulkan 5 poin, tahun ini melejit jadi 320 poin dan duduk di posisi ketiga klasemen akhir konstruktor.

82 / AUTOEXPERT

Hasil akhir ini antara lain didapat dari 9 kali finish podium yang dicapai oleh Valtteri Bottas (GP Austria, GP Inggris, GP Jerman, GP Belgia, GP Rusia, GP Abu Dhabi) dan Felipe Massa (GP Italia, GP Brasil, GP Abu Dhabi). Selain itu Felipe Massa juga 1 kali meraih pole position di GP Austria.

Finish dobel podium (posisi kedua dan ketiga) di GP Abu Dhabi merupakan pertama kalinya bagi tim Williams sejak GP Monaco 2005.

MOST DISAPPOINTING TEAM Kebalikan dari Williams, ada beberapa tim yang

tampil mengecewakan tahun ini, yaitu Ferrari, Lotus, dan Sauber. Jika dilihat dari penurunan performanya, boleh dibilang Lotus F1 Team adalah yang paling mengecewakan.

Jika tahun lalu Lotus mampu meladeni Red Bull, Ferrari, dan Mercedes serta mampu meraih 315 poin, di 2014 tim yang bermarkas di Enstone ini tak berkutik dan hanya mengumpulkan 10 poin. Peringkat akhirnya ada di posisi ke-8, di bawah Force India dan Scuderia Toro Rosso.

Finish terbaik musim ini hanya dua kali peringkat ke-8 yang dicetak oleh Romain Grosjean di GP Spanyol

dan GP Monako. Nyaris tak mencetak poin, Pastor Maldonado akhirnya dapat menambah 2 poin bagi Lotus hasil finish ke-9 di GP Amerika Serikat.

Secara statistik, mobil balap Lotus hampir selalu gagal menembus babak kedua kualifikasi, dan lebih sering finish di luar sepuluh besar. Masalah ketahanan Lotus E22 juga benar-benar mengecewakan, dari 19 seri tahun ini hanya 7 kali kedua mobil dapat finish bersama-sama.

Meski bukan yang paling mengecewakan, tahun ini merupakan tahun yang buruk bagi Ferrari. Tim Kuda Jingkrak ini gagal meraih satu kemenangan pun. “Prestasi” yang sama dengan musim 1950, 1957, 1962, 1965, 1967, 1969, 1973, 1980, 1986, 1991, 1992, dan 1993.

Prestasi Sauber F1 Team tahun ini juga menyedihkan. Untuk pertama kalinya sejak berpartisipasi F1 pada 1993 Sauber gagal mencetak satu poin pun. Prestasi terbaik Sauber di musim 2014 adalah dua kali finis ke-11 di GP Australia dan Hungaria 2014.

MOST FAVORITE RACE Dari 19 balapan di musim ini, ada beberapa seri yang

berjalan seru dan menegangkan. Yaitu GP Australia, GP Monako, GP Belgia, dan GP Abu Dhabi.

GP Australia berjalan dramatis karena local hero Daniel Ricciardo berhasil finish ketiga di depan publiknya. Sayang hasil ini harus dianulir karena sisa bahan bakar di mobil Ricciardo tak sesuai aturan.

Sesaat setelah start terjadi kecelakaan yang menimpa Kamui Kobayashi (Caterham) dan Felipe Massa (Williams). Masalah mesin yang terjadi pada Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton membuat pembalap muda mampu unjuk gigi.

AUTOEXPERT / 83

Pembalap rookie Kevin Magnussen mampu finis kedua, membuatnya mencetak poin F1 pertama sekaligus podium pertama di F1. Selain itu rookie lainnya Daniil Kyvat juga berhasil mencetak poin pertama di F1 denan finish di posisi ke-9.

Hal yang patut diingat dari GP Monako 2014 adalah poin perdana sekaligus terakhir untuk tim Marussia dan kemungkinan besar untuk Jules Bianchi. Tim yang sebelumnya bernama Virgin Racing ini butuh lima musim untuk meraih poin perdananya.

GP Belgia dan GP Abu Dhabi menyajikan ketegangan antara kedua pembalap tim Mercedes AMG.

Untuk pertama kalinya Nico Rosberg dan Lewis Hamilton terlibat senggolan di GP Belgia. Senggolan ini menyebabkan Hamilton mengalami pecah ban, kehilangan banyak waktu di pit, dan akhirnya berhenti di putaran 38.

Regulasi poin ganda pada seri terakhir yang diterapkan tahun ini membuat motivasi Rosberg maupun Hamilton begitu tinggi karena keduanya masih berpeluang menjadi juara dunia.

Rosberg mampu mencuri pole position di babak kualifikasi. Sayangnya ia langsung dilewati Hamilton saat start. Sial bagi Rosberg, mobilnya mengalami masalah pada sistem ERS (Energi Recovery System). Kerusakan ini membuat peluang Rosberg menjadi Juara Dunia F1 pun habis.

MOST FAVORITE CAR Ada dua kandidat untuk Most Favorite Car musim

2014. Dilihat dari prestasi, Mercedes AMG W05 terlihat begitu dominan dan membuat tim Mercedes AMG Petronas F1 meraih juara dunia ganda. Namun lompatan prestasi tim Williams Martini Racing sebagai Most Improved Team tak dapat dipisahkan dari performa mobil Williams Mercedes FW36.

Jika unsur estetika diperhitungkan, tak diragukan lagi predikat Most Favorite Car cocok disandang Williams Mercedes FW36. Masuknya Martini sebagai sponsor utama tim Williams membuat livery mobil Williams FW36 mengalami perubahan paling signifikan dibandingkan livery tim-tim F1 lainnya musim ini.

Warna khas Martini Racing berupa paduan strip merah-biru di atas warna dasar putih yang sudah sangat

dikenal di dunia motorsport membuat kedua mobil Williams tampil sangat menawan. Perpaduan sasis, aerodinamika, serta power unit hebat juga membuat Williams FW36 tampil nyaris sempurna sepanjang musim.

AKHIR PERJALANAN MARUSSIA DI F1 Menyandang nama sports car Rusia, tim yang beralih

rupa dari Virgin Racing ini berada di F1 pada periode 2010-2014. Setelah meraih poin perdananya di GP Monako 2014, Marussia F1 Team harus keluar lebih awal dari musim balap F1 2014 karena kesulitan keuangan.

Pasca GP Rusia, tim Marussia dan Caterham membuat pernyataan bahwa keduanya tak berpartisipasi di GP Amerika Serikat dan GP Brazil karena tak punya cukup dana. Meski berencana turun di GP Abu Dhabi, Marussia F1 Team tetap gagal mengumpulkan dana yang cukup.

Marussia F1 tim juga mengalami kehilangan yang mendalam akibat kecelakaan parah yang menimpa Jules Bianchi di GP Jepang. Kecelakaan ini membuat Bianchi mengalami cedera kepala parah dan hingga kini belum sadar dari koma.

Sempat dikabarkan Manor Racing berniat membeli aset milik Marussia, namun upaya ini pun gagal sehingga masa depan Marussia tidak dapat diselamatkan lagi./

YEARS OF EFFICIENCYFormula One 2014 Season Review

DARI 19 BALAPAN DI MUSIM INI, ADA BEBERAPA SERI YANG BERJALAN SERU DAN MENEGANGKAN. YAITU GP AUSTRALIA, GP MONAKO, GP BELGIA,

DAN GP ABU DHABI

84 / AUTOEXPERT

SERU WALAU SUNYI

AUTOEXPERT / 85

YEARS OF EFFICIENCYFormula E Championship

SERU WALAU SUNYI

Satu lagi balap ramah lingkungan yang hadir di Bumi, dia adalah Formula E. Setelah sempat menghebohkan di awal tahun 2012, akhirnya balap ini terselenggara untuk

pertama kalinya di sirkuit jalan raya kota Beijing, China. Uniknya, balap dengan nama lengkap Formula E Championship ini layaknya sebuah liga sepak bola Eropa. Dimulai pada September 2014, balap ini baru akan berakhir di bulan Juni 2015.

Selain Beijing, Putrajaya (Malaysia), Rio De Janeiro (Brazil), Punta del Este (Uruguay), Buenos Aires (Argentina). Beberapa kota lain seperti Miami & Los Angeles (USA), Monte Carlo (Monaco), Berlin (Jerman) dan London rencananya juga akan menggelar perhelatan ini.

Pada seri pertama yang berlangsung 13 September, balap 25 lap itu tersebut berlangsung menarik. Sempat terjadi insiden antara Nicolas Prost dan Nick Heidfeld. Disinyalir, akibat suara mesin halus, menyebabkan Heidfeld tidak mendengar bahwa mobil Nicolas hendak mendahului. Alhasil, tabrakan diantara keduanya tak terelakan. Kedua pembalap ini memang bertarung sengit untuk memperebutkan posisi pertama.

Formula E memang balap unik. Regulasi mengharuskan setiap peserta menggunakan motor listrik yang disuplai oleh McLaren Electronics System. Motor ini dipadukan dengan baterai berdaya 200 kw atau setara 270 dk. Baterai yang digunakan berasal dari Williams Advanced Engineering. Sedangkan untuk memindahkan transmisi mendayakan paddle shift sequential gearbox racikan Hewland.

Pada balap ini, haram hukumnya menggunakan kontrol traksi untuk membatasi kecepatan mobil. Semua mobil harus mengaktifkan mode penghemat tenaga dengan tombol “Push to Pass”. Tombol ini mampu memberikan tenaga ekstra 67 kW atau setara 90 dk dalam durasi singkat. Fungsinya? Jelas untuk mendahului kendaraan lawan.

Kembali ke Beijing. Sejak lampu start padam, jalannya lomba sudah berlangsung menarik. Walau

menggunakan baterai sebagai tenaga penggerak, namun over taking di sejumlah titik tetap terjadi. Hanya saja, suara gemuruh mesin terdengar lebih sopan di telinga. Dampak dari tabrakan antara Nicolas dan Heidfeld memberikan keuntungan kepada Lucas di Grassi dari tim BRZ Audi Sport yang keluar sebagai juara.

Sesuai dengan rencana, seri kedua diadakan di Putrajaya, Malaysia. Pada balap ini, Lucas tidak mendapatkan hasil positif. Sam Bird, pembalap dari Virgin Racing berhasil menjadi juara. Start dari baris pertama, Bird terus memimpin jalannya lomba walau sempat disusul oleh Orio Servia, pemegang pole position.

Walau baru berlangsung dua seri, namun Formula E sepertinya berhasil menarik banyak penggila motorsport di seluruh dunia. Sejumlah regulasi yang membatasi dirinya seperti bobot mobil tidak melebih 800 kg dengan berat baterai tidak melampaui 200 kg bukan menjadi halangan. Balapan tetap berlangsung seru, walau mungkin tidak semenarik saat melihat balap F1. Toh, balap F1 musim ini tidak semenarik tahun-tahun sebelumnya bukan?

Mari kita tunggu seri-seri Formula E berikutnya…./

86 / AUTOEXPERT

FEATURESEvelo Omni Wheels

INSTANT E-BIKE

AUTOEXPERT / 87

SEPEDA KONVENSIONAL MENJADI SEPEDA ELEKTRIK? SEBUAH IDE JENIUS YANG MUNGKIN AKAN BERGUNA BEBERAPA TAHUN MENDATANG. TAPI BAGI ‘PENGAYUH’ PEDAL SEJATI, BUKAN TIDAK MUNGKIN MENJADI KONTROVERSI

Teks: ARIO ZAINUDDIN

Bersepeda memang selain menyehatkan, bagi beberapa orang, hal ini juga menyenangkan karena bisa menjadi alat transportasi ramah lingkungan. Satu-satunya kelemahan dari sepeda adalah membutuhkan tenaga manusia untuk mengayuhnya. Mungkin di Eropa atau negara 4 musim lainnya bukan menjadi masalah. Tapi, di daerah tropis seperti Indonesia, mandi keringat sudah menjadi hal pasti.

Alternatifnya mungkin dengan menggunakan sepeda elektrik. Tapi sekali lagi, untuk Anda yang sangat suka bersepeda akan mendapatkan desain E-Bike sedikit aneh dan very uncool to be seen on it. Belum lagi harganya yang mungkin datang dari planet lain.

Andai saja ada produk praktis untuk merubah sepeda konvensional dan mengubahnya menjadi sepeda elektrik, serta tidak perlu ijazah insinyur teknik untuk mengerjakannya sendiri. Percaya atau tidak, hal ini ternyata sudah dipikirkan oleh Evelo, produsen sepeda elektrik asal Boston, USA. Mereka baru saja memperkenalkan produk terbaru, Omni Wheel.

Bagaimana cara mengaplikasikannya? Evelo mengatakan itu hal yang sangat mudah dan hanya butuh waktu 30 detik. Omni Wheel bisa langsung dipasang pada slot roda depan hampir semua sepeda konvensional, mengubahnya menjadi E-Bike secara instan.

Omni Wheel memang bukan yang pertama memproduksi roda elektrik untuk sepeda non elektrik. Namun mereka mengklaim akan menjadi yang pertama memasarkannya secara global. Mulai dari entry level, Omni Wheel menggunakan motor berkekuatan 350 Watt.

Sementara para kompetitornya hanya 250 Watt. Roda ini mampu mencapai kecepatan maksimum 32 km/jam.

Roda ini memiliki kapasitas batere 8.7 Ah, tapi bisa ditingkatkan menjadi 14.5 Ah, menambah daya jelajahnya menjadi 64 km. Batere ini memang membutuhkan waktu 9 jam untuk diisi penuh dari kosong. Tapi melihat daya jelajahnya, sepertinya sangat worth it.

Keuntungan dari Omni Wheel adalah, tidak memerlukan aplikasi tambahan di smartphone, melainkan datang dengan unit pengendali wireless yang bisa langsung dipasang di hampir semua handlebar sepeda. Via unit ini, pengendara bisa mengatur lima level kecepatan yang tersedia, sekaligus memantau kecepatan dan daya baterai yang tersedia di dalam layar LCD-nya.

Jika memang sudah menjadi passion Anda untuk membuat planet ini lebih hijau dengan menggunakan barang-barang recycleable dan alat transportasi non emisi, mungkin ini menjadi sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Omni Wheel memang sedikit pricy untuk sebagian orang, tapi harga untuk meninggalkan carbon print sama sekali tidak murah juga kan?

Di USA, Omni Wheel sudah bisa dipesan dengan harga US$ 999 dan siap untuk delivery bulan Maret 2015 mendatang. /

88 / AUTOEXPERT

Sky is The Limit

AUTOEXPERT / 89

VISION GRAN TURISMOChaparral 2X

Tak ada batasan dalam ber-imajinasi. Baru terasa susah ketika mencoba ‘membumikan nya’. Harus mempertimbangkan banyak faktor. Apakah tek nologi nya sudah tersedia? Bagaimana dengan proses produksinya? Serta, bagaimana ketika diguna kan dalam keseharian

kita. Masuk akal atau tidak. Thanks to dunia virtual. Semua batasan tersebut dapat

kita abaikan. Silakan bebas berekspresi menciptakan apapun kita suka. Dan bagi perancang mobil, keberadaan dunia virtual bagaikan membuka kotak pandora. Menghadirkan hal-hal yang sebelumnya tidak terbayangkan.

ADALAH IMPIAN SETIAP DESAINER, MERANCANG SESUATU TANPA

DIBATASI TEKNOLOGI ADA SAAT INI ATAU MEMIKIRKAN BAGAIMANA

APLIKASINYA KE PRODUKSI MASSAL. BERKAT GAME SIMULATOR, SEMUA

INI BISA DILAKUKAN..

Teks: ADITYA P SIREGAR

90 / AUTOEXPERT

Inilah yang terjadi ketika Polyphonic, produser game simulator legendaris Gran Turismo menggandeng sejumlah pabrikan dalam rangka perayaan 15 tahun hari jadinya. Melahirkan proyek Vision Gran Turismo (VGT). Proyek yang langsung disambut antusias prinsipal dunia, seperti dapat disimak pada Auto Expert edisi 65 silam.

Tapi kalau mau jujur, semua konsep tersebut seperti masih terjebak pada batasan yang ada. Dalam arti teknologi otomotif kita kenal saat ini. Tidak ada visi ajaib yang bisa membuat kita tercengang. Kalaupun ekstrem, lebih kepada maksimalisasi kreativitas desain.

Berbeda dengan apa dihadirkan Chevrolet. Lewat konsep Chaparral 2X VGT, mencoba mendobrak semua batasan yang ada. Batasan desain, hingga batasan sistem propulsi. Semuanya merupakan hal baru, praktis tidak dikenal dalam dunia otomotif.

Tapi pertama, mari sedikit kilas balik tentang pemilihan nama Chaparral, sebelumnya tidak pernah terdengar dari line-up keluarga Chevrolet, pun General Motors. Merujuk pada Chaparral Cars, tim balap kecil asal Amerika didirikan Jim Hall dan Hap Sharp tahun 1962. Tim ini mendapatkan dukungan teknis dari General Motors, termasuk penggunaan mesin Chevrolet.

Antara 1962 – 1970, mobil balap keluaran Chaparral menghebohkan arena balap sports car di Eropa dan Amerika. Secara prestasi memang tidak terlalu spektakuler, namun diiringi inovasi teknis menakjubkan pada masa itu. Inovasi seperti konstruksi bodi komposit, pelek ultra-ringan, active aerodynamics, transmisi otomatis untuk balap, mesin aluminium, hingga penggunaan telemetri.

“Konsep ini adalah visi ambisius untuk menunjukkan kepada publik bagaimana tim Chevrolet menantang batasan yang ada dan mengeksplorasi teknologi masa depan,” jelas Clay Dean, executive director of advanced design Chevrolet. “Seperti halnya mobil balap Chaparral lama, 2X VGT membawa teknologi angkasa luar ke area desain demi mencapai target performa diinginkan.” ucap Frank Saucedo, team leader 2X.

Dari desain saja sudah aneh bin ajaib. Pipih bagaikan pesawat tempur dan mirip huruf X jika dilihat dari atas. Pengemudi diposisikan tidak duduk seperti pada mobil konvensional, melainkan tengkurap dengan tangan dan kaki membentuk pola X. Saucedo menyebut ‘wing suit’ sebagai inspirasi konsep keseluruhan 2X. Seluruh informasi mobil diletakkan pada visor pada penutup kokpit menyerupai helm.

AUTOEXPERT / 91

Sosok paling radikal pernah terlihat di sirkuit. Kotak dan memiliki fan penghisap berfungsi memberikan downforce masif agar mobil tetap stabil dipacu di tikungan. Lebih aneh ketika fan digerakkan satu mesin 2-tak berdaya 45 dk. menjadikan Chaparral 2J sebagai mobil bermesin ganda. Dalam debut perdananya di seri Watkins Glen 1970, 2J langsung menempatkan dirinya pada pole position. Hanya saja,

gangguan mekanik selalu mengiringi perjalanan 2J sepanjang musim kompetisi.

Lebih sedih lagi, penggunaan fan mengundang protes dari tim lain. Disebut-sebut merupakan versi lain dari ‘peranti aerodinamika bergerak’ ilegal. Sial bagi Chaparral, argumen ini diterima FIA. Sosok diakrabi dengan nama Sang Penghisap ini pun hilang dari peredaran pada musim selanjutnya

VISION GRAN TURISMOChaparral 2X

SANG PENGHISAP

92 / AUTOEXPERT

Keempat roda yang bisa

membelok, memberikan 2X karakter

pengendalian dan sensasi yang belum

pernah dirasakan oleh

siapapun di dunia nyata.

92 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 93

Untuk sistem penggerak... nah, ini dia yang paling ajaib. Bukannya mengeksplorasi propulsi sudah kita kenal seperti motor listrik berbasis fuel-cell, 2X hadir dengan teknologi yang masih sangat asing. Yaitu propulsi laser. Jangankan di dunia otomotif, teknologi ini memang masih dalam taraf eksperimen. Belum pernah digunakan, untuk proyek angkasa luar sekalipun.

Ditenagai baterai lithium-ion, ‘mesin’ 2X memancarkan sekelompok sinar laser berkekuatan tinggi yang dipusatkan ke satu titik untuk kemudian menciptakan gelombang kejut sebesar 900 dk sebagai pendorong mobil. Mampu melesatkan mobil dari keadaan diam ke 100 km/jam hanya dalam 1,5 detik dan meraih top speed 386 km/jam.

Salah satu hal paling diingat dari Chaparral Cars adalah teknologi active aerodynamics. Ada sayap tinggi yang dapat diatur kemiringannya seperti pada Chaparral 2E. Serta pada 2H yang memiliki fan penghisap untuk meningkatkan downforce. Kali ini, tradisi tersebut diteruskan dengan cara mengarahkan nozzle tempat keluarnya gelombang kejut demi mengatur aerodinamika mobil.

Ditambah keempat roda yang bisa membelok, memberikan 2X karakter pengendalian dan sensasi yang

belum pernah dirasakan oleh siapapun di dunia nyata. Kazunori Yamauchi, CEO Polyphony Digital menyebut kesulitan dialami timnya ketika ‘menerjemahkan’ sistem propulsi dan penggerak 2X ke dalam algoritma Gran Turismo.

Sebagaimana mobil-mobil VGT, Chaparral 2X akan tersedia untuk diunduh pada versi update yang dirilis menjelang masa liburan. Chevrolet sendiri menampilkan mock-up 2X pada ajang Los Angeles Motor Show akhir November silam. /

VISION GRAN TURISMOChaparral 2X

OTHER CHAPARRAL

CARS

Flashback ke masa-masa beraksinya Chaparral di

arena balap sports car antara 1962 – 1970, kami

sajikan beberapa model bersejarah Chaparral.

Model : 2Tahun : 1963 Teknologi : Sasis fiberglass

Model : 2DTahun : 1966 Teknologi : Blok mesin aluminium Prestasi : Juara Nürburging 1000

Model : 2ETahun : 1966 Teknologi : Posisi radiator di sisi, Sayap tinggi Prestasi : Finish 1-2 Can-Am Laguna Seca

Model : 2FTahun : 1967 Teknologi : Aplikasi aerodinamika aktif di coupé Prestasi : 5 lap tercepat, juara BOAC 500

94 / AUTOEXPERT

Waku-Doki Generation

LONG TERM TEST All New Corolla Altis

SEJAK GENERASI PERTAMA COROLLA SELALU BERHASIL

MEMUKAU DUNIA. TAK TERKECUALI DENGAN GENERASI

TERBARU YANG MEMILIKI BERAGAM PEMBARUAN

94 / AUTOEXPERT

AUTOEXPERT / 95

anpa perlu ragu, Corolla menjadi salah satu varian Toyota yang selalu ditunggu kehadirannya. Inilah yang terjadi ketika All New Corolla Altis resmi meluncur pada 2013. Penjualan dahsyat dengan perolehan 40 juta unit sulit ditandingi oleh produk apapun, termasuk pesaing sengitnya, Honda Civic. Hebatnya, Corolla mampu bertahan dengan image sebagai sedan hemat bahan bakar, memiliki

durabilitas tinggi, serta performa mengagumkan. Satu hal lagi, Corolla juga memiliki reputasi sebagai affordable priced sedan. Tidak hanya di Benua Asia, bahkan Amerika dan Eropa.

Pecinta Corolla di Tanah Air saat ini sudah pula menikmati keindahan dari sedan empat pintu tersebut. Dari dimensi, ia tampak lebih panjang, lebih rendah, dan sedikit lebih lebar dibandingkan

AUTOEXPERT / 95

T

96 / AUTOEXPERT

LONG TERM TEST All New Corolla Altis

generasi sebelumnya. Sementara untuk desain, banyak pihak setuju bahwa tubuhnya lebih sempurna dengan rupa ‘keen look’ sebagai daya pikat utama. Yup, motif T-shape dibentuk oleh headlamp dan gril. Headlamp berbentuk runcing dan gril memanjang menjadikan rupa generasi terbaru itu kental dengan nuansa sporty.

Desain boleh berubah, tetapi ada satu hal penting yang tidak berubah. Easygoing personality. Ya, mulai dari generasi pertama hingga terkini, Corolla terus mempertahankan tradisi ini. Anda, pria maupun wanita, remaja hingga dewasa akan terasa nyaman dengan apa yang dimiliki oleh Corolla. Pun begitu dengan All New Corolla Altis.

Sosoknya memang terlihat besar dari luar. Tapi begitu berada di balik kemudi, sisi besar itu akan sirna. Para insinyur Toyota berhasil membuat visualisasi canggih untuk membuat siapapun merasa nyaman ketika sedang berkendara, tanpa mengenal gender dan bentuk fisik. Pandangan pengemudi maupun penumpang di bagian depan luas berkat landainya pilar A. Plus, kemudahan dalam mengatur jok pengemudi ikut dimudahkan melalui sistem pengaturan secara elektrik.

Bukan semata desain, improvement lain ada pada iritnya pemakaian bahan bakar. Terima kasih kepada transmisi continuously variable transmisi (CVT) yang menggantikan transmisi otomatis konvensional. Walau pengaplikasian CVT bisa menghemat bbm, tetapi Corolla masih menyediakan satu fitur tambahan yaitu indikator Eco.

Hal lain untuk mewakili bahwa dirinya memiliki keunggulan dari generasi sebelumnya adalah dimensi kabin. Dimensi berubah diikuti dengan wheelbase lebih besar menjadikan ruang penumpang bagian belakang menjadi lebih luas. Kaki memiliki ruang lebih untuk bergerak. Bukan hanya itu, sandaran punggung jok belakang dapat pula diatur sudut kemiringannya. Bagi

Desain boleh berubah, tetapi ada satu hal penting yang tidak berubah. Easygoing personality. Ya, mulai dari generasi pertama

hingga terkini, Corolla terus mempertahankan tradisi ini.

AUTOEXPERT / 97

UNDER THE SKINHarga Rp 416 juta (on the road Jakarta)Mesin 2ZR-FE 1.798 cc Dual VVT-iTenaga 151 dk @ 6.400 rpmTorsi 190 Nm @ 4.000 rpmTransmisi CVT, FWDDimensi 4.620 x 1.776 x 1.460 mmWheelbase 2.700 mm

pengemudi, kini tersedia fitur baru yaitu start/stop button untuk mematikan maupun mengaktifkan mesin.

Sudah menyentuh ruang kabin. Silakan Anda nikmati sajian terbaru dari All New Corolla Altis. Mungkin bagi beberapa konsumen, desain interior, utamanya dashboard, kurang sesuai dengan bentuk eksterior. Setiap individu pasti punya pendapat personal bukan? Tapi satu hal yang harus kami ingatkan. Corolla menjunjung nilai heritage.

Bicara heritage, kami merasa dashboard Corolla terbaru memiliki tema sama dengan Corolla generasi keenam. Betul, kita mengenalnya sebagai Toyota Corolla TwinCam. Hanya saja, material berkualitas tinggi menaungi ruang kabin. Garis horisontal di dashboard menimbulkan efek lebar. Untuk mengukuhkan bahwa ia ditujukan bagi kaum mapan, ditegaskan melalui hadirnya elemen metal di beberapa bagian. Begitu pula dengan iluminasi kabin yang menggabungkan warna biru dan putih mutiara.

Performa menjadi bagian tidak terpisahkan dari All New Corolla Altis. Untuk generasi ini, Toyota Indonesia memilih untuk menggunakan satu varian mesin yaitu 2ZR-FE berkapasitas 1.798 cc dengan teknologi dual VVT-i. Mesin ini telah mengalami development ulang untuk menghasilkan performa lebih sempurna, sesuai karakter Corolla.

Seperti sudah sedikit kami bahas, transmisi CVT menjadi andalan untuk menghasilkan kenikmatan saat berkendara. Rentang perbandingan transmisi lebar, terdapatnya paddleshift 7-speed, pengurangan friction loss, serta meminimalisir noise and vibration menjadi kunci utama dalam menyalurkan tenaga 151 dk dan torsi 190 Nm. Dengan spesifikasi seperti ini, Toyota mengatakan bahwa akselerasinya meningkat 3 persen.

Hampir terlewat. Satu lagi unsur modern dari mobil ini. Tidak lain adalah headunit touchscreen 6,95 inci yang mampu terkoneksi dengan internet. Selain itu, konektivitasnya pun mampu memainkan beragam hiburan dari USB, DVD dan Micro SD. Sistem navigasi juga sudah menjadi standarnya. Pun begitu dengan kamera mundur.

Dengan seluruh keunggulan yang dimiliki, rasanya konsep Waku-Doki yang memiliki arti perasaan gembira, berhasil diterjemahkan dengan baik pada All New Corolla Altis./

98 / AUTOEXPERT

All New Corolla Altis

Teks: Candra WidjanarkoFoto: Arizona Sudiro

Saya, Matahari, dan Ben

INI CERITA TENTANG SEORANG GADIS KECIL BERUSIA TUJUH TAHUN

LEWAT SEMBILAN BULAN. PAGI BELUM LAGI MULAI KETIKA IA MENGGELIAT

BANGUN. MATANYA SETENGAH TERBUKA, TERHALANG RAMBUT KUSUT YANG

MENUTUP WAJAH. “IBU, AKU MALES SEKOLAH”. KALIMAT YANG BERULANG

SETIAP PAGI SERUPA MANTRA. SAYANGNYA, PILIHAN HIDUP MASIH

DITENTUKAN IBUNYA. SAYA. DAN SATU-SATUNYA PILIHAN ADALAH: BANGUN,

MANDI, BERANGKAT SEKOLAH. TANPA TAWAR-MENAWAR.

ata saya pun sebenarnya belum lengkap terbuka benar. Hari Senin dua bulan belakangan ini selalu dimulai dengan tubuh yang terasa remuk. Pasalnya, aktivitas hari Minggu baru berakhir menjelang tengah malam. Groove Box Studio, recording studio yang saya bangun bersama Anton Canga harus ‘nurut’ pada jadwal klien. Terima apa adanya, dan

badan terasa berantakan sebagai konsekuensi logis. Hari itu, saya mengantar Matahari ke sekolah ditemani All New Toyota

Corolla Altis berwarna putih. Tubuh sedan ini lebih besar dari city car yang biasa saya gunakan. Tapi saya tidak merasa masuk ke dalam kendaraan yang lebih besar. Duduk di belakang kemudinya tidak mengintimidasi. Lingkar setirnya pun bersahabat. Saya bisa langsung duduk dengan nyaman. Mengatur jok maju-mundur-naik-turun dengan mudah, lalu jalan.

Untung waktu belum lewat dari pukul 06.30. Jalan pagi itu masih cukup bersahabat. Melintasi sepenggal jalan tol membuat saya ingin menginjak gas lebih dalam. Saya senyum ketika mesin 2ZR-FE berkapasitas 1.798 cc terasa lekas dan halus. Sebagai ibu yang (amatlah) tidak penyabar, kendaraan dengan tarikan lekas dan halus sudah menjadi kebutuhan yang diam-diam bersarang di belakang kepala.

Selama ini saya puas dengan city car yang saya pakai selama empat tahun dan saya namakan Boy. Ia paham ketidaksabaran saya. Dan pemahaman itu saya dapatkan dengan lebih baik dari All New Toyota Corolla Altis. Hmm, saya beri nama apa ya dia? Ben? Ok, Ben.

M

AUTOEXPERT / 99

Matahari, setiap pagi memiliki upacara regular yaitu melakukan sarapan di dalam mobil. Terbayang, perempuan mungil yang senang berceloteh mengomentari apa saja, memegang wadah makan sekenanya, menyuap seingatnya. Hampir selalu ada saja makanan yang tumpah ke jok mobil. Upacara saya sepulang mengantarnya sekolah adalah membersihkan jok mobil, sambil ngomel. Lengket!

Tapi kali ini, omelan saya berganti dengan pekik, “Hey, jok ini gampang betul dibersihkan!” Iya, saya memekik. Saya, ibu-ibu drama yang mudah terpana. Jok kulit si Ben, mudah dibersihkan. Tidak ada lagi pekik tak perlu di pagi hari menghadapi sarapan si kecil yang tumpah.

Ben membuat saya menikmati perjalanan. Lingkar kemudi pas, ukuran mobil terasa ringkas, jok nyaman, dan semua di dalam kabin sejangkauan tangan. Radio bisa dikontrol dari setir. Ada dua tempat cukup untuk wadah minum ukuran sedang di dekat rem tangan, plus dua konsol terbuka yang bisa dimanfaatkan menyimpan uang receh.

Kabin mobil cukup kedap. Kemacetan menjadi tak terlalu terasa riuh bunyinya. Oh kecuali jika Anda bersebelahan dengan motor berknalpot berisik dan bajaj. Suara keduanya sungguh tak tertandingi, menembus batas toleransi jendela dan perasaan.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, dan saya harus lari menjemput Matahari. Hari itu hujan deras tak terkira. Perlahan saya keluarkan Ben dari car port. Hujan deras membuat saya tak seberapa bisa melihat kaca belakang saat mundur. Terima kasih kepada Ben yang memiliki built-in reverse camera. Saya tak perlu melihat spion dan mengandalkan kaca belakang yang cenderung blur diterpa deras hujan. Layar display 7 inch memperlihatkan belakang mobil saat mundur. Jelas dan tidak membingungkan. Tikungan kecil dan pembatas selokan terlihat dengan baik. Nyaman! Sebagai informasi, saya payah soal memundurkan mobil. Ben, membantu membereskan kelemahan saya yang satu itu.

Saya selalu senang menjemput Matahari

pulang sekolah. Ia akan melompat girang, memeluk, lalu celotehannya tiada henti. Saya seperti merasa dibutuhkan dengan sangat. Rasanya semua ibu menikmati perasaan itu. Sampai di rumah, ada pekerjaan berikutnya: membawa salah satu kucing ke dokter.

Kucing campuran Persia dan Maincoon ini kami berinama Baby, satu-satunya kucing dengan ras jelas di rumah. Dua belas kucing lainnya murni kucing kampung. Enam di antaranya masih bayi dan hiperaktif. Saya menyebut mereka kucing-kucing lucu dengan kelakuan seperti monster.

Baby tak suka bepergian. Terutama ke dokter. Jadi cukup repot membawanya ke dokter. Kukunya akan keluar dan mencengkeram, saking takutnya. Sore itu, selepas mengantar Baby ke dokter, saya berakhir di depan meja dengan kapas dan sebotol alkohol untuk membersihkan sisa luka cakar. Dalam waktu dekat, saya akan

mengulang hal yang sama, membawa kucing-kucing yang lain ke dokter, mengulang luka-luka yang sama.

Saya senang mengerjakan banyak hal yang semuanya saya suka. Mengantar jemput Matahari. Menulis. Menyaksikan sebuah grup band rekaman. Mendengarkan lagu-lagu indah. Pun menyimak proses mixing yang sangat detil itu. Plus, mengurus kucing-kucing.

Pagi berikutnya, saya dan Matahari berhenti sejenak sebelum masuk mobil. Pagi itu sedang cantik. Sinar matahari membias dari dedaunan pohon depan rumah, menyeruak menimpa kap mesin. “Ben ganteng, ya?” tanya saya pada Matahari. Ia hanya tersenyum, mengedikkan bahu, membuka pintu mobil seraya berkata, “Nggak tahu deh ganteng apa enggak. Yang jelas, aku suka. Mobilnya enak banget.”

Ben membuat kemacetan Jakarta terasa lebih ramah…./

Saya, Matahari, dan Ben

100 / AUTOEXPERT

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

Teks: VIERKO MOVIARTOFoto: AYUB WASKITA

ONE STEP A HEAD

KISAH PANJANG MINI HATCHBACK TOYOTA DI INDONESIA TERUS BERLANJUT DENGAN HADIRNYA GENERASI TERBARU DARI TOYOTA ALTIS

agi mereka yang besar di era ’90-an, pasti mengenal dengan baik Toyota Starlet. Bahkan, generasi muda saat ini mungkin

masih menjadikan hatchback ini sebagai salah satu mobil incaran untuk menemani beraktivitas. Yup, Starlet memiliki penggemar tersendiri. Bahkan bagi sejumlah kalangan, memiliki Starlet menjadi sebuah kebanggaan. Siklus hidupnya berakhir di sekitar tahun 1995. Entah mengapa, tetapi banyak

pihak yang sedih ketika Toyota sudah tidak lagi menjualnya.

PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali meng-hidupkan asa penggemar hatchback melalui ke-datangan Toyota Yaris. Tepatnya di tahun 2000, pabrikan nomor satu di Indonesia itu resmi mem-perkenalkan Yaris. Dari silsilah, antara Starlet dan Yaris tidak memiliki hubungan darah. Hubungan antar mereka sebatas hatchback dan sama-sama

AUTOEXPERT / 101

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

menggunakan logo Toyota di body mobil. Kata Yaris berasal dari penggabungan kata dari

mitologi Yunani dan Jerman. ‘Charis’ dalam bahasa Yunani memiliki makna sebagai simbol kecantikan dan keanggunan. Hanya saja, untuk memudahkan pelafalan, maka awalan kata ‘Ch’ diganti menjadi ‘Ya’ yang merupakan bahasa Jerman untuk melambangkan reaksi masyarakat terhadap desain mobil yang cantik.

PREDECESSORJika merunut sejarah, Toyota Yaris atau

dikenal juga dengan nama Vitz pertama kali hadir di dunia pada awal tahun 2000. Hanya saja, Yaris generasi pertama ini tidak dipasarkan di Indonesia. Resminya, Yaris dihadirkan oleh Toyota Indonesia pada bulan Februari tahun 2006. Saat itu, Honda Jazz lebih dahulu populer dan berhasil menarik pecinta mini hatchback. Sehingga bisa dikatakan,

102 / AUTOEXPERT

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

kehadiran Yaris sedikit lebih lambat dibandingkan rival abadinya itu.

Sedikit ketinggalan langkah, Yaris hadir melalui terobosan cukup berarti. Postur tubuhnya terlihat lebih menggemaskan dibandingkan Honda Jazz. Desain membulat menjadikan tampilan visualnya sedikit lebih besar. Dan satu hal penting lainnya. Jika Jazz ‘sedikit’ pelit terhadap fitur, maka hal berbeda terjadi pada Yaris.

Tidak ingin setengah hati. Yaris hadir dengan empat varian yaitu E transmisi manual dan otomatis, tipe S bertransmisi otomatis, dan tipe tertinggi, S Limited. Sebagai senjata andalan untuk menarik minat pembeli, Yaris dibanderol dengan harga sangat kompetitif. Tak hanya itu, sektor keamanan mobil ini pun lebih lengkap.

Dual SRS Airbag sudah menjadi standar mulai tipe terendah hingga termewah. Bukan hanya itu, Toyota turut melengkapinya dengan fitur penunjang lainnya seperti ABS,EBD,BA. Hebatnya lagi, Yaris menjadi pelopor pengaplikasian smart entry dan smart start/stop button untuk sebuah mini hatchback. Khusus untuk fitur terakhir, menjadi standar untuk tipe S Limited.

AUTOEXPERT / 103

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

Langkah strategis dari sisi marketing juga layak diacungi jempol. Yaris Superman dan TRD Sportivo adalah contohnya. Status keduanya mentereng, Limited Edition. Khusus TRD Sportivo, kala itu konsumen berhak mendapatkan suspensi dan aksesori orisinal milik TRD.

Yaris sempat memperkenalkan varian entry level mereka yaitu tipe J. Tipe ini ditujukan bagi konsumen yang lebih mengutamakan value for money. Atas alasan itu, maka tipe J minus airbags, ABS, EBD, dan BA. Sudah tentu, harga jualnya pun lebih ekonomis dibandingkan tipe lainnya.

Tahun 2009, Yaris sempat melakukan facelift. Ubahan yang terjadi lebih terkonsentrasi pada sektor eksterior seperti desain grille, bumper depan dan belakang, pelek, dan stop lamp. Fitur turut mengalami pengembangan. AUX input sudah menjadi standar pada beberapa tipe untuk memainkan audio dari perangkat eksternal seperti iPod.

Sebelum mengalami pergantian generasi, Toyota Indonesia sempat memperkuat lini Yaris dengan meng-hadirkan versi Sporty dari tipe S Limited. Untuk semakin menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, ada lagi va-

rian tambahan yaitu TRD Sportivo ver.2 yang ditawarkan menggunakan body kit, suspensi, dan pelek TRD.

SUCCESSORDelapan tahun setelah Yaris pertama kali masuk, PT

Toyota-Astra Motor menghadirkan Yaris generasi terbaru ke Tanah Air. Revolusi dari sisi desain terlihat jelas dari bentuknya. Dimensi hatchback ini berubah cukup signifikan. Ia lebih panjang 365 mm dengan wheelbase lebih besar 90 mm. Sudah tentu hal ini berimbas pada ruang kabin yang menjadi semakin lapang. Sementara untuk tinggi berkurang 45 mm dan lebarnya membengkak 5 mm saja.

Banyak pihak yang mengangkat dua jempol terhadap desain Yaris terbaru. Desain ‘Keen Look’ menjadi arwah pada tampilan mobil ini disesuaikan dengan makna ‘Value Beyond Belief’. Artinya All New Yaris ingin tampil sederhana namun hal itu malah membuatnya terlihat lebih dinamis dan mengesankan.

Sisi sporty tidak ditinggalkan. Terlihat dari desain grille dan bumper model trapezoidal serta headlamp dengan bentuk mengerucut. Kap mesin pun turut

104 / AUTOEXPERT

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

mengandung unsur sporty dengan adanya guratan garis tipis yang menyatu dengan pilar A. Tak lupa, Catamaran roof yang fungsional menjadi ciri lain yang dimiliki All New Yaris.

Interior Yaris generasi ketiga juga berbeda. Toyota merancang ruang ini menjadi lebih spacious dan menggunakan material berkualitas tinggi. Beberapa teknologi canggih juga bisa kita temui. Tombol engine start/stop, cluster AC digital, dan steering switch control menjadi fiitur yang kasat terlihat mata. Bahkan untuk in-carteinment, head unit sudah compatible dengan beragam gadget.

Dimensi mobil semakin besar bukan hanya berdampak pada ruang kabin penumpang, volume ruang bagasi pun lebih luas. Toyota mengatakan, ruang

bagasi Yaris terbaru 20 persen lebih luas dibanding pendahulunya. Penataan di bagasi juga lebih rapi dengan tersedianya shopping bag hook yang terdapat pada dinding-dinding bagasi.

Desain apik, ruang kabin spacious dan modern masih ditunjang oleh penyempurnaan dalam sistem suspensi. Selain itu, bentuk jok mengikuti lekuk tubuh manusia menjadi daya tarik lain yang dimiliki hatchback ini. Kabin pun lebih kedap karena adanya improvement dari material yang digunakan.

Toyota All New Yaris juga memiliki nilai koefisien gesek yang lebih baik, dengan rancangan aerodinamika yang dipikirkan pada tiap sisi. Baik dari atap, sisi samping, depan, maupun bawah kendaraan.

Sisi keamanan selama berkendara tetap

DESAIN APIK, RUANG KABIN SPACIOUSDAN MODERN MASIH DITUNJANG OLEH PENYEMPURNAAN DALAM SISTEM SUSPENSI. SELAIN ITU, BENTUK JOK MENGIKUTI LEKUK TUBUH MANUSIA MENJADI DAYA TARIK LAIN YANG DIMILIKI HATCHBACK INI

AUTOEXPERT / 105

TOYOTA YA R I S O L D & N E W

dipertahankan. Sabuk pengaman pre-tensioner and force limiter di jok depan, whiplash Injury Lessening (WIL) yang berfungsi mengurangi cedera saat terjadinya tabrakan telah menjadi standar. Pun begitu dengan 3-points seat belts untuk barisan belakang, double airbags, serta energy absorbing body structure akan melindungi semua penumpang di kabin.

Bagaimana dengan mesin? Toyota masih mempercayakannya kepada mesin 1 NZ-FE 1.497 cc DOHC VVT-i. Dapur pacu dengan tenaga 109 dk dan torsi 141 Nm ini memiliki reputasi apik dalam menghasilkan performa ideal dengan tetap irit dalam pemakaian bahan bakar. Sementara transmisi, konsumen dapat memilih antara manual 5-speed maupun otomatis 4-speed. /

106 / AUTOEXPERT

TECHOPEDIAEco-Motive Dual Fuel

SATU BLOK DUA MESIN

TAK HANYA DITEMUKAN DI PONSEL, TEKNOLOGI DUAL “SIM CARD” PUN KINI JUGA MERAMBAH KE MESIN MOBIL. APA UNIKNYA DIBANDINGKAN MESIN DENGAN KEMAMPUAN

MULTI FUEL YANG ADA SEKARANG ?

Teks: HILMAN PAMUNGKAS

UNIKNYA DIBANDINGKAN MESIN DENGAN KEMAMPUAN MULTI FUEL YANG ADA SEKARANG ?

Teks: HILMAN PAMUNGKAS

AUTOEXPERT / 107

Kendaraan dengan mesin yang mampu mengonsumsi lebih dari satu macam bahan bakar bukanlah hal baru. Ide ini nyaris sama tuanya dengan sejarah mobil. Ford Model T yang diproduksi tahun 1908 – 1927 adalah mobil produksi massal pertama yang memiliki kemampuan multi fuel. Mesin 4 silinder 2,9 liternya tidak hanya bisa mengonsumsi bensin tetapi juga minyak tanah dan etanol. Kemampuan ini sengaja ditambahkan karena Ford tidak ingin penjualan Model T terhambat hanya karena masih sedikitnya pompa pengisian bensin.

Pengembangan teknologi multi fuel ini selanjutnya nyaris dilupakan karena stok minyak bumi berlimpah. Praktis hanya kendaraan militer, pertambangan, dan mesin industri masih membutuhkan mesin multi fuel. Namun tren ini kembali bergairah begitu krisis minyak global menyeruak di tahun 1973. Lantas bagaimana sebuah mesin dapat bekerja dengan beragam bahan bakar ?

Contohnya pada mesin bensin-gas, produsen mesin awalnya fokus mencari setingan ‘tengah-tengah’ untuk kompresi mesin dan waktu pengapian. Kedua bahan bakar ini memiliki perbedaan angka oktan yang tinggi. Oktan gas alam (CNG) bisa mencapai 120 – 130, sementara oktan bensin tertinggi biasanya hanya 95 dan 98. Mode gas menuntut kompresi mesin tinggi sementara pada mode bensin akan terjadi pembakaran terlalu dini jika menggunakan tingkat kompresi yang sama. Setingan tengah dapat menyiasati permasalahan ini tetapi performa mesin tak bisa benar-benar optimal.

Memasuki dekade ’90-an, teknologi injeksi dan pengapian yang diatur oleh ECU mampu memberikan setingan lebih presisi. Pada mesin diesel-gas terkini yang dikembangkan Wärtsilä menggunakan dua sistem injeksi yang berbeda dalam satu mesin. Saat mode diesel aktif, proses pembakaran tak ada bedanya dengan mesin diesel biasa. Sementara pada mode gas, peran busi digantikan oleh injeksi bahan bakar diesel dalam jumlah kecil. Cairan bahan bakar bertekanan dan bertemparatur tinggi inilah yang membuat gas dapat terbakar.

Terobosan anti mainstream diciptakan Eco-Motive belum lama ini. Daripada pusing dengan sistem injeksi dan pemrograman ECU yang sangat kompleks, Herns Louis, pendiri dan CEO Eco-Motive, memilih menyatukan dua mesin berbeda ke dalam satu blok. “Mesin ‘H’ dual fuel Eco-Motive ini adalah mahakarya rancang bangun yang akan menggantikan desain mesin bahan bakar tunggal yang menangani mobil selama lebih dari 100 tahun,” ucap Herns Louis dengan optimis.

Mesin berkonfigurasi silinder model H ini terdiri dari dua bagian yang bekerja terpisah. Di satu sisi adalah mesin berbahan bakar gas dan di sisi berlawanan adalah mesin bensin. Piston dan kruk as keduanya tidak saling terhubung. Berbeda dengan mesin konvensional yang terhubung langsung ke transmisi, mesin ‘2 in 1’ ini melalui perantara Engine Selector Gearbox sebelum daya mesin diteruskan ke persneling.

Pengemudi tinggal menekan untuk mengaktifkan salah satu mesin dan Engine Selector Gearbox akan menghubungkan mesin yang aktif dengan transmisi utama. Nantinya tidak tertutup kemungkinan mesin gas dan bensin dapat aktif secara bersamaan. Kendaraan dengan mesin Eco-Motive ini dilengkapi dua tangki bahan bakar terpisah di bagian kolong.

Eco-Motive sedang membuat purwarupa mesin sesungguhnya. Mesin empat silinder kembar masing-masing berkapasitas 2,2 liter dan bertenaga 139 dk. Kendala pertama sudah dapat ditebak, dimensinya jelas lebih melebar dibandingkan mesin multi fuel dengan satu baris silinder. Pajak kendaraan pun bakal membengkak karena dikategorikan sebagai kendaraan dengan dua mesin. Berita bagusnya, Anda masih memiliki satu mesin cadangan ketika satu mesin kehabisan bahan bakar atau mengalami kerusakan. /

“MESIN ‘H’ DUAL FUEL ECO-MOTIVE INI ADALAH MAHAKARYA RANCANG BANGUN

YANG AKAN MENGGANTIKAN DESAIN MESIN BAHAN BAKAR TUNGGAL YANG MENANGANI

MOBIL SELAMA LEBIH DARI 100 TAHUN”

PREM

IUM

BI

KE

Suzuki GSX 1300R

Hayabusa

BIRD OF PREY

Teks : ARIO ZAINUDDINFoto: NOOR ZAINURI

AUTOEXPERT / 113AUTOEXPERT / 113

ampir semua orang pernah melihat burung

Elang terbang tinggi, memburu mangsa

atau hanya menikmati angin thermal dan

menjadi predator utama di langit. Jika Anda

ingin juga merasakan deru angin di wajah dan menjadi

predator utama di atas roda dua, Suzuki Hayabusa

menjadi partner paling tepat.

Pada tahun 1999, Suzuki memperkenalkan seri GSX

1300R untuk pertama kalinya, dan mereka menjulukinya

‘Hayabusa’ atau Elang dalam bahasa Jepang. Alasannya?

Simple. Mereka ingin GSX 1300R menjadi predator

utama. Sepertinya nama ini menjadi mantra sukses.

Suzuki GSX 1300R Hayabusa berhasil menggeser rival-

rivalnya dan menjadi tunggangan wajib para 2 wheelers

speed junkies.

Ya, kendati memang bisa dibilang masih muda,

Suzuki Hayabusa telah mencapai status ikon di antara

para pecinta sportsbike dunia. Tak heran, ia dibangun

dengan kesempurnaan, baik secara desain maupun

performa.

UNDER THE FRAMEMesin1340cc, 4-stroke, Liquid-cooled, 4-cylinder, DOHC

Tenaga170 dk @9.600 rpm

Torsi138 Nm @ 3.000 rpm

Transmisi6-speed, constant mesh

Dimensi (PxLxT)2.190 mm x 735 mm x 805 mm

Wheelbase1.480 mm

Suspensi depanInverted telescopic, coil spring, oil damped

Suspensi belakangLink type, coil spring, oil damped

PREM

IUM

BI

KE Sejak awal, Hayabusa dirancang dengan desain

unik, sedikit satu langkah di depan masanya. Bentuk

membulat di depan dan mengalir hingga ke belakang

membuatnya memiliki siluet dan karakter tajam.

Desain ini tidak lain agar dirinya mudah dikenali

serta membuatnya mampu ‘menembus’ hambatan

udara agar lebih efisien.

Koji Yoshiura, Head Designer Suzuki Hayabusa

pertama mengatakan. Konsep awal Hayabusa

menciptakan impact original dan mendominasi

dengan menggunakan aerodinamis superior, selain

menjadi sportsbike yang memiliki performa paling

tinggi di pasar.

Hayabusa edisi pertama, langsung dinobatkan

sebagai sportsbike produksi paling kencang. Tak

heran saat dicoba pertama kali, pada peluncurannya

di Spanyol, Moge bermesin 4 silinder segaris, 1.299

cc ini berhasil mencatat waktu lap sama dengan

motor spek balap GP 500 di musim yang sama.

Untuk tahun 2014, Suzuki Hayabusa tetap

mempertahankan tradisi yang telah diusung

oleh para pendahulunya. Selain perbaikan dan

pengembangan teknologi dan ECU, desainnya tidak

berubah banyak. Untuk para fansnya, ini merupakan

hal yang baik tentunya.

Hmmm, apa kata tepat untuk mendeskripsikan

Hayabusa? Kami hanya bisa mengatakan semua kata

sinonim dari ‘besar’ dan ‘cepat’. Dengan panjang total

2 meter dan bobot 300 kg, riders yang biasa menggunakan

motor lebih kecil dan ringan akan mendapatkan Hayabusa

sedikit menakutkan. Nyatanya, sama seperti motor besar

lainnya. Jika riders terlalu miring ke kanan atau kiri

saat motor diam, riders paling veteran sekalipun akan

mengalami kesulitan mempertahankan bobot 300 kg untuk

tidak jatuh dengan satu kaki. Saat dibawa jalan, Hayabusa

baru terasa enak, menyajikan performa high-speed dari

tampilan agresifnya.

Hayabusa 2014 selain mengusung skema warna baru.

Seperti bisa Anda lihat, ia menggunakan mesin 4 silinder

inline DOHC, 16 valve, 1.340 cc. Tenaganya 170 dk dan

torsi 138 Nm. Tenaga dan torsi buas ini disalurkan ke roda

belakang via transmisi 6-speed manual dengan media rantai

tentunya.

4 Wheeled HayabusaSEBAGAI BUKTI ketangguhan mesin

Hayabusa, Tim Suzuki Great Britain (GB)

bermitra dengan tim balap, Radical. Sejak

tahun 2000, tim Radical menggunakan

mesin 4 silinder segaris Hayabusa untuk

menjadi sistem penggerak mobil balap

mereka. Tak hanya itu, Radical juga

membangun mesin V8 dari sepasang mesin

Hayabusa dan memasangnya di mobil

balap mereka, SR8 RX.

Suzuki GSX 1300R

Hayabusa

Konsep awal Hayabusa menciptakan impact original dan mendominasi dengan menggunakan aerodinamis superior, selain menjadi sportsbike yang memiliki performa paling tinggi di pasar.

AUTOEXPERT / 115

PREM

IUM

BI

KE Hayabusa terbaru juga dilengkapi 3 mode berkendara

dinamai S-DMS (Suzuki Drive Mode Selector) yang bisa

difungsikan dari tombol dekat tuas akselerasi. Saat

mesin dinyalakan, Hayabusa langsung masuk ke mode

A. Mode untuk menghadirkan tenaga paling besar dan

respon akselerasi paling cepat. Sementara mode B dan C

menawarkan perubahan progresif ke arah lebih mellow,

dengan respon akselerasi lebih lambat.

Untuk memperlambat dan menghentikan elang ini,

Suzuki menggunakan rem Brembo Monoblock berukuran

12,2 Inci. Pengaplikasian perangkat tersebut memberikan

rasa berkendara natural dan juga performa pengereman

tinggi. Pengereman Hayabusa kini juga ditunjang sistem

ABS guna menambah rasa percaya diri riders, baik awam

maupun veteran. Tapi Anda juga harus tetap waspada.

Pasalnya sistem traction control absen pada motor ini. Hati-

hati saat berkendara di lintasan licin atau basah.

Tapi ya sudah lah, jika terus memikirkan hal buruk

riding tidak akan mulai. Saat baru naik, Anda akan

mendapatkan kluster meter minimalis yang terkesan ‘bersih’

dan ‘rapi’. Tidak terlalu banyak hal yang bisa mengganggu

konsentrasi berkendara, just hop and ride. Tombol untuk

mengoperasikan lampu sein dan lampu dim juga mudah

untuk diraih.

Tuas kopling bisa dibilang bersahabat dengan tangan

kiri. Tapi jika harus bertemu dengan lalu lintas padat,

beratnya bodi motor menyebabkan hilangnya kenikmatan

berkendara. Selain bobotnya berat, panas mesin mulai

mengganggu konsentrasi rider. Mulai jalan dari berhenti

total memang mudah. Tapi cukup sulit membuka gas penuh

dan kembali menutupnya dengan cepat tanpa interupsi dari

sistem penggerak. Ini berlaku disemua mode A, B dan C

membuat kita sedikit beradab di jalan raya, atau not fun,

at all.

Overall, Suzuki Hayabusa memang sportsbike atau

lebih tepatnya hyperbike yang lebih cocok digunakan oleh

riders dengan jam terbang tinggi. Tapi tidak salah juga jika

pemula ingin merasakannya. Tapi sangat disarankan untuk

didampingi oleh rider berpengalaman. Di tangan yang

tepat, Hayabusa menjadi Bird of Prey tangguh yang siap

memangsa. Tapi, jika riding skill tidak mumpuni, ia akan

memangsa pengendaranya…

Suzuki GSX 1300R

Hayabusa

Overall, Suzuki Hayabusa memang sportsbike atau lebih tepatnya hyperbike

yang lebih cocok digunakan oleh riders

dengan jam terbang tinggi. Tapi tidak salah juga jika pemula ingin

merasakannya. Tapi sangat disarankan untuk

didampingi oleh rider berpengalaman.

AUTOEXPERT / 117

EVEN

TS

Harley Davidson 2015 Line

PADA TANGGAL 3-7 Desember 2014 lalu, Mabua

Harley Davidson memperkenalkan lini terbaru

mereka untuk tahun 2015. Nama-nama terkenal

seperti Road Glide Special, Sportster Superlow

1200T, Dyna Low Rider, Ultra Limited Low, dan

Street Glide Special mengisi daftar motor baru yang

kembali dihadirkan oleh Mabua.

Mungkin Anda akan bingung kenapa mereka

semua memiliki nama ‘Low’ pada semua model baru

ini. Well, semua model ini khusus dikembangkan

untuk konsumen Asia, sehingga riders yang memiliki

postur kecil pun akan merasa nyaman di atas

sadelnya.

Dan yang paling spesial adalah hadirnya Harley

Davidson Street 500 yang memang telah ditunggu

sejak tahun lalu. Street 500 mengusung mesin

V-Twin Revolution X berkapasitas 500 cc, sangat

cocok untuk digunakan sebagai tunggangan harian.

Harley Davidson Street 500 dibanderol dengan

harga 219 juta Rupiah (Off The Road) di Jakarta dan

sekitarnya.

Teks : ARIO ZAINUDDINFoto: ARTHAMIYA

PARTY ON THE STREET

AUTOEXPERT / 117

118 / AUTOEXPERT

Samsung Note Edge

ANOTHER POINT OF VIEW

Teks: ANDY TINGGOGOY

SAMSUNG NOTE EDGE HADIR DENGAN LAYAR YANG MELENGKUNG DIUJUNG SEBELAH KANAN. PROTOTIPENYA SUDAH DITUNJUKKAN

KEPADA PUBLIK PADA CES 2013

Setahun Sudah Samsung memperkenalkan Youm Flexible kepada publik di Consumer Electronics Show (CES) 2013. Pada saat itulah prototipe ponsel pintar dengan layar melengkung di ujung kanannya ini diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya. Youm Flexible adalah nama yang diberikan Samsung pada layar OLED bisa dilipat tersebut. Penemuan ini dapat mengubah paradigma produsen smartphone maupun elektronik lainnya untuk berkreasi menghadirkan produk-produk terbaru. Artinya menunjuk Samsung sebagai vendor layar mereka.

Interaksi ponsel kini tak hanya secara vertikal atau horizontal saja. Note Edge merupakan konsep awal dalam mengaplikasikan teknologi layar fleksibel. Memang Samsung dan LG telah sama-sama melansir ponsel dengan layar melengkung. Namun cara interaksinya tidak berbeda.

Kehadiran Samsung Note Edge membawa cara baru dalam memanfaatkan layar melengkung di sisi kanannya. Dan ini merupakan produksi masal dari prototipe pertama mereka. Berbeda dengan Samsung Note 4, Note

Edge memiliki layar sedikit lebih lebar yakni 1.600 piksel, sementara Note 4 hanya 1.440 piksel. Tinggi layarnya tetap serupa 2.560 piksel. Kelebihan layar 160x2.560 piksel inilah dibuat melengkung dan memiliki interface sendiri.

Bekerja di bawah sistem operasi Android, Samsung mengembangkan sendiri aplikasi untuk mengatur sisa layar yang ada. Tugasnya lebih banyak sebagai display message maupun remainder. Menjadi sangat praktis karena tak perlu menyalakan seluruh layarnya untuk melihat pesan yang masuk.

Samsung juga mengembangkan beberapa aplikasi untuk layar ini seperti kalkulator. Unit konverter, Twitter, Yahoo, sebagai tempat aplikasi multiwindow dan masih banyak kemungkinan lainnya. Jika terpaksa, bagian ini juga bisa dijadikan sebagai penggaris dengan pilihan satuan centimeter maupun inci.

Perkara utilitas notes yang menjadi poin utamanya, tak ada ubahnya dengan Note 4. S Pen yang disertakan

gadget

AUTOEXPERT / 119

juga cakap digunakan untuk melakukan copy paste dari aplikasi manapun. Meng-input catatan penting dan membuat perangkat ini sebagai sekretaris pribadi, bisa menjadi hal yang menyenagkan.

Dilihat dari rentetan perangkat keras di dalamnya, Samsung benar-benar mengoptimalkan internal perusahaannya dalam menggarap produk ini. Rasanya tak ada satupun bagian dikerjakan di luar perusahaan asal Korea tersebut. Jika Apple masih harus menunjuk Samsung sebagai salah satu supplier mereka, sebaliknya, Samsung tak perlu mencari vendor lain untuk membuat smartphone seutuhnya.

Dari layar, prosesor, ram, internal storage sampai baterai dibuat sepenuhnya oleh Samsung. Hal ini tentu saja berdampak pada revenue per unit sangat tinggi. Tak heran Samsung dapat menelurkan berbagai produk baru dalam jangka waktu sangat singkat. Dan Samsung Note Edge hanya merupakan produk pembuka era layar fleksibel dan antar muka baru di dunia./

Samsung mengembangkan sendiri aplikasi untuk mengatur sisa layar

yang ada. Tugasnya lebih banyak sebagai display message maupun

remainder. Menjadi sangat praktis karena tak perlu menyalakan

seluruh layarnya untuk melihat pesan yang masuk.

120 / AUTOEXPERT

HOBBIESLEGO Speed Champions

“BUILD YOUR SPEED”

THE PRODUCTS#75899 LEGO Speed Champions Ferrari F150#75908 LEGO Speed Champions 458 Italia GT2#75909 LEGO Speed Champions McLaren P1#75910 LEGO Speed Champions Porsche 918 Spyder#75911 LEGO Speed Champions McLaren Mercedes Pit-Stop#75912 LEGO Speed Champions Porsche 911 GT Finishing-Line#75913 LEGO Ferrari F14 & Scuderia Ferrari Truck

AUTOEXPERT / 121

BAGI Anda yang sejak kecil gemar dengan LEGO play set, tentu sudah hafal betul dengan cara konstruksi yang menarik dan selalu menghadirkan imajinasi yang berbeda-beda. Sejak LEGO hadir tahun 1932, sudah banyak tema-tema menarik bagi anak-anak mengembangkan kreatifitas mereka untuk hadirkan berbagai bentuk.

Saat Anda masih belia, mungkin LEGO yang ada antara lain; DUPLO untuk mereka yang masih usia baby, lalu ada LEGO Technic bagi anak-anak yang mencari tantangan dalam brick building. Bagi anak-anak yang gemar dengan tema perkotaan, LEGO hadirkan LEGO City.

Namun kini, produk LEGO berusaha menjawab semua keinginan konsumen, bahkan mencoba menggaet lebih banyak lagi konsumen dari berbagai usia dan kalangan. Bayangkan, kini LEGO menawarkan sekitar 30 produk yang terbagi dalam berbagai segmen, untuk bayi atau anak kecil, remaja, dan dewasa. Dan masih ditambah lagi untuk remaja perempuan. Belum lagi di era digital sekarang ini, LEGO pun hadirkan permainan aplikasi, games maupun online.

As if that’s not enough, LEGO pun menyasar

mereka yang gemar otomotif dan performa, serta mengincar mereka yang gemar mengoleksi die-cast.

SPEED CHAMPIONSTidak, LEGO rasanya tidak akan membuat die-

cast, hanya saja apa yang dilakukan LEGO adalah menyasar konsumen, atau komunitas semakin luas. LEGO Group telah mengumumkan segmen produk barunya; LEGO Speed Champions – yang akan dijual mulai Maret 2015.

LEGO Group telah melakukan kerja sama dengan Ferrari, McLaren serta Porsche untuk hadirkan merek-merek tersebut pada LEGO Speed Champions. Pada pemunculannya di musim semi 2015, LEGO akan menghadirkan 7 set yang sudah pasti akan membuat para penggemar ketagihan di kamar bermain dengan LEGO baru-nya.

Yang membuat LEGO set anyar ini begitu istimewa karena detail yang dihadirkan begitu otentik. Walau beberapa bagian menggunakan stiker, tetapi keasliannya tetap bisa dirasakan. Bagi Anda yang sempat hunting Lego ‘balap’ di SPBU berlogo seashell, tentu sudah bisa bayangkan seperti apa LEGO yang akan hadir tahun depan. Bila Anda mengumpulkan semua koleksi tersebut, simpanlah, karena kolekesi tersebut bisa Anda gabungkan pada Speed Champions.

Tak hanya kendaraannya, minifigures disediakan juga memiliki tema serupa dan bisa pula dijadikan koleksi tambahan minifigures yang sudah Anda koleksi. Karena minifigures Speed Champions menggunakan pakaian balap atau pakaian ala teknisi, seperti racing overalls. Aksesori tambahan juga tidak luput diproduksi, seperti trofi balap, bendera atau peralatan bengkel.

Bagi Anda yang sempat hunting Lego ‘balap’ di SPBU berlogo seashell, tentu sudah bisa bayangkan seperti apa LEGO yang akan hadir tahun depan. Bila Anda mengumpulkan semua koleksi tersebut, simpanlah, karena kolekesi tersebut bisa Anda gabungkan pada Speed Champions.

disediakan juga memiliki tema serupa dan bisa pula dijadikan koleksi tambahan minifigures yang sudah Anda koleksi. Karena minifigures Speed Champions menggunakan pakaian balap atau pakaian ala teknisi, seperti racing overalls. Aksesori tambahan juga tidak luput diproduksi, seperti trofi balap, bendera atau peralatan bengkel.

Anda yang sejak kecil gemar dengan LEGO play set, tentu sudah hafal betul dengan cara

SIAPKAN

ADRENALINE

ANDA UNTUK

SPEED

CHAMPIONS

Teks: ARIEF JUNOR

122 / AUTOEXPERT

luxury MINI City Surfer

MALAS BAWA KENDARAAN SAAT BERAKTIVITAS? COBA GUNAKAN

CITY SURFER

Berkendara setiap hari di kota besar menggunakan mobil? Untuk sebagian orang ini menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Kendaraan umum atau roda dua kemudian menjadi alternatif paling rasional. Tapi keduanya memiliki kekurangan di sisi kenyamanan dan keselamatan.

Alternatif kedua adalah masih menggunakan mobil untuk mobilitas harian. Hanya saja dari satu titik untuk parkir dan menggunakan kendaraan tidak bermesin bensin seperti sepeda atau scooter. Sayangnya, hal ini masih dirasa kurang praktis. Siapa yang mau datang ke meeting atau bertemu klien dalam keadaan basah keringat kan?

Sepeda terlalu berat dan scooter terlihat kurang cool, apalagi scooter ‘tendang’ atau masih harus dikayuh kaki. Beberapa tahun lalu memang scooter sempat booming dan menjadi trend, namun sekarang terlihat sedikit childish. That being said, uncool they may be, tapi kedua kendaraan ini memiliki keuntungan, tidak menggunakan bahan bakar minyak, alias lebih ‘bersih’ dan murah.

TEKS: ARIO ZAINUDDIN

GREEN MEAN MINI

AUTOEXPERT / 123

124 / AUTOEXPERT

luxury MINI City Surfer

So, MINI menjadi salah satu kendaraan urban yang bersahabat bagi pengguna jalan. Kendati memiliki dimensi lebih besar ketimbang pendahulunya, ia masih lincah bermanuver dan tidak makan banyak tempat saat parkir. Masalahnya, untuk beberapa kota besar yang sudah memiliki kepadatan lalu-lintas di luar ambang kewajaran, seperti Jakarta, even MINI masih kurang mini enough.

MINI telah menangkap keinginan para penggemar dan konsumennya untuk menciptakan kendaraan konsep yang benar-benar mini. Hanya saja mereka sepertinya sedikit overboard dengan konsep yang ditampilkan pada ajang Los Angeles Auto Show 2014 kemarin.

Ya, MINI menampilkan kendaraan urban ultra mini, sebuah scooter dengan mesin elektrik yang diberi julukan, City Surfer. Dengan bobot sekitar 8 kg serta bisa dilipat, City Surfer bisa dengan mudah dibawa dan masuk ke dalam bagasi semua mobil MINI dan langsung bisa digunakan setelah mobil masuk ke tempat parkir langganan.

Tak hanya itu, City Surfer juga cocok digunakan untuk shopping dan mungkin mengantarkan anak ke sekolah. Scooter ini menggunakan baterai lithium ion sebagai sumber tenaga dan memiliki jarak jelajah 15 – 25 km. Bahkan ketika baterai sudah kehabisan daya, scooter ini masih bisa dioperasikan seperti ‘kick’ scooter biasa, menambah panjang jarak tempuhnya.

AUTOEXPERT / 125

Siapapun yang mengendarai City Surfer akan mendapatkan top speed hingga 25 km/jam. Kecepatan ini bisa diatur via tombol akselerasi di ibu jari kanan. Tenaga dari motor listrik sepenuhnya disalurkan ke roda belakang. Untuk memperlambat atau menghentikan lajunya, cukup dengan menarik tuas rem, sekaligus mematikan motor listrik, menghemat daya di dalam baterai.

Jika pengendara melakukan pengereman di tikungan, jangan khawatir. Keseimbangan akan tetap terjaga dengan bantuan ban pneumatic. Ban ini memberikan kestabilan tapi juga traksi serta kenyamanan berkendara

di permukaan jalan tidak rata.Baterai habis daya? City Surfer hanya

membutuhkan outlet listrik 12 volt, sama seperti smartphone Anda. Speaking of smartphone, City Surfer juga dibekali dengan phone holder dan outlet charger, bisa dibilang ia bisa menjadi powerbank yang bisa dikendarai.

MINI memang belum secara resmi merilis City Surfer di pasar, tapi kami sangat menantikan kehadirannya. Sepertinya sangat seru untuk mengendarai scooter elektrik ini, menjadi pusat perhatian sekaligus membuat mobilitas rutin menjadi lancar tanpa menambah polusi kota tercinta. /

MINI menampilkan kendaraan urban ultra mini, sebuah scooter dengan mesin elektrik yang diberi julukan, City Surfer. Dengan bobot sekitar 8 kg serta bisa dilipat, City Surfer bisa dengan mudah dibawa dan masuk ke dalam bagasi semua mobil MINI dan langsung bisa digunakan setelah mobil masuk ke tempat parkir langganan.

126 / AUTOEXPERT

luxury AeroMobil 3.0

“Where’s My Flying Car?”Teks : MICHAEL ARYADHEWO

SEBUAH MIMPI YANG AKAN JADI KENYATAAN

AUTOEXPERT / 127

Bicara mengenai flying cars, entah mengapa yang teringat langsung Frasisco Scaramanga, tokoh antagonis dalam film The Man with the Golden Gun. Bahkan adegan ini masuk dalam daftar “Best Escape in a Movie”. Kenapa? Saat James Bond mengejar Scaramangga, tiba-tiba tokoh yang diperankan Christopher Lee ini kabur menggunakan AMC Matador modifikasi yang sanggup lepas landas alias terbang. Epic scene! Setidaknya pada zamannya.

Pada dasarnya, Hollywood gemar menampilkan flying cars. Sebut saja DMC Delorean di Back to The Future series, Fifth Element, Harry Potter (walau ini ceritanya karena sorcery) dan Grease…I think at the end… Anyway, apa yang di bayangkan oleh Hollywood, biasanya terwujud, tidak terkecuali flying cars ini.

Ucapkan selamat datang pada era baru teknologi kendaraan, maksudnya pesawat, hmm… Well, inilah masa depan transportasi di dunia. Sebuah mobil yang menjelma menjadi pesawat. Inilah AeroMobil 3.0 produksi Slovakia.

Mari kita rewind sejenak tentang flying cars ini sebelum lebih dalam mengenai AeroMobil ini. Sejarah mencatat Henry Ford memiliki minat terhadap kendaraan yang sanggup terbang. Tahun 1926 Henry Ford menciptakan sebuah pesawat bernama Ford Flivver. Memang ini bentuknya pesawat kecil dan tidak ada sama sekali desain mobil. Bahkan, pesawat mungil ini kurang sukses, walau dibuat atas kerja sama Stout Metal Airplane, sebuah perusahaan yang memang bergerak dibidang pembuatan pesawat terbang. Ford Flivver hanya dibuat sebanyak 5 unit karena kecelakaan yang terjadi saat itu. Tapi yang menarik adalah visi Henry Ford saat menyatakan, “Mark my word: a combination airplane and motorcar is coming. You may smile, but it will come.”

Jika menurut Anda Ford terlalu early, sebenarnya ada yang lebih dulu membuat “road-able aircraft”. Glenn Curtiss bisa dibilang orang pertama yang benar-benar membuat mobil-terbang. Dia berhasil menciptakan Curtiss Autoplane tahun 1917. Siapa dia? Dia adalah arch-nemesis dari Wright Brothers. Sebenarnya dia belum berhasil membuat pesawatnya terbang, melainkan hanya hopping, jadi melompat-lompat tanpa bisa lepas landas secara sempurna. Namun pesawat yang diciptakan Curtiss adalah sebuah mobil yang dipasangkan sayap.

Dia memodifikasi Ford Model T agar spesifikasi nya sesuai dengan desain yang dia canangkan. Kemudian sayap yang dipasangkan pada bagian belakang bisa dilepas ketika ingin menggunakan ‘mode’ kendaraan. Untuk sebuah ide yang diciptakan tahun 1917, ini cemerlang. Sama hal nya melihat film King-Kong tahun 1931 dengan metode ‘stop

128 / AUTOEXPERT

motion animation’. Bila Anda menyaksikan film itu sekarang, putra-putri Anda pasti akan mencemooh film tersebut, Maybe you’ll do the same. Tapi pada jaman-nya itu merupakan sebuah inovasi dalam dunia hiburan.

Kembali ke masalah Flying cars atau Rodable Aircraft. Selama hampir 100 tahun, para ilmuwan, desainer, dan para miliarder mencoba mewujudkan mimpi untuk terbang menggunakan mobil. Kalau dipikir, bila memang berhasil, rasanya sulit untuk diproduksi secara masal, berapa harga jualnya karena ini seperti membeli produk 2 in 1 bukan beli produk buy 1 get 1. Kenyataannya memang banyak yang berhasil membuat produk mereka terbang, namun tidak commercial-friendly.

Seorang ilmuwan berkebangsaan Slovakia, Štefan Klein (tidak ada hubungan dengan keluarga Calvin), bersama rekan-rekannya berhasil menciptakan AeroMobil; sebuah mobil yang bisa terbang.

AeroMobil mulai debutnya di dunia pada tahun 1990 – 1994. Saat itu desain yang ditampilkan lebih kepada pesawat

masa depan dengan guratan aerodinamis serta bahan sangat ringan. Mulai 1995 hingga 2010, Štefan bersama timnya menghadirkan AeroMobil 2.0. Sebuah mobil yang memiliki foldable wings. Tapi ini pun baru sebatas mock-up. Mereka berhasil menyempurnakan kendaraan mereka pada varian 2.5. Bahkan AeroMobil berhasil lepas landas pada

tahun 2013, sebuah milestone sudah dinantikan sejak lama.

Bagi Štefan, ini bagai childhood dream menjadi kenyataan. Setelah keberhasilan ditorehkan tim AeroMobil pada tahun 2013, saatnya untuk lebih menyempurnakan produk mereka untuk layak disebut Flying Car. Tampil perdana pada Pioneers Festival di Vienna, Italia, AeroMobil 3.0 resmi diluncurkan dengan desain lebih

‘komersial’. Kini, ditambahkan lampu utama serta teknologi pendukung pesawat, seperti autopilot, dan lain-lain.

AeroMobil 3.0 butuh jalur sepanjang 250 m untuk melakukan take-off namun cukup 50 m saja untuk landing. Karena ini juga merupakan pesawat, jadi pengemudi/pilot harus memiliki ‘flying license’. Štefan sendiri memiliki jam

luxury AeroMobil 3.0

“KENDARAAN KAMI BUKAN LAH SEBUAH BOY-TOY YANG BISA

DIBELI KETIKA KAMI PRODUKSI, TAPI KAMI INGIN MELANGKAH

LEBIH JAUH. PRODUKSI MASSAL AKAN ADA KETIKA KAMI BENAR-BENAR YAKIN BAGI KONSUMEN

MASA DEPAN” – JURAJ VACULÍK, CO-FOUNDER & CEO AEROMOBIL –

AUTOEXPERT / 129

terbang mendekati angka 10.000 jam. Lebar kendaraan ini adalah 2.240 mm namun saat

menjadi pesawat, lebarnya mencapai 8.320 mm. Sayapnya terlipat rapi ke belakang bagai lalat, sehingga tidak mengganggu saat mengendarainya di jalan raya. Pertanyaan selanjutnya, kapan akan diproduksi?

Juraj Vaculík, Co-Founder sekaligus CEO AeroMobil mengatakan bahwa mereka belum berencana menjual AeroMobil karena mereka harus yakin betul bahwa produk mereka benar-benar layak dan aman untuk konsumen. “Kendaraan kami bukan lah sebuah boy-toy yang bisa dibeli ketika kami produksi, tapi kami ingin melangkah lebih jauh. Produksi massal akan ada ketika kami benar-benar yakin bagi konsumen masa depan,” kata Vaculík. Bila ada harga jual, konon AeroMobil akan berada diantara harga Supercar dan Small Airplane.

Seandainya AeroMobil bisa lebih awal proses keberhasilan penerbangannya, bukan tidak mungkin mobil ini menjadi salah satu Bond Vehicle nantinya. Tapi kali ini, biar Bond yang escape dan bukan si villain./

UNDER THE SKIN AEROPLANE AEROMOBIL

Engine 4 Cylinder, Rotax 912 4 Cylinder, Rotax 912Wings Collapsable -Top Speed ±200 km/jam 160 km/jamMin. Speed 60 km/jam -Take-Off Speed 130 km/jam -Range 700 km 875 kmFuel Consumption 15 liter / h 8 l / 100 kmConstruction Steel Framework and Carbon Coating Capacity 2 seats 2 seats Width 8.320 mm 2.240 mmLength 6.000 mm 6.000 mm

130 / AUTOEXPERT

CERTINA, brand jam tangan sport tergabung dalam Swatch Group resmi hadir di Indonesia. Dari sejumlah varian, DS Eagle menjadi salah satu andalan karena dipersembahkan bagi konsumen pecinta World Rally Championship (WRC). Certina pada WRC 2015 menjadi official partner balap mobil ini.

DS (double security) Eagle adalah timepiece bagi Anda yang ingin terkoneksi dengan event WRC 2015. Arloji ini memiliki desain sporty dan diklaim

memiliki daya tahan luar biasa. Klaim lain menyatakan, DS Eagle berdiameter 46 mm tersebut mengandalkan Swiss made quartz movement untuk menjamin waktu lebih presisi.

Detail dari bahan karet pada tepi luar jam dan polesan yang halus, memperkuat desain gagah dan tangguh terbungkuskan stainless steel berwarna gold maupun hitam. Certina pun menjamin bahwa produk ini sanggup bertaham hingga kedalaman 200 meter.

Cerina DS Eagle

WRC OFFICIAL WATCH

Teks: DUSTIN SYLVANO

timepiece

130 / / / AUTOEXPERT

UNDER THE STEELMesin ManFunctions Hours, minutes, seconds, chronograph with 24-hour displayCase Satin-finish & polished 316L stainless steelDial Black with textured central disc 12-hoursMovement Quartz, ETA G10Case Width 46 mmStraps/Bracelet Black textured rubber, large buckle