b-pentingnya alat ukur psikologi.pptm
DESCRIPTION
fgsfgTRANSCRIPT
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
1. Ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui keberadaan- nya.
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
Ilmu-ilmu sosial, khususnya psikologi, ingin diakui keberadaannya seperti halnya ilmu-ilmu eksak, baik dilihat dari segi teori maupun aplikasinya.
Mengadopsi konsep, metode, dan pendekatan penelitian yang ada pada ilmu-ilmu eksak, seperti penggunaan eksperimen dan pendekatan kuantitatif.
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
2. Ilmu pengetahuan semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam hal gradasi
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
Perlunya presisi, karena orang belum puas dengan atribut “baik” dan “buruk”, atau “hitam” dan “putih”; namun menginginkan adanya atribut diantara atribut-atribut tersebut, sehingga menunjukkan adanya gradasi.
gradasi merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian sosial yang mencakup studi sikap, sifat, perasaan, maupun status sosial
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
1. Ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui keberadaan- nya.
2. Ilmu pengetahuan semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam hal gradasi
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGIPENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI
Untuk itu, ilmu-ilmu sosial (psikologi), merubah data-data yang sifatnya kualitatif menjadi kuantitatif dengan melakukan pengukuran-pengukuran yang sifatnya kuantitatif.
PENGUKURANPENGUKURAN
Pengukuran psikologis didasarkan Pengukuran psikologis didasarkan pada konsep yang dinyatakan pada konsep yang dinyatakan Thorndike:Thorndike:
““Jika sesuatu itu ada, maka Jika sesuatu itu ada, maka sesuatu itu ada dalam suatu sesuatu itu ada dalam suatu besaran, maka sesuatu itu tentu besaran, maka sesuatu itu tentu dapat diukurdapat diukur””
PENGUKURANPENGUKURAN
NunnallyNunnally Pengukuran itu terdiri dari Pengukuran itu terdiri dari
aturan-aturan untuk aturan-aturan untuk mengenakan bilangan kepada mengenakan bilangan kepada objek sedemikian rupa guna objek sedemikian rupa guna menunjukkan kuantitas atribut menunjukkan kuantitas atribut pada objek itupada objek itu
PENGUKURANPENGUKURAN
Saefuddin AzwarSaefuddin Azwar Pengukuran adalah suatu Pengukuran adalah suatu
prosedur pemberian angka prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang suatu atau variabel sepanjang suatu kontinumkontinum
PENGUKURANPENGUKURAN
Pengukuran secara tidak Pengukuran secara tidak langsung berkaitan dengan langsung berkaitan dengan pembakuan.pembakuan.
Pembakuan ini perlu agar Pembakuan ini perlu agar ilmuwan yang berbeda, yang ilmuwan yang berbeda, yang bekerja secara terpisah akan bekerja secara terpisah akan menghasilkan hal yang sama menghasilkan hal yang sama atau sekurang-kurangnya sama.atau sekurang-kurangnya sama.
PENGUKURANPENGUKURAN
ObjektifObjektif Kegiatan keilmuan adalah kegiatan Kegiatan keilmuan adalah kegiatan
yang terbuka untuk umum (yang terbuka untuk umum (public public enterpriseenterprise), sehingga dengan ), sehingga dengan adanya pembakuan, setiap adanya pembakuan, setiap pernyataan tentang fakta yang pernyataan tentang fakta yang dibuat oleh seorang ilmuwan, dibuat oleh seorang ilmuwan, dapat diverifikasikan.dapat diverifikasikan.
Keuntungan dari pembakuan alat ukurKeuntungan dari pembakuan alat ukur::
PENGUKURANPENGUKURANKeuntungan dari pembakuan alat ukurKeuntungan dari pembakuan alat ukur
EkonomisEkonomis Sekali alat ukur terbentuk, maka Sekali alat ukur terbentuk, maka
untuk selanjutnya akan menjadi untuk selanjutnya akan menjadi sangat murah untuk sangat murah untuk memanfaatkannya.memanfaatkannya.
Generalisasi IlmiahGeneralisasi Ilmiah Suatu ilmu akan dapat memiliki Suatu ilmu akan dapat memiliki
makna bila hasilnya dapat makna bila hasilnya dapat digeneralisasikan. digeneralisasikan.
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF
1. Atribut ilmu-ilmu sosial (psikologi) dapat dideskripsikan dengan jelas dan tepat.
2. Dengan pendekatan kuantitatif ilmuwan dipaksa mengikuti tatatertib dan tatakerja yang tertib, konsisten, dan terbuka. Tatapikir dan tatakerja yang demikian itulah yang diperlukan guna memajukan ilmu pengetahuan, baik dilihat dari segi teorinya maupun dari aplikasinya.
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF
3. Apabila atribut ilmu-ilmu sosial (psikologi) yang telah dikuantifikasikan dan dianalisis dengan metode matematis (statistik) maka didalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful). Generalisasi-generalisasi mudah dibuat, dan peluang kekeliruannya dapat terus dipantau
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF
4. Dengan pendekatan kuantitatif ilmuwan dapat membuat prediksi.
5. Dengan pendekatan kuantitatif maka derajat komunikabilitas menjadi tinggi, karena sebagai kegiatan yang terbuka untuk umum setiap pernyataan yang dikemukakan oleh seseorang ilmuwan harus dapat diuji ulang oleh ilmuwan lain, dan hal ini sangat dipermudah kalau hal-hal yang dipersoalkan disajikan secara kuantitatif
Keterbatasan Pendekataan Kuantitatif
Keterbatasan utamanya adalah kalau hasil kuantitatif itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, maka sulit untuk dilacak kembali.
Untuk itu, perlu adanya pembuat alat ukur (instrumen) yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah