bab 1 pendahuluaneprints.umm.ac.id/46890/2/bab 1.pdf · 1.1 latar belakang pola asuh orang tua...

4
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif maupun positif. Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orangotua yang diterapkan pada anak. Pengasuhan terhadap anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi tersebut mancakup perawatan seperti dari mencukupi kebutuhan makan. Pendampingan orang tua diwujudkan melalui pendidikan cara-cara orang tua dalam mendidik anaknya. Cara orang tua mendidik anaknya disebut sebagai pola pengasuhan dalam interaksinya dengan orang tua, anak cenderung menggunakan cara-cara tertentu yang dianggap paling baik bagi dirinya (Baldwin, 2014). Kehidupan baru seorang mahasiswa membawa kepada dua keadaan yang sangat berbeda. Di satu sisi bisa menikmati kebebasan yang lebih besar dibandingkan ketika masih di SMA, di sisi lain dituntut untuk dapat bersikap dan berperilaku secara mandiri selama menempuh pendidikanndi perguruan tinggi. Motivasiidan kemandirian tersebut menjadi sangatipenting berkaitan dengan perbedaan sistem belajarnmengajar yang diterapkan di SMA dan di perguruan tinggi. Di SMA, mahasiswa lebih cenderung sebagai penerima bahan-bahan pelajaranndari dosen, sebaliknya di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan lebih bersikap aktif dalam pengembangan materi kuliah yang diberikan dosen (Petra, 2001).

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUANeprints.umm.ac.id/46890/2/BAB 1.pdf · 1.1 Latar Belakang Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak

yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat

dirasakan oleh anak dari segi negatif maupun positif. Pada dasarnya pola asuh dapat

diartikan seluruh cara perlakuan orangotua yang diterapkan pada anak. Pengasuhan

terhadap anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi

tersebut mancakup perawatan seperti dari mencukupi kebutuhan makan.

Pendampingan orang tua diwujudkan melalui pendidikan cara-cara orang tua dalam

mendidik anaknya. Cara orang tua mendidik anaknya disebut sebagai pola

pengasuhan dalam interaksinya dengan orang tua, anak cenderung menggunakan

cara-cara tertentu yang dianggap paling baik bagi dirinya (Baldwin, 2014).

Kehidupan baru seorang mahasiswa membawa kepada dua keadaan yang sangat

berbeda. Di satu sisi bisa menikmati kebebasan yang lebih besar dibandingkan

ketika masih di SMA, di sisi lain dituntut untuk dapat bersikap dan berperilaku

secara mandiri selama menempuh pendidikanndi perguruan tinggi. Motivasiidan

kemandirian tersebut menjadi sangatipenting berkaitan dengan perbedaan sistem

belajarnmengajar yang diterapkan di SMA dan di perguruan tinggi. Di SMA,

mahasiswa lebih cenderung sebagai penerima bahan-bahan pelajaranndari dosen,

sebaliknya di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan lebih bersikap aktif dalam

pengembangan materi kuliah yang diberikan dosen (Petra, 2001).

Page 2: BAB 1 PENDAHULUANeprints.umm.ac.id/46890/2/BAB 1.pdf · 1.1 Latar Belakang Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten

2

Pencapaian hasil prestasi belajar yang baik seorang mahasiswa dipengaruhi oleh

banyak faktor antara lain : lingkungan keluarga, kecerdasan, bakat, minat dan

perhatian, motivasi, cara belajar, lingkungan keluarga dan sekolah. Adapun faktor

yang menghambat prestasi belajar mahasiswa antara lain : kurangnya disiplin diri

dan disiplin dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah, seperti kurangnya

kesadaran diri untuk belajar sendiri, kurang giat belajar, kurang banyak waktu untuk

belajar, kurang teratur belajar, ada rasa malas belajar di rumah pada sore atau

malam hari, banyak waktu kosong tidak dimanfaatkan dengan baik (Tu’u, 2014).

Perbedaan yang paling menonjol antara kehidupan akademis selama SMA dan

kehidupan kampus sesungguhnya terletak pada suatu kunci yaitu motivasi belajar

dan kemandirian dalam belajar. Bekal utama yang dibutuhkan mahasiswa adalah

menyesuaikan kehidupan kampus untuk mandiri, proaktif, kritis, dan kreatif

(Nugroho, 2004).

Perkembangan jaman menurut manusia tidak hanya cerdas dalam intelektual

namun juga berkarakter. Karakter merupakan kepribadian khusus yang menjadi

pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu lain. Karakter

terbentuk melalui pendidikan karakter khususnya pada usia anak sampai dengan

remaja dibentuk melalui lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangatlah

penting dan merupakan tombak awal dalam pembentukan karakter, disini anak

dapat belajar dan mencerna segala ajaran yang diberikan oleh orang tua secara

langsung ataupun tidak langsung (Furqon, 2010).

Model perilaku orang tua secara langsung maupun tidak langsung merupakan

salah satu acuan anak dalam mengembangkan dirinya. Peran orang tua menurut

Page 3: BAB 1 PENDAHULUANeprints.umm.ac.id/46890/2/BAB 1.pdf · 1.1 Latar Belakang Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten

3

Normann(1996) bila orang tua memahami anak dengan baik dan mengenali sikap

dan bakatnya yang unik, mengembangkan dan membina kepribadiannya tanpa

memaksanya menjadi orang lain. Dalam berkomunikasi pada anak hendaknya tidak

mengancam dan menghakimi tetapi dengan perkataan yang mengasihi atau

memberi dorongan/memotivasi supaya anak mencapai keberhasilan dalam

pembentukan karakter anak (Ginting, 2013).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk menguji apakah

pola asuh orang tua dapat memiliki pengaruh terhadap capaian akademis (IPK)

mahasiswa FK UMM angkatan 2017.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap capaian akademis Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2017?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap capaian akademis

(IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

angkatan 2017.

1.3.2 Tujuan khusus

Untuk mengetahui sebaran jenis – jenis pola asuh yang di berikan orang

tua mahasiswa FK UMM angkatan 2017.

Untuk mengetahui sebaran capaian IP mahasiswa FK UMM angkatan

2017

Page 4: BAB 1 PENDAHULUANeprints.umm.ac.id/46890/2/BAB 1.pdf · 1.1 Latar Belakang Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten

4

Untuk mengetahui jenis pola asuh yang paling banyak di terapkan di FK

UMM angkatan 2017

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat akademis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat penelitian

berikutnya denganimenggunakan variabel yang lebih luas seperti pola asuh sejak

saat bayi hingga remaja.

1.4.2 Manfaat klinis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan bukti ilmiah mengenai

pengaruh pola asuh yang diberikan orang tua terhadap capaian akademis (IPK)

sehingga membantu mengetahui kemungkinan stress dan rasa tertekan yang

berlebihan pada anak.

1.4.3 Manfaat masyarakat

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi orang tua dalam

menerapkan asuhan pada anaknya, sehingga dapat meminimalisir rasa tertekan

pada anak yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir anak