bab 1 2 3 dedek fix

Upload: ayu-ayu-ayu

Post on 08-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Diabetes mellitus (DM) berasal dari kata Yunani diabaínein, yang berarti

    “tembus” atau “pancuran air”, dan dari kata Latin mellitus yang berarti “rasa

    manis”, yang juga dikenal di Indonesia sebagai penyakit kencing manis

    Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

    karakteristik !iperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin , kerja

    insulin atau kedua"duanya #iperglikemia kronik pada diabetes ber!ubungan

    dengan kerusakan jangka panjang, dis$ungsi atau kegagalan beberapa organ

    tubu!

    %ecara epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan

    onset atau mulai terjadinya diabetes adala! & ta!un sebelum diagnosis

    ditegakkan, se!ingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak

    terdeteksi ini

    'eberapa $aktor resiko yang beruba! secara epidemiologi diperkirakan

    adala! bertamba!nya usia, lebi! banyak dan lebi! lamanya obesitas, distribusi

    lemak tubu!, kurangnya akti itas jasmani dan !iperinsulinemia %emua $aktor ini

    berinteraksi dengan beberapa $aktor genetik yang ber!ubungan dengan terjadinya

    DM tipe

    Diabetes mellitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada

    penderitanya baik secara mikro askular maupun makro askular %ala! satu

    komplikasi kronis dari diabetes mellitus adala! kaki diabetes dan ganggren

    diabetikum yang dapat menyebabkan amputasi pada ekstremitas #al ini

    menyebabkan ganggren diabetikum menjadi sala! satu komplikasi diabetes

    mellitus yang paling ditakuti

    1

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    2/43

    1.2. Tujuan

    Laporan kasus ini dilaksanakan bertujuan untuk menjelaskan mengenai

    penyakit *anggren Diabetikum dan melengkapi tugas kepaniteraan klinik senior

    di 'agian Ilmu +enyakit Dalam ni ersitas Islam %umatera tara

    1.3. Manfaat

    Melalui makala! ini, maka gejala"gejala kaki diabetes pada penderita

    Diabetes Melitus dapat dikenali dengan lebi! a-al se!ingga penanganan yang

    tepat dapat diberikan secara a-al dan ter$okus

    2

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    3/43

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. DE INISI

    *anggren diabetikum merupakan suatu bentuk dari kematian jaringan

    pada penderita diabetes mellitus ole! karena berkurangnya atau ter!entinya aliran

    dara! ke jaringan tersebut

    .elainan ini didasarkan atas gangguan aliran dara! peri$er (/ngiopati

    diabetic peri$er), gangguan sara$ peri$er (0urop!ati diabetic peri$er), dan in$eksi

    'erbagai kuman yang sering menjadi penyebab in$eksi ganggren diabetik adala!

    gabungan bakteri aerob (gram positi$ dan gram negati$) dan bakteri anaerob

    2.2. EPIDEMI!L!"I

    *anggren diabetik merupakan suatu komplikasi jangka panjang dari

    penyakit diabetes 1ela! dilaporkan ba!-a penderita diabetes lima kali lebi!

    banyak ter!adap resiko penderita ganggren Insiden yang paling tinggi terjadi

    pada dekade 23 ta!un

    International Diabetes Federation memprediksikan ba!-a pada ta!un

    343 akan terjadi peningkatan penderita menjadi 55 juta orang 63 negara

    dengan penderita DM tertinggi adala! %/, Indonesia, 7epang, +akistan, 8usia,

    'ra9il, Italia, dan 'anglades! +asien diabetes di Indonesia pada ta!un 333

    sebanyak :,; juta orang dan diprediksi ole! menderita komplikasi berupa kaki Diabetikum

    %ebagian besar penderita DM di Indonesia memiliki komplikasi penyakit

    ganggren kaki diabetikum, didukung dengan data 8% +0 dr ?ipto

    Mangunkusumo Data 334 menunjukan angka kematian sebesar 62>

    sedangkan angka amputasi sebesar 5> %ebanyak 6;,4> penderita akan

    3

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    4/43

    meninggal satu ta!un setela! amputasi, 4&> lainnya meninggal tiga ta!un setela!

    amputasi

    2.3. ETI!L!"I

    @aktor"$aktor yang berpengaru! atas terjadinya ganggren diabetik dibagi

    menjadi $aktor endogen dan $aktor eksogen A

    @aktor endogen A a *enetik, metabolic

    b /ngiopati diabetic

    c 0europati diabetic

    @aktor eksogen A a 1rauma

    b In$eksi

    c =bat

    +roses ganggren diabetikum bera-al dari !iperglikemia berkepanjanganyang berakibat terjadinya kerusakan pada sistem sara$ peri$er yaitu komponen

    motorik di isi somatic otonom .ejadian ini bermula pada gangguan persara$an

    neuropati diabetes yang disebabkan ole! !ipoksia sel"sel sara$, se!ingga akti itas

    tersebut menyebabkan kematian sel dalam jumla! besar dan mengakibatkan

    bakteri muda! masuk ke tubu! Dengan luka sedikit saja akan mengakibatkan

    in$eksi pada ganggren se!ingga ganggren dengan cepat dapat meluas ke jaringan

    di sekitarnya

    2.#. Pat$f%&%$l$g%

    1erjadinya ganggren diabetikum dia-ali adanya !iperglikemia pada

    penyandung DM yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada

    pembulu! dara! 0europati, baik neuropati sensorik maupun motorik dan

    autonomik akan mengakibatkan berbagai peruba!an pada kulit dan otot, yang

    kemudian menyebabkan terjadinya peruba!an distribusi tekanan pada telapak

    4

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    5/43

    kaki dan selanjutnya akan mempermuda! terjadinya ulkus /danya kerentanan

    ter!adap in$eksi menyebabkan in$eksi muda! merebak menjadi in$eksi yang luas@aktor aliran dara! yang kurang juga akan lebi! lanjut menamba! rumitnya

    pengelolaan gangren diabetes

    2.'. KLASI IKASI

    a .lasi$ikasi gangren diabetik menurut

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    6/43

    se-aktu melakukan akti itas dan berkurang setela! beristira!at Lokasinya

    terjadi pada distal dari tempat lesi penyempitan atau sumbatan

    2.(.2 Pe*er%k&aan %&%k

    +emeriksaan $isik diara!kan untuk mendapatkan deskripsi karakter ulkus,

    menentukan ada tidaknya in$eksi, menentukan penyebab dari ulkus, klasi$ikasi

    ulkus, dan melakukan pemeriksaan neuromuscular untuk menentukan ada

    tidaknya de$ormitas

    +emeriksaan $isik yang terpenting pada penyakit arteri peri$er adala! penurunan atau !ilangnya perabaan nadi pada distal obstruksi, terdengar bruit

    pada daera! arteri yang menyempit dan atro$i otot 7ika lebi! berat dapat terjadi

    bulu rontok, kuku menebal, kulit menjadi licin dan mengkilap, su!u kulit

    menurun, pucat dan sianosis merupakan tanda yang paling sering dijumpai

    2.(.3 Pe*er%k&aan Penunjang +an La)$rat$r%u*

    a .adar glukosa dara!

    +enderita diabetikum tentunya mengalami !iperglikemi yang

    disebabkan ole! de$ek sekresi insulin, de$ek kerja insulin, atau

    keduanya #iperglikemia juga dapat terjadi akibat masukan

    karbo!idrat berlebi!, namun pemakaian glukosa tepi berkurang

    dan akibat dari produksi glukosa !ati bertamba! %e!ingga,

    glukosa tersebut akan masuk ke dalam aliran dara! #al ini akan

    mempengaru!i konsentrasi !aemoglobin, dan oksigenasi ke

    jaringan"jaringan @aktor"$aktor tersebut dapat berpengaru! pada

    kesembu!an luka .arenanya, diperlukan pemeriksaan kadar

    glukosa untuk mengeta!ui dan mengontrol agar glukosa selalu

    senormal mungkin

    b +emeriksaan askularisasi kaki

    6

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    7/43

    #iperglikemia menyebabkan kelainan pembulu! dara! juga

    kelainan neuropati yang mengakibatkan peruba!an pada kulit danotot juga menyebabkan peruba!an distribusi tekanan pada telapak

    kaki, yang selanjutnya akan mempermuda! terjadinya ulkus

    +emeriksaan askularisasi untuk menge aluasi keadaan pembulu!

    dara! tersebut bisa dengan cara non"in asi$, in asi e, atau semi

    in asi e /ntara lain, pemeriksaan /nkle 'rac!ial Inde (/'I),

    /ngkle pressure, toe pressure, dan juga ek!odopler

    +rosedur pengukuran /ngkle 'rac!ial +ressure Inde (/'+I)

    6 +osisikan pasien dalam posisi supinasi, sebelum dilakukan

    pemeriksaan istira!atkan pasien selama 63 menit

    +asangkan manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan

    probe ascular Doppler ultrasound di atas arteri brac!ialis

    dengan sudut ;5 o

    4 +ompa manset !ingga 3 mm#g di atas tekanan dara! sistolik

    palpasi

    ; .empiskan manset secara perla!an"la!an, dengarkan suara

    pertama yang terdengar ole! probe yang !asilnya merupakan

    tekanan dara! sistolik arteri brac!ialis

    5 langi pada lengan yang lain

    2 +asang manset pada pergelangan kaki dan tempatkan probe

    ascular Doppler ultrasound di atas arteri dorsalis pedis atau

    arteri tibialis dengan sudut ;5 o

    & +alpasi arteri dorsalis pedis kemudian pompa manset !ingga

    3 mm#g diatas tekanan dara! sistolik palpasi

    7

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    8/43

    : .empiskan manset, dengarkan sura pertama yang terdengar

    ole! probe merupakan tekanan dara! sistolik ankleE langi pada kaki yang lain

    63 +ili!la! tekanan dara! sistolik brac!ialis tertinggi dan tekanan

    dara! sistolik ankle tertinggi

    66 0ilai /'+I F 1ekanan dara! sistolik brac!ialisB1ekanan dara!

    sistolik ankle

    Intrepetasi 0ilai /'+I

    6 /'+I G 6,4 0ormal

    /'+I 3,E6"6,4 +embatasan per$usi

    4 /'+I 3,2 Iskemia sedang

    ; /'+I H 3,; Iskemia berat

    c /rteriogra$i

    +emeriksaan arteriogra$i !ampir sama dengan pemeriksaan

    askularisasi diatas #anya, pemeriksaan ini lebi! spesi$ik $okus

    pada arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior 'iasanya

    diikuti dengan pemeriksaan tekanan dara! 1ujuannya utuk

    mempermuda! mendapatkan gambaran pembulu! dara! tersebut

    d @oto 8ontgen pada kaki untuk menunjukkan ada tidaknya

    osteomyelitis

    =steomyelitis merupakan kelainan pada struktur tulang akibat

    adanya in$eksi %eperti pada penderita diabetes , ulkus kaki akan

    menyebabkan kerentanan ter!adap in$eksi #al ini dapat

    diperberat ole! adanya $aktor aliran dara! yang ter!ambat yang

    menyebabkan luka sulit untuk sembu! +emeriksaan ini bertujuan

    8

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    9/43

    untuk mendeteksi adanya in$eksi atau suda! sejau! mana in$eksi

    tersebut meluas pada tulang tibia, $ibula, atau tulang"tulanglainnya +emeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi sebelum

    dilakukannya amputasi

    e .ultur resistensi mikroorganisme

    .ultur ini bertujuan untuk mengeta!ui jenis bakteri apa yang

    mengin$eksi 'aik aerob, multiple maupun anaerob .ultur resistensi mikroorganisme ini bertujuan dan berguna dalam

    menentukan antibiotik yang sensiti$ ter!adap mikroorganisme

    tersebut %ebab pemberian antibiotik merupakan lini pertama dan

    !arus dalam spektrum luas, mencakup kuman gram positi$ dan

    negati$

    2.,. PENATALAKSANAAN

    6 @armakologi

    a .ontrol metabolik

    .onsentrasi glukosa dara! diupayakan agar selalu normal, untuk

    memperbaiki berbagai $aktor terkait !iperglikemia yang dapat

    meng!ambat penyembu!an luka mumnya diperlukan insulin untuk

    menormalkan konsentrasi glukosa dara! %tatus nutrisi juga !arus

    diper!atikan dan diperbaiki

    'erbagai !al lain juga !arus diper!atikan dan diperbaiki, seperti

    konsentrasi albumin serum, konsentrasi #' dan derajat oksigenasi

    jaringan Demikian juga dengan $ungsi ginjal %emua $aktor tersebut !arus

    diper!atikan jika tidak maka akan dapat meng!ambat kesembu!an luka

    b .ontrol ascular

    9

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    10/43

    .eadaan ascular yang buruk tentu akan meng!ambat penyembu!an luka

    'erbagai langka! diagnostik dan terapi dapat dikerjakan sesuai dengankondisi pasien mumnya kelainan pembulu! dara! kapiler dapat dikenali

    melalui berbagai cara seder!ana sepertiA

    "

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    11/43

    Ini merupakan terapi baru dimana olume plasma yang diberikan pada

    pasien tela! diperkaya dengan platelet pasien tersebut +rosedur yangdigunakan untuk membuat preparat +latelet 8ic! +lasma (+8+) adala!

    dengan mengambil -!ole blod pasien, kemudian melakukan sentri$ugasi

    !ingga didapatkan lapisan plasma dengan sedikit platelet, eritrosit, dan

    platelet dengan leukosit .onsentrat platelet ini kemudian diakti$kan

    dengan trombin, melalui antikoagulan yang akan meng!asilkan

    pembentukan sumbatan $ibrin

    1erapi +8+ ini dapat mempercepat penyembu!an luka melalui pembentukan sumbat platelet yang membantu terbentuknya !omeostasis

    dan sekresi protein akti$ biologis, termasuk *ro- $actor (*@) +elepasan

    *@ akan membuat lingkungan disekitar luka lebi! kondusi$ bagi untuk

    perbaikan jaringan dan dapat mempercepat penyembu!an luka pasca

    operasi Dalam penelitian, pemberian +8+ dapat menyembu!kan luka

    pada ganggren diabetik sekitar & minggu

    g +rognosis

    +rognosis untuk ganggren diabetik terutama pada kaki adala! dubia et

    malam +enyembu!an luka yang lambat dan meningkatnya kerentanan

    ter!adap in$eksi cenderung terjadi se!ingga ganggren dapat meluas

    BAB III

    11

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    12/43

    -ATATAN MEDIK PASIEN

    3.1 Ana*ne&a Pr%)a+%

    0ama A Yusnidar mur A 5& ta!un

    7enis .elamin A +erempuan/gama A Islam%tatus +erka-inan A .a-in/lamat A Dusun IC Desa 1ana! 'esi 1ebing 1inggi+ekerjaan A

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    13/43

    • 8i-ayat asma A disangkal

    • 8i-ayat penyakit maag A disangkal

    3.# % a at /e*aka%an $)at

    =s mengkonsumsi obat DM yaitu glimepiride

    3.' % a at /en ak%t keluarga

    (")

    3.( Statu& /re&ent

    .eadaan umum A tampak lemas

    %ensorium A compos mentis

    1ekanan dara! A 663B:3 mm#g

    0adi A :: Bi

    +erna$asan A 3 Bi

    1emperature A 42,; 3 ?

    3., Kea+aan /en ak%t

    .eadaan penyakit A %edang

    /nemia A ( )

    Ikterus A (")

    %ianosis A (")

    Dispnoe A (")

    Kdema A (")

    13

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    14/43

    +urpura A (")

    1urgor kulit A kembali cepat

    +ancaran -aja! A tampak lema!

    %ikap tidur paksa A (")

    3. Kea+aan g%4%

    '' A ;3 kg

    1' A 65: cm

    8'< A '' 633>

    1'"633

    A ;3 633>

    65:"633

    A 2:,E> ( 0DK8

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    15/43

    / Muka

    " +ancaran -aja! A Lema!

    " %embab A (")

    " +ucat A ( )

    " .uning A (")

    " +arase A (")

    " *angguan lokal A (")

    ' Mata

    " %tand mata A Dalam 'atas 0ormal

    " *erakan A baik kesegala ara!

    " K o$t!almus A (")

    " +tosis A (")

    " Ikterus A (")

    /nemia A ( )

    " 8eaksi pupil A ( B ) isokor, diameter 4mm

    " *angguan local A (")

    ? 1elinga

    " 'entuk A Dalam 'atas 0ormal

    " %ekret A (")

    " 8adang A (")

    " /tro$i A (")

    15

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    16/43

    D #idung

    " 'entuk A Dalam bentuk normal

    " %ekret A (")

    " 'enjolan"benjolan A (")

    K 'ibir

    " %ianosis A (")

    " +ucat A ( )

    " .ering A ( )

    " 8adang A (")

    @ *igi

    " .aries A ( )

    " +ertumbu!an A Dalam 'atas 0ormal

    * Lida!

    " .ering A (")

    " +ucat A (")

    " 'eslag A (")

    " 1remor A (")

    # 1onsil

    " mera! A (")

    " bengkak A (")

    " beslag A (")

    16

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    17/43

    2. Le0er

    Inspeksi

    " %truma A tidak dijumpai pembesaran

    " .elenjar bengkak A 1idak dijumpai pembesaran

    " +ulsasi ena A (")

    " Cenektasi A (")

    +alpasi

    " +osisi trac!ea A medial, Dalam 'atas 0ormal

    " 0yeri tekan A (")

    " 1ekanan ena jugularis A 8 " cm # =

    3. T0$ra6

    1#=8/ DK+/0

    Inspeksi

    " 'entuk A $usi$ormis

    " %imetris Basimetris A simetris

    " 8etraksi iga A (")

    " 'endungan Cena A (")

    " .etinggalan berna$as A (")

    " Cenektasi A (")

    " +embengkakan A (")

    " Ictus cordis A tidak terli!at

    17

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    18/43

    +alpasi

    " 0yeri tekan A (")

    " @remitus suara

    a Lapangan paru atas A kanan F kiri

    b Lapangan paru tenga! A kanan F kiri

    c Lapangan paru ba-a! A kanan F kiri

    " Ictus cordis

    a Lokasi A I?8 C, 6 jari medial linea midcla icularis sinistra

    b .uat angkat A (")

    c Melebar A (")

    +erkusi

    " %uara perkusi

    a Lapangan paru atas A sonor, kanan F kiri

    b Lapangan paru tenga! A sonor, kanan F kiri

    c Lapangan paru ba-a! A sonor, kanan F kiri

    " 'atas paru !ati

    a 8elati$ A I?8 C midcla icula de tra

    b /bsolut A I?8 CI midcla icula de tra

    c +eranjakan #ati A 6 jari diba-a! batas paru !ati absolut

    " 'atas jantung

    a .anan A I?8 IC, Linea parasternalis de tra

    18

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    19/43

    b /tas A I?8 III, linea midcla icula sinistra

    c .iri A I?8 C, 6 jari medial linea midcla icularis sinistra

    /uskultasi

    +aru"paru

    a %uara perna$asan

    " Lapangan paru atas A esikuler, kanan F kiri

    " Lapangan paru tenga! A esikurer, kanan F kiri

    " Lapangan paru ba-a! A esikuler, kanan F kiri

    b %uara tamba!an

    " 8onk!i basa! A (")

    " 8onk!i kering A (")

    " .repitasi A (")

    " *esek pleura A (")

    ?or

    a #eart rate A :: Bi

    b %uara katup A M6 G M / G / 6

    + G +6 / G +

    c %uara tamba!an

    " Desa! jantung $ungsionalB organis A (")

    19

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    20/43

    " *esek pericardialBpleurocardial A (")

    1#=8/ 'KL/./0*

    Inspeksi

    " 'entuk A @usi$ormis

    " %imetris B /simetris A %imetris

    " 'enjolan N 'enjolan A (")

    " %capulae /lta A (")

    " .etinggalan 'erna$as A (")

    " Cenektasi A (")

    +alpasi

    " 0yeri 1ekan A (")

    " @remitus %uara

    a Lapangan +aru /tas A .anan F .iri

    b Lapangan +aru 1enga! A .anan F .iri

    c Lapangan +aru 'a-a! A .anan F .iri

    +erkusi

    " %uara +erkusi +aru

    a Lapangan +aru /tas A %onor, .anan F .iri

    b Lapangan +aru 1enga! A %onor, .anan F .iri

    c Lapangan +aru 'a-a! A %onor, .anan F .iri

    " 'atas 'a-a! +aru

    20

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    21/43

    a .anan A Certebra 1!oracal

    b .iri A Certebra 1!oracal I

    /uskultasi

    a %uara +erna$asan

    " Lapangan +aru /tas A Cesikuler, .anan F .iri

    " Lapangan +aru 1enga! A Cesikuler, .anan F .iri

    " Lapangan +aru 'a-a! A Cesikuler, .anan F .iri

    b %uara 1amba!an

    " 8onk!i 'asa! A (")

    " 8onk!i .ering A (")

    " .repitasi A (")

    " *esek +leura A (")

    #. ABD!MEN

    Inspeksi

    " Membesar A (")

    " Cenektasi A (")

    " *elembung A (")

    " %irkulasi .olateral A (")

    21

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    22/43

    " +ulsasi A (")

    " mbilicus A (")

    +alpasi

    " De$ens Muscular A (")

    " 0yeri 1ekan A (")

    " Lien A 1idak teraba

    " 8en A 1idak 1eraba

    " #epar A 1idak 1eraba

    +erkusi

    " %uara /bdomen A 1ympani

    " %!i$$ting Dullnes A (")

    " +ekak #ati A (")

    /uskultasi

    " +eristaltic sus A ( ), dalam batas normal

    " Double %ound A (")

    '. EKST EMITAS

    Kkstremitas /tas

    " 'engkak A (" B")

    " Mera! A (" B")

    " Kritema +almaris A (" B")

    " %tand /bnormal A (" B")

    22

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    23/43

    " *angguan @ungsi A (" B")

    " 8umple leed 1est A (")

    " 8e$le A " 'iceps ( B ), .anan F .iri

    " 1riceps ( B ), .anan F .iri

    Kkstremitas 'a-a!

    " 'engkak A ( B")

    " Mera! A ( B")

    " =edem A (" B")

    " +ucat A (" B")

    " *angguan @ungsi A ( B")

    " Carises A (" B")

    " 8e$le A " .+8 ( B ), .anan F .iri

    " /+8 ("B )

    3.17 PEME IKSAAN LAB! AT! IUM

    Dara0 ut%n 8279729271(:

    #b 66,6 gBdl

    Leukosit : &33 ul

    Kritrosit ;,3: 63 6 BL

    1rombosit 42E 333 ul

    23

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    24/43

    Ka+ar "ula Dara0 8279729271(:

    *lucosa +uasa (") MgBdl H6 3

    *lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3

    *lukosa /drandom 42 MgBdl H 33 ( +ukul 62 33)

    *lucosa /drandom ; MgBdl H 33 ( +ukul 6& 33)

    *lucosa /drandom ;35 MgBdl H 33 ( +ukul 6: 65)

    *lukosa /drandom 24 MgBdl H 33 ( +ukul 4 33)

    Ur%n ut%n 8279729271(:

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    25/43

    *lucosa +uasa (") MgBdl H6 3

    *lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3*lucosa /drandom (5&4) MgBdl H6 3 ( +ukul 3& 33)

    *lucosa /drandom (;6&) MgBdl H 3 ( +ukul 66 33)

    *lukosa /drandom (;62) MgBdl H 33 ( +ukul 6& ;3)

    ung&% "%njal 8229729271(:

    reum :E MgBdl 63";3

    ?reatinine ,2 MgBdl 3,2"6,

    ric /cid :,& MgBdl ,3"&,3

    ?r?l F (6;3"umur) '' 3,:5

    & ?r

    F (6;3" 5&) ;;

    & ,2

    F 62,5: mlBmenitB6,&4 mO stage IC

    Ka+ar "ula Dara0 8229729271(:

    Pe*er%k&aan Ha&%l Satuan N%la% n$r*al

    *lucosa /drandom (4 ;) MgBdl H6 3 ( +ukul 32 33)

    25

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    26/43

    *lucosa /drandom (463) MgBdl H 3 ( +ukul 3E 33)

    Ka+ar "ula Dara0 8239729271(:

    Pe*er%k&aan Ha&%l Satuan N%la% n$r*al

    *lucosa +uasa (") MgBdl H6 3

    *lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3

    *lukosa /drandom

    *lukosa /drandom

    :;

    64E

    MgBdl

    MgBdl

    H 33 (+ukul 3& 33)H 33 (+ukul 66 33)

    3.11 PEME IKSAAN TAMBAHAN

    " K.*

    " @oto 1!ora

    " @oto +edis

    " %*

    EK" 8 279729271(:

    26

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    27/43

    #asil K.* A

    %uspected rig!t entrikel

    #ypertop!y minor rig!t a is de iation probably abnormal K?*

    !T! TH! AK 8229729271(:

    #asil $oto t!ora

    27

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    28/43

    7antung kesan tidak membesar

    /orta dan mediastinum superior tidak melebar

    1rakea ditenga!

    .edua !ilus tidak menebal

    ?orakan bronko askular kedua paru kasar

    1idak tampak in$iltrat maupun nodul di kedua lapangan paru

    .edua !emidi$ragma licin

    .edua sinus kosto$renikus lancip

    1ulang"tulang dan jaringan lunak baik

    .K%/0 A

    ?or dalam batas normal

    ?orakan bronko askular kedua paru kasar

    !T! PEDIS 82#9729271(:

    28

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    29/43

    #/%IL @=1= +KDI%

    1ampak de$ormitas pada palang proksimal sampai distal disertai $raktur

    amputasi pada distal metatarsal digiti 5

    Densitas tulang porotik disertai dengan lesi litik sklerosis dominan litik

    1idak tampak spur$ormation

    ?ela! sendi intertarsal menyempit

    1ampak penebalan jaringan lunak di regio pedis

    .K%/0

    %esuai dengan gambaran =steomielitis pedis

    US" 8 2# fe)ruar% 271( :

    29

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    30/43

    #/%IL %*

    #epar A bentuk dan ukuran normal, permukaan reguler Kk!ostruktur

    parenkim !omogen %istem bilier dan askuler intra!epatik tidak melebar

    1idak tampak nodul 1idak tampak e$usi pleura maupun ascites

    .andung empedu A bentuk dan ukuran normal, dinding tidak menebal

    1idak tampak batu

    +ankreas A bentuk dan ukuran normal, tidak tampak lesi $okal

    Lien A bentuk dan ukuran normal, tidak tampak lesi $okal

    30

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    31/43

    .edua ginjal A bentuk dan ukuran normal, di$erensiasi korteks"medula

    jelas %istem pel iokalises kanan kiri melebar, tidak tampak batu maupunlesi $okal

    /orta abdominalis A kaliber normal, tidak tampak pembesaran kelenjar

    geta! bening di paraaorta dan parailiaka

    'uli"buli A besar dan bentuk baik , dinding tidak menebal, tidak tampak

    batu maupun lesi $okal

    .K%/0

    +el io calycektasis bilateral

    =rgan intraabdominal lainnya dalam batas normal

    3.12 ESUME

    /namnesa A /uto dan alloanamnesa

    .elu!an tama A +enurunan .esadaran

    1elaa! A =s datang ke 8% D Dr # .umpulan pane dengan

    kelu!an penurunan kesadaran =s sebelumnya mengelu!kan badan lemas

    beberapa !ari ini, yang semakin memberat satu !ari yang lalu Mual ( ),

    pusing ( ), !oyong ( )

    31

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    32/43

    =s juga mengelu!kan luka pada kaki sebela! kanan yang dialami sejak J :

    bulan ini /-alnya pada punggung kaki os terdapat benjolan seperti bisulLuka !anya di ra-at di ruma! J bulan dan tidak diba-a berobat ke 8%

    .ebas ( ), 0yeri ( ), terasa pegal ( )=s mengaku suda! menderita DM sejak J5 ta!un yang lalu dan

    mengkonsumsi *limepirid Merokok (")

    %tatus +resent

    .eadaan mum .eadaan +enyakit .eadaan *i9i

    %ens A ?ompos Mentis /nemia A ( ) 1' A 65: cm

    1D A 663B:3 mm#g Ikterus A (") '' A ;3 kg

    #8 A :: Bm, regular %ianosis A (") 8'< A 2:,E >

    88 A 3 Bm Dispnoe A (")

    %u!u A 42,5P? pusing A ( )

    Mual ( )

    Mual munta! ( )

    +ancaran

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    33/43

    Ikterus A (")

    PEME IKSAAN ISIK

    " .epala A 0ormocep!ali, ?onjuncti a palpebra in$erior pucat ( ),

    %klera Iterik (") 8e$leks ca!aya B , +upil isokor,.a F .i,

    Q 4 mm

    " Le!er A Dalam batas normal

    " 1!ora A Dalam batas normal

    " /bdomen A Dalam 'atas 0ormal

    " Kkstremitas A /tas A Dalam 'atas 0ormal

    'a-a! A *angren ( B")

    DI E ENTIAL DIA"N!SA

    *anggren Diabetikum DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia

    *angren Diabetikum DM tipe 6 ?.D stage IC #ypoglikemia

    'urger Diseases DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia

    DIA"N!SA SEMENTA A

    *anggren Diabetikum DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia

    TE API

    1erapi mum

    " 'ed 8est

    33

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    34/43

    " Diet DM 633 kkal

    1erapi Medikamentosa

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    Inj 8anitidin 6 ampB6 jam

    Inj 0o orapid " "

    /07 8/0 A

    " Dara! 8utin

    " 8@1

    " L@1

    " Lipid pro$ile

    " .*D ad 8andom

    " .*D puasaB jam ++

    $ll$ u/

    3"3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A 663B:3mm#g

    #8 A :: Bi

    88 A 3 Bi

    1 A 42,; 3?

    . B

    Lemas( )

    .onjungti a anemis ( )

    +using ( )

    #oyong ( )

    1angan dan kaki kebas

    1erapi

    Diet DM 633 kal

    IC@D D ;3 > @ D 63 >

    3gttBi

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    Inj 8anitidine 6aB6 jam

    34

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    35/43

    Lapor dokter jaga

    .*D /drandom A 42

    MgBdl

    @ls D ;3>(+ukul 62 33)

    De trose 63>3ggtBi

    .*D /drandom A ;MgBdl (+ukul 6& 33)

    .*D /drandom A;35 MgBdl (+ukul6: 65 )

    I CD 0a?l 3,E >3 gttBi

    Met$ormin kBp

    ( )

    Luka pada kaki kanan ( )

    '/.( )

    '/' (")

    +Bo

    Met$ormin (kBp)

    0eurode 6

    6"3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A 663B&3mm#g

    #8 A :3 Bi

    88 A 3 Bi

    1 A 42,; 3?

    Lapor dokter jaga A

    . B

    Lemas( )

    1angan dan kaki terasa

    kebas ( )

    +using ( )

    %ulit tidur ( )

    Luka pada kaki kanan ( )

    '/.( )

    1erapi

    Diet DM 633 kal

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    D ;3 > ( kBp)

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    +Bo 0eurade 6

    35

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    36/43

    .*D /drandom A

    5&4 MgBdl (pukul3& 33)

    .*D /drandom A

    ;6& MgBdl (pukul

    66 33)

    .*D /drandom A

    ;62 MgBdl (pukul

    6& ;3)

    '/' (") !ari Met$ormin 533mg

    "3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A 663B&3mm#g

    #8 A &: Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,5 3?

    .*D /drandom A

    4 ; MgBdl (pukul

    32 33)

    .*D /drandom A463 MgBdl (pukul

    3E 33)

    . B

    Lemas( )

    1angan dan kaki terasa

    kebas ( )

    Luka pada kaki kanan ( )

    'ibir kering ( )

    Mual (")

    Munta!(")

    +using (")

    '/.( )

    '/' (") 4!ari

    1erapi

    Diet DM 633 kal

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    D ;3 > (kBp)

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    0o orapid " "

    +Bo 0eurode 6

    Met$ormin 533mg

    *abapentin633mg 6

    0ystatin drips

    4"36" 362

    %ensA compos mentis

    . B

    Lemas(")

    1erapi

    Diet DM 633 kal 8enda!

    +urin

    36

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    37/43

    1D A 633B&3mm#g

    #8 A & Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,; 3?

    .*D /drandom A :;

    MgBdl (pukul 3& 33)

    .*D /drandom A64E MgBdl (pukul

    66 33)

    Mual (")

    Munta!(")

    +using (")

    1angan dan kaki tearasa

    kebas ( )

    Luka pada kaki kanan ( )

    +andangan terasa kabur ( )

    '/.( )

    '/' ( )

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    D ;3 > (kBp)

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    0o orapid " " I

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    +Bo 0eurade 6

    Met$ormin 6 533mg

    ?elosta9ole 633mg

    %im astatin 6 6

    ;"3 " 362

    %ensAcompos mentis

    1D A 663B&3mm#g

    #8 A &2 Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,5 3?

    Lemas(")

    Mual (")

    Munta!(")

    1angan dan kaki terasa

    kebas (")

    Luka pada kaki kanan ( )

    +andangan terasa kabur

    ( )

    '/.( )

    '/' ( )

    1erapi

    Diet DM 633 kal

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    D ;3 >

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    0o orapid " " I

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    +Bo

    0eurode 6

    ?elosta9ole 633mg

    37

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    38/43

    %im astatin 6 6

    5"3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A 663B&3mm#g

    #8 A &; Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,4 3?

    .*D /drandom A

    MgBdl (pukul

    6 33 )

    . B

    Lemas(")

    Mual (")

    Luka pada kaki kanan ( )

    +andangan terasa kabur

    ( )

    '/.( )

    '/' (")

    1erapi

    Diet DM 633 kal renda!

    purin

    IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi

    D ;3> (kBp)

    Inj ?e$tria one 6grB6 jam

    0o orapid " " I

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    +Bo

    0uerode 6

    ?elosta9ole 633mg

    %im astatin 6 6 (mlm)

    @itrolenta ; 6 tetes

    2"3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A E3B23 mm#g

    #8 A :3 Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,5 3?

    .*D /drandom A

    &: MgBdl ( pukul

    . B

    Lemas (")

    1angan dan kaki terasakebas ( )

    +andangan terasa kabur

    ( )

    '/. ( )

    '/'( )

    1erapi

    Diet DM 633 kal 8enda!

    purin

    IC@D 0a?l 3,E> 43gttBi

    Inj ?e$tria one grB6 jam

    0o orapid " " I

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    D ;3 > (kBp)

    38

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    39/43

    3& 33 ) +Bo

    0uerode 6

    ?elosta9ole 633mg

    %im astatin 6 6 (mlm)

    @itrolenta ; 6 tetes

    &"3 " 362

    %ensA compos mentis

    1D A 6633B&3 mm#g

    #8 A &; Bi

    88 A ; Bi

    1 A 42,; 3?

    .*D /drandom A

    6E5 MgBdl ( pukul

    3& 43 )

    +'7

    . B

    Lemas (")

    1angan dan kaki terasa

    kebas ( )

    +andangan terasa kabur

    ( )

    '/. ( )

    '/'( )

    1erapi

    Diet DM 633 kal 8enda!

    purin

    IC@D 0a?l 3,E> 43gttBi

    Inj ?e$tria one grB6 jam

    0o orapid " " I

    Inj 8anitidin 6ampB6 jam

    D ;3 > (kBp)

    +Bo

    0uerode 6

    ?elosta9ole 633mg

    %im astatin 6 6 (mlm)

    @itrolenta ; 6 tetes

    39

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    40/43

    BAB I;

    DISKUSI

    • Diabetes melitus adala! suatu kumpulan gejala yang timbul pada

    seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa dara!

    akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relati$

    • *anggren diabetikum diartikan sebagai suatu bentuk kematian jaringan pada penderita diabetes mellitus ole! karena berkurangnya atauter!entinya aliran dara! ke jaringan tersebut, dimana sala! satumani$estasi k!asnya adala! kaki diabetikum

    • Diabetes mellitus (DM) menyebabkan at!erosclerosis dan neuropati,

    dimana keduanya akan menyebabkan resiko pembentukan ulkus pada

    ekstremitas meningkat /t!erosklerosis pada DM disebabkan ole! adanya

    penebalan membran basalis kapiler, !yanolisis arteriolar, dan proli$erasi

    endot!elial

    • 'rand (6E:2) dan

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    41/43

    " +ada perabaan terasa dingin

    " +ulsasi pembulu! dara! kurang kuat" Didapatkan ulkus sampai ganggren

    *ejala klinis .aki Diabetic akibat 0europatiA

    " 1erjadi kerusakan sara$ somatic dan otonomik,

    " 1idak ada gangguan dari sirkulasi

    " #angat, kesemutan, mati rasa, oedem kaki, dengan pulsasi

    pembulu! dara! kaki teraba baik

    BAB ;

    PENUTUP

    '.1. Ke&%*/ulan

    6 *anggren diabetikum merupakan sala! satu komplikasi dari Diabetes

    mellitus yang disebut penyakit kaki diabetikum+asien diabetes di Indonesia pada ta!un 333 sebanyak :,; juta orang dan

    diprediksi ole!

    menderita komplikasi berupa kaki diabetikum4 Diabetes Melitus menyebabkan at!erosclerosis dan neuropati, dimana

    keduanya akan menyebabkan resiko pembentukan ulkus pada ekstremitasmeningkat In$eksi ganggren biasanya disebabkan ole! suatu

    mikroorganisme dari sekitar kulit yang pada umumnya adala!

    %tap!ylococcus aureus atau %treptococcus; ntuk menegakkan diagnosa dapat dilakukan anamnesis, pemeriksaan

    $isik, pemeriksaan kadar glukosa dara!, pemeriksaan ankle brac!ial

    pressure inde , ateriogra$i, $oto rongen, dan kultur mikroorganisme5 +enatalaksanaan kon ensional yang dapat dilakukan antara lain melalui

    control metabolic, re askularisasi, dressing luka, control mikrobiologis,

    41

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    42/43

    control tekanan, dan edukasi pada penderita seperti pemakaian alas

    sepatu %edangkan penatalaksanaan terbaru yang dapat dilakukan adala!metode +latelet 8ic! +lasma (+8+)

    2 +rognosis penyakit ini sendiri adala! dubia et malam

    '.2. Saran +an Kr%t%k

    Dengan kerenda!an !ati penulis, penulis sadar ba!-a dalam makala! ini

    masi! banyak terdapat kekurangan, ole! karena itu saran dan keritik yang bersi$at

    membangun dari pembaca, penulis !arapkan demi kesempurnaan makala!"

    makala! dimasa"masa yang akan datang

    42

  • 8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix

    43/43

    DA TA PUSTAKA

    6 %oegondo, %idarta-an %oe-ondo, +radana %ubekti, Imam 6EE5

    Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Cetakan kelima, 2005

    7akartaA 'alai +enerbit @. I%udoyo, /ru < %etiyo!adi, 'ambang /l-i, Idrus dkk Buku Ajar Ilmu

    Pen akit Dalam 7ilid III Kdisi IC 7akrtaA I+D @. I 3324 +ollreis9, /ndreas %c!midt"Kr$urt!, rsula Diabeti! Catara!t"

    Pat#o$enesis, %pidemiolo$ and Treatment 7ournal o$ =p!t!almology

    33E; @auci, /nt!ony % 'raun-ald, Kugene .asper, Dennis L #auser,

    %tep!en L &arrison's Prin!iple o( Internal Medi!ine 6&t! Kdition 1!e

    Mc*ra-"#ill ?ompanies 33:5 +rice, %yl ia /nderson