bab 1

Upload: sesi-winarni

Post on 10-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjsdgkADG,

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1. Pengertian Statistik dan statistikaMenurut Paridana ( 2013 : 1) mengenai pengertian statistik dan statistika yaitu:Kata statistik berasal dari bahasa Yunani status atau dalam bahasa Inggris state yang artinya negara. Arti negara dapat dimaknai secara lebih luas antara lain sebagai keadaan atau data tentang bidang-bidang kehidupan dalam suatu negara. Bidang-bidang kehidupan tersebut berbagai macam ragamnya,misalnya keadaan pendidikan ,kesehatan, ekonomi, industri, hukum, pertanian, militer, dan lain-lain. Data atau keadaan bidang kehidupan tersebut terbagi lagi kedalam sub-sub yang lebih kecil dan spesifik,misalnya untuk bidang pendidikan, kita dapat melihat data atu keadaan tentang jenjang pendidikan, angka partisipasi pendidikan, guru, ragam mata pelajaran, dinas-dinas pendidikan di seluruh provinsi. Bahkan sub-sub tersebut dapat dijabarkan lagi menjadi data atau keadaan yang lebih spesifik lagi, misalnya tentang guru, golongan, kompetensi guru, kurikulum, dan jenis mata pelajaran, masa kerja dan sistem penggajian guru.Dalam beberapa literatur tentang ilmu statistik, dapat dijumpai dua kata yang sering muncul, yaitu statistika dan statistik. Kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda. Statistika merupakan terjemahan dari kata statistics yang berarti ilmu statistik, sedangkan istilah statistik sendiri diterjemahkan dari kata statistic yang berarti ukuran-ukuran berupa data angka.Statistika dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisasi, meringkas, menyajikan, dan menganalisis data. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang terperinci mengenai karakteristik data itu sendiri, sehingga berguna untuk penarikan kesimpulan. Sementara, Herrhyanto dkk (2007 : 1.2) mendefinisikan statistika sebagai metede ilmiah yang mempelajari pengumpulang, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional. Sedangkan, statistik merupakan hasil (kumpulan data, baik berupa bilangan maupun nonbilangan) yang diperoleh dari proses statistika.Untuk itu, istilah statistik dapat dibedakan dalam dua pengertian. Pertama, statistikmerupakan gambaran tentang rincian data yang sudah disajikan dalam bentuk ukuran-ukuran,angka (bilangan), grafik, tabel, dan gambar-gambar sebagai hasil dari statistika. Misalnya statistik penduduk, statistik harga, statistik kelahiran, statistik pendidikan, statistik produksi, dan sebagainya. Kedua, istilah statistik digunakan untuk menyatakan ukuran, sebagai wakil dari kumpulan data mengenai suatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan mengenai kumpulan sebagian data (sampel) yang diambil dari keseluruhan (populasi) tentang suatu persoalan tertentu. Misalnya, kata-kata persen, rata-rata, variansi, dan sebagainya. Itu semua disebut dengan statistik sebagai karakteristik data sampel.Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa statistik menunjukkan data-data yang berupa ukuran-ukuran, angka, grafik, atau tabel sebagai hasil dari statistika. Dengan kata lain, statistika adalah ilmu pengetahuannya, sedangkan statistik adalah hasilnya.

2. Penggolongan Statistikmengemukakan Statistika menjadi bagi Poppi Meilina , dalam Modul Kuliah Statistika 1 menjadi dua golongan, yaitu: a) Statistika Descriptif mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi. Dalam statistika deskriptif ini dikemukakan cara-cara penyajian data dalam bentuk tabel maupun diagram, penentuan rata-rata (mean), modus, median, rentang serta simpangan baku. Contoh Masalah Statistika Deskriptif : 1) Tabulasi Data 2) Diagram Balok 3) Diagram Kue Pie 4) Grafik perkembangan harga dari tahun ke tahun b) Statistika Inferensial mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan. Sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang diperoleh dari statistika deskriptif. Contoh Masalah Statistika Inferensia : 1) Pendugaan Statistik 2) Pengujian Hipotesis 3) Peramalan dengan Regresi/Korelasi

Hubungan Antara Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ( dikutip dari irfan dalam buku Materi Belajar Statistika (2012:1))

Contoh aplikasi :Catatan kelulusan selama 5 tahun terakhir di STMIK Gunadarma menunjukkan bahwa 90% diantara mahasiswa baru yang masuk ke STMIK Gunadarma berhasil menyelesaikan studinya. Nilai numerik 90% adalah suatu statistika deskriptif . Jika berdasarkan data ini kemudian seorang mahasiswa baru di STMIK Gunadarma menyimpulkan bahwa peluang ia dapat menyelesaikan kuliahnya di STMIK Gunadarma adalah 86 %, maka mahasiswa baru ini telah melakukan statistika inferensial.

3. Manfaat statistik dalam Kehidupan Poppi Meilina , dalam Modul Kuliah Statistika 1 mengemukakan manfaat Statistik yaitu : Untuk meramalkan Untuk penelitian Untuk menagatur kualitas barang Untuk produktivitas Untuk memperbaiki proses (eksperimen)

4. Data Statistika

1) Pengertian dataSetiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik pasti berhubungan dengan data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.Adapun tujuan pengumpulan data menurut Poppi Meilina , dalam Modul Kuliah Statistika 1 adalah : Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan Untuk dasar pengambilan keputusan

2) Syarat Data yang BaikPoppi Meilina, dalam Modul Kuliah Statistika 1 mengemukakan Syarat data yang baik yaitu : Data harus objektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya) Data harus mewakili (representative) Data harus up to date Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecah 3) Pembagian Data Menurut sifatnya data dibagi menjadi 2 dikutip dari Herrhyanto dan Hamid dalam buku Statistika Dasar ( 2007: 1.3) yaitu :1. Data KualitatifAdalah data yang berbentuk kategori atau atribut.Contoh : harga emas hari ini mengalami kenaikan2. Data KuantitatifAdalah data yag berbentuk bilangan. Contoh : Tinggi badan Tina mencapai 170 cm.Data kuantitatif terdiri atas data diskrit dan data kontinu.a. Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah atau menghitung. Contoh: data banyaknya anggota keluarga, data banyaknya penduduk di suatu tempat, data jumlah kendaraan yang diproduksi oleh suatu perusahaan, dan lainlain.b. Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contoh: data tinggi dan berat badan, data luas tanah, data luas bangunan, dan lainya. Menurut Sumbernya, data dibagi dua yaitu :a) Data PrimerYaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti, melalui : Wawancara langsung Wawancara tidak langsung Pengisian kuisioner dllb) Data SekunderYaitu data yang dikutip dari pihak lain, misalnya : BPS Bank Indonesia World Bank, IMF FAO dll

Menurut waku pengumpulannya, data dibagi 2 yaitu :a) Data seketikaAdalah data yang mencerminkan keadaan pada satu waktu saja.Contoh : Data statistik tentang jumlah mahasiswa baru di sebuah PTN di Palembang dalam tahun ajaran 2013/2014.b) Data berkala ( Urutan Waktu )Adalah data statistik yang mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai sesuatu hal, dari suatu waktu ke waktu yang lain secara berurutan. Contoh : Data statistik tentang jumlah mahasiswa baru di sebuah PTN di Palembang dalam tahun ajaran 2012/2013sampai dengan tahun ajarasn 2015/2016.

Menurut Cara Menyusunnya, data dibagi menjadi empat dikutip dari irfan dalam buku Materi Belajar Statistika (2012:3)) yaitu :

a) Data Nominal :Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.CIRI : posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)Contoh : Jenis Kelamin, Jenis Pekerjaan

b) Data Ordinal :Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan CIRI : posisi data tidak setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)CONTOH : kepuasan kerja, motivasi

c) Data Interval :Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui.CIRI : Tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender

d) Data Rasio :Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.CIRI : tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku

Daftar Pustaka

Herrhyanto, Nur dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistik Dasar . Jakarta : Universitas Terbuka.