bab 1

4
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Salah satu jenis penyakit kanker yang memiliki insiden tinggi pada perempuan adalah kanker payudara atau karsinoma mammae. Kanker payudara didefinisikan sebagai suatu neoplasma ganas yang berasal dari parenkim dan memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hiperplasia sel dengan perkembangan sel-sel yang atipikal, namun sel-sel ini kemudian berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk tumbuh dari satu sel menjadi massa yang cukup besar untuk dapat dipalpasi (kira-kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu, sekitar 25% kanker payudara sudah mengalami metastasis dan dapat menyebabkan kematian. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada negara berkembang. Sekitar 508.000 wanita di dunia meninggal akibat kanker payudara pada tahun 2011. Pada tahun 2007, Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan data IARC tahun 2002, estimasi insidensi kanker leher rahim sebesar 16 per 100.000 wanita, sedangkan kanker payudara sebesar 26 per 100.000 wanita. Hal ini menjadikan kanker payudara menempati urutan pertama 1

Upload: adhella-menur-naysilla

Post on 18-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pendahuluan ca mammae radioterapi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Salah satu jenis penyakit kanker yang memiliki insiden tinggi pada

perempuan adalah kanker payudara atau karsinoma mammae. Kanker payudara

didefinisikan sebagai suatu neoplasma ganas yang berasal dari parenkim dan

memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau

lobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hiperplasia sel dengan

perkembangan sel-sel yang atipikal, namun sel-sel ini kemudian berlanjut menjadi

karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun

untuk tumbuh dari satu sel menjadi massa yang cukup besar untuk dapat dipalpasi

(kira-kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu, sekitar 25% kanker payudara sudah

mengalami metastasis dan dapat menyebabkan kematian.1

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada

negara berkembang. Sekitar 508.000 wanita di dunia meninggal akibat kanker

payudara pada tahun 2011. Pada tahun 2007, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan data IARC tahun 2002, estimasi

insidensi kanker leher rahim sebesar 16 per 100.000 wanita, sedangkan kanker

payudara sebesar 26 per 100.000 wanita. Hal ini menjadikan kanker payudara

menempati urutan pertama penyebab kanker tersering pada wanita Indonesia saat

ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari registrasi unit radioterapi RSUP Kariadi

Semarang, kanker payudara pada tahun 2011 menduduki peringkat kedua dari

seluruh penyakit keganasan dengan angka kejadian 179 kasus. Insidensi kanker

payudara meningkat secara signifikan di negara berkembang dikarenakan oleh

peningkatan harapan hidup dan peningkatan urbanisasi yang diikuti adaptasi gaya

hidup ala barat. Selain itu, masalah penyakit kanker yang umum di negara

berkembang adalah hampir 70% penderita penyakit ini ditemukan dalam keadaan

stadium yang sudah lanjut. Berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais, jumlah

pasien kanker payudara yang datang dalam stadium dini (stadium I dan II) adalah

1

Page 2: BAB 1

13,42%, stadium III sebesar 17%, dan lebih banyak (29,98%) datang dengan

stadium lanjut (stadium IV). Pasien paling banyak datang dengan kekambuhan

yaitu sebesar 39,66%.1,2

Etiologi maupun perjalanan penyakit kanker payudara belum dapat

dijelaskan hingga kini. Pengenalan faktor risiko, deteksi dini, dan diagnosis tepat

merupakan alternatif utama untuk mencegah kanker payudara. Selain itu,

modalitas terapi kanker payudara terus berkembang meliputi pembedahan,

radioterapi, kemoterapi, terapi hormonal, serta molecular targeting therapy.3

Peran radioterapi dalam penatalaksanaan kanker payudara sangat bervariasi,

tergantung pada tingkat dan perkembangan penyakit. Radioterapi adalah jenis

terapi yang menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk menghancurkan sel-sel

kanker. Sekitar 50-60% penderita kanker memerlukan radioterapi. Tujuan

radioterapi adalah kuratif yaitu untuk pengobatan secara radikal, sebagai terapi

paliatif yaitu untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman

akibat kanker, dan sebagai adjuvant. Selain itu, terdapat pula istilah radiasi

kastrasi yaitu untuk menginduksi terjadinya menopause dalam kaitannya dengan

penghentian hormon.4

Prognosis kanker payudara dipengaruhi berbagai faktor. Bila tidak diobati,

ketahanan hidup lima tahun adalah 16-22% , sedangkan ketahanan hidup sepuluh

tahun adalah 15% Perez dkk. melakukan penelitian terhadap 281 pasien kanker

payudara lokal-lanjut dan didapatkan angka harapan hidup 81% untuk pasien yang

dilakukan kontrol lokoregional dengan mastektomi dan radioterapi sedangkan

42% untuk yang menerima terapi radioterapi saja.5

Pengetahuan mengenai kanker payudara meliputi pencegahan, diagnosis,

hingga terapi sangat penting untuk diketahui oleh dokter umum sebagai garda

depan dalam memberikan edukasi pada masyarakat. Pada referat ini disajikan

pengertian, faktor risiko, diagnosis, radiodiagnostik, penatalaksanaan, peran

radioterapi, dan prognosis pada pasien dengan kanker payudara.

2

Page 3: BAB 1

1.2 Tujuan

Penyajian referat ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang

pengertian, faktor risiko, diagnosis, radiodiagnostik, penatalaksanaan, peran

radioterapi, dan prognosis pada pasien dengan kanker payudara.

1.3 Manfaat

Penyajian referat ini diharapkan dapat membantu mahasiswa kedokteran

untuk belajar mengenai pencegahan, diagnosis, penatalaksanaan, prognosis, dan

diharap dapat memberi edukasi pada pasien terkait kanker payudara.

3