bab 1 pendahuluan - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab1/bab...

21
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud mensahkan suatu ikatan. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. Dengan beragamnya adat dan tata cara pernikahan maka mengurus pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian tertulis diatas kertas dan pesta selamatan saja. Pernikahan Indonesia memiliki ciri khas yang didasari oleh adat istiadat budaya tertentu. Dan disetiap budaya tentu saja memiliki proses yang berbeda dengan keunikan tersendiri pula. Dari segi pakaian, makanan yang disediakan, pelaminan bahkan proses-proses acara adat sebelum akad nikah dilaksanakan. Contoh saja perkawinan adat Jawa. Ada beberapa proses sebelum akad nikah berlangsung seperti; Siraman, midodareni, ngunduh mantu dan proses- proses yang mengikuti lainnya. Pengantin dirias dengan dengan paes ageng yaitu ukiran di garis rambut wanita. Bagi seorang pengantin, detail-detail seperti ini sangatlah penting. Sehingga terlihat bahwa sangat rumit dan mahal melakukan acara perkawinan khususnya di Indonesia.

Upload: phunghanh

Post on 01-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud mensahkan suatu ikatan. Upacara

pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku, agama,

budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang

berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

Dengan beragamnya adat dan tata cara pernikahan maka mengurus

pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian tertulis diatas kertas dan pesta

selamatan saja. Pernikahan Indonesia memiliki ciri khas yang didasari oleh adat

istiadat budaya tertentu. Dan disetiap budaya tentu saja memiliki proses yang

berbeda dengan keunikan tersendiri pula. Dari segi pakaian, makanan yang

disediakan, pelaminan bahkan proses-proses acara adat sebelum akad nikah

dilaksanakan. Contoh saja perkawinan adat Jawa. Ada beberapa proses sebelum

akad nikah berlangsung seperti; Siraman, midodareni, ngunduh mantu dan proses-

proses yang mengikuti lainnya. Pengantin dirias dengan dengan paes ageng yaitu

ukiran di garis rambut wanita. Bagi seorang pengantin, detail-detail seperti ini

sangatlah penting. Sehingga terlihat bahwa sangat rumit dan mahal melakukan

acara perkawinan khususnya di Indonesia.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

2

Namun seperti yang diketahui sekarang, banyak sekali calon pasangan

pengantin yang berasal dari dua budaya yang berbeda ataupun dari etnies yang

berbeda juga. Bahkan dari benua dan Negara yang berbeda pula. Hal ini tentu saja

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

3

bukan merupakan perkara mudah bagi mereka yang ingin menggelar acara

pernikahan. Mereka harus menentukan konsep pernikahan yang membuat kedua

belah pihak keluarga besar merasa puas, dan tidak ada yang merasa adat

stiadatnya dikesampingkan. Oleh karena acara pernikahan merupakan aspek

terpenting dalam melakukan acara pernikahan, sering kali percecokan terjadi

dikarenakan tersandung oleh masalah biaya. Seperti yang dikutip dari Times

Magazine, 1 June 2008, bahwa “Hampir dari setengah usaha catering makanan

yang ada dan usaha dibidang perencanaan acara setelah dilakukan survey oleh the

National Association of Catering Executives (NACE) hasilnya menunjukan

bahwa telah terjadi penurunan dari pengeluaran untuk resepsi pernikahan yang

diakibatkan oleh faktor perekonomian yang sedang memburuk. 12% dari hasil

survey tersebut menunjukan adanya pembatalan resepsi pernikahan akibat dari

kesulitan keuangan (financial concern)”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa calon pengantin memerlukan penyedia jasa untuk

menyelenggarakan sebuah acara yang sudah berpengalaman dalam merencanakan

dan mengatur pernikahan untuk dapat meringankan beban sehingga acara dapat

dilaksanakan sesuai dengan keinginan dan berjalan dengan lancar.

Saat ini mulai banyak Event Organizer yang berkembang di Indonesia.

Event Organizer adalah suatu usaha penyedia jasa yang didirikan untuk

mengorganisir penyelenggaraan suatu acara. Sejalannya dengan waktu makin

berkembanglah jenis-jenis acara yang dikehendaki pemanfaat jasa. Pada dasarnya

pemanfaat jasa menginginkan kemudahan untuk menyelenggara suatu acara tanpa

harus melakukannya sendiri namun dimudahkan dengan menyewa suatu Event

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

4

Organizer untuk melakukan semua proses yang berhubungan dengan acara

tersebut. Event Organizer jua semakin digemari dan semakin banyak bentuk dan

tipenya. Salah satunya adalah Wedding Organizer yang menyewakan jasa dan

pelayanan khususnya dibidang pernikahan. Jasa dan pelayanan yang diberikan

oleh Wedding Organizer adalah mengatur segala hal yang berkaitan dengan

persiapan pernikahan yang dapat memudahkan konsumen untuk

menyelenggarakan pernikahannya. Mulai dari memilih vendor yang menyediakan

beraneka ragam jenis dan bentuk undangan, souvenir, vendor yang menyediakan

jasa catering, vendor yang mengurusi bagian dekorasi, vendor yang memiliki

paket dokumentasi, vendor bridal, perias dan busana calon kedua mempelai,

vendor yang khusus mengurusi pranata acara, mc dan entertainment, maupun

vendor – vendor khusus sarana dan prasarana pesta seperti tenda, sound system,

ataupun panggung, sesuai dengan estimasi biaya yang disanggupi oleh calon

pengantin.

Menggunakan Wedding Organizer adalah salah satu pilihan yang dapat

mereka tempuh, karena Wedding Organizer memiliki pengalaman yang lebih

banyak dalam menangani pernikahan, Wedding Organizer juga dapat menjadi

mediator, penengah atau pihak ketiga bagi kedua belah pihak untuk dapat saling

mengkomunikasikan keinginan kedua belah pihak, dan mencarikan solusi yang

terbaik berdasarkan pengalaman yang sudah pernah mereka alami. Wedding

Organizer juga dapat memberikan masukan – masukan penting mengenai vendor

– vendor apakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget calon

pengantin.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

5

Memilih Wedding Organizer juga tidak bisa sembarangan karena dapat

diibaratkan menitipkan pilihan kedua calon pengantin pada mereka. Dan setelah

calon pengantin menjatuhkan pilihan pada sebuah Wedding Organizer berarti

mereka sudah menyerahkan kepercayaannya untuk merencanakan acara

pernikahan kepada Wedding Organizer tersebut. Ada banyak hal yang akan

mempengaruhi calon pengantin dalam memilih sebuah Wedding Organizer.

Sebelum akhirnya sampai pada sebuah keputusan bahwa mereka memilih untuk

menggunakan jasa Wedding Organizer, terlebih dahulu mereka sudah melakukan

pencarian alternatif, melakukan pemilihan dan berkomunikasi dengan banyak

pihak berkenaan dengan perencanaan pernikahan mereka.

Tetapi meskipun dengan menggunakan Wedding Organizer terlihat dapat

lebih memudahkan calon pengantin dalam menyelenggarakan pernikahan, tetap

saja bagi sebagian orang khususnya di Indonesia, mereka merasa belum terlalu

membutuhkan sebuah Wedding Organizer, dengan menggaris bawahi kebiasaan di

Indonesia, yang merasa bahwa mencari, memilih dan merencanakan sendiri

pernikahannya adalah sebuah seni dan kepuasan tersendiri. Apalagi dengan azaz

kerjasama dan gotong royong yang sudah mengakar dalam diri masyarakat

Indonesia membuat mereka belum merasa perlu menggunakan jasa Wedding

Organizer.

Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan

sebuah wedding organizer yang bernama Rina Gunawan Wedding Organizer

sebagai sample data dengan cara menggunakan tehnik wawancara dan observasi

dalam pengumpulan informasi yang akan dilakukan didalam bisnis perusahaan

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

6

dan juga responden dari Rina Gunawan Wedding Organizer. Wawancara dan

observasi juga akan dilakukan dengan responden diluar dari Rina Gunawan

Wedding Organizer dan penambahan data tambahan dari berbagai macam sumber.

1.2 Latar belakang perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer

Rina Gunawan Wedding & Event Organizer didirikan pada tanggal 28 Juni

1992 di Jakarta. Rina Gunawan Wedding & Event Organizer mengkhususkan diri

pada pengerjaan layanan jasa hiburan (showbiz entertainment) seperti

penyelenggaraan sejumlah paket hiburan, dan juga mengkoordinir

penyelenggaraan acara (wedding Organizer (WO) dan Event Organizer (EO)).

Rina Gunawan Event Organizer berdiri sebagai “The Umbrella Brand”, dengan

beberapa divisi – divisi di dalamnya, seperti : Rina Gunawan Wedding Organizer,

Printing and Offset, Event, Kids Event dan Party.

Dalam menjalankan misinya, WO dan EO yang dipimpin Rina Gunawan

ini sangat terikat dengan pengembangan metode kemitraan guna perluasan

kemampuan usaha dan layanan jasa bagi konsumennya. Tercatat ratusan klien

yang telah ditangani Rina Gunawan Wedding & Event Organizer, baik secara

individu maupun perusahaan berskala nasional. Berbagai bentuk event yang telah

dikerjakan seperti peluncuran produk terbaru, acara ulang tahun, wedding planner

dan kegiatan off air lainnya yang berhubungan dengan perlengkapan jasa hiburan.

Bahkan dalam perjalanannya Rina Gunawan Wedding & Event Organizer,

sempat terlibat dalam pembuatan acara ‘Anda Meminta Kami Memutar (AMKM)’

atau On Air yang disiarkan langsung dari Televisi Pendidikan Indonesia (TPI),

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

7

Campur-Campur live with Aming yang ditayangkan oleh ANTV. Awal 2004,

Rina Gunawan bersama tim kreatifnya kembali mengkonsep program Talk Show

bertajuk Ruming (Rina Rumpi Sama Aming) yang ditayangkan di TV7 (sekarang

Trans7).

Mereka biasa menyelenggarakan acara - acara di beberapa daerah di

Indonesia, Namun kebanyakan adalah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan

wilayah Bandung. Konsumen mereka berasal dari beragam daerah di Indonesia,

dengan beragam mata pencaharian, mulai dari pegawai swasta hingga public

figure serta beragam kelas social mulai dari kelas menengah atas hingga kelas

atas.

Sepenggal cerita dibalik perusahaan Rina Gunawan Wedding & Event

Organizer, perusahaan ini memiliki 2 nama yang cukup terkenal. Teddy Syach

dan Rina Gunawan adalah pasangan suami istri yang keduanya menggeluti dunia

Entertainment di Indonesia. Masyakat luas mengenal Teddy Syach sebagai

seorang pemain sinetron yang hingga kini masih sering muncul di televisi, dan

Rina Gunawan sebagai seorang presenter dan bintang iklan.

Mereka melihat beberapa teman artis yang setiap harinya sibuk dengan

kegiatan entertainment, dan beberapa diantaranya berencana melangsungkan

pernikahan. Tetapi dengan keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki, mereka

tidak memiliki cukup banyak waktu untuk membereskan segala urusan

pernikahannya, Ditambah dengan adanya keterbatasan informasi yang pada saat

itu belum banyak vendor – vendor pernikahan yang tersedia di pasar. Dan

merekapun cukup jeli melihat kesempatan emas yang ada, sehingga kemudian

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

8

Teddy Syach dan Rina Gunawan memutuskan untuk mendirikan sebuah Event

Organizer.

Rina Gunawan Wedding Organizer, biasa mengemas seluruh rangkaian

acara yang bertemakan “pernikahan” baik itu acara adat yang bersifat traditional,

maupun acara yang berbau “International Wedding” dan bahkan acara pernikahan

bertemakan “Chinese Concept”.

Karyawan tetap mereka berjumlah 7 orang, dan beberapa orang pekerja

kontrak. Pekerja kontrak yang dimaksud adalah karyawan yang hanya bekerja

pada saat event berlangsung. Lingkup pekerjaan adalah meliputi perencanaan

konsep sebuah acara hingga pelaksanaannya di lapangan. Divisi Wedding biasa

mengelola sebuah acara pernikahan dimulai dari pembuatan konsep sesuai

dengan keinginan pengantin, persiapan, pelaksanaan hingga pelaksanaan acara

pembubaran panitia, semuanya dikemas secara apik dan terkoordinir oleh divisi

ini. Divisi ini yang paling sering berhubungan dengan orang – orang yang cukup

dikenal di Indonesia, beberapa selebritis, dan orang-orang yang cukup

berpengaruh di negara ini pernah menggunakan jasa Rina Gunawan Wedding

Organizer, sebut saja diantaranya :

• Pernikahan Monica Oemardi dan ( artis sinetron dari film misteri

gunung merapi, dan beberapa sinetron dan film layar lebar).

• Pernikahan Jihan Fahira dan Primus Yustisio ( artis, pemain sinetron

sangat laris di tahun 90-an hingga saat ini).

• Pernikahan Adinda Bakrie dan Seng (Keponakan mentri Aburizal

Bakrie)

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

9

• Dan yang masih hangat saat ini adalah Pernikahan Bunga Citra Lestari

dan Ashraff Sinclair (Bunga, adalah artis dan penyanyi yang sedang naik

daun di Indonesia sedangkan Ashraff adalah artis yang. cukup dikenal di

Malaysia).

Sebagai informasi, bahwa Rina Gunawan Wedding Organizer tidak hanya

berkibar di negara sendiri tapi juga di sekitar Indonesia, sebut saja Malaysia dan

Brunie Darussalam, beberapa kali mereka terjun ke negara – negara tersebut untuk

membantu mempersiapkan pernikahan kliennya yang berasal dari negara-negara

tersebut. Sehingga kiprahnya di jagad Wedding Organizer tidak bisa dipandang

sebelah mata, meskipun belum melakukan promosi secara ekslusif Rina Gunawan

Wedding Organizer tidak pernah sepi dari pesanan, setiap bulannya kantor mereka

selalu disibukkan oleh persiapan beragam acara, dan sebagian besar adalah acara

“Pernikahan”. Selain itu mereka juga sering kali menyelenggarakan acara - acara

di beberapa daerah di Indonesia, Namun kebanyakan adalah di wilayah DKI

Jakarta sekitarnya dan wilayah Bandung.

Divisi Wedding bekerja sama dengan beberapa vendor yang cukup

terkenal di kalangan calon pasangan pengantin di Indonesia pada umumnya dan di

Jakarta pada khususnya, diantaranya adalah Aa Foto untuk tim dokumentasi, Tien

Soeharto yang merupakan perias ternama di negeri ini, Puspa Catering service

sebagai vendor penyedia jasa hidangan dan minuman, Anne Avante sebagai

desainer kebaya pengantin, Tent VIP sebagai penyedia sarana dan prasarana pesta,

serta Meriah dekorasi penyedia jasa dekorasi pelaminan yang sangat unik,

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

10

kesemua vendor –vendor diatas, merupakan vendor – vendor yang paling diminati

dan paling dicari oleh calon pasangan pengantin saat ini.

Divisi lain dibawahnya adalah Printing dan Offset, divisi ini bekerja sama

dengan divisi Wedding, dalam pembuatan “Wedding Invitation” bagi

pengantinnya, selain itu divisi ini juga melayani pesanan berupa cetakan, yang

diperoleh dari pemerintah. Divisi Printing dan Offset berpusat di Bandung, dan

dikelola dengan saat baik oleh adik kandung Rina Gunawan.

Selanjutnya, adalah divisi Event, divisi event sering kali mengurus acara

yang diprakarsai oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, misalnya peluncuran

produk baru, pameran, dan berbagai acara lainnya. Salah satu perusahaan besar

yang menjadi langganannya adalah Komatsu, perusahaan pembuat alat-alat berat

dari Jerman. Baru-baru ini Divisi Event membantu Komatsu dalam acara

peluncuran produk baru berupa Escalator untuk gedung-gedung besar dan

“Department Store”. Divisi ini juga mengemas sebuah acara dimulai dari konsep

hingga pelaksanaan acara.

Divisi Kids Event adalah divisi yang mengurus acara-acara yang

berhubungan dengan dunia anak-anak, misalnya saja beberapa waktu yang lalu,

mereka membuat acara “Gathering” yang melibatkan ratusan anak dari seluruh

Indonesia, acara tersebut diadakan pada tanggal 3 dan 9 Agustus 2008, bertempat

di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, mereka juga

membuatkan konsep pada acara tersebut, dan menkoordinir segala hal, hingga ke

bagian pengadaan souvenir bagi anak-anak tersebut.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

11

Dan divisi terakhir adalah Partying, Partying mencakup beberapa event

yag cukup beragam seperti Khitanan, ulang tahun, ulang tahun perkawinan, dan

banyak lagi.

Mereka biasa mencipatakan konsep sebuah acara yang seru, dan menarik

bagi kliennya, seperti yang terjadi pada saat khitanan Azriel, putera kedua

Krisdayanti yang lebih dikenal dengan panggilan “KD” salah satu “Diva” yang

sangat terkenal di Indonesia dengan suaminya yang juga musisi, Anang

Hermansyah. Saat itu suasana pesta yang digelar secara mewah dan sangat apik di

Hotel Dharmawangsa, di bilangan elit Jakarta Selatan dan dihadiri oleh sedikitnya

600 orang. Acara disulap dengan tema “Power Ranger” seperti keinginan sang

putra, semuanya disesuaikan dengan umur azriel yang masih 7 tahun. Divisi Event

mengisi acara dengan mengundang “Break dance and Basket dance Group”

seperti kesukaan Azriel, dan juga Nasyid dan band remaja dari Al-azhar Pusat,

acara itu sendiri dipandu oleh Okky Lukman, Mc berbakat yang saat ini sering

muncul di televisi swasta. Divisi Event juga menyediakan arena bermain bagi

anak-anak, seperti tatoo boat, lempar bola, panah game, dan banyak lagi. seperti

tergambar pada pernyataannya berikut ini :

“Aku menyerahkan semuanya pada Teh Rina, aku mempercayakan semua

untuk diaturnya, aku cuman ngikut aja, waktu aku telpon teteh aku cuman bilang,

udah deh teh rina aja yang ngatur, aku nurut aja, pasti semuanya beres, dan

benerkan semuanya beres, dan teratur, aku gak repot sama sekali” .

Sangking senang dan puasnya KD sempat meminta untuk berfoto bersama

dengan seluruh tim Rina Gunawan (Rina Gunawan Event Organizer).

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

12

Sebagai sebuah perusahaan mereka juga memiliki “strength” dan

“weakness”. Mereka mengidentifikasikan “strength” sebagai suatu hal yang harus

terus dipertahankan dan dikembangkan, dan “weakness” adalah suatu hal yang

harus mereka “eliminasi”.

Dimana mereka menyadari beberapa hal yang menjadi kekuatannya

adalah, sebagai berikut :

1. Rina Gunawan merupakan selebriti terkenal dan memiliki banyak

teman dari kalangan selebriti yang percaya menggunakan Rina

Gunawan sebagai WO yang menangani pernikahannya.

2. Beberapa nama selebriti terkenal telah menjadi langganan. Dan banyak

konsumen ingin mendapatkan acara pernikahan mirip dengan selebriti

kesayangannya sehingga meminta RG untuk dibuatkan acara seperti

selebriti tersebut.

3. Sejauh ini, image dari RG WO sangat baik sehingga WO mulai dikenal

dan diminati banyak kalangan.

4. Memiliki banyak koneksi untuk mendapatkan vendor terbaik dengan

harga terjangkau sehingga memudahkan jalannya bisnis.

Tidak hanya kekuatan tetapi mereka juga mengidentifikasi Kelemahan

yang mereka miliki, yaitu :

1. Sebagian besar konsumen RG merupakan selebriti Indonesia, dimana

menumbuhkan suatu pandangan bahwa Rina Gunawan Wedding

Organizer merupakan WO yang mahal biayanya

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

13

2. Kurangnya informasi mengenai Rina Gunawan Wedding Organizer

sehingga nama dari Wedding Organizer tersebut kurang dikenal

masyarakat luas. Hanya dikalangan tertentu saja.

3. Rina Gunawan hanya menerapkan sistem marketing word of mouth

dimana belum menggunakan fasilitas marketing lain seperti website.

Sehingga konsumen sulit mendapatkan informasi mengenai Wedding

Organizer tersebut.

4. belum memiliki banyak pekerja tetap. Hanya ada 7 orang pekerja tetap

dan apabila dibutuhkan pekerja lain maka RG WO akan mencari

freelancer yang ingin ikut membantu dalam acara.

5. Kultur dan pribadi sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih

memiliki sifat gotong royong yang sangat kental, selain itu masih

banyak diantara mereka yang lebih puas bila mengurus segala

sesuatunya sendiri, bahkan bila hal itu adalah sebuah ”pernikahan” ,

dan meskipun mereka harus berkorban banyak dengan ”waktu dan

karir”.

Saat ini perusahaan melihat adanya persaingan yang semakin kompleks

dan perusahaan melihat bahwa untuk dapat memenangkan persaingan tersebut,

mereka harus bisa memenangkan hati pelanggan dengan memenuhi segala sesutau

yang mereka butuhkan dan inginkan. Untuk itu mereka perlu menyelami lebih

dalam apa saja yang sebenarnya konsumen inginkan berkenaan dengan

penyelenggaraan suatu pernikahan. Mereka juga ingin tahu lebih lanjut apa yang

mereka harapkan dari sebuah Wedding Organizer.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

14

1.3 Identifikasi Masalah

Perusahaan melihat media sebagai sesuatu yang bisa memberikan

keuntungan bagi mereka sekaligus kerugian. Bila ditinjau dari segi calon pasangan

pengantin sebagai konsumen, media yang banyak tumbuh saat ini seperti media

majalah, koran, iklan dan acara TV dan yang sedang menjadi tren saat ini adalah

website yang merupakan sarana yang sangat membantu mereka untuk mencari

informasi mengenai vendor – vendor pernikahan, media – media tersebut tidak

hanya memuat banyak sekali iklan – iklan mengenai banyak vendor tetapi juga

mendapatkan inspirasi mengenai konsep pernikahan dan tentu saja isu seputar

pernikahan yang mungkin saja timbul, seperti pengelolaan keuangan untuk

menyelenggarakan pernikahan hingga perbedaan adat istiadat diantara kedua

calon mempelai, semuanya informasi tersebut tersedia secara lengkap di pasar.

Media majalah diantaranya adalah Majalah Perkawinan, Mahligai,

Mahkota dan The Wedding by Bella Donna, dan lain sebagainya . Koran yang

sering memuat iklan – iklan seputar pernikahan adalah Kompas. Acara TV yang

membahas seputar rencana pernikahan adalah : The Wedding ditayangkan di Jak –

TV dan beberapa acara serupa yang ditayangkan di stasiun TV lain di Indonesia.

Media yang terakhir yang saat ini banyak dilirik calon pasangan pengantin adalah

Website. Website pernikahan yang sering dikunjungi kebanyakan pasangan

pengantin adalah Weddingku.com, Bukan hanya banyak sekali informasi

mengenai vendor – vendor yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Tapi di

dalam website itu mereka bisa bercerita mengenai pengalaman mereka saat

merencanakan pernikahan mereka, mulai dari merencanakan konsep hingga hari –

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

15

H nya dinamakan “Couples Review”. Tidak hanya itu, mereka juga bebas berbagi

pengalaman dan bertukar pikiran dengan ratusan calon pasangan pengantin

bahkan pasangan yang sudah terlebih dahulu melaksanakan pernikahan dari forum

bernama Discussion Board. Forum ini bagi calon pasangan pengantin akan

mendapatkan lebih banyak masukan dan informasi tentang banyak hal mulai dari

vendor - vendor manakah yang sebaiknya mereka pilih dan vendor – vendor

manakah yang sebaiknya mereka hindari, Pada forum itu orang – orang yang

menjadi member Wedding.com, bebas memberikan pendapat tentang satu vendor

dengan vendor lain, berdasarkan pengalaman yang mereka ataupun teman dekat

mereka alami. Oleh karena itulah sebenarnya konsumen sudah memiliki cukup

banyak informasi menyangkut urusan pernikahan mereka.

Hal inilah yang saat ini menjadi fokus perhatian dari Rina Gunawan,

karena seiring dengan semakin berkembangnya aliran informasi yang ada

sangatlah mudah bagi calon pasangan pengantin untuk merencanakan sendiri

pernikahannya. Tetapi tetap saja banyak diantara mereka yang tetap memilih

Wedding Organizer untuk membantu mereka dengan berbagai macam alasan,

pertimbangan dan tentu saja beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Alasan, pertimbangan dan faktor – faktor lain yang mempengaruhi calon

pasangan pengantin untuk tetap memilih Wedding Organizer itulah yang ingin di

ketahui lebih lanjut oleh Rina Gunawan.

Selain itu, mereka juga melihat tren saat ini banyak sekali bermunculan

wedding organizer baru dengan cara menjalin networking dengan memanfaatkan

informasi yang ada di pasar. Saling bekerjasama dengan vendor – vendor yang

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

16

ada, dapat membangun suatu strategi dan kemudian dilanjutkan dengan

mendirikan Wedding Organizer, Sehingga kemudian timbul kesan bahwa

Wedding Organizer yang banyak bermunculan saat ini hanyalah sebagai “

Pengumpul Vendor / Vendor Coordinator“. Namun tentu saja ada lebih banyak

hal lagi yang diinginkan oleh konsumen dari sebuah Wedding Organizer, bukan

hanya sebagai “Pengumpul Vendor/Vendor Coordinator”.

Berdasarkan hal – hal yang dijelaskan di atas , maka timbul identifikasi

masalah berupa :

• Mengetahui Consumer Insights, dalam suatu proses pemilihan sebuah

wedding Organizer.

• Ada begitu banyaknya faktor yang menjadi pertimbangan konsumen

dalam memilih Rina Gunawan Wedding Organizer

• Ada begitu banyaknya informasi pernikahan di media yang memberikan

banyak bantuan bagi konsumen tetapi tetap memilih untuk menggunakan

wedding organizer

1.4 Tujuan Penelitian

• Mendapatkan consumer insights, bagaimana dinamika proses pengambilan

keputusan pada pasangan muda yang ingin melangsungkan pernikahan,

hingga akhirnya menentukan pilihan pada sebuah wedding organizer.

• Mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding

Organizer berdasarkan persepsi konsumen dan tidak dimiliki oleh

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

17

Wedding Organizer lain, dan mengetahui aspek – aspek lain yang di

harapkan dan di inginkan oleh konsumen dari sebuah Wedding Organizer.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Secara Akademis

• Memberi masukan pada dunia pendidikan khususnya disiplin ilmu

pemasaran tentang bagaimana menyusun strategi pemasaran

berdasarkan consumer insight didalam industri jasa wedding organizer.

1.5.2 Secara Manajerial

• Memberikan masukan secara luas, tentang faktor apa saja yang paling

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pemilihan

sebuah Wedding Organizer, sehingga diharapkan masukan ini dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat dan

mengembangkan strategi pemasaran yang lebih mengenai sasaran

• Memberikan masukan secara jelas, apa saja aspek – aspek yang

dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer yang tidak dimiliki

oleh Wedding Organizer lain, Dan aspek – aspek apa sajakah tidak

dimiliki Rina Gunawan Wedding organizer tetapi sebenarnya aspek –

aspek itu diharapkan ada oleh calon pasangan pengantin dari sebuah

Wedding Organizer. Berdasarkan hal itu dapat dikembangkan suatu

strategi pemasaran bagi Rina Gunawan Wedding Organizer untuk

mengembangkan apa yang sudah mereka miliki dan menambahkan hal

– hal yang belum mereka miliki.

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

18

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian merupakan penelitian exploratif yaitu melihat dan membedah

secara lebih mendalam prilaku tertentu seorang konsumen, dengan menggunakan

metode penelitian kualitatif.

Didalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan juga berupa data

kualitatif dimana penelitian akan menggunakan pendekatan studi Ethnography.

Studi Ethnography sendiri merupakan gabungan dari beberapa teknik kualitatif,

yang lebih mendalam.

Studi Ethnography dianggap paling tepat untuk digunakan dalam

pengumpulan data pada penelitian ini karena dengan menggunakan studi

Ethnography memungkinkan penulis untuk menyelami secara langsung kebiasaan,

cara hidup dan pola pikir para konsumen, tanpa mengganggu privasi mereka.

sehingga akan lebih mudah bagi masyarakat untuk mengetahui “consumer

insight” dari calon pengantin. Sehingga data yang diperoleh adalah data yang real,

akurat dan terpercaya karena diambil langsung dari reponden yang bersangkutan.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data nantinya adalah

Obervasi dan In depth interview, dengan pendekatan studi Ethnography dan

digital Ethnography. Studi Ethnography akan meneliti dengan beragam responden

dan juga beberapa metode. Beberapa respondennya antara lain:

• Perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer sebagai manajemen dalam

memberikan permasalahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran dan

yang memiliki kepentingan dalam hasil dari penelitian ini.

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

19

• Calon pasangan pengantin, Baik pengantin pria maupun pengantin

wanitanya.Dimana calon pasangan pengantin yang dimaksud dalam

penelitian ini dibagi kedalam 3 tipe konsumen, yaitu :

o Tipe A: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk

menggunakan jasa Rina Gunawan Wedding Organizer, untuk

membantu mereka dalam melangsungkan pernikahan.

o Tipe B: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk

menggunakan jasa Wedding Organizer lain

o Tipe C: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk

tidak menggunakan jasa Wedding Organizer dalam mengurus acara

pernikahannya.

• Wedding Organizer selain Rina Gunawan untuk dijadikan sampel calon

pengantin yang memutuskan untuk menggunakan Wedding Organizer

lainnya.

• Dan beberapa pihak lain dilingkungan calon pengantin yang memiliki

keterkaitan dalam membantu calon pengantin mengambil keputusan.

1.7 Ruang Lingkup

Penelitian akan menggunakan riset kualitatif dengan pendekatan studi

Ethnography yang dilakukan dengan beberapa responden dan beberapa metode.

Secara garis besar, ruang lingkup dalam melakukan penelitian ini

merupakan calon pengantin pria dan wanita yang sudah menentukan pilihan untuk

menggunakan Rina Gunawan wedding organizer, calon pengantin pria dan wanita

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

20

yang belum menentukan pilihan untuk menggunakan wedding organizer tetapi

memiliki potensial untuk memilih Rina Gunawan Wedding Organizer, dan calon

pengantin pria dan wanita yang sudah memutuskan untuk memilih Wedding

Organizer lain. Adapun pembatasan yang dilakukan dalam melakukan penelitian

yaitu:

• Key Stakeholder: Calon pengantin pria dan wanita, orangtua, keluarga

inti, saudara dan media.

• Area: Area dibatasi hanya untuk responden yang berada di Jakarta.

• Suku & Budaya: suku dan budaya tidak akan diklasifikasikan lebih

detail, tetapi secara tidak langsung akan menjadi suatu gambaran apakah

suku dan budaya akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen

dalam memilih penggunaan Wedding Organizer.

• Usia: 24 – 34 tahun, pada kisaran umur ini rata-rata konsumen menikah.

• Penghasilan: rata-rata menengah keatas atau memiliki orang tua yang

mampu membiayai pernikahan.

Karena keterbatasan waktu, penelitian akan dilakukan wawancara

mendalam kepada calon pengantin pria dan wanita dibantu dengan

beberapa informasi tambahan mengenai key stakeholder lain baik itu

berdasarkan pernyataan, pendapat maupun data pendukung lainnya.

Keystakeholder lain akan digunakan sebagai data pendukung dari berbagai

macam sumber informasi yang akan dikemas sedemikian rupa untuk

mendapatkan ’insight’ yang akurat.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/Bab 1_10-28.pdf · pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian ... berhubungan dengan acara

21