bab 1 pendahuluan - institutional...
TRANSCRIPT
1
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini di ikuti juga
dengan perubahan konsep pengolahan data menjadi informasi,
yaitu dengan penerapan sistem informasi berbasis komputer, yang
mengakibatkan pengolahan data menjadi informasi dapat
dilakukan dengan cepat dan akurat. Menurut Kroenke (1992)
sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses,
produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja
sangat berguna bagi kegiatan bisnis.
Sistem informasi berbasis komputer ini, sekarang menjadi
suatu hal yang utama bagi pemenuhan kebutuhan informasi,
karena informasi merupakan salah satu faktor penting yang
berpengaruh dalam perkembangan suatu organisasi atau
perusahaan. Bagi manajemen suatu organisasi, informasi berguna
untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang
menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi pada masa
yang akan datang.
Sekolah merupakan salah satu organisasi yang bergerak
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan. Kegiatan utama dari sekolah yaitu pengajaran
2
terhadap siswa di bawah pengawasan guru. Selain proses belajar
mengajar yang terjadi pada sekolah, terdapat juga aktivitas lain,
yaitu proses administrasi keuangan sekolah. Administrasi
keuangan yang dimaksudkan untuk tindakan pengurusan
ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan data keuangan
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dibayar siswa tiap
bulannya.
SMP Negeri 1 Salatiga merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) yang berada di kota Salatiga. Jumlah siswa
untuk tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 721 siswa yang terdiri
dari 24 kelas, yaitu siswa kelas XII-IX. Pada proses administrasi
keuangan, SMP Negeri 1 Salatiga belum memiliki suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menangani dan mengelola
data-data administrasi pembayaran SPP, sehingga terkadang
terjadi permasalahan dalam prosesnya. Permasalahan yang terjadi
yaitu sulitnya mencari data siswa yang sudah membayar atau
belum membayar uang SPP. Permasalahan lain yang muncul
adalah dalam penyusunan laporan, baik laporan pembayaran
maupun laporan tunggakan. Permasalahan tersebut terjadi karena
dengan jumlah siswa yang cukup banyak hanya dilayani oleh
seorang staf tata usaha keuangan komite sekolah, selain itu data
keuangan siswa dicatat terpisah untuk tiap-tiap kelas di dalam
sebuah buku keuangan, sehingga untuk mengumpulkan informasi
keuangan siswa dibutuhkan waktu yang cukup lama.
3
Berkaitan dengan hal tersebut, penggunaan dan pemanfaatan
perangkat lunak komputer diperlukan dan akan lebih berguna jika
ada suatu aplikasi yang digunakan dapat mengatasi permasalahan
yang ada serta dapat mendukung peningkatan kinerja dari
administrasi pembayaran SPP. Sistem informasi administrasi
pembayaran SPP berbasis desktop diharapkan dapat membantu
staf tata usaha keuangan komite dalam pengolahan data
keuangan siswa. Di mana ketika akan melakukan penambahan
data, pencarian data, pengecekan data, dan laporan keuangan
akan dapat dilakukan dengan mudah tidak seperti pada saat
menggunakan sistem sebelumnya.
Pada umumnya pengembangan suatu sistem informasi
berbasis desktop memerlukan database untuk menyimpan data
yang dikelola. Agar sistem dapat mengakses data pada database,
pada saat ini telah berkembang teknologi ActiveX Data Object
.NET (ADO.NET). ADO.NET adalah teknologi terbaru dari
Microsoft yang merupakan bagian dari framework .NET yang
berfungsi untuk mengatur dan berkomunikasi dengan
penyimpanan data. Berdasarkan uraian latar belakang masalah
tersebut maka pada peneletian ini akan menerapkan teknologi
ADO.NET dalam pengembangan sistem informasi administrasi
pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi administrasi pembayaran SPP di SMP Negeri 1
Salatiga menggunakan metode prototype?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan
mengimplementasikan sistem informasi administrasi pembayaran
SPP di SMP Negeri 1 Salatiga menggunakan metode prototype.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah menyediakan alat
bantu bagi staf tata usaha keuangan komite sekolah dalam
pengolahan, pencarian, pengecekan data, dan laporan keuangan
yang berhubungan dengan data keuangan SPP siswa.
1.4.2 Manfaat Akademis
Sedangkan manfaat akademis dari penelitian ini adalah
mengetahui kegunaan teknologi ADO.NET dalam mengakses
database.
5
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dilakukan berkaitan dengan aplikasi yang
dikembangkan oleh penulis meliputi :
a. Sistem informasi administrasi pembayaran SPP yang
dibangun adalah aplikasi yang mengolah data pembayaran
SPP siswa yang digunakan oleh seorang staf tata usaha
keuangan komite sekolah.
b. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi desktop yang
menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 sebagai alat
bantu pemrograman, C#.NET sebagai bahasa pemrograman
dan database yang digunakan adalah SQL Server 2008.
c. Tekonologi ADO.NET diterapkan pada sistem informasi
administrasi pembayaran SPP tanpa membandingkan dengan
teknologi akses data yang lainnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini sesuai dengan ketentuan penulisan, di mana
penulisan skripsi dibagi ke dalam lima bab. Setiap bab tersebut
dibagi menjadi sub bab-sub bab. Adapun sistematika dari masing-
masing bab tersebut adalah sebagai berikut:
6
Bab 1 : Pendahuluan
Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan
sistematika penulisan.
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang hasil penelitian
sebelumnya yang digunakan sebagai landasan teori.
Selain itu juga memuat tentang konsep-konsep dan teori-
teori yang mendukung seperti sistem informasi,
administrasi pembayaran SPP, ActiveX Data Object.
NET (ADO.NET), dan SQL Server.
Bab 3: Metode dan Perancangan Sistem
Metode dan Perancangan Sistem memuat uraian
tentang bagaimana langkah-langkah yang dilakukan
dalam perancangan atau metode yang digunakan dalam
penelitian. Metode yang dipakai adalah metode
prototype, sedangkan perancangan sistem menggunakan
Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use
case, activity, sequence, class diagram, dan deployment
diagram.
7
Bab 4: Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi hasil dan pembahasan
penerapan teknologi ActiveX Data Object .NET
(ADO.NET) pada perancangan, implementasi, dan
pengujian sistem informasi administrasi pembayaran SPP
dengan menggunakan metode prototype.
Bab 5 : Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan mengenai penelitian
ini dan saran pengembangan yang dapat dilakukan di
kemudian hari.
8
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian pertama yaitu Perancangan Sistem Informasi
Administrasi Keuangan dan Sarana Sekolah di SMA Murni
Surakarta. Pada penelitian ini perancangan program aplikasi
menggunakan sistem aplikasi Visual Foxpro 6.0. Penggunaan
perangkat komputer sangat diperlukan untuk penyimpanan data-
data yang dimiliki sekolah. Hasil rancangan jika dibandingkan
dengan proses pembayaran sebelumnya menunjukkan ketelitian
pencatatan dan tersedianya laporan dapat dilakukan secara cepat,
proses penyimpanan dan pencarian data lebih mudah, membantu
sekolah dalam mengambil keputusan. (Nugroho, 2008).
Penelitian kedua yang berjudul Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Pembayaran SPP Sekolah pada SMA PIRI 2
Yogyakarta. Pada penelitian ini pengembangan sistem
menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai software utama dan
database menggunakan Microsoft SQL Server 2000. Secara
umum sistem baru telah berhasil mengoptimalkan sistem
komputer yang ada dalam proses pembayaran iuran sekolah
sehingga dapat mengelola data dengan baik, untuk menghasilkan
informasi yang efektif dan efisien. Sistem aplikasi yang dibangun
dapat memberikan keluaran berupa laporan pembayaran SPP dan
laporan tunggakan SPP dalam kurun waktu tertentu. Sebagai
9
saran penelitian adalah hendaknya aplikasi dikembangkan untuk
lebih dinamis misalnya untuk pengelolaan keuangan SMU yang
lainnya. Laporan yang dihasilkan dapat ditampilkan sesuai
periode tertentu misalnya per bulan atau per tahun. (Handayani,
2011).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah perancangan dan implementasi sistem informasi
administrasi pembayaran SPP yang dibangun dengan menerapkan
teknologi ActiveX Data Object.NET dalam mengakses data pada
database. Aplikasi yang dibangun terdiri dari pencatatan
pembayaran SPP sekolah dan keluaran berupa laporan
pembayaran SPP dan laporan tunggakan siswa.
2.2 Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Husein & Wibowo (2000), yaitu
merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan
keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi
yaitu, (Kadir,2003):
- Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti firisik
seperti komputer dan printer.
10
- Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan
instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data.
- Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembagkitan keluaran
yang dikehendaki.
- Orang: semua pihak yang bertanggunga jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan
penggunaan keluaran sistem informasi.
- Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lain-
lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
- Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung
yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.3 Konsep Dasar Administrasi Pembayaran SPP
1. Administrasi
Administrasi secara sempit berasal dari kata administratie
(Belanda) yang diartikan sebagai kegiatan catat mencatat, surat
menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang
bersifat teknis ketatausahaan. Pekerjaan ini berkaitan dengan
kegiatan menerima, mencatat, menghimpun, mengolah,
menggandakan, mengirim, menyimpan, dan sebagainya. Dalam
buku Pengantar Ilmu Administrasi, Dewi (2011) mengutip
beberapa definisi administrasi antara lain :
11
- Administrasi sebagai kegiatan pencatatan keterangan tertulis
(Paul Mabieu & The Liang Gie).
- Administrasi sebagai pencatatan dan pemberian bahan-bahan
yang diperlukan untuk pelaksanaan pimpinan (Tjeng Bing Tie)
- Administrasi merupakan seluruh himpunan catatan-catatan
mengenai perusahaan dan peristiwa perusahaan untuk
keperluan pimpinan dan penyelenggaraan perusahaan (Van der
Schroeff)
2. Administrasi Pembayaran SPP
Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
merupakan sumbangan yang dikenakan kepada siswa yang
dibayar tiap bulannya yang digunakan bagi keperluan
penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan. Rincian
pembayaran SPP terdiri dari sumbangan komite, dana pengadaan
dan perawatan komputer, dan tabungan wajib untuk wisata atau
rekreasi. Dengan demikian administrasi pembayaran SPP
merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang
meliputi perencanaan, pencatatan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan mengenai pembayaran SPP.
2.4 ActiveX Data Object .NET (ADO.NET)
ADO.NET merupakan teknologi akses data yang dirancang
oleh Microsoft Corp. dengan cara yang cukup revolusioner yaitu
perubahan mendasar secara struktural, sehingga cukup banyak
12
bedanya dengan teknologi akses basis data sebelumnya yang
dikenal sebagai teknologi ADO (ActiveX Data Object). Dengan
menggunakan ADO.NET tidak hanya bisa melakukan pengiriman
data dalam bentuk XML (eXtended Mark Language) tetapi juga
dapat menyimpannya secara lokal (in-memory) dalam sistem dan
memangilnya kembali setiap saat memerlukannya. (Nugroho,
2010).
Pada Gambar 2.1 memperlihatkan peran umum dari
ADO.NET yang berlaku sebagai perantara (middleware) antara
seluruh jenis aplikasi .NET dengan Database Management
System (DBMS) dan database. ADO.NET dapat bekerja dengan
semua DBMS yang cocok dengan OLE DB (OLE DB-
compliant), dan terdapat driver-driver berkinerja tinggi, baik
untuk SQL server maupun Oracle.
Gambar 2.1 Peran dari ADO.NET (Kroenke, 2005)
Dengan ADO.NET pengaksesan data dapat menjadi lebih
baik. ADO.NET menggunakan format XML yang
memungkinkan pertukaran atau pengiriman data melalui sistem
operasi atau bahasa pemrograman yang berbeda pada komputer
13
yang berbeda pula. Dalam ADO.NET ada 4 komponen penting
yaitu (Gosnel & Forgey, 2001):
1. Objek sumber data (Data source), merupakan tempat di
mana data disimpan, bisa pada server atau database lokal
dengan database seperti SQL Server, Access, Oracle, dan
lain-lain.
2. Objek koneksi data (Data Connection), merupakan objek
yang menghubungkan aplikasi dengan database atau sumber
data.
3. Objek DataAdapter, merupakan objek yang menyediakan
mekanisme untuk membaca atau menulis ke database; atau
yang biasa dikenal dengan perintah sql query select, insert,
update dan delete.
4. Objek DataSet, bisa disebut miniatur dari database, karena
DataSet adalah kloning satu atau banyak tabel dari suatu
database yang disimpan di memori client.
Keempat objek tersebut saling berhubungan seperti ditunjukkan
pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Hubungan Komponen dalam ADO.NET (Gosnel & Forgey, 2001)
14
Pertama kali koneksi harus terhubung pada sumber data
melalui objek koneksi (misal : SqlConnection). Objek koneksi
harus mempunyai informasi yang sesuai agar dapat terhubung ke
sumber data. Selanjutnya DataAdapter (misal : SqlDataAdapter)
akan memanggil objek koneksi agar dapat menjalankan perintah
sql seperti select, insert, update dan delete. Akhirnya DataSet
akan menampung data atau tabel sesuai dengan perintah yang
dijalankan pada objek DataAdapter. Pada DataSet ini perintah-
perintah DataAdapter dijalankan terlebih dahulu baik untuk
menambah, menghapus atau mengubah record. Apabila perintah
tersebut telah dilaksanakan maka pengguna bisa langsung meng-
update-nya melalui objek DataAdapter.
2.5 SQL Server
Database server merupakan database yang mempunyai
kemampuan lebih dalam, terutama akses data. Secara teoritis,
SQL Server mempunyai kelebihan disbanding dengan database
lainnya, yaitu : (Riyanto, 2005)
- Mempunyai transaksi lock tersendiri dan mengatur transaksi
dalam database.
- Merupakan database berskala besar dan dapat menampung
data berkisar antara 1MB-1.048.516TB.
15
- Dapat melakukan penambahan ukuran data secara manual
atau otomatis.
- Dapat di-setting sesuai dengan keinginan, sebagai contoh
dapat dibaca tetapi tidak dapat diedit.
- SQL Server mempunyai fasilitas yang mendukung
kemudahan bagi pengguna. Untuk membuat database, bisa
menggunakan fasilitas Enterprise Manager atau pernyataan di
Query Analyzer.
16
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang
terjadi pada administrasi pembayaran SPP, metode penelitian dan
perancangan sistem yang digunakan dalam membuat sistem
informasi administrasi pembayaran SPP, beserta rancangan
berupa design user interface dan tabel-tabel yang terdapat dalam
aplikasi tersebut.
3.1 Proses Bisnis
SMP Negeri 1 Salatiga merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) yang berada di kota Salatiga. Proses bisnis
pada administrasi keuangan sekolah yang dilakukan oleh staf tata
usaha keuangan komite terhadap pencatatan pembayaran
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dilakukan siswa
tiap bulannya masih bersifat manual yaitu menggunakan media
kertas. Pada proses pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga
yang sedang berlangsung saat ini, prosesnya adalah sebagai
berikut:
1. Siswa menyerahkan pembayaran tiap bulan dengan
menyerahkan kartu SPP. Pembayaran SPP terdiri dari
sumbangan komite, dana pengadaan dan perawatan komputer,
dan tabungan wajib untuk wisata atau rekreasi.
17
2. Staf tata usaha keuangan komite menerima uang pembayaran
dan kartu SPP.
3. Staf tata usaha keuangan komite melakukan pengecekan
tentang pembayaran yang diterima.
4. Staf tata usaha keuangan komite melakukan pencatatan pada
kartu SPP siswa serta melakukan pencatatan pada buku
pendapatan SPP.
5. Staf tata usaha keuangan komite menyerahkan kembali kartu
SPP kepada siswa sebagai bukti pembayaran.
Bagan proses pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga
digambarkan seperti pada gambar 3.1 di bawah ini.
Pembayaran SPP
(uang & kartu SPP)
Menerima kartu
SPP
Menerima Uang
dan Kartu SPP
Cek Pembayaran
Tidak
Mencatat pembayaran pada kartu
SPP dan buku pemasukan SPP
Ya
Mengembalikan
kartu SPP
Bendahara KomiteSiswa
Gambar 3.1 Proses Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
18
3.2 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tatacara bagaimana suatu
penelitian dilaksanakan. Tahapan penelitian yang digunakan
penulis digambarkan pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian
19
a. Studi pustaka. Pada tahap ini peneliti mempelajari dan
mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian dengan
literatur-literatur seperti buku, jurnal, dan penelitian
sebelumnya yang ada hubunganya dengan penelitian yang
akan dilakukan.
b. Pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti menganalisis
kebutuhan pengguna terhadap sistem dengan melakukan
wawancara yang merupakan suatu teknik pengumpulan data
melalui tanya jawab langsung dengan pihak sekolah yaitu staf
tata usaha keuangan komite. Selain itu dilakukan observasi
yaitu pengumpulan data dengan mengamati proses
pembayaran SPP pada SMP Negeri 1 Salatiga, dan juga
melakukan dokumentasi terhadap data yang terkait dengan
pembayaran SPP.
c. Analisis masalah. Dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi pengumpulan data, maka ditemukan apa yang
menjadi masalah dalam proses administrasi pembayaran SPP.
Permasalahannya adalah pencatatan transaksi pembayaran
SPP hanya dilayani oleh seorang staf tata usaha keuangan
komite terhadap seluruh siswa, sehingga pada saat pengolaan
data keuangan siswa dan penyusunan laporan membutuhkan
waktu pengerjaan yang cukup lama, berdasarkan
permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi
berbasis komputer untuk mendukung peningkatan kinerja dari
administrasi pembayaran SPP.
20
d. Pengembangan sistem. Pada tahap ini menggunakan metode
prototype yang merupakan proses untuk membangun sebuah
model dari sebuah sistem berdasarkan pada kebutuhan user.
Peneliti mengembangkan prototype yang sesuai dengan
kebutuhan staf tata usaha keuangan komite sekolah.
e. Pengujian sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibangun dengan menggunakan
metode black box testing.
f. Implementasi sistem. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari
penelitian ini. Setelah melakukan pengujian terhadap sistem,
maka sistem dapat di implementasikan dalam proses
pembayaran SPP sekolah.
3.3 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam penyelesaian sistem ini
dengan menggunakan metode Prototype. Dimana metode
prototype sistem melibatkan user secara langsung dengan analisis
dan perancangan, sangat efektif untuk pengoreksian sistem.
Dengan metode Prototype ini pengembang dan pengguna dapat
saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Sering customer dalam memesan perangkat lunak tidak dapat
mengidentifikasi input, proses, dan permintaan output secara
rinci. Kasus lain, yaitu pengembang tidak yakin terhadap efisiensi
algoritma yang digunakan terhadap permasalahan yang dihadapi
customer, kemampuan adaptasi terhadap sistem operasi, atau
21
bentuk interaksi manusia -perangkat lunak yang akan diterapkan.
Pada kasus-kasus ini, paradigma prototyping memberikan
pendekatan yang lebih baik. (Pressman, 2001).
Gambar 3.3 Metode Prototyping (Pressman, 2001).
Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu
pengumpulan kebutuhan, perancangan dan membangun
prototype, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Proses dimulai dengan pengumpulan kebutuhan
(requirements). Pada proses ini pengembang yaitu peneliti dan
user yaitu staf tata usaha keuangan komite sekolah bertemu
untuk mengidentifikasikan kebutuhan sistem yang akan
dibangun. Dari tahap wawancara tersebut diketahui kebutuhan
secara umum sistem yang akan dibangun nantinya.
Kebutuhan sistem dari hasil wawancara pengumpulan kebutuhan
adalah :
1. Sistem dapat digunakan untuk setiap tahun ajaran.
2. Sistem dapat melakukan pendataan siswa.
22
- Data siswa terdiri dari NIS dan nama siswa.
- Pengguna dapat menambah, mengubah, dan menghapus
siswa.
3. Sistem dapat melakukan pendataan kelas siswa.
- Data kelas siswa terdiri dari nama kelas, wali kelas, dan
siswa
4. Sistem dapat melakukan transaksi pembayaran SPP.
- Pembayaran dapat dilakukan untuk satu atau lebih bulan
pembayaran.
- Dapat mencetak bukti pembayaran.
5. Sistem dapat menghasilkan laporan pembayaran.
- Laporan pembayaran dapat dicetak untuk seluruh data
siswa, per kelas, atau hanya per siswa.
- Laporan pembayaran dapat dicetak untuk transaksi tiap
bulan maupun periode tertentu.
6. Sistem dapat menghasilkan laporan tunggakan.
- Laporan tunggakan dapat dicetak untuk seluruh data
siswa, perkelas, atau hanya per siswa.
- Laporan tunggakan dapat dicetak berdasarkan bulan
tunggakan yang dipilih.
Setelah mengetahui kebutuhan sistem, maka perancangan
sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling
Language (UML), dan juga dilakukan perancangan interface
untuk mendasari pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat
berdasarkan kebutuhan user yaitu staf tata usaha keuangan
23
komite sekolah. Selanjutnya dalam metode prototyping yaitu
build/ revise mock-up atau membangun sistem secara cepat.
Dalam artian lebih memfokuskan pada input dan output sistem
sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada
pengumpulan kebutuhan. Tahap ini menghasilkan sistem
informasi administrasi pembayaran SPP prototype pertama.
Prototype pertama yang dihasilkan, dievaluasi oleh user
yaitu staf tata usaha keuangan komite sekolah. Pada tahap
penyerahan prototype pertama didapatkan informasi baru tentang
kebutuhan sistem yang akan dibangun nantinya.
Kebutuhan sistem dari hasil evaluasi prototype pertama adalah :
1. Sistem dapat mencetak kartu SPP
- Kartu pembayaran SPP yang digunakan user untuk
melihat dan mencetak data pembayaran SPP untuk setiap
siswa.
2. Setiap halaman menu sistem ditambah keterangan fungsi dari
halaman tersebut.
Hasil evaluasi prototype ini dijadikan bahan untuk perubahan
dan pengembangan selanjutnya yaitu pembuatan prototype kedua.
Setelah prototype kedua selesai dibangun, selanjutnya prototype
kedua dievaluasi kembali oleh user, di mana menurut user
prototype yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan dan
tampilannya. Hal ini menyebabkan proses prototyping berhenti
sampai pada prototype kedua, karena tahapan dalam metode
24
prototype dinyatakan selesai jika user menyatakan bahwa
prototype yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan mereka.
3.4 Analisis Kebutuhan Hardware dan Software
Dalam penerepan teknologi ActiveX Data Object .Net yang
di implementasikan kedalam sistem informasi administrasi
pembayaran SPP dibutuhkan spesifikasi minimum perangkat
keras dan perangkat lunak seperti tercantum pada Tabel 3.1 dan
Tabel 3.2.
Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
3.5 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi administrasi pembayaran SPP
ini dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML).
UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan
25
sistem. Dalam sistem yang akan dibangun menggunakan
beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram,
sequence diagram, class diagram dan deployment diagram
1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan
aktor terhadap sistem yang akan dibangun. Use case diagram
terdiri dari aktor, use case dan hubungannya. Aktor adalah
seseorang yang akan berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case
merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar
dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem
yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat
diberikan sistem kepada user. Use case diagram sistem yang
akan dibangun digambarkan pada Gambar 3.4.
26
Membuat Laporan Tunggakan
Membuat Laporan Pembayaran
Manajemen Data Kelas
Manajemen Data Wali kelas
Manajemen Jenis Pembayaran
Setting Tahun Ajaran
Mengelola Transaksi PembayaranMembuat Laporan
<<extend>>
<<extend>>
Mencetak Kartu SPP
Manajemen Data
Admin
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Manajemen Data Siswa
<<extend>>
Manajemen Data Absensi
<<extend>>
Gambar 3.4 Use Case Diagram
Pada gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa dalam sistem yang
akan akan dibangun hanya terdapat satu aktor yaitu staf tata usaha
keuangan komite yang disebut sebagai admin. Admin memiliki
hak akses penuh kedalam sistem, yang terdiri dari setting tahun
ajaran, manajemen data kelas, manajemen data Siswa,
manajemen data wali kelas, manajemen data absensi, manajemen
jenis pembayaran, mengelola transaksi pembayaran, mencetak
kartu SPP, serta membuat laporan pembayaran dan laporan
tunggakan.
27
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana diakhiri.
Berdasarkan use case yang ada pada gambar 3.4 maka terdapat
lima activity diagram, yaitu setting tahun ajaran, manajemen
data, mengelola transaksi pembayaran, mencetak kartu SPP, dan
membuat laporan. Acticity-activity tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Activity Diagram Setting Tahun Ajararan
Gambar 3.5 Activity Diagram Setting Tahun Ajaran
Gambar 3.5 menggambarkan aliran aktivitas pada proses
setting tahun ajaran. Pada proses ini admin dapat memilih menu
menambah, mengubah, atau memilih tahun ajaran. Berdasarkan
tahun ajaran yang dipilih maka data siswa yang dapat diproses
hanya untuk tahun ajaran tersebut.
28
b. Activity Diagram Manajemen Data
Gambar 3.6 Activity Diagram Manajemen Data
Gambar 3.6 menggambarkan aliran aktivitas pada proses
manajemen data. Pada proses ini admin memilih menu data yang
akan dikelola yang terdiri dari data kelas, data siswa, data wali
kelas, data absensi, dan jenis pembayaran. Aktivitas selanjutnya
yang dapat dilakukan admin yaitu menambah, mengubah, atau
menghapus data.
29
c. Activity Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran
Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran
Gambar 3.7 menggambarkan aliran aktivitas pada proses
tansaksi pembayaran SPP. Pada proses ini admin mencari data
siswa yang akan membayar SPP, kemudian memilih SPP bulan
apa saja yang akan dibayar, lalu memproses pembayaran, dan
mencetak pembayaran sebagai bukti pembayaran yang telah
dilakukan siswa.
30
d. Activity Diagram Mencetak Kartu SPP
Gambar 3.8 Activity Diagram Mencetak Kartu SPP
Gambar 3.8 menggambarkan aliran aktivitas pada proses
mencetak kartu SPP. Pada proses ini admin memilih data SPP
siswa, kemudian sistem akan menampilkan data SPP siswa, dan
selanjutnya admin mencetak data SPP siswa dalam bentuk kartu
SPP.
31
e. Activity Diagram Membuat Laporan
Gambar 3.9 Activity Diagram Membuat Laporan
Gambar 3.9 menggambarkan aliran aktivitas pada proses
membuat laporan. Laporan terdiri dari laporan pembayaran dan
laporan tunggakan. Pada proses ini admin dapat memilih data
laporan pembayaran yang ingin dicetak berdasarkan periode
waktu tertentu, sedangkan untuk laporan tunggakan yang akan
dicetak dapat dipilih untuk semua data siswa, per kelas, atau per
siswa.
3. Class Diagram
Class diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu
sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan
mereka. Sistem informasi administrasi pembayaran SPP sekolah
memiliki class diagram seperti pada gambar 3.10.
32
Gambar 3.10 Class Diagram System
33
Gambar 3.10 merupakan class diagram yang dimiliki oleh
sistem informasi administrasi pembayaran SPP. Kelas ini
berstereotype boundary, control atau entity yang menggambarkan
sebuah konsep awal mengenai komponen dalam sistem aplikasi
yang memiliki tanggung jawab dan perilaku yang berbeda.
Dengan masing-masing fungsi yang dibawa setiap stereotype ini
akan melengkapi pembentukan class diagram menjadi satu
kesatuan yang utuh.
Boundary Class, merupakan bagian yang menyediakan
layanan interaksi antara pengguna aplikasi serta sistem dan
termasuk aktivitas yang terjadi di dalamnya. Pada perancangan
sistem ini boundary class terdiri dari Tahun AjaranUI, KelasUI,
SiswaUI, Jenis PembayaranUI, Transaksi PembayaranUI, Kartu
SPPUI, dan LaporanUI.
Control Class, merupakan sebuah class yang berfungsi untuk
mengkoordinasikan aktivitas dalam sistem. Kelas ini
menghubungkan antara kelas entitas dengan kelas boundary.
Bagian ini berkaitan dengan adanya perubahan struktur internal
sebuah entitas, berdasarkan parameter yang dikirimkan oleh
pengguna. Pada perancangan sistem ini control class terdiri dari
setting tahun ajaran, manajemen data kelas, manajemen data
siswa, manajemen jenis pembayaran, proses pembayaran, kartu
SPP, dan laporan.
Entity Class, berfungsi sebagai media penyimpanan segala
informasi yang berada dalam sistem. Kelas ini juga berfungsi
34
sebagai media pengolahan data yang disebut database. Pada
perancangan sistem ini entity class terdiri dari tahun ajaran, kelas,
siswa, jenis pembayaran, dan transaksi.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap urutan
waktu. Sequence diagram pada sistem yang akan dikembangkan
terdiri dari sequence diagram setting tahun ajaran, manajemen
data kelas, manajemen data siswa, manajemen jenis pembayaran,
mengelola transaksi pembayaran, cetak kartu SPP, laporan
pembayaran, dan laporan tunggakan.
35
a. Sequence Diagram Setting Tahun Ajaran
: Admin
:
TahunAjaranUI_boundary
:
SettingTahuAjaran_Controler
:
TahunAjaran_Entity
3: open DB
5: close DB
4: insert, update, select TahunAjaran
1: manajemen TahunAjaran
2: tambah, ubah, setAktif TahunAjaran
6: return message done
Gambar 3.11 Sequence Diagram Setting Tahun Ajaran
Gambar 3.11 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada setting tahun ajaran. Pertama, admin
memilih manajemen tahun ajaran yang terdiri dari menambah,
mengubah, atau memilih tahun ajaran yang sedang berjalan
melalui form tahun ajaran yang tersedia. Melalui controller tahun
ajaran dilakukan insert, update, dan select tahun ajaran,
sebelumnya database akan terbuka, dan data tahun ajaran akan
disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data
selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan
form tahun ajaran kembali.
36
b. Sequence Diagram Manajemen Data Kelas
: Admin
:
kelasUI_Boundary
:
ManajemenDataKelas_Controler
: Kelas_Entity
1: manajemen data kelas
2: tambah atau ubah kelas
3: open DB
4: insert, update Kelas
5: close DB
6: return message done
Gambar 3.12 Sequence Diagram Manajemen Data Kelas
Gambar 3.12 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada manajemen data kelas. Pertama, admin
memilih manajemen data kelas yang terdiri dari menambah atau
mengubah kelas melalui form kelas yang tersedia. Melalui
controller manajemen data kelas dilakukan insert dan update data
kelas, sebelumnya database akan terbuka, dan data kelas akan
disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data
selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan
form kelas kembali.
37
c. Sequence Diagram Manajemen Data Siswa
: Admin
:
siswaUI_Boundary
:
ManajemenDataSiswa_Controler
: Siswa_Entity
1: manajemen data siswa
2: tambah, ubah, hapus siswa
3: open DB
4: insert, update, delete, select siswa
5: close
6: return message done
Gambar 3.13 Sequence Diagram Manajemen Data Siswa
Gambar 3.13 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada manajemen data siswa. Pertama, admin
memilih manajemen data siswa yang terdiri dari menambah,
mengubah, atau menghapus data siswa melalui form siswa yang
tersedia. Melalui controller manajemen data siswa dilakukan
insert, update, atau delete data siswa, sebelumnya database akan
terbuka, dan data siswa akan disimpan ke dalam database.
Setelah proses manajemen data selesai, database akan tertutup
dan aplikasi akan menampilkan form siswa kembali.
38
d. Sequence Diagram Manajemen Jenis Pembayaran
: Admin
:
JenisPembayaranUI_Boundary
:
ManajemenJenisPembayaran_Controler
:
Jenis_pembayaran_Entity
1: manajemen jenis pembayaran
2: tambah, ubah, hapus JenisPembayaran
3: open DB
4: insert, update, delete JenisPembayaran
5: close DB
6: return message done
Gambar 3.14 Sequence Diagram Manajemen Jenis Pembayaran
Gambar 3.14 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada manajemen jenis pembayarn. Pertama,
admin memilih manajemen jenis pembayaran yang terdiri dari
menambah, mengubah, atau menghapus jenis pembayaran
melalui form jenis pembayaran yang tersedia. Melalui controller
manajemen jenis pembayaran dilakukan insert, update, atau
delete jenis pembayaran, sebelumnya database akan terbuka, dan
data jenis pembayaran akan disimpan ke dalam database. Setelah
proses manajemen data selesai, database akan tertutup dan
aplikasi akan menampilkan form jenis pembayaran kembali.
39
e. Sequence Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran
: Admin :
transaksiPembayaranUI_Boundary
: ProsesPembayaran_Controler :
Transaksi_Entity
1: inputTransaksiPembayaran
2: ProsesPembayaran
3: open DB
4: save Pembayaran
5: close DB
6: return message done
Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran
Gambar 3.15 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada transaksi pembayaran. Pertama, admin
memasukan data transaksi pembayaran, kemudian melalui form
transaksi pembayaran admin memroses pembayaran. Melalui
controller proses pembayaran dilakukan save pembayaran,
sebelumnya database akan terbuka, dan data pembayaran akan
disimpan ke dalam database. Setelah proses transaksi
pembayaran selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan
menampilkan form pembayaran kembali.
40
f. Sequence Diagram Mencetak Kartu SPP
: Admin
:
KartuSPPUI_Boundary
:
KartuSPP_Controler :
Transaksi_Entity
1: Pilih Data SPP Siswa
2: Lihat Data SPP Siswa
3: open DB
5: Tampil Data SPP Siswa
7: Cetak Kartu SPP Siswa
6: close DB
4: get Data SPP Siswa
Gambar 3.16 Sequence Diagram Mencetak Kartu SPP
Gambar 3.16 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada proses mencetak kartu SPP. Pertama,
admin memilih data SPP siswa yang ingin dicetak, kemudian
melalui form kartu SPP admin melihat data SPP siswa. Melalui
controller kartu SPP dilakukan get data SPP siswa, sebelumnya
database akan terbuka, kemudian data SPP siswa akan
ditampilkan pada form kartu SPP, setelah itu database akan
tertutup dan aplikasi akan menampilkan form kartu SPP kembali.
Dari data SPP siswa yang ditampilkan kemudian admin mencetak
kartu SPP tersebut.
41
g. Sequence Diagram Laporan Pembayaran
: Admin
:
LaporanUI_BoundaryCetak Laporan :
LaporanPembayaran_Controler
:
Transaksi_Entity
1: Pilih Laporan
2: Pilih Data Pembayaran
3: open DB
5: Tampil Data Pembayaran
7: Cetak Laporan Pembayaran
6: Close DB
4: get Data Pembayaran
Gambar 3.17 Sequence Diagram Laporan Pembayaran
Gambar 3.17 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada proses laporan pembayaran. Pertama,
admin memilih laporan pembayaran, kemudian melalui form
laporan admin memilih data pembayaran untuk periode waktu
tertentu. Melalui controller laporan pembayaran dilakukan get
data pembayaran, sebelumnya database akan terbuka, kemudian
data pembayaran akan ditampilkan pada form laporan, setelah itu
database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form
laporan kembali. Dari data pembayaran yang ditampilkan
kemudian admin mencetak laporan pembayaran tersebut.
42
h. Sequence Diagram Laporan Tunggakan
Gambar 3.18 Sequence Diagram Laporan Tunggakan
Gambar 3.18 menjelaskan tentang urutan waktu yang
dilakukan admin pada proses laporan tunggakan. Pertama, admin
memilih laporan tunggakan, kemudian melalui form laporan
admin memilih data tunggakan . Melalui controller laporan
tunggakan dilakukan get data tunggakan, sebelumnya database
akan terbuka, kemudian data tunggakan akan ditampilkan pada
form laporan, setelah itu database akan tertutup dan aplikasi akan
menampilkan form laporan kembali. Dari data tunggakan yang
ditampilkan kemudian admin mencetak laporan tunggakan
tersebut.
43
5. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan komponen
yang terdapat dalam infrastruktur sistem, yaitu dimana komponen
akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan
hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Gambar 3.19 Deployment Diagram System
Dari Gambar 3.19 deployment diagram system terdiri dari
DB server dan aplication server yang terdapat pada satu
perangkat komputer yang digunakan oleh admin. DB server
terdiri dari tabel-tabel yang digunakan di dalam database.
3.6 Perancangan Aplikasi
Perancangan Aplikasi dimulai dari perancangan database
dan pembuatan interface sistem. Setelah merancang sistem
dengan UML (termasuk di dalamnya class diagram) langkah
selanjutnya adalah perancangan database dan interface.
44
3.6.1 Perancangan Database
Setelah merancang sistem dengan UML langkah
selanjutnya adalah perancangan database. Tabel merupakan salah
satu komponen penting dalam pembuatan database. Tabel-tabel
tersebut digunakan untuk menyimpan data yang berisi field-field
sebagai kolom penyimpanan data pada setiap tabel. Dalam
pembuatan sistem ini terdapat lima tabel dalam database, yaitu
sebagai berikut:
1. Tabel Tahun Ajaran
Tabel tahun ajaran berfungsi untuk mengelola dan
menyimpan data tahun ajaran dalam database. Struktur tabel
tahun ajaran dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Tahun Ajaran
Field Data Type Null Extra
Tahun_Ajaran varchar (20) no primary key
Tanggal_Mulai date yes
Tanggal_Selesai date yes
Status varchar (20) yes
Tabel 3.3 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
tahun ajaran yang akan dirancang dalam database beserta dengan
tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel tahun
ajaran dengan Tahun_Ajaran sebagai primary key.
45
2. Tabel Data Kelas
Tabel data kelas berfungsi untuk mengelola dan menyimpan
data kelas dalam database. Struktur tabel kelas dapat dilihat pada
Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Data Kelas
Field Data Type Null Extra
idKelas int no primary key
Kelas varchar (20) yes
tingkat varchar (10) yes
Jenis varchar (20) yes
Tabel 3.4 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
kelas yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe
data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel kelas
dengan idKelas sebagai primary key.
3. Tabel Data Siswa
Tabel data siswa berfungsi untuk mengelola dan menyimpan
data siswa dalam database. Struktur tabel siswa dapat dilihat
pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Tabel Data Siswa
Field Data Type Null Extra
Nis varchar (20) no primary key
Nama varchar (100) yes
46
Tabel 3.5 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
siswa yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe
data tiap field. Dimana terdapat dua field dalam tabel siswa
dengan nis sebagai primary key.
4. Tabel Data Wali Kelas
Tabel data wali kelas berfungsi untuk mengelola dan
menyimpan data wali kelas dalam database. Struktur tabel siswa
dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Tabel Data Wali Kelas
Field Data Type Null Extra
NIP varchar (20) no primary key
Nama varchar (150) yes
Tabel 3.6 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
wali kelas yang akan dirancang dalam database beserta dengan
tipe data tiap field. Dimana terdapat dua field dalam tabel wali
kelas dengan NIP sebagai primary key.
5. Tabel Data Kelas Pengajar
Tabel data kelas pengajar berfungsi untuk mengelola
penempatan wali kelas ke dalam kelas yang di pimpin. Struktur
tabel kelas pengajar dapat dilihat pada Tabel 3.7.
47
Tabel 3.7 Tabel Data Kelas Pengajar
Field Data Type Null Extra
idKelasPengajar int no primary key
idKelas int yes
NIP varchar (20) yes
tahunAjaran varchar (20) yes
Tabel 3.7 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
kelas pengajar yang akan dirancang dalam database beserta
dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam
tabel kelas pengajar dengan idKelasPengajar sebagai primary
key.
6. Tabel Data Absensi
Tabel data absensi berfungsi untuk mengelola penempatan
siswa ke dalam kelas. Struktur tabel kelas pengajar dapat dilihat
pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Tabel Data Absensi
Field Data Type Null Extra
idAbsensi int no primary key
idKelas int yes
Nis varchar (20) yes
tahunAjaran varchar (20) yes
Tabel 3.8 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
kelas absensi yang akan dirancang dalam database beserta
48
dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam
tabel absensi dengan idAbsensi sebagai primary key.
7. Tabel Jenis Pembayaran
Tabel jenis pembayaran berfungsi untuk mengelola dan
menyimpan data jenis pembayaran SPP dalam database. Struktur
tabel jenis pembayaran dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.9 Tabel Jenis Pembayaran
Field Data Type Null Extra
idJenisPembayaran int no primary key
jenisPembayaran varchar (100) yes
tahunAjaran varchar (20) yes
idKelas int no
Tabel 3.9 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
jenis pembayaran yang akan dirancang dalam database beserta
dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam
tabel jenis pembayaran dengan idJenisPembayaran sebagai
primary key.
8. Tabel Rincian Pembayaran
Tabel rincian pembayaran berfungsi untuk mengelola dan
menyimpan data rincian pembayaran SPP dalam database.
Struktur tabel rincian pembayaran dapat dilihat pada Tabel 3.10.
49
Tabel 3.10 Tabel Rincian Pembayaran
Field Data Type Null Extra
idRincian int no primary key
rincian varchar (100) yes
Harga decimal(18, 2) yes
idJenisPembayaran int no
Tabel 3.10 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
rincian pembayaran yang akan dirancang dalam database beserta
dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam
tabel rincian pembayaran dengan idRincian sebagai primary key.
9. Tabel Pembayaran SPP
Tabel pembayaran berfungsi untuk mengelola dan
menyimpan data transaksi pembayaran dalam database. Struktur
tabel transaksi pembayaran dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Tabel Pembayaran SPP
Field Data Type Null Extra
idPembayaran int no primary key
Nis varchar (20) no
Bulan varchar (15) yes
tglBayar date yes
Total decimal(18, 2) yes
idAbsensi int ni
Tabel 3.11 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
transaksi pembayaran SPP yang akan dirancang dalam database
beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat enam field
50
dalam tabel jenis pembayaran dengan idPembayaran sebagai
primary key.
10. Tabel Tunggakan
Tabel tunggakan berfungsi untuk mengelola dan menyimpan
data tunggakan siswa dalam database. Struktur tabel transaksi
pembayaran dapat dilihat pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12 Tabel Tunggakan
Field Data Type Null Extra
idTunggakan int no primary key
Bulan varchar(20) yes
Total decimal(18, 2) yes
idAbsensi int no
Status varchar(20) yes
Tabel 3.12 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel
transaksi tunggakan yang akan dirancang dalam database beserta
dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat lima field dalam tabel
jenis pembayaran dengan idTunggakan sebagai primary key.
3.6.2 Perancangan Interface
Dalam perancangan sistem informasi administrasi
pembayaran SPP diperlukan interface dalam penggunaannya.
Perancangan interface dilakukan untuk mendasari pembuatan
tampilan aplikasi yang akan dibuat. Perancangan sistem dapat
digambarkan sebagai berikut:
51
1. Desain Menu Utama
Gambar 3.20 Desain Menu Utama
Gambar 3.20 merupakan desain tampilan menu utama
pada sistem informasi administrasi pembayaran SPP yang akan
dibangun. Pada menu utama ini, user dapat memilih menu sesuai
kebutuhannya. Menu-menu yang tersedia adalah menu setting
tahun ajaran, input data, pembayaran, kartu SPP, laporan, dan
keluar.
2. Desain Menu Setting Tahun Ajaran
Gambar 3.21 Desain Menu Setting Tahun Ajaran
52
Pada gambar 3.21 merupakan desain tampilan untuk menu
setting tahun ajaran. Pada halaman setting tahun ajaran terdapat
menu manajemen tahun ajaran yaitu menambah, mengubah, dan
set aktif tahun ajaran untuk memilih tahun ajaran yang sedang
berjalan.
3. Desain Menu Input Data
Gambar 3.22 Desain Menu Input Data
Pada gambar 3.22 merupakan desain menu Input Data
dimana di dalamnya terdapat sub menu yaitu data kelas, data
siswa, dan jenis pembayaran. Rancangan halaman untuk masing-
masing sub menu adalah sebagai berikut:
53
- Desain Halaman Data Kelas
Gambar 3.23 Desain Halaman Data Kelas
Gambar 3.23 merupakan perancangan halaman data kelas
yang digunakan user untuk mengelolah data kelas, yaitu
menambah, mengubah, dan menghapus kelas.
- Desain Halaman Data Siswa
Gambar 3.24 Desain Halaman Data Siswa
54
Gambar 3.24 merupakan desain halaman data siswa yang
digunakan user untuk mengelolah data siswa yang terdiri dari
menambah, mengubah, dan menghapus data siswa. Selain itu user
juga dapat mengimport data siswa dari jenis file excel.
- Desain Halaman Jenis Pembayaran
Gambar 3.25 Desain Halaman Jenis Pembayaran
Gambar 3.25 merupakan perancangan halaman jenis
pembayaran yang digunakan user untuk mengelolah jenis
pembayaran beserta rincian pembayaran yang harus dibayar
siswa perbulannya. Manajemen jenis pembayaran terdiri dari
menambah, mengubah, dan menghapus jenis pembayaran.
55
4. Desain Menu Pembayaran
Gambar 3.26 Desain Menu Pembayaran
Gambar 3.26 merupakan desain menu pembayaran yang
digunakan user untuk memproses transaksi pembayaran SPP
yang dilakukan siswa, dan dapat mencetak kuitansi pembayaran
sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan siswa.
56
5. Desain Menu Kartu Pembayaran SPP
Gambar 3.27 Desain Menu Kartu SPP
Gambar 3.27 merupakan desain menu kartu SPP yang
digunakan user untuk melihat dan mencetak kartu SPP untuk
masing-masing siswa.
57
6. Desain Menu Laporan
Gambar 3.28 Desain Menu laporan
Pada gambar 3.28 merupakan desain menu laporan di
dalamnya terdapat sub menu laporan pembayaran dan laporan
tunggakan. Rancangan halaman untuk masing-masing sub menu
adalah sebagai berikut:
- Desain Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 3. 29 Halaman Laporan Pembayaran
58
Gambar 3.29 merupakan desain tampilan halaman laporan
pembayaran. Pada halaman laporan pembayaran dapat dicetak
untuk transaksi per kelas atau hanya per siswa, berdasarkan
periode waktu transaksi yang dipilih.
- Desain Halaman Laporan Tunggakan
Gambar 3.30 Halaman Laporan Tunggakan
Gambar 3.30 merupakan desain tampilan halaman laporan
tunggakan. Pada halaman laporan tunggakan ini dapat dicetak
untuk daftar tunggakan per kelas atau hanya per siswa.
59
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian
terhadap sistem yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan
setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan di
implementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah
implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang
baru apakah sudah memenuhi kebeutuhan yang diinginkan user.
4.1 Implementasi Sistem
Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka
akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk
dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi
modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi
masukan kepada pengembangan sistem. Dari hasil implementasi
ini dihasilkanlah sebuah aplikasi sistem informasi administrasi
pembayaran SPP.
Implementasi antarmuka dari aplikasi sistem informasi
administrasi pembayaran SPP di buat dengan menggunakan
bahasa pemrograman C#.Net, dalam implementasi antar muka
ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang proses
pembayaran SPP. Untuk lebih jelasnya bagian implementasi antar
muka dapat di lihat berikut :
60
a. Halaman Menu Utama
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Menu Utama
Penjelasan untuk menu utama adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Implementasi Antarmuka Struktur menu
Menu Deskripsi
Pengaturan Berfungsi untuk mengatur Tahun Ajaran yang sedang
berjalan.
Input Data Berfungsi untuk mengolah data Kelas, Siswa, Absensi,
Wali Kelas, Jenis Pembayaran, dan Kelas-Wali Kelas.
Pembayaran Berfungsi untuk melakukan proses pembayaran SPP.
Kartu SPP Berfungsi untuk melihat dan mencetak data SPP Siswa
Laporan Berfungsi untuk melihat dan mencetak Laporan
Pembayaran dan Laporan Tunggakan
Keluar Berfungsi untuk keluar dari sistem.
61
b. Halaman Pengaturan Tahun Ajaran
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Pengaturan Tahun Ajaran
Gambar 4.2 merupakan halaman pengaturan tahun ajaran
yang berfungsi untuk mengatur tahun ajaran yang sedang
berlangsung di SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman ini user
dapat menambahkan tahun ajaran baru dengan cara memilih
tombol tambah, kemudian mengisi tahun ajaran, tanggal mulai
dan tanggal berakhirnya tahun ajaran tersebut. Selain itu, user
dapat merubah data tahun ajaran yang telah tersimpan, dengan
memilih tombol ubah. Untuk menjalankan aplikasi sesuai dengan
tahun ajaran yang sedang berlangsung, user memilih tahun ajaran
62
tersebut kemudian memilih tombol aktif untuk mengaktifkan
tahun ajaran yang dipilih, sehingga data yang ditampilkan pada
aplikasi ini sesuai dengan tahun ajaran yang telah dipilih.
c. Halaman Data Kelas
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Data Kelas
Gambar 4.3 merupakan halaman data kelas yang berfungsi
untuk mengatur kelas yang ada pada SMP Negeri 1 Salatiga.
Pada halaman ini user dapat menambahkan data kelas sesuai
dengan kebutuhan sekolah tersebut. Pada saat menambahkan
kelas user harus mengisi nama kelas, kemudian memilih tingkat
63
kelas yang terdiri dari kelas 7, 8, dan 9, kemudian memilih jenis
kelas dimana pada SMP N 1 Salatiga terdapat dua jenis kelas
yaitu kelas regular dan bilingual. Setelah semua data diisi user
memilih tombol simpan untuk menyimpan data kelas tersebut.
d. Halaman Data Siswa
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Data Siswa
Gambar 4.4 merupakan halaman data siswa yang berfungsi
untuk mengolah data siswa yang ada pada SMP Negeri 1
Salatiga. Pada halaman user dapat menambahkan data siswa
dengan mengisi NIS dan nama siswa. Selain itu user juga dapat
mengubah maupun menghapus data siswa yang pilih.
64
Penerapan teknologi Teknologi ADO.NET merupakan
teknologi akses database yang digunakan dalam sistem informasi
administrasi pembayaran SPP. Sebagai contoh penerapan
ADO.NET terdapat pada menu data siswa yang terdiri dari
tampil, tambah, ubah, dan hapus siswa, yang ditunjukan pada
kode program sebagai berikut:
Kode Program 4.1 Membuat Koneksi ke Database
Kode Program 4.1 merupakan kode program untuk membuat
koneksi ke database dan variabel yang dibutuhkan untuk
menggunakan ADO.NET. Langkah pertama agar dapat terhubung
dengan database adalah membuat string koneksi terlebih dahulu
ke database dan membuat variabel global yang dibutuhkan untuk
menggunakan fasilitas ADO.NET. Penggunaan komponen
ADO.NET pada sistem terdiri dari :
1. Objek sumber data (Data source) : @"Data Source=(local);Initial
Catalog=db_administrasi_sekolah;Integrated Security=True"; di mana
data tersimpan pada server lokal dengan database bernama
db_administrasi_sekolah.
1. private static string conn = @"Data Source=(local);Initial
Catalog=db_administrasi_sekolah;Integrated
Security=True";
2. DataSet ds = new DataSet(); 3. DataRow dr; 4. SqlDataAdapter da; 5. DataTable dt; 6. SqlCommandBuilder myBuilder;
65
2. Objek koneksi data (Data Connection) : private static string conn;
koneksi data dengan membuat string koneksi bernama conn.
3. Objek DataAdapter : SqlDataAdapter da; DataAdapter yang
digunakan adalah SQLDataAdapter dengan nama da.
4. Objek DataSet : DataSet ds = new DataSet(); DataSet yang
digunakan dengan nama ds.
Kode Program 4.2 Tampil Data Siswa
Kode Program 4.2 merupakan kode program yang digunakan
untuk menampilkan data siswa. Pada proses ini, query sql untuk
menampilkan data siswa dibuat terlebih dahulu, kemudian untuk
menghubungkan database dengan dataset, dibutuhkan sebuah
adapter, di sini menggunakan SqlDataAdapter bernama da.
Melalui adapter ini dikirimkan string koneksi ke database dan
perintah sqlnya. Langkah selanjutnya adalah menyimpan
informasi dari database ke dalam DataSet menggunakan method
FillSchema() dan Fill(), method Fill() akan mengambil data itu
sendiri, sedangkan FillSchema() akan mengambil metadata
(seperti primary key) yang ada pada tabel.
1. public DataSet getAllSiswa(){ 2. ds = new DataSet(); 3. string comm = "SELECT * FROM tbSiswa"; 4. da = new SqlDataAdapter(comm, conn); 5. da.FillSchema(ds, SchemaType.Source, "siswa"); 6. da.Fill(ds, "siswa"); 7. return ds;}
66
Kode Program 4.3 Tampil Data Siswa Berdasarkan NIS atau Nama
Kode Program 4.3 hampir sama seperti kode program 4.2
Kode Program 4.3 hampir sama seperti kode program 4.2
karena bersifat mengambil data dari database. Yang
membedakan adalah query yang digunakan, karena tujuan
daripada method tersebut juga berbeda, yaitu mengambil data
siswa berdasarkan NIS dan Nama sehingga dibutuhkan filter pada
query sql yang digunakan.
Kode Program 4.4 Tambah Data Siswa
1. public bool insertSiswa(Siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getAllSiswa(); 5. dt = ds.Tables["siswa"]; 6. dr = dt.NewRow(); 7. dr["nis"] = siswa.nis; 8. dr["nama"] = siswa.nama; 9. dt.Rows.Add(dr); 10. myBuilder = new SqlCommandBuilder(da); 11. da.InsertCommand = myBuilder.GetInsertCommand(); 12. if (da.Update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 13. catch (SqlException) { } 14. return ret;}
1. public DataSet getAllSiswaByKeyword(string keyword){
2. ds = new DataSet(); 3. string comm = "SELECT * FROM tbSiswa WHERE nis
LIKE '%" + keyword + "%' OR nama LIKE '%" +
keyword + "%'";
4. da = new SqlDataAdapter(comm, conn); 5. da.FillSchema(ds, SchemaType.Source, "siswa"); 6. da.Fill(ds, "siswa"); 7. return ds;}
67
Kode Program 4.4 merupakan kode program yang digunakan
untuk menambah data siswa. Pada proses ini untuk menambah
data siswa ke dalam tabel, diperlukan pemanggilan DataSet
terlebih dahulu yang berisikan tabel siswa. Pada method ini
memanggil method getAllSiswa() yang mengisi DataSet dengan
data tabel siswa. Kemudian, DataTable bernama dt diisi dengan
tabel siswa yang ditampung di dalam DataSet ds. Setelah itu,
membuat baris baru menggunakan DataRow bernama dr dengan
perintah dr = dt.NewRow(), lalu mengisi setiap kolom dengan
nilai yang ingin dimasukkan dilanjutkan dengan menambahkan
baris baru tersebut ke dalam tabel siswa. Agar data di dalam
database juga berubah, maka diperlukan perintah sql. Salah satu
caranya adalah dengan membuat instance dari
SqlCommandBuilder dengan parameter konstruktor DataAdapter.
SqlCommandBuilder akan men-generate sendiri perintah sql yang
dipanggil. Untuk mengecek apakah data yang ingin dimasukkan
benar – benar masuk ke dalam database, dapat dilakukan
pengecekan dengan mengecek nilai kembalian dari da.Update().
Jika nilai kembaliannya sama dengan nol, maka data gagal
dimasukkan.
68
Kode Program 4.5 Ubah Data Siswa
Kode Program 4.5 merupakan kode program yang digunakan
untuk mengubah data siswa. Pada proses ini untuk mengubah
data siswa, dipanggil terlebih dahulu DataSet yang menampung
tabel siswa, kemudian tabel tersebut ditampung ke dalam
DataTable dt. Karena bersifat mengubah, terlebih dahulu dicari
data yang ingin diubah berdasarkan primary keynya, yaitu NIS
siswa. Kemudian melakukan perintah pengubahan data dengan
dr.BeginEdit() diakhiri dengan dr.EndEdit(). Sama seperti kode
program 4.4, digunakan SqlCommandBuilder untuk mengenerate
perintah sql, dalam method ini men-generate perintah sql untuk
update. Pengecekan apakah data berhasil diubah atau tidak juga
sama seperti kode program 4.4.
1. public bool updateSiswa(Siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getAllSiswa(); 5. dt = ds.Tables["siswa"]; 6. dr = dt.Rows.Find(siswa.nis); 7. dr.BeginEdit(); 8. dr["nama"] = siswa.nama; 9. dr.EndEdit(); 10. myBuilder = new SqlCommandBuilder(da); 11. da.UpdateCommand = myBuilder.GetUpdateCommand(); 12. if (da.Update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 13. catch (SqlException) { } 14. return ret;}
69
Kode Program 4.6 Hapus Data Siswa
Kode Program 4.6 merupakan kode program yang digunakan
menghapus data siswa. Pada proses ini untuk menghapus data
siswa, dipanggil terlebih dahulu DataSet yang berisikan tabel
siswa. Setelah itu tabel siswa ditampung ke dalam DataTable dt.
Agar data yang terhapus sesuai yang dikehendaki, terlebih dahulu
dicari data tersebut berdasarkan NISnya. Kemudian hapus data
tersebut menggunakan method Delete(). Sama seperti kode
program 4.4, agar data di database berpengaruh, dibutuhkan
SqlCommandBuilder untuk men-generate perintah sql untuk
menghapus data tersebut dan untuk pengecekanya sama juga
seperti kode program 4.4.
1. public bool deleteSiswa(Siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getAllSiswa(); 5. dt = ds.Tables["siswa"]; 6. dr = dt.Rows.Find(siswa.nis); 7. dr.Delete(); 8. myBuilder = new SqlCommandBuilder(da); 9. da.DeleteCommand = myBuilder.GetDeleteCommand(); 10. if (da.Update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 11. catch (SqlException) { } 12. return ret;}
70
e. Halaman Data Wali Kelas
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Data Wali Kelas
Gambar 4.5 merupakan halaman data wali kelas siswa yang
ada pada SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman user dapat
menambahkan data wali kelas dengan mengisi NIP dan nama
wali kelas. Selain itu user juga dapat mengubah maupun
menghapus data wali kelas yang dipilih yang pilih.
71
f. Halaman Data Absensi
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Data Absensi
Gambar 4.6 merupakan halaman data absensi yang berfungsi
untuk membagi siswa ke dalam kelas masing-masing siswa. Pada
halaman ini user memilih kelas kemudian memilih siswa yang
akan ditambahkan ke dalam kelas tersebut.
72
g. Halaman Data Kelas dan Wali Kelas
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Data Kelas dan Wali Kelas
Gambar 4.7 merupakan halaman kelas dan wali kelas,
dimana user mengatur wali kelas untuk setiap kelas yang ada.
User juga dapat mengubah data dengan memilih data kemudian
menekan enter, kemudian untuk menyimpan perubahan data user
memilih tombol simpan, sehingga akan tampil pemberitahuan
bahwa data berhasil diubah.
73
h. Halaman Jenis Pembayaran
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Jenis Pembayaran
Gambar 4.8 merupakan halaman jenis pembayaran yang
digunakan user untuk menginputkan jenis pembayaran uang
sekolah untuk setiap kelas beserta dengan rinciannya. Jenis
pembayaran ini dibedakan untuk setiap tingkat dan jenis kelas,
yang rinciannya terdiri dari sumbangan komite, komputer, dan
tabungan wajib.
74
i. Halaman Pembayaran
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Pembayaran
Gambar 4.9 merupakan halaman pembayaran yang
digunakan user untuk melakukan proses pembayaran uang
sekolah yang dibayar oleh siswa. Pada proses pembayaran ini
user mencari data siswa yang akan membayar SPP, maka akan
tampil SPP bulan apa saja yang belum dibayar oleh siswa.
Setelah itu, user memilih jenis pembayaran siswa dan bulan yang
akan di bayar. Untuk memproses pembayaran user memilih
tombol bayar, selanjutnya user mencetak rincian pembayaran
sebagai bukti pembayaran untuk orang tua siswa maupun sebagai
bukti keuangan sekolah. Bukti pembayaran SPP ditunjukan
seperti pada gambar 4.10.
75
Gambar 4.10 Kwitansi/bukti Pembayaran SPP
j. Halaman Kartu Pembayaran SPP
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Kartu Pembayaran SPP
76
Gambar 4.11 merupakan halaman kartu pembayaran SPP
yang digunakan user untuk melihat dan mencetak data
pembayaran uang sekolah untuk setiap siswa. Pada proses ini
user mencari data siswa dengan memasukan NIS/nama siswa,
kemudian memilih siswa yang akan dilihat kartu pembayaran
SPP, dan mencetak kartu pembayaran SPP tersebut. Kartu
pembayaran SPP siswa ditunjukan seperti pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Kartu Pembayaran SPP
77
k. Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.13 merupakan halaman laporan pembayaran yang
digunakan user untuk melihat dan mencetak laporan pembayaran
uang sekolah untuk transaksi tiap bulan maupun periode tertentu.
Pada proses ini user dapat memilih data pembayaran persiswa
maupun perkelas dengan periode waktu pembayaran tertentu.
78
l. Halaman Laporan Tunggakan
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Laporan Tunggakan
Gambar 4.14 merupakan halaman laporan tunggakan yang
digunakan user untuk melihat dan mencetak laporan tunggakan
uang sekolah untuk semua siswa, atau data tunggakan perkelas.
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa kinerja antar
komponen sistem yang telah diimplementasikan. Tujuan utama
dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa elemen-
elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan
terhadap sistem berupa pengujian dengan menggunakan metode
black box testing. Black box testing atau test fungsional adalah
79
pengujian program yang dilakukan oleh pengembang
(programmer) dengan memberikan input tertentu dan melihat
hasil yang di dapatkan dari input tersebut. Dengan kata lain, black
box testing terfokus pada fungsionalitas sistem. Untuk hasil
pengujian menggunakan metode black box pada Sistem informasi
adminiistrasi keuangan sekolah dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pengujian Pengaturan Tahun Ajaran
Tabel 4.2 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi
jika user mengakses tahun ajaran, serta respon yang diberikan
oleh sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.2 Pengujian Pengaturan Tahun Ajaran
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah data
tahun ajaran
Memasukan
tahun ajaran,
tanggal mulai
dan akhir.
Jika belum memasukkan
data sesuai prosedur
(terdapat tahun ajaran,
tanggal mulai dan tanggal
akhir ) maka akan muncul
peringatan bahwa data
harus di isi.
Valid
Ubah data tahun
ajaran
Mengubah
tanggal mulai
dan akhir dari
tahun ajaran
yang dipilih.
Ubah data tahun ajaran
berhasil.
Valid
Pilih tahun ajaran
yang berjalan.
Memilih tahun
ajaran yang
sedang berjalan.
Tahun ajaran yang dipilih
aktif.
Valid
80
2. Pengujian Pengolahan Data Kelas
Tabel 4.3 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data kelas, serta respon yang diberikan oleh
sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.3 Pengujian Pengolahan Data Kelas
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah data
kelas
Memasukan
nama kelas,
tingkat kelas,
dan jenis kelas.
- Jika semua kolom di isi
dengan benar, maka
data berhasil disimpan.
- Jika kolom kelas
dikosongkan maka akan
muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
Valid
Ubah data kelas Mengubah
nama kelas.
- Jika mengisi perubahan
data secara lengkap dan
benar, maka tampil
informasi bahwa
perubahan data
berhasil.
- Jika pada proses ubah
data kelas, kolom kelas
dikosongkan maka akan
muncul peringatan bahwa data harus di isi.
Valid
3. Pengujian Pengolahan Data Siswa
Tabel 4.4 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data siswa, serta respon yang diberikan oleh
sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
81
Tabel 4.4 Pengujian Pengolahan Data Siswa
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah data
siswa
Memasukan nis
dan nama siswa.
- Jika semua kolom di isi
dengan benar, maka data berhasil disimpan.
- Jika kolom nis
dikosongkan, maka
akan muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
- Jika menginputkan data
dengan nis yang sama,
maka akan tampil
informasi data siswa
dengan nis tersebut
sudah terdaftar.
Valid
Ubah data siswa Mengubah nama siswa.
- Jika mengisi perubahan data secara lengkap dan
benar, maka tampil
informasi bahwa
perubahan data
berhasil.
- Jika pada proses ubah
data siswa, kolom nama
dikosongkan maka akan
muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
Valid
Hapus data siswa Konfirmasi
hapus data ya/tidak.
- Jika konfirmasi hapus
data dipilih ya, maka data terhapus.
- Jika konfirmasi hapus
data dipilih tidak, maka
data batal dihapus.
Valid
4. Pengujian Pengolahan Data Absensi
Tabel 4.5 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data absensi, serta respon yang diberikan oleh
sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
82
Tabel 4.5 Pengujian Pengolahan Data Absensi
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah Siswa ke
dalam kelas
Memilih siswa
dan menempatkan
ke dalam kelas.
- Siswa berhasil di
tambahkan ke kelas.
Valid
5. Pengujian Pengolahan Data Wali Kelas
Tabel 4.6 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data wali kelas, serta respon yang diberikan oleh
sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.6 Pengujian Pengolahan Data Wali Kelas
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah data
wali kelas
Memasukan
NIP dan Nama
wali kelas.
- Jika semua kolom di isi
dengan benar, maka data
berhasil disimpan.
- Jika salah satu atau
kedua kolom NIP atau
nama dikosongkan maka
akan muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
Valid
Ubah data wali
kelas
Mengubah data
wali kelas.
- Jika mengisi perubahan
data secara lengkap dan
benar, maka tampil informasi bahwa
perubahan data berhasil.
- Jika pada proses ubah
data kelas, nama wali
kelas dikosongkan maka
akan muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
Valid
83
6. Pengujian Pengolahan Data Jenis Pembayaran
Tabel 4.7 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data jenis pembayaran, serta respon yang
diberikan oleh sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.7 Pengujian Pengolahan Data Jenis Pembayaran
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Tambah
Jenis
Pembayaran
Memasukan
jenis
pembayaran
dan rincian
pembayaran.
- Jika semua kolom di isi
dengan benar, maka data
berhasil disimpan.
- Jika kolom jensi pembayaran
dikosongkan maka akan
muncul peringatan bahwa data harus di isi.
Valid
Ubah jenis
pembayaran
Mengubah data
jenis
pembayaran
dan rincian
pembayaran.
- Jika mengisi perubahan data
secara lengkap dan benar,
maka tampil informasi bahwa
perubahan data berhasil.
- Jika pada proses ubah data
jenis pembayaran dan rincian
pembayaran.dikosongkan
maka akan muncul peringatan
bahwa data harus di isi.
Valid
7. Pengujian Pengolahan Transaksi Pembayaran SPP
Tabel 4.8 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses data jenis pembayaran, serta respon yang
diberikan oleh sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
84
Tabel 4.8 Pengujian Pengolahan Transaksi Pembayaran SPP
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Pencarian
siswa
Memasukkan NIS
atau Nama Siswa
yang ingin dicari.
- Jika data siswa yang
dicari ada, maka tampil
hasil pencarian. - Jika data siswa yang
dicari tidak ada, maka
hasil pencarian kososng.
Valid
Proses
Pembayaran
SPP
Memilih bulan yang
akan dibayar dan
melakukan proses
pembayaran.
- Pembayaran SPP berhasil
Valid
Cetak Bukti
Pembayaran
Pilih tombol cetak - Tampil bukti pembayaran Valid
8. Pengujian Pengolahan Kartu SPP
Tabel 4.9 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi jika
user mengakses kartu SPP, serta respon yang diberikan oleh
sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.9 Pengujian Pengolahan Kartu SPP
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Pencarian data SPP Siswa
Memasukkan NIS atau Nama
Siswa yang
ingin dicari.
- Jika data siswa yang dicari tidak ada, maka
hasil pencarian kososng.
- Jika data siswa yang
dicari ada, maka tampil
hasil pencarian beserta
data SPP Siswa tersebut.
Valid
Cetak Kartu
SPP
Pilih tombol
cetak
- Tampil kartu SPP Siswa Valid
85
9. Pengujian Pengolahan Laporan Pembayaran
Tabel 4.10 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi
jika user mengakses laporan pembayaran, serta respon yang
diberikan oleh sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.10 Pengujian Pengolahan Laporan Pembayaran
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Lihat laporan
pembayaran
Memilih data
pembayaran
berdasarkan
periode tertentu.
- Tampil laporan
pembayaran
Valid
Cetak laporan
pembayaran
Pilih tombol
cetak
- Laporan tercetak Valid
10. Pengujian Pengolahan Laporan Tunggakan
Tabel 4.11 menjelaskan setiap aktivitas yang dapat terjadi
jika user mengakses laporan tunggakan, serta respon yang
diberikan oleh sistem dari setiap aktivitas yang terjadi.
Tabel 4.11 Pengujian Pengolahan Laporan Tunggakan
Aktivitas Input Output Hasil
Pengujian
Lihat laporan
Tunggakan
Memilih data
bulan
tunggakan.
- Tampil laporan
tunggakan
Valid
Cetak laporan
tunggakan
Pilih tombol
cetak
- Laporan tercetak Valid
86
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem informasi administrasi
pembayaran SPP berbasis desktop yang dibangun menggunakan
metode prototype dengan menerapkan teknologi ActiveX Data
Object .Net (ADO.NET) dapat berjalan dengan baik, di mana
pada proses mencari, menambah, mengubah, maupun menghapus
data yang dipilih berhasil dilakukan sistem, sehingga sistem dapat
mengolah data keuangan siswa. Output yang dihasilkan oleh
aplikasi ini juga telah sesuai dengan kebutuhan user yang terdiri
dari bukti pembayaran siswa, kartu pembayaran SPP, dan juga
laporan yang terdiri dari laporan pembayaran dan laporan
tunggakan. Oleh karena itu sistem informasi administrasi
pembayaran SPP yang dibangun akan menjadi alat bantu bagi staf
tata usaha keuangan komite sekolah dalam menangani dan
mengelola data-data admisnistrasi pembayaran SPP.
5.2 Saran
Pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini
adalah Sistem perlu dikembangkan lebih lanjut menjadi bentuk
87
multi user sehingga sistem dapat terintegrasi antara staf keuangan
komite dengan bendahara komite dan kepala sekolah.
88
Daftar Pustaka
Dewi, Irra Chrisyanti. 2011. Pengantar Ilmu Administrasi,
Jakarta: PT.Prestasi Pustaka.
Gondodiyoto. Sanyoto & Hendarti. Henny. 2006. Audit Sistem
Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Gosnel, D., M. Reynolds, dan B. Forgey, 2001, Beginning Visual
Basic .Net Databases, Wrox Press.
Handayani, Hesti, 2011, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Pembayaran SPP Sekolah Pada SMA Piri 2
Yogyakarta, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Amikom,
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_04.11.0504.pd
f. Diakses pada tanggal 20 November 2011.
Husein dan Wibowo, 2000, Sistem Informasi Manajemen, UPP
AMP YKPN, Edisi Pertama 2000.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Kroenke, David M. 1992. Management Information
Systems.Watsonville: Metchell McGraw.Inc
Kroenke, David M, 2005, Database Processing Dasar-dasar,
Desain, dan Implementasi, Jakarta: Erlangga.
Nugroho, Adi. 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data
Menggunakan C# dan SQL Server, Yogyakarta : Andi.
89
Nugroho, Aryanto Styo, 2008, Perancangan Sistem Informasi
Administrasi Keuangan dan Sarana Sekolah di SMA Murni
Surakarta, Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/498/. Diakses pada
tanggal 20 November 2011.
Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering A Practitioner
Aproach. New York : McGraw-Hill.
Riyanto. 2005. Migrasi Microsoft SQL Server dengan
PostgreSQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ulfa, Mariana, 2011, Pengembangan Sistem Informasi
Pembayaran SPP pada SMA Negeri 2 Bangkalan,
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer AMIKOM.
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2350_.
pdf. Diakses pada tanggal 20 November 2011.